Negara: Pakistan

  • Ibu Kota Pakistan Lockdown gegara Demo Pro Imran Khan, Jalan Ditutup Kontainer

    Ibu Kota Pakistan Lockdown gegara Demo Pro Imran Khan, Jalan Ditutup Kontainer

    Islamabad

    Ibu kota Pakistan, Islamabad, dikunci ketat alias lockdown gara-gara demo para pendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara. Jalanan utama di Islamabad bahkan diblokade dengan kontainer.

    Dilansir Reuters, Senin (25/11/2024), para pedemo menuntut pembebasan Imran Khan. Jalan raya menuju Islamabad yang dilalui para pendukung Khan, yang dipimpin oleh anggota partainya Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), telah diblokir sejak Minggu (24/11).

    Massa diperkirakan akan mendekati kota dan berkumpul di dekat gedung parlemen. Sebagian besar jalan utama kota juga telah diblokir oleh pemerintah dengan kontainer yang disusun bertingkat.

    Pemerintah juga mengerahkan polisi dan paramiliter dalam jumlah besar. Mereka juga dibekali perlengkapan anti huru hara.

    Layanan telepon seluler juga telah dihentikan sementara. Pertemuan dalam bentuk apapun dilarang berdasarkan ketentuan hukum.

    Jalanan utama di Islamabad diblokade dengan kontainer (AFP/AAMIR QURESHI)

    Pengawas internet global NetBlocks mengatakan di X, metrik langsung menunjukkan layanan pesan WhatsApp telah dibatasi menjelang demonstrasi itu.

    Seorang pembantu utama Khan, Ali Amin Gandapur, yang merupakan kepala menteri provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan diperkirakan akan memimpin konvoi terbesar ke Islamabad, meminta orang-orang untuk berkumpul di dekat pintu masuk zona merah kota tersebut, yang dikenal sebagai ‘D Chowk’.

    “Khan telah meminta kami untuk tetap di sana sampai semua tuntutan kami dipenuhi,” katanya dalam sebuah pesan video pada hari Sabtu.

    PTI menuntut pembebasan Khan dan semua pemimpinnya. Mereka juga menuntut pengunduran diri pemerintah saat ini karena dianggap menang dalam pemilu yang curang.

    Khan telah dipenjara sejak Agustus 2023 dan, sejak disingkirkan dari kekuasaannya oleh parlemen pada tahun 2022, menghadapi sejumlah tuduhan mulai dari korupsi hingga hasutan untuk melakukan kekerasan. Ia dan partainya membantah semua tuduhan tersebut.

    “Protes yang terus-menerus ini menghancurkan ekonomi dan menciptakan ketidakstabilan. Kami ingin para pemimpin politik duduk bersama dan menyelesaikan masalah ini,” kata seorang warga Islamabad, Muhammad Asif, di depan sebuah pasar yang tutup.

    (haf/haf)

  • 82 Orang Tewas gegara Konflik SARA dalam 3 Hari di Pakistan

    82 Orang Tewas gegara Konflik SARA dalam 3 Hari di Pakistan

    Peshawar

    Konflik sektarian sengit di Pakistan barat laut telah menewaskan sedikitnya 82 orang dan melukai 156 lainnya dalam 3 hari terakhir. Bentrokan ini disebut terjadi antara komunitas Syiah dan Sunni.

    Dilansir AFP, Minggu (24/11/2024), Pakistan merupakan negara dengan mayoritas Sunni. Tetapi, distrik Kurram di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang dekat perbatasan dengan Afghanistan memiliki populasi Syiah besar.

    Kedua komunitas tersebut telah bentrok selama beberapa dekade. Serangan kekerasan terbaru dimulai pada hari Kamis (21/11) ketika dua konvoi Muslim Syiah yang bepergian di bawah pengawalan polisi disergap. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 43 orang dan memicu dua hari pertempuran senjata.

    “Bentrokan dan serangan terhadap konvoi pada tanggal 21, 22, dan 23 November telah mengakibatkan 82 kematian dan 156 cedera,” kata seorang pejabat pemerintah setempat yang berbicara dengan syarat anonim.

