Negara: Palestina

  • Israel Bantah Ultimatum WHO Evakuasi Gudang Medis dari Gaza 24 Jam

    Israel Bantah Ultimatum WHO Evakuasi Gudang Medis dari Gaza 24 Jam

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel membantah tuduhan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang mengatakan Tel Aviv meminta organisasi tersebut mengevakuasi gudang di Gaza Selatan, Palestina.

    “Sebenarnya kami tidak. meminta Anda untuk mengevakuasi gudang dan kami juga telah menjelaskannya (dan secara tertulis) kepada perwakilan PBB terkait,” kata Kantor Koordinasi Israel di wilayah Palestina (COGAT) dalam unggahannya di X.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan organisasinya mendapatkan pesan dari militer Israel untuk segera memindahkan pasokan dari dua gudang medisnya di Gaza selatan.

    Gaza selatan memang tengah menjadi target utama agresi Israel sejak gencatan senjata berakhir pada pekan lalu.

    “Hari ini WHO mendapatkan pesan dari militer Israel (IDF) bahwa kami harus memindahkan pasokan dari gudang medis kami di Gaza selatan dalam 24 jam, karena serangan darat akan dilakukan,” ungkap Tedros di Twitter atau X pada Senin (4/12) waktu setempat.

    Menanggapi hal tersebut, Tedros mengimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut dan harus memastikan keselamatan warga sipil.

    “Kami mengimbau #Israel untuk mencabut perintah tersebut, dan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan.”

    Israel langsung membombardir Jalur Gaza lagi setelah masa gencatan senjata berakhir tanpa ada perpanjangan lagi pada Jumat pekan lalu. Israel dan Hamas saling menyalahkan satu sama lain atas kegagalan memperpanjang masa gencatan senjata.

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan jumlah korban tewas di wilayah tersebut terus bertambah hingga jadi 15.899 orang sejak agresi militer Israel dimulai 7 Oktober hingga Senin (4/12).

    Dari angka itu, Ashraf Al-Qudra selaku juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 70 persen dari korban merupakan perempuan dan anak-anak. Jumlah korban luka-luka juga terus meningkat hingga 42 ribu saat ini.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Belanda Digugat Gegara Pasok Onderdil F-35 ke Israel saat Gempur Gaza

    Belanda Digugat Gegara Pasok Onderdil F-35 ke Israel saat Gempur Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sekelompok organisasi pemerhati Hak Asasi Manusia (HAM) menggugat pemerintah Belanda atas keterlibatannya dalam agresi brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina.

    Kelompok HAM tersebut menggugat Belanda lantaran masih memasok sejumlah sparepart jet tempur F-35 ke Israel saat negara Zionis itu melancarkan agresi brutal ke Palestina sejak 7 Oktober lalu.

    Menurut para aktivis, memasok onderdil F-35 ke Israel sama saja ikut melanggar hukum internasional di Gaza.

    Dikutip AFP, kasus ini terkait dengan beberapa suku cadang F-35 yang disimpan di gudang di Belanda dan kemudian dikirim beberapa mitra, termasuk Israel, melalui perjanjian ekspor yang ada.

    Oxfam Novib, salah satu kelompok yang mengajukan gugatan, mengatakan ekspor sparepart ini “membuat Belanda terlibat dalam pelanggaran hukum perang dan pelanggaran soal hukuman kolektif terhadap penduduk sipil di Gaza.”

    “Hampir tidak dapat dipercaya bahwa bom-bom ini dijatuhkan berkat dukungan militer Belanda. Hal ini harus dihentikan,” tambah Michiel Servaes, direktur Oxfam Novib.

    Selain Oxfam Novib, organisasi HAM lainnya yang ikut menggugat Belanda, Amnesty International, turut menganggap hal serupa.

    “Dengan memasok suku cadang senjata, Belanda berisiko terlibat dalam pelanggaran hukum kemanusiaan internasional,” ucap Direktur Amnesty International Dagmar Oudshoorn seperti dikutip AFP pada Senin (4/12).

    Agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan lebih dari 15.800 orang, termasuk lebih dari 6 ribu anak dan 4 ribu perempuan.

    Pakar hukum internasional mengatakan bahwa pelanggaran HAM kemungkinan besar dilakukan oleh kedua pihak yang berkonflik.

    Sementara itu, pihak berwenang Belanda mengatakan bahwa tidak jelas apakah mereka mempunyai wewenang untuk campur tangan soal pengiriman suku cadang F-35 tersebut. Sebab, pengiriman suku cadang ini bagian dari operasi yang dilakukan Amerika Serikat yang memasok suku cadang ke semua mitra yang membeli F-35 dari Negeri Paman Sam.

    “Berdasarkan informasi terkini mengenai pengerahan F-35 Israel, tidak dapat dipastikan bahwa F-35 terlibat dalam pelanggaran serius hukum perang kemanusiaan,” kata pemerintah Belanda dalam sebuah surat kepada parlemen.

    Namun, salah satu pengacara HAM yang ikut menggugat Belanda, Liesbeth Zegveld, mengatakan: “Jelas bahwa pesawat-pesawat ini digunakan di atas Gaza untuk melakukan pemboman udara dan membantu pasukan darat di Gaza saat ini.”

    Keputusan dalam kasus ini diperkirakan akan keluar dalam waktu sekitar dua minggu.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Druze, Suku Arab yang Banyak Direkrut Israel ke IDF untuk Pecah Belah

    Druze, Suku Arab yang Banyak Direkrut Israel ke IDF untuk Pecah Belah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel disebut lebih banyak merekrut orang-orang Druze yang merupakan salah satu suku berbahasa Arab di wilayah itu.

    Anggota Parlemen Knesset Arab-Israel, Hanin Zoabie, menilai langkah Israel merekrut orang-orang Arab termasuk Druze untuk memecah belah mereka.

    Sekitar 83 persen anak muda Suku Druze diperkirakan mendaftarkan diri dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

    Suku Druze menempati pendaftar militer tertinggi di antara semua komunitas dan sektor masyarakat Israel, termasuk semua orang Yahudi, dikutip dari I24 News.

    Kenyataan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi pemerintah Israel dan komunitas Druze.

    Suku Druze merupakan kelompok minoritas berbahasa Arab dengan populasi sebesar 150.000 jiwa atau 2 persen dari total populasi Israel.

    Dilansir dari Al Majalla, Suku Druze di Israel banyak menempati wilayah utara Galilea, Karmel, dan Dataran Tinggi Golan.

    Para pemimpin Druze menandatangani “perjanjian darah” dengan Israel pada 1956 yang mewajibkan komunitas tersebut untuk bergabung dengan IDF.

    Sudah lebih dari 50 tahun Suku Druze menjalankan perjanjian ini yang menewaskan ratusan warganya untuk melindungi Israel.

    Kewajiban wajib militer bagi masyarakat Druze menjadi perdebatan panjang di kalangan komunitas Druze di Israel.

    Perdebatan ini meningkat setelah konferensi di Amman pada 2001 yang disponsori ole Walid Jumblatt, pemimpin Druze Lebanon. Jumblatt meminta agar Suku Druze Israel tidak bergabung dengan IDF untuk berperang melawan saudara mereka Palestina.

    Jika mereka harus bertugas, Jumblatt berharap bahwa masyarakat Druze tidak menyerang Palestina yang sedang berjuang melawan pendudukan Israel.

    Namun, mayoritas masyarakat pendukung wajib militer Druze beranggapan bahwa keterlibatan dalam IDF sebagai bentuk kesetiaan Druze di Timur Tengah terhadap tanah air mereka, dilansir dari Jewish Virtual Library.

    Ketika dilihat dari keterikatan generasi secara berabad-abad, secara umum Suku Druze adalah komunitas Arab Timur Tengah. Populasi Druze saat ini bisa ditemui, terutama di Suriah, Lebanon, Yordania, Israel, dan Palestina.

    Diperkirakan lebih dari 1,5 juta suku Druze ada di dunia saat ini. Walaupun sebagian besar mereka tinggal di Timur Tengah, peristiwa konflik dan penganiayaan serta tekanan ekonomi dan politik membuat komunitas Druze tersebar di berbagai belahan dunia, dilansir dari Arab News.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    Suku Druze sangat erat memegang nilai-nilai komunitasnya dan tertutup dari dunia luar. Sejak tahun 1043, masyarakat Druze tidak diperbolehkan berpindah agama. Bagi orang-orang yang bukan inisiat atau “juhhal” di kalangan Druze sendiri tidak mempunyai akses terhadap teks agama mereka.

    Sangat langka terjadi pernikahan antara orang Druze dengan orang luar. Pernikahan anak muda Druze dengan pihak luar akan menjadi pertanda buruk bagi masa depan masyarakat Druze dalam jangka panjang.

