Setkab Unggah Menu Jamuan Prabowo-Macron, Tak Ada Minuman Beralkohol
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sekretariat Kabinet (Setkab) mengunggah tiga foto menu jamuan makan malam (
gala dinner
) Presiden
Prabowo Subianto
dan Presiden Perancis
Emmanuel Macron
, menyusul video viral yang menarasikan dua Kepala Negara meminum
alkohol
.
Foto-foto yang diunggah akun Instagram @sekretariat.kabinet itu persis dengan yang dikirim Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya kepada
Kompas.com
, Jumat (30/5/2025).
Foto yang dikirim tersebut meluruskan bahwa tidak ada alkohol dalam jamuan makan malam pada Rabu (27/5/2025) lalu.
Hal ini sekaligus menegaskan ucapan Teddy bahwa minuman berwarna kekuningan yang ditenggak Prabowo-Macron adalah
sari apel
.
“Oh, itu Sparkling Apple Cider. 100 persen juices,” kata Teddy kepada
Kompas.com
.
“Bukan wine ya, dan tidak mengandung alkohol. Itu memang yang dipilih buat toast, karena non alkohol,” tegas Teddy.
Masih berdasarkan foto yang dikirim, sari apel itu dikemas dengan botol warna hitam, dilengkapi dengan pembungkus berwarna keemasan.
Botol tersebut bertuliskan “sparkling cider”.
Foto-foto menu juga memperlihatkan sejumlah hidangan Nusantara yang disajikan dalam gala dinner.
Sebagai hidangan pembuka (
appetizer
), Istana menyediakan menu dengan nama “Sari Laut Jimbaran” yang terinspirasi oleh cita rasa pesisir Bali.
Hidangan ini berisi ikan kod hitam yang dilapisi jahe, ditemani kerang panggang dan salad acar sayuran.
Untuk sup, Istana menyediakan Soto Banjar yang merupakan hidangan khas Kalimantan Selatan, disajikan dengan kue kentang, mi, dan daun seledri.
Adapun hidangan utama adalah Daging Sapi Maranggi.
Daging yang dipakai adalah daging sapi wagyu yang dipanggang, direndam dengan ketumbar dan kecap asin, dipadukan dengan nasi panggang berbumbu.
Sebagai pencuci mulut, ada Kopi Mandheling Sumatera dan kue cokelat yang berlapis mousse hazelnut, dilengkapi dengan sorbet markisa.
Sebelumnya diberitakan, publik heboh dengan potongan video yang memperlihatkan Prabowo dan Macron meneguk minuman kekuningan — yang kemudian direpresentasikan sebagai alkohol.
”
Yang haram cuma b4b1
,” tulis keterangan salah satu pengunggah.
Komentar warganet bervariasi, ada yang mengungkapkan kekesalannya, melemparkan kritikan, hingga mengucap istighfar.
”
Padahal kalau dia bilang muslim gak boleh minum, mereka pasti ngerti
,” tulis salah satu komentar dari akun @sbm*** di Instagram, dikutip Sabtu (31/5/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Negara: Perancis
-
/data/photo/2025/05/31/683a5b3c8325a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Setkab Unggah Menu Jamuan Prabowo-Macron, Tak Ada Minuman Beralkohol Nasional
-
/data/photo/2025/05/29/683764ea8d79a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Klarifikasi Istana soal Minuman Bersulang Prabowo-Macron: Bukan Alkohol, Sari Apel Bersoda Nasional 30 Mei 2025
Klarifikasi Istana soal Minuman Bersulang Prabowo-Macron: Bukan Alkohol, Sari Apel Bersoda
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Istana
mengklarifikasi soal minuman dalam gelas yang dipegang Presiden
Prabowo
Subianto saat bersulang dengan Presiden Perancis Emmanuel
Macron
dan istrinya Brigitte Macron dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025.
Pasalnya, beredar potongan video yang viral memperlihatkan
Presiden Prabowo
dan Macron memegang gelas berisi minuman berwarna kekuningan.
Video tersebut lantas menimbulkan kecurigaan warganet bahwa minuman yang dipegang
Prabowo dan Macron
tersebut beralkohol.
Dugaan warganet tersebut dibantah oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya yang menegaskan minuman yang diteguk Presiden Prabowo bersama Presiden Perancis adalah sari apel bersoda yang tidak mengandung
alkohol
.
“Oh, itu
Sparkling Apple Cider
. 100 persen
juices
,” kata Teddy kepada Kompas.com, Jumat (30/5/2025).
Bahkan, Teddy mengirimkan beberapa gambar minuman untuk menguatkan pernyataannya bahwa tidak mengandung alkohol.
Gambar tersebut menjelaskan perihal minimal tersebut dan bertuliskan, ”
perfectly carbonated, our non-alcoholic Organic Sparkling Cider is a wonderful addition to any occasion
“.
“Bukan wine ya, dan tidak mengandung alkohol. Itu memang yang dipilih buat
toast
, karena non alkohol,” ujar Teddy.
Bantahan juga disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana. Dia memastikan bahwa Istana tidak menyediakan alkohol dalam jamuan makan malam (gala dinner) Presiden Prabowo dan Presiden Macron.
“Kami informasikan bahwa yang diminum beliau adalah sari apel. Istana tidak menyediakan minuman beralkohol,” kata Yusuf dalam pernyataannya, Jumat.
Yusuf pun berterima kasih atas perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap peristiwa itu.
“Kami sangat berterimakasih dan menghargai perhatian serta kepedulian masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo tampak mengajak Presiden Perancis, menteri Kabinet Merah Putih, hingga delegasi Perancis untuk mengangkat gelas berisi minuman mereka dan bersulang.
Momen itu terjadi dalam acara Gala Dinner di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, Prabowo awalnya menyampaikan pidato dalam acara santap malam tersebut.
Dalam pidatonya, Prabowo merasa mendapat kehormatan besar untuk bisa menerima Macron beserta istrinya, Brigitte Macron.
“Hubungan antara Prancis dan Indonesia sudah cukup lama dan meningkat terus sampai hari ini, kita menyaksikan bersama bahwa hubungan antara kedua negara kita maju di hampir semua bidang,” ujar Prabowo.
Di akhir pidatonya, Prabowo mengajak hadirin bersulang bagi Perancis dan Indonesia.
“Terima kasih dan sekarang atas nama bangsa Indonesia, atas nama pemerintah Indonesia, dan atas nama pribadi, saya mengajak para hadirin semua untuk angkat gelas kita,” kata Prabowo.
“Minum untuk kesehatan Yang Mulia Presiden Republik Perancis beserta Ibu dan untuk kesejahteraan kedua bangsa kita, bangsa Prancis, dan bangsa Indonesia.
Vive la France, vive la
Indonesia (Hidup Perancis, hidup Indonesia). Terima kasih banyak,” ujarnya lagi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Fadli Zon: Ada Lima Kerja Sama Kebudayaan RI-Prancis Saat Kunjungan Macron
Bisnis.com, MAGELANG – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan pemerintah telah melakukan penandatanganan sejumlah kerja sama strategis di bidang kebudayaan antara Indonesia dan Prancis.
Hal ini disampaikan Fadli Zon usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat berkeliling kawasan Candi Borobudur, Kamis (29/5/2025).
“Iya, jadi ada beberapa penanda tanganan. Kemarin di istana, itu secara umum tentu saja antara Kementerian Kebudayaan Perancis dan Kementerian Kebudayaan Indonesia. Sementara tadi yang kita tanda tangani ada lima,” ujar Fadli kepada wartawan.
Fadli pun menjelaskan bahwa kelima kerja sama tersebut meliputi bidang Permuseuman antara Kementerian Kebudayaan RI dan Kementerian Kebudayaan Prancis.
Lalu, ada kerja sama film dan audiovisual guna memperkuat kolaborasi antara sineas kedua negara. Termasuk kemitraan di bidang perfilman antara lembaga perfilman Indonesia dengan LeFemis, institusi perfilman terkemuka di Prancis.
Tak lupa, ada juga kerja sama riset dan studi koleksi museum serta cagar budaya, antara Indonesian Heritage Agency dan FAO. Terakhir ada kerja sama permuseuman dan warisan budaya antara lembaga museum dan cagar budaya Indonesia dengan Musée du Quai Branly – Jacques Chirac atau Gwimet Museum.
