Negara: Norwegia

  • Banyak Gen Z Overweight dan Obesitas gegara Doyan Paket Promo-yang Penting Kenyang

    Banyak Gen Z Overweight dan Obesitas gegara Doyan Paket Promo-yang Penting Kenyang

    Jakarta

    Jumlah anak yang masuk kategori overweight atau berat badan berlebih hingga obesitas, meningkat dalam dua dekade terakhir di Asia timur dan pasifik. Indonesia mencatat satu dari 5 anak rentang usia 5-12 tahun dan 1 dari 7 remaja dengan rentang 13 hingga 18 tahun mengalami dua kondisi tersebut.

    Banyak faktor yang melatarbelakanginya, tetapi lebih sering berkaitan dengan pola makan. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut warga dengan ekonomi menengah ke bawah mulai lebih banyak memilih makanan ultraproses dan pangan instan siap saji. Alasannya, lebih mudah diakses dan harga relatif jauh lebih murah.

    Makanan cepat saji dan minuman manis bahkan kini lebih mudah didapatkan dan lebih terjangkau ketimbang buah serta sayuran. Walhasil, meskipun pemerintah sudah memiliki pedoman sehat makanan, banyak anak tetap kesulitan mendapat pilihan makanan kaya gizi.

    Mirisnya, hal ini didorong dengan keterpaparan iklan makanan tidak sehat yang banyak ditemukan di media sosial. Terlihat dari hasil riset Inisiatif Fix My Food Indonesia (FIF) yang didukung Unicef.

    Mereka menganalisis keterkaitan paparan iklan dengan persepsi memilih makanan khususnya di kelompok muda, dengan partisipan berusia 14 hingga 29 tahun dan lebih banyak di perkotaan. Hasilnya, terbagi menjadi tiga aspek.

    Pertama, pemilihan konsumsi pangan tidak sehat pertama lebih banyak berkaitan dengan penyajian makanan. Ada 43 persen partisipan usia muda yang memilih makanan dengan melihat penampilan, aroma, dan penyajiannya.

    Pilihan kedua adalah terkait harga. Sebanyak 27 persen dari partisipan mengutamakan pilihan makanan yang murah dan menyenangkan ketimbang melihat kandungan gizi. Sementara 13 persen lainnya memilih makanan karena dipengaruhi oleh apa yang tersedia di dekat lingkungan mereka atau rutinitas dan kesehariannya.

    Adapula 11 persen partisipan yang makan lebih banyak dari perencanaan sebelumnya, imbas terpengaruh promo hemat atau buy one get one yang kerap dipasarkan industri. Kandungan gizi nyaris tidak pernah menjadi prioritas dalam memilih makanan.

    NEXT: Pengaruh di Medsos dan Influencer

    Pakar gizi UNICEF Indonesia David Colozza juga mengungkap hasil survey yang sejalan dengan temuan FIF. Survei dilakukan Juli hingga Agustus 2024 dengan total lebih dari 7 ribu responden, 69 persen di antaranya perempuan dan kelompok umur mulai dari 10 hingga lebih dari 24 tahun.

    Temuan menarik yang juga disoroti adalah pengaruh influencer dan selebritas dalam pemilihan makanan usia anak muda.

    “60 persen telah melihat iklan makanan tidak sehat yang menampilkan atlet, selebritas, influencer,” tutur David dalam webinar hasil diseminasi pemasaran makanan tidak sehat, Kamis (10/7/2025).

    Bila dirinci, angkanya lebih banyak pada influencer yakni 67 persen, diikuti 66 persen selebriti, dan 24 persen atlet.

    Karenanya, Unicef mendorong perbaikan regulasi yang saat ini dinilai belum memadai, utamanya dalam pemasaran pangan tidak sehat secara digital.

    David menyebut penting untuk membatasi pemasaran makanan tidak sehat di semua media dan mulai mengevaluasi model profil gizi untuk menentukan kategori yang seragam pada produk mana yang bisa dipasarkan pada kelompok anak, sesuai standar WHO.

    “Memperkuat pemantauan dan penegakan hukum dengan mengacu pada praktik terbaik global, misalnya pelarangan terbau pemasaran makanan tidak sehat pada anak-anak, seperti yang berlaku di Inggris dan Norwegia,” sambung David.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Netanyahu Calonkan Trump untuk Raih Nobel Perdamaian

    Netanyahu Calonkan Trump untuk Raih Nobel Perdamaian

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia telah mencalonkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk meraih Hadiah Nobel Perdamaian. Dia telah mengirimkan surat pencalonan tersebut kepada komite Nobel.

    “Ia tengah menempa perdamaian saat kita berbicara, di satu negara, di satu kawasan demi kawasan,” kata Netanyahu saat makan malam dengan Trump di Gedung Putih pada Senin (7/7) waktu setempat, dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (8/7/2025).

    Trump sebelumnya telah menerima beberapa nominasi Hadiah Nobel Perdamaian dari para pendukung dan anggota parlemen selama bertahun-tahun. Trump pun telah mengungkapkan kekesalannya karena tidak mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.

    Tokoh Republik tersebut mengeluh bahwa ia telah diabaikan oleh Komite Nobel Norwegia atas perannya sebagai penengah dalam konflik antara India dan Pakistan, serta Serbia dan Kosovo.

    Ia juga menuntut pujian karena “menjaga perdamaian” antara Mesir dan Ethiopia serta menjadi perantara Perjanjian Abraham, serangkaian perjanjian yang bertujuan untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab.

    Trump saat ini tengah berkampanye untuk perannya sebagai “pembawa perdamaian”, yang akan menggunakan keterampilan negosiasinya untuk segera mengakhiri perang di Ukraina dan Gaza, meskipun kedua konflik tersebut masih berkecamuk selama lebih dari lima bulan sejak ia menjabat sebagai presiden AS.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?

    10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?

    Daftar Isi

    1. Selandia Baru dengan skor indeks: 86,87

    2. Irlandia dengan skor indeks: 81,17

    3. Belgia dengan skor indeks: 75,91

    4. Jerman dengan skor indeks: 74,65

    5. Norwegia dengan skor indeks: 74,20

    6. Denmark dengan skor indeks: 73,76

    7. Kanada dengan skor indeks: 73,46

    8. Australia dengan skor indeks: 72,10

    9. Spanyol dengan skor indeks: 71,94

    10. Finlandia dengