Negara: Palestina

  • Warga Gaza hadapi ancaman kelaparan yang meluas akibat Israel blokade bantuan kemanusian

    Warga Gaza hadapi ancaman kelaparan yang meluas akibat Israel blokade bantuan kemanusian

    Minggu, 29 Desember 2024 10:04 WIB

    Anak-anak Palestina antre untuk menerima bantuan pangan di pusat distribusi pangan di Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Sabtu (28/12/2024). Israel selain terus menggempur Jalur Gaza yang mengakibatkan korban tewas melampaui 45.317 orang, juga menutup sejumlah akses bantuan kemanusian sehingga warga Gaza menghadapi masalah kesehatan dan ancaman kelaparan yang meluas. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/Spt.

    Anak-anak Palestina antre untuk menerima bantuan pangan di pusat distribusi pangan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Sabtu (28/2024). Israel selain terus menggempur Jalur Gaza yang mengakibatkan korban tewas melampaui 45.317 orang, juga menutup sejumlah akses bantuan kemanusian sehingga warga Gaza menghadapi masalah kesehatan dan ancaman kelaparan yang meluas. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/Spt.

    Anak-anak Palestina antre untuk menerima bantuan pangan di pusat distribusi pangan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Sabtu (28/2024). Israel selain terus menggempur Jalur Gaza yang mengakibatkan korban tewas melampaui 45.317 orang, juga menutup sejumlah akses bantuan kemanusian sehingga warga Gaza menghadapi masalah kesehatan dan ancaman kelaparan yang meluas. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/Spt.

  • Kritik Netanyahu, Brigade Al-Qassam Ungkap Tawanan Israel yang Ditahan di Gaza Utara Hilang – Halaman all

    Kritik Netanyahu, Brigade Al-Qassam Ungkap Tawanan Israel yang Ditahan di Gaza Utara Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sumber utama dari sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan sebagian besar tawanan Israel yang ditahan di Gaza utara sekarang hilang.

    Hal ini disampaikan Brigade Al-Qassam kepada Al Jazeera Arabic.

    Menurut Al Jazeera Arabic, hilangnya sejumlah tawanan itu karena operasi militer Israel.

    Sumber tersebut menambahkan, Brigade Al-Qassam “telah berulang kali memperingatkan agar tidak mencapai hasil ini.”

    Brigade Al-Qassam juga mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan tentara Israel, atas hilangnya sebagian besar tawanan.

    “(Brigade Qassam) sekali lagi menganggap pemerintah musuh dan tentaranya sepenuhnya bertanggung jawab atas kehidupan dan nasib tawanan mereka,” kata sumber tersebut.

    34 Sandera Akan Dibebaskan jika Ada Gencatan Senjata

    Sebelumnya, seorang pejabat senior Hamas telah berbagi dengan BBC daftar 34 sandera yang menurut kelompok Palestina bersedia dibebaskan pada tahap pertama dari kemungkinan perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

    Namun, tidak jelas berapa banyak dari mereka yang disebutkan masih hidup.

    Usia mereka yang tercantum dalam daftar tersebut bervariasi, mulai dari yang berusia satu tahun hingga 86 tahun.

    Daftar tersebut, juga mencakup anak-anak yang sebelumnya menurut Hamas telah tewas dalam serangan udara Israel.

    Sejumlah sandera yang menurut Hamas sakit juga ada dalam daftar.

    Sementara, Kantor Perdana Menteri Israel membantah laporan bahwa Hamas telah memberikan daftar sandera kepada Israel.

    “Daftar sandera yang dipublikasikan di media tidak diteruskan ke Israel oleh Hamas, tetapi awalnya diteruskan dari Israel ke perantara paling cepat pada Juli 2024.”

    “Sampai saat ini, Israel belum menerima konfirmasi atau komentar apa pun dari Hamas mengenai status orang-orang yang diculik dalam daftar tersebut,” jelas Kantor PM Israel.

    Dalam beberapa minggu terakhir, Israel dan Hamas tampaknya semakin dekat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

    Warga Palestina dan anggota keluarga sandera yang terbunuh dalam penahanan telah memohon kepada pemerintah Israel dan para pemimpin dunia untuk kesepakatan gencatan senjata.

    Militer Israel mengatakan telah menewaskan lebih dari 17.000 militan, tanpa memberikan bukti.

    Mereka menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil karena mereka mengatakan militan beroperasi di daerah permukiman.

    Operasi udara dan darat Israel telah mendorong ratusan ribu warga Palestina ke kamp-kamp tenda yang luas di sepanjang pantai dengan akses terbatas ke makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

    Perang dimulai ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang.

    Sepertiga dari 100 sandera yang masih ditawan di Gaza diyakini telah tewas.

    Ilustrasi – Tank Pasukan Israel di wilayah Gaza Utara dalam operasi militer darat di wilayah kantung Palestina tersebut. (khaberni/tangkap layar)

    Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

    Dikutip dari Al Jazeera, militer Israel mengintensifkan serangan di Tepi Barat yang diduduki sementara perangnya di Gaza menewaskan lebih banyak warga sipil Palestina.

    Amnesty International mengecam DPR AS karena memberikan suara untuk menjatuhkan sanksi kepada pejabat Pengadilan Kriminal Internasional atas penerbitan surat perintah penangkapan atas kejahatan perang terhadap para pemimpin Israel.

    Pasukan Israel diperkirakan membunuh 490 warga Palestina dalam sembilan hari pertama tahun 2025, koresponden Al Jazeera melaporkan dari daerah kantong yang dilanda perang di mana orang-orang menghadapi “pertempuran untuk bertahan hidup” setiap hari.

    Seorang juru bicara pasukan keamanan Otoritas Palestina mengatakan 247 pejuang perlawanan, yang ia sebut sebagai “penjahat”, telah ditangkap di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

    Beberapa penggerebekan telah dilaporkan di seluruh Nablus dan beberapa pemuda Palestina ditangkap.

    Rekaman yang diunggah di Telegram dan diverifikasi oleh kantor berita Sanad Al Jazeera menunjukkan momen ketika pasukan Israel berbaris dan menahan puluhan pemuda selama serangan di kota Deir Istiya, barat laut Salfit.

    Pasukan Israel menyerbu kota al-Khader di selatan Betlehem, menembakkan bom suara dan gas air mata ke arah rumah dan toko warga Palestina.

    Tentara Israel menyita dua kendaraan selama penyerbuan di kota Nilin, sebelah barat Ramallah, tanpa ada laporan penangkapan atau cedera.

    Penggerebekan juga dilaporkan di desa Hajjah dan Baqat al-Hatab, timur Qalqilya, di mana penduduk melaporkan gas air mata dan granat suara digunakan oleh pasukan Israel.

    Kantor berita lokal melaporkan pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jalazone, sebelah utara Ramallah.

    Genosida Israel  di Gaza telah menewaskan sedikitnya 46.006 warga Palestina dan melukai 109.378 orang sejak 7 Oktober 2023.

    Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Postingan Israel tentang Kebakaran Hutan Los Angeles Dapat Reaksi Keras di Tengah Perang Gaza – Halaman all

    Postingan Israel tentang Kebakaran Hutan Los Angeles Dapat Reaksi Keras di Tengah Perang Gaza – Halaman all

    Postingan Israel tentang Kebakaran Hutan Los Angeles Dapat Reaksi Keras di Tengah Perang Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Setidaknya sepuluh orang tewas dalam kebakaran hutan yang melanda California Selatan sejak Rabu, dan ribuan lainnya terkena dampak kobaran api yang dahsyat itu.

    Setidaknya sepuluh orang tewas dalam kebakaran hutan yang melanda California Selatan sejak Rabu, sementara ribuan lainnya terdampak oleh kobaran api yang dahsyat itu. 

    Sebagai bentuk “solidaritas”, kedutaan besar Israel di Washington menyuarakan dukungan bagi para penduduk, tetapi pesan mereka mendapat reaksi keras di dunia maya.

    “Kami turut berduka cita kepada warga California Selatan karena kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat,” tulis kedutaan Israel di X. 

    “Israel menyatakan solidaritasnya kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.”

    Hati kami bersama penduduk California Selatan saat kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat. 

    Israel menunjukkan solidaritas kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.

    Kedutaan Besar Israel untuk AS (@IsraelinUSA)

    Kini, pengguna media sosial mempertanyakan empati Israel mengingat perang yang sedang berlangsung di Gaza yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan.

    Israel telah menerima sekitar $26 miliar bantuan militer dari pemerintahan Biden. 
    Dana tersebut telah digunakan untuk menargetkan Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. 

    Perang yang sedang berlangsung tersebut telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

    Seorang pengguna menulis, “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung.”

    “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung” tulis Talha Ahmad (@talhaahmad967).

    Yang lain bertanya, “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?”

    “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?” tulis Radhika Bartender.

    “Anda mengirimkan pikiran??? Lol setelah AS mengirimi Anda miliaran dolar. Saya pikir mereka sekutu terbesar Anda lol. Rakyat AS harus bangun!!! Miliaran dolar dikirim ke Israel sementara rumah-rumah warga Amerika terbakar habis,” tulis sebuah komentar.

    Seseorang berkomentar, “Hati? Kamu tidak punya itu.”

    Sejak 7 Oktober, pemerintahan Biden telah mengirimkan lebih dari seratus bantuan militer, termasuk amunisi tank, bom, dan senjata ringan, ke Israel. 

    Pemerintah yang dipimpin Benjamin Netanyahu juga telah menerima senjata cepat dari persediaan AS. 

    AS juga setuju untuk menyewakan dua sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Israel setelah serangan Hamas. 

    Pada April 2024, AS mempertimbangkan kesepakatan militer senilai $18 miliar dengan Israel, termasuk lima puluh jet tempur F-15. Israel juga membeli pesawat nirawak pengintai dari perusahaan-perusahaan AS yang lebih kecil.

    Kebakaran hutan yang melanda daerah Los Angeles telah menyebabkan kerusakan yang luas dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. 

    Petugas pemadam kebakaran bergerak maju saat angin mulai melemah, tetapi kebakaran baru di dekat perbatasan LA-Ventura telah memicu lebih banyak evakuasi.

    Seiring memburuknya kualitas udara, lingkungan sekitar terus menderita, dengan sekitar 10.000 bangunan hancur, terutama akibat Kebakaran Palisades dan Eaton. 
    Pemerintah Kabupaten LA telah meminta dukungan dari Garda Nasional dan memperingatkan tentang penjarahan di daerah yang terkena dampak, sementara dampak penuh dari kebakaran ini masih belum jelas.

    SUMBER: NDTV

  • Setelah BRICS, Menlu Sugiono: Sekarang RI Tahap Aksesi Anggota OECD

    Setelah BRICS, Menlu Sugiono: Sekarang RI Tahap Aksesi Anggota OECD

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan bahwa Indonesia sedang dalam tahap aksesi sebagai anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

    Hal tersebut disampaikan Sugiono dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2025  di  Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2024).

    “Keanggotaan Indonesia dalam BRICS bukanlah merupakan sesuatu kebijakan yang terisolir. Sebelumnya kita juga aktif di kelompok yg lain, seperti G20, APEC, IPEF, MIKTA, dan CPTPP. Dan sekarang kita dalam tahap aksesi sebagai anggota OECD,” kata Sugiono. 

    Sugiono juga memaparkan bahwa bergabungnya Indonesia di dalam BRICS merupakan wujud dari pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. 

    Isu mengenai politik luar negeri bebas dan aktif itu juga sudah ditegaskan Sugiono dalam pertanyaannya sebelumnya. “Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, para anggota BRICS sepakat untuk memutuskan dan menerima Indonesia sebagai anggota penuh,” jelas Sugiono. 

    Sugiono menuturkan Indonesia dipandang sebagai negara penting untuk bisa bergabung. Ia juga menepis pernyataan bahwa langkah Indonesia masuk BRICS adalah hal yang melenceng. 

    “Namun justru sebaliknya, keanggotaan Indonesia di BRICS adalah merupakan wujud dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif itu sendiri,” tuturnya.

    Disamping itu, ia juga mengatakan bahwa diplomasi aktif Indonesia tidak akan meninggalkan perjuangan Palestina.  Ia juga menyatakan bahwa hukum internasional harus dipatuhi tanpa standar ganda. 

  • 320 Drone Yaman Sudah Diluncurkan ke Israel, Houthi: Israel Gagal Tangkis Rudal Hipersonik Kami – Halaman all

    320 Drone Yaman Sudah Diluncurkan ke Israel, Houthi: Israel Gagal Tangkis Rudal Hipersonik Kami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Militer Israel mengatakan kelompok Houthi atau Ansarallah di Yaman sudah meluncurkan 40 rudal darat dan 320 drone atau pesawat nirawak ke Israel sejak perang di Jalur Gaza meletus.

    Menurut Pasukan Pertahanan Israel, kebanyakan rudal itu bisa ditangkis oleh sistem pertahanan.

    “Sejauh ini, satu rudal yang jatuh telah diidentifikasi, dan dua penangkisan yang menyebabkan pecahan-pecahan jatuh di area itu,” kata IDF hari Kamis, (9/1/2025), dikutip dari Xinhua.

    IDF mengklaim rudal Houthi lainnya gagal dalam perjalanan ke Israel.

    Lalu, IDF mengatakan Angkatan Udara Israel telah mencegat lebih dari 100 pesawat nirawak.

    Serangan rudal dan drone Houthi memunculkan korban jiwa dan kerusakan di Israel.

    Pada bulan Juli 2024 ada satu drone yang menghantam Tel Aviv dan menewaskan seorang pria di rumahnya.

    Kemudian, pada bulan Desember 2024 satu rudal merusak sekolah dasar di Ramat Efal, pinggiran Tel Aviv, meski sudah dicegat IDF.

    Terbaru. Rudal Houthi menghantam area pemukiman di Jaffa, Tel Aviv selatan. Enam belas orang terluka dan bangunan rusak.

    Rudal hipersonik Palestina-2 milik Houthi. (Israel Alma)

    Israel diklaim gagal tangkis rudal hipersonik Houthi

    Houthi mengklaim rudal hipersonik milik mereka tidak bisa ditangkis oleh Israel.

    Pemimpin Houthi, Abdul Malik Al Houthi, menyebut pihaknya berhasil menargetkan militer Israel berkali-kali dengan rudal hipersonik dan drone.

    Menurut Al Houthi, operasi militer yang dijalankan Houthi merupakan balasan atas genosida Israel di terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Akibat operasi itu, Israel didera kerugian ekonomi yang besar.

    “Operasi itu punya dampak sangat besar. Operasi itu memicu ketakutan, kekhawatiran, dan kepanikan bagi Zionis yang gagal menangkis rudal Yaman,” kata Al Houthi dalam pidatonya di televisi hari Kamis kemarin, dikutip dari Press TV.

    “Industri penerbangan Israel terdampak besar karena penerbangan dari dan ke Bandara Ben Gurion ditangguhkan saat operasi kami dilakukan.”

    Lalu, dia mengkritik negara-negara yang “pengecut” karena hanya menonotn warga Palestina kelaparan di Gaza. Dia menyebut rezim seperti itu terlibat dalam kejahatan Israel.

    “Minggu ini tentara Israel mulai menjarah bantuan yang tiba di Gaza. Apa yang dilakukan Israel terhdap Rumah Sakit Kamal Adwan adalah agresi terang-terangan, dan sejauh ini salah satu kejahatan yang paling mengerikan di Jalur Gaza.”

    Pemimpin Houthi itu mengatakan masjid-masjid menjadi salah satu target utama Israel karena Israel adalah musuh umat Islam.

    Rudal Houthi dipamerkan saat pawai militer di Sanaa, Yaman, 21 September 2022. (Xinhua/Mohammed)

    Serangan dini hari dengan hipersonik

    Houthi menyerang Israel dengan rudal hipersonik pada Jumat dini hari, (27/12/2024), atau sehari setelah Israel membombardir Yaman.

    “Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman menjalankan operasi yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Yaffa menggunakan satu rudal hipersonik berjenis ‘Palestina 2,’” kata juru bicara Houthi, Brigjen Yahya Saree, dikutip dari kantor berita Saba.

    Saree mengklaim rudal itu sukses menghantam target dan menimbulkan korban jiwa.

    Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku sukses menangkis rudal itu. Sirene peringatan sengaja dibunyikan karena adanya kekhawatiran mengenai jatuhnya pecahan rudal.

    Menurut IDF, tidak ada laporan kerusakan di bandara. Kedatangan pesawat ke Ben Gurion sempat ditunda selama 30 menit.

    Dikabarkan ada 18 warga Israel yang terluka ringan saat berlarian menuju tempat perlindungan. Ada dua orang yang mengalami gangguan kecemasan.

    Melalui akun X miliknya, IDF melaporkan ada jutaan warga Israel yang bersembunyi di shelter saat Houthi menyerang.

    Selain menembakkan rudal, Houthi juga mengaku meluncurkan pesawat tanpa awak atau drone yang turut menargetkan daerah Yaffa.

    Houthi mengatakan serangan Israel sebelumnya ke Yaman hanya akan meningkatkan tekad rakyat Yaman untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

    (*)

  • Abaikan Perintah Penangkapan ICC, Presiden Polandia Ingin Netanyahu Hadiri Peringatan Holocaust di Auschwitz

    Abaikan Perintah Penangkapan ICC, Presiden Polandia Ingin Netanyahu Hadiri Peringatan Holocaust di Auschwitz

    JAKARTA – Presiden Polandia Andrzej Duda meminta jajarannya memastikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dapat menghadiri peringatan 80 tahun pembebasan kamp kematian Nazi Auschwitz tanpa takut ditangkap berdasarkan surat perintah ICC.

    Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November 2024 untuk Netanyahu atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam konflik Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina.

    Bloomberg sebelumnya melaporkan Presiden Andrzej Duda telah menulis surat kepada Perdana Menteri Donald Tusk yang mengatakan Polandia harus memastikan Netanyahu dapat “tanpa hambatan” menghadiri peringatan Auschwitz pada 27 Januari mengingat sifat acara tersebut yang luar biasa.

    “Menurut pendapat presiden, karena ini adalah kamp Auschwitz, setiap orang dari Israel, setiap perwakilan otoritas negara ini harus memiliki kesempatan untuk mengambil bagian dalam acara luar biasa ini,” kata ajudan presiden Polandia dilansir Reuters, Kamis, 9 Januari.

    Ketika ditanya oleh saluran berita TVP Info, apakah Netanyahu dapat mengandalkan jaminan dari Polandia, Wakil Perdana Menteri Krzysztof Gawkowski mengatakan, “tidak ada topik seperti itu, karena Netanyahu tidak akan datang ke Eropa”.

    Sementara Netanyahu belum berbicara apakah dirinya akan menghadiri peringatan Auschwitz. Dia sebelumnya menghadiri acara peringatan di Auschwitz.

    Lebih dari 1,1 juta orang, kebanyakan orang Yahudi, tewas di kamar gas atau karena kelaparan, kedinginan, dan penyakit di kamp Auschwitz, yang didirikan Nazi Jerman di Polandia yang diduduki selama Perang Dunia Kedua.

    Tercatat lebih dari tiga juta orang Yahudi di Polandia dibunuh oleh Nazi, atau sekitar setengah dari jumlah orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust.

  • Menlu Sugiono: Pemimpin Dunia Minta Presiden Prabowo Aktif di Panggung Internasional

    Menlu Sugiono: Pemimpin Dunia Minta Presiden Prabowo Aktif di Panggung Internasional

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Sugiono menjelaskan diplomasi aktif ala Presiden Prabowo Subianto yang disebut telah dilakukan dengan langkah-langkah konkret dan berani posisi Indonesia di dalam forum dunia. 

    Dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2025, Sugiono menjelaskan Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dengan para pemimpin dunia. Selain itu, dikatakan bahwa Prabowo juga dipandang baik oleh para pemimpin dari berbagai negara. 

    “Dalam berbagai pertemuan Bapak Presiden dengan para pemimpin dunia, tampak besar banyak harapan yang tinggi yang diletakkan kepada Indonesia untuk berperan lebih di panggung internasional,” jelasnya di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2024).

    Sugiono menuturkan salah satu prestasi dalam diplomasi aktif Presiden Prabowo, yakni kala Indonesia menyatakan keinginannya untuk bergabung dan masuk menjadi anggota penuh BRICS.

    “Dan pada bulan ini, Indonesia telah secara resmi bergabung menjadi anggota BRICS. Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, para anggota BRICS sepakat untuk memutuskan dan menerima Indonesia sebagai anggota penuh,” jelas Sugiono.

    Menurutnya, Indonesia dipandang sebagai negara penting untuk bisa bergabung. Politisi Partai Gerindra itu juga menepis pernyataan bahwa langkah Indonesia masuk BRICS adalah hal yang melenceng.

    “Namun justru sebaliknya, keanggotaan Indonesia di BRICS adalah merupakan wujud dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif itu sendiri,” tuturnya.

    Di samping itu, dia juga mengatakan bahwa diplomasi aktif Indonesia tidak akan meninggalkan perjuangan Palestina. Ia juga menyatakan bahwa hukum internasional harus dipatuhi tanpa standar ganda.

    “Indonesia meyakini bahwa solusi dua negara harus diimplementasikan sesuai parameter internasional, di mana gencatan senjata dan negara Palestina yang merdeka adalah kunci,” terangnya.

  • Populer Internasional: Tepi Barat Banjir Senjata Selundupan Iran – Kebakaran Hutan di California – Halaman all

    Populer Internasional: Tepi Barat Banjir Senjata Selundupan Iran – Kebakaran Hutan di California – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

    Tepi Barat dilaporkan banjir senjata selundupan, muncul kekhawatiran bahwa perang akan bergeser ke wilayah tersebut.

    Sementara itu, China diduga membantu Houthi di Yaman mendapatkan senjata.

    Di belahan dunia lainnya, kebakaran besar melanda Amerika Serikat khususnya California, mengapa bisa sampai terjadi?

    Berikut berita populer internasional selengkapnya.

    1. Tepi Barat Banjir Senjata Selundupan Iran, Israel Kerahkan 20 Batalyon, Tarik Pasukan dari Gaza

    Personel keamanan Otoritas Palestina tampak memegang RPG dalam bentrokan yang terjadi di Jenin melawan faksi milisi pembebasan Palestina di Tepi Barat. (Ynet/Tangkap Layar)

    Kekhawatiran kalau Perang Gaza akan pindah ke Tepi Barat kian membuncah seiring manuver dan pergerakan militer Israel (IDF) ke wilayah Palestina yang mereka duduki tersebut.

    Berdalil kalau Tepi Barat kini dibanjiri oleh senjata selundupan dari Iran melalui Yordania, IDF dilaporkan menarik batalyon infanteri reguler mereka dari Gaza kembali ke Tepi Barat untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober.

    Media Israel, Ynet, Rabu (8/1/2025) mengungkapkan IDF saat ini kesulitan menangkap para personel faksi milisi perlawanan Palestina di Tepi Barat.

    Satu di antara faktor kewalahannya IDF adalah karena aliran senjata yang deras ke Tepi Barat.

    “Pasukan IDF yang ditempatkan di sana menghadapi kesulitan dalam menangkap milisi bersenjata Palestina dan menghentikan pemasok senjata mereka,” kata laporan itu, dikutip Kamis (9/10/2025).

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Tiongkok Diduga Bantu Houthi Dapatkan Senjata, Media Besar Israel Kena Semprot Kedubes

    Tiongkok diduga membantu membantu kelompok Houthi atau Ansarallah di Yaman mendapatkan senjata.

    Dugaan itu disampaikan media Israel bernama i24 News dalam artikel yang terbit hari Kamis, (2/1/2025). Media itu mengklaim artikel itu didasarkan pada narasumber intelijen Amerika Serikat (AS).

    Menurut i24 News, Houthi menggunakan senjata buatan Tiongkok untuk melancarkan serangan. Sebagai imbalannya, Houthi akan membiarkan kapal berbendera Tiongkok berlayar dengan aman di Laut Merah.

    Dinas intelijen AS telah mengindentifikasi serangkaian rantai pasokan rumit yang dibuat oleh Houthi di Tiongkok. Rantai pasokan itu mulai dibuat sejak Houthi mulai melancarkan serangan di Laut Merah sebagai bentuk dukungan kepada warga Palestina di Jalur Gaza yang diinvasi Israel.

    “Bahkan, yang lebih mengkhawatirkan, para pemimpin Houthi dilaporkan berencana membuat ratusan rudal penjelajah, dengan komponen serupa buatan Tiongkok, yang mampu mencapai negara-negara di Teluk Persia,” kata media itu.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. 3 Faktor Utama yang Picu Kebakaran Hutan di California, Angin Santa Ana hingga Kondisi Geografis

    Berikut ini tiga faktor utama yang memicu kebakaran hutan di California yang sangat berbahaya.

    Kebakaran hutan kembali melanda California Selatan pada Rabu (8/1/2025).

    Beberapa wilayah seperti Pacific Palisades dan Altadena, yang terletak dekat Los Angeles, menjadi lokasi yang terdampak parah.

    Peringatan tertinggi tentang potensi kebakaran ekstrem sudah dikeluarkan oleh Badan Cuaca Nasional, mengingat kondisi cuaca yang sangat rawan kebakaran di wilayah tersebut.

    Kebakaran kali ini dipicu oleh kombinasi antara cuaca ekstrem dan kondisi geografis daerah yang sangat rentan terhadap kebakaran hutan.

    Salah satu penyebab utamanya adalah angin Santa Ana yang kencang dan membawa udara kering.

    Selain itu, daerah-daerah seperti Pacific Palisades dengan vegetasi lebat di lereng pegunungan, juga menambah potensi kebakaran semakin parah.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Iran Mau Pindahkan Ibu Kota dari Teheran ke Makran di Selatan, Persiapan Perang Besar Lawan Israel?

    Iran dilaporkan tengah mempertimbangkan memindahkan ibu kotanya, Teheran, ke selatan negara tersebut di wilayah Makran dekat Teluk Oman.

    Rencana Iran untuk memindahkan ibu kotanya dari Teheran ke wilayah selatan negara itu, diungkapkan juru bicara pemerintah, Selasa (7/1/2025).

    “Ibu kota baru itu pasti akan berada di selatan, di wilayah Makran, dan saat ini kami sedang mengusahakannya,” kata juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani, dikutip Kamis (9/1/2025).

    Menurut Mohajerani, dua komite telah dibentuk untuk menilai kelayakan pemindahan tersebut.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Iran Rencanakan Operasi Janji Sejati 3, Peringatkan Israel dan AS – Halaman all

    Iran Rencanakan Operasi Janji Sejati 3, Peringatkan Israel dan AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penasihat Tertinggi Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC), Hussein Taeb, menekankan perlunya memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pertahanan dan pencegahan negaranya.

    Ia mengatakan, Iran sedang merencakan Operasi Janji Sejati 3 yang dampaknya akan lebih besar daripada Operasi Janji Sejati 2 dan 1.

    Hussein Taeb kemudian mengungkap apa yang terjadi ketika Iran meluncurkan Operasi Janji Sejati 1 yang menargetkan Israel, dengan 200 drone sebagai balasan atas serangan Israel di kedutaan besar Iran di Damaskus pada April 2024.

    “Ketika Operasi Janji Sejati 1 akan dilaksanakan, Amerika mengirimkan pesan melalui Menteri Luar Negeri Inggris kepada Menteri Luar Negeri Iran di mana mereka mengatakan: Jangan serang Israel,” katanya, Kamis (9/1/2025).

    “Menanggapi permintaan Amerika, Iran mengatakan mereka akan melakukan segala daya untuk menyelamatkan rakyat Palestina yang tertindas,” lanjutnya, seperti diberitakan IRNA.

    “Amerika ingin menunda operasi “Janji Sejati 1”, namun kami menggagalkan permainan mereka dan menerapkannya.”

    Hussein Taeb kemudian membahas Operasi Janji Sejati 2 ketika AS membela Israel.

    “Dalam Operasi Janji Sejati 2, Amerika juga mengirim pesan ke Iran, tetapi ketika mereka merasa kecewa dan berkata: Jangan serang pangkalan kami, kami tidak akan berperang dengan Israel,” ungkapnya.

    Sebelumnya pada Senin (6/1/2025), juru bicara IRGC, Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini, mengatakan langit Israel tidak terlindungi.

    “Langit Israel terbuka dan tidak terlindungi bagi pasukan kami,” katanya, sambil menekankan Iran siap menghadapi pertempuran besar dan kompleks, menurut laporan Mashreq.

    “Iran telah sepenuhnya siap menghadapi pertempuran besar dan kompleks dalam skala apa pun sejak lama. Kami mengandalkan kekuatan ilahi, kekuatan kami sendiri, dan kekuatan pencegahan rakyat, dan kami telah mengatasi konfrontasi keamanan dan perang budaya serta jenis pertikaian yang berbahaya,” lanjutnya.

    Pernyataan tersebut, menanggapi perkataan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan yang menganggap fasilitas nuklir Iran sebagai ancaman.

    Sebelumnya, Israel meratakan konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024.

    Dua jenderal IRGC termasuk Mohammad Reza Zahedi dan lima penasihat militernya tewas dalam serangan itu.

    Iran meluncurkan Operasi Janji Sejati 1 pada 13 April 2024 untuk membalas serangan tersebut.

    Pada 31 Juli 2024, Israel membunuh Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan pada 27 September 2024 Israel membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang dianggap sebagai sekutu Iran.

    Iran meluncurkan Operasi Janji Sejati 2 pada 1 Oktober 2024 untuk membalas kematian kedua pemimpin tersebut.

    Israel kemudian meluncurkan serangan ke Iran pada 26 Oktober 2024 yang menargetkan fasilitas militer Iran.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Jenderal Komandan Utara IDF: Kembalinya Hizbullah ke Desa-Desa Perbatasan Israel Tak Bisa Dihindari – Halaman all

    Jenderal Komandan Utara IDF: Kembalinya Hizbullah ke Desa-Desa Perbatasan Israel Tak Bisa Dihindari – Halaman all

    Komandan Utara IDF: Kembalinya Hizbullah ke Desa-Desa Perbatasan Israel Tak Bisa Dihindari

    TRIBUNNEWS.COM – Mayor Jenderal Ori Gordin, komandan Komando Utara Pasukan Pertahanan Israel, menyiratkan keengganan menarik mundur pasukannya dari teritorial Lebanon di tengah gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan gerakan Hizbullah.

    Ori Gordin beralasan, meragukan kemampuan Angkatan Bersenjata Lebanon untuk menegakkan perjanjian gencatan senjata terhadap Hizbullah.

    Sang jenderal Israel mengingatkan kalau pengaruh Hizbullah dan tembakan roket di dekat perbatasan tetap menjadi ancaman yang signifikan, Channel 12 News  melaporkan pada hari Rabu.

    Meskipun ada rencana bagi penduduk Israel utara untuk kembali ke rumah pada tanggal 1 Maret, Gordin mengakui kalau sementara upaya sedang dilakukan, IDF tidak dapat mencegah para anggota Hizbullah dan warga Lebanon lainnya untuk kembali ke desa-desa dekat perbatasan.

    Itu artinya, Hizbullah berpotensi menggalkan rencana berbiaya besar Israel untuk memulangkan para pemukim Yahudi yang mengungsi dari perbatasan Utara.

     

    Situasi di Kiryat Shmona di Israel Utara (wilayah Palestina yang diduduki) saat diserang kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah. (khaberni/tangkap layar)

    Awal bulan ini, Israel meluncurkan rencana senilai 3,4 miliar shekel ($ 928 juta) untuk mendorong kembalinya sekitar 60.000 penduduk yang dievakuasi dari daerah berisiko di dekat perbatasan Lebanon setelah Hizbullah bergabung dalam perang untuk mendukung Hamas pada 8 Oktober 2023.

    Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang mengumumkan rencana tersebut, menekankan masalah keamanan. 

    “Kunci untuk kembali ke rumah adalah keamanan. Kami tidak berkompromi dalam masalah ini. Hizbullah telah mengalami pukulan yang sangat keras, dan hari ini kami melihat penegakan hukum yang tegas dan tanpa kompromi. Kami tidak akan membiarkan ancaman muncul kembali di perbatasan utara maupun bagi penduduk utara,” kata Smotrich.

    Pada hari Minggu, Menteri Pertahanan Israel Katz memperingatkan kalau perjanjian gencatan senjata 26 November dapat runtuh jika Hizbullah tidak sepenuhnya menarik diri sebagaimana yang diuraikan dalam perjanjian dengan pemerintah Lebanon.

    “Syarat pertama untuk pelaksanaan perjanjian ini adalah penarikan penuh organisasi teror Hizbullah di seberang Sungai Litani, pembongkaran semua senjata, dan [penghapusan] infrastruktur teror di wilayah tersebut oleh tentara Lebanon—sesuatu yang belum terjadi,” kata Katz.

    “Jika syarat ini tidak terpenuhi, tidak akan ada kesepakatan, dan Israel akan dipaksa bertindak secara independen untuk memastikan kembalinya penduduk utara ke rumah mereka dengan selamat,” katanya.

    Pasukan infanteri Israel menyusuri kontur berbukit di perbatasan Lebanon dalam invasi darat melawan milisi Hizbullah. (tangkap layar Amir Levy/Getty Images)

    IDF Mau Terus Duduki Wilayah Lebanon 

    Israel dilaporkan ingin tetap menduduki beberapa wilayah di Lebanon selama bertahun-tahun ke depan.

    Hal itu disampaikan oleh seorang narasumber kabinet Israel kepada Channel 12, Selasa (7/1/2025).

    Dalam perjanjian gencatan senjata dengan kolompok Hizbullah, Israel sudah diperintahkan untuk menarik diri dari wilayah Lebanon.

    Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) hingga kini masih menduduki sebagian area di Lebanon selatan.

    Israel punya waktu 60 hari untuk menarik pasukannya. Lalu, area yang dikosongkan pasukan Israel akan diisi oleh Angkatan Bersenjata Lebanon.

    Di sisi lain, Hizbullah diharuskan menarik mundur pejuangnya dari utara Sungai Litani.

    Utusan Amerika Serikat (AS) yang menengahi gencatan senjata Hizbullah-Israel, Amos Hochstein, meyakini tidak ada alasan bagi IDF untuk tetap menduduki Lebanon.

    Para pejabat Israel belum mengancam akan memperpanjang pendudukan di Lebanon.

    Namun, beberapa laporan menunjukkan pemerintah Israel serius untuk mempertimbangkannya.

    Pasukan Israel (IDF) dari Divisi Lapis Baja melancarkan agresi militer di Lebanon Selatan. (Khaberni/HO)

    Salah satu alasan utama yang disampaikan Israel adalah lambatnya pengerahan tentara Lebanon. Hingga saat ini, baru tiga area yang diambil alih tentara Lebanon.

    Pejabat Israel menyebut karena lambatnya pengerahan itu, Israel tak punya pilihan lain selain memperpanjang keberadaan pasukannya di Lebanon hingga dua bulan.

    Sementara itu, narasumber dari AS menyebut tentara Lebanon telah mempercepat pengerahan personel.

    “Kemarin IDF menarik diri dari sektor barat karena pengerahan tentara Lebanon di area itu,” kata narasumber itu.

    “Pemerintah AS dan pemain regional lainnya kini menyiapkan kondisi untuk fase penarikan selanjutnya.”

    IDF akan bangun 3 pangkalan

    Surat kabar Al Akhbar menyebut Israel sudah mendapatkan persetujuan dari Hochstein dan kepala komite pengawasan gencatan senjata, Jasper Jeffers, untuk mendirikan tiga pangkalan militer strategis di Lebanon selatan.

    Narasumber Al Akhbar mengungkapkan lokasi tiga pangkalan itu.

    Pertama, di area Al Labbouneh di sektor barat, dekat Naqoura dan Alma Al Shaab, menghadap Galile Barat.

    Kedua, di jabal Blat di sektor tengah, di antara Marwahin, Ramia, Beit Lif, dan Al Qouzah, menghadap Zarit dan Shtula.

    Ketiga, di antara Khiam dan Al Wazzani, menghadap Metula.

    Muncul ketidaksepakatan antara Lebanon dan Israel mengenai penafsiran pernjanjian gencatan senjata.

    Lebanon ingin membedakan desa-desa di Lebanon dengan infrastruktur Hizbullah. Di sisi lain, Israel menganggap setiap bangunan yang pernah menjadi gudang senjata sebagai infrastruktur Hizbullah dan tak bisa dipulihkan.

    Pasukan Israel, IDF beroperasi di wilayah Gunung Dov, Lebanon. Foto diterbitkan 23 November 2024 (UNIT JURU BICARA IDF)

    Aset militer Hizbullah bisa jatuh ke tangan tentara Lebanon

    Sementara itu, senjata, fasilitas militer, dan terowongan milik Hizbullah terancam jatuh ke tangan tentara Lebanon.

    Hal itu berkaitan dengan perjanjian gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel.

    Hochstein menyebut tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan.

    “Pengerahan tentara Lebanon ke Lebanon selatan akan dilakukan dan Israel akan mundur ke Garis Biru ketika masa gencatan senjata berakhir tanggal 27 Januari,” kata Hochstein saat rapat di Lebanon, dikutip dari Maariv yang mengutip Al Awsat, pekan ini.

    “Makna perjanjian ini ialah bahwa satu-satunya entitas yang memiliki senjata di Lebanon adalah negara dan akan melarang partai dan milisi di Lebanon memiliki senjata.”

    Hochstein menegaskan perjanjian itu akan berlaku di seluruh wilayah Lebanon tanpa terkecuali.

    Dia menyebut ambiguitas dalam tafsir klausul perjanjian yang hanya terbatas di area selatan Sungai Litani itu tidak cocok dan bertentangan dengan apa yang tertulis dalam perjanjian.

    Lalu, utusan AS itu menjelaskan senjata, fasilitas militer, dan terowongan Hizbullah harus dimiliki oleh tentara Lebanon. Dia berujar aset-aset itu sebaiknya dihancurkan.

    Pernyataan Hochstein itu muncul setelah Wakil Ketua Dewan Politik Hizbullah Mahmoud Kamati mengancam akan membatalkan gencatan senjata dengan Israel.

    “Kami memberikan kesempatan 60 hari kepada mekanisme baru dan hukum internasional untuk melindungi Lebanon, kami berjanji untuk sabar selama 60 hari, tetapi hari ke-61 akan sepenuhnya berbeda,” kata Kamati.

    (oln/jns/*)