Negara: Palestina

  • Netanyahu Marah Direktur RS Al-Shifa Dibebaskan: Kesalahan Serius!

    Netanyahu Marah Direktur RS Al-Shifa Dibebaskan: Kesalahan Serius!

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam pembebasan direktur Rumah Sakit (RS) Al-Shifa, Mohammed Abu Selmia, dari tahanan, yang disebutnya sebagai “kesalahan serius”. Netanyahu mengakui dirinya tidak diberitahu soal pembebasan tersebut.

    Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (3/7/2024), Abu Selmia yang merupakan direktur rumah sakit terbesar di Jalur Gaza itu dibebaskan bersama 54 tahanan Palestina lainnya pada Senin (1/7). Dia ditangkap tujuh bulan lalu saat pasukan Israel menyerbu RS Al-Shifa setelah menuding Hamas menggunakannya sebagai markas.

    Sejumlah laporan yang belum terkonfirmasi menyebut pembebasan puluhan tahanan Palestina, termasuk Abu Selmia, itu bertujuan untuk mengosongkan ruang di penjara-penjara Israel yang penuh sesak.

    Pembebasan Abu Selmia itu dengan cepat memicu kemarahan dan kritikan di Tel Aviv. Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, yang kontroversial menyebut pembebasan itu sebagai “kelalaian keamanan”.

    Netanyahu, yang berada di bawah tekanan dari mitra koalisi garis keras Israel, mengatakan dirinya tidak diberitahu soal rencana pembebasan puluhan tahanan Palestina tersebut. Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah memerintahkan Shin Bet, badan intelijen domestik Israel, untuk menyelidiki masalah tersebut.

    “Pembebasan direktur RS Shifa merupakan kesalahan serius dan kegagalan moral,” sebut Netanyahu dalam pernyataannya.

    “Tempat bagi orang ini, yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan penahanan para korban penculikan kita, adalah di penjara,” tegasnya.

    Dalam pernyataannya, Netanyahu menyebut keputusan itu dibuat “tanpa sepengetahuan eselon politik”.

    Netanyahu saat ini sedang menunggu hasil penyelidikan Shin Bet terhadap pembebasan direktur RS Al-Shifa tersebut.

    Usai dibebaskan, Abu Selmiya menarik perhatian global dengan mengklaim bahwa para tahanan Palestina dari Jalur Gaza secara rutin dilecehkan dan disiksa dalam tahanan Israel.

    Kecaman terhadap pembebasan Abu Selmia juga dilontarkan oleh mantan anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, yang menyebut siapa saja yang memerintahkan pembebasan itu harus diberhentikan.

    Dia menyerukan kepada Netanyahu untuk “menutup beberapa kantor pemerintah untuk memberikan ruang dan anggaran bagi para tahanan”.

    Dalam tanggapannya, Shin Bet membela pembebasan puluhan tahanan Palestina telah mendapatkan persetujuan dari militer Israel.

    “Untuk membebaskan ruang di pusat penahanan,” sebut Shin Bet dalam pernyataannya.

    Dijelaskan juga oleh Shin Bet bahwa pihaknya “menentang pembebasan teroris” yang terlibat dalam serangan terhadap warga sipil Israel “sehingga diputuskan untuk membebaskan beberapa tahanan Gaza yang mewakili bahaya yang lebih kecil”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Israel Bebaskan 55 Warga Palestina, Termasuk Direktur RS Al-Shifa

    Israel Bebaskan 55 Warga Palestina, Termasuk Direktur RS Al-Shifa

    Jakarta

    Seorang pejabat kesehatan Palestina mengatakan Israel telah membebaskan 55 warga Palestina yang ditahan dari Gaza, termasuk direktur rumah sakit utama di wilayah tersebut.

    Direktur Rumah Sakit Al-Shifa tersebut, Mohammed Abu Selmia ditahan pada bulan November lalu, ketika pasukan Israel menyerbu rumah sakit itu.

    Militer Israel mengklaim kelompok Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer, dan menemukan sebuah terowongan di dalam kompleks medis tersebut. Namun, Abu Selmia dan staf lainnya membantah tuduhan tersebut.

    Dilansir The Associated Press dan Al Arabiya, Senin (1/7/2024), Nahedh Abu Taema, direktur Rumah Sakit Al-Nasser di Gaza selatan, yang juga telah diserbu pasukan Israel, mengatakan Abu Selmia termasuk di antara 55 tahanan Palestina dari Gaza yang dibebaskan pada hari Senin (1/7/2024).

    Dia mengatakan bahwa semuanya kecuali lima orang di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Al-Nasser untuk pemeriksaan kesehatan. Sementara yang lainnya dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah.

    Israel menuduh Hamas dan kelompok militan lainnya berlindung di rumah sakit dan menggunakannya untuk tujuan militer.

    Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel telah memaksa beberapa rumah sakit untuk menutup atau mengurangi layanan secara drastis, sehingga membahayakan warga sipil. Rumah sakit dapat kehilangan perlindungan berdasarkan hukum internasional jika digunakan untuk tujuan militer.

    Otoritas Israel membantah tuduhan tersebut.

    (ita/ita)

  • Keji! Tank Israel Lindas Lansia yang Luka-luka di Gaza

    Keji! Tank Israel Lindas Lansia yang Luka-luka di Gaza

    Gaza City

    Sebuah tank militer Israel dilaporkan melindas seorang wanita lanjut usia (lansia) Palestina di depan anak laki-lakinya di Gaza City, Jalur Gaza. Aksi keji pasukan Israel itu dilaporkan terjadi saat wanita berusia 65 tahun itu dalam kondisi luka-luka akibat serangan mereka.

    Seperti dilansir The New Arab, Senin (1/7/2024), kelompok pemantau hak asasi manusia (HAM), Euro-Med Monitor, mencatat sejumlah insiden serupa di mana tank-tank Israel menabrak dan melindas warga sipil Palestina selama perang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas sejak Oktober tahun lalu.

    Salah satu insiden, menurut Euro-Med Monitor, terjadi di Gaza City pada Kamis (27/6) pekan lalu ketika seorang wanita Palestina bernama Safiya Hassan Musa Al-Jamal (65) dilindas oleh tank Israel setelah dia terluka oleh pasukan Tel Aviv yang menyerbu rumahnya.

    Anak laki-laki Safiya, Muhannad Al-Jamal, disebut menyaksikan langsung peristiwa tersebut.

    Muhannad menuturkan bahwa insiden itu dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat ketika pasukan Israel pertama kali memasuki area Shejaiya, dengan ibundanya bersama tiga saudara perempuan dan keponakannya dipaksa turun ke lantai pertama untuk menghindari gempuran dan tembakan.

    Setelah matahari terbenam, menurut Muhannad, pasukan Israel mulai menyerbu rumah-rumah di area tersebut. Dia menyebut tentara-tentara Israel “mulai menembaki dinding secara acak dan melemparkan lima bom di tengah tembakan” yang melukai dirinya dan ibundanya.

    Euro-Med Monitor juga mendapatkan kesaksian dari Areeji, saudara perempuan Muhannad, yang mengatakan bahwa seorang tentara wanita memberikan bantuan kepada ibunda mereka. Pasukan Israel yang ada di lokasi juga memberi tahu Areeji dan Muhannad bahwa ibunda mereka akan dibawa ke rumah sakit.

    Namun, ternyata Safiya dan Muhannad dibawa dengan tank-tank Israel melewati area sekitar Bundaran Mustaha, di mana Safiya kemudian digeletakkan di jalanan.

    Setelah memberitahu Muhannad bahwa sang ibunda akan dibawa ke rumah sakit, salah satu tank Israel mulai menabrak dan melindas tubuhnya.

    “Ketika saya melihat kejadian itu, saya pikir saya sudah gila dan mulai menangis dan berteriak,” ucap Muhannad, sembari menambahkan bahwa dirinya segera melarikan diri usai berondongan tembakan dilepaskan.

    The New Arab telah meminta komentar dari militer Israel soal laporan insiden tersebut, namun sejauh ini belum ada respons resmi dari Tel Aviv.

    Euro-Med Monitor mencatat dalam laporannya bahwa pihaknya telah mendokumentasikan insiden-insiden lainnya, di mana tank Israel menabrak dan melindas warga-warga sipil Palestina.

    Salah satunya insiden pada 29 Februari lalu ketika seorang pria Palestina bernama Jamal Hamdi Hassan Ashour (62) dilindas tank Israel di Zeitoun, Gaza City. Disebutkan juga oleh Euro-Med Monitor bahwa insiden pada 23 Januari melibatkan tank Israel yang menabrak anggota keluarga Ghannam di Khan Younis.

    Lihat Video ‘Pilu Warga Gaza Berebut Air Minum: Satu Liter Dibagi untuk 16 Orang’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Netanyahu Marah Direktur RS Al-Shifa Dibebaskan: Kesalahan Serius!

    Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perang Gaza dan Lenyapkan Hamas

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan tekad negaranya untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza. Netanyahu menyatakan Israel berkomitmen untuk berperang melawan Hamas hingga kelompok itu dilenyapkan dan semua tujuan perang tercapai.

    Seperti dilansir Bloomberg dan Al Arabiya, Senin (1/7/2024), Netanyahu menyampaikan penegasan itu setelah pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebarkan perubahan bahasa untuk beberapa elemen dari usulan kesepakatan mengenai pembebasan sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Pada awal rapat mingguan kabinet Israel, Netanyahu kembali menjelaskan bahwa tujuan Israel dalam perang mencakup pembebasan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza dan memastikan wilayah tersebut tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.

    Menurut Netanyahu, Tel Aviv juga bertekad memulihkan keamanan di area-area yang berbatasan dengan Jalur Gaza dan Lebanon sehingga warga Israel bisa kembali ke rumah-rumah mereka dengan aman.

    “Kepada siapa pun yang meragukan pencapaian tujuan-tujuan ini, saya menegaskan: Tidak ada yang bisa menggantikan kemenangan. Kita tidak akan mengakhiri perang sampai kita mencapai semua tujuan ini,” tegas Netanyahu seperti dilansir Axios yang mengutip tiga sumber yang mengetahui isi rapat kabinet Israel itu.

    Dalam pernyataannya, Netanyahu juga menegaskan tidak ada perubahan dalam posisi Israel mengenai pembebasan sandera yang diumumkan Biden pada akhir Mei lalu.

    “Hamas adalah satu-satunya hambatan bagi pembebasan para sandera kita,” sebutnya.

    Axios, dalam laporan pada Sabtu (29/6) waktu setempat, menyebut AS sedang bekerja sama dengan mediator Qatar dan Mesir untuk membuat perubahan terhadap apa yang akan mengarah pada diskusi tahap pertama dari usulan perjanjian perdamaian tiga tahap, dalam upaya membuat Israel dan Hamas setuju.

    Perang antara Israel dan Hamas berkecamuk sejak 7 Oktober tahun lalu, setelah kelompok militan Palestina itu melancarkan serangan mengejutkan ke wilayah Israel bagian selatan. Sekitar 1.200 orang tewas di Israel dan lebih dari 250 orang lainnya disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.

    Tel Aviv melancarkan serangan balasan terhadap Hamas di Jalur Gaza, yang sejauh ini dilaporkan menewaskan lebih dari 37.000 orang.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Tank Israel Serbu Wilayah di Utara dan Selatan Gaza, 6 Warga Tewas

    Tank Israel Serbu Wilayah di Utara dan Selatan Gaza, 6 Warga Tewas

    Jakarta

    Pasukan Israel maju lebih jauh ke lingkungan Shejaia di Gaza utara dan juga mendorong lebih jauh ke Rafah barat dan tengah di selatan. Sedikitnya enam warga Palestina tewas dalam serangan darat Israel.

    Dilansir Reuters, Minggu (30/6/2024), tank-tank Israel yang kembali ke Shejaia empat hari lalu, menembakkan peluru ke beberapa rumah, menyebabkan banyak keluarga terjebak di dalam.

