Negara: Palestina

  • Meksiko dan Chile Seret Israel ke Mahkamah Pidana Internasional

    Meksiko dan Chile Seret Israel ke Mahkamah Pidana Internasional

    Den Haag

    Meksiko dan Chile mendesak Mahkamah Pidana Internasional atau ICC untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang dalam perang antara Israel dan Hamas. Kedua negara menyatakan “kekhawatiran yang semakin besar” atas eskalasi tindak kekerasan selama berbulan-bulan perang itu berkecamuk.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (20/1/2024), desakan itu diberikan oleh kedua negara tersebut dalam surat rujukan mereka kepada ICC pada Kamis (18/1) waktu setempat.

    Perang berkecamuk di Jalur Gaza setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober tahun lalu, yang menurut otoritas Tel Aviv menewaskan sekitar 1.200 orang. Lebih dari 250 orang lainnya diculik dari wilayah Israel dan disandera di Jalur Gaza.

    Israel yang bersumpah untuk menghancurkan Hamas, melancarkan rentetan serangan terhadap Jalur Gaza hingga memicu kehancuran dan kematian banyak orang, terutama anak-anak. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 24.620 orang tewas akibat rentetan serangan Israel.

    Dalam suratnya kepada ICC, Kementerian Luar Negeri Meksiko berpendapat bahwa ICC menjadi forum yang tepat untuk menetapkan potensi tanggung jawab pidana dalam perang tersebut.

    “Baik yang dilakukan oleh agen-agen kekuatan pendudukan atau kekuatan yang diduduki,” sebut Kementerian Luar Negeri Meksiko dalam suratnya.

    “Tindakan yang dilakukan Meksiko dan Chile ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran atas peningkatan kekerasan terbaru, khususnya terhadap sasaran sipil,” imbuh surat tersebut.

    Israel bukan anggota ICC yang berkantor di Den Haag, Belanda, dan tidak mengakui yurisdiksinya. Namun jaksa penuntut ICC telah menekankan bahwa pengadilannya memiliki yurisdiksi atas potensi kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di wilayah Jalur Gaza dan oleh Hamas di wilayah Israel.

    Meksiko, dalam suratnya, menyebut bahwa “banyak laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang merinci banyak insiden yang bisa dianggap sebagai kejahatan di bawah yurisdiksi ICC”.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Chile Alberto van Klaveran menuturkan kepada wartawan di Santiago bahwa negaranya “tertarik untuk mendukung penyelidikan terhadap dugaan kejahatan perang” di mana pun itu terjadi.

    Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik tindakan Meksiko dan Chile mengirim surat rujukan kepada ICC, dan menyebut hal itu menegaskan kebutuhan pengadilan untuk memenuhi mandatnya dengan melakukan pencegahan, penyelidikan dan penuntutan terhadap tindak kejahatan paling serius.

    “Para pejabat Israel tidak tergoyahkan ketika mereka melanjutkan perang genosida mereka,” sebut Kementerian Luar Negeri Palestina.

    Sementara itu, Meksiko menyatakan pihaknya memantau gugatan yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional atau ICJ, yang menuduh Israel telah melakukan genosida di Jalur Gaza dan menuntut ICJ memerintahkan penghentian darurat operasi militer Israel. Tel Aviv membantah keras tuduhan genosida itu.

    Baik ICJ maupun ICC sama-sama menangani kasus dugaan genosida, kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan. Namun ICJ mengadili perselisihan antara negara, sedangkan ICC mengadili individu atas dugaan kejahatan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tak Ada Hubungan dengan Israel Tanpa Gencatan Senjata Gaza

    Tak Ada Hubungan dengan Israel Tanpa Gencatan Senjata Gaza

    Davos

    Arab Saudi menegaskan tidak akan bisa melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan penting untuk mengakui Israel sampai adanya gencatan senjata di wilayah Jalur Gaza yang terus-menerus dilanda perang.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (19/1/2024), penegasan itu disampaikan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Putri Reema binti Bandar, saat berbicara dalam panel di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Kamis .

    “Saya pikir hal yang paling penting untuk disadari adalah (Kerajaan Saudi) belum menempatkan normalisasi sebagai inti kebijakannya. Kerajaan menempatkan perdamaian dan kemakmuran sebagai inti kebijakannya,” ujar Putri Reema dalam forum dunia tersebut.

    “(Kerajaan Saudi) Sudah cukup jelas. Selama masih terjadi kekerasan di lapangan dan pembunuhan terus terjadi, kita tidak akan bisa membicarakannya pada keesokan harinya,” tegasnya.

    Saudi tidak pernah mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Perjanjian Abraham yang dimediasi AS tahun 2020 lalu, yang membuat sejumlah negara tetangga Riyadh di kawasan Timur Arab, seperti Bahrain, Uni Emirat Arab dan Maroko, menjalin hubungan formal dengan Tel Aviv.

    Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mendorong keras Saudi untuk mengambil langkah yang sama.

    Dalam wawancara dengan media AS, Fox News, pada September tahun lalu, Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan bahwa “setiap hari kita semakin dekat” untuk mencapai kesepakatan, merujuk pada hubungan Riyadh dan Tel Aviv.

    Saksikan juga ‘Setelah Lama Tertahan, Akhirnya Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza’:

    Momentum tersebut terhenti segera setelah Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil.

    Tel Aviv lantas bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan pengeboman tanpa henti terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 24.620 orang, sekitar 70 persennya adalah wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

    Arab Saudi Bisa Akui Israel Jika Masalah Palestina Diselesaikan

    Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat berbicara dalam forum yang sama di Davos mengatakan bahwa Riyadh bisa saja mengakui Israel jika ada kesepakatan komprehensif yang tercapai, dengan mencakup status kenegaraan resmi bagi Palestina.

    Pangeran Faisal menjawab “tentu saja” saat ditanya lebih lanjut apakah Saudi akan mengakui Israel sebagai bagian dari perjanjian politik yang lebih luas, Namun dia juga menekankan perlunya gencatan senjata dalam perang di Jalur Gaza.

    “Kami tidak melihat tanda-tanda nyata bahwa tujuan strategis yang diklaim oleh Israel…semakin dekat,” imbuhnya.

    Putri Reema, dalam pernyataannya pada Kamis (18/1) waktu setempat, mengatakan bahwa “orang-orang dengan kepala dingin pasti berhasil”.

    “Ada trauma dan rasa sakit di kedua sisi. Saya tidak bisa menghilangkan itu. Tapi yang bisa kita lakukan adalah gencatan senjata sekarang,” tegasnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10 Fakta Iran dan Pakistan Kini Saling Serang

    10 Fakta Iran dan Pakistan Kini Saling Serang

    Islamabad

    Iran dan Pakistan saling serang. Situasi bilateral dua negara memanas dan menambah ketegangan kawasan. Berikut adalah fakta-faktanya.

    Dihimpun detikcom dari siaran kantor berita internasional hingga Kamis (18/1/2024) pukul 18.00 WIB, berikut adalah 10 fakta Iran vs Pakistan yang kini saling serang:

    1. Iran serang Irak dan Suriah terlebih dahulu

    Setelah Iran mengalami serangan bom pada 3 Januari yang menewaskan 84 orang, Iran bersumpah membalas serangan teroris itu. Belakangan, ada ISIS yang mengklaim mendalangi pemboman di kawasan Kerman tersebut. Peristiwa itu juga menambah panas konflik Timur Tengah yang sudah dikecamuk invasi Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina, konflik yang Iran juga turut menyokong kelompok perlawanan bersenjata di Jalur Gaza yakni Hamas dan Hizbullah di Lebanon, dan ada pula Houthi di Yaman.

    Iran kemudian menyerang teritori Irak, yakni di Kurdistan. Iran menyebut sasaran di Kurdistan itu merupakan markas intelijen Israel, musuh mereka. Namun Irak tentu saja tidak terima negaranya diobok-obok negara lain secara semena-mena, apapun dalih Iran.

    Iran juga meneyerang sasaran di Suriah, negara dengan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad yang relatif bersahabat dengan Iran. Iran menyebut sasaran di Suriah adalah teroris.

    2. Iran serang Pakistan, 2 anak tewas

    Selasa, 16 Januari kemarin, Iran mulai melancarkan serangan ke wilayah negara tetangganya di sebelah timur, yakni Pakistan. Alasannya sama, memburu teroris. Kelompok yang diburu Iran di Pakistan adalah kelompok ekstremis Sunni bernama Jaish al-Adl (Tentara Keadilan) yang dibentuk sejak 2012, demikian dilansir DW (Deutsche Welle).

    Selasa malam (16/01), kantor Berita Nour Iran memposting di platform X: “Beberapa menit yang lalu, dua markas penting kelompok teroris Jaish-ul-Adl menjadi sasaran di Pakistan”. Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas serangan pada bulan Desember di sebuah kantor polisi di Rask yang menewaskan sedikitnya 11 petugas polisi Iran.

    3. Korban serangan Iran: 2 Anak tewas

    4. Pakistan marah

    Merasa kedaulatannya di langgar sewenang-wenang oleh tetangganya, Pakistan marah. Pakistan sudah sejak dari awal mewanti-wanti bahwa peristiwa serangan ke negaranya bisa menimbulkan akibat serius.

    “Pelanggaran kedaulatan Pakistan ini benar-benar tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi serius,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.

    Teheran Iran dan Islamabad Pakistan sering saling tuduh bahwa pihak lain mengizinkan militan beroperasi dari wilayah masing-masing untuk melancarkan serangan. Namun jarang sekali pasukan resmi dari kedua belah pihak terlibat pertempuran. “Yang lebih memprihatinkan lagi adalah tindakan ilegal ini tetap terjadi meskipun ada beberapa saluran komunikasi antara Pakistan dan Iran,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

    Selanjutnya, perwira Garda Revolusi Iran ditembak mati, Pakistan balas serangan ke Iran:

    5. Perwira Iran ditembak mati

    Seorang perwira Korps Garda Revolusi Iran ditembak mati. Peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan Iran-Pakistan. Lokasi peristiwanya juga ada di provinsi yang berbatasan dengan Pakistan, yakni Sistan-Baluchistan di Iran, daerah penganut aliran Sunni di dalam negara mayoritas penganut aliran Syiah.

    Dilansir Al Arabiya, nama perwira itu adalah Kolonel Hossein-Ali Javdanfar. Peristiwa yang disebut Iran sebagai serangan teroris ini terjadi pada Rabu (17/1) waktu setempat.

    6. Pakistan balas serang Iran

    Setelah diserang Iran, Pakistan kemudian membalas serangan ke Iran pada Kamis (18/1) waktu setempat. Serangan Pakistan dilancarkan lewat drone dan rudal. Lokasi serangan masih di perbatasan Iran-Pakistan, yakni di desa Saravan, Provinsi Sistan-Baluchistan.

