Negara: Palestina

  • Prabowo tegaskan hubungan dengan Yordania lebih dari sekadar mitra

    Prabowo tegaskan hubungan dengan Yordania lebih dari sekadar mitra

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan hanya sekadar mitra, tetapi hubungan yang dibangun atas dasar persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat menjamu Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein dalam jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/11) malam.

    “Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ucap Presiden dalam rilis pers, Sabtu.

    Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional, sekaligus sahabat dekat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

    Presiden Prabowo pun menyampaikan rasa hormat dan kebahagiaannya atas kehadiran Raja Abdullah II beserta delegasi Yordania di Indonesia.

    “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujarnya.

    Sementara itu, Raja Abdullah II turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena kembali disambut dengan keramahan luar biasa di Jakarta.

    Raja Abdullah II juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas Muslim dunia, terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.

    “Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tuturnya.

    Raja Abdullah II mengatakan kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat kembali ikatan historis kedua bangsa.

    Raja Abdullah II turut mengungkapkan bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati.

    “Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga antara kedua negara kita,” ujarnya.

    Dalam jamuan santap malam tersebut Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II duduk satu meja dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan sang putra Didit Hediprasetyo.

    Jamuan santap malam kenegaraan ini tidak hanya menjadi penyambutan resmi, tetapi juga simbol solidaritas mendalam dan hubungan historis antara Indonesia dan Yordania.

    Sambutan hangat, pertukaran pesan persaudaraan, dan suasana akrab yang tercipta sepanjang malam menjadi penegas bahwa kedua bangsa memiliki visi yang sama dalam memperkuat perdamaian, stabilitas, dan kerja sama antarbangsa.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Ungkap Rasa Bahagia Dikunjungi Sahabatnya, Raja Yordania Abdullah II

    Prabowo Ungkap Rasa Bahagia Dikunjungi Sahabatnya, Raja Yordania Abdullah II

    Liputan6.com, Jakarta – Kebahagiaan menyelimuti Presiden Prabowo Subianto karena menyambut kunjungan kenegaraan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Istana Merdeka Jakarta, Jumat 14 November 2025. Pasalnya, Prabowo dan Raja Abdullah II merupakan sahabat erat.

    Persahabatan keduanya sudah terjalin sejak puluhan tahun atau tiga dekade lalu. Prabowo yang kala itu masih menjadi perwira TNI dan Raja Abdullah II menjadi pangeran militer Yordania, menjalani pelatihan militer bersama di Fort Benning, Amerika Serikat, tahun 1981.

    Usai melakukan pertemuan bilateral dan empat mata di Istana Merdeka, Prabowo pun menggelar jamuan santap malam kenegaraan untuk Raja Abdullah II. Suasana hangat dan penuh kehormatan menyelimuti Istana Negara Jakarta.

    Prabowo menyampaikan kehormatan dan rasa kebahagiaannya atas kehadiran Raja Abdullah II ibn Al Hussein beserta delegasi Yordania di Indonesia.

    “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” kata Prabowo dikutip dari siaran pers, Sabtu (15/11/2025).

    Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional, sekaligus sahabat dekat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

    Dia juga menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan semata-mata hubungan diplomatik biasa, melainkan hubungan yang dibangun atas dasar persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.

    “Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ujar Prabowo.

  • Jamuan Santap Malam Tutup Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania di Istana

    Jamuan Santap Malam Tutup Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania di Istana

    Jamuan Santap Malam Tutup Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania di Istana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jamuan santap malam menjadi penutup kunjungan kenegaraan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (15/11/2025).
    Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden,
    jamuan santap malam
    dimulai dengan sambutan resmi Presiden
    Prabowo
    yang menyampaikan kehormatan dan kebahagiaannya atas kehadiran
    Raja Abdullah II
    ibn Al Hussein beserta delegasi Yordania di Indonesia.
    “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujar Presiden Prabowo, Jumat.
    Prabowo menjelaskan, Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional, sekaligus sahabat dekat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
    Presiden Prabowo juga menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan semata-mata hubungan diplomatik biasa, melainkan hubungan yang dibangun atas dasar persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.
    “Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ucap Presiden.
    Sementara itu, Raja Abdullah II ibn Al Hussein turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena kembali disambut dengan keramahan luar biasa di Jakarta.
    Ia juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas Muslim dunia, terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.
    “Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tutur dia.
    Raja Abdullah II ibn Al Hussein juga menyebut, kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat kembali ikatan historis kedua bangsa.
    Sahabat Presiden Prabowo ini turut mengungkapkan bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati.
    “Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga antara kedua negara kita,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UNRWA Membutuhkan Pendanaan untuk Membantu Jutaan Warga Palestina

    UNRWA Membutuhkan Pendanaan untuk Membantu Jutaan Warga Palestina

    JAKARTA – Pendanaan sangat penting bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang tidak lagi menerima dukungan Amerika Serikat, ujar kepala badan tersebut Philippe Lazzarini.

