Negara: Pakistan

  • 26 Orang Tewas dan 17 Luka-luka dalam Serangan Terhadap Wisatawan di Jammu dan Kashmir

    26 Orang Tewas dan 17 Luka-luka dalam Serangan Terhadap Wisatawan di Jammu dan Kashmir

    JAKARTA – Sedikitnya 26 orang tewas dan 17 lainnya luka-luka ketika tersangka militan melepaskan tembakan ke arah wisatawan di wilayah Jammu dan Kashmir, India, kata polisi pada Hari Rabu, serangan terburuk di negara itu dalam hampir dua dekade.

    Serangan itu terjadi pada Hari Selasa di tujuan wisata populer Pahalgam di wilayah federal Himalaya.

    Serangan itu terjadi di padang rumput yang tidak dilalui kendaraan. Korban tewas termasuk 25 warga negara India dan satu warga negara Nepal, kata polisi, melansir Reuters 23 April.

    Kelompok militan yang kurang dikenal, “Perlawanan Kashmir,” mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui pesan media sosial.

    Kelompok tersebut menyatakan ketidakpuasannya karena lebih dari 85.000 “orang luar” telah ditempatkan di wilayah tersebut, yang memicu “perubahan demografi”.

    Diketahui, serangan Hari Selasa menjadi yang terburuk terhadap warga sipil di India sejak penembakan Mumbai 2008 yang menewaskan lebih dari 160 orang.

    Perdana Menteri Narendra Modi mempersingkat kunjungan dua harinya ke Arab Saudi dan kembali ke New Delhi pada Rabu pagi.

    Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman juga mempersingkat kunjungannya ke Amerika Serikat dan Peru “untuk bersama rakyat kita di masa sulit dan tragis ini”, kata kementerian.

    Kekerasan militan telah melanda wilayah Himalaya, yang diklaim sepenuhnya, tetapi sebagian dikuasai oleh India dan Pakistan, sejak pemberontakan anti-India dimulai pada tahun 1989. Puluhan ribu orang telah tewas, meskipun kekerasan telah mereda dalam beberapa tahun terakhir.

    India mencabut status khusus Kashmir pada tahun 2019, membagi negara bagian itu menjadi dua wilayah yang dikelola federal – Jammu dan Kashmir, serta Ladakh.

    Langkah tersebut memungkinkan pemerintah daerah untuk mengeluarkan hak domisili kepada orang luar, yang memungkinkan mereka mendapatkan pekerjaan dan membeli tanah di wilayah tersebut.

    Hal itu menyebabkan memburuknya hubungan dengan Pakistan, yang juga mengklaim wilayah tersebut. Perselisihan tersebut telah memicu permusuhan sengit dan konflik militer antara kedua negara tetangga yang bersenjata nuklir itu.

    Pada Hari Rabu, lebih dari selusin organisasi lokal menyerukan penutupan wilayah federal untuk memprotes serangan terhadap wisatawan, yang jumlahnya terus meningkat dan telah membantu perekonomian lokal.

    Banyak sekolah juga menangguhkan kelas untuk hari itu sebagai bentuk protes.

    Maskapai penerbangan mengoperasikan penerbangan tambahan dari Srinagar, ibu kota musim panas wilayah tersebut, karena para pengunjung berbondong-bondong meninggalkan wilayah tersebut, kata para pejabat.

    Serangan yang menargetkan wisatawan di Kashmir jarang terjadi. Insiden mematikan terakhir terjadi pada Bulan Juni 2024, ketika sedikitnya sembilan orang tewas dan 33 orang terluka setelah serangan militan menyebabkan sebuah bus yang membawa peziarah Hindu terjun ke jurang yang dalam.

  • Polusi Udara Pakistan Makin Parah, Dokter Kewalahan Hadapi Membludaknya Pasien

    Polusi Udara Pakistan Makin Parah, Dokter Kewalahan Hadapi Membludaknya Pasien

    Jakarta

    Polusi udara di Pakistan makin mengkhawatirkan. Tepatnya di Punjab, provinsi dengan penduduk terpadat di sana, mencatat lebih dari 11 juta anak usia di bawah lima tahun terpapar udara beracun setiap hari.

    Pemantau kualitas udara milik Swiss, IQAir, juga sering menempatkan Lahore, ibu kota Punjab, di antara tiga kota paling tercemar di dunia, dengan indeks kualitas udara sering kali melebihi 100, atau masuk kategori tidak sehat.

    Selain itu, jumlah harian PM2,5 atau polutan udara partikulat halus yang berbahaya bagi kesehatan, juga kerap berada di atas pedoman aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 15 mikrogram per meter kubik.

    Badan kesehatan global tersebut menekankan polusi udara sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan anak-anak.

    Siswa-siswi di ibu kota provinsi-provinsi Pakistan telah menyampaikan keluhan polusi udara kian menyakiti mata mereka.

    “Banyak yang tidak menyadari bahwa kualitas udara yang buruk tidak hanya membahayakan paru-paru,” kata salah satu siswa, Kashaf Zahra.

    “Di Lahore, banyak (siswa) yang mengalami gangguan penglihatan. Saat terpapar udara yang tercemar ini, partikel berbahaya dapat masuk ke mata,” lanjutnya, dikutip dari CNA.

