Negara: Papua Nugini

  • Ini Isi Lengkap Surat Paus Fransiskus yang Dikirim Khusus ke Eks Dirut Garuda Indonesia

    Ini Isi Lengkap Surat Paus Fransiskus yang Dikirim Khusus ke Eks Dirut Garuda Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus mengirimkan surat khusus kepada mantan direktur utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra. Surat itu berisi ucapan terima kasih Paus atas pelayanan Garuda saat dirinya berkunjung ke Indonesia.

    Surat dari Paus Fransiskus itu diunggah di akun LinkedIn Irfan Setiaputra, Jumat (29/11/2024). 

    “Adalah suatu kehormatan yang mengharukan memperoleh surat apresiasi langsung dari Sri Paus Fransiskus untuk saya dan seluruh tim Garuda yang mempersiapkan dan menyertai perjalanan beliau pada tanggal 6 September 2024,” tulis Irfan dalam keterangannya.

    Dalam surat terlihat Paus Fransiskus menulis surat itu dari Vatikan pada 17 September 2024. Pada bagian atas surat itu terlihat lambang Takhta Suci Vatikan.

    Surat itu memang ditujukan langsung kepada Irfan Setiaputra selaku dirut PT Garuda Indonesia atas pelayanan terbaik diberikan maskapai penerbangan nasional itu saat Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia dan Papua Nugini. 

    Paus Fransiskus yang juga kepala negara Vatikan berkunjung ke Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024. Paus kemudian terbang ke Papua Nugini dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

    Saat itu, Irfan Setiaputra masih menjabat sebagai dirut Garuda Indonesia, sebelum diganti dengan Wamildan Tsani Panjaitan pada 15 November 2024.

    Berikut isi lengkap surat Paus Fransiskus kepada mantan dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang diunggah di LinkedIn:

    To Mr Irfan Setiaputra
    President and CEO of Garuda Indonesia

    I am writing to express my gratitude to you and to the management and staff of Garuda Indonesia for the generous hospitality shown to me on the occasion of my recent Apostolic Journey to Indonesia.

    The kindness, courtesy and attention shown on the flight to Papua New Guinea were deeply appreciated and made my Journey all the more pleasant.

    Upon you and all who assist in the work of Garuda Indonesia, I cordially invoke an abundance of divine blessings of joy and peace.

    From the Vatican, 17 September 2024

    Franciscus

    Surat Paus Fransiskus untuk mantan dirut PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. – (Istimewa/Linkedin Irfan Setiaputra)

    Apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia kira-kira sebagai berikut:

    Kepada Yth Bapak Irfan Setiaputra
    Presiden dan CEO Garuda Indonesia

    Saya menulis untuk menyampaikan rasa terima kasih saya kepada Anda serta manajemen dan staf Garuda Indonesia atas keramahan yang luar biasa yang diberikan kepada saya dalam rangka Perjalanan Apostolik saya baru-baru ini ke Indonesia.

    Kebaikan, sopan santun, dan perhatian yang ditunjukkan selama penerbangan ke Papua Nugini sangat saya hargai dan membuat perjalanan saya menjadi lebih menyenankan.

    Saya dengan hormat memohonkan limpahan berkat Ilahi berupa kegembiraan dan kedamaian untuk Anda dan semua pihak yang mendukung pekerjaan Garuda Indonesia.

    Vatikan, 17 September 2024

    Franciscus

    Unggahan surat Paus Fransiskus ke mantan dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuai beragam komentar dari pengguna LinkedIn, umumnya memberi apresiasi kepada Irfan. 

     

  • Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit Perkuat Kerja Sama dan Promosi Keberlanjutan Industri

    Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit Perkuat Kerja Sama dan Promosi Keberlanjutan Industri

    Jakarta, Beritasatu.com – Dewan Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit atau Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) memperkuat kerja sama dan promosi keberlanjutan industri minyak sawit. Hal itu terangkum dalam Ministerial Meeting ke-12 di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

    Pertemuan tingkat menteri ini digelar untuk memperkuat kemitraan negara-negara penghasil minyak sawit terbesar. Agenda tersebut mempertemukan para menteri dari negara-negara anggota CPOPC, yakni Indonesia, Malaysia, dan Honduras.

    Kemudian, hadir pula perwakilan pemerintah dari negara-negara pengamat meliputi Kolombia, Ghana, dan Papua Nugini. Selain itu, ada negara-negara tamu, seperti Republik Demokratik Kongo, Guatemala, Nigeria, dan Thailand, pembuat kebijakan, juga pemangku kepentingan utama dalam industri kelapa sawit.

    Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selain memperkuat kemitraan negara-negara penghasil minyak sawit, pertemuan tingkat menteri ini juga menjadi ajang bagi negara-negara anggota memperkuat kerja sama guna memperluas pasar industri minyak sawit.

    “Kerja sama yang lebih erat antara Indonesia, Malaysia, dan Honduras adalah langkah strategis untuk memperkuat kemitraan yang saling menguntungkan, memperluas pasar sawit, dan mendukung keberlanjutan industri sawit di tingkat global,” kata Airlangga dalam konferensi pers CPOPC Ministerial Meeting.

    Dalam mendukung strategi kolaboratif, pertemuan tingkat menteri CPOPC ke-12 juga sepakat melakukan ekspansi negara anggota dan negara pengamat terkait perluasan industri minyak sawit. “Kami menyambut Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Nigeria sebagai begara pengamat baru. Selain itu, Kolombia, Ghana, dan Papua Nugini sedang dalam proses menjadi anggota penuh,” papar Airlangga.

    Indonesia, kata dia, berkomitmen memperkuat kemitraan dengan CPOPC guna mendukung Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam ketahanan pangan, energi, dan hilirisasi industri minyak sawit.

    Airlangga menambahkan, melalui kolaborasi yang kuat antara negara anggota CPOPC, maka strategi bersama yang lebih solid dapat diciptakan untuk mendukung ketahanan pangan dan energi dunia. Selain itu, memastikan sektor sawit terus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon global.

    Sebagai salah satu produsen utama minyak kelapa sawit di dunia, Indonesia juga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan ketahanan energi global. Indonesia pun memainkan peran penting dalam sektor pangan dan energi dengan menghasilkan produk-produk yang mendukung keberlanjutan serta pengurangan emisi karbon.

    Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia YB Datuk Seri Johari Abdul Ghani menegaskan, negaranya memiliki visi serupa dengan Indonesia yang fokus pada berbagai solusi dalam menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan global.

    Berbicara soal tantangan, Abdul Ghani menyoroti regulasi global yang dihadapi industri sawit akibat proteksionisme dan hambatan perdagangan. Dia lantas menyerukan rencana strategis untuk memastikan akses pasar yang adil dan inklusif bagi petani kecil, serta mendorong praktik berkelanjutan.

    “Menghadapi proteksionisme pasar dan hambatan perdagangan, Indonesia, Malaysia, dan Honduras harus memperkuat kemitraan untuk membuka akses pasar yang lebih adil dan inklusif bagi petani kecil serta memastikan keberlanjutan industri minyak sawit,” jelasnya.

  • KRI WSH-991 berhasil tuntaskan misi kemanusiaan di 4 negara Pasifik

    KRI WSH-991 berhasil tuntaskan misi kemanusiaan di 4 negara Pasifik

    Jakarta (ANTARA) – Kapal perang Republik Indonesia KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang tergabung dalam Satgas Port Visit Pasifik 2024 berhasil menuntaskan misi muhibah dan kemanusiaannya ke empat negara di Pasifik Selatan, yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini (PNG), selama 48 hari berlayar sejak 9 Oktober 2024.

    Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan Satgas Port Visit Pasifik 2024 kembali ke markas di Sorong, Papua Barat Daya, Senin (25/11).

    Kedatangan Satgas Port Visit Pasifik 2024 itu, yang berlayar bersama KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH), disambut oleh Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto dan Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat Daya Victor F. Salosa di Dermaga Lantamal XIV Sorong.

    “Terima kasih kepada seluruh prajurit Satgas Port Visit Pasifik 2024 yang telah menunjukkan dedikasi, disiplin, dan semangat juang luar biasa,” kata Kepala Staf Koarmada III membacakan sambutan Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan saat acara penyambutan, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III.

    Dalam kesempatan itu, Pangkoarmada III menjelaskan misi muhibah dan kemanusiaan ke empat negara di Pasifik Selatan bertujuan untuk mendukung kebijakan politik luar negeri Pemerintah RI sekaligus sebagai bagian dari upaya melindungi kepentingan nasional di luar negeri.

    “Kegiatan ini juga diharapkan dapat mewujudkan kepercayaan dan persahabatan (confidence-building measure) dengan negara-negara di Pasifik Selatan, dan mewujudkan kehadiran Indonesia di kawasan Pasifik Selatan,” kata Pangkoarmada III dalam sambutannya.

