Negara: Panama

  • Donald Trump Tunjuk Kevin Cabrera sebagai Duta Besar AS untuk Panama

    Donald Trump Tunjuk Kevin Cabrera sebagai Duta Besar AS untuk Panama

    JAKARTA – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pencalonan mantan Komisaris Wilayah, Kevin Cabrera, sebagai Duta Besar AS untuk Panama.

    “Saya dengan senang hati mengumumkan Kevin Marino Cabrera akan menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Panama, negara yang memanfaatkan kita terkait Terusan Panama melebihi impian yang paling liar,” kata Trump di Truth Social, seperti dikutip ANTARA.

    Trump menambahkan bahwa Cabrera sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Wilayah Miami-Dade, Wakil Ketua Konsorsium Perdagangan Internasional, dan pernah bekerja dalam tim kampanye Trump 2020 sebagai Direktur Negara Bagian Florida.

    “Sedikit yang memahami politik Amerika Latin sebaik Kevin — dia akan melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mewakili kepentingan negara kita di Panama,” ujar Trump.

    Pada hari yang sama, Cabrera menyatakan dirinya “merasa terhormat atas pencalonan tersebut”. “Mari kita mulai bekerja,” tulisnya di platform X.

    Pada Minggu (22/12), Trump menyatakan akan menuntut pengembalian cepat Terusan Panama ke kepemilikan AS karena pengenaan tarif yang tinggi. Trump menegaskan bahwa Terusan Panama sangat penting bagi perdagangan AS dan untuk pengerahan cepat pasukan Angkatan Laut AS di Samudra Atlantik dan Pasifik.

    Trump menambahkan bahwa Amerika Serikat adalah pengguna terbesar kanal tersebut, mencakup lebih dari 72 persen dari total lalu lintasnya. Ketika menanggapi pernyataan Trump, Presiden Panama Jose Raul Mulino menyatakan kedaulatan negaranya tidak dapat dinegosiasikan dan bahwa Terusan Panama sepenuhnya menjadi milik Panama berdasarkan perjanjian 1977.

  • Tanda Kiamat Sudah Dekat Makin Nyata, Dapat Dilihat Jelas dari Daun

    Tanda Kiamat Sudah Dekat Makin Nyata, Dapat Dilihat Jelas dari Daun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tanda-tanda ‘kiamat’ semakin dekat kian terlihat, salah satunya bisa dilihat dari tanda-tanda daun akibat pemanasan bumi.

    Saat ini, hutan-hutan sudah menunjukkan tanda pemanasan global yang semakin parah yang bahkan bisa membuat manusia sesak. Padahal, hutan menjadi paru-paru Bumi, karena pohon yang menjalankan fotosintesis menyerap karbon dioksida dan melepas oksigen ke atmosfer.

    Pohon di hutan biasa terpapar sinar matahari dan menyerap air dengan akarnya. Namun, karena matahari terlalu terik membuat temperatur terlampau panas, sehingga bisa membuat proses fotosintesis berhenti.

    Sebuah penelitian yakni oleh Gregory Goldsmith dari Chapman University, California beserta tim, membuktikan bahwa ada beberapa bagian hutan tropis yang mendekati batas temperatur sehingga mengganggu proses fotosintesis.

    “Studi menunjukkan bahwa dedaunan di hutan tropis di tempat dan waktu tertentu telah menembus batas temperatur kritis,” kata Goldsmith.

    Pohon di hutan tropis, bisa menjalankan proses fotosintesis di suhu hingga 46,7 derajat Celcius. Tapi peneliti itu menjelaskan bahwa kemampuan spesies berbeda bergantung kepada populasi hutan, jumlah daun di pohon, dan kanopi.

    Oleh karena itu, tim dari Northern Arizona University menggunakan data dari sensor ECOSTRESS NASA untuk mengukur temperatur permukaan Bumi, untuk mencari tahu dedaunan di hutan tropis yang “kepanasan” hingga tidak bisa berfotosintesis.

    Dari data yang dikumpulkan dari pantauan satelit pada periode 2018-2020 tersebut kemudian divalidasi dengan sensor di permukaan yang ditempatkan di pucuk pohon lima hutan di Brasil, Puerto Rico, Panama, dan Australia.

