Negara: Peru

  • Prabowo sambut Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka

    Prabowo sambut Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka

    Presiden RI Prabowo Subianto saat menyambut ketibaan Presiden Laos Dina Ercilia Boluarte Zegarra di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, untuk menghadiri pertemuan bilateral membahas kerja sama kedua negara. (ANTARA/Andi Firdaus)

    Prabowo sambut Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 12:25 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyambut kedatangan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, untuk menghadiri pertemuan bilateral membahas kerja sama kedua negara. Seremonial penyambutan dimulai dari kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, di mana kendaraan yang membawa Presiden Boluarte disambut oleh pasukan berkuda (kavaleri) dan dikawal hingga memasuki kawasan Istana Merdeka, Jakarta.

    Di samping Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Prabowo Subianto yang berpakaian kemeja biru muda dibalut jas hitam dan berkopiah, menyambut ketibaan Boluarte dan bersalaman. Selanjutnya, kedua Kepala Negara menuju teras Istana Merdeka untuk menyaksikan penampilan Pasukan Jajar Kehormatan serta dentuman meriam sebanyak 21 kali sebagai tanda kehormatan kenegaraan terhadap tamu negara dari kalangan kepala negara.

    Ketibaan Presiden Boluarte sekitar pukul 10.07 WIB, turut disambut oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Perdagangan Budi Santoso , Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Luar Megeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi.

    Sedangkan Presiden Peru didampingi Menteri Luar Negeri Elmer Schialer Salcedo, Menteri Ekonomi dan Keuangan Raúl Pérez-Reyes Espejo, Menteri Pembangunan Agraria dan Irigasi Ángel Amnero Campo, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Úrsula Desilú León Chempén, Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan Enrique Vilchez Vilchez, Duta Besar Republik Peru untuk Republik Indonesia Luis Tsuboyama, dan Direktur Jenderal untuk Asia dan Oseania, Kementerian Luar Negeri Peru Fernando Quiros Campos.

    Rangkaian acara berlanjut dengan pemutaran lagu kebangsaan kedua negara dan perkenalan delegasi masing-masing. Seusai prosesi penyambutan, Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte menuju Ruang Kredensial Istana Merdeka untuk sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu.

    Selanjutnya, Presiden Prabowo mempersilakan Presiden Boluarte memasuki ruang kerjanya untuk melaksanakan agenda pertemuan bilateral tertutup. Menurut keterangan Sekretariat Presiden, hasil pembahasan dari pertemuan tersebut akan disampaikan melalui pernyataan bersama setelah kedua kepala negara menyantap jamuan makan siang.

    Diketahui, Presiden Prabowo sempat mengundang Boluarte berkunjung ke Indonesia. Undangan itu disampaikannya saat mengunjungi Peru, pertengahan November 2024. Kedua negara berkomitmen untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan. Kepala Negara optimistis, perjanjian tersebut dapat ditandatangani pada kunjungan Boluarte ke Indonesia bersama delegasinya.

    Sumber : Antara

  • Prabowo-Boluarte teken deklarasi 50 tahun hubungan RI–Peru

    Prabowo-Boluarte teken deklarasi 50 tahun hubungan RI–Peru

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan penandatanganan deklarasi bersama dengan Presiden Republik Peru Dina Boluarte, Senin, sebagai bagian dari peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara di tahun ini.

    Presiden Prabowo, dalam sesi pernyataan bersama dua Kepala Negara di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, menyebut deklarasi ini menjadi tonggak baru dalam penguatan kerja sama strategis lintas sektor Indonesia-Peru.

    “Hari ini, juga kita telah selesai membuat deklarasi bersama dalam rangka memperingati 50 tahun kerja sama,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam kesepakatan tersebut, kedua negara menegaskan komitmen untuk bekerja sama dalam pemberantasan narkotika dan perdagangan ilegal yang dinilai sebagai ancaman serius bagi keamanan dan masa depan bangsa.

    Selain itu, Presiden Prabowo juga memperluas kemitraan ke sektor pangan, pertambangan, transisi energi, perikanan, dan pertahanan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Republik Peru Dina Boluarte menyebut hubungan bilateral RI-Peru sedang berada pada momentum positif, yang diperkuat dengan penandatanganan deklarasi bersama di Jakarta, hari ini.