    Hingga saat ini, masih banyak misteri yang tersembunyi di balik Suku Druze.

    “Mustahil untuk memahami identitas etnis Druze tanpa membahas sejarah Timur Tengah dan mengingat bahwa ini adalah negeri dengan peradaban kuno dan saling tumpang tindih,” ungkap Eyad Abu Shakra, seorang pakar antropologi, geografi, dan sejarah Druze.

    “Ini adalah tempat lahirnya tiga agama Ibrahim di dunia, penghubung dua jalur perdagangan bersejarah, Jalur Dupa, dan Jalur Sutra, dan terletak di persimpangan Asia, Afrika, dan Eropa. Oleh karena itu, mengingat penaklukan, perkawinan campur, dan perpindahan penduduk sepanjang sejarah, antropologi Timur Tengah terlalu rumit untuk memungkinkan pembicaraan tentang ras murni.” imbuhnya.

    Imajinasi penulis dan sejarawan Barat menghubungkan Druze dengan Druid di Inggris kuno, bawahan Raja Hiram dari Tirus Fenisia, pembangun kuil Sulaiman, bahkan sebagai sisa orang Israel yang melarikan diri dari murka Musa setelah penghancuran anak lembu cair.

    Sulit untuk mengungkap dan memahami keyakinan Druze dengan sistemnya yang sangat tertutup.

    “Nenek moyang kami, Muwahhidun, menutup diri terhadap agama,” tulis Dr Anis Obeid, dalam bukunya berjudul The Druze and their Faith in Tawhid.

    “Banyak anggota Druze sendiri yang tidak tahu apa agama mereka, kecuali beberapa poin pembicaraan,” imbuhnya.

    Suku Druze dikenal memuja sejumlah nabi, seperti Yitro (Shu’aib) dan Ayub (Ayyub), tempat suci, serta pertemuan keagamaan yang disebut Laylet Al-Jum’a.

    Komunitas Suku Druze hingga saat ini tetap bertahan di seluruh dunia yang membuktikan kepatuhan mereka terhadap prinsip taqiyya untuk melindungi diri. Mereka telah beradaptasi dengan lingkungannya dan berjanji setia kepada negara mana pun yang ditinggali.

  • WHO Diultimatum Israel 24 Jam hingga Jalur Komunikasi Gaza Terputus

    WHO Diultimatum Israel 24 Jam hingga Jalur Komunikasi Gaza Terputus

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya mendapat pesan ultimatim dari Israel untuk segera memindahkan pasokan dari dua gudang medisnya di Gaza selatan.

    Kabar lainnya adalah jalur komunikasi di Gaza yang kembali terputus usai Israel merencanakan agresi ke seluruh wilayah itu.

    Berikut kabar 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

    Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan pesan dari militer Israel untuk segera memindahkan pasokan dari dua gudang medisnya di Gaza selatan.

    Dalam unggahan di media sosial, Ketua WHO tersebut mengungkapkan hal tersebut diminta Israel untuk dilakukan dalam waktu 24 jam.

    “Hari ini WHO mendapatkan pesan dari militer Israel (IDF) bahwa kami harus memindahkan pasokan dari gudang medis kami di GAza selatan dalam 24 jam, karena serangan darat akan dilakukan,” ungkap Tedros di Twitter atau X pada Senin (4/12) waktu setempat.

    Milisi di Yaman, Houthi, menggempur tiga kapal komersial di Laut Merah menggunakan rudal dan drone pada Minggu (3/12) waktu setempat.

    Serangan Houthi mengenai kapal komersial berbendera Bahama, Unity Explore, dan kapal berbendera Panama yakni Number 9 serta Sophie II.

    Juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi, Yahya Saree, mengklaim milisi ini menghantam kapal pertama menggunakan rudal dan yang kedua memakai drone di Selat Bab El Mandeb. Selat Bab El Mandeb menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden.

    Layanan telekomunikasi di Jalur Gaza pada Senin (4/12) kembali terputus setelah diperbaiki. Perusahaan telekomunikasi Palestina Paltel mengonfirmasi hal tersebut dalam pernyataan resmi.

    “Kami dengan menyesal mengumumkan penghentian total layanan komunikasi dan Internet dengan Jalur Gaza, karena jalur utama yang sebelumnya tersambung kembali kini terputus lagi,” pemberitahuan Paltel, seperti diberitakan Reuters.

    Hal ini berdampak pada sambungan telepon rumah, serta layanan seluler dan internet. Patel mengatakan tim teknisnya bekerja “tanpa henti dengan segala cara yang tersedia untuk memulihkan layanan.”

    (tim/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • WHO Diberi Israel 24 Jam Pindahkan Pasokan Medis dari Gaza Selatan

    WHO Diberi Israel 24 Jam Pindahkan Pasokan Medis dari Gaza Selatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan pesan dari militer Israel untuk segera memindahkan pasokan dari dua gudang medisnya di Gaza selatan.

    Dalam unggahan di media sosial, Ketua WHO tersebut mengungkapkan hal tersebut diminta Israel untuk dilakukan dalam waktu 24 jam.

    “Hari ini WHO mendapatkan pesan dari militer Israel (IDF) bahwa kami harus memindahkan pasokan dari gudang medis kami di GAza selatan dalam 24 jam, karena serangan darat akan dilakukan,” ungkap Tedros di Twitter atau X pada Senin (4/12) waktu setempat.

    Menanggapi hal tersebut, Tedros mengimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut dan harus memastikan keselamatan warga sipil.

    “Kami mengimbau #Israel untuk mencabut perintah tersebut, dan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan.”

    Pada hari yang sama, Al Jazeera memberitakan serangan udara Israel menghantam sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, yang terletak di utara Jalur Gaza. Serangan itu membuat pecahan peluru ke arah pengungsi yang mencari perlindungan di sana.

    Berdasarkan foto yang disediakan oleh koresponden Al Jazeera Arab Anas al-Sharif tampak lingkungan sekitar rumah sakit setelah serangan tersebut.

    Tak hanya itu, militer Israel juga menembaki sekitar Rumah Sakit al-Amal, yang dikelola oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    Sebelumnya, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pasukannya terlibat baku tembak sengit dengan pejuang Hamas di bagian utara wilayah tersebut.

    Selain itu, menteri pertahanan Israel mengatakan operasi darat meluas ke bagian selatan wilayah Gaza, dan kekuatan yang akan digunakan militer bahkan akan menjadi “lebih buruk” dibandingkan di utara Gaza.

    (tim/chri)

  • Israel Klaim Temukan 800 Lubang Terowongan Hamas di Gaza

    Israel Klaim Temukan 800 Lubang Terowongan Hamas di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim menemukan 800 lubang yang mengarah ke jaringan terowongan dan bunker bawah tanah Hamas, sejak operasi darat Gaza dimulai pada 27 Oktober lalu.

    Israel menyebut sekitar 500 di antaranya telah dihancurkan, baik dengan cara meledakkan bahan peledak besar di dalamnya atau dengan menyegelnya.

    Menurut IDF, banyak terowongan itu yang terhubung dengan “aset strategis” Hamas. Mereka juga menyebut telah menghancurkan terowongan sepanjang ratusan kilometer yang terkait dengan Hamas.

    “Lubang tersebut terletak di kawasan sipil dan banyak di antaranya berlokasi di dekat atau di dalam institusi pendidikan, taman kanak-kanak, masjid, dan taman bermain,” kata IDF dikutip dari Reuters.

    Di beberapa terowongan, Israel juga mengklaim menemukan beberapa persenjataan kelompok Hamas.

    “Temuan ini adalah bukti lebih lanjut bahwa Hamas menggunakan penduduk sipil sebagai tameng hidup, dan sebagai kedok atas aktivitas terornya,” tambah IDF>

    Selama agresi Israel ke Palestina sejak nyaris dua bulan terakhir, Negeri Zionis juga menuduh kelompok Hamas memanfaatkan beberapa rumah sakit di Gaza sebagai pusat komando. Tuduhan itu salah satunya diarahkan pada Rumah Sakit Al Shifa.

    Menanggapi tuduhan ini, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza telah membantah keras klaim Israel soal keberadaan terowongan Hamas di bawah kompleks Al Shifa.

    Direktur Kemenkes Gaza Mounir El Boursh menegaskan klaim itu “murni kebohongan”.

    “Mereka (Israel) telah menyerbu dan menyelidiki rumah sakit selama delapan hari dan mereka belum menemukan apa-apa,” kata El Boursh kepada Al Jazeera pada Senin (20/11).

    Sementara itu, Hamas juga menolak mentah-mentah klaim Israel tersebut.

