Negara: Panama

  • Trump Tegaskan Akan Ambil Alih Terusan Panama-Greenland!

    Trump Tegaskan Akan Ambil Alih Terusan Panama-Greenland!

    Florida

    Tak henti kontroversi yang dipicu oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pekan ini, Trump kembali membahas soal upaya mengambil alih Terusan Panama dan Greenland, yang menjadi bagian dari agenda ekspansionis secara luas yang dilontarkannya sejak memenangkan pilpres AS.

    Selang dua minggu sebelum dia resmi dilantik dan kembali menjabat sebagai Presiden AS, Trump mulai menguraikan kebijakan luar negeri yang agresif tanpa memperhatikan pertimbangan diplomatik atau kekhawatiran sekutu-sekutu AS.

    Dalam konferensi pers terbaru yang digelar di Florida, seperti dilansir Reuters, Rabu (8/1/2025), Trump secara terang-terangan menolak untuk mengesampingkan penggunaan tindakan militer atau ekonomi untuk mewujudkan akuisisi Terusan Panama dan Greenland.

    Saat ditanya apakah dirinya bisa meyakinkan dunia bahwa dia tidak akan menggunakan pemaksaan militer atau ekonomi ketika berupaya menguasai Terusan Panama dan Greenland, Trump menjawab: “Tidak, saya tidak bisa meyakinkan Anda mengenai keduanya.”

    “Namun saya dapat mengatakan hal ini, kita membutuhkan mereka untuk keamanan ekonomi,” sebut Trump.

    Dia bahkan mengatakan akan memberlakukan tarif terhadap Denmark jika negara itu menolak tawarannya untuk membeli Greenland, yang menurutnya penting bagi keamanan nasional AS. Sesaat sebelum Trump melontarkan komentar ini, putra sulungnya Donald Trump Jr tiba di Greenland untuk kunjungan pribadi.

  • Kenapa Trump Ngotot Mau Caplok Greenland sampai Ancam Pakai Militer?

    Kenapa Trump Ngotot Mau Caplok Greenland sampai Ancam Pakai Militer?

    Daftar Isi

    Alasan Trump ingin rebut Greenland

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah mengisyaratkan kemungkinan menggunakan kekuatan militer untuk merebut Terusan Panama dan Greenland.

    Dalam konferensi pers pada Selasa (7/1), Trump ditanya oleh wartawan soal apakah dia akan menggunakan kekuatan militer atau ekonomi untuk menguasai Terusan Panama dan Greenland.

    Trump baru-baru ini menyatakan niatnya untuk merebut kedua wilayah tersebut, dengan alasan demi keamanan ekonomi dan nasional Amerika Serikat. Mengenai hal ini, ia enggan menjawab cara apa yang akan diambil. Namun, ia tak mengesampingkan kedua opsi tersebut.

    “Saya tidak bisa meyakinkan Anda mengenai salah satu dari keduanya. Tapi saya bisa mengatakan bahwa kita membutuhkannya untuk keamanan ekonomi,” kata Trump.

    Di hari yang sama, putra Trump yakni Donald Trump Jr. mendarat di Greenland. Kepada CNN, ia mengatakan perjalanan tersebut merupakan sebuah “kesenangan kecil”.

    “Sebagai orang yang senang beaktivitas di luar, saya bersemangat untuk mampir ke Greenland minggu ini,” kata Trump Jr.

    Perjalanan ini memicu spekulasi mengenai apa sebenarnya rencana Trump untuk wilayah Arktik tersebut. Para ahli menduga Trump mungkin saja tak cuma mengincar Greenland demi keamanan AS, tetapi juga mengincar aspek lain seperti kekayaan sumber daya alam.

    Alasan Trump ingin rebut Greenland

    Greenland adalah pulau terbesar di dunia yang dihuni oleh lebih dari 56 ribu orang. Wilayah ini dulunya bekas koloni Denmark dan kini menjadi wilayah otonom dari kerajaan Denmark.

    Greenland terletak di posisi geopolitik yang unik, yaitu antara Amerika Serikat dan Eropa. Ibu kotanya, Nuuk, lebih dekat ke New York dibandingkan ke ibu kota Denmark, Kopenhagen.