    Analisis menemukan bahwa temperatur di kanopi hutan memuncak di suhu 34 derajat Celcius pada musim kering, meskipun sebagian daun mencapai suhu 40 derajat Celcius. Sebagian kecil daun, yaitu 0,01 persen dari sampel melampaui temperatur krisis (46,7 derajat Celcius) paling tidak sekali sepanjang musim kering.

    “Meskipun masih jarang, temperatur ekstrem bisa berdampak bencana kepada fisiologi daun. Bisa digolongkan sebagai peristiwa berdampak luar biasa dengan probabilitas rendah,” tulis laporan penelitian itu.

    Menurut laporan ScienceAlert, pohon menutup pori-pori di daunnya yang dinamakan stomata, untuk menghemat air setiap suhu terlalu panas.

    Penutupan stomata ini membuat daun berpotensi rusak karena tidak bisa “mendinginkan diri” lewat proses transpirasi. Pada periode kering, saat tanah mengeras, dampak suku panas bisa makin parah.

    “Percaya atau tidak, kita tidak tahu banyak soal alasan pohon mati,” kata Goldsmith. Pemahaman sains soal efek panas dan kekeringan, air dan temperatur, terhadap tanaman, masih sangat sedikit.

    Kemudian, tim peneliti menggunakan data yang mereka punya untuk menjalankan simulasi untuk memahami respons hutan tropis terhadap kenaikan temperatur dan kekeringan yang makin sering terjadi.

    Simulasi menunjukkan bahwa 1,4 persen dari pucuk kanopi hutan bisa berhenti berfotosintesis dalam beberapa waktu kedepan sebagai dampak dari pemanasan global.

    Jika pemanasan global melewati 3,9 derajat Celcius, seluruh hutan bisa tidak tahan. Daun bakal kering dan pohon di seluruh hutan mati satu demi satu.

    Namun, peneliti menekankan bahwa perhitungan ini hanya probabilitas. Bisa saja, dampak parah terjadi pada temperatur yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk menekan emisi dan mencegah deforestasi untuk melindungi hutan tropis.

    (fsd/fsd)

  • Tertekan Dolar, Harga Minyak Dunia Tergelincir

    Tertekan Dolar, Harga Minyak Dunia Tergelincir

    Houston: Harga minyak dunia turun tipis pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) dalam perdagangan tipis menjelang libur Natal di tengah kekhawatiran mengenai surplus pasokan tahun depan dan penguatan dolar.
     
    Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 24 Desember 2024, harga minyak mentah Brent turun 31 sen, atau 0,43 persen, menjadi USD72,63 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 22 sen, atau 0,32 persen, menjadi USD69,24 per barel.
     
    Analis Macquarie memperkirakan surplus pasokan yang meningkat untuk tahun depan, yang akan menahan harga Brent pada rata-rata USD70,50 per barel, turun dari rata-rata tahun ini sebesar USD79,64, kata mereka dalam laporan Desember.
     
    Kekhawatiran mengenai pasokan Eropa mereda setelah adanya laporan jaringan pipa Druzhba, yang mengirimkan minyak Rusia dan Kazakhstan ke Hungaria, Slowakia, Republik Ceko, dan Jerman, telah kembali beroperasi setelah terhenti pada hari Kamis karena masalah teknis di stasiun pompa Rusia.
     
    Dolar AS melayang di sekitar level tertinggi dalam dua tahun pada Senin pagi, setelah mencapai tonggak sejarah tersebut pada Jumat. “Dengan dolar AS berubah dari melemah menjadi menguat, harga minyak telah kehilangan keuntungan sebelumnya,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.
     
    Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
     

     

    Inflasi AS mereda
     
    Pada Jumat, data AS yang menunjukkan meredanya inflasi membantu meredakan kekhawatiran setelah pemangkasan suku bunga Federal Reserve minggu lalu.
     
    “Dengan Fed mengirimkan sinyal beragam dan beberapa data ekonomi yang tidak begitu kuat, pasar menjadi lesu,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York.
     
    Harga minyak berjangka Brent turun sekitar 2,1 persen minggu lalu, sementara harga minyak berjangka WTI turun 2,6 persen, di tengah kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak setelah bank sentral AS mengisyaratkan kehati-hatian atas pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.
     
    Riset dari perusahaan penyulingan minyak terkemuka Asia, Sinopec, yang menunjukkan konsumsi minyak Tiongkok mencapai puncaknya pada 2027 juga membebani harga.
     
    Presiden terpilih AS Donald Trump pada Jumat mendesak Uni Eropa untuk meningkatkan impor minyak dan gas AS atau menghadapi tarif pada ekspor blok tersebut.
     
    Trump juga mengancam akan menegaskan kembali kontrol AS atas Terusan Panama pada Minggu, menuduh Panama mengenakan tarif berlebihan untuk menggunakan jalur Amerika Tengah itu dan menuai teguran keras dari Presiden Panama Jose Raul Mulino.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Ada Aja Gebrakan Trump Mau Ambil Alih Terusan Panama hingga Greenland

    Ada Aja Gebrakan Trump Mau Ambil Alih Terusan Panama hingga Greenland

    Jakarta

    Donald Trump kembali bikin pernyataan menggegerkan menjelang pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Januari 2025. Dia mengancam mengambil alih Terusan Panama hingga Greenland.

    Trump menang dalam Pilpres AS November lalu. Dia mengalahkan saingannya, Kamala Harris yang berasal dari Partai Demokrat.

    Meski belum menjabat, Trump sudah berulang kali membuat pernyataan kontroversial. Baru-baru ini, Trump menyatakan ingin mengambil alih Terusan Panama yang merupakan bagian wilayah negara di Amerika Tengah, Panama.

    Dilansir Reuters, Minggu (22/12/2024), Trump mengancam jika Panama tidak mengelola terusan dengan cara yang dapat diterima, maka AS akan mengambil alihnya. Hal itu disampaikannya dalam sebuah posting di Truth Social. Trump juga memperingatkan dia tidak akan membiarkan terusan tersebut jatuh ke ‘tangan yang salah’.

    Dia tampaknya memperingatkan tentang potensi pengaruh China pada jalur logistik penting tersebut, dengan menulis bahwa terusan tersebut tidak boleh dikelola oleh China. Postingan tersebut merupakan contoh yang sangat langka dari seorang Pemimpin AS yang mengatakan bahwa dia dapat mendorong negara berdaulat untuk menyerahkan wilayahnya.

    Ucapan Trump itu juga menggarisbawahi perubahan yang diharapkan dalam diplomasi AS di bawah Trump. Selama ini, Trump tidak menghindar dari mengancam sekutu dan menggunakan retorika yang suka berperang ketika berhadapan dengan mitranya.

    Sebagian besar terusan Panama dibangun AS. Paman Sam juga mengelola wilayah di sekitar jalur tersebut selama beberapa dekade.

    Namun, pemerintah AS sepenuhnya menyerahkan kendali terusan tersebut kepada Panama pada tahun 1999 setelah periode pemerintahan bersama.

    “Biaya yang dibebankan Panama sungguh menggelikan, terutama jika kita tahu betapa besar kemurahan hati AS terhadap Panama,” tulis Trump dalam unggahannya di Truth Social.

    “Uang itu tidak diberikan untuk kepentingan orang lain, tetapi hanya sebagai tanda kerja sama dengan kami dan Panama. Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari sikap murah hati memberi ini tidak diikuti, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” sambung Trump.

    Presiden Panama, Jose Raul Mulino, telah merilis sebuah video yang menyatakan bahwa ‘setiap meter persegi kanal itu milik Panama dan akan terus menjadi milik’ negaranya.

    Tanpa menyebut nama Trump, Mulino menanggapi keluhan Trump mengenai kenaikan biaya bagi kapal yang melintasi kanal itu. Dia mengatakan biaya tersebut ditetapkan oleh para ahli yang memperhitungkan biaya operasional, serta faktor penawaran dan permintaan.

    “Tarif tidak ditetapkan begitu saja,” kata Mulino.

    Dia mencatat Panama telah memperluas kanal selama bertahun-tahun untuk meningkatkan lalu lintas kapal ‘atas inisiatifnya sendiri’ dan menambahkan bahwa kenaikan biaya pengiriman membantu membiayai perbaikan kanal.

    “Orang Panama mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang banyak masalah. Namun, jika menyangkut kanal kita, dan kedaulatan kita, kita semua akan bersatu di bawah bendera Panama,” ucapnya.

    Trump kemudian menanggapinya di situs media sosialnya dengan menuliskan ‘Kita lihat saja nanti!’ serta mengunggah gambar bendera AS yang ditancapkan di zona kanal dengan kalimat ‘Selamat datang di Terusan Amerika Serikat!’.

    Mau Ambil Alih Greenland

    Donald Trump (Foto: REUTERS/Brian Snyder)

    Setelah mengancam akan mengambil alih Terusan Panama, kini Trump ingin menguasai Greenland yang merupakan wilayah Denmark. Dilansir CNN, NBC News dan Reuters, Selasa (24/12/2024), Trump mengatakan Greenland penting bagi AS dan dirinya menilai kepemilikan serta kontrol terhadap Greenland penting untuk keamanan.

    Hal itu disampaikan Trump pada Minggu (22/12) saat dia mengumumkan Ken Howery, mantan utusan untuk Swedia, sebagai duta besarnya di Denmmark kelak. Dia lalu mengomentari status Greenland yang merupakan wilayah semi-otonom Denmark dan lokasi pangkalan Angkatan Udara AS yang besar.

    “Demi tujuan Keamanan Nasional dan Kebebasan di seluruh Dunia, Amerika Serikat merasa bahwa kepemilikan dan kendali atas Greenland merupakan kebutuhan mutlak,” tulis Trump di Truth Social.

    Ucapan Trump itu langsung menuai penolakan dari pemimpin Greenland. Perdana Menteri pulau itu, Mute Egede, mengatakan Greenland tidak untuk dijual.

    “Greenland adalah milik kita. Kami tidak untuk dijual dan tidak akan pernah dijual. Kita tidak boleh kehilangan perjuangan panjang kita untuk kebebasan,” katanya.

    Ini bukan kali pertama Trump mengusulkan pembelian Greenland. Pada 2019, Trump mengatakan pulau itu ‘Secara strategis, ini menarik, dan kami akan tertarik, tetapi kami akan berbicara dengan mereka sebentar’.

    “Pertama-tama, kami harus mencari tahu apakah mereka tertarik atau tidak. Mereka kehilangan banyak uang, jadi kita lihat saja apa yang terjadi,” ujar Trump pada 2019.

    Trump terlihat sedang mempertimbangkan perluasan wilayah AS yang, jika dia serius, akan menyaingi Pembelian Louisiana atau kesepakatan yang menjaring Alaska dari Rusia. Dalam seminggu terakhir, dia mengejek pejabat Kanada dengan menyarankan AS dapat menyerap tetangganya di utara serta menjadikannya negara bagian ke-51 AS.

    Perbedaan antara proposal kebijakan yang serius dan retorika untuk memicu perhatian media atau memberi energi pada basisnya tidak terlalu jelas di era Trump. Di waktu lain, provokasinya tampak menjadi serangan pembuka dalam upayanya membuat kesepakatan

    Lihat juga video: Lapisan Es Antartika dan Greenland Mencair 3 Kali Lebih Cepat

    Halaman 2 dari 2

    (haf/haf)

  • Donald Trump Ingin Beli Greenland setelah Incar Kanada dan Terusan Panama – Halaman all

    Donald Trump Ingin Beli Greenland setelah Incar Kanada dan Terusan Panama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengulangi seruannya agar AS membeli Greenland dari Denmark.

    Ia pernah menyerukan pembelian Greenland pada masa jabatannya yang pertama.

    “Demi tujuan Keamanan Nasional dan Kebebasan di seluruh Dunia, Amerika Serikat merasa bahwa kepemilikan dan kendali atas Greenland merupakan kebutuhan mutlak,” tulis Donald Trump dalam pengumuman, Minggu (23/12/2024).

    Greenland, pulau terbesar di dunia, terletak di antara Samudra Atlantik dan Samudra Arktik, dengan 80 persen wilayahnya ditutupi oleh lapisan es dan menjadi lokasi pangkalan militer AS yang besar.

    Wilayah ini memperoleh pemerintahan sendiri dari Denmark pada tahun 1979.

    Sebelumnya, Donald Trump dikabarkan mengincar Kanada dan Terusan Panama.

    Ia mengatakan AS dapat mengambil alih kembali kendali Terusan Panama jika tidak ada pengurangan biaya pengiriman yang diperlukan untuk menggunakan jalur air yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik itu.

    “Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari sikap memberi yang murah hati ini tidak diikuti, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan ke Amerika Serikat, secara penuh, cepat, dan tanpa pertanyaan,” katanya, seperti diberitakan Anadolu Agency, Sabtu (21/12/2024).