Sebelumnya, satu dokumen kerja sama juga telah ditandatangani di Istana Merdeka, Jakarta, yang secara umum mencakup kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan Indonesia dan Prancis.
Fadli berharap, kerja sama ini menjadi langkah percepatan dalam memajukan kebudayaan Indonesia melalui kolaborasi internasional.
“Di bidang kebudayaan mereka juga sangat peduli dan sangat concern. Karena itu kita sangat berharap dengan kunjungan ini ke depan bidang-bidang kerjasama tadi. Baik itu musium, film, musik, cagar budaya dan lain-lain bisa makin erat,” ucapnya.
Dia menambahkan, melalui kerja sama ini, Indonesia dapat berpartisipasi lebih luas dalam berbagai program budaya, termasuk festival dan kegiatan bersama di tingkat internasional.
“Dan kita bisa berpartisipasi termasuk untuk berbagai macam kegiatan, festival, program dengan Prancis,” pungkas Fadli.
-
/data/photo/2025/05/29/68382f79b5416.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pesona Candi Borobudur Akhiri Lawatan Macron di Indonesia Nasional 30 Mei 2025
Pesona Candi Borobudur Akhiri Lawatan Macron di Indonesia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pesona
Candi Borobudur
di Magelang, Jawa Tengah, mengakhiri tiga hari kunjungan kenegaraan Presiden Perancis
Emmanuel Macron
di Indonesia.
Macron pun menyampaikan kekagumannya terhadap candi Buddha terbesar di dunia itu dalam kunjungannya ke Candi Borobudur bersama Presiden
Prabowo Subianto
pada Kamis (29/5/2025) kemarin.
“Candi Borobudur selain dipakai sebagai tempat ibadah juga merupakan adikarya spiritual arsitektur yang merupakan bukti keunggulan Indonesia,” kata Macron di mimbar keterangan pers bersama Prabowo, di pelataran Borobudur.
Dalam bahasa Perancis yang diterjemahkan, Macron menyebut bahwa Candi Borobudur adalah sumber inspirasi Asia Tenggara.
Sebagai candi Buddha terbesar di dunia, pagoda ini dikunjungi oleh ribuan umat Buddha maupun wisatawan.
Bahkan, menjadi destinasi utama bagi para biksu yang melakukan perjalanan spiritual (Thudong) menjelang Hari Raya Waisak.
Menurut Macron, Candi Borobudur adalah simbol spirit kemitraan.
“Di tempat ini saya menyampaikan rasa hormat kami yang mendalam, rasa kagum terhadap kekayaan sejarah artistik budaya Indonesia. Candi ini bukan hanya monumen melainkan juga lambang keunggulan manusia, sumber inspirasi untuk seluruh dunia,” tutur Macron.
Sebelum Macron menyampaikan kekaguman, Presiden Prabowo lebih dulu menyebut bahwa Candi Borobudur adalah sebuah mahakarya peradaban yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
“Selamat datang di Candi Borobudur. Ini adalah suatu kehormatan besar, kami menerima kunjungan Yang Mulia di situs bersejarah ini, yang merupakan mahakarya peradaban, dan oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan budaya dunia yang kaya akan sejarah dan makna spiritual,” ujar Prabowo.
Prabowo bilang, Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai filosofi dasar negara Pancasila, menghormati semua agama dan kepercayaan.
Maka dari itu, Prabowo merasa terhormat bisa menemani sahabatnya, Macron, ke Candi Borobudur.
Menurut dia, Indonesia dan Perancis adalah dua bangsa yang besar, yang memiliki sejarah yang panjang, budaya yang mengakar kuat, dan peradaban juga yang panjang.
“Kami juga memiliki semangat yang sama, nilai-nilai kemanusiaan yang sama. Toleransi, menghormati warisan budaya, menghormati semua agama, kepercayaan, semua ras, semua kelompok etnis,” sambung Prabowo.
Dalam lawatan ini, Macron dan istrinya, Brigitte Macron, menyempatkan diri untuk berfoto dengan latar belakang candi.
Macron juga berfoto bersama Presiden Prabowo dan awak media.
Foto-foto itu diabadikan menyusul sejumlah kerja sama yang disepakati kedua negara di candi Buddha tersebut.
Kunjungan ke Candi Borobudur bersama Prabowo adalah penanda peluncuran kemitraan strategis di bidang kebudayaan antara Indonesia dan Perancis.
“Tadi pagi menteri-menteri budaya kita dan juga beberapa pelaku di bidang kebudayaan hadir di sini. Dan saya ucapkan terima kasih telah menandatangani sejumlah persetujuan dan perjanjian,” ujar Macron.
Macron menjelaskan, kemitraan kebudayaan ini akan bertumpu pada dua pilar utama.
Pilar pertama yakni kerja sama di bidang pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum.
Perancis dalam hal ini siap berbagi keahliannya dalam bidang ini mengingat Indonesia memiliki kekayaan warisan dunia yang sangat besar.
“Ada kerja sama antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux. Saya senang akan ada sejumlah orang dari Indonesia yang datang ke Perancis agar kita saling belajar satu sama lain,” tutur Macron.
Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas juga akan dilakukan dengan pendampingan dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Perancis.
Selain itu, kemitraan antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet juga telah diluncurkan untuk mempersiapkan berbagai pameran yang melibatkan seniman kontemporer dari kedua negara.
“Kita akan mendampingi untuk tindakan nyata sesuai dengan prioritas yang disampaikan dari mitra Indonesia. Sekolah, pusat penelitian, dan institusi lain di Perancis siap untuk ikut serta dalam inisiatif ini,” papar Macron.
Sedangkan pilar kedua adalah penguatan industri budaya dan ekonomi kreatif.
Macron menyebutkan, industri kreatif berada di inti kehidupan masyarakat dan kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda Indonesia dan Prancis yang kreatif dan inovatif.
Adapun beberapa program kerja sama yang disampaikan Macron antara lain kolaborasi perfilman antara Pusat Sinema Nasional Prancis (Centre national du cinéma/CNC) dan sekolah perfilman La Fémis.
Kemitraan dalam bidang ini termasuk pelatihan, penyebarluasan karya, dan koproduksi film bersama.
“Khususnya kemitraan untuk pelatihan penyebarluasan dan koproduksi bersama dan menjelaskan dalam kemitraan ini membangun, membina model pendanaan suatu dunia perfilman yang tidak hanya tergantung pada model-model besar seperti yang telah dilaksanakan Perancis,” kata Macron.
Kunjungannya ke Candi Borobudur menjadi penutup lawatannya ke Indonesia kali ini.
Setelah mengunjungi Candi Borobudur, ia segera lepas landas ke Singapura melalui Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo.
Sebelum berkunjung ke situs budaya itu, Macron juga menyempatkan diri mendatangi Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Ia bahkan sempat makan siang bersama para taruna Akmil, kemarin siang.
Prabowo dan Macron tiba di ruang makan disambut hangat oleh seluruh kadet yang telah menanti dengan penuh antusias.
Sebelum makan, Prabowo memukul lonceng sebagai penanda dimulainya acara makan siang bersama.
Doa makan siang pun dipanjatkan bersama, menciptakan suasana khidmat di tengah suasana hangat penuh kekeluargaan.
Macron juga tampak menikmati kebersamaan yang bersahaja ini, di mana para taruna dan taruni duduk sejajar menikmati hidangan.
Usai seluruh hidangan disantap, Prabowo kembali memukul lonceng, kali ini sebagai tanda berakhirnya makan siang bersama.
Sebagai informasi, lawatannya ke Akmil bertujuan untuk meninjau laboratorium dan kelas bahasa Perancis di Akmil.
Sidak ini dilakukan usai Prabowo mendapatkan penghargaan kehormatan tertinggi Legion of Honour dari Pemerintahan Perancis.
Lalu, mereka bercengkrama dengan guru dan murid yang tengah belajar.
Salah seorang murid bahkan disuruh memperkenalkan diri dalam bahasa Prancis.