    Dalam acara penyambutan itu, kepulangan Satgas Port Visit Pasifik 2024, yang dipimpin oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, juga disambut berbagai pertunjukan tarian dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Tari Yembo Papua, Tari Reog Ponorogo, Tari Saman Aceh, dan Tari Falabea atau tarian perang dari Papua.

    Di empat negara Pasifik Selatan itu, yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan PNG, Satgas Port Visit Pasifik melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis di atas kapal, menyerahkan paket bantuan obat-obatan dari Pemerintah RI ke pemerintah masing-masing negara tujuan, kemudian memperkenalkan KRI WSH-991 yang merupakan kapal bantu rumah sakit buatan Indonesia, menggelar resepsi di atas kapal, dan bertemu dengan mitra-mitra Indonesia di tiap negara tujuan.

    “Selama menjalankan tugas, Satgas Port Visit Pasifik telah memberikan pelayanan medis yang profesional, dan mereka bekerja sepenuh hati. Mereka telah menjadi ujung tombak diplomasi kemanusiaan Indonesia di luar negeri,” kata Pangkoarmada III dalam sambutannya.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • KKP perketat pengawasan di WPPNRI 718 dari “illegal fishing”

    KKP perketat pengawasan di WPPNRI 718 dari “illegal fishing”

    PSDKP menetapkan WPPNRI 718 merupakan salah satu prioritas pengawasan karena sebagai perairan rawan illegal fishing

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperketat pengawasan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718 meliputi Laut Aru, Laut Arafura, dan Laut Timor bagian Timur, dari illegal fishing karena merupakan perairan dengan potensi perikanan terbesar.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono mengatakan bahwa pihaknya intensif melakukan pengawasan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), untuk menjaga mengamankan sumber daya ikan dari pencurian hasil laut terutama di WPPNRI 718.

    “PSDKP menetapkan WPPNRI 718 merupakan salah satu prioritas pengawasan karena sebagai perairan rawan illegal fishing,” kata Dirjen PSDP KKP dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Ipunk, sapaan akrab Dirjen PSDKP KKP, menjelaskan, pemberantasan illegal fishing di Perairan Arafura terus diperkuat melalui operasi kapal pengawas, pengawasan udara dan pengawasan kepatuhan di Pelabuhan Perikanan.

    Terlebih WPPNRI 718 dinilai strategis dan perlu pengawasan ekstra lantaran berbatasan langsung dengan tiga negara tetangga, yaitu Australia di selatan, Timor Leste di barat, dan Papua Nugini di timur.

    “Intensitas penangkapan ikan di WPPNRI 718 harus diawasi secara ketat untuk memastikan agar sumber daya ikan terus terjaga dan Lestari dan memberikan dampak kesejahteraan bagi nelayan” ujarnya.

    Upaya Ditjen PSDKP untuk meningkatkan pengawasan modeling PIT Zona 3, dengan menerapkan strategi pengawasan intensif dengan menempatkan kapal pengawas di titik rawan IUU F pada WPPNRI 718 serta pesawat patroli juga disiapsiagakan, jika sewaktu-waktu ada pelanggaran untuk dapat langsung ditindak.

    Selain itu, untuk mengantisipasi pelaporan hasil tangkapan yang tidak sesuai dengan ketentuan, pengawasan pendaratan ikan di pelabuhan pangkalan juga diintensifkan dengan menambah personil pengawas perikanan di lapangan.

    Dukungan alat berupa Regional Monitoring Center (RMC) di Pangkalan PSDKP Tual juga disiapkan guna lebih mendekatkan rentang kendali petugas di lapangan agar indikasi pelanggaran dapat lebih cepat ditindaklanjuti.

    Dalam beberapa tahun terakhir, pengawasan yang dilakukan Ditjen PSDKP di WPPNRI 718 berhasil mengamankan puluhan kapal ikan. Baik kapal ikan Indonesia maupun Asing.

    “Pada kurun waktu 2022 sampai 2023 terdapat 27 Kapal Ikan Indonesia (KII) yang berhasil diamankan,” ucap dia.

    Kemudian, periode Januari hingga Oktober 2024, KKP berhasil mengamankan 29 KII dan satu Kapal Ikan Asing (KIA), salah satunya KIA berbendera Rusia Motor Vessel (MV) RZ 03 yang diamankan di laut Arafura, dalam operasionalnya dibantu oleh dua Kapal Pengangkut Ikan Indonesia yakni KM MUS dan KM Y yang telah diamankan sebelumnya.

    Ipunk menuturkan bahwa kasus itu telah diproses hukum dan telah berkekuatan hukum tetap (Incrah), terhadap KIA RZ 03 dirampas untuk negara dan akan dipergunakan menjadi Kapal Pengawas KKP guna memperkuat armada pengawasan.

    “Hal tersebut menjadi bukti bahwa negara hadir, PSDKP hadir untuk menjaga kedaulatan laut Arafura,” katanya.

    Namun, lanjut Ipunk, pengawasan di WPPNRI 718 tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu kolaborasi antara Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya untuk bersinergi menjaga kedaulatan Indonesia.

    Menurut Ipunk, sinergi penguatan pengawasan dilakukan melalui patroli bersama, pertukaran data dan informasi, penggunaan moda pengawasan secara terpadu, serta penanganan pelanggaran kelautan dan perikanan secara terkoordinasi.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • KKP Maksimalkan Pengawasan Laut Jaga Ekosistem Laut Timur

    KKP Maksimalkan Pengawasan Laut Jaga Ekosistem Laut Timur

    Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) komitmen menjaga kedaulatan laut Indonesia demi melindungi kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan dari ancaman illegal fishing, terutama di wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718.

    Wilayah tersebut meliputi Laut Aru, Laut Arafura, dan Laut Timor bagian timur-perairan dengan potensi perikanan yang menjadi primadona Indonesia.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono (Ipunk), mengatakan pengawasan di perairan Arafura terus diperkuat melalui berbagai strategi seperti operasi kapal pengawas, patroli udara menggunakan pesawat Airborne Surveillance, serta pengawasan kepatuhan di pelabuhan perikanan menjadi langkah-langkah utama yang ditempuh.

    “Wilayah WPPNRI 718 sangat strategis karena berbatasan langsung dengan tiga negara, yakni Australia di selatan, Timor Leste di barat, dan Papua Nugini di timur. Hal ini menjadikan pengawasan ekstra diperlukan untuk melindungi sumber daya perikanan nasional dari ancaman penangkapan ikan ilegal,” kata Ipunk dalam keterangan pers, Sabtu, 22 November 2024.
     

    Ipunk memastikan aparat PSDKP tak gentar dengan ancaman kapal asing yang kerap menjadikan Laut Arafura, sebagai praktik illegal fishing. Untuk itu, KKP secara rutin menggelar operasi terpadu dengan melibatkan kapal pengawas yang disupport dengan teknologi modern seperti drone serta sistem pemantauan kapal vessel monitoring system (VMS). 

    Selain itu upaya pengawasan juga difokuskan di pelabuhan perikanan untuk memastikan hasil tangkapan yang masuk sesuai dengan ketentuan dan perizinan yang berlaku.

    “PSDKP menetapkan WPPNRI 718 merupakan salah satu prioritas pengawasan karena perairan tersebut rawan illegal fishing. Intensitas penangkapan ikan di WPPNRI 718 harus diawasi secara ketat untuk memastikan agar sumber daya ikan terus terjaga dan lestari dan memberikan dampak kesejahteraan bagi nelayan,” ungkapnya.

    Kemudian Ditjen PSDKP juga memperkuat pengawasan di Zona 3 melalui strategi intensif untuk memerangi praktik Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF) di WPPNRI 718. Langkah ini diwujudkan dengan menempatkan kapal pengawas di titik-titik rawan serta menyiagakan pesawat patroli guna memastikan penindakan cepat terhadap pelanggaran.

    Untuk mencegah pelaporan hasil tangkapan yang tidak sesuai aturan, pengawasan pendaratan ikan di pelabuhan pangkalan diperketat. Jumlah personel pengawas perikanan di lapangan juga ditingkatkan demi memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.

    Ipunk menyampaikan keberhasilan ini membuktikan kehadiran negara dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, khususnya di Laut Arafura. 

    “Hal ini menjadi bukti bahwa negara hadir. PSDKP-KKP hadir untuk menjaga kedaulatan laut Arafura,” ungkap Ipunk.

    Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan Aparat Penegak Hukum lainnya dalam menjaga wilayah perairan Indonesia. Sinergi ini diwujudkan melalui patroli bersama, pertukaran data dan informasi, pengintegrasian moda pengawasan, serta penanganan pelanggaran secara terkoordinasi.

    Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) komitmen menjaga kedaulatan laut Indonesia demi melindungi kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan dari ancaman illegal fishing, terutama di wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718.
     
    Wilayah tersebut meliputi Laut Aru, Laut Arafura, dan Laut Timor bagian timur-perairan dengan potensi perikanan yang menjadi primadona Indonesia.
     
    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono (Ipunk), mengatakan pengawasan di perairan Arafura terus diperkuat melalui berbagai strategi seperti operasi kapal pengawas, patroli udara menggunakan pesawat Airborne Surveillance, serta pengawasan kepatuhan di pelabuhan perikanan menjadi langkah-langkah utama yang ditempuh.
    “Wilayah WPPNRI 718 sangat strategis karena berbatasan langsung dengan tiga negara, yakni Australia di selatan, Timor Leste di barat, dan Papua Nugini di timur. Hal ini menjadikan pengawasan ekstra diperlukan untuk melindungi sumber daya perikanan nasional dari ancaman penangkapan ikan ilegal,” kata Ipunk dalam keterangan pers, Sabtu, 22 November 2024.
     

    Ipunk memastikan aparat PSDKP tak gentar dengan ancaman kapal asing yang kerap menjadikan Laut Arafura, sebagai praktik illegal fishing. Untuk itu, KKP secara rutin menggelar operasi terpadu dengan melibatkan kapal pengawas yang disupport dengan teknologi modern seperti drone serta sistem pemantauan kapal vessel monitoring system (VMS). 
     
    Selain itu upaya pengawasan juga difokuskan di pelabuhan perikanan untuk memastikan hasil tangkapan yang masuk sesuai dengan ketentuan dan perizinan yang berlaku.
     
    “PSDKP menetapkan WPPNRI 718 merupakan salah satu prioritas pengawasan karena perairan tersebut rawan illegal fishing. Intensitas penangkapan ikan di WPPNRI 718 harus diawasi secara ketat untuk memastikan agar sumber daya ikan terus terjaga dan lestari dan memberikan dampak kesejahteraan bagi nelayan,” ungkapnya.
     
    Kemudian Ditjen PSDKP juga memperkuat pengawasan di Zona 3 melalui strategi intensif untuk memerangi praktik Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (IUUF) di WPPNRI 718. Langkah ini diwujudkan dengan menempatkan kapal pengawas di titik-titik rawan serta menyiagakan pesawat patroli guna memastikan penindakan cepat terhadap pelanggaran.
     
    Untuk mencegah pelaporan hasil tangkapan yang tidak sesuai aturan, pengawasan pendaratan ikan di pelabuhan pangkalan diperketat. Jumlah personel pengawas perikanan di lapangan juga ditingkatkan demi memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
     
    Ipunk menyampaikan keberhasilan ini membuktikan kehadiran negara dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, khususnya di Laut Arafura. 
     
    “Hal ini menjadi bukti bahwa negara hadir. PSDKP-KKP hadir untuk menjaga kedaulatan laut Arafura,” ungkap Ipunk.
     
    Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan Aparat Penegak Hukum lainnya dalam menjaga wilayah perairan Indonesia. Sinergi ini diwujudkan melalui patroli bersama, pertukaran data dan informasi, pengintegrasian moda pengawasan, serta penanganan pelanggaran secara terkoordinasi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Satgas Pamtas ke perbatasan Indonesia-PNG

    Satgas Pamtas ke perbatasan Indonesia-PNG

    Ratusan prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dari Batalyon Infanteri 112/Darma Jaya TNI AD, Minggu (17/11), diberangkatkan menuju wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG) di Provinsi Papua untuk menjaga keamanan wilayah tersebut.

  • Bukan Depok, Ini Kota dengan Petir Paling Mematikan di Indonesia

    Bukan Depok, Ini Kota dengan Petir Paling Mematikan di Indonesia

    Jakarta

    Depok memang punya petir yang suka bikin deg-degan. Tapi narasi yang menyebut Depok sebagai kota dengan petir paling berbahaya di Indonesia (bahkan di dunia) ternyata tidak tepat.

    Depok bukan kota yang memiliki dampak paling berbahaya di dunia. Menurut penelitian berbasis data satelit NASA dan JAXA, Danau Maracaibo di Venezuela dikenal sebagai lokasi dengan aktivitas petir tertinggi di dunia dengan rata-rata 232,52 kilatan petir per kilometer persegi setiap tahunnya.

