Negara: Peru

  • Puan Maharani Sebut IP-CEPA Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Puan Maharani Sebut IP-CEPA Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menilai bahwa kerja sama Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Puan Maharani mengatakan kerja sama tersebut merupakan peluang positif bagi kedua negara untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian

    “Pada saat ini dunia menghadapi ketidak pastian maka peningkatan kerja sama Indonesia dengan berbagai negara termasuk Peru akan menjadi relevan dan signifikan,” katanya setelah bertemu dengan Presiden Peru di Komplek Parlemen, Senin (11/8/2025).

    Puan menyampaikan IP CEPA dapat menjadi kesempatan bagi pengusaha swasta di kedua negara untuk melakukan kerja sama dagang sehingga membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara. 

    Dalam pertemuan itu, Puan menjelaskan bahwa Presiden Peru juga mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata. Sebab, Indonesia dan Peru memiliki kemiripan destinasi wisata yang lekat dengan nilai sejarah.

    “Beliau menyampaikan menginginkan produk-produk pertanian yang di Peru bisa masuk ke Indonesia juga bagaimana kemudian di bidang pariwisata karena Peru punya Machu Picchu di Indonesia kita punya Candi Borobudur Bagaimana kemudian bidang pariwisata pun menjadi salah satu konten untuk bisa ditingkatkan antara Indonesia dan Peru,” ungkap Puan.

    Ketika ditanya mengenai target pertumbuhan ekonomi dari kerja sama itu, Puan belum bisa memastikan. Tetapi dirinya percaya melalui IP CEPA, pertumbuhan di sektor perdagangan dan pertanian antar kedua negara dapat tumbuh secara perlahan.

    Dia berharap Indonesia dapat bekerja sama dengan negara lainnya dan menekan kontrak-kontrak kegiatan impor maupun ekspor.

    “Semoga dengan ditandatanganinya kerja sama itu semua itu akan membuat perdagangan antara Indonesia dan Peru bisa semakin baik semakin lancar dan di DPR RI tentu saja mendukung hal-hal yang terkait dengan perdagangan ekonomi pendidikan tipe-tipe kontrak dan lain sebagainya juga termasuk dengan kerjasama di bidang pertanian padi,” tuturnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra menegaskan perjanjian ini memperkuat hubungan ekonomi perdagangan, mendorong pertukaran barang, dan menjadi dasar perjanjian masa depan di bidang investasi, jasa, hingga perdagangan elektronik.

    Menurutnya Indonesia merupakan mitra penting bagi Peru di kawasan Asia Tenggara dalam kebutuhan perdagangan.

    “CEPA adalah bukti tekad pemerintah kita untuk mendorong perdagangan lebih bebas dan memperkuat perekonomian,” kata Dina di Istana Negara, Jakarta. 

  • IP-CEPA Resmi Diteken, Ini Untungnya buat Indonesia dan Peru – Page 3

    IP-CEPA Resmi Diteken, Ini Untungnya buat Indonesia dan Peru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Indonesia dan Peru resmi menyepakati Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (IP-CEPA). Perjanjian ini ditandantangani saat Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka Jakarta, Senin (11/8/2025).

    Prabowo dan Presiden Dina Boluarte menyaksikan langsung penandatangan kerja sama. Dokumen tersebut ditunjukkan oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso usai pertemuan bilateral.

    “Saya menyambut dengan sangat hangat penandatanganan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Peru CEPA Comprehensive Economy Partnership Agreement,” kata Prabowo saat menyampaikan pernyataan pers bersama usai bilateral dengan Presiden Dina Boluarte di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/8/2025).

    Menurut dia, IP-CEPA akan memperluas akses pasar dan meningkatkan aktivitas perdagangan Indonesia-Peru. Prabowo mengapresiasi cepatnya proses perundingan IP-CEPA yang hanya memakan waktu 14 bulan.

    “Perjanjian ini akan memperluas akses pasar serta meningkatkan aktivitas perdagangan kedua negara, biasanya perundingan ini memakan waktu bertahun-tahun, kita Peru dan Indonesia berhasil dalam 14 bulan kita selesaikan perjanjian ini,” jelasnya.

    “Di semua sektor kita akan kerjasama untuk meningkatkan perdagangan diantara kedua negara kita,” sambung Prabowo.

     

  • Prabowo: Indonesia-Peru sepakat wujudkan solusi dua negara Palestina

    Prabowo: Indonesia-Peru sepakat wujudkan solusi dua negara Palestina

    “Tentang masalah global, kami sangat menghargai sikap Peru yang mendukung kemerdekaan Palestina. Kami akan kerja sama untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya solusi dua negara,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia dan Peru sepakat untuk bersama-sama negara lainnya membantu mewujudkan solusi dua negara Palestina sehingga diharapkan kekerasan yang selama ini dialami rakyat Palestina dapat berakhir.

