Negara: Pakistan

  • Amandemen Konstitusi Pakistan Kukuhkan Supremasi Militer

    Amandemen Konstitusi Pakistan Kukuhkan Supremasi Militer

    Jakarta

    Pada Rabu, 12 November, parlemen Pakistan mengetuk palu sebuah paket amandemen konstitusi, yang membidik serta Mahkamah Agung dan militer.

    Amandemen yang disetujui dengan mayoritas dua pertiga di Majelis Rendah ini mengukuhkan kekuasaan Asim Munir, kepala angkatan darat yang kini naik pangkat menjadi marsekal lapangan—gelar yang dalam sejarah Pakistan baru dua kali disematkan.

    Tak hanya itu, parlemen juga sepakat membatasi kewenangan Mahkamah Agung.

    Amandemen tersebut mengubah keseimbangan kekuasaan institusional dan memperkuat supremasi militer di negara yang telah diperintah langsung oleh para jenderal selama lebih dari separuh sejarahnya selama 78 tahun.

    Dua hari sebelumnya Senat sudah meloloskannya, dan pada Kamis, 13 November, Presiden Asif Ali Zardari menorehkan tanda tangan terakhir.

    Anggota oposisi dari Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), yang didirikan oleh mantan perdana menteri Imran Khan yang saat ini dipenjara, memboikot pemungutan suara. Mereka merobek salinan rancangan undang-undangnya sebagai bentuk protes.

    Meski berdampak luas, pembahasan amandemen ke27 ini berlangsung cuma beberapa hari sebelum diloloskan.

    Perdana Menteri Shehbaz Sharif sebaliknya memuji amandemen tersebut sebagai langkah menuju harmoni institusional dan persatuan nasional.

    Pemimpin militer punya hak istimewa dan kekebalan seumur hidup

    Amandemen ke27 konstitusi Pakistan akan menciptakan posisi baru yaitu kepala angkatan pertahanan (Chief of Defense Forces/CDF) yang akan dipegang oleh kepala angkatan darat, Field Marshal Asim Munir.

    Posisi tersebut memberi kepala angkatan darat kontrol juga atas angkatan laut dan angkatan udara.

    Munir, yang menjadi kepala angkatan darat pada November 2022, dipromosikan menjadi marsekal lapangan dan diberikan pangkat bintang lima pada Mei lalu, hanya beberapa hari setelah Pakistan mengakhiri bentrokan empat hari dengan India.

    Ia adalah perwira militer Pakistan kedua, setelah Field Marshal Ayub Khan pada 1960-an, yang menyandang pangkat bintang lima.

    Amandemen terbaru memberikan Munir dan para pemimpin militer tingkat atas lainnya hak istimewa dan perlindungan seumur hidup.

    Setiap perwira yang dipromosikan menjadi marsekal lapangan, marsekal udara, atau laksamana armada kini akan mempertahankan pangkat dan hak istimewa mereka seumur hidup, tetap mengenakan seragam, dan menikmati kekebalan permanen dari proses pidana.

    Hal ini terjadi di negara yang militernya terlibat dalam berbagai kudeta dan menghadapi tuduhan melemahkan institusi demokrasi.

    Terakhir kali Pakistan mengalami pemerintahan militer langsung adalah di bawah Jenderal Pervez Musharraf, yang mengundurkan diri pada Agustus 2008.

    ‘Sangat berbahaya’ dan atau sekadar penegasan kewenangan?

    “Amandemen ini akan dianggap sebagai aturan yang kejam bahkan menurut standar hukum militer,” ujar Osama Malik, pakar hukum konstitusi senior yang berbasis di Islamabad, kepada DW.

    Ia menekankan bahwa pemberian kekebalan permanen kepada para pemimpin militer, terutama oleh para legislator terpilih, adalah sesuatu yang “sangat tercela” dan “sangat berbahaya.”

    “Jika di masa depan kepala militer menangguhkan parlemen dan menghapus sebagian konstitusi, tidak akan ada tindakan hukum yang dapat diambil terhadapnya karena adanya kekebalan absolut.”

    Namun Ahmed Bilal Mehboob, presiden think tank Pakistan Institute of Legislative Development and Transparency (PILDAT), menolak kekhawatiran bahwa amandemen tersebut meningkatkan otoritarianisme di negara bersenjata nuklir dengan lebih dari 250 juta penduduk itu.

    Menurutnya, amandemen tersebut hanya merupakan formalisasi peran marsekal lapangan dan penegasan batas-batas kewenangannya.

    “Peran Field Marshal Asim Munir diperluas dalam ranah militer dan tidak serta merta memasuki ranah sipil,” ujarnya kepada DW. “Saya tidak berpikir bahwa otoritarianisme telah dilembagakan.”

    Maria Sultan, ketua South Asian Strategic Stability Institute (SASSI) University di Islamabad, menggemakan pandangan tersebut. “Saya pikir pemberian dasar hukum dan konstitusional yang jelas ini pada peran marsekal lapangan akan memperkuat keseimbangan kekuasaan dan negara,” katanya.

    Bagaimana dampaknya terhadap lembaga peradilan?

    Perubahan konstitusional ini juga berdampak pada lembaga peradilan karena berupaya mengurangi kewenangan Mahkamah Agung.

    Sebuah Mahkamah Konstitusi Federal baru, yang dipimpin ketua mahkamahnya sendiri, akan dibentuk dan para hakimnya akan diangkat oleh pemerintah. Pengadilan ini akan memiliki yurisdiksi eksklusif atas perkara-perkara konstitusional.

    Pemerintah berpendapat bahwa reformasi diperlukan untuk mempercepat proses perkara dan meningkatkan kualitas layanan peradilan.

    Namun langkah tersebut akan mencabut kekuasaan asli Mahkamah Agung dan mengurangi peran lembaga konstitusional yang mengawasi kekuasaan pemerintah.

    Amandemen tersebut juga melarang pengadilan mempertanyakan perubahan konstitusi “dengan alasan apa pun.”

    Klausul lain memberikan kekuasaan kepada presiden untuk memindahkan hakim Pengadilan Tinggi atas rekomendasi komisi yudisial, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat digunakan untuk menyingkirkan hakim yang kritis.

    “Peradilan telah melampaui batas selama beberapa waktu, dan kini legislatif serta eksekutif sedang menegaskan diri untuk menciptakan keseimbangan,” kata Mehboob dari PILDAT.

    Mengencangkan kontrol pemerintah?

    Pakar hukum memperingatkan bahwa perubahan tersebut dapat mengikis independensi dan pengawasan peradilan.

    “Amandemen ini memberikan pukulan lain terhadap demokrasi dengan semakin melemahkan peradilan independen,” kata Maleeha Lodhi, komentator politik dan mantan diplomat, kepada DW.

    Ia mengatakan amandemen tersebut “semakin memiringkan keseimbangan sipil-militer ke keuntungan pihak militer,” dan “mengencangkan kontrol pemerintah terhadap peradilan.”

    Malik, pakar hukum konstitusi, sependapat.

    “Mahkamah Agung akan berada di bawah Mahkamah Konstitusi Federal dan terikat oleh aturan-aturannya, sehingga secara teknis menjadikan yang terakhir sebagai lembaga tertinggi,” ujarnya dengan tegas. “Perubahan ini akan menghancurkan bahkan kedok peradilan yang bebas, sehingga kelompok pengacara dan masyarakat sipil seharusnya menentangnya.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rahka Susanto

    Editor: Rizki Nugraha

    Lihat juga Video: KSPSI & KSPI Tolak Darurat Militer: Supremasi Sipil Amanat Reformasi

    (ita/ita)

  • Gokil, Oppo Ajukan 115 Ribu Paten Teknologi

    Gokil, Oppo Ajukan 115 Ribu Paten Teknologi

    Shenzhen

    Saat ini, Oppo telah meraksasa dan beroperasi di lebih dari 75 negara dan wilayah di seluruh dunia. Mereka memiliki kantor regional dan jaringan penjualan global agar pengguna di mana pun dapat menikmati produk dan layanan Oppo dengan kualitas yang konsisten.

    Sejak memasuki pasar internasional pada tahun 2009, Oppo memang mengalami pertumbuhan yang stabil. Hingga tahun 2025, OPPO menempati peringkat ke-5 dunia, dan bahkan peringkat ke-4 di beberapa wilayah dalam pangsa pasar smartphone. Mereka juga menjadi merek nomor satu di sejumlah pasar utama di Asia.

    Keberhasilan Oppo antara lain karena mengguyur investasi besar dalam riset dan pengembangan agar produknya selalu inovatif. “Setiap tahun, Oppo berinvestasi besar di bidang riset dan inovasi, dengan enam pusat R&D utama di seluruh dunia,” sebut Oppo Overseas CMO, Ling Liu di markas besar Oppo di Shenzhen, China.

    Hingga kini, Oppo telah mengajukan sekitar 115.000 paten, di mana 92% di antaranya adalah paten penemuan, dengan 63 ribu paten telah disetujui. Oppo pun kini berada di peringkat ke-14 dunia dalam jumlah paten lintas industri dan negara.

    Selain di bidang riset dan pengembangan, untuk memastikan pasokan produk dan layanan yang andal, Oppo juga memiliki pusat produksi di berbagai negara, yaitu dua di berada di China, serta beberapa lokasinya di luar negeri seperti India, Pakistan, dan Brasil.

    Seluruh pabrik Oppo mengandalkan teknologi canggih. “Pabrik-pabrik kami sangat otomatis, di mana sekitar 85% proses produksi dan 90% proses pengujian dilakukan secara otomatis,” kata Ling Liu.

