Negara: Oman

  • 2 Personel Angkatan Laut AS Hilang di Lepas Pantai Somalia

    2 Personel Angkatan Laut AS Hilang di Lepas Pantai Somalia

    Jakarta

    Dua personel Angkatan Laut Amerika Serikat dilaporkan hilang di laut saat melakukan operasi di lepas pantai Somalia.

    Dalam sebuah pernyataan singkat, Komando Pusat Amerika Serikat mengatakan bahwa kedua personel Angkatan Laut itu hilang pada Kamis (11/1) malam waktu setempat.

    “Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang berlangsung untuk menemukan kedua pelaut tersebut. Untuk tujuan keamanan operasional, kami tidak akan merilis informasi tambahan sampai operasi pemulihan personel selesai,” katanya, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (13/1/2024).

    Militer AS mengatakan kedua personel Angkatan Laut itu dikerahkan ke wilayah operasi Armada ke-5 AS “untuk mendukung berbagai misi”.

    Wilayah operasi Armada ke-5 mencakup sekitar 2,5 juta mil persegi perairan dan mencakup Teluk, Laut Merah, Teluk Oman, dan sebagian Samudera Hindia, menurut situs web militer AS.

    Pasukan AS telah lama beroperasi di Somalia melalui koordinasi dengan dan atas nama pemerintah, sebagian besar melakukan serangan udara rutin untuk mendukung pasukan resmi memerangi kelompok ekstremis Al-Shabaab.

    Washington telah menetapkan Al-Shabaab sebagai organisasi teroris.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Malaysia Imbau Warganya Tidak Pergi ke Yaman Usai Serangan AS-Inggris

    Malaysia Imbau Warganya Tidak Pergi ke Yaman Usai Serangan AS-Inggris

    Jakarta

    Pemerintah Malaysia mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk menunda semua perjalanan yang tidak penting ke Yaman.

    Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan hal ini dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (12/1) setelah serangan udara yang dilancarkan pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris terhadap Yaman. Serangan itu menargetkan wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak Houthi di negara tersebut pada hari Kamis lalu.

    Dilansir media Malaysia, Bernama dan New Straits Times, Sabtu (13/1/2024), kementerian menyatakan bahwa warga Malaysia yang tinggal di Yaman – sebagian besar pelajar – aman dan berada jauh dari daerah konflik.

    Kementerian melalui Kedutaan Besar Malaysia di Muscat, Oman memantau situasi secara seksama.

    “Semua warga Malaysia di Yaman didesak untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini yang dikeluarkan oleh otoritas setempat,” kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya.

    Sebelumnya, militer AS dan Inggris melakukan serangan udara terhadap beberapa target Houthi di Yaman pada Kamis malam waktu setempat. Serangan itu disebut sebagai tanggapan langsung atas rentetan serangan Houthi terhadap kapal-kapal maritim internasional di Laut Merah.

    Kelompok Houthi telah melancarkan serangan drone dan rudal dalam jumlah besar terhadap rute pelayaran internasional utama melalui Laut Merah sejak perang di Gaza meletus. Houthi mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai respons terhadap serangan militer Israel di Gaza.

    Kelompok pemberontak ini telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak perang saudara meletus di negara itu pada tahun 2014. Houthi merupakan bagian dari apa yang disebut “poros perlawanan” yang didukung Iran untuk melawan Israel.

    Juru bicara Houthi, Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (12/1), bahwa pasukan Amerika Serikat dan Inggris telah meluncurkan 73 serangan ke Yaman, yang menewaskan lima milisi Houthi.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini