Negara: Pakistan

  • Ayah di Pakistan Tembak Mati Anaknya karena Konten Video TikTok

    Ayah di Pakistan Tembak Mati Anaknya karena Konten Video TikTok

    Jakarta

    Seorang pria bernama Anwar ul-Haq yang baru pindah dan memboyong keluarganya dari Amerika Serikat (AS) ke Pakistan mengaku menembak mati putrinya yang masih berusia 15 tahun. Pelaku menembak putrinya lantaran dia tidak suka dengan konten TikTok yang diunggah putrinya itu.

    Dilansir CNN, Selasa (4/2/2025), penembakan itu terjadi di Kota Quetta, Pakistan. Parahnya, sebelum mengakui kejahatannya, Haq dengan tega mengaku bahwa anaknya ditembak oleh orang-orang bersenjata tak dikenal.

    “Penyelidikan kami sejauh ini menemukan bahwa keluarga tersebut keberatan dengan cara berpakaian, gaya hidup, dan lingkungan sosial korban,” kata penyidik pada kepolisian setempat, Zohaib Mohsin.

    “Kami memiliki teleponnya, namun terkunci. Kami sedang menyelidiki semua aspek, termasuk pembunuhan demi kehormatan,” imbuhnya.

    Laporan CNN mengatakan keluarga tersebut baru saja kembali ke provinsi Balochistan di Pakistan dan telah tinggal di Amerika Serikat selama sekitar 25 tahun. Tersangka memiliki kewarganegaraan AS.

    Pejabat polisi Babar Baloch mengatakan Haq telah memberitahunya bahwa putrinya mulai membuat konten yang “tidak menyenangkan” di platform media sosial TikTok ketika dia tinggal di Amerika Serikat.

    Baloch mengatakan kepada polisi bahwa dia terus membagikan video di platform tersebut setelah kembali ke Pakistan.

    Selain Haq yang merupakan ayah korban, saudara ipar Haq juga telah ditangkap sehubungan dengan pembunuhan tersebut. Baloch mengatakan Haq akan didakwa atas pembunuhan tersebut.

    Belum diketahui apakah kedutaan AS telah diberitahu mengenai insiden tersebut. Keluarganya juga menolak memberi respons kepada Reuters mengenai insiden tragis ini.

    Untuk diketahui, lebih dari 54 juta orang menggunakan TikTok di Pakistan, negara yang memiliki penduduk 241 juta jiwa. Pemerintah Pakistan sendiri telah memblokir aplikasi berbagi video tersebut beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir karena moderasi konten.

    Islamabad sering mempermasalahkan apa yang disebutnya “konten tidak senonoh” dengan platform media sosial tersebut, yang akhir-akhir ini mulai memenuhi permintaan dari Pakistan untuk menghapus konten tertentu.

    Menurut lembaga independen Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, lebih dari 1.000 perempuan dibunuh setiap tahun di Pakistan di tangan masyarakat atau anggota keluarga karena dianggap merusak “kehormatan”. Hal ini bisa berupa kawin lari, mengunggah konten media sosial, berteman dengan laki-laki, atau pelanggaran lain yang dianggap melanggar.

    Lihat juga Video: Kejam! Israel Tembak Mati Bocah 12 Tahun di Kamp Pengungsian Tepi Barat

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dikepung Konversi Lahan Besar-besaran, Jawa Topang 53% Produksi Beras Nasional

    Dikepung Konversi Lahan Besar-besaran, Jawa Topang 53% Produksi Beras Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA – Pulau Jawa masih menjadi lumbung pangan, khususnya beras, di tengah konversi besar-besaran lahan pertanian akibat pembangunan infrastruktur dan gembar-gembor industrialisasi. 

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan bahwa produksi beras di Pulau Jawa berada di kisaran 16,35 juta ton atau 53,4% dari total produksi beras nasional selama tahun 2024 yang tercatat mencapai 30,6 juta ton.

    Kendati masih menjadi penopang produksi beras nasional, namun secara jumlah produksi beras di Pulau Jawa mengalami pengusutan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, produksi beras di 5 provinsi utama di Pulau Jawa, tercatat sebanyak 17,35 juta ton atau 55,7% dari produksi nasional sebanyak 31,1 juta ton. 

    Artinya jika dibandingkan jumlah produksi beras antara tahun 2024 dan tahun 2023 terjadi penurunan produksi sebesar 480.000 ton atau menyusut sebesar 1,5%. 

    Dalam catatan BPS, pemicu turunnya produksi beras tidak bisa dilepaskan dari jumlah luas panen yang juga mengalami penyusutan. Pada tahun 2024, hampir semua provinsi penghasil padi mengalami penurunan luas panen padi.

    Total luas panen padi secara nasional sebanyak 10,05 juta hektare dengan produksi padi sebanyak 53,14 juta ton pada tahun 2024. Padahal pada tahun sebelumnya, luas panen padi mencakup lahan seluas 10,21 juta hektare dengan total produksi padi sebanyak 53,98 juta ton.

    Beras Pemicu Kemiskinan

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) juga telah merilis data terbaru mengenai tingkat kemiskinan di Indonesia. Secara umum kemiskinan memang turun. Persentasenya di angka 8,57%.

    Turunnya angka kemiskinan, tidak serta merta disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia mulai sejahtera. Apalagi, jika dicermati, naik turunnya angka kemiskinan itu dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah baseline yang digunakan BPS untuk menentukan orang itu miskin, menengah, atau berpenghasilan tinggi. 

    BPS mematok baseline pengeluaran masyarakat yang masuk kategori hidup di garis kemiskinan senilai Rp566.655 untuk wilayah pedesaan dan Rp615.763 di perkotaan per kapita per bulan. Alhasil, nilai rata-rata garis kemiskinan per September 2024, sebesar Rp595.242. Angka itu naik 2,11% dibandingkan Maret 2024 yang hanya tercatat sebesar Rp582.932.

    Namun demikian, jika memakai standar yang ditetapkan oleh Bank Dunia, sebesar US$2,15 per hari, angka kemiskinan Indonesia akan lebih tinggi dibandingkan yang dipaparkan oleh BPS belum lama ini. 

    Sekadar ilustrasi, jika menerapkan standar Bank Dunia di angka US$2,15. Warga Indonesia yang memiliki pengeluaran di bawah US$65,39 atau Rp1,04 juta seharusnya masuk kategori kemiskinan ekstrem. Itu artinya, jumlah orang yang masuk kategori miskin akan lebih banyak lagi dibanding angka versi BPS. Ada yang bilang 40% dari populasi.

    Terlepas dari standar mana yang dipakai, BPS juga memaparkan fakta bahwa makanan menyumbang kemiskinan dibandingkan barang non makanan. Di perkotaan, misalnya, masyarakat miskin menghabiskan 73,5% dari total pengeluarannya untuk makanan. 

    Sementara itu, orang pedesaan persentasenya lebih banyak lagi. Mereka menghabiskan lebih dari 75% dari total pengeluarannya untuk makanan. 

    Adapun beras adalah komoditas makanan yang paling banyak menyumbang kemiskinan. Di perkotaan, masyarakat yang hidup di garis kemiskinan mengalokasikan 21,01% pengeluarannya untuk membeli beras. Sedangkan di pedesaan lebih tinggi lagi, sebanyak 24,93%.

    Beras adalah makanan pokok utama masyarakat Indonesia. Data itu menginformasi bahwa mayoritas pengeluaran orang yang hidup di garis kemiskinan digunakan untuk mengonsumsi kebutuhan pokok.

    Konsumsi Beras Thailand 

    Adapun sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan, Indonesia setidaknya telah memasok beras impor sebanyak 4,52 juta ton sepanjang 2024. Volume tersebut mengalami peningkatan sebesar 47,7% dibanding impor beras tahun lalu yang mencapai 3,06 juta ton.

    Tercatat, total 4,52 juta ton beras impor tersebut didominasi oleh semi-milled or wholly milled rice, whether or not polished or glazed, other than hs code 10063030 to 10063091 di mana komoditas dengan HS 10063099 ini tercatat masuk ke Indonesia sebanyak 3,9 juta ton. 

    “Impor beras sepanjang 2024 adalah sebesar 4,52 juta ton pada 2024,” kata Plt Kepala BPS, Ibu Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS, Rabu (15/1/2025).

    Berdasarkan paparan yang disampaikan Amalia, impor beras di 2024 merupakan yang tertinggi sejak 2019. BPS mencatat di 2019, impor beras hanya mencapai 444.510 ton. Jumlah tersebut turun menjadi 354.290 ton di 2020.

    Meski sempat menurun, impor beras sedikit mengalami peningkatan di 2021 menjadi 407.740 ton dan terus naik di 2022 yang tercatat sebesar 429.210 ton.

    Di 2023, impor beras melonjak. Tercatat, impor beras di 2023 mencapai 3,06 juta ton atau naik 613% dari tahun sebelumnya yang hanya 429.210 ton. Jumlah itu terus meningkat di 2024.

    Menurut asal negaranya, Amalia mengungkap bahwa Thailand menjadi negara utama importir beras ke Indonesia pada 2024 dengan volume mencapai 1,36 juta ton atau mencakup 30,19% dari total impor beras.

    Di bawah Thailand, ada Vietnam dengan volume impor beras mencapai 1,25 juta ton sepanjang 2024 atau 27,62% dari total impor beras. Posisi selanjutnya, ada Myanmar dan Pakistan di mana masing-masing melakukan importasi sebanyak 832.380 ton dan 803.840 ton di 2024.

    Posisi kelima adalah India di mana sepanjang 2024, BPS mencatat bahwa volume impor beras ke Indonesia mencapai 246.590 ton atau mencakup 5,46% dari total impor beras.

  • Jarak Israel ke Greenland 6 Ribu Km Sejauh Jogja ke Afghanistan, Sindiran Menlu Iran ke Trump – Halaman all

    Jarak Israel ke Greenland 6 Ribu Km Sejauh Jogja ke Afghanistan, Sindiran Menlu Iran ke Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nama Greenland menjadi sorotan belakangan setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membidik untuk membelinya.

    Seiring dengan hal itu, Greenland disebut menjadi lokasi yang pas untuk ditinggali warga Israel seperti yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, belum lama ini.

    Demikian sebagai sindiran Araghchi sekaligus kepada Donald Trump yang sebelumnya menginginkan perpindahan warga Gaza, Palestina ke Mesir dan Yordania dengan dalih keamanan.

    Di sisi lain, jika usulan Araghchi menyarankan warga Israel pindah ke Greenland terjadi, maka jarak yang ditempuh tidaklah pendek.

    Jarak Israel ke Greenland sekitar 6.400 kilometer jauhnya, melewati Benua Eropa dari Asia untuk sampai ke sana.

    Kemudian jika dibandingkan, jarak tersebut sama seperti dari Yogyakarta (Jogja) sampai ke Kabul, Afghanistan.

    Itupun juga harus melewati beberapa negara besar, seperti India hingga Pakistan.

    Adapun dalam wawancara eksklusif dengan Sky News, Araghchi berbicara tentang konflik antara Israel dan Hamas dan mengusulkan ide untuk “membunuh dua burung dengan satu batu” setelah gencatan senjata.

    Newsweek telah menghubungi Gedung Putih, Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemerintah Greenland, dan Kedutaan Besar Israel di London untuk memberikan komentar melalui email. 

