Negara: Oman

  • Sinkhole Telan Rumah, Ribuan Warga Terancam Jadi Gelandangan

    Sinkhole Telan Rumah, Ribuan Warga Terancam Jadi Gelandangan

    Jakarta

    Lubang raksasa atau sinkhole makin sering muncul beberapa waktu belakangan di beberapa negara. Hal ini memicu keresahan masyarakat, sebab sinkhole dapat merusak jalan, bangunan, sampai mengancam rumah warga.

    Pada akhir 2024 lalu, hujan deras yang membanjiri Semenanjung Korea menyebabkan kemunculan sinkhole di Busan. Sebelumnya, 2 sinkhole juga muncul di Kuala Lumpur, Malaysia dan membuat seorang turis asal India hilang setelah terjatuh ke dalam sinkhole.

    DI Februari 2025, Kemunculan sebuah sinkhole raksasa menimbulkan bencana dan membuat panik sebuah kota di Brasil. Pihak berwenang di Kota Buriticupu, mengumumkan keadaan darurat setelah sinkhole yang menganga di sana mengancam ratusan rumah.

    Beberapa bangunan di Buriticupu telah hancur dan sekitar 1.200 orang dari populasi 55.000 orang di wilayah itu, berisiko kehilangan rumah mereka ke jurang sinkhole yang semakin dalam.

    “Dalam beberapa bulan terakhir, ukurannya telah meluas berlipat ganda, mendekati tempat tinggal penduduk secara substansial,” sebut sebuah peringatan darurat yang dikeluarkan oleh pemerintah kota, dikutip detikINET dari Independent.

    Kemunculan sinkhole itu adalah eskalasi dari masalah yang telah disaksikan oleh penduduk Buriticupu selama 30 tahun terakhir. Hujan perlahan-lahan mengikis tanah berpasir yang rentan, ditambah pekerjaan pembangunan yang direncanakan dengan buruk dan penggundulan hutan.

    Erosi tanah yang besar dikenal di Brasil sebagai vocoroca, kata yang berasal dari suku lokal yang berarti merobek tanah. Masalahnya menjadi lebih buruk pada periode hujan lebat seperti yang terjadi saat ini.

    Antonia dos Anjos, yang telah tinggal di Buriticupu selama 22 tahun, khawatir lebih banyak sinkhole akan segera muncul. “Ada bahaya ini tepat di depan kita, dan tidak seorang pun tahu di mana lubang ini telah terbuka di bawah,” kata pria berusia 65 tahun itu.

    Insinyur setempat, Lucas Conceicao mengatakan bahwa kota itu jelas tidak memiliki kapasitas untuk menemukan solusi atas masalah sinkhole ini. “Masalah-masalah ini berkisar dari proses erosi hingga pemindahan orang-orang yang berada di area risiko,” katanya.

    Sinkhole sendiri adalah cekungan alamiah di permukaan tanah yang disebabkan oleh pengangkatan material di bawah tanah dan keruntuhan atau penurunan permukaan tanah secara bertahap ke dalam rongga yang dihasilkan.

    10 sinkhole terbesar di dunia

    1. Xiaoxhai Tiankeng, menjadi sinkhole terbesar dan terdalam di dunia sejauh ini. Namun satu hal yang pasti, kedalamannya diestimasi 660 meter dengan volume 130 juta meter kubik. Tiankeng yang berarti Lubang Surgawi, merupakan rumah bagi ekosistem sekitar 1.285 spesies tanaman dan hewan. Selain itu, macan dahan, kobra China, dan salamander raksasa China adalah beberapa hewan yang menghuni di sini. Foto: Wikipedia

    2. Sima Humboldt, juga dikenal sebagai Sima Mayor, adalah salah satu dolin terbesar di dunia, dengan kedalaman 314 meter. Itu ditemukan di Negara Bagian Bolivar, Venezuela. Sima Humboldt memiliki formasi yang unik, karena berada di atas dataran tinggi Sarisarinama Tepui, dengan petak hutan di dasarnya. Harry Gibson, seorang pilot, adalah orang pertama yang menemukan lubang ini dan menamainya Alexander Von Humboldt, seorang penjelajah. Ekspedisi pertama ke Sima Humboldt terjadi pada tahun 1974, dan lebih banyak lagi menyusul di tahun-tahun berikutnya.

    3. The Davil’s Sinkhole adalah habitat kelelawar alami yang terletak di dekat Rocksprings, Texas. Ammon Billings. Seorang peternak menemukan lubang pada tahun 1876. Kedalamannya 122 meteri dan menjadi rumah bagi jutaan kelelawar berekor Meksiko . Ditetapkan sebagai National Natural Landmark pada tahun 1968, tempat ini dibuka untuk umum sejak tahun 1992. Pengamatan kelelawar adalah aktivitas utama di konservasi ini. Anda harus memesan tur terlebih dahulu jika berencana mengunjungi Devil’s Sinkhole.