    Amerika Serikat membangun terusan ini pada awal tahun 1900-an tetapi menyerahkan kendali kepada Panama pada tanggal 31 Desember 1999, berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1977 oleh Presiden Jimmy Carter.

    Selain itu, Donald Trump juga mengusulkan agar Kanada menjadi negara bagian AS yang ke-51 dan menyebut Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebagai gubernur untuk “Negara Bagian Besar Kanada”.

    “Presiden bercanda. Presiden menggoda kita. Tentu saja, dalam masalah itu, komentarnya sama sekali tidak serius,” kata Menteri Keamanan Publik saat itu Dominic LeBlanc, dikutip dari AP News.

    Greenland Tidak Dijual

    Kepala pemerintahan Greenland, Múte Bourup Egede, menyatakan seruan terbaru Donald Trump untuk kendali AS atas Greenland akan berakhir sia-sia seperti seruannya pada masa jabatan pertamanya.

    “Greenland adalah milik kita. Kami tidak untuk dijual dan tidak akan pernah dijual,” kata Múte Bourup Egede dalam sebuah pernyataan, Senin (23/12/2024). 

    “Kita tidak boleh kalah dalam perjuangan kita selama bertahun-tahun untuk kebebasan,” lanjutnya.

    Donald Trump membatalkan kunjungan tahun 2019 ke Denmark setelah tawarannya untuk membeli Greenland ditolak dan akhirnya tidak membuahkan hasil.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Usai Terusan Panama, Trump Kini Bilang Mau Miliki dan Kontrol Greenland

    Usai Terusan Panama, Trump Kini Bilang Mau Miliki dan Kontrol Greenland

    Washington DC

    Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bikin heboh dunia. Setelah mengancam akan mengambil alih Terusan Panama, kini Trump ingin menguasai Greenland yang merupakan wilayah Denmark.

    Dilansir CNN, NBC News dan Reuters, Selasa (24/12/2024), Trump mengatakan Greenland penting bagi AS. Dia mengatakan AS membutuhkan kepemilikan dan kontrol terhadap Greenland demi urusan keamanan.

    Hal itu disampaikan Trump pada Minggu (22/12) saat dia mengumumkan Ken Howery, mantan utusan untuk Swedia, sebagai duta besarnya di Denmmark. Dia turut mengomentari status Greenland yang merupakan bagian semi-otonom dari Denmark dan tuan rumah pangkalan Angkatan Udara AS yang besar.

    “Demi tujuan Keamanan Nasional dan Kebebasan di seluruh Dunia, Amerika Serikat merasa bahwa kepemilikan dan kendali atas Greenland merupakan kebutuhan mutlak,” tulis Trump di Truth Social.

    Ucapan Trump itu langsung menuai penolakan dari pemimpin Greenland. Perdana Menteri pulau itu, Mute Egede, mengatakan Greenland tidak untuk dijual.

    “Greenland adalah milik kita. Kami tidak untuk dijual dan tidak akan pernah dijual. Kita tidak boleh kehilangan perjuangan panjang kita untuk kebebasan,” katanya.

    “Pertama-tama, kami harus mencari tahu apakah mereka tertarik atau tidak. Mereka kehilangan banyak uang, jadi kita lihat saja apa yang terjadi,” ujar Trump pada 2019.

    Dalam beberapa kesempatan, Trump terlihat sedang mempertimbangkan perluasan wilayah AS yang, jika dia serius, akan menyaingi Pembelian Louisiana atau kesepakatan yang menjaring Alaska dari Rusia. Dalam seminggu terakhir, dia mengejek pejabat Kanada dengan menyarankan AS dapat menyerap tetangganya di utara dan menjadikannya negara bagian ke-51.

    Dengan Trump, perbedaan antara proposal kebijakan yang serius dan retorika untuk memicu perhatian media atau memberi energi pada basisnya tidak terlalu jelas. Di waktu lain, provokasinya tampak menjadi serangan pembuka dalam upayanya membuat kesepakatan.

    (haf/dhn)

  • Donald Trump Ingin Beli Greenland setelah Incar Kanada dan Terusan Panama – Halaman all

    Trump Ancam Rebut Kembali Kendali atas Terusan Panama, Sebut Tarif Berlebihan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden terpilih Donald Trump mengancam akan mengambil alih Terusan Panama.

    Ia menuduh negara Amerika Tengah itu mematok tarif yang berlebihan kepada kepada kapal-kapal AS dan angkatan laut Amerika.

