Negara: Palestina

  • Arab Memanas! Houthi Serang Israel, AS Balas Bombardir Yaman

    Arab Memanas! Houthi Serang Israel, AS Balas Bombardir Yaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangan ke arah kelompok penguasa Yaman, Houthi, Senin (16/12/2024). Hal ini terjadi setelah Houthi menegaskan akan terus melakukan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap milisi Gaza Palestina, Hamas.

    Dalam laporan Komando Pusat AS, serangan ini menargetkan sebuah markas komando operasi militer Houthi. Hal ini sebagai balasan karena Houthi, yang memandang AS sebagai sekutu dekat Israel, juga melancarkan serangan terhadap kapal perang milik Washington.

    “Serangan pada Senin malam menargetkan fasilitas komando dan kontrol utama yang merupakan pusat koordinasi operasi Houthi, termasuk serangan terhadap Angkatan Laut AS dan kapal-kapal niaga di Laut Merah dan Teluk Aden,” tulis pernyataan itu dikutip The Associated Press.

    Serangan ini juga dikonfirmasi Houthi. Kantor media kelompok pro-Iran tersebut mengatakan serangan itu menghantam sebagian kompleks yang menampung Kementerian Pertahanan milik pemberontak. Belum ada laporan korban jiwa.

    Houthi telah menargetkan puluhan kapal dagang dengan rudal dan pesawat nirawak sejak perang Israel-Hamas di Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu. Mereka telah menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal dalam operasi tersebut, yang menewaskan empat pelaut.

    Para pemberontak telah menyatakan bahwa mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, atau Inggris untuk memaksa Israel mengakhiri operasi melawan Hamas di Gaza. Namun, banyak kapal yang diserang tidak memiliki hubungan atau tidak ada hubungannya dengan konflik tersebut, termasuk beberapa yang menuju Iran.

    Sementara itu, serangan militer AS ini terjadi setelah seorang perwakilan Houthi menyebut pihaknya akan terus menyerang Israel hingga Negeri Yahudi itu menghentikan serangan membabi buta, yang diarahkan kepada Hamas namun telah menewaskan 44 ribu orang warga sipil. Menurut kelompok Yaman itu, ini adalah perintah suci.

    “Kami membela Gaza sebagai kewajiban agama dan sebagai pelaksanaan perintah Tuhan dalam Al-Quran, terlepas dari posisi orang lain,” sumber Ansar Allah mengatakan kepada Newsweek.

    “Hanya Tuhan yang dapat memberi tahu kami untuk berhenti karena Dialah yang memerintahkan kami untuk berperang sekarang. Ini harus jelas bagi semua orang.”

    Houthi juga baru-baru ini melancarkan dua serangan pesawat nirawak yang berhasil melewati sistem intersepsi dan berhasil mencapai target di kota-kota pesisir Mediterania Israel, Ashkelon dan Tel Aviv.

    “Kami telah berkoordinasi dengan koalisi milisi Irak yang dikenal sebagai Perlawanan Islam di Irak, sesama anggota Poros Perlawanan, untuk menyerang ‘target-target vital’ di Israel Selatan,” ujar Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree.

     

    (luc/luc)

  • Netizen Berduka, Kakek Ikonik Gaza Khaled Nabhan Tewas Dibunuh Israel

    Netizen Berduka, Kakek Ikonik Gaza Khaled Nabhan Tewas Dibunuh Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pasukan Israel membunuh kakek ikonik Palestina, Khaled Nabhan, dalam serangan udara di dekat Kamp Nuseirat Gaza pada Senin (16/12).

    Serangan Israel menghantam pemakaman di kamp pengungsi itu. Selain Nabhan dua orang lain juga tewas karena keganasan pasukan Zionis.

    Rekaman video yang beredar secara daring menunjukkan warga Palestina dan jurnalis mengerubungi sang kakek yang berlumuran darah.

    Anak Nabhan, Ali Badwan, mengatakan pasukan Israel membunuh orang dari setiap lapisan masyarakat.

    “Pendudukan telah membunuh anak-anak saya, banyak orang muda dan tua, setiap hari di hadapan dunia,” kata dia, dikutip New Arab.

    “Tak seorang pun bicara soal itu, hanya mencela dan mencela. Kakek dari roh anak-anakku kini melakukan perjalanan menemui mereka di taman surga dan kebahagiaan,” imbuh Badwan.

    Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Selama operasi, mereka menyerang secara membabi buta warga dan objek sipil.

    Hingga kini, lebih dari 45.000 orang di Palestina meninggal dan puluhan fasilitas kesehatan lumpuh total.

    Khaled Nabhan mencuri perhatian internasional karena kasih sayang yang begitu melimpah ke cucunya, Reem. Dia menyebut sang cucu sebagai “jiwa dari jiwaku.”

    Pada November 2023, Nabhan terekam dalam video memegang tubuh Reem yang sudah tak bernyawa. Ia terlihat membelai rambut sang cucu. Kakak Reem, Tariq, juga tewas dalam serangan Israel di rumah mereka di Gaza selatan.

    Usai para cucunya meninggal, Nabhan mendedikasikan hidup untuk membantu orang lain di Gaza. Ia sering terlibat menyusun data anak yang menjadi target, ikut mendistribusikan bantuan, dan mengajukan permohonan ke otoritas Mesir untuk mengizinkan anak-anak masuk ke sana guna mendapat perawatan medis yang layak.

    Dia juga secara teratur membantu anak yatim piatu dan anak-anak yang diamputasi di daerah kantong itu dan memberi makan kucing-kucing liar.

    Nabhan kerap mengenakan pakaian khas Palestina thobe dan keffiyeh yang dililitkan di kepala. Dalam beberapa wawancara setelah para cucunya tewas, dia memakai medali Tariq sebagai kalung dan anting Reem sebagai peniti di pakaian.

    Kematian Nabhan menggguncang banyak orang. Di media sosial, warganet ramai-ramai menyampaikan duka dan rasa kehilangan.

    “Setiap kehilangan warga Palestina membawa rasa sakit, tetapi kematian Khaled sedikit lebih menyakitkan hari ini. Semoga ia segera memeluk Reem dan Tariq di taman surga,” tulis jurnalis yang berbasis di Amerika Serikat, Sana Saeed di X.

    Anak Nabhan yang lain, Maissa, merasa bangga ke ayahnya saat penghormatan mengalir deras dari seluruh dunia.

    “Dia terkenal karena kebaikan dan kekuatannya selama perang di Gaza dan dia membantu kami menjadi kuat dan menerima kenyataan kami,” kata Maissa.

    (isa/dna)

  • Kabur dari HTS, Assad Mengaku Tak Khianati Suriah: Tak Pernah Tinggalkan Pejuang Palestina – Halaman all

    Kabur dari HTS, Assad Mengaku Tak Khianati Suriah: Tak Pernah Tinggalkan Pejuang Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eks Presiden Suriah Bashar al-Assad akhirnya buka suara untuk pertama kalinya setelah meninggalkan Suriah dan kabur ke Rusia.

    Dalam pernyataannya pada hari Senin (16/12/2024), Assad mengklaim aksi “terorisme” telah terjadi di seluruh Suriah.

    “Karena terorisme menyebar di seluruh Suriah dan pada akhirnya mencapai Damaskus pada Sabtu malam tanggal 7 Desember 2024, muncullah pertanyaan tentang nasib presiden dan keberadaannya,” kata Assad.

    Dia mengklaim aksi terorisme itu muncul di tengah banjir disinformasi dan narasi yang jauh dari kenyataan. Kata dia, disinformasi itu bertujuan untuk mencitrakan aksi terorisme internasional sebagai “revolusi pembebasan Suriah”.

    Menurut Assad, kepergiannya ke Kota Moskow, Rusia, bukanlah tindakan terencana.

    “Ketika pasukan teroris memasuki Damaskus, saya pindah ke Latakia, berkoordinasi dengan sekutu Rusia kami untuk mengawasi operasi tempur.”

    ‘Setelah tiba di Pangkalan Udara Hmeimim pagi itu, jadilah jelas bahwa pasukan kami sudah sepenuhnya menarik diri dari pertempuran dan tempat terakhir tentara kami telah jatuh,” ujarnya.

    Kolase foto Vladimir Putin dan Bashar al-Assad. (Kolase Tribunnews/TASS)

    Dia menyebut pangkalan Rusia itu menjadi target serangan udara besar-besaran. Oleh karena itu, Rusia menyusun rencana evakuasi.

    “Saat peristiwa itu, saya tak pernah mempertimbangkan untuk mundur atau mengungsi, tidak ada pula usulan seperti itu yang dibuat oleh siapa pun atau kelompok mana pun.”

    Assad mengklaim tidak mengkhianati Suriah yang menjadi negaranya.

    “Saya menegaskan orang itu, yang sejak hari pertama perang, menolak menukar keselamatan bangsanya demi keuntungan pribadi, atau membahayakan rakyatnya demi banyak tawaran dan godaan adalah orang yang sama di antara para perwira dan tentara di garis depan, beberapa meter dari para teroris di medan tempur paling berbahaya dan sengit,” katanya.

    Dia juga mengaku tidak pernah meninggalkan perjuangan di Palestina dan Lebanon atau sekutu yang mendukung Suriah selama 14 tahun perang.

    “Ketika negara jatuh ke tangan terorisme dan kemampuan untuk membuat kontribusi bermakna telah hilang, posisi apa pun menjadi tidak punya tujuan, membuat pendudukannya tak bermakna.”

    Selanjutnya, Assad berharap Suriah kembali “bebas dan merdeka”.

