Negara: Palestina

  • Kapal Kargo Terbakar karena Rudal Houthi, 1 Orang Luka Parah

    Kapal Kargo Terbakar karena Rudal Houthi, 1 Orang Luka Parah

    Sanaa

    Sebuah kapal kargo terbakar setelah dihantam serangan rudal Houthi di perairan Teluk Aden, lepas pantai Yaman. Seorang pelaut sipil yang ada di kapal kargo itu dilaporkan mengalami luka parah akibat serangan tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (14/6/2024), laporan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) yang dikelola Angkatan Laut Inggris, yang memantau insiden keamanan maritim, menyebut kapal kargo itu dihantam “dua proyektil tak dikenal, yang mengakibatkan kebakaran di kapal”.

    Secara terpisah, perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, pada Kamis (13/6) waktu setempat melaporkan bahwa sebuah kapal kargo terkena serangan rudal di perairan Teluk Aden, bagian selatan Yaman yang menjadi markas kelompok Houthi.

    “Pelayaran niaga disarankan untuk menjauhi kapal yang terdampak dan menghentikan pergerakan kru geladak,” demikian pernyataan Ambrey, sembari menambahkan bahwa kapal kargo itu “selaras dengan profil target Houthi”.

    Kelompok Houthi, yang didukung Iran dan bermarkas di Yaman, telah melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang berlayar di jalur pelayaran internasional di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November tahun lalu.

    Houthi berulang kali menjelaskan bahwa serangan-serangan mereka merupakan bentuk solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur Israel, sejak perang melawan Hamas berkecamuk pada Oktober tahun lalu.

    Komandan Pusat pada militer Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM mengecam Houthi atas serangan yang menghantam kapal kargo di Teluk Aden tersebut. CENTCOM melaporkan bahwa setidaknya satu pelaut sipil mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

    Houthi disebut menembakkan dua rudal jelajah anti-kapal (ASCM) ke Teluk Aden, yang menghantam kapal bernama M/V Verbena yang merupakan jenis bulk cargo carrier. Kapal kargo itu diketahui berbendera Palau, dimiliki oleh Ukraina dan dioperasikan oleh Polandia.

    “Houthi mengaku bertindak atas nama warga Palestina di Gaza, namun mereka menargetkan dan mengancam nyawa warga negara ketiga yang tidak ada hubungannya dengan konflik di Gaza,” sebut CENTCOM dalam pernyataannya.

    Laporan CENTCOM juga menyebut serangan Houthi itu memicu kebakaran pada kapal kargo tersebut, yang hingga saat ini masih berkobar.

    Seorang pelaut sipil, sebut laporan CENTCOM, mengalami luka parah akibat serangan tersebut.

    Salah satu pesawat militer AS yang dikerahkan dari USS Philippine Sea melakukan evakuasi medis terhadap pelaut yang luka-luka itu ke kapal pasukan mitra untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

    Dalam pernyataannya, CENTCOM menyebut kapal kargo M/V Verbena itu baru-baru ini berlabuh di Malaysia dan sedang dalam perjalanan ke Italia membawa muatan material konstruksi kayu.

    CENTCOM menyebut “perilaku sembrono secara terus-menerus” oleh Houthi mengancam stabilitas regional, dan mempersulit pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman dan Jalur Gaza.

    Militer AS bersumpah untuk terus menargetkan Houthi dalam serangan balasan yang bertujuan melemahkan kemampuan militer kelompok tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • AS Geram Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 M ke Korban Terorisme

    AS Geram Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 M ke Korban Terorisme

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengecam keputusan Menteri Keuangan (Menkeu) Israel Bezalel Smotrich untuk mengalihkan pendapatan pajak sebesar US$ 35 juta (Rp 573,7 miliar) yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina kepada keluarga “korban terorisme” di negara Yahudi tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (14/6/2024), Washington menyebut keputusan Smotrich itu “salah” dan “tidak tepat”.

    “Kami telah menjelaskan dengan sangat jelas kepada pemerintah Israel bahwa dana ini adalah milik rakyat Palestina,” tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, saat berbicara kepada wartawan setempat pada Kamis (13/6) waktu setempat.

    “Dana itu harus segera ditransfer kepada Otoritas Palestina. Dana itu tidak seharusnya ditahan. Dana itu tidak seharusnya ditunda,” ucapnya.

    “Kami pikir ini adalah keputusan yang sangat salah oleh menteri tersebut,” ujar Miller tanpa menyebut langsung nama Smotrich.

    Smotrich yang merupakan politisi sayap kanan Israel ini mengumumkan langkah tersebut via media sosial.

    “Otoritas Palestina mendorong dan mendukung terorisme dengan membayar keluarga para teroris, para tahanan, dan para tahanan yang dibebaskan,” kata Smotrich dalam pernyataannya.

    “Sesuai dengan keputusan yang memberikan kompensasi kepada para korban terorisme, kami mengganti kerugian dengan jumlah yang sama dari dana Otoritas Palestina dan mentransfer uang yang diberikan kepada keluarga korban terorisme,” imbuhnya.

    Berdasarkan perjanjian perdamaian yang dimediasi sebagian oleh Norwegia tahun 1990-an silam, Israel mengumpulkan dana untuk Otoritas Palestina, yang menjalankan otonomi terbatas di beberapa bagian wilayah Tepi Barat.

    Namun Tel Aviv telah memblokir pengiriman dana tersebut sejak serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, di wilayah Israel.

    Serangan balasan militer Israel terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, menurut laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 37.232 orang, kebanyakan juga warga sipil.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Warga Gaza Kritik Hamas karena Gagal Akhiri Perang dengan Israel

    Warga Gaza Kritik Hamas karena Gagal Akhiri Perang dengan Israel

    Gaza City

    Sejumlah warga Palestina di Jalur Gaza menyampaikan kritikan untuk kelompok Hamas karena gagal mengakhiri perang dengan Israel yang menghancurkan kehidupan mereka. Salah satu warga Gaza menyebut Hamas telah membawa mereka ke dalam “perang pembinasaan”.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (14/6/2024), salah satu warga Gaza bernama Umm Ala, yang berusia 67 tahun, menuturkan dirinya telah dua kali mengungsi selama delapan bulan terakhir perang berkecamuk antara Hamas dan Israel.

    Ala menyebut Hamas telah “membawa rakyat Palestina ke dalam perang pembinasaan”.

    “Jika para pemimpin Hamas berniat mengakhiri perang ini dan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, mereka pasti telah menyetujuinya (kesepakatan gencatan senjata),” cetus Ala dalam pernyataannya kepada AFP.

    Beberapa warga Gaza yang berbicara kepada AFP ditanya apakah menurut mereka, Hamas juga bertanggung jawab atas penundaan dalam tercapainya gencatan senjata terbaru di wilayah tersebut.

    Perang berkecamuk setelah Hama melancarkan serangan mengejutkan terhadap wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober tahun lalu. Otoritas Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Hamas itu.

    Lebih dari 250 orang lainnya diculik dan disandera oleh Hamas di Jalur Gaza. Saat ini diperkirakan masih ada sekitar 116 orang yang disandera di Jalur Gaza, meskipun militer Israel meyakini 41 orang di antaranya telah tewas.

    Rentetan serangan Israel terhadap Jalur Gaza untuk membalas Hamas, menurut laporan otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 37.232 orang, dengan kebanyakan perempuan dan anak-anak.

    Sejauh ini gencatan senjata di Jalur Gaza baru dilaksanakan satu kali, yakni selama seminggu pada November tahun lalu, yang berujung pembebasan lebih dari 100 sandera oleh Hamas dan sekitar 240 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.

    Upaya-upaya untuk mewujudkan gencatan senjata terbaru di Jalur Gaza berujung kegagalan. Para mediator seperti Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS), sekali lagi terlibat dalam perundingan dengan Israel dan Hamas demi mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang.

    Namun sebagian warga Gaza, yang hidup diselimuti ketakutan dan pembatasan sejak Hamas merebut kekuasaan tahun 2007 lalu, menyalahkan kelompok militan tersebut atas kehancuran besar yang disebabkan oleh perang.

    Abu Eyyad (55) yang tinggal di Jalur Gaza bagian utara menilai Hamas telah “mengolok-olok kami, penderitaan kami, dan kehancuran hidup kami”.

    Eyyad yang ketiga anaknya terpaksa tinggal dengan kerabat berbeda di beberapa lokasi berbeda ini, mengkritik kepemimpinan politik Hamas di Qatar yang disebutnya bisa “tidur dengan nyaman, makan dan minum”.

    “Pernahkah Anda mencoba menjalani kehidupan kami hari ini? Tahukah Anda bahwa seringkali kami tidak memiliki makanan sama sekali?” tanyanya.

    AS saat ini sedang terlibat dalam upaya baru untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, yang proposalnya diumumkan oleh Presiden Joe Biden sendiri pada 31 Mei lalu. Namun hingga saat ini belum ada kesepakatan yang dicapai dari pihak-pihak yang bertikai.

    Baik Hamas maupun Israel sekali lagi justru saling menyalahkan, sama seperti mereka saling menuduh telah menggagalkan upaya-upaya sebelumnya dalam mengakhiri perang.

    “Kami lelah, kami tewas, kami hancur, dan tragedi yang tak terhitung jumlahnya,” ucap seorang warga Gaza lainnya bernama Abu Shaker (35).

    “Apa yang Anda tunggu? Apa yang Anda inginkan? Perang harus diakhiri bagaimanapun caranya. Kami tidak bisa merasakannya lebih lama lagi,” tanya Shaker kepada Hamas.

    Meski Dikritik, Hamas Masih Populer di Gaza

    Meskipun dihujani kritikan, Hamas masih menjadi kekuatan politik paling populer berdasarkan survei terbaru di Jakur Gaza dan Tepi Barat, dengan preferensi 40 persen, yang diikuti oleh Fatah yang menguasai Otoritas Palestina di Ramallah dengan 20 persen.

    Jajak pendapat yang dilakukan Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina menunjukkan bahwa “dukungan keseluruhan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober tetap tinggi” meskipun ada sedikit penurunan.

    Pada awal Mei lalu, Hamas mengumumkan pihaknya menerima proposal gencatan senjata yang memicu perayaan spontan di Jalur Gaza. Namun

    Survei menunjukkan dua pertiga dari warga Gaza yang ditanyai menyatakan mendukung keputusan Hamas pada saat itu dan mengharapkan penghentian pertempuran dalam beberapa hari. Namun pada akhirnya, mereka menuai kekecewaan.

    Sekarang, warga Gaza yang berbicara dengan AFP merasa putus asa, dan yang mereka inginkan hanyalah diakhirinya konflik.

    Umm Shadi (50) menyerukan Hamas untuk “segera mengakhiri perang tanpa berusaha menguasai dan memerintah Gaza”.

    “Apa yang kita peroleh dari perang ini selain pembunuhan, kehancuran, pemusnahan, dan kelaparan?” tanyanya.

    “Setiap hari perang di Gaza meningkat, penderitaan kami dan penderitaan orang-orang semakin meningkat. Apa yang ditunggu oleh Hamas?” imbuh Shadi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Serangan Israel Hantam Gedung di Lebanon, 1 Orang Tewas-Puluhan Luka

    Serangan Israel Hantam Gedung di Lebanon, 1 Orang Tewas-Puluhan Luka

    Beirut

    Serangan udara Israel menghantam sebuah gedung di area kota pelabuhan Tirus di Lebanon pada Jumat (14/6) dini hari waktu setempat. Sedikitnya satu warga sipil tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (14/6/2024), dua sumber keamanan Lebanon menuturkan bahwa satu korban tewas berjenis kelamin perempuan. Sedangkan kebanyakan korban luka merupakan anak-anak.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan yang menyebut perempuan dan anak-anak menjadi korban serangannya.

    Serangan Tel Aviv itu dilancarkan tak lama setelah kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon mengumumkan pasukannya melancarkan rentetan serangan roket dan drone bersenjata ke sedikitnya sembilan lokasi militer Israel, dalam serangan terkoordinasi, pada Kamis (13/6) waktu setempat.

    Serangan itu semakin meningkatkan permusuhan di perbatasan selatan Lebanon selama dua hari berturut-turut, tepatnya setelah Hizbullah menembakkan ratusan roket ke target-target di wilayah Israel untuk membalas kematian seorang komandan seniornya.

    Sumber keamanan menyebut serangan itu merupakan yang terbesar yang pernah dilancarkan Hizbullah terhadap Israel sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober lalu.

    Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan hampir setiap hari sejak perang meletus di daerah kantong Palestina tersebut.

    Rentetan serangan Israel, menurut data Reuters, telah menewaskan lebih dari 300 petempur Hizbullah di Lebanon — lebih banyak dari korban tewas dalam pertempuran besar kedua pihak tahun 2006 lalu. Jumlah korban sipil akibat serangan Tel Aviv di wilayah Lebanon disebut mencapai sekitar 80 orang.

    Sementara serangan dari Lebanon, menurut data otoritas Tel Aviv, menewaskan sedikitnya 18 tentara dan 10 warga sipil Israel.

    Serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel juga menyebabkan puluhan ribu orang di kedua sisi perbatasan terpaksa mengungsi ke tempa aman.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kisah Jemaah Palestina Kena Tipu Travel Haji Palsu: Gagal Ibadah, Uang Lenyap

    Kisah Jemaah Palestina Kena Tipu Travel Haji Palsu: Gagal Ibadah, Uang Lenyap

    Jakarta

    Suleiman al-Shaer duduk di kantor Komite Nasional untuk Haji dan Umrah di Arab Saudi. Pemuda Palestina pemegang paspor Mesir ini merasa kecewa dan syok karena telah ditipu oleh biro perjalanan haji yang mengirimnya izin ibadah haji palsu.

    Seminggu sebelumnya, Suleiman datang ke Mekah dari Mesir dengan mengantongi visa turis.

    Saat mendarat di Mekah, ia menghubungi perusahaan yang menjual paket perjalanan haji di media sosial dengan harga yang menurut Suleiman cukup “menggiurkan”.

    Ia berharap bisa mendapatkan izin untuk menunaikan ibadah haji.

    Namun, Suleiman tertipu oleh iklan “menyesatkan” yang diunggah oleh perusahaan yang mengklaim berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).

    “Saya membayar mereka [perusahaan] 6.000 dirham (setara Rp26,6 juta) untuk mendapatkan izin menyelenggarakan ibadah haji.

    “Mereka mengirimkan saya izin dan kode untuk haji. Tapi saya kemudian menyadari saya ditipu karena semua dokumen itu ternyata palsu.”

    Ia mengaku tidak bisa mendapatkan kembali biaya haji yang telanjur ia transfer karena perwakilan perusahaan tidak bisa dihubungi.

    “Saya merasa kaget sekaligus kecewa. Saya kehilangan uang dan kesempatan menjalankan haji,” kata Suleiman.

    Getty ImagesPara peziarah berkumpul untuk menunaikan haji 2024, termasuk di Masjid al-Haram.