Setelah selesai, siswa itu mendapatkan aplaus dari Macron, Prabowo, dan seluruh teman sekelas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/18/68297a7ce45f2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ormas Islam Bersuara soal Prabowo Siap Akui Israel jika Palestina Merdeka Nasional 30 Mei 2025
Ormas Islam Bersuara soal Prabowo Siap Akui Israel jika Palestina Merdeka
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Organisasi-organisasi masyarakat Islam angkat bicara mengenai Presiden RI
Prabowo Subianto
yang menyatakan Indonesia siap mengakui
Israel
sebagai negara yang berdaulat, asalkan Israel juga mengakui kedaulatan
Palestina
.
Dalam pernyataan bersama seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
“Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Dalam berbagai forum juga, Prabowo kerap menyampaikan sikap Indonesia, di mana mereka memandang penyelesaian dengan solusi dua negara.
Menurut dia, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian serta mengakhiri konflik yang terjadi di tanah yang dijuluki “The Holy Land” itu.
Namun, kata Prabowo, hak Israel juga harus dijamin sebagai negara berdaulat dan harus diperhatikan keamanannya jika Palestina merdeka.
“Saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya,” kata Prabowo.
Pernyataan itu menuai berbagai respons dari berbagai
ormas Islam
di Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, sikap Indonesia yang siap mengakui Israel apabila Israel mengakui Palestina harus diikuti dengan komitmen untuk memproses hukum kejahatan perang yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ketua Bidang Kerja Sama Internasional MUI Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, pemerintah harus mendorong agar Israel dan Netanyahu dihukum atas kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
“Ada catatan penting di balik apa yang disampaikan Presiden Prabowo soal hubungan diplomatik ini, yaitu Israel harus dihukum sesuai dengan hukum internasional dan menangkap paksa Netanyahu karena telah melakukan kejahatan yang sangat mengerikan sebagaimana yang telah diperintahkan ICC,” ujar Sudarnoto dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).
Dengan begitu, Sudarnoto menyatakan dukungannya terhadap langkah Prabowo yang menegaskan kemerdekaan Palestina sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang mengamanatkan anti-penjajahan untuk bangsa Indonesia.
“Jika Israel tidak lagi menjajah, semua pasukan mundur dari Gaza, semua tanah yang telah direbut secara paksa oleh Israel dikembalikan, semua tawanan Palestina dilepas, maka tidak ada lagi alasan Indonesia untuk membenci Israel,” kata dia.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengatakan bahwa Israel tetap harus mempertanggungjawabkan kejahatan perang yang selama ini mereka lakukan.
Jika Palestina merdeka, kata Anwar, Israel harus berhadapan dengan hukum atas genosida yang dilakukan kepada rakyat Palestina.
“Israel tentu juga harus bertanggung jawab terhadap tindakan genosida dan semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat dan negeri Palestina,” kata Anwar melalui pesan singkat, Kamis.
Menurut Anwar, Israel adalah negara penjajah, sedangkan Indonesia sangat anti terhadap penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Jika Israel ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia, peluang itu baru bisa terbuka jika Israel berhenti menjajah tanah Palestina.
“Dan memberikan kemerdekaan penuh kepada rakyat Palestina, sehingga Palestina bisa menjadi sebuah negara yang benar-benar merdeka dan berdaulat,” ujar Anwar.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi, mendukung langkah Presiden Prabowo jika Israel ingin diakui Indonesia sebagai negara.
Menurutnya, hal ini merupakan hubungan diplomasi yang baik untuk menunjukkan dukungan terhadap kebebasan bangsa Palestina.
“Saya kira itu bahasa diplomasi yang sangat bagus untuk menunjukkan dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Palestina,” kata Gus Fahrur kepada
Kompas.com
, Kamis.
Dia mengatakan, kemerdekaan Palestina harus diwujudkan dan solusi dua negara mungkin menjadi opsi terbaik saat ini untuk mengakhiri konflik.
“Banyak pihak menyerukan untuk dibuatnya ‘dua negara untuk dua warga’ yang hidup berdampingan secara damai. Tentu saja harus dilakukan dengan pengakuan kemerdekaan bangsa Palestina yang berdaulat terlebih dahulu oleh Israel,” kata Gus Fahrur.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/30/6838eb2488736.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Momen Didit Bantu Wartawan Bisa Berswafoto dengan Prabowo dan Macron di Borobudur Nasional 30 Mei 2025
Momen Didit Bantu Wartawan Bisa Berswafoto dengan Prabowo dan Macron di Borobudur
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo
Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel
Macron
sempat berswafoto bersama para wartawan usai keduanya memberikan pernyataan resmi di kawasan Candi
Borobudur
, Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (29/5/2025).
