Negara: Palestina

  • Panglima TNI: Pasukan perdamaian ke Gaza dipimpin pejabat bintang tiga

    Panglima TNI: Pasukan perdamaian ke Gaza dipimpin pejabat bintang tiga

    “Untuk kontingen Pasukan Pemelihara Perdamaian sudah tahap seleksi. Kemudian rencana nanti dipimpin oleh Jenderal Bintang Tiga,”

    Jakarta (ANTARA) – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan pasukan perdamaian yang akan dikirim ke Gaza, Palestina akan dipimpin oleh pejabat TNI berpangkat bintang tiga.

    “Untuk kontingen Pasukan Pemelihara Perdamaian sudah tahap seleksi. Kemudian rencana nanti dipimpin oleh Jenderal Bintang Tiga,” kata Agus usai menjalani rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I di gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin.

    Dia sendiri tidak menjelaskan alasan khusus menunjuk pejabat bintang tiga untuk memimpin pasukan perdamaian ke Gaza.

    Agus melanjutkan, pasukan yang dipimpin oleh pejabat bintang tiga ini akan membawahi tiga brigade komposit.

    Setiap brigade komposit itu terdiri dari tiga batalyon utama yakni batalyon kesehatan, Batalyon Zeni Konstruksi dan Batalyon Bantuan.

    “Ada lagi Bantuan Mekanis,” kata Agus kepada awak media.

    Agus melanjutkan, seluruh pasukan perdamaian itu akan dikirim setelah TNI mengirimkan tim aju terlebih dahulu ke wilayah Gaza. Pengiriman tim aju itu dilakukan agar TNI mengetahui gambaran situasi di Gaza dan lokasi yang tepat untuk pengiriman pasukan.

    Namun demikian, Agus tidak merinci kapan pasukan tersebut akan dikirim. Dia hanya memastikan Mabes TNI menunggu perintah dari pemerintah pusat dalam mengirim pasukan.

    Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan TNI telah menyiapkan 20.000 prajurit untuk diturunkan dalam misi perdamaian di Gaza.

    “Kita maksimalkan 20.000 prajurit kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi,” kata Sjafrie di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat (14/11).

    Sjafrie menjelaskan, penyiapan pasukan dalam jumlah besar itu dilakukan berdasarkan perintah Presiden Prabowo Subianto.

    Nantinya, para pasukan itu akan menjalankan beberapa tugas kemanusiaan seperti memberikan layanan kesehatan kepada warga yang jadi korban perang hingga membangun infrastruktur untuk kebutuhan masyarakat setempat.

    “Pasukan yang akan datang itu sifatnya untuk menjaga perdamaian itu bisa berlangsung lebih lama menuju kepada perundingan politik,” tambah dia.

    Tidak hanya pengiriman pasukan, Sjafrie juga memastikan TNI AU akan terus memberikan bantuan rutin berupa logistik melalui metode airdrop, seperti yang telah dilakukan tahun ini.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Risalah Pemberhentian Ketum PBNU, Putra Pendiri NU: Mestinya Tabayun Dulu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        24 November 2025

    Ada Risalah Pemberhentian Ketum PBNU, Putra Pendiri NU: Mestinya Tabayun Dulu Surabaya 24 November 2025

    Ada Risalah Pemberhentian Ketum PBNU, Putra Pendiri NU: Mestinya Tabayun Dulu
    Editor
    JOMBANG, KOMPAS.com
    – Putra salah satu pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur, mendorong adanya islah/perdamaian terkait risalah rapat yang beredar secara digital dengan berisi tuntutan pemberhentian Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf dari jabatannya.
    Putra
    pendiri NU
    asal Jombang, K.H. Abdul Wahab Chasbullah yakni K. H. Mohammad Hasib Wahab Chasbullah menyesalkan adanya risalah rapat yang beredar secara digital itu, karena di lingkungan NU selama ini tidak dikenal adanya pemecatan ketua umum PBNU.
    “Kami prihatin ada informasi yang tidak solid diterima, sehingga terjadi risalah demikian. Mestinya ada ‘tabayun’ atau menjelaskan semua informasi yang diduga dari pihak yang dituduh,” kata Hasib, Minggu (24/11/2025) malam.
    Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang tersebut juga mengaku sempat mendengar bahwa Ketua Umum PBNU dipanggil oleh Rois Aam.
    Namun saat itu hanya berdua saja. Saat itu, yang bersangkutan juga sudah memberikan alasan namun masih tidak bisa diterima alasan yang diberikan.
    Akhirnya, risalah rapat itu pun beredar secara digital, meski risalah itu tidak ada tanda tangan dari Katib Aam PBNU, padahal surat itu harus ada tanda tangan Rais Aam dan Katib Aam.
    “Ke depan, insya Allah sebagai dzurriyyah, putra putri pendiri dan cucu pendiri akan musyawarah bisa islahkan (damai),” kata dia.
    Ia pun ingin masalah ini juga bisa damai, demi NU menjadi lebih baik.
    “Harus ada upaya islah dengan kiai sepuh. Di lembaga Mustasyar NU itu, kiai sepuh masih banyak, kami ajak bagaimana ini solusinya jika tidak bisa dipertemukan,” kata dia.
    Polemik pemecatan Ketua Umum PBNU berawal dari risalah rapat yang dilaksanakan pada 20 November 2025.
    PBNU mengadakan Rapat Harian Syuriyah PBNU di salah satu hotel di Jakarta Selatan.
    Dalam rapat yang dihadiri 37 orang dari 53 pengurus harian Syuriyah PBNU tersebut membahas mengenai perkumpulan Nahdlatul Ulama.
    Rapat tersebut juga menghasilkan beberapa risalah yang ditandatangani Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar.
    Salah satu isi surat memuat permintaan agar Gus Yahya turun dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU.
    Beberapa faktor yang menjadi keputusan ini salah satunya buntut pengundangan narasumber yang diduga berafiliasi dengan dukungan terhadap Zionisme, yakni sebuah gerakan politik yang mendukung pemulangan dan pendirian negara Yahudi ke wilayah Palestina yang nantinya disebut Tanah Israel.
    Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan dirinya tidak memiliki niat untuk mundur dari jabatannya di tengah munculnya dinamika internal organisasi.
    “Masa amanah yang saya terima dari Muktamar Ke-34 berlaku selama lima tahun dan akan dijalankan secara penuh,” kata Gus Yahya di Surabaya, Minggu dini hari.
    Gus Yahya juga mengklarifikasi bahwa hingga kini dirinya belum menerima surat resmi dalam bentuk apa pun terkait isu-isu internal yang beredar, termasuk dokumen yang beredar di khalayak mengenai risalah hasil rapat harian Syuriyah pada Kamis (20/11) yang memintanya untuk mundur dari jabatannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Netanyahu Bersumpah Akan Terus Serang Hamas dan Hizbullah

    Netanyahu Bersumpah Akan Terus Serang Hamas dan Hizbullah

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Israel akan melakukan apapun untuk menghentikan kelompok Hizbullah dan Hamas. Dia bersumpah Israel akan terus menyerang dua kelompok itu.

    Dilansir AFP, Senin (24/11/2025), selama seminggu terakhir, Israel menyerang beberapa target di Lebanon. Mereka mengklaim menyerang lokasi militer Hizbullah di Lebanon.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 21 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam beberapa serangan udara Israel pada Sabtu (22/11), sementara Hamas dan Israel kembali saling tuduh melanggar gencatan senjata yang rapuh yang telah berlaku sejak 10 Oktober.

    “Kami terus menyerang terorisme di beberapa perbatasan,” kata Netanyahu saat membuka rapat kabinet.

    Netanyahu menyebut pihaknya menyerang Hizbullah akhir pekan ini, belakangan diketahui serangan itu benar terjadi. Dia bahkan mengklaim Hamas juga telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.

    “Akhir pekan ini, IDF (militer Israel) menyerang Lebanon, dan kami akan terus melakukan segala yang diperlukan untuk mencegah Hizbullah membangun kembali kemampuan ancamannya terhadap kami,” katanya.

    “Ini juga yang kami lakukan di Jalur Gaza. Sejak gencatan senjata, Hamas terus melanggarnya, dan kami bertindak sesuai dengan itu,” imbuhnya.

    Netanyahu mengklaim beberapa hari lalu Hamas telah melakukan “beberapa upaya” untuk menyusup melewati garis kuning untuk “mencoba melukai tentara kami”.

