Negara: Norwegia

  • Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024 – Halaman all

    Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024 – Halaman all

    Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024

    TRIBUNNEWS.COM – Pada hari-hari terakhir bulan Desember 2024, industri penerbangan internasional mengalami enam insiden yang mengkhawatirkan di berbagai negara.

    Insiden kecelakaan pesawat terbang ini terjadi antara lain di Kazakhstan, Korea Selatan , Kanada , Norwegia , dan Uni Emirat Arab.

    Dari kecelakaan kecil hingga kecelakaan tragis, lansiran Anadolu menelusuri keadaan dan potensi penyebab di balik peristiwa tren kecelakaan yang meresahkan ini di pengujung tahun.

    25 DESEMBER: PENERBANGAN AZERBAIJAN AIRLINES 8243 JATUH DI KAZAKHSTAN

    Sebuah Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang sedang dalam perjalanan dari Baku ke Grozny, ibu kota Chechnya, jatuh di dekat Aktau di Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 penumpang dan awak pesawat.

    Laporan awal menunjukkan adanya serangan burung, tetapi lubang besar di ekor pesawat menimbulkan kecurigaan adanya serangan.

    Spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Issa Tazhenbayev / AFP) (AFP/ISSA TAZHENBAYEV)

    Pejabat Azerbaijan kemudian mengklaim pesawat itu terkena rudal darat-ke-udara Rusia, sementara Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menyatakan pesawat itu rusak akibat tembakan dari darat dan peperangan elektronik di wilayah Rusia.

    Sang presiden menuntut permintaan maaf dari Moskow dan kompensasi bagi para korban.

    Rusia menyampaikan belasungkawa tetapi membantah adanya niat yang disengaja, dengan menyatakan adanya ledakan di dalam pesawat—sebuah teori yang ditolak Aliyev sebagai upaya menutup-nutupi. Investigasi masih berlangsung, dengan kotak hitam sedang diperiksa.

    Operasi penyelamatan petugas terhadap pesawat Jeju Air jenis Boeing 737 800 yang keluar dari landasan pacu dan jatuh di Bandara Internasional Muan, Minggu, 29 Desember 2024. Kecelakaan ini menyebabkan 179 orang tewas. (Yonhap) (Newsis/Korea Herald/Yonhap)

    29 DESEMEBER: PENERBANGAN JEJU AIR 2216 CRASH LANDING DI KOREA SELATAN

    Sebuah Boeing 737-800 Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan setelah roda pendaratan depannya gagal berfungsi, menewaskan 179 dari 181 penumpang dan awak pesawat dalam bencana penerbangan paling mematikan di Korea Selatan sejak 1997.
     
    Para penyelidik berfokus pada kemungkinan serangan burung di dekat bandara, yang terletak di habitat burung migran, sebagai faktor penyebabnya.

    Masa berkabung nasional selama tujuh hari telah ditetapkan, dan acara-acara Tahun Baru dibatalkan.

    Tim Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (AS) dan pejabat Boeing membantu penyelidikan, yang mungkin memerlukan pengiriman perekam data penerbangan yang rusak ke AS untuk dianalisis.

    Peringatan sebelumnya tentang risiko tabrakan burung di bandara telah menyerukan tindakan pencegahan, yang kini tengah diawasi ulang.

    Maskapai Air Canada (Anews/*)

    29 DESEMBER: PENERBANGAN AIR CANADA EXPRESS 2259 TERGELINCIR DENGAN KOBARAN API DI LANDASAN PACU DI KANADA

    Pada hari yang sama, penerbangan Air Canada Express 2259, De Havilland Dash 8-400, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield setelah terjadi kegagalan fungsi roda pendaratan.

    Pesawat itu meluncur di landasan pacu dengan api dan percikan terlihat dari salah satu sayapnya.

    Hebatnya, seluruh 77 penumpang dan awak pesawat selamat tanpa cedera.

    Laporan penumpang menggambarkan pesawat miring dan tergelincir saat mendarat. Petugas tanggap darurat segera merespons, dan penerbangan di bandara sempat ditangguhkan.

    Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab kegagalan mekanis.

    Pesawat Maskapai KLM 1204, Boeing 737-800 tujuan Amsterdam dari Oslo. (Anews/*)

    29 DESEMBER: PENERBANGAN KLM 1204 MENDARAT DARURAT DI NORWEGIA

    Penerbangan KLM 1204, sebuah Boeing 737-800 dalam perjalanan dari Oslo ke Amsterdam, mengalami kegagalan sistem hidrolik tak lama setelah lepas landas.

    Pilot mengalihkan pesawat ke Bandara Sandefjord Torp di Norwegia, tempat pesawat tergelincir dari landasan pacu ke area berumput saat pendaratan darurat.

    Seluruh 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka.

    Investigasi difokuskan pada kegagalan hidrolik yang dilaporkan sebagai penyebab insiden tersebut.

    29 DESEMBER: PESAWAT UEA JATUH DI PANTAI RAS AL-KHAIMAH

    Sebuah pesawat ringan jatuh di lepas pantai Ras al-Khaimah di UEA, menewaskan pilot dan kopilot.