    “Pakistan menyerang desa perbatasan Iran dengan rudal,” lapor televisi pemerintah Iran, mengutip Alireza Marhamati, wakil gubernur provinsi Sistan-Baluchistan di Iran.

    Setelah Irak dan Suriah, Iran Lancarkan Serangan Udara ke Pakistan Foto: DW (News)

    Selanjutnya, korban

    8. Korban serangan Pakistan: 9 orang tewas

    Serangan ini menimbulkan korban jiwa. Awalnya Iran melaporkan 7 orang tewas, terdiri dari perempuan dan anak-anak. Selanjutnya, korban bertambah menjadi 9 orang tewas.

    “Dua pria juga tewas dalam serangan rudal pagi ini di salah satu desa perbatasan Saravan, sehingga jumlah korban tewas menjadi sembilan orang,” lapor kantor berita resmi Iran, IRNA mengutip Alireza Marhamati, wakil gubernur provinsi Sistan-Baluchistan, Iran, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/1/2024).

    9. Iran: Korban orang Pakistan

    Kantor berita Iran, Fars mengatakan bahwa mereka yang tewas “diyakini adalah warga negara Pakistan”.

    Provinsi Sistan-Baluchistan adalah salah satu dari sedikit provinsi yang mayoritas penduduknya Muslim Sunni di Iran yang didominasi Syiah.

    Di wilayah ini terjadi kerusuhan terus-menerus yang melibatkan geng penyelundup narkoba lintas batas dan pemberontak dari etnis minoritas Baluchi serta para ekstremis.

    10. Iran mengutuk serangan Pakistan

    Menurut pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, pemerintah Iran mengutuk serangan tersebut, dan memanggil kuasa usaha Pakistan “untuk memprotes dan meminta penjelasan dari pemerintah Pakistan,” .

    Pakistan menyatakan serangan itu bertujuan menyasar kelompok anti-negaranya. Mereka menghuni kawasan Iran.

    “Saya hanya dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok militan anti-Pakistan yang ditargetkan di dalam Iran,” kata pejabat intelijen senior Pakistan yang tak ingin disebut namanya, kepada AFP, Kamis (18/1/2024). Dia mengatakan bahwa pernyataan resmi pemerintah akan disampaikan nanti.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menlu Australia Bertemu Menlu Palestina Serukan Gencatan Senjata

    Menlu Australia Bertemu Menlu Palestina Serukan Gencatan Senjata

    Untuk memudahkan Anda mengikuti perkembangan dunia, kami sudah merangkum laporan utama dari sejumlah negara.

    Dunia Hari Ini, edisi Kamis, 18 Januari 2024, diawali dengan laporan dari kunjungan Menlu Australia ke kawasan timur tengah.

    Australia dukung solusi dua negara

    Menteri Luar Negeri Penny Wong melakukan kunjungan pertamanya ke Tepi Barat, Palestina, untuk mendesak perdamaian antara Israel dan Palestina.

    Kepada Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, Menlu Penny mengatakan Australia memberikan dukungannya untuk seruan gencatan senjata di Gaza, serta solusi dua negara.

    Tapi ia membantah kalau seruan gencatan senjata itu tidak sejalan dengan “hak Israel untuk memerangi Hamas.”

    “Kami konsisten bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri. Apa yang juga kami sampaikan adalah bagaimana mereka bertindak dalam mengatasi hal… yang penting ini.”

    Selama di timur tengah, ia mengunjungi Yordania, Israel, Tepi Barat, dan Uni Emirat Arab, saat ada kekhawatiran perang di Gaza akan meluas.

    Jepang berencana mendarat di bulan

    Pesawat ruang angkasa yang dibangun Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), sudah mengelilingi bulan sejak Natal lalu dan bersiap untuk mendarat Sabtu, 20 Januari mendatang.

    Pesawat ruang angkasa yang diberi nama Smart Lander for Investigating Moon, atau SLIM, punya ukuran sebesar mobil kecil dan diluncurkan pada 7 September 2023.

    Untuk bernavigasi, SLIM dilengkapi dengan serangkaian kamera dan kecerdasan buatan yang dirancang untuk mendeteksi bahaya dan menentukan pendaratan.

    Sejarah menunjukkan betapa sulitnya mendarat di Bulan, termasuk perusahaan robotika Jepang ispace, ILspace Israel yang mengalami kecelakaan saat mencoba mendarat di bulan, sementara Astrobotic milik Amerika Serikat tidak sampai ke bulan sama sekali.

    Jumlah populasi China menurun

    Tahun lalu, populasi China turun hingga dua juta orang, seiring dengan penurunan angka kelahiran selama tujuh tahun berturut-turut dan lonjakan kematian setelah berakhirnya pembatasan COVID-19, kata pemerintah China kemarin.

    Jumlah kematian meningkat 690.000 menjadi 11,1 juta, lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Para ahli demografi mengatakan peningkatan kematian didorong oleh penuaan usia warga China dan meluasnya wabah COVID-19 dari periode Desember 2022 hingga Februari 2023.

    Total populasi China saat ini mencapai 1,4 miliar, turun ke posisi kedua negara dengan populasi terbanyak setelah India.

    Pabrik kembang api di Thailand meledak

    Dua puluh tiga orang tewas dalam ledakan di pabrik kembang api di kota Sala Khao, provinsi Suphan Buri.

    Dari sejumlah foto dan video yang beredar menunjukkan puing-puing berserakan di tanah, serta asap hitam mengepul dari reruntuhan pabrik.

    Ledakan terjadi pada Rabu sore waktu setempat.

    “Kami menerima laporan dari ada 23 orang yang dipastikan tewas,” ujar Nattapat Suwanprateep, gubernur provinsi Suphan Buri kepada kantor berita AFP.

    Belum ada indikasi penyebab ledakan tersebut, namun Nattapat mengatakan pihak berwenang akan terus menyelidikinya.

  • Geger Iran Tembakkan Rudal ke Pakistan, Siapa Target Serangan?

    Geger Iran Tembakkan Rudal ke Pakistan, Siapa Target Serangan?

    Jakarta

    Setelah menyerang Irak dan Suriah, Iran mengakui telah menembakkan rudal dan drone ke wilayah Pakistan bagian barat, Selasa (16/01). Siapa yang menjadi target?

    Para pejabat di Islamabad mengatakan dua anak tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan di Balochistan.

    Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan operasi tersebut menargetkan kelompok militan Jaish al-Adli, yang dia sebut sebagai “kelompok teroris Iran” di Pakistan.

    Akibatnya pemerintah Pakistan menarik duta besarnya untuk Iran dan menghalangi utusan Teheran untuk kembali.

    Serangan Balochistan terjadi setelah Iran menyerang sasaran di Irak dan Suriah awal pekan ini.

    Islamabad mengatakan serangan itu “ilegal” dan memperingatkan adanya “konsekuensi serius”.

    Namun Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, saat berbicara di Davos, menegaskan bahwa tidak ada warga negara Pakistan yang menjadi sasaran, hanya anggota Jaish al-Adl.

    ReutersRudal milik Iran – seperti saat ditembakkan dalam sebuah latihan – telah ditembakkan ke Pakistan, Irak dan Suriah dalam beberapa hari terakhir.

    Dia menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan rekannya dari Pakistan dan “meyakinkan dia bahwa kami menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Pakistan dan Irak”.

    Bagaimana kronologi serangan Iran?

    Serangan di Pakistan, pada Selasa (16/01), menghantam Desa Sabz Koh di Provinsi Balochistan, sekitar 45km dari perbatasan Iran dan 90km dari kota terdekat Panjgur.

    BBC

    Para pejabat setempat menggambarkan wilayah tersebut sebagai daerah berpenduduk jarang yang merupakan rumah bagi suku Baloch yang merupakan pemilik ternak, tempat aktivitas penyelundupan barang, obat-obatan, serta senjata.

    “Masyarakat di kedua sisi perbatasan menganggap diri mereka kekurangan kebutuhan dasar, menghadapi diskriminasi dan menuntut bagian yang lebih besar dari sumber daya mereka sendiri,” kata pengamat keamanan, Zaigham Khan kepada BBC.

    Baca juga:

    Sehari sebelumnya, pada Senin (15/01), Iran menembakkan rudal balistik ke Suriah dan Irak utara yang dikuasai Kurdi.

    Iran mengatakan pihaknya menargetkan kelompok ISIS dan agen mata-mata Israel Mossad, yang keduanya dikatakan terlibat dalam pemboman Kerman.

    Serangan di Irak menghantam sebuah bangunan di kota utara Irbil.

    Empat warga sipil tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan itu, kata pemerintah setempat. AS mengutuk serangan tersebut.

    Iran kemudian menyerang Provinsi Idlib di barat laut Suriah, yang merupakan benteng oposisi terakhir yang tersisa di negara tersebut dan menampung 2,9 juta pengungsi.

    Siapa kelompok Jaish al-Adl?

    Teheran mengatakan menargetkan kelompok Jaish al-Adl, atau “tentara keadilan”.

    Mereka adalah sebuah kelompok Muslim Sunni etnis Baloch yang telah melakukan serangan di Iran dan juga terhadap pasukan pemerintah Pakistan.

    Pada Desember lalu, Jaish al-Adl menyerang kantor polisi di Rask, sebuah kota di dekat perbatasan dengan Pakistan.

    AFPDua personel militer bersenjata Garda Pengawal Revolusi Islam (IRGC) memantau suatu area sambil berjaga di samping sistem rudal anti-pesawat selama parade militer di Teheran, Iran.

    Di Iran, minoritas Muslim Sunni Baloch mengeluhkan diskriminasi di negara mayoritas Muslim Syiah, sementara kelompok separatis Baloch melanjutkan gerakan pemberontakan melawan pemerintah Pakistan.

    Jaish al-Adl adalah kelompok militan Sunni “paling aktif dan berpengaruh” yang beroperasi di Sistan-Baluchestan, menurut National Counterterrorism Center, AS.

    Kelompok ini telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Washington dan Teheran.

    Pemerhati masalah keamanan di Pakistan, Aamir Rana, mengatakan kepada BBC bahwa krisis diplomatik “akan memakan waktu cukup lama untuk mereda, namun hal ini juga merupakan sesuatu yang tidak ingin diperparah oleh Pakistan”.

    Dia mengatakan di masa lalu Pakistan tidak bereaksi terhadap tindakan Iran di sepanjang perbatasan “tetapi sekarang keputusan ada di tangan Iran, apakah Iran ingin melakukan tindakan yang benar”.

    Bagaimana reaksi berbagai negara?

    Serangan Iran terhadap Pakistan yang memiliki senjata nuklir merupakan peningkatan yang dramatis.

    Pakistan menyatakan kemarahannya, dengan mengatakan serangan itu terjadi “meskipun ada beberapa saluran komunikasi” antar negara.

    Pada Rabu (17/01), Islamabad mengatakan pihaknya telah memanggil kembali duta besarnya untuk Iran dan duta besar Iran tidak akan diizinkan kembali ke negara itu untuk sementara waktu.

