Negara: Palestina

  • Hentikan Konflik, Ibas Ajak Negara OKI Perkuat Kebersamaan

    Hentikan Konflik, Ibas Ajak Negara OKI Perkuat Kebersamaan

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyerukan agar negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dapat memperkuat persatuannya. Menurut Ibas, karena Islam mencintai kedamaian dan kesejahteraan.

    Ia menegaskan bahwa segala bentuk konflik yang merenggut hak-hak asasi kemanusiaan harus berakhir. Pengeboman, pembunuhan, dan jangan sampai ada tangisan lebih banyak lagi di dunia. Hal tersebut disampaikan Ibas dalam pertemuan Pimpinan MPR RI dengan Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama (OKI) Islam di Jeddah, Arab Saudi (18/12).

    “Terima kasih banyak atas kesempatan untuk berbicara dengan kami hari ini. Nama saya Edhie Baskoro. Saya dari Indonesia,” kata Ibas ketika mengawali penyampainnya, dalam keterangannya, Kamis (19/12/2024).

    Menurut Ibas, Indonesia dan OKI memiliki semangat yang sama dalam kepedulian, khususnya semangat ukhuwah islamiyah.

    “Kita adalah satu. Indonesia dan negara-negara OKI berbagi kepedulian terhadap banyak hal yang serupa. Dalam semangat ukhuwah Islamiyah, bersatu dalam persaudaraan nilai-nilai Islam,” ungkapnya.

    “Kita telah melakukan banyak diskusi dan merumuskan berbagai solusi. Kini, saatnya melanjutkan langkah bersama dengan memperkuat upaya politik, komitmen, dan kebersamaan kita demi menghadapi berbagai tantangan, seperti keamanan, konflik, serta isu kemanusiaan seperti yang telah kita sebutkan sebelumnya” lanjut Ibas.

    “Kita tidak ingin melihat lebih banyak pengeboman. Kita tidak ingin melihat lebih banyak pembunuhan. Kita tidak ingin melihat banyak pertempuran. Kita tidak ingin melihat lebih banyak tangisan,” kata Ibas.

    “Hal ini terutama bagi saudara-saudara kita Palestina, Sudan, Suriah, Yaman, dan negara anggota OKI lainnya yang masih dilanda konflik atau pertikaian,” imbuhnya.

    “Saya juga ingin menyampaikan dukungan untuk meningkatkan pemahaman tentang Islam dan melawan segala bentuk Islamofobia,” ujarnya.

    Menurut Ibas, perlunya perubahan nyata dalam diskusi global mengenai hal ini.

    “Sehingga Islam dapat dipahami sebagai agama yang menawarkan kehidupan, harapan, dan persaudaraan,” ungkapnya.

    “Islam adalah kehidupan, pemuda, dan keluarga. Islam adalah cinta. Islam adalah kedamaian. Islam adalah keramahan. Islam senang dalam kemajuan; dan Islam juga bersahabat dalam produktifitas,” lanjut Ibas.

    Ibas juga mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan dukungan kita pada berbagai agenda penting, termasuk keamanan, kesehatan, ekonomi, sosial, sains, teknologi, kemanusian, pelestarian budaya, dan pendidikan. Hal tersebut salah satunya dengan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi melalui bantuan nyata, dialog terbuka, dan tindakan kuat.

    “Semua ini demi menyelamatkan dunia, menciptakan perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan, tidak hanya dalam Islam tetapi juga untuk seluruh umat manusia,” katanya.

    Di akhir pemaparannya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRI ini menjelaskan tiga point utama yang perlu diperjuangkan bersama.

    “Pertama mendukung kemerdekaan Palestina. Kemudian, mendorong genjatan senjata, dan memberikan bantuan kemanusian khusus. Terakhir menyukseskan solusi dua negara sebagai jalan damai,” tuturnya.

    Ibas menutup dengan semangat optimisme untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah.

    “Dengan semangat persaudaraan dan kerja sama ini, saya yakin kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi dunia Islam dan umat manusia secara keseluruhan,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Organisation of Islamic Cooperation (OIC) adalah sebuah organisasi antar pemerintah dengan 57 negara anggota yang memiliki seorang perwakilan tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa.

    OKI bertujuan untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak muslim di seluruh dunia. Memajukan perdamaian dan stabilitas internasional, serta mengatasi masalah yang dihadapi oleh negara-negara muslim. Berfokus juga pada isu global seperti perdamaian, HAM, kemiskinan, hingga pendidikan.

    Lebih lanjut, pada pertemuan ini hadir pula Ketua MPR RI Ahmad Muzani; Wakil Ketua MPR dari PKS, Hidayat Nur Wahid; Wakil Ketua MPR dari PAN Eddy Soeparno; dan Wakil Ketua MPR dari DPD Abcandra Muhammad Akbar Supratman.

    (akn/ega)

  • CIA Kejar Setoran Demi Gencatan Senjata di Gaza Terealisasi, Hamas-Israel Turunkan Gengsi? – Halaman all

    CIA Kejar Setoran Demi Gencatan Senjata di Gaza Terealisasi, Hamas-Israel Turunkan Gengsi? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seperti sedang kejar setoran, Direktur CIA, William J. Burns terbang ke Qatar untuk membahas gencatan senjata antara Hamas dengan Israel di Gaza.

    Burns tiba di Qatar pada Rabu (18/12/2024) untuk segera mengakhiri perang paling mematikan di Gaza.

    Optimisme gencatan senjata di Gaza segera terlaksana semakin meningkat setelah negosiasi yang alot tidak membuahkan hasil.

    Para pejabat yang terlibat langsung dalam perundingan ini mengatakan kedua belah pihak hampir mencapai gencatan senjata.

    Mengutip New York Times, sudah berbulan-bulan sejak pembicaraan gencatan senjata di Gaza dimulai, Hamas dan Israel terus-terusan saling menyalahkan setiap terjadi kebuntuan.

    Jika kesepakatan kali ini tercapai, hal tersebut akan menjadi jeda pertama dalam pertempuran sejak November 2023.

    Meski begitu, seorang pejabat yang mengetahui masalah perundingan ini memperingatkan bahwa masih ada rintangan besar yang terjadi dalam pertemuan tersebut.

    Pejabat itu mencatat bahwa Burns diperkirakan akan bertemu hanya dengan pejabat dari Qatar, bukan dari Mesir atau Israel.

    Berbeda dengan negosiasi sebelumnya, kedua pihak pada umumnya menahan diri untuk tidak membocorkan rincian pembicaraan kepada media.

    Beberapa analis mengatakan mereka yakin bahwa penghentian komunikasi tersebut menunjukkan bahwa Israel dan Hamas lebih serius tentang kesepakatan kali ini.

    Menurut pejabat yang mengetahui pembicaraan tersebut, para mediator telah mengusulkan gencatan senjata yang dimulai dengan gencatan senjata selama 60 hari.

    Selama fase ini, Hamas akan membebaskan sekitar 100 sandera yang masih ditahan di Gaza — beberapa di antaranya telah meninggal — sebagai ganti warga Palestina yang dipenjara di Israel.

    Mediator Qatar dan Mesir, yang telah menjadi perantara pembicaraan bersama AS, berharap gencatan senjata awal akan berlanjut menjadi gencatan senjata permanen.

    Israel telah menuntut agar pasukannya sebagian besar tetap berada di dua segmen Gaza.

    Pertama, yang dikenal sebagai koridor Netzarim, melalui Gaza tengah, membelah bagian utara dan selatan daerah kantong itu.

    Kemudian kedua, yang disebut Koridor Philadelphia, di sepanjang perbatasan wilayah itu dengan Mesir.

    Hamas sebelumnya menuntut Israel segera keluar sepenuhnya dari daerah kantong itu.

    Namun, kelompok itu kini bersedia menoleransi kehadiran Israel yang lebih lama di beberapa bagian dari dua koridor itu asalkan Israel akhirnya menarik diri, menurut seseorang yang mengetahui pemikiran Hamas.

    Memasuki Tahap Akhir

    Tentara Pendudukan Israel (IDF) di wilayah Jalur Gaza. IDF dilaporkan menjalankan Rencana Jenderal untuk mengusir warga Gaza Utara, mencaplok wilayah, dan mendirikan pemukiman untuk warga Yahudi di wilayah tersebut. (khaberni/HO)

    Pejabat senior Palestina yang terlibat dalam negosiasi tidak langsung mengatakan kepada BBC sebelumnya bahwa pembicaraan berada dalam “tahap yang menentukan”.