Menariknya, putra
Presiden Prabowo
, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau
Didit Hediprasetyo
yang membantu mengambil swafoto tersebut.
DIkutip dari
Antaranews
, Jumat (30/5/2025), semua berawal dari permintaan para pewarta yang meliput kunjungan resmi
Prabowo dan Macron
ke
Candi Borobudur
.
“Pak Presiden, Pak, foto selfie Presiden.
President Macron, Sir, please
,” seru para wartawan di pelataran Candi Borobudur.
Namun, Prabowo dan Macron yang tengah asyik berdiskusi, awalnya tidak mendengar seruan awak media itu.
Kemudian, salah satu pewarta memanggil nama Didit untuk meminta bantuan agar permintaan foto bersama dapat dipenuhi.
Tak lama berselang, Didit yang menyadari namanya dipanggil, seraya menganggukan kepalanya, dan memberi aba-aba agar wartawan dapat menunggu.
Lalu, Didit mendekati sang ayah, Presiden Prabowo, dan menyampaikan permintaan foto bersama tersebut.
Prabowo kemudian berjalan mendekat ke area tempat para wartawan meliput, sambil berkelakar dan menunjukkan gerakan khas silatnya.
Macron pun segera menyusul dan mendekat ke sisi kanan Presiden Prabowo, yang juga diikuti oleh Brigitte Macron, serta para pekerja seni yang akhirnya berkumpul untuk foto bersama awak media.
“Mana hapenya yang mau buat foto,” tanya Didit kepada kumpulan awak media.
Meski suasana sangat ramai dan riuh karena para wartawan saling berdesakan mendekat ke arah dua Presiden, Didit tetap tenang memegang ponsel yang sudah diberikan kepada wartawan untuk mengambil gambar.
Setidaknya ada lebih dari 30 wartawan nasional, baik dari platform televisi, portal daring, hingga fotografer yang meliput momen bersejarah Presiden Prabowo dan Presiden Macron mengunjungi situs bersejarah Candi Borobudur.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Polisi: Kemacetan Jakarta pada Rabu (28/5) Bukan Gara-gara Presiden Perancis
Bisnis.com, Jakarta — Polda Metro Jaya membantah kemacetan parah yang terjadi pada Rabu (28/5/2025) disebabkan oleh rombongan dari Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Jakarta.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Komarudin mengatakan bahwa Kepolisian sudah mengatur strategi agar tidak terjadi macet panjang di sepanjang perjalanan Presiden Preancis Emmanuel Macron di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Strategi itu punm menurut Komarudin, juga diterapkan ketika kepala negara lainnya datang ke Indonesia.
“Kalau dikatakan bahwa kemarin terjadi kepadatan dan kemacetan karena ada perjalanan dari Kepresidenan, ini mungkin kami pastikan bukan demikian adanya ya,” tuturnya di Jakarta, Kamis (29/5).
Dia menjelaskan kemacetan yang terjadi beberapa hari lalu dan sempat viral di media sosial bukan karena iring-iringan Presiden Prancis Emmanuel Macron, tetapi karena ada sumbatan di beberapa titik sehingga terjadi kepadatan.
“Kemarin yang kami simpulkan bahwa ada memang sumbatan di beberapa titik yang pada saat waktu kejadian itu, kepadatan volume kendaraan memang lagi meningkat sangat-sangat signifikan,” katanya.
Bahkan, kata Komarudin, Presiden Prancis Emmanuel Macron yang seharusnya bisa diberikan prioritas jalan secara penuh, tapi tidak bisa dilakukan.
Pasalnya, volume kendaraan pada saat itu sedang tinggi dan tidak bisa diantisipasi secara maksimal.
“Presiden Perancis sendiri atau Kepala Negara lainnya yang datang kemarin yang seharusnya mendapatkan prioritas penuh justru malah ini tidak bisa dilakukan karena memang volume saat itu memang sangat luar biasa,” ujarnya.
/data/photo/2025/05/28/6836a8981f8e0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

