Negara: Pakistan

  • Janji Prabowo di Sumatera ke Para Pengungsi Korban Bencana

    Janji Prabowo di Sumatera ke Para Pengungsi Korban Bencana

    Medan

    Presiden Prabowo Subianto mengecek kondisi para pengungsi korban bencana Sumatera. Prabowo menjanjikan sejumlah hal untuk para pengungsi.

    Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, Prabowo meninjau wilayah terdampak bencana Sumatera seusai lawatannya ke Pakistan dan Rusia. Beberapa daerah yang disambangi mulai Langkat, Takengon, Bener Meriah, hingga Aceh Tamiang.

    Diketahui, Prabowo telah meninjau beberapa wilayah terdampak bencana Sumatera seusai lawatannya ke Pakistan dan Rusia. Beberapa daerah yang disambangi mulai Langkat, Takengon, Bener Meriah, hingga Aceh Tamiang.

    Hunian

    Prabowo mengatakan pemerintahannya berencana mengalokasikan perumahan untuk para pengungsi korban bencana Sumatera. Meski begitu, ia tidak bicara detil mengenai itu.

    “Saya kira rakyat masih tegar, sabar, saya disambut dengan sangat baik, dan kita sudah merencanakan alokasi perumahan dan sebagainya,” ujar Prabowo di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025).

    Foto: Biro Sekretariat Presiden

    Prabowo berterima kasih kepada para petugas gabungan yang sudah bekerja keras.

    Aliran Listrik

    Prabowo turut menyorot kendala aliran listrik di sejumlah wilayah terdampak bencana. Ada beberapa wilayah yang belum teraliri listrik.

    “Pasti masalah listrik ada. Tidak secepat yang kita harapkan, karena kondisi fisik dan kondisi-kondisi alam yang masih kita atasi,” ujar Prabowo.

    Berbagai kendala, terutama soal akses, dialami dalam menyalurkan listrik. Salah satu kendalanya yakni masih adanya wilayah yang terendam banjir.

    Ia berjanji secepatnya listrik akan teraliri di wilayah terdampak bencana. “Menara-menara itu sangat berat, kemudian kendala-kendala sebagian masih banjir, sehingga kabel-kabel tidak bisa tembus. Tapi insyaallah kita harapkan ya mungkin 1 minggu ya, mudah-mudahan ya, tapi jangan terlalu berharap,” tutur Prabowo.

    “Saya sudah katakan berkali-kali, saya tidak punya tongkat Nabi Musa, tapi semua bekerja keras,” lanjutnya.

    Air Bersih-Tanggul

    Prabowo mengaku sudah menerima laporan dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution bahwa daerahnya masih kekurangan air bersih hingga air minum. Prabowo akan segera memenuhi kebutuhan tersebut.

    “Baik, saya datang melihat keadaan, nanti, kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya, segera kita atasi. Tadi dilaporkan oleh Gubernur kekurangan air bersih, air minum,” kata Prabowo di Posko Pengungsian Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura, Sumatera Utara.

    Foto: Biro Sekretariat Presiden

    Prabowo juga akan segera memperbaiki kerusakan infrastruktur. Seluruh kekuatan dikerahkan ke lokasi melakukan perbaikan.

    “Perbaikan tanggul segera kita lakukan. Panglima TNI akan kerahkan, PU akan kerahkan, Angkatan Darat, kepolisian, akan kerahkan semua kekuatan kita,” ujarnya.

    “Alhamdulillah Sumatera Utara sudah lebih baik sejak terakhir saya datang,” lanjut Prabowo.

    Prabowo memastikan pemerintah akan terus memantau perkembangan lokasi bencana dari hari ke hari. Prabowo meminta warga tabah.

    “Saya akan terus memantau perkembangan dari hari ke hari, dari minggu ke minggu. Mudah-mudahan, dengan kekuatan kita semua, kita akan hadapi ini dan kita akan membantu semua, semua warga yang mengalami musibah akan kita bantu,” katanya.