    Senada dengan pejabat Palestina, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga mengatakan kesepakatan lebih dekat dari sebelumnya.

    Dalam beberapa minggu terakhir, AS, Qatar dan Mesir telah melanjutkan upaya mediasi mereka – melaporkan keinginan yang lebih besar dari kedua belah pihak dalam perang 14 bulan ini untuk mencapai kesepakatan.

    Delegasi Israel yang digambarkan sebagai “tingkat pekerja” saat ini berada di Ibu Kota Qatar, Doha, di tengah serangkaian kunjungan diplomatik di wilayah tersebut.

    Pejabat Palestina itu menguraikan rencana tiga tahap yang akan membebaskan warga sipil dan tentara wanita yang disandera di Gaza dalam 45 hari pertama, dengan pasukan Israel menarik diri dari pusat kota, jalan pesisir dan jalur tanah strategis di sepanjang perbatasan dengan Mesir.

    Akan ada mekanisme bagi warga Gaza yang mengungsi agar dapat kembali ke wilayah utara, kata pejabat itu.

    Tahap kedua akan menyaksikan pembebasan sandera yang tersisa dan penarikan pasukan sebelum tahap ketiga mengakhiri perang.

    Dari 96 sandera yang masih ditawan di Gaza, 62 orang diduga oleh Israel masih hidup.

    Rencana tersebut tampaknya didasarkan pada kesepakatan yang digariskan Presiden AS Joe Biden pada tanggal 31 Mei, dan laporan dari semua pihak menekankan ada rincian utama yang harus diselesaikan.

    “Kami belum pernah sedekat ini dengan kesepakatan mengenai sandera sejak kesepakatan sebelumnya,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Israel kepada anggota komite urusan luar negeri parlemen Israel pada hari Senin.

    Surat kabar al-Araby al-Jadeed kemudian melaporkan bahwa Hamas telah menyerahkan daftar sandera Israel yang sakit dan lanjut usia, serta mereka yang berkewarganegaraan AS kepada pejabat intelijen Mesir.

    Surat kabar itu mengatakan ada juga nama-nama tahanan Palestina yang dituntut kelompok itu sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Tentara Israel Berlomba Bunuh Warga Palestina, yang Punya ‘Body Count’ Terbanyak Akan Menang – Halaman all

    Tentara Israel Berlomba Bunuh Warga Palestina, yang Punya ‘Body Count’ Terbanyak Akan Menang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel di Jalur Gaza dilaporkan berlomba membunuh sebanyak mungkin warga Palestina.

    Menurut tentara Israel, pihaknya telah menjadikan Koridor Netzarim di Gaza sebagai “zona pembunuhan”.

    Koridor Netzarim adalah jalan sepanjang 6 km di selatan Kota Gaza. Koridor itu membentang dari timur ke barat, mulai dari perbatasan Israel hingga Laut Tengah.

    “Pasukan di lapangan menyebutnya sebagai ‘jalur jasad,’’’ kata seorang panglima Israel di Divisi 252 dikutip dari Al Jazeera yang mengutip media terkenal Israel bernama Haaretz.

    “Setelah penembakan, jasad tidak dikumpulkan, menarik perhatian sekumpulan anjing yang datang untuk memakan mereka. Di Gaza orang-orang tahu bahwa di mana pun kalian melihat anjing itu, kalian harus menghindari tempat itu.”

    Kepada Haaretz, tentara Israel secara anonim berujar bahwa ada perintah untuk membunuh siapa pun yang memasuki area itu, termasuk warga sipil, misalnya anak-anak.

    Dia mengklaim para tentara Israel berlomba-lomba untuk menembak dan membunuh sebanyak mungkin warga Palestina.

    “Kami membunuh warga sipil di sana yang kemudian dihitung sebagai ‘teroris,’” kata seorang perwira yang baru saja dibebaskan dari tugasnya di Divisi 252.

    “Pengumuman dari juru bicara tentara Israel tentang jumlah korban jiwa telah mengubah hal itu menjadi kompetisi di antara satuan-satuan,” katanya.

    “Jika Divisi 99 membunuh 150 orang, satuan lainnya berusaha membunuh 200.”

    IDF berupaya menguasai setidaknya 4 wilayah besar. Salah satu yang paling menonjol adalah koridor Netzarim. (X/Twitter)

    Hamas rekrut ribuan juru tempur baru

    Narasumber militer Israel di Komando Selatan mengklaim Hamas telah merekrut ribuan juru tempur baru untuk sayap militernya, yakni Brigade Al-Qassam.

    Kepada media Israel bernama Walla, narasumber itu menyinggung dua sosok penting di Jalur Gaza. 

    Keduanya ialah Muhammad Sinwar atau Abu Ibrahim (saudara eks Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar) dan Izz ad-Din al-Haddad atau Abu Suhaib.

    Muhammad Sinwar disebut telah mengambil alih pasukan di Gaza selatan, terutama di Khan Younis.

    Sementara itu, al-Haddad mengepalai Al-Qassam dan sebelumnya pernah menjadi anggota dewan militer.

    Sejak perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023, keduanya berhasil menghindari intelijen Israel.

    Menurut narasumber di Komando Selatan, Sinwar dan al-Haddad beroperasi secara terpisah. Metode operasi masing-masing juga tidak seperti biasanya.

    Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida (X/Twitter)

    Adapun di dalam militer Israel muncul beragam opini tentang seberapa jauh kehancuran yang mendera Brigade Al-Qassam dan kebangkitan brigade itu selama setengah tahun belakangan.

    Menurut narasumber itu, para pejuang Hamas yang berhasil lari dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini berkumpul di dua area utama.

    Disebutkan pula, dalam beberapa bulan terakhir para pejuang itu mulai berkumpul di bangunan yang dibuat Hamas.

    Ada panglima baru, pelatihan, dan perubahan metode tempur untuk melawan operasi IDF. Mereka membangun garis pertahanan baru.

    Divisi 162 Israel disebut telah menghancurkan garis-garis pertahanan di Jabalia selama dua bulan lalu.

    “Sinwar dan al-Haddad sangat berhati-hati agar tidak memperlihatkan diri mereka,” kata narasumber yang mengetahui hal itu.

    Israel serang Khan Younis

    Israel menyerang Khan Younis pada Rabu. Serangan itu menewaskan setidaknya tiga warga Palestina dan melukai lima lainnya.

    Anadolu Agency melaporkan serangan itu menargetkan sebuah tenda yang menampung para pengungsi dan sekumpulan warga sipil.

    Tenda itu dimiliki keluarga Al-Amour. Sepasang suami istri tewas di tenda.

    Sumber di Rumah Sakit Erop Gaza mengatakan pihaknya menerima tiga jasad dan merawat lima korban luka.

    Sementara itu, dalam serangan terpisah, drone Israel menembakkan rudal ke sekelompok warga sipil di Al-Qarara, Khan Younis bagian selatan. Serangan itu menwaskan satu warga Palestina dan melukai dua lainnya.

    Saat ini jumlah warga Palestina yang tewas karena serangan Israel telah mencapai lebih dari 45.000 orang. Kebanyakan dari pada korban adalah wanita dan anak-anak.

    Bulan lalu Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Gaza.

    (Tribunnews/Febri)

  • Houthi Yaman Serang Israel Lagi Pakai Rudal, Sirene Meraung

    Houthi Yaman Serang Israel Lagi Pakai Rudal, Sirene Meraung

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel mencegat rudal milisi Houthi di Yaman yang menyasar wilayah tengah negara itu hingga memicu sirene kota berbunyi pada Rabu (18/12).

    “Angkatan Udara Israel mencegat satu rudal yang diluncurkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah Israel,” demikian pernyataan militer.

    Militer menambahkan bahwa sirene peringatan dibunyikan karena “kemungkinan adanya serpihan dari hasil pencegatan rudal tersebut.”

    Ini adalah kali kedua dalam minggu ini militer Israel mencegat rudal yang berasal dari Yaman. Sebelumnya, pada Senin, Israel juga mencegat peluncuran rudal yang kemudian diklaim oleh kelompok pemberontak Houthi.

    Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah padat penduduk di Yaman termasuk ibu kota Sanaa, menyatakan operasi pada Senin ditujukan ke “target militer musuh Israel di wilayah pendudukan Yaffa”

    Wilayah itu merujuk pada wilayah ibu kota Tel Aviv, Israel.

    Dalam insiden terpisah pada Senin, kapal misil angkatan laut Israel juga mencegat sebuah drone di Laut Mediterania yang diluncurkan dari Yaman, menurut laporan militer.

    Dikutip AFP, Houthi terus melancarkan serangan terhadap Israel sejak agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza berlangsung 7 Oktober 2023. Houthi menyatakan aksi mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

    Dalam pernyataan mereka pada Senin, Houthi menegaskan bahwa “operasi ini tidak akan berhenti hingga agresi di Gaza dihentikan dan blokade dicabut.”

    Pada 9 Desember, sebuah drone yang diklaim oleh Houthi meledak di lantai atas sebuah gedung hunian di kota Yavne, Israel tengah.

    Sebagian besar serangan roket dan rudal Houthi dan milisi lain di Timur Tengah berhasil dicegat Israel. Namun, beberapa serangan meleset hingga tetap menimbulkan kerusakan bahkan korban.

    Pada Juli lalu, serangan drone Houthi di Tel Aviv menewaskan seorang warga sipil Israel. Serangan itu kemudian memicu balasan dari Israel yang menyerang pelabuhan Hodeidah di Yaman.

    Kelompok Houthi juga secara rutin menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, yang kemudian memicu serangan balasan terhadap target Houthi oleh Amerika Serikat sekutu.

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Arab Saudi Bersikeras Soal Negara Palestina Sebelum Normalisasi Israel

    Arab Saudi Bersikeras Soal Negara Palestina Sebelum Normalisasi Israel

    Jakarta

    Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bersikeras menjadikan negara Palestina sebagai bagian dari kesepakatan apa pun untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyampaikan hal tersebut, seraya menambahkan bahwa ini adalah kunci stabilitas jangka panjang di Timur Tengah dan yang akan menjamin keamanan Israel.

    Blinken mengatakan bahwa gencatan senjata Gaza diperlukan terlebih dahulu. Namun setelah itu, fokusnya harus pada stabilitas jangka panjang kawasan tersebut, yang akan mencakup keamanan Israel. “Dan, tentu saja, kuncinya adalah normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi,” katanya dalam wawancara dengan Foreign Affairs yang diterbitkan pada hari Rabu (18/12), sambil menyatakan harapan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump yang nantinya akan menyelesaikan kesepakatan tersebut.

    “Namun agar itu terjadi, kita membutuhkan ketenangan di Gaza – dan itu jelas dari Saudi – tetapi kita juga membutuhkan jalur yang kredibel menuju negara Palestina,” kata Blinken, dilansir Al Arabiya, Kamis (19/12/2024).

    Meskipun ada beberapa laporan sepanjang tahun lalu, termasuk minggu ini, bahwa Arab Saudi bersedia melonggarkan tuntutannya dengan imbalan normalisasi, Riyadh telah berulang kali konsisten dalam pendiriannya yang menuntut pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

    Diperkirakan lebih dari 40.000 warga Palestina telah tewas akibat bombardir Israel sejak Oktober lalu, ketika militer Israel mulai menggempur Gaza sebagai respons atas serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober.

    Israel juga secara rutin memblokir bantuan kemanusiaan agar tidak masuk ke daerah kantong itu. Hal ini memicu peringatan baru-baru ini dari AS, bahwa jika lebih banyak bantuan tidak masuk, AS dapat mengambil tindakan khusus sebagai tanggapan.

  • Bertemu Presiden Mesir, Prabowo Kenang Mesir Jadi Negara Pertama yang Akui Kemerdekaan RI

    Bertemu Presiden Mesir, Prabowo Kenang Mesir Jadi Negara Pertama yang Akui Kemerdekaan RI

    Bertemu Presiden Mesir, Prabowo Kenang Mesir Jadi Negara Pertama yang Akui Kemerdekaan RI
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto mengingat kenangan bersejarah bahwa Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
    Hal ini disampaikan Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-sisi, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024)
    “Mesir bagi bangsa Indonesia memiliki tempat yang khusus di hati kami karena Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia sewaktu kami melaksanakan perang kemerdekaan melawan penjajah,” kata Prabowo dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (19/12/2024).
    Ia pun mengatakan, kunjungan kenegaraan ke Mesir menjadi sebuah kehormatan baginya, setelah 10 tahun terakhir.
    “Ini adalah suatu kehormatan bagi saya melaksanakan kunjungan kenegaraan pertama dari seorang Presiden Republik Indonesia dalam 10 tahun terakhir,” tutur dia.
    Adapun dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin membicarakan peningkatan kerja sama di berbagai bidang.
    Salah satunya, Indonesia mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) untuk memperkuat hubungan perdagangan kedua negara.
    Prabowo juga menyoroti kerja sama budaya, termasuk promosi pencak silat yang semakin diminati oleh generasi muda Mesir.
    “Saya dapat laporan sudah sekitar 4.000 lebih anak-anak muda Mesir yang belajar pencak silat,” ucap Prabowo.
    Dalam isu kawasan, khususnya Palestina, kedua pemimpin sepakat untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara.
    Presiden Prabowo juga memuji peran strategis Mesir sebagai mediator perdamaian dan hub bantuan kemanusiaan ke Gaza.
    “Kami akan bekerja sama bersama Mesir untuk mencari solusi perdamaian yang urgent bagi Palestina dan kawasan. Dan tentunya kami mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara,” tegas Presiden Prabowo.
    Sementara itu, Presiden El-Sisi menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Mesir di berbagai bidang.
    Bahkan, pemerintah Mesir akan mendukung penuh pelajar Indonesia yang belajar di Mesir.
    “Kami siap mendukung dan memberi fasilitas sesuai yang diinginkan oleh Indonesia,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalur Gaza Hancur, Irlandia Pastikan Tangkap PM Israel Netanyahu jika Pergi ke Negaranya – Halaman all

    Jalur Gaza Hancur, Irlandia Pastikan Tangkap PM Israel Netanyahu jika Pergi ke Negaranya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, baru-baru ini mengumumkan akan menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jika berkunjung ke negaranya.

    “Ya, tentu saja,” kata Simon Harris ketika menjawab pertanyaan apakah Irlandia akan melaksanakan perintah ICC untuk menangkap Netanyahu.

    “Kami mendukung pengadilan internasional dan melaksanakan surat perintah penangkapan mereka,” katanya kepada Televisi Publik Irlandia (RTI).

    Ia juga menolak tuduhan Israel, Irlandia memusuhi mereka.

    “Saya menolak keras tuduhan bahwa Irlandia memusuhi Israel. Irlandia mendukung perdamaian, dan mendukung hak asasi manusia serta hukum internasional,” tegasnya.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Irlandia mengatakan tindakan Irlandia yang membela Palestina dengan mendukung kasus genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel, bukanlah tindakan permusuhan terhadap Israel.

    Sebelumnya, Israel tidak terima dengan sikap Irlandia dan mengancam akan menutup kedutaan besarnya di Dublin.

    Menanggapi sikap Israel, Irlandia tidak berniat menarik kembali keputusannya untuk ikut serta dalam gugatan yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel.

    Menteri Luar Negeri Irlandia, Micheál Martin, menyatakan kedutaan besar negaranya di Israel tidak akan ditutup setelah tindakan Israel.

    “Kedutaan kami sedang melakukan pekerjaan penting, dan Irlandia akan terus menjaga hubungan diplomatiknya dengan Israel, yang mencakup hak untuk menyetujui dan tidak menyetujui poin-poin penting,” kata Micheál Martin, Rabu (18/12/2024).

    Ia mengatakan dukungan terhadap dikeluarkannya surat perintah penangkapan oleh ICC terhadap Netanyahu tidak boleh dianggap sebagai tindakan permusuhan.

    “Mengakui negara Palestina, seperti yang telah kami lakukan, bukanlah tindakan permusuhan,” kata Micheál Martin.

    “Perilaku tentara Israel bertentangan dengan pedoman moral,” lanjutnya.

    Ia menegaskan Irlandia telah meminta Israel untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    “Sepanjang waktu, kami menyerukan kepada tentara Israel untuk melakukan gencatan senjata di Gaza, dan menghentikan kehancuran,” katanya.

    “Saya yakin jika hal itu terjadi, dunia akan dikejutkan oleh kejadian tersebut. Kehancuran sudah terjadi (di Jalur Gaza), dan dia akan memahami perlunya perubahan radikal dalam situasi ini,” tegasnya.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 45.097 jiwa dan 107.244 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (18/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

    Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Prabowo dan Presiden Mesir Serukan Gencatan Senjata di Palestina, Dorong Perdamaian

    Prabowo dan Presiden Mesir Serukan Gencatan Senjata di Palestina, Dorong Perdamaian

    Prabowo dan Presiden Mesir Serukan Gencatan Senjata di Palestina, Dorong Perdamaian
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi sepakat untuk menyuarakan gencatan senjata di Palestina.
    Hal itu mereka sampaikan usai keduanya melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).
    El-Sisi mengatakan, Mesir dan Indonesia memiliki sejumlah pandangan yang sama, khususnya soal konflik yang terjadi di Timur Tengah.
    “Kami juga bicara bersama posisi menyikapi update perkembangan dunia, terutama di Middle East. Di kawasan ini, kita berbicara sangat banyak terkait perkembangan di Timur Tengah seperti di Suriah,” kata El-Sisi, dikutip Kamis (19/12/2024).
    “Kita juga mendorong terus adanya gencatan senjata di Palestina dan solusi dua negara, Israel dan Palestina,” sambungnya.
    Senada dengan El-Sisi, Prabowo juga mengatakan komitmen Indonesia dan Mesir untuk mendorong berakhirnya konflik di Palestina.
    Prabowo mengatakan perdamaian perlu diwujudkan di tanah Palestina.
    “Kami sepakat untuk mewujudkan perdamaian dan kami ajukan segera gencatan senjata demi kemanusiaan,” ujar Prabowo.
    Selain itu, Prabowo menyanjung langkah Mesir yang turut menggaungkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina.
    “Kami apresiasi negosiasi Mesir mendorong bantuan kemanusiaan ke Gaza dan Palestina lainnya,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden bagikan isi pertemuan dengan El-Sisi ke mahasiswa di Al-Azhar

    Presiden bagikan isi pertemuan dengan El-Sisi ke mahasiswa di Al-Azhar

    Di hadapan para mahasiswa Indonesia, Prabowo juga menekankan dirinya dan El-Sisi menyadari hubungan erat dua negara terjalin sejak lama, bahkan sejak masa-masa awal kemerdekaan Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto membagikan isi pertemuannya dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi kepada ratusan mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu.

    Dalam hari yang sama setelah bertemu El-Sisi, Prabowo lanjut bertemu dengan ratusan mahasiswa Indonesia yang berkumpul di Gedung Al-Azhar Conference Center, Kairo, pada Rabu waktu setempat.

    “Saya dengan Presiden El-Sisi, kemudian dengan menteri-menteri beliau dan delegasi saya, kami telah menyepakati beberapa hal-hal penting yang intinya kami ingin meningkatkan dan mempererat hubungan Indonesia dan Mesir,” kata Presiden RI.

    Presiden kemudian menilai pertemuannya dengan El-Sisi berlangsung intens dan keduanya membahas berbagai isu dengan cukup mendalam.

    Di hadapan para mahasiswa Indonesia, Prabowo juga menekankan dirinya dan El-Sisi menyadari hubungan erat dua negara terjalin sejak lama, bahkan sejak masa-masa awal kemerdekaan Indonesia.

    “Mesir memiliki tempat yang khusus di hati kita, tempat bersejarah, karena Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Prabowo.

    Berawal dari pengakuan Mesir, Prabowo melanjutkan, Indonesia kemudian diakui kemerdekaannya oleh negara-negara lain di dunia.

    Dalam perjalanannya sebagai negara merdeka, Indonesia dan Mesir juga sama-sama menjadi pelopor Gerakan Non Blok. Presiden Ke-1 RI Soekarno dan Presiden Ke-2 Mesir Gamal Abdel Nasser Hussein bersama pimpinan negara lainnya menjadi penggerak terwujudnya barisan negara-negara yang tak memihak Blok Barat atau Blok Timur.

    “(Gerakan Non Blok) berada di tengah menghormati semua negara, semua bangsa, semua ras. Itulah pendirian pemimpin-pemimpin kita waktu itu, dan itulah tradisi yang hendak kita teruskan. Tradisi bangsa Indonesia,” kata Presiden Prabowo dalam pidatonya di Universitas Al-Azhar.

    Jalan tengah yang tak memihak itu, menurut Presiden, berarti Indonesia tak terlibat dalam pakta-pakta militer, Indonesia pun selalu mengedepankan perdamaian, kolaborasi, dan kerja sama.

    “Itu sikap yang saya canangkan, dan itu yang saya jalankan, tidak hanya dalam politik luar negeri, tetapi juga dalam politik dalam negeri,” kata Presiden.

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyampaikan kepada para mahasiswa tantangan dunia ke depan tak semakin mudah, mengingat adanya eskalasi konflik di beberapa kawasan, termasuk di Timur Tengah.

    “Tidak hanya di Palestina, di Tepi Barat, di Gaza, di Lebanon, sekarang di Suriah, tetapi juga di Libya, Sudan, Yaman. Saudara-saudara marilah kita selalu waspada. Kalau kita tidak rukun, tidak bersatu, kalau pemimpin-pemimpin kita tidak arif, tidak bijaksana, ujungnya adalah perpecahan, dan apabila pecah, apabila tidak ada kesatuan, yang ada adalah kelemahan,” kata Presiden Prabowo.

    Jika negara lemah, Presiden melanjutkan, negara tak dapat melindungi dan menjaga keselamatan rakyatnya.

    “Saya kira ini pelajaran yang sangat penting bagi kita. Saudara-saudara para mahasiswa-mahasiswi, belajarlah dengan tekun, belajarlah dengan baik. Jadilah wakil-wakil Indonesia dengan baik,” kata Presiden Prabowo kepada para mahasiswa.

    Kegiatan Prabowo bertemu mahasiswa Indonesia di Al-Azhar merupakan rangkaian dari lawatan luar negerinya di Mesir pada 17–19 Desember 2024. Presiden mengawali kegiatannya di Mesir pada hari kedua dia tiba di Kairo dengan menemui Presiden El-Sisi.

    Dua pemimpin itu menjajaki berbagai peluang kerja sama, termasuk di sektor ekonomi, pertahanan, pendidikan, kemudian olahraga dan kebudayaan. Prabowo dan El Sisi, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan bersama mereka, juga sepakat untuk segera membentuk perjanjian kerja sama pertahanan (DCA).

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Puji Mesir Negosiator Konflik Gaza, Harap Gencatan Senjata Tercapai

    Prabowo Puji Mesir Negosiator Konflik Gaza, Harap Gencatan Senjata Tercapai

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memuji Mesir yang selalu menjadi negosiator antara Palestina dan Israel. Prabowo mendorong Mesir memperjuangkan gencatan senjata di Gaza, Palestina.

    “Dalam pertemuan saya dan Presiden as-Sisi juga membahas isu Palestina dan kawasan. Kami sepakat untuk terus berjuang meningkatkan upaya mewujudkan perdamaian di Timur Tengah,” kata Prabowo usai bertemu Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi di Mesir, Rabu (18/12/2024).

    Prabowo mendorong gencatan senjata segera demi kemanusiaan. Dia juga mengapresiasi Mesir yang selalu menjadi pintu masuknya bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

    “Kami menganjurkan segera gencatan senjata di kawasan demi kemanusiaan, dan kami sangat apresiasi peran strategis Mesir sebagai negosiator perdamaian dan juga sebagai hubungan mendorong bantuan kemanusiaan ke Gaza dan Palestina lainnya. Kami terima kasih kepada Mesir karena membantu pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia. Mesir sangat membantu kami, bantuan-bantuan kami melalui El Arish, lapangan udara dari Mesir. Juga kami ingin tingkatkan bantuan ini, dan kami yakin Mesir akan terus mendukung kami di bidang ini,” ucapnya.

    Prabowo yakin Indonesia dan Mesir bisa bekerja sama untuk mencari solusi perdamaian di Palestina. Dia kembali menegaskan pentingnya mendukung kemerdekaan Palestina.

    “Sekali lagi kami akan bekerja sama bersama Mesir untuk mencari solusi perdamaian yang urgent bagi Palestina dan kawasan. Dan tentunya kami mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara. Kami berharap kemudian ini baru suatu tahap awal daripada suatu pengembangan yang lebih baik lagi antara hubungan Indonesia dan Palestina,” ujar dia.

    (maa/haf)