    “Kami telah menggagalkan ini dengan kekuatan besar dan juga membalas serta menuntut harga yang sangat mahal. Itu termasuk banyak teroris yang kami basmi,” tambahnya.

    Netanyahu juga mengatakan “kebohongan mutlak” jika Israel membutuhkan persetujuan dari luar sebelum mengambil tindakan. Dia mengatakan Israel akan melakukan tindakan apapun atas kemauannya sendiri.

    “Kami memutuskan secara independen dari faktor apa pun, dan memang seharusnya begitu. “Israel bertanggung jawab atas keamanannya sendiri,” katanya.

    Militer Israel dan badan keamanan domestik Shin Bet mengklaim bahwa serangannya di Gaza beberapa waktu lalu “menghilangkan kepala pasokan dan peralatan di markas produksi Hamas”.

    Alaa Haddadeh “beroperasi untuk mentransfer senjata dari markas Hamas ke komandan batalion dan lapangan”, menurut pernyataan bersama.

    Serangan Israel di Lebanon

    Diketahui, militer Israel menyerang Beirut, Lebanon. Israel mengklaim serangan itu menewaskan petinggi Hizbullah, Haitham Ali Tabatabai.

    “(Militer Israel) menyerang di wilayah Beirut dan melenyapkan teroris Haitham Ali Tabatabai, kepala staf umum Hizbullah,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan setidaknya lima orang tewas dalam serangan itu dan 28 lainnya luka-luka. Serangan ini diluncurkan tepat beberapa hari sebelum Netanyahu bersumpah akan menyerang dua kelompok itu.

    Tonton juga video “Netanyahu Tolak Negara Palestina: Saya Menolak Upaya Ini!”

    Halaman 2 dari 3

    (zap/yld)

  • Gus Yahya Bantah Kedekatannya dengan Zionis Israel: Saya Datang Demi Palestina

    Gus Yahya Bantah Kedekatannya dengan Zionis Israel: Saya Datang Demi Palestina

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, membantah tegas kabar yang menyebutkan kedekatannya dengan zionis Israel.

    Bantahan ini disampaikan setelah kabar tersebut beredar bersamaan dengan surat “Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU” tertanggal 20 November 2025 yang mencuatkan desakan pemakzulan terhadap dirinya.

    Dalam keterangannya di Hotel Novotel Samator Surabaya pada Minggu (23/11/2025) dini hari, Gus Yahya mengaku telah melakukan kunjungan ke Israel pada tahun 2018. “Saya itu tahun 2018 sudah pernah pergi ke Israel. Saya bertemu Netanyahu, saya bertemu dengan Presiden Israel, saya bertemu dengan berbagai elemen di sana di dalam berbagai forum,” ungkap Gus Yahya.

    Namun, ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak memiliki kaitan dengan afiliasi atau kedekatan dengan Zionis. “Tapi tahun 2021 Muktamar, Ketua Cabang dan PWNU memilih saya. Mereka sudah tahu saya sudah pernah ke Israel, sudah ketemu dengan Netanyahu, mereka memilih saya kenapa? Karena mereka tahu dan sampean bisa lihat juga di berbagai unggahan di internet apa yang saya lakukan di Israel pada waktu itu,” lanjutnya.

    Gus Yahya menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, ia membawa pesan perdamaian untuk Palestina. Bahkan, di hadapan Netanyahu, ia menyatakan sikap tegasnya untuk selalu mendukung Palestina.

    “Saya dengan terang-terangan dan tegas di berbagai forum di Yerusalem pada waktu itu, bahkan di depan Netanyahu dalam pertemuan itu, bahwa saya datang ke sini (Israel) demi Palestina. Itu saya nyatakan di semua kesempatan dan saya tidak akan pernah berhenti dengan posisi ini, apapun yang terjadi,” tegas Gus Yahya.

    Di tengah desakan pemakzulan yang datang menyusul kabar tersebut, Gus Yahya menolak untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU. Ia menegaskan bahwa pemilihannya sebagai Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 tahun 2021 dilakukan melalui mekanisme yang sah oleh pengurus NU Cabang dan Wilayah. “Saya telah menerima mandat selama lima tahun sebagai Ketua Umum PBNU terpilih,” ujarnya.

    Selain itu, Gus Yahya juga menilai bahwa desakan pemakzulan yang tertuang dalam Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Ia juga menegaskan bahwa tanda tangan dalam risalah tersebut tidak sesuai dengan panduan dokumen organisasi yang sah.

    Gus Yahya kini sedang menghadapi tekanan besar terkait berbagai kontroversi yang muncul, termasuk kehadiran akademikus Zionis, Peter Berkowitz, dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional NU (AKNU).

    Kehadiran Berkowitz dianggap melanggar nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah serta bertentangan dengan Muqaddimah Qanun Asasi Nahdlatul Ulama. Meski demikian, Gus Yahya tetap teguh pada posisinya untuk mempertahankan jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU. [rma/suf]

  • Singgung Gaza, Gibran: Dunia tak boleh normalisasi penderitaan manusia

    Singgung Gaza, Gibran: Dunia tak boleh normalisasi penderitaan manusia

    Johannesburg, Afrika Selatan (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyinggung konflik di berbagai belahan dunia, termasuk di Gaza, Palestina, dan mengajak para pemimpin dunia untuk tidak menormalisasi penderitaan manusia yang sebenarnya dapat dicegah.

    Dalam sesi kedua KTT G20 yang dihadiri puluhan pimpinan negara, Gibran mengatakan bahwa bencana yang terjadi saat ini bukan hanya bencana alam, namun banyak bencana lainnya yang merupakan akibat dari tindakan manusia.

    “Kita melihat hal ini di Gaza, Ukraina, Sudan, dan Sahel, serta banyak wilayah lainnya, di mana konflik telah meruntuhkan rumah-rumah, merampas harapan dan mata pencaharian masyarakat,” kata Gibran yang disaksikan melalui ruang media KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu.

    Gibran menyoroti tragedi dan bencana kemanusiaan itu mengingatkan kita untuk menempatkan rasa kemanusiaan di jantung tata kelola global.

    Menurut Gibran, pemimpin dunia tidak boleh membiarkan penderitaan manusia itu menjadi sebuah normal baru.

    “Dunia tidak boleh membiarkan dan menormalisasi penderitaan manusia yang sebenarnya dapat dicegah menjadi normal baru,” kata Gibran.

    Gibran menambahkan bahwa kelompok negara yang tergabung dalam G20 sebagai forum yang mewakili 85 persen produk domestik bruto (PDB) dunia, memiliki kewajiban moral untuk memimpin dengan memberi contoh.

    “G20 memiliki kewajiban moral untuk memimpin dengan memberi contoh, memastikan bahwa pertumbuhan dan ketahanan menjadi dua sisi mata uang yang sama, mendorong harapan, kemakmuran, dan keadilan bagi semua,” kata Gibran.

    Adapun dalam sesi kedua KTT G20, para pemimpin dunia membahas tema yang berfokus pada pembangunan dunia yang tangguh (resilient world), yang mencakup isu kebencanaan, perubahan iklim, transisi energi berkeadilan (just energy transition), serta sistem pangan.

    Gibran juga akan menyampaikan pidato pada sesi ketiga yang membahas isu pekerjaan layak (decent work) dan tata kelola kecerdasan buatan (artificial intelligence). Sesi ketiga juga akan membahas mengenai mineral kritis yang menjadi usulan dan fokus kepentingan Indonesia pada pertemuan kali ini.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia Siapkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, Dino Patti Djalal: Jangan Sampai TNI Diberi Tugas Lucuti Senjata Hamas

    Indonesia Siapkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, Dino Patti Djalal: Jangan Sampai TNI Diberi Tugas Lucuti Senjata Hamas

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Indonesia saat ini tengah mempersiapkan mengirim 20.000 pasukan TNI ke Jalur Gaza Palestina.

    Mabes TNI pun sedang menunggu mandat dari Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) perihal pengiriman pasukan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Palestina.

    Menanggapi hal itu, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, meminta agar prajurit TNI jangan sampai ditugaskan melucuti senjata Hamas.

    “Kalau Indonesia kelak kirim pasukan penjaga perdamaian di Gaza, yang harus dipastikan: jangan sampai TNI diberi tugas untuk melucuti senjata Hamas,” tulis Dino melalui keterangan tertulisnya di media sosial X, dikutip Sabtu (22/11/2025).