    Menurut peneliti senior di Institut Studi Internasional Denmark, Ulrik Pram Gad, Amerika Serikat sejak lama memandang Greenland sebagai kunci bagi keamanan AS. Utamanya, untuk mencegah potensi serangan dari Rusia.

    Selain itu, Jalur Barat Laut selaku jalur pelayaran membentang di sepanjang pantai Greenland. Ini merupakan wilayah maritim strategis yang menjadi bagian dari celah Greenland-Islandia-Inggris.

    Trump pada dasarnya bukan presiden AS pertama yang mengidam-idamkan Greenland. Pada 1867, Presiden kala itu Andrew Johnson juga mengincar Greenland saat sedang membeli Alaska.

    Presiden AS ke-33, Harry S. Truman, juga pernah menawarkan Denmark $ 100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) untuk menyerahkan Greenland. Tawaran ini tercatat dalam dokumen yang pertama kali dilaporkan oleh media Denmark.

    Meski begitu, tak ada tawaran yang membuahkan hasil. Namun, pada 1951, AS berhasil memiliki pangkalan udara yang saat ini disebut Pangkalan Luar Angkasa Pituffik di barat laut Greenland berkat perjanjian pertahanan.

    Pangkalan itu terletak di tengah-tengah antara Rusia dan AS. Pos itu menjadi pos paling utara angkatan bersenjata AS yang dilengkapi sistem peringatan rudal.

    “[AS ingin memastikan] tidak ada kekuatan besar musuh yang mengendalikan Greenland, karena itu bisa menjadi pijakan untuk menyerang AS,” kata Pram Gad kepada CNN.

    Kaya mineral langka

    Menurut Klaus Dodds, profesor geopolitik di Royal Holloway, University of London, apa yang mungkin menarik perhatian Trump yaitu kekayaan sumber daya alam Greenland.

    Greenland memiliki simpanan minyak dan gas, serta logam tanah jarang yang sangat diminati untuk mobil listrik dan turbin angin transisi hijau, serta untuk pembuatan peralatan militer.

    Saat ini, China mendominasi produksi tanah jarang global. Beijing telah mengancam akan membatasi ekspor mineral kritis dan teknologi terkait di saat Trump sebentar lagi naik ke tampuk kuasa.

    “Tidak diragukan lagi bahwa Trump dan para penasihatnya sangat khawatir dengan cengkeraman yang tampaknya dimiliki China,” kata Dodds kepada CNN.

    Peluang besar karena es mencair

    Es-es di Greenland belakangan mulai mencair seiring dengan suhu Arktik yang meningkat pesat.

    Fenomena krisis iklim ini telah dipandang positif karena memberikan peluang ekonomi buntut terbukanya rute pelayaran. Selama 10 tahun, aktivitas pengiriman di Arktik naik 37 persen, menurut Dewan Arktik. Hal ini disebabkan fenomena es yang mencair.

    “Saya rasa Trump secara naluriah mendapatkan gagasan bahwa Arktik sedang mencair [dan ada peluang di dalamnya],” kata Dodds.

    (blq/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Trump Buka Peluang Rebut Terusan Panama-Greenland Pakai Cara Militer

    Trump Buka Peluang Rebut Terusan Panama-Greenland Pakai Cara Militer

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump membuka peluang untuk menggunakan kekuatan militer guna merebut Terusan Panama dan Greenland.

    Dalam konferensi pers pada Selasa (7/1), Trump ditanya oleh wartawan soal apakah dia akan menggunakan kekuatan militer atau ekonomi untuk menguasai Terusan Panama dan Greenland.

    Trump baru-baru ini menyatakan niatnya untuk merebut kedua wilayah tersebut, dengan alasan demi keamanan ekonomi dan nasional Amerika Serikat. Mengenai hal ini, ia enggan menjawab cara apa yang akan diambil. Namun, ia tak mengesampingkan kedua opsi tersebut.

    “Saya tidak bisa meyakinkan Anda mengenai salah satu dari keduanya. Tapi saya bisa mengatakan bahwa kita membutuhkan untuk keamanan ekonomi,” kata Trump di resornya, seperti dikutip Reuters.

