Negara: Peru

  • Starlink Resmi Masuk RI, Hadapi Badai Kritik di Sana-sini

    Starlink Resmi Masuk RI, Hadapi Badai Kritik di Sana-sini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masuknya Starlink ke Indonesia jadi pembicaraan hangat sepanjang tahun ini. Termasuk menjadi salah satu topik terpopuler CNBC Indonesia pada 2024.

    Rumor masuknya Starlink ke Indonesia memang sudah jauh terdengar sejak beberapa waktu terakhir. Tahun lalu, CNBC Indonesia sempat melaporkan layanan tersebut siap beroperasi di Indonesia pada 2024 dengan melabeli wilayah tanah air dengan ‘Starting in 2024’.

    Saat itu, masyarakat sudah bisa langsung melakukan pemesanan. Mereka perlu memberikan deposit sebesar US$9 untuk tiap order, dan akan dikembalikan setelahnya.

    April lalu, Budi Arie Setiadi yang waktu itu masih menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika mengabarkan Starlink melakukan uji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara usai lebaran tahun ini.

    Saat itu, dia memastikan layanan internet berbasis satelit itu sudah mengikuti semua aturan yang ada di Indonesia. Layanannya juga menyasar langsung ke konsumen dengan skema B2C.

    “Yang jelas bisnisnya harus fair, level of playing field-nya harus fair, semua harus ikuti regulasi yang ada. [Starlink] dia nanti B2C [business to consumer], ” kata Budi, Rabu (3/4/2024).

    Mulai pertengahan tahun, Starlink resmi masuk ke Indonesia. Bosnya, Elon Musk langsung datang ke Bali untuk meresmikan layanan tersebut.

    Harga layanan tersebut dibanderol mulai dari Rp 750 ribu untuk paket Residensial dan Jelajah sebesar Rp 990 ribu. Untuk perangkatnya, Starlink menjualnya Rp 7,8 juta, namun sempat didiskon menjadi Rp 4,7 juta dan Rp 5,9 juta dalam dua kali kesempatan.

    Bahlil Lahadalia saat menjabat sebagai Menteri Investasi sebab mengungkapkan nilai investasi Starlink di Indonesia di hadapan Komisi VI DPR pada Juni lalu. “Saya jujur Starlink ini menurut Online Single Submission (OSS), investasinya Rp 30 miliar,” ujarnya.

    Buka Kantor di RI, Karyawan Cuman Tiga

    Bahlil juga sempat mengatakan Starlink hanya mempekerjakan tiga orang. Namun dia tidak merinci detail ucapannya itu.

    “Saya takut nanti akhirnya melahirkan multi interpretasi,” kata Bahlil.

    Informasi soal perusahaan tersebut di Indonesia didapatkan CNBC Indonesia dari website Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM.

    Dokumen itu menuliskan nama Leonard Mamahit sebagai direktur Starlink Service Indonesia. Dia berusia 69 tahun dan tinggal di Jakarta.

    Untuk posisi komisaris diisi oleh warga negara Amerika Serikat (AS) berbasis di Belanda bernama Lauren Ashley Dreyer. Kedua orang itu tercatat tidak memiliki saham untuk Starlink Indonesia.

    Sahamnya dimiliki oleh Starlink Holdings Netherlands dan SpaceX Netherlands, yang sama-sama berasal dari Belanda. Starlink Holdings memiliki 99 ribu lembar saham dengan total Rp 9,9 miliar dan SpaceX Netherland mengantongi 1.000 lembar saham senilai Rp 100 juta.

    Terkait kantor, alamat yang tertera dalam dokumen berada di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan.

    Isu Anak Emas hingga Harga Kemurahan

    Namun masuknya Starlink tak lepas dari kritikan. Misalnya sempat beredar sebutan anak emas untuk masuknya layanan ke Indonesia.

    Sejumlah operator juga menginginkan adanya perlakuan yang sama antara Starlink dan pemain lokal lain. Budi mengatakan tidak ada perlakuan khusus untuk Starlink, mereka tetap melakukan kewajiban yang sama dengan penyelenggara lain.

    “Pemerintah tidak menjadikan Starlink sebagai anak emas. Dan memberikan perlakuan yang setara kepada semua penyelenggara internet service provider,” kata Budi menjawab pertanyaan dari anggota Komisi I, saat rapat kerja di DPR RI, Senin (10/6/2024).

    Dalam kesempatan berbeda, Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari juga mengatakan izin yang didapatkan Starlink tidak didapatkan secara instan. Butuh dua tahun untuk perusahaan bisa menyesuaikan dengan regulasi yang ada.

    Kabar lain menyebut regulatory charges yang dibebankan kepada perusahaan hanya Rp 2 miliar per tahun untuk satu unit satelit berdasarkan BHP izin stasiun radio satelit.

    Namun Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo yang kala itu dijabat Ismail mengatakan ISR yang dibayarkan Starlink sekitar Rp 23 miliar. Besaran BHP itu sama dengan penyelenggara satelit lain, dan merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (PP No. 43 Tahun 2023).

    “Besaran BHP ISR yang dikenakan kepada Starlink yang benar adalah sekitar Rp23 Miliar per tahun,” kata Ismail, dalam keterangan pers, dikutip Senin (24/6/2024).

    Harganya yang cukup murah juga sempat menjadi isu. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto menyebut harganya memang cukup murah, namun tidak beda jauh dengan negara lain.

    “Tapi kalo dibandingkan dengan negara-negara sekitar kita Malaysia, Filipina gitu ya saya kira ga berbeda jauh. jadi mereka juga menyesuaikan dengan daya beli yang ada di negara di mana mereka akan beroperasi,” jelasnya dalam wawancara di program Profit di CNBC Indonesia TV, Selasa (4/6/2024).

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sempat mengeluarkan sebuah studi soal layanan low-earth orbit, yang juga diadopsi oleh Starlink. Direktur Ekonomi KPPU, Mulyawan Ranamenggala menjelaskan pihaknya menyarankan satelit LEO hanya beroperasi untuk di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

    “Lebih lanjut, KPPU juga menyarankan penyediaan jasa internet di daerah 3T tersebut mengutamakan kemitraan antara penyedia jasa internet berbasis LEO dengan pelaku jasa telekomunikasi dan pelaku UMKM dengan mempertimbangkan kepentingan nasional,” kata Direktur Ekonomi KPPU, Mulyawan Ranamenggala dalam keterangan resminya.

    Ditemui pada pertengahan Desember, Sekjen ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia), Marwan O Baasir mengatakan asosiasi mendukung studi itu untuk diberikan pada rural dan kerja sama dengan pihak lain.

    ATSI juga berencana akan mengirim surat ke pemerintah menanggapi studi KPPU. “Kita pure mendukung rural, dan kolaborasi, bekerja sama, tapi tidak direct-to-cell. Biarin aja, ini yang nanti jualannya operator-operator juga gitu,” jelasnya.

    Direct-to-Cell

    Salah satu fitur yang juga dikritik adalah direct-to-cell. Fitur tersebut membuat Starlink bisa diakses langsung melalui ponsel masyarakat.

    Starlink mengumumkan peluncuran layanan tersebut secara bertahap. Dimulai tahun 2024 untuk kemampuan text, tahun depan untuk voice, data dan IoT.

    Namun dalam pengumuman tersebut, tidak ada operator seluler Indonesia yang bekerja sama dengan Starlink untuk pengimplementasian di tanah air. Tercatat delapan operator dan negara yang telah bermitra dengan Starlink, yakni T-Mobile (Amerika Serikat), Optus (Australia), Rogers (Kanada), One Nz (Selandia Baru), KDDI (Jepang), Salt (Swiss), Entel (Chili), dan Entel (Peru).

    Terkait hal ini, Aju menjelaskan Starlink tidak bisa menyediakan layanan tersebut di Indonesia. Sebab perusahaan hanya memiliki izin untuk ISP dan Jartup Vsat.

    “Dalam implementasi saat ini, PT Starlink Services Indonesia dengan jenis izin penyelenggaraan telekomunikasi yang dimiliki (ISP dan Jartup VSAT) tidak dapat menyediakan layanan D2C (Direct-to-Cell) secara langsung kepada pelanggan,” kata Aju kepada CNBC Indonesia, beberapa saat lalu.

    Aju menjelaskan layanan Direct-to-Cell juga tidak ada dalam penawaran Starlink. Perusahaan juga belum menyampaikan rencana untuk meluncurkan layanan tersebut di tanah ait.

    “Saat ini layanan D2C juga bukan bagian dari layanan yang ditawarkan oleh Starlink di Indonesia dan hingga saat ini belum menyampaikan mengenai rencana implementasi layanan dimaksud di Indonesia,” jelasnya.

    KPPU juga menyinggung soal layanan tersebut dalam kajiannya. Menurut KPPU, Direct-to-Cell dapat membuat persaingan tidak sehat antar pelaku yang tidak memiliki layanan itu.

    “Pengembangan teknologi satelit LEO juga dapat terus berkembang, di antaranya pengembangan teknologi Direct to Cell. Teknologi direct-to-cell ini berpotensi pelaku usaha penyedia jasa internet melalui LEO dapat menjadi pelaku usaha dominan di wilayah tersebut dan mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat dengan pelaku usaha nasional yang tidak memiliki teknologi satelit LEO,” kata Mulyawan.

    (luc/luc)

  • Dari BRICS hingga OECD: Langkah RI Meniti Jalan Menuju Negara Maju

    Dari BRICS hingga OECD: Langkah RI Meniti Jalan Menuju Negara Maju

    Penerimaan pajak Indonesia, walaupun menunjukkan tren meningkat secara nominal, masih jauh dari potensi yang dimiliki dan yang dapat digali. Data selama 10 tahun terakhir menunjukkan rasio pajak Indonesia berada dalam level 10 persen.

    Menggenjot penerimaan pajak adalah krusial dalam konteks aksesi Indonesia ke OECD. Bukan semata karena Indonesia perlu sumber keuangan yang lebih banyak, melainkan juga guna memenuhi persyaratan fiskal yang harus ditanggung Indonesia.

    Membuka pintu ekspor baru lewat CPTPP dan BRICS

    Pada 25 September 2024, Indonesia resmi mengajukan diri untuk menjadi anggota Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (Comprehensive and Progresive Trans-Pasific Partnership Agreement/CPTPP).

    CPTPP merupakan skema perjanjian perdagangan standar tinggi yang bertujuan memfasilitasi kerja sama ekonomi antar negara anggotanya. Perjanjian ini mencakup hampir seluruh aspek ekonomi, termasuk investasi sampai perdagangan barang dan jasa.

    Saat ini CPTPP beranggotakan 11 negara, yakni Australia, Brunei, Kanada, Cili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.

    Dalam CPTPP, Indonesia mampu membuka pasar baru di berbagai negara, dalam hal ini Pemerintah membidik pasar Amerika Latin seperti Meksiko dan Peru. Selain itu, keanggotaan CPTPP juga diproyeksikan dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia hingga 10 persen.

    Selang sebulan kemudian, Indonesia juga melayangkan surat expression of interest yang menandai langkah resmi Indonesia untuk mendaftar keanggotaan BRICS.

  • MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada II TNI AL selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 2025 Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo (kanan) di Jakarta, Kamis (19/12/2024), bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (kiri) untuk berkoordinasi mengenai pelaksanaan program bakti sosial (encap) MNEK 2025. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada II TNI AL.

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 25 Desember 2024 – 06:17 WIB

    Elshinta.com – TNI Angkatan Laut menyiapkan serangkaian program bakti kesehatan dan karya bakti di sejumlah daerah di Bali yang tergabung dalam kegiatan latihan bersama nonkombatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025.

    Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 Tahun 2025 telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait untuk mendukung pelaksanaan bakti kesehatan dan bakti sosial tersebut.

    Widyo menyebut Dansatgas MNEK ke-5 pada pekan lalu telah bertemu Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk membahas serangkaian program bakti sosial yang juga disebut engineering civic action program (encap) dalam Latihan Bersama MNEK 2025.

    “Danguspurla Koarmada II menjelaskan kepada Menteri Pekerjaan Umum rencana pelaksanaan encap selama 45 hari di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali. Proyek yang direncanakan meliputi renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer,” kata Kadispen.

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodi menyatakan dukungannya terhadap rencana encap tersebut.

    Kemudian, untuk program bakti kesehatan atau yang disebut juga medical civic assistance program (medcap), Amrin berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

    Dansatgas MNEK ke-5 itu menemui Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes yang mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, pekan lalu.