    Menurutnya, Indonesia harus mencegah agar tidak terjadi bentrok fisik antara TNI dengan Hamas karena bakal berdampak mencoreng citra TNI.

    “Kita harus cegah skenario di mana TNI bisa bentrok fisik dengan Hamas di Gaza, karena ini akan coreng citra TNI di dalam dan luar negeri,” tegas Dino.

    “Jaminan ini harus jelas tercermin dalam mission statement dari PBB yang nantinya akan diberikan kepada Peacekeepers Indonesia,” tutup Dino Patti Djalal.

    Sebelumnya diberitakan, Kapuspen Mabes TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, mengatakan bahwa untuk saat ini, sembari menunggu mandat, TNI selalu mempersiapkan seleksi rutin dari masing-masing matra untuk dikirim sebagai pasukan perdamaian.

    “TNI berada pada tahap kesiapsiagaan standar. Untuk proses seleksi, masih di tingkat matra masing-masing berupa perencanaan, sambil menunggu mandat final Dewan Keamanan (DK) PBB dan keputusan politik pemerintah,” jelas Freddy, dikutip Rabu (19/11/2025).

  • Israel Klaim Bunuh 13 Anggota Hamas Usai Gempur Kamp Pengungsi di Lebanon

    Israel Klaim Bunuh 13 Anggota Hamas Usai Gempur Kamp Pengungsi di Lebanon

    Jakarta

    Militer Israel buka suara usai menggempur wilayah Lebanon selatan. Tentara Israel mengklaim serangan itu menewaskan 13 anggota Hamas.

    “13 teroris Hamas tewas dalam serangan presisi IDF yang menargetkan kompleks pelatihan organisasi tersebut di Lebanon selatan,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Sabtu (22/11/2025).

    Serangan yang dilakukan militer Israel terjadi pada Selasa (18/11) waktu setempat. Otoritas Lebanon menyebut lokasi yang diserang merupakan kamp Ain al-Helweh, tempat pengungsian warga Palestina.

    Militer Israel mengatakan salah satu korban tewas ialah Jawad Sidawi. Israel menuding korban terlibat dalam pelatihan teroris untuk melakukan serangan teror dari wilayah Lebanon.

    “Militer Israel “beroperasi melawan Hamas di Lebanon, dan akan terus beroperasi melawan teroris Hamas di mana pun mereka beroperasi,” bunyi keterangan tentara Israel.

    Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (19/11), disertai foto-foto 13 pria yang tampak muda, Hamas menggambarkan serangan itu sebagai “pembantaian mengerikan yang menyebabkan kematian beberapa warga sipil tak berdosa yang menjadi martir”.

    Militer Israel merilis video serangan yang mengenai sebuah gedung, tetapi Hamas mengatakan bahwa “lokasi yang ditargetkan adalah lapangan olahraga terbuka yang sering dikunjungi oleh para pemuda di kamp tersebut”, dan bahwa “mereka yang menjadi target adalah sekelompok anak laki-laki” yang berada di lapangan pada saat itu.

    Kamp Ain al-Helweh yang padat, terletak di pinggiran kota pesisir Sidon, merupakan kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon.

    Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon meskipun ada gencatan senjata yang disepakati November lalu yang bertujuan menghentikan lebih dari setahun permusuhan dengan sekutu Hamas, Hizbullah.

    (ygs/ygs)

  • Pasukan Israel Tembak Mati 2 Remaja Palestina di Tepi Barat

    Pasukan Israel Tembak Mati 2 Remaja Palestina di Tepi Barat

    Kufr Aqab

    Kementerian Kesehatan Palestina menyebut pasukan Israel menembak dua remaja di kota Kufr Aqab di Tepi Barat. Kedua remaja Palestina itu dilaporkan meninggal dunia.

    “Pemuda Amr Khaled Ahmed Al-Marbou (18) dan anak laki-laki Sami Ibrahim Sami Mashayekh (16) gugur akibat tembakan pasukan pendudukan di kota Kufr Aqab dekat Ramallah,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Jumat (21/11/2025).

    Tentara dan polisi Israel, yang berwenang di wilayah tersebut, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AFP.

    Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan pihaknya telah membawa dua remaja itu ke rumah sakit. Satu korban dilaporkan mengalami luka tembak peluru tajam yang sangat serius dan korban kedua dengan luka tembak peluru tajam di dada.

    Oday al-Shurfa, teman dari korban Marbou, mengaku menyaksikan insiden tersebut. Dia menyebut bahwa keduanya berada di jalan saat bentrokan antara pasukan Israel dan warga Palestina setempat, dan ditembak oleh pasukan Israel.

    “Marbou terkena (tembak) di dada, di jantung. Ia pingsan dan gugur di tempat,” kata Shurfa, seraya menegaskan bahwa ia tidak melempar batu atau ikut serta dalam bentrokan tersebut.

    Namun kota tersebut tidak menerima layanan yang memadai dari pemerintah kota Yerusalem karena adanya pembatas, begitu pula dari kota-kota Palestina yang berdekatan, Ramallah dan Al-Bireh.

    Kekerasan di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak 1967, telah meningkat sejak serangan Hamas terhadap Israel memicu perang Gaza pada Oktober 2023.

    Lihat juga Video: Serangan Terjadi di Tepi Barat, Satu Orang Tewas-3 Luka-Luka

    (fas/jbr)

  • BSP 2025, AWG–UAR Akan Kembali Gelar Apel 1.000 Relawan untuk Bangun Kembali Gaza

    BSP 2025, AWG–UAR Akan Kembali Gelar Apel 1.000 Relawan untuk Bangun Kembali Gaza

    Jakarta: Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 kembali menghadirkan Apel 1.000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, bekerja sama dengan Yayasan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR). Apel akbar ini akan digelar pada Ahad, 23 November 2025 di Lapangan Kempi 1, Buperta, Cibubur, Jakarta Timur.

    Tahun ini, apel akan diawali dengan sholat tahajud dan subuh berjamaah sebagai penguatan akidah dan kebersamaan para relawan, sejalan dengan tema BSP 2025: “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza, Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”

    Aqsa Working Group (AWG) sebagai inisiator menegaskan bahwa gerakan kolektif jauh lebih kuat daripada bergerak sendiri-sendiri. Palestina bukan hanya persoalan sebagian kelompok, melainkan masalah kemanusiaan yang menyentuh nurani dan lebih jauh lagi, melibatkan keimanan.

    “Kita ingin membangun solidaritas Indonesia yang bukan sekadar kata-kata, tetapi gerakan yang terorganisasi, terencana, dan berkelanjutan. Apel 1.000 relawan ini menjadi tanda bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam fase pemulihan Gaza, di antaranya pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia melalui Maemuna Center Indonesia (sayap perempuan AWG), pembangunan sekolah, jaringan air, hunian darurat, serta pusat trauma healing,” ujar Ketua BSP 2025, Nur Hadis dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 November 2025.
     

    Nur Hadis mengajak seluruh elemen bangsa untuk ambil bagian dalam Apel 1.000 Relawan sebagai wujud bahwa Indonesia akan terus berdiri bersama Palestina hingga merdeka.

    “Palestina tidak boleh berjuang sendirian, dan selama bangsa Indonesia memiliki hati dan nurani, Gaza tidak akan pernah ditinggalkan,” tegasnya.

    UAR pada tahun ini melibatkan lebih banyak komunitas dibandingkan tahun lalu. Sebagai lembaga dengan pengalaman mengirim relawan ke Palestina, UAR juga tengah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung pembangunan RSIA Indonesia di Gaza Utara.

    “Alhamdulillah peserta tahun ini semakin banyak. Apel akbar diawali dengan salat tahajud berjamaah, menggandeng Majelis Tahajud, Subuh, dan Zikir (MTSZ) Cileungsi. Ada beberapa NGO yang tahun lalu belum kolaborasi, tahun ini bisa ikut bergabung. Harapannya, pesan bahwa Palestina tidak boleh dibiarkan sendiri dapat semakin luas menjangkau masyarakat,” ujar Ketua UAR, H. Endang Sudrajat, S.T., M.T.

    Endang menambahkan bahwa pameran foto rencana pembangunan RSIA Indonesia juga akan ditampilkan dalam apel. 

    “UAR sudah menempuh sejumlah langkah internal, termasuk penyiapan SDM yang memiliki kemampuan di bidang konstruksi, pemetaan dan asesmen, kesehatan, logistik, administrasi, hingga rescue.”

    Partisipasi masyarakat dalam Apel 1.000 Relawan menjadi bentuk dukungan moral yang penting bagi rakyat Palestina sekaligus pesan tegas kepada Zionis Israel bahwa tidak ada tempat bagi penjajah di muka bumi.

    “Yuk kita sama-sama bergerak berjamaah untuk saudara-saudara kita di Palestina. Ini mungkin kegiatan kecil, tetapi menunjukkan bahwa kita telah berbuat sesuatu. Kehadiran kita di apel akbar akan menambah semangat saudara-saudara kita di Gaza,” ujar Endang.

    Rangkaian apel juga akan dimeriahkan oleh pengibaran bendera Indonesia–Palestina oleh Paramotor Indonesia, penampilan AFKADO (Al-Fatah Karate-Do) Lampung, parade kuda PORDASI Depok–Bogor, atraksi kuda dari Sekolah Alam Ecotech Cibubur, serta drama musikal Pesantren Al-Fatah Cileungsi. Kegiatan ini rencananya dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta H. Rano Karno, S.IP., perwakilan Basarnas, dan BNPB.

    “Persiapan sudah mencapai sekitar 80 persen. Acara ini terbuka untuk siapa saja yang ingin bersuara tentang kebebasan Palestina. Kita bergerak bersama membebaskan Masjid Al-Aqsa dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir,” ujar Ketua Pelaksana Apel 1.000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, Wali Al Jabar.

    Jakarta: Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 kembali menghadirkan Apel 1.000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, bekerja sama dengan Yayasan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR). Apel akbar ini akan digelar pada Ahad, 23 November 2025 di Lapangan Kempi 1, Buperta, Cibubur, Jakarta Timur.
     
    Tahun ini, apel akan diawali dengan sholat tahajud dan subuh berjamaah sebagai penguatan akidah dan kebersamaan para relawan, sejalan dengan tema BSP 2025: “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza, Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”
     
    Aqsa Working Group (AWG) sebagai inisiator menegaskan bahwa gerakan kolektif jauh lebih kuat daripada bergerak sendiri-sendiri. Palestina bukan hanya persoalan sebagian kelompok, melainkan masalah kemanusiaan yang menyentuh nurani dan lebih jauh lagi, melibatkan keimanan.

    “Kita ingin membangun solidaritas Indonesia yang bukan sekadar kata-kata, tetapi gerakan yang terorganisasi, terencana, dan berkelanjutan. Apel 1.000 relawan ini menjadi tanda bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam fase pemulihan Gaza, di antaranya pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia melalui Maemuna Center Indonesia (sayap perempuan AWG), pembangunan sekolah, jaringan air, hunian darurat, serta pusat trauma healing,” ujar Ketua BSP 2025, Nur Hadis dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 November 2025.
     

    Nur Hadis mengajak seluruh elemen bangsa untuk ambil bagian dalam Apel 1.000 Relawan sebagai wujud bahwa Indonesia akan terus berdiri bersama Palestina hingga merdeka.
     
    “Palestina tidak boleh berjuang sendirian, dan selama bangsa Indonesia memiliki hati dan nurani, Gaza tidak akan pernah ditinggalkan,” tegasnya.
     
    UAR pada tahun ini melibatkan lebih banyak komunitas dibandingkan tahun lalu. Sebagai lembaga dengan pengalaman mengirim relawan ke Palestina, UAR juga tengah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung pembangunan RSIA Indonesia di Gaza Utara.
     
    “Alhamdulillah peserta tahun ini semakin banyak. Apel akbar diawali dengan salat tahajud berjamaah, menggandeng Majelis Tahajud, Subuh, dan Zikir (MTSZ) Cileungsi. Ada beberapa NGO yang tahun lalu belum kolaborasi, tahun ini bisa ikut bergabung. Harapannya, pesan bahwa Palestina tidak boleh dibiarkan sendiri dapat semakin luas menjangkau masyarakat,” ujar Ketua UAR, H. Endang Sudrajat, S.T., M.T.
     
    Endang menambahkan bahwa pameran foto rencana pembangunan RSIA Indonesia juga akan ditampilkan dalam apel. 
     