    Pada akhir Desember lalu, Trump menyatakan bakal mengambil alih Terusan Panama gara-gara tarif yang dipatok untuk kapal-kapal AS terlampau mahal. Dia menegaskan jika Panama tidak bisa memastikan operasi yang aman, efisien, dan andal, maka terusan itu lebih baik dikembalikan ke AS.

    “Kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” ujar dia, Sabtu (21/12).

    Terusan Panama merupakan jalur penting bagi AS karena menjadi rute pemindahan barang-barang dari Samudra Atlantik dan Pasifik.

    AS berkontribusi dalam menyelesaikan Terusan Panama pada 1914. Mereka lalu mengembalikan jalur ini ke Panama berdasarkan perjanjian yang diteken Presiden Jimmy Carter pada 1977. Panama mengambil alih seutuhnya terusan tersebut pada 1999.

    Panama sudah menyatakan bahwa terusannya tak akan pernah mereka serahkan ke Trump. Presiden Panama Joe Raul Mulino menegaskan setiap meter persegi kawasan itu beserta wilayah sekitarnya “merupakan milik Panama dan akan terus menjadi milik Panama.”

    Selain Terusan Panama, Trump juga berencana menguasai Greenland, yang saat ini menjadi bagian otonom dari kerajaan Denmark. Niat itu sudah dia pakemkan sejak 2019 namun belum kunjung terwujud karena penolakan dari Greenland dan Denmark.

    “Demi tujuan keamanan nasional dan kebebasan di seluruh dunia, Amerika Serikat memandang memiliki dan kendali atas Greenland sebagai kebutuhan yang mutlak,” ucap Trump melalui akun media sosial di platform Truth Social.

    Trump sampai mengusulkan untuk mengenakan tarif pada Denmark jika menolak untuk menjual Greenland padanya. Meski begitu, Denmark menegaskan Greenland tidak untuk dijual.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kenapa Trump Ngotot Mau Caplok Greenland sampai Ancam Pakai Militer?

    Trump Berencana Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden terpilih AS Donald Trump berencana mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika. Ia menilai langkah itu “tepat” setelah mengkritik Meksiko mengenai para migran yang menyeberangi perbatasan selatan AS.

    Trump menyampaikan komentar tersebut dalam konferensi pers terbuka Mar-a-Lago pada Senin (7/1) atau sekitar 13 hari jelang resmi menjabat sebagai Presiden AS.

    CBS News turut memberitakan Trump dalam konferensi pers itu juga tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan paksaan militer atau ekonomi untuk membawa Greenland dan Terusan Panama di bawah kendali AS.

    “Kami akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, yang memiliki nama yang indah,” kata Trump. “Nama itu mencakup banyak wilayah, Teluk Amerika. Nama yang indah. Dan nama itu tepat. Tepat. Dan Meksiko harus berhenti mengizinkan jutaan orang masuk ke negara kita.”

    Tak lama setelah Trump berkomentar, anggota DPR dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene dari Georgia, mengatakan bahwa dia akan mengajukan undang-undang terkait hal tersebut.

    “Masa jabatan kedua Presiden @realDonaldTrump dimulai dengan AWAL yang HEBAT,” tulisnya di X. “Saya segera mengajukan undang-undang untuk secara resmi mengubah nama Teluk Meksiko menjadi nama yang sah, Teluk Amerika!”

    Tidak jelas mengenai Trump memiliki kewenangan atau tidak untuk mengubah nama tersebut agar dapat digunakan di AS, meskipun dorongan dari dirinya dan anggota DPR dari Partai Republik dapat mengubah referensi pemerintah AS.

    Teluk Meksiko merupakan cekungan samudra dan laut marjinal di lepas Samudra Atlantik yang membentang ribuan mil di sepanjang AS dan Meksiko, serta Kuba.

    Meksiko dan AS memiliki jumlah garis pantai yang hampir sama di sepanjang teluk, meskipun Meksiko memiliki garis pantai sekitar 60 mil lebih panjang di sepanjang teluk daripada AS.

    Florida, Texas, Louisiana, Mississippi, dan Alabama semuanya memiliki garis pantai di sepanjang teluk.

