Negara: Oman

  • Kisah Munira Abdulla Bangkit dari Koma 27 Tahun, Keajaiban Medis di Dunia Nyata

    Kisah Munira Abdulla Bangkit dari Koma 27 Tahun, Keajaiban Medis di Dunia Nyata

    Jakarta

    Seorang wanita di Uni Emirat Arab (UEA), Munira Abdulla mengalami koma setelah kecelakaan lalu lintas. Dia baru sadar setelah ‘tertidur’ selama 27 tahun.

    Dikutip dari laman BBC, Munira mengalami cedera otak parah setelah mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan bus. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1991.

    Anaknya yang bernama Omar Webair saat itu baru berusia empat tahun. Dia yang duduk di kursi belakang bersama ibunya hanya menderita memar di kepala.

    “Ibu saya duduk bersama saya di kursi belakang. Ketika ia melihat tabrakan itu akan terjadi, ia memeluk saya untuk melindungi saya dari benturan,” kata Omar

    Setelah kecelakaan tersebut, Munira yang mengalami luka serius tidak mendapat perawatan selama berjam-jam. Dia dibawa ke rumah sakit dan dipindahkan ke London. Di sana Munira dinyatakan tidak responsif, tapi bisa merasakan sakit.

    Dia kemudian dikembalikan ke kota Al Ain d UEA yang berbatasan dengan Oman, tempatnya tinggal. Dia dipindahkan ke berbagai fasilitas medis, sesuai dengan persyaratan asuransi.

    Selama beberapa tahun, Munira diberi makan melalui selang. Dia menjalani fisioterapi untuk memastikan otot-ototnya tidak melemah karena kurangnya gerakan.

    Pada tahun 2017, Munira dipindahkan ke Jerman. Dia menjalani sejumlah operasi untuk memperbaiki otot lengan dan kakinya. Dia juga diberi obat untuk memperbaiki kondisinya.

    Bangun dari Koma

    Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2018, Omar terlibat pertengkaran di rumah sakit karena kesalahpahaman. Tak lama kemudian, ibunya terbangun dari koma.

    “Terjadi kesalahpahaman di kamar rumah sakit dan dia merasa saya dalam bahaya, yang membuatnya terkejut,” kata Omar.

    “Dia mengeluarkan suara-suara aneh dan saya terus memanggil dokter untuk memeriksanya, mereka mengatakan semuanya normal.

    Tiga hari kemudian, Omar terbangun karena Munira memanggil namanya. Nama Omar adalah yang pertama kali diucapkan setelah dirinya koma bertahun-tahun.

    “Itu dia! Dia memanggil namaku, aku melayang kegirangan; selama bertahun-tahun aku memimpikan momen ini, dan namaku adalah kata pertama yang diucapkannya,” kata Omar.

    Munira kemudian menjadi lebih responsif dan bisa merasakan sakit dan melakukan beberapa percakapan. Dia kembali ke Abu Dhabi untuk menjalani fisioterapi dan rehabilitasi lebih lanjut, terutama untuk memperbaiki postur tubuhnya saat duduk dan mencegah otot berkontraksi.

    (elk/kna)

  • Belum ada Titik Terang Soal Transfer Abu Razard Kamara, Bernardo Tavares punya Alternatif jika Batal Bergabung?

    Belum ada Titik Terang Soal Transfer Abu Razard Kamara, Bernardo Tavares punya Alternatif jika Batal Bergabung?

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Kabar bakal bergabungnya penyerang asing Abu Razard Kamara ke PSM Makassar sampai saat ini masih jadi tanda tanya besar.

    Sebelumnya, k Abu Razard Kamara kemungkinan bakal di plot PSM sebagai penyerang asing untuk musim 2025/2026 jika nantinya benar bergabung.

    Hanya saja, PSM Makassar harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan sang bomber sebab harus bersaing dengan tim Liga 1 lainnya yaitu Persebaya Surabaya.

    Di tengah kabar persaingan kedua tim, pergerakan tak terduga justru dilakukan oleh Kamara.

    Dimana, sang pemain kedapatan justru menfollow atau kedapatan mengikuti akun sosial media Instagram, PSM Makassar.

    Ini tentunya menjadi salah kode atau isyarata bahwa sang pemain sudah semakin dekat untuk bergabung dengan tim berjuluk Juku Eja itu.

    Sebelumnya, dikabarkan Kamara memang  dua raksasa Liga 1 ini pertama kali mencuat lewat akun-akun pengamat transfer seperti @bocahbolaid dan @gossballfc. 

    “Striker asal Liberia, Abu Razard Kamara, rumornya jadi target PSM Makassar    setelah tampil moncer di Liga Oman bersama Al-Seeb,” tulis @gossballfc, Rabu (18/6/2025).