    Ekosistem Oppo dibangun dengan pengguna sebagai pusatnya, dikelilingi oleh hardware, software, dan layanan online, mencakup seluruh aspek kehidupan digital pengguna. “Untuk smartphone, kami menyediakan layanan purna jual terbaik, sistem kamera unggulan, dan pengalaman AI yang cerdas dan intuitif,” klaim Ling.

    Komplek perkantoran Oppo. Foto: Fyk/detikinet

    Semua produk ini terhubung melalui ColorOS, sistem operasi buatan OPPO yang telah dikembangkan selama dua dekade terakhir untuk menghadirkan pengalaman yang halus, aman, dan cerdas. Saat ini, ColorOS memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif, dengan berbagai macam layanan online yang mencakup hiburan, pembayaran, hingga penyimpanan cloud.

    Berbicara mengenai fasilitas di China, Oppo memiliki kompleks besar di Binhai Park dan Pusat R&D Chang’an di Dongguan, dengan luas lebih dari 100.000 meter persegi.

    Kompleks ini mencakup akomodasi dan fasilitas rekreasi bagi para staf. Banyak karyawan yang tinggal di area tersebut dan menikmati lingkungan kerja yang nyaman dan inspiratif. “Kami juga menyediakan apartemen modern untuk karyawan, tempat tinggal yang indah dan mendukung semangat berinovasi bersama,” sebut Liu.

    (fyk/fay)

  • Oppo Perkuat Rantai Pasok Global dengan 9 Pusat Manufaktur Berteknologi Tinggi

    Oppo Perkuat Rantai Pasok Global dengan 9 Pusat Manufaktur Berteknologi Tinggi

    Liputan6.com, Shenzhen – Dalam upaya memperkuat posisinya di pasar global, Oppo mengungkapkan telah membangun sembilan pusat manufaktur strategis yang tersebar di berbagai belahan dunia. Hal ini diungkapkan oleh Overseas CMO Oppo, Ling Liu, dalam acara Oppo Next-Level Quality Tour di OPPO Binhai Bay Campus, China.

    “Untuk menjamin produk dan pasokan untuk seluruh dunia serta melayani pasar lokal dengan lebih baik, Oppo telah membangun 9 pusat manufaktur di seluruh dunia,” jelas Liu, Jumat (14/11/2025).

    Dari sembilan fasilitas produksi tersebut, dua pusat manufaktur berada di China, sementara tujuh lainnya berlokasi di pasar internasional strategis seperti India, Pakistan, dan Brasil.

    Strategi desentralisasi ini memungkinkan Oppo untuk lebih responsif terhadap kebutuhan spesifik masing-masing pasar sekaligus mengoptimalkan efisiensi rantai pasok global.

    Liu lebih lanjut memaparkan bahwa fasilitas-fasilitas ini telah dilengkapi dengan teknologi mutakhir. “Kami memiliki banyak peralatan otomatis. Saat ini, untuk bagian manufaktur, otomasi mencapai 85%, dan untuk pekerjaan pengutamaan kualitas melalui pengujian, angkanya mendekati 90%,” tambahnya.

     

  • Kepolisian atur lalu lintas terkait kunjungan Raja Yordania

    Kepolisian atur lalu lintas terkait kunjungan Raja Yordania

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengumumkan pengaturan lalu lintas di delapan ruas jalan utama Jakarta yang akan dimulai pada Jumat. Pengaturan itu terkait kunjungan kenegaraan Raja Yordania ke Indonesia.

    Acara kunjungan berlangsung pada Jumat pukul 16.00 WIB hingga selesai dan dilanjutkan pada Sabtu pukul 10.30 WIB hingga selesai.

    Akan ada pengawalan dan pengaturan lalu lintas sementara di beberapa ruas jalan utama Jakarta sebagai bentuk penghormatan, dilansir dari akun ofisial @TMCPoldaMetro, Jumat dinihari.

    Adapun penutupan jalan hanya dilakukan pada saat rangkaian tamu kenegaraan melintas.

    Pengaturan lalu lintas hanya berlaku di ruas jalan utama Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur yang masuk dalam rute yang dilewati oleh tamu negara.

    Delapan ruas jalan yang masuk dalam rute yang dilewati antara lain Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Merdeka Barat, Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Jalan Raya Pondok Gede, dan Jalan Mayjen Sutoyo.

    Sementara itu, dilansir dari laman resmi Kerajaan Yordania, kehadiran Raja Abdullah II ke Indonesia adalah bagian dari kunjungan ke sejumlah negara Asia, antara lain Jepang, Vietnam, Singapura, dan Pakistan.

    Dalam kunjungan ke Indonesia, Raja Abdullah II disebut akan bertemu perwakilan dari Danantara Indonesia, serta bersama Presiden Prabowo menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman bilateral.