    Menurut Pusat Informasi Lingkungan Nasional, di dalam sekitar setengah wilayah Teluk, AS memiliki hak kedaulatan untuk mengeksplorasi, mengelola sumber daya alam, dan yurisdiksi, sebagaimana diizinkan hukum internasional. Batas wilayah tersebut ditunjukkan pada peta di atas.

    Jika Trump secara resmi mengubah sebutan AS untuk “Teluk Amerika,” negara lain tidak ada kewajiban untuk mengikutinya.

    (chri)

  • Tak Ada Peluang Kanada Jadi Bagian AS

    Tak Ada Peluang Kanada Jadi Bagian AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Justin Trudeau menyatakan tidak ada kemungkinan sama sekali Kanada bakal bergabung dengan Amerika Serikat. Hal itu diperkuat Menteri Luar Negeri Melanie Joly bahwa Kanda tidak akan mundur dari ancaman Donald Trump.

    Pernyataan itu disampaikan setelah Trump selaku presiden terpilih AS menyinggung penggunaan “kekuatan ekonomi” dalam rencananya. Trump mencibir pengunduran diri Trudeau dengan mengusulkan Kanada gabung ke AS.

    “Tidak ada peluang sama sekali Kanada jadi bagian Amerika Serikat,” kata Trudeau melalui X atau Twitter sambil menyoroti hubungan keamanan dan perdagangan bilateral yang erat.

    Sementara itu, Joly menilai pernyataan Trump menunjukkan “kurangnya pemahaman” tentang Kanada.

    “Ekonomi kami kuat. Rakyat kami kuat. Kami tidak akan pernah mundur dalam menghadapi ancaman,” katanya pada platform media sosial milik sekutu Trump, Elon Musk.

    Trump berbicara dalam konferensi pers pada Selasa (7/1), sehari setelah Kongres mengesahkan kemenangannya dalam pemilihan umum. Ia mengancam akan melakukan aksi militer untuk mengamankan Terusan Panama dan Greenland.

    Ia sebelumnya telah berjanji mengenakan tarif sebesar 25 persen pada impor Kanada saat resmi menjabat pada 20 Januari, yang dapat menjadi bencana bagi Kanada karena negara itu mengirimkan 75 persen ekspornya ke AS.

    Ketika ditanya apakah akan menggunakan kekuatan militer untuk menundukkan Kanada, presiden terpilih itu berkata “tidak, kekuatan ekonomi.”

    “Jika Kanada bergabung dengan AS, tidak akan ada pengenaan tarif, pajak akan turun, dan Kanada benar-benar aman dari ancaman Rusia dan China yang terus-terusan mengelilinginya. Bersama-sama, kita akan menjadi bangsa yang hebat!” kata Trump dalam unggahan di media sosialnya, Truth Social, Selasa (7/1).

    Para pejabat di Kanada bersiap untuk melakukan tindakan balasan yang berisiko menjadi perang dagang.

    Sementara itu, kepemimpinan Trudeau yang telah berlangsung sembilan tahun goyah setelah Wakil PM sekaligus Menteri Keuangan Chrystia Freeland mengundurkan diri secara mengejutkan.

    Freeland merupakan salah satu menterinya yang paling kuat dan setia. Freeland mundur karena tidak setuju dengan kebijakan perekonomian Trudeau yang dinilai sebagai “hadiah” jelang pemilu demi menarik kembali suara sebagian pemilih.

    Kebijakan itu kemungkinan merujuk pada libur pajak penjualan selama dua bulan di Kanada, serta pemberian potongan harga sebesar 250 dolar Kanada untuk sebagian besar pekerja.

    Menurut Freeland, Kanada tak mampu menerapkan kebijakan ini, salah satunya karena Ottawa sedang dihadapkan pada prospek serius mengenai tarif besar yang berpotensi dikenakan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

    [Gambas:Twitter]

    (AFP/chri)

  • Mengenal OCCRP, Lembaga yang Memasukkan Jokowi dalam Daftar Hitam Salah Satu Tokoh Paling Korup 2024

    Mengenal OCCRP, Lembaga yang Memasukkan Jokowi dalam Daftar Hitam Salah Satu Tokoh Paling Korup 2024

    JAKARTA – Sebuah organisasi bernama Organized Crime and Corruption Reporting Project atau OCCRP mendadak jadi perbincangan masyarakat Indonesia. Organisasi nonpemerintah ini fokus pada investigasi kejahatan terorganisir dan korupsi dan baru saja merilis daftar tokoh dunia paling korup di 2024.