    Usulan terbaru Trump untuk “membersihkan” Gaza dengan menempatkan warga Palestina di Mesir dan Yordania telah memicu reaksi keras dari negara-negara Arab yang membutuhkan bantuannya dalam melaksanakan rencana tersebut.

    Dengan komentarnya-yang juga merujuk pada keinginan berulang Trump agar Amerika Serikat membeli Greenland -Araghchi diprediksi telah meningkatkan ketegangan antara Iran dan pemerintahan baru AS. 

    Dalam wawancara yang diterbitkan pada hari Selasa, Dominic Waghorn dari Sky News bertanya kepada Araghchi apa yang akan dilakukan Iran jika usulan Trump untuk merelokasi warga Palestina terwujud.

    Araghchi memberikan jawaban, “Saya pikir ini adalah proyek yang telah dicoba banyak orang di masa lalu, tetapi semuanya gagal. Palestina tidak dapat dihapus dari keputusan ini.  Orang Palestina tidak dapat diusir.”

    Sejurus dirinya justru menyarankan perpindahan warga Israel ke Greenlad.

    “Alih-alih Palestina, cobalah untuk mengusir orang Israel. Bawa mereka ke Greenland sehingga mereka dapat menyelesaikan dua masalah sekaligus. Sehingga mereka dapat menyelesaikan masalah di Greenland dan Israel. Jadi itu akan menjadi tempat yang baik bagi mereka,” ujarnya diberitakan miamiherald.

    Geger Usulan Trump

    Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat baru-baru ini karena kekhawatiran Israel menyerang situs nuklir Teheran, dan gagasan yang sebelumnya didukung Trump. 

    Trump menyampaikan usulannya untuk “membersihkan” Gaza dalam wawancara selama 20 menit dengan wartawan di Air Force One, dengan mengatakan bahwa wilayah tersebut saat ini merupakan “lokasi pembongkaran.” 

    Ia mengusulkan pembangunan perumahan di “lokasi berbeda” dan melibatkan “beberapa negara Arab,” yaitu Yordania dan Mesir.

    “Anda berbicara tentang sekitar satu setengah juta orang, dan kami hanya membersihkan semuanya dan berkata, ‘Anda tahu, ini sudah berakhir.”

    Mesir dan Yordania sama-sama menolak usulan presiden, dan Trump juga menerima reaksi keras atas komentarnya dari sejumlah sejarawan, jurnalis, dan komentator politik .

    Minggu lalu, tujuan Trump untuk membeli Greenland, wilayah otonomi Denmark di Samudra Arktik, mendapat pukulan lagi setelah panggilan telepon dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen yang digambarkan oleh beberapa pejabat Eropa sebagai “mengerikan.”

    Trump mengatakan dia ingin AS membeli Greenland demi keamanan nasional dan “ekonomi”.

    Sejumlah tokoh terkemuka di Israel, termasuk jurnalis dan komentator ternama, menanggapi usulan Presiden AS Donald Trump untuk membersihkan Gaza dan memindahkan secara paksa warga Palestina ke Yordania dan Mesir.

    Sebelumnya, pada Sabtu (25/1/2025), kurang dari seminggu setelah gencatan senjata di Gaza, Trump menyebut Jalur Gaza sebagai “lokasi pembongkaran”.

    Dia mengatakan lebih baik jika semuanya dibersihkan.

    “Saya ingin Mesir menerima orang,” kata Trump, dikutip dari Middle East Eye.

    “Anda berbicara tentang sekitar satu setengah juta orang, dan kita membersihkan semuanya dan berkata: ‘Anda tahu, ini sudah berakhir’.”

    Trump menyatakan terima kasihnya kepada Yordania yang telah berhasil menerima pengungsi Palestina.

    Ia mengatakan kepada raja, “Saya ingin Anda menerima lebih banyak orang, karena saya melihat seluruh Jalur Gaza sekarang, dan itu kacau balau. Benar-benar kacau.”

    Trump menambahkan pemindahan itu bisa bersifat sementara atau bisa bersifat jangka panjang.

    Rencana ini mendapat kecaman langsung dari Palestina, serta Yordania dan Mesir.

    EDITORIAL HAARETZ – Tangkapan layar laman media Haaretz yang diambil pada 29 Januari 2025, berisi pandangan editorial mengenai rencana Donald Trump untuk merelokasi warga Gaza. Pernyataan Trump ditolak dan dikecam secara luas. (Tangkap layar website Haaretz)

    Negara-negara tersebut menolak gagasan Trump karena khawatir Israel tidak akan pernah mengizinkan warga Palestina kembali ke Gaza jika mereka dipaksa untuk pergi.

    Surat kabar resmi Israel, Haaretz, mengeluarkan serangan pedas terhadap usulan kebijakan Trump pada hari Senin (27/1/2025).

    Dewan redaksi Haaretz menyatakan Jalur Gaza adalah rumah bagi lebih dari dua juta warga Palestina.

    “Pada tingkat ini Trump kemungkinan akan mengusulkan agar warga Gaza diluncurkan ‘secara sukarela’ ke luar angkasa dan menetap di Mars, sesuai dengan semangat janjinya dalam pidato pelantikannya,” tulis dewan redaksi.

    “Mengapa tidak bendera Palestina juga? Mungkin saja mitranya Elon Musk sudah mengerjakannya.”

    Chaim Levinson, seorang kolumnis di Haaretz, menulis: 

    “Saya minta maaf, tetapi saya harus mengecewakan Anda. Setelah memeriksa dengan sejumlah pejabat, baik di Israel maupun di negara-negara terkait—termasuk para diplomat yang terlibat dalam negosiasi—tampaknya ini hanya visi seorang taipan properti, tanpa rencana konkret yang nyata.”

    “Orang-orang yang tinggal di Jalur Gaza dianggap sebagai penderita kusta di antara teman-teman mereka dari negara-negara Islam lainnya.”