    “Ya kalau di Indonesia, petir terkuat dan mematikan itu ada di Sumatra di sekitar Selat Malaka,” jelas Prof Dr Erma Yulihastin Pakar Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada detikINET.

    Daerah dengan petir terkuat dan mematikan itu ada di area-area Indonesia dan Malaysia yang terletak di sekitar Selat Malaka. Di Indonesia, kota tersebut adalah Tenggulun.

    “Itu Tenggulun wilayah Sumatra Utara, ya. Masuk Aceh,” ujarnya menegaskan.

    Adapun penyebabnya adalah banyaknya awan badai (thunderstorm) yang terbentuk di sana. Interaksi antara laut dan daratnya kuat.

    Dari data Bulletin of the American Meteorological Society (BAMS), flash rate density (FRD) atau jumlah sambaran/kilatan petir per area spasial tertinggi dimiliki oleh Danau Maracaibo di Venezuela dengan 232,52. Kedua, ada di Republik Demokrasi Kongo yakni Kabare dengan FRD 205,31.

    Meski petir paling sangar ada di Venezuela, Afrika adalah negara yang punya frekuensi petir paling banyak di dunia, jumlahnya mencapai 283 tempat dari 500 yang ada di daftar. Asia mengikuti di posisi kedua dengan 87 lokasi, Amerika Selatan dengan 67 lokasi, Amerika Utara menyumbang 53 wilayah, dan Oceania dengan 10 lokasi.

    Dari data Bulletin of the American Meteorological Society (BAMS), flash rate density (FRD) atau jumlah sambaran/kilatan petir per area spasial tertinggi dimiliki oleh Danau Maracaibo di Venezuela dengan 232,52. Kedua, ada di Republik Demokrasi Kongo yakni Kabare dengan FRD 205,31. Foto: BAMS

    Lalu, di mana posisi Tenggulun? Tenggulun berada di peringkat ke-50 dengan FRD 94,64. Malaysia menempati posisi ke-42 (Paka), ke-45 (Kota Tinggi), dan ke-52 (Kuala Lumpur).

    “Tempat-tempat dengan FRD sangat tinggi (lebih tinggi dari 50 fl km-2 tahun-1) sebagian besar terletak di cekungan Kongo; wilayah pesisir Kuba, Arab Saudi, dan Yaman; dan dekat beberapa kawasan pegunungan, seperti Andes, Pegunungan Sierra Madre (di pantai barat dari Meksiko utara hingga Guatemala), dataran tinggi barat garis Kamerun, pegunungan Mitumba, Himalaya, dan pegunungan di Indonesia juga Papua Nugini. Di wilayah medan yang kompleks inilah sebagian besar titik petir berada,” jelas BAMS.

    Posisi Tenggulun. Foto: BAMS

    (ask/ask)

  • KRI WSH-991 pulang ke Tanah Air setelah rampungkan misi di PNG

    KRI WSH-991 pulang ke Tanah Air setelah rampungkan misi di PNG

    Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan diplomatik dan persahabatan dengan negara-negara di Pasifik Selatan.

    Jakarta (ANTARA) – Kapal perang Republik Indonesia KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang tergabung dalam Satgas Port Visit Pasifik 2024 berlayar kembali ke Tanah Air setelah merampungkan misi muhibah dan kemanusiaan di Papua Nugini (PNG) sejak 4 hari yang lalu (17/11).

    Di Port Moresby, PNG, Rabu, kepulangan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH) itu dilepas oleh Duta Besar RI untuk PNG Andriana Supandy, Atase Pertahanan RI untuk PNG Kolonel Inf. Piter Dwi Ardianto, staf KBRI Port Moresby, dan masyarakat PNG, yang membentangkan spanduk bertuliskan “Thank You Indonesia!”

    “Saya mewakili pemerintah Indonesia mengucapkan selamat atas keberhasilan misi diplomasi perdamaian ini. Salam hormat untuk Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan yang telah mendukung kegiatan Port Visit di wilayah Pasifik Selatan,” kata Dubes RI untuk PNG kepada Satgas Port Visit Pasifik 2024 sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Komando Armada III TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Ia melanjutkan misi kemanusiaan ke empat negara di Pasifik Selatan itu merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto semasa masih menjabat Menteri Pertahanan.

    “Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan diplomatik dan persahabatan dengan negara-negara di Pasifik Selatan,” kata Dubes Andriana.

    Dalam acara yang sama, Dubes RI untuk PNG itu juga mengucapkan terima kasih kepada Komandan Satgas Port Visit Pasifik 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana, dan seluruh pengawak KRI dan personel satgas.

    “Semoga diberi kelancaran dalam pelayaran menuju tanah air,” kata Andriana.

    Acara pelepasan itu dilanjutkan dengan laporan dari Komandan Satgas Port Visit Pasifik 2024, yang didampingi Komandan KRI WSH-991, kepada Dubes RI. KRI WSH-991 melaksanakan tradisi penghormatan, dan peran pemanduan, kemudian lanjut berlayar meninggalkan Port Moresby.

    Di PNG, sebagaimana tiga negara tujuan satgas lainnya seperti Kepulauan Solomon, Fiji, dan Vanuatu, Satgas Port Visit Pasifik menggelar berbagai kegiatan seperti membuka layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, membuka pintu kapal (open ship) untuk warga PNG, menggelar resepsi di atas geladak kapal, berkunjung ke markas militer PNG dan KBRI, kemudian menyerahkan paket bantuan obat-obatan dari pemerintah RI ke pemerintah PNG.

    Satgas Port Visit Pasifik 2024 juga memperbaiki rumah ibadah, yaitu Gereja St. Michael’s Parish di Hanuaba, PNG. Kerja bakti merenovasi gereja itu dipimpin oleh Letkol Laut (T) Yopie Lutfian Arief, diikuti oleh 32 anggota Satgas Port Visit Pasifik 2024, dan masyarakat sekitar gereja.

    Karya bakti di kompleks gereja itu mencakup pembersihan area gereja, pengecatan dinding, perbaikan tempat lonceng dan beberapa fasilitas di area luar bangunan gereja, bagian dalam gereja, tiang penopang, dan kamar mandi.

    Satgas Port Visit Pasifik 2024 bersama KRI WSH-991 berlayar ke empat negara di Pasifik Selatan yaitu Kepulauan Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini, sejak 9 Oktober 2024.

    Dalam pelayaran itu, KRI WSH-991 mengangkut total 177 personel, yang terdiri atas 141 pengawak kapal, dan 36 staf dari Satgas yang terdiri atas tim penyelam, pasukan pengamanan, dokter umum dan dokter spesialis, pelajar dari Papua, serta perwira penerangan dari Dinas Penerangan TNI AL.

    Total pelayaran dijadwalkan berlangsung selama 48 hari sampai akhirnya KRI WSH-991 kembali ke markasnya di Sorong, Papua Barat Daya.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Konsul RI di Vanimo: 4.000 warga PNG tidak punya kartu pas lintas batas

    Konsul RI di Vanimo: 4.000 warga PNG tidak punya kartu pas lintas batas

    “Kami berharap Pemerintah PNG segera menyerahkan kartu yang menjadi identitas saat keluar dari negaranya,”

    Jayapura (ANTARA) – Konsul RI di Vanimo Aleksander Tangkuman mengatakan sekitar 4000 warga Papua Nugini (PNG) yang bermukim di perbatasan RI-PNG tidak memiliki kartu pas lintas batas atau Travel Border Control (TBC).

    “Memang dari laporan yang diterima ada sekitar 4.000 wn PNG tidak memiliki kartu pas lintas batas yang menjadi pegangan saat hendak masuk ke wilayah RI,” katanya di Jayapura, Senin.

    Ribuan warga PNG itu masih menunggu pemerintahnya menyerahkan dokumen yang hanya diberikan kepada mereka yang memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga di Indonesia seperti dengan keluarga di Kota Jayapura, Papua.

    Dihubungi dari Jayapura, Konsul Aleksander mengakui, warga PNG yang hendak masuk ke wilayah RI termasuk berbelanja di pasar perbatasan di Skouw menggunakan surat keterangan yang disertai dengan nama-nama pengikutnya.

    “Kami berharap Pemerintah PNG segera menyerahkan kartu yang menjadi identitas saat keluar dari negaranya,” harap Konsul RI di Vanimo Aleksander Tangkuman.

    Sementara itu Kepala Imigrasi Jayapura Ronni Fajar Purba secara terpisah mengatakan, petugas imigrasi akan memproses WN PNG bila masuk ke wilayah RI tanpa dilengkapi dokumen.

    Petugas di PLBN Skouw hanya memberi izin bila mereka hendak berbelanja ke pasar Skouw karena pasar tersebut merupakan tempat warga PNG berbelanja baik itu kebutuhan sehari-hari maupun barang elektronik.

    Setiap hari warga PNG yang masuk melalui PLBN Skouw untuk berbelanja sekitar 100-300 orang, kata Kepala Imigrasi Jayapura Ronni Fajar Purba.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • KRI WSH-991 sandar di Port Moresby lanjutkan misi kemanusiaan di PNG

    KRI WSH-991 sandar di Port Moresby lanjutkan misi kemanusiaan di PNG

    Jakarta (ANTARA) – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang tergabung dalam Satgas Port Visit Pasifik 2024 sandar di Pelabuhan Port Moresby, Papua Nugini, untuk melanjutkan misi kemanusiaan di negara itu sampai 19 November 2024.

    Kepala Dinas Penerangan Komando Armada III Letnan Kolonel Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH) tiba di PNG pada Minggu (17/11), dan Papua Nugini merupakan negara terakhir yang menjadi tujuan Satgas Port Visit Pasifik 2024 setelah mereka berkunjung ke Kepulauan Solomon, Fiji, dan Vanuatu.

    Di Papua Nugini, sebagaimana tiga negara lainnya, Satgas Port Visit Pasifik 2024 menggelar sejumlah kegiatan, di antaranya open ship untuk masyarakat di sekitar Port Moresby, layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis di KRI WSH-991, bakti sosial, dan penyerahan paket bantuan obat-obatan dari Pemerintah RI untuk Pemerintah Papua Nugini.

    Di Port Moresby, kedatangan Satgas Port Visit Pasifik 2024 disambut sejumlah pejabat, antara lain Duta Besar RI untuk Papua Nugini Andriana Supandy dan Komandan Pasukan Marinir 3 Korps Marinir TNI AL Brigjen TNI (Mar) Sugianto, Atase Pertahanan RI kemudian ada juga beberapa pejabat dari Angkatan Laut Papua Nugini.

    Dalam acara penyambutan, Dubes RI untuk Papua Nugini menyampaikan selamat datang kepada para pengawak KRI WSH-991 dan personel Satgas Port Visit Pasifik 2024.

    “Terima kasih atas kunjungan, pengabdian, dan dedikasinya, Satgas Port Visit Pasifik 2024 dalam mengemban misi menjalin hubungan diplomatik di negara-negara kawasan Pasifik Selatan, salah satunya Papua Nugini,” kata Dubes Andriana.KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 yang tergabung dalam Satgas Port Visit Pasifik 2024 sandar di Port Moresby, Papua Nugini, Minggu (17/11/2024). Kapal perang Republik Indonesia itu yang juga kapal bantu rumah sakit dijadwalkan sandar selama 3 hari di PNG sampai 19 November 2024. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada III TNI AL.

    Dia menambahkan salah satu kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan Satgas Port Visit Pasifik ialah renovasi gereja, selain penyerahan paket bantuan obat-obatan.

    “Itu merupakan suatu hal yang membanggakan bagi kami. Tentunya ini akan menambah citra baik Indonesia,” kata Dubes RI.

    Dalam kesempatan terpisah, Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan menjelaskan misi muhibah dan kemanusiaan yang dijalankan Satgas Port Visit Pasifik merupakan dukungan TNI AL terhadap kebijakan politik luar negeri pemerintah.

    “Operasi diplomasi ini juga untuk membangun kepercayaan dan persahabatan (confidence-building measure) dengan negara-negara di kawasan,” kata Hersan, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Komando Armada III TNI AL.

    Satgas Port Visit Pasifik yang dipimpin Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto memulai pelayarannya bersama KRI WSH-991 ke empat negara di Pasifik Selatan sejak 9 Oktober 2024.

    Dalam pelayaran itu, KRI WSH-991 mengangkut total 177 personel, yang terdiri atas 141 pengawak kapal, dan 36 staf dari Satgas yang terdiri atas tim penyelam, pasukan pengamanan, dokter umum dan dokter spesialis, pelajar dari Papua, serta perwira penerangan dari Dinas Penerangan TNI AL.

    Total pelayaran dijadwalkan berlangsung selama 48 hari sampai akhirnya KRI WSH-991 kembali ke markasnya di Sorong, Papua Barat Daya.

    KRI WSH-991 merupakan kapal bantu rumah sakit yang berada di bawah kendali Komando Armada III TNI AL.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024