    Otoritas Penerbangan Sipil Umum telah memulai penyelidikan atas penyebab kecelakaan tersebut.

    Keesokan harinya, penerbangan Emirates yang menuju Incheon, Korea Selatan, dialihkan karena badai salju bersejarah yang mengganggu lalu lintas udara regional, dan mendarat dengan selamat di bandara alternatif.

    30 DESEMBER: JEJU AIR LAGI, PENERBANGAN 7C101 MENDARAT DARURAT

    Jeju Air Penerbangan 7C101, Boeing 737-800 yang membawa 161 penumpang, mengalami masalah roda pendaratan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo di Seoul.

    Pilot memutuskan untuk kembali ke Gimpo, tempat pesawat mendarat dengan selamat. Tidak ada cedera yang dilaporkan, dan semua 161 penumpang tidak terluka.

    Penyebab masalah roda pendaratan dalam penerbangan 7C101 saat ini sedang diselidiki.

    Insiden ini telah mendorong otoritas penerbangan global untuk memulai penyelidikan komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya, apakah kegagalan mekanis, kesalahan manusia, atau faktor eksternal seperti cuaca dan ketegangan geopolitik.

    Temuan ini diharapkan dapat mengarah pada peningkatan langkah-langkah keselamatan yang bertujuan untuk mencegah kejadian di masa mendatang.

     

    (oln/anadolu/anews/*)

  • Boros Listrik, Rusia Larang Penambangan Kripto

    Boros Listrik, Rusia Larang Penambangan Kripto

    Jakarta

    Pemerintah Rusia melarang penambangan kripto di 10 kawasannya selama enam tahun. Alasan utamanya adalah konsumsi listrik yang terlalu besar untuk aktivitas ini.

    Seperti diketahui, penambangan kripto memang membutuhkan listrik yang sangat besar, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Senin (30/12/2024).

    Pelarangan ini akan diterapkan mulai 1 Januari 2025 hingga 15 Maret 2031. Pemerintah Rusia juga menyebut bisa saja akan ada penambangan pelarangan untuk kawasan lain jika ada peningkatan penggunaan listrik yang besar.

    Atau, bisa juga sebaliknya. Pelarangan tersebut bisa saja dicabut sementara atau diubah jika penggunaan listriknya berkurang.

    Pelarangan ini berarti “umur” penambangan kripto di Rusia terbilang sangat pendek. Pasalnya penambangan kripto baru benar-benar diizinkan sejak 1 November lalu. Penambang kripto harus mendaftarkan diri ke Kementerian Pengembangan Digital, dan konsumsi listriknya pun terus dibatasi dan dipantau.

    Selain melarang penambangan kripto, Rusia juga melarang pembayaran transaksi menggunakan kripto, meski mereka tetap mengizinkan pembayaran kripto untuk transaksi yang dilakukan di luar Rusia.

    Dalam undangan-undang yang ditandatangani Presiden Vladimir Putin pada 2022, Rusia melarang penggunaan aset digital seperti mata uang kripto dan NFT sebagai bentuk pembayaran untuk transaksi pembelian barang dan jasa.

    Rusia bukan bukan satu-satunya negara yang melarang penambangan kripto karena konsumsi listriknya yang sangat besar. Ada juga Kosovo yang melarang praktik tersebut pada tahun 2022, tujuannya untuk menghemat penggunaan listrik selama krisis.

    Kemudian Angola mengambil langkah sama pada April 2024. Bahkan, Pemerintah Angola selangkah lebih maju dan menghukum warganya yang nekat menambang kripto.

    Lalu ada beberapa negara Eropa seperti Islandia dan Norwegia yang menetapkan aturan ketat terhadap tambang kripto, yang juga mereka lakukan karena adanya krisis energi.

    (asj/rns)

  • 4 Kecelakaan Pesawat Terjadi dalam Sehari, Dunia Penerbangan Berduka

    4 Kecelakaan Pesawat Terjadi dalam Sehari, Dunia Penerbangan Berduka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Industri penerbangan dikejutkan oleh empat kecelakaan pesawat yang terjadi di belahan dunia hanya dalam waktu 24 jam pada Minggu (29/12). Ratusan orang tewas. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan penerbangan.

    Berikut CNNIndonesia.com telah merangkumnya:

    1. Kecelakaan di Korea Selatan

    Kecelakaan paling tragis terjadi di Korea Selatan, ketika pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 dan kode HL8088, mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Muan.

    Pesawat tersebut terbakar setelah gagal melakukan pendaratan, menewaskan 179 orang di dalamnya. Dua orang berhasil selamat dan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

    Kecelakaan pesawat Jeju Air dikonfirmasi setelah layanan darurat menerima panggilan di Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan. Ini terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

    Pesawat mengalami kecelakaan saat akan mendarat usai terbang dari Bangkok, Thailand. Sebuah video menampilkan pesawat Jeju Air itu mengepulkan gumpalan asap dari mesin, sebelum seluruh badan pesawat dengan cepat dilalap api.

    Berdasarkan sejumlah sumber, mesin pesawat mengalami kerusakan akibat menabrak kawanan burung. Di lain sisi, pesawat juga tidak mengeluarkan roda pendaratan saat akan mendarat sehingga kehilangan kendali di landasan pacu.

