Negara: Norwegia

  • Jadi Juara Dunia Football Manager, Ichsan Ditawari Pelatihan oleh FIFA

    Jadi Juara Dunia Football Manager, Ichsan Ditawari Pelatihan oleh FIFA

    Jakarta

    Ichsan Rahmat Taufik sukses menjadi juara dunia Football Manager 2024. Kabar terbaru, dia ditawari pelatihan oleh FIFA.

    “Kalau ada kesempatan, yang juara mau disekolahkan di sekolah mereka untuk kepelatihan. Kalau ada undangan langsung dari FIFA, Insya Allah berangkat,” kata Ichsan dalam acara Detik Pagi, Selasa (10/9/2024).

    Dalam wawancara dengan detikINET, Ichsan mengatakan terkait dengan kejuaraan dunia itu, FIFA memberikan pengumuman menarik. Juara kompetisi ditawari pelatihan menjadi manajer tim sepakbola berlisensi FIFA.

    “Ibaratnya, kesempatan sekali seumur hidup. Ternyata salah satunya adalah itu lisensi FIFA, yang melahirkan salah satu pelatih terkenal, yaitu Antonio Conte,” ujar Ichsan.

    Sekarang, Ichsan masih menunggu informasi dari FIFA. Hal itu karena prize money (uang hadiah kompetisi-red) juga masih butuh waktu untuk kirim ke federasi.

    “Jadi saya pikir untuk lisensi FIFA ini juga masih butuh waktu,” tambahnya.

    Prestasi yang dimiliki Ichsan banjir pujian, bahkan Ketua Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengunggah pujian di akun Instagram pribadinya. Erick menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih.

    FIFAe World Cup 2024 feat Football Manager digelar akhir Agustus 2024. Ada 19 negara yang berpartisipasi dengan 20 manajer dan 20 asisten, yaitu Belgia, Inggris, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Lithuania, Malaysia, Belanda, Norwegia, Peru, Polandia, Portugal, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Turki, dan Swiss.

    Pertandingan ini diselenggarakan di Liverpool, Inggris. Kanal YouTube Timnas Indonesia Official dan FIFAe menayangkan pertandingan tersebut, sehingga masyarakat Indonesia bisa menyaksikannya. Dalam kejuaraan dunia yang pertama kalinya ini tim Indonesia yaitu pasangan Ichsan Rahmat Taufiq dan Budi Muhamad Manar Hidayat sukses menjadi juara dunia mengalahkan Jerman di final.

    (fay/fyk)

  • Paus Beluga Diduga ‘Mata-mata Rusia’ Ditemukan Mati di Norwegia

    Paus Beluga Diduga ‘Mata-mata Rusia’ Ditemukan Mati di Norwegia

    Oslo

    Paus beluga yang diduga menjadi “mata-mata Rusia” ditemukan mati di perairan Norwegia. Paus beluga yang diberi nama “Hvaldimir” ini terlihat mengenakan tali kekang dengan tulisan “peralatan St Petersburg” yang membuat para pakar meyakini paus itu mungkin telah dilatih oleh militer Rusia.

    Seperti dilansir AFP, Senin (2/9/2024), nama “Hvaldimir” merupakan plesetan dari kata Norwegia “hval” yang berarti paus dan diduga memiliki hubungan dengan Moskow. Paus beluga itu pertama kali muncul di lepas pantai di wilayah Finnmark, wilayah paling utara Norwegia, tahun 2019 lalu.

    Pada saat itu, pakar biologi kelautan Norwegia melepas tali kekang buatan manusia yang dikenakan oleh paus beluga tersebut. Tali kekang itu tampak dibuat khusus dengan bagian-bagian untuk memasang kamera, dan tulisan berbunyi “Peralatan St Petersburg” tercetak pada bagian pengaitnya.

    Para pejabat Norwegia pada saat itu menduga Hvaldimir mungkin kabur dari kandang dan mungkin telah dilantik oleh Angkatan Laut Rusia karena paus itu tampak terbiasa dengan keberadaan manusia.

    Moskow tidak pernah memberikan pernyataan resmi menanggapi spekulasi yang menyebut paus beluga itu bisa menjadi “mata-mata Rusia”.

    Kabar kematian Hvaldimir diumumkan oleh sebuah LSM bernama Marine Mind yang melacak pergerakannya selama bertahun-tahun. Pada Sabtu (31/8) waktu setempat, paus beluga itu ditemukan tak bernyawa di lepas pantai barat daya di Risavika oleh Marine Mind.

    “Saya menemukan Hvaldi sudah mati ketika saya mencarinya kemarin seperti biasanya,” tutur pendiri Marine Mind, Sebastian Strand, saat berbicara kepada AFP.

    “Kami mendapat konfirmasi bahwa dia masih hidup kurang dari 24 jam sebelum menemukannya mengambang tak bergerak,” jelas Strand.

    Fredrik Skarbovik, selaku koordinator maritim di pelabuhan Stavanger, mengonfirmasi kematian paus beluga itu saat berbicara kepada surat kabar VG.

    Strand, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa penyebab kematian Hvaldimir tidak diketahui secara jelas. Dia menyebut tidak ada luka yang ditemukan pada bangkai Hvaldimir saat pemeriksaan awal dilakukan.

    “Kami telah berhasil mengambil bangkainya dan menempatkannya di tempat yang sejuk, sebagai persiapan untuk nekropsi oleh institut kedokteran hewan yang bisa membantu untuk menentukan apa yang sebenarnya terjadi padanya,” ucapnya.

    Dengan perkiraan usia sekitar 14 atau 15 tahun, Hvaldimir relatif muda untuk ukuran paus beluga, yang bisa hidup antara 40 tahun hingga 60 tahun.

    Paus beluga bisa mencapai ukuran enam meter dan umumnya cenderung menghuni perairan es di sekitar Greenland, Norwegia bagian utara dan Rusia. Perairan yang dimaksud mencakup Laut Barents, wilayah penting secara geopolitik di mana pergerakan kapal selam negara Barat dan Rusia selalu dipantau.

    Perairan itu juga menjadi pintu gerbang ke Rute Utara yang mempersingkat perjalanan maritim antara Samudra Atlantik dan Pasifik.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Anak Putri Mahkota Norwegia Akui dalam Pengaruh Kokain Saat Aniaya Kekasih

    Anak Putri Mahkota Norwegia Akui dalam Pengaruh Kokain Saat Aniaya Kekasih

    Jakarta

    Putra dari Putri Mahkota Norwegia, Mette-Marit, bernama Marius Borg Hoiby (27) ditangkap atas dugaan penganiayaan kepada seorang Wanita. Hoiby kini mengakui korban yang dianiaya itu merupakan kekasihnya.

    Dilansir AFP, Kamis (15/8/2024), Hoiby ditangkap pada Minggu (4/8) usai terlibat pertengkaran dengan kekasihnya di sebuah apartemen daerah Oslo, Norwegia. Polisi menemukan sebilah pisau yang tertancap di salah satu dinding kamar tidur apartemen tersebut.

    Dalam sebuah pernyataan kepada lembaga penyiaran Norwegia, NRK, Hoiby mengatakan sesuatu yang seharusnya ‘tidak pernah terjadi telah terjadi’. Dia mengakui perbuatannya itu dilakukan saat dalam pengaruh kokain dan alkohol.

    “Saya melakukan kekerasan fisik dan menghancurkan benda-benda di sebuah apartemen saat berada di bawah pengaruh alkohol dan kokain setelah bertengkar,” katanya.

    Hoiby juga mengaku sedang berjuang melawan masalah mental yang dideritanya. Dia mengatakan konsumsi obat-obatan dan diagnosis penyakit mentalnya itu tidak bisa menjadi pembenar atas perbuatan yang telah dilakukan kepada kekasihnya.

    “Saya ingin bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan,” katanya.

    Penngacara Hoiby, Oyvind Bratlien, kepada televisi TV2 Norwegia mengatakan kliennya siap menjalani hukuman apapun yang diberikan pengadilan.

    (ygs/ygs)

  • Gempar Iran Hukum Gantung 29 Narapidana dalam Sehari

    Gempar Iran Hukum Gantung 29 Narapidana dalam Sehari

    Teheran

    Iran menghukum gantung setidaknya 29 narapidana (napi) dalam sehari, termasuk 26 napi yang dieksekusi mati secara berkelompok di satu penjara. Praktik hukum gantung di Teheran ini menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia (HAM) internasional.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (8/8/2024), laporan kelompok Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Norwegia menyebut sebanyak 26 napi laki-laki dieksekusi mati dengan metode hukuman gantung di penjara Ghezelhesar di Karaj, yang terletak di luar Teheran.

    Tiga napi lainnya, yang semuanya berjenis kelamin laki-laki, dihukum gantung di penjara kota Karaj. Semua eksekusi mati itu disebut telah dilaksanakan oleh otoritas Iran sepanjang Rabu (7/8) waktu setempat.

    Para napi yang dieksekusi mati oleh Teheran itu mencakup dua warga negara Afghanistan, yang dihukum mati atas dakwaan pembunuhan, narkoba dan pemerkosaan.

    Sejumlah kelompok HAM lainnya, termasuk Human Rights Activists News Agency (HRANA) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan Center for Human Rights in Iran (CHRI), juga mengonfirmasi eksekusi mati terhadap setidaknya dua lusin orang di Karaj, Iran.

    Kelompok-kelompok HAM telah berulang kali menuduh Iran menggunakan hukuman mati terhadap semua dakwaan untuk menanamkan ketakutan di masyarakat setelah unjuk rasa besar-besaran terjadi tahun 2022 lalu.

    Teheran, menurut kelompok-kelompok HAM itu, telah mengeksekusi mati lebih banyak orang setiap tahunnya dibandingkan negara mana pun selain China.

    “Tanpa tanggapan segera dari komunitas internasional, ratusan orang bisa menjadi korban mesin pembunuh Republik Islam (Iran) dalam beberapa bulan mendatang,” sebut Direktur IHR, Mahmood Amiry-Moghaddam, dalam pernyataannya.