    Trump menganggap ‘tarif selangit’ itu sangat tidak adil.

    “Angkatan Laut dan Perdagangan kita telah diperlakukan dengan cara yang sangat tidak adil dan tidak bijaksana. Biaya yang dibebankan oleh Panama sungguh menggelikan,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya pada hari Sabtu (21/12/2024), dikutip dari Al Jazeera.

    Dalam pidatonya di Arizona pada hMinggu (22/12/2024), ia menegaskan AS terus-terusan diperlakukan tidak adil.

    “AS diperas di Terusan Panama seperti di tempat lain,” katanya.

    Ia merasa ditipu dan berjanji pada saat ia menjabat sebagai presiden pada bulan depan, akan segera menghentikannya.

    “Penipuan total terhadap negara kita ini akan segera dihentikan,”  tegasnya.

    Trump kemudian mengklaim, adanya pengaruh Cina yang semakin terus bertama di sekitar terusan itu.

    “Itu semata-mata tanggung jawab Panama, bukan China atau siapa pun,” katanya dalam unggahan aslinya.

    “Kami tidak akan dan tidak akan pernah membiarkannya jatuh ke tangan yang salah!,” tegasnya.

    Oleh karena itu, Trump meminta dengan tegas kepada presiden Panama untuk memenuhi permintaannya dalam menurunkan tarif pada kapal-kapal AS.

    Jika tidak, Trump bersumpah akan mengambil alih Terusan Panama.

    “Itu tidak diberikan untuk kepentingan orang lain, tetapi hanya sebagai tanda kerja sama dengan kami dan Panama. Jika prinsip moral dan hukum dari sikap murah hati untuk memberi ini tidak diikuti, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” kata Trump.

    Komentar Trump tersebut menyusul postingan serupa sehari sebelumnya di mana ia mengatakan Terusan Panama merupakan ‘aset nasional yang vital’ bagi AS.

    Beberapa jam setelah Trump memberikan ancaman, Presiden Panama, Jose Raul Mulino, langsung menanggapi dengan tegas.

    Mulino dengan tegas mengatakan Terusan Panama sampai kapanpun akan tetap menjadi milik Panama.

    “Setiap meter persegi Terusan Panama dan wilayah di sekitarnya adalah milik Panama dan akan tetap menjadi milik Panama,” kata Mulino dalam rekaman yang diunggah di media sosial.

    Tuduhan Trump terhadap China juga langsung dibantah keras oleh Mulino.

    Menurutnya, permintaan Trump terkait penururan tarif Terusan Panama tidak dapat diwujudkan begitu saja.

    “Biaya tidak diputuskan berdasarkan keinginan,” katanya.

    Bagi Panama, Terusan ini adalah kunci bagi perekenomian negara tersebut.

    Terusan Panama adalah sebuah jalur perairan buatan sepanjang sekitar 82 kilometer yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik melalui Tanah Genting Panama, sebuah wilayah sempit di Amerika Tengah. 

    Terusan sepanjang 51 mil ini dibangun pada awal tahun 1900-an, dikutip dari BBC.

    Sejak dibangun, AS terus mempertahankan kendali atas zona kanal tersebut hingga tahun 1977.

    Hingga 31 Desember 1999, Terusan Panama dikelola oleh Amerika Serikat. Setelah itu, sesuai dengan perjanjian Torrijos-Carter, pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada Panama.

    Hingga akhirnya pada tahun 1999, Panama mengambil alih kendali Terusan tersebut setelah masa administrasi bersama habis.

    Setiap tahunnya, terhitung mencapai 14.000 kapal yang melintasi Terusan Panama.

    Termasuk kapal kontainer yang membawa mobil, gas alam dan barang-barang lainnya, serta kapal militer.

    Terusan Panama adalah sumber pendapatan utama bagi Panama, menghasilkan sekitar 20 persen dari pendapatan tahunan negara.

    Ratusan juta ton barang melewati terusan ini setiap tahun, menjadikannya jalur vital untuk perdagangan global.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump

  • Harga Minyak Mentah Bangkit Ditopang Harapan Pasar pada Kebijakan AS

    Harga Minyak Mentah Bangkit Ditopang Harapan Pasar pada Kebijakan AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Harga minyak mentah dunia naik tipis pada perdagangan Senin (23/12) setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) menunjukkan penurunan.