    Yang menjadikan OCCRP makin menyita atensi adalah Presiden Ketujuh Republik Indonesia Jokowi Widodo masuk dalam daftar hitam nominasi tokoh terkorup tahun 2024. Ada empat tokoh lain yang masuk ke dalam kategori itu, yakni Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan pengusaha dari India Gautam Adani.

    Mengutip laman resminya, OCCRP didirikan oleh jurnalis investigasi Drew Sullivan dan Paul Raud pada 2007 dan memulai kerjanya di Eropa Timur dengan menggandeng beberapa mitra serta telah berkembang menjadi kekuatan utama dalam jurnalisme investigasi kolaboratif.

    OCCRP menegaskan visi mereka adalah supaya dunia menjadi lebih terinformasi dan ruang demokrasi tidak terancam oleh kejahatan dan korupsi.

    “Misi kami untuk menyebarkan dan memperkuat jurnalisme investigasi di seluruh dunia dan mengungkap kejahatan serta korupsi. Sehingga masyarakat bisa meminta pertanggung jawaban dari pihak yang berkuasa,” begitu tertulis dalam laman OCCRP.

    Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/1/2024). (ANTARA/Aris Wasita/pri)

    Akun X OCCRP menyebut, setiap tahun mereka mengundang nominasi untuk penghargaan Person of the Year in Crime and Corruption. Tapi jumlah nominasi bukan suara akhir, kata OCCRP.

    “Para juri meninjau semua nominasi, tetapi keputusan akhir sepenuhnya ada di tangan mereka,” tulis akun resmi OCCRP.

    Sebanyak 702 Pejabat Dunia Mundur

    Sejak 2012 OCCRP secara rutin merilis daftar tahunan yang menyoroti individu yang dianggap memiliki peran signifikan dalam praktik korupsi dan kejahatan terorganisir di seluruh dunia. Pemilihan tokoh ini dilakukan secara terbuka untuk umum dan dapat diakses melalui media sosial OCCRP.

    Dalam laman formulir Google yang disediakan, tertera bahwa OCCRP menerima nominasi yang diajukan sejumlah kalangan, mulai dari publik, jurnalis, akademisi, pelaku bisnis hingga aparat penegak hukum. 

    Berdasarkan penilaian juri, titel Person of the Year 2024 in Organize Crime and Corruption diberikan kepada Presiden Suriah Bashar Al-Assad, yang belum lama digulingkan milisi negaranya setelah 24 berkuasa dengan tangan besi dan kebrutalannya.

    Alia Ibrahim, salah satu pendiri Daraj.com sekaligus juri, menggambarkan Assad sebagai diktator seperti ayahnya. Dia menyebut Assad dimensi kejahatan dan korupsi yang tak terbayangkan serta menghancurkan kehidupan banyak orang, bahkan di luar perbatasan negaranya sendiri. 

    Tak hanya itu, OCCRP juga meyakini bahwa nominasi-nominasi lainnya memenuhi syarat sebagai orang korup, karena para juri mempertimbangkan skala serta dampak tindakan mereka di tingkat global.

    Presiden Suriah yang digulingkan Bashar al-Asad berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Keduanya pernah dinobatkan sebagai tokoh Kejahatan Terorganisir dan Korup. (ANTARA/Anadolu/py)

    Sebelum ini, OCCRP menobatkan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev sebagai Tokoh Kejahatan Terorganisir dan Korup pada 2012. “Penghargaan” serupa diberikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2014. Kemudian pada 2017, giliran Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang masuk daftar hitam versi OCCRP.

    Selama beroperasi, OCCRP memaksa lebih dari 702 pejabat dunia mengundurkan diri atau diskors dari jabatan. Laporan dari lembaga ini menghasilkan lebih dari 620 dakwaan, berbagai vonis hukuman, sampai lebih dari 100 aksi korporasi.