    IHR menekankan bahwa eksekusi mati secara berkelompok dalam skala sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir di Iran, dengan contoh terakhir terjadi tahun 2009 silam.

    Sehari sebelumnya, atau pada Selasa (6/8), kelompok-kelompok HAM mengecam eksekusi mati terhadap seorang pria Iran yang dihukum mati karena membunuh seorang anggota Garda Revolusi Iran (IRGC) saat unjuk rasa marak tahun 2022 lalu. Para aktivis menyebut pengakuan pria itu didapat melalui penyiksaan.

    Dengan eksekusi-eksekusi mati itu, IHR melaporkan bahwa Iran sejauh ini telah mengeksekusi mati sedikitnya 345 orang sepanjang tahun ini. Dikatakan oleh IHR bahwa eksekusi mati terbaru menunjukkan bahwa penerapan hukuman mati tidak berhenti sejak Presiden Masoud Pezeshkian yang reformis dilantik pekan lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Anak Putri Mahkota Norwegia Ditangkap Polisi karena Aniaya Wanita

    Anak Putri Mahkota Norwegia Ditangkap Polisi karena Aniaya Wanita

    Oslo

    Anak Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit, Marius Borg Hoiby, ditangkap polisi karena diduga menyerang seorang wanita. Pria berusia 27 tahun itu terlibat pertengkaran di sebuah apartemen pada akhir pekan lalu.

    “Seperti yang diketahui di beberapa media bahwa (orang) tersebut adalah Marius Borg Hoiby, polisi memastikan bahwa Hoiby-lah yang berstatus tersangka dalam kasus tersebut,” kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Rabu (7/8/2024).

    Hoiby merupakan putra dari Mette-Marit dari hubungan sebelum pernikahannya pada tahun 2001 dengan Putra Mahkota Haakon, pewaris takhta Norwegia. Polisi mengatakan Hoiby diduga menyebabkan ‘luka dan kerusakan tubuh’ korban.

    Mereka tidak mengidentifikasi wanita tersebut. Namun, polisi mengatakan ada ‘hubungan antara tersangka dan korban’.

    Polisi mengatakan mereka ‘tidak mendapat informasi bahwa korban menderita luka serius’.

    Putra Mahkota Haakon, yang saat ini berada di Paris untuk menghadiri Olimpiade mengatakan kepada media Norwegia bahwa ini adalah masalah yang serius.

    “Ini masalah serius ketika polisi terlibat seperti ini,” ujarnya sebagaimana dikutip TV2 .

    Hoiby tidak memiliki peran publik resmi meski dibesarkan oleh Mette-Marit dan Haakon bersama saudara tirinya, Putri Ingrid Alexandra (20), dan Pangeran Sverre Magnus (18).

    (fas/haf)

  • Pertukaran Tahanan Rusia, Siapa yang Dibebaskan?

    Pertukaran Tahanan Rusia, Siapa yang Dibebaskan?

    Jakarta

    Total sebanyak 26 tahanan, yang termasuk 24 orang dewasa dan dua anak di bawah umur, telah berhasil dibebaskan di Ankara, Turki. Dalam beberapa hari terakhir, beredar rumor tentang indikasi berlangsungnya pertukaran tahanan itu.

    Pertukaran itu termasuk tahanan asal Amerika Serikat (AS) Evan Gershkovich dan Paul Whelan, yang keduanya dipenjara atas tuduhan spionase. Selain itu, ada warga negara Jerman Rico Krieger, yang dijatuhi hukuman mati di Belarusia, sebelum akhirnya Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengampuninya awal pekan ini.

    Menyusul ditahannya Krieger di Belarusia, ayahnya meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan sampai ia tiba dengan selamat di Jerman.

    Beberapa kritikus Kremlin dan politisi oposisi Rusia, termasuk Ilya Yashin dan Vladimir Kara-Murza, juga ikut dibebaskan. Yashin ditahan di penjara wilayah Smolensk. Ia dijatuhi hukuman 8,5 tahun penjara pada 2022 lalu, karena “menyebarkan informasi palsu” tentang tentara Rusia.

    Sebanyak delapan warga negara Rusia juga telah dikembalikan ke negaranya. Mereka termasuk tersangka agen intelijen Rusia, Vadim Krasikov, yang menjalani hukuman seumur hidup di Jerman atas pembunuhan seorang warga negara Rusia lainnya di taman Tiergarten, Berlin, pada 2019.

    Menurut laporan kantor berita, sebanyak tujuh pesawat diturunkan dalam operasi pertukaran ini. Dinas rahasia Turki mengatakan bahwa para tahanan dari penjara di Polandia, Slovenia, Norwegia, dan Belarusia juga ikut dalam pertukaran kali ini.

    Operasi tersebut berakhir pada Kamis (01/08) malam. Pernyataan resmi pemerintah Turki menyebut operasi kali ini sebagai “pertukaran tahanan terbesar antara Timur dan Barat sejak Perang Dunia ke-II.”