    Dalam pertemuan itu, Amrin memaparkan rencana bakti kesehatan selama MNEK berlangsung, di antaranya pemeriksaan kesehatan umum, donor darah, operasi katarak dan operasi bibir sumbing di Karangasem, Bali.

    Kemenkes menyambut baik rencana tersebut sekaligus memberikan masukan terkait pentingnya protokol kesehatan dan prosedur CIQ (customs, immigration, and quarantine) saat menyambut kedatangan delegasi asing berikut kapal-kapal perang dan pesawat udara negara peserta.

    Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan agenda latihan bersama yang rutin digelar sejak 2014 oleh TNI Angkatan Laut setiap dua tahun sekali. MNEK ke-5 dijadwalkan berlangsung di Bali pada 15–22 Februari 2025.

    TNI AL mengundang total 56 negara dari lima benua untuk MNEK ke-5 di Bali pada Februari 2025. Sejauh ini, ada 30 negara lebih yang mengonfirmasi keikutsertaannya dalam latihan maritim nonkombatan itu.

    Negara-negara yang diundang oleh TNI AL itu mencakup Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bangladesh, Belanda, Brasil, Brunei Darussalam, Chile, China, Kolombia, Fiji, Filipina, dan India.

    Kemudian, ada juga Angkatan Laut Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakhstan, Laos, Mesir, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Prancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turki, Uni Emirat Arab, Vanuatu, Vietnam, Lebanon, Bahrain, dan Kuwait.

    Sumber : Antara

  • Phapros Targetkan Penjualan Naik 9% di Akhir Tahun 2024

    Phapros Targetkan Penjualan Naik 9% di Akhir Tahun 2024

    Berdasarkan survei Phapros pada awal semester II-2024, Antimo menjadi produk yang paling banyak dikonsumsi konsumen, dibandingkan dengan merek lainnya yang hanya mendapat proporsi 1 persen. Selain itu, 14 responden merupakan konsumen setia obat anti mabuk perjalanan Antimo.

    Ini membuktikan, Antimo yang sudah hadir 52 tahun menjadi obat andalan masyarakat ketika berpergian. “Berdasarkan survey, dapat dipersepsikan bahwa konsumen memiliki loyalitas yang baik kepada Antimo, merek legendaris kami,” ujarnya.

    Saat ini Phapros memproduksi lebih dari 250 item obat, di antaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri dan Antimo jadi salah satu produk unggulan Phapros memimpin pasar di kategori obat anti mabuk.

    Phapros juga telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Kamboja, Peru, Filipina, dan Timor Leste, serta terus memperluas jangkauan pasarnya ke tingkat internasional.

  • Polisi Spanyol Pakai Kostum Grinch Tangkap Tiga Kriminal

    Polisi Spanyol Pakai Kostum Grinch Tangkap Tiga Kriminal

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi Peru berpakaian dengan karakter Grinch memimpin operasi di Spanyol untuk memberantas pengedar narkoba pada Jumat (20/12).

    Dalam operasi ini polisi menangkap tiga tersangka terkait kasus narkoba dengan menyita barang bukti kokain dan uang tunai.

    Agen yang berpakaian seperti karakter pada film masuk ke dalam rumah seorang pengedar narkoba di San Bartolo, Spanyol.

    Dalam perayaan natal dan halloween, para polisi selalu berpakaian karakter terkenal seperti pahlawan super hingga karakter horror.

  • Tikus Amfibi hingga Ikan Berhidung Bengkak

    Tikus Amfibi hingga Ikan Berhidung Bengkak

    Jakarta

    Para peneliti dalam sebuah ekspedisi di Peru menemukan 27 spesies hewan baru, di antaranya tikus semi-akuatik yang bisa berenang dan ikan dengan hidung yang menyerupai bengkak.

    Survei ini dilakukan oleh Conservation International, sebuah lembaga nirlaba lingkungan. Survei ini dilakukan selama ekspedisi 38 hari pada 2022 oleh tim yang bekerja di lanskap Alto Mayo di barat laut Peru, yang mencakup sekitar 1,9 juta hektar hutan dan area pertanian serta berisi beragam ekosistem.

    Meskipun wilayah tersebut padat penduduk, hanya sedikit yang diketahui tentang keanekaragaman hayati dan kesehatan ekosistemnya. Para peneliti berharap dapat mengisi kesenjangan data melalui survei tersebut.

    Tetapi mereka tidak menyangka akan menemukan begitu banyak spesies baru bagi sains, yakni empat mamalia, delapan ikan, tiga amfibi, dan 10 spesies kupu-kupu.

    Bila suatu penemuan dianggap baru bagi sains, itu berarti penemuan tersebut belum pernah melalui proses ilmiah formal yang memberikan nama ilmiah pada spesies baru.

    “Kami sangat terkejut menemukan keanekaragaman hayati yang tinggi di lanskap dengan begitu banyak pengaruh manusia,” kata Trond Larsen, seorang peneliti yang memimpin ekspedisi dan mengarahkan Program Penilaian Cepat di Conservation International, dikutip dari CNN.

    Di antara spesies baru yang paling mengejutkan adalah tikus amfibi dengan jari kaki berselaput sehingga memudahkannya beradaptasi dengan kehidupan di air. Kelompok hewan pengerat semi-akuatik tempat tikus ini berada ‘sangat langka’ kata Larsen, seraya menambahkan bahwa mereka sangat sulit ditemukan.

    “Sangat sedikit yang diketahui tentang kehidupan makhluk-makhluk ini,” ujarnya.

    Tikus amfibi dengan jari kaki berselaput sehingga memudahkannya beradaptasi dengan kehidupan di air. Foto: Conservation International

    Para peneliti menemukan spesies tikus khusus ini hanya di satu petak kecil hutan rawa yang saat ini terancam oleh praktik pertanian, sehingga menjadikannya prioritas tinggi untuk konservasi.

    Mamalia baru lainnya yang ditemukan tim tersebut adalah tikus berduri, kelelawar buah berekor pendek, dan tupai kerdil. Sedangkan ikan yang pertama kali dideskripsikan adalah ikan berhidung bengkak atau ada juga yang menyebutnya ikan berkepala gumpalan.

    Bagian kepalanya memang tampak lebih besar dari tubuhnya dan menyerupai gumpalan. Para ahli ikan yang terlibat dalam survei ini belum pernah melihat fitur seperti ini sebelumnya.

    “Ikan ini memiliki kepala yang sangat aneh yang tampak hampir seperti hidung raksasa yang bengkak. Ilmuwan belum pernah melihat yang seperti itu, dan kami tidak tahu apa fungsi dari struktur seperti gumpalan aneh ini,” kata Larsen.

    Salah satu teori yang mungkin adalah bahwa gumpalan tersebut membantu hewan tersebut mendeteksi makanan, tetapi hal itu masih menjadi misteri.

    Secara keseluruhan, survei tersebut mencatat 2.000 spesies di bentang alam yang membentang dari Andes hingga Amazon dan melintasi wilayah, kota, dan desa adat.

    Dari spesies tersebut, 49 spesies masuk dalam Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, yang berarti spesies-spesies tersebut berisiko punah.

    Para peneliti berharap dengan mengetahui lebih banyak tentang keanekaragaman hayati di wilayah tersebut akan memungkinkan penerapan langkah-langkah konservasi yang efektif dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh penggundulan hutan dan perluasan pertanian.

    Dan meskipun penemuan tersebut mungkin baru bagi sains, bukan berarti penemuan tersebut sama sekali tidak diketahui. Ekspedisi ini meminta bantuan peneliti adat setempat dan terus bekerja sama dengan masyarakat adat dalam upaya konservasi.

    “Penilaian Cepat ini memungkinkan Awajún (masyarakat adat) untuk melindungi budaya, sumber daya alam, dan wilayah kami, karena kami memiliki hubungan yang mendalam dengan alam,” kata Yulisa Tuwi, seorang wanita Awajún yang membantu penelitian survei tentang reptil dan amfibi.

    “Menjadi bagian dari penelitian ini telah memungkinkan saya untuk lebih memahami bagaimana tumbuhan, hewan, dan ekosistem berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana ini menjadi bagian dari kosmovisi Awajún kita,” katanya.