    Organisasi ini juga mendapatkan sejumlah penghargaan, seperti Penghargaan Pulitzer untuk laporan mengenai Panama Papers Series. Kemudian pada 2023, OCCRP dinominasikan untuk penghargaan Nobel Perdamaian oleh Profesor Wolfgang Wagner di Vrije Universiteit Amsterdam atas karyanya “berkontribusi pada perdamaian dengan mengungkap korupsi politik dan kejahatan terorganisir.”

    Butuh Transparansi dari Inisiator

    Kembali ke persoalan pemilihan Jokowi sebagai salah satu tokoh terkorup di 2024. Hasil ini tentu saja mengundang polemik, mulai dari kredibilitas organisasi tersebut sampai metode pemilihan tokoh yang dilakukan dengan cara voting. Riset OCCRP mengenai pemimpin yang terlibat dalam kejahatan terorganisasi dan paling korup di dunia dianggap lemah menurut pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi. Ia menegaskan segala bentuk tindak kejahatan tidak bisa dibuktikan dengan polling atau jajak pendapat.

    “Pembuktian kejahatan atau pelanggaran hukum adalah melalui persidangan di pengadilan. Bukan melalui polling atau jajak pendapat,” tegas Haidar Alwi.

    Menurutnya, hingga saat ini tidak ada satu pun putusan pengadilan yang memvonis Jokowi bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi. Bahkan tuduhan kejahatan terorganisasi dalam pilpres untuk memenangkan salah satu paslon juga tidak terbukti di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi. (ANTARA/Handout)

    Haidar Alwi menganggap tuduhan ini merupakan kesalahan yang nyata dan dapat merusak reputasi serta nama baik Jokowi di mata masyarakat Indonesia bahkan dunia.

    Di tengah polemik soal rilis OCCRP, pengamat hukum pidana Masykur Isnan menuturkan hal terpenting adalah memastikan kredibilitas lembaga, kemampuan investigasi, dan jejaring independensi lintas benua.

    “Namun hasil rilisnya perlu mendapat perhatian bersama,” ujar Masykur Isnan.

    “Dalam konteks Jokowi, ketika lembaga internasional tertarik untuk menelaah jauh soal ini, artinya apa yang terjadi di Indonesia juga menjadi perhatian internasional. Tentunya ini lagi-lagi bukan hal biasa terlebih ada citra negatif yang muncul bagi Indonesia,” ujar dia mengimbuhkan.

    Mengenai metode polling yang dipilih dalam proses ini, dikatakan Masykur Isnan adalah hal biasa dan bebas. Terpenting, kata dia, adalah bagaimana keterbukaan atau transparansi, serta kredibiltas dan tanggung jawab dari inisiator harus hadir sejak hulu dan hilirnya.

    “Tantangan publik harus berani dijawab dengan objektif dan ilmiah mengingat ini proses yang tidak bisa hanya didasarkan pada subjektifitas atau kepentingan tertentu, harus benar-benar dijaga karena pemimpin atau mantan pemimpin negara bukan orang sembarang, ada legitimasi sejarah,” tegasnya.

  • Masukkan Jokowi sebagai Tokoh Terkorup, OCCRP Ternyata Lembaga yang Sangat Dipercaya Publik Dunia

    Masukkan Jokowi sebagai Tokoh Terkorup, OCCRP Ternyata Lembaga yang Sangat Dipercaya Publik Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Joko Widodo alias Jokowi hingga kini masih jadi perbincangan hangat publik. Diketahui, Presiden ke-7 RI itu masuk ke dalam daftar finalis pemimpin dunia paling korup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

    Meski sejumlah pihak, khususnya para pendukung fanatik mantan kader PDIP itu, terus membela ayah dari Wapres Gibran tersebut, tampaknya upaya itu tak berpengaruh. Pasalnya, OCCRP bukanlah lembaga kaleng-kaleng yang bisa diframing negatif.

    OCCRP sendiri diketahui merupakan lembaga independen yang berfokus pada jurnalisme investigasi terbesar di dunia.

    Selama beroperasi, OCCRP telah membuat lebih dari 702 pejabat dunia mengundurkan diri atau diskors dari jabatan. Laporan-laporan lembaga ini telah menghasilkan lebih dari 620 dakwaan, berbagai vonis hukuman, hingga lebih dari 100 aksi korporasi.