    Reaksi Washington dan Moskow

    Putin juga telah menandatangani sebanyak dua belas pengampunan, termasuk pengampunan untuk Gershkovich dan Whelan, dengan kesepakatan bahwa tahanan Rusia lainnya akan dipulangkan dari penjara-penjara di luar negeri sebagai gantinya.

    Mantan Presiden Dmitry Medvedev, yang merupakan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan dia secara pribadi menginginkan “pengkhianat Rusia membusuk di ruang bawah tanah atau mati di penjara,” tetapi akan lebih bermanfaat bagi Rusia jika bisa mengembalikan warganya yang telah bekerja “demi tanah air.”

    Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa ia tidak perlu lagi berbicara dengan Putin karena pertukaran tahanan telah selesai. Dia berterima kasih kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz atas konsesi yang diberikan Jerman, di mana tanpa usaha Scholz itu pertukaran ini tidak akan mungkin terjadi, katanya. Jerman telah setuju untuk menyerahkan Krasikov, yang dikenal sebagai “pembunuh Tiergarten”, kembali ke Rusia.

    Hilang kontak jelang pertukaran?

    Kontak dengan beberapa kritikus Kremlin yang ditahan di penjara Rusia, termasuk Kara-Murza dan Yashin, sempat terputus beberapa hari menjelang pertukaran. Baik pengacara maupun keluarga mereka tidak tahu di mana mereka berada.

    Nasib dari para tokoh oposisi lain yang dipenjara juga sempat tidak jelas. Mereka termasuk Lilia Chanysheva, mantan koordinator regional dari markas besar tim oposisi mendiang politisi Alexei Navalny di kota Ufa. Chanysheva telah dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada 2021, yang diperpanjang pada April lalu menjadi 9,5 tahun.

    Beberapa hari yang lalu, suami Chanysheva, Almaz Gatin, mencoba mengantarkan sebuah paket untuk istrinya ke penjara tempat dia ditahan. Tetapi, Gatin diberitahu bahwa istrinya telah dipindahkan ke penjara lain yang tidak ia ketahui.

    Kantor berita AFP melaporkan bahwa Chanysheva termasuk di antara mereka yang dibebaskan, bersama dengan Ksenia Fadeyeva, yang dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara karena menjalankan markas kampanye Navalny di Tomsk.

    Pengacara musisi Aleksandra Skochilenko telah berupaya keras untuk menghubungi kliennya beberapa hari sebelum pembebasan. Kesehatan Skochilenko menjadi perhatian khusus, karena ia menderita penyakit kronis yang memburuk sejak dipenjara, mulai dari gangguan afektif bipolar, penyakit celiac, dan penyakit jantung. Seniman ini menjalani hukuman penjara selama tujuh tahun karena mengganti label harga di supermarket dengan pesan-pesan yang menentang perang Rusia di Ukraina.

    Oleg Orlov, mantan wakil ketua organisasi HAM dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Memorial, juga telah dibebaskan. Dia menjalani hukuman 2,5 tahun perjara karena “berulang kali mendiskreditkan” tentara Rusia.

    Kevin Lick, seorang pemuda berdarah Jerman-Rusia, juga berhasil dibebaskan. Lick ditangkap di bandara Sochi pada Februari 2023 dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas tuduhan “pengkhianatan tingkat tinggi”. Penyelidikan menemukan bukti bahwa ia telah mengambil foto-foto instalasi militer Rusia.

    Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan DW, pengacara Rusia yang diasingkan, Ivan Pavlov, memperkirakan bahwa pertukaran tahanan ini akan terjadi. Ketika ditanya tentang para tahanan yang “menghilang”, dia berspekulasi bahwa “mereka mungkin akan datang ke Moskow, di mana rezim dapat menjamin kerahasiaan mutlak tentang keberadaan mereka.”

    Paspor dan pengampunan dari presiden nantinya dapat disiapkan untuk para tahanan itu, meski Pavlov juga berpendapat bahwa pengampunan itu dapat diberikan tanpa permintaan sebelumnya, seperti dalam kasus pilot Ukraina Nadiya Savchenko.

    Kembali ke era Soviet

    Aktivis HAM yang berbasis di Berlin, Olga Romanova, sekaligus pendiri organisasi hak-hak sipil “Russia Behind Bars” atau “di balik jeruji besi Rusia”, juga mengatakan kepada DW beberapa hari yang lalu bahwa ia yakin semua tanda mengarah pada “pertukaran besar”, dan bahwa pihak berwenang Jerman juga ikut terlibat.

    Di akun Telegram miliknya, ilmuwan politik Rusia Stanislav Belkovsky menulis bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini mengadakan pertemuan mendadak dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di pulau Valaam Rusia, Danau Ladoga. Belkovsky menduga pertemuan itu bisa jadi tentang pertukaran Krieger.

    Ilmuwan politik Rusia Dmitry Oreshkin juga meyakini bahwa pertukaran tahanan ini merupakan upaya pemerintah Rusia untuk menghidupkan kembali praktik lama Soviet dalam memaksa konsesi di luar negeri dan mencegah perbedaan pendapat di dalam negeri. Oreshkin menambahkan bahwa ia memperkirakan praktik ini akan terus berlanjut.

    “Putin adalah perwakilan dari sistem ini,” katanya. “Dia mengembalikan formula yang jelas dan familiar tentang bagaimana warga Soviet harus menjalani kehidupan mereka.”

    (kp/rs)

    (ita/ita)

  • Menteri LHK Bertemu Penasihat Senior Presiden AS, Bahas Penguatan Kebijakan Perubahan Iklim

    Menteri LHK Bertemu Penasihat Senior Presiden AS, Bahas Penguatan Kebijakan Perubahan Iklim

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, menggelar pertemuan bilateral dengan John Podesta, Penasihat Senior Presiden Amerika Serikat (AS) Untuk Kebijakan Perubahan Iklim Internasional (Senior Advisor to the President on International Climate Policy/SPEC).

    Pertemuan tersebut digelar dalam rangka Oslo Tropical Forest Forum (OTFF) di Oslo, Norwegia, pada Senin (24/6/2024) malam waktu setempat.

    “Saya bersama delegasi baru mendarat di Oslo hari ini, dan malam ini langsung bertemu Excelency Mr. Podesta, merespon surat beliau sebelumnya kepada saya. Pertemuan ini juga untuk menindaklanjuti partnership and friendship saya dengan Excelency Mr. John Kerry,” kata Menteri Siti, dalam keterangannya Rabu (26/6/2024).

    Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menteri Siti dan SPEC Podesta membahas komitmen dan upaya kedua negara untuk menguatkan ambisi iklim. 

    Menteri Siti menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) dalam kerangka Perjanjian Paris, untuk bersama-sama menahan kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celcius dan menekannya lebih lanjut menuju 1,5 derajat Celcius.  

    “Indonesia telah meningkatkan target penurunan emisi gas rumah kaca menjadi 31,89 persen unconditionally, dan 43,20% conditionally. Ini merupakan transisi menuju komitmen Second NDC (SNDC) yang akan diberlakukan untuk pencapaian target pengurangan emisi GRK pada tahun 2031 sampai 2035,” ucap Menteri Siti.

    Dalam pertemuan bilateral tersebut, Indonesia dan Amerika Serikat telah menyepakati beberapa hal yang memerlukan tindak lanjut, diantaranya rencana aksi penanganan emisi gas methan di sektor limbah melalui pengembangan methan capture. Prioritas lokasi diarahkan pada 35 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah (landfill) yang mengalami kejadian kebakaran sebagai dampak musim panas yang luar biasa di tahun 2023.  

    Selain itu, Amerika Serikat menawarkan kerjasama dalam pengembangan metode dan standar untuk inventarisasi padang lamun (seagrass) melalui dukungan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). 

    Dalam kerangka Working Group 2 Task Force (Natural Capital and Ecosystem Services: FOLU, Mangroves, and Ocean) akan dibahas, serta rencana penyelenggaraan Workshop mengenai Carbon Market pada bulan Agustus 2024.

    Pertemuan bilateral tersebut dilaksanakan mengawali pertemuan Oslo Tropical Forest Forum (OTFF) yang dilaksanakan tanggal 25-26 Juni 2024.

    Pada kesempatan ini, Menteri LHK didampingi oleh Dubes Indonesia untuk Kerajaan Norwegia, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan, Dubes RI untuk Norwegia dan Staf Senior Menteri LHK.

  • Sosok Liberal Mark Rutte Bakal Pimpin NATO

    Sosok Liberal Mark Rutte Bakal Pimpin NATO

    Jakarta

    Pada Juli 2023, setelah tiga belas tahun menjabat sebagai perdana menteri (PM) Belanda, Mark Rutte resmi mengundurkan diri, dan mengatakan bahwa dia akan “pensiun dari dunia politik.” Rutte menjadi PM Belanda terlama sepanjang sejarah. Jadi, apa alasan dia mengundurkan diri?

    Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) yang liberal-konservatif pimpinan Rutte menganggap pendekatannya terhadap para pencari suaka itu terlalu lunak, sehingga menyebabkan pemerintahan koalisi empat partainya runtuh.

    Selain itu, Geert Wilders yang berhaluan populis sayap kanan memenangkan pemilihan umum (pemilu), membuat Rutte tidak dapat mencegah pergeseran pemerintah ke arah kanan. Hal itu bisa dibilang menandai kekalahan terbesar dalam karier politiknya.

    Sejak saat itu, dia tetap menjabat selama hampir satu tahun dalam perannya sebagai pengawas. Sementara diskusi pemerintah yang rumit dengan Wilders terus berlarut-larut.

    Rencana pensiun ditunda

    Pada Oktober 2023, Rutte yang berusia 57 tahun itu tampaknya telah melupakan sumpahnya untuk pensiun dari dunia politik. Kini, dia justru mengisyaratkan ketertarikannya untuk menggantikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg, yang masa jabatannya akan berakhir pada Oktober mendatang.

    Selama berbulan-bulan, Rutte melakukan kampanye satu orangnya secara diam-diam, untuk berupaya memenangkan hati banyak kepala negara dan pemerintahan. Rutte adalah pendukung setia Ukraina, yang dengan cepat berhasil mendapatkan dukungan AS dalam kampanyenya, dan kemudian diikuti oleh sebagian besar negara anggota NATO lainnya.

    Kemenangan PM nasionalis sayap kanan Hungaria Viktor Orban, yang tidak berhubungan baik dengan Rutte, butuh waktu yang lebih lama untuk luluh. Rutte bahkan sampai harus berjanji kepada Orban bahwa Hungaria tidak harus berpartisipasi dalam kegiatan NATO yang mendukung Ukraina, selama Rutte memimpin aliansi itu. Orban, yang begitu menjaga hubungan persahabatan dengan Rusia, juga mengesampingkan pengiriman senjata ke Ukraina.

    Meski begitu, Rutte dikenal karena selera humor dan kecerdasannya. Saat menjabat sebagai PM Belanda, dia sering bersepeda dari rumah ke kantornya. Tidak jarang, banyak warga dapat menyaksikan bakat musiknya, saat Rutte duduk bermain piano di stasiun pusat Den Haag.

    Sebagai bakal calon Sekjen NATO, Rutte mungkin perlu sedikit lebih serius dan diplomatis. Tugas utamanya adalah untuk menyeimbangkan kepentingan yang saling bertentangan dari 32 anggota NATO, sehingga tercipta satu suara bulat dalam aliansi itu.

    Pendahulunya, Jens Stoltenberg dari Norwegia, adalah seorang ahli penyabar yang mampu menyeimbangkan ini. “Tetap berpegang teguh pada pesan Anda” adalah kredo utama Stoltenberg untuk memastikan keberhasilan komunikasi pada blok ini.

    Manajer krisis yang terampil

    “Kepemimpinan sejati butuh kemampuan untuk mendengarkan dan memahami perspektif yang berbeda,” kata Rutte dalam pidatonya. Sikap ini mungkin dapat membantunya menjalankan tugas sebagai kepala NATO. Bagaimanapun, Rutte adalah “manajer krisis yang terampil,” menurut jurnalis Sheila Sitalsin, kolumnis harian Belanda Volkskrant, yang juga menulis biografi Rutte.

    Banyak warga Belanda yang puas dengan stabilitas politik yang dijamin Rutte selama krisis keuangan dan pandemi COVID-19. Rutte juga mampu mengatasi skandal-skandal dengan baik. Salah satu julukannya di Belanda adalah “Sang Teflon Rutte”.

    Penjabat PM Belanda ini juga harus siap menghadapi kemungkinan Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Rutte dan Trump memiliki hubungan yang sangat positif saat Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Bahkan, Trump menyebut Rutte sebagai teman. Meski begitu, Rutte dengan keras menentang kebijakan ekonomi proteksionis Trump.

    Rutte dukung bantuan persenjataan ke Ukraina

    Tidak seperti Trump, Rutte mendukung pengiriman senjata ke Ukraina, bahkan menyediakan howitzer dan pesawat tempur Belanda. Sayangnya, tentara Belanda sendiri kekurangan anggaran selama 13 tahun Rutte berkuasa.

    Baru tahun ini, untuk pertama kalinya, Belanda membelanjakan anggaran 2% dari PDB-nya untuk sektor pertahanan, yang sesuai dengan target pengeluaran NATO.

    Rutte mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin selama bertahun-tahun. Rusia setidaknya perlu bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat MH-17 di atas Ukraina timur pada 2014 lalu. Pesawat Malaysia Airlines yang jatuh itu sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, di mana 300 orang tewas. Sebagian besar korban adalah warga negara Belanda.

    Di Uni Eropa, Rutte justru dipandang sebagai “Tuan Tidak”, kata seorang diplomat Uni Eropa kepada DW. Alasannya, karena Rutte terus menolak gagasan reformasi ambisius yang diusung oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Namun, Rutte memiliki hubungan baik dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang pendiam. Dia juga berhubungan baik dengan PM populis sayap kanan Italia, Giorgia Meloni. Bahkan, Rutte dan Meloni telah menyarankan untuk memproses aplikasi suaka di luar Uni Eropa pada negara-negara pihak ketiga.

    Pendekatan Rutte terhadap politik ini memiliki nuansa Houdini, tulis Sitalsing. Rutte mampu melepaskan diri dari hampir semua krisis, yang mungkin berguna saat dia menjabat sebagai Sekjen NATO. (kp/rs)

    (ita/ita)

  • AS Geram Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 M ke Korban Terorisme

    AS Geram Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 M ke Korban Terorisme

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengecam keputusan Menteri Keuangan (Menkeu) Israel Bezalel Smotrich untuk mengalihkan pendapatan pajak sebesar US$ 35 juta (Rp 573,7 miliar) yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina kepada keluarga “korban terorisme” di negara Yahudi tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (14/6/2024), Washington menyebut keputusan Smotrich itu “salah” dan “tidak tepat”.

    “Kami telah menjelaskan dengan sangat jelas kepada pemerintah Israel bahwa dana ini adalah milik rakyat Palestina,” tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, saat berbicara kepada wartawan setempat pada Kamis (13/6) waktu setempat.

    “Dana itu harus segera ditransfer kepada Otoritas Palestina. Dana itu tidak seharusnya ditahan. Dana itu tidak seharusnya ditunda,” ucapnya.

    “Kami pikir ini adalah keputusan yang sangat salah oleh menteri tersebut,” ujar Miller tanpa menyebut langsung nama Smotrich.

    Smotrich yang merupakan politisi sayap kanan Israel ini mengumumkan langkah tersebut via media sosial.

    “Otoritas Palestina mendorong dan mendukung terorisme dengan membayar keluarga para teroris, para tahanan, dan para tahanan yang dibebaskan,” kata Smotrich dalam pernyataannya.

    “Sesuai dengan keputusan yang memberikan kompensasi kepada para korban terorisme, kami mengganti kerugian dengan jumlah yang sama dari dana Otoritas Palestina dan mentransfer uang yang diberikan kepada keluarga korban terorisme,” imbuhnya.

    Berdasarkan perjanjian perdamaian yang dimediasi sebagian oleh Norwegia tahun 1990-an silam, Israel mengumpulkan dana untuk Otoritas Palestina, yang menjalankan otonomi terbatas di beberapa bagian wilayah Tepi Barat.

    Namun Tel Aviv telah memblokir pengiriman dana tersebut sejak serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, di wilayah Israel.

    Serangan balasan militer Israel terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, menurut laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 37.232 orang, kebanyakan juga warga sipil.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Air Terjun Terbesar di Dunia Ada di Dalam Laut? Ini Fakta Menariknya

    Air Terjun Terbesar di Dunia Ada di Dalam Laut? Ini Fakta Menariknya

    Jakarta

    Kalau detikers berpikir bahwa air terjun tertinggi terletak di daratan, kamu salah besar. Dilansir IFL Science, nyatanya air terjun terbesar sekaligus tertinggi di dunia bukan berada di daratan, melainkan di dalam laut.

    Air terjun yang dimaksud adalah air terjun Denmark Strait Cataract yang berlokasi di dalam Selat Denmark. Lantas, seperti apa keunikan dari Selat Denmark sebagai lokasi dari air terjun terbesar di dunia ini?

    Fakta Menarik Denmark Strait

    Dikutip dari laman World Atlas dan Marine Insight, berikut sederet fakta menarik terkait Denmark Strait atau Selat Denmark, yang merupakan lokasi keberadaan air terjun tertinggi sekaligus terbesar di dunia bawah air.

    1. Memiliki Panjang Hingga 480 Km

    Denmark Strait yang kerap disebut juga sebagai Greenland Strait berada di antara dua wilayah yaitu Iceland dan Greenland. Selat yang bertempat di antara dua negara nordik ini membentang luas hingga 300 mil atau sepanjang 480 km.

    Air terjun terbesar di dunia yang berada di bawah air yang dalam (The World’s Largest Waterfall). Foto: The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

    Dengan lebar 180 mil atau 290 km, kedalaman dari selat ini mencapai 191 meter. Melihat luasnya, dapat dibayangkan betapa besarnya selat satu ini.

    2. Lokasi Air Terjun Terbesar di Dunia

    Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Selat Denmark merupakan lokasi persembunyian air terjun tertinggi di dunia yang dikenal dengan nama Denmark Strait Cataract. Diketahui, air terjun megah ini memiliki lebar mencapai 160 km dan berada di kedalaman sekitar 61 meter atau setara 2000 kaki di bawah permukaan laut.

    Detikers mungkin penasaran bagaimana bisa air terjun dahsyat ini tercipta di bawah laut? Meski terdengar mustahil, rupanya air terjun ini bisa terbentuk akibat adanya perbedaan suhu di kedua sisi Selat Denmark.

    Karakteristik air Laut Greenland yang dingin, padat dan berat tidak dapat menyatu dengan sifat air Laut Irminger yang hangat. Sehingga, mengakibatkan air terjun ke dasar laut dan menghasilkan fenomena air terjun raksasa Denmark Strait Cataract.

    3. Selat Dengan Arus yang Kuat

    Denmark Strait kerap dikenal sebagai selat dengan ciri lautnya yang mempunyai arus kencang serta gunung es tinggi menjulang. Hal inilah yang mengakibatkan sulitnya navigasi sehingga tidak ada fasilitas pelabuhan yang didirikan di area Selat Denmark.

    Untuk kepentingan transportasi dan perdagangan, pelaut harus mengakses beberapa pelabuhan lainnya yang terletak di sepanjang garis pantai Islandia dan Greenland. Contohnya seperti Pelabuhan Nuuk, Reykjavik, Stykkisholmur, Akranes, dan pelabuhan Patreksfjordur.

    4. Lokasi Pulau Vulkanik Jan Mayen

    Selain menjadi lokasi air terjun tertinggi, Denmark Strait juga merupakan tempat mengapungnya sebuah pulau vulkanik terpencil bernama Pulau Jan Mayen. Lokasi pulau ini tepatnya ada di Samudra Arktik dan berjarak sekitar 920 km dari barat Norwegia serta 600 km dari sebelah timur laut Islandia.

    Sebagai pulau terpencil, pulau Jan Mayen memiliki populasi penduduk yang jarang. Bahkan, pulau ini hanya bisa diakses melalui perahu dan dibatasi untuk keperluan penelitian dan militer saja.

    Karena jarang dikunjungi, pesona flora dan fauna di pulau Jan Mayen masih sangat lestari. Pulau ini dikenal sebagai habitat bagi satwa liar seperti rusa kutub, rubah kutub, dan burung laut.

    Tak hanya itu, di Pulau Jan Mayen juga terdapat tiga danau dan satu gunung berapi aktif paling utara di dunia yang disebut Gunung Beerenberg.

    5. Habitat Berbagai Spesies Ikan

    Berbicara soal keragaman fauna, Selat Denmark ternyata juga merupakan habitat bagi berbagai spesies ikan, lho. Beberapa jenis ikan air dingin yang bisa ditemukan di selat ini diantaranya ada ikan Kod, ikan Kakap Merah, Capelin, dan ikan Haddock.

    Kekayaan ikan yang terdapat di selat ini pun menjadi sumber mata pencaharian tersendiri bagi masyarakat lokal Greenland dan Islandia. Sayangnya, belakangan ini isu pemanasan global dan perubahan iklim telah menyebabkan penurunan populasi ikan di Selat Denmark. Alhasil, nelayan semakin sulit mendapatkan stok ikan.

    6. Saksi Bisu Pertempuran Laut pada Perang Dunia II

    Fakta menarik berikutnya tentang Selat Denmark yaitu pernah menjadi titik pertempuran laut antara kapal Jerman dan Inggris pada Perang Dunia II. Pada 24 Mei 1941, kapal perang milik Jerman yakni Bismarck, mencoba menerobos lautan atlantik untuk menyerang kapal-kapal sekutu.

    Salah satun kapanya adalah kapal perang Inggris HMS Hood. Pertempuran antar kapal ini berujung pada tenggelamnya kapal HMS Hood milik Inggris.

    Bersamaan dengan kalahnya pihak Inggris, Kapal Bismarck dari Jerman kemudian berhasil masuk melewati perairan Samudra Atlantik.

    7. Spot Scuba Diving

    Denmark Strait dengan panorama alam lautnya yang indah menjadikan selat ini sebagai spot scuba diving terkenal bagi kalangan pecinta alam. Ketika menyelami laut Selat Denmark, penyelam akan dibuat terpukau dengan pemandangan gua-gua dan bangkai kapal yang tersembunyi di bawah laut.

    Selain mencoba scuba diving, lokasi ini juga menawarkan beragam kegiatan tamasya anti mainstream lainnya. Beberapa aktivitas yang dapat dieksplor oleh pelancong misalnya seperti memancing, bermain kayak, menyaksikan kecantikan cahaya aurora, dan mengamati ikan paus.

    8. Penghubung Laut Greenland dan Laut Irminger

    Terletak di antara Greenland dan Iceland, Denmark Strait berperan sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Laut Irminger dan Laut Greenland. Di saat yang sama, Selat Denmark juga menautkan dua samudra yang berada di belahan bumi utara, yaitu Samudra Arktik dan Atlantik.

    Terkait laut Irminger, penamaan laut ini berasal dari nama seorang wakil laksamana asal Denmark, Carl Ludvig Irminger. Irminger sendiri dikenal sebagai tokoh laksamana pemberani yang sukses menangkap kapal bajak laut di Hindia Barat pada tahun 1800-an silam.

    9. Selat Pengangkut Gunung Es

    Faktanya, sebagian besar gunung es yang ada di Samudra Atlantik ternyata berasal dari Selat Denmark. Pasalnya, selat yang menghubungkan Samudra Arktik dan Samudra Atlantik ini dilewati oleh arus dari Laut Greendland Timur.

    Arus dari Laut Greenland yang melalui jalur Selat Denmark ini pun turut mengangkut gunung es, dan terbawa hingga sampai ke wilayah Samudra Atlantik Utara. Gunung es ini cukup berbahaya bagi navigasi laut dan berpotensi memengaruhi pola iklim dan arus laut.

    10. Terbentuk di Akhir Zaman Es

    Menurut pendapat para ilmuwan, Selat Denmark diperkirakan terbentuk pada penghujung zaman es sekitar 115.000 hingga 11.700 tahun yang lalu. Pada waktu itu, lapisan es yang bergerak maju dan mundur di atas perairan Samudra Atlantik Utara berubah menciptakan sebuah lanskap berbentuk cekungan.

    Selama ribuan tahun, cekungan tersebut pun berangsur-angsur membentuk Selat Denmark yang kita kenal sekarang.

    Nah, itu dia sejumlah fakta menarik terkait Denmark Strait sebagai lokasi air terjun tertinggi dan terbesar di muka bumi. Apakah detikers tertarik untuk mengunjunginya?

    (khq/khq)