    Prabowo diketahui telah berkunjung ke Yordania pada 14 April 2025 lalu dan bertemu empat mata dengan Raja Abdullah II di Istana Al Husseiniya, Amman, pada hari kedua kunjungan ke negara itu.

    Sumber:

    https://x.com/TMCPoldaMetro/status/1989026693215055940

    https://m.antaranews.com/berita/5231933/menlu-pastikan-raja-yordania-akan-berkunjung-ke-indonesia-pekan-ini?utm_source=antaranews&utm_medium=mobile&utm_campaign=latest_category

    Pewarta: Abdu Faisal
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8 Atlet Kriket Sri Lanka Tinggalkan Pakistan Buntut Ledakan Bom Bunuh Diri

    8 Atlet Kriket Sri Lanka Tinggalkan Pakistan Buntut Ledakan Bom Bunuh Diri

    Jakarta

    Delapan atlet kriket Sri Lanka meninggalkan Pakistan di tengah kompetisi seri kriket tiga negara antara Sri Lanka, Pakistan, dan Zimbabwe. Mereka pergi atas alasan keamanan.

    “Setidaknya delapan pemain kriket Sri Lanka akan pulang tanpa bermain dalam seri kriket bola putih tiga negara melawan Pakistan dan Zimbabwe karena masalah keamanan,” kata seorang pejabat Sri Lanka, dilansir AFP, Kamis (13/11/2025).

    Para pemain telah menyatakan kekhawatiran akan keselamatan mereka setelah bom bunuh diri hari Selasa lalu di ibu kota Pakistan, yang menewaskan 12 orang dan melukai 27 orang di luar pengadilan.

    “ODI kedua melawan Pakistan besok masih diragukan, tetapi pemain pengganti akan dikirim untuk melanjutkan seri tiga negara,” kata seorang sumber Sri Lanka Cricket (SLC) kepada AFP.

    Presiden SLC, Shammi Silva, mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan pernyataan resmi tentang kelanjutan partisipasi mereka dalam turnamen tersebut. Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Pakistan mengalahkan Sri Lanka dengan selisih enam run dalam pertandingan internasional satu hari pembuka di Rawalpindi pada hari Selasa, pertandingan yang tetap berlangsung meskipun terjadi serangan bom bunuh diri di kota kembar Islamabad.

    Dewan Kriket Pakistan mengatakan keamanan di sekitar tim tamu telah ditingkatkan setelah serangan tersebut.

    Pertandingan tersisa dijadwalkan berlangsung pada hari Kamis dan Sabtu, juga di Rawalpindi.

    (maa/maa)

  • 14 Negara dan NATO Ucapkan Duka untuk Korban Kecelakaan Pesawat Kargo Militer Turki

    14 Negara dan NATO Ucapkan Duka untuk Korban Kecelakaan Pesawat Kargo Militer Turki

    JAKARTA – Sejumlah petinggi negara mengucapkan bela sungkawa atas kecelakaan yang dialami pesawat kargo militer Turki mengangkut 20 pada Selasa 11 November. Pesawat itu jatuh di dekat perbatasan Azerbaijan-Georgia. 

    Presiden Republik Turki Siprus Utara (TRNC) Tufan Erhurman mengucapkan duka cita atas insiden tersebut. Dia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan dikuatkan. 

    “Mendoakan kesabaran bagi keluarga, orang-orang terkasih, dan rakyat Turki,” kata Erhurman  dikutip dari Anadolu, Rabu 12 November. 

    Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengirimkan pesan belasungkawa kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dia menyampaikan duka cita atas hilangnya nyawa dalam kecelakaan tersebut.

    Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev juga mengirimkan pesan duka cita kepada Erdogan dan rakyat Turki serta keluarga para korban.

    Selanjutnya, Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan duka citanya melalui akun media sosial (medsos) X. 

    “Berduka cita atas jatuhnya pesawat C-130 Turki yang tragis di Georgia. Belasungkawa yang tulus untuk saudara saya tercinta, Presiden Recep Tayyip Erdogan, keluarga para penumpang, dan saudara-saudari kami di Turki. Doa dan pikiran kami menyertai mereka di masa duka ini,” tulis Sharif .

    Sementara Kementerian Luar Negeri Afghanistan juga menyampaikan “duka cita yang mendalam atas insiden jatuhnya pesawat angkut militer Turki.”

    “Kami dengan tulus menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Turki, serta keluarga para korban,” demikian penyataan Kemenlu Afganistan melalui akun X-nya.

    Pesawat kargo militer Turki. (X @Defence_Turk)

    Kementerian Luar Negeri Yordania menyampaikan “belasungkawa yang tulus” kepada pemerintah dan rakyat Turki atas para korban kecelakaan pesawat kargo militer Turki.

    Juru bicara Kemenlu Yordania, Foad Majali menegaskan solidaritas dan dukungan penuh kerajaan kepada Turki, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.

    Kemudian ada Utusan khusus AS untuk Suriah dan Duta Besar AS untuk Turki, Tom Barrack, yang mengatakan “sangat berduka atas jatuhnya pesawat Angkatan Bersenjata Turki.” 

    Barrack menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para prajurit yang gugur, dan rakyat Turki, serta menegaskan kembali bahwa “Amerika Serikat menyatakan solidaritasnya kepada sekutu Turki kami.”

    Dalam sebuah unggahan di X, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte juga menyampaikan “belasungkawa terdalam kepada Sekutu kami, Turki, dan keluarga tercinta dari semua korban yang gugur dalam kecelakaan tragis pesawat militer Turki.”

    “Kami menghormati jasa mereka dan sangat berterima kasih atas semua yang telah dilakukan Angkatan Bersenjata Turki, dan juga semua pria dan wanita berseragam kami di seluruh Aliansi, untuk menjaga keselamatan kita setiap hari,” tambahnya.

    Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani juga menyatakan solidaritasnya kepada Turki. “Saya sangat berduka atas jatuhnya pesawat kargo militer Turki C-130 di wilayah Georgia saat dalam perjalanan dari Azerbaijan ke Turki,” tulis Tajani di X.

    Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyampaikan dukungan kepada rakyat Turki, pihak berwenang, angkatan bersenjata, dan tim penyelamat yang bekerja di lokasi kecelakaan.

    Estonia juga menyampaikan belasungkawa kepada Turki. “Estonia menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Turki atas kecelakaan tragis pesawat kargo militer Turki di dekat perbatasan Georgia-Azerbaijan,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri di X.

    “Pikiran dan simpati terdalam kami bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari para awak pesawat yang kehilangan nyawa. Estonia menyampaikan solidaritas penuh kepada Turki di masa sulit ini,” tambahnya.

    Lituania juga menyampaikan belasungkawa kepada Turki. Kementerian Luar Negeri Lituania menulis di X: “Kami sangat berduka atas kecelakaan tragis pesawat kargo militer Turki di dekat perbatasan Georgia-Azerbaijan.”

    Sementara Kementerian Luar Negeri Rumania di akun X-nya menyebutkan: “Kami sangat berduka atas jatuhnya pesawat militer Turki yang tragis di dekat perbatasan Georgia-Azerbaijan. Rumania menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada Turki dan keluarga para awak yang gugur. Kami berdiri bersama teman-teman Turki kami di masa sulit ini.”

    Selanjutnya Menteri Luar Negeri Malta, Ian Borg, menyampaikan belasungkawa kepada Turki.

    “Sangat berduka atas jatuhnya pesawat Turki di Georgia. Belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan sahabat dari mereka yang gugur. Kami turut berduka cita atas kehilangan tragis ini,” ujar Borg di X.

    Kemudian Presiden Kosovo, Vjosa Osmani, juga menyampaikan belasungkawa. Dia mengatakan, “Belasungkawa yang mendalam kepada Presiden @RTErdogan, Angkatan Bersenjata Turki, dan rakyat Turki.”

  • Video Kesaksian Detik-detik Bom Bunuh Diri di Pakistan

    Video Kesaksian Detik-detik Bom Bunuh Diri di Pakistan

    Terjadi bom bunuh diri di Islamabad, Pakistan pada Selasa (11/11). Bom bunuh diri ini menewaskan 12 orang di luar gedung pengadilan.

    “Pelaku bom mencoba memasuki gedung pengadilan dengan berjalan kaki, tetapi meledakkan bom di luar, dekat dengan sebuah kendaraan polisi, setelah menunggu di sana selama 10 hingga 15 menit,” ujar Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi.

    Seorang saksi mata bernama Jaseem Ahmed Bhutto pun mengatakan ledakan terdengar sekitar pukul 11.50 waktu setempat. “Saat itu sekitar pukul 11.50 pagi dan kami berada di gedung pengadilan. Tiba-tiba, terjadi ledakan keras,” terangnya.

  • Disinggung Prabowo, PUBG Sudah Diblokir di Negara Ini

    Disinggung Prabowo, PUBG Sudah Diblokir di Negara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan game online bersenjata, seperti Player PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG. Informasi ini disampaikan oleh Mensesneg Prasetyo Hadi.

    Pemblokiran ini buntut kejadian ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading. Prasetyo mengatakan presiden Prabowo Subianto menyampaikan pemerintah perlu berpikir cara mengatasi pengaruh dari game online.

    “Beliau [Presiden Prabowo] tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online,” ujar Pras seusai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Minggu (9/11/2025).

    Sementara itu, sejumlah negara diketahui memang telah memblokir game PUBG Mobile. Mengutip Business Today, India misalnya telah melarang akses game pada 2020. karena dinilai merugikan kedaulatan dan integritas, pertahanan dan keamanan negara.

    Laporan Business Today juga menyebutkan China, tempat asal distributor game Tencent berasal, melarang PUBG. Beberapa media mengatakan larangan itu karena game menampilkan banyak pertumpahan darah.

    Akhirnya Tencent menggantinya dengan Game for Peace, yang menyesuaikan dengan aturan negara tersebut. Termasuk darah yang diganti dengan warna hijau, dan penembak melambaikan tangan dan terbang bukan lagi tergeletak di genangan darah.

    Pakistan juga melakukan larangan yang sama karena sifatnya yang adiktif dan dampak buruknya pada kesehatan fisik serta psikologis anak-anak.

    Hindustan Times melaporkan Yordania telah melarang game pada 2019 dengan alasan dampak negatif pada warganya.

    Negara lain yang juga sempat memblokir PUBG adalah Nepal dan kemudian membatalkan larangan tersebut dan Bangladesh juga telah memblokir akses game pada 2022. Otoritas Afghanistan pun ikut melarang game itu setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak, termasuk psikolog, orang tua, kepala sekolah, hingga pakar keamanan siber.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hampir 800 Juta Orang di Dunia Kena Penyakit Ginjal Kronis, Inikah Pemicunya?

    Hampir 800 Juta Orang di Dunia Kena Penyakit Ginjal Kronis, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) merupakan salah satu penyakit paling umum terjadi dan kini menempati peringkat teratas penyebab kematian dan kesakitan global, menurut laporan terbaru di jurnal The Lancet.

    Temuan ini berasal dari studi Global Burden of Disease (GBD) 2023, yang menelusuri tren CKD pada populasi usia 20 tahun ke atas di 204 negara dan wilayah selama periode 1990 hingga 2023. Penelitian dipimpin oleh tim dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), University of Washington, bekerja sama dengan New York University Grossman School of Medicine dan University of Glasgow.

    Studi tersebut menemukan jumlah kasus CKD telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 1990 dan kini memengaruhi hampir 800 juta orang di seluruh dunia. Bahkan kini peringkat 9 penyebab kematian terbesar di dunia pada 2023, dengan hampir 1,5 juta kematian, serta peringkat 12 penyebab kecacatan.

    Adapun China dan India mencatat jumlah pengidap tertinggi,masing-masing sekitar 152 juta dan 138 juta orang. Namun penyakit ini juga tersebar luas di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Brasil, Rusia, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Bangladesh, Iran, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Turki, yang masing-masing melaporkan lebih dari 10 juta orang dewasa hidup dengan CKD.

    “Penyakit ginjal kronis merupakan krisis kesehatan global yang terus berkembang, namun sebagian besar dampaknya dapat dicegah. Mengurangi angka kematian sangat penting untuk mencapai target WHO, yaitu mengurangi kematian dini akibat penyakit tidak menular hingga sepertiganya sebelum tahun 2030,” ujar Lauryn Stafford, salah satu penulis dan peneliti di IHME, dikutip dari News Medical Net, Senin (10/11/2025).

    Apa pemicunya?

    Studi tersebut juga menegaskan CKD merupakan kontributor besar terhadap penyakit kardiovaskular. Pada 2023, gangguan fungsi ginjal berperan dalam hampir 12 persen kematian kardiovaskular global, menempati peringkat 7 faktor risiko kematian jantung, ebih tinggi dibandingkan diabetes maupun obesitas.

    Peneliti mengidentifikasi 14 faktor risiko utama CKD. Di antaranya, diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas menjadi penyebab terbesar hilangnya tahun hidup sehat. Pola makan rendah buah-sayur serta tingginya konsumsi natrium (garam) juga memberikan kontribusi signifikan.

    “Penyakit ginjal kronis merupakan faktor risiko utama bagi penyebab utama penurunan kesehatan lainnya sekaligus beban penyakit yang signifikan. Namun, penyakit ini masih kurang mendapat perhatian kebijakan dibandingkan penyakit tidak menular lainnya, meskipun dampaknya tumbuh paling cepat di wilayah-wilayah yang sudah menghadapi kesenjangan kesehatan terbesar,” ucap Dr Theo Vos, penulis senior dan Profesor Emeritus IHME.

    Tak hanya itu, meningkatnya angka obesitas dan diabetes, ditambah dengan penuaan populasi global, menjadi pendorong utama lonjakan kasus CKD. Pada 2023, prevalensi terseragam usia CKD mencapai sekitar 14 persen pada orang dewasa usia 20 tahun ke atas.

    Prevalensi tertinggi ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah (18 persen), Asia Selatan (15,8 persen), Afrika Sub-Sahara (15,6 persen), serta Amerika Latin dan Karibia (15,4 persen). Negara dengan prevalensi tertinggi mencakup Iran, Haiti, Panama, Nigeria, Mauritius, Seychelles, Grenada, Meksiko, Libya, dan Kosta Rika.