    Data inflasi ini menghidupkan kembali harapan pasar pada pelonggaran kebijakan AS lebih lanjut pada tahun depan, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak dunia.

    Minyak mentah berjangka Brent naik 26 sen atau 0,4 persen menjadi US$73,20 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS (WTI AS) naik 31 sen atau 0,5 persen menjadi US$69,77 per barel.

    “Aset berisiko, termasuk minyak mentah berjangka dan ekuitas AS, telah memulai minggu ini dengan pijakan yang lebih kuat,” kata analis pasar IG Tony Sycamore, dikutip Reuters.

    Ia menambahkan turunnya inflasi AS ini membantu meredakan kekhawatiran setelah pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), yang agresif.

    “Saya pikir Senat AS yang meloloskan Undang-undang untuk mengakhiri penutupan singkat selama akhir pekan telah membantu,” imbuhnya.

    Kedua patokan minyak turun lebih dari 2 persen pada minggu lalu karena kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global, serta permintaan minyak setelah bank sentral AS mengisyaratkan kehati-hatian atas pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.

    Riset perusahaan penyulingan minyak terkemuka Asia, Sinopec, menunjukkan konsumsi minyak Tiongkok mencapai puncaknya pada 2027 juga menekan harga minyak.

    Presiden terpilih AS Donald Trump pada hari Jumat mendesak Uni Eropa untuk meningkatkan impor minyak dan gas AS atau menghadapi tarif atas ekspor blok tersebut.

    Komisi Eropa mengatakan siap berdiskusi dengan Trump tentang cara memperkuat relasi yang sudah terbangun kokoh antara Eropa-AS, termasuk di sektor energi.

    Kemarin, Trump juga mengancam akan menegaskan kembali kendali AS atas Terusan Panama, seraya menuduh Panama mengenakan tarif yang berlebihan untuk menggunakan jalur Amerika Tengah.

    (pta/pta)

  • Ada Aja Gebrakan Trump Mau Ambil Alih Terusan Panama hingga Greenland

    Trump Tebar Ancaman, Mau Kuasai Terusan Panama!

    Jakarta

    Donald Trump kembali menebar ancaman. Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) itu baru-baru ini mengancam akan mengamblil alih pengelolaan Terusan Panama.

    Trump menilai Panama tidak mengelola jalur perairan itu dengan cara yang dapat diterimanya. Dia menuduh negara Amerika Tengah itu mengenakan tarif yang berlebihan untuk penggunaan jalur kapal penghubung laut itu.

    “Biaya yang dibebankan oleh Panama itu menggelikan, terutama jika kita tahu kemurahan hati luar biasa yang telah diberikan AS kepada Panama,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya dikutip dari The Guardian, Senin (23/12/2024).

    Dalam unggahan malam itu, Trump juga mengingatkan jika dirinya tidak akan membiarkan jalur terusan itu jatuh ke tangan yang salah. Trump pun mengingatkan tentang potensi pengaruh China pada jalur itu, dengan menulis bahwa terusan itu tidak boleh dikelola oleh China.

    Trump mengatakan Terusan Panama adalah aset nasional vital bagi AS. Dia menyebut jalur pelayaran di Panama itu perannya sangat penting untuk perdagangan dan keamanan nasional.

    Presiden Panama José Raúl Mulino kemudian merespons ancaman Trump. Mulino mengatakan biaya transit kanal tersebut tidak digelembungkan dan kedaulatannya tidak dapat dinegosiasikan ulang.

    “Setiap meter persegi Terusan Panama dan zona-zona yang berdekatan merupakan bagian dari Panama, dan akan tetap demikian,” kata Mulino pada hari Minggu dalam sebuah pernyataan video di media sosial X.

    Apa yang disampaikan Trump tentang Panama ini menggarisbawahi perubahan diplomasi AS setelah dirinya menjabat pada bulan Januari, khususnya terkait dengan keamanan China dan Eropa.

    Pada hari Jumat, Financial Times melaporkan bahwa tim Trump telah memberi tahu pejabat Eropa bahwa pemerintahan AS akan menuntut negara-negara anggota NATO untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan hingga 5% dari PDB mereka.

