Negara: Pakistan

  • Panas Lagi! Tentara India Tembak Mati Pria Pakistan yang Terobos Perbatasan

    Panas Lagi! Tentara India Tembak Mati Pria Pakistan yang Terobos Perbatasan

    New Delhi

    Situasi kembali memanas di perbatasan India dan Pakistan, dengan tentara perbatasan India menembak mati seorang pria Pakistan yang mereka klaim nekat menerobos perbatasan internasional dan tidak berhenti saat mendapat peringatan.

    Penembakan itu terjadi dua pekan setelah kedua negara bertetangga itu menyetujui gencatan senjata setelah terlibat aksi saling serang selama empat hari, yang melibatkan serangan rudal, drone dan artileri yang menewaskan total sedikitnya 70 orang.

    Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF), seperti dilansir AFP, Sabtu (24/5/2025), mengatakan pasukannya pada Jumat (23/5) malam melihat “satu orang mencurigakan bergerak maju ke pagar perbatasan”, yang terletak di luar perbatasan internasional di distrik Banaskantha di negara bagian Gujarat.

    “Mereka (pasukan perbatasan India-red) memperingatkan penyusup itu, tetapi dia terus bergerak maju, mendorong mereka untuk melepaskan tembakan,” jelas BSF dalam pernyataannya pada Sabtu (24/5).

    “Penyusup itu dinetralkan di tempat,” sebut pernyataan tersebut.

    Sebuah foto yang dirilis pasukan perbatasan India menunjukkan seorang pria dengan rambut beruban tergeletak tak bernyawa.

    Tembakan mematikan ini terjadi setelah konflik terbaru antara kedua negara yang sama-sama bersenjata nuklir ini pecah setelah serangan bersenjata menewaskan puluhan wisatawan di area Kashmir yang menjadi sengketa pada 22 April lalu.

    Situasi yang memanas kemudian mendorong militer India melancarkan serangan terhadap wilayah Pakistan, yang diklaim menargetkan markas dan fasilitas terkait kelompok militan lokal yang diyakini mendalangi serangan bersenjata di Kashmir.

    New Delhi menjelaskan bahwa serangan itu dilancarkan karena Islamabad tidak mengambil tindakan tegas terhadap militan lokal tersebut.

    Gencatan senjata antara kedua negara disepakati pada 10 Mei lalu, setelah aksi saling serang berlangsung selama empat hari.

    Pekan ini, otoritas penerbangan India dan Pakistan mengumumkan langkah memperpanjang larangan wilayah udara untuk maskapai dari masing-masing negara. Islamabad menutup wilayah udaranya untuk pesawat maskapai India sejak 24 April, sedangkan New Delhi mengambil langkah serupa beberapa hari kemudian.

    Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengumumkan larangan wilayah udara itu diperpanjang hingga 24 Juni mendatang. Sementara Otoritas Penerbangan Sipil India, dalam pernyataan terpisah, mengumumkan perpanjangan larangan wilayah udara untuk maskapai Pakistan hingga 23 Juni mendatang.

    Langkah kedua negara ini berdampak pada waktu tempuh yang lebih lama dan pada akhirnya akan membuat tiket penerbangan lebih mahal dari biasanya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PIS ekspansi pasar dan diversifikasi kargo hadapi dinamika geopolitik

    PIS ekspansi pasar dan diversifikasi kargo hadapi dinamika geopolitik

    Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan ekspansi pasar dan diversifikasi kargo untuk menghadapi dinamika geopolitik yang fluktuatif.

    “Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu,” ucap Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Sejumlah kondisi geopolitik masih menjadi sorotan bagi aktivitas perdagangan global. Kebijakan tarif, perang antara Rusia dan Ukraina, ketegangan India dan Pakistan, hingga konflik kawasan di sejumlah negara di Timur Tengah yang tak kunjung mereda, adalah di antara dinamika yang berdampak cukup besar saat ini.

    Sebagai antisipasi menghadapi kondisi itu, PIS terus memperluas rute pelayaran di domestik dan luar negeri. Hingga hari ini, rute pelayaran internasional PIS sudah mencapai 65 negara.

    Selain itu, PIS juga telah memiliki tiga kantor perwakilan di Singapura, Dubai, dan London.

    Dengan terus memperluas pasar dan layanan, PIS sebagai subholding dan bagian dari Pertamina Group, menegaskan posisinya sebagai pemain global di sektor logistik energi dan maritim.

    “Keberhasilan langkah ini terbukti meningkatkan kontribusi pendapatan dari pasar non-captive hingga 64 persen sepanjang 2024 dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Eka.

    Dalam setiap langkah strategisnya, PIS tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi bangsa.

    Sebagai bagian dari BUMN logistik dan energi, PIS menjalankan peran penting dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui rantai logistik laut yang andal dan berkelanjutan.

    Dengan memperluas jangkauan dan diversifikasi layanan, PIS turut memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta mendukung terciptanya konektivitas laut yang efisien dan kompetitif, baik untuk kepentingan nasional maupun regional.

    Di samping perluasan pasar, PIS juga terus menggencarkan diversifikasi produk.

    Meskipun tetap fokus terhadap bisnis inti dalam pengangkutan energi, PIS senantiasa menatap sektor lain yang memiliki potensi besar untuk digarap seperti halnya dry bulk.

    “PIS aktif mengkaji berbagai produk di luar sektor energi sebagai diversifikasi produk angkutan kami. Penetrasi di pasar dry bulk adalah contoh konkret kami dalam mengembangkan bisnis PIS ke tahap lebih jauh. Langkah ini juga cara kami dalam mengantisipasi gejolak geopolitik yang begitu dinamis beberapa waktu terakhir ini,” ucap Eka.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Operasi Wira Waspada efektif jaring penyimpangan WNA di Jakarta

    Operasi Wira Waspada efektif jaring penyimpangan WNA di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kanwil Kemenkum DKI Jakarta Pamuji Raharja menyebut, operasi Wira Waspada yang digelar pada 14-16 Mei 2025 efektif menjaring penyimpangan yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) di Jakarta.

    “Adanya operasi gabungan (Wira Waspada) sangat efektif. Karena kegiatan ini memberikan efek jera kepada orang asing akan berpikir ulang jika masuk ke Indonesia untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menyimpang,” kata Pamuji usai rapat Tim Pora di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis.

    Pamuji menyebut, operasi gabungan ini menjadi salah satu upaya yang seharusnya dilakukan berkelanjutan demi terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat.

    “Keinginan kami untuk diadakan bisa setiap bulan sekali itu efektifnya. Tapi, berhubung karena terbatasnya anggaran juga mungkin kita belum bisa melakukan itu,” ujar Pamuji.

    Selain itu, keterlibatan semua unsur mulai dari instansi pemerintah pusat, daerah, hingga pihak keimigrasian menjadi satu kesatuan utuh dalam memantau orang asing yang ada di wilayahnya masing-masing.

    “Harapan saya dengan setelah kegiatan Tim Pora bisa dilanjutkan dengan operasi gabungan. Jadi informasi-informasi dari semua teman-teman Tim Pora bisa lebih cepat mengetahui keberadaan orang asing dalam penyalahgunaan izin tinggal ataupun kegiatan-kegiatan yang tindak pidana,” jelas Pamuji.

    Adapun Direktorat Jenderal Imigrasi berhasil mengamankan sebanyak 170 Warga Negara Asing (WNA) dari 27 negara lewat kegiatan operasi Wira Waspada yang digelar pada 14-16 Mei 2025 di Jadetabek.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 orang di antaranya tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan, 25 orang diduga memberikan keterangan yang tidak benar, 24 orang diduga memiliki sponsor atar penjamin fiktif dan 10 orang overstay.

    Pengamanan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat serta hasil pemantauan lapangan oleh petugas, dimana pengawasan dimulai pada 14 Mei lalu.

    Tim dari Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian melakukan koordinasi awal dengan pihak-pihak terkait, kemudian kami membagi regu untuk menyambangi lokasi para WNA yang berada di beberapa apartemen di Jadetabek yang menjadi target operasi.

    WNA yang diamankan dalam operasi ini paling banyak berasal dari Nigeria (61 orang), Kamerun (27 orang), Pakistan (14 orang), Sierra Leone (12 orang), Pantai Gading (8 orang) dan Gambia (8 orang).

    Para WNA tersebut diduga telah melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, antara lain Pasal 78 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian mengenai Orang Asing Pemegang Izin Tinggal yang berada di wilayah Indonesia dan melebihi masa berlakunya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sri Mulyani Beberkan Bukti SDM RI Kalah Saing di Panggung Dunia

    Sri Mulyani Beberkan Bukti SDM RI Kalah Saing di Panggung Dunia

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih sedikit di dunia kerja internasional. Hal ini menjadi bukti bahwa SDM Indonesia masih kalah saing di panggung dunia.

    Sri Mulyani mencontohkan tidak adanya SDM dari Indonesia yang menduduki posisi penting di Islamic Development Bank (IDB). Padahal Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia dan menjadi shareholder nomor tiga tertinggi di institusi keuangan Islam dunia tersebut.

    “Tidak ada satupun Vice President IDB dari Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia. Tidak ada di dalam senior management profesional yang menonjol,” kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonom Islam Indonesia, Kamis (15/5/2025).

    Sri Mulyani menilai permasalahan ini bukan hanya sekadar soal kesempatan, melainkan juga menyangkut kualitas SDM Indonesia dalam bersaing secara global. Beberapa faktor krusial mulai dari kompetensi teknis, kemampuan berbahasa Arab, hingga networking internasional yang lemah.

    “Banyak tantangan kita dan ini harus menjadi PR bagi kita apakah kompetensi, apakah kemampuan berbahasa Arab, apakah kemampuan networking,” ujarnya.

    Sri Mulyani pun membandingkan dengan negara-negara lain yang berhasil menempatkan orang terbaiknya dalam posisi strategis di IDB, meskipun banyak dari mereka yang dianggap tidak bisa berbahasa Arab.

    “Saya lihat secara nyata di semua forum-forum dunia, senior management itu banyak diisi oleh teman-teman kita yang berasal dari Pakistan, India dan ini menjadi salah satu pembelajaran bagi kita semua. Bahkan di Afrika seperti Nigeria bisa menduduki posisi Vice President. Saya yakin teman saya Muhtar itu tidak bisa bahasa Arab, tapi dia bisa menduduki itu,” ungkap Sri Mulyani.

    “Ini adalah sesuatu bahwa kita mungkin bisa mengambil peranan shareholder, tetapi belum tentu kita bisa menjadi pengelola yang kemudian membesarkan institusi. Ini adalah salah satu yang perlu untuk kita lihat,” tambahnya.

    (kil/kil)

  • Said Abdullah: OKI Harus Mampu Jadi Pelopor Perdamaian Dunia

    Said Abdullah: OKI Harus Mampu Jadi Pelopor Perdamaian Dunia

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah menilai Organisasi Kerjasama Islam (OKI) harus mampu menjadi pelopor bagi perdamaian dunia. Menurut dia, OKI dengan anggota negara-negara berpenduduk mayoritas memeluk agama Islam telah menjadi kekuatan peradaban.

    “Negara-negara OKI harus mampu menjadi pelopor bagi perdamaian dunia dan tata dunia yang lebih baik,” ujar Said dalam keterangan tertulis diterima beritajatim.com, Kamis (15/5/2025).

    Said menegaskan dukungannya terhadap dunia Islam dengan populasi mencapai 2 miliar jiwa, atau seperempat penduduk dunia telah menjadi kekuatan bagi dunia. Potensi ini bisa dimanfaatkan dunia Islam untuk mendorong iklim dunia menuju kedamaian.

    Namun demikian, Said menyayangkan adanya negara dengan penduduk muslim yang terlibat dalam pertikaian. Seperti Pakistan sebagai potret terkini, yang sedang berperang dengan India.

    “Lebih menyedihkan lagi Palestina, mengalami pembumihangusan oleh Israel secara kejam, bahkan bantuan kemanusiaan tidak bisa tersalurkan karena diblokade Israel,” kata Said.

    Said pun menyoroti bagaimana dunia Islam seolah lumpuh dalam mewujudkan kedaulatan dan kemerdekaan Palestina. Israel yang sudah sangat nyata melancarkan aksi di luar perikemanusiaan terhadap rakyat Palestina dan seharusnya dibawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag malah tidak mendapatkan hukuman apapun.

    Karena itu, Said sangat berharap melalui Konferensi Parliamentary Union of the Organization of Islamic Cooperation (OIC) Member States 19th yang digelar di Indonesia, seluruh negara Islam dapat terikat dalam visi bersama. Visi tersebut yaitu menghentikan agresi militer Israel ke Palestina, dan memulihkan kembali peradaban damai di Palestina.

    Selain itu, saat ini tatanan perdagangan global rusak akibat persaingan ekonomi dan politik seperti perang tarif. Belum lagi, dunia sedang menghadapi ancaman perubahan iklim, kemiskinan, kesenjangan sosial, serta ketegangan geopolitik.

    “Kita berharap melalui rekomendasi PIUC ini, dunia Islam mampu memanifestasikan ajaran-ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, untuk memberikan jalan keluar atas masalah-masalah di atas,” tegas Said.

    Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) berperan sebagai penyelenggara Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), atau konferensi parlemen negara negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang ke-19. Pertemuan internasional ini mengambil lokasi di kompleks Gedung DPR yang berada di kawasan Senayan, Jakarta ini berlangsung tanggal 12 hingga 15 Mei 2025 dan secara resmi inagurasinya dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto selaku Kepala Negara dan Puan Maharani selaku Ketua DPR RI, 14 Mei 2025. [beq]

  • BKSAP DPR: PUIC akan hasilkan resolusi bersama terkait Palestina

    BKSAP DPR: PUIC akan hasilkan resolusi bersama terkait Palestina

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Irine Yusiana Roba Putri mengatakan bahwa Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) tahun 2025 akan menghasilkan resolusi bersama terkait perdamaian Palestina.

    “Selain mengutuk (kekerasan terhadap Palestina) pastinya, kami akan membuat resolusi bersama,” kata Irine saat ditemui di sela-sela acara Konferensi Ke-19 PUIC, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Dia lantas berkata, “Dan kami sepakat kami akan menyerukan bersama bahwa dunia sekali lagi harus serius dan bertindak secara nyata terkait dengan perdamaian di Palestina.”

    Dia pun menyebut bahwa rekomendasi itu tidak hanya berlaku untuk parlemen-parlemen negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), melainkan berlaku secara global keseluruhan.

    Sebab, kata dia, parlemen negara anggota OKI juga merupakan anggota dalam Inter-Parliamentary Union (IPU), yang merupakan forum parlemen forum tertinggi bagi parlemen-parlemen dunia.

    “Sehingga di PUIC ke-19 ini kami betul-betul mengeluarkan rekomendasi yang tidak hanya berlaku untuk member of OKI, tetapi juga kepada dunia,” katanya.

    Dia pun menegaskan dukungan terhadap perdamaian dan kemerdekaan Palestina menjadi fokus utama yang disuarakan dalam Konferensi Ke-19 PUIC, sebagaimana yang dipesankan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam memegang tampuk keketuaan PUIC tahun 2025.

    “Tentunya yang menjadi fokus adalah bagaimana secara bersama kita mampu mengutuk hal tersebut bersama karena kita percaya ketika perjuangan ini menjadi perjuangan bersama, ini kita akan lebih kuat dan lebih keras lagi bersuara untuk perdamaian di Palestina.,” ujarnya.

    Selain mengutuk kekerasan terhadap Palestina, dia menyebut hal serupa juga diberlakukan sama terhadap segala bentuk kekerasan yang menimpa negara-negara dengan penduduk muslim lainnya, di antaranya konflik India-Pakistan hingga Rohingya.

    “Tidak hanya di Palestina karena kita tahu bahwa sekarang banyak sekali konflik yang menjadikan saudara-saudara muslim kita sebagai korban, salah satunya Pakistan dan India, juga kekerasan Rohingnya yang masih menjadi fokus dan juga beberapa wilayah yang menjadi fokus pembicaraan,” kata dia.

    Sebelumnya, Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan bahwa Konferensi Ke-19 PUIC akan menghasilkan Jakarta Declaration atau Deklarasi Jakarta.

    “Outcome dari PUIC ini kita menyebutnya Jakarta Declaration,” kata Mardani saat ditemui di sela-sela acara Konferensi Ke-19 PUIC, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Namun, dia menyebut sebagian pihak menghendaki agar deklarasi bersama parlemen negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) itu dinamakan Senayan Declaration sebab dilangsungkan di Gedung DPR RI, Jakarta.

    Konferensi Ke-19 PUIC digelar di Gedung DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, mulai 12 hingga 15 Mei 2025 dengan tema Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience.

    Konferensi Ke-19 PUIC yang bertepatan dengan peringatan ke-25 tahun (silver jubilee) PUIC sejak didirikan pada tahun 1999 itu akan dihadiri oleh 450 delegasi parlemen negara-negara OKI dari 38 negara, termasuk 10 negara observer.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang pada Hari Waisak

    Kualitas udara Jakarta masuk kategori sedang pada Hari Waisak

    Masyarakat juga diimbau selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta di Hari Waisak yang jatuh pada Senin pukul 06.21 WIB mengacu kepada laman IQAir masuk ke dalam kategori sedang dan menempatkan jauh di peringkat 45 kota-kota dengan kualitas udara buruk di dunia.

    Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Kota Jakarta berada di angka 62 dan butir partikel halus PM2.5 berada di angka 15,3 mikrogram per meter kubik.

    Masyarakat juga diimbau selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah.

    Selanjutnya IQAir mencatatkan kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Manama, Bahrain dengan angka 157; urutan kedua Lahore, Pakistan di angka 154; urutan ketiga Hanoi, Vietnam di angka 152; urutan keempat Chengdu, China di angka 151; dan kelima Kairo, Mesir di angka 133.

    Sementara itu berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di lima lokasi berada pada kategori sedang dengan rentang indeks kualitas udara 51-100.

    Beberapa titik tersebut seperti Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan Indeks Kualitas Udara di angka 70; Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan Indeks di angka 51; Marunda, Jakarta Utara di angka 83; Kalideres, Jakarta Barat di angka 70; dan Pulogadung, Jakarta Timur ada di angka 70.

    Melalui laman tersebut, DLH Jakarta menganjurkan agar setiap orang di wilayah yang disebutkan tadi untuk memakai masker apabila beraktivitas di luar ruang (outdoor). Sementara bagi kelompok sensitif dianjurkan untuk lebih sering beristirahat serta beraktivitas ringan, membawa obat pribadi, dan juga memakai masker.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Minggu pagi, kualitas udara Jakarta terburuk keempat di dunia

    Minggu pagi, kualitas udara Jakarta terburuk keempat di dunia

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Minggu pagi ini menduduki posisi keempat sebagai kota dengan udara terburuk di dunia dan masuk kategori udara tak sehat.

    Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.40 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 154 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 59,2 mikrogram per meter kubik.

    Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

    Sedangkan kategori tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Lalu kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

    Kemudian, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

    Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Lahore, Pakistan yang berada di angka 186, urutan kedua Delhi, India di angka 169, ketiga Kinshasa, Kongo-Kinshasa di angka 160, urutan kelima Kota Ho Chi Minh, Vietnam di angka 153.

    Namun demikian, masyarakat tetap direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diskusi “Ada Apa dengan Prabowo?” ungkap visi geopolitik Presiden

    Diskusi “Ada Apa dengan Prabowo?” ungkap visi geopolitik Presiden

    “Coba teman-teman, kita setback ke tahun 2019. Ketika masa kampanye, ketika debat, Pak Prabowo waktu itu bilang, kita sebagai sebuah bangsa, selalu harus siap dan waspada. Karena perang bisa terjadi kapan saja,”

    Jakarta (ANTARA) – Diskusi umum bertajuk “Ada Apa dengan Prabowo?” mengungkap berbagai fakta yang menyoroti pandangan visioner Presiden Prabowo Subianto dalam merespons dinamika global, termasuk potensi perang dan dampaknya terhadap ketahanan nasional Indonesia.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi, dalam acara yang dihelat Gerakan Milenial Cinta Tanah Air di Jakarta, Sabtu, memaparkan sederet fakta yang menunjukkan konsistensi pemikiran dan arah kebijakan Presiden Prabowo, jauh sebelum ia menjabat sebagai kepala negara.

    “Coba teman-teman, kita setback ke tahun 2019. Ketika masa kampanye, ketika debat, Pak Prabowo waktu itu bilang, kita sebagai sebuah bangsa, selalu harus siap dan waspada. Karena perang bisa terjadi kapan saja,” katanya.

    Namun saat itu, kata Hasan, peringatan tersebut belum sepenuhnya disadari oleh publik, termasuk dirinya yang sempat skeptis dengan pernyataan Presiden Prabowo.

    Selang beberapa tahun kemudian, kekhawatiran Presiden menjadi nyata, mulai dari invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, yang hingga kini belum berakhir, disusul dengan konflik Gaza-Israel yang meletus pada Oktober 2023, dan bahkan eskalasi antara India dan Pakistan baru-baru ini.

    Menurut Hasan, perang tersebut berdampak langsung pada kehidupan global, termasuk Indonesia. Gangguan distribusi barang seperti suku cadang mobil dan gandum mulai dirasakan.

    Indonesia yang bergantung pada impor gandum, kata Hasan, ikut terkena imbasnya. Sampai-sampai, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo saat itu, harus turun tangan melobi agar pengiriman gandum tetap berjalan.

    “Ada perang di manapun itu, pasti dunia secara keseluruhan terganggu,” katanya.

    Dikatakan Hasan, peningkatan ketegangan politik di kawasan yang lebih dekat ke Indonesia, juga memicu kekhawatiran yang semakin nyata.

    Meskipun ada keyakinan bahwa ASEAN memiliki kearifan lokal yang mampu menjaga stabilitas regional—seperti yang pernah disampaikan oleh Diplomat dan Konsultan Geopolitik Singapura, Kishore Mahbubani, tapi bara konflik global yang terus mendekat tetap menjadi ancaman serius, kata Hasan menambahkan.

    “Tapi kalau panas dan bara yang ada di luar itu makin lama makin dekat, dan di sini juga ada panas dan bara yang juga dihembus-hembuskan setiap saat, bukan tidak mungkin panas dan bara itu akan menular ke kawasan sini juga,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus, Pradanna Putra Tampi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Siswa lakukan simulasi penyelamatan seiring meningkatnya ketegangan antara Pakistan dan India

    Siswa lakukan simulasi penyelamatan seiring meningkatnya ketegangan antara Pakistan dan India

    Sabtu, 10 Mei 2025 09:24 WIB

    Sejumlah siswa Pakistan mengikuti latihan simulasi penyelamatan di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Pakistan dan India di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan, Jumat (9/5/2025). Situasi antara India dan Pakistan masih memanas, dimana ketegangan makin meningkat saat kedua negara tetangga tersebut saling klaim serangan. ANTARA FOTO/Xinhua/Str/Spt.

    Sejumlah siswa Pakistan mengikuti latihan simulasi penyelamatan di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Pakistan dan India di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan, Jumat (9/5/2025). Situasi antara India dan Pakistan masih memanas, dimana ketegangan makin meningkat saat kedua negara tetangga tersebut saling klaim serangan. ANTARA FOTO/Xinhua/Str/Spt.

    Sejumlah siswa Pakistan mengikuti latihan simulasi penyelamatan di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Pakistan dan India di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan, Jumat (9/5/2025). Situasi antara India dan Pakistan masih memanas, dimana ketegangan makin meningkat saat kedua negara tetangga tersebut saling klaim serangan. ANTARA FOTO/Xinhua/Str/Spt.