Negara: Norwegia

  • Studi Ungkap Wanita ‘Alumni’ COVID Rentan Kena Penyakit Jantung-Stroke, Ini Alasannya

    Studi Ungkap Wanita ‘Alumni’ COVID Rentan Kena Penyakit Jantung-Stroke, Ini Alasannya

    Jakarta

    Sebuah studi baru yang dipublikasikan di European Heart Journal mengungkap kaitan penyakit jantung dengan wanita yang pernah terkena COVID-19. Penelitian tersebut menemukan, infeksi COVID-19 dapat mempercepat penuaan pembuluh darah hingga sekitar lima tahun, terutama pada wanita.

    Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah secara alami menjadi lebih kaku. Namun, studi baru ini menunjukkan bahwa infeksi COVID dapat mempercepat proses tersebut. Hal ini penting karena pembuluh darah yang lebih kaku meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke dan serangan jantung.

    “Sejak pandemi, kami telah mempelajari bahwa banyak orang yang terinfeksi Covid mengalami gejala yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Namun, kami masih mempelajari apa yang terjadi di dalam tubuh yang menyebabkan gejala-gejala ini.” tutur Profesor Rosa Maria Bruno dari Université Paris Cité, Prancis, yang memimpin penelitian ini.

    COVID sendiri diketahui dapat langsung memengaruhi pembuluh darah. Hal ini bisa menyebabkan apa yang disebut penuaan pembuluh darah dini, yaitu kondisi ketika pembuluh darah menjadi lebih tua dibanding usia biologis seseorang, sehingga ia lebih rentan terkena penyakit jantung.

    “Jika itu terjadi, kita perlu mengidentifikasi siapa yang berisiko pada tahap awal untuk mencegah serangan jantung dan stroke,” lanjutnya.

    Adapun studi ini studi ini melibatkan 2.390 orang dari 16 negara berbeda, Austria, Australia, Brasil, Kanada, Siprus, Prancis, Yunani, Italia, Meksiko, Norwegia, Turki, Inggris, dan AS, yang direkrut antara September 2020 hingga Februari 2022. Peserta dikategorikan berdasarkan empat kelompok, yakni Tidak pernah terkena COVID, baru terkena COVID namun tidak dirawat di rumah sakit, dirawat di ruang perawatan umum, serta peserta yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

    Para peneliti menilai usia vaskular peserta dengan perangkat yang mengukur kecepatan gelombang tekanan darah dari arteri karotis (leher) ke arteri femoralis (paha). Pengukuran ini disebut carotid-femoral pulse wave velocity (PWV). Semakin tinggi nilainya, semakin kaku pembuluh darah dan semakin tua usia vaskular seseorang. Pengukuran dilakukan enam bulan setelah infeksi dan diulang 12 bulan kemudian.

    Selain itu, peneliti juga mencatat faktor demografis seperti jenis kelamin, usia, dan kondisi lain yang memengaruhi kesehatan kardiovaskular.

    Hasil Penelitian

    Setelah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, peneliti menemukan bahwa semua kelompok pasien yang pernah terinfeksi COVID, termasuk yang hanya mengalami gejala ringan, memiliki pembuluh darah lebih kaku dibandingkan mereka yang tidak pernah terinfeksi. Efek ini lebih jelas pada wanita dan pada pengidap long COVID dengan gejala seperti sesak napas dan kelelahan.

    Rata-rata peningkatan PWV pada wanita dengan infeksi COVID ringan adalah 0,55 meter per detik, pada wanita yang dirawat di rumah sakit 0,60 m/s, dan pada yang dirawat di ICU mencapai 1,09 m/s. Peneliti menyebut peningkatan sekitar 0,5 m/s sudah bermakna secara klinis, setara dengan penuaan lima tahun, serta meningkatkan risiko penyakit jantung sekitar 3 persen pada wanita usia 60 tahun.

    Orang yang telah divaksinasi umumnya memiliki pembuluh darah yang lebih lentur dibandingkan yang tidak divaksin. Dalam jangka panjang, penuaan pembuluh darah akibat COVID tampak stabil atau sedikit membaik.

    Alasan Wanita ‘Alumni’ COVID Bisa Kena Penyakit Jantung

    “Ada beberapa kemungkinan penjelasan mengenai dampak COVID terhadap pembuluh darah,” kata Prof Bruno.