    Adapun rezim Assad tumbang setelah kelompok Hayat Tahrir al-Sham menyerbu Damaskus. Ibu kota Suriah itu jatuh tanggal 8 Desember 2024 setelah serangan cepat HTS dan milisi Tentara Nasional Suriah (SNA).

    Rusia bantu Assad tinggalkan negaranya

    Narasumber dari Kremlin mengatakan rencana perginya Assad ke Moskow memang dirancang oleh Rusia.

    Kepada Bloomberg, narasumber itu mengatakan Rusia meyakinkan Assad bahwa dia akan dikalahkan oleh HTS lewat serangan cepatnya.

    Rusia menawarkan jalur aman kepada Assad dan keluarganya jika mereka akan meninggalkan Suriah. Intelijen Rusia lalu merancang aksi kabur Assad melalui pangkalan militer Rusia di Suriah.

    Menurut laporan The Telegraph, Assad kabur dari Damaskus dengan jet pribadinya tanpa memberi tahu penasihatnya.

    Di sisi lain, meski menyetujui rencana kaburnya Assad, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan belum punya keinginan untuk menemui Assad.

    “Tidak ada pertemuan seperti ini dalam jadwal resmi presiden,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

    “Kami tak punya sesuatu untuk dikatakan perihal keberadaan Assad. Keputusan seperti itu tidak bisa dibuat tanpa kepala negara. Itu keputusannya. Dalam hal ini, saya tak punya sesuatu untuk dikatakan.”

    HTS diminta jauhi pasukan Rusia

    Sementara itu, milisi HTS diminta untuk menjauhi pasukan Rusia yang berada di Pangkalan Angkatan Laut Tartus.

    Tartus adalah salah satu dari dua pangkalan militer Rusia di Suriah. Adapun pangkalan yang satunya ialah Pangkalan Udara Khmeimim.

    Di pangkalan itu bendera Rusia masih tampak berkibar. Pada hari Senin pasukan Rusia mengoperasikan truk-truk di gerbang masuk Tartus, sedangkan milisi HTS berjaga di tempat pemeriksaan terdekat.

    Kepada AFP, milisi itu mengaku diminta untuk tidak mendekati pasukan Rusia.

    Kapal angkatan laut Rusia terlihat di Tartus pada tanggal 5 Desember (atas). Kapal-kapal tersebut hilang dalam gambar tanggal 10 Desember. (Maxar Technologies)

    Sedikit lebih jauh dari tempat itu, tampak ada antrean puluhan truk dan kendaraan lapis baja Rusia. Wartawan juga diminta tidak mendekat terlalu dekat dengan pasukan Rusia.

    Menurut pejuang HTS, dua hari lalu ada empat utusan dari pemerintahan transisi Suriah yang sudah bertemu pasukan Rusia.

    Akan tetapi, ketika pasukan setempat mendekati pasukan Rusia pada hari Minggu, pasukan Rusia terlihat bersiaga memegang senjata meski tidak agresif.

    “Sekarang kami diminta untuk menjauhi mereka,” kata salah satu pejuang HTS.

    (Tribunnews/Febri)

  • Teka-teki Tahanan Misterius yang Dibebaskan dari Penjara Suriah

    Teka-teki Tahanan Misterius yang Dibebaskan dari Penjara Suriah

    Jakarta

    Setelah rezim Bashar al-Assad di Suriah runtuh, seorang pria Yordania bernama Bashir al-Batayneh dengan penuh semangat menantikan kembalinya putranya, Osama, yang telah hilang di Suriah selama 38 tahun.

    Al-Batayneh, 83, dari Irbid, sebuah kota di Yordania utara mengatakan Osama meminta izin pergi ke Suriah selama sepekan pada 1986 selama liburan musim panas sebelum memulai tahun terakhirnya di sekolah menengah.

    Namun, ia tidak pernah kembali.

    Lebih dari tiga dekade kemudian, al-Batayneh menerima berita yang ia dan keluarganya dambakan selama ini.

    Sebuah klip video menampilkan seorang pria yang meninggalkan penjara Saydnaya dekat Damaskus, ibu kota Suriah, dan berkata: “Saya dari Irbid.”

    Kemudian Kementerian Luar Negeri Yordania mengumumkan bahwa seorang warga negara Yordania bernama Osama telah tiba di Yordania setelah ditemukan; pria itu telah kehilangan ingatannya.

    “Dia memegang tangan saya untuk waktu yang lama dan mulai menciumnya,” kata al-Batayneh kepada BBC.

    Ia menggambarkan penampilan Osama seperti “kerangka”, dan menambahkan: “Ia telah kehilangan ingatannya dan penampilannya sangat menyedihkan… Semua wajahnya telah berubah.”

    Namun kemudian terjadilah kejadian yang tak terduga.

    Getty ImagesYordania dan Suriah berbagi perbatasan sepanjang 360 km

    Pria itu dipindahkan ke rumah sakit di ibu kota Yordania, Amman, dan menjalani tes DNA, yang mengungkap bahwa sebenarnya tak ada hubungan genetik antara dirinya dan keluarga al-Batayneh.

    Ketidakpastian seputar identitas pria itu mulai berkembang ketika beberapa klaim yang saling bertentangan muncul di media sosial.

    Seseorang di Facebook mengatakan orang dalam video itu adalah seorang pria Suriah dari kota Tartous, dan bahwa mereka telah dipenjara bersama.

    Perempuan lain mengeklaim di Facebook bahwa pria itu berasal dari desa Kafroun Saadeh di Tartous dan telah “diculik dari Beirut pada 1986 oleh intelijen Suriah”.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Catalina Saadeh mengatakan pria itu tampak seperti kerabatnya bernama Habib Saadeh, yang dia yakini diculik dari ibu kota Lebanon dan dipindahkan ke penjara Suriah.

    Dia mengatakan keluarganya menerima berita dua setengah tahun lalu bahwa Saadeh, saudara laki-laki kakeknya, berada di penjara Saydnaya, sebuah kompleks militer terkenal yang digunakan untuk menahan puluhan ribu orang yang melawan pemerintah Suriah.

    Keluarga berharap dapat membuktikan melalui tes DNA bahwa tahanan tersebut adalah kerabat mereka yang hilang.

    Baca juga:

    “Kami akan mengirimkan tes ke Yordania, tempat orang hilang itu berada, dan sampelnya akan diambil dari kakek saya yang berada di desa Kafroun Saadeh,” kata Saadeh kepada BBC.

    “Kakek saya akan merasa lega jika menemukan saudaranya,” tambahnya.

    Mantan Menteri Tenaga Kerja Yordania, Nedal al- Batayneh, yang mendampingi tahanan tersebut setelah kedatangannya di Yordania, mengatakan ia telah menerima beberapa telepon dari orang-orang yang meyakini pria yang dibebaskan itu adalah salah satu kerabat mereka.

    Nedal meminta keluarga yang meyakini mereka memiliki hubungan keluarga dengan pria tersebut untuk melakukan tes DNA dan mengirimkan hasilnya.

    Getty ImagesRuang rahasia di penjara Saydnaya, terlihat setelah jatuhnya Bashar al-Assad

    Sementara itu di Yordania, Qasim Bashtawi dan keluarganya mencurigai orang yang dibebaskan adalah sepupu Bashtawi, Ahmed.

    Bashtawi mengatakan kepada BBC bahwa sepupunya adalah seorang pejuang Palestina yang telah diculik di Lebanon dan dipindahkan ke Suriah.

    Pada 1995, seorang tahanan yang dibebaskan datang kepada keluarga tersebut dan memberi tahu mereka bahwa Ahmed berada di penjara Saydnaya.

    Mereka mencoba menghubunginya di penjara, tetapi diancam oleh pasukan keamanan di Suriah, kata Bashtawi.

    Keluarga Bashtawi juga berencana melakukan tes DNA untuk memastikan apakah pria itu benar-benar kerabat mereka yang hilang.

    Baca juga:’Kami menunggu belas kasihan Tuhan’

    Bagi keluarga al-Batayneh, ada rasa frustrasi setelah tes DNA membuktikan mereka tidak memiliki hubungan dengan tahanan yang dibebaskan.

    “Kami tidak bisa berbuat apa-apa, dan kami menunggu belas kasihan Tuhan,” kata saudara Osama, Mohammed al-Batayneh, kepada BBC.

    Sang ayah mencoba segala cara yang dapat dilakukannya untuk mendapatkan informasi apa pun tentang putranya; sang ibu kehilangan penglihatannya karena kesedihan, kata keluarga, lalu meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.

    “Sejak penangkapannya, kami tidak berhenti mencari, dan kami mencoba berkomunikasi dengan orang-orang di Suriah untuk mengetahui nasibnya dan apakah dia masih hidup atau sudah meninggal,” kata Mohammed al-Batayneh.

    Ia mengaku khawatir dengan cerita yang beredar di media tentang mayat yang dilarutkan dalam asam di penjara Saydnaya.

    Namun pihak keluarga tidak mau putus asa dan berencana untuk melanjutkan pencarian kerabat mereka yang hilang.

    (ita/ita)

  • Khaled Nabhan – Halaman all

    Khaled Nabhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Khaled Nabhan adalah seorang kakek di Palestina, yang berduka atas kematian cucunya yang berusia tiga tahun dalam serangan udara Israel tahun lalu.

    Serangan udara Israel telah membunuh cucunya, Reem, dan cucunya, Tarek, pada November 2023.

    Foto-foto Khaled Nabhan menjadi berita utama saat kakek Palestina ini memeluk tubuh tak bernyawa cucunya, mengucapkan selamat tinggal sambil mencium mata cucunya dan membelai rambut serta wajahnya, memanggilnya “Rooh al-Rooh” atau “jiwa dari jiwaku” atau “Soul of My Soul”.

    Pengalamannya menjadi simbol kehilangan yang dialami warga Palestina di Gaza dan ketangguhan yang terus mereka tunjukkan.

    Dilansir Memo, Khaled Nabhan yang dikenal sebagai “Abu Diaa”, kini dikabarkan syahid dalam serangan Israel lainnya yang menargetkan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada Senin (16/12/2024).

    Sang kakek yang dihormati syahid dalam serangan Israel yang menargetkan rumah milik keluarga Abu Hajar. 

    Setidaknya empat orang lainnya tewas dalam pengeboman itu, termasuk seorang anak, menurut kantor berita Palestina Wafa.

    Dalam beberapa minggu dan bulan setelah kehilangannya, Nabhan membantu tim penyelamat dan petugas medis merawat warga Palestina yang terluka – dan khususnya anak-anak – sambil mencoba mengatasi kesedihannya sendiri.

    Para aktivis hak-hak Palestina memberikan penghormatan kepada Nabhan pada hari Senin, dengan banyak yang mengenang ikatannya dengan Reem serta tindakan amal yang dilakukannya pada bulan-bulan setelah dia terbunuh.

    Seorang pendeta dan aktivis Palestina-Amerika, Omar Suleiman, mengatakan Nabhan dibunuh oleh “tentara paling jahat di dunia”, dilansir Al Jazeera.

    Dilansir Kompas, Abu Diaa sempat menuliskan pesan terakhirnya di media sosial sebelum syahid terbunuh.

    Khaled Nabhan menuliskan “Kami tetap tabah, Tanah Air-ku,”.

    Abu Diaa memang merupakan warga di kamp pengungsian Nuseirat.

    Khaled Nabhan memilih tetap tinggal di sana meski Zionis Israel sudah menggembor-gemborkan evakuasi dan terus melakukan pengeboman tak berperikemanusian.

    Abu Diaa diketahui sering menyerukan kepada pemimpin dunia juga organisasi global untuk memperhatikan krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina. 

    Kakek Palestina ini pun mendapatkan banyak simpati atas dampak perang bagi para keluarga di Gaza.

    Soul of My Soul

    Khaled Nabhan menarik simpati dunia setelah sebuah video yang sangat menyentuh hati.

    Pada bulan November 2023, ia menarik simpati global ketika rekaman viral menunjukkan ia mencium mata cucunya yang berusia tiga tahun, Reem, dan memeluk tubuhnya yang tak bernyawa setelah ia dibunuh, bersama cucunya Tarek, oleh Israel.

    Penghormatannya, yang menggambarkan Reem sebagai “jiwa dari jiwaku”, menjadi simbol kuat dari penderitaan manusia yang mendalam yang disebabkan oleh genosida Israel di Gaza – sebuah gambaran kesedihan yang bergema di seluruh dunia.

    Sekarang hampir 13 bulan setelah kehilangan Reem, pembunuhan Nabhan sendiri menggarisbawahi kebrutalan serangan Israel terhadap warga sipil di Gaza.

    Media sosial dibanjiri penghormatan yang menggambarkan duka cita atas meninggalnya seorang kakek yang telah menjadi simbol global yang tidak disengaja atas kehilangan dan ketangguhan Palestina, dilansir Islam Channel.

    (TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)

  • Media Israel Tuding Faksi Bersenjata Brigade Jenin Terafiliasi Iran, Singgung Soal Imam Mahdi – Halaman all

    Media Israel Tuding Faksi Bersenjata Brigade Jenin Terafiliasi Iran, Singgung Soal Imam Mahdi – Halaman all

    Media Israel Tuding Faksi Bersenjata Brigade Jenin Terafiliasi Iran, Ungkit  313 Pria dan Imam Mahdi

    TRIBUNNEWS.COM – Media Israel, Times of Israel, Selasa (17/12/2024) mengulas kalau kelompok bersenjata di Jenin, Tepi Barat memiliki hubungan sangat baik dengan Iran.

    Ulasan itu dilatarbelakangi konflik yang berubah menjadi ‘perang saudara’ antar-entitas Palestina, antara Otoritas Palestina dan Brigade Jenin, milisi perlawanan Palestina cabang militer dari Brigade Al-Quds, sayap bersenjata gerakan Palestine Islamic Jihad (PIJ).

    “Di tengah tindakan keras PA di Jenin, video tampaknya menunjukkan hubungan baik antara kelompok bersenjata dengan Iran,” tulis ulasan itu, Selasa.

    Ulasan juga menyertakan video -belum terverifikasi- yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang bersenjata Palestina di Jenin.

    Times of Israel menyatakan, orang-orang bersenjata di Jenin menerima hubungan mereka dengan Republik Iran dan pemimpin tertingginya, Ayatollah Ali Khamenei, dan “menjanjikan komitmen mereka terhadap tujuan Teheran untuk mengekspor Revolusi Islam.”

    “Dari sini, dari Palestina, dari Batalyon Jenin, dari rakyat Palestina yang merdeka dan terhormat, kami menyampaikan salam kami kepada Republik Islam Iran, kepada Imam Ali Khamenei, dan kami akan segera mendirikan negara Imam Mahdi,” kata seorang pria bersenjata bertopeng dalam salah satu video seperti dilansir ulasan tersebut.

    Merujuk pada tautan di X, ulasan itu menyinggung soal Imam Mahdi yang cenderung identik dengan kalangan Syiah.

    “Sosok tersebut (Imam Mahdi) sebagian besar dihormati di kalangan Islam Syiah yang dianut di Iran, dan kurang relevan dengan Islam Sunni yang dipraktikkan di wilayah Palestina,” tulis ulasan tersebut

    Berdasarkan pada hal tersebut, ulasan juga melaporkan sejumlah analisis yang menyatakan kalau video-video ini diduga bagian dari propaganda Otoritas Palestina.

    “Timbul pertanyaan tentang keaslian video tersebut, dengan beberapa kritikus PA mengklaim kalau klip tersebut adalah video palsu, dibuat oleh Otoritas Palestina sebagai bagian dari propagandanya melawan faksi-faksi saingannya,” tulis laporan Times of Israel.

    Selama beberapa hari terakhir, pasukan keamanan Otoritas Palestina telah terlibat dalam tindakan keras terhadap kelompok bersenjata di Jenin.

    Tindakan keras itu pada Sabtu lalu menewaskan pemimpin Brigade Jenin, Yazid Jaysa.

    Pada hari Minggu, AS dilaporkan meminta Israel untuk menyetujui pengiriman bantuan militer yang mendesak kepada Otoritas Palestina dalam upaya memulihkan ketertiban di Jenin.

    “Beberapa orang memandang tindakan keras Otoritas Palestina terhadap faksi-faksi bersenjata di Jenin sebagai upaya Ramallah untuk membuktikan kalau mereka dapat menegaskan  kontrol militer atas wilayah Tepi Barat yang berada di bawah yurisdiksinya, sebagai persiapan untuk mengambil peran dalam pemerintahan masa depan Jalur Gaza,” kata laporan itu.

    Laporan itu menyebut, setidaknya sejak tahun 2022, Iran telah membanjiri Tepi Barat dengan senjata, menyelundupkannya melintasi perbatasan Yordania untuk memicu kerusuhan dengan Israel, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan April oleh The New York Times.

    Iran telah lama memberikan dukungan finansial kepada Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina sebagai bagian dari Poros Perlawanan terhadap Israel, yang mengalami pukulan berat setelah hancurnya kemampuan militer Hamas dan Hizbullah di Lebanon dan jatuhnya Rezim Assad yang didukung Iran di Suriah,” kata dia.

    Cara Pandang Entitas Palestina

    Konflik antar-entitas Palestina berkembang menjadi perang saudara di Jenin, Tepi Barat antara personel keamanan Otoritas Palestina dan kelompok milisi perlawanan, khusunya dari faksi Brigade Al-Quds, sayap militer Palestine Islamic Jihad (PIJ).

    Otoritas Palestina, dianggap kelompok milisi Perlawanan Palestina justru bertindak untuk membela kepentingan Israel dalam hal pemberangusan gerakan pembebasan Palestian dari pendudukan Israel.

    Di sisi lain, Otoritas Palestina mengklaim tindakan mereka bertujuan untuk menciptakan stabilitas dan keamanan di wilayah Tepi Barat, termasuk sejumlah wilayah ‘merah’ seperti Jenin, Tulkarm, dan Tubas.

    Tindakan ini diterjemahkan lewat aksi-aksi penangkapan sejumlah orang yang dianggap sebagai tokoh dan personel

    Belakangan, konflik ini berkembang hebat menjadi bentrokan langsung yang berhias baku tembak di antara entitas-Palestina tersebut.

    Dalam, bentrokan terbaru, baku tembak bahkan dilaporkan menewaskan seorang komandan milisi Brigade Jenin, sayap Brigade Al-Quds.

    Batalyon Tulkarm, cabang tempur Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan PIJ. (khaberni)

    Anggap Milisi Palestina Adalah Kriminal

    Juru bicara pasukan keamanan Otoritas Palestina Anwar Rajab mengatakan kalau mereka yang berada di Jenin bukanlah pejuang perlawanan.

    Juru bicara resmi pasukan keamanan Otoritas Palestina mengatakan itu apa yang terjadi di Jenin adalah kampanye keamanan yang menargetkan kriminal.

    “Para penjahat ini adalah mereka yang membunuh anak-anak, dan mereka yang menembak pasukan keamanan,” katanya dilansir Khaberni.

    Ia melanjutkan: “Kami mempunyai strategi, yaitu melindungi Palestina dari kehancuran.”

    “Kami bergerak di Tepi Barat dengan cara kami sendiri dan menghindari konfrontasi demi mempertahankan tujuan kami.”

    Ia menyimpulkan, “Apa yang terjadi di Gaza tidak akan terjadi di Tepi Barat, dan kami akan mencegahnya”.

    Kendaraan militer Israel berpatroli di kamp pengungsi Jenin, di Tepi Barat yang diduduki pada 29 November 2023, selama operasi militer yang sedang berlangsung di kamp tersebut. (Zain JAAFAR / AFP)

    Brigade Jenin: Kami Hanya Targetkan Israel

    Adapun Juru bicara Brigade Jenin dari Brigade Al-Quds – sayap militer Gerakan Jihad Islam – menyatakan dalam sebuah pernyataan kepada saluran satelit Al-Jazeera kalau pedoman mereka jelas, hanya menentang pendudukan.

    Pernyataan itu menunjukkan kalau mereka melakuka perlawanan terhadap entitas Israel di seluruh Tepi Barat.

    Terkait tudingan kalau mereka adalah kelompok kriminal dan bukan pejuang pembebasan Palestina, dia justru menyatakan pihak Otoritas Palestina juga melakukan kejahatan.

    “Dinas keamanan membunuh seorang pelaku Israel beberapa tahun lalu dan dua anak yang tidak bersalah,” kata dia dilansir Khaberni.

    Dia juga menunjukkan hipokrasi Otoritas Palestina di mana mereka meminta agar milisi perlawanan Palestina untuk menyerahkan diri di sisi lain meminta agar anggotanya dilindungi dari pendudukan Israel.

    “Juru bicara batalion mengatakan bahwa mereka menghormati hukum, namun dia bertanya-tanya: “Di mana hukum selama penyerbuan (oleh) pendudukan Israel?”,” kata dia dilansir Khaberni.

    Seperti dilaporkan, bentrokan kembali terjadi pada Minggu (15/12/2024), di kamp Jenin antara pasukan keamanan Palestina dan pejuang perlawanan, sebagai bagian dari operasi “Lindungi Tanah Air” yang diluncurkan oleh Otoritas Palestina.

    Operasi ini mengakibatkan terbunuhnya pemimpin Brigade Jenin, Yazid Ja’ aysa, yang sedang dikejar oleh pendudukan Israel.

     

    (oln/khbrn/*)

     

     

     

     

     

  • Video: Houthi Bom Israel, Hantam Tel Aviv-Ashkelon

    Video: Houthi Bom Israel, Hantam Tel Aviv-Ashkelon

    Jakarta, CNBC Indonesia- Gerakan Ansar Ahmad atau Houthi di Yaman kembali menyerang Israel pada akhir pekan. Hal ini terjadi saat Israel masih terus menyerbu Gaza Palestina untuk menumpas sekutu Houthi, Hamas.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (17/12/2024).

  • Airlangga: RI bagikan pengalaman pemberdayaan UMKM di KTT D8 Mesir

    Airlangga: RI bagikan pengalaman pemberdayaan UMKM di KTT D8 Mesir

    Salah satu agendanya adalah bagaimana pemberdayaan UMKM. Dan Indonesia punya banyak pengalaman dalam pemberdayaan UMKM, termasuk sampai kepada digitalisasi. Tentu hal itu yang kita bisa share dengan negara-negara D8 yang lain

    Kairo, Mesir (ANTARA) – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia akan membagikan pengalaman soal pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo, Mesir.

    Presiden Prabowo Subianto pun telah bertolak ke Kairo, Mesir dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, untuk menghadiri KTT D-8 yang diselenggarakan pada Kamis, 19 Desember.

    “Salah satu agendanya adalah bagaimana pemberdayaan UMKM. Dan Indonesia punya banyak pengalaman dalam pemberdayaan UMKM, termasuk sampai kepada digitalisasi. Tentu hal itu yang kita bisa share dengan negara-negara D8 yang lain,” kata Airlangga usai melepas keberangkatan Presiden Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa.

    Airlangga menjelaskan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi untuk kelompok delapan negara berkembang (KTT D-8) beranggotakan Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki, akan membahas pemberdayaan dan digitalisasi UMKM.

    Menurut Airlangga, negara anggota KTT D-8 memiliki semangat yang sama tentang upaya dalam pemberdayaan UMKM.

    Berbeda dengan kelompok negara lainnya yang menyasar pada investasi besar, kelompok D-8 memberikan investor kesempatan yang sama (level playing field) di kawasan negara anggota, serta agar UMKM bisa lebih berkembang.

    “Berbeda dengan yang lain di mana ujungnya adalah investasi yang relatif besar, kalau ini bagaimana me-level playing field-kan para investor di negara-negara D-8 tersebut. Di samping itu juga membuka kesempatan pasar di D-8 untuk bisa dimanfaatkan secara bersama,” kata Airlangga.

    Selain itu, kelompok negara D-8 juga memiliki semangat yang dalam menghadapi situasi geopolitik yang terjadi di Gaza, Palestina, termasuk mendukung kemerdekaan Palestina.

    “Karena kita semangatnya dari developing country jadi sama-sama untuk mendukung Palestina,” kata Airlangga.

    Pada tahun ini, Mesir juga merupakan negara pemegang Keketuaan D-8. Kemudian, Indonesia akan menerima tongkat estafet Keketuaan D-8 periode 2026—2027.

    Agenda dan pembahasan yang diangkat pada KTT D-8 berikutnya akan dirumuskan setelah Indonesia resmi menerima Keketuaan D-8.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Livia Kristianti
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Airlangga Ungkap Misi Kunker Prabowo ke KTT D8 Mesir

    Airlangga Ungkap Misi Kunker Prabowo ke KTT D8 Mesir

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah misi Presiden Prabowo Subianto yang bertolak ke agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D8 di Kairo, Mesir.

    Dia menyebut bahwa alasan Kepala Negara menghadiri agenda organisasi kerja sama ekonomi D8 dari negara-negara berkembang itu adalah untuk mendorong pemberdayaan UMKM.

    Hal ini dia sampaikan usai mengantar Presiden Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Kairo, Mesir, di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Selasa (17/12/2024).

    “Indonesia kan punya banyak pengalaman dalam pemberdayaan UMKM, termasuk sampai kepada digitalisasi. Tentu hal itu yang kita bisa share dengan negara-negara D8 yang lain,” ujarnya kepada wartawan.

    Dia mengamini bahwa berbeda dengan pertemuan KTT yang selama ini diikuti pemerintah, yakni salah satu agendanya adalah mengejar investasi yang relatif besar dari Negara yang dituju. Namun, D8 lebih membahas agenda geopolitik.

    Apalagi, nantinya Prabowo bakal menerima penyerahan keketuaan KTT D8 di Indonesia pada 2026 mendatang dari Mesir sehingga target pemerintah adalah menyamakan langkah untuk menghadapi situasi global secara geopolitik antara setiap Negara berkembang.

    Situasi global yang dimaksud, kata Airlangga, termasuk yang terjadi di Timur Tengah, di Gaza, Palestina.

    Menurutnya, pemerintah akan lebih berfokus terhadap pemberdayaan UMKM terkait kerja sama antar negara D8. Sehingga bisa menyamakan level playing field atau persaingan yang setara.

    “Kalau ini bagaiaman menyamakan level playing field para investor di negara D8 tersebut. Disamping itu juga membuka kesempatan pasar di D8 untuk bisa dimanfaatkan secara bersama,” pungkas Airlangga.

  • AS Izin Israel Beri Senjata ke Palestina Perangi Milisi di Tepi Barat

    AS Izin Israel Beri Senjata ke Palestina Perangi Milisi di Tepi Barat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Amerika Serikat meminta izin kepada Israel agar bisa memberi bantuan senjata kepada Otoritas Palestina (Palestinian Authority/PA) untuk memerangi milisi di Jenin, Tepi Barat.

    Adapun bantuan senjata yang dijanjikan AS kepada PA meliputi amunisi, helm, rompi antipeluru, perangkat komunikasi, peralatan penglihatan malam, pakaian penjinak bom, dan kendaraan lapis baja.

    Tindakan AS ini menyusul perang saudara antara pasukan PA dengan Brigade Jenin yang terjadi pada pekan lalu.

    Saat itu, pasukan PA mengerahkan kendaraan lapis baja untuk menghantam Brigade Jenin yang terafiliasi dengan Jihad Islam di Jalur Gaza.

    Serangan ini dilaporkan telah menewaskan seorang komandan Brigade Jenin, Yazid Ja’ayseh.

    Serangan ini diklaim sebagai kemenangan PA terhadap Brigade Jenin di Tepi Barat.

    “Operasi ini adalah momen kemenangan atau kekalahan bagi Otoritas Palestina,” kata seorang pejabat senior Palestina dilansir, seperti dikutip Jerusalem Post.

    Sebetulnya, Israel sudah pernah menyetujui AS untuk memberi bantuan senjata kepada Palestina.

    Namun, Israel berubah pikiran setelah Hamas melakukan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

    Hingga saat ini, Israel belum menanggapi permintaan izin dari AS untuk memberi bantuan senjata kepada Palestina.

    Sebab, memasok peralatan militer kepada Otoritas Palestina merupakan isu politik yang sangat sensitif bagi Netanyahu.

    (gas/bac)

    [Gambas:Video CNN]