    2. Pendaratan darurat di Kanada

    Sementara itu di Kanada, tak berselang lama dari peristiwa Jeju Air, penerbangan Air Canada 2259 yang berangkat dari Bandara Internasional St. John’s mengalami masalah pendaratan pada Sabtu (28/12) pukul 21:30 AST (01:30 GMT, Minggu) yang menyebabkan pesawat tergelincir dan mesin terbakar.

    Dalam sebuah video terekam suasana kabin pesawat di mana penumpang panik melihat kobaran api di sayap pesawat yang bergesekan dengan landasan pacu.

    Pesawat tersebut membawa 73 orang penumpang beserta awak. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi tanpa korban jiwa, meski beberapa di antaranya mengalami luka ringan.

    Penumpang bernama Nikki Valentine mengatakan salah satu ban pesawat tidak berfungsi dengan baik saat mendarat.

    “Pesawat mulai miring sekitar 20 derajat ke kiri, dan saat itu terjadi, kami mendengar suara keras yang hampir terdengar seperti suara benturan ketika sayap pesawat mulai tergelincir di sepanjang landasan, bersama dengan, saya kira, mesinnya,” katanya kepada CBC News yang dikutip AnadoluAgency.

    Setelah mendarat, penumpang di dalam pesawat dievakuasi dan dibawa ke hanggar untuk diperiksa oleh paramedis.

    Sebagai tindakan pencegahan, penerbangan di Bandara Halifax sempat hentikan sementara setelah insiden tersebut. Namun, satu landasan telah dibuka kembali pada dini hari Minggu.

    3. Pesawat tergelincir di Norwegia

    Kecelakaan ketiga terjadi di Norwegia, di mana pesawat KLM Boeing 737-800 penerbangan KL1204 tergelincir dari landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat di Bandara Oslo Sandefjord Torp. Pesawat tersebut mengalami masalah pada sistem hidrolik. Beruntung, 176 penumpang dan enam awak pesawat selamat tanpa cedera serius.

    Pesawat KLM Royal Dutch Airlines dengan nomor penerbangan KL1204 itu terbang dari Oslo, Norwegia menuju Amsterdam, Belanda. Namun tak lama usai lepas landas, pesawat itu mengalami masalah sehingga harus mendarat darurat.

    “Pesawat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan KL1204 tergelincir ke sisi kanan landasan 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord. Penerbangan ini dialihkan ke sana tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Oslo (OSL),” bunyi pernyataan Royal Dutch Airlines yang diunggah di X.

    4. Pesawat ringan jatuh di UEA

    Sebuah pesawat ringan jatuh di lepas pantai Ras AlKhaimah,Uni Emirat Arab, Minggu (29/12). Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua orang tewas.

    Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Umum (GCAA), pesawat yang dioperasikan oleh Jazirah Aviation Club jatuh ke laut dan menewaskan pilot serta kopilot.

    “Pesawat ringan yang dioperasikan oleh Jazirah Aviation Club jatuh ke laut, mengakibatkan tewasnya kedua penumpang, yaitu pilot dan kopilot,” ungkap otoritas penerbangan tersebut dikutip AFP, Senin (30/12). 

    Kecelakaan terjadi tidak lama setelah pesawat lepas landas, dekat dengan Hotel Cove Rotana yang terletak di sepanjang pantai Ras AlKhaimah.

    Laporan awal menunjukkan bahwa pesawat glider tersebut kehilangan kontak radio dan berusaha melakukan pendaratan darurat. Namun, meskipun upaya resusitasi dilakukan, kedua penumpang tidak dapat diselamatkan.

    GCAA menyebut penyelidikan telah dimulai untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut. Diketahui, kedua korban berasal dari India dan Pakistan.

    Investigasi dan tindakan lanjutan

    Keempat insiden ini sedang diselidiki oleh otoritas penerbangan setempat dan internasional untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Otoritas penerbangan global menyerukan pemeriksaan keselamatan ketat di seluruh maskapai penerbangan guna mencegah terulangnya tragedi serupa.

    Kekhawatiran keselamatan penerbangan

    Rentetan kecelakaan ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pemeliharaan pesawat dan pelatihan awak penerbangan. Meskipun perjalanan udara dikenal sebagai salah satu moda transportasi paling aman, peristiwa ini menunjukkan bahwa perbaikan sistem keselamatan terus diperlukan.

    Masyarakat dunia kini menanti hasil investigasi dan langkah-langkah perbaikan yang akan diambil untuk memastikan keselamatan penerbangan di masa depan.

    (tim/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pesawat KLM Royal Dutch Tergelincir Saat Mendarat Darurat di Norwegia

    Pesawat KLM Royal Dutch Tergelincir Saat Mendarat Darurat di Norwegia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pesawat KLM Royal Dutch Airlines tergelincir hingga keluar dari landasan pacu saat mendarat darurat di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia, Minggu (29/12).

    Dikutip Anadolu, Pesawat KLM Royal Dutch Airlines dengan nomor penerbangan KL1204 itu terbang dari Oslo, Norwegia menuju Amsterdam, Belanda. Namun tak lama usai lepas landas, pesawat itu mengalami masalah sehingga harus mendarat darurat.

    “Pesawat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan KL1204 tergelincir ke sisi kanan landasan 18 setelah mendarat di Bandara Oslo Torp Sandefjord. Penerbangan ini dialihkan ke sana tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Oslo (OSL),” bunyi pernyataan Royal Dutch Airlines yang diunggah di X.

    Media lokal ap7am.com melaporkan, pilot memilih mengalihkan penerbangan pesawat ke Bandara Sandefjord Torp yang berjarak 110 kilometer dari Oslo, untuk melakukan pendaratan darurat.

    Saat mendarat, pesawat KLM Royal Dutch Airlines itu tergelincir keluar dari landasan pacu dan berhenti di area rumput landasan pacu. Kecelakaan itu diduga disebabkan karena kegagalan sistem hidrolik.

    Pesawat milik maspakai penerbangan nasional Belanda itu membawa 176 penumpang dan enam kru. Semuanya selamat dan tidak ada yang cedera.

    Penyebab pesawat KLM Royal Dutch Airlines mendarat darurat hingga tergelincir di landasan pacu sedang diselidiki pihak berwenang.

    Insiden tergelincirnya KLM Royal Dutch Airlines di Norwegia merupakan kasus ketiga kecelakaan pesawat yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Sebelumnya Pesawat Jeju Air terbakar setelah keluar landasan pacu dan menabrak pagar pembatas saat mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12) pagi, menewaskan 179 orang.

    Dua jam setelahnya, giliran Pesawat Air Canada terbakar saat mendarat darurat di Bandara Halifax Stanfield, Kanada, Sabtu (28/12) malam waktu setempat. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    (tim/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pesawat Boeing KLM Mendarat Darurat, Asap Keluar dari Mesin

    Pesawat Boeing KLM Mendarat Darurat, Asap Keluar dari Mesin

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat Boeing 737 yang dioperasikan maskapai penerbangan Belanda, KLM, melakukan pendaratan darurat di Norwegia selatan pada Jumat malam waktu setempat. Pesawat yang sedang dalam perjalanan dari Oslo ke Amsterdam tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mengalami kerusakan teknis tak lama setelah lepas landas.

    Mengutip laporan NL Times, pesawat mendarat di Bandara Torp Sandefjord pukul 19.14 waktu setempat, menurut polisi Norwegia. Sebanyak 182 orang di dalam pesawat tersebut, termasuk awak kabin, dilaporkan selamat.

    Pesawat berangkat dari Oslo pukul 18.55, tetapi penumpang dan awak kabin melaporkan suara keras tak lama setelah lepas landas. “Ada suara keras,” kata KLM dalam sebuah pernyataan, yang mendorong pilot untuk mengalihkan pesawat ke Torp demi keselamatan.

    Media lokal melaporkan bahwa pilot melihat asap keluar dari mesin kiri, dan setelah mendarat, pesawat tidak dapat dikendalikan lagi. Pesawat tergelincir dari landasan pacu dan berhenti di rerumputan.

    Penumpang asal Belanda, Amber Kraak mengatakan, “Informasi dari kokpit menunjukkan bahwa itu adalah ban meletus, dan sistem hidrolik rusak.” Dia menambahkan bahwa karena kabut di Oslo, pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke bandara alternatif.

    Martin Frank, penumpang lain, yang duduk di dekat bagian depan pesawat, mengatakan bahwa dia mendengar suara keras saat lepas landas. “Rasanya seperti menabrak sesuatu,” katanya. Frank menambahkan bahwa kapten pesawat membantu menjaga kondisi tetap tenang di kabin.

    Setelah pesawat mendarat dengan selamat, para penumpang bertepuk tangan.

    Badan Investigasi Kecelakaan Norwegia telah meluncurkan penyelidikan atas penyebab kerusakan tersebut

    (hsy/hsy)

  • Pencarian Penumpang Kapal Pesiar Mewah Norwegia yang Jatuh ke Laut Dihentikan

    Pencarian Penumpang Kapal Pesiar Mewah Norwegia yang Jatuh ke Laut Dihentikan

    JAKARTA – Kejadian penumpang jatuh dari kapal pesiar merupakan peristiwa yang jarang terjadi dan menimbulkan dampak emosional yang besar. Baru-baru ini, Kamis, 27 Desember, seorang pria berusia 51 tahun jatuh dari kapal pesiar Norwegian Cruise Line.

    Seorang juru bicara dari perusahaan pelayaran tersebut mengkonfirmasi kepada Fox News Digital, dikutip Sabtu, 28 Desember, pencarian penumpang yang jatuh ke laut itu telah dihentikan. 

    Insiden tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 3 sore saat Norwegian Epic sedang berlayar dari Ocho Rios, Jamaika menuju Great Stirrup Cay di Bahama.

    Juru bicara tersebut mengatakan bahwa penumpang tersebut sedang berlayar bersama keluarganya. Kapal pesiar tersebut berangkat dari Port Canaveral, Florida pada hari Sabtu, 21 Desember dan merupakan pelayaran tujuh malam di Karibia Barat.

    Perusahaan pelayaran mengatakan bahwa pihak berwenang segera diberitahu dan upaya pencarian dan penyelamatan segera dilaksanakan. 

    “Setelah pencarian ekstensif yang sayangnya tidak berhasil, kapal tersebut diizinkan oleh pihak berwenang untuk melanjutkan pelayarannya,” kata juru bicara tersebut. 

    Norwegian Cruise Line mengatakan bahwa keluarga penumpang tersebut di atas kapal sedang dalam masa berkabung dan terus didukung selama situasi yang sangat menantang ini.

    “Pikiran dan doa kami bersama orang-orang yang mencintainya selama masa sulit ini,” tambah juru bicara tersebut.

    Norwegian Epic, yang dibangun pada tahun 2010 dan direnovasi pada tahun 2020, memiliki 19 dek. Kapal ini dapat menampung 4.070 penumpang dengan hunian ganda di kabinnya dan memiliki 1.724 awak kapal.

    Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan pria tersebut jatuh ke laut. Identitas pria tersebut belum diungkapkan.

  • Intip 10 Negara dengan Internet Seluler Tercepat 2024, Ada Indonesia?

    Intip 10 Negara dengan Internet Seluler Tercepat 2024, Ada Indonesia?

    Bisnis.com, JAKARTA — Penggunaan internet terus tumbuh pesat di seluruh dunia, dengan internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia saat ini.

    Internet seluler memainkan peran utama dalam revolusi digital ini. Namun, nyatanya kecepatan internet di setiap negara berbeda-beda, dengan negara-negara di Timur Tengah dan Asia memimpin.

    Sementara negara-negara seperti UEA dan Qatar menetapkan tolok ukur untuk kecepatan internet yang cepat, negara-negara besar seperti AS dan India masih menghadapi tantangan dalam mencapai internet seluler berkecepatan tinggi, terutama karena keterbatasan infrastruktur dan perbedaan regional. 

    Hingga Oktober 2024, 5,52 miliar orang menggunakan internet, naik 151 juta orang dalam setahun, dan tren ini terus berkembang. Kontribusi internet terhadap kehidupan saat ini tidak bisa diremehkan karena mengubah cara berkomunikasi, bisnis, dan akses informasi. 

    Internet seluler telah berkembang pesat, menghubungkan lebih dari separuh populasi dunia dengan telepon pintar. Dengan kecepatan internet seluler yang terus meningkat, selalu ada kesenjangan dalam hal kualitas koneksi, di mana beberapa negara memimpin kecepatan dan yang lain tertinggal dengan kecepatan yang lebih lambat.

    Mengutip data Speedtest Global Index, berikut ini daftar negara dengan internet seluler tercepat:

    1. Uni Emirat Arab (442 Mbps)

    UEA berada di posisi teratas, dengan internet seluler tercepat di dunia. Investasi berkelanjutan dalam infrastruktur digital negara tersebut, terutama di tempat-tempat seperti Dubai, memungkinkan negara ini mencapai kecepatan yang baik. Negara ini didorong ke peringkat tersebut oleh jaringan 5G terdepan dan teknologi yang lebih mutakhir.

    2. Qatar (358 Mbps)

    Qatar terletak di Timur Tengah dan berada di peringkat kedua. Negara ini telah berinvestasi besar dalam jaringan telekomunikasi, memastikan internet berkecepatan tinggi yang baik, terutama dengan penerapan layanan 5G, yang menyediakan konektivitas seluler yang kuat.

    3. Kuwait (264 Mbps)

    Kuwait berada di posisi ketiga, dan kecepatan yang mengesankan ini berkaitan erat dengan statusnya sebagai salah satu yang pertama di era teknologi seluler canggih dan perluasan lebih lanjut ke 4G dan 5G, yang memastikan internet dapat diakses dengan cepat dan stabil bagi pengguna.

    4. Bulgaria (172 Mbps) 

    Bulgaria berada di peringkat teratas negara-negara Eropa dengan kinerja terbaik. Hal ini dikarenakan adanya layanan pita lebar dan seluler berkecepatan tinggi yang terjangkau, didukung oleh pasar telekomunikasi yang kompetitif.

    5. Denmark (162 Mbps)

    Denmark berada di peringkat kelima dengan internet berkecepatan tinggi yang didorong oleh investasi besar dalam infrastruktur dan salah satu jaringan 5G terbaik di Eropa, yang meningkatkan kecepatan data seluler bagi pengguna.

    6. Korea Selatan (148 Mbps)

    Korea Selatan merupakan salah satu yang teratas dalam teknologi seluler, yang telah lama mendominasi peringkat internet. Dengan meluasnya penggunaan jaringan 5G di seluruh negeri, penggunaan kecepatan internet seluler meningkat, menempatkannya di antara yang teratas secara global, dalam infrastruktur telekomunikasi.

    7. Belanda (147 Mbps)

    Berada tepat di bawah Korea Selatan, yang mengandalkan layanan jaringan seluler yang baik dan adopsi 5G yang luas. Ini adalah salah satu negara dengan konektivitas tertinggi di Eropa yang menawarkan data seluler yang cepat dan andal.

    8. Norwegia (145,74 Mbps)

    Negara ini memiliki kecepatan internet seluler yang cepat dengan jaringan 4G dan 5G berkualitas tinggi yang mendukung populasi yang sangat paham teknologi yang membutuhkan internet cepat baik untuk keperluan pribadi maupun profesional.

    Dengan meluasnya penggunaan jaringan 5G di seluruh negeri, penggunaan kecepatan internet seluler meningkat, menempatkannya di antara yang teratas secara global, dalam infrastruktur telekomunikasi.

    9. China (139,58 Mbps)

    Sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia, China telah memperluas jaringan 5G-nya dengan cepat. Negara ini masih menghadapi tantangan di daerah pedesaan, tetapi tidak memiliki masalah dengan kecepatan di daerah perkotaan dan tetap menjadi pemain kunci dalam ruang internet seluler global.

    10. Luksemburg (134,14 Mbps)

    Luksemburg melengkapi 10 daftar teratas dengan menyediakan internet seluler yang cepat. Negara ini berukuran kecil, tetapi menikmati infrastruktur seluler yang berkembang dengan baik dan adopsi teknologi canggih yang cepat, sehingga memungkinkan koneksi seluler berkecepatan tinggi.

    Lantas di mana posisi Indonesia?

    Dalam daftar tersebut, Indonesia berada di peringkat 87 dari 111 negara yang tercatat, dengan rata-rata kecepatan internet seluler hanya 29,06 Mbps.

  • Kecelakaan Bus di Norwegia, 3 Orang Tewas-4 Orang Terluka

    Kecelakaan Bus di Norwegia, 3 Orang Tewas-4 Orang Terluka

    Jakarta

    Sebuah bus mengalami kecelakaan di Norwegia. Sebanyak 3 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

    Dilansir AFP, Jumat (27/12/2024), sebuah bus keluar jalur dan Sebagian tenggelam pada Kamis (26/12) waktu setempat di danau dekat selat Raftsundet. Danau tersebut memisahkan kepulauan Lofoten dari daratan utama Norwegia.

    “Banyak penumpang di bus itu adalah warga negara asing,” kata polisi.

    Polisi menambahkan total bus itu mengangkut 58 orang. Penumpang sedikitnya berasal dari delapan negara berbeda berada di dalam bus tersebut.

    Kepulauan Lofoten adalah tujuan musim dingin yang populer untuk menyaksikan aurora (northern lights).

    Polisi mengatakan beberapa penumpang yang dievakuasi ke sekolah setempat, sementara tiga orang diangkut dengan helikopter ke rumah sakit.

    “Kondisi cuaca di wilayah tersebut buruk, sehingga mempersulit operasi penyelamatan,” kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan.

    “Prioritas saat ini adalah merawat korban luka dan investigasi akan dilakukan untuk mengklarifikasi apa yang terjadi,” kantor berita Norwegia NTB mengutip pernyataan petugas polisi Nordland Bent Are Eilertsen.

    (taa/taa)

  • Pakar Yaman: Strategi Unik Houthi Bikin F-18 AS Jatuh Ditembak Kapal USS Gettysburg Teman Sendiri – Halaman all

    Pakar Yaman: Strategi Unik Houthi Bikin F-18 AS Jatuh Ditembak Kapal USS Gettysburg Teman Sendiri – Halaman all

    Pakar Yaman: Strategi Unik Houthi Bikin F-18 AS Jatuh Ditembak Kapal USS Gettysburg Teman Sendiri

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pakar urusan strategis Yaman menjelaskan strategi unik yang dijalankan Angkatan Bersenjata Yaman terafiliasi kelompok Houthi saat sukses membuat sebuah jet tempur F-18 Amerika Serikat (AS) jatuh di Laut Merah, Sabtu (21/12/2024) kemarin.

    Abdulsalam Safyan, pakar urusan strategis Yaman tersebut, menyatakan operasi serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya oleh angkatan bersenjata negara itu.

    Sebagai informasi, jet tempur F-18 AS yang jatuh di laut merah adalah pesawat tempur generasi kelima, dikenal dengan nama teknis tempur F/A-18F Super Hornet.

    Safyan menjelaskan kenapa strategi Houthi dia nyatakan sebagai taktik unik.

    Menurutnya, operasi Houthi itu merupakan serangan pendahuluan yang menargetkan kapal induk USS Harry S. Truman.

    Operasi serangan Houthi itu dilakukan pada saat yang sama dengan dimulainya agresi AS dan Inggris terhadap Yaman.

    “Angkatan Bersenjata Yaman memaksa jet tempur musuh untuk mengubah arah dan melarikan diri dari wilayah udara negara itu menuju perairan internasional di Laut Merah,” katanya dilansir MNA, Selasa (24/12/2024).

    “Pertempuran kami dengan musuh Zionis terus berlanjut; musuh yang senang dengan ilusinya mengenai Lebanon dan Suriah,” tambahnya.

    Adapuun Angkatan bersenjata Yaman mengumumkan kalau serangan mereka menjadi sebab jatuhnya jet tempur F-18 AS pada Minggu. 

    Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selama serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap USS Harry S. Truman, pihaknya juga menembak jatuh F-18.