    Militer Israel mengatakan pasukan yang beroperasi di Shejaia selama beberapa hari terakhir telah membunuh beberapa pria bersenjata Palestina, menemukan senjata, dan menyerang infrastruktur militer. Pada hari Sabtu mereka mengumumkan kematian dua tentara Israel di Gaza utara.

    Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam yang bersekutu melaporkan pertempuran sengit di Shejaia dan Rafah dan mengatakan pejuang mereka telah menembakkan roket anti-tank dan bom mortir terhadap pasukan Israel yang beroperasi di sana.

    Lebih dari delapan bulan setelah perang udara dan darat Israel di Gaza, para militan terus melancarkan serangan terhadap pasukan Israel, beroperasi di wilayah yang menurut tentara Israel telah mereka kuasai beberapa bulan lalu.

    Upaya mediator Arab, yang didukung oleh Amerika Serikat, sejauh ini gagal mencapai gencatan senjata. Hamas mengatakan kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang dan menyebabkan penarikan penuh Israel dari Gaza. Israel mengatakan mereka hanya akan menerima jeda sementara dalam pertempuran sampai Hamas, yang memerintah Gaza sejak 2007 untuk dilenyapkan.

    6 Orang Meninggal Dunia

    Di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, tank-tank Israel bergerak lebih jauh ke beberapa distrik di timur, barat dan pusat kota. Petugas medis mengatakan enam orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di Shaboura, di jantung kota tersebut.

    Warga mengatakan tentara Israel telah membakar masjid Al-Awda di pusat Rafah, salah satu masjid paling terkenal di kota itu.

    Israel mengatakan operasi militernya di Rafah bertujuan untuk membasmi batalyon bersenjata terakhir Hamas.

    Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukannya melanjutkan operasi “yang ditargetkan dan berbasis intelijen” di Rafah. Operasi militer Israel menewaskan beberapa pria bersenjata dalam berbagai pertemuan dan membongkar terowongan.

    (yld/idn)

  • dari Bicara Terbata-bata hingga Isu Seks

    dari Bicara Terbata-bata hingga Isu Seks

    Jakarta

    Presiden Joe Biden melakukan debat pertama capres AS melawan kandidat Partai Republik dan bekas Presiden Donald Trump pada Kamis (27/6) yang disiarkan oleh stasiun televisi CNN di Atlanta, Amerika Serikat. Dalam debat tersebut ada sejumlah hal disorot, dari mulai isu kondisi bicara tak lagi lancar atau terbata-bata hingga kasus seks Trump.

    Dirangkum detikcom, Minggu (30/6/2024), Dilansir AFP, debat capres AS hari ini dimulai pukul 21.00 waktu setempat atau pukul 09.00 waktu Indonesia bagian barat.

    Trump dan Biden telah menyetujui sejumlah aturan dalam debat capres AS. Salah satunya tidak ada penonton di studio hingga mikrofon akan dimatikan ketika waktu bicara seorang kandidat selesai.

    Debat bertemakan kebijakan luar negeri, imigran, aborsi, pajak, dan ekonomi.

    Berikut ini sejumlah poin debat capres AS antara Biden dan Trump:

    1. Joe Biden Tuai Kritik karena Bicara Terbata-bata

    Joe Biden menuai kritik dari publik Amerika Serikat. Pencalonannya kembali sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) disorot usai publik meragukan kesehatannya.

    Sorotan tajam itu tidak lepas dari penampilan Biden dalam debat calon presiden Amerika Serikat yang digelar di Atlanta pada Kamis (27/6) waktu setempat. Melawan penantangnya, Donald Trump, calon presiden dari Partai Demokrat ini beberapa kali terlihat terbata-bata.

    Biden pun mengakui kekurangan dalam penampilan debatnya pekan ini. Dia mengaku tidak bisa berbicara selancar beberapa tahun ke belakang.

    “Saya tidak berjalan semudah dulu, saya tidak berbicara selancar dulu, saya tidak berdebat sebaik dulu, tapi saya tahu apa yang saya lakukan sekarang — saya tahu bagaimana mengatakan yang sebenarnya,” kata Biden dalam acara kampanye yang dipenuhi para pendukung di North Carolina pada Jumat (28/6) waktu setempat.

    Namun, Biden tidak menyerah. Dia mengaku tetap komitmen memenangkan Pilpres Amerika Serikat tahun ini.

    “Saya tahu yang benar dan yang salah. Saya tahu bagaimana melakukan pekerjaan ini. Saya tahu bagaimana menyelesaikan sesuatu. Saya tahu, seperti yang diketahui jutaan orang Amerika, ketika Anda terjatuh, Anda bangkit kembali.

    Baca halaman selanjutnya.

    2. Trump Sebut AS Tak Lagi Dihormati

    Soal ekonomi, Biden mendapat kesempatan pertama berbicara. Biden mengatakan dia mewarisi kehancuran ekonomi dari rezim sebelumnya. Presiden AS sebelum Biden tentu saja Donald Trump.

    “Apa yang harus dilakukan saat ini adalah berusaha untuk mengembalikan semuanya kembali seperti semula,” kata Biden.

    Trump menilai AS saat ini tidak lagi terlihat sebagai negara adidaya. AS kini sudah turun seperti negara berkembang.

    “Kami tidak lagi dihormati sebagai sebuah negara, mereka tidak menghormati kepemimpinan kami,” kata Trump tentang kepresidenan Biden.

    “Kami seperti negara dunia ketiga.”

    “Di seluruh dunia, kita tidak lagi dihormati sebagai sebuah negara. Mereka tidak menghormati kepemimpinan kita. Mereka tidak lagi menghormati Amerika Serikat.”

    3. Trump ditanya soal Palestina

    Moderator Dana Bash dari CNN bertanya kepada Trump, “Apakah Anda mendukung pembentukan negara Palestina merdeka untuk mendukung perdamaian di kawasan ini?”

    “Saya harus melihatnya,” jawab Trump, sebelum beralih ke pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan dengan negara-negara Eropa.

    Sebagaimana diketahui, Jalur Gaza di Palestina saat ini menjadi sorotan dunia karena agresi Israel. Israel adalah Zionis yang didukung oleh AS.

    Trump belum merinci bagaimana pendekatannya terhadap perang jika terpilih kembali dan bagaimana kebijakannya akan berbeda dari kebijakan Biden. Dia hanya memberikan komentar yang tidak jelas sambil mengkritik Biden dan berargumentasi bahwa serangan 7 Oktober tidak akan terjadi jika dia menjadi presiden.

    Trump juga melontarkan beberapa komentar publik yang kritis terhadap Netanyahu. Dia mengkritik perdana menteri dan badan intelijen Israel karena tidak siap menghadapi serangan itu. Dalam sebuah wawancara pada bulan April, ia mengatakan bahwa Israel perlu “menyelesaikan apa yang mereka mulai” dan “menyelesaikannya dengan cepat,” sambil terus berargumentasi bahwa Israel “kalah dalam perang humas” karena visual yang keluar dari Gaza.

    4. Trump Sebut Biden Lembek Sikapi Perang Ukraina-Rusia

    Isu perang Ukraina versus Rusia menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat calon presiden Amerika Serikat (AS). Donald Trump mengkritik sikap Joe Biden yang dinilai sebagai pemimpin lemah dalam merespons persoalan tersebut.

    “Ini adalah perang yang seharusnya tidak pernah dimulai jika kita punya pemimpin dalam perang ini,” kata Trump dilansir AFP, Jumat (28/6/2024).

    Trump kemudian mengkritik kebijakan ekonomi Biden di perang Rusia-Ukraina. Dia menyoroti gelontoran dana besar Amerika kepada Ukraina.

    “Dia sekarang memberi $200 miliar atau lebih kepada Ukraina, dia memberi $200 miliar. Itu uang yang sangat besar. Saya rasa tidak akan pernah ada pernah seperti itu,” kata Trump.

    5. Biden Sebut Trump Penjahat

    Joe Biden menyindir rivalnya Donald Trump dalam panggung debat capres Amerika Serikat (AS). Biden menyebut Trump sebagai ‘penjahat’ di panggung debat capres.

    “Satu-satunya orang yang berada di panggung ini merupakan penjahat yang dihukum adalah pria yang sedang saya lihat sekarang,” ujar Biden kepada Trump dilansir CNN, Jumat (28/6/2024).

    Dilansir AFP, BBC dan CNN, Trump menjadi mantan Presiden AS pertama yang dinyatakan bersalah dalam kasus pidana. Dalam sidang yang digelar di Pengadilan New York, Kamis (30/5/2024), juri menjawab ‘Ya’ saat ditanya apakah mereka memutuskan Trump bersalah atas 34 dakwaan.

    Trump dinyatakan bersalah atas masing-masing dari 34 dakwaan memalsukan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran yang ditujukan membungkam bintang porno Stormy Daniels. Trump, yang hampir pasti akan mengajukan banding, tidak langsung bereaksi atas pernyataan dewan juri.

    6. Biden Serang Trump soal Kasus Seks Bintang Porno

    Joe Biden selaku capres petahana mengatakan hal yang personal soal Donald Trump, yakni soal skandal Trump dengan bintang porno.

    “Dan pikirkan semua hukuman perdata yang Anda hadapi. Berapa miliaran dolar yang harus Anda tanggung sebagai hukuman perdata karena menganiaya seorang wanita di depan umum? Untuk melakukan berbagai macam hal? Berhubungan seks dengan bintang porno di malam hari – saat istri Anda sedang hamil?” kata Biden di panggung debat, dilansir CNN, Jumat (28/6/2024).

    CNN menyebut ini sebagai ‘serangan personal’ dari Biden di panggung debat. Biden menyebut Trump sebagai ‘alley cat’ atau ‘kucing gang’.

    7. Trump Sebut Biden Seperti Orang Palestina

    Biden menguraikan kembali upaya pemerintahannya dalam mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Dia membanggakan proposal gencatan senjata yang mencakup pembebasan sandera yang ditukar dengan pembebasan tahanan Palestina di Israel, yang juga mengatur “gencatan senjata berkelanjutan dengan persyaratan tambahan”. Proposal itu diumumkan Biden pada akhir Mei lalu.

    Biden menilai Hamas telah menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata tersebut.

    “Satu-satunya yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas. Kami masih berusaha keras agar mereka menerimanya,” ucap Biden seperti dilansir CNN.

    Namun Trump kemudian membantah argumen Biden tersebut. “Israel-lah satu-satunya. Dan Anda harus membiarkan mereka dan membiarkan mereka menyelesaikan pekerjaan mereka. Dia tidak ingin melakukannya,” ucap Trump.

    “Dia menjadi seperti orang Palestina, tapi hei, jangan menyukainya karena dia orang Palestina yang sangat buruk. Dia orang yang lemah,” cetus Trump merujuk pada Biden dalam argumennya.

    Biden merespons Trump dengan menyebut komentar capres Partai Republik itu sebagai “kebodohan”.

    “Saya tidak pernah mendengar kebodohan sebanyak ini,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 3

    (yld/gbr)

  • Moderator Debat Capres AS Tanya Apa Mau Akui Palestina? Ini Jawaban Trump

    Moderator Debat Capres AS Tanya Apa Mau Akui Palestina? Ini Jawaban Trump

    Jakarta

    Moderator debat capres Amerika Serikat (AS) bertanya kepada Donald Trump, apakah dirinya bersedia mengakui Palestina sebagai negara merdeka bila dia menjadi Presiden AS? Jawaban Trump tidak jelas.

    Dilansir CNN, Jumat (28/6/2024), Trump tidak mengatakan apakah dia akan mendukung Palestina merdeka atau tidak.

    Awalnya, moderator Dana Bash dari CNN bertanya, “Apakah Anda mendukung pembentukan negara Palestina merdeka untuk mendukung perdamaian di kawasan ini?”

    “Saya harus melihatnya,” jawab Trump, sebelum beralih ke pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan dengan negara-negara Eropa.

    Sebagaimana diketahui, Jalur Gaza di Palestina saat ini menjadi sorotan dunia karena agresi Israel. Israel adalah Zionis yang didukung oleh AS.

    Trump belum merinci bagaimana pendekatannya terhadap perang jika terpilih kembali dan bagaimana kebijakannya akan berbeda dari kebijakan Biden. Dia hanya memberikan komentar yang tidak jelas sambil mengkritik Biden dan berargumentasi bahwa serangan 7 Oktober tidak akan terjadi jika dia menjadi presiden.

    Trump juga melontarkan beberapa komentar publik yang kritis terhadap Netanyahu. Dia mengkritik perdana menteri dan badan intelijen Israel karena tidak siap menghadapi serangan itu. Dalam sebuah wawancara pada bulan April, ia mengatakan bahwa Israel perlu “menyelesaikan apa yang mereka mulai” dan “menyelesaikannya dengan cepat,” sambil terus berargumentasi bahwa Israel “kalah dalam perang humas” karena visual yang keluar dari Gaza.

    (dnu/zap)

  • Imam Masjid Al Aqsa Bantah Israel Usai Dituduh Dukung Terorisme

    Imam Masjid Al Aqsa Bantah Israel Usai Dituduh Dukung Terorisme

    Jakarta

    Imam Masjid Al Aqsa, Sheik Ekrima Sabri (85), dituntut atas tuduhan mendukung aksi terorisme oleh Israel. Israel menuding Sabri mendukung terorisme atas komentarnya yang memuji pria Palestina telah membunuh empat warga Israel termasuk tentara di Tepi Barat.

    Dilansir AFP, Jumat (28/6/2024), dakwaan kepada Sabri itu berlangsung pekan ini. Dasar tuntutan itu merujuk pada dukungan Sabri kepada pelaku penyerangan yang menembak penjaga di pemukiman Maale Adumim di Tepi Barat pada Oktober 2022. Serangan ini menewaskan satu tantara Israel.

    Israel juga menuding Sabri memuji pelaku penyerangan kedua bernama Raad Hazam yang membunuh tiga warga Israel dan melukai enam warga lainnya dalam penembakan di Tel Aviv pada April 2022. Dalam serangan itu Raad Hazam diketahui juga ikut tewas.

    “Kantor kejaksaan mengajukan ke pengadilan Yerusalem sebuah dakwaan terhadap mantan mufti kota tersebut, setelah dia menghasut terorisme dan memuji teroris,” kata Kementerian Kehakiman dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (26/6) waktu setempat.

    Sabri Membantah

    Sabri membantah keras tuduhan yang dilayangkan Israel. Dia menyebut hanya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para penyerang setelah kematian mereka.

    “Ini adalah tuduhan palsu. Dakwaan itu dibuat-buat dan jahat,” katanya.

    “Menyampaikan belasungkawa bukan berarti kami mendukung apa yang dilakukan anak-anak tersebut,” sambung Sabri.

    “Dakwaan tersebut merupakan hasil tindakan politik dan bukan tindakan hukum. Syekh telah dianiaya selama dua tahun,” katanya kepada AFP.

    Lihat juga Video ‘RS Al Shifa di Gaza Mulai Diperbaiki Seusai Hancur Diserang Israel’:

    (ygs/zap)

  • 21 Pasien Kanker di Gaza Lewati Perbatasan Kerem Shalom untuk Dirawat di UEA

    21 Pasien Kanker di Gaza Lewati Perbatasan Kerem Shalom untuk Dirawat di UEA

    Jakarta

    21 pasien kanker menyeberang dari jalur Gaza ke Mesir melalui perbatasan Kerem Shalom. Puluhan pasien itu menuju Uni Emirat Arab (UEA) untuk menjalani perawatan.

    “Mereka akan diangkut ke Uni Emirat Arab untuk mendapatkan perawatan,” kata sumber medis di Kota El-Arish Mesir dilansir AFP, Jumat (28/6/2024).

    Puluhan pasien itu berangkat pada Kamis (27/6) waktu setempat. Ini merupakan evakuasi pertama dari Gaza sejak penyeberangan perbatasan Rafah ditutup sejak awal Mei usai militer Israel mengambil alih terminal di sisi Palestina.

    Negosiasi untuk membuka kembali penyeberangan Rafah berulang kali menemukan jalan buntu. Penyeberangan Rafah diketahui merupakan jalur utama bantuan dan evakuasi di perbatasan Gaza dengan Mesir.

    Pihak Mesir berulang kali menolak untuk melanjutkan operasi melalui penyeberangan tersebut selama pasukan Israel masih menguasai wilayah Palestina.

    Pejabat senior di Kementerian Kesehatan Gaza, Mohammad Zakut, mengatakan hamper 5.000 pasien telah dievakuasi sejak serangan Israel di Gaza berlangsung Oktober 2023. Namun, ia menyebut masih ada 25.000 pasien di Gaza memerlukan perawatan di luar negeri.

    “Di antara mereka terdapat 10.200 kasus kanker, termasuk hampir seribu anak-anak – 250 di antaranya “harus segera meninggalkan Gaza,” kata Zakut.

    Direktur Regional Mediterania Timur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hanan Balkhy, menyambut baik berita evakuasi medis anak-anak yang sakit kritis dari Gaza.

    “Tetapi lebih dari 10.000 pasien masih memerlukan perawatan medis di luar Gaza,” katanya di platform media sosial X.

    (ygs/ygs)

  • Hizbullah-Israel Memanas, AS hingga Rusia Minta Warganya Tak Datangi Lebanon

    Hizbullah-Israel Memanas, AS hingga Rusia Minta Warganya Tak Datangi Lebanon

    Ankara

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta warganya tak melakukan perjalanan menuju Lebanon. Permintaan itu menyusul meningkatnya keterangan antara kelompok Hizbullah di Lebanon dengan militer Israel.

    Dilansir Anadolu Agency, Kamis (27/6/2024), Kedutaan Besar AS di Beirut meminta warga negaranya untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Lebanon. Sementara, bagi warga AS yang berada di Lebanon agar menghindari perjalanan ke Lebanon selatan serta daerah perbatasan dengan Suriah.

    Kedutaan Besar AS mengatakan pemerintah Lebanon tidak dapat menjamin perlindungan warga AS terhadap pecahnya kekerasan dan konflik bersenjata mendadak.

    Kedutaan Besar Rusia di Beirut juga merekomendasikan warganya di Lebanon untuk menahan diri bepergian ke negara tersebut. Duta Besar Rusia Alexander Rudakov, dalam wawancara dengan saluran Rossiya 24, meminta warga negaranya menunggu hingga situasi di Lebanon tenang.

    Kementerian Luar Negeri Irlandia juga menyarankan semua perjalanan ke wilayah tertentu di Lebanon diurungkan. Irlandia juga mengimbau warganya yang saat ini berada di Lebanon selalu berhati-hati.

    “Situasi keamanan di Lebanon dapat memburuk dengan cepat,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

    “Ada peningkatan risiko kekerasan, termasuk bentrokan antara kelompok bersenjata dan Angkatan Bersenjata Lebanon,” sambung Kemlu Irlandia.

    “FCDO menyarankan agar semua perjalanan ke Lebanon tidak dilakukan karena risiko yang terkait dengan konflik antara Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina,” kata Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan dalam sebuah pernyataan.

    Peringatan serupa terhadap perjalanan ke Lebanon juga dibuat oleh Swiss dan Australia. Kuwait adalah negara pertama yang meminta warganya menghindari perjalanan ke Lebanon. Mereka yang berada di Lebanon diminta meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin ‘mengingat situasi keamanan yang terjadi di wilayah tersebut’.

    Jerman, Belanda, Kanada dan Makedonia Utara juga mendesak warganya untuk meninggalkan negara tersebut di tengah meningkatnya risiko perang besar-besaran di Lebanon.

    Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara kelompok Hizbullah Lebanon dan pasukan Israel. Peningkatan terjadi ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 37.700 orang sejak Oktober 2023.

    (taa/haf)