    Tidak bisa masuk Tanah Suci

    Saad al-Qurashi merupakan penasihat Komite Nasional untuk Haji dan Umrah, lembaga yang mengawasi perusahaan pariwisata Arab Saudi dan memeriksa apakah izin haji yang diterbitkan resmi atau tidak.

    Ia mengatakan kepada BBC bahwa orang-orang seperti Suleiman baru menyadari izin haji yang mereka pegang palsu setelah sampai di kantor pusat Komite Haji Arab Saudi.

    Baca juga:

    Kekagetan itu timbul saat mereka menjalani prosedur guna mendapatkan gelang haji, yang biasa dipakai jemaah sebagai tanda bukti mereka berada di sana secara resmi.

    “Ketika [calon jemaah haji] datang ke kami dengan membawa izin haji dan kode, kami menemukan bahwa dokumen dan kartu identitas mereka berasal dari perusahaan palsu.

    “Dengan begitu, jemaah tersebut tidak diperbolehkan mengikuti ibadah haji. Bahkan, mereka sudah kehilangan uang dalam jumlah besar karena ditransfer ke perusahaan [penerbit izin].”

    Al-Qurashi, anggota komite dari Dewan Kamar Dagang Saudi, menyatakan kelompok-kelompok penipu cukup aktif di Mesir, Suriah, dan Irak selama musim haji.

    Ia sendiri menemukan paling tidak tiga kasus penipuan dalam satu minggu.

    Getty ImagesPara peziarah pemegang izin haji berkumpul di halaman Masjid al-Haram untuk berdoa.

    Hati-hati terhadap penawaran paket haji mendadak

    Al-Qurashi memperingati calon jemaah haji agar berhati-hati terhadap perusahaan yang menawarkan “paket [haji] mendadak” dengan harga murah dan promosi besar-besaran di media sosial.

    Suleiman al-Shaer, yang berbicara kepada BBC melalui sambungan telepon, mengatakan ia menyesal mengirim uang kepada sebuah perusahaan tanpa memverifikasi keabsahaannya.

    Ia menyarankan agar calon jemaah haji tidak langsung mentransfer dana kepada individu atau perwakilan dari perusahaan asing, yang berpotensi menerbitkan izin haji tidak resmi.

    Ulasan palsu dan iklan menyesatkan

    Suleiman bukanlah satu-satunya calon jemaah yang gagal mendapatkan izin menjalani ibadah haji.

    Farouk Abdel Wahab, seorang dokter dari Inggris, mengatakan kepada BBC bahwa ia tak menyangka dirinya dan keluarga akan mendapat harapan palsu setelah mendaftar ke sebuah biro perjalanan berbasis di Inggris.

    Farouk Abdel WahabFarouk Abdel Wahab berhasil sampai di Mekah, tiga tahun setelah perusahaan operatur tur yang dia bayar gulung tikar.

    Farouk yang berasal dari Pakistan, mengatakan bahwa ia lama berjuang melawan perusahaan yang memberikannya harapan palsu.

    Ia akhirnya mendapatkan kembali uangnya senilai Pound 7.000 (Rp145,7 juta) yang sebelumnya ia transfer ke perusahaan sebagai deposit untuk membeli paket haji.

    Uang itu baru ia dapatkan setelah meluncurkan kampanye untuk meminta pengembalian dana.

    Tiga tahun kemudian, ia berhasil sampai ke Mekah di luar musim haji dengan memesan paket dari perusahaan pariwisata jalur utama.

    Farouk Abdel WahabFarouk Abdel Wahab membutuhkan waktu tiga tahun untuk mendapatkan kembali dana yang ia setor kepada perusahaan yang ternyata sudah tidak beroperasi.

    Nusuk, platform resmi bagi jemaah haji

    Pengalaman Farouk terjadi pada 2020, dua tahun sebelum pemerintah Arab Saudi mendirikan platform resmi pemesanan paket haji bagi umat Islam di Eropa, AS dan Australia.

    Platform haji resmi ini disebut Nusuk.

    Dengan memesan paket melalui Nusuk, jemaah dapat memilih beragam jenis paket haji, mengirimkan dokumen yang diperlukan, dan melakukan pembayaran kepada entitas resmi dan perusahaan terpercaya.

    Nusuk platformPlatform Nusuk kini merupakan situs resmi bagi umat Islam dari berbagai negara untuk memesan paket haji.

    Selain lewat platform Nusuk, Arab Saudi juga memperbolehkan jemaah dalam negeri untuk mendapatkan izin haji domestik setelah mendaftar pada situs resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

    Sementara, jemaah dari negara Muslim lain dapat menjalankan haji setelah mendapatkan visa haji dari kementerian dan lembaga resmi di negara-negara tersebut.

    Setiap tahun, Arab Saudi menyedikan kuota jemaah haji untuk negara-negara tertentu. Kurang lebih 1.000 orang per satu juta umat Islam di setiap negara.

    EPABagi kebanyakan umat Muslim, pergi ke Mekah selama musim haji memberikan sebuah kepuasan religius.

    “Sebelum pandemi, saya dan enam anggota keluargaku ingin menjalankan ibadah haji,” kata Farouk.

    “Tapi pada tahun itu, ibadah haji dibatalkan karena pandemi. Jadi saya meminta pengembalian dana, tapi tidak mendapatkan jawaban sepanjang tahun. Akhirnya, saya gugat mereka ke pengadilan.”

    Pengadilan memerintahkan perusahaan untuk mengembalikan uang Farouk.

    Saat Farouk menjalani proses untuk mendapatkan uangnya kembali, ia memeriksa legalitasnya pada situs pemerintah.

    Ia menyadari perusahaan itu ternyata sudah berhenti beroperasi.

    “Saat saya sedang mencatat informasi terkait perusahaan untuk gugatan saya, seperti nomor registrasi dan alamat tercantum, saya menyadari perusahaan itu telah gulung tikar dan tidak beroperasi lagi.

    Farouk Abdel WahabFarouk Abdel Wahab memotret papan yang melarang pengunjung menjalani Haji tanpa izin resmi saat ia mengunjungi negara itu

    Percayalah, saudara’

    Farouk mengatakan saat ia berupaya mendapatkan pengembalian dana, perwakilan dari perusahaan itu menggunakan “istilah-istilah keagamaan”.

    Mereka menggunakan frasa-frasa seperti “percayalah, saudara” dan mengatakan bahwa mereka “berkomitmen mengembalikan dana itu”.

    Akhirnya, Farouk mengatakan bahwa ia tidak menemukan cara lain untuk mendapatkan kembali uang itu selain mempermalukan mantan pemilik perusahaan dengan membagikan pengalaman buruknya di media sosial.

    Alhasil, perusahaan lain menghubunginya dan mengatakan mereka akan mengembalikan uangnya dalam bentuk cicilan.

    “Baru setelah video saya viral, perusahaan mulai menghubungi saya dan mengembalikan uang itu lewat perusahaan lain,” ujarnya.

    Baca juga:

    BBC telah mencoba menghubungi perusahaan yang mengatur pengembalian dana Farouk lewat cicilan.

    Namun, mereka tidak memberikan tanggapan terhadap pesan yang disampaikan lewat email, nomor telepon maupun akun media sosial.

    Farouk Abdel WahabFarouk akhirnya melakukan ibadah umrah, ziarah Islam ke Mekah, tiga tahun setelah ia memesan paket haji dengan perusahaan yang tutup.

    Tips menghindari penipuan haji

    Pihak kepolisian Inggris menyarankan agar masyarakat berhati-hati dalam memilih biro perjalanan haji

    Beberapa contoh mencakup Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Asosiasi Operator Tur Pakistan, Federasi Asosiasi Pariwisata Nigeria dan Dewan Agen Perjalanan dan Pariwisata di Uni Emirat Arab.

    Perusahaan pariwisata bidang logistik, Ezus, memiliki daftar asosiasi pariwisata di berbagai negara.

    Getty ImagesMenyentuh Kabah – sebuah bangunan kubik di halaman Masjid al-Haram – adalah salah satu tradisi utama dalam ibadah haji.

    Perusahaan pariwisata bidang logistik, Ezus, memiliki daftar asosiasi pariwisata di berbagai negara.

    ABTA di Inggris menyarankan agar semua perjanjian antara pelancong dengan perusahaan tercatat dan ditandatangani dalam bentuk kontrak yang berisi syarat dan ketentuan.

    ABTA menyarankan agar calon jemaah tidak hanya berpegangan pada percakapan lewat telepon atau perjanjian lisan dengan pihak yang menawarkan paket.

    Pelajaran penting

    Dari pengalamannya, salah satu pelajaran yang didapat oleh Farouk adalah jangan mudah percaya dengan ulasan positif di dunia maya.

    “Banyak perusahaan bodong membayar orang untuk menulis ulasan-ulasan positif palsu dan membagikannya secara daring.

    “Dan banyak orang akhirnya menjadi korban penipuan setelah membeli paket haji karena iklan yang menyesatkan,” ujar Farouk.

    Menurut data dari pemerintah Arab Saudi, jumlah jemaah haji tahun lalu melebihi 1,8 juta jiwa, dengan 90% berasal dari luar negeri.

    Dewan Kamar Dagang Saudi memperkirakan hanya 3% dari total orang yang tertipu penawaran paket Haji mengajukan laporan resmi.

    Getty ImagesUmat Muslim dari seluruh dunia beribadah, membaca Al-Qur’an, dan mengelilingi Kabah untuk menunaikan ibadah haji di Mekah,

    Menurut laporan itu, usia rata-rata jemaah yang paling rentan terhadap penipuan adalah mereka yang berusia 42 tahun.

    Seorang juru bicara dari Dewan itu mengatakan kepada BBC bahwa penggunaan platform Nusuk mengurangi secara signifikan angka penipuan terkait haji.

    Nusuk menyederhanakan proses pendaftaran bagi jemaah dari 126 negara dan memverifikasi semua dokumen dan pembayaran untuk pemesanan paket haji.

