Negara: Peru

  • Infinity Castle di Berbagai Negara, Indonesia Paling Awal

    Infinity Castle di Berbagai Negara, Indonesia Paling Awal

    JABAR EKSPRES – Setelah sebelumnya sempat bocor jadwal penayangan untuk Indonesia, kini jadwal lengkap perilisan Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle di berbagai negara akhirnya terungkap.

    Film terbaru dari seri fenomenal ini siap mengguncang layar lebar di seluruh dunia.

    Baca juga : Ditengah Hiatus Panjang Kazuki Yao Pensiun Jadi Franky di Serial One Piece

    Film ini akan menghadirkan kelanjutan perjalanan Tanjiro dan kawan-kawan dalam pertempuran epik yang akan membawa kita masuk ke dalam Infinity Castle, markas besar para Iblis yang dipimpin langsung oleh sang antagonis utama, Muzan Kibutsuji.

    Disutradarai oleh Haruo Sotozaki dan diproduksi oleh Ufotable, film ini dipastikan akan memberikan pengalaman visual yang spektakuler, didukung oleh desain karakter dari Akira Matsushima serta musik dari Yuki Kajiura dan Go Shiina.

    Nah, buat kamu yang nggak sabar menantikan tayangnya di bioskop, berikut adalah jadwal lengkap Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle di berbagai negara:

    Jadwal Rilis Internasional Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle

    14 Agustus: Malaysia, Singapura, Pakistan15 Agustus: Kamboja, Indonesia, Vietnam20 Agustus: Filipina11 September: Meksiko, Cile, Peru, Argentina, Bolivia, Brasil, Karibia (Jamaika, Aruba, Suriname, Trinidad & Tobago, Curacao), Amerika Tengah, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Paraguay, Uruguay, Venezuela, Australia, Selandia Baru, Thailand, Armenia, Azerbaijan, Bahrain, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Mesir, Etiopia, Georgia, Yunani, Hungaria, Islandia, Irak, Israel, Italia, Yordania, Kazakhstan, Kuwait, Lebanon, Lithuania, Makedonia, Belanda, Oman, Portugal, Qatar, Arab Saudi, Serbia, Slowakia, Slovenia, Swiss (berbahasa Italia), Suriah, Ukraina, Uni Emirat Arab.12 September: India, Mongolia, Spanyol, Bulgaria, Estonia, Finlandia, Kenya, Latvia, Nigeria, Norwegia, Polandia, Rumania, Afrika Selatan, Swedia, Turki, Inggris Raya.17 September: Belgia, Prancis, Afrika berbahasa Prancis, Luksemburg, Swiss (berbahasa Prancis).18 September: Moldova25 September: Austria, Jerman, Swiss (berbahasa Jerman)

    Sebelum menyapa para penggemarnya di seluruh dunia, film ini lebih dulu tayang perdana di Jepang pada bulan Juli sebagai penghormatan bagi negara asalnya.

    Baca juga : Kapan Blue Lock Season 3 Tayang? Ini Chapter di Manga Setelah Season 2

    Bukan sekadar film anime biasa, Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle akan menjadi bagian dari trilogi movie yang dipersiapkan sebagai penutup perjalanan epik Tanjiro dalam membasmi iblis.

  • Baku Tembak Geng Narkoba Tewaskan 22 Orang di Ekuador

    Baku Tembak Geng Narkoba Tewaskan 22 Orang di Ekuador

    Jakarta

    Kelompok-kelompok yang berseteru dalam sebuah geng penyelundup narkoba Ekuador terlibat baku tembak di kota pelabuhan Guayaquil yang penuh kekerasan. Sedikitnya 22 orang tewas dalam bentrokan itu.

    Tiga orang lainnya terluka dalam serangkaian bentrokan di kota itu, kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/3/2025).

    Seorang sumber polisi mengatakan kepada AFP, bahwa baku tembak tersebut melibatkan kelompok-kelompok yang berseteru dalam sebuah geng yang disebut Los Tigerones, salah satu geng yang paling kuat di negara yang dulunya damai ini.

    Ekuador adalah rumah bagi sekitar 20 geng kriminal yang terlibat dalam perdagangan narkoba, penculikan, dan pemerasan, yang menimbulkan malapetaka di negara berpenduduk 18 juta jiwa. Posisi negara ini pun terjepit di antara produsen kokain terbesar di dunia, Peru dan Kolombia.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Ekuador telah terjerumus ke dalam kekerasan di tengah penyebaran cepat kartel-kartel transnasional yang menggunakan pelabuhan-pelabuhannya, seperti Guayaquil, untuk mengirim kokain ke Amerika Serikat dan Eropa.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Pembunuhan, misalnya, telah meningkat dari enam kasus per 100.000 penduduk pada tahun 2018 menjadi rekor 47 kasus pada tahun 2023.

    Para ahli mengatakan geng-geng tersebut terus bermutasi dan semakin kuat dengan keuntungan dari kejahatan.

    Guayaquil adalah ibu kota Guayas, salah satu dari tujuh provinsi tempat keadaan darurat telah diberlakukan selama dua bulan terakhir, seiring pemerintah memerangi para gangster.

    Bulan lalu, Presiden Ekuador Daniel Noboa mengatakan dia akan meminta negara-negara sekutu yang tidak disebutkan namanya untuk mengirim pasukan khusus guna membantunya memerangi kartel narkoba.

  • Kecelakaan Maut Bus Terjadi Lagi di Bolivia, 25 Orang Tewas-26 Luka

    Kecelakaan Maut Bus Terjadi Lagi di Bolivia, 25 Orang Tewas-26 Luka

    Jakarta

    Sebuah bus terperosok ke jurang setelah bertabrakan dengan truk pikap di La Paz, Bolivia. Insiden itu mengakibatkan 25 orang tewas dan 26 orang luka-luka.

    Dilansir AFP, Selasa (4/2/2025), kecelakaan terjadi sekitar 90 kilometer (60 mil) di utara kota Potosi. Penyidik setempat melaporkan, pengemudi truk diduga menyebabkan tabrakan dengan menyeberang ke jalur lalu lintas yang berlawanan arah sehingga menabrak bus.

    Dilaporkan, enam orang asing yang tewas di antara seluruh korban, yakni lima warga Peru dan seorang gadis Jerman yang berusia tiga tahun.

    Juru bicara polisi setempat, Limberth Choque, mengatakan pengemudi pikap itu ditahan di rumah sakit, tempat ia dirawat karena masih dalam kondisi luka-luka.

    Kantor kejaksaan umum mengatakan pengemudi tersebut sedang diselidiki atas kemungkinan pembunuhan dan menyebabkan cedera serius.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Sementara, pengemudi salah satu bus yang terlibat dalam kecelakaan itu disebut sedang minum dan mengebut ketika ia membelokkan kendaraan ke jalur lalu lintas yang berlawanan arah, kata jaksa penuntut.

    Diketahui, belum lama ini terjadi insiden kecelakaan yang menewaskan banyak orang di Bolivia. Pada 1 Maret lalu, dua bus penumpang bertabrakan di jalan raya di Bolivia selatan. Kecelakaan maut itu menewaskan sedikitnya 37 orang, termasuk 2 anak-anak, dan sekitar 30 orang terluka.

    “Sejauh ini kami telah mengonfirmasi 37 kematian,” kata Kolonel Wilson Flores dilansir AFP, Sabtu (1/3).

    Kecelakaan maut itu yang paling serius di negara itu tahun ini, terjadi di jalan dua arah yang sempit pada dini hari.

    Salah satu bus sedang menuju kota Oruro, tempat berlangsungnya Karnaval Oruro akhir pekan ini, salah satu festival terbesar di Amerika Latin yang menarik puluhan ribu orang.

    Jalan pegunungan Bolivia yang berkelok-kelok terkenal mematikan.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Coffee Experience Bar, Cara Baru Menikmati Kopi Berkualitas

    Coffee Experience Bar, Cara Baru Menikmati Kopi Berkualitas

    JAKARTA – Menikmati kopi kini bukan sekadar urusan rasa, tetapi juga pengalaman. Sumthin’ Else by Herd menghadirkan konsep Coffee Experience Bar, di mana penikmat kopi dapat merasakan sensasi berbeda dalam menikmati kopi lokal berkualitas.

    Jeffta Handoko, perwakilan manajemen Sumthin’ Else by Herd, mengungkapkan bahwa konsep ini tidak hanya mengandalkan rasa kopi yang otentik, tetapi juga menghadirkan cara minum yang lebih mendalam. Salah satu minuman direkomendasikan adalah The Sweet Mamba yang menggunakan double espresso dengan steamed milk.