    “Di antara yang tewas, 16 orang adalah Sunni, sementara 66 orang berasal dari komunitas Syiah,” sambungnya.

    Sekitar 300 keluarga mengungsi pada hari Sabtu (23/11) saat baku tembak dengan senjata ringan dan berat berlanjut hingga malam waktu setempat. Namun, tidak ada korban baru yang dilaporkan pada Minggu pagi.

    Polisi telah berjuang untuk menghentikan kekerasan di Kurram, yang merupakan bagian dari Daerah Suku yang Diatur Secara Federal yang semi-otonom hingga digabungkan dengan Khyber Pakhtunkhwa pada tahun 2018. Delegasi dari pemerintah provinsi mengadakan pembicaraan dengan komunitas Syiah pada hari Sabtu dan dijadwalkan untuk bertemu dengan komunitas Sunni pada hari Minggu ini.

    Seorang pejabat keamanan di ibu kota provinsi Peshawar mengatakan helikopter negosiator telah diserang saat tiba di wilayah tersebut, meskipun tidak ada yang terluka.

    Bulan lalu sedikitnya 16 orang, termasuk tiga wanita dan dua anak-anak, tewas dalam bentrokan sektarian di Kurram. Bentrokan sebelumnya pada bulan Juli dan September menewaskan puluhan orang dan berakhir hanya setelah jirga, atau dewan suku, menyerukan gencatan senjata.

    Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan mengatakan 79 orang tewas antara bulan Juli dan Oktober dalam bentrokan sektarian. Beberapa ratus orang berdemonstrasi menentang kekerasan pada hari Jumat di kota terbesar kedua Pakistan, Lahore dan Karachi, pusat komersial negara itu.

    (haf/imk)

  • Top 5 News Bisnisindonesia.id: Oleh-oleh Prabowo hingga Respons Penurunan Ekspor CPO

    Top 5 News Bisnisindonesia.id: Oleh-oleh Prabowo hingga Respons Penurunan Ekspor CPO

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan membawa oleh-oleh komitmen investasi senilai US$18,5 miliiar atau sekitar Rp294,6 triliun (asumsi kurs Rp15.930) dari lawatannya perdananya ke 5 negara.

    Hal ini disampaikannya seusai menghadiri jamuan santap siang yang digelar oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Angela Rayner di Lancaster House, pada Kamis (21/11/2024) waktu setempat.

    Laporan tersebut menjadi salah satu berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Sabtu (23/11/2024). Selain itu terdapat pula sejumlah berita komprehensif yang dihadirkan untuk pembaca. Simak selengkapnya.

    1.      Oleh-oleh Prabowo dari Kunjungan Kerja ke 5 Negara

    Inggris merupakan salah satu negara yang dikunjungi Presiden Prabowo dalam lawatan perdananya ke luar negeri, setelah ke China, Amerika Serikat, Peru, dan Brasil.

    Dari China, Presiden memperoleh komitmen investasi sebesar US$10 miliar, kemudian komitmen US$7 miliar dari British Petroleum (BP), dan US$1,5 miliar CEO Roundtable Forum di Inggris.

    Orang nomor satu di Indonesia itu juga mengaku senang lantaran perusahaan-perusahaan besar itu sangat ingin masuk ke Indonesia. Apalagi sebagian besar pihak yang tertarik itu juga sudah beroperasi di Indonesia sejak lama.

    “Prestasi mereka juga cukup baik. Saya kira ini menunjukan optimisme mereka terhadap ekonomi kita. Kepercayaan ini juga di Brasil juga demikian, di Amerika Serikat juga demikian, di China juga demikian. Alhamdulillah sangat produktif,” tuturnya.

    Prabowo mengungkapkan, dalam CEO Forum, ada sekitar 19 tokoh maupun pemimpin beberapa perusahaan besar yang ditemui. “Jadi kita tentunya harus lebih hati-hati, kita tentunya (ingin) pemerintah yang bersih, mereka sangat menghargai itikad kita,” tandas Prabowo.

    2.      Langkah Summarecon Kejar Target Kinerja Jelang Akhir Tahun

    PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terus optimistis mencapai target di tahun ini. Adapun berdasarkan laporan keuangan pada kuartal III/2024, emiten berkode saham SMRA membukukan laba bersih Rp933,70 miliar per kuartal III/2024. 

    Realisasi itu melesat 42,98% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp653,02 miliar. Kenaikan laba perseroan ditopang oleh pendapatan bersih mencapai Rp7,54 triliun di sepanjang Januari – September 2024 atau tumbuh 48,86% Year-on-Year (YoY). 

    Pendapatan bersih Summarecon mayoritas disumbangkan oleh segmen mal dan ritel kepada pihak ketiga yang tercatat Rp1,46 triliun. Perolehan ini meningkat 29,40% dari kuartal III/2023 yang meraih Rp1,12 triliun.

    Sementara itu, beban pokok penjualan dan beban langsung yang dipikul SMRA juga melonjak 41,66% YoY menjadi Rp3,55 triliun. Kontributor terbesar beban berasal dari segmen pengembang properti khususnya rumah yang mencapai Rp2,08 triliun. 

    Capaian tersebut membuat perusahaan yang didirikan oleh Soetjipto Nagaria ini menorehkan laba kotor sebesar Rp3,98 triliun hingga kuartal III/2024, melesat 55,92% dari tahun lalu yang meraih Rp2,55 triliun. 

    3.      Matahari (LPPF) Tutup Tujuh Gerai dan PHK Karyawan

    Penurunan kinerja keuangan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) hingga kuartal III/2024 memicu penutupan tujuh gerai dan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

    Mengacu laporan keuangan LPPF, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp622,2 miliar hingga kuartal III/2024, turun 1,32% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp630,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Penurunan laba bersih LPPF disebabkan pendapatan bersih. Perusahaan membukukan pendapatan bersih Rp4,91 triliun pada periode yang sama, turun 1,27% YoY dari Rp4,98 triliun pada kuartal III/2023.

    Pendapatan Matahari ditopang oleh penjualan per segmen, di antaranya penjualan di Sumatra berkontribusi sebesar Rp908,3 miliar, penjualan di Jawa berkontribusi Rp2,9 triliun, penjualan di Kalimantan, Sulawesi, Maluku berkontribusi sebesar Rp860,6 miliar hingga kuartal III/2024.

    Kinerja keuangan yang lesu ini berimbas pada keputusan perusahaan menutup tujuh gerai dengan empat gerai di antaranya berada di Jawa dan tiga gerai di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Dengan demikian, perusahaan saat ini memiliki 147 gerai di seluruh Indonesia per September 2024, lebih rendah dari realisasi pada Desember 2023 sebesar 154 gerai.

    4.      Setumpuk PR OJK Amankan Stabilitas Perbankan

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengarungi 13 tahun perjalanan dalam menjalankan perannya sebagai penjaga stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia, termasuk sektor perbankan. Kendati demikian, OJK saat ini menghadapi sejumlah pekerjaan rumah tak mudah diselesaikan.

    Konflik geopolitik, perlambatan ekonomi global, dan dinamika pasar menjadi ujian bagi sektor perbankan yang sejauh ini sejatinya masih menunjukkan kinerja positif.

    Hingga September 2024, kredit perbankan masih tumbuh 10,85% (year-on-year/YoY) mencapai Rp7.579,25 triliun, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) 7,04% YoY menjadi Rp Rp8.720,78 triliun. Kualitas kredit pun terjaga, dengan rasio nonperforming loan (NPL) gros di level 2,21%, sedangkan loan at risk (LAR) 10,11%, mendekati tingkat sebelum pandemi.

    Dari sisi likuiditas, perbankan masih solid dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 222,64%, jauh di atas ambang batas minimal. Permodalan industri pun solid dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 26,85%. Stabilitas ini selain menunjukkan kepercayaan masyarakat yang masih tinggi terhadap perbankan nasional.

    5.      Respons Indonesia Hadapi Penurunan Permintaan Ekspor CPO

    Pemerintah berencana menurunkan tarif pungutan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada tahun depan untuk meningkatkan daya saing harga ekspor komoditas tersebut di pasar global.

    Penurunan tarif ekspor (PE) CPO dan turunannya dari 11% menjadi 7,5% mulai tahun depan ditengarai kondisi pasar ekspor Indonesia yang terganggu. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendapati adanya penurunan ekspor ke sejumlah negara utama. 

    Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS Normansyah Hidayat Syahruddin menyebutkan bahwa ekspor CPO Indonesia ke beberapa negara tujuan utama seperti China dan Pakistan mengalami pelemahan sepanjang tahun ini.

    Sebagai contoh, ekspor minyak sawit ke China dengan kode HS15 baru menyentuh 4,25 juta ton sepanjang Januari – September 2024. Realisasi ini turun cukup dalam hingga 19,32% dari pengapalan pada periode sama tahun lalu di level 5,27 juta ton.

    Begitupun pengiriman CPO asal Indonesia ke India baru mencapai 3,17 juta ton selama periode sembilan bulan 2024, anjlok 20,47% dari realisasi periode sama 2023 yakni 3,99 juta ton.

  • Penembakan Brutal Sasar Konvoi Kelompok Syiah, 43 Orang Tewas

    Penembakan Brutal Sasar Konvoi Kelompok Syiah, 43 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kelompok bersenjata melepaskan tembakan ke kendaraan yang membawa warga Muslim Syiah di wilayah Barat Laut Pakistan, Kamis (21/11/2024). Insiden itu menewaskan setidaknya 43 orang.

    Serangan itu terjadi di Kurram, sebuah distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Wilayah ini sendiri merupakan tempat bentrokan sektarian antara mayoritas Muslim Sunni dan minoritas Syiah dalam beberapa bulan terakhir.

    Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru tersebut. Serangan itu terjadi seminggu setelah pihak berwenang membuka kembali jalan raya utama di wilayah tersebut yang telah ditutup selama berminggu-minggu setelah bentrokan mematikan.

    Pejabat polisi setempat Azmat Ali mengatakan beberapa kendaraan sedang melakukan perjalanan dalam konvoi dari kota Parachinar ke Peshawar, ibu kota Khyber Pakhtunkhwa, ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan. Dia mengatakan sedikitnya 10 penumpang berada dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit.

    Seorang Menteri Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Aftab Alam, mengatakan 42 orang tewas dalam serangan itu yang belakangan bertambah menjadi 43. Ia menegaskan bahwa petugas sedang menyelidiki untuk menentukan siapa yang berada di baliknya.

    Warga Kurram, Mir Hussain, 35 tahun, mengatakan dia melihat empat pria bersenjata keluar dari sebuah kendaraan dan melepaskan tembakan ke bus dan mobil.

    “Saya pikir orang lain juga menembaki konvoi kendaraan dari ladang pertanian terbuka di dekatnya. Penembakan itu berlanjut selama sekitar 40 menit,” ujarnya kepada Associated Press. “Saya mendengar teriakan wanita, dan orang-orang berteriak minta tolong,” katanya.

    Ibne Ali Bangash, seorang kerabat salah satu korban, menggambarkan serangan konvoi itu sebagai hari paling menyedihkan dalam sejarah Kurram.

    “Lebih dari 40 orang dari komunitas kami telah menjadi martir. Ini adalah masalah yang memalukan bagi pemerintah,” ujarnya.

    Seorang pemimpin Syiah setempat, Baqir Haideri, mengecam serangan itu dan mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat. Ia menuduh pemerintah setempat tidak menyediakan keamanan yang memadai untuk konvoi tersebut.

    “Pemerintah tidak menyediakan keamanan yang memadai meskipun ada kekhawatiran akan kemungkinan serangan oleh militan yang baru-baru ini mengancam akan menargetkan Syiah di Kurram,” tuturnya.

    Sementara itu, Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Presiden Asif Ali Zardari mengutuk serangan itu. Mereka berjanji akan mengusut tuntas kejadian ini.

    “Mereka yang berada di balik pembunuhan warga sipil yang tidak bersalah tidak akan luput dari hukuman,” ucap Sharif.

    Muslim Syiah merupakan sekitar 15% dari 240 juta penduduk Pakistan yang mayoritas beragama Sunni. Keduanya memiliki sejarah permusuhan sektarian.

    Meskipun kedua kelompok tersebut umumnya hidup bersama dengan damai, ketegangan telah terjadi selama beberapa dekade di beberapa daerah, terutama di beberapa bagian Kurram, tempat Syiah menjadi mayoritas.

    Puluhan orang dari kedua belah pihak telah terbunuh sejak Juli ketika sengketa tanah meletus di Kurram yang kemudian berubah menjadi kekerasan sektarian umum.

     

    (luc/luc)

  • BPDPKS Pangkas Target Pungutan Ekspor Sawit jadi Rp24 Triliun pada 2024

    BPDPKS Pangkas Target Pungutan Ekspor Sawit jadi Rp24 Triliun pada 2024

    Bisnis.com, SURABAYA — Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) merevisi target pungutan ekspor (PE) minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) menjadi Rp24 triliun pada 2024. Hal ini seiring dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menetapkan tarif pungutan ekspor CPO sebesar 7,5%.

    Perlu diketahui, aturan mengenai pungutan ekspor CPO diatur di dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2024 (PMK 62/2024) tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan. Beleid ini pun berlaku per 22 September 2024.

    Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS Normansyah Hidayat Syahruddin mengatakan, semestinya BPDPKS menargetkan pungutan ekspor CPO senilai Rp27 triliun untuk tahun ini.

    “Kalau tahun ini kita target [pungutan ekspor] Rp27 triliun, tapi kemudian dengan adanya penurunan tarif kita perkirakan target bisa turun menjadi Rp24 triliun dari sisi pungutan ekspor,” kata Normansyah saat ditemui di sela-sela acara Sosialisasi Pelaksanaan Eksportasi dan Pungutan Ekspor atas Kelapa Sawit, CPO, dan Produk Turunannya di Hotel Ciputra World Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/11/2024).

    Hingga November 2024, BPDPKS mencatat pungutan ekspor CPO telah mencapai hampir Rp23 triliun.

    Pihaknya pun bakal mempercepat pungutan ekspor CPO dengan menggandeng Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mengawal pungutan ekspor, terutama para eksportir yang memiliki potensi.

    “Selain itu juga kami melihat celah-celah apakah ada nanti kira-kira dari pengutan itu bisa kita eksplor lebih lanjut lagi,” jelasnya.

    Adapun, untuk 2025, Normansyah mengaku target pungutan ekspor kelapa sawit masih dalam tahap perencanaan. Namun, dia memproyeksikan nilainya tidak akan jauh berubah dari 2024.

    “Kalau target tahun depan saya pikir itu masih kurang lebih sama. Kurang lebih tidak akan berubah jauh dari yang ada saat ini,” ujarnya.

    Tarif Pungutan Ekspor CPO Turun

    Dalam hal penurunan tarif pungutan ekspor CPO menjadi 7,5% dari semula 11%, Normansyah menyebut pemerintah melihat adanya urgensi yang mesti dilakukan untuk meningkatkan daya saing harga ekspor komoditas kelapa sawit.

    Normansyah menuturkan, penyesuaian tarif ini lantaran daya saing harga ekspor CPO Indonesia yang sedikit terganggu. Dia mengungkap, melemahnya ekspor CPO Indonesia terlihat dari merosotnya pangsa pasar ke beberapa negara tujuan utama, seperti China dan Pakistan.

    “Kita lakukan ini supaya industri kelapa sawit memiliki daya saing kembali untuk dapat meningkatkan pasar ekspornya kembali ke negara-negara tujuan ekspor utama,” terangnya.

    Seiring dengan penurunan tarif pungutan ekspor CPO, dia menyampaikan bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang diperoleh masih dalam proses penghitungan.

    “Tapi saya pikir ini akan menambah [PNBP], karena ekspornya justru menambah daya saing sehingga tentunya ini bisa di-balancing dengan adanya penaikan ekspor kita kembali ke negara-negara tujuan ekspor,” pungkasnya.

  • 8 Tentara Pakistan Tewas dalam Serangan Militan, 7 Polisi Diculik

    8 Tentara Pakistan Tewas dalam Serangan Militan, 7 Polisi Diculik

    Jakarta

    Delapan tentara Pakistan tewas dan tujuh polisi diculik dalam serangan terpisah di wilayah Pakistan barat laut.

    Seorang perwira intelijen Pakistan yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa bentrokan pada Senin (18/11) waktu setempat mengakibatkan tewasnya “delapan tentara” dan “sembilan militan” di wilayah Tirah, provinsi Khyber-Pakhtunkhwa.

    Kelompok militan Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab.

    Dalam serangan terpisah di provinsi tersebut, “tujuh polisi diculik” di sebuah pos pemeriksaan, kata seorang pejabat senior polisi, yang juga berbicara secara anonim.

    “Para penyerang juga menyita senjata milik para polisi,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/11/2024).

    Pejabat polisi lainnya, Muhammad Zia ud-Din, mengonfirmasi insiden tersebut.

    Pakistan telah mengalami peningkatan serangan oleh TTP di wilayah perbatasannya dengan Afghanistan.

    Serangan para militan terhadap pasukan keamanan Pakistan juga telah terjadi di tempat-tempat lain di negara berpenduduk 240 juta jiwa tersebut.

    Pada hari Sabtu lalu, tujuh tentara tewas akibat serangan separatis di provinsi Balochistan di barat daya Pakistan. Ini terjadi seminggu setelah pengeboman oleh kelompok yang sama menewaskan 26 orang, termasuk 14 tentara, di sebuah stasiun kereta api di ibu kota provinsi tersebut.

    (ita/ita)

  • Polusi Udara Pakistan Makin Mengerikan, Picu Lebih dari 1,9 Juta Warga Masuk RS

    Polusi Udara Pakistan Makin Mengerikan, Picu Lebih dari 1,9 Juta Warga Masuk RS

    Jakarta

    Lebih dari 1,91 juta orang dengan penyakit pernapasan telah dirawat di rumah sakit pemerintah di Pakistan sejak bulan lalu. Hal ini menyoroti dampak buruk polusi udara beracun di negara tersebut.

    Kondisi tersebut khususnya telah mempengaruhi provinsi Punjab, Pakistan, saat kabut asap dan tingkat kualitas udara yang berbahaya telah memicu keadaan darurat kesehatan masyarakat.

    Rumah sakit di seluruh Punjab telah kewalahan. Wilayah Lahore mencatat jumlah kasus tertinggi. Kabut asap beracun memaksa lebih dari 75.000 orang untuk mencari pertolongan medis dalam satu hari, yang semakin membebani sistem perawatan kesehatan.

    Selama bulan lalu, Lahore sendiri melaporkan 133.429 kasus penyakit pernapasan, termasuk 5.577 pasien asma. Selain itu, 5.455 dari 13.862 kasus penyakit jantung dan 491 dari 5.141 kasus stroke di provinsi tersebut dirawat di Lahore. Krisis meningkat dalam seminggu terakhir, dengan 449.045 kasus pernapasan dilaporkan, bersama dengan 30.146 kasus asma, 2.225 pasien penyakit jantung, dan 1.400 pasien stroke.

    Dikutip dari India Times, pemerintah telah mengambil beberapa langkah darurat, termasuk menutup sekolah, perguruan tinggi, dan taman, membatasi jam pasar, dan memberlakukan larangan kendaraan dan kegiatan industri yang mencemari.

    Meskipun langkah-langkah ini sudah dilakukan, kualitas udara di kota-kota seperti Lahore dan Multan terus memburuk. Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Lahore secara konsisten melebihi tingkat berbahaya, seringkali melampaui 1.000, sementara wilayah Multan baru-baru ini mencatat AQI yang mengkhawatirkan lebih dari 2.000.

    Sekolah negeri dan swasta telah diperintahkan untuk tutup hingga 24 November, dengan pihak berwenang juga memberlakukan penguncian tiga hari di Lahore dan Multan untuk mengurangi polusi. Akan tetapi, tindakan-tindakan ini hanya memberikan sedikit kelonggaran.

    Warga berjuang untuk mengatasi dampak kesehatan dari kabut asap. Bagi banyak warga Pakistan, tinggal di dalam ruangan tidak banyak membantu.

    Petugas kesehatan sudah kewalahan. Dokter melaporkan peningkatan signifikan jumlah pasien, terutama anak-anak dan lansia, yang mengalami kesulitan bernapas, batuk-batuk, dan iritasi mata.

    “Tahun ini, tingkat kabut asap jauh lebih buruk, dan jumlah pasien yang terkena dampak jauh lebih banyak,” kata Dr Qurat ul Ain, seorang praktisi medis di Lahore.

    Ia menyarankan warga untuk memakai masker dan menghindari paparan di luar ruangan. Penyebab utama kabut asap meliputi emisi industri, gas buang kendaraan, dan pembakaran jerami pertanian musiman, yang diperburuk oleh kondisi cuaca yang stagnan.

    Aktivis iklim Alia Haider menggambarkan kota itu sebagai “terjebak dalam racunnya sendiri” dan mengkritik kurangnya solusi jangka panjang yang efektif. Ketika kabut asap terus menyelimuti kota-kota besar Pakistan, jutaan orang tetap berisiko, menunggu tindakan yang berarti untuk mengatasi krisis lingkungan yang semakin memburuk.

    (suc/suc)

  • 5 Pelajar Banyuwangi Sabet Medali Emas hingga Perunggu di Olimpiade Matematika dan Sains Tingkat Asia

    5 Pelajar Banyuwangi Sabet Medali Emas hingga Perunggu di Olimpiade Matematika dan Sains Tingkat Asia

    “Kita patut bangga pelajar Banyuwangi makin banyak yang berprestasi di ajang internasional. Ke depan, kita akan terus menggelar berbagai program untuk mendongkrak kualitas SDM sehingga kita bisa mencetak lebih banyak lagi pelajar-pelajar berkualitas dari Banyuwangi,” ujar Sugirah.

    ASMOPSS ke-14 di Banyuwangi dilaksanakan selama enam hari, 11-16 November dan dipusatkan di Hotel El-Royale Banyuwangi. Kompetisi ini diikuti sebanyak 136 peserta dari 10 negara di Asia, di antaranya Indonesia, Tajikistan, Pakistan, Filipina, Thailand dan Filipina.

    Sebagai tuan rumah kompetisi ASMOPSS ke-14, Banyuwangi berhasil mengukir kesan positif di hati para peserta. Salah satunya, Leiff Guntinas dari Filipina. Menurutnya, bertanding di Banyuwangi memberikan banyak pengalamana baru. 

    “Bisa menjalin jejaring dengan pelajar dari berbagai negara. Saya juga sangat menyukai destinasi di Banyuwangi, terutama Gunung Ijen dan pantainya. Indah sekali,” kata Leiff. 

    Leiff mengaku sudah mengunjungi Gunung Ijen sebelum kompetisi ASMOPSS dimulai. “Menakjubkan. Memang belum bisa melihat blue flame yang fenomenal. Namun saya sangat puas karena bisa melihat dengan jelas kawah Ijen yang warnanya sangat cantik, hijau kebiruan,” ujarnya

     

  • Kualitas udara Jakarta masuk 20 besar terburuk di dunia

    Kualitas udara Jakarta masuk 20 besar terburuk di dunia

    Petugas memantau kualitas udara di BMKG, Jakarta, Selasa (15/10/2024). . ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

    Kualitas udara Jakarta masuk 20 besar terburuk di dunia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 18 November 2024 – 08:08 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara di Jakarta pada Senin pagi ini masuk urutan 20 besar sebagai kota dengan udara terburuk di dunia lantaran berada di urutan 17.

    Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.30 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada pada angka 127 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

    Kualitas udara kategori tidak sehat yakni udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

    Sedangkan, kualitas udara kategori sedang apabila kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Kemudian, kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

    Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

    Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Delhi, India di angka 758, urutan kedua Lahore, Pakistan di angka 430, urutan ketiga Baghdad, Iraq di angka 237, urutan keempat Dhaka, Bangladesh di angka 215, dan urutan kelima Sarajevo, Bosnia di angka 190.

    Urutan ketujuh Kampala, Uganda di angka 183, urutan kedelapan Kolkata, India di angka 179, urutan kesembilan Tashkent, Uzbekistan di angka 172 dan urutan kesepuluh Hanoi, Vietnam di angka 168.

    Sumber : Antara

  • Top! 5 Pelajar Banyuwangi Raih Medali Olimpiade Matematika-Sains Se-Asia

    Top! 5 Pelajar Banyuwangi Raih Medali Olimpiade Matematika-Sains Se-Asia

    Jakarta

    Pelajar Banyuwangi yang mewakili Indonesia di ajang Asian Science & Mathematics Olympiad For Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-14 menorehkan prestasi mentereng. Salah satunya Andrew Carnegei Tan berhasil meraih medali emas untuk matematika tingkat SMP.

    Dalam ajang Olimpiade Matematika dan Sains Tingkat Asia yang digelar di Banyuwangi tersebut tercatat ada 4 anak asal Banyuwangi lainnya yang juga menyabet medali. Termasuk Felicia Dahayu meraih medali perunggu di ajang ini.

    Felicia merupakan peraih medali emas lomba coding internasional yang digelar di Korea Selatan dua pekan lalu.

    “Selamat kepada seluruh pelajar yang telah bertanding membawa nama baik Indonesia, khususnya pelajar Banyuwangi. Ini adalah pengalaman yang bagus untuk kalian semua, bagaimana bisa berkompetisi di level Asia,” ujar Plt Bupati Banyuwangi Sugirah, dalam keterangan tertulis, Minggu (17/11/2024).

    “Semoga ke depan lebik baik prestasinya. Dan ajang ini akan menjadi inspirasi baik seluruh pelajar Banyuwangi,” sambungnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut, Founder ASMOPSS Prof Yohanes Surya, yang seorang fisikiwan Indonesia dan pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI dan Presiden ASMOPSS Munasprianto Ramli.

    Andrew Tan yang berhasil meraih medali emas untuk matematika tingkat SMP merupakan siswa kelas 3 di SMPK Santo Yusuf Banyuwangi. Dia dikenal pandai matematika dan suka mempelajarinya sejak usia anak-anak.

    Selain itu, ada Yusril Ihsan meraih perak untuk Matematika tingkat SMP, Moses Markhesywan dan Nabila Zara meraih perunggu untuk Matematika tingkat SMP. Sementara, Felicia Dahayu meraih perunggu Matematika tingkat SD.

    ASMOPSS ke-14 di Banyuwangi dilaksanakan selama enam hari, 11-16 November dan dipusatkan di Hotel El-Royale Banyuwangi. Kompetisi ini diikuti sebanyak 136 peserta dari 10 negara di Asia, di antaranya Indonesia, Tajikistan, Pakistan, Filipina, Thailand dan Filipina.

    Sebagai tuan rumah kompetisi ASMOPSS ke-14, Banyuwangi berhasil mengukir kesan positif di hati para peserta. Salah satunya, Leiff Guntinas dari Filipina.

    Menurutnya, bertanding di Banyuwangi memberikan banyak pengalaman baru.

    “Bisa menjalin jejaring dengan pelajar dari berbagai negara. Saya juga sangat menyukai destinasi di Banyuwangi, terutama Gunung Ijen dan pantainya. Indah sekali,” kata Leiff.

    Leiff mengaku sudah mengunjungi Gunung Ijen sebelum kompetisi ASMOPSS dimulai. Ia mengaku merasa takjub dengan destinasi wisata tersebut.

    “Memang belum bisa melihat blue flame yang fenomenal. Namun saya sangat puas karena bisa melihat dengan jelas kawah Ijen yang warnanya sangat cantik, hijau kebiruan,” pungkasnya.

    (hnu/ega)