Negara: Palestina

  • Zionis Israel Rebut 5.000 Tanah Milik Palestina, Smotrich: Gagalkan Pendirian Negara Palestina! – Halaman all

    Zionis Israel Rebut 5.000 Tanah Milik Palestina, Smotrich: Gagalkan Pendirian Negara Palestina! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sekitar 5.000 hektar tanah di Tepi Barat, Palestina telah direbut oleh zionis Israel.

    Hal itu diumumkan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich.

    Smotrich menyebut jumlah tepatnya tanah di wilayah Tepi Barat yang direbut, yakni seluas 24.000 dunum atau sekitar 5.930,5 hektar).

    Sementara Pusat Informasi Palestina menyebut Israel mengatakan tanah itu sebagai “tanah negara”.

    Pemerintahan zionis menyebut langkah itu diharapkan akan berdampak pada perencanaan regional dan membentuk kembali wilayah tersebut.

    “Tepat pada waktunya, hari ini kami menyelesaikan proses rumit untuk mengumumkan 24.000 dunum tanah negara baru di Tepi Barat,” kata Smotrich, mengutip Al Mayadeen.

    Smotrich juga bersikeras akan menggunakan tanah yang direbut itu untuk dibangun, salah satunya sebagai pemukiman.

    “Proses ini menciptakan rangkaian pemukiman, membangun cadangan lahan bagi Israel untuk membangun pemukiman, infrastruktur, dan jalan.”

    “Serta menjamin bahwa kami akan terus memperkuat pemukiman, dan kami akan tetap di sini,” tambah Menteri Israel tersebut.

    Dalam sebuah posting di X, Smotrich menekankan bahwa lebih dari 23.000 dunam tanah untuk kepentingan pemukiman di Yosh.

    “Kami menentukan fakta di lapangan dan menggagalkan pendirian negara Palestina!”

    Media Channel 14 menjelaskan bahwa pemukiman ilegal Israel Ma’ale Adumim, yang terletak di sebelah timur al-Quds yang diduduki, akan diperluas sekitar 2.600 dunum (642 hektar) ke selatan.

    Hal ini menciptakan rantai pemukiman yang terkait dengan pemukiman ilegal Kedar.

    Perluasan tambahan direncanakan untuk pemukiman ilegal seperti Migdal Oz dan Susya di Tepi Barat selatan, serta Yafit di Lembah Yordan, catat media tersebut.

    Deklarasi ini mewakili hampir setengah dari tanah yang dirampas dengan status “tanah negara” sejak penandatanganan Perjanjian Oslo pada tahun 1993, sebagaimana disorot oleh Middle East Monitor.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • MER-C Pastikan 7 Relawan yang Dipaksa Keluar RS oleh Militer Israel Dalam Keadaan Baik

    MER-C Pastikan 7 Relawan yang Dipaksa Keluar RS oleh Militer Israel Dalam Keadaan Baik

    MER-C Pastikan 7 Relawan yang Dipaksa Keluar RS oleh Militer Israel Dalam Keadaan Baik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Dewan Pembina Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia Sarbini Abdul Murad mengatakan, tujuh relawan
    MER-C Indonesia
    yang dipaksa keluar dari rumah sakit (RS) Kamal Adwan Gaza Utara oleh pasukan militer Israel (IDF), Jumat (6/12/2024), dalam keadaan baik.
    “Kabar mereka alhamdulillah baik sekarang, mereka dipindahkan ke
    public aid hospital
    di Deir Al Balah,” ujar Sarbini saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (7/12/2024).
    Sarbini menjelaskan, tujuh relawan yang juga merupakan warga negara Indonesia itu, yakni dr Faradina Sulistyani Sp.B, dr Taufiq Nugroho Sp.OT, dr Regintha Yasmeen, Sp.OG.
    Kemudian, dua orang perawat Kamal Putra Pratama dan Nadia Rosi, dua lainya adalah non medis, yakni Marissa Noriti dan Edy Wahyudi. 
    “Memang IDF meminta semua nakes di RS Kalam Udwan dikosongkan. Tapi pihak RS tetap bertahan, dan demi keselamatan, dokter asing dipindahkan,” tutur Sarbini.
    Sarbini juga menjelaskan, relawan MER-C saat ini tidak berada di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri RI, tetapi langsung berada di bawah tim medis darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
    Pemerintah Indonesia diharapkan terus mendesak upaya perdamaian di Gaza agar kekerasan di wilayah tersebut bisa dihentikan.
    “Kami minta agar pemerintah terus memaksimalkan upaya perdamaian dengan gencatan senjata permanen di Gaza sehingga warga Gaza bisa hidup normal lagi dan bantuan kemanusiaan internasional isa masuk ke Gaza,” tandasnya. 
    Sebelumnya diberitakan, pasukan pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan serangan brutal terhadap RS Kamal Adwan yang berada di Beit Lahia, Gaza Utara, Jumat (6/12/2024).
    Serangan darat ini dilakukan oleh militer IDF secara intens dengan disertai tembakan senjata api dan artileri.
    Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, pasukan Israel meledakkan blok pemukiman dekat RS Kamal Adwan, yang mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas dan luka-luka.
    Tak hanya melakukan serangan, mereka juga turut memblokade fasilitas tersebut dari semua arah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Netanyahu Kecam Pembakaran Sinagoge di Australia, Tuding Antisemit

    Netanyahu Kecam Pembakaran Sinagoge di Australia, Tuding Antisemit

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keras insiden pembakaran sebuah sinagoge di Melbourne, Australia.

    Netanyahu menyebut kejadian ini sebagai bagian dari sentimen antisemit yang diduga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintahan Perdana Menteri Anthony Albanese.

    “Tindakan keji ini tidak dapat dipisahkan dari sentimen anti-Israel yang berasal dari pemerintahan Partai Buruh Australia,” ujar Netanyahu dalam pernyataannya.

    Netanyahu merujuk pada keputusan Australia yang mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September lalu, yang menuntut Israel menghentikan pendudukan di wilayah Palestina. Ia menyebut dukungan tersebut sebagai “keputusan keterlaluan” dan menganggap sentimen anti-Israel adalah antisemitisme.

    Pembakaran terjadi di sinagoge AddasIsrael, kawasan selatan Melbourne, Australia,pada Jumat (6/12) dini hari. Kebakaran itu menyebabkan satu orang terluka serta kerusakan besar pada gedung.

    Menurut Kepolisian Victoria, seorang jemaat yang sedang berdoa melihat dua orang yang tampaknya menyebarkan cairan mudah terbakar sebelum menyalakan api.

    “Kami percaya ini sengaja dilakukan. Kami yakin ini ditargetkan. Yang belum kami ketahui adalah alasannya, dan kami akan mencari tahu,” ujar Detektif Inspektur Chris Murray kepada wartawan, dikutip AFP.

    Pihak kepolisian sendiri saat ini masih memburu dua tersangka pelaku yang diduga bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Reaksi dari Pemerintah Australia

    Meski dituding sepihak oleh Netanyahu, Perdana Menteri Anthony Albanese mengecam insiden tersebut dan menegaskan Australia tidak mentoleransi antisemitisme.

    “Tindakan kekerasan, intimidasi, dan perusakan di tempat ibadah ini adalah tindakan yang sangat mengejutkan. Serangan ini telah membahayakan nyawa dan jelas bertujuan untuk menciptakan ketakutan di masyarakat,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Meski begitu, Asosiasi Yahudi Australia mengaku kecewa dengan respons pemerintah. Mereka mengaku sangat marah namun tidak terkejut, dan merasa komunitas Yahudi diabaikan.

    Hingga kini, Kantor Albanese belum memberikan tanggapan terkait tuduhan ini.

    Australia telah mencatat peningkatan insiden ‘antisemitisme’ sejak konflik Israel-Hamas yang dimulai pada 7 Oktober 2023. Serangan balasan brutal yang dilancarkan Israel ke Gaza menyebabkan puluhan ribu korban jiwa, yang memicu gelombang protes pro-Palestina di berbagai kota besar di Australia.

    Komunitas Yahudi menilai pemerintah belum mengambil langkah signifikan untuk menanggulangi kejadian ini.

    (tst/pta)

  • Amgala Foundation Serahkan Bantuan Sumur Bor untuk Palestina

    Amgala Foundation Serahkan Bantuan Sumur Bor untuk Palestina

    JABAR EKSPRES – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Amgala Foundation secara simbolis menyerahkan bantuan untuk Palestina berupa sumur bor dan fasilitas penyediaan air bersih di Gaza, Palestina.

    Andintya Maris, S.Hum, MBA Ketua Yayasan Amgala Indonesia secara langsung menyerahkan bantuan kepada Murni Alit Baginda sebagai Chief Program Officer Rumah Zakat dan disaksikan langsung oleh Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ke-13 dalam acara urun rembuk kemerdekaan Palestina yang diadakan pada Minggu, 30 November 2024 di Aula Masjid At Taqwa Sriwijaya Jakarta Selatan.

    Bantuan dari Segala Foundation ini merupakan bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina serta untuk membantu meringankan krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.

    Penyediaan air bersih sangat penting mengingat kondisi warga Gaza yang kesulitan mendapatkan akses air bersih akibat blokade dan konflik berkepanjangan selain itu program ini sesuai dengan pilar misi Amgala Foundation.

    “Beberapa minggu lalu ada salah satu tim saya bilang bahwa Rumah Zakat mempunyai program seperti ini. Setelah saya cek ternyata ada program sumur bor, kebetulan anggala foundation mempunyai tiga pilar yaitu misi untuk pendidikan anak, sanitasi air bersih dan pembangunan infrastruktur wakaf. Ketika ada program seperti ini kita sangat tertarik karena kita percaya bahwa sanitasi air bersih bukan hanya kebutuhan pokok saja tetapi juga harapan atas kehidupan yang lebih baik. Apalagi di negara konflik seperti Palestina saudara-saudara kita yang kita ketahui untuk kesejahteraannya minim sekali” Ujar Andintya Maris

    Sudah lebih dari 400 hari Gaza dalam krisis kemanusiaan, hingga saat ini 43.972 orang meninggal dunia, 104.008 mengalami luka-luka dan membutuhkan perawatan dan 1,9 orang mengungsi dengan kondisi kekurangan makanan dan keterbatasan air.

    “Terima Kasih kepada Amgala Foundation atas kolaborasinya untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina, semoga menjadi amal jariyah dan kebaikan untuk kita semua” ujar Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat

    Kedepannya, Amgala Foundation dan Rumah Zakat akan terus berkolaborasi dalam berbagai program kemanusiaan lainnya.

  • Kemlu Pastikan Evakuasi 6 Relawan MER-C ke Gaza City Berhasil

    Kemlu Pastikan Evakuasi 6 Relawan MER-C ke Gaza City Berhasil

    Kemlu Pastikan Evakuasi 6 Relawan MER-C ke Gaza City Berhasil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI
    Judha Nugraha
    memastikan, enam relawan
    Medical Emergency Rescue Committee
    (
    MER-C
    ) Indonesia yang berada di Rumah Sakit Kamal Adwan, Gaza Utara dievakuasi dengan selamat ke
    Gaza City
    .
    Evakuasi itu dilakukan setelah serangan tentara Israel yang terjadi di daerah Gaza Utara dan sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan, Jumat (6/12/2024).
    “Saat ini, enam tenaga medis MER-C telah tiba dengan selamat di Public Aid Hospital, Gaza City, dan melanjutkan tugas kemanusiaan di rumah sakit tersebut,” kata Judha dalam pesan singkat, Sabtu (7/12/2024).
    Judha mengatakan, Kemlu RI terus berkoordinasi dengan MER-C terkait keberadaan dan keselamatan para relawan di Gaza.
    Dia juga menegaskan, melalui koordinasi WHO, Tim Medis MER-C ditempatkan di RS Kamal Adwan, Beit Lahia, Gaza Utara, sejak 1 Desember 2024.
    “Pada (Jumat) tanggal 6 Desember 2024, Tim MER-C diminta meninggalkan RS Kamal Adwan,” katanya lagi.
    Sebelumnya, pasukan pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan serangan brutal terhadap RS Kamal Adwan yang berada di Beit Lahia, Gaza Utara.
    Serangan darat ini dilakukan oleh militer IDF secara intens dengan disertai tembakan senjata api dan artileri.
    Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, pasukan Israel meledakkan blok pemukiman dekat RS Kamal Adwan, yang mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas dan luka-luka.
    Tak hanya melakukan serangan, mereka juga turut memblokade fasilitas tersebut dari semua arah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kenapa Israel Masuk Wilayah Eropa di Ajang Olahraga?

    Kenapa Israel Masuk Wilayah Eropa di Ajang Olahraga?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Secara geografis, Israel merupakan negara yang terletak di Benua Asia, tepatnya Asia Barat. Di sana, Negeri Zionis ini berbatasan dengan sejumlah negara, seperti Mesir di sebelah barat, Yordania di sebelah timur, dan Lebanon di sebelah utara.

    Namun, meski masuk dalam kelompok negara-negara Asia di kawasan Timur Tengah, dalam ajang olahraga, Israel masuk ke dalam wilayah Eropa. Sebab, mereka kerap mengikuti kompetisi-kompetisi olahraga di bawah naungan asosiasi negara-negara Eropa.

    Dalam cabang sepak bola, misalnya, Israel berada di bawah naungan Union of European Football Association (UEFA). Dalam cabang olahraga lainnya, seperti basket, bola tangan, atletik, dan renang, Israel juga berada di bawah naungan asosiasi Eropa.

    Lantas, mengapa Israel masuk wilayah Eropa dalam pertandingan olahraga?

    Kerap terasingkan

    Dalam kompetisi olahraga di Asia, Israel kerap terasingkan. Mereka kerap dilarang bertanding di sejumlah kompetisi olahraga yang dihelat di bawah asosiasi negara-negara Asia.

    Dalam cabang sepak bola, Israel sebelumnya masuk ke dalam asosiasi Asian Football Confederation (AFC). Mereka masuk ke dalam asosiasi tersebut sejak 1956, demikian dikutip DW.

    Namun, sejak menjadi anggota, Israel justru kerap dikucilkan oleh negara-negara anggota AFC. Sebagai contoh, Indonesia, Turki, dan Sudan pernah menolak bermain dengan Israel dalam babak kualifikasi Piala Dunia 1958.

    Hal ini terjadi lantaran Indonesia, Turki, dan Sudan merupakan negara-negara yang menentang pendudukan ilegal Negeri Zionis di wilayah Palestina. Mereka juga mengutuk keras Israel mencaplok wilayah negara tersebut secara paksa.

    Sejumlah penolakan ini pun pada akhirnya membuat Israel ditendang dari keanggotaan AFC pada 1974. Saat itu, sebanyak 17 negara anggota AFC mendukung Israel keluar dari AFC. Sementara itu, 13 negara menentang dan 6 lainnya abstain.

    Sejak saat itu, tim nasional sepak bola Israel kian terasingkan. Karena itu, mereka akhirnya kerap bergabung di dalam pertandingan-pertandingan sepak bola yang dihelat di bawah naungan Eropa. Contohnya saja, seperti Piala Intertoto.

    Akhirnya, pada 1991, UEFA mengizinkan Israel bergabung dengan mereka. Pada 1992, klub-klub Israel juga mulai bermain di kompetisi UEFA.

    Lalu pada 1994, UEFA menjadikan Israel sebagai anggota penuh, bukan hanya anggota asosiasi. Sejak saat inilah Israel masuk ke dalam wilayah Eropa.

    Hal ini juga diikuti oleh cabang olahraga lainnya, seperti basket, bola tangan, atletik, dan renang. Sejak saat itu, Israel juga masuk dalam asosiasi wilayah Eropa dalam pertandingan olahraga tersebut.

    Dari sinilah akhirnya Israel masuk dalam wilayah Eropa ketika berbicara pertandingan olahraga.

    Meski masuk dalam daftar negara Asia, Negeri Zionis rupanya jarang dan hampir tidak pernah melakoni kompetisi olahraga yang dihelat di bawah naungan asosiasi negara Asia.

    (gas/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Israel Paksa Relawan MER-C Indonesia Pergi dari RS Kamal Adwan, Gaza Utara

    Israel Paksa Relawan MER-C Indonesia Pergi dari RS Kamal Adwan, Gaza Utara

    Israel Paksa Relawan MER-C Indonesia Pergi dari RS Kamal Adwan, Gaza Utara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Relawan tim medis
    MER-C Indonesia
    diusir oleh
    pasukan Israel
    dari Rumah Sakit Kamal Adwan pada Jumat (6/12/2024).
    Dilansir dari video yang diunggah akun Instagram resmi MER-C Indonesia @mercindonesia, terdapat enam relawan MER-C Indonesia yang harus pergi meninggalkan RS tersebut.
    “Setelah membobol masuk, pasukan penjajah (Israel) memaksa tim medis MER-C Indonesia untuk meninggalkan Rumah Sakit Kamal Adwan,” tulis narasi di video.
    Dalam video tersebut, seorang relawan menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan evakuasi dengan berjalan kaki dari
    RS Kamal Adwan
    melewati RS Indonesia dan terus berjalan ke kawasan Salah Adin.
    Relawan tersebut menjelaskan bahwa ada satu relawan, yakni dokter Hussam, dan staf medis lokal yang tetap bertahan di Kamal Adwan.
    Di dalam ambulans, relawan MER-C Indonesia mengatakan bahwa mereka akan mengungsi menuju
    Gaza City
    dan berharap perjalanan bisa dilakukan dengan aman dan selamat.
    “Masyarakat yang tertinggal masih sekitar 300 meter di belakang kita dan mudah-mudahan semua masyarakat yang ada di Kamal Adwan, tadinya masyarakat yang sakit, mereka bisa dievakuasi dengan aman,” imbuh relawan tersebut.

    Bismillah
    , mohon doa dari teman-teman yang ada di Indonesia, semoga tim MER-C bisa sampai ke Gaza (City) dengan selamat,” katanya lagi.
    Dilansir
    Tribunnews.com
    , pasukan pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan serangan brutal terhadap RS Kamal Adwan yang berada di Beit Lahia, Gaza Utara.
    Serangan darat ini dilakukan oleh militer IDF secara intens dengan disertai tembakan senjata api dan artileri.
    Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, pasukan Israel meledakkan blok pemukiman dekat RS Kamal Adwan, yang mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas dan luka-luka.
    Tak hanya melakukan serangan, mereka juga turut memblokade fasilitas tersebut dari semua arah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AS Tolak Laporan Amnesti Internasional tentang Genosida Israel di Gaza

    AS Tolak Laporan Amnesti Internasional tentang Genosida Israel di Gaza

    ERA.id – Amerika Serikat (AS) menolak laporan Amnesti Internasional yang menyatakan adanya bukti konklusif genosida oleh Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

    “Kami tidak sependapat dengan kesimpulan dalam laporan tersebut. Kami telah mengatakan sebelumnya dan terus berpendapat bahwa tuduhan genosida itu tidak berdasar,” kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, kepada wartawan, Kamis (5/12/2024), dikutip dari Anadolu.

    Patel mengakui peran penting berbagai lembaga swadaya masyarakat (NGO) dan kelompok hak asasi manusia seperti Amnesti Internasional, tetapi ia menyebut temuan mereka terkait genosida di Gaza sebagai opini, bukan fakta.

    Ia menambahkan bahwa temuan kelompok hak asasi manusia tersebut tidak mengubah keprihatinan AS terhadap situasi kemanusiaan di Gaza dan dampaknya pada warga sipil.

    Patel mendesak semua pihak untuk bekerja menuju kesepakatan guna mengakhiri perang.

    Ketika ditanya apakah AS telah melakukan proses formal untuk menentukan apakah Israel melakukan genosida, Patel menjawab, “Tidak ada kesimpulan formal dari proses tersebut.”

    “Masih ada sejumlah proses deliberatif terkait situasi di lapangan, seperti CHIRG (Panduan Tanggapan Insiden Bahaya terhadap Warga Sipil), kebijakan transfer senjata konvensional, dan proses Leahy. Saya tidak akan membahas detail dari proses-proses tersebut,” katanya.

    Proses Leahy adalah mekanisme yang digunakan AS untuk memastikan bahwa pasukan negara asing tidak melakukan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia sebelum menerima bantuan dari negara adidaya tersebut.

    Sebelumnya, Amnesti Internasional menyatakan telah menemukan cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa Israel telah dan terus melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

  • Israel Bantah, Indonesia Kecam Keras

    Israel Bantah, Indonesia Kecam Keras

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel membantah telah melakukan penyerangan di Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara Palestina. Mereka berdalih hanya melakukan operasi di sekitar rumah sakit tersebut.

    “Bertentangan dengan laporan yang beredar selama sehari terakhir, (militer) tidak menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan atau beroperasi di dalamnya,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan dikutip AFP, Jumat (6/12).

    Israel juga mengatakan akan terus melakukan operasi di sekitar rumah sakit untuk melawan teroris.

    Sebelumnya, Jurnalis Al Jazeera melaporkan RS Kamal Adwan dibombardir Israel hingga mengakibatkan pasien dan staf medis, termasuk staf dari Indonesia, terjebak di dalamnya.

    Pasukan militer Zionis juga menahan warga sipil di sekitar rumah sakit, bahkan melukai mereka dan para perawat.

    “Sumber medis mengonfirmasi bahwa militer Israel mendesak direktur Rumah Sakit Kamal Adwan untuk mengevakuasi pasien dari fasilitas tersebut. Kami juga mendapat konfirmasi bahwa delegasi medis Indonesia telah diizinkan meninggalkan Rumah Sakit Kamal Adwan dan berpindah ke Rumah Sakit al-Ahli Arab di Gaza City,” bunyi laporan jurnalis Al Jazeera Tareq Abu Azzoum.

    Menurut Direktur RS Kamal Adwan, situasi di fasilitas medis tersebut benar-benar seperti bencana. Rumah Sakit Kamal Adwan telah mencapai titik kritis di mana tak ada lagi dokter bedah yang tersisa serta nyaris seluruh persediaan alat-alat kesehatan dan obat-obatan habis.

    Kondisi ini pun diperparah dengan serangan berat Israel saat ini.

    “Kenyataan yang suram adalah bahwa rumah sakit tersebut di bawah bombardir Israel yang tiada henti di saat rumah sakit mengalami kekurangan pasokan serta menerima banyak pasien yang melebihi kapasitasnya,” demikian lapor Al Jazeera, Jumat (6/12).

    Indonesia kecam serangan Israel

    Indonesia mengecam pengeboman serta penyerangan ke RS Kamal Adwan.

    Melalui Kementerian Luar Negeri RI, mendesak komunitas internasional menekan Israel untuk menghentikan serangan. 

    “Indonesia mengecam dengan keras pengeboman dan penyerangan RS Kamal Adwan di Gaza Utara oleh Israel, yang memaksa Tim Medis Indonesia dari MER-C untuk meninggalkan fasilitas kesehatan tersebut,” tulis Kementerian Luar Negeri RI melalui akun resmi X, Jumat (6/12).

    “Indonesia mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan kepada Israel untuk segera menghentikan semua kekerasan dan mematuhi semua kewajiban internasionalnya, termasuk memastikan perlindungan rakyat sipil dan pekerja kemanusiaan,” imbuhnya.

    Serangan tersebut mengakibatkan tim medis asal Indonesia terjebak di sana. Indonesia menilai serangan tersebut sebagai pelanggaran serius.

    “Serangan ini adalah bagian dari agresi Israel yang menyasar fasilitas sipil yang merupakan pelanggaran serius dari Hukum Humaniter Internasional dan Hukum HAM Internasional,” ujarnya.

    (tim/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Marah Sinagoge Dibakar, Netanyahu Tuduh Rezim Australia Anti-Israel

    Marah Sinagoge Dibakar, Netanyahu Tuduh Rezim Australia Anti-Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam insiden pembakaran sebuah sinagoge di Melbourne, Australia, pada Jumat (6/12) dini hari.

    Netanyahu menganggap insiden itu terjadi “tidak lepas” dari “sentimen anti-Israel” pemerintah Perdana Menteri Anthony Albanese.

    “Tindakan keji ini tidak dapat dipisahkan dari sentimen anti-Israel yang berasal dari pemerintahan Partai Buruh Australia,” ucap Netanyahu dalam pernyataannya seperti dikutip AFP.

    Netanyahu mendasari tuduhannya itu dari keputusan Australia mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September lalu yang menuntut Israel menghentikan pendudukan di wilayah Palestina.

    Netanyahu menganggap sikap Australia dalam resolusi PBB yang melawan Israel itu sebagai “keputusan keterlaluan.”

    Ia juga menganggap “sentimen anti-Israel adalah anti-Semitisme.”

    Polisi Australia sejauh ini masih mencari dua orang yang diduga sengaja memicu kebakaran di sinagoge Addas, selatan Melbourne. Insiden ini menyebabkan satu orang terluka dan kerusakan besar.

    Kepolisian Victoria menjelaskan bahwa seorang jemaat yang sedang berada di sinagoge untuk doa pagi melihat dua orang yang tampaknya menyebarkan cairan mudah terbakar di dalam gedung sebelum menyalakan api.

    “Kami percaya ini sengaja dilakukan. Kami yakin ini ditargetkan. Yang belum kami ketahui adalah alasannya, dan kami akan mencari tahu,” ujar Detektif Inspektur Chris Murray kepada wartawan.

    Perdana Menteri Anthony Albanese mengecam serangan tersebut dan menegaskan bahwa Australia tidak menerima sikap anti-Semitisme.

    “Tindakan kekerasan, intimidasi, dan perusakan di tempat ibadah ini adalah tindakan yang sangat mengejutkan. Serangan ini telah membahayakan nyawa dan jelas bertujuan untuk menciptakan ketakutan di masyarakat,” kata Albanese dalam sebuah pernyataan.

    Asosiasi Yahudi Australia menyatakan “sangat marah namun tidak terkejut” dengan serangan tersebut, dan mengatakan bahwa komunitas Yahudi merasa diabaikan oleh pemerintah saat ini.

    Kantor Albanese belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai pernyataan asosiasi tersebut.

    Australia telah mengalami peningkatan insiden anti-Semitisme sejak Israel melakukan serangan balasan terhadap serangan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut diikuti dengan serangan Israel ke Gaza yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas.

    Kota-kota besar di Australia telah menyaksikan puluhan protes pro-Palestina selama setahun terakhir, sementara komunitas Yahudi mengatakan bahwa pemerintah belum berbuat cukup untuk mengatasi meningkatnya anti-Semitisme.

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]