    F-18E Super Hornet Angkatan Laut AS mendekat untuk menerima bahan bakar dari KC-135 Stratotanker di Irak utara setelah melakukan serangan udara di Suriah, 23 September 2014 (Staff Sgt. Shawn Nickel / US Air Forces Central Command / AFP)

    Ditembak USS Gettysburg Teman Sendiri

    Berbeda dari klaim Houthi, Komando Pusat AS (CENTCOM) menyatakan F-18 Super Hornet tersebut jatuh karena friendly fire alias ditembak teman sendiri.

    “Dua penerbang Angkatan Laut AS selamat setelah pesawat F/A-18F Super Hornet dua tempat duduk yang mereka tumpangi ditembak jatuh oleh kapal Amerika secara tidak sengaja,” menurut pernyataan Sabtu malam dari Komando Pusat AS.

    F-18 Super Hornet, yang ditugaskan ke kapal induk USS Harry S Truman (CVN-75), sedang terbang di atas Laut Merah ketika kapal penjelajah berpeluru kendali USS Gettysburg (CG-64) menembakinya, menurut pernyataan CENTCOM.

    “Kedua pilot berhasil diselamatkan. Penilaian awal menunjukkan bahwa salah satu awak mengalami luka ringan,” demikian pernyataan dari CENTCOM.

    “Insiden ini bukan akibat tembakan musuh, dan penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan,” tambah pernyataan itu.

    Mengaitkan dengan analisis dari Safyan, sepertinya F-18 Super Hornet AS itu memang menghindari serangan kelompok Houthi dan terbang ke wilayah Laut Merah namun muncul di sekitar Kapal USS Gettysburg.

    Dikira objek musuh, F-18 Super Hornet AS itu kemudian ditembaki USS Gettysburg.  

    Seorang pejabat Angkatan Laut AS mengatakan kepada USNI News bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 3 pagi waktu setempat pada hari Minggu atau sekitar pukul 7 malam waktu Pantai Timur pada Sabtu. 

    “F-18 Super Hornet ditugaskan ke Carrier Air Wing One, dan diangkut dengan Truman,” seorang pejabat mengatakan kepada USNI News. 

    Meskipun pernyataan CENTCOM tidak menyebutkan skuadronnya, satu-satunya skuadron F/A-18F dua kursi yang diangkut dengan Truman adalah “Red Rippers” dari Strike Fighter Squadron (VFA) 11 dari Pangkalan Udara Angkatan Laut Oceana, Virginia.

    Kelompok penyerang tersebut ditugaskan sebagai bagian dari Operasi Prosperity Guardian yang dipimpin AS, misi untuk melindungi lalu lintas pedagang di Laut Merah dari serangan Houthi dari Yaman.

    Kelompok penyerang sebelumnya dan kapal perang berpeluru kendali AS yang dikerahkan secara independen telah mencegat puluhan pesawat nirawak, rudal jelajah berpemandu, dan rudal balistik sebagai bagian dari misi mereka.

    Selama akhir pekan, pasukan AS menyerang ibu kota Yaman, Sanna, dengan menyerang fasilitas penyimpanan rudal serta pusat komando dan kontrol, menurut pernyataan CENTCOM pada Sabtu.

    “Pasukan CENTCOM melancarkan serangan yang disengaja untuk mengganggu dan melemahkan operasi Houthi, seperti serangan terhadap kapal perang Angkatan Laut AS dan kapal dagang di Laut Merah Selatan, Bab al-Mandeb, dan Teluk Aden,” bunyi pernyataan tersebut.

    Gambar representasional yang dihasilkan AI mengilustrasikan jet tempur F-18 Super Hornet AS ditembaki teman sendiri Kapal Perang USS Gettysburg dalam sebuah insiden friendly fire di Laut Merah, Sabtu (21/12/2024).

    Gettysburg , yang bermarkas di Pangkalan Angkatan Laut Norfolk, Virginia, ditugaskan ke Truman dan memasuki Laut Merah dengan kapal induk minggu lalu, menurut USNI News Fleet and Marine Tracker.

    Dalam misis itu, Gettysburg berperan sebagai komandan kapal penjelajah.

    Secara rinci tugasnya adalah sebagai komandan pertahanan udara untuk kelompok penyerang dan bertanggung jawab untuk mendeteksi dan mengalahkan ancaman terhadap kapal induk dan pengawalnya.

    Kapal penjelajah itu memiliki lebih dari 100 sel peluncur vertikal yang mampu menembakkan rudal yang mampu mencegat berbagai ancaman.

    Para pejabat belum mengungkapkan senjata apa yang digunakan awak kapal penjelajah itu dalam insiden itu.

    Adapun USS Harry S Truman, pengawalnya, dan sayap udara dikerahkan dari Norfolk pada 23 September. 

    Sebelum memasuki Laut Merah, kelompok penyerang beroperasi di Atlantik di lepas pantai Norwegia dan Inggris.

    Berikut ini adalah pernyataan lengkap dari Komando Pusat AS.

    TAMPA, Fla. – Dua pilot Angkatan Laut AS berhasil melontarkan diri dengan selamat di atas Laut Merah pada dini hari tanggal 22 Desember ketika pesawat tempur F/A-18 mereka ditembak jatuh dalam kasus yang tampaknya merupakan tembakan kawan.

    Kapal penjelajah berpeluru kendali USS Gettysburg (CG 64), yang merupakan bagian dari Kelompok Serang Kapal Induk USS Harry S. Truman, secara keliru menembaki dan mengenai F/A-18, yang terbang dari USS Harry S. Truman.

    Kedua pilot berhasil diselamatkan dengan selamat. Penilaian awal menunjukkan bahwa salah satu awak pesawat mengalami luka ringan. Insiden ini bukan akibat tembakan musuh, dan penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan.

     

    (oln/MNA/USNI/*)

  • Tiktok Ancam Keselamatan Anak, Albania Tegas Blokir Setahun

    Tiktok Ancam Keselamatan Anak, Albania Tegas Blokir Setahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Albania memutuskan memblokir selama 1 tahun TikTok setelah menemukan ancaman bahaya dari platform asal China tersebut. Konten Tiktok disebut memberi pengaruh buruk kepada anak-anak dan remaja. 

    Pemblokiran juga berkaitan dengan pembunuhan seorang remaja bulan lalu yang menimbulkan kekhawatiran atas pengaruh media sosial pada anak-anak.

    Perdana Menteri Edi Rama menyampaikan langsung larangan peredaran TiKTok di Albania di depan kelompok orang tua dan guru dari seluruh negeri.

    “Selama satu tahun, kami akan sepenuhnya menutupnya untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama, Minggu (22/12/2024). 

    Reuters melaporkan beberapa negara Eropa termasuk Prancis, Jerman, dan Belgia telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak.

    Dalam salah satu peraturan terberat di dunia yang menargetkan Big Tech, Australia menyetujui pada November larangan media sosial lengkap untuk anak-anak di bawah 16 tahun.

    Rama telah menyalahkan media sosial, dan TikTok khususnya, karena memicu kekerasan di antara para pemuda di dalam dan di luar sekolah

    Organisasi Kesehatan Mental anak sempat menyampaikan bahwa TikTok mengandung konten dewasa, kekerasan, dan tidak jarang mempromosikan perilaku berbahaya lewat media sosial . 

    Sementara itu di Indonesia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid belum lama meminta kepada TikTok, Tokopedia dan GoTo untuk lebih aktif dalam mengawasi konten, khususnya yang berkaitan dengan judi online. 

    Daftar Negara Pemblokir TikTok 

    Adapun Albania bukanlah satu-satunya negara yang melakukan pemblokiran terhadap TikTok. Dilansir dari berbagai sumber, TikTok juga sempat diblokir di beberapa negara Asia dan Afrika. 

    Pemerintah Taliban, Afghanistan, melarang TikTok karena dianggap menyesatkan generasi muda dan tidak sesuai dengan hukum Islam.

    Pada 2019, Pemerintah India memblokir TikTok karena konten yang tidak pantas dan kemudian dibuka blokirnya setelah TikTok menghapus konten yang melanggar. Pemerintah Indonesia juga sempat melakukan pemblokiran pada 2018, hingga akhirnya TikTok melakukan perbaikan dan blokir dibuka. 

    Pemblokiran karena konten tidak pantas di TikTok juga terjadi di Pakistan, Kenya, Iran, dan Somalia. 

    Sementara itu negara-negara eropa seperti Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Belanda, hingga Norwegia melarang ASN mengunduh TikTok di smartphone karena platform tersebut dicurigai sebagai alat spionase dan mengancam keamanan data nasional. Amerika Serikat juga melakukan hal yang sama. 

    Sidang 

    Sementara itu, Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) bakal mendengarkan banding dari TikTok terkait Undang-Undang Perlindungan Warga Amerika dari Aplikasi yang Dikendalikan Musuh Asing (PFACAA). Perjuangan TikTok mempertahankan pasar 170 juta pengguna dimulai tahun depan.

    Adapun, dalam UU tersebut mewajibkan perusahaan tersebut untuk beralih ke kepemilikan lokal atau menutup operasinya paling lambat 19 Januari 2024.

    Melansir dari The Register, Kamis (19/12/2024) keputusan ini menandai langkah penting dalam proses hukum yang sudah berlangsung, dengan TikTok dan pemiliknya, ByteDance.

    Mahkamah Agung akan menggelar sesi pendengaran lisan pada 10 Januari 2024. Sebelum itu, kedua belah pihak diminta untuk mengajukan ringkasan kasus masing-masing. 

    TikTok berharap Mahkamah Agung akan memutuskan bahwa larangan yang diberlakukan oleh PFACAA tidak sah, sehingga lebih dari 170 juta pengguna di AS dapat terus mengakses platform tersebut tanpa pembatasan.

    Meskipun Mahkamah Agung tidak berkewajiban untuk mendengarkan banding, keputusan ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap industri teknologi dan kebijakan keamanan nasional AS. 

    Apalagi, pemerintahan Biden dapat memilih untuk memperpanjang tenggat waktu hingga 90 hari, meskipun tidak ada indikasi bahwa mereka akan melakukannya.