    Ancaman retorika Trump terhadap Panama muncul 25 tahun setelah AS menyerahkan kendali penuh atas terusan itu kepada Panama. Pada tahun 1977, Presiden Jimmy Carter menegosiasikan Perjanjian Torrijos-Carter yang memberi Panama kendali atas terusan itu dan Perjanjian Netralitas, yang memungkinkan AS untuk mempertahankan kenetralan terusan itu. Terusan itu saat ini dikelola oleh Otoritas Terusan Panama.

    AS menyelesaikan terusan sepanjang 51 mil melalui Tanah Genting Amerika Tengah itu pada tahun 1914 dan masih menjadi pelanggan terusan terbesar itu, yang bertanggung jawab atas sekitar tiga perempat kargo yang melewatinya setiap tahun.

    China adalah pelanggan terusan terbesar kedua itu, dan sebuah perusahaan yang berpusat di Hong Kong mengendalikan dua dari lima pelabuhan yang berdekatan dengan terusan itu, satu di setiap sisinya.

    Namun, kekeringan yang berkepanjangan telah menghambat kemampuan terusan itu untuk memindahkan kapal-kapal antara samudra Atlantik dan Pasifik. Terusan Panama telah mengalami penurunan 29% dalam transit kapal selama tahun fiskal lalu karena kondisi kekeringan yang parah, menurut otoritas terusan.

    Dari Oktober 2023 hingga September 2024, hanya 9.944 kapal yang melewati terusan tersebut, dibandingkan dengan 14.080 pada tahun sebelumnya.

    (acd/acd)

  • Panama Marah ke Trump yang Ancam Rebut Terusan: Selamanya Milik Kami

    Panama Marah ke Trump yang Ancam Rebut Terusan: Selamanya Milik Kami

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Panama Joe Raul Mulino membalas ancaman Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump yang ingin mengambil alih Terusan Panama.

    Mulino menolak untuk menyerahkan terusan itu ke Trump. Sementara itu, Trump berdalih ingin merebut Terusan Panama karena tarif semakin mahal.

    “Setiap meter persegi Terusan Panama dan wilayah sekitarnya adalah milik Panama dan akan terus menjadi milik Panama,” kata Mulino dalam pernyataan video di X, Minggu (22/12).

    Pernyataan Mulino ini merespons Trump yang mengancam akan mengambil alih kendali Terusan Panama gegara kapal-kapal AS dipatok biaya mahal tiap melewati jalur tersebut.

    Trump menilai penerapan biaya itu tak adil. Ia pun mengatakan jika Panama tak bisa memastikan operasi yang aman, efisien, dan andal maka Terusan Panama mesti dikembalikan ke AS.

    “Kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” ujar Trump di media sosialnya, Truth Social, pada Sabtu (21/12).

    Trump juga mengeluhkan soal pengaruh China yang berkembang di sekitar terusan. Situasi ini mengkhawatirkan bagi kepentingan AS yang bisnisnya bergantung pada Terusan Panama karena menjadi rute untuk mentransfer barang antara Samudera Atlantik dan Pasifik.

    “Terusan Panama ini semata-mata tanggung jawab Panama, bukan China atau siapa pun. Kami tidak akan dan tidak akan pernah membiarkannya jatuh ke tangan yang salah,” seru Trump.

    Terkait ini, Mulino menegaskan bahwa tak ada satu pun negara yang memiliki kendali terhadap Terusan Panama.

    “Terusan Panama tak punya kendali langsung maupun tidak langsung dari China, Uni Eropa, Amerika Serikat, atau negara mana pun,” kata Mulino.

    “Sebagai orang Panama, saya menolak segala bentuk manifestasi yang memutarbalikkan kenyataan ini,” ucapnya.

    Terusan Panama merupakan jalur maritim vital yang penyelesaiannya dibantu AS pada 1914 lalu. AS mengembalikan jalur ini ke Panama berdasarkan perjanjian yang diteken Presiden Jimmy Carter pada 1977.

    Panama kemudian mengambil alih seutuhnya terusan tersebut pada 1999.

    Pengguna utama jalur tersebut yakni Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan.

    Otoritas Terusan Panama melaporkan jalur perairan tersebut memperoleh pendapatan rekor hampir US$5 miliar atau sekitar Rp80 triliun pada 2023.

    Trump sementara itu telah membalas pernyataan Mulino melalui Truth Social. Ia menantang Mulino untuk membuktikannya.

    “Kita lihat saja nanti,” tulis Trump pada Minggu (22/12).

    (blq/rds)

    [Gambas:Video CNN]