    Isu mengenai Palestina menjadi salah satu topik yang dibahas oleh Presiden Prabowo dan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra dalam pertemuan empat mata di Ruang Kerja Presiden RI, Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    “Tentang masalah global, kami sangat menghargai sikap Peru yang mendukung kemerdekaan Palestina. Kami akan kerja sama untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya solusi dua negara,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan pers bersama selepas pertemuan di Istana Merdeka.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Boluarte menyampaikan Indonesia dan Peru merupakan negara yang punya kesamaan pandangan, termasuk di antaranya ingin memajukan demokrasi, membela multilateralisme, menegakkan hukum internasional, mendukung perdagangan bebas, meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan, dan sama-sama ingin mewujudkan ketahanan pangan dan pembangunan yang berkelanjutan.

    “Lima dekade persahabatan, kerja sama, dan saling pengertian telah membentuk hubungan yang kokoh dan langgeng, berdasarkan kepentingan bersama,” kata Presiden Boluarte saat menyampaikan pernyataan pers bersama.

    Presiden Peru Dina Boluarte menyambangi Istana Merdeka untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan, Senin. Kunjungan Boluarte itu merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh Presiden Peru sejak dua negara membuka hubungan diplomatik pada 12 Agustus 1975.

    Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo menganugerahi Presiden Boluarte tanda kehormatan tertinggi Bintang Republik Indonesia Adipurna. Presiden Prabowo menyebut Presiden Boluarte banyak berjasa meningkatkan hubungan dan persahabatan Indonesia dan Peru.

    Kemudian, dalam rangkaian kunjungan yang sama, Indonesia dan Peru juga menandatangani dokumen perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) setelah dua negara berunding selama 14 bulan. Presiden Prabowo menyambut baik CEPA Indonesia-Peru, dan menilai perundingan itu berjalan relatif cepat, mengingat umumnya negosiasi CEPA dapat berjalan hingga bertahun-tahun,

    Dalam rangkaian kunjungannya di Jakarta, Presiden Boluarte didampingi oleh Menteri Luar Negeri Elmer Schialer Salcedo, Menteri Ekonomi dan Keuangan Raúl Pérez-Reyes Espejo, Menteri Pembangunan Agraria dan Irigasi Ángel Amnero Campo, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Úrsula Desilú León Chempén, Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan Enrique Vilchez Vilchez, Duta Besar Republik Peru untuk Republik Indonesia Luis Tsuboyama, dan Direktur Jenderal untuk Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Peru Fernando Quiros Campos.

    Sementara itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Perdagangan Budi Santoso , Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Andi Firdaus
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kesepakatan IP-CEPA, Peru Mau Ekspor Produk Agribisnis ke Indonesia

    Kesepakatan IP-CEPA, Peru Mau Ekspor Produk Agribisnis ke Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra memiliki mimpi untuk mengekspor produk-produk agribisnis Peru ke Indonesia. 

    Boluarte menyatakan bahwa hubungan ekonomi antara Peru dan Indonesia memasuki babak baru, usai kedua negara menandatangani dan menukar perjanjian bilateral penting, termasuk Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    “CEPA akan memperkuat hubungan ekonomi, memperluas perdagangan, mendorong pertukaran barang, dan menjadi dasar kerja sama di bidang investasi, jasa, perdagangan elektronik, dan lainnya,” ujar Presiden Boluarte dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo Subianto.

    Dia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk merampungkan perundingan CEPA disepakati sejak pertemuan bilateral pada November 2024. Selain itu, dia juga berencana mengimpor buah blueberry ke Indonesia.

    “Hari ini, kita mencapainya demi kepentingan pengusaha, konsumen, dan rakyat kedua negara,” kata Boluarte.

    Presiden Peru itu menyoroti potensi besar produk pertanian dan superfood dari negaranya, yang telah menjadi salah satu pengekspor utama di dunia.

    “Berkat kekayaan biodiversitas dan kondisi geografis, kami dapat mendukung konsumen Indonesia untuk menikmati anggur dan quinoa asal Peru. Kini, dengan senang hati saya sampaikan, blueberry asal Peru juga akan masuk pasar Indonesia,” ujarnya.

    Menurut Boluarte, produk seperti quinoa dan anggur sudah dikenal di Indonesia. Kini, akses pasar untuk blueberry berhasil diperoleh, dan pihaknya berharap pemerintah Indonesia dapat memfasilitasi masuknya produk lain seperti buah delima ke Tanah Air.