    Lihat juga Video ‘Saat Timwas Soroti Kapasitas Tenda Arafah-Kecilnya Kasur Buat Jemaah RI’:

    (haf/haf)

  • Israel Vs Hizbullah-Houthi Memanas Saat Gencatan Senjata Gaza Dibahas

    Israel Vs Hizbullah-Houthi Memanas Saat Gencatan Senjata Gaza Dibahas

    Jakarta

    Rencana gencatan senjata antara Israel dan Palestina di Gaza masih terus dibahas oleh berbagai pihak. Di tengah pembahasan tersebut, Israel memanas dengan kelompok Hizbullah dan Houthi.

    Dilansir BBC dan AFP, Selasa (11/6/2024), naskah resolusi tersebut disahkan dengan 14 suara mendukung, termasuk Amerika Serikat (AS) selaku perancang resolusi ini. Sementara Rusia abstain.

    Proposal tersebut menetapkan syarat-syarat untuk “gencatan senjata penuh dan menyeluruh”, pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas, pengembalian jenazah sandera dan pertukaran tahanan Palestina.

    Rencana tersebut mencakup tiga fase yang akan diakhiri dengan rencana rekonstruksi multi-tahun di Gaza, yang sebagian besar telah hancur akibat pertempuran tersebut.

    Tahap pertama dari rencana tersebut menyangkut pertukaran sandera-tahanan serta gencatan senjata jangka pendek.

    Fase kedua mencakup “penghentian permusuhan secara permanen”, serta penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, menurut teks rancangan resolusi AS.

    Fase ketiga berfokus pada prospek jangka panjang wilayah tersebut, dan akan memulai rencana rekonstruksi multi-tahun di Gaza.

    Meski begitu, rencana gencatan senjata ini masih tarik ulur antara kedua pihak. Sampai hari ini belum tercapai kesepakatan.

    Hizbullah Luncurkan Ratusan Roket

    Rencana gencatan senjata yang masih tarik ulur itu pun kini makin terganggu oleh kelompok-kelompok lawan Israel. Salah satunya, kelompok Hizbullah.

    Kelompok ini menembakkan sedikitnya 250 roket ke wilayah Israel sepanjang Rabu (12/6) untuk membalas kematian komandan seniornya dalam serangan udara Tel Aviv. Jumlah roket itu menjadi yang terbanyak ditembakkan oleh Hizbullah dalam sehari ke Israel sejak permusuhan meningkat delapan bulan terakhir.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (13/6), Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu. Situasi ini semakin meningkatkan kekhawatiran akan konfrontasi lebih luas antara kedua pihak.

    Serangan udara Israel pada Selasa (11/6) tengah malam menghantam desa Jouaiyya, Lebanon bagian selatan, dan dilaporkan menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah bernama Taleb Abdallah, alias Abu Taleb, serta tiga petempur Hizbullah lainnya.

    Abdallah, menurut salah satu sumber, merupakan komandan paling senior Hizbullah yang tewas dalam serangan lintas perbatasan dengan Israel.

    Militer Israel dalam pernyataannya mengonfirmasi bahwa serangannya terhadap pusat komando dan kendali Hizbullah tewas menewaskan empat anggota kelompok yang didukung Iran itu, termasuk seorang komandan senior.

    Sebagai respons atas kematian Abdallah, Hizbullah mengatakan bahwa pasukannya melancarkan setidaknya 17 operasi terhadap Israel sepanjang Rabu (12/6) waktu setempat. Delapan operasi di antaranya disebut Hizbullah sebagai respons terhadap apa yang mereka sebut sebagai “pembunuhan” oleh Israel di Jouaiyya.

    Dalam salah satu satu operasinya, pasukan Hizbullah menembakkan rudal-rudal ke sebuah pabrik militer Israel. Operasi lainnya melibatkan serangan terhadap markas militer Israel di Ein Zeitim dan Ami’ad, juga terhadap stasiun pengawasan udara militer Israel di Meron.

    Lihat Video ‘Hizbullah Luncurkan Rudal ke Israel Setelah Kematian Komandan Senior’:

    Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

    Seorang sumber keamanan setempat menyebut Hizbullah telah menembakkan sekitar 250 roket ke wilayah Israel sepanjang Rabu (12/6) waktu setempat. Angka itu tercatat sebagai jumlah roket yang terbanyak dalam satu hari yang ditembakkan Hizbullah ke Israel sejak konflik semakin meningkat tahun lalu.

    Lebih dari 100 roket, menurut sumber keamanan tersebut, ditembakkan secara bersamaan, yang menjadi salah satu serangan terbesar Hizbullah terhadap Israel.

    Seorang pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, saat berbicara dalam seremoni pemakaman Abdallah di pinggiran selatan Beirut, mengatakan bahwa kelompoknya akan meningkatkan intensitas, kekuatan, dan kuantitas operasinya terhadap Israel sebagai pembalasan atas kematian Abdallah.

    “Jika musuh berteriak dan mengeluh soal apa yang terjadi padanya di Palestina bagian utara, biarkan mereka bersiap untuk menangis dan meratap,” tegas Safieddine dalam pernyataannya.

    Rentetan serangan roket Hizbullah itu memicu diaktifkannya sirene peringatan serangan udara di wilayah Israel bagian utara. Militer Israel dalam pernyataannya menyebut sejumlah jet tempurnya dikerahkan untuk menargetkan lokasi-lokasi peluncuran di wilayah Lebanon bagian selatan pada Rabu (12/6) waktu setempat.

    Militer Israel, dalam pernyataan awal, menyebut Hizbullah menembakkan sekitar 50 proyektil dari Lebanon bagian selatan ke arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Tel Aviv di dekat perbatasan Suriah. Dalam pengumuman lebih lanjut, militer Israel menyebut sekitar 90 proyektil terdeteksi ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel bagian utara.

    Diklaim oleh Tel Aviv bahwa beberapa proyektil itu berhasil ditembak jatuh, namun beberapa lainnya menghantam area-area di Israel bagian utara hingga memicu kebakaran di beberapa wilayah.

    Disebutkan juga oleh militer Israel bahwa tidak ada laporan korban jiwa sejauh ini akibat rentetan serangan dari Lebanon tersebut. Namun para petugas pemadam kebakaran setempat sedang berjuang memadam kebakaran yang dipicu oleh serangan Hizbullah.

    Houthi Kirim Rudal hingga Drone ke Israel

    Tak berhenti sampai di situ, kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman juga melancarkan operasi militer gabungan dengan kelompok Perlawanan Islam di Irak. Mereka menargetkan kota-kota di wilayah Israel.

    Tak cuma itu, kelompok yang didukung Iran ini menyerang sebuah kapal di Laut Merah. Seperti dilansir Al Arabiya dan kantor berita TASS, Kamis (13/6), juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataannya mengklaim kelompoknya melakukan operasi gabungan anti-Israel dengan mengerahkan rudal dan drone terhadap target-target di sedikitnya dua kota di Israel.

    “Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan dua operasi militer gabungan dengan Perlawanan Islam di Irak,” ucapnya.

    “Pada operasi pertama, sejumlah rudal jelajah ditembakkan ke target yang sangat penting di kota Ashdod. Operasi kedua melibatkan serangan drone terhadap target penting di kota Haifa,” tutur Saree dalam pernyataan kepada televisi Al-Masirah yang merupakan milik Houthi.

    “Kedua operasi tersebut berhasil,” klaim Saree.

    Tidak diketahui secara jelas apakah serangan gabungan Houthi dan Perlawanan Islam di Irak itu memicu korban jiwa atau kerusakan di wilayah Israel.

    Belum ada pernyataan dari otoritas Tel Aviv terkait laporan tersebut.

    Lihat Video ‘Hizbullah Luncurkan Rudal ke Israel Setelah Kematian Komandan Senior’:

    Halaman 2 dari 2

    (maa/isa)

  • Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina di Tepi Barat

    Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Pasukan Israel membunuh 3 warga Palestina dalam sebuah serangan di Tepi Barat. Militer menyebut mereka telah “menyingkirkan dua tersangka yang dicari”.

    Dilansir AFP, Jumat (14/6/2024), penggerebekan itu terjadi di kota Qabatiyah dekat kota Jenin, kata Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub. Ia membenarkan “kematian dua syuhada”.

    Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dampak dari serangan pasukan Israel itu, warga Palestina lain juga tewas. Kementerian Kesehatan yang berbasis di Ramallah mengidentifikasi dia sebagai Qais Muhammad Zakarneh (21).

    Seorang koresponden AFP melaporkan bahwa militer Israel juga melancarkan serangan di kota Jenin sendiri. Pihak militer menyebut ini bagian dari operasi Qabatiyah di wilayah Jenin.

    “Selama operasi kontraterorisme, tentara IDF mengepung sebuah bangunan di mana dua tersangka senior yang dicari berada di daerah Jenin,” kata sebuah pernyataan militer Israel.

    “Tentara saling baku tembak dengan tersangka yang dicari, di mana sejumlah rudal ditembakkan ke arah bangunan tersebut,” sambungnya.

    “Kedua tersangka yang dicari telah dieliminasi dan senjata ditemukan di tangan mereka,” kata militer Israel seraya menambahkan bahwa seorang tentara terluka ringan dalam baku tembak tersebut.

    (isa/isa)

  • Kolombia Akan Tampung Anak-anak Palestina yang Terluka Akibat Perang

    Kolombia Akan Tampung Anak-anak Palestina yang Terluka Akibat Perang

    Bogotá

    Pemerintah Kolombia mengkritik genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Kolombia berjanji akan merawat anak-anak Palestina korban perang Israel.

    “Kami telah mengambil keputusan untuk memberikan dukungan kemanusiaan kepada anak-anak Palestina yang akan melakukan perjalanan bersama keluarga mereka ke Kolombia untuk rehabilitasi,” ujar Wakil Menteri Multilateral Elizabeth Taylor Jay, dilansir AFP, Jumat (14/6/2024).

    Pernyataan Elizabeth Taylor Jay itu diutarakan di Stockholm, dimana ia tengah melakukan kunjungan kenegaraan dengan Presiden Kolombia Gustavo Petro.

    Jay tidak mengatakan berapa banyak anak Palestina yang akan ditampung oleh Kolombia, atau bagaimana mereka akan dipindahkan dari Gaza yang saat ini tengah dilanda perang.

    Perang Gaza dimulai setelah serangan bersejarah Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.194 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

    Para militan Hamas juga menyandera 251 orang. Dari jumlah tersebut, 116 orang masih berada di Gaza.

    Serangan militer balasan Israel telah menyebabkan sedikitnya 37.232 orang tewas di Gaza, sebagian besar adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan di Gaza.

    (isa/isa)

  • Serangan Israel ke Tepi Barat Tewaskan 6 Orang Palestina

    Serangan Israel ke Tepi Barat Tewaskan 6 Orang Palestina

    Kfar Dan

    Kementerian Kesehatan Palestina dan Bulan Sabit Merah melaporkan sebanyak enam pria Palestina tewas pada hari Selasa dalam serangan tentara Israel di desa Kfar Dan, Tepi Barat yang diduduki di utara Tepi Barat. Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan “aktivitas kontrateror” di wilayah tersebut dan menewaskan empat militan.

    Pria berusia antara 21 dan 32 tahun itu “ditembak oleh pasukan pendudukan di kota Kafr Dan, distrik Jenin”, kata kementerian kesehatan Palestina di Ramallah dilansir AFP, Rabu (11/6/2024).

    Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah mengangkut enam orang tewas dari Kafr Dan, setidaknya tiga di antaranya berasal dari “rumah yang menjadi sasaran”.

    Tentara Israel mengatakan pasukannya “mengepung sebuah bangunan yang digunakan” oleh militan Palestina, menewaskan empat orang “dalam baku tembak” dan melukai “orang lain”, sementara sebuah helikopter angkatan udara Israel “menyerang area bangunan tersebut”.

    Pernyataan itu menambahkan bahwa tentara telah menemukan senjata “dan sebuah kendaraan yang berisi banyak bahan peledak”.

    Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak tahun 1967, telah mengalami lonjakan kekerasan selama lebih dari setahun, terutama sejak perang Israel-Hamas di Gaza meletus pada 7 Oktober.

    Setidaknya 542 warga Palestina telah dibunuh di Tepi Barat oleh pasukan Israel atau pemukim sejak perang Gaza pecah, menurut para pejabat Palestina.

    (taa/taa)

  • Bentrok dengan Tentara Israel di Tepi Barat, Komandan Hamas Tewas

    Bentrok dengan Tentara Israel di Tepi Barat, Komandan Hamas Tewas

    Tepi Barat

    Kelompok Hamas mengakui salah satu komandannya tewas dalam bentrokan terbaru dengan tentara Israel di wilayah Tepi Barat. Sejumlah petempur Hamas juga tewas dalam bentrokan yang sama.

    Seperti dilansir Associated Press, Selasa (11/6/2024), Hamas dalam pernyataan pada Senin (10/6) tengah malam menyebut bentrokan dengan tentara Israel terjadi di sebuah desa dekat Ramallah, yang menjadi kantor Otoritas Palestina yang didukung Barat.

    Dalam pernyataannya, Hamas mengakui bahwa salah satu komandannya yang bernama Mohammed Jaber Abdo tewas bersama tiga petempur lainnya.

    Militer Israel, dalam pernyataan gabungan dengan pihak Kepolisian Tel Aviv, mengatakan bahwa pasukan yang menyamar telah melacak seorang tersangka yang diburu terkait serangan terhadap permukiman Yahudi di Tepi Barat.

    Tidak disebutkan lebih lanjut oleh militer Israel soal apakah operasinya di Tepi Barat memakan korban jiwa.

    Tindak kekerasan semakin meningkat di wilayah Tepi Barat sejak perang antara Hamas dan Israel berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 530 warga Palestina terbunuh oleh serangkaian serangan Israel di wilayah Tepi Barat. Sebagian besar korban tewas dalam aksi protes yang diwarnai kekerasan atau dalam operasi penangkapan oleh militer Israel, yang seringkali memicu baku tembak.

    Bentrokan di Tepi Barat itu terjadi saat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi yang mendukung proposal gencatan senjata terbaru antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.

    Resolusi yang diajukan oleh Amerika Serikat (AS) itu juga mendesak militan-militan Palestina, termasuk Hamas, untuk menerima kesepakatan yang bertujuan mengakhiri perang yang berlangsung selama nyaris sembilan bulan terakhir.

    Perang berkecamuk di Jalur Gaza setelah serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu terhadap wilayah Israel bagian selatan, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang. Lebih dari 250 orang diculik dan disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.

    Serangan balasan oleh militer Israel terhadap Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, sejauh ini menewaskan sedikitnya 37.124 orang.

    Rentetan serangan Tel Aviv itu tidak hanya memicu kehancuran, tapi juga membuat warga Palestina menghadapi kelaparan yang semakin meluas akibat terputusnya pasokan makanan, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya.

    Badan-badan PBB bahkan memperingatkan lebih dari satu juta orang di Jalur Gaza akan mengalami tingkat kelaparan tertinggi pada pertengahan Juli mendatang.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)