    Sebagian besar pengidap CKD masih berada pada tahap awal (stadium 1-3). Kondisi ini menegaskan pentingnya skrining rutin dan strategi pencegahan, termasuk pengendalian gula darah dan tekanan darah dengan terapi yang mudah diakses.

    Pendekatan tersebut dapat menurunkan risiko kematian akibat komplikasi jantung serta menunda kebutuhan terapi pengganti ginjal seperti dialisis atau transplantasi.

    Namun, akses terhadap terapi pengganti ginjal masih sangat terbatas dan tidak merata di berbagai wilayah dunia. Karena itu, para ahli menekankan perlunya fokus pada pencegahan progresivitas penyakit dan pemerataan akses layanan kesehatan.

    Perluasan deteksi dini, ketersediaan perawatan terjangkau, pengendalian faktor risiko utama, serta investasi pada strategi yang memperlambat kerusakan ginjal akan menjadi langkah penting untuk mengurangi beban CKD terhadap pasien, keluarga, dan sistem kesehatan global.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/naf)

  • Hidup Pengungsi Afghanistan Hancur Akibat Konflik Taliban

    Hidup Pengungsi Afghanistan Hancur Akibat Konflik Taliban

    Jakarta

    Di bawah sinar pucat matahari musim gugur, suara tangis anak-anak bercampur dengan deru mesin truk di perbatasan Chaman, barat daya Pakistan.

    Keluarga-keluarga Afganistan yang telah tinggal di Pakistan selama puluhan tahun kini dipaksa pulang hanya dengan membawa sedikit barang: selimut, perabot rumah, dan alat masak. Kesedihan mereka ikut terbawa dalam perjalanan itu.

    Di antara mereka yang menunggu menyeberang ke Afganistan ada Zahra, 42 tahun. Ia mengenakan burqa biru yang menutupi seluruh tubuhnya sambil menggenggam erat anak bungsunya.

    Keluarga seperti Zahra kini hidup dalam ketidakpastian di tengah upaya besar-besaran Pakistan mengusir warga Afganistan, yang semakin meningkat setelah bentrokan berdarah dengan Taliban bulan lalu.

    “Aku lahir di Pakistan. Orang tuaku datang ke sini saat perang Soviet,” katanya kepada DW. “Aku tak mengenal siapa pun di Afganistan, tapi pihak berwenang menyuruh kami pergi.”

    Hidup terancam akibat pengusiran mendadak

    Jutaan orang melarikan diri dari Afganistan setelah invasi Soviet pada akhir 1979.

    Orang tua Zahra dan lebih dari seratus anggota keluarganya termasuk di antara mereka yang menyeberang ke Pakistan, lalu menetap di kamp pengungsi di Quetta, barat daya Pakistan, tempat Zahra lahir dan tumbuh besar.

    Keputusan ini juga berdampak pada kamp-kamp di Quetta, tempat keluarga Zahra tinggal.

    Aktivis menilai kebijakan itu terlalu keras dan dijalankan secara mendadak, membuat banyak keluarga kehilangan tempat tujuan.

    “Pengusiran tiba-tiba pengungsi Afganistan oleh polisi Pakistan membuat nyawa banyak orang terancam. Mereka yang dulu melarikan diri ke Pakistan demi menghindari teror, penindasan, dan kekerasan, kini justru jatuh ke tangan rezim Taliban akibat tindakan Pakistan,” ujar Aziz Gull, aktivis hak asasi manusia asal Afganistan yang bermukim di Pakistan, kepada DW.

    Pejabat Pakistan makin keras setelah bentrokan perbatasan

    Banyak warga Afganistan lainnya mencari perlindungan di Pakistan selama perang saudara tahun 1990-an, invasi yang dipimpin Amerika Serikat, dan setelah Taliban kembali berkuasa pada 2021.

    Dulu, kemurahan hati Pakistan terhadap para pengungsi dianggap sebagai kebanggaan nasional. Namun di tengah memburuknya hubungan antara Islamabad dan rezim Taliban, terutama setelah bentrokan pada Oktober lalu, pemerintah Pakistan memperketat pengusiran dan menyebut warga Afganistan tanpa dokumen sebagai ancaman keamanan.

    “Taliban Afganistan, dengan memicu bentrokan di perbatasan, membuat hidup para pengungsi semakin berat. Pemerintah Pakistan kini lebih tegas, bahkan bisa dibilang lebih kejam, dalam menjalankan program pengusiran,” kata Osama Malik, pakar hukum kemanusiaan dan pengungsi, kepada DW.

    Pemimpin Taliban di Kabul menuding Pakistan sebagai penyebab konflik perbatasan yang telah menewaskan puluhan orang sejak empat minggu lalu. Meski kedua pihak telah sepakat melakukan gencatan senjata dan sedang berdialog di Istanbul, baku tembak terbaru pada Kamis (6/11) lalu dilaporkan menewaskan sedikitnya lima orang di sisi Afganistan.