    “Pernyataan tentara Israel mengenai penggunaan Rumah Sakit Al Shifa untuk menahan tahanan Zionis menyesatkan dan salah. Pernyataan Israel bertujuan untuk menutupi kegagalan keamanan dan militernya (di Gaza),” kata kelompok tersebut seperti dikutip Al Jazeera.

    (dna/dan)

  • Muslim AS Ogah Pilih Biden di Pilpres 2024 gegara Dukung Agresi Israel

    Muslim AS Ogah Pilih Biden di Pilpres 2024 gegara Dukung Agresi Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Komunitas Muslim Amerika Serikat menyatakan enggan memilih Joe Biden dalam pemilihan presiden (Pilpres) tahun depan, usai pemerintahannya saat ini mendukung agresi Israel ke Gaza.

    Mulai muncul tagar #AbandonBiden agar komunitas Arab-AS tak memilih Biden di pilpres tahun depan.

    “Konferensi #AbandonBiden 2024 ini digelar dengan latar belakang pemilihan presiden tahun 2024 mendatang dan keputusan untuk menarik dukungan ke Presiden Biden karena enggan menyerukan gencatan senjata dan melindungi orang-orang tak berdosa di Palestina dan Israel,” kata kelompok tersebut.

    Kampanye penolakan Biden meluas di beberapa negara bagian AS. Di waktu yang bersamaan mereka menuntut Biden menyerukan gencatan senjata permanen. Aksi ini menyebar hingga Michigan, Arizona, Wisconsin, Pennsylvania, dan Florida.

    Penolakan mereka terhadap Biden bukan berarti mendukung pesaingnya di Pilpres, Donald Trump.

    “Kami tak mendukung Trump,” ungkap Muslim Amerika.

    Direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Minnesota Jaylani Hussein juga mengatakan mereka punya banyak pilihan.

    “Kami bukan cuma punya dua pilihan. Kami punya banyak pilihan,” kata Hussein.

    Komunitas Muslim di AS ini menganggap penolakan suara mereka ke Biden menjadi satu-satunya cara untuk bisa mengubah arah kebijakan AS.

    AS selama ini memandang Israel berhak membela diri usai kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melakukan serangan dadakan di bagian selatan negara itu.

    Sejumlah pejabat AS juga ogah menyerukan gencatan senjata permanen untuk menyelesaikan konflik Israel-Hamas.

    Biden bahkan mengajukan gagasan jeda kemanusiaan atau humanitarian pause di Gaza.

    Israel dan Hamas sempat sepakat gencatan senjata empat hari sejak 24 November dan diperpanjang hingga total kesepakatan ini menjadi enam hari.

    Namun, sejumlah pihak menilai langkah itu tak cukup. Benar saja, selama gencatan senjata Israel masih menyerang Gaza.

    Dukungan yang menurun dari komunitas Muslim di Negeri Paman Sam tercermin dari salah satu hasil survei baru-baru ini.

    Hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan dukungan Biden dari komunitas Arab-Amerika di AS hanya menjadi 17 persen.

    Penurunan suara ini berdampak penting di negara bagian termasuk Michigan.

    Menurut laporan Arab American Institute, Biden meraih suara hingga 5 persen dari warga Amerika keturunan Arab di Michigan. Dia juga menang dengan selisih 2,8 poin.

    (isa/dna)

    [Gambas:Video CNN]

  • Erdogan: Netanyahu ‘Tukang Jagal’ Akan Diadili Atas Kejahatan di Gaza

    Erdogan: Netanyahu ‘Tukang Jagal’ Akan Diadili Atas Kejahatan di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan diadili karena kejahatan perang Israel di Gaza.

    Pernyataan Erdogan muncul saat dia menyampaikan pidato dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Minggu (3/12).

    Erdogan mengatakan Netanyahu seharusnya diseret ke pengadilan karena menjadi “penjahat perang.”

    “Selain menjadi penjahat perang, Netanyahu yang saat ini menjadi ‘penjagal Gaza’, akan diadili sebagai penjagal Gaza,” kata Erdogan seperti dilansir Reuters.

    “Siapa saja yang menginvasi Gaza akan mencari tempat lain besok. Tukang Jagal Gaza, Netanyahu, mengungkapkan bahwa dia memiliki cita-cita ekspansionis,” ujar Erdogan, dikutip Anadolu Agency.

    Erdogan lalu menegaskan bahwa Gaza adalah wilayah Palestina.