    Beberapa sekolah di kota tersebut memasang air purifier untuk menjaga kesehatan siswa kota dan mengambil tindakan pencegahan seperti membatasi aktivitas luar ruangan.

    Para dokter di kota tersebut mengatakan mereka semakin kewalahan, dengan membludaknya pasien yang mencari pengobatan untuk gejala pernapasan di tengah kualitas udara buruk.

    Muhammad Israr misalnya, seorang dokter di Institut Ilmu Kedokteran Pakistan yang merawat 50 pasien dalam sehari, mengatakan paparan alergen sangat berbahaya bagi anak-anak di bawah lima tahun dan orang-orang di atas 50 tahun.

    Ancaman yang ditimbulkan oleh udara beracun telah mendorong kelompok masyarakat seperti Pakistan Air Quality Initiative, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan polusi udara, untuk bertindak.

    Pendirinya Abid Omar telah menyebarkan 150 sensor kualitas udara berbiaya rendah di seluruh negeri untuk memperkuat jaringan pemantauan kualitas udara Pakistan.

    Sensor tersebut mengumpulkan data, mengidentifikasi penyebab, dan membantu memandu strategi pengendalian polusi.

    Selama musim kabut asap tahun lalu, kelompok tersebut juga merekomendasikan tiga inisiatif kepada pemerintah untuk mengekang polusi: mengendalikan emisi kendaraan, menutup industri yang tidak patuh, dan menutup pabrik batu bata.

    Omar mengatakan penerapan tiga tindakan tersebut dapat membantu tingkat polusi udara perkotaan turun hingga 45 persen.

    Pemerintah Pakistan telah meluncurkan Program Udara Bersih Nasional untuk meningkatkan kualitas udara, dengan Bank Dunia baru-baru ini menyetujui pinjaman sebesar USD 300 juta untuk membantu negara tersebut membersihkan udara di provinsi Punjab.

    Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan tutupan hutan dan meningkatkan kesadaran publik tentang polusi.

    Para pemerhati lingkungan juga menyerukan jaringan transportasi umum yang lebih kuat untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan kualitas udara di negara tersebut.

    Mereka mengatakan polusi harus diperlakukan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat, bukan sekadar ketidaknyamanan kronis.

    (naf/kna)

  • PEVS 2025 Siap Digelar, PERIKLINDO Terus Dorong Pertumbuhan Kendaraan Listrik Nasional

    PEVS 2025 Siap Digelar, PERIKLINDO Terus Dorong Pertumbuhan Kendaraan Listrik Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami tren positif setiap tahunnya. Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dan dalam upaya mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) bersama dengan Dyandra Promosindo akan kembali menyelenggarakan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta pada 29 April hingga 4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pada (22/4/2025) di kawasan Jakarta Pusat, pihak penyelenggara mengumumkan akan ada total lebih dari 130 peserta yang akan meramaikan pameran berskala internasional yang berkolaborasi dengan Asiabike Jakarta, dengan target lebih dari 40.000 pengunjung selama pameran berlangsung.

    Ketua Umum PERIKLINDO, Moeldoko, mengatakan, mempertahankan tren positif kendaraan listrik di tanah air tidaklah mudah, mengingat kondisi perekonomian saat ini sedang menghadapi tantangan global. Menurutnya, tantangan global yang terjadi saat ini justru bisa menjadi sebuah peluang bagi industri kendaraan listrik tanah air. 

    Oleh karena itu, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta hadir untuk menjawab sejumlah tantangan tersebut. Moeldoko menyebut ajang ini diharapkan dapat menjadi stimulus nyata untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik, serta berkontribusi terhadap percepatan terwujudnya ekosistem transportasi bermotor listrik di Indonesia. 

    “Kebetulan hari ini adalah hari bumi, our power, our planet. Tema ini tema yang sangat kuat untuk kita menjalankan pameran kendaraan elektrik di Indonesia. Untuk itu, mari kita maknai pameran ini menjadi bagian dari kekuatan Indonesia untuk tampil di dunia global, bahwa kami Indonesia siap menyambut transisi energi menuju energi baru terbarukan, diantaranya penggunaan EV yang semakin masif dari waktu ke waktu. Persiapan terkait pameran sudah mencapai 99% dengan menghadirkan satu konsep yang lebih segar yaitu skema B2B. Kami PERIKLINDO bersama Dyandra Promosindo, menghimbau kepada masyarakat luas untuk menyisihkan waktunya melihat betapa pertumbuhan EV di Indonesia semakin hari semakin baik. Dengan total peserta pameran lebih dari 130 brand, akan memberikan kesempatan bagi masyarakat, karena semakin banyak pilihan untuk memilih EV. Mari hadir di PEVS, beli dan gunakan kendaraan listrik, maka Anda akan berkontribusi kepada negara dan lingkungan,” pungkas Moeldoko dalam acara Press Conference PEVS 2025 pada (22/4/2025) di Jakarta.

    Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan, tantangan global bisa dijadikan sebuah peluang untuk memperkuat industri kendaraan listrik tanah air. Oleh karena itu, PEVS 2025 hadir sebagai wadah untuk menjembatani para pelaku industri untuk mengenalkan, menjual dan menampilkan produk terbarunya kepada masyarakat luas. 

    “Ditengah hiruk pikuk keadaan ekonomi yang ada di luar, Dyandra Promosindo dengan bangga mengadakan pameran kendaraan listrik PEVS untuk menyemarakkan industri otomotif listrik di Indonesia. PEVS 2025 akan berkolaborasi dengan Asiabike Jakarta menargetkan transaksi sekitar dari 400 Milliar Rupiah. Kami sebagai penyelenggara berharap, PEVS 2025 akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjunjung tinggi sustainability langit biru dan menyemarakkan hari bumi,” tegas Daswar Marpaung pada acara Press Conference PEVS 2025.

    Project Manager PEVS 2025 Rudi MF menambahkan, penyelenggaraan PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta  akan lebih beragam dengan diikuti total lebih dari 130 peserta dari kendaraan EV roda empat, roda tiga, roda dua, partner program, food and beverages (F&B), serta aftermarket sebagai peserta pameran. Beberapa peserta pameran dari kendaraan roda empat yang ikut berpartispasi di antaranya, MAB, DFSK, Seres, Wuling, BMW, BYD, Kalista, Prestige, Hyundai, Mini, Denza, Chery dan Morris Garages (MG). Sedangkan beberapa peserta dari kendaraan roda dua EV yang ikut berpartisipasi seperti AHM (Astra Honda Motor), Dubbs, Kawasaki, Alva, United, Indomobil E-motor – Adora, Maka Motors, Selis

    Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara pameran akan menampilkan beberapa konsep acara yang menarik untuk memeriahkan PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta. Tak hanya menghadirkan konsep acara, Dyandra Promosindo juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung guna meningkatkan kenyamanan bertransaksi antara Business to Government (B2G), Business to Customer (B2C) hingga Business to Business (B2B), diantaranya Free Shuttle Bus Service dari dan menuju JIExpo, Kemayoran, Business Lounge – Area yang disediakan khusus untuk B2B buyer agar dapat bersantai sejenak dan melakukan business matching, VIP Business Lounge – Ruangan dengan fasilitas eksklusif khusus B2B VIP Buyer, Business Matching Program (Khusus Buyer and VIP Buyer) – Program pertemuan bisnis terjadwal antara potential buyer dan exhibitor untuk membuka peluang kerja sama, penawaran produk lebih mendalam, dan transaksi langsung, Buyers EVening Gathering (Khusus Exhibitor, Buyer and VIP Buyer) – program B2B, berupa sesi networking santai di malam hari yang dirancang untuk silaturahmi antara para pelaku berbagai industri. 

    Berbagai program unik juga akan dihadirkan untuk meramaikan PEVS 2025 in Collaborations with Asiabike Jakarta selama 6 hari mendatang, diantaranya EV Test Drive and Test Ride, EV Riding, EV Parade and Catwalk, Miss PEVS, PEVS Push Bike Race, EV Morning Run, Buyers EVening Gathering, IAM EV Fest, Diecast & Collectible Watch, Electric Board and Scooter Ride, EV Track Zone dan Closing Ceremony. 

    Rudi meyakini, dengan berbagai program di area pameran seluas total 35,263 sqm yang mudah dijangkau dan berada di tengah kota Jakarta ini, PEVS 2025 menjanjikan kenyamanan dan kepastian berbagai promo menarik yang khusus diberikan kepada pengunjung PEVS 2025. Ia juga berharap, tahun ini terjadi peningkatan transaksi kendaraan listrik selama.

    “Tadi target sudah disampaikan di video lebih dari 40 ribu, target kami akan hadir selama 6 hari dan transaksi juga lebih dari 400 miliar. Di PEVS ini cukup lengkap, ada B2C karena begitu banyak brand, mobil, motor, aftermarket, yang akan berjuara langsung dan pengunjung yang hadir, ada B2B terutama dari teman-teman Asiabike Jakarta, di hall A dan juga hall B2, nanti akan begitu banyak produk, dan juga B2G untuk kita undang beberapa mobil. Tiket PEVS sejak 4 tahun silam tidak kami naikkan harganya masih sebesar Rp 50.000, agar semua orang dapat menjangkau. Nah dengan bangga kami persembahkan di tahun keempat, kita akan menggunakan Hall B3 dan Hall C3, untuk passenger car dan commercial car, lalu Hall B1 dan B2, ini untuk supporting EV industry, aftermarket, dan industri komponen, di sini juga Hall B2 dari Asiabike Jakarta, lalu Hall A, ini untuk two wheelers, baik itu sepeda listrik, motor listrik, kendaraan tiga roda, ada laptop semua disana, dan area outdoor hampir seluruh area kami gunakan, karena begitu banyak mobil-mobil yang akan menyediakan test drive, sehingga area warna biru kita siapkan cukup besar, kita juga ada area F&B, area food court, lalu EV parking, jadi kalau dilihat sangat mudah yang pakai EV, mobil motor, silahkan parkir, bisa langsung akses pameran, dan ada stage serta area untuk Buyers EVening Gathering,” tambah Rudi.

    Di sisi lain, Show Director Messe Frankfurt Hong Kong, Crister Lau menegaskan keikutsertaannya yang kedua kali dalam penyelenggaraan PEVS dalam rangka ikut serta mendorong industri kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, keikutsertaannya dalam pameran PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta kali ini juga sebagai wadah business matching antara innovator global dengan pelaku bisnis. 

    “Sesi Business Matching memungkinkan peserta untuk mengeksplorasi peluang kemitraan, berbagi wawasan, dan berkolaborasi dalam proyek. Pameran ini akan menghadirkan juga delegasi Pembeli Internasional yang berasal dari berbagai negara seperti Singapura, India, Republik Ceko, AS, Maroko, Pakistan, Inggris, UEA, Rusia, Filipina, Nepal, Turki, Kamboja, Kazakhstan hingga Togo,” ucapnya

    Penyelenggara akan mematok harga tiket masuk sebesar Rp100.000 untuk premium day khusus tanggal 29 April 2025, serta Rp 50.000 untuk weekdays dan weekend mulai tanggal 30 April s/d 4 Mei 2025. Berbagai fasilitas publik esensial dan unik khas ekosistem listrik telah disiapkan oleh PEVS 2025. Informasi terkini terkait perhelatan PEVS 2025 melalui akun instagram resmi @pevs_id dan @asiabike_show serta kunjungi situs https://pevs-id.com/ dan www.asiabikejakarta.com. 

  • India Buru Para Pelaku Pembantaian Rombongan Turis di Kashmir

    India Buru Para Pelaku Pembantaian Rombongan Turis di Kashmir

    Jakarta

    Pasukan keamanan India di Kashmir melakukan perburuan besar-besaran pada hari Rabu (23/4), sehari setelah orang-orang bersenjata menembaki rombongan turis, membantai sedikitnya 26 orang. Ini merupakan serangan paling mematikan di wilayah tersebut terhadap warga sipil sejak tahun 2000.

    Perdana Menteri India Narendra Modi mengutuk “tindakan keji” tersebut dan berjanji bahwa para penyerang “akan diadili”.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/4/2025), pembantaian ini membuat Modi mempersingkat kunjungan kenegaraannya di Arab Saudi, dan kembali ke India pada hari Rabu pagi waktu setempat. Dia langsung bertemu dengan para pejabat keamanan tinggi setelah kedatangannya, kata seorang pejabat pemerintah India.

    Belum ada jumlah korban resmi yang dirilis, tetapi sumber keamanan mengatakan kepada AFP, bahwa sedikitnya 26 orang tewas pada Selasa (22/4) sore waktu setempat, ketika orang-orang bersenjata keluar dari hutan di tempat wisata populer dan menyerang kerumunan pengunjung dengan tembakan otomatis.

    Kepala Menteri Jammu dan Kashmir Omar Abdullah mengatakan serangan itu “jauh lebih besar daripada apa pun yang pernah kami lihat yang ditujukan pada warga sipil dalam beberapa tahun terakhir”.

    Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Namun, para pemberontak di wilayah mayoritas Muslim itu telah melancarkan pemberontakan sejak 1989.

    Mereka menginginkan kemerdekaan atau penggabungan dengan Pakistan, yang menguasai sebagian kecil wilayah Kashmir dan, seperti India, mengklaimnya sepenuhnya.

    “Operasi pencarian saat ini sedang berlangsung, dengan semua upaya difokuskan untuk membawa para penyerang ke pengadilan,” kata militer India dalam sebuah pernyataan.

    Pembantaian itu terjadi sehari setelah Modi bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance di New Delhi, ibu kota India.

    “Agenda jahat mereka tidak akan pernah berhasil. Tekad kita untuk memerangi terorisme tidak tergoyahkan dan akan semakin kuat,” kata Modi dalam sebuah pernyataan tak lama setelah serangan itu.

    Serangan paling mematikan baru-baru ini terhadap warga sipil terjadi pada Maret 2000, ketika 36 warga India tewas. Serangan itu terjadi pada malam kunjungan mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Teror Mematikan Guncang India, 28 Wisatawan Tewas di Jammu dan Kashmir, New Delhi Berlakukan Siaga 1 – Halaman all

    Teror Mematikan Guncang India, 28 Wisatawan Tewas di Jammu dan Kashmir, New Delhi Berlakukan Siaga 1 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Ibu kota nasional India, Delhi, dalam keadaan siaga penuh setelah kelompok yang merupakan cabang dari Lashkar-e-Taiba bernama The Resistance Front (TRF) membunuh 28 wisatawan pada Selasa, 22 April 2025.

    Insiden ini terjadi di wilayah Pahalgam, Jammu dan Kashmir, seperti dilaporkan oleh kantor berita ANI.

    Menurut laporan, polisi Delhi telah diperintahkan untuk memantau tempat-tempat wisata dan situs-situs penting lainnya di sekitar kota dengan ketat, menurut pejabat polisi Delhi yang mengetahui perkembangan tersebut, seperti dikutip dari laporan agen berita.

    Menurut beberapa laporan media lokal, serangan itu terjadi sekitar pukul 14:30 pada Selasa, di mana tembakan dilepaskan di padang rumput atas lembah Baisaran, dekat resor wisata Pahalgam di distrik Anantnag, Jammu dan Kashmir.

     

    Wanita dan orang tua termasuk di antara mereka yang menjadi korban serangan teroris, yang menewaskan 26 orang, termasuk wisatawan, dua warga negara asing, dan dua warga lokal, dan melukai lebih dari 20 orang di Pahalgam.

    Serangan teroris di Pahalgam pada 22 April disebut sebagai serangan teroris terburuk sejak serangan Pulwama pada 2019. Ini terjadi saat Wakil Presiden AS J D Vance mengunjungi India, dan menjelang musim wisata dan ziarah puncak yang akan datang.

    Perdana Menteri India Narendra Modi mengutuk serangan teroris dan menyampaikan belasungkawa bagi orang-orang yang kehilangan nyawa dan berdoa bagi mereka yang terluka.

    “Saya sangat mengutuk serangan teroris di Pahalgam, Jammu dan Kashmir. Belasungkawa bagi mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai. Saya berdoa agar yang terluka pulih secepatnya. Semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak,” kata Perdana Menteri Narendra Modi dalam posting media sosial di X.

    Presiden Rusia Vladimir Putin termasuk di antara banyak orang lain yang menyampaikan belasungkawa bagi orang-orang yang terkena dampak serangan teroris pada 22 April.

    Putin menyampaikan belasungkawa yang tulus bagi para korban.

    “Kejahatan brutal ini tidak memiliki pembenaran apa pun. Kami berharap bahwa para dalang dan pelakunya akan menghadapi hukuman yang pantas,” kata Putin.

    Menurut laporan, pejabat mengatakan bahwa kemungkinan teroris dapat menyeberang dari Kishtwar di Jammu dan mencapai wilayah Baisaran melalui Kokernag di Kashmir Selatan.

    Kedatangan Wapres AS

    Sebagai informasi, setidaknya 28 wisatawan tewas dan banyak lainnya terluka pada Selasa ketika teroris melepaskan di Baisaran dekat kota Pahalgam.

    Baisaran berjarak sekitar enam kilometer dari kota resor Pahalgam.

    Tempat ini dianggap sebagai Swiss di India, dengan padang rumput yang luas dikelilingi hutan pinus yang lebat dan gunung di mana orang-orang datang untuk berkunjung dari seluruh negeri dan dunia.

    The Resistance Front, sebuah proksi dari LeT yang didukung ISI (intelijen Pakistan), mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut.

    Serangan itu bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden AS J D Vance selama empat hari ke India dan kedatangan PM Narendra Modi di Arab Saudi untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara Islam yang berpengaruh tersebut. 

    Sama pentingnya, serangan itu terjadi setelah pidato provokatif Asim Munir, kepala tentara Pakistan, yang merupakan pendukung utama teroris.

    Di sisi lain, ini adalah serangan paling mematikan terhadap wisatawan sejak militansi dimulai di Kashmir pada 1990-an. 

    Serangan itu membangkitkan kembali kenangan akan pembantaian Chittisinghpora di distrik Anantnag pada Maret 2000, di mana 36 anggota komunitas Sikh dibunuh beberapa hari sebelum kunjungan Presiden AS Bill Clinton ke India. 

    Sinkronisasi serangan itu sesuai dengan upaya Pakistan untuk mendapatkan intervensi internasional di J&K dengan menggambarkannya sebagai pemicu potensi konflik nuklir antara tetangga yang berseteru.

  • Ternyata Kapal Perang Putin Tersebar di Asia, Sempat Wara-wiri di RI

    Ternyata Kapal Perang Putin Tersebar di Asia, Sempat Wara-wiri di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Angkatan Laut Rusia di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin telah memamerkan kekuatan di kawasan Indo-Pasifik dalam beberapa bulan terakhir. Secara bersamaan, pasukan Moskow tetap melancarkan perang terhadap Ukraina.

    Menurut penyebaran kapal yang dirilis Newsweek pada Selasa (22/4/2025), pada awal Februari, angkatan laut Rusia mengirim dua korvet, Rezky dan Pahlawan Federasi Rusia Aldar Tsydenzhapov, serta kapal tanker minyak armada Pechenga, dari pangkalan angkatan laut Timur Jauh mereka di kota Vladivostok untuk ditempatkan di kawasan Asia-Pasifik.

    Kelompok tugas angkatan laut Rusia ini kemudian melintasi perairan dekat Jepang saat menuju ke selatan dari Laut Jepang, yang juga dikenal sebagai Laut Timur di Korea Selatan, ke Laut Cina Selatan, tempat kapal-kapal tersebut melakukan latihan pertahanan udara.

    Pada pertengahan Februari, kapal-kapal Rusia mencapai pulau Bali di Indonesia untuk latihan angkatan laut multilateral dengan nama sandi Komodo-2025. Kapal-kapal dari Armada Pasifik Rusia sebelumnya telah mengambil bagian dalam latihan maritim bilateral dengan Indonesia di negara kepulauan tersebut pada November tahun lalu.

    Setelah berakhirnya Komodo-2025, yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 22 Februari, kapal-kapal Rusia melanjutkan penempatan mereka di Samudra Hindia, di mana mereka bergabung dengan latihan Maritime Security Belt-2025 di pelabuhan Chabahar, Iran dari tanggal 10 hingga 11 Maret, bersama dengan kapal-kapal dari angkatan laut China dan Iran.

    Pada tanggal 15 Maret, armada Rusia mencapai Pakistan, sekutu utama AS non-NATO, menjadi kapal angkatan laut Rusia pertama yang mengunjungi pelabuhan Karachi di Pakistan dalam empat tahun. Kemudian, armada tersebut mengambil bagian dalam latihan bilateral Arabian Monsoon-VI di Laut Arab Utara bersama angkatan laut Pakistan.

    Perhentian berikutnya bagi kelompok tugas Rusia adalah Chennai di India, di mana mereka singgah dari tanggal 26 Maret hingga 10 April. Selama kunjungan tersebut, kapal-kapal Rusia mengambil bagian dalam latihan gabungan Indra Navy-2025 dengan rekan-rekan mereka dari India di perairan terdekat.

    “Karena fokus India terutama pada bagian timur [Samudra Hindia], kapal-kapal Rusia di bagian barat dapat membantu mengisi kekosongan keamanan di sana. Ini akan mengurangi kebutuhan negara-negara Afrika Timur untuk mencari bantuan dari China dan AS untuk memerangi bajak laut, penyelundup, dan pengedar narkoba,” kata Alexey Kupriyanov, kepala Pusat Kawasan Indo-Pasifik di Institut Riset Nasional Primakov tentang Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

    Setelah mengakhiri kunjungan ke India, Rezky, Pahlawan Federasi Rusia Aldar Tsydenzhapov, dan Pechenga mengunjungi Chittagong di Bangladesh dari tanggal 12 hingga 14 April. Tidak jelas apakah mereka akan melakukan kunjungan pelabuhan atau latihan lebih lanjut selama penempatan.

    Masih harus dilihat apakah gugus tugas angkatan laut Rusia akan melaksanakan operasi gabungan dengan angkatan laut China selama pelayaran kembali. Kedua angkatan laut melakukan serangkaian manuver militer bilateral di Samudra Pasifik tahun lalu, termasuk latihan dan patroli.

    (tfa)

  • Kamera AI Bisa Selamatkan Macan Tutul Salju? Ini Fakta Menariknya!

    Kamera AI Bisa Selamatkan Macan Tutul Salju? Ini Fakta Menariknya!

    Jakarta: Macan tutul salju bukan hanya menjadi hewan menari, tetapi saat ini spesies ini juga sudah sangat langka. 
     
    Populasinya di alam liar kini hanya tersisa sekitar 4.000 hingga 6.000 ekor di seluruh dunia, dengan sekitar 300 ekor berada di Pakistan. 
     
    Sayangnya, lebih dari separuh kematian mereka terjadi karena pembalasan dari petani akibat ternaknya diserang.
    Si Lovely, macan tutul salju yatim piatu
    Merangkum artikel BBC, Selasa, 22 April 2025, salah satu kisah yang menyentuh datang dari “Lovely”, seekor macan tutul salju yatim piatu di wilayah Gilgit-Baltistan, Pakistan. Lovely tidak bisa berburu dan harus dirawat manusia seumur hidupnya.
     
    Bila dilepas, dia berisiko dibunuh petani karena bisa menyerang ternak mereka. Kasus seperti ini membuka mata bahwa konservasi butuh pendekatan teknologi dan komunitas.
     

    Teknologi AI jadi harapan baru
    Untuk melindungi macan tutul salju sekaligus menjaga ternak petani, WWF dan Universitas Ilmu Manajemen Lahore (LUMS) mengembangkan kamera pintar berbasis kecerdasan buatan (AI). 

    Kamera ini mampu membedakan antara manusia, hewan ternak, dan macan tutul salju, lalu mengirim peringatan lewat SMS kepada warga jika terdeteksi ada macan tutul di sekitar.

    Cara kerja kamera AI
    Kamera ini dipasang di pegunungan berbatu dengan ketinggian hampir 3.000 meter. Ditenagai panel surya dan baterai lithium, alat ini tetap aktif meskipun cuaca ekstrem dan sinyal seluler tidak stabil. Jika sinyal hilang, kamera akan menyimpan data secara lokal.
     
    WWF telah memasang 10 kamera di tiga desa untuk fase uji coba. Selama pengujian, software AI sempat salah mengidentifikasi manusia sebagai hewan, namun semakin akurat seiring waktu. 
    Kamera ini juga sempat dirusak warga yang belum percaya pada teknologi ini. Bahkan, beberapa desa belum menyetujui penggunaan kamera karena alasan privasi.
     
    Beberapa warga mulai menerima teknologi ini setelah merasakan manfaatnya. Salah satunya Sitara, warga yang kehilangan enam domba akibat serangan macan tutul. 
     
    Meski sempat skeptis, ia kini berharap kamera AI bisa mencegah kejadian serupa. Edukasi berperan penting untuk membangun kepercayaan antara komunitas dan pelestari alam.
    Teknologi dan alam bisa jalan seirama
    Perlindungan satwa langka seperti macan tutul salju tidak cukup hanya dengan hukum. Butuh kolaborasi antara teknologi, edukasi, dan peran aktif masyarakat. 
     
    Kamera AI bisa jadi solusi masa depan, bukan hanya untuk menyelamatkan hewan langka, tapi juga menjaga kehidupan warga lok
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Gurun Pasir Berubah Jadi Hijau, Ternyata Tanda Malapetaka

    Gurun Pasir Berubah Jadi Hijau, Ternyata Tanda Malapetaka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gurun Thar yang dikenal sebagai wilayah tandus di India utara, telah menjadi 38% lebih hijau selama 20 tahun terakhir, Hal ini terungkap dalam studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Cell Reports Sustainability pada 3 April 2025.

    Fenomena ini terjadi akibat dua faktor utama, yakni perubahan iklim dan ekspansi pertanian serta urbanisasi di kawasan tersebut.

    “Peningkatan ketersediaan air dan energi telah menyebabkan perluasan area pertanian dan perkotaan dengan peningkatan hasil panen yang cukup besar di wilayah tersebut,”kata Vimal Mishra, peneliti sekaligus profesor teknik sipil dari Indian Institute of Technology Gandhinagar, dikutip dari Live Science, Selasa (16/4/2025). “Tidak ada gurun lain di dunia yang mengalami peningkatan urbanisasi, pertanian, dan curah hujan selama periode baru-baru ini.”

    Gurun Thar atau dikenal juga sebagai Great Indian Desert membentang seluas 200.000 km persegi di barat laut India dan Pakistan tenggara.

    Uniknya, meski berstatus gurun, wilayah ini kini menjadi yang paling padat penduduknya di dunia, dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 16 juta jiwa.

    Bertambahnya jumlah penduduk dalam 20 tahun terakhir telah mendorong transformasi lahan menjadi kawasan pertanian dan urban. Hal ini membuat kawasan yang dulunya gersang mulai ditutupi vegetasi.

    Studi ini menggunakan citra satelit dari tahun 2001 hingga 2023. Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata kehijauan sebesar 38%, dengan curah hujan monsun meningkat hingga 64%.

    Hijau membawa petaka

    Peningkatan vegetasi di gurun membawa peluang besar, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi lokal. Namun di sisi lain, para ahli memperingatkan adanya ancaman baru yang perlu diwaspadai.

    Meningkatnya curah hujan berisiko menimbulkan banjir, terutama karena hujan diproyeksikan akan turun dalam intensitas tinggi dan waktu yang singkat akibat perubahan pola iklim. Selain itu, eksploitasi air tanah untuk irigasi bisa mengancam ketersediaan sumber daya air di masa depan.

    Ekspansi pertanian dan urbanisasi juga dikhawatirkan dapat mengganggu keanekaragaman hayati, khususnya spesies-spesies gurun yang telah beradaptasi dengan lingkungan ekstrem, serta mengancam kelangsungan pertanian nomaden tradisional.

    Para peneliti menyarankan pentingnya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan di Gurun Thar. Jika dikelola dengan baik, penghijauan gurun bisa menjadi peluang besar bagi kawasan tersebut. Bahkan studi terpisah memproyeksikan bahwa sebagian besar wilayah Gurun Thar akan semakin hijau menjelang akhir abad ke-21.

    Namun, peneliti mengingatkan bahwa pembangunan tidak boleh mengabaikan aspek lingkungan dan sosial budaya lokal yang ada sejak lama.

    (dem/dem)

  • Tragis Truk Masuk Jurang di Pakistan, 13 Orang Tewas

    Tragis Truk Masuk Jurang di Pakistan, 13 Orang Tewas

    Jakarta

    Tragis! Sebuah truk yang membawa para buruh, perempuan, dan anak-anak jatuh ke jurang di Pakistan selatan. Kepolisian mengatakan bahwa sedikitnya 13 orang tewas dan 20 orang lainnya luka-luka dalam kecelakaan ini.

    Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di distrik Jamshoro di provinsi Sindh, Pakistan selatan pada Senin (21/4) malam waktu setempat, kata kepala polisi setempat, Saddique Changra kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/4/2025).

    Pejabat rumah sakit mengatakan beberapa korban luka berada dalam kondisi kritis.

    Menurut media lokal, kecelakaan itu terjadi saat puluhan buruh kembali ke rumah mereka di distrik Badin, Sindh, setelah memanen gandum di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya.

    Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Pakistan, di mana banyak jalan raya tidak terawat dengan baik dan undang-undang lalu lintas banyak diabaikan.

    Lihat juga Video: Bus Terjun ke Jurang Sedalam 800 Meter di Bolivia, 30 Orang Tewas

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • GITEX Asia 2025: Fase Baru Startup Asean

    GITEX Asia 2025: Fase Baru Startup Asean

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan (startup) yang berbasis di kawasan Asean diperkirakan siap untuk memasuki fase baru yang lebih dinamis menyusul adanya akses baru untuk permodalan, talenta, dan perhatian komunitas global guna memperluas solusi di berbagai industri.

    Kondisi ini tak terlepas dari proyeksi dari Statistics Research yang menunjukkan bahwa pendanaan dari perusahaan modal ventura (venture capital/VC) di kawasan ini akan mencapai US$13,7 miliar pada 2025. Di tahun yang sama Citigroup juga memperkirakan bahwa pendanaan teknologi di Asia akan meningkat sebesar 10% secara tahunan.

    Hal tersebut terungkap dalam keterangan resmi GITEX Asia x Ai Everything Singapore yang dipublikasikan, Senin (21/4/2025). Ajang teknologi, startup, dan investasi digital perdana terbesar di Asia ini diselenggarakan oleh Dubai World Trade Centre (DWTC) dan KAOUN Internasional yang bekerja sama dengan GITEX Global.

    Pada gelaran acara yang diselenggarakan di Marina Bay Sands, Singapura pada 23-25 April 2025, terdapat sesi yang amat ditunggu-tunggu oleh pemangku kepentingan di kawasan regional dan internasional, yakni North Star Asia.

    Lewat sesi ini, pemangku kepentingan diundang untuk menjajaki peluang kolaborasi, mengkaji terobosan lintas sektor teranyar, memasuki pasar baru, hingga mengakses permodalan. North Star Asia akan debut dengan menghadirkan lebih dari 350 perusahaan teknologi tahap awal yang inovatif dari lebih dari 60 negara -termasuk startup Seri A+ dari lebih dari 20 sektor industri– bersama dengan lebih dari 250 investor global dengan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar US$200 miliar.

    Sebagai acara penghubung startup, akselerator, dan investor terbesar, maka para pendiri, pemodal ventura, enabler ekosistem, dan pemimpin teknologi bergabung dalam platform dinamis yang secara khusus dikurasi untuk memfasilitasi investasi, memamerkan proyek, mencapai skala, dan menjalin kemitraan baru.

    Di antara program inti yang mengumpulkan lebih dari 400 pembicara global, terdapat rangkaian panel ahli investor yang wajib dihadiri di mana para ahli mengungkapkan strategi untuk menarik visibilitas, mengidentifikasi juara inovasi, dan memastikan investasi teknologi memenuhi potensinya dan mendorong pertumbuhan regional.

    Diskusi tersebut akan berfokus pada tren dan topik terhangat pada ekosistem startup dan investor global, termasuk merger dan akuisisi (merger and aquisition/M&A), penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO, kondisi untuk mencapai status unikorn, dan menyeimbangkan antara keuntungan cepat dan pertumbuhan jangka panjang.

    Managing Director di Techstars Tokyo Accelerator Yuki Shirato mengatakan bahwa Singapura memiliki lokasi yang sangat strategis di mana perusahaan Barat dan Timur dapat bertemu, terhubung, dan berkolaborasi di tempat netral.

    “Ini sangat menarik karena jarang sekali begitu banyak perusahaan teknologi canggih dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat. Asean tumbuh dengan persaingan yang meningkat dan populasi muda. Ada begitu banyak potensi bagi startup untuk mencapai status unikorn dan dekakorn,” katanya dalam keterangan resmi tersebut.

    Adapun, North Star Asia juga menampilkan pilihan startup Vietnam yang paling inovatif, termasuk Enfarm, sebuah startup agritech dari Vietnam yang telah menjadi pemenang dalam berbagai penghargaan.

    Startup ini telah merevolusi pertanian berkelanjutan dengan diagnostik tanah secara real-time lewat pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan alat pertanian presisi berbasis Internet of Things (IoT).

    Selain Enfarm, ada juga ADT Global VN, sebuah agensi inovasi digital yang memberikan transformasi interaktivitas, media imersif, dan branding virtual berbasis AI di Vietnam. Tak hanya itu, ada juga MedCAT yang mentransformasi layanan kesehatan dan asuransi lewat pemahaman dokumen cerdas dan otomatisasi data medis di Vietnam.

    Tak ketinggalan, sejumlah negara lain juga turut berpartisipasi seperti Australia, Kanada, China, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Pakistan, Serbia, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Belanda, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Salah satu peserta terkemuka dari UEA adalah XPANCEO.

    Perusahaan spesialis deep tech ini telah mengumpulkan lebih dari US$40 juta dalam pendanaan dan saat ini tengah mengembangkan generasi komputasi berikutnya melalui lensa kontak pintar yang tidak terlihat dan tanpa bobot dengan transmisi data nirkabel dan kemampuan augmented reality.

    Founder and Managing Director XPANCEO Roman Axelrod mengungkapkan bahwa pihaknya amat ingin tahu mengenai edisi perdana di Singapura ini. Dia mengatakan bahwa setelah berpartisipasi dalam GITEX Global di Dubai, UEA sebanyak dua kali, pihaknya telah melihat betapa kuatnya platform ini dalam menyatukan inovasi paling ambisius dan para pelopor industri.

    “Kedua kalinya, pengalamannya sangat berharga, jadi tentu saja, kami sangat ingin melihat bagaimana acara ini akan berkembang di Asia. Kami menantikan energi dari acara pertama di kawasan yang membentuk masa depan inovasi global,” jelasnya.

    Di sisi lain, jajaran investor internasional terkemuka juga turut bergabung pada GITEX ASIA x Ai Everything Singapura menyusul potensi pemanfaatan AI yang diproyeksi dapat menambah 1 triliun dolar Singapura untuk produk domestik bruto (PDB) Asean pada 2030 oleh Kearney. 

    Investor-investor tersebut termasuk Vietnamese GenAI Fund, dana ventura GenAI pertama yang didedikasikan untuk Asean; 500 Global, perusahaan VC Amerika Serikat dengan AUM sebesar US$2,3 miliar; dan Vertex Holdings Singapura, yang mengelola aset lebih dari US$6 miliar.

    CEO Vertex Holdings Chua Kee Lock mengatakan bahwa Asean unggul dalam menerapkan teknologi AI untuk memecahkan tantangan regional. Dia memandang bahwa pendekatan pragmatis ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan dampak langsung dengan mengimplementasikan solusi AI, mengatasi kebutuhan pasar spesifik di berbagai sektor seperti teknologi finansial, kesehatan, pertanian, dan logistik.

    “Dengan mempertemukan startup dan investor dari seluruh kawasan dan sekitarnya, GITEX Asia dapat memungkinkan pertukaran ide di berbagai pasar dengan lingkungan regulasi yang berbeda, membuka kemungkinan baru bagi semua. Sangat menggembirakan melihat ekspansi merek GITEX ke Asia,” katanya.