    Pakistan dan Iran memiliki hubungan yang bersahabat. Serangan ini terjadi pada hari yang sama ketika perdana menteri Pakistan dan menteri luar negeri Iran bertemu di Davos dan ketika angkatan laut Iran dan Pakistan mengadakan latihan militer bersama di Teluk.

    Namun keduanya saling menuduh satu sama lain menyembunyikan kelompok militan yang melakukan serangan terhadap satu sama lain di wilayah perbatasan mereka selama bertahun-tahun.

    Keamanan di kedua sisi perbatasan bersama, yang membentang sekitar 900km , telah menjadi kekhawatiran jangka panjang bagi kedua pemerintah.

    Baca juga:

    China pada hari Rabu mendesak Pakistan dan Iran agar “menahan diri” dan “menghindari tindakan yang dapat menyebabkan peningkatan ketegangan”.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menambahkan bahwa Beijing memandang negara-negara tersebut sebagai “tetangga dekat”.

    Apa yang melatari rangkaian serangan Iran?

    Serangan udara terbaru ini terjadi saat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, akibat perang antara Israel dan kelompok Palestina Hamas di Gaza.

    Teheran menyatakan tidak ingin terlibat dalam konflik yang lebih luas.

    Namun kelompok-kelompok yang disebut “Poros Perlawanan”, yang mencakup militan Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan berbagai kelompok di Suriah dan Irak, telah melakukan serangan terhadap Israel dan sekutunya untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.

    AS dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap Houthi setelah mereka menyerang kapal-kapal komersial.

    AFPDisaksikan oleh warga Teheran, para pengunjuk rasa dan anggota pasukan paramiliter Iran berbaris di samping rudal balistik Khorramshahr generasi keempat yang ditampilkan selama unjuk rasa anti-Israel sebagai solidaritas terhadap Palestina, di Teheran, 24 November 2023.

    Serangan Iran juga berlangsung dua pekan setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan memberikan “tanggapan keras” terhadap ledakan bom di Kota Kerman, Iran selatan, pada 3 Januari lalu, yang menewaskan 84 orang dan melukai lebih banyak lagi.

    Ribuan massa ketika itu berkumpul di Kota Kerman guna memperingati kematin Jenderal Qasem Soleimani, yang dibunuh di Irak oleh drone Amerika Serikat pada 3 Januari 2020.

    Baca juga:

    Semasa hidupnya, Jenderal Soleimani memimpin pasukan elite Quds yang melakukan operasi rahasia di luar negeri bagi Garda Revolusi dan melapor langsung ke pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

    Sejumlah analis menduga Iran membalas dendam kepada pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas ledakan bom pada 3 Januari 2024.

    Pada saat ketegangan regional meningkat, Iran juga dinilai ingin menunjukkan kekuatan dan menunjukkan kepada masyarakatnya bahwa tindakan kekerasan tidak akan dibiarkan begitu saja.

    Lihat Video ‘Garda Revolusi Iran Tembak Wilayah Irak dan Suriah dengan Rudal’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Kembali Tetapkan Houthi Yaman sebagai Kelompok Teroris

    AS Kembali Tetapkan Houthi Yaman sebagai Kelompok Teroris

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) telah menetapkan kembali kelompok militan Houthi Yaman sebagai organisasi teroris global. Penetapan itu akan memberikan dampak berupa sanksi keuangan yang ketat terhadap kelompok yang didukung oleh Iran tersebut.

    Langkah ini diambil setelah meningkatnya ketegangan di Laut Merah, akibat kelompok Houthi melancarkan puluhan serangan terhadap kapal-kapal komersial yang melintasi jalur pelayaran penting itu.

    Pekan lalu, pesawat tempur, kapal perang, hingga kapal selam milik AS dan Inggris juga telah melancarkan puluhan serangan udara balasan terhadap kelompok Houthi.

    Memotong pendanaan dan persenjataan Houthi

    Para pejabat AS mengatakan, penetapan kembali Houthi sebagai kelompok teror ini bertujuan untuk memotong pendanaan dan persenjataan organisasi tersebut.

    “Amerika Serikat menetapkan… Houthi sebagai teroris global yang ditunjuk secara khusus,” demikian ungkap seorang pejabat senior pemerintahan AS kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa penetapan ini belum akan berlaku selama 30 hari ke depan dan masih dapat dicabut “jika Houthi menghentikan serangan mereka.”

    Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken sebelumnya telah mencoret kelompok tersebut dari daftar organisasi teroris asing dan teroris global pada Februari 2021.

    Ketegangan di Laut Merah

    Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman menyatakan serangan mereka terhadap pelayaran kapal komersial di Laut Merah itu ditujukan sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dalam perang Israel-Hamas di Gaza.

    Amerika Serikat, Israel, dan beberapa negara lain memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.

    Ian Ralby, peneliti senior nonresiden di Centre for Maritime Strategy, mengatakan kepada DW bahwa “tidak perlu melakukan banyak hal hanya untuk mengganggu pelayaran kapal” dan Houthi “memiliki kemampuan untuk mengganggu pelayaran tanpa batas waktu, mengingat kemampuan teknologi yang rendah dapat menjadi pendekatan yang sangat mengganggu.”

    Dia menambahkan, pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional membutuhkan lebih banyak dukungan dalam menghadapi pemberontakan Houthi yang didukung Iran.