    “Gaza bagian dari Palestina dan akan tetap menjadi bagian negara ini selamanya,” kata Erdogan.

    Erdogan juga menegaskan siapa saja yang mengabaikan jumlah korban kematian di Gaza tak lagi punya sisi kemanusiaan.

    Ia menyinggung komunitas dan organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Ada struktur global yang bertindak berdasarkan kemauan beberapa negara. Struktur PBB yang korup perlu diubah,” ucap Erdogan.

    Sejauh ini, tercatat lebih dari 15.500 warga di Palestina meninggal akibat agresi Israel sejak 7 Oktober.

    Sepanjang operasi, mereka juga menyerang objek sipil seperti sekolah, kamp pengungsi, dan rumah sakit.

    Sejumlah pengamat menilai tindakan Israel ke Gaza berambisi untuk menguasai wilayah tersebut.

    “Israel bukan hanya pembunuh tetapi juga pencuri. Kita tidak bisa membiarkan Israel menduduki Gaza sekali lagi,” ujar Erdogan.

    Di kesempatan itu, Erdogan juga mengatakan Turki siap menjadi negara penjamin untuk negosiasi damai Israel dan Palestina.

    Turki menjadi salah satu negara yang lantang menolak agresi Israel dan mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

    Negara ini juga berulang kali menawarkan diri untuk menjadi mediator Israel-Hamas agar konflik segera berakhir.

    (isa/dna)

  • Netanyahu Ancam Kehancuran di Lebanon Jika Serangan Hizbullah Lanjut

    Netanyahu Ancam Kehancuran di Lebanon Jika Serangan Hizbullah Lanjut

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut meningkatnya ketegangan dengan milisi Hizbullah di perbatasan dapat berakibat pada “kehancuran” Lebanon.

    Netanyahu mengatakan tentara Israel bakal bersikap proaktif dalam memerangi kelompok teror yang didukung Iran dan telah mengadopsi kebijakan “pencegahan yang kuat di utara” terhadap Hizbullah, menurut Times of Israel.

    “Kami selalu bertindak di utara melawan segala upaya Hizbullah yang beroperasi melawan kami. Kami memberantas sel-sel teror, mengusir mereka dari perbatasan, dan menghancurkan amunisi. Kami akan melanjutkan dengan pencegahan yang kuat di wilayah utara, dan kemenangan total di wilayah selatan,” kata Netanyahu, dikutip Al Arabiya.

    “Harusnya jelas, kami berkomitmen memulihkan keamanan di selatan dan utara. Jika Hizbullah melakukan kesalahan dan terlibat perang habis-habisan, maka mereka akan menghancurkan Lebanon dengan tangannya sendiri,” Netanyahu memperingatkan.

    Hizbullah, sekutu lama kelompok militan Palestina Hamas, telah meningkatkan retorikanya terhadap Israel sejak pecahnya konflik Israel-Hamas pada 7 Oktober.

    Milisi Lebanon juga telah melancarkan serangan lintas batas terhadap sasaran-sasaran Israel yang menjadi target Israel akan membalas tembakan.

    Baru-baru ini, pasukan Israel dan anggota Hizbullah saling baku tembak di perbatasan Israel-Lebanon. Kedua belah pihak mengaku telah mencapai sasaran dalam serangan yang meliputi beberapa wilayah perbatasan.

    Pada Jumat (1/12) lalu, dua anggota kelompok Hizbullah dan satu warga sipil tewas dalam serangan Israel di Lebanon. Hizbullah mengonfirmasi dua anggota yang terbunuh adalah Mohammed Mazraani dan Wajih Mshek.

    Sumber Hizbullah mengatakan Mazraani dibunuh di rumahnya bersama ibunya, Nasifa, namun menyangkal bahwa dia terlibat dalam pertempuran jelang kematiannya.

    (dna/dan)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Israel Serang Sekolah Khalifa Bin Zayed di Gaza Utara

    VIDEO: Israel Serang Sekolah Khalifa Bin Zayed di Gaza Utara

    Jakarta, CNN Indonesia

    Israel menyerang sekolah Khalifa Bin Zayed di Beit Lahya, Gaza utara pada Senin (4/12).

    Israel terus menggempur Palestina habis-habisan sejak berakhirnya gencatan senjata sementara.

    Lebih dari 700 orang tewas dalam 24 jam.

    Sementara itu, sebanyak 15.523 orang tewas di Jalur Gaza sejak agresi Israel dimulai 7 Oktober lalu.