    Virus SARS-CoV-2 menempel pada reseptor angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yang terdapat di lapisan pembuluh darah. Virus menggunakan reseptor ini untuk masuk dan menginfeksi sel, yang kemudian dapat menyebabkan disfungsi vaskular dan mempercepat penuaan pembuluh darah. Respon peradangan dan sistem imun tubuh juga berperan.

    Salah satu alasan adanya perbedaan antara pria dan wanita mungkin terkait fungsi sistem imun. Wanita cenderung memiliki respon imun yang lebih cepat dan kuat, sehingga lebih terlindungi dari infeksi. Namun, respon yang sama juga bisa memperparah kerusakan pembuluh darah setelah infeksi awal.

    Prof Bruno mengatakan, penuaan pembuluh darah mudah diukur dan bisa ditangani dengan pengobatan yang tersedia luas, seperti perubahan gaya hidup, obat penurun tekanan darah, dan obat penurun kolesterol. Bagi orang yang mengalami percepatan penuaan pembuluh darah, penting untuk melakukan segala cara guna menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

    Ia dan timnya akan terus memantau peserta penelitian selama beberapa tahun ke depan untuk mengetahui apakah percepatan penuaan pembuluh darah tersebut benar-benar meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/suc)

  • Duh! Studi Bawa Kabar Nggak Enak Bagi Wanita ‘Alumni’ COVID, Bisa Kena Penyakit Ini

    Duh! Studi Bawa Kabar Nggak Enak Bagi Wanita ‘Alumni’ COVID, Bisa Kena Penyakit Ini

    Jakarta

    Dari Long COVID hingga masalah kesehatan berkepanjangan, para ahli masih terus meneliti dampak jangka panjang infeksi COVID-19. Sebuah studi terbaru menemukan, infeksi COVID dapat mempercepat penuaan pembuluh darah hingga sekitar lima tahun, terutama pada perempuan.

    Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Rosa Maria Bruno dari Université Paris Cité, Prancis, dan hasilnya dipublikasikan di European Heart Journal.

    Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah secara alami akan menjadi lebih kaku. Namun, studi ini menemukan, COVID-19 dapat mempercepat proses tersebut. Pengerasan pembuluh darah meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke dan serangan jantung.

    “Sejak pandemi, kita tahu banyak orang yang setelah terkena COVID mengalami gejala yang bertahan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Namun, kami masih mencari tahu apa yang terjadi di dalam tubuh hingga menimbulkan gejala tersebut,” jelas Prof Bruno, dikutip dari Times of India.

    “Kami tahu COVID bisa langsung memengaruhi pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan apa yang kami sebut penuaan pembuluh darah dini-artinya pembuluh darah menjadi lebih tua dari usia kronologis seseorang, sehingga lebih rentan terhadap penyakit jantung. Jika itu benar terjadi, kita harus bisa mengenali siapa saja yang berisiko sejak dini untuk mencegah serangan jantung dan stroke,” tambahnya.

    Untuk memahami dampak COVID terhadap pembuluh darah, peneliti menganalisis 2.390 orang dari 16 negara, yakni Austria, Australia, Brasil, Kanada, Siprus, Prancis, Yunani, Italia, Meksiko, Norwegia, Turki, Inggris, dan AS, pada periode September 2020-Februari 2022.

    Peserta dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu mereka yang tidak pernah terkena COVID, mereka yang baru terkena COVID namun tidak dirawat di rumah sakit, mereka yang dirawat di ruang perawatan biasa, serta mereka yang dirawat di ICU.

    Penuaan pembuluh darah diukur enam bulan setelah infeksi, lalu diulang 12 bulan kemudian. Semakin kaku pembuluh darah, semakin tinggi usia vaskular seseorang.

    Peneliti menemukan, orang yang pernah terkena COVID, termasuk yang hanya mengalami gejala ringan, memiliki pembuluh darah lebih kaku dibanding mereka yang tidak pernah terinfeksi. Efek ini lebih kuat pada perempuan dan pada penderita long COVID dengan gejala seperti kelelahan dan sesak napas.

    Pada perempuan yang mengalami infeksi ringan, kekakuan arteri rata-rata meningkat 0,55 m/s. Angka ini naik menjadi 0,60 m/s bila dirawat di rumah sakit, dan 1,09 m/s bila dirawat di ICU.

    Menurut peneliti, peningkatan 0,5 m/s dianggap relevan secara klinis, setara dengan penuaan sekitar lima tahun, serta meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 3 persen pada perempuan berusia 60 tahun. Studi juga menunjukkan, orang yang sudah divaksinasi memiliki pembuluh darah yang lebih lentur dibandingkan yang tidak divaksinasi.

    “Ada beberapa kemungkinan penjelasan mengenai dampak COVID pada pembuluh darah. Virus SARS-CoV-2 menyerang reseptor ACE2 yang terdapat pada lapisan pembuluh darah untuk masuk dan menginfeksi sel. Hal ini bisa menyebabkan disfungsi vaskular dan mempercepat penuaan pembuluh darah. Respon imun dan peradangan tubuh juga turut berperan,” ujar Prof Bruno.

    Perbedaan antara laki-laki dan perempuan mungkin terkait dengan sistem imun. Perempuan umumnya memiliki respon imun yang lebih cepat dan kuat, yang di satu sisi melindungi dari infeksi, tapi di sisi lain bisa memperburuk kerusakan pembuluh darah setelah infeksi. Untungnya, penuaan pembuluh darah mudah diukur dan bisa ditangani dengan perubahan gaya hidup, obat penurun tekanan darah, serta obat penurun kolesterol.

    “Bagi orang dengan penuaan vaskular yang dipercepat, penting untuk melakukan segala upaya guna mengurangi risiko serangan jantung dan stroke,” tambahnya.

    Dalam editorial pendamping, Dr. Behnood Bikdeli dari Harvard Medical School, Boston, AS, menegaskan meski ancaman akut pandemi sudah mereda, kini muncul tantangan baru: sindrom pasca-COVID. WHO mendefinisikannya sebagai gejala yang muncul tiga bulan setelah infeksi dan bertahan setidaknya dua bulan.

    “Studi menunjukkan hingga 40 persen penyintas COVID mengalami sindrom ini.”

    Menurutnya, studi besar berskala internasional ini menunjukkan bahwa kekakuan arteri tetap bertahan pada orang yang pernah terinfeksi. Analisis berdasarkan jenis kelamin menyoroti perbedaan mencolok, perempuan pada semua kelompok COVID-19 menunjukkan peningkatan signifikan kekakuan pembuluh darah, terutama mereka yang dirawat di ICU (+1,09 m/s).

    “Studi CARTESIAN menunjukkan bahwa COVID-19 telah menua arteri kita, terutama pada perempuan dewasa. Pertanyaannya adalah apakah kita dapat menemukan target yang dapat dimodifikasi untuk mencegah hal ini pada lonjakan infeksi di masa mendatang, dan mengurangi dampak buruk pada mereka yang mengidap penuaan vaskular akibat COVID-19,” tambah peneliti.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Kallas Peringatkan Perpecahan Uni Eropa Terkait Gaza Merusak Kredibilitas Blok Tersebut

    Kallas Peringatkan Perpecahan Uni Eropa Terkait Gaza Merusak Kredibilitas Blok Tersebut

    JAKARTA – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Kaja Kallas memperingatkan pada Hari Senin, kredibilitas blok tersebut dirusak oleh perpecahannya di Timur Tengah, terutama serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina.

    Berbicara di Forum Strategis Bled di Slovenia, Kallas mengakui negara-negara anggota masih terpecah belah mengenai pendekatan mereka terhadap konflik ini, tidak seperti di Ukraina, di mana konsensus telah tercapai.

    “Saya terus mendesak, sangat keras, karena saya juga merasa kredibilitas Uni Eropa yang dipertaruhkan, bahwa kita harus, Anda tahu, bersatu dalam respons ini,” ujarnya, melansir Daily Sabah 2 September.

    Kendati demikian, Kallas menolak klaim Uni Eropa, yang tidak menangguhkan perjanjian asosiasinya dengan Israel atau menjatuhkan sanksi apa pun, tidak aktif di Gaza, menekankan blok tersebut merupakan salah satu penyedia bantuan kemanusiaan terbesar dan tetap menjadi pendukung terkuat Otoritas Palestina.

    “Kami melakukan semampu kami, tetapi itu tidak cukup, karena bencana kemanusiaan ini masih berlangsung. Jadi, saya terus bekerja sama dengan negara-negara anggota untuk mencapai posisi yang sama,” tandasnya.

    Diketahui, jumlah negara Uni Eropa yang mengakui dan berencana mengakui Negara Palestina terus bertambah. Terbaru, Belgia menyatakan rencananya mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB bulan ini.

    Dalam unggahannya di media sosial X Menteri Luar Negeri Maxime Prevot menuliskan, Belgia akan bergabung dengan para penandatangan Deklarasi New York, yang membuka jalan bagi solusi dua negara, atau Negara Palestina yang hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

    Keputusan ini diambil “mengingat tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina, khususnya di Gaza, dan sebagai tanggapan atas kekerasan yang dilakukan oleh Israel yang melanggar hukum internasional,” tambah Menlu Prevot, dikutip dari Reuters.

    Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB bulan ini.

    Dikutip dari Anadolu, hingga rencana pengakuan Prancis, ada 12 negara UE yang sudah atau akan mengakui Negara Palestina. Sebelumnya Polandia, Hongaria, Rumania, Slovakia, Bulgaria, Spanyol, Swedia, Norwegia, Irlandia, Slovenia dan Siprus Yunani sudah terlebih dahulu mengakui Negara Palestina.

  • Perang Tinggal Sejengkal! NATO Buru Kapal Selam Rusia Dekat Armada AS

    Perang Tinggal Sejengkal! NATO Buru Kapal Selam Rusia Dekat Armada AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat-pesawat NATO telah menghabiskan hampir seminggu untuk mencari kapal selam Rusia yang dapat mendekati gugus tugas kapal induk AS yang beroperasi di lepas pantai Norwegia. Hal ini diketahui menurut data pelacakan penerbangan dan kapal yang ditinjau oleh Newsweek, Kamis (28/8/2025).

    Dalam pengamatan itu, nampak kehadiran pesawat patroli maritim P-8A Poseidon, atau “pemburu kapal selam” di Laut Norwegia. Operasi ini telah dipimpin oleh Amerika Serikat sejak Minggu dan didukung oleh Inggris dan Norwegia, yang juga mengoperasikan platform perang anti-kapal selam buatan Boeing.

    Operasi harian tersebut tampaknya terkait dengan keberadaan kapal induk USS Gerald R. Ford, kapal induk terbesar di dunia, yang terlibat dalam operasi bersama unit-unit Inggris dan Norwegia di perairan barat Norwegia.

    “Kami bekerja sama untuk memastikan kawasan Euro-Atlantik yang aman dan stabil,” kata gugus tugas kapal induk AS tersebut dalam sebuah unggahan di Facebook, tanpa menyebutkan operasi penyisiran anti-kapal selam untuk kapal-kapal tertentu.

    Penyisiran tersebut, yang terdeteksi pada siaran pesawat dan kapal yang direkam oleh MarineTraffic, Flightradar24, dan platform serupa, bisa jadi merupakan tindakan pencegahan, tetapi mungkin mengindikasikan kemungkinan kemunculan kapal selam Rusia. Surat kabar Express Inggris melaporkan bahwa setidaknya selusin pesawat tempur spesialis NATO telah mencari kapal selam Rusia yang diduga berlayar di dekat kapal induk Angkatan Laut AS sejak Minggu.

    Surat kabar tersebut menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan Inggris telah mengonfirmasi bahwa serangan mendadak Angkatan Udara Kerajaan bukanlah latihan. Selain itu, media The Barents Observer Norwegia mengatakan 3 kapal bertenaga nuklir kelas Yasen dari Armada Utara Rusia telah meninggalkan pangkalan mereka pada awal pekan ini.

    “Citra satelit yang dipelajari oleh Barents Observer menunjukkan bahwa per 25 Agustus, ketiga kapal selam serbaguna kelas Yasen dan Yasen-M milik Armada Utara Rusia berada di laut,” tulis surat kabar tersebut.

    “Severodvinsk (K-573), Kazan (K-561), dan Arkhangelsk (K-564) semuanya berpangkalan di Nerpicha. Pangkalan tersebut terletak di fjord Litsa, sekitar 60 kilometer (37 mil) dari perbatasan Rusia dengan Norwegia, dan tidak ada kapal selam yang terlihat di dermaga,” tulis surat kabar tersebut.

    Tutupan awan setelah 25 Agustus membuat studi citra satelit di wilayah tersebut menjadi mustahil. Tidak ada negara NATO di sekitar Laut Utara yang berkomentar mengenai dugaan perburuan kapal selam Rusia.

    Serangan patroli laut di sekitar perbatasan maritim NATO merupakan kegiatan sehari-hari, tetapi penerbangan Angkatan Laut AS dan Angkatan Udara Inggris baru-baru ini ke wilayah lingkar Utara telah mengalami peningkatan intensitas-lebih dari dua lusin penerbangan sejak akhir pekan.

    Dinamika ini terjadi saat NATO masih dalam ketegangan yang tinggi dengan Rusia. Ini disebabkan manuver Moskow menyerang Ukraina, yang notabenenya diserang saat ingin bergabung dalam aliansi militer Barat itu.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina Hulu Energi berencana bangun 2 Carbon Capture Storage hub

    Pertamina Hulu Energi berencana bangun 2 Carbon Capture Storage hub

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Investasi & Pengembangan Bisnis PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Dannif Utojo Danusaputro mengungkapkan rencana perusahaan untuk membangun dua Carbon Capture Storage (CCS).

    “PHE akan membangun 2 CCS Hub dan beberapa CCS satelit yang akan melayani emitters domestik dan internasional. Kami perlu berkolaborasi dengan strategic partners untuk membangun CCS Hub dan satelit,” kata Dannif dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Menurut Dannif, PHE Group memiliki potensi kapasitas penyimpanan emisi karbon di saline aquifer dan depleted oil/gas field sebesar 7,3 giga ton (GT) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    Saat ini PHE sedang mengembangkan satu CCS Hub di wilayah Indonesia bagian barat yakni Asri Basin dengan potensi kapasitas penyimpanan sekitar 1,1 GT.

    Sementara untuk wilayah Indonesia timur, PHE berencana membangun CCS Hub di Central Sulawesi Basin dengan potensi kapasitas penyimpanan sekitar 1,9 GT.

    PHE juga akan membangun CCS/CCUS Satelite di tiga lokasi, yakni di South Sumatera Basin, CO2 EOR Sukowati, dan East Kalimantan.

    Selain CCS Hub dan CCS Satelite, PHE akan melakukan studi pengembangan CCS di empat lokasi berbeda, yaitu di Central Sumatera Basin, South Sumatera Basin (saline aquifer), East Java Basin, dan Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB).

    Lebih lanjut Dannif mengatakan dukungan dari pemerintah diperlukan untuk mendukung kelangsungan jangka panjang industri CCS di Indonesia dan Kawasan Asia Pasifik.

    “Industri penghasil emisi di dalam negeri maupun internasional merupakan pasar yang potensial untuk pengembangan ekosistem bisnis CCS di Indonesia dan Asia Pasifik,” ujar dia.

    Ada lima dukungan dari pemerintah yang dibutuhkan oleh industri CCS agar bisa berkembang.

    Pertama, dukungan pendanaan untuk modal proyek yang bisa dilakukan dengan mendirikan lembaga nasional khusus yang mendanai infrastruktur CCS seperti yang sudah diterapkan di Inggris dengan mendirikan CCS Infrastructure Fund (CIF).

    Kedua, dukungan pemerintah untuk mekanisme penetapan harga karbon dengan memperluas harga karbon di luar pembangkit listrik batu bara seperti yang sudah diterapkan oleh Emission Trading System (ETS) di Inggris.

    “Dukungan ini diperlukan untuk mendorong investasi CCS dengan jangkauan lebih luas,” kata Dannif.

    Dukungan ketiga, membentuk dana penelitian dan pengembangan (litbang) CCS yang terarah untuk mempercepat adopsi teknologi di bidang-bidang Utama. Dukungan dana litbang ini sudah dilakukan oleh Departemen Energi AS dengan mengalokasikan sekitar 3 miliar dolar AS untuk proyek percontohan CCS di negara tersebut.

    Keempat, dukungan penerapan standar teknis dan keselamatan CCS yang jelas dan terperinci untuk memastikan pelaksanaan proyek yang efektif.

    “Sebagai contoh yang dilakukan oleh pemerintah Inggris dengan menerapkan standar teknis CCS komprehensif di seluruh rantai,” ujar Dannif.

    Kelima, dukungan tata Kelola bisnis CCS lintas batas. Hal ini sudah dijalankan di Norwegia dengan membuat pedoman perdagangan karbon lintas batas.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Negara Kaya Ini Hukum Israel, Good Bye Perusahaan & Bank Yahudi

    Negara Kaya Ini Hukum Israel, Good Bye Perusahaan & Bank Yahudi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dana kekayaan negara terbesar di dunia, Norges Bank Investment Management (NBIM), resmi menghentikan investasi pada produsen mesin asal Amerika Serikat Caterpillar Inc. serta lima bank Israel. Langkah ini diambil setelah dewan etik NBIM menilai ada risiko tak dapat diterima terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah pendudukan Tepi Barat.

    NBIM, yang mengelola dana sekitar US$2 triliun (Rp33.400 triliun) atas nama rakyat Norwegia, menyatakan keputusan divestasi didasarkan pada rekomendasi etik.

    “Ada risiko yang tidak dapat diterima bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berkontribusi pada pelanggaran serius terhadap hak-hak individu dalam situasi perang dan konflik,” ujar manajemen NBIM dalam keterangan resmi, Senin (25/8/2025).

    Menurut NBIM, buldoser Caterpillar digunakan otoritas Israel dalam penghancuran properti warga Palestina yang dinilai melanggar hukum. Per akhir 2024, NBIM memegang saham Caterpillar senilai US$2,4 miliar (Rp40,1 triliun), setara 1,2% kepemilikan.

    NBIM juga akan melepas kepemilikan pada sejumlah bank, yakni First International Bank of Israel, FIBI Holdings, Bank Leumi, Mizrahi Tefahot Bank, dan Bank Hapoalim. Kelima institusi tersebut dinilai memberikan layanan keuangan bagi pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat yang dianggap ilegal oleh hukum internasional.

    Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan politik domestik, dengan pemilu Norwegia yang hanya bersisa dua pekan. CEO NBIM Nicolai Tangen bahkan mengakui dana tersebut menghadapi “krisis” karena keterlambatan melaporkan kepemilikan saham di perusahaan jet tempur Israel saat konflik Gaza memanas.

    Awal bulan ini, NBIM juga mengumumkan akan meninjau investasi di 56 perusahaan Israel. Hingga pertengahan Agustus, jumlah tersebut telah dikurangi menjadi 38. Selain itu, NBIM berkomitmen menjual saham Israel di luar indeks acuannya serta mengakhiri kontrak dengan manajer aset eksternal di negara tersebut.

    Meski menghadapi tekanan politik, NBIM menegaskan tetap menjaga mandat utamanya: menghasilkan imbal hasil maksimal. Sekitar 55% portofolio ekuitas dana ini berada di AS, dengan sektor teknologi menjadi motor laba tahunan sebesar US$222 miliar (Rp3.707 triliun) tahun lalu. Namun pada kuartal I-2025, dana ini merugi sekitar US$40 miliar (Rp668 triliun).

    Wakil CEO NBIM Trond Grande menekankan, divestasi ini bukan semata pengurangan bobot investasi, melainkan penyelarasan portofolio dengan pedoman etik.

    “Yang penting bagi kami adalah kami tidak berinvestasi di perusahaan yang dapat berkontribusi pada pelanggaran pedoman etika yang kami miliki,” kata Grande kepada CNBC International.

    Peneliti Oxford University, Ana Nacvalovaite, menilai langkah NBIM ini menunjukkan benturan tak terelakkan antara bisnis dan hak asasi manusia.

    Pengecualian oleh NBIM menyoroti bahwa mandat etik diterapkan secara universal, baik untuk industri AS maupun pemberi pinjaman Israel,” ujarnya.

    Meski begitu, kritikus menilai NBIM masih berinvestasi di aset negara lain yang juga menghadapi tuduhan pelanggaran HAM, termasuk sektor minyak. Menariknya, Bursa Efek Tel Aviv justru mencatat rekor tertinggi tahun ini meski Israel tengah menghadapi perang di berbagai front.