    “Tujuan utama kami adalah menyediakan pengetahuan ilmiah yang dibutuhkan untuk memajukan upaya konservasi dengan cara yang bermanfaat bagi alam dan manusia,” kata Larsen seraya menambahkan waktu manusia sangat terbatas untuk memenuhi tujuan global dalam konservasi keanekaragaman hayati.

    (rns/rns)

  • Menyambut Para Penghuni Baru Hutan Amazon

    Menyambut Para Penghuni Baru Hutan Amazon

    Jakarta, CNN Indonesia
    Hutan Amazon di bagian Peru, Amerika Selatan, kedatangan 27 spesies baru, mulai dari tikus amfibi hingga tupai kurcaci. Simak penampakannya.

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • 2025, Lemhannas Prediksi Persaingan Ekonomi dan Politik Warnai Dinamika Geopolitik Global

    2025, Lemhannas Prediksi Persaingan Ekonomi dan Politik Warnai Dinamika Geopolitik Global

    loading…

    Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily dalam konferensi Pers Refleksi dan Rilis Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 Lemhannas RI di kantornya, Senin (23/12/1024). FOTO/DANAN DAYA ARYA PUTRA

    JAKARTA – Lembaga Ketahanan Nasional ( Lemhannas ) memprediksi konflik yang dipicu oleh persaingan ekonomi akan mewarnai geopolitik global pada 2025. Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke luar negeri adalah bagian dari tantangan geopolitik tersebut.

    Hal itu disampaikan Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily dalam konferensi Pers Refleksi dan Rilis Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 Lemhannas RI di kantornya, Senin (23/12/1024).

    “Menyongsong tahun 2025 kami memprediksi bahwa konflik yang dipicu oleh persaingan ekonomi maupun politik masih akan tetap mewarnai perjalanan dinamika geopolitik global,” kata Ace.

    Dia mengatakan, dalam konteks rivalitas negara adidaya, perkembangan geopolitik global menunjukan pergeseran dari hegemoni unipolar menuju multipolar. Dia menyebut ketika Amerika Serikat dan Uni Eropa menghadapi persaingan kuat dari Tiongkok dan Rusia, hal itu akan berdampak menimbulkan konflik regional.

    “Rivalitas ini akan berdampak pada konflik regional seperti Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel, ketegangan di Timur Tengah dan ketegangan di kawasan Indo Pasifik,” sambungnya.

    Di sisi lain, Ace memaknai kunjungan Presiden Prabowo seperti ke Republik Rakyat Tiongkok, America Serikat, inggris, Peru, Brazil dan juga Mesir memiliki posisi strategis untuk menjawab tantangan geopolitik tersebut.

    “Kunjungan presiden Prabowo merupakan perjalanan diplomasi perdamaian dan sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai pemain global,” katanya.

    (abd)

  • Apa saja tradisi selain Natal yang digelar setiap bulan Desember? – Halaman all

    Apa saja tradisi selain Natal yang digelar setiap bulan Desember? – Halaman all

    Natal telah menjadi perayaan pada bulan Desember yang paling terkenal di dunia. Perayaan umat Kristen itu terjadi setelah titik balik matahari yang menandai hari terpendek dalam setahun di belahan bumi utara.

    Di wilayah lain, jutaan orang di China, Iran, dan Amerika Selatan memiliki perayaan serupa yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

    Di Iran, sebagian orang Persia merayakan Yalda, peringatan atas kelahiran kembali dewa matahari Mithra.

    Adapun di negara-negara Afrika bagian selatan merayakan musim panen pertama pada bulan Desember.

    Berikut perayaan pada bulan Desember di sejumlah wilayah di dunia, selain Natal.

    Tradisi Dongzhi di China

    Warga di China merayakan Dongzhi, atau “datangnya musim dingin” pada bulan Desember.

    Perayaan ini dimulai sejak 2,500 tahun lalu, saat Dinasti Han berkuasa.

    Perayaan dimulai saat titik balik matahari musim dingin dan berlangsung selama 15 hari.

    Perayaan ini merujuk pada konsep keseimbangan dan harmoni menurut tradisi China, yakni Yin dan Yang.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    Ketika waktu siang lebih pendek, warga percaya bahwa “Yang” sebagai representasi kehangatan berkurang.

    Oleh karena itu, pada masa ini mereka akan memakan makanan hangat untuk melawan dinginnya musim dingin.