    “Secara komposisi, ini hanya double espresso dan steamed milk saja. Bisa dibuat di rumah, karena sekarang banyak mesin kopi rumahan yang oke dan bisa membuat kopi proper. Ini rekomendasi banget diminum pagi hari,” ujar Jeffta, saat ditemui di Kala Askara, Ratu Plaza, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Februari.

    Tidak hanya itu, Sumthin’ Else juga menghadirkan berbagai varian kopi yang dibuat dengan biji kopi pilihan, seperti Sweet Mamba yang berasal dari Peru, Amerika Selatan dan Guatemala, Amerika Tengah.

    “Tantangan utama kami adalah mencari biji kopi berkualitas yang sesuai dengan rasa yang kami inginkan. Apalagi sekarang, demam kopi sedang tinggi, tetapi suplai biji kopi justru berkurang,” imbuhnya.

    Salah satu minuman inovatif yang ditawarkan adalah Misty Dago, yang membawa sensasi berbeda dalam menikmati kopi. Nama ini diambil dari suasana Dago, Bandung yang sejuk dan berembun.

    Sebagai tambahan informasi, Sumthin’ Else by Herd dibuka pertama kali di Bandung pada April 2024 sekaligus pelopor coffe experience bar di Indonesia.

    Misty Dago (Adelia/VOI)

    “Braga cenderung lebih fresh, seperti banyak anak muda yang berjalan-jalan untuk refreshing. Kalau Dago, lebih dingin dan berembun, makanya minuman ini dinamakan Misty Dago,” jelas Jeffta.

    Valerio, barista Sumthin’ Else by Herd, menjelaskan bahwa Misty Dago merupakan minuman unik dengan berbagai elemen menarik.

    “Awalnya, kita masukkan es batu, lalu ada sodanya. Kami campur dengan flavor vanilla, dan biji kopi yang digunakan sebagai topping adalah The Sweet Mamba,” kata Valerio.

    Tak hanya sekadar topping, jumlah biji kopi yang digunakan sebagai hiasan memiliki makna tersendiri.

    “Tiga biji kopi itu melambangkan health, wealth, dan happiness,” tambahnya.

    Minuman ini juga dihiasi dengan whipped cream berbahan nabati bernama Milak serta menggunakan flavor vanilla untuk memperkaya rasa.

    Tren kopi dengan topping cream semakin populer, terutama dengan inspirasi dari Korea yang menghadirkan berbagai varian, seperti cream cokelat, matcha, hingga Irish coffee versi cocktail. Sumthin’ Else by Herd menghadirkan konsep serupa dengan pendekatan mocktail.

    “Untuk mendapatkan tekstur foam yang sempurna, kami menggunakan blender khusus. Biasanya, foam dibuat dengan cara shake, tetapi kami punya alat yang bisa menghasilkan foam hanya dalam 30 detik.” ungkap Valerio.

    Selain itu, untuk menciptakan cream yang kaya rasa, barista mengombinasikan fresh milk dan pure whipping cream, menghasilkan tekstur lembut yang menyatu sempurna dengan kopi.

    Sumthin’ Else by Herd membawa pengalaman minum kopi ke tingkat berikutnya, menggabungkan kualitas biji kopi terbaik dengan inovasi penyajian yang unik. Konsep Coffee Experience Bar ini tidak hanya memberikan rasa yang nikmat, tetapi juga menghadirkan cerita dan filosofi di balik setiap sajian.

  • Artefak Dunia Kuno Ini Punya Fakta Menakjubkan di Baliknya

    Artefak Dunia Kuno Ini Punya Fakta Menakjubkan di Baliknya

    Machu Picchu (1420 – 1530 SM): Machu Picchu, salah satu situs arkeologi paling banyak dikunjungi, adalah situs Inca abad ke-15 di lereng gunung di Peru. Tahun 1911, Hiram Bingham III, seorang profesor Universitas Yale, menemukan kembali situs tersebut. Reruntuhan kuno tersebut luput dari perhatian penjajah dan pemukim Spanyol. Banyak arkeolog percaya Machu Picchu pernah menjadi tanah kerajaan Pachacuti Inca Yupanqui, penguasa Inca dari abad ke-14. Foto: Bored Panda

  • Kemendag Bidik Nilai Ekspor UMKM Rp 306 Triliun Tahun Ini

    Kemendag Bidik Nilai Ekspor UMKM Rp 306 Triliun Tahun Ini

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor UMKM mencapai US$ 18,84 miliar setara Rp 306 triliun (kurs Rp 16.250) di 2025. Tujuan dalam ekspor tersebut ke 33 negara.

    “Target ekspor untuk UMKM di 33 negara dan khususnya untuk di tahun 2025 ini sebesar US$ 18,84 miliar dengan harapan bahwa ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 12,54%,” kata dia dalam acara penandatanganan nota kesepahaman Kemendag dan Kementerian BUMN, di Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

    Untuk mencapai target tersebut, salah satu cara yang dilakukan dengan pendampingan penjajakan bisnis atau business matching melalui perwakilan perdagangan di 33 negara. Selain itu kolaborasi antar kementerian juga dilakukan, salah satunya dengan Kementerian BUMN.

    “Setiap bulan kami menargetkan dari setiap perwakilan perdagangan kita di luar negeri. Nah harapannya melalui kerjasama ini dukungan dari perusahaan-perusahaan BUMN dapat mensejahterakan tentunya para UMKM hingga kemudian bisa tembus ke pasar internasional,” jelasnya.

    Perluasan kerja sama dagang juga terus dilakukan untuk menambah pasar ekspor produk UMKM. Kerja sama dagang yang tengah diselesaikan ke beberapa negara, yakni Kanada, Peru, hingga Uni Eropa. Negara lain juga menjadi sasaran Indonesia terutama negara tetangga.

    “Kita mempunyai pasar yang cukup besar di middle east hingga bahkan Malaysia. Kalau negara-negara tetangga kita di south east asia itu bisa kita optimalkan juga. Lalu kemudian tentu tidak lepas lagi dengan negara-negara tetangga lainnya seperti di Australia, ini kita juga ada perwakilan perdagangan di sana,” terangnya.

    (ada/kil)

  • Atap Food Court di Mal Peru Ambruk, 3 Orang Tewas-74 Luka

    Atap Food Court di Mal Peru Ambruk, 3 Orang Tewas-74 Luka

    Jakarta

    Setidaknya tiga orang tewas dan sekitar 74 orang luka-luka setelah atap pusat makanan atau food court di sebuah pusat perbelanjaan di Peru utara, ambruk.

    “Sejauh ini kami telah mencatat tiga korban tewas, dua pria dan seorang wanita,” kata komandan pemadam kebakaran Gelqui Gomez di America TV, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (22/2/2025).

    Jumlah korban luka telah meningkat menjadi 74 orang, kata pejabat kesehatan pemerintah setempat Anibal Morillo. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan 20 korban luka.

    “Kami telah mengevakuasi 74 korban luka ke rumah sakit dan klinik, 10 di antaranya adalah anak-anak. Ada 11 korban luka serius,” kata Morillo kepada radio RPP.

    Puluhan keluarga tengah berada di pusat makanan mal yang ramai itu saat atapnya runtuh, menurut laporan media setempat.

    Insiden ini terjadi di kompleks perbelanjaan Real Plaza di Trujillo, kota terbesar ketiga di negara itu, yang terletak sekitar 500 kilometer (310 mil) di utara ibu kota Lima.

    Pencarian korban selamat masih berlangsung, dengan lebih dari seratus petugas pemadam kebakaran dan polisi melakukan pencarian korban di antara puing-puing.

    “Ada seorang anak yang terperangkap di bawah struktur logam atap,” kata Morillo kepada media Panamericana.

    Lihat juga Video: Penampakan Gedung Ambruk di Afrika Selatan, 22 Orang Luka-luka

    Menteri Dalam Negeri Juan Jose Santivanez memperkirakan luas atap yang ambruk adalah 700 hingga 800 meter persegi.

    “Kami membutuhkan derek hidrolik untuk mengangkat sebagian atap yang belum disingkirkan karena sangat berat dan untuk melanjutkan operasi penyelamatan bagi mereka yang mungkin terjebak,” kata menteri itu kepada saluran televisi Canal N.

    Menurut Pusat Operasi Darurat Regional, insiden itu terjadi pada Jumat (21/2) pukul 20:41 waktu setempat, tetapi baru dilaporkan sekitar setengah jam kemudian.

    Lihat juga Video: Penampakan Gedung Ambruk di Afrika Selatan, 22 Orang Luka-luka

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Genjot Ekspor, RI Perluas Kerja Sama Dagang ke Pasar Nontradisional

    Genjot Ekspor, RI Perluas Kerja Sama Dagang ke Pasar Nontradisional

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memperluas perjanjian perdagangan bebas dengan menjangkau pasar ekspor hingga ke Amerika Selatan, seperti Peru. Langkah ini dilakukan untuk mempermudah akses pasar Indonesia ke luar negeri.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan pemerintah akan memperluas pasar ekspor dengan negara non-tradisional, termasuk Peru di Amerika Selatan.

    Budi mengeklaim saat ini pemerintah tengah memproses perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif alias Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Peru.

    “Ke semua negara, itu kan negara-negara non-tradisional, ya. Kita mau masuk, sekarang Peru, Peru lagi proses penyusunan CEPA-nya. Terus ke negara-negara Eurasia,” kata Budi seusai acara peluncuran Gemini Academy Untuk UMKM Bisa Ekspor di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Mendag Budi menjelaskan langkah ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendag, yaitu perluasan pasar ekspor.

    “Kami akan memperbanyak perjanjian kerja sama dengan negara lain. Jadi biar mudah akses pasar kita,” terangnya.

    Setali tiga uang, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag Fajarini Puntodewi menuturkan pemerintah tengah memasuki proses negosiasi CEPA dengan Peru.

    Dia berharap, jika negosiasi CEPA dengan Peru ini rampung akan membuka akses pasar ekspor Indonesia lebih luas untuk para pelaku UMKM, baik calon eksportir maupun para eksportir.

    “Saat ini juga pemerintah Indonesia sedang bernegosiasi untuk membuka pasar-pasar baru di kawasan Amerika Selatan itu dengan Peru, kemudian dengan Kanada sudah selesai, kemudian di kawasan Timur Tengah dengan Gulf Country dan juga dengan Mercosur,” ungkapnya.

    Pasalnya, Dewi menjelaskan dengan adanya perjanjian perdagangan ini, maka Indonesia mendapatkan akses tarif yang lebih rendah dibandingkan tarif yang berlaku normal.

    “Saat ini ada 12 perjanjian bilateral dan juga ada sekitar 7 yang sifatnya regional, jadi total ada 19 perjanjian perdagangan,” tandasnya.

    Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia Januari 2025 mencapai US$21,45 miliar atau turun 8,56% dibanding ekspor Desember 2024. Namun, nilai ekspornya naik sebesar 4,68% jika dibandingkan Januari 2024.

  • Pak Prabowo, Efisiensi Harusnya Dimulai dari Anda: Kepemimpinan adalah Teladan

    Pak Prabowo, Efisiensi Harusnya Dimulai dari Anda: Kepemimpinan adalah Teladan

    PIKIRAN RAKYAT – Langkah efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi, buntut dari pemangkasan anggaran itu berdampak ke berbagai sektor yang menyangkut masyarakat.

    Salah satunya adalah mulai muncul potensi terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran hingga naiknya biaya kuliah. Namun di sisi lain, ketika efisiensi anggaran berlangsung, sejumlah Menteri justru mengangkat staf khusus hingga enam orang.

    Padahal, bukankah seharusnya efisiensi anggaran itu dimulai dari atas? Setidaknya, begitulah pandangan Dosen FISIP Unpar, Kristian Widya Wicaksono.

    “Pemangkasan itu harus dimulai dari mana? Kalau efisiensi, tentu menurut saya, saya masih melihat kepemimpinan itu ya keteladanan,” katanya dalam IWEB Diskusi Ekonomi Vol. 4 pada Kamis 20 Februari 2025.

    Kristian Widya Wicaksono kemudian menyoroti bagaimana pada satu kejadian, Presiden Prabowo Subianto melakukan perjalanan luar negeri ke Inggris. Dalam perjalanan luar negeri itu, dia sudah memesan hotel dan membayarnya.

    Akan tetapi, karena jadwalnya berubah, hotel yang sudah dibayar itu tidak digunakan.

    Selain itu, ada juga informasi yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto kerap membawa tiga sampai enam pesawat ketika melakukan perjalanan ke luar negeri.

    “Artinya ya itu, kalau dari sisi keteladan menurut saya harusnya dari atas. Mulai dari pengeluarannya presiden, wakil presiden, para menteri. Itu dulu gitu, layer itu dulu yang harus diutamakan melakukan (efisiensi) pengeluaran,” tutur Kristian Widya Wicaksono.

    Setelah itu, barulah efisiensi anggaran dilakukan di tingkat Pemerintah Daerah. Namun, dia mengingatkan bahwa pemangkasan anggaran di daerah jangan sampai merugikan rakyat.

    “Karena bagaimanapun dana yang digunungkan oleh pemerintah untuk aktivitas yang berimplikasi terhadap perekonomian masyarakat, begitu itu diefisiensikan, wah bisa menyentuh (perekonomian masyarakat),” ujar Kristian Widya Wicaksono.

    “Makanya tadi, ini yang kemudian berdampak pada berkurangnya lapangan pekerjaan, orang di-PKH dan seterusnya,” ucapnya menambahkan.

    Kristian Widya Wicaksono pun mengingatkan, jangan sampai efisiensi anggaran sampai menyentuh aspek-aspek dengan multiplayer di masyarakat.

    “Sehingga mulai dari atas, lalu selektif pilih mana yang harus diefisiensikan, komunikasikan dengan pemerintah daerah. Hati-hati juga di pemerintah daerah, jangan sampai dana-dana yang memang dana untuk pembangunan, dana untuk distribusi ke masyarakat untuk aktivitas ekonomi itu diefisiensikan. Agak ngeri,” katanya.

    Sebab, Kristian Widya Wicaksono mengungkapkan bahwa akibatnya akan dirasakan langsung oleh rakyat. Salah satunya, mereka pelan-pelan mulai kehilangan pekerjaan dan tidak memiliki sumber pendapatan untuk menggantungkan hidup.

    “Nah ini kan harus dipikirkan, apakah ekonomi yang seperti ini memang akan menampung dalam jangka panjang? Harus harus ada komposisi pekerjaan yang tepat untuk mengatur perekonomian,” tuturnya.

    “Jadi mulai dari atas, selektif, dan kemudian komunikasi ke bawah. Kemudian perhatikan bahwa jangan sampai merugikan masyarakat,” ucap Kristian Widya Wicaksono menambahkan.

    Kunjungan Luar Negeri Prabowo

    Beberapa waktu lalu, sempat ramai di media sosial terkait perjalanan dinas Prabowo Subianto ke luar negeri. Salah seorang diplomat menuturkan rumitnya melayani sang presiden.

    Dia mengungkapkan bahwa jadwal kunjungan Prabowo Subianto sering kali diumumkan secara mendadak dengan jam kedatangan yang tidak jelas. Sehingga, menyulitkan kedutaan besar Indonesia di luar negeri untuk menyambut rombongan Presiden.

    Kesulitan juga terjadi dalam urusan lahan parkir pesawat. Sebab dalam setiap kunjungan, pesawat yang digunakan oleh delegasi Indonesia lebih dari satu.

    Seperti pada saat ke Lima, Peru, disebutkan bahwa ada enam pesawat yang melayani penerbangan Prabowo Subianto dan rombongan. Begitu pula dalam kunjungan kerja Prabowo ke India pada Kamis 23 Januari 2025, ada tiga pesawat yang digunakan.

    Satu pesawat kepresidenan untuk Prabowo Subianto bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan para ajudan. Kemudian satu pesawat untuk mengantar Menteri Sugiono yang baru tiba dari acara KTT ASEAN, dan pesawat lain digunakan oleh para menteri.

    Belum lagi, permintaan Prabowo Subianto yang kadang sulit dipenuhi, seperti ingin disediakan mobil mewah merek tertentu, kolam renang air hangat dengan suhu 32 derajat, hingga air kelapa.

    Diplomat tersebut menyatakan bahwa jenis mobil yang digunakan Prabowo Subianto haruslah Mercedes-Maybach S-Class.

    Informasi yang beredar itu juga menyebutkan bahwa sejak menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto selalu minta diantar-jemput dengan mobil yang seri paling murahnya dibanderol seharga Rp7,5 miliar ini.

    Efisiensi Anggaran Rp750 Triliun

    Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana penghematan alias efisiensi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan dilakukan hingga Rp750 triliun. Namun, langkah itu akan dilakukan dalam beberapa tahapan.

    Dia menyampaikan, penghematan anggaran untuk seluruh Kementerian/Lembaga dilakukan dalam tiga tahap. Penghematan penggunaan anggaran ini sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025.

    “Penghematan putaran pertama mencapai Rp300 triliun, sementara putaran kedua Rp308 triliun. Jadi, totalnya kita punya anggaran Rp750 triliun,” kata Prabowo Subianto dalam pidato perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC, Bogor, Sabtu 15 Februari 2025.

    Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa skema efisiensi anggaran untuk tahap kedua adalah dengan melakukan penyisiran anggaran Kementerian/Lembaga yang kurang efisien dengan target Rp308 triliun.

    Akan tetapi, sebanyak Rp58 triliun dikembalikan ke beberapa instansi. Sehingga, efisiensi anggaran berjumlah Rp250 triliun.

    Sementara itu, untuk efisiensi tahap ketiga akan dilakukan melalui BUMN dengan target dividen Rp300 triliun. Namun, pada tahap ketiga ini, sebanyak Rp100 triliun akan dikembalikan ke BUMN, sementara sisanya sebanyak Rp200 triliun diperuntukkan bagi negara.

    Dari efisiensi anggaran ini, terdapat 24 miliar dolar AS atau setara Rp390,24 triliun yang digunakan untuk alokasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal tersebut, ditegaskan Kepala Negara, untuk memberikan pemerataan MBG ke seluruh anak-anak Indonesia.

    “Sebanyak 24 (miliar USD) terpaksa saya pakai untuk makan bergizi. Rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan,” tutur Prabowo Subianto.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sri Mulyani Perpanjang Bea Masuk Tambahan buat Ubin Keramik Impor

    Sri Mulyani Perpanjang Bea Masuk Tambahan buat Ubin Keramik Impor

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melanjutkan pengenaan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) terhadap impor produk ubin keramik selama dua tahun. Kebijakan ini diambil mempertimbangkan laporan bahwa industri dalam negeri mengalami kerugian serius akibat jumlah impor produk ubin keramik mengalami peningkatan.

    Demikian tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Ubin Keramik. Sebelumnya kebijakan ini telah dilakukan melalui PMK Nomor 156 Tahun 2021, namun periode pengenaannya berakhir 2024.

    “Hasil penyelidikan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia telah membuktikan industri dalam negeri mengalami ancaman kerugian serius berupa penurunan indikator kinerja industri dalam negeri akibat jumlah impor produk ubin keramik mengalami peningkatan dan industri dalam negeri masih membutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikan penyesuaian struktural, sehingga perlu dilakukan perpanjangan pengenaan bea masuk tindakan pengamanan terhadap barang impor berupa produk ubin keramik,” tulis pertimbangan aturan tersebut, dikutip Jumat (21/2/2025).

    BMTP merupakan tambahan dari bea masuk umum (most favoured nation) dan bea masuk preferensi berdasarkan perjanjian atau kesepakatan internasional yang telah dikenakan. BMTP dikenakan terhadap impor produk ubin keramik dengan uraian barang ubin dan paving, ubin perapian dan ubin dinding dari keramik yang area permukaan terluasnya dapat ditutupi bujur sangkar dengan sisi 7 cm atau lebih. Sementara itu, sejumlah produk ubin keramik yang dikecualikan dari BMTP seperti subpos 6907.30 dan 6907.40.

    “BMTP sebagaimana dimaksud dikenakan selama dua tahun,” jelasnya.

    Tarif BMTP dikenakan sebesar 12,72% untuk tahun pertama dan 12,44% untuk tahun kedua. BMTP dikenakan terhadap importasi produk ubin keramik dari semua negara, kecuali negara yang dikecualikan yang tercantum dalam lampiran huruf B PMK 14/2025.

    Berdasarkan lampiran tersebut, ada 124 negara yang dikecualikan dari pengenaan BMTP atas impor produk ubin keramik. Negara tersebut di antaranya Brasil, Israel, Kamboja, Chili, Kongo, Malaysia, Thailand, Qatar, Peru, Filipina, Turki dan Kenya.

    “Importir wajib menyerahkan dokumen surat keterangan asal (certificate of origin) terhadap impor produk ubin keramik yang berasal dari negara yang dikecualikan dari pengenaan BMTP,” tulis Pasal 6 ayat (1).

    Kebijakan ini mulai berlaku setelah tujuh hari kerja terhitung sejak tanggal diundangkan 18 Februari 2025. Dengan kata lain efektif berlaku per 26-27 Februari 2025.

    (aid/ara)