    OCCRP pernah dinominasikan untuk penghargaan Nobel Perdamaian pada 2023 oleh Profesor Wolfgang Wagner di Vrije Universiteit Amsterdam atas karyanya yang berkontribusi pada perdamaian dengan mengungkap korupsi politik dan kejahatan terorganisir.

    Pada 2017, OCCRP juga dianugerahi Penghargaan Pulitzer untuk laporan mengenai Panama Papers Series.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga Uni Eropa juga pernah memberikan penghargaan kepada lembaga yang berfokus pada isu korupsi itu.

    Dilansir dari situs OCCRP, lembaga ini memiliki visi menjadikan dunia lebih terinformasi di mana kehidupan, mata pencaharian, dan demokrasi tidak terancam oleh kejahatan dan korupsi.

  • Mengenal Lembaga OCCRP yang Rilis Daftar Hitam Tokoh Dunia

    Mengenal Lembaga OCCRP yang Rilis Daftar Hitam Tokoh Dunia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam daftar finalis pemimpin paling korup di dunia oleh sebuah lembaga nonpemerintah, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

    OCCRP merilis daftar itu pada Selasa (31/12) dalam laporan “Corrupt person of the year 2024” yang memenangkan Presiden Suriah Bashar Al Assad.

    Daftar finalis koruptor dunia ini berada di kolom kecil di antara laporan mengenai Al Assad. Dalam daftar itu, sejumlah tokoh dunia selain Jokowi disebut jadi finalis, yakni Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan Pengusaha India Gautam Adani.

    “Kami meminta nominasi dari pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain di jaringan global OCCRP,” tulis OCCRP.

    Apa itu lembaga OCCRP?

    OCCRP merupakan salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.

    Dilansir dari situs OCCRP, lembaga ini memiliki visi menjadikan dunia lebih terinformasi di mana kehidupan, mata pencaharian, dan demokrasi tidak terancam oleh kejahatan dan korupsi.

    Misi OCCRP sementara itu menyebarkan dan memperkuat jurnalisme investigasi di seluruh dunia “dan mengungkap kejahatan serta korupsi sehingga masyarakat dapat meminta pertanggungjawaban kepada pihak berwenang.”

    OCCRP merupakan organisasi yang dibentuk oleh 24 pusat investigasi nirlaba. Lembaga ini tersebar di seluruh Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Latin.

    OCCRP didirikan oleh Drew Sullivan dan Paul Radu. Organisasi ini pernah terlibat dalam peliputan spyware Pegasus serta kebocoran data Panama Papers.

    Selama beroperasi, OCCRP telah membuat lebih dari 702 pejabat dunia mengundurkan diri atau diskors dari jabatan. Laporan-laporan lembaga ini telah menghasilkan lebih dari 620 dakwaan, berbagai vonis hukuman, hingga lebih dari 100 aksi korporasi.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    OCCRP mendapatkan sumbangan dana dari organisasi-organisasi seperti The Bay and Paul Foundations, Dutch Postcode Lottery, European Instrument for Democracy and Human Rights, Ford Foundation, Fritt Ord Foundation, German Marshall Fund.

    Kemudian, ada pula sumbangan dari Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis, Kementerian Luar Negeri Denmark, National Endowment for Democracy, Oak Foundation, Open Society Foundations, Puech Foundation, Rockefeller Brothers Fund, Skoll Foundation, US Agency for International Development, hingga Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

    Terima berbagai penghargaan

    OCCRP pernah dinominasikan untuk penghargaan Nobel Perdamaian pada 2023 oleh Profesor Wolfgang Wagner di Vrije Universiteit Amsterdam atas karyanya yang “berkontribusi pada perdamaian dengan mengungkap korupsi politik dan kejahatan terorganisir.”

    Pada 2017, OCCRP juga dianugerasi Penghargaan Pulitzer untuk laporan mengenai Panama Papers Series.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga Uni Eropa juga pernah memberikan penghargaan kepada lembaga yang berfokus pada isu korupsi itu.