    Bagaimana dampak jangka panjang keputusan NBIM terhadap portofolio globalnya masih harus dilihat, namun secara historis, kebijakan etik dana tersebut tidak banyak mempengaruhi imbal hasil jangka panjang.

    (tfa/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Suzuki e Vitara Resmi Diproduksi, Bakal Diekspor ke 100 Negara

    Suzuki e Vitara Resmi Diproduksi, Bakal Diekspor ke 100 Negara

    Jakarta

    Suzuki resmi memulai produksi kendaraan listrik baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) pertamanya, e Vitara, di fasilitas Suzuki Motor Gujarat (SMG), India. Tak hanya buat memenuhi kebutuhan domestik, e Vitara rakitan dalam negeri itu juga bakal diekspor ke sejumlah negara.

    Peresmian produksi Suzuki e Vitara menjadi tonggak penting dalam perjalanan elektrifikasi Suzuki. Acara peresmian itu turut dihadiri Perdana Menteri India Narendra Modi, bersama pejabat penting lainnya, termasuk Menteri Utama Gujarat Bhupendra Patel, Presiden Suzuki Motor Corporation Toshihiro Suzuki, dan Chairman Maruti Suzuki RC Bhargava.

    Suzuki e Vitara resmi diproduksi, bakal diekspor ke 100 negara Foto: Indianautosblog

    e Vitara hadir bukan sebagai model konversi dari mesin bensin, melainkan dikembangkan di atas platform khusus EV. Dengan pendekatan ini Suzuki memastikan tidak ada kompromi dari sisi desain maupun performa. Menariknya, SUV listrik ini langsung disiapkan buat pasar global dengan rencana ekspor ke lebih dari 100 negara. Beberapa di antaranya adalah pasar utama Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, Italia, hingga Norwegia.

    Sebelumnya, e Vitara sudah lebih dulu diperkenalkan di Milan dan dalam ajang Bharat Mobility Global Expo di New Delhi. Suzuki menyebut, kehadiran mobil ini menjadi bukti kolaborasi manufaktur India dengan teknologi global Suzuki, sekaligus memperkuat semangat ‘Make in India, Make for the World’.

    Tidak hanya produksi mobil, pencapaian lain yang diraih Suzuki di India adalah dimulainya produksi lokal sel dan elektroda baterai lithium-ion oleh TDS Lithium-Ion Battery Gujarat (TDSG), anak perusahaan Maruti Suzuki. TDSG menjadi perusahaan pertama di India yang berhasil melakukan lokalisasi hingga tingkat elektroda (katoda dan anoda). Hal ini diharapkan memperkuat rantai pasok kendaraan elektrifikasi, termasuk untuk model hybrid seperti Grand Vitara yang sudah lebih dulu populer.

    Suzuki menegaskan, dua pencapaian besar ini akan mendukung visi Aatmanirbhar Bharat dengan mendorong kemandirian India dalam teknologi kendaraan listrik dan hybrid.

    Batch pertama Suzuki e Vitara untuk pasar ekspor akan dikirim dari Pelabuhan Pipavav menuju Eropa. Dengan begitu, SUV listrik ini diproyeksikan menjadi duta global baru yang menunjukkan kemampuan India dalam memproduksi kendaraan listrik berskala besar.

    (lua/din)

  • 25 Negara Tangguhkan Pengiriman Barang ke AS Gara-gara Trump Kenakan Bea Masuk Paket Kecil

    25 Negara Tangguhkan Pengiriman Barang ke AS Gara-gara Trump Kenakan Bea Masuk Paket Kecil

    JAKARTA – Badan PBB yang bertanggung jawab atas sektor pos mengatakan sebanyak 25 negara anggotanya menangguhkan pengiriman barang ke Amerika Serikat.

    Ini terjadi di tengah ketidakpastian setelah pemerintahan Presiden Donald Trump menghapus aturan bea cukai yang membebaskan bea masuk untuk paket kecil. Artinya semua paket kiriman dari luar negeri akan dikenakan tarif dan bea masuk ke Amerika Serikat.

    Dilansir Reuters, Universal Postal Union (UPU) badan yang berbasis di Swiss yang mempromosikan kerja sama antar layanan pos dari 192 negara anggotanya, mengatakan mereka menyampaikan kekhawatiran tentang gangguan tersebut dalam surat kepada Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada 25 Agustus.

    Pemerintah tidak menyebutkan nama negara-negara tersebut, meskipun Australia, Norwegia, Swiss, dan negara-negara lain telah mengumumkan penangguhan secara publik.

    Berita ini muncul setelah pemerintahan Trump bulan lalu mengatakan akan menangguhkan pengecualian “de minimis” global, yang juga memperbolehkan dokumen minimal, untuk pengiriman internasional di bawah $800, efektif per tanggal 29 Agustus.

  • Negara Barat Sudah Kecanduan Produk China, Ini Buktinya

    Negara Barat Sudah Kecanduan Produk China, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok, aplikasi di bawah ByteDance asal China, dicintai banyak orang di negara Barat. Di tengah ancaman pemblokiran di Amerika Serikat (AS), ternyata antusiasme masyarakat negara-negara Eropa terhadap TikTok tak ciut.

    Pendapatan TikTok dilaporkan mengalami kenaikan signifikan di pasar Eropa. Laporan Companies House menyebutkan pendapatan TikTok di luar AS melonjak 38% menjadi US$6,3 miliar atau Rp 102,3 triliun.

    Platform besutan ByteDance itu mengantongi pendapatan lebih dari dua kali sejak 2022 lalu di Inggris, Amerika Latin, dan Eropa, dikutip dari Forbes, Senin (25/8/2025).

    Pada tahun 2024, kerugian sebelum pajaknya menyempit menjadi US$616 juta (Rp 10 triliun). Ini turun dari US$1,47 miliar (Rp 23,8 triliun) setahun sebelumnya.

    Semua ini terjadi saat AS memerintahkan ByteDance menjual TikTok untuk operasional di negara tersebut atau diblokir. Namun perintah tersebut belum dilakukan, sebab Presiden AS Donald Trump sudah berulang kali menangguhkannya.

    TikTok juga mendapatkan banyak tuntutan hukum. Bahkan perusahaan mengalokasikan US$1 miliar (Rp 16,2 triliun) untuk menutupi denda di masa depan dari pemerintah Eropa.

    Komisi Eropa membuka proses hukum pada TikTok akhir tahun lalu. Lembaga itu menuding platform berbagi video gagal mengurangi risiko integritas pemilu dengan mengizinkan akun palsu memiliki dampak hasil pemilu presiden 2024.

    Sementara regulator Inggris tengah melakukan penyelidikan apakah TikTok menyalahgunakan data anak-anak. Di Spanyol, otoritas setempat menyelidiki dugaan perusahaan terlibat pada penargetan iklan ilegal serta parlemen Perancis memeriksa bahaya aplikasi pada psikologis anak.

    TikTok juga diminta membayar denda US$1 miliar pada April lalu oleh otoritas perlindungan data Irlandia. Lembaga itu melakukan penyelidikan apakah ByteDance memfasilitas akses tidak sah dari China untuk data pengguna di Eropa.

    TikTok menanggulangi masalah ini dengan inisiatif Project Clover. Perusahaan meluncurkan pusat data di Norwegia pada awal tahun dan rencana pembangunan pusat data kedua di Finlandia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • WTO Dukung Indonesia Terkait Sengketa Ekspor Biodiesel ke Eropa – Page 3

    WTO Dukung Indonesia Terkait Sengketa Ekspor Biodiesel ke Eropa – Page 3

    Badan penyelesaian perselisihan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) telah sepakat membentuk sebuah panel untuk mengevaluasi bea masuk yang dikenakan oleh Uni Eropa (UE) terhadap impor biodiesel dari Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh WTO pada Senin 27 November 2023.

    WTO mengungkapkan sejumlah negara yaitu Amerika Serikat (AS), Inggris, Norwegia, Rusia, Thailand, Singapura, Jepang, Kanada, China, Argentina dan Turki menyatakan akan berpartsipasi sebagai pihak ketiga dalam proses evaluasi panel perselisihan tersebut.

    “Upaya banding kasus ini ke WTO sangat strategis untuk menjaga akses pasar produk biodiesel Indonesia di pasar Uni Eropa yang saat ini dikenai bea masuk imbalan sebesar delapan persen hingga 18 persen,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (2022-2024) Budi Santoso, dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (29/11/2023).