    “UAR sudah menempuh sejumlah langkah internal, termasuk penyiapan SDM yang memiliki kemampuan di bidang konstruksi, pemetaan dan asesmen, kesehatan, logistik, administrasi, hingga rescue.”
     
    Partisipasi masyarakat dalam Apel 1.000 Relawan menjadi bentuk dukungan moral yang penting bagi rakyat Palestina sekaligus pesan tegas kepada Zionis Israel bahwa tidak ada tempat bagi penjajah di muka bumi.
     
    “Yuk kita sama-sama bergerak berjamaah untuk saudara-saudara kita di Palestina. Ini mungkin kegiatan kecil, tetapi menunjukkan bahwa kita telah berbuat sesuatu. Kehadiran kita di apel akbar akan menambah semangat saudara-saudara kita di Gaza,” ujar Endang.
     
    Rangkaian apel juga akan dimeriahkan oleh pengibaran bendera Indonesia–Palestina oleh Paramotor Indonesia, penampilan AFKADO (Al-Fatah Karate-Do) Lampung, parade kuda PORDASI Depok–Bogor, atraksi kuda dari Sekolah Alam Ecotech Cibubur, serta drama musikal Pesantren Al-Fatah Cileungsi. Kegiatan ini rencananya dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta H. Rano Karno, S.IP., perwakilan Basarnas, dan BNPB.
     
    “Persiapan sudah mencapai sekitar 80 persen. Acara ini terbuka untuk siapa saja yang ingin bersuara tentang kebebasan Palestina. Kita bergerak bersama membebaskan Masjid Al-Aqsa dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir,” ujar Ketua Pelaksana Apel 1.000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, Wali Al Jabar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Koordinasi lintas sektor dinilai permudah bantuan ke Palestina

    Koordinasi lintas sektor dinilai permudah bantuan ke Palestina

    Jakarta (ANTARA) – Vice President Human Initiative (HI) Bambang Suherman menilai koordinasi lintas sektor yang kuat dapat mempermudah penyaluran bantuan bagi warga Palestina setelah gencatan senjata.

    “Kami ingin membuka pemahaman bersama agar kolaborasi makin kuat dan akses bantuan semakin terbuka,” kata Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dalam diskusi publik bertema “Ruang gelap distribusi bantuan kemanusiaan di tengah gencatan senjata” yang digelar oleh HI di Jakarta, dia mengatakan diskusi tersebut penting bagi seluruh pihak agar dapat memahami proses yang tidak tampak oleh publik.

    “Ruang gelap ini menggambarkan proses dan hambatan yang tidak terlihat publik saat bantuan bergerak menuju Gaza,” ujar Bambang.

    Sementara itu, pelaksana bantuan di lapangan HI Boy Mareta turut menekankan perlunya koordinasi lintas pihak.

    Distribusi bantuan, kata dia, tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri mengingat adanya perubahan aturan di perbatasan. Oleh karena itu, setiap proses distribusi itu harus dijalankan bersama dengan mitra lokal, lembaga internasional, dan relawan di lapangan.

    “Agar penyesuaian barang bisa dilakukan cepat dan bantuan tetap bergerak menuju Gaza,” tutur Boy

    Selain peraturan yang berubah, sambung dia, kondisi musim dingin, badai, serta kerusakan tempat pengungsian juga menghambat penyaluran bantuan.

    Dalam proses distribusi, dia mengungkapkan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanuasiaan (UN OCHA) dapat memfasilitasi koordinasi antarorganisasi, sementara informasi relawan tetap menjadi acuan penting.

    “Kolaborasi terarah dan dukungan diplomatik menjadi bagian penting agar bantuan dapat menjangkau warga Gaza,” ungkap Boy.

    Diskusi tersebut menutup rangkaian kegiatan dengan penekanan pada pentingnya kerja bersama yang terkoordinasi sehingga berbagai upaya kemanusiaan dapat berjalan lebih efektif bagi masyarakat yang terdampak di Gaza.

    Diskusi itu mempertemukan sejumlah akademisi, praktisi kemanusiaan, dan jurnalis untuk membahas hambatan penyaluran bantuan ke Gaza serta memberikan gambaran tentang dinamika di lapangan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.