    Operasional badan yang mendukung jutaan warga Palestina ini dapat semakin terpuruk tanpa arus kas, kata Lazzarini.

    Di sisi lain, mandat dan operasinya sangat penting bagi solusi politik bagi konflik Palestina-Israel, tambahnya.

    “Kami beroperasi minggu demi minggu, bulan demi bulan. Saya tahu mulai hari ini, kami akan dapat memproses gaji kami pada Bulan November, tetapi tidak tahu apakah kami akan dapat memproses gaji kami pada bulan Desember,” kata Lazzarini, dilansir dari The National 14 November.

    Israel diketahui telah melarang UNRWA beroperasi di wilayahnya setelah menuduh beberapa staf badan tersebut berpartisipasi dalam serangan Oktober 2023 oleh Hamas, yang memicu konflik berdarah di Gaza.

    Setelah tuduhan tersebut, AS, yang secara historis merupakan donor terbesar badan tersebut, menangguhkan dukungannya.

    Setelah keputusan Israel, UNRWA terpaksa memulangkan staf internasionalnya dari Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, sehingga membatasi kemampuan distribusi bantuan pangannya.

    Namun, UNRWA masih mempekerjakan 12.000 orang di wilayah Palestina dan layanannya sangat vital, ujar Lazzarini.

    “Sekitar 75.000 orang ditampung di 100 lokasi kami di Jalur Gaza,” ujarnya di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat Hari Kamis.

    “Selama dua tahun terakhir, kami telah menyediakan lebih dari 15 juta konsultasi kesehatan primer. Saat ini, rata-ratanya sekitar 14.000 per hari,” tandasnya.

    Dalam perkembangan lain, Lazzarini mengatakan telah memberi tahu “Majelis Umum PBB, menjaga mandat dan operasi UNRWA sangat penting bagi kelangsungan hidup jutaan warga Palestina, penting bagi solusi politik yang sangat dibutuhkan”.

    “Saya menyoroti upaya terbaru serangan disinformasi berkelanjutan yang bertujuan untuk mendiskreditkan dan membubarkan badan tersebut,” tambahnya.

  • Prabowo Tegaskan Solidaritas RI Buat Palestina di Depan Raja Abdullah II

    Prabowo Tegaskan Solidaritas RI Buat Palestina di Depan Raja Abdullah II

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kembali keteguhan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

    Dalam pembukaan sambutannya, Prabowo menyatakan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan hanya hubungan diplomatik biasa, tetapi ikatan persaudaraan yang telah terjalin lebih dari tujuh dekade.

    Prabowo menekankan bahwa kedua bangsa terus bersatu dalam solidaritas moral dan politik mendukung perjuangan rakyat Palestina. 

    Pernyataan itu disampaikan dalam jamuan makan malam kenegaraan bersama Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein beserta delegasi Kerajaan Hashemite Yordania di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/11/2025) malam.

    “Hubungan kita berakar kuat pada persaudaraan dan persahabatan yang teguh, serta pada solidaritas berkelanjutan terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan mereka,” kata Prabowo. 

    Di kesempatan yang sama, Prabowo juga kembali mengenang hubungan personalnya yang sangat melekat di memori ingatannya dengan Kerajaan Hashemite juga persahabatan lama dengan Raja Abdullah II dan mendiang Raja Hussein.

    Prabowo menceritakan bagaimana Yordania membuka pintu dengan tulus ketika dirinya menghadapi masa sulit dalam perjalanan hidupnya 25–26 tahun silam.

    “Saya memiliki ikatan emosional yang khusus dengan Kerajaan Hashemite. Pada waktu itu saya sedang menghadapi salah satu periode paling sulit dalam karier saya, dan pada saat itulah saya merasakan persahabatan dan kebersamaan dari Yang Mulia,” cerita Prabowo.

    Presiden Ke-8 RI itu menambahkan bahwa ikatan personal itu berperan penting dalam memperkuat hubungan strategis antara Indonesia–Yordania hingga saat ini.

    Dia menegaskan bahwa kedua negara bukan sekadar mitra, tetapi telah terjalin dalam ikatan persaudaraan dan kebersamaan yang kuat. 

    Prabowo berharap agar hubungan Indonesia–Yordania terus tumbuh serta memberikan kontribusi nyata bagi perdamaian global termasuk perjuangan diplomatik untuk Palestina.

    “Mohon terima harapan terbaik kami bagi kemakmuran kedua negara. Semoga persahabatan kita terus tumbuh dan lestari,” tandas Prabowo.

  • Makna The Bejeweled Grand Cordon of Al Nahda dari Raja Yordania untuk Prabowo

    Makna The Bejeweled Grand Cordon of Al Nahda dari Raja Yordania untuk Prabowo

    Makna The Bejeweled Grand Cordon of Al Nahda dari Raja Yordania untuk Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menerima penghargaan “
    The Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda
    ” (
    Order of the Renaissance
    ) dari Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).
    Dalam Bahasa Indonesia, penghargan itu berarti “Pita Agung Berhiaskan Permata Al Nahda (Ordo Renaisans)”.
    Penghargaan tersebut berbentuk pita yang terurai panjang dengan warna yang sama dengan bendera Yordania, yakni hijau, putih, merah, dan hitam.
    Satu buah bintang besar berwarna putih dan kuning menghiasi bagian bawah pita.
    Adapun
    The Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda
    (
    Order of the Renaissance
    ) merupakan salah satu penghargaan tertinggi Kerajaan
    Yordania Hasyimiah
    yang diberikan kepada raja, pangeran, dan kepala negara, serta dapat pula dianugerahkan kepada perdana menteri.
    Penghargaan ini memiliki beberapa tingkatan, dengan Bejewelled Grand Cordon yang merupakan tingkatan tertinggi dan paling bergengsi dari kategori tanda jasa dan kehormatan tersebut.
    Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, penganugerahan ini mencerminkan pengakuan dan penghormatan
    Raja Abdullah II
    ibn Al Hussein atas kontribusi Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania, khususnya dalam kerja sama di bidang kemanusiaan, stabilitas kawasan, pertahanan, dan isu-isu global yang menjadi perhatian kedua negara.
    Penghargaan
    The Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance)
    bukanlah penghormatan sembarangan.
    Usai acara penganugerahan, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa penghargaan tersebut bukan hanya sebuah kehormatan bagi Indonesia, tetapi juga bentuk pengakuan atas peran Presiden Prabowo dalam kepemimpinan global.
    “Itu merupakan bentuk penghargaan. Saya kira kebanggaan juga buat kita, Bapak Presiden menerima,” ujar Menlu Sugiono di depan Istana Merdeka.

    Penganugerahan yang berlangsung di Istana Merdeka ini memperlihatkan hubungan Indonesia–Yordania yang selama ini dikenal hangat dan saling mendukung, termasuk kerja sama dalam isu Palestina, pendidikan, hingga misi-misi kemanusiaan global.
    Penghargaan ini juga menghormati posisi Presiden Prabowo sebagai pemimpin yang aktif memperkuat dialog antarbangsa dan menjadikan Indonesia sebagai jembatan penting dalam stabilitas kawasan.
    Sejumlah tokoh terkemuka dunia, dari keluarga kerajaan hingga kepala negara, pernah menerimanya.
    Di antaranya adalah Prince Philip – Duke of Edinburgh, yang juga merupakan suami Ratu Elizabeth II, Raja Denmark Frederik X, Ratu Belanda Maxima, Angela Merkel – Kanselir Jerman (2005-2021), hingga Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embaló.
    Daftar penerima tersebut menegaskan posisi prestisius penghargaan ini dalam diplomasi internasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Ceritakan Persahabatan dengan Raja Yordania: Ada Ikatan Emosional

    Prabowo Ceritakan Persahabatan dengan Raja Yordania: Ada Ikatan Emosional

    Prabowo Ceritakan Persahabatan dengan Raja Yordania: Ada Ikatan Emosional
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa hubungan Indonesia dengan Yordania lebih dari sekadar hubungan diplomatik, ada ikatan emosional antara Prabowo dan negeri yang berbatasan dengan Palestina itu.
    “Hubungan kedua negara kita sudah terjalin erat sejak dimulainya
    hubungan diplomatik
    74 tahun yang lalu, tepatnya pada Oktober 1951. Secara pribadi, seperti yang Anda ketahui, saya memiliki ikatan emosional dengan
    Yordania
    ,” ucap Prabowo, Jumat (14/11/2025).
    Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan
    Raja Abdullah II
    bin Al Hussein di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
    Kepala Negara lantas mengenang kembali masa-masa saat diterima langsung oleh mendiang Raja Hussein, ayahanda Raja Abdullah II, lebih dari dua dekade yang lalu.
    Karena masa-masa itu, ia selalu mengenang tahun-tahun yang dilaluinya di Yordania dengan penuh kasih.
    “Yang Mulia Raja Hussein pernah menerima saya dengan baik. Saya selalu mengenang tahun-tahun saya di Yordania dengan penuh kasih,” ungkap Prabowo.
    Prabowo menegaskan bahwa hubungan personal itu kini menjadi landasan yang mempererat kerja sama Indonesia–Yordania di berbagai bidang, termasuk pendidikan, keamanan, dan pelatihan sumber daya manusia.
    Ia secara khusus menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Yordania karena bersedia menerima dan melatih banyak pemuda Indonesia hingga kini.
    Prabowo menegaskan, Indonesia menghormati Yordania dan berkomitmen memperkuat kerja sama strategis di masa depan.
    Ia menyebut hubungan kedua negara kini memasuki fase yang lebih erat dan bermakna.
    “Indonesia menaruh rasa hormat dan penghargaan yang tinggi terhadap Yordania selama bertahun-tahun. Kami ingin bekerja sama erat dengan Anda, dan kami juga ingin berterima kasih karena telah menerima banyak generasi muda kami untuk dilatih di Yordania, bahkan hingga saat ini,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menlu Sebut Rencana Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza Sedang Tahap Koordinasi

    Menlu Sebut Rencana Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza Sedang Tahap Koordinasi

    Menlu Sebut Rencana Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza Sedang Tahap Koordinasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rencana Indonesia mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina, masih dalam tahap koordinasi.
    Menteri Luar Negeri
    (Menlu) Sugiono mengatakan, koordinasi terus dilakukan dengan negara-negara sekitar Palestina, termasuk Yordania.
    Hal ini juga menjadi salah satu yang dibahas dalam pertemuan bilateral Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
    “Tadi disampaikan bahwa kita akan terus melakukan koordinasi dengan negara-negara yang ada di sekitar Palestina, khususnya Yordania, yang kita sebut kemarin group of New York,” kata Sugiono, di Istana Merdeka, Jumat.
    Sugiono pun menekankan bahwa Indonesia sedang menunggu keputusan untuk memberikan bantuan
    pasukan perdamaian
    ke Gaza.
    “Semuanya masih dalam koordinasi,” tegas Sugiono.
    Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza melalui Yordania.
    Ia menambahkan bahwa pasukan yang akan dikirim sebanyak 20.000 prajurit, dengan fokus pada sektor kesehatan dan konstruksi.
    Namun, untuk merealisasikan pengiriman pasukan ini, Indonesia masih menunggu persetujuan dari beberapa pihak.
    Salah satunya adalah mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
    “Yang kedua adalah di bawah persetujuan organisasi internasional yang diinisiasikan oleh Presiden Amerika Serikat,” kata Sjafrie, usai bertemu dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity, di Kementerian Pertahanan pada Jumat, 14 November 2025.
    Ia menggarisbawahi bahwa keputusan ini memerlukan pembicaraan panjang dan kesepakatan bersama antarnegara.
    Sjafrie menambahkan bahwa pengiriman pasukan Indonesia akan tergantung pada persetujuan lima negara mitra yang terlibat dalam upaya perdamaian ini, yakni Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
    “Apabila kelima negara tersebut memberi persetujuan, Indonesia dengan senang hati akan terlibat mengirimkan pasukan perdamaian,” ungkap Sjafrie.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekjen PBB Kecam Keras Serangan Pemukim Ilegal Israel Terhadap Masjid di Tepi Barat

    Sekjen PBB Kecam Keras Serangan Pemukim Ilegal Israel Terhadap Masjid di Tepi Barat

    JAKARTA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Kamis mengecam keras serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel terhadap sebuah masjid di Tepi Barat yang diduduki.

    “Sekretaris Jenderal dengan tegas mengecam serangan yang dilaporkan dilakukan oleh pemukim Israel terhadap sebuah masjid di Deir Istiya di Tepi Barat yang diduduki,” kata juru bicaranya, Stephane Dujarric, dalam konferensi pers, melansir Anadolu 14 November.

    “Tindakan kekerasan dan penodaan situs keagamaan semacam itu tidak dapat diterima,” tandasnya.

    “Situs-situs keagamaan harus dihormati dan dilindungi setiap saat,” kata Sekjen Guterres, mengutuk “semua serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina dan harta benda mereka di Tepi Barat yang diduduki.”

    Pemukim ilegal Israel membakar Masjid Hajja Hamida, yang terletak di antara kota Deir Istiya dan Kifl Haris, barat laut Salfit, Kamis dini hari, dan mencoret-coret slogan-slogan rasis di dindingnya, dikutip dari WAFA.

    Nazmi Salman, aktivis lokal yang menentang perluasan permukiman, mengatakan warga terkejut mengetahui para pemukim telah membakar masjid dengan menuangkan bahan yang mudah terbakar di pintu masuk.

    “Insiden-insiden semacam ini merupakan bagian dari pola kekerasan ekstremis yang semakin meningkat dan memicu ketegangan, dan harus dihentikan segera,” tegas juru bicara tersebut.

    Dujarric juga mencatat bahwa “Israel, sebagai kekuatan pendudukan, harus melindungi populasi sipil Palestina dan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan tersebut dituntut pertanggungjawabannya.”

    Diketahui, serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal telah meningkat di Tepi Barat yang diduduki sejak perang Gaza pada Oktober 2023, menewaskan lebih dari 1.070 warga Palestina dan melukai 10.300 lainnya, menurut data Palestina.

    Dalam putusan bersejarah pada Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina ilegal dan menyerukan evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

  • Hamas Diam-diam Perluas Kendali Atas Gaza Saat Gencatan Senjata

    Hamas Diam-diam Perluas Kendali Atas Gaza Saat Gencatan Senjata

    Gaza City

    Kelompok Hamas sedang berupaya memperluas kendali mereka atas Jalur Gaza, saat upaya mewujudkan rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk masa depan daerah kantong Palestina itu mengalami penundaan untuk terwujud.

    Informasi terbaru ini, seperti dilansir Reuters, Jumat (14/11/2025), didapatkan dari belasan warga Gaza yang berbicara kepada kantor berita Reuters. Hal ini semakin menambah keraguan soal apakah Hamas sungguh-sungguh akan menyerahkan kekuasaan atas Gaza seperti yang mereka janjikan sebelumnya.

    Penuturan sejumlah warga Gaza menyebut Hamas mulai mengatur harga barang, mencakup harga ayam, hingga mengenakan pajak untuk rokok.

    Setelah gencatan senjata Gaza dimulai 10 Oktober lalu, Hamas dengan cepat membangun kembali kekuasaannya atas wilayah-wilayah yang ditinggalkan pasukan militer Israel. Mereka menewaskan puluhan warga Palestina yang dituduh bersekongkol dengan Israel, melakukan pencurian, atau kejahatan lainnya.

    Kekuatan asing menuntut Hamas melucuti senjata mereka dan meninggalkan kekuasaan, namun kelompok yang didukung Iran ini belum menyepakati siapa yang akan menggantikan mereka memerintah Gaza.

    Kini, belasan warga Gaza mengakui bahwa mereka semakin merasakan kendali Hamas dalam banyak hal. Disebutkan bahwa otoritas Hamas memantau segala sesuatu yang masuk ke Jalur Gaza, mengenakan pajak pada beberapa barang impor swasta, termasuk bahan bakar serta rokok, dan menjatuhkan denda kepada para pedagang yang dianggap menetapkan harga terlalu tinggi.

    Informasi itu diungkapkan oleh 10 warga Gaza, dengan tiga orang di antaranya merupakan pedagang yang merasakan langsung situasi tersebut.

    Kepala kantor media pemerintahan Hamas, Ismail Al-Tawabta, dalam tanggapannya menyebut laporan soal kelompoknya mengenakan pajak rokok dan bahan bakar tidaklah akurat. Dia membantah pemerintah Hamas menaikkan pajak.

    Dijelaskan Al-Tawabta bahwa pihaknya hanya menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dan administratif yang mendesak, sembari melakukan “upaya keras” untuk mengendalikan harga. Dia kembali menegaskan kesiapan Hamas untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan teknokratis baru.

    Al-Tawabta mengatakan bahwa pihaknya hanya bermaksud menghindari kekacauan di Jalur Gaza. “Tujuan kami adalah agar transisi berjalan lancar,” ucapnya.

    Rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Trump menyerukan pembentukan otoritas transisi, pengerahan pasukan keamanan multinasional, perlucutan senjata Hamas, dan dimulainya rekonstruksi di daerah kantong Palestina yang hancur akibat perang tersebut.

    Ketika diminta komentar mengenai laporan soal upaya Hamas memperluas kendali atas Jalur Gaza tersebut, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan: “Inilah mengapa Hamas tidak bisa dan tidak akan memerintah di Gaza.”

    Pemerintahan baru di Jalur Gaza, sebut juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dapat dibentuk setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui rencana Trump.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)