    “Semua orang membicarakan tentang penderitaan mereka, dari emir Qatar hingga presiden Mesir, yang bersedia mengirimi mereka uang – tetapi menerima orang? Ada batasnya, dan mereka akan dengan tegas mematuhinya.”

    Sementara itu, Zvi Bar’el, kolumnis di Haaretz, mengatakan tidak masuk akal jika Yordania akan menerima lebih banyak warga Palestina, terutama setelah pidato Raja Abdullah pada bulan September lalu di Majelis Umum PBB.

    Raja Abdullah mengatakan Kerajaan Hashemite tidak akan pernah menjadi tanah air alternatif bagi warga Palestina.

    “Selama puluhan tahun, Yordania mencurigai dan memperhatikan wacana Israel tentang pembentukan tanah air alternatif bagi Palestina, dan terus-menerus meminta pernyataan yang jelas dari para pemimpin Israel bahwa mereka tidak berniat menghancurkan identitas demografis kerajaan tersebut,” kata Bar’el.

    “Ketika, selama perang di Gaza, usulan agar ratusan ribu warga Gaza dideportasi ke Mesir dan negara-negara lain kembali diajukan, Yordania dan Mesir menerima jaminan Israel bahwa tidak ada niat untuk memulai pemindahan warga Palestina dari Gaza,” tambahnya.

    Middle East Eye melaporkan sebelumnya, rencana apa pun untuk “membersihkan Gaza” akan menjadi pelanggaran hukum internasional. 

    Ardi Imseis, profesor hukum internasional di Universitas Queen dan mantan pejabat PBB, mengatakan keinginan Trump untuk merelokasi warga Palestina secara massal dari Jalur Gaza yang diduduki adalah ilegal sekaligus angan-angan semata.

    “Berdasarkan hukum humaniter internasional dan hukum pidana internasional, pemindahan paksa secara individu atau massal, serta deportasi orang-orang yang dilindungi dari wilayah pendudukan ke wilayah kekuasaan pendudukan atau ke wilayah negara lain mana pun, yang diduduki atau tidak, dilarang, apa pun motifnya,” katanya kepada MEE.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Tiara Shelavie)

  • Iran Gandeng Taliban Pulangkan Pengungsi Afganistan – Halaman all

    Iran Gandeng Taliban Pulangkan Pengungsi Afganistan – Halaman all

    Pada tanggal 26 Januari, menteri luar negeri Iran melakukan perjalanan ke Afganistan untuk pertama kalinya sejak Taliban merebut kekuasaan pada bulan Agustus 2021. Menurut sumber resmi, agenda kunjungan satu hari oleh Abbas Araghchi adalah untuk mengadakan pembicaraan diplomatik mengenai ketegangan di sepanjang perbatasan sepanjang 950 kilometer antar kedua negara.

    Situasi pengungsi Afganistan di Iran dan penggunaan sumber daya air di Sungai Helmand termasuk di antara isu yang dibahas.

    Meski Iran belum secara resmi mengakui Taliban, kedua negara tetap menjalin hubungan diplomatik. Di Kabul, Iran sudah membuka kantor perwakilan resmi, sementara gedung kedutaan Afganistan di Teheran telah diserahkan kepada Taliban. Terutama mengingat meningkatnya arus migrasi dari Afganistan, pemerintah Iran telah berupaya meningkatkan kerja sama dengan Taliban sejak 2023. Iran saat ini dikabarkan mendeportasi hingga 3.000 pengungsi setiap hari.

    Takut terhadap Taliban

    “Warga Afghanistan ditangkap sewenang-wenang, terkadang dipukuli dan kemudian dideportasi,” kata Marzia Rahimi kepada DW. Dia melarikan diri dari Afghanistan bersama keluarganya dua tahun lalu.

    “Saya seorang jurnalis dan telah bekerja di profesi ini selama sepuluh tahun. Setelah Taliban kembali, saya menjadi pengangguran. Hidup saya tiba-tiba berubah drastis. Saya takut akan keselamatan diri sendiri dan keluarga saya. Kemudian sekolah menengah untuk anak perempuan mulai dari kelas enam seterusnya ditutup. dilarang. Saya melarikan diri ke Iran bersama suami dan kelima anak saya karena saya ingin menyelamatkan anak-anak saya. Namun, mereka juga tidak dapat bersekolah di sini.”

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Marzia saat ini tidak memiliki dokumen resmi. Dia tidak pula ingin mendaftar sebagai pengungsi karena takut dideportasi. Untuk mengajukan suaka, Marzia harus pergi ke Kantor Imigrasi, namun “siapa pun yang mencoba melamar di sana diperlakukan dengan sangat buruk dan direndahkan, bahkan dihina. Pada akhirnya, hampir tidak ada peluang untuk diterima.”

    Tidak jelas berapa banyak warga negara Afghanistan yang saat ini tinggal di Iran. Selama 40 tahun, warga Afganistan telah mengungsi ke Iran dari perang saudara, kemiskinan dan sekarang Taliban.

    Menurut perkiraan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNHCR, sekitar tiga juta warga Afganistan tinggal di Iran. Sekitar 750.000 dari mereka terdaftar secara resmi sebagai pengungsi. Sementara 500.000 adalah imigran dengan izin tinggal jangka pendek dan izin kerja terbatas. Banyak lainnya tidak memiliki dokumen resmi dan dianggap ilegal. Mereka biasanya bekerja sebagai buruh murah di lokasi konstruksi atau di pinggiran kota besar dan sering kali dieksploitasi karena tidak memiliki perlindungan.

    Hasutan terhadap pengungsi

    Amir Saeed Iravani, Duta Besar Iran untuk PBB, mengungkapkan jumlah diaspora Afganistan yang lebih tinggi pada bulan Desember lalu. Menurutnya, “Ada lebih dari enam juta warga Afghanistan di Iran”. Jumlah tersebut, menurutnya, menggandakan tekanan terhadap sumber daya negara yang terbatas. Iran menghabiskan lebih dari USD10 miliar setiap tahunnya untuk menampung pengungsi, tanpa dukungan dari dunia internasional, keluh Iravani.

    Animo masyarakat terhadap pengungsi di Iran telah lama berbalik arah. Setiap hari, muncul laporan soal “pengungsi kriminal” atau dugaan membebani sistem perawatan kesehatan, baik di Internet maupun di media tradisional. Mereka juga disalahkan atas berkurangnya jatah makanan bersubsidi seperti roti. Iran telah menghadapi krisis ekonomi yang berkelanjutan selama bertahun-tahun, yang diperburuk oleh maladministrasi, korupsi, dan sanksi internasional.

    Marzia dan keluarganya mengaku tidak menerima dukungan dari pemerintah Iran. Dia dan suaminya harus mencari pekerjaan berupah rendah untuk menghidupi keluarga mereka.

    “Kami berkomitmen untuk mendukung warga Afganistan di Iran,” janji Abdul Rahman Rashid, menteri Taliban untuk pengungsi dan repatriasi, dalam sebuah wawancara dengan DW. “Pengungsi yang memiliki dokumen sah harus memiliki akses terhadap pendidikan dan kesempatan kerja yang sah di Iran. Kami telah menyampaikan hal ini kepada pihak berwenang Iran. Kami mendukung para pengungsi yang kembali ke Afghanistan.”

    LSM: Afganistan tidak siap tampung kembali pengungsi

    Sejauh ini tidak diketahui, sebesar apa sumber daya yang tersedia di Afganistan. Talban tidak siap untuk menyambut kembalinya sejumlah besar pengungsi dari Iran dan Pakistan, demikian peringatan Jan Egeland, Sekretaris Jenderal Dewan Pengungsi Norwegia. Dewan Pengungsi Norwegia, NRC, adalah organisasi kemanusiaan independen dan salah satu dari sedikit LSM asing yang masih aktif di Afganistan.

    Di sana, “Jan Egeland bertemu dengan keluarga dengan anak-anak yang telah kembali dari Iran tanpa mengetahui bagaimana mereka akan bertahan hidup di kampung halaman,” tulis Dewan Pengungsi Norwegia dalam menanggapi permintaan dari DW. Kerentanan ekonomi dan minimnya kesempatan kerja menjadi kekhawatiran terbesar bagi banyak pengungsi yang kembali, yang mengkhawatirkan masa depan.

    Pengungsi yang memiliki dokumen sah juga tidak aman di Iran, kata NRC. “Beberapa dari mereka telah dideportasi, yang lainnya telah meninggalkan Iran karena takut dideportasi. Beberapa bepergian sebagai keluarga dengan anak-anak yang lahir di Iran dan sekarang kembali ke negara yang tidak mereka kenal.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

  • TNI AL kirim KRI Bung Tomo-357 ke Karachi untuk Aman Exercise

    TNI AL kirim KRI Bung Tomo-357 ke Karachi untuk Aman Exercise

    Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Laut (AL) mengirim satu korvetnya KRI Bung Tomo-357 dari Komando Armada I untuk mengikuti latihan perang multilateral Aman Exercise 2025 di Karachi, Pakistan, pada 7–11 Februari 2025.

    Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan KRI Bung Tomo (TOM) berlayar menuju Karachi dari Belawan, Sumatera Utara, Senin (27/1), dengan transit di Colombo, Sri Lanka.

    “Pelayaran dipimpin langsung oleh Komandan KRI TOM-357 Kolonel Laut (P) Dedi Gunawan Widyatmoko selaku komandan satuan tugas, juga melibatkan prajurit Koarmada I dari berbagai satuan, termasuk anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), Dinas Kesehatan (Diskes), dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I,” kata Kadispen Koarmada I.

    Kolonel Yoni menyebut KRI Bung Tomo dijadwalkan tiba di perairan Karachi, Pakistan pada 31 Januari 2025.

    Angkatan Laut Pakistan menggelar AMAN Exercise Ke-9 di Karachi pada 7–11 November 2025, yang bakal diikuti angkatan laut dari 60 negara, termasuk TNI Angkatan Laut.

    Pejabat Direktorat Hubungan Masyarakat Angkatan Laut Pakistan, Letnan Kolonel (Letkol) Ali Irfan, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan latihan multilateral Aman Exercise 2025 terdiri atas fase pangkalan (harbour phase) dan fase laut (sea phase).

    Beberapa materi latihan yang bakal digelar selama fase pangkalan mencakup seminar, diskusi membahas rencana operasi, demonstrasi aksi kontra-terorisme, dan perencanaan pra-pelayaran.

    Sementara itu, latihan fase laut mencakup manuver taktis, latihan-latihan terkait keamanan maritim seperti operasi antibajak laut, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), penembakan senjata, dan latihan anti-peperangan udara.

    Dalam kesempatan terpisah, Kolonel Yoni menambahkan kapal perang RI dan kapal-kapal perang dari berbagai negara juga akan bersama-sama mengikuti latihan khusus tim penyelam. Latihan tim penyelam itu di antaranya praktik demolisi di darat, pemusnahan alat peledak rakitan (IED), penghancuran ranjau (UXO), dan latihan gabungan dengan tim PUs.

    KRI Bung Tomo-357 dari Komando Armada I TNI Angkatan Laut berlayar dari Belawan, Sumatera Utara, Senin (27/1/2025) menuju Karachi, Pakistan, untuk mengikuti latihan multilateral AMAN Exercise 2025 pada 7–11 Februari 2025. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada I TNI AL.