    Bersama tim sebelumhya, Al-Seeb, Kamara tampil impresif dengan catatan 8 gol dan 2 assist dari 9 laga. 

    Namun, di sisa seminggu lebih jelang berlangsungnya Super League 2025/2026 belum ada tanda-tanda pemain ini akan bergabung.

    Situasi ini memicu spekulasi. Apakah Kamara benar-benar akan merapat ke Pasukan Ramang? Atau justru batal bergabung?

    Yang pasti manajemen PSM Makassar bakal memaksimalkan penuh kuota delapan pemain sama dengan regulasi yang berlaku saat ini.

  • Tegang! Helikopter Militer Iran Usir Kapal Perang AS di Teluk Oman

    Tegang! Helikopter Militer Iran Usir Kapal Perang AS di Teluk Oman

    Teheran

    Iran mengklaim pasukannya telah mengusir sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) untuk menjauhi perairan di Teluk Oman yang diklaim oleh Teheran. Namun pejabat AS, dalam tanggapannya, menyebut interaksi kapal perangnya dengan helikopter militer Iran itu berlangsung “aman dan profesional”.

    Interaksi antara aset-aset militer Iran dan AS di perairan Teluk Oman itu terjadi sebulan setelah Washington melakukan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir utama Teheran saat perang 12 hari berkecamuk antara Iran dan Israel pada Juni lalu.

    Laporan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (24/7/2025), menyebut sebuah helikopter militer Iran mengudara di atas kapal perang AS jenis penghancur, USS Fitzgerald, pada Rabu (23/7) pagi, setelah kapal perang itu “berusaha mendekati perairan di bawah pengawasan” Iran.

    “Kapal penghancur ‘Fitzgerald’ berusaha mendekati perairan di pengawasan Iran, dalam sebuah langkah provokatif,” sebut televisi pemerintah Iran dalam laporannya.

    Kapal perang AS itu, menurut laporan televisi pemerintah Iran, juga mengeluarkan ancaman-ancaman, tetapi “pilot Iran… mengulangi peringatan agar menjauhi perairan Iran”.

    Diklaim oleh televisi pemerintah Iran dalam laporannya bahwa peringatan itu memaksa kapal perang AS untuk “menyerah” dan mengubah arah.

    Dalam video yang dirilis oleh televisi pemerintah Iran, sebuah kapal penghancur terlihat dari jenderal helikopter ketika sang pilot meminta kapal itu untuk “mengubah arah” dan menghindari mendekati perairan teritorial Iran.

    Bantah Iran, AS Sebut Interaksi Berlangsung Profesional

    Seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa kapal perang AS itu “berinteraksi secara aman dan profesional dengan helikopter SH-3 ‘Sea King’ Iran saat beroperasi di perairan internasional”.

    “Interaksi ini tidak berdampak pada misi USS Fitzgerald dan laporan apa pun yang mengklaim sebaliknya adalah kebohongan dan upaya Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran untuk menyebarkan disinformasi,” sebut pejabat pertahanan AS tersebut.

    Pasukan Iran memiliki sejarah melakukan konfrontasi dengan pasukan AS di perairan lepas pantai selatan negara tersebut. Tahun 2023 lalu, Teheran mengklaim telah memaksa kapal selam AS untuk muncul ke permukaan laut saat melintasi Selat Hormuz yang strategis. Klaim ini dibantah oleh Washington pada saat itu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Sederet Pasien yang Koma Bertahun-tahun, Pangeran Alwaleed ‘Tidur’ 20 Tahun

    Sederet Pasien yang Koma Bertahun-tahun, Pangeran Alwaleed ‘Tidur’ 20 Tahun

    Jakarta

    Koma merupakan keadaan tidak sadar yang berkepanjangan yang membuat seseorang yang masih hidup, tetapi tidak dapat dibangunkan dan tidak menunjukkan tanda-tanda kesadaran. Kondisi ini adalah keadaan darurat medis yang dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, termasuk cedera otak traumatis, stroke, atau penyakit lainnya.

    Ternyata, ada beberapa orang di dunia yang mengalami kondisi koma dalam waktu yang lama. Bahkan, kondisi itu terjadi selama puluhan tahun.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa pasien yang ‘tidur’ terlama akibat koma:

    1. Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud

    Salah satu pasien yang mengalami koma terlama adalah Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud atau dikenal sebagai ‘Sleeping Prince’. Kondisi ini terjadi setelah ia kecelakaan lalu lintas, saat belajar sebagai kadet militer di London.

    Saat itu, ia baru berusia 15 tahun saat insiden itu terjadi pada 2005. Pangeran Al-Waleed mengalami cedera otak parah dan perdarahan internal dan koma hingga 20 tahun.

    Namun, putra sulung Pangeran Khaled bin Talal Al Saud, mengumumkan kematian ‘Sleeping Prince’ dalam sebuah unggahan di X, Sabtu (19/7/2025).

    “Dengan hati yang meyakini kehendak dan ketetapan Tuhan, serta dengan kesedihan dan duka yang mendalam, kami berduka atas putra tercinta kami, Pangeran Al-Waleed Bin Khalid Bin Talal Bin Abdulaziz Al Saud, semoga Tuhan mengasihaninya, yang meninggal dunia hari ini.”

    2. Edwarda O’Bara ‘Putri Salju yang Tertidur’

    Edwarda O’Bara dikenal sebagai ‘Putri Salju yang Tertidur’ di Amerika. Kehidupannya berubah tragis saat ia mengalami koma selama empat dekade saat remaja, tetapi tidak pernah bangun lagi.

    Dikutip dari The Sun, saat Edwarda berusia 16 tahun ia mengalami pneumonia. Tetapi, ia bereaksi buruk terhadap obat yang diberikan kepadanya.

    Orang tua Edwarda, Kaye dan Joye, mengatakan putrinya itu sempat terbangun dengan gemetar dan kesakitan yang luar biasa karena insulin oral yang ia konsumsi tidak mencapai aliran darahnya. Joye sempat mendapati kaki Edwarda dipenuhi ‘benjolan gula’ di bawah kulit.

    Edwarda menghabiskan 42 tahun tanpa sadarkan diri, sementara keluarganya berjuang keras untuk mempertahankan hidupnya. Tetapi, sebelum koma Edwarda meninggalkan keluarganya dengan satu pesan terakhir yang akan mengubah hidup mereka.

    “Janji, ibu tidak akan meninggalkanku,” kata Edwarda sebelum koma.

    Edwarda akhirnya meninggal dunia pada 21 November 2012 di usia 59 tahun. Ribuan orang terus mengunjungi rumah O’Bara setelah kematiannya, yang memang tergerak karena kisah luar biasa tentang cinta dan komitmen yang tidak pernah pudar.

    3. Jean-Pierre Adams

    Mantan pesepakbola Prancis, Jean-Pierre Adams, meninggal dunia setelah 39 koma. Ia meninggal pada usia 73 tahun.

    Adams dirawat di rumah sakit untuk operasi lutut pada Maret 1982, tetapi tidak pernah sadar kembali setelah terjadi kesalahan dalam pemberian anestesi.

    Pada saat itu, Adams menjalani operasi untuk memperbaiki tendon yang rusak di lututnya. Kondisi itu dialaminya saat mengikuti kamp pelatihan, banyak staf di rumah sakit di Lyon mogok kerja, secara eksternal.

    Operasi tetap berjalan dengan ahli anestesi menangani delapan pasien, termasuk Adams, pada saat yang bersamaan. Adams diawasi oleh seorang peserta pelatihan.

    “Saya tidak mampu melaksanakan tugas yang dipercayakan kepada saya,” tutur Adams yang dikutip dari BBC.

    Banyak kesalahan yang dilakukan antara ahli anestesi dan peserta pelatihan, menyebabkan Adams mengalami henti jantung dan kerusakan otak. Baru pada pertengahan 1990-an, ahli anestesi dan peserta pelatihan dihukum – hukuman percobaan satu bulan dan denda 750 euro atau sekitar 14 juta rupiah.

    Adams dipulangkan dari rumah sakit setelah 15 bulan dan dirawat di rumah di Nimes oleh istrinya, Bernadette, sejak saat itu. Selama empat dekade, ia menghabiskan hampir setiap hari merawat Jean-Pierre, mengganti pakaiannya, menyiapkan makanannya, tak pernah lupa memberinya hadiah, dan sering kali juga berbicara dengannya.

    Namun, Bernadette mengungkapkan bahwa rumah sakit tidak pernah meminta maaf atas kecelakaan yang selalu ia pikirkan setiap hari.

    4. Munira Abdulla

    Seorang wanita asal Uni Emirat Arab (UEA) yang mengalami luka parah dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 1991 di Jerman. Beruntungnya, ia pulih setelah koma selama 27 tahun.

    Dikutip dari BBC, Abdulla yang pada saat 32 tahun mengalami kecelakaan hingga menyebabkan cedera otak parah. Mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan sebuah bus dalam perjalanannya menjemput putranya dari sekolah.

    Putranya, Omar Webair, yang saat digendong ibunya berhasil selamat tanpa cedera. Tetapi, Abdulla mengalami luka parah yang dirawat di rumah sakit di Jerman.

    Abdulla akhirnya dibawa ke rumah sakit, dan kemudian dipindahkan ke London. Di sana, dia dinyatakan dalam kondisi vegetatif atau tidak responsif, tetapi masih bisa merasakan sakit.

    Ia dikembalikan ke Al Ain, sebuah kota di UEA di perbatasan dengan Oman. Abdulla dipindahkan ke berbagai fasilitas medis sesuai dengan persyaratan asuransi.

    Abdulla tinggal di sana selama beberapa tahun, diberi makan melalui selang dan tetap hidup. Ia menjalani fisioterapi untuk memastikan otot-ototnya tidak melemah karena kurangnya gerakan.

    Sampai akhirnya, ia sadar dan menjadi lebih responsif. Abdulla bisa merasakan sakit dan berbicara.

    Namun, untuk bisa pulih ia harus menjalani fisioterapi dan rehabilitasi lebih lanjut. Terutama untuk memperbaiki postur tubuhnya saat duduk dan mencegah otot berkontraksi.

    5. Martha von Bulow

    Seorang pewaris di Amerika Serikat, Martha von Bulow, menghabiskan hampir tiga dekade dalam keadaan koma. Wanita yang dikenal sebagai Sunny itu ditemukan tak sadarkan diri di rumah besarnya di Rhode Island pada Desember 1980.

    Keluarga von Bulow sedang merayakan Natal tepat sebelum Natal tahun 1980 ketika Sunny von Bulow. Sunny yang saat itu berusia 48 tahun dan memiliki riwayat konsumsi narkoba, serta kebiasaan minum alkohol yang berlebihan jatuh sakit dalam keadaan linglung.

    Dikutip dari BBC News, dokter menyimpulkan bahwa Sunny menderita kerusakan otak yang membuatnya berada dalam ‘kondisi vegetatif persisten’. Meskipun ia tetap hidup melalui selang makanan dengan perkiraan biaya ratusan ribu dolar per tahun, Sunny von Bulow tidak pernah sadar kembali.

    Sampai akhirnya, Sunny meninggal dunia pada usia 76 tahun setelah dinyatakan koma selama 28 tahun.

  • Puan: DPR Sudah Bersurat ke Prabowo Soal 24 Calon Dubes RI, Tinggal Pelantikan

    Puan: DPR Sudah Bersurat ke Prabowo Soal 24 Calon Dubes RI, Tinggal Pelantikan

    Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah bersurat kepada pemerintah terkait nama 24 calon dubes RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional.

    Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa Komisi I DPR mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap 24 calon tersebut.

    “Proses fit and proper dubes sudah selesai di komisi 1 dan DPR sudah bersurat kembali kepada pemerintah atau kepada presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/7/2025).

    Dengan demikian, Puan berujar mekanisme selanjutnya saat ini ada di pemerintah. Mulai dari proses surat menyurat dengan negara tujuan hingga proses pelantikan nantinya.

    “Jadi sekarang bolanya ada di eksekutif atau ada di pemerintah,” tegas politisi PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

    Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon dubes RI selama dua hari, mulai sejak Sabtu (5/7/2025) hingga Minggu (6/7/2025). Fit and proper test ini dilakukan dengan empat sesi dan setiap sesinya ada sebanyak 6 calon yang diuji.

    Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto menilai selama uji tersebut berlangsung, ke-24 calon dubes RI semuanya memiliki kualitas yang baik. Dia mengaku bahwa dalam internal Komisi I DPR tidak ada masalah berkenaan profiling ke-24 calon dubes RI. Ini karena, tidak ada debat-debat panjang antar fraksi. 

    “Dugaan saya tidak [ada masalah] ya. Sebab kalau ada, pasti ada debat-debat panjang. Tapi kalau ada satu dua yang nggak pas, namanya manusia,” ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2025).

    Berikut 24 Calon Dubes yang Sudah diproses di Komisi I DPR Sabtu, 5 Juli 2025: 

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo
    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

    Minggu, 6 Juli 2025

    Dubes RI untuk Algeria (Alger), Yusron Bahauddin Ambary
    Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku), Berlian Helmy
    Dubes RI untuk Thailand (Bangkok), Hari Prabowo
    Dubes RI untuk Belgia (Brussel), Andi Rachmianto
    Dubes RI untuk Suriah (Damascus), Lukman Hakim Siregar
    Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal (Dhaka), Listyowati
    Dubes RI untuk Mesir (Kairo), Kuncoro Giri Waseso
    Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur), Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
    Dubes RI untuk Oman (Muscat), Andi Rahardian
    Dubes RI untuk Papua Nugini (Port Moresby), Okto Dorinus Manik
    Dubes RI untuk Korea Utara (Pyongyang), Mayjen (Purn) Gina Yoginda
    Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam As’ari

  • 24 calon Dubes LBBP telah penuhi syarat uji kelayakan

    24 calon Dubes LBBP telah penuhi syarat uji kelayakan

    Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir (tengah) bersama pimpinan DPR RI lainnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7/2025). ANTARA/Melalusa Susthira K.

    DPR: 24 calon Dubes LBBP telah penuhi syarat uji kelayakan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 Juli 2025 – 15:30 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengatakan bahwa 24 calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional telah memenuhi syarat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar Komisi I DPR RI.

    “Sepengetahuan saya, sepengetahuan kami pimpinan di Komisi I itu seluruhnya memenuhi syarat dari fit and proper, dan diterima nama-nama itu untuk menjadi duta besar yang diusulkan oleh pemerintah,” kata Adies usai menghadiri rapat paripurna di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7).

    Untuk itu, dia menyebut nama-nama calon Dubes LBBP itu telah berada di meja Ketua DPR RI Puan Maharani untuk diserahkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Jadi saat ini sudah di meja Bu Ketua untuk dikirim ke Pak Presiden,” ucapnya.

    Meski demikian, Adies tak dapat memastikan apakah terdapat catatan-catatan yang diberikan Komisi I DPR terhadap nama-nama calon Dubes LBBP tersebut.

    “Mungkin catatan-catatan ada, tapi kan saya belum lihat suratnya,” katanya.

    Sebagaimana tata tertib (tatib) yang berlalu, dia menyebut pimpinan DPR RI dapat langsung mengirimkan nama-nama tersebut ke Presiden tanpa dibacakan terlebih dulu dalam Rapat Paripurna DPR RI.

    “Kalau duta besar itu tatibnya tidak perlu dibacakan di paripurna. Jadi, langsung dikirimkan ke pimpinan, nanti pimpinan langsung meneruskan ke pemerintah,” ujarnya.

    Dia pun menyebut Rapat Paripurna DPR yang digelar hari ini beragendakan pandangan fraksi-fraksi terhadap RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN tahun anggaran 2024.

    “Kalau rapat hari ini kan tanggapan fraksi-fraksi terhadap pertanggungjawaban dari pemerintah tahun 2024, seluruh fraksi menerima pertanggungjawaban tersebut. Jadi, itu saja agendanya,” tuturnya.

    Terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono juga mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah merampungkan tahapan uji kelayakan dan kepatutan calon Dubes LBBP RI, meski Rapat Paripurna DPR RI hari ini tak mencantumkan agenda terkait hal tersebut.

    Dia pun menyerahkan mekanisme selanjutnya atas hasil uji kelayakan dan kepatutan yang telah digelar pihaknya itu kepada pimpinan DPR RI.

    “Sekarang ini kan yang masih dibahas (Rapat Paripurna) itu yang soal RAPBN, tapi yang penting kami sudah selesai di komisi, sudah kami serahkan ke pimpinan, nanti biar pimpinan menentukan karena pasti ada kebijakan-kebijakan tertentu, kapan pimpinan mau bacakan dan selesaikan,” ujarnya.

    Dave menyebut Komisi I DPR RI menilai calon Dubes LBBP RI yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan merupakan sosok-sosok mumpuni untuk ditempatkan di negara tujuan masing-masing.

    “Semuanya kami tidak melihat ada suatu kendala, semuanya itu mampu dan sanggup untuk melaksanakan visi-misi pemerintah dengan program kerja masing-masing di tempat yang mereka akan ditugaskan,” kata Dave.

    Sebelumnya, Minggu (6/7), Komisi I DPR RI selesai menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 24 calon duta besar (dubes) yang akan mengisi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di sejumlah negara serta Perwakilan Tetap RI di organisasi internasional, dan hasilnya akan diberikan ke Pimpinan DPR RI.

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono mengatakan bahwa uji kelayakan itu bersifat tertutup sehingga hasilnya pun bersifat rahasia, sesuai dengan tata tertib. Sehingga, kata dia, Ketua DPR RI Puan Maharani merupakan pihak yang akan menindaklanjuti hasil uji kelayakan tersebut.

    Berikut nama-nama calon dubes setelah selesai menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Sabtu hingga Minggu, 5-6 Juli 2025:

    1. Abdul Kadir Jaelani – Dubes RI untuk Jerman (Berlin)

    2. Redianto Heru Nurcahyo – Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava)

    3. Umar Hadi – Perwakilan Tetap RI New York

    4. Hotmangaradja Pandjaitan – Dubes RI untuk Singapura

    5. Nurmala Kartini Sjahrir – Dubes RI untuk Jepang (Tokyo)

    6. Indroyono Soesilo – Dubes RI untuk Amerika Serikat (Washington DC)

    7. Adam Mulawarman Tugio – Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)

    8. Laurentius Amrih Jinangkung – Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)

    9. Judha Nugraha – Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)

    10. Sidharto Reza Suryodipuro – Perwakilan Tetap RI di PBB Swiss (Jenewa)

    11. Andhika Chrisnayudhanto – Dubes RI untuk Brazil (Brasilia)

    12. Syahda Guruh Langkah Samudera – Dubes RI untuk Qatar (Doha)

    13. Andi Rahardian – Dubes RI untuk Oman

    14. Imam As’ari – Dubes RI untuk Ekuador (Quito)

    15. Listyowati – Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal

    16. Kuncoro Giri Waseso – Dubes RI untuk Mesir

    17. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo – Dubes RI untuk Malaysia

    18. Mayjen (Purn) Gina Yoginda – Dubes RI untuk Korea Utara

    19. Yusron Bahauddin Ambary – Dubes untuk Algeria

    20. Lukman Hakim Siregar – Dubes untuk Suriah

    21. Berlian Helmy – Dubes untuk Ajerbaizan

    22. Hari Prabowo – Dubes untuk Thailand

    23. Okto Dorinus Damanik – Dubes RI untuk Papua Nugini

    24. Andi Rachmianto – Dubes RI untuk Belgia.

    Sumber : Antara

  • OPEC+ Sepakat Genjot Produksi Minyak Mentah Mulai Agustus

    OPEC+ Sepakat Genjot Produksi Minyak Mentah Mulai Agustus

    Bisnis.com, JAKARTA — Kelompok produsen minyak OPEC+ menyepakati kenaikan produksi minyak mentah sebesar 548.000 barel per hari (bph) mulai Agustus 2025, dalam langkah percepatan kenaikan pasokan di tengah fluktuasi harga minyak akibat serangan Israel dan AS terhadap Iran.

    Melansir Reuters pada Senin (7/7/2025), tambahan produksi ini berasal dari delapan negara anggota, yaitu Arab Saudi, Rusia, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Oman, Irak, Kazakhstan, dan Aljazair. Mereka mulai mengembalikan pasokan sejak April lalu dengan memangkas pengurangan sebelumnya sebesar 2,2 juta bph.

    Kenaikan pada Agustus tersebut lebih tinggi dibandingkan penambahan bulanan yang telah disetujui OPEC+ untuk Mei, Juni, dan Juli, yakni masing-masing sebesar 411.000 bph. Adapun pada April, peningkatannya hanya 138.000 bph.

    OPEC+ menyatakan keputusan menaikkan produksi didasari oleh prospek ekonomi global yang stabil dan fundamental pasar yang sehat, termasuk rendahnya tingkat persediaan minyak global.

    Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan pertama OPEC+ sejak lonjakan harga minyak global yang kemudian mereda. OPEC+, yang memasok sekitar setengah dari kebutuhan minyak dunia, sebelumnya memangkas produksi sejak 2022 guna menopang harga pasar. 

    Namun, tahun ini kebijakan itu dibalik untuk merebut kembali pangsa pasar, menyusul desakan Presiden AS Donald Trump agar kelompok tersebut menambah pasokan demi meredam harga bensin domestik.

    Langkah percepatan ini juga dipicu oleh ketidakpuasan sejumlah anggota, setelah beberapa negara seperti Kazakhstan dan Irak memproduksi melebihi kuota yang disepakati. Produksi minyak Kazakhstan bahkan kembali tumbuh dan mencetak rekor tertinggi bulan lalu.

    OPEC+, yang merupakan gabungan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin Rusia, tengah berupaya memperbesar pangsa pasar di tengah peningkatan pasokan dari produsen pesaing seperti Amerika Serikat.

    Dengan penambahan pada Agustus, OPEC+ telah mengembalikan total 1,918 juta bph sejak April, menyisakan hanya 280.000 bph dari total pemangkasan 2,2 juta bph yang akan dipulihkan. Di luar itu, OPEC+ juga memberikan izin khusus kepada UEA untuk menambah produksi sebesar 300.000 bph.

    Meski demikian, kelompok ini masih memberlakukan lapisan pemangkasan produksi lain sebesar 3,66 juta bph. Delapan negara anggota OPEC+ yang tergabung dalam pemulihan pasokan tersebut dijadwalkan akan kembali bertemu pada 3 Agustus 2025.

  • Daftar 24 Calon Dubes Baru yang Telah Fit and Proper Test di Komisi I DPR

    Daftar 24 Calon Dubes Baru yang Telah Fit and Proper Test di Komisi I DPR

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi I DPR telah merampungkan proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test 24 calon duta besar RI untuk negara sahabat. Proses tersebut berlangsung selama dua hari yakni Sabtu (5/7/2025) dan Minggu (6/7/2025).

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Budisatrio Djiwandono seusai rapat internal Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Dia menjelaskan bahwa seluruh calon duta besar (dubes) telah selesai mengikuti uji kepatutan dan kelayakan.

    “Kami laporkan bahwa sekarang sudah selesai semua calon dubes yang mengikuti fit and proper test. 24 orang sudah lengkap dan sudah mengikuti fit and proper test ini dan 6 yang terakhir baru selesai beberapa waktu lalu,” katanya, Minggu (6/7/2025).

    Adapun, legislator Gerindra ini menjelaskan bahwa rapat internal Komisi I DPR berisikan tanggapan dan jawaban tentang kelayakan calon dubes RI, yang nantinya diserahkan ke pimpinan DPR untuk segera diproses lebih lanjut.

    Meski begitu, Budi mengaku pihaknya tak bisa mengungkap hasil seluruh fit and proper test calon dubes ke publik. Pasalnya, sesuai mekanisme rapat ini bersifat tertutup dan rahasia.

    “Saya rasa hasil rapat internal tersebut, kalau ya tidak hari ini mungkin besok akan dikirim kepada pimpinan DPR RI untuk selanjutnya pimpinan DPR RI, bu ketua DPR RI menentukan langkah-langkah selanjutnya,” bebernya.

    Di lain sisi, Ketua Komisi i DPR RI Utut Adianto membeberkan bahwa 24 calon dubes RI kebanyakan berlatar belakang diplomat.

    “Mostly diplomat, Ada satu Pak Hotmangaraja, beliau itu dulu Letnan Jenderal TNI. Jadi kalau dari petinju ini kelas berat semua, heavyweight, bukan kelas yang 48 kilo,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (6/7/2025).

    Berikut 24 Calon Dubes yang Sudah Fit and Proper Test di Komisi I DPR:

    Sabtu, 5 Juli 2025

    Dubes RI untuk Jerman (Berlin), Abdul Kadir Jaelani
    Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava), Redianto Heru Nurcahyo
    Dubes RI untuk PTRI New York, Umar Hadi
    Dubes RI untuk Singapura, Hotmangaradja Pandjaitan
    Dubes RI untuk Jepang (Tokyo), Nurmala Kartini Sjahrir
    Dubes RI untuk AS (Washington DC), Indroyono Soesilo
    Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi), Adam Mulawarman Tugio
    Dubes RI untuk Belanda (Den Haag), Laurentius Amrih Jinangkung
    Dubes RI untuk UAE, Judha Nugraha
    Dubes RI untuk PBB Jenewa, Sidharto Reza Suryodipuro
    Dubes RI untuk Qatar, Syahda Guruh Langkah Samudera
    Dubes RI untuk Brasil, Andhika Chrisnayudhanto

    Minggu, 6 Juli 2025

    Dubes RI untuk Algeria (Alger), Yusron Bahauddin Ambary
    Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku), Berlian Helmy
    Dubes RI untuk Thailand (Bangkok), Hari Prabowo
    Dubes RI untuk Belgia (Brussel), Andi Rachmianto
    Dubes RI untuk Suriah (Damascus), Lukman Hakim Siregar
    Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal (Dhaka), Listyowati
    Dubes RI untuk Mesir (Kairo), Kuncoro Giri Waseso
    Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur), Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
    Dubes RI untuk Oman (Muscat), Andi Rahardian
    Dubes RI untuk Papua Nugini (Port Moresby), Okto Dorinus Manik
    Dubes RI untuk Korea Utara (Pyongyang), Mayjen (Purn) Gina Yoginda
    Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam As’ari

  • Pengujian 24 Calon Dubes di DPR Rampung, Berikut Nama-namanya

    Pengujian 24 Calon Dubes di DPR Rampung, Berikut Nama-namanya

    Pengujian 24 Calon Dubes di DPR Rampung, Berikut Nama-namanya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Komisi I DPR RI
    telah menyelesaikan seluruh rangkaian
    uji kelayakan
    dan kepatutan (
    fit and proper test
    ) terhadap 24
    calon duta besar
    luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia.
    Proses tersebut dilangsungkan dalam empat sesi selama dua hari, sejak Sabtu (5/7/2025) kemarin hingga Minggu (6/7/2025) hari ini.
    Wakil Ketua Komisi I DPR RI,
    Budi Djiwandono
    , mengatakan bahwa pelaksanaan uji kelayakan berjalan sesuai rencana dan kini telah tuntas seluruhnya.
    “Kami laporkan bahwa sekarang sudah selesai semua calon dubes yang mengikuti
    fit and proper test
    . 24 orang sudah lengkap dan sudah mengikuti
    fit and proper test
    ini dan enam yang terakhir baru selesai beberapa waktu lalu,” kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini.
    Setelah uji kelayakan selesai, Komisi I DPR langsung menggelar rapat internal untuk menyusun hasil evaluasi yang akan diserahkan kepada pimpinan DPR RI sebagai bagian dari proses administrasi berikutnya.
    “Kami juga sudah menjalankan rapat internal komisi, di mana dalam rapat tersebut kami akan memberikan tanggapan, jawaban kepada pimpinan DPR RI untuk seterusnya dan nanti akan melanjutkan proses,” ujar Budi.
    Berkut adalah daftar nama 24 calon dubes RI:
    1. Abdul Kadir Jaelani – Calon Dubes RI untuk Jerman (Berlin)
    2. Redianto Heru Nurcahyo – Calon Dubes RI untuk Slovakia (Bratislava)
    3. Umar Hadi – Calon Kepala PTRI New York
    4. Hotmangaradja Pandjaitan – Calon Dubes RI untuk Singapura
    5. Nurmala Kartini Sjahrir – Calon Dubes RI untuk Jepang (Tokyo)
    6. Indroyono Soesilo – Calon Dubes RI untuk Amerika Serikat (Washington DC)
    7. Adam Mulawarman Tugio – Calon Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)
    8. Laurentius Amrih Jinangkung – Calon Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)
    9. Judha Nugraha – Calon Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)
    10. Sidharto Reza Suryodipuro – Calon Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa
    11. Andhika Chrisnayudhanto – Calon Dubes RI untuk Brazil (Brasilia)
    12. Syahda Guruh Langkah Samudera – Calon Dubes RI untuk Qatar (Doha)
    13. Andi Rahardian – Calon Dubes RI untuk Oman
    14. Imam As’ari – Calon Dubes RI untuk Ekuador (Quito)
    15. Listyowati – Calon Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal
    16. Kuncoro Giri Waseso – Calon Dubes RI untuk Mesir
    17. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo – Calon Dubes RI untuk Malaysia
    18. Mayjen (Purn) Gina Yoginda – Calon Dubes RI untuk Korea Utara
    19. Yusron Bahauddin Ambary – Calon Dubes RI untuk Aljazair
    20. Lukman Hakim Siregar – Calon Dubes RI untuk Suriah
    21. Berlian Helmy – Calon Dubes RI untuk Azerbaijan
    22. Hari Prabowo – Calon Dubes RI untuk Thailand
    23. Okto Dorinus Damanik – Calon Dubes RI untuk Papua Nugini
    24. Andi Rachmianto – Calon Dubes RI untuk Belgia
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komisi I DPR Lanjutkan Uji Kelayakan Calon Dubes pada Hari Ini, Ada Mesir hingga Korut – Page 3

    Komisi I DPR Lanjutkan Uji Kelayakan Calon Dubes pada Hari Ini, Ada Mesir hingga Korut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi I DPR melanjutkan agenda uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon duta besar untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir hingga Korea Utara di kompleks parlemen, Jakarta, Minggu (6/7/2025).

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan uji kelayakan calon duta besar (dubes) itu digelar dua sesi, sama seperti pada hari pertama, Sabtu 5 Juli 2025.

    Untuk sesi pertama digelar bagi enam calon dubes dan sesi kedua juga bagi enam calon dubes sehingga totalnya adalah 12 calon dubes.

    “Calon dubes yang akan hadir, di antaranya dari Mesir, dari Korea Utara, dari Oman, kemudian dari Malaysia, Kuala Lumpur, dan lain-lain, sisanya dari yang sudah hadir kemarin,” kata Sukamta sebelum memulai uji kelayakan, seperti dilansir dari Antara.

    Dia menjelaskan pada hari pertama, 12 calon dubes sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Calon dubes yang sudah mengikuti uji kelayakan pada hari pertama itu tidak perlu lagi hadir pada hari ini.

    “Untuk mengambil keputusan tidak harus hadir mereka. Ya, itu rapat internal,” katanya.

    Menurut dia, dalam uji kelayakan itu para calon dubes diminta menjelaskan dan menerjemahkan visi dan misi Presiden terkait hubungan yang akan dilakukan bagi negara yang dituju.

    “Bagaimana mereka menguasai persoalannya dan bagaimana mereka membangun kinerjanya dan target-target apa yang akan mereka lakukan, kira-kira begitulah ini,” katanya.