    Selain perdagangan, Presiden Boluarte juga mempromosikan peluang investasi di Peru yang selama hampir tiga dekade mengalami pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan rata-rata 4,4% per tahun, inflasi satu digit, nilai tukar stabil, dan suku bunga terkendali.

    “Kami juga mengadopsi deklarasi kerja sama baru yang memperkuat komitmen sejak 14 November 2024, termasuk di bidang perdagangan, investasi, budaya, pariwisata, pertanian, perikanan, energi terbarukan, dan lainnya,” pungkas Boluarte.

  • Presiden Prabowo anugerahi Bintang RI Adipurna ke Presiden Boluarte

    Presiden Prabowo anugerahi Bintang RI Adipurna ke Presiden Boluarte

    Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra yang mengenakan tanda kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipurna (dua kanan) menyapa wartawan saat hendak berjalan keluar Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025) bersama Presiden Prabowo Subianto (kanan). ANTARA/Andi Firdaus.

    Presiden Prabowo anugerahi Bintang RI Adipurna ke Presiden Boluarte
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 15:15 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menganugerahi tanda kehormatan tertinggi Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra dalam kunjungan kenegaraan Presiden Boluarte di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    Di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Senin siang, Presiden Prabowo menjelaskan tanda kehormatan tertinggi itu diberikan kepada Presiden Boluarte, karena Presiden Ke-64 Peru itu dinilai berjasa meningkatkan hubungan bilateral dan persahabatan antara Indonesia dan Peru.

    “Hari ini, saya telah menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi dari negara kita, yaitu Bintang Republik Indonesia Adipurna atas jasa dan peran Beliau yang signifikan dalam meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral kedua negara. Kami berharap kerja sama ini akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Boluarte di Istana Merdeka.

    Dalam acara pernyataan pers bersama itu, Presiden Boluarte telah mengenakan tanda kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipurna, yang diselempangkan dari bagian pundak kanan hingga pinggang kiri.

    Presiden Prabowo kemudian juga menyebutkan kunjungan kenegaraan Presiden Boluarte ke Istana Merdeka hari ini merupakan peristiwa yang bersejarah, karena selain Indonesia dan Peru memperingati 50 tahun hubungan diplomatik dua negara pada 12 Agustus 2025, kunjungan itu juga menjadi yang pertama kali dilakukan oleh Presiden Peru sejak keduanya membuka hubungan diplomatik pada tahun 1975.

    “Pada tanggal 14 November 2024, Presiden Peru telah menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi Peru, yaitu The Grand Cross of the Order of the Sun of Peru kepada saya sebagai Presiden Republik Indonesia yang juga adalah penghormatan untuk seluruh bangsa Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo melawat ke Lima, Peru, dan bertemu dengan Presiden Boluarte dalam sela-sela rangkaian KTT APEC tahun 2024.

    Presiden Boluarte tiba di Jakarta, Minggu (10/8) setelah menempuh penerbangan lebih dari 1 hari dari Lima, ibu kota Peru. Presiden Boluarte kemudian menyambangi Istana Merdeka, Senin, untuk kunjungan kenegaraan, sekaligus memenuhi undangan Presiden Prabowo.

    Di Istana Merdeka, kedatangan Presiden Peru disambut dengan upacara kehormatan. Iring-iringan pasukan berkuda mengawal mobil kepresidenan yang membawa Presiden Boluarte. Presiden Prabowo, selaku tuan rumah, menyambut kedatangan tamunya itu di sisi samping Istana Merdeka. Keduanya kemudian bersalaman, dan Presiden Prabowo mengajak tamunya masuk ke dalam Istana.

    Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte kemudian bertemu empat mata di Ruang Kerja Presiden RI, kemudian Presiden Prabowo menjamu Presiden Peru beserta delegasi Pemerintah Peru makan siang (working luncheon). Selepas itu, keduanya menyaksikan dokumen perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh dua negara, dan menyampaikan pernyataan pers bersama hasil pertemuan hari ini di depan wartawan Istana Kepresidenan RI dan Peru.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Anugerahkan Penghargaan Bintang Adipurna untuk Presiden Peru

    Prabowo Anugerahkan Penghargaan Bintang Adipurna untuk Presiden Peru

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra.

    Kepala negara menyampaikan bahwa pemberian Bintang Republik Indonesia Adipurna, tidak terlepas dari penghargaan yang diterima Prabowo dari Peru saat melakukan kunjungan pada 14 November 2024 lalu.

    Hal itu disampaikan orang nomor satu di Indonesia saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    “Hari ini saya telah menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi dari negara kita yaitu Bintang Republik Indonesia Adipurna atas jasa dan peran beliau yang signifikan dalam meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral kedua negara,” katanya dalam forum itu.

    Presiden Ke-8 RI itu pun berharap melalui hubungan baik antar kedua negara, maka kerja sama ini akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang.

    Diketahui pertemuan terakhir Prabowo dan Dina terjadi November 2024 pada saat Peru menjadi tuan rumah KTT APEC dan Prabowo melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Peru.

    “Kunjungan yang mulia hari ini adalah bersejarah. Sebab pada 12 Agustus 2025 Indonesia dan Peru memperingati 50 tahun hubungan diplomatik. Juga kunjungan ini adalah kunjungan pertama kali presiden Peru ke Indonesia sejak dibuka hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 1975,” pungkas Prabowo.

  • Indonesia dan Peru, Deklarasi Berantas Narkotika dan Perdagangan Ilegal

    Indonesia dan Peru, Deklarasi Berantas Narkotika dan Perdagangan Ilegal

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan Peru resmi mengeluarkan deklarasi bersama sebagai bentuk komitmen untuk memberantas peredaran narkotika.

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan salah satu poin penting adalah kerja sama memberantas narkotika dan perdagangan ilegal yang dinilai mengancam keamanan dan kedaulatan negara. Kerja sama ini sekaligus menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

    Hal ini dia lakukan saat mengumumkan sejumlah kesepakatan strategis antara Indonesia dan Peru saat melakukan pernyataan pers bersama Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    “Kita sepakat juga kerja sama dalam pemberantasan narkotika, perdagangan ilegal, ini yang sangat membahayakan kedua negara ini. Kita sepakat kerja sama di bidang pangan, bidang pertambangan, di bidang transisi energi, di bidang perikanan, juga di bidang pertahanan,” tuturnya dalam forum itu.

    Boluarte menilai keberadaan narkotika sangat meresahkan setiap negara. Menurutnya, hal ini perlu diatasi dengan serius. Karena, barang haram tersebut bisa merusak masa depan generasi muda.

    Kedua pemimpin juga membahas perkembangan situasi global serta peluang memperkuat kolaborasi di kawasan Pasifik. Prabowo menegaskan Indonesia siap mendukung kemitraan strategis antara Asean dan Peru, sekaligus memberikan apresiasi atas kepemimpinan Peru dalam pelaksanaan KTT APEC 2024.

    Menurutnya, pertemuan ini diharapkan menjadi momentum memperdalam hubungan bilateral Indonesia–Peru, tidak hanya dalam sektor ekonomi, tetapi juga dalam keamanan, energi, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

    “Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama sebagai negara Pasifik,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo Apresiasi Peru atas Dukungan Kemerdekaan Palestina Lewat Solusi Dua Negara

    Prabowo Apresiasi Peru atas Dukungan Kemerdekaan Palestina Lewat Solusi Dua Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Peru atas sikap tegasnya dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat melakukan pernyataan pers bersama Presiden Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    “Tentang masalah global, kami sangat menghargai sikap Peru yang mendukung kemerdekaan Palestina. Kami akan bekerja sama untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya solusi dua negara,” ujar Prabowo.

    Kepala negara menegaskan bahwa kerja sama Indonesia–Peru tidak hanya berfokus pada bidang ekonomi dan pembangunan, tetapi juga mencakup isu kemanusiaan dan perdamaian dunia.

    Menurutnya, kunjungan resmi Presiden Boluarte ke Jakarta ini menjadi bagian dari peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Peru, sekaligus momentum memperluas kolaborasi di berbagai sektor strategis. 

    “Saudara sekalian, sekali lagi terima kasih atas kunjungan Yang Mulia. Kita yakin ke depan kita akan bekerja sama dengan produktif,” pungkas Prabowo.

  • Presiden Prabowo: RI siap dukung kemitraan ASEAN–Peru

    Presiden Prabowo: RI siap dukung kemitraan ASEAN–Peru

    Saya sampaikan penghargaan kami terhadap kepemimpinan Peru dalam melaksanakan kepemimpinan APEC pada tahun 2024. Kita juga komitmen untuk meningkatkan kerja sama sebagai negara Pasifik

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia untuk siap mendukung jalur kemitraan antara ASEAN dan Peru.

    Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan bersama Presiden Prabowo dengan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    “Saya menyampaikan Indonesia siap mendukung kemitraan antara ASEAN dan Peru,” kata Presiden Prabowo.

    Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Peru dalam penyelenggaraan forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024.

    “Saya sampaikan penghargaan kami terhadap kepemimpinan Peru dalam melaksanakan kepemimpinan APEC pada tahun 2024. Kita juga komitmen untuk meningkatkan kerja sama sebagai negara Pasifik,” katanya menambahkan.

    Pertemuan kedua pemimpin negara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Peru, yang ditandai dengan penandatanganan deklarasi bersama untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra mengumumkan bahwa blueberry asal Peru kini resmi memasuki pasar Indonesia.

    Ia mengatakan, keberhasilan ini berkat kekayaan biodiversitas dan kondisi geografis Peru yang memungkinkan produksi berbagai buah segar dan superfood seperti quinoa, matcha, chia, dan blueberry.

    Selain mempromosikan perdagangan, Presiden Boluarte turut mengundang peluang investasi di Peru.

    Ia menekankan bahwa negaranya telah menikmati hampir tiga dekade pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dengan rata-rata pertumbuhan 4,4 persen dalam 20 tahun terakhir, inflasi satu digit, nilai tukar stabil, dan suku bunga terkendali.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: CEPA Indonesia-Peru diteken setelah berunding 14 bulan

    Prabowo: CEPA Indonesia-Peru diteken setelah berunding 14 bulan

    Indonesia merupakan mitra penting Peru di kawasan Asia Tenggara. Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam Peru di Asia, sementara itu, Peru juga menempati urutan keempat untuk tujuan ekspor terbesar produk Indonesia ke negara-negara di kawasa

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan dokumen perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) Indonesia-Peru telah rampung dibahas, disepakati, kemudian diteken oleh kedua belah pihak dalam waktu yang relatif cepat yaitu setelah dua negara berunding selama 14 bulan.

    Umumnya, Presiden Prabowo menyebut perundingan untuk perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dapat menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun.

    “Saya menyambut dengan sangat hangat penandatanganan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Peru, CEPA, Comprehensive Economy Partnership Agreement. Perjanjian ini akan memperluas akses pasar, serta meningkatkan aktivitas perdagangan kedua negara. Biasanya, perundingan ini memakan waktu bertahun-tahun. Kita, Peru dan Indonesia berhasil dalam 14 bulan kita selesaikan perjanjian ini,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

    Presiden Prabowo melanjutkan Indonesia dan Peru, berbekal CEPA yang baru diteken hari ini itu, akan meningkatkan kerja sama perdagangan di seluruh sektor.

    Di Ruang Kredensial tempat Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte menyampaikan pernyataan pers bersama, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru Úrsula Desilú León Chempén terlebih dulu menunjukkan dokumen Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru Bab Perdagangan Barang di hadapan dua pemimpin negara, kemudian di hadapan wartawan Istana Kepresidenan RI dan Peru.

    Dalam pertemuan dengan Presiden Boluarte hari ini, Presiden Prabowo menyebut Indonesia dan Peru sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang pertambangan, transisi energi, perikanan, dan pertahanan.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Peru Dina Boluarte mengungkap keyakinannya CEPA antara dua negara itu akan memperkuat kerja sama ekonomi, dagang, investasi antara Indonesia dan Peru.

    “CEPA adalah bukti tekad pemerintah kita mendorong perdagangan yang lebih bebas, dan memperkuat perekonomian. Pada pertemuan kita November 2024, kita, kedua negara, berjanji menyelesaikan perundingan, perjanjian ini, dan kita mencapainya demi kepentingan pengusaha, konsumen, dan rakyat kedua negara,” kata Boluarte saat menyampaikan pernyataan pers bersama di Istana Merdeka.

    Presiden Peru itu kemudian melanjutkan negaranya merupakan pengekspor utama buah-buahan segar dan super food di dunia, di antaranya seperti quinoa, biji chia, bubuk matcha, anggur, dan blueberry. Produk-produk asal Peru yang telah dikenal di Indonesia, antara lain quiona anggur, dan ke depannya blueberry. “Kini, saya dengan senang hati (mengumumkan) blueberry asal Peru akan masuk pasar Indonesia,” kata Presiden Boluarte.

    Indonesia, menurut Boluarte, merupakan mitra penting Peru di kawasan Asia Tenggara. Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam Peru di Asia, sementara itu, Peru juga menempati urutan keempat untuk tujuan ekspor terbesar produk Indonesia ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia.

    Presiden Peru Dina Boluarte menyambangi Istana Merdeka untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan, Senin. Kunjungan Boluarte itu merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh Presiden Peru sejak dua negara membuka hubungan diplomatik pada 12 Agustus 1975.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.