    Ia mengingatkan, kunjungan Presiden Prabowo ke Peru pada 14 November 2024 menjadi tonggak baru bagi hubungan kedua negara. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak mengadopsi deklarasi bersama sebagai komitmen menuju masa depan yang lebih makmur.

    “Pada kesempatan itu, kita mengadopsi deklarasi bersama Peru untuk komitmen masa depan yang makmur. Pertemuan kembali hari ini di Jakarta, menunjukkan momentum positif yang sedang kita jalani,” ujar Boluarte.

    Presiden Peru juga menyoroti posisi strategis Indonesia, yang bukan hanya negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, tetapi juga salah satu ekonomi berkembang paling dinamis di Asia dan negara demokrasi Muslim terbesar di dunia.

    Ia mengatakan, perdagangan bilateral kedua negara dinilai memiliki dinamika dan potensi luas, dengan Indonesia tercatat sebagai mitra dagang terbesar keenam Peru di Asia. Sebaliknya, Peru menjadi tujuan ekspor utama keempat bagi produk Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia.

    Boluarte optimistis, kemitraan ini akan terus tumbuh dan memberi manfaat nyata bagi kedua bangsa.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Teken IP-CEPA, RI-Peru Perluas Kerja Sama di Bidang Pangan hingga Pertahanan

    Teken IP-CEPA, RI-Peru Perluas Kerja Sama di Bidang Pangan hingga Pertahanan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyambut penandatanganan Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) antara Indonesia dan Peru sebagai tonggak penting dalam penguatan hubungan bilateral kedua negara. 

    Hal ini disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    “Saya sambut dengan sangat hangat penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Peru, CEPA. Perjanjian ini akan memperluas akses pasar dan meningkatkan perdagangan antara kedua negara,” ujar Prabowo.

    Kepala negara pun menyoroti capaian luar biasa dari proses perundingan CEPA yang rampung hanya dalam waktu 14 bulan yang jauh lebih cepat dari rata-rata negosiasi serupa yang umumnya memakan waktu bertahun-tahun.

    “Biasanya ini memakan waktu bertahun-tahun, tapi kami berhasil menyelesaikan perjanjian ini hanya dalam 14 bulan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan bahwa kerja sama Indonesia dan Peru akan diperluas ke berbagai sektor strategis. Salah satunya, perdagangan elektronik

    “Kita sepakat untuk bekerja sama di bidang pangan, pertambangan, transisi energi, perikanan, dan juga pertahanan,” katanya.

    Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua kepala negara juga berdiskusi mengenai kondisi global terkini dan komitmen memperkuat kemitraan kawasan.

    “Saya sampaikan bahwa Indonesia siap mendukung kemitraan antara Asean dan Peru. Kami juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Peru dalam menyelenggarakan KTT APEC 2024,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo Puji 50 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Peru: Kita Punya Kepentingan yang Sama

    Prabowo Puji 50 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Peru: Kita Punya Kepentingan yang Sama

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan kenegaraan Presiden Republik Peru Dina Boluarte ke Indonesia. 

    Kunjungan ini berlangsung sehari sebelum peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Peru yang jatuh pada 12 Agustus 2025.

    “Terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada kami dapat menerima Yang Mulia dalam kunjungan kenegaraan ini. Ini pertemuan kita yang kedua dalam satu tahun, setelah sebelumnya kita bertemu dalam kunjungan kenegaraan saya ke Lima, Peru, pada November 2024 lalu, serta dalam kesempatan saya hadir di APEC,” ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan pemerintah Peru saat kunjungannya tahun lalu, serta menekankan pentingnya hubungan bilateral kedua negara yang sudah berjalan setengah abad.

    “Kunjungan ini memiliki arti yang sangat khusus karena besok kita akan memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Peru. Saya sangat yakin bahwa kerja sama kita bisa terus ditingkatkan,” kata Prabowo.

    Menurut Presiden, Indonesia dan Peru memiliki kesamaan visi dan misi, terutama dalam hal pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

    Dengan semangat persahabatan dan solidaritas antarkedua bangsa, Prabowo menutup sambutannya dengan kembali mengucapkan terima kasih atas kunjungan Presiden Boluarte dan komitmen untuk memperkuat kerja sama di masa depan.

    “Kita punya kepentingan yang sama. Kita sama-sama ingin membangun kesejahteraan rakyat kita. Kita sama-sama bagian dari masyarakat Samudera Pasifik, dan berasal dari golongan negara-negara yang sedang membangun,” pungkas Prabowo.

    Sekadar informasi, nantinya Prabowo dan Dina akan menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement/IP-CEPA).

    Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso saat konferensi pers Kick-Off ASEAN Online Sale Day di Auditorium Kemendag.

    Budi menyampaikan bahwa proses perundingan telah rampung dan tinggal menunggu seremoni penandatanganan yang akan disaksikan langsung oleh Dina di Jakarta.

    “Dengan Peru, 11 Agustus akan kita tandatangani. Jadi kita cepat ini. Ini sudah selesai, karena Presiden Peru juga mau ke sini tanggal 11 Agustus,” ujar Budi, Kamis (7/8/2025)

  • Bertemu Presiden Peru Dina Boluarte, Prabowo: Kita Punya Kepentingan Sama, Ingin Sejahterakan Rakyat – Page 3

    Bertemu Presiden Peru Dina Boluarte, Prabowo: Kita Punya Kepentingan Sama, Ingin Sejahterakan Rakyat – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, di Istana Merdeka Jakarta, Senin (11/8/2025). Ini merupakan kunjungan balasan dari lawatan Prabowo ke Peru pada November 2024 lalu.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Presiden Dina Boluarte tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 10.05 WIB. Iring-iringan mobil yang membawa Presiden Dina Boluarte sempat memasuki kawasan Monumen Nasional (Monas).

    Puluhan pasukan berkuda yang membawa bendera Indonesia turut mengiringi rangkaian mobil Presiden Dina Boluarte hingga ke Istana Merdeka.

    Sejumlah pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD) menggunakan seragam menyambut kedatangan Presiden Peru baik dari kawasan Monas maupun di Istana Merdeka. Mereka membawa bendera Indonesia dan Peru.

    Prabowo yang mengenakan setelan jas langsung menyambut kedatangan Presiden Dina Boluarte di depan pintu mobil. Prabowo dan Presiden Dina Boluarte saling berjabat tangan.

    Kemudian, Prabowo dan Presiden Dina Boluarte mengikuti upacara penyambutan pemimpin negara. Lagu kedua negara dikumandangkan yang diselingi bunyi meriam sebanyak 21 kali.

    Usai upacara, Prabowo dan Presiden Dina Boluarte mengenalkan para delegasi masing-masing. Prabowo tampak didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

    Selanjutnya, Prabowo mengajak Presiden Dina Boluarte masuk ke ruang kredensial Istana Merdeka untuk menandatangani buku tamu dan berfoto bersama. Setelah itu, keduanya melakukan pertemuan empat mata yang digelar tertutup di ruang kerja presiden.

     

  • Prabowo Minta Dukungan Peru untuk Keanggotaan Indonesia di OECD

    Prabowo Minta Dukungan Peru untuk Keanggotaan Indonesia di OECD

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meminta dukungan Republik Peru terhadap upaya Indonesia untuk bergabung sebagai anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

    Permintaan tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Republik Peru Dina Boluarte di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Boluarte yang bertepatan dengan momen penting dalam hubungan kedua negara.

    “Yang Mulia Presiden Republik Peru baru saja tiba, dan ini merupakan kehormatan besar bagi kami karena kunjungan ini berlangsung sehari sebelum peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Peru, tepatnya pada 12 Agustus,” ujarnya, Senin (11/8/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu menegaskan bahwa Peru adalah negara sahabat dan mitra penting Indonesia di kawasan Amerika Latin.

    “Meskipun secara geografis kita dipisahkan jarak yang jauh, kita sama-sama negara Pasifik yang memiliki kepentingan yang serupa membangun kesejahteraan rakyat dan memperkuat kerja sama regional,” tambahnya.

    Dalam konteks penguatan kerja sama bilateral, Prabowo menyambut baik peningkatan hubungan melalui Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA), serta membuka peluang kolaborasi lebih luas di sektor ekonomi, perdagangan, pertanian, dan perikanan.

    Tak hanya itu, orang nomor satu di Indonesia juga menyampaikan harapannya untuk dukungan kepada Republik Peru terhadap Indonesia agar dapat bergabung di OECD.

    “Kami berharap dukungan Peru atas upaya kami untuk menjadi anggota penuh OECD. Tentu kami ingin kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Peru semakin meningkat. Kami juga telah menjalin komunikasi yang intensif dengan utusan dari Peru,” katanya.

    Prabowo juga menyoroti potensi kerja sama di sektor kelautan dan perikanan, mengingat pengalaman Peru yang maju di bidang tersebut.

    “Pengalaman Peru dalam sektor perikanan sangat menarik dan potensial untuk kita jadikan kerja sama konkret. Saya akan segera bertemu langsung dengan utusan Peru untuk membahas ini lebih lanjut,” pungkas Prabowo.

    Sekadar informasi, Peru belum menjadi anggota OECD, tetapi saat ini merupakan kandidat aksesi. Peru diundang untuk memulai diskusi aksesi pada 2022 dan telah berupaya menyelaraskan kebijakannya dengan standar OECD. 

    Untuk diketahui, OECD adalah kelompok yang terdiri dari 38 negara anggota, terutama negara-negara ekonomi maju, yang bekerja sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

  • Presiden Peru Temui Prabowo, Targetkan Buah Bluberi & Delima Masuk RI

    Presiden Peru Temui Prabowo, Targetkan Buah Bluberi & Delima Masuk RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra berhadap komoditas buah bluberi dan delima asal Peru bisa segera masuk pasar Indonesia. Hal itu diungkapkannya ketika pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).

    Dua komoditas itu diharapkan bisa diekspor Peru melalui pengesahan perjanjian dagang Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership (IP-CEPA).

    “Kami akan segera menandatangani CEPA agar bluberi kami dapat memasuki pasar Indonesia dan pasar delima juga sedang dalam proses,” kata Dina.

    Dina mengatakan, dengan adanya IP-CEPA, diharapkan dapat mempersingkat proses dan prosedur perdagangan. Sehingga ekspor bluberi dari Peru bisa menjadi kenyataan.

    Dalam kesempatan itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo atas undangannya pertemuan bilateral hari ini. Undangan itu disampaikan Prabowo di sela-sela KTT APEC pada tahun 2024.

    Prabowo mengatakan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru akan memasuki usia ke-50, besok. Untuk itu, Prabowo berharap kerja sama kedua negara dapat ditingkatkan.

    “Karena kita punya kepentingan yang sama. Kita sama-sama ingin membangun kesejahteraan rakyat kita. Kita sama-sama bagian dari masyarakat dari Samudera Pasifik. Kita sama-sama dari golongan negara yang sedang membangun. Karena itu sekali lagi, terima kasih atas kunjungan Yang Mulia,” kata Prabowo.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Peru ingin CEPA diteken agar mudah pasok blueberry ke RI

    Presiden Peru ingin CEPA diteken agar mudah pasok blueberry ke RI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra ingin perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Peru segera diteken sehingga Peru ke depannya dapat lebih mudah memasok komoditas unggulannya seperti delima dan blueberry ke Indonesia.

    Presiden Peru mengutarakan langsung keinginannya itu di hadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara jamuan makan siang (working luncheon) di Ruang Oval, Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    “Kehadiran kami, Bapak Presiden dimaksudkan untuk semakin memperkuat hubungan dagang kita. Kami akan segera menandatangani CEPA agar blueberry kami dapat memasuki pasar Indonesia, dan delima juga sedang dalam proses,” kata Presiden Boluarte kepada Presiden Prabowo, sebagaimana diterjemahkan dari Bahasa Spanyol.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Boluarte juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo karena telah membuat kebijakan yang dapat memangkas proses dan prosedur yang rumit menjadi lebih ringkas. “Terima kasih Bapak Presiden,” ujar Dina Boluarte.

    Presiden Boluarte tiba di Jakarta, Minggu (10/8) setelah menempuh penerbangan lebih dari satu hari dari Lima, ibu kota Peru. Di Jakarta, Presiden Boluarte menyambangi Istana Merdeka untuk kunjungan kenegaraan, sekaligus memenuhi undangan Presiden Prabowo saat keduanya bertemu dalam acara KTT APEC tahun 2024 di Lima.

    “Sejak saat itu, kami telah berupaya, melalui Kementerian Luar Negeri kami untuk mewujudkan kunjungan ini. Bertepatan dengan kunjungan ini, seperti yang telah Bapak sampaikan, kita akan merayakan 50 tahun persahabatan antara dua negara, Indonesia dan Peru bersaudara,” kata Dina Boluarte kepada Prabowo.

    Di Istana Merdeka, kedatangan Presiden Peru disambut dengan upacara kehormatan. Iring-iringan pasukan berkuda mengawal mobil kepresidenan yang membawa Presiden Boluarte. Presiden Prabowo, selaku tuan rumah, menyambut kedatangan tamunya itu di sisi samping Istana Merdeka. Keduanya kemudian bersalaman, dan Presiden Prabowo mengajak tamunya masuk ke dalam Istana.

    Presiden Boluarte kemudian menandatangani buku tamu di Ruang Kredensial, kemudian dengan Presiden Prabowo, keduanya menjalani sesi foto bersama. Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte kemudian masuk ke Ruang Kerja Presiden RI untuk pertemuan empat mata yang berlangsung tertutup.

    Dalam rangkaian kunjungannya ke Jakarta, Presiden Boluarte didampingi oleh Menteri Luar Negeri Elmer Schialer Salcedo, Menteri Ekonomi dan Keuangan Raúl Pérez-Reyes Espejo, Menteri Pembangunan Agraria dan Irigasi Ángel Amnero Campo, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Úrsula Desilú León Chempén, Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan Enrique Vilchez Vilchez, Duta Besar Republik Peru untuk Republik Indonesia Luis Tsuboyama, dan Direktur Jenderal untuk Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Peru Fernando Quiros Campos.

    Sementara itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Perdagangan Budi Santoso , Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Peru ingin CEPA diteken agar mudah pasok blueberry ke RI

    Presiden Peru puji Prabowo soal kerja sama ekspor blueberry dan delima

    Kehadiran kami, dimaksudkan untuk semakin memperkuat hubungan dagang Peru-Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra mengapresiasi dukungan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat kerja sama perdagangan kedua negara, khususnya terkait ekspor buah blueberry dan delima.

    Hal itu disampaikan Presiden Boluarte dalam agenda Working Lunch di Ruang Oval, Istana Merdeka, Jakarta, Senin, menjelang peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Peru.

    “Kehadiran kami, dimaksudkan untuk semakin memperkuat hubungan dagang Peru-Indonesia,” kata Presiden Boluarte.

    Presiden Boluarte mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan tindak lanjut dari undangan yang diberikan Presiden Prabowo saat pertemuan di sela-sela KTT APEC 2024.

    “Kami akan segera menandatangani CEPA agar blueberry kami dapat memasuki pasar Indonesia, dan pasar delima juga sedang dalam proses,” ujarnya.

    Ia berterima kasih atas komitmen Indonesia yang telah mempersingkat proses dan prosedur, sehingga ekspor blueberry dari Peru kini dapat terealisasi.

    “Terima kasih, Bapak Presiden, atas kesediaan Bapak, karena hal ini telah mempersingkat proses dan prosedur, dan kini kami dapat mengatakan bahwa blueberry Peru telah menjadi kenyataan di Peru,” ujarnya.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo perkuat kerja sama RI-Peru seiring 50 tahun hubungan

    Prabowo perkuat kerja sama RI-Peru seiring 50 tahun hubungan

    Saya sangat yakin, bahwa kerja sama kita bisa kita tingkatkan, karena kita punya kepentingan yang sama, kita sama-sama ingin membangun kesejahteraan rakyat kita

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan kerja sama dengan Peru, seiring peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara pada tahun ini.

    Dalam sambutannya di Ruang Oval, Istana Merdeka, Jakarta, Senin, Presiden Prabowo menyebut kehadiran Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, di Istana Merdeka, Jakarta itu menandai momentum penting hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru yang akan diperingati, Selasa (12/8).

    “Kunjungan ini punya arti yang khusus, karena besok adalah 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru,” katanya.

    Dalam sambutan pada agenda jamuan makan siang kerja (working lunch), Presiden Prabowo mengatakan bahwa pertemuan ini adalah kali kedua bagi kedua kepala negara dalam setahun terakhir.

    Sebelumnya, keduanya bertemu dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Lima, Peru, pada November 2024, dalam rangka kegiatan forum APEC.

    “Saya sangat yakin, bahwa kerja sama kita bisa kita tingkatkan, karena kita punya kepentingan yang sama, kita sama-sama ingin membangun kesejahteraan rakyat kita,” ujar Presiden Prabowo.

    Ia menambahkan, Indonesia dan Peru memiliki kesamaan sebagai bagian dari masyarakat Samudera Pasifik dan termasuk dalam kelompok negara berkembang.

    “Karena itu, sekali lagi, terima kasih atas kunjungan Yang Mulia,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.