    “Karena Saudara-saudara adalah bagian dari kami semua, kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 4

    (isa/isa)

  • 14 Desember Diperingati sebagai Hari Apa? Ini Deretan Peringatan Uniknya!

    14 Desember Diperingati sebagai Hari Apa? Ini Deretan Peringatan Uniknya!

    Hari Martir Intelektual di Bangladesh yang diperingati setiap 14 Desember berakar dari tragedi kelam tahun 1971, menjelang berakhirnya Perang Pembebasan Bangladesh. 

    Dikutip merdeka, peristiwa ini tidak terlepas dari sejarah pemisahan India dan Pakistan pada 1947, yang kemudian memicu ketegangan berkepanjangan antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur (Bangladesh saat ini), terutama akibat diskriminasi bahasa, budaya, dan ketimpangan ekonomi terhadap masyarakat Bengali.

    Konflik mencapai puncaknya pada 1971 ketika Partai Liga Awami dari Pakistan Timur memenangkan pemilu, namun kekuasaan ditolak oleh elit Pakistan Barat. Kekerasan pun pecah dan berujung pada perang kemerdekaan. 

    Menjelang kekalahan, pada 14 Desember 1971, tentara Pakistan Barat menculik, menyiksa, dan membunuh lebih dari seribu intelektual Bengali, termasuk guru, dokter, jurnalis, ilmuwan, dan profesional lainnya dalam upaya melumpuhkan masa depan bangsa yang sedang lahir.

    Dua hari setelah tragedi tersebut, pasukan Pakistan menyerah dan Bangladesh resmi berdiri sebagai negara merdeka.

    Untuk mengenang pengorbanan para cendekiawan itu, Bangladesh menetapkan 14 Desember sebagai Hari Martir Intelektual.

    Peringatan ini bertujuan menegaskan bahwa perjuangan bangsa tidak hanya dilakukan melalui senjata, tetapi juga melalui pemikiran kritis dan kontribusi intelektual yang mendorong perubahan sosial, serta menjadi pengingat agar masyarakat Bangladesh, terutama generasi muda, tidak melupakan sejarah dan terus melanjutkan semangat perjuangan para pendiri bangsa.

  • Pegiat HAM dan Jurnalis jadi Target Peretas, Produsen Spyware Terlibat

    Pegiat HAM dan Jurnalis jadi Target Peretas, Produsen Spyware Terlibat

    Bisnis.com, JAKARTA  – Laporan investigasi bersama bertajuk “Intellexa Leaks” mengungkap ancaman spyware terhadap para pegiat hak asasi manusia dan jurnalis. Serangan siber tersebut turut melibatkan produsen pembuat spyware Intellexa.

    Investigasi ini, yang dilakukan oleh Inside Story, Haaretz, dan WAV Research Collective dengan analisis teknis dari Amnesty International, mengungkap operasi internal Intellexa—perusahaan yang terkenal menjual spyware invasif bernama Predator.

    Spyware adalah perangkat lunak berbahaya (malware) yang dirancang untuk menyusup ke perangkat secara diam-diam, mengumpulkan informasi pribadi (seperti riwayat penjelajahan, detail login, data perbankan) tanpa izin, dan mengirimkannya ke pihak ketiga untuk tujuan jahat, iklan, atau keuntungan finansial, seringkali menyebabkan perangkat lambat dan mengganggu privasi.

    Amnesty International mendokumentasikan kemampuan teknis Intellexa dan berbagai kasus penyalahgunaan spyware mereka dalam “Predator Files” pada 2023.

    Investigasi lanjutan tentang kampanye serangan di Pakistan dan kasus-kasus lain akan dirilis dalam serangkaian laporan Amnesty International mendatang.

    Teknolog di Security Lab Amnesty International Jurre van Bergen mengatakan dalam beberapa kasus, Intellexa menggunakan kemampuan akses jarak jauh ke log pelanggan Predator, yang memungkinkan staf perusahaan melihat detail operasi pengawasan dan individu yang menjadi target. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang proses due diligence hak asasi manusia perusahaan tersebut.

    “Jika perusahaan spyware bayaran ditemukan terlibat langsung dalam pengoperasian produknya, maka menurut standar hak asasi manusia, mereka berpotensi menghadapi tuntutan tanggung jawab atas penyalahgunaan dan pelanggaran hak asasi yang disebabkan oleh spyware,” kata van Bergen dikutip dalam laporan Amnesty International, Sabtu (13/12/2025).

    Spyware Predator sebelumnya terlibat dalam serangan pengawasan pada 2021, seperti terhadap jurnalis Yunani Thanasis Koukakis, berdasarkan penelitian forensik digital oleh Citizen Lab.

    Dokumen bocor kini menambah bukti yang menghubungkan produk Intellexa dengan pelanggaran hak asasi, termasuk hak privasi dan kebebasan berekspresi.

    Pengungkapan ini muncul di tengah kasus-kasus baru penyalahgunaan Predator, yang menunjukkan bahwa produk Intellexa terus digunakan untuk mengawasi aktivis, jurnalis, dan pembela hak asasi secara ilegal di seluruh dunia.

    Security Lab Amnesty International menemukan serangan terhadap seorang pengacara hak asasi dari provinsi Balochistan, Pakistan, melalui WhatsApp pada musim panas 2025. Temuan ini membuktikan bahwa Predator aktif digunakan di Pakistan, yang secara serius melanggar hak privasi dan kebebasan berekspresi.

    Ilustrasi peretasan data

    Ancaman bagi Indonesia

    Sementara itu, Chief Technology Officer (CTO) PT ITSEC Asia Tbk. Marek Bialoglowy mengatakan keadaan ini menunjukkan bahwa arsitektur serangan telah bergerak jauh melampaui malware konvensional.

    Ancaman yang dihadapi direncanakan terus-menerus, dan tertanam di seluruh rantai nilai digital. Ancaman ini menjadi alarm bagi masyarakat Indonesia.

    “Sebagai salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar di kawasan APAC, Indonesia tidak dapat hanya bereaksi ketika insiden sudah terjadi. Kita membutuhkan kapabilitas pertahanan yang mampu mengantisipasi dan mengelola risiko ini secara berkelanjutan,” kata Marek.

    Marek juga menekankan pentingnya memperkuat ketahanan siber nasional serta peran platform pertahanan tingkat lanjut seperti IntelliBroń dalam membantu organisasi di Indonesia untuk mendeteksi, merespons, dan memitigasi ancaman mercenary spyware secara berkelanjutan.

    Kasus-kasus terbaru menunjukkan bahwa mercenary spyware tidak hanya menargetkan pejabat tinggi, tetapi juga individu serta kelompok yang dianggap sensitif secara politik, hukum, atau strategis. Di balik setiap indikator, terdapat pola yang harus menjadi perhatian para pembuat kebijakan dan pemimpin keamanan siber Indonesia:

    Pertama, cakupan penargetan telah meluas. Kelompok berisiko kini tidak lagi terbatas pada lingkar pemerintahan, tetapi juga jurnalis investigasi, pembela HAM, advokat kebijakan publik, dan profesional hukum. Ancaman ini tidak lagi sekadar isu intelijen sempit, tetapi berimplikasi pada institusi demokrasi dan kepercayaan publik.

    Kedua, permukaan serangan semakin beragam. Kampanye kini menggabungkan eksploitasi zero-day pada browser dan sistem mobile, menginjeksi threats pada operator telekomunikasi dan ISP, serta penyalahgunaan iklan digital, melebihi pola phishing tradisional.

    Ketiga, kekhawatiran terkait tata kelola dan akuntabilitas semakin meningkat. Dalam beberapa investigasi, vendor spyware komersial diduga mempertahankan akses jarak jauh atau visibilitas terhadap sistem pelanggan. Artinya, vendor spyware turut terlibat,

    “Hal ini menimbulkan pertanyaan serius terkait kedaulatan data dan risiko lintas batas,” kata Marek.

    Marek menekankan bahwa pengungkapan spyware ini  harus dipandang sebagai peringatan dini bagi Indonesia, bukan isu yang berada jauh di luar negeri. Jika aktor mercenary spyware mampu menargetkan jurnalis, aktivis, dan pembela HAM di yurisdiksi lain, tidak ada alasan untuk berasumsi bahwa Indonesia akan sepenuhnya terhindar.

    “Kita adalah pasar digital besar, mengelola pemilu berskala luas, dan memiliki proyek strategis nasional yang menarik bagi banyak kepentingan,” kata Marek.

    ITSEC Asia mendorong kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan yang memahami implikasi strategis dari ancaman mercenary spyware, termasuk kementerian dan lembaga pemerintah yang ingin memperkuat kebijakan dan ketahanan siber.

    Regulator, operator telekomunikasi, dan Internet Service Provider yang berperan sebagai gerbang utama lalu lintas digital dan berpotensi mendeteksi serta mengganggu aktivitas berbahaya. (Nur Amalina)

  • Terungkap Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke, Ini Alasannya

    Terungkap Golongan Darah yang Lebih Berisiko Kena Stroke, Ini Alasannya

    Jakarta

    Sebuah penelitian mengungkapkan ada golongan darah tertentu yang memiliki risiko serangan stroke lebih besar. Golongan darah memiliki penanda kimia, seperti A, B, AB, dan O, yang disebut antigen dan ada di permukaan sel darah merah. Namun, pada golongan darah utama itu, juga ada variasi halus yang disebabkan oleh mutasi gen tertentu.

    Para peneliti menganalisis data dari 48 studi genetik, mencakup sekitar 17 ribu pasien stroke dan hampir 600 ribu orang tanpa stroke. Semua peserta berusia antara 18 hingga 59 tahun.

    Hasilnya menunjukkan hubungan yang jelas antara gen yang bertanggung jawab atas subtipe darah A1 dan risiko stroke pada usia muda.

    “Jumlah orang yang mengalami stroke dini meningkat. Mereka yang terkena lebih mungkin meninggal akibat kejadian yang mengancam jiwa ini, dan para penyintas berpotensi menghadapi puluhan tahun disabilitas. Meski begitu, penelitian tentang penyebab stroke dini masih sangat sedikit,” ucap peneliti neurolog vaskular dari University of Maryland, Steven Kittner, dikutip dari ScienceDirect, Jumat (12/12/2025).

    Pemeriksaan genom secara luas menemukan dua lokasi yang sangat terkait dengan peningkatan risiko stroke lebih awal. Salah satunya bertepatan dengan lokasi gen penentu golongan darah.

    Analisis kedua yang berfokus pada jenis gen golongan darah tertentu menemukan orang dengan variasi gen golongan darah A memiliki risiko stroke sebelum usia 60 tahun sebesar 16 persen lebih tinggi dibanding populasi dengan golongan darah lain.

    Sementara itu, mereka yang memiliki gen golongan darah O1 memiliki risiko 12 persen lebih rendah.

    Meski demikian, peneliti menekankan peningkatan risiko stroke pada orang dengan golongan darah A tergolong kecil, sehingga tidak diperlukan kewaspadaan atau pemeriksaan khusus bagi kelompok ini.

    “Kami masih belum tahu mengapa golongan darah A dapat meningkatkan risiko, tetapi kemungkinan hal ini berkaitan dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit, sel yang melapisi pembuluh darah, serta protein lain dalam sirkulasi, yang semuanya berperan dalam proses pembentukan bekuan darah,” ungkap Kittner.

    Kittner menuturkan studi lanjutan perlu dilakukan untuk pada kelompok etnis lainnya. Pada penelitian tersebut, peserta studi berasal dari Amerika Utara, Eropa, Jepang, Pakistan, dan Australia.

    Jumlah orang non-Eropa yang terlibat dalam penelitian hanya sekitar 35 persen. Sampel yang beragam dapat memperjelas makna temuan tersebut.

    “Kami jelas memerlukan studi lanjutan untuk memperjelas mekanisme peningkatan risiko stroke ini,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • RI Kekurangan 150 Ribu Dokter, Prabowo Kerja Sama Bareng Pakistan

    RI Kekurangan 150 Ribu Dokter, Prabowo Kerja Sama Bareng Pakistan

    RI Kekurangan 150 Ribu Dokter, Prabowo Kerja Sama Bareng Pakistan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto menjalin kerja sama dengan Pakistan di bidang pendidikan kedokteran untuk mengatasi masalah kekurangan 150 ribu dokter di Indonesia.
    Walhasil, Prabowo memerintahkan agar
    fakultas kedokteran
    dibangun di setiap provinsi, di mana Pakistan siap mendukung program tersebut.
    Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol TNI Teddy Indra Wijaya dalam akun Sekretariat Kabinet, Jumat (12/12/2025). Mulanya, Teddy menyampaikan bahwa Prabowo telah selesai berkunjung ke Pakistan dan Rusia.
    Di Islamabad, Pakistan, Prabowo bahkan dijemput langsung oleh Presiden Pakistan dan Perdana Menteri Pakistan di bandara.
    “Kemudian melaksanakan beberapa pertemuan singkat dan penting,” ujar Teddy.
    Teddy menjelaskan bahwa di Pakistan, ada beberapa perjanjian yang disepakati, di antaranya di bidang kesehatan, pertanian, perdagangan, ekonomi, riset, sains, dan teknologi.
    “Yang kedua, Bapak Presiden ingin dengan segera memperbanyak jumlah dokter di Indonesia. Karena menurut data Kemenkes, Indonesia kekurangan 150 ribu dokter umum, spesialis, dan dokter gigi,” jelasnya.
    “Dan untuk itu, beliau ingin membuat fakultas baru, terutama di setiap provinsi harus ada fakultas kedokteran baru. Dan dalam hal ini, Pakistan sepakat untuk mendorong program tersebut,” sambung Teddy.
    Setelah dari Pakistan, Prabowo langsung bertolak ke Rusia.
    Di Moskow, Rusia, Prabowo bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin selama 3 jam.
    “Intinya, satu, Rusia ingin memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang pertanian, riset, teknologi, dan pertukaran transfer teknologi. Kemudian yang kedua, ada beberapa kesepakatan yang sangat penting yang diketahui oleh kedua pemimpin,” imbuh Teddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Tiba di Bukit Rata Aceh Tamiang, Tinjau Posko Pengungsian Warga

    Prabowo Tiba di Bukit Rata Aceh Tamiang, Tinjau Posko Pengungsian Warga

    Bisnis.com, ACEH TAMIANG – Presiden Prabowo Subianto tiba di Bukit Rata, Aceh Tamiang, pada Jumat (12/12/2025) sekitar pukul 09.55 WIB.

    Kehadiran Prabowo di Aceh Tamiang merupakan bagian dari agenda peninjauan lokasi terdampak banjir sekaligus memastikan kondisi posko pengungsian warga. Banyak korban bencana yang menanti kehadiran Presiden Indonesia di lokasi bencana. 

    “Presiden gemoy, makasih,” ujar salah satu warga.

    Sebelumnya, pada pukul 09.15 WIB, Prabowo bertolak dari Lanud Suwondo, Kota Medan, menggunakan helikopter menuju Aceh Tamiang.

    Dalam kunjungan ini, Prabowo turut didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan Angga Raka.

    Setibanya di titik pertama, Prabowo dijadwalkan meninjau posko pengungsian serta beberapa lokasi lain yang terdampak banjir. Presiden Ke-8 RI itu juga akan melihat langsung kondisi warga serta memastikan penanganan darurat berjalan optimal.

    Kedatangan Prabowo ke Aceh dilakukan setelah ia mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, pada pukul 02.50 WIB dini hari tadi usai lawatan ke Pakistan dan Rusia.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan kali ketiga Prabowo mendatangi wilayah bencana.

    “Mengunjungi Aceh untuk ketiga kalinya, serta Sumatra Utara dan Sumatra Barat,” ujarnya. 

    Dia menjelaskan bahwa Prabowo sebelumnya telah meninjau lokasi bencana pada Senin (30/12) dan kembali hadir pada Sabtu (7/12).

    Kunjungan berulang Presiden dilakukan di tengah meningkatnya jumlah korban bencana di tiga provinsi tersebut. 

    Berdasarkan data BNPB per Kamis (11/12/2025), sebanyak 986 orang meninggal dunia, 224 orang masih hilang, dan 5.100 lainnya terluka. Banjir dan longsor ini telah berdampak pada 52 kabupaten/kota, merusak 157.900 rumah serta 1.200 fasilitas umum.

    Sekitar 800.000 warga juga masih berada di pengungsian, sementara kerusakan fasilitas meliputi 219 fasilitas kesehatan, 581 fasilitas pendidikan, 434 rumah ibadah, dan 498 jembatan.

    Pemerintah terus melakukan upaya evakuasi, pemulihan akses, dan pendistribusian bantuan ke daerah-daerah yang masih terisolasi.

  • Selain Aceh, Presiden Prabowo Akan Tinjau Sumut dan Sumbar Setelah dari Rusia

    Selain Aceh, Presiden Prabowo Akan Tinjau Sumut dan Sumbar Setelah dari Rusia

    Selain Aceh, Presiden Prabowo Akan Tinjau Sumut dan Sumbar Setelah dari Rusia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto akan kembali mengunjungi wilayah bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.
    Kepala Negara juga dijadwalkan mengunjungi
    Sumatera Utara
    dan Sumatera Barat, selain Aceh.
    Adapun
    kunjungan ke Aceh
    akan dilaksanakan, pada Jumat (12/12/2025).
    Kunjungan tersebut dilakukan sepulangnya Presiden Prabowo dari Moskow, Rusia.
    “Dari Moskow hari ini, Presiden Prabowo bertolak ke Tanah Air, dan akan langsung mengunjungi Aceh, untuk ketiga kalinya, kemudian dilanjutkan ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” kata Teddy, dalam akun Instagram @sekretariat.kabinet, Jumat.
    Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu juga disebut telah mengunjungi Aceh Bireuen untuk meninjau penanganan bencana pada pekan lalu.
    Sementara itu, kunjungan kerja Presiden ke luar negeri dilakukan kurang dari tiga hari ke Pakistan dan Rusia.
    Di Islamabad, Pakistan, Presiden melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Presiden Asif Ali Zardari.
    “Di Moskow, Rusia, Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Vladimir Putin selama 3 jam,” ujar Teddy.
    Sebelumnya diberitakan, Prabowo tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, pada Jumat (12/12/2025) dini hari.
    Pantauan Kompas.com, pesawat Republik Indonesia PK-GIG yang ditumpangi Presiden Prabowo mendarat sekitar pukul 02.40 WIB.
    Ia kemudian menuruni pesawat sekitar pukul 03.00 WIB setelah pintu pesawat dibuka.
    Kehadirannya disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) RI Angga Raka Prabowo, dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution.
    Pada pagi nanti, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu dijadwalkan mengunjungi sejumlah daerah terdampak yang masih membutuhkan pemulihan.
    Beberapa di antaranya adalah Aceh Tamiang, Takengon, hingga Bener Meriah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Tinjau Lagi Wilayah Terdampak Bencana Sumatera, Ini Agendanya

    Prabowo Tinjau Lagi Wilayah Terdampak Bencana Sumatera, Ini Agendanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Seusai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Rusia, Presiden Prabowo Subianto kembali menuju wilayah terdampak bencana di Sumatera. Langkah ini makin menegaskan komitmen kuat pemerintah dalam menangani banjir dan tanah longsor di kawasan tersebut.

    Dengan Pesawat Garuda Indonesia-1, Presiden mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat (12/12/2025).

    Selepas agenda diplomasi luar negeri, Presiden Prabowo langsung mengalihkan fokus pada misi kemanusiaan dalam negeri dengan memastikan seluruh penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan terpadu.

    Pada pagi ini, Presiden Prabowo dijadwalkan meninjau sejumlah titik terdampak bencana yang sebelumnya telah menjadi perhatian pemerintah. Kunjungan tersebut meliputi pengecekan posko pengungsian, pendistribusian logistik, layanan kesehatan, serta kesiapan TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat.

    Presiden ingin memastikan seluruh proses penanganan di lapangan berlangsung efektif dan humanis. Mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan dan layanan kesehatan hingga percepatan perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan, jalan, tanggul, dan jaringan komunikasi.

    Dalam rapat terbatas mengenai penanganan dan pemulihan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Minggu (7/12/2025), Presiden Prabowo menegaskan, keselamatan rakyat harus menjadi prioritas tertinggi. Ia juga menekankan pentingnya distribusi bantuan yang tepat waktu bagi warga terdampak.

    “Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai. Saya kira obat-obatan harus segera, itu prioritas. Segala kebutuhan bisa segera, khususnya obat-obatan,” ujar Presiden.

    Kunjungan lanjutan ini mempertegas komitmen pemerintah dalam penanganan keadaan darurat. Langkah cepat Presiden Prabowo yang langsung turun ke lapangan setelah menyelesaikan agenda luar negeri mencerminkan kehadiran negara untuk memberikan rasa aman, kepastian, dan perlindungan bagi seluruh warga yang terdampak bencana.

  • Presiden Prabowo Tiba di Medan Usai Lawatan dari Pakistan dan Rusia

    Presiden Prabowo Tiba di Medan Usai Lawatan dari Pakistan dan Rusia

    Bisnis.com, MEDAN — Presiden Prabowo Subianto langsung tiba di Medan, Sumatra Utara setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja dari Pakistan dan Rusia.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, pesawat Boeing 727 Kepresidenan mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Jumat (12/12/2025) pukul 02.51 WIB.

    Prabowo dan rombongan tiba setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja dari Islamabad dan Moskow beberapa hari lalu. 

    Kehadiran Kepala Negara disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) RI Angga Raka Prabowo, Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution. 

    Di Medan, Prabowo kembali memimpin langsung proses pemulihan bencana akibat banjir dan longsor di wilayah Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. 

    Oleh-oleh Kunjungan dari Pakistan dan Rusia 

    Kunjungan Presiden Prabowo ke dua negara tersebut berlangsung sejak beberapa waktu terakhir, dengan agenda memperkuat kemitraan strategis serta membuka peluang kerja sama baru di berbagai sektor.

    Pada Selasa (9/12/2025), Indonesia dan Pakistan menandatangani tujuh nota kesepahaman (MoU) yang mencakup penguatan hubungan di sektor teknologi, pendidikan, UMKM, pemberantasan narkoba, perdagangan, hingga kesehatan.

    Penandatanganan dokumen dilakukan di kediaman Perdana Menteri Pakistan di Islamabad, dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo serta PM Pakistan Shehbaz Sharif.

    Kerja sama tersebut diharapkan membuka jalan bagi peningkatan kegiatan ekonomi, pertukaran teknologi, dan kolaborasi sektor publik antara kedua negara.

    Selanjutnya, pada Rabu (10/12/2025), Presiden Prabowo bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow. Dalam konferensi pers bersama, Putin menyampaikan sambutan hangat serta menegaskan kesiapan Rusia memperkuat seluruh aspek kemitraan strategis dengan Indonesia.

    Putin mengenang pertemuan sebelumnya dengan Prabowo di China dalam rangka peringatan berakhirnya Perang Dunia II dan menekankan pentingnya menjaga komunikasi berkelanjutan antara kedua negara. 

    Dia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Prabowo dalam Forum Ekonomi St. Petersburg pada Juni 2025.

    Menurut Putin, hubungan Indonesia–Rusia menunjukkan perkembangan signifikan pada tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Ia menyebut komisi bersama di bidang ekonomi bekerja efektif dan berhasil mendorong peningkatan perdagangan bilateral hingga 17% dalam sembilan bulan pertama 2025.

    Putin juga menyoroti peluang besar kerja sama energi—termasuk energi nuklir—serta proyek di sektor industri dan pertanian. Meski terjadi penurunan pasokan gandum Rusia ke Indonesia, isu tersebut akan dibahas sebagai bagian dari dialog yang berlangsung.

    Dalam bidang pertahanan, Putin menegaskan bahwa Indonesia adalah mitra tradisional Rusia dalam kerja sama militer-teknis. Banyak personel militer Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di berbagai lembaga militer tinggi Rusia, dan Rusia siap meningkatkan jumlah tersebut.

    Selain itu, interaksi antar-masyarakat kedua negara turut meningkat. Jumlah wisatawan Indonesia dan Rusia terus bertambah, didukung oleh rute penerbangan langsung serta kebijakan bebas visa yang kini tengah dibahas lebih lanjut.

    “Penerbangan langsung akan membantu kedua negara, termasuk dalam kebijakan kebebasan visa,” ujar Putin.

  • Pulang dari Rusia, Prabowo Langsung Tinjau Lagi Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir Sumatra

    Pulang dari Rusia, Prabowo Langsung Tinjau Lagi Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir Sumatra

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali meninjau sejumlah wilayah terdampak bencana banjir Sumatra, Jumat (12/12/2025). Hal ini dilakukan Prabowo usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Rusia.

    Pesawat Garuda Indonesia-1 mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara pada Jumat. Dari agenda diplomasi luar negeri, Prabowo langsung mengalihkan fokus perhatian pada misi kemanusiaan di dalam negeri dengan memastikan penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan terpadu.

    Pada pagi hari, Prabowo dijadwalkan meninjau kembali sejumlah titik terdampak bencana yang sebelumnya telah menjadi perhatian pemerintah. Kunjungan tersebut meliputi pengecekan posko pengungsian, pendistribusian logistik, layanan kesehatan, serta kesiapan unsur TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan bagi rakyat.

    Prabowo ingin memastikan bahwa seluruh proses penanganan di lapangan berlangsung efektif dan humanis. Mulai dari kebutuhan pangan dan layanan kesehatan, hingga percepatan perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan, jalan, tanggul, dan jaringan komunikasi.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan dirinya akan rutin mendatangi daerah-daerah di Sumatra yang terdampak bencana banjir dan longsor. Selain memberi dukungan moril kepada korban terdampak, Prabowo ingin mendengarkan langsung apa yang dibutuhkan para korban.

    “Saya akan terus monitor. Mungkin tiap beberapa hari, saya akan datang terus ke semua daerah. Saya bukannya hanya mau memberi moril, saya hanya mau tahu, dengar langsung apa yang dibutuhkan,” kata Prabowo saat memimpin rapat terbatas penanganan banjir Sumatra di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025).

    Dengan turun langsung ke lokasi bencana, Prabowo menyampaikan dirinya dapat membuat keputusan untuk mempercepat penanganan dan pemulihan banjir. Dia pun berencana menggelar rapat terbatas di daerah-daerah terdampak bencana.

    “Sehingga bisa ada keputusan cepat. Jadi mungkin ratas-ratas kita nanti di daerah-daerah,” ujarnya.

    Menurut dia, setiap kunjungan lapangan dilakukan untuk memastikan bantuan benar-benar tersalurkan. Prabowo meminta agar bantuan obat-obatan dan pakaian menjadi prioritas untuk disalurkan kepada masyarakat.

    “Obat-obatan harus segera, prioritas. Segala kebutuhan bisa segera saja ya. Obat-obatan itu, kemudian pakaian,” tutur Prabowo.

    Prabowo juga meminta agar penanganan kebutuhan pakaian masyarakat terdampak dapat menjadi program khusus yang memberdayakan industri nasional.

    “Bikin proyek khusus pakaian ini dikirim ke daerah-daerah, dihitung. Ini juga bisa boost untuk industri garmen kita, industri tekstil kita,” pungkas Prabowo.