    4. China adalah rumah bagi beberapa sinkhole besar, seperti Dashiwei Tiankeng ini memiliki lebar 599 meter dan kedalaman 612 meter. Tiga bukit berbentuk kerucut mengelilingi lubang ini, memberikan tampilan yang luar biasa. Pada dasarnya terdapat hutan kuasi-primitif subtropis, rumah bagi spesies tumbuhan dan hewan langka, seperti bajing terbang . Anda dapat mengikuti tur berpemandu ke sinkhole ini untuk mengamati hutan, sungai yang meliuk-liuk, dan sistem gua. Waktu terbaik untuk mengunjungi Dashiwei Tiankeng adalah saat tidak terlalu berawan untuk mendapatkan tampilan yang sempurna.

    5. Sinkhole Teeq adalah salah satu cekungan terbesar berdasarkan volume sebesar 90 juta meter kubik. Terletak di Oman, wastafel Teeq memiliki kedalaman sekitar 210 meter. Itu juga dikenal sebagai gua Teeq. Dinding yang mengelilingi depresi curam, dengan wadi memasuki cekungan. Wadi terisi air selama musim hujan, membentuk air terjun yang spektakuler. Area ini terbuka untuk umum dan merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika Anda ingin mendokumentasikan sinkhole.

    6. Dragon Hole berada di Kepulauan Paracel, China, merupakan sinkhole besar di laut, terbentuk dari batu kapur atau batuan dasar karang. Nama lainnya adalah Eye of the South China Sea dan Yongle Blue Hole. Sinkhole ini memiliki kedalaman 300 meter. Eksplorasi awal mengarah pada penemuan 20 spesies laut baru. Dragon Hole memainkan peran penting dalam penelitian ilmiah. Misalnya, para ilmuwan menggunakan lubang biru ini untuk mempelajari perubahan iklim dan kehidupan laut.

    7. Untuk menjelajahi keajaiban Pozzo Del Merro, Anda harus menjelajah ke pedesaan di Lazio, timur laut Roma, Italia. Pozzo Del Merro adalah sinkhole sedalam 391 kaki dan terletak di dasar lubang berbentuk kerucut. Cekungan ini terbentuk setelah aktivitas vulkanik mengikis batuan karbonat. Belakangan, air mengisi depresi. Pozzo Del Merro adalah gua vertikal terendam terdalam kedua di dunia, mengikuti Abyss Hranice di Republik Ceko.

    8. Boesmansgat, juga dikenal dalam bahasa Inggris sebagai “Bushman’s Hole”, adalah gua air tawar yang terendam di provinsi Northern Cape Afrika Selatan, yang telah diselami hingga kedalaman 282,6 meter. Boesmansgat diyakini pertama kali dieksplorasi oleh penyelam amatir Mike Rathbourne, pada tahun 1977.

    9. The Dean’s Blue Hole di Bahamas adalah salah satu lubang biru terdalam di dunia, mengikuti Dragon Hole. Kedalamannya mencapai 202 kaki. Di permukaan, lubang biru ini tampak melingkar, dengan lebar 80 hingga 120 kaki. Namun, begitu Anda menuruni depresi, sedalam sekitar 20 meter, lubang ini melebar hingga diameter 100 meter. Ini populer di kalangan penyelam dan merupakan tempat untuk Kompetisi Selam Bebas Vertikal tahunan.

    10. The Grandfather di Berezniki, Rusia. Sinkhole dapat berkembang karena pengaruh aktivitas manusia seperti pertambangan. Kota Berezniki adalah bukti efek penambangan, karena memiliki beberapa lubang runtuhan. The Grandfather adalah salah satu sinkhole paling menonjol di kota itu dengan kedalaman 237 meter. Depresi meningkat secara bertahap dan mungkin akan segera meruntuhkan sebagian jalur kereta api kota.

    (fyk/fyk)

  • AS-Iran Bahas Perjanjian Nuklir, Trump Ancam Aksi Militer Jika Gagal

    AS-Iran Bahas Perjanjian Nuklir, Trump Ancam Aksi Militer Jika Gagal

    Jakarta,CNBC Indonesia – Iran dan Amerika Serikat memulai putaran baru perundingan nuklir di Roma pada Sabtu (19/4/2025) untuk menyelesaikan kebuntuan mereka selama puluhan tahun. Perundingan ini dilanjutkan di bawah bayang-bayang ancaman Presiden Donald Trump untuk melancarkan aksi militer jika diplomasi gagal.

    Laporan Reuters menyebut Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dan utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff akan berunding secara tidak langsung melalui seorang pejabat Oman yang akan menyampaikan pesan-pesan antara kedua belah pihak.

    Pejabat dari kedua negara belum mengadakan negosiasi langsung sejak 2015 di bawah mantan Presiden AS Barack Obama.

    Araqchi mengatakan Iran selalu berkomitmen pada diplomasi dan meminta “semua pihak yang terlibat dalam pembicaraan untuk memanfaatkan kesempatan guna mencapai kesepakatan nuklir yang masuk akal dan logis”.

    “Kesepakatan semacam itu harus menghormati hak-hak sah Iran dan mengarah pada pencabutan sanksi yang tidak adil terhadap negara sambil mengatasi keraguan apa pun tentang program nuklirnya,” kata Araqchi seperti dikutip oleh media pemerintah Iran.