    “Yin” adalah representasi dari dingin.

    Makanan khas pada masa ini adalah tangyuan atau nasi ketan berbentuk bulat yang merepresentasikan simbol reuni dan kesejahteraan.

    Panganan khas lainnya adalah pangsit daging, semur daging kambing, serta bubur babao yang terbuat dari kacang-kacangan, kacang tanah, dan buah kering.

    Tradisi Yalda di Iran

    Yalda adalah perayaan berusia 5.000 tahun di Iran yang dirayakan pada malam titik balik matahari pada musim dingin, yang menandai hari pertama musim dingin dalam kalender Iran.

    Yalda juga dikenal sebagai Shab-e Yalda atau Zayesmehr. Nama ini berasal dari kata Suryani kuno yang berarti “kelahiran”.

    Dalam agama Zoroastrianisme di Persia kuno, tradisi ini menandai kelahiran kembali Mithra, dewa matahari.

    “Kelahiran kembali dewa matahari” menyimbolkan masa keberadaan matahari yang lebih panjang setelah terjadinya titik balik matahari musim dingin.

    Mithra melambangkan cahaya, kebaikan, dan kekuatan di bumi.

    Perayaan ini diadopsi oleh penganut Zoroaster dari agama Timur Tengah lainnya, Mithraisme.

    Yalda merupakan salah satu perayaan terpenting di Persia pra-Islam dan terus dirayakan hingga saat ini oleh penganut Zoroaster di Iran dan di seluruh dunia.

    Di masa lalu, perayaan Yalda diisi dengan kegiatan pemberian hadiah, dekorasi rumah dengan tanaman, dan mengizinkan para pelayan untuk memerintah tuan mereka selama sehari.

    Orang Romawi diperkirakan mengadopsi praktik ini untuk perayaan titik balik matahari musim dingin mereka, Saturnalia. Setelah itu, praktik ini juga diadopsi sebagai bagian dari tradisi Natal.

    Tradisi Capac Raymi di Peru dan Ekuador

    Di Peru dan Ekuador, sebagian warganya masih merayakan tradisi kuno Capac Raymi.

    Tradisi ini diciptakan oleh Inca, suku yang menguasai sebagian besar Amerika Selatan bagian barat sampai abad ke-16.

    Tradisi ini digelar sebagai pernghormatan terhadap dewa matahari, Inti, pada titik balik matahari di musim dingin—sekaligus hari pertama dalam kalender Inca.

    Perayaan diisi dengan pengorbanan hewan, meminum chicha de jora (bir jagung), mengunyah daun koka, dan menari.

    Abu pengorbanan dikumpulkan dan dibuang ke sungai sebagai persembahan kepada dewa Viracocha, sang pencipta segala sesuatu.

    Capac Raymi dianggap sebagai masa ketika pemuda laki-laki diinisiasi sebagai prajurit untuk kekaisaran Inca.

    Beberapa desa di wilayah Andes Peru dan Ekuador merayakan Capac Raymi dengan menggelar parade.

    Pada masa perayaan ini anak laki-laki berusia enam atau tujuh tahun mendapat celana panjang pertama mereka. Sementara anak-anak perempuan mendapat pita di rambut mereka.

    Tradisi Incwala di Afrika

    Di banyak bagian Afrika selatan, titik balik matahari musim panas masih dirayakan dengan tradisi yang menandai dimulainya musim panen.

    Ini merupakan tradisi kuno di antara kelompok masyarakat seperti Bhaca (yang menyebutnya Ingcubhe), Ndebele (yang menyebutnya Inxwala), Swazi (yang menyebutnya Incwala) dan Zulu (yang menyebutnya Umkhosi Wokweshwama).

    Perayaan ini diisi tradisi kepala keluarga mencicipi panen pertama yang dipetik tahun itu, menandai dicabutnya larangan bagi anggota keluarga untuk memakannya.

    Momen ini juga digunakan pemimpin suatu bangsa atau negara mencicipi buah pertama.

    Tradisi pengorbanan hewan dan pemimpin menghancurkan calabash atau labu liar sebagai penanda bahwa rakyat dapat menikmati hasil panen.

    Penguasa Inggris dulu melarang orang Zulu mengadakan upacara ini setelah menduduki wilayah mereka pada masa akhir Perang Inggris-Zulu, pada 1879.

    Raja bangsa Zulu, Goodwill Zwelithini, kemudian menghidupkan kembali tradisi ini pada 1990.

    Sejak itu, upacara ini diadakan setiap tahun di Istana Kerajaan Enyokeni di Nongoma, Afrika Selatan.

    Di eSwatini, yang dulu dikenal dengan Swaziland, perayaan ini disebut Big Incwala.

    Big Inchwala dirayakan dengan festival selama enam hari, sekaligus menjadi peringatan monarki eSwatini.

    Sebagai penghormatan kepada raja, para prajurit menyiangi ladang milik raja pada hari-hari setelah festival.

    Tradisi Kwanzaa warga Afrika-Amerika

    Warga Afrika-Amerika pada 26 Desember sampai 1 Januari merayakan tradisi Kwanzaa.

    Semangat pembersihkan dan pembaruan jiwa pada tradisi panen buah pertama merupakan landasan bagi perayaan ini.

    Kwanzaa berasal dari frasa “matunda ya kwanza”, yang dalam bahasa Swahili berarti “buah hasil panen pertama”.

    Kwanzaa dicetuskan pada 1966 oleh Maulana Ron Karenga. Karenga adalah profesor studi Afrika di California State University.

  • Dekke Naniura, Sashimi Khas Batak yang Pernah Jadi Hidangan Para Raja

    Dekke Naniura, Sashimi Khas Batak yang Pernah Jadi Hidangan Para Raja

    Liputan6.com, Medan – Dekke naniura merupakan salah satu kuliner Batak, khususnya Toba dan sekitarnya. Resep kuliner legendaris ini telah diwariskan secara turun-temurun dari para leluhur Orang Batak yang tinggal di pesisir Danau Toba.

    Mengutip dari www.djkn.kemenkeu.go.id, penamaan dekke naniura diambil dari bahasa Batak yang berarti ikan yang tidak dimasak melalui api. Dalam bahasa Batak, kuliner ini disebut dengke mas na niura.

    Ikan yang dalam bahasa batak disebut ihan merupakan bahan dasar pembuatan dekke naniura. Meski tanpa dimasak, tetapi ikan mas segar tersebut tidak amis.

    Karena disajikan dalam keadaan mentah, dekke naniura terasa mirip dengan olahan sashimi khas Jepang atau ceviche khas Peru. Selain ikan mas, masyarakat setempat biasanya juga menggunakan ikan nila, ikan mujair, maupun beberapa jenis ikan lainnya.

    Proses pembuatannya adalah dengan memberikan asam atau air buah utte jungga pada ikan mas. Selain itu, ikan juga diberi bumbu dari rempah-rempah.

    Ikan tersebut kemudian didiamkan selama sekitar tiga hingga lima jam. Setelah proses fermentasi tersebut, ikan pun masak dan sudah bisa disantap.

    Pada zaman dahulu, dekke naniura hanya disajikan pada momen-momen tertentu, seperti menjadi hidangan khusus untuk menjamu para raja. Makanan ini juga kerap disajikan saat upacara adat di Tanah Batak. Konon, para raja terdahulu hanya mempercayakan pembuatan dekke naniura kepada orang-orang tertentu saja. Awalnya, dekke naniura disajikan dalam bentuk utuh, mulai dari kepala hingga ekor ikan. Proses pemotongannya dilakukan dengan cara membelah ikan pada bagian tengah tanpa terputus.

    Cara tersebut membuat dekke naniura memiliki bentuk yang menarik ketika disajikan. Ikan tersebut diletakkan melebar di atas piring yang juga lebar.

    Tampilannya semakin menggiurkan dengan aneka warna menarik dari olahan bumbu rempah yang segar. Beberapa bumbu tersebut adalah andaliman, batang serai yang telah digeprek atau dimemarkan, jeruk nipis, dan lain sebagainya.

    Meski dahulu hanya disajikan untuk raja dan momen-momen tertentu, tetapi kini dekke naniura bisa dinikmati oleh siapa saja. Kini, dekke naniura telah menjadi menu lauk harian yang bisa ditemukan di berbagai rumah makan Khas Batak.

     

    Penulis: Resla