  • Indonesia Masuk 10 Besar Populasi Paling Berpikiran Positif di Dunia

    Indonesia Masuk 10 Besar Populasi Paling Berpikiran Positif di Dunia

    Jakarta

    Berdasarkan analisis Gallup Global Emotions, Indonesia masuk 10 besar populasi paling berpikiran positif di dunia. Indonesia bahkan jadi juaranya di Asia.

    Gallup merupakan perusahaan global di bidang performance management consulting dari Amerika Serikat. Untuk data hasil analisis diambil dari 146.000 responden yang tersebar di 142 negara dan berusia di atas 15 tahun. Polling dilakukan pada 2023.

    Gallup mengukur indeks pengalaman positif dan negatif berdasarkan sejumlah hal, utamanya terkait perasaan dan emosi. Setiap indeks memberikan gambaran singkat tentang pengalaman sehari-hari orang yang diberi pertanyaan.

    Total, ada 10 pertanyaan pada indeks pengalaman positif dan negatif yang diajukan oleh Gallup. Contoh pertanyaannya: “Apakah Anda merasa cukup istirahat kemarin?”, “Apakah Anda mengalami perasaan berikut sepanjang hari kemarin? Bagaimana dengan stres?”.

    Setelah itu, bakal ada skor yang dihitung, dikalikan dengan 100. Dari sana terlihat, semakin tinggi skornya, maka semakin kuat emosi positif/negatifnya.

    Dari survei menunjukkan bahwa negara-negara Amerika Latin dan Asia Tenggara memiliki pengalaman positif tertinggi. Secara global, Indonesia masuk 10 besar, tapi jadi juaranya di kawasan Asia. Malaysia, Filipina dan Thailand menyusul. Selain itu, Senegal adalah satu-satunya negara Afrika yang masuk dalam daftar tersebut.

    Berikut ini daftar negara dengan populasi paling positif di dunia menurut Gallup Global Emotions:

    1. Paraguay (86)
    2. Panama (86)
    3. Guatemala (85)
    4. Meksiko (84)
    5. Indonesia (84)
    6. El Salvador (83)
    7. Costa Rica (83)
    8. Malaysia (82)
    9. Senegal (82)
    10. Filipina (82)
    11. Thailand (82).

    (ask/rns)

  • Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 2.000 Hari Ini 30 Desember 2024, Cek Daftar Lengkapnya – Page 3

    Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 2.000 Hari Ini 30 Desember 2024, Cek Daftar Lengkapnya – Page 3

    Sebelumnya, volume perdagangan yang rendah selama minggu terakhir 2024 diperkirakan akan menjaga harga emas tetap berada dalam kisaran sempit, menurut sejumlah analis pasar.

    Dikutip dari Kitco, Senin (29/12/2024), dengan pasar keuangan tutup pada pertengahan pekan, tepatnya pada 1 Januari 2025, sebagian besar pelaku pasar lebih memilih merayakan Tahun Baru daripada memantau perkembangan di pasar keuangan.

    Prediksi Pergerakan Harga Emas

    Kecuali ada kejutan besar, banyak analis memprediksi harga emas akan tetap berada dalam tarik-ulur antara meningkatnya imbal hasil obligasi dan permintaan safe haven akibat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang terus meningkat.

    Pada minggu kemarin, harga emas tertahan di level USD 2.650 per ons, meskipun pasar berhasil bertahan di tengah tekanan besar dari kenaikan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun yang mencapai 4,64%, tertinggi dalam tujuh bulan terakhir.

    Harga emas berjangka terakhir tercatat di USD 2.618,30 per ons, turun 0,57% dalam sehari dan turun 0,18% sepanjang pekan ini.

    Ketegangan Geopolitik Dorong Permintaan Safe Haven

    James Hyerczyk, analis pasar di FX Empire, mencatat bahwa ketahanan emas pekan lalu didukung oleh meningkatnya ketegangan geopolitik.

    “Investor terus memantau konflik di Eropa Timur dan Timur Tengah,” ungkapnya. Serangan Israel terhadap target Houthi di Yaman dan serangan drone Rusia di Ukraina telah memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.

    Hyerczyk menambahkan bahwa komentar kontroversial Presiden terpilih Donald Trump di media sosial, termasuk niat untuk menganeksasi Kanada, Terusan Panama, dan Greenland, turut meningkatkan ketidakpastian geopolitik.