    “Sebagian dari itu membutuhkan pelabelan Houthi sebagai organisasi teroris asing dan mendukung pemerintah Yaman untuk terlibat dan merebut kembali beberapa wilayah yang dikuasai oleh Houthi, yang memungkinkan kelompok itu untuk melancarkan serangan-serangan ini.”

    kp/ha/as (AP, Reuters, AFP)

    Simak video ‘Houthi Klaim Berhasil Serang Kapal AS di Teluk Aden’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rudal Pakistan Hantam Iran, 3 Wanita-4 Anak Tewas

    Rudal Pakistan Hantam Iran, 3 Wanita-4 Anak Tewas

    Jakarta

    Setidaknya tiga wanita dan empat anak tewas pada hari Kamis dalam serangan rudal oleh militer Pakistan di wilayah perbatasan tenggara Iran pada Kamis (18/1).

    “Pakistan menyerang desa perbatasan Iran dengan rudal,” lapor televisi pemerintah Iran, mengutip Alireza Marhamati, wakil gubernur provinsi Sistan-Baluchistan di Iran.

    “Tiga wanita dan empat anak-anak tewas dalam insiden ini. Semuanya bukan warga negara Iran,” tambah Marhamati, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/1/2024).

    Serangan itu menargetkan sebuah desa dekat kota Saravan, di perbatasan dengan Pakistan, katanya.

    Kantor berita Iran, Mehr sebelumnya melaporkan “serangan drone dan rudal” di wilayah yang bergolak tersebut, dan mengatakan “beberapa” orang terluka.

    Serangan rudal tersebut terjadi dua hari setelah Iran melancarkan serangan terhadap sasaran “teroris” di Pakistan yang menyebabkan sedikitnya dua anak tewas.

    Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa militer Iran menargetkan sebuah “kelompok teroris Iran” di wilayah Pakistan.

    Pemerintah Pakistan hari Rabu (17/01) mengecam serangan yang terjadi di wilayahnya pada Selasa malam tersebut, sebagai tindakan yang “sama sekali tidak dapat diterima”, dan mengatakan bahwa serangan tersebut tidak beralasan.

    “Pelanggaran kedaulatan Pakistan ini benar-benar tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi serius,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir DW.

    Disebutkan bahwa serangan itu “mengakibatkan kematian dua anak yang tidak bersalah dan melukai tiga anak perempuan”. Pakistan mengatakan pihaknya telah memanggil duta besar Iran di Islamabad untuk memprotes “pelanggaran wilayah udara yang tidak beralasan”.

    Serangan di wilayah perbatasan Iran-Pakistan itu terjadi setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap “markas mata-mata” dan sasaran “teroris” di Suriah dan di wilayah otonom Kurdistan Irak. Serangan Iran menambah ketegangan di kawasan setelah perang di Gaza dan penyerangan kelompok Houthi pro-Palestina di Yaman ke kapal-kapal komersial di jalur pelayaran internasional di Laut Merah.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Giliran Pakistan Serang Iran Targetkan Kelompok Militan

    Panas! Giliran Pakistan Serang Iran Targetkan Kelompok Militan

    Jakarta

    Kian Panas! Militer Pakistan melakukan serangan ke wilayah Iran yang menargetkan kelompok-kelompok militan di negara tersebut.

    Sementara media Iran melaporkan beberapa ledakan di dekat perbatasan dengan Pakistan tersebut. Menurut kantor berita Mehr, beberapa orang terluka akibat serangan drone dan rudal di wilayah Iran tersebut.

    “Saya hanya dapat mengkonfirmasi bahwa kami telah melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok militan anti-Pakistan yang ditargetkan di dalam Iran,” kata pejabat intelijen senior Pakistan yang tak ingin disebut namanya, kepada AFP, Kamis (18/1/2024). Dia mengatakan bahwa pernyataan resmi pemerintah akan disampaikan nanti.

    Serangan militer Pakistan ini terjadi setelah Iran melakukan serangan terhadap “target teroris” pada Selasa malam di Pakistan. Serangan itu menurut otoritas Pakistan telah menewaskan dua anak-anak.

    Serangan rudal dan drone tersebut menargetkan kelompok Jaish al-Adl di Pakistan, kata pemerintah Iran mengenai serangan itu.

    Pemerintah Pakistan hari Rabu (17/01) mengecam serangan yang terjadi di wilayahnya pada Selasa malam tersebut, sebagai tindakan yang “sama sekali tidak dapat diterima”, dan mengatakan bahwa serangan tersebut tidak beralasan.

    “Pelanggaran kedaulatan Pakistan ini benar-benar tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi serius,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir DW.

    Disebutkan bahwa serangan itu “mengakibatkan kematian dua anak yang tidak bersalah dan melukai tiga anak perempuan”. Pakistan mengatakan pihaknya telah memanggil duta besar Iran di Islamabad untuk memprotes “pelanggaran wilayah udara yang tidak beralasan”.

    Serangan di wilayah perbatasan Iran-Pakistan itu terjadi setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap “markas mata-mata” dan sasaran “teroris” di Suriah dan di wilayah otonom Kurdistan Irak. Serangan Iran menambah ketegangan di kawasan setelah perang di Gaza dan penyerangan kelompok Houthi pro-Palestina di Yaman ke kapal-kapal komersial di jalur pelayaran internasional di Laut Merah.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menghitung Penghancuran Masjid-Gereja Bersejarah di Gaza

    Menghitung Penghancuran Masjid-Gereja Bersejarah di Gaza

    Jakarta

    Gaza adalah rumah bagi sejumlah masjid dan gereja tertua di muka bumi. Tetapi sebagian besar dari tempat bersejarah ini luluh lantak akibat serangan militer Israel.