    “Kami lahir di negara ini”

    Selama bertahun-tahun, migran Afganistan membangun kehidupan baru di Pakistan. Mereka bersekolah, bergabung dalam klub kriket, membuka usaha kecil, dan menyewa rumah di kota-kota seperti Karachi, Quetta, dan Peshawar.

    “Kami lahir di negara ini dan sudah menata hidup di sini, jadi mendengar kami harus pergi terasa seperti mimpi buruk. Kami belum pernah menginjakkan kaki di Afganistan dan tak tahu harus ke mana,” kata Abdul Rehman, 44 tahun, penjual buah dari Quetta, yang telah membongkar rumahnya untuk bersiap kembali ke Afganistan, kepada DW.

    “Anak-anak saya sekolah di Pakistan dan berbicara bahasa Urdu. Pendidikan anak perempuan saya akan berhenti di Afganistan yang dikuasai Taliban. Mereka menonton acara televisi Pakistan setiap hari. Bagaimana mereka akan bertahan di sana?” ujarnya.

    Akhir dari keramahan Pakistan

    Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengkritik keputusan Pakistan untuk memulangkan paksa para pengungsi Afganistan, termasuk mereka yang memiliki kartu registrasi resmi (Proof of Registration/PoR) maupun yang berhak atas perlindungan internasional.

    “Kami sangat khawatir terhadap perempuan dan anak perempuan yang dipaksa kembali ke negara di mana hak mereka untuk bekerja dan bersekolah terancam,” ujar Qaiser Khan Afridi, juru bicara UNHCR di Pakistan, kepada DW.

    Afridi memuji sejarah panjang kemurahan hati Pakistan dan mengatakan bahwa tradisi itu seharusnya tetap dijaga.

    Namun, di tengah krisis ekonomi, ketidakstabilan politik, dan konflik militer, banyak warga Pakistan kini kehilangan simpati terhadap pengungsi Afganistan. Warga lokal kerap menuding mereka sebagai pesaing dalam pekerjaan dan tempat tinggal, sementara pejabat pemerintah mengaitkan mereka dengan kejahatan dan jaringan teror.

    “Selama empat dekade kami menyambut warga Afganistan ke negara kami sebagai bentuk kemurahan hati. Tapi hal ini tak bisa berlangsung selamanya. Mereka pada akhirnya harus kembali. Selain itu, siapa pun yang tinggal di negara ini secara ilegal akan segera dideportasi,” kata pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Pakistan, Talal Chaudhry, kepada DW.

    Mahasiswi kedokteran terpaksa pulang ke Afganistan

    Di kamp-kamp darurat dekat perbatasan Chaman, antrean panjang kendaraan membentang di dataran berdebu. Orang-orang menunggu berjam-jam untuk diproses sebelum menyeberang ke Afganistan.

    “Kami meninggalkan rumah di Quetta dua hari lalu dan menuju tempat yang asing,” kata Fatima, mahasiswi kedokteran 22 tahun. “Aku harus berhenti kuliah karena tak punya dokumen yang dibutuhkan. Mimpiku adalah bekerja di rumah sakit, tapi kini aku tidak yakin dengan masa depanku di negara yang tidak demokratis dan melarang pendidikan bagi perempuan.”

    Di seberang perbatasan, Afganistan yang dikuasai Taliban tengah menghadapi krisis kemanusiaan yang parah, termasuk kekurangan pangan, musim dingin ekstrem, dan pembatasan ketat terhadap kehidupan publik, terutama bagi perempuan.

    “Afganistan belum siap menerima gelombang besar kepulangan warga ini,” kata Afridi dari UNHCR. “Sebagian besar keluarga tidak punya tempat tujuan, dan banyak yang kembali ke wilayah yang masih berjuang pulih dari perang.”

    Hidup di antara dua dunia

    Saat matahari tenggelam di pegunungan dekat perbatasan, anak-anak bermain di sekitar truk yang dipenuhi barang-barang keluarga mereka. Tawa mereka sejenak menutupi keputusasaan orang tua mereka.

    Pandangan Zahra terpaku ke cakrawala.

    “Kami sudah menyeberangi banyak perbatasan dalam hidup. Tapi kali ini terasa seperti yang terakhir,” katanya pelan.

    Keluarganya melangkah maju saat nama mereka dipanggil. Dalam hitungan menit, ia lenyap di antara kerumunan orang menuju Afganistan, tanah yang belum pernah mereka lihat, masa depan yang tak bisa mereka bayangkan. Makam orang tuanya tertinggal di belakang.

    Bagi pemerintah Pakistan, deportasi ini adalah kebijakan negara. Namun bagi keluarga seperti Zahra, ini menandai akhir dari seluruh kehidupan yang mereka habiskan berharap bisa diterima di negeri yang kini menolak mereka.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara
    Editor:

    (ita/ita)