    “Latihan yang bakal menjadi sorotan saat fase laut ialah International Fleet Review, yang akan disaksikan oleh pejabat-pejabat Angkatan Laut Pakistan dan delegasi angkatan laut asing,” kata Letkol Ali saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Kemudian, Ali menambahkan seiring dengan rangkaian Aman Exercise juga akan digelar Aman Dialogue di Karachi.

    “Kepala staf angkatan laut dari berbagai negara, kepala Coast Guard dari berbagai negara, dan pejabat-pejabat senior dari berbagai negara akan bertemu dan berdiskusi membahas keamanan maritim di kawasan, serta bersama-sama menyusun strategi untuk menghadapi ancaman di laut yang terus berkembang,” ujar dia.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Masalah Tenaga Kerja

    Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Masalah Tenaga Kerja

    Jakarta

    Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim saat kunjungan ke Malaysia. Prabowo mengatakan kedua pihak menyepakati sejumlah kerja sama, termasuk penertiban tenaga kerja.

    Dalam keterangan resmi Tim Media Presiden, Selasa (28/1/2025), pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim digelar di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur, Senin, (27/1) kemarin. Pada kesempatan itu, kedua pimpinan disebut sepakat menyelesaikan masalah-masalah bilateral termasuk terkait persoalan tenaga kerja yang disepakati untuk ditertibkan.

    “Kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral. Masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan. Semua bidang kita sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama,” kata Prabowo usai pertemuan.

    Lebih lanjut Prabowo mengatakan pertemuan ini juga membahas terkait kelapa sawit di mana kedua negara adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia sekitar 80 persen.

    “Kita juga produsen kelapa sawit terbesar antara Indonesia dan Malaysia. Mungkin kita produksi 80% produksi. Dan ternyata kelapa sawit menjadi sangat-sangat komoditas yang sangat penting. Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak yang baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini. Saya kira itu yang penting,” jelas Prabowo.

    Adapun kunjungan Prabowo ke Malaysia itu untuk memenuhi undangan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim. Kedatangan Prabowo diterima dengan upacara jajar kehormatan di Lapangan Parade Istana Negara itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan tembakan meriam tanda penghormatan sebanyak 21 kali.

    (fca/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Indonesia dan Malaysia Sepakat Tertibkan Masalah Tenaga Kerja

    Indonesia dan Malaysia Sepakat Tertibkan Masalah Tenaga Kerja

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025). Foto/Setpres

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025). Keduanya sepakat untuk menyelesaikan masalah-masalah bilateral termasuk terkait persoalan tenaga kerja yang disepakati untuk ditertibkan.

    “Kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral. Masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan. Semua bidang kita sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama,” kata Prabowo dalam keterangannya, dikutip Selasa (28/1/2025).

    Lebih lanjut Prabowo mengatakan pertemuan ini juga membahas terkait kelapa sawit, mengingat kedua negara adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia sekitar 80 persen. “Kita juga produsen kelapa sawit terbesar antara Indonesia dan Malaysia. Mungkin kita produksi 80% produksi. Dan ternyata kelapa sawit menjadi sangat-sangat komoditas yang sangat penting,” tuturnya.

    “Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak yang baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini. Saya kira itu yang penting,” kata Prabowo.

    Kunjungan Prabowo ke Malaysia ini adalah untuk memenuhi undangan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim. Kedatangan Prabowo diterima dengan upacara jajar kehormatan di Lapangan Parade Istana Negara itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan tembakan meriam tanda penghormatan sebanyak 21 kali.

    Setelah upacara tersebut, Prabowo menghadiri audiensi dengan Sultan Ibrahim. Dia juga dianugerahi Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati I (The Most Esteemed Order of the Johor Royal I).

    (rca)

  • "Mudik" Prabowo ke Malaysia: Dari Gelar Kehormatan hingga Penguatan Kerja Sama
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Januari 2025

    "Mudik" Prabowo ke Malaysia: Dari Gelar Kehormatan hingga Penguatan Kerja Sama Nasional 28 Januari 2025

    “Mudik” Prabowo ke Malaysia: Dari Gelar Kehormatan hingga Penguatan Kerja Sama
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tak hanya saat di India, Presiden Prabowo Subianto juga membawa oleh-oleh dari kunjungan kenegaraannya ke negara tetangga, Malaysia.
    Lawatan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Malaysia di awal 2025 menjadi salah satu momen penting dalam hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia.
    Kunjungan ini bukan hanya memperkuat kerja sama strategis antarnegara, tetapi juga penuh dengan nuansa emosional bagi Prabowo, yang mengaku merasa seperti ”
    pulang kampung
    .”
    Malaysia, menjadi salah satu negara yang dikunjunginya dalam lawatan luar negerinya di awal 2024.
    Di Negeri Jiran, Kepala Negara melakukan pertemuan bilateral dan bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim serta Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
    Kunjungan ini diawali dengan upacara penyambutan kenegaraan yang digelar di Peterana Diraja, Istana Negara Malaysia pada Senin (27/1/2025), setelah Prabowo tiba di Malaysia, pada Minggu (26/1/2025).
    Saat penyambutan berlangsung, lagu kebangsaan kedua negara, “Indonesia Raya” dan “Negaraku”, berkumandang dalam suasana khidmat.
    Dentuman meriam sebanyak 21 kali turut menandai penghormatan kepada Presiden Prabowo.
    Setelah itu, Presiden Prabowo melakukan inspeksi pasukan kehormatan yang berbaris rapi di halaman Istana Negara, kemudian lagu kebangsaan Indonesia dan Malaysia dikumandangkan lagi.
    Prosesi ini menjadi simbol persahabatan erat antara kedua negara.
    Dalam kunjungan ini, Prabowo menerima kehormatan besar berupa penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor).
    Tanda jasa ini diberikan setelah Prabowo melewati sesi upacara kenegaraan dan mengisi buku tamu.
    Gelar tersebut langsung disematkan oleh Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia.
    Tanda kehormatan ini mencerminkan hubungan erat dan penghargaan tinggi dari Kerajaan Malaysia kepada Indonesia.
     
    Penghargaan Darjah Kerabat Johor yang didirikan pada 31 Juli 1886 merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi Kerajaan Johor.
    Dengan seruan, “Muafakat Itu Berkat” (Concord is a Blessing), penghargaan ini diberikan kepada raja-raja Melayu, kerabat dekat kerajaan, serta pemimpin negara asing yang berjasa dalam memperkuat hubungan bilateral.
    Selain itu, Darjah Kerabat Johor Pangkat Pertama (D.K I) juga memiliki nilai historis dan simbolis yang mendalam.
    Tanda jasa ini dilengkapi dengan kalung emas yang bertuliskan nama Sultan Abu Bakar dalam aksara Jawi, melambangkan kejayaan dan persatuan.
    Tidak hanya itu, bintang besar berdesain sembilan sudut menggambarkan nilai-nilai kepemimpinan dan kebersamaan yang dijunjung tinggi oleh Kerajaan Johor.
    Sebagai penerima tanda kehormatan ini, Presiden Prabowo bergabung dalam daftar tokoh-tokoh dunia yang sebelumnya dianugerahi penghargaan serupa.
    Di antaranya adalah Sultan Omar Ali Saifuddien Saadul Khairi Waddien (1960), Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddaulah (1969), Presiden Soeharto (1990), Pengiran Isteri Mariam (1997), Hamad bin Isa al Khalifa (2017), dan Pengiran Muda Mahkota al-Muhtadee Billah (2023).
    Penganugerahan ini turut mencerminkan eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia, yang terus diperkuat melalui kerja sama di berbagai bidang strategis.
    Langkah ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra utama Malaysia di kawasan Asia Tenggara.
    Selain mempererat hubungan bilateral, penghargaan ini menjadi simbol penghormatan atas kontribusi kepemimpinan Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan dan memajukan kolaborasi antarnegara.
    Momen ini menegaskan pentingnya persahabatan antara kedua negara, yang diharapkan dapat terus berkembang di masa depan.
    Dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan, Prabowo mengucapkan terima kasih atas tanda jasa yang diberikan.
    “Saya juga mendapat kehormatan besar diterima oleh Yang di-Pertuan Agong, diberi upacara militer kebesaran. Dan saya juga diberi gelar tertinggi dari Kerajaan Johor, Kesultanan Johor, yaitu gelar bintang kehormatan Darjah Kerabat Johor,” ujar Prabowo, dikutip dari kanal YouTube Bernama TV.
    Prabowo mengatakan, penganugerahan ini menjadi lambang hubungan yang erat antara dirinya dan Malaysia.
    Apalagi, kata dia, hubungannya dengan Yang Dipertuan Agong sudah berlangsung lama.
    PM Malaysia Anwar Ibrahim yang berdiri di sampingnya memberikan celetukan.
    “Lebih tinggi dari Datuk Sri,” celetuk Anwar Ibrahim, yang disambut tawa Prabowo dan hadirin.
    Di sisi lain, Prabowo menyebut Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama, mengingat mereka sama-sama pendiri ASEAN dan punya hubungan etnis.
    Menurutnya, banyak pemimpin Malaysia yang masih memiliki keluarga di Indonesia.
    “Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas.
    There must be a special relationship between
    Malaysia and Indonesia,” imbuhnya.
     
    Dalam pernyataan bersama pula, Prabowo juga mengaku merasa seperti pulang kampung jika pergi ke Malaysia karena ia besar dan bersekolah di negara tersebut.
    “Saya juga merasa kalau ke Malaysia ini saya pulang kampung. Karena saya dulu besar di Malaysia, saya sekolah di Malaysia, keluarga saya di Malaysia. Keluarga saya, orang tua saya sangat dekat dulu dengan pendiri-pendiri Malaysia,” ujar Prabowo.
    Dia dan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agung Sultan Ibrahim juga memiliki hubungan yang sangat lama sejak sama-sama bersekolah di Amerika Serikat.
    Oleh karena itu, Prabowo menganggap Malaysia sebagai kampung halamannya, mengingat memiliki banyak hubungan emosional.
    “Hubungan kami sangat lama, mungkin sudah 45 tahun saya dengan Yang di-Pertuan Agung. Waktu itu masih sama-sama muda, kita pernah sekolah sama-sama di Amerika. Waktu itu saya masih kurus,” kata dia, disambut gelak tawa.
    Namun, ia menyebut kunjungannya ke Malaysia sudah tidak semudah dahulu.
    Sebab, sebagai seorang presiden, ia harus dikawal oleh banyak petugas saat berkunjung ke negeri jiran tersebut.
    “Jadi kita banyak hubungan, hubungan emosional dengan Malaysia. Jadi saya sering ke Malaysia. Tapi, setelah jadi Presiden, lebih tidak gampang seperti dulu. Sekarang protokolnya banyak. Banyak yang kawal. Jadi saya minta maaf kalau bikin susah para petugas,” imbuh Prabowo.
    Dalam kunjungan yang singkat, kedua negara telah menyepakati penguatan sejumlah kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, energi, dan pertahanan.
    Kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk meningkatkan sinergi antara dua negara serumpun, usai Prabowo dan PM Anwar bertemu.
    Presiden Prabowo pun menekankan pentingnya hubungan istimewa antara Indonesia dan Malaysia.
    “Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Kalau tidak salah, banyak pemimpin-pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia. Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas,” ujar Prabowo.
    Salah satu hasil utama pertemuan ini adalah kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di sektor energi.
    PM Anwar menyebut bahwa penguatan kerja sama tersebut dapat diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara Petronas dan Pertamina.
    “Komitmen kami untuk menjamin kerja sama Petronas dan Pertamina. Dua perusahaan minyak dan gas di kawasan agar sepakat untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan juga transfer antarnegara,” ungkap PM Anwar.
    Selain itu, kedua pemimpin juga membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, termasuk pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas utama kedua negara.
    Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia, mencapai 80 persen dari produksi global.
    “Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini,” ucap Prabowo.
    Kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut.
     
    PM Anwar menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Indonesia yang memiliki pengalaman dan kekuatan di sektor ini.
    “Kedua pihak sepakat untuk mengerahkan seluruh kekuatan yang ada termasuk bidang pertahanan, di mana Indonesia mempunyai banyak pengalaman dan kekuatan,” ujarnya.
    Sedangkan dalam konteks regional, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam menghadapi tantangan geopolitik.
    Kedua negara juga menunjukkan keselarasan sikap terkait isu Palestina.
    Pertemuan ini ditutup dengan kesepakatan untuk mempercepat implementasi kerja sama melalui koordinasi intensif antara kementerian terkait di kedua negara.
    PM Anwar menegaskan pentingnya langkah konkret untuk memastikan keberhasilan kerja sama ini.
    “Kami berdua telah memberikan instruksi yang jelas kepada negara dan departemen terkait selain sektor swasta untuk melakukan perbaikan, untuk memastikan bahwa apapun yang sepakati di Kementerian sesegera mungkin,” ungkapnya.
    Ketenagakerjaan antara dua negara juga menjadi salah satu kesepakatan yang disoroti.
    Terlebih, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding menjadi salah satu delegasi yang menemani Prabowo dalam kunjungan kenegaraannya.
    “Kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral. Masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan. Semua bidang kita sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama,” ungkap Prabowo dalam pernyataan pers bersama yang sama.
    Prabowo menjelaskan, dirinya membahas banyak kerja sama bersama Anwar Ibrahim.
    “Intinya adalah keputusan politik,
    the political will
    bahwa Indonesia dan Malaysia harus kerja sama dengan erat. Hal-hal lain kita bisa selesaikan,” ujar dia.
    Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo di tengah kasus penembakan pekerja migran Indonesia di Malaysia.
    Insiden penembakan tersebut melibatkan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia.
    Akibatnya, satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.
    Sedangkan saat ini, Prabowo sudah kembali ke Indonesia.
    Ia tiba di Tanah Air, sekitar pukul 19.30 WIB, semalam.
    Ketibaan Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, disambut oleh Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Masalah Tenaga Kerja – Halaman all

    Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Masalah Tenaga Kerja – Halaman all

    Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 03:19 WIB

    Sekretariat Presiden

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, pada Senin, (27/1/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim di Twin Tower Petronas, Kuala Lumpur, Senin, (27/1/2025).

    Usai pertemuan kedua pemimpin menyepakati sejumlah hal salah satunya persoalan tenaga kerja.

    “Kita akan selesaikan masalah-masalah bilateral. Masalah tenaga kerja pun kita sepakat untuk kita tertibkan. Semua bidang kita sudah sepakat untuk meningkatkan kerja sama,” kata Prabowo.

    Lebih lanjut Prabowo mengatakan pertemuan ini juga membahas terkait kelapa sawit di mana kedua negara adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia sekitar 80 persen. Menurutnya kelapa sawit merupakan komoditas yang sangat penting dan dibutuhkan oleh sejumlah negara di dunia.

    “Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak yang baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini. Saya kira itu yang penting,” kata Prabowo.

    Kunjungan Prabowo ke Malaysia ini adalah untuk memenuhi undangan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim. Kedatangan Prabowo diterima dengan upacara jajar kehormatan di Lapangan Parade Istana Negara itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan tembakan meriam tanda penghormatan sebanyak 21 kali.

    Setelah upacara tersebut, Prabowo menghadiri audiensi dengan Sultan Ibrahim, di mana ia juga dianugerahi Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati I (The Most Esteemed Order of the Johor Royal I).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sepakati Kerja Sama Kelapa Sawit hingga Migas

    Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sepakati Kerja Sama Kelapa Sawit hingga Migas

    Jakarta

    Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menghasilkan sejumlah kesepakatan. Keduanya berkomitmen mempererat kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, energi, dan pertahanan.

    Pertemuan Prabowo dan PM Anwar itu berlangsung di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025). Prabowo menekankan pentingnya hubungan istimewa antara Indonesia dan Malaysia.

    “Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Kalau tidak salah, banyak pemimpin-pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia. Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas,” kata Prabowo dikutip Biro Sekretariat Presiden.

    Prabowo dan Anwar Ibrahim membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, termasuk pengelolaan industri kelapa sawit yang menjadi komoditas utama kedua negara. Prabowo mengatakan Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia, mencapai 80% dari produksi global.

    “Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini,” ucap Prabowo.

    Salah satu hasil utama pertemuan ini adalah kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di sektor energi. PM Anwar menyebut bahwa penguatan kerja sama tersebut dapat diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara Petronas dan Pertamina.

    Kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut. PM Anwar menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Indonesia yang memiliki pengalaman dan kekuatan di sektor ini.

    “Kedua pihak sepakat untuk mengerahkan seluruh kekuatan yang ada termasuk bidang pertahanan, di mana Indonesia mempunyai banyak pengalaman dan kekuatan,” ujarnya.

    “Kami berdua telah memberikan instruksi yang jelas kepada negara dan departemen terkait selain sektor swasta untuk melakukan perbaikan, untuk memastikan bahwa apapun yang sepakati di Kementerian sesegera mungkin,” ungkapnya.

    (eva/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu