Negara: Oman

  • Ambisi Irak, Mampukah Beralih dari Minyak ke Pariwisata?

    Ambisi Irak, Mampukah Beralih dari Minyak ke Pariwisata?

    Jakarta

    Lapangan Saray di pusat Baghdad, tempat Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani akan berpidato tentang pariwisata, dikelilingi oleh bangunan bersejarah yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Di sekitar area ini terdapat dua masjid kuno, salah satu universitas tertua di dunia Arab, sebuah kastil berusia 800 tahun, gereja tertua di kota ini, serta bekas pusat pemerintahan Baghdad pada era Kekaisaran Ottoman.

    Namun, kawasan ini juga menyimpan jejak sejarah kelam Irak yang selama bertahun-tahun membuat wisatawan enggan berkunjung. Di dekatnya, Jalan Muttannabi menjadi saksi serangan bom mobil pada 2007 yang menewaskan 30 orang dan menghancurkan sebagian besar kawasan yang terkenal dengan penjual bukunya. Pada 2019, Jalan Rasheed yang berada di sekitar lokasi ini menjadi medan bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan selama protes anti-pemerintah.

    Dalam lima tahun terakhir, Irak mengalami periode stabilitas dan keamanan yang lebih baik. Itulah sebabnya, pada malam di akhir Februari, para pejabat Irak merayakan Baghdad yang ditetapkan sebagai Ibu Kota Pariwisata Arab 2025, gelar yang diberikan setiap tahun oleh Organisasi Pariwisata Arab, bagian dari Liga Arab.

    Dalam pidatonya, Perdana Menteri al-Sudani menyampaikan, “Berkat pengorbanan rakyatnya, Irak telah merebut kembali posisinya sebagai negara berpengaruh yang menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk menikmati peradaban yang kaya.” Ia kemudian menerima kunci simbolis dari para pejabat Oman, pemegang gelar Ibu Kota Pariwisata Arab 2024.

    Mengurangi ketergantungan pada minyak

    Seperti banyak negara penghasil minyak lainnya, Irak ingin mendiversifikasi sumber pendapatan nasionalnya, terutama mengingat peralihan dunia dari bahan bakar fosil. Saat ini, sektor pariwisata, yang mayoritas berbasis wisata religi, menyumbang sekitar 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Irak, dan pemerintah ingin meningkatkan angka tersebut menjadi 10% dengan memperluas fokus pada daya tarik wisata lainnya.

    Ambisi ini tidak mustahil. Di negara-negara seperti Mesir, Tunisia, Maroko, dan Uni Emirat Arab, sektor pariwisata menyumbang sekitar 7% hingga 9% dari PDB nasional.

    Setiap tahun, Irak menerima sekitar 6 hingga 10 juta wisatawan religi, terutama dari Iran dan Turki, karena menjadi rumah bagi beberapa situs suci Islam paling penting di dunia. Namun, sejak pemerintah Irak melonggarkan aturan visa pada tahun 2021 dengan menawarkan visa on arrival bagi warga dari lebih dari 30 negara, jumlah wisatawan non-religius pun meningkat.

    Rencana ambisius

    “Ini 100% mungkin,” kata Ali al-Makhzomy, pendiri dan ketua agensi tur lokal Bil Weekend, yang melayani wisatawan domestik maupun internasional. “Bahkan bisa menyumbang 30% dari anggaran Irak,” tambahnya, “tentu dengan beberapa syarat.”

    Irak memiliki banyak faktor pendukung untuk mengembangkan sektor pariwisata, termasuk enam situs Warisan Dunia UNESCO, keramahan masyarakatnya yang luar biasa terhadap tamu, serta kekayaan alam dan arkeologi yang berusia ribuan tahun.

    Meskipun Irak masih sering dianggap sebagai destinasi yang berbahaya, kelompok wisata dari Barat dan para influencer perjalanan mulai menarik perhatian dunia terhadap potensi pariwisata negara ini. Namun, dampak ekonomi terbesar dalam waktu dekat kemungkinan berasal dari wisatawan Arab.

    Sejak kunjungan resmi Paus Fransiskus ke Irak pada 2021 mengubah persepsi global tentang negara ini, kunjungan wisatawan dari negara-negara Arab semakin meningkat, terutama setelah Irak menjadi tuan rumah turnamen sepak bola Piala Teluk 2023 di Basra.

    “Piala Teluk di Basra adalah momen ketika Irak benar-benar mulai membuka pintunya bagi wisatawan Arab,” jelas Diyar Talal, salah satu pendiri komunitas wisata Iraqi Traveler’s Cafe (ITC) yang memiliki sekitar 100.000 anggota di media sosial. “Kami mulai melihat orang-orang dari negara Teluk seperti Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait datang ke Irak untuk tujuan wisata, bukan hanya ziarah.”

    Booming pariwisata domestik

    Al-Makhzomy awalnya mendirikan agensinya pada 2016 untuk melayani pasar domestik. Ia melihat bahwa banyak warga Irak yang mulai tertarik dengan sejarah negaranya sendiri, tetapi tidak tahu bagaimana cara menjelajahinya.

    Kini, ia memperkirakan sekitar 20.000 warga Irak setiap bulan mengunjungi situs-situs bersejarah seperti reruntuhan kuno Babilonia.

    “Ada begitu banyak peluang di sini,” katanya. “Mulai dari pengalaman kuliner yang terkait dengan situs warisan, hingga peluang kerja bagi pengemudi dan pemandu wisata. Bahkan jika Anda hanya membuat suvenir di sekitar lokasi wisata, Anda bisa menjalankan bisnis yang sukses.”

    Namun, pasar lokal masih memiliki banyak kekurangan. Sementara pedagang di Jalan Muttannabi menawarkan berbagai suvenir seperti magnet kulkas dan bendera Irak, di beberapa tempat wisata utama hampir tidak ada yang bisa dibeli.

    Misalnya, di Museum Nasional Irak, pengunjung dapat melihat peninggalan luar biasa seperti tablet tulisan tertua di dunia yang berusia 3.600 tahun. Namun, satu-satunya cenderamata yang tersedia di sana hanyalah kartu pos berdebu di toko suvenir yang terbengkalai.

    Seorang warga lokal yang bekerja di sektor pariwisata menjelaskan secara off the record bahwa perbedaan besar antara fasilitas yang dikelola pemerintah dan bisnis swasta adalah motivasi kerja. “Di museum yang dikelola pemerintah, orang tidak terlalu peduli. Mereka tetap digaji, apa pun yang terjadi,” ujarnya. “Sementara di sektor swasta, mereka harus benar-benar berusaha untuk menarik pengunjung.”

    Dibutuhkan visi jangka panjang

    Meskipun ada peluang besar, banyak tantangan yang masih menghadang. Beberapa negara Barat masih melarang warganya bepergian ke Irak. Sementara itu, meskipun warga negara Teluk bisa mendapatkan visa bebas saat menghadiri pertandingan sepak bola di Basra, wisatawan dari negara Arab lain sering kali mengalami kesulitan mendapatkan visa ke Irak dibandingkan wisatawan Eropa.

    Faktor lain seperti konflik regional, seperti perang di Gaza, serta dampak perubahan iklim yang membuat musim panas di Irak semakin ekstrem, juga menjadi tantangan besar bagi industri pariwisata.

    “Saya rasa negara ini butuh visi yang jelas untuk pariwisata,” ujar Talal dari ITC. “Lihat Arab Saudi, mereka punya Vision 2030 yang mencakup pengembangan sektor pariwisata. Kita tidak punya hal seperti itu.”

    Senada dengan itu, Al-Makhzomy dari Bil Weekend menyimpulkan, “Kita butuh rencana nyata dari pemerintah dan investasi besar untuk mengembangkan industri ini. Pariwisata bukan hanya soal pemandu wisata, tapi juga mencakup perhotelan, restoran, dan infrastruktur pendukung lainnya. Ini adalah industri yang kompleks, dan kita harus mampu menanganinya secara menyeluruh.”

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Resmi Justin-Oratmangoen Dicoret! Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia 20 Maret

    Resmi Justin-Oratmangoen Dicoret! Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia 20 Maret

    TRIBUNJATENG.COM – Meski sudah tiba di Australia, Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen resmi dicoret dari skuat Timnas Indonesia kala bertandang ke Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 20 Maret 2025.

    Justin-Oratmangoen tidak bisa bermain melawan Australia lantaran keduanya mendapatkan dan akumulasi kartu kuning. 

    Justin Hubner mendapatkan kartu merah (dua kartu kuning) sekaligus saat melawan Arab Saudi di Gelora Bung Karno Jakarta. Begitu juga Oratmangoen mendapatkan kartu kuning kedua di laga tersebut. 

    Berikut prediksi susunan pemain Timnas Indonesia vs Australia 20 Maret 2025:

    Maarten Paes, Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Tom Haye, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Eliano Reijnders, Ole Romeny, Rafael Struick. 

    Meski sudah mengambil sumpah WNI: Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James kemungkinan belum bisa bermain melawan Australia lantaran terlambat dalam pendaftaran pemain.

    Ketiganya sudah bisa bermain saat Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. 

     Suporter Bahrain Tak Ambil Jatah Tiket

    Psywar di media sosial oleh netizen Indonesia tampaknya benar-benar membuat takut suporter Bahrain datang ke Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta kala bertamu melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Jatah sebanyak 3.000 tiket untuk suporter Bahrain tidak ada yang dibeli hingga waktu yang ditentukan. 

    Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain dalam lanjutan fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (25/3/2025).

    Hanya tinggal sepekan lagi pertandingan akan digelar, namun fakta menarik justru muncul dari suporter Bahrain yang dipastikan tidak datang ke Jakarta.

    PSSI melalui Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marsal Masita mengonfirmasi suporter Bahrain tidak ada yang beli tiket laga di SUGBK.

    Hal ini disampaikan Marsal Masita kepada wartawan pada Senin (17/3/2025) di Jakarta Utara, hingga batas akhir penjualan tak satu pun suporter Bahrain membeli tiket.

    Tak mau sia-sia, Marsal Masita pun mengaku pihaknya bergerak cepat untuk mengalihkan sebanyak 3000 tiket itu untuk penonton umum dan suporter Timnas Indonesia.

    Dan hasilnya bisa ditebak, 3000 tiket yang ada habis dalam beberapa jam penjualan, Marsal mengaku hal itu harus dilakukan karena tidak bisa menunggu waktu.

    Bukan karena PSSI tidak memberi toleransi waktu kepada suporter Bahrain, tetapi kesempatan yang sudah diberikan sampai tenggat waktu tidak juga diambil.

    “Kebetulan slot kita (tiket untuk mereka) 3000, tapi sampai dengan hari H mereka tidak ambil, sama sekali,” kata Marsal Masita. 

    “Jadi ya kita gak bisa menunggu, lalu kita harus sesuai deadline. “

    “Jadi kuota tiket tersebut kita alihkan, kita sudah jual by the way, sudah termasuk yang kemarin kita umumkan.”

    “Kita sudah kasih kesempatan, tapi sampai dengan tenggat waktu mereka juga gak ambil,” imbuhnya.

    Lantas, apakah dengan begitu suporter Bahrain dipastikan tidak akan hadir di SUGBK? Marsal Masita tidak bisa memastikan itu.

    Namun ia menegaskan bahwa PSSI telah berusaha menjadi tuan rumah yang baik untuk Bahrain dengan menyediakan jalur resmi masuk ke SUGBK.

    “Kita gak tahu, kalau masuknya melalui jalur resmi yang sudah kita sediakan untuk mereka yang pasti tidak diambil,” katanya lagi.

    Suporter Bahrain memang dilanda kecemasan pasca skandal di Rifa yang melibatkan wasit asal Oman lewat tambahan waktunya yang tidak masuk akal.

    Federasi Bahrain juga sempat meminta AFC untuk memindah venue laga melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke tempat yang netral.

    Skuad Timnas Indonesia

    Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Australia vs Indonesia – 20 Maret 2025 | 16.00 WIB

    Indonesia vs Bahrain – 25 Maret 2025 | 20.45 WIB

    Indonesia vs China – 5 Juni 2025 | 17.00 WIB

    Jepang vs Indonesia – 10 Juni 2025 | 17.00 WIB

    Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Laga vs Australia & Bahrain

    Striker:

    Ole Romeny

    Hokky Caraka

    Rafael Struick

    Septian Bagaskara

    Ragnar Oratmangoen

    Ramadhan Sananta

    Gelandang:

    Joey Pelupessy

    Dean James

    Marselino Ferdinan

    Ricky Kambuaya

    Ivar Jenner

    Thom Haye

    Belakang:

    Shayne Pattynama

    Calvin Verdonk

    Nathan Tjoe-A-On

    Pratama Arhan

    Sandy Walsh

    Eliano Reijnders

    Kevin Diks

    Rizky Ridho

    Jay Idzes

    Justin Hubner

    Muhammad Ferarri

    Mees Hilgers

    Jordi Amat

    Kiper:

    Maarten Paes

    Ernando Ari

    Nadeo Argawinata

    Emil Audero

     
     

  • Ilmuwan Beberkan Fakta Hajar Aswad Berwarna Hitam

    Ilmuwan Beberkan Fakta Hajar Aswad Berwarna Hitam

    Jakarta, CNBC Indonesia — Hajar Aswad, batu yang berada di salah satu dudut Kabah, awalnya disebut berwarna putih dan bisa memancarkan sinar. Namun seiring bertambahnya waktu, batu tersebut berangsur-angsur berubah menjadi warna hitam.

    Dalam sumber tradisional Islam, diceritakan Hajar Aswad berubah menjadi warna hitam karena menyerap dosa-dosa umat manusia di bumi.

    Namun para ilmuwan memiliki teorinya tersendiri terkait perubahan ini. Ada ilmuwan yang menyebut batu tersebut sekelas dengan batu akik, tetapi ada pula teori menyebut Hajar Aswad dikategorikan sebagai batu meteor.

    Akan tetapi, para ahli berpendapat bahwa pengkategorian Hajar Aswad sebagai batu meteor atau metorit dianggap paling dekat jika mengacu pada kisah Hajar Aswad itu sendiri yang berasal dari surga. Apalagi, fakta sejarah mengungkap terdapat jejak-jejak meteorit di dekat Kabah, tempat Hajar Aswad berada.

    E. Thomsen dalam studi “New Light on the Origin of the Holy Black Stone of the Ka’ba” (1980) menceritakan, pada 1932 seorang peneliti bernama Philby di Al-Hadidah menemukan kawah tumbukan meteor yang kelak disebut Wabar. Setelah diukur, kawah tersebut berukuran lebih dari 100 meter. Ditemukan pula beberapa pecahan meteor di sekitar kawah dan gurun.

    Secara garis besar, pecahan meteor tersebut terbentuk dari leburan pasir dan silika yang bercampur dengan nikel. Seiring waktu, kata Thompson, campuran tersebut memunculkan lapisan warna putih dari dalam, tapi di bagian luar terbungkus cangkang hitam. Warna hitam ini dihasilkan dari nikel yang diperoleh dari ledakan Nikel dan Ferum (besir) di luar angkasa.

    Beranjak dari pengamatan ini, Thomsen menyebut, ciri-ciri pecahan meteor sesuai dengan gambaran Hajar Aswad.

    “Misalkan, warna putih (red, yang dipancarkan Hajar Aswad) mungkin berasal dari paparan bagian dalam inti hasil campuran zat kimia itu,” katanya, dikutip Minggu (16/3/2025).

    Menurutnya, lapisan warna putih itu sangat rapuh dan tidak tahan lama. Atas dasar ini, lapisan tersebut berada dalam lapisan batuan berwarna hitam yang menyelimutinya. Artinya, batuan berwarna putih itu tak abadi dan bisa menghilang seiring waktu, sehingga kelak hanya tersisa batuan berwarna hitam saja.

    Oleh karena itu, dalam narasi Hajar Aswad terkait perubahan warna memang benar bisa ada penjelasannya secara sains. Berarti, bukan disebabkan oleh penyerapan dosa-dosa manusia. Sementara, bintik-bintik putih yang berada dalam Hajar Aswad kiwari merupakan sisa-sisa kaca dan batu pasir.

    “Batu meteor itu kemungkinan batu yang sama dengan Hajar Aswad,” tulis Thomsen.

    Pembuktian empirik lain juga menyangkut usia batu. Penelitian lain menjelaskan usia batu tersebut sesuai dengan jangkauan pengamatan orang Arab kuno. Kemungkinan besar, batuan tersebut dibawa ke Makkah melalui jalur dari Oman.

    Namun, teori Hajar Aswad berasal dari batu meteor juga punya kelemahan. Peneliti itu menyebut batu meteor tak bisa mengapung, tak bisa pecah menjadi pecahan kecil, hingga sulit menahan erosi.

    Akan tetapi, sejauh ini teori paling dekat terkait Hajar Aswad adalah teori meteorit, sehingga kata Thomsen “akan lebih tepat untuk meneliti material yang berasal dari meteor.”

    (mkh/mkh)

  • Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Negara, dari Nyekar hingga Mheibes!

    Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Negara, dari Nyekar hingga Mheibes!

    Jakarta: Ramadan tidak hanya identik dengan ibadah puasa dan berbuka bersama, tetapi juga dipenuhi oleh beragam tradisi unik di berbagai belahan dunia. 
     
    Dari Timur Tengah hingga Asia Tenggara, setiap negara memiliki cara tersendiri untuk menyambut dan menjalani bulan suci ini. 
     
    Ada yang berbagi permen seperti di Uni Emirat Arab, ada pula yang mengunjungi makam leluhur seperti di Indonesia. 

    Setiap tradisi ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, refleksi, dan spiritualitas yang khas di bulan Ramadan.
     
    Berikut beberapa tradisi unik dari berbagai negara saat Ramadan, seperti dirangkum dari The National News.
     

    Tradisi unik Ramadan di berbagai negara

    1. Haq Al Laila – Tradisi Berbagi di UEA

    Di Uni Emirat Arab, anak-anak merayakan Haq Al Laila, sebuah tradisi yang dilakukan 15 hari sebelum Ramadan. Mereka mengenakan pakaian tradisional dan membawa tas anyaman berwarna-warni untuk mengumpulkan permen dan kacang-kacangan dari rumah ke rumah. Tradisi ini sering disebut sebagai “versi Timur Tengah dari trick-or-treat Halloween.”
     
    Menurut sejarawan budaya Islam, tradisi ini mungkin berasal dari kisah Fatima, putri Nabi Muhammad, yang membagikan manisan kepada orang-orang menjelang Ramadan. “Tradisi ini tidak hanya menyenangkan bagi anak-anak, tetapi juga mengajarkan pentingnya berbagi,” kata seorang ahli sejarah Timur Tengah.

    2. Gargee’an dan Qaranqasho – Perayaan di Teluk Arab

    Di beberapa negara Teluk seperti Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Irak, ada tradisi Gargee’an yang dirayakan pada malam ke-15 Ramadan. Anak-anak berpakaian cerah, bernyanyi, dan menerima hadiah manisan dari tetangga.
     
    Di Qatar, tradisi ini disebut Garangao, sementara di Oman dikenal dengan nama Qaranqasho. Di Bahrain, perayaan ini bahkan diadakan dalam bentuk karnaval dengan berbagai pertunjukan budaya.

    3. Nyekar – Tradisi Ziarah Kubur di Indonesia

    Di Indonesia, menjelang Ramadan, banyak orang melakukan nyekar, yaitu ziarah ke makam leluhur untuk membersihkan makam dan mendoakan keluarga yang telah meninggal. Tradisi ini mencerminkan nilai penghormatan terhadap leluhur dan memperkuat ikatan keluarga sebelum memasuki bulan suci.
     
    “Nyekar bukan hanya tentang mengenang yang telah tiada, tetapi juga sebagai refleksi diri agar lebih siap secara spiritual menyambut Ramadan,” ujar seorang budayawan Indonesia.

    4. Padusan – Ritual Mandi Suci di Jawa

    Di beberapa daerah di Jawa, umat Muslim menjalankan tradisi Padusan, yaitu mandi di mata air sebelum Ramadan untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual. Tradisi ini memiliki kemiripan dengan ritual mandi dalam agama Hindu dan Buddha, yang telah lama menjadi bagian dari budaya Jawa sebelum Islam datang.
     
    Menurut seorang antropolog, “Padusan adalah bentuk penyucian diri yang menghubungkan kepercayaan lokal dengan nilai-nilai Islam.”

    5. Mheibes – Permainan Cincin di Irak

    Di Irak, setelah berbuka puasa, masyarakat kerap memainkan Mheibes, permainan tradisional yang melibatkan dua tim besar. Salah satu tim menyembunyikan cincin di tangan salah satu pemainnya, sementara tim lawan harus menebak siapa yang menyimpannya.
     
    Mheibes bukan sekadar permainan, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi antarwarga. “Permainan ini melatih kejelian membaca ekspresi orang lain, sekaligus memperkuat kebersamaan selama Ramadan,” ujar seorang sejarawan Irak.
     
    Ramadan, Bulan Penuh Tradisi dan Makna
    Setiap negara memiliki cara unik dalam menyambut Ramadan, mencerminkan keanekaragaman budaya Islam di seluruh dunia. Dari berbagi permen di UEA, ziarah kubur di Indonesia, hingga permainan Mheibes di Irak, semua tradisi ini memiliki satu benang merah: semangat kebersamaan, refleksi, dan kebahagiaan di bulan suci.
     
    Bagaimana dengan tradisi Ramadan di daerahmu?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 10 Negara Ini Tidak Memungut Pajak Penghasilan ke Warganya

    10 Negara Ini Tidak Memungut Pajak Penghasilan ke Warganya

    Jakarta

    Beberapa negara di dunia tidak memungut pajak penghasilan dari warganya. Padahal, pajak menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak negara.

    Adapun alasan terbesarnya adalah karena negara-negara ini sudah memiliki pemasukan yang cukup. Kebijakan tersebut bisa menjadi daya tarik bagi ekspatriat yang ingin mengoptimalkan penghasilan mereka. Berikut beberapa negara yang tidak memungut pajak penghasilan warganya.

    10 Negara yang Tidak Memungut Pajak Penghasilan ke Warganya

    Ada banyak negara yang tidak membebani pajak penghasilan kepada warganya. Menurut laman Nomad Capitalist, Investopedia, dan Investment Visa, berikut di antaranya:

    1. Monako

    Monako telah lama dianggap sebagai salah satu tempat terindah dan paling diminati untuk ditinggali di Eropa. Berada di French Riviera, Monaco memiliki marina yang luas dan ditempati berbagai kapal pesiar di seluruh dunia.

    Jika tinggal di sana, penduduknya tidak perlu membayar pajak atas keuntungan modal, pendapatan investasi, dividen, kekayaan, hingga pembelian properti. Sewa dikenakan pajak sebesar 1% dari sewa tahunan. Meski demikian, Monako merupakan salah satu tempat termahal di dunia untuk ditinggali.

    2. Bahrain

    Bahrain menjadi salah satu negara terkaya di dunia sekaligus salah satu negara tanpa pajak penghasilan. Cukup mudah untuk tinggal di negara ini. Tempat-tempat seperti Manama, memiliki komunitas ekspatriat yang cukup besar.

    Meski begitu, untuk mendapatkan tempat tinggal permanen bisa jadi sulit. Penduduk harus sudah pensiun, dan berinvestasi dengan jumlah tertentu dalam properti atau bisnis lokal.

    3. Kepulauan Cayman

    Pemerintah Kepulauan Cayman tidak mengenakan pajak penghasilan, pajak properti, pajak keuntungan modal, dan pajak gaji kepada penduduknya. Selain itu, kepulauan ini juga tidak mengenakan pajak perusahaan yang menarik banyak perusahaan multinasional.

    Ada tiga cara untuk memperoleh tempat tinggal di Kepulauan Cayman, yaitu bekerja di perusahaan yang berbasis di Kepulauan Cayman, melakukan investasi yang signifikan, dan mendirikan bisnis di sana. Seperti sebagian besar negara Karibia, semakin banyak uang diinvestasikan, semakin mudah pendatang menerima tempat tinggal.

    4. Brunei Darussalam

    Brunei Darussalam memiliki kekayaan minyak yang cukup untuk tidak memungut pajak penghasilan. Meski begitu, tinggal di Brunei sangat sulit.

    Pasalnya, negara ini memiliki reputasi tidak ramah terhadap orang asing. Mendapatkan tempat tinggal tetap dan kewarganegaraan juga tidak mungkin, kecuali jika memperoleh persetujuan Sultan.

    5. Kuwait

    Kuwait juga tidak memungut pajak penghasilan berkat industri minyaknya yang begitu besar. Menariknya, Kuwait menjadi salah satu negara yang paling ramah terhadap ekspatriat di dunia, dengan warga negara asing dua per tiga dari populasinya.

    Meski begitu, untuk memperoleh status penduduk tepat, biasanya pendatang harus memiliki kerabat warga Kuat atau pekerjaan formal di negara tersebut. Sehingga, tinggal secara permanen di Kuwait hampir mustahil.

    6. Oman

    Sebab penghasilan industri minyak dan gasnya, Oman tidak memerlukan pajak penghasilan dari warganya. Namun, tinggal di sana bisa membutuhkan penyesuaian besar, sebab budaya Oman cukup konservatif.

    Negara ini juga tidak terlalu membutuhkan modal asing. Jadi, ekspatriat yang ingin pindah ke negara ini biasanya membutuhkan koneksi kuat agar bisa melakukannya dengan mudah.

    7. Qatar

    Meski kecil, Qatar adalah negara kaya yang meraup keuntungan dari industri minyak. Qatar memiliki salah satu tingkat pendapatan per kapita tertinggi di dunia dan dianggap sebagai negara paling maju di Timur Tengah.

    Secara keseluruhan, Qatar menjadi tempat yang menyenangkan untuk ditinggali dan menawarkan tempat tinggal permanen untuk ekspatriat. Namun, persyaratannya ketat dan hanya sedikit pengacara yang memiliki spesialisasi di bidang tersebut. Untuk memenuhi syarat, pendatang juga harus tinggal di negara tersebut selama lebih dari 20 tahun dan menguasai bahasa Arab dengan baik.

    8. Uni Emirat Arab

    Di antara negara penghasil minyak di Timur Tengah yang tidak memiliki pajak pendapatan atau pajak perusahaan, UEA dianggap sebagai salah satu yang paling menarik. Salah satu alasannya yaitu ekonominya yang relatif stabil.

    UEA menjadi salah satu negara yang paling mudah ditinggali dan berinvestasi, terutama dalam hal keamanan dan pembangunan. Negara ini memiliki fasilitas pendidikan yang baik dan populasi berbahasa Inggris yang kuat.

    9. Saint Kitts dan Nevis

    Saint Kitts dan Nevis di Karibia menjadi negara kepulauan selanjutnya yang membebaskan pajak, baik pendapatan pribadi, kekayaan, hadiah, warisan, dan keuntungan modal. Untuk mendapatkan kewarganegaraan di sini, investasinya mungkin lebih tinggi dibanding banyak negara tetangga Karibia.

    Meski begitu, negara ini menawarkan opsi real estat serta program kewarganegaraan yang stabil. Cukup membutuhkan waktu 2-4 bulan untuk ekspatriat mendapatkan kewarganegaraan.

    10. Maladewa

    Maladewa terkenal dengan negara kepulauan yang memiliki keindahan laut dan pantai yang indah. Menurut catatan detikcom, Maladewa memiliki penduduk 100 persen muslim.

    Berkat banyaknya resor di sana, Maladewa tidak terlalu membutuhkan pajak penghasilan. Pendatang yang bisa tinggal dalam jangka panjang di sana adalah seorang muslim sunni. Meski demikian, negara ini tidak memiliki program bagi orang asing untuk menjadi penduduk tetap apalagi mendapat kewarganegaraan.

    (elk/row)

  • Tingkatkan Kualitas Hidup Anak, Rumah Sakit Internasional Samitivej Perluas Jangkauan dan Inovasi – Halaman all

    Tingkatkan Kualitas Hidup Anak, Rumah Sakit Internasional Samitivej Perluas Jangkauan dan Inovasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setiap anak memilik hak untuk bertahan hidup, berkembang, dan mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.

    Sayangnya, angka kematian balita masih menjadi perhatian global. Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) menunjukkan 4,9 juta anak di bawah usia lima tahun meninggal pada 2022, atau 13.400 anak setiap hari.

    Di Indonesia, kematian anak balita (under-five mortality rate) pada 2021 mencapai 22,17 per 1.000 kelahiran hidup. Artinya, dari setiap 1.000 bayi lahir hidup, sekitar 22 anak tidak dapat merayakan ulang tahun kelima mereka.

    Tingginya angka kematian balita ini menyoroti perlunya akses terhadap layanan kesehatan anak yang lebih komprehensif, terutama dengan kondisi medis yang kompleks. 

    Untuk menjawab kebutuhan ini, Samitivej Hospital memperluas jangkauan Samitivej International Children’s Hospital yang kini beroperasi secara independen di Samitivej Srinakarin Hospital, Bangkok, Thailand.

    Ekspansi itu memperkuat komitmen Samitivej untuk menjadi pusat rujukan pediatrik terkemuka di Asia-Pasifik serta menyediakan perawatan khusus, pengobatan inovatif, dan koordinasi medis yang terpadu.

    Adapun total investasi untuk perluasan layanan ini mencapai 2 miliar baht atau setara dengan Rp 970 miliar.

    Wakil Pejabat Eksekutif Tertinggi Samitivej Hospital dan BNH Hospital, Dr. Surangkana Techapaitoon menyatakan, “Kami ingin mewujudkan masa depan yang lebih sehat bagi setiap anak dengan mengintegrasikan inovasi, kepakaran kelas dunia, dan perawatan yang penuh kasih.”

    Fasilitas dan layanan pediatrik tersebut akan melayani pasien dari Thailand dan sekaligus menegaskan perannya sebagai penyedia layanan kesehatan bertaraf global di negara sekitar, seperti Indonesia, Vietnam, Laos, Kamboja, Brunei, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Oman, dan Qatar. 

    “Fasilitas ini memperkuat peran kami sebagai pusat rujukan pediatrik terkemuka, memperluas akses menuju perawatan khusus, dan memastikan setiap anak, dari bayi hingga remaja, mendapatkan perawatan terbaik,” kata Dr. Surangkana Techapaitoon dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (11/3/2025).

    Hadirkan layanan pediatrik yang unggul

    Samitivej International Children’s Hospital mendefinisikan kembali keunggulan pediatrik dengan menghadirkan perawatan mutakhir untuk kondisi kompleks dan langka.

    Ada beberapa layanan yang tersedia, diantaranya:

    Bedah jantung terbuka hingga kateterisasi minimal invasif

    Layanan ini memberikan perawatan jantung menyeluruh sejak lahir dengan perawatan canggih dan memastikan pasien pulih lebih cepat.

    Transplantasi sumsum tulang Haploidentik (Haploidentical Bone Marrow Transplant/BMT) hingga Terapi Sel CAR-T

    Layanan medis dengan perawatan canggih untuk mengobati penderita kanker ataupun kelainan darah.

    Bedah komprehensif pediatrik dan bayi baru lahir

    Kepakaran dalam menjalankan prosedur bedah dari ujung kepala hingga ujung kaki, dipimpin oleh dokter spesialis.

    Pengobatan epilepsi dengan implan obat hingga stimulasi saraf vagus (Vagus Nerve Stimulation/VNS) yang merupakan solusi bagi penderita epilepsi yang resisten terhadap obat.

    Miliki fasilitas mutakhir

    Rumah sakit baru dengan delapan lantai ini memiliki 111 tempat tidur, termasuk 12 tempat tidur untuk anak-anak dengan kondisi kritis dan delapan tempat tidur perawatan intensif neonatal. 

    Samitivej International Children’s Hospital mengintegrasikan teknologi Rumah Sakit Pintar untuk efisiensi dan perawatan yang berpusat pada pasien. Rumah sakit ini dilengkapi dengan sejumlah fitur utama.

    Di antaranya ada ruang operasi hibrida yang menyediakan prosedur bedah bayi baru lahir dan anak-anak dengan presisi tinggi menggunakan teknologi pencitraan biplane. Tim dokter spesialis pediatrik multidisiplin turut disiapkan untuk menangani berbagai kondisi kompleks dan langka.

    Selanjutnya, untuk bayi prematur dengan berat di bawah 500 gram, Samitivej International Children’s Hospital menghadirkan perawatan intensif neonatal & pediatrik lanjutan.

    Ada pula pusat rehabilitasi canggih yang menawarkan pelatihan berjalan dengan bantuan robot, terapi Hybrid Assistive Limb (HAL), dan sistem Redcord NEURAC.

    Terakhir, terdapat layanan komprehensif untuk pasien internasional seperti telekonsultasi sebelum kedatangan, transportasi aeromedis, tim perawatan multibahasa, janji temu tindak lanjut, serta evakuasi dan repatriasi medis.

    Untuk meningkatkan layanan, Samitivej berkolaborasi dengan Doernbecher Children’s Hospital (OHSU, Amerika Serikat). Sinergi ini dilakukan untuk meningkatkan perawatan bagi anak-anak yang sakit kritis, bayi baru lahir, dan pasien yang mengalami trauma. 

    Selain itu, kemitraan dengan Takatsuki General Hospital (Jepang) juga dilakukan guna memberikan perawatan khusus untuk neonatal dan alergi, serta membuka akses menuju kemajuan pediatrik terkini.

    Pelopor inovasi rumah sakit pintar

    Samitivej menjadi yang terdepan dalam perawatan kesehatan digital dengan mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan perawatan, seperti:

    Aplikasi Well Kidz: Mengelola rekam medis, janji temu, dan konsultasi jarak jauh.
    Layanan Darurat Pintar dan Ambulans Pintar: Pemantauan real-time untuk respons darurat yang cepat.
    OPD Pintar & IPD Pintar: Estimasi biaya berbasis AI, pelacakan antrean, dan komunikasi yang lancar antara pasien dan tim medis.
    Sistem D-Discharge: Pemulangan pasien rawat inap dari rumah sakit yang disederhanakan demi kenyamanan yang lebih baik.

    Sebagai informasi, Samitivej mencatat pencapaian luar biasa dalam perawatan anak. Rumah sakit ini telah menangani lebih dari 7.000 kasus pediatrik kritis setiap tahunnya. Kemudian, 1.000 kelahiran dan bedah pediatrik termasuk prosedur minimal invasif.

    Dalam penanganan transplantasi sumsum tulang, rumah sakit ini berhasil mencatatkan tingkat keberhasilan hidup 92 persen dalam satu tahun, yang mana melampaui standar global.

    Samitivej International Children’s Hospital juga berhasil menyelamatkan lebih dari 400 bayi dengan masalah jantung lewat koreksi bedah. Rumah sakit ini juga menyediakan perawatan khusus untuk bayi prematur dengan berat lahir di bawah 500 gram.

    Dengan sejumlah capaian tersebut, Samitivej International Children’s Hospital mendapatkan tingkat kepercayaan hingga 98 persen dari keluarga.

    Dengan inovasi, fasilitas kelas dunia, dan tingkat keberhasilan tinggi dalam perawatan anak, Samitivej International Children’s Hospital semakin memperkuat perannya sebagai pusat rujukan pediatrik di Asia-Pasifik. 

    Rumah sakit ini tidak hanya menjadi harapan bagi anak-anak dan keluarga dari berbagai negara yang mencari perawatan medis terbaik bagi buah hati mereka.

    Untuk keterangan lebih lanjut, silakan kunjungi website berikut https://smtvj.com/3F5dPKC.

  • Samitivej International Children’s Hospital Majukan Layanan Kesehatan Anak

    Samitivej International Children’s Hospital Majukan Layanan Kesehatan Anak

    Jakarta – Samitivej Hospital, sebagai pemimpin dalam perawatan kesehatan anak, meresmikan perluasan Samitivej International Children’s Hospital, yang kini beroperasi secara mandiri di Samitivej Srinakarin Hospital.

    Dengan investasi sebesar dua miliar Baht atau sekitar Rp 970 miliar, ekspansi ini memperkuat komitmen Samitivej untuk menjadi Pusat Rujukan Pediatrik Terkemuka di Asia-Pasifik, menyediakan perawatan khusus, pengobatan inovatif, dan koordinasi medis yang terpadu.

    “Kami ingin mewujudkan masa depan yang lebih sehat bagi setiap anak dengan mengintegrasikan inovasi, kepakaran kelas dunia, dan perawatan yang penuh kasih. Fasilitas ini memperkuat peran kami sebagai pusat rujukan pediatrik terkemuka, memperluas akses menuju perawatan khusus, dan memastikan setiap anak, dari bayi hingga remaja, mendapatkan perawatan terbaik,” ungkap Wakil Pejabat Eksekutif Samitivej Hospital Surangkana Techapaitoon dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).

    Fasilitas yang ditingkatkan ini melayani pasien dari Thailand dan negara sekitarnya, memperkuat reputasinya di Indonesia, Vietnam, Laos, Kamboja, Brunei, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Oman, dan Qatar, sekaligus menegaskan perannya sebagai penyedia layanan kesehatan bertaraf global.

    Merevolusi Perawatan Anak dengan Perawatan Canggih

    Samitivej International Children’s Hospital mendefinisikan kembali keunggulan pediatrik dengan menghadirkan perawatan mutakhir untuk kondisi kompleks dan langka, seperti:

    – Bedah Jantung Terbuka hingga Kateterisasi Minimal Invasif – Perawatan jantung menyeluruh sejak lahir, memastikan perawatan canggih dan pemulihan lebih cepat.

    – Transplantasi Sumsum Tulang Haploidentik (Haploidentical Bone Marrow Transplant/BMT) hingga Terapi Sel CAR-T – Perawatan canggih untuk kelainan darah dan kanker.

    – Bedah Komprehensif Pediatrik dan Bayi Baru Lahir – Kepakaran dalam menjalankan prosedur bedah dari ujung kepala hingga ujung kaki, dipimpin oleh dokter spesialis.

    – Pengobatan Epilepsi dengan Implan Obat hingga Stimulasi Saraf Vagus (Vagus Nerve Stimulation/VNS)- Solusi untuk epilepsi yang resisten terhadap obat.

    Foto: Samitivej International Children’s Hospital

    Memajukan Keunggulan Pediatrik dengan Fasilitas Mutakhir

    Rumah sakit baru dengan delapan lantai ini memiliki 111 tempat tidur, termasuk 12 tempat tidur untuk anak-anak dengan kondisi kritis dan delapan tempat tidur perawatan intensif neonatal. Rumah sakit ini mengintegrasikan teknologi Rumah Sakit Pintar untuk efisiensi dan perawatan yang berpusat pada pasien. Fitur utama meliputi:

    Ruang Operasi Hibrida: Prosedur bedah bayi baru lahir dan anak-anak dengan presisi tinggi menggunakan teknologi pencitraan biplane.

    Spesialis Pediatrik Kelas Dunia: Tim multidisiplin yang menangani berbagai kondisi kompleks dan langka.

    Perawatan Intensif Neonatal & Pediatrik Lanjutan: Perawatan khusus untuk bayi prematur dengan berat di bawah 500 gram.

    Pusat Rehabilitasi Canggih: Pelatihan berjalan dengan bantuan robot, terapi Hybrid Assistive Limb (HAL), dan sistem Redcord NEURAC.

    Layanan Pasien Internasional Komprehensif: Telekonsultasi sebelum kedatangan, transportasi aeromedis, tim perawatan multibahasa, janji temu tindak lanjut, serta evakuasi dan repatriasi medis.

    Kemitraan Global & Kepakaran Medis

    Samitivej berkolaborasi dengan Doernbecher Children’s Hospital (OHSU, Amerika Serikat) untuk meningkatkan perawatan bagi anak-anak yang sakit kritis, bayi baru lahir, dan pasien yang mengalami trauma. Kemitraan dengan Takatsuki General Hospital (Jepang) memastikan perawatan khusus untuk neonatal dan alergi, serta memberikan akses menuju kemajuan pediatrik terkini.

    Pelopor Inovasi Rumah Sakit Pintar

    Samitivej menjadi yang terdepan dalam perawatan kesehatan digital dengan mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan perawatan:

    – Aplikasi Well Kidz: Mengelola rekam medis, janji temu, dan konsultasi jarak jauh.

    – Layanan Darurat Pintar dan Ambulans Pintar: Pemantauan real-time untuk respons darurat yang cepat.

    – OPD Pintar & IPD Pintar: Estimasi biaya berbasis AI, pelacakan antrean, dan komunikasi yang lancar antara pasien dan tim medis.

    – Sistem D-Discharge: Pemulangan pasien rawat inap dari rumah sakit yang disederhanakan demi kenyamanan yang lebih baik.

    Hasil & Pencapaian Pediatrik yang Luar Biasa

    Samitivej mencatat pencapaian luar biasa dalam perawatan anak:

    7.000+ kasus pediatrik kritis ditangani setiap tahun

    1.000+ kelahiran dan bedah pediatrik dilakukan, termasuk prosedur minimal invasif

    92% tingkat kelangsungan hidup satu tahun untuk transplantasi sumsum tulang, melampaui standar global

    400+ bayi yang lahir dengan masalah jantung berhasil ditangani melalui koreksi bedah

    Perawatan khusus untuk bayi prematur dengan berat lahir di bawah 500 gram

    98% tingkat kepercayaan dari keluarga

    Untuk keterangan lebih lanjut, silakan kunjungi: https://smtvj.com/3F5dPKC

    (ega/ega)

  • Ketar-ketir dengan Program Nuklir Iran: Tiongkok, Rusia, dan AS Gelar Pertemuan – Halaman all

    Ketar-ketir dengan Program Nuklir Iran: Tiongkok, Rusia, dan AS Gelar Pertemuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – China mengumumkan akan mengadakan pembicaraan trilateral dengan Rusia dan Amerika Serikat (AS) untuk membahas isu nuklir Iran.

    Pertemuan itu diselenggarakan di tengah meningkatnya ketegangan internasional mengenai program nuklir Teheran.

    Pertemuan ini dijadwalkan akan berlangsung di Beijing pada Jumat (14/3/2025).

    Wakil menteri luar negeri dari kedua negara dijadwalkan hadir, Al Jazeera melaporkan.

    Langkah ini mengikuti sesi tertutup Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang diadakan oleh negara-negara Barat terkait program nuklir Iran.

    Fokus utama dari pembicaraan ini adalah untuk mendiskusikan perkembangan terkait program nuklir Iran serta pencabutan sanksi yang diberlakukan terhadap negara tersebut.

    Teheran sudah lama membantah tuduhan, mereka berupaya mengembangkan senjata nuklir.

    Meskipun demikian, kekhawatiran tetap ada.

    Kalangan negara-negara Barat tidak bisa mengesampingkan persoalan ini.

    Mereka menilai langkah-langkah Iran dalam mengembangkan program nuklirnya semakin berbahaya.

    Menurut laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Iran telah mempercepat pengayaan uranium hingga mencapai kemurnian 60 persen, mendekati tingkat senjata nuklir yang diperkirakan sekitar 90 persen.

    Pertemuan yang akan dilangsungkan di Beijing ini juga menjadi perhatian utama karena menambah ketegangan dalam hubungan internasional.

    Sebelumnya, AS telah meningkatkan tekanan terhadap Iran untuk menyetujui kesepakatan baru yang akan mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir.

    Hubungan antara Iran dan Rusia semakin erat sejak dimulainya perang Ukraina pada 2022, dengan keduanya menjalin perjanjian kerja sama strategis.

    Iran dan Rusia juga telah memelihara hubungan yang baik dengan China, yang kini menjadi pihak kunci dalam pembicaraan mengenai program nuklir Iran.

    Sementara itu, hubungan dengan Amerika Serikat semakin kompleks.

    Di bawah pemerintahan Donald Trump, AS menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang sebelumnya membatasi aktivitas nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi.

    Sejak saat itu, Iran mulai mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan tersebut.

    Pemerintahan Trump juga kembali menerapkan kampanye sanksi maksimal dan bahkan mengancam tindakan militer terhadap Iran.

    Namun, meskipun ada ancaman tersebut, Iran secara tegas menolak berunding langsung selama sanksi masih berlaku.

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengungkapkan Teheran kini tengah menunggu perwakilan dari negara-negara Arab untuk menyampaikan surat yang dikirimkan oleh Presiden Trump.

    Surat tersebut berisi ajakan untuk berdialog dan memperingatkan kemungkinan aksi militer.

    Sementara itu, meskipun upaya internasional untuk memperbarui kesepakatan nuklir terus dilakukan, tantangan besar tetap ada.

    Rencana baru dari AS, China, dan Rusia menunjukkan, program nuklir Iran tetap menjadi topik hangat dalam diplomasi internasional.

    Latihan Angkatan Laut Gabungan di Teluk Oman

    Dalam perkembangan lain, Iran, Rusia, dan Tiongkok memulai latihan angkatan laut gabungan di Teluk Oman.

    Aktivitas ini menandai tahun kelima sejak ketiga negara tersebut melakukan latihan militer bersama.

    Latihan ini, yang diberi nama “Sabuk Keamanan Laut 2025”.

    Latihan gabungan dimulai di dekat pelabuhan Chabahar, Iran, pada Selasa (11/3/2025).

    Tujuannya adalah untuk memperkuat kerja sama antar angkatan laut negara-negara peserta.

    Dikutip dari Al Jazeera, latihan ini mencakup beberapa kegiatan militer, seperti penyerangan target maritim, pengendalian kerusakan, dan operasi pencarian dan penyelamatan gabungan.

    Selama dua hari, awak kapal melancarkan tembakan siang dan malam menggunakan senapan mesin kaliber besar dan senjata ringan ke sasaran yang menyerupai perahu tak berawak dan kendaraan udara tak berawak musuh tiruan, seperti yang dilaporkan oleh media Rusia, Interfax.

    Beberapa negara lain, termasuk Azerbaijan, Afrika Selatan, Oman, Kazakhstan, Pakistan, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab, dan Sri Lanka, juga mengamati latihan ini, Iran Press TV melaporkan.

    Meskipun Tiongkok dan Rusia tidak sering berpatroli di perairan Timur Tengah, kawasan ini semakin dimiliterisasi dalam beberapa tahun terakhir.

    Pada akhir 2023, kelompok Houthi di Yaman mulai menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.

    Setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel pada Januari 2024, Houthi menghentikan serangan mereka tetapi mengancam untuk melanjutkan jika Israel tidak mencabut pengepungan terhadap Gaza.

    Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya juga meningkatkan kehadiran mereka di Laut Merah, termasuk dengan membentuk pasukan gabungan 10 negara pada Desember 2023 untuk melawan serangan Houthi.

    Angkatan Laut AS memiliki armada yang bermarkas di Bahrain.

    Ketika ditanya mengenai latihan militer pada Minggu (9/3/2025), Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia “sama sekali tidak” khawatir mengenai unjuk kekuatan oleh tiga musuh bebuyutan AS.

    “Kami lebih kuat dari mereka semua. Kami memiliki kekuatan lebih besar dari mereka semua,” katanya kepada Fox News di atas Air Force One.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)a

  • Latihan Militer Besar-besaran, Kapal Perang Rusia dan China Memasuki Perairan Iran – Halaman all

    Latihan Militer Besar-besaran, Kapal Perang Rusia dan China Memasuki Perairan Iran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Armada kapal militer Rusia dan China telah tiba di perairan teritorial Iran di bagian utara Samudra Hindia, Senin (10/3/2025), PressTV melaporkan.

    Kapal-kapal itu akan berpartisipasi dalam latihan angkatan laut gabungan berskala besar.

    Diberi nama Security Belt-2025 atau Sabuk Keamanan-2025, latihan ini akan menampilkan berbagai divisi dari tiga kekuatan besar.

    Korvet Rusia Rezkiy dan Geroy Rossiyskoy Federatsii Aldar Tsydenzhapov serta kapal tanker minyak Armada Pasifik Pechenga, bersama kapal perusak Baotou dan kapal pengisian ulang Gaoyouhu China, telah berlabuh di Pelabuhan Chabahar di tenggara Iran.

    Kapal-kapal itu disambut oleh komandan dan pejabat Angkatan Laut Republik Islam Iran dan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada saat kedatangan.

    Perwakilan dari beberapa negara lain, seperti Azerbaijan, Irak, Kazakhstan, Oman, Pakistan, Qatar, Afrika Selatan, Sri Lanka, dan Uni Emirat Arab, juga mendarat di satu-satunya kota pelabuhan laut Iran itu.

    Negara-negara itu akan mengambil bagian dalam latihan militer sebagai pengamat.

    Panggung utama latihan militer angkatan laut Sabuk Keamanan-2025 akan dimulai pada Selasa (11/3/2025).

    Fregat Jamaran dan Alvand, korvet Bayandor, kapal serang cepat Neyzeh, selain kapal-kapal tambahan Ganaveh, Nayband, dan Bahregan milik Angkatan Laut Iran akan ikut serta dalam latihan tersebut.

    Korvet rudal Shahid Sayyad Shirazi milik Angkatan Laut IRGC, kapal serang cepat Shahid Rouhi, dan kapal pasokan lepas pantai Shahid Mahmoudi juga akan hadir.

    Sabuk Keamanan-2025 akan menjadi latihan angkatan laut gabungan China-Iran-Rusia kelima sejak 2019.

    Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan militer dan memperkuat kerja sama praktis.

    Selama latihan, akan ada simulasi serangan terhadap target maritim, operasi kunjungan-pencarian-penyitaan kapal, dan latihan pencarian dan penyelamatan, ungkap Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan.

    Angkatan laut Iran dan mitra-mitra dari China dan Rusia telah mengadakan beberapa latihan militer dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas perdagangan maritim internasional.

    Ketiganya juga terlibat dalam upaya bersama yang bertujuan untuk melawan pembajakan dan terorisme maritim, bertukar informasi dalam operasi penyelamatan dan bantuan angkatan laut serta berbagi pengalaman operasional dan taktis.

    Para ahli telah lama menganggap latihan tersebut sebagai cerminan dari kemitraan yang semakin kuat di antara ketiga kekuatan tersebut.

    Ketiga negara dianggap tengah berusaha untuk mengimbangi dominasi AS dan menantang tatanan global yang dipimpin Barat.

    Tanggapan AS

    Mengutip CNN, saat ditanya mengenai latihan militer gabungan tersebut, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa dirinya tidak merasa khawatir.

    “Kami lebih kuat dari mereka semua. Kekuatan kami jauh lebih besar dibanding mereka,” ujar Trump kepada Fox News saat berada di Air Force One, Minggu (9/3/2025).

    Sementara itu, kekhawatiran di Washington semakin meningkat seiring terbentuknya kemitraan strategis antara China, Rusia, Iran, dan Korea Utara.

    Para anggota parlemen AS menyebut aliansi ini sebagai “poros otoriterisme,” “poros otokrat,” dan “poros diktator.”

    Mereka khawatir bahwa permusuhan bersama terhadap AS akan semakin mendorong keempat negara ini untuk bekerja sama, memperbesar ancaman terhadap Washington dan sekutunya.

    Tak hanya di satu kawasan, ancaman tersebut bisa meluas ke berbagai bagian dunia secara bersamaan.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Geng Musuh AS Terjunkan Militer dekat Arab Jelang Nego Damai Ukraina

    Geng Musuh AS Terjunkan Militer dekat Arab Jelang Nego Damai Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan geopolitik makin meningkat dengan diumumkannya latihan militer gabungan antara Rusia, China, dan Iran di lepas pantai Iran. Di saat yang bersamaan, delegasi Ukraina bersiap menggelar perundingan dengan perwakilan Amerika Serikat di Arab Saudi untuk membahas solusi damai bagi perang yang terus berlangsung dengan Rusia.

    Dilansir Newsweek, Kementerian Pertahanan China mengumumkan pada Minggu (9/3/2025) bahwa latihan militer gabungan bertajuk “Security Belt 2025” akan berlangsung bulan ini di dekat Pelabuhan Chabahar, Iran Tenggara, yang berbatasan langsung dengan Laut Oman. Latihan ini melibatkan armada dari ketiga negara, termasuk setidaknya satu kapal perusak dan kapal pendukung dari China.

    Kantor berita Iran juga melaporkan bahwa latihan ini akan diawasi oleh sejumlah negara, termasuk Azerbaijan, Afrika Selatan, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Latihan serupa telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pada Maret 2024 dan Maret 2023, sebagai bentuk peningkatan kerja sama militer antara ketiga negara.

    Kerja sama ini makin memperkuat aliansi strategis antara Rusia, China, dan Iran, yang oleh banyak pengamat sering disebut sebagai bagian dari “Axis of Evil”, istilah yang digunakan untuk menggambarkan negara-negara yang berseberangan dengan kepentingan AS dan sekutunya.

    Ketiga negara ini memiliki kepentingan bersama dalam menentang dominasi AS di berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah dan Eropa Timur.

    Perundingan Perdamaian

    Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada Sabtu bahwa ia akan bertemu dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dalam beberapa hari mendatang. Setelah pertemuan itu, pejabat tinggi Ukraina akan tetap berada di Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan dengan perwakilan AS pada Selasa.

    Delegasi Ukraina mencakup Kepala Kantor Presiden Ukraina Andriy Yermak, Wakil Kepala Kantor Presiden Pavlo Palisa, serta Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Ukraina, Andriy Sybiha dan Rustem Umerov.

    “Di pihak kami, kami berkomitmen penuh untuk dialog konstruktif, dan kami berharap dapat mendiskusikan serta menyepakati langkah-langkah dan keputusan yang diperlukan,” ujar Zelensky.

    Ia juga menambahkan bahwa terdapat “usulan realistis” yang akan diajukan dalam perundingan tersebut.

    Utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mengatur pertemuan dengan Ukraina, kemungkinan di Riyadh atau Jeddah. Namun, perubahan kebijakan Washington terhadap Kyiv belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan sekutu Eropa Ukraina.

    Salah satu momen paling kontroversial adalah ketika Zelensky mendapatkan teguran keras dari Trump dan Wakil Presiden JD Vance dalam kunjungannya ke Gedung Putih baru-baru ini. Hal ini semakin menegaskan potensi pergeseran sikap AS terhadap konflik Ukraina-Rusia.

    Trump bahkan menghentikan seluruh bantuan militer AS yang sedang dalam perjalanan ke Ukraina, termasuk pasokan yang hanya berjarak beberapa mil dari perbatasan Ukraina. Selain itu, ia juga menangguhkan sebagian berbagi intelijen AS dengan Kyiv.

    Keith Kellogg, utusan Trump untuk Ukraina dan Rusia, menyatakan bahwa Kyiv “membawa masalah ini kepada diri mereka sendiri.” Sementara itu, Trump sendiri mengatakan pada Jumat bahwa AS “berjalan baik dengan Rusia” dan menambahkan bahwa lebih mudah baginya untuk bekerja sama dengan Moskow dibandingkan dengan Kyiv.

    Dampak Latihan Militer

    Latihan militer gabungan Rusia, China, dan Iran dipandang sebagai unjuk kekuatan terhadap AS dan sekutunya. Kehadiran kapal perang dari tiga negara besar ini di perairan strategis seperti Laut Oman juga dapat meningkatkan ketegangan dengan negara-negara Barat.

    Sementara itu, hasil perundingan Ukraina-AS masih belum pasti. Beberapa analis menilai bahwa dengan menurunnya dukungan AS terhadap Ukraina, posisi Kyiv dalam negosiasi dengan Rusia bisa semakin lemah.

    Sejumlah pihak juga khawatir bahwa pendekatan Trump yang lebih lunak terhadap Moskow dapat mengarah pada kesepakatan damai yang tidak sepenuhnya menguntungkan bagi Ukraina.

    Andriy Yermak mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan “menyepakati pertemuan tim kami dalam waktu dekat.” Namun, masih belum jelas bagaimana AS akan menyeimbangkan kebijakannya dalam perang ini.

    (luc/luc)