    Sebelumnya, ia mengatakan bahwa Iran yakin mereka bisa mencapai kesepakatan mengenai program nuklirnya dengan AS asalkan Washington bersikap realistis.

    “Roma menjadi ibu kota perdamaian dan dialog,” tulis Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani di X. “Saya mendorong (Araqchi) untuk mengikuti jalur negosiasi melawan senjata nuklir. Harapan pemerintah Italia adalah bahwa semua pihak bersama-sama dapat menemukan solusi positif untuk Timur Tengah.”

    Sementara itu, Trump mengatakan kepada wartawan pada Jumat: “Saya mendukung Iran tak lagi memiliki senjata nuklir. Mereka tidak dapat memiliki senjata nuklir. Saya ingin Iran menjadi besar, makmur, dan hebat.”

    Trump menghidupkan kembali kampanye “tekanan maksimum” terhadap Iran sejak kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari.

    Washington ingin Iran menghentikan produksi uranium yang diyakininya ditujukan untuk membuat bom atom.

    Sementara Teheran, yang selalu menyatakan bahwa program nuklirnya bersifat damai, mengatakan bersedia menegosiasikan beberapa pembatasan sebagai imbalan atas pencabutan sanksi, tetapi menginginkan jaminan yang kuat bahwa Washington tidak akan mengingkarinya lagi.

    Sejak 2019, Iran telah melanggar dan melampaui batas kesepakatan 2015 mengenai pengayaan uraniumnya. Negara tersebut terus menghasilkan stok uranium yang jauh di atas ambang batas yang menurut Barat diperlukan untuk program energi sipil.

    (hsy/hsy)

  • AS-Iran Gelar Putaran Kedua Perundingan Nuklir di Roma

    AS-Iran Gelar Putaran Kedua Perundingan Nuklir di Roma

    Roma

    Amerika Serikat (AS) dan Iran melanjutkan perundingan berisiko tinggi membahas program nuklir Teheran pada Sabtu (19/4) waktu setempat. Putaran kedua antara para pejabat tinggi Washington dan Teheran ini digelar di Roma, Italia, sepekan setelah putaran pertama digambarkan oleh kedua negara sebagai “konstruktif”.

    Laporan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir AFP, Sabtu (19/4/2025), menyebut putaran kedua pembicaraan antara pejabat AS dan Iran, yang dimediasi oleh Oman, mulai digelar di Roma pada Sabtu (19/4) sekitar pukul 09.30 GMT.

    Tayangan televisi pemerintah Iran menunjukkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi tiba di Roma pada Sabtu (19/4) dini hari. Araghchi akan melakukan pertemuan dengan para pejabat tinggi AS, mencakup Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.

    Pertemuan di Roma ini digelar seminggu setelah kedua negara menggelar pembicaraan tidak langsung di Muscat. Itu menjadi pembicaraan pertama pada level tinggi antara AS dan Iran sejak Presiden Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir penting pada tahun 2018.

    Negara-negara Barat, termasuk AS, telah sejak lama menuduh Iran berusaha memperoleh senjata nuklir. Tuduhan semacam itu sudah berulang kali dibantah oleh Teheran, yang bersikeras menegaskan program nuklirnya memiliki tujuan sipil yang damai.

    AS dan Iran tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi sejak tak lama setelah Revolusi Islam Iran tahun 1979 lalu.

    Trump, setelah kembali menjabat pada Januari lalu, menghidupkan kembali kampanye “tekanan maksimum” sanksi terhadap Teheran.

    Dikatakan oleh Trump pada Kamis (17/4) bahwa “saya tidak terburu-buru” untuk menggunakan opsi militer. “Saya pikir Iran ingin berunding,” katanya.

    Sementara Araghchi, pada Jumat (18/4), mengatakan Iran “melihat adanya keseriusan” dari kubu AS selama putaran pertama, tepat mempertanyakan niat mereka.

    “Meskipun kami memiliki keraguan serius tentang niat dan motivasi pihak Amerika, bagaimanapun juga kami akan berpartisipasi dalam negosiasi besok (Sabtu),” ucapnya dalam konferensi pers saat masih berada di Moskow, Rusia.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perundingan Nuklir Iran-AS di Roma: Apa Hasilnya? – Halaman all

    Perundingan Nuklir Iran-AS di Roma: Apa Hasilnya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat (AS) kembali digelar di Roma, dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad al-Busaidi.

    Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari dialog sebelumnya yang berlangsung di Muscat, Oman, dan menjadi salah satu upaya penting dalam mencari kesepakatan mengenai program nuklir Iran.

    Dengan format yang bersifat tidak langsung, kedua pihak akan mendiskusikan batasan masing-masing serta kemungkinan mencapai kesepakatan.

    Siapa yang Memimpin Delegasi?
    Delegasi Iran: Siapa yang Terlibat?

    Delegasi Iran dipimpin oleh Menteri Luar Negeri dan negosiator nuklir senior, Abbas Araghchi.

    Ia didampingi oleh beberapa pejabat lainnya, termasuk Majid Takht-Ravanchi sebagai wakil politik dan Kazem Gharibabadi sebagai wakil hukum dan urusan internasional.

    Ali Shamkhani, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa delegasi Iran datang dengan wewenang penuh untuk mencapai kesepakatan komprehensif.

    Delegasi AS: Siapa yang Mengwakili?

    Dari pihak AS, Steve Witkoff, yang merupakan teman dekat mantan Presiden Donald Trump dan seorang pengembang properti asal New York, kembali ditunjuk sebagai pemimpin delegasi.

    Witkoff juga dikenal terlibat dalam berbagai perundingan terkait konflik lain di Timur Tengah, termasuk konflik Israel-Gaza dan Rusia-Ukraina.

    Apa Tujuan dari Pertemuan Ini?

    Ali Shamkhani mengungkapkan bahwa tujuan utama Iran adalah mencapai kesepakatan yang seimbang, berdasarkan sembilan prinsip.

    Prinsip-prinsip tersebut meliputi jaminan keseimbangan, pencabutan sanksi, penolakan terhadap model Libya dan UEA, serta penghindaran ancaman dari pihak ketiga, termasuk Israel.

    Iran menegaskan bahwa mereka tidak datang untuk menyerah dalam perundingan ini.

    Apa yang Dikatakan Donald Trump?

    Mantan Presiden AS, Donald Trump, menegaskan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir dalam bentuk apa pun.

    Ia menyatakan, “Saya mendukung penghentian Iran dari memiliki senjata nuklir.” Trump ingin Iran menjadi negara yang hebat dan makmur, tetapi tetap menolak keras kepemilikan senjata nuklir oleh Teheran.

    Ia juga memberikan peringatan bahwa jika Iran memiliki senjata nuklir, konsekuensi serius akan mengikuti.

    Apa Langkah Selanjutnya?

    Witkoff menekankan bahwa setiap kesepakatan yang dicapai dengan Iran harus mencakup penghentian total program pengayaan dan persenjataan nuklirnya.

    Ancaman untuk menggunakan kekuatan militer bersama Israel terhadap fasilitas nuklir Iran juga diungkapkan sebagai langkah yang mungkin diambil jika diperlukan.

    Pertemuan di Roma ini akan menjadi forum kunci dalam mengkaji langkah-langkah selanjutnya dalam perundingan nuklir ini.

    Dengan dinamika yang kompleks dalam perundingan ini, banyak yang berharap agar hasil dari pertemuan di Roma dapat membawa kemajuan menuju solusi damai dan menghindari ketegangan lebih lanjut di wilayah tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Perundingan Nuklir Iran-AS Kembali Digelar, Dimediasi Oman dan Berlangsung di Roma – Halaman all

    Perundingan Nuklir Iran-AS Kembali Digelar, Dimediasi Oman dan Berlangsung di Roma – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pejabat senior Iran dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan perundingan nuklir penting di Roma pada akhir pekan ini.

    Pertemuan tersebut, dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad al-Busaidi.

    Perundingan nuklir ini menjadi kelanjutan dari pembicaraan serupa yang sebelumnya digelar di Muscat, Oman.

    Meski begitu, Iran menegaskan format perundingan ini bersifat “tidak langsung”.

    Teheran dan Washington akan mendiskusikan batasan atau garis merah masing-masing, serta kemungkinan jalan menuju kesepakatan mengenai program nuklir Iran.

    Delegasi Iran dan AS Siap Bertemu

    Delegasi Iran dipimpin oleh Menteri Luar Negeri dan negosiator nuklir senior Abbas Araghchi.

    Ia didampingi oleh Majid Takht-Ravanchi sebagai wakil politik, Kazem Gharibabadi sebagai wakil hukum dan urusan internasional, serta sejumlah pejabat lainnya.

    Sementara itu, dari pihak Amerika Serikat, Steve Witkoff — teman dekat Presiden Donald Trump dan pengembang properti asal New York — kembali ditunjuk sebagai pimpinan delegasi.

    Witkoff juga diketahui terlibat dalam berbagai perundingan terkait perang Israel di Gaza dan konflik Rusia-Ukraina.

    Ali Shamkhani, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan delegasi Iran datang ke Roma “dengan wewenang penuh”.

    Dalam sebuah unggahan di platform X, Shamkhani mengatakan, tujuan utama Iran adalah mencapai “kesepakatan komprehensif” yang didasarkan pada sembilan prinsip.

    Prinsip-prinsip tersebut, mencakup keseriusan, jaminan, keseimbangan, pencabutan sanksi, penolakan terhadap model Libya/UEA (pelucutan senjata total), penghindaran ancaman, kecepatan, penahanan pihak pengganggu seperti Israel, serta fasilitasi investasi.

    “Iran datang untuk mencapai kesepakatan yang seimbang, bukan untuk menyerah,” tegas Shamkhani.

    Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dari 2013 hingga 2023, serta menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan komandan di Garda Revolusi Islam.

    Trump: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir

    Presiden AS, Donald Trump, menegaskan kalau Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir dalam bentuk apa pun.

    “Saya mendukung penghentian Iran, sangat sederhana, dari memiliki senjata nuklir. Mereka tidak boleh memiliki senjata nuklir,” kata Trump kepada wartawan, Jumat (18/4), seperti dikutip dari CNN.

    Ia menambahkan, dirinya ingin Iran menjadi “negara yang hebat dan makmur”, namun tetap menolak keras kepemilikan senjata nuklir oleh Teheran.

    Trump memperingatkan jika Iran memiliki senjata nuklir, maka akan ada konsekuensi serius. “Anda akan sangat tidak senang,” ujarnya.

    Pemerintahan Trump diketahui ragu dalam menetapkan batasan baru bagi program nuklir Iran.

    Namun, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyerukan agar Teheran membongkar total program nuklirnya, bukan hanya komponen senjatanya.

    AS Siapkan Tekanan Lebih Keras

    Utusan Timur Tengah Steve Witkoff menyatakan, kesepakatan apa pun dengan Iran harus mencakup penghentian total program pengayaan dan persenjataan nuklirnya.

    Trump bahkan baru-baru ini mengancam akan menggunakan kekuatan militer — bersama Israel — untuk menyerang fasilitas nuklir Iran jika diperlukan.

    Witkoff dijadwalkan kembali menggelar perundingan dengan delegasi Iran di Roma pada hari Sabtu, dalam forum yang sekali lagi akan dimediasi oleh Oman.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Tolak Tawaran Baru Israel, Hamas: Perjanjian Parsial Digunakan Netanyahu sebagai Kedok Politik – Halaman all

    Tolak Tawaran Baru Israel, Hamas: Perjanjian Parsial Digunakan Netanyahu sebagai Kedok Politik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas menolak upaya terbaru Israel untuk merundingkan kembali gencatan senjata Gaza, Jumat (18/4/2025).

    Pasalnya, sebanyak 43 warga Palestina tewas dalam serangan udara.

    Di antara korban terdapat 10 anggota keluarga Baraka yang tewas dalam serangan di rumah mereka dekat Khan Younis.

    Militer Israel mengatakan pasukannya beroperasi di daerah Shabura dan Tel Al-Sultan dekat kota selatan Rafah, dan di Gaza utara, tempat mereka menguasai wilayah luas di timur Kota Gaza.

    Bulan lalu Israel mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan yang sebagian besar menghentikan pertempuran, dan sejak itu telah merebut sekitar sepertiga wilayah kantong itu.

    Tawaran baru Israel untuk memperbarui gencatan senjata selama 45 hari mencakup tuntutan agar Hamas membebaskan 10 sandera Israel dan meletakkan senjatanya.

    Namun, Hamas menolak usulan itu pada hari Jumat karena memaksakan “syarat-syarat yang mustahil.”

    “Perjanjian parsial digunakan oleh Benjamin Netanyahu sebagai kedok untuk agenda politiknya.”

    “Kami tidak akan terlibat dalam kebijakan ini,” kata juru bicara Hamas, Jumat, dilansir Arab News.

    “Hamas menginginkan kesepakatan komprehensif yang melibatkan pertukaran tahanan dalam satu paket sebagai imbalan atas penghentian perang, penarikan pendudukan dari Jalur Gaza, dan dimulainya rekonstruksi,” jelas juru bicara tersebut.

    Para mediator Mesir telah berupaya menghidupkan kembali kesepakatan gencatan senjata awal bulan Januari, tetapi belum ada tanda-tanda bahwa kedua pihak telah bergerak lebih dekat dalam isu-isu mendasar.

    Serangan Israel Hantam Puluhan Target di Gaza

    Diberitakan Reuters, serangan udara Israel menghantam sekitar 40 target di seluruh Jalur Gaza selama satu hari terakhir, kata militer pada Jumat, beberapa jam setelah Hamas menolak tawaran gencatan senjata Israel yang menurutnya tidak memenuhi tuntutannya untuk menyetujui diakhirinya perang sepenuhnya.

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan membuat pernyataan khusus pada Sabtu (19/4/2025) malam, tetapi tidak memberikan rincian mengenai isi pernyataan itu.

    Otoritas kesehatan Palestina mengatakan sebanyak 43 orang tewas dalam serangan pada hari Jumat, menambah lebih dari 1.600 kematian sejak Israel melanjutkan serangan udara pada Maret 2025.

    Militer mengatakan pasukannya beroperasi di daerah Shabura dan Tel Al-Sultan dekat kota selatan Rafah, serta di Gaza utara, tempat mereka menguasai wilayah luas di timur Kota Gaza.

    Pada Kamis (17/4/2025) malam, Khalil Al-Hayya, kepala Hamas di Gaza, mengatakan gerakan itu bersedia menukar seluruh 59 sandera yang tersisa dengan warga Palestina yang dipenjara di Israel sebagai imbalan diakhirinya perang dan dibangun kembali Gaza.

    Namun dia menolak tawaran Israel, yang mencakup tuntutan agar Hamas meletakkan senjata, karena tawaran tersebut merupakan “persyaratan yang mustahil”.

    Israel belum menanggapi secara resmi komentar Al-Hayya, tetapi para menteri telah mengatakan berulang kali bahwa Hamas harus dilucuti sepenuhnya dan tidak dapat memainkan peran apa pun dalam pemerintahan Gaza di masa depan.

    Pada hari Jumat, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengulangi bahwa Israel bermaksud mencapai tujuan perangnya.

    “IDF saat ini sedang berupaya mencapai kemenangan yang menentukan di semua arena, pembebasan para sandera, dan kekalahan Hamas di Gaza,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Diketahui, tawaran gencatan senjata yang dibuat melalui mediator Mesir mencakup pembicaraan tentang penyelesaian akhir perang tetapi tidak ada kesepakatan tegas.

    Katz juga mengatakan minggu ini bahwa pasukan akan tetap berada di zona penyangga di sekitar perbatasan yang sekarang meluas jauh ke Gaza dan membelah daerah kantong itu menjadi dua, bahkan setelah adanya penyelesaian apa pun.

    SAYAP MILITER – Foto file Khaberni yang diambil, Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan personel Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas saat berkumpul dalam parade militer. (khaberni/tangkap layar)

    Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

    Dikutip dari Al Jazeera, sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera bahwa 64 orang telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak fajar hari Jumat, dan korban terus bertambah.

    Program Pangan Dunia PBB mengeluarkan peringatan mendesak bahwa “Gaza membutuhkan makanan sekarang” karena ratusan ribu orang berisiko kelaparan.

    Koresponden Al Jazeera di Gaza mengatakan orang-orang “hancur secara psikologis” di tengah pemboman Israel dan tidak dapat memberi makan anak-anak mereka karena blokade Israel terhadap pasokan bantuan.

    Militer Israel terus melanjutkan serangannya terhadap Gaza semalam, termasuk serangan helikopter terhadap tenda yang menampung warga Palestina terlantar di mana lima orang tewas.

    Pasukan Israel telah menyerbu kamp pengungsi Fawwar di Tepi Barat yang diduduki dan menahan lebih dari 60 warga Palestina sebagai bagian dari kampanye penangkapan yang meluas.

    Tentara Israel telah menyita jasad seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang ditembak mati pada Kamis malam, pembunuhan yang menandai anak Palestina ke-22 yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki tahun ini.

    Militer AS telah melancarkan lebih banyak serangan terhadap wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, dengan mengebom distrik Arhab di provinsi Sanaa sebanyak empat kali.

    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi telah tiba di Roma untuk putaran kedua perundingan nuklir “tidak langsung” dengan AS, yang akan dimediasi oleh Oman di ibu kota Italia hari ini.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebanyak 51.065 warga Palestina telah dipastikan tewas dan 116.505 terluka dalam perang Israel di Gaza sejak dimulai 18 bulan lalu.

    Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.

    Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Perundingan Nuklir Iran-AS Kembali Digelar, Dimediasi Oman dan Berlangsung di Roma – Halaman all

    Abbas Araghchi: Kesepakatan Nuklir Masih Mungkin Tercapai Jika AS Mengajukan Tuntutan yang Realistis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat masih mungkin tercapai, asalkan Washington tidak mengajukan tuntutan yang dianggap tidak realistis.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Araghchi dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, di Moskow pada tanggal 18 April 2025, sehari sebelum perundingan nuklir putaran kedua antara Iran dan AS.

    Dalam konferensi pers tersebut, Araghchi mengungkapkan keyakinannya bahwa kesepakatan dapat dicapai jika pihak Amerika menunjukkan niat serius dan tidak mengajukan tuntutan yang dianggap tidak masuk akal.

    Ia juga menekankan bahwa perundingan hanya akan membahas isu nuklir, dan tidak akan mencakup topik-topik lain.

    “Kami hanya akan berunding mengenai isu nuklir. Topik-topik lain tidak akan dimasukkan dalam perundingan ini,” ujarnya.

    Araghchi menyebutkan bahwa ancaman dari AS menjadi alasan diadakannya pembicaraan tidak langsung antara kedua negara.

    Meski terdapat keraguan terhadap niat AS, dia memastikan bahwa jalur diplomasi tetap terbuka.

    “Pembicaraan tidak langsung ini tidaklah rumit dan dapat mengarah pada kesepakatan,” tambahnya.

    Dalam putaran pertama perundingan yang berlangsung di Muscat, Oman pada 12 April 2025, Araghchi dan Steve Witkoff, utusan khusus Presiden AS untuk urusan Timur Tengah, memimpin delegasi masing-masing.

    Kedua pihak menggambarkan perundingan tersebut sebagai positif dan konstruktif.

    Pada saat bersamaan, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menyatakan bahwa pembicaraan tidak langsung antara Iran dan AS di Oman telah berjalan baik pada tahap awal, meski Iran tetap skeptis terhadap niat AS.

    Sikap Amerika Terhadap Negosiasi

    Setelah menarik diri dari kesepakatan nuklir sebelumnya pada masa jabatan pertamanya, Presiden AS Donald Trump menunjukkan ketertarikan untuk membangun kesepakatan baru ketika kembali menjabat pada Januari.

    Pada 12 Maret, ia mengirimkan surat kepada pimpinan Iran untuk mengajak negosiasi dan mengancam akan melakukan aksi militer jika Iran menolak.

    Meskipun Iran menolak negosiasi langsung di bawah tekanan, mereka tetap terbuka untuk pembicaraan tidak langsung.

    Peran Rusia

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengungkapkan kesiapannya untuk memainkan peran mediator dalam proses negosiasi antara Iran dan AS.

    “Kami siap membantu menjadi mediator atau memainkan peran apa pun yang dari sudut pandang Iran berguna dan dapat diterima oleh Amerika Serikat,” ujar Lavrov.

    Lavrov menekankan pentingnya perundingan khusus mengenai isu nuklir untuk mencapai kesepakatan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Iran dan Arab Saudi Bahas Kerja Sama Militer: Negara Islam Harus Bersatu Melawan Israel – Halaman all

    Iran dan Arab Saudi Bahas Kerja Sama Militer: Negara Islam Harus Bersatu Melawan Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran dan Arab Saudi menjajaki kemungkinan kerja sama militer atau pertahanan di antara kedua negara kawasan Timur Tengah itu.

    Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman telah tiba ke Kota Teheran, Iran, pada hari Kamis, (17/4/2025), guna bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayjen Mohammad Bagheri.

    The National News melaporkan Pangeran Khalid bertemu dengan para pejabat senior Iran, termasuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

    “Dalam pertemuan saya dengan Mayjen Mohammad Bagheri, kami mengulas hubungan bilateral di antara negara kami dan menelusuri kemungkinan kerja sama pertahanan,” kata Pangeran Khalid di media sosial X.

    Pertemuan pejabat Iran dan Arab Saudi itu terjadi di tengah situasi kritis di Timur Tengah. Saat ini Amerika Serikat (AS) dan Iran sedang bersiap melanjutkan perundingan nuklir di Kota Roma, Italia, hari Sabtu pekan ini. 

    Arab Saudi dan negara-negara kawasan Teluk Persia khawatir akan kemungkinan gagalnya perundingan itu. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang Iran jika perundingan itu gagal.

    Dikutip dari Press TV, salah satu media Iran, Negeri Mullah itu menegaskan kesiapannya untuk memperluas hubungan militer dengan Arab Saudi.

    Bagheri menyebut hubungan baik antara Iran dan Arab Saudi beserta kedua militer negara itu akan membuat musuh-musuh mereka “putus asa dan tidak berdaya”.

    Lalu, dia berterima kasih kepada Arab Saudi yang ikut serta sebagai pengamat dalam latihan militer bersama bertajuk Indian Ocean Naval Symposium Maritime Exercise atau yang dikenal sebagai IMEX 2024.

    Latihan itu digelar oleh Iran, Rusian, dan Oman. Adapun beberapa delegasi dari negara lain, termasuk Arab Saudi, India, Thailand, Pakistan, Qatar, dan Bangladesh berpartisipasi sebagai pengamat.

    Iran dan Arab Saudi telah memulihkan hubungan diplomatiknya sejak Kesepakatan Beijing pada bulan Maret 2023. Bagheri menyebut hubungan militer antara Iran dan Arab Saudi telah meningkat semenjak pemulihan hubungan diplomatik.

    “Kebijakan Republik Islam Iran didasarkan pada pengembangan hubungan dengan tetangga-tetangganya. Karena itu, pengembangan dan penguatan hubungan di antara militer kedua negara itu bisa menjadi dasar yang baik bagi negara-negara di kawasan ini,” ujar Bagheri.

    Kata dia, kebijakan Iran juga menjamin keamanan negara-negara di Timur Tengah. Iran dan Arab Saudi bisa memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan strategis keduanya.

    Jenderal itu kemudian menyinggung situasi rumit di dunia Timur Tengah dan internasional. Dia mengungkapkan kesiapan militer Iran untuk mengembangkan kerja sama pertahanan dengan Arab Saudi dalam berbagai bidang.

    Bagheri menyebut rezim Israel punya peran destruktif dalam mengganggu perdamaian dan ketenteraman negara-negara Islam. Selain itu, Israel juga menyebarkan kekacauan di Timur Tengah.

    Dia memuji sikap Arab Saudi dalam persoalam Palestina dan agresi Israel di Jalur Gaza. Menurut dia, negara-negara Islam harus bersatu untuk melawan kejahatan rezim Israel.

    Sementara itu, Pangeran Khalid mengungkapkan terima kasihnya kepada Iran dan Bagheri atas sambutan hangat di Iran.

    “Keramahan kalian mencerminkan hubungan sangat baik di antara kita,” ujar Pangeran Khalid.

    Menurut dia, hubungan Arab Saudi dengan Iran memiliki pengaruh besar dalam memastikan keamanan Timur Tengah.

    “Insyaallah, hasil hubungan baik ini dan peningkatan di berbagai bidang akan memunculkan hasil baik baik kedua negara ini dan kawasan Timur Tengah,” kata dia.

     

  • Netanyahu Dukung AS, Israel Tak akan Biarkan Iran Memperoleh Senjata Nuklir – Halaman all

    Netanyahu Dukung AS, Israel Tak akan Biarkan Iran Memperoleh Senjata Nuklir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Israel tidak akan mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir.

    Pernyataan itu disampaikan di tengah upaya sekutunya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, untuk merundingkan kesepakatan nuklir dengan Iran.

    “Seperti yang telah dinyatakan berkali-kali oleh Perdana Menteri: Israel tidak akan mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir,” kata pernyataan dari kantor Netanyahu, Kamis (17/4/2025).

    Pernyataan Netanyahu menyusul laporan bahwa Presiden Trump telah memblokir rencana Israel untuk menyerang situs nuklir Iran.

    Israel dan pemerintah negara-negara Barat telah lama menuduh Iran mengejar kemampuan senjata nuklir, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Teheran.

    Bahkan sebelum serangan Israel di Jalur Gaza setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada Oktober 2023, Netanyahu berulang kali menuduh Iran mendukung Hamas dan kelompok bersenjata lain untuk menyerang Israel.

    “Perdana Menteri telah memimpin tindakan terbuka dan rahasia yang tak terhitung jumlahnya dalam pertempuran melawan program nuklir Iran, yang tanpanya Iran saat ini tidak akan memiliki persenjataan nuklir,” kata pernyataan itu.

    “Tindakan ini menunda program nuklir Iran hampir satu dekade,” lanjutnya, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Kantor Netanyahu merilis pernyataan itu ketika beberapa pihak menepis ancaman Iran dan menyebutnya sebagai ‘pemutarbalikan fakta politik’ serta menyebut perdana menteri ‘paranoid’.

    Sementara itu, Donald Trump berupaya mengambil jalan diplomasi daripada tindakan militer yang dipromosikan Netanyahu sejak beberapa dekade itu.

    Pada bulan Maret, Trump mengirim surat kepada pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei yang mendesak dilakukannya perundingan antara AS dan Iran.

    Menindaklanjuti usulan Trump, perwakilan AS dan Iran menggelar pertemuan di Oman pada hari Sabtu, 12 April 2025 di Muscat.

    Pembicaraan berikutnya akan diadakan di Roma pada hari Sabtu, 19 April 2025.

    Sementara itu, Trump mengancam Iran dengan tindakan militer jika Iran gagal menyepakati perjanjian nuklir dengan AS hingga tenggat waktu yang diberikan olehnya, tanpa menyebut kapan tenggat waktu tersebut.

    Pada hari Kamis (17/4/2025), Trump mengatakan dia tidak terburu-buru untuk memberikan lampu hijau untuk serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, seperti diberitakan The New York Times.

    Ketika ditanya tentang laporan bahwa ia telah “menolak” rencana Israel untuk menyerang situs nuklir Republik Islam bulan depan, Trump berkata, “Saya tidak akan mengatakan ‘menolak.’”

    Sementara itu, Netanyahu dalam pertemuannya dengan Trump pada 7 April lalu, mengatakan ia mendukung tindakan militer terhadap Iran jika kedua pihak gagal menyepakati perjanjian tersebut.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Iran Konsultasi ke Rusia soal Perundingan Nuklir AS, Menlu Iran Akan Temui Putin Hari Ini – Halaman all

    Iran Konsultasi ke Rusia soal Perundingan Nuklir AS, Menlu Iran Akan Temui Putin Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, tiba di Moskow pada Kamis (17/4/2025), untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Presiden Vladimir Putin.

    Sebelumnya, penasihat kebijakan luar negeri Kremlin Yuri Ushakov mengatakan Putin akan bertemu dengan Abbas Araghchi pada Kamis hari ini.

    Setibanya di Moskow, Abbas Araghchi mengatakan Iran selalu berkonsultasi dengan Rusia mengenai masalah nuklirnya.

    Kemarin, media pemerintah Iran melaporkan Abbas Araghchi akan menyampaikan pesan dari Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei kepada Putin selama kunjungan tersebut.

    Kunjungan Abbas Araghchi ke Moskow terjadi menjelang putaran kedua perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat pada Sabtu depan.

    Hari ini, Kremlin mengatakan Abbas Araghchi akan memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan Khamenei kepada Putin.

    “Pesan Pemimpin Tertinggi kepada Presiden Rusia Putin membahas peristiwa dunia terkini, selain masalah pengembangan hubungan antara Moskow dan Teheran,” kata Abbas Araghchi mengenai pesan Khamenei, seperti diberitakan Al Arabiya.

    Ketika ditanya tentang isi surat tersebut, Abbas Araghchi mengatakan kepada wartawan, “Surat ini membahas peristiwa dan perkembangan internasional penting terkini di kawasan, serta hubungan bilateral.”

    Sementara itu, Kremlin mengatakan kemarin, Rusia siap untuk melakukan segala yang mungkin untuk membantu menemukan penyelesaian diplomatik bagi masalah nuklir Iran dan AS.

    “Rusia siap melakukan segala kemungkinan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan situasi terkait program nuklir Iran melalui cara politik dan diplomatik,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

    Ketika ditanya apakah Moskow dapat menjadi penjamin kesepakatan potensial antara Iran dan AS, ia menjawab, “Kami akan siap melakukan apa pun yang diperlukan dari pihak kami.”

    Abbas Araghchi mengadakan pembicaraan dengan utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff di Muscat pada hari Sabtu (12/4/2025), yang dimediasi oleh Oman. 

    Ini adalah representasi tertinggi kedua belah pihak dalam negosiasi semacam itu sejak runtuhnya perjanjian nuklir 2015 setelah Trump menarik AS dari perjanjian itu pada tahun 2018.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)