    BBC World Service telah memverifikasi sejumlah situs keagamaan yang rusak atau sepenuhnya hancur sejak perang dimulai Oktober 2023 silam.

    Kami menggunakan laporan media setempat, petunjuk-petunjuk dari media sosial, dan foto-foto satelit untuk menghitung 117 rumah ibadah yang dilaporkan rusak atau hancur antara 7 Oktober dan 31 Desember 2023.

    Dari situ, kami telah memverifikasi kehancuran atau kerusakan pada 72 masjid dan dua gereja walaupun angka dari Hamas menyebut jumlah yang jauh lebih besar.

    Melakukan verifikasi kerusakan situs-situs yang sudah kami catat tidaklah mudah. Foto-foto satelit hanya memperlihatkan gedung-gedung ibadah yang sepenuhnya rusak alih-alih rusak sebagian. Dalam beberapa kasus, temuan kami kurang lengkap karena minimnya bukti.

    Dalam pernyataan Hamas, kelompok itu mengatakan 378 masjid dan tiga gereja sudah digempur sejak perang pecah. Menurut Hamas, walaupun “ini bukanlah yang pertama kali Israel menargetkan masjid-masjid dengan serangan bom dan penghancuran”, serangan terbaru ini “adalah yang paling brutal”.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bersikeras milisi Hamas menggunakan rumah-rumah ibadah sebagai tempat persembunyian dan markas untuk melancarkan serangan.

    Langsung musnah

    St Porphyrius adalah nama dari seorang uskup abad ke-5 makamnya ada di bawah gereja.

    Baca juga:

    Seperti kebanyakan orang Kristen Palestina, Marian Saba dan keluarganya mencari perlindungan di dalam gereja selama perang berlangsung. Mereka percaya di bawah lindungan gereja mereka akan aman.

    Namun, pada 19 Oktober, sebuah misil Israel menghantam salah satu bagian gedung gereja di tengah gelapnya malam. Jumlah yang tewas mencapai 18 orang dan banyak lagi yang luka-luka.

    Soliman, kakak ipar Marian yang berusia 34 tahun, meregang nyawa saat melindungi putranya dari dinding yang roboh.

    “Sungguh mengerikan. Seumur-umur baru kali ini saya melihat mayat. Saya tidak tahu harus berkata apa,” ujarnya. “Dia langsung mati.”

    Rami Tarazi, yang berada di salah satu aula gereja saat ledakan terjadi, mengatakan: “Misilnya begitu besar sampai-sampai orang-orang tertutupi abu putih.”

    “Kami menyeret keluar 16 orang yang sudah terpotong-potong dan dua jenazah utuh,” tutur Rami.

    Salah satu korban tewas adalah sepupu Rami yang berusia 36 tahun, Suliman. Satu jam sebelum kejadian, Suliman masih “ngobrol dan tertawa bersama” Rami.

    Militer Israel mengonfirmasi sebagian gereja rusak dalam serangan yang mereka lancarkan terhadap pusat komando militer Hamas yang disebut berada di dekat tempat ibadah.

    BBC

    Berdasarkan hukum humaniter internasional, tindakan yang sengaja menyasar gedung-gedung ibadah selama konflik adalah sebuah kejahatan perang. Namun, ada pengecualian apabila tempat-tempat ini digunakan untuk tujuan militer.

    Video-video yang diunggah IDF ke media sosial menunjukkan para anggota militer Israel memasuki pusat-pusat ibadah yang menjadi target mereka. Mereka lantas menunjukkan terowongan-terowongan bawah tanah dan mengklaim Hamas menggunakannya.

    Sebagian dari video dan foto yang dibagikan secara daring juga menunjukan bagaimana tentara Israel melecehkan tempat-tempat beribadah dan mengglorifikasi pemusnahan.

    Satu foto di X, sebelumnya Twitter, memperlihatkan seorang tentara israel berpose di depan menara roboh yang dipenuhi coretan dalam bahasa Ibrani: “kuil akan dibangun dengan baik”.

    BBC bertanya kepada IDF mengenai foto ini tetapi mereka tidak berkomentar.

    Baca juga:

    Profesor Georgia Andreou dari Institut Arkeologi di Universitas College London telah mengamati penghancuran situs-situs bersejarah di Jalur Gaza. Menurut dia, banyak dari tempat suci ini memiliki sejarah yang signifikan.

    “Ini harus dilihat sebagai bagian yang lebih luas untuk menghilangkan keterikatan yang sudah ada antara orang-orang dengan situs-situs ini,” ujarnya.

    “Ini adalah yang terburuk sepanjang hidup saya,” tambah Andreou mengomentari kerusakan tempat suci dan bersejarah di Gaza.

    Saya kangen suara adzan

    Getty ImagesSejumlah umat Islam Palestina di Jalur Gaza kembali ke masjid yang telah hancur untuk bersembahyang.

    Sebagian besar masjid di Gaza telah musnah. Berbeda dengan umat Kristen Palestina yang mencari perlindungan di gereja, orang-orang Muslim Palestina berusaha mencari perlindungan jauh dari rumah ibadah mereka.

    Di Khan Younis, kami memverifikasi kehancuran Masjid Khalil Al-Rahman, yang sebelumnya dikabarkan rusak akibat serangan udara.

    Baca juga:

    Renad Alaa al-Bataa, seorang Muslim yang taat, seringkali mengunjungi masjid ini. Bagi Renad, Masjid Khalil Al-Rahman adalah tempat dia belajar Al-Quran untuk pertama kalinya. Sejak perang berlangsung, Renad belum mengunjungi masjid tersebut.

    “Sebelumnya, IDF jarang menyerang masjid-masjid kecuali ada tuduhan terkait militan. Namun kali ini, mereka menghancurkan beberapa masjid indah tempat kami tumbuh besar dan belajar tentang agama,” ujarnya.

    BBC

    Selama periode gencatan senjata pada November yang berlangsung sepekan, Renad berkata para muadzin membangun menara masjid darurat dan mengumandangkan adzan lima kali sehari di tengah reruntuhan Masjid Al-Rahman.

    Bagi Renad, ketentramannya berakhir ketika Israel kembali memerangi Hamas.

    Gambar-gambar paling kuat yang menggambarkan penghancuran di Khan Younis tertangkap di sebuah video yang diunggah di X dan dilihat hampir sebanyak 15 juta kali. Video ini memperlihatkan Masjid Khalid bin Al-Walid yang dalam sekejap mata rata dengan tanah.

    Baca juga:

    Menurut Chris Partridge, selaku analis persenjataan untuk BBC, video tersebut memperlihatkan amunisi berpandu presisi dijatuhkan dari pesawat dan menghantam masjid. Masjid pun berubah menjadi gumpalan api dan asap. Partridge menambahkan amunisi ini bisa dikenali dari keakuratannya.

    Dari semua situs religi yang sudah kami verifikasi, tidak diketahui seberapa banyak yang dihancurkan IDF atau berapa banyak yang digunakan Hamas. IDF menegaskan mereka bertindak sesuai hukum internasional untuk membongkar kemampuan militer dan administratif Hamas dan mengambil tindakan awal untuk menghindari korban sipil.

    IDF tidak berkomentar atas kehancuran Masjid Khalid Bin Al-Waleed dan Masjid Khalil Al-Rahman.

    Ketika banyak rumah ibadah Gaza yang porak poranda, kekuatan iman kian berperan untuk mencapai ketenangan pikiran bagi orang-orang Palestina yang lari dari kematian.

    Marian Saba dan keluarganya terus berlindung di Gereja Saint Porphyrius bersama sekitar 300 orang lainnya. Mereka semua menjalankan Misa Minggu setiap pekannya.

    Sembilan hari setelah gereja hancur, putri Marian menjalani pembaptisan. Perasaan Marian bercampur aduk. Di satu sisi, ini adalah momen penuh kebahagiaan. Di sisi lain, dia merasa cemas anaknya tewas terbunuh tanpa sempat dibaptis.

    Di kamp pengungsi Rafah yang dipenuhi orang Palestina terlantar, Renad Alaa al-Bataa merasa kangen dengan rumah dan masjidnya di Khan Younis yang jauh dari pelupuk mata.

    Instagram kini menjadi buku harian Renad dan kerap kali nostalgia menyentuh hatinya. Dia sering mengunggah foto-foto dari kehidupannya pada masa silam termasuk saat dia masih kuliah untuk menjadi dokter gigi.

    Al-Quran, yang dibacanya setiap hari, menjaga kedamaian hatinya: “Al-Quran mengurangi beratnya kehidupan pada malam hari. Seandainya Anda tahu betapa suramnya malam-malam di Gaza.”

    Wartawan Mehid Musawi turut berkontribusi untuk artikel ini.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan di Israel Tewaskan Wanita, 2 Warga Palestina Ditangkap

    Serangan di Israel Tewaskan Wanita, 2 Warga Palestina Ditangkap

    Tel Aviv

    Seorang wanita tewas dan 12 orang lainnya mengalami luka-luka dalam dua serangan mobil, yang dilakukan secara terpisah namun terkoordinasi, di wilayah Israel bagian tengah pada Senin (15/1) waktu setempat. Dua warga Palestina ditangkap terkait serangan yang melibatkan mobil menabrak kerumunan orang tersebut.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (16/1/2024), Kepolisian Israel menyebut insiden yang terjadi di Raanana, sebelah utara Tel Aviv tersebut sebagai serangan teroris. Kepolisian menambahkan bahwa dua tersangka terkait serangan itu telah ditangkap oleh otoritas Israel.

    Identitas kedua tersangka tidak diungkap ke publik. Hanya disebutkan oleh Kepolisian Israel bahwa kedua tersangka merupakan warga Palestina yang berasal dari keluarga yang sama di Hebron, sebuah kota di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

    Kedua tersangka, menurut pihak kepolisian, masuk ke wilayah Israel secara ilegal.

    “Mereka (kedua tersangka-red) pergi bersama-sama dan secara paralel, ke dua lokasi berbeda, membawa dua mobil dan melancarkan serangkaian serangan penabrakan,” tutur kepala kepolisian distrik tengah Israel, Avi Biton, kepada wartawan di Raanana.

    Belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Kepolisian Israel menambahkan bahwa salah satu kendaraan yang digunakan dalam serangan itu merupakan kendaraan curian.

    Seorang wanita dikonfirmasi tewas dalam serangan itu, dengan sekitar 12 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Tayangan televisi lokal Israel menunjukkan barang-barang pribadi para korban berserakan di trotoar. Kendaraan yang digunakan dalam serangan itu, menurut foto yang dirilis media, terlihat ringsek dan terhenti di atas trotoar.

    Dilaporkan juga oleh televisi lokal Israel bahwa beberapa anak turut menjadi korban luka dalam serangan tersebut.

    Insiden ini terjadi saat ketegangan semakin meningkat saat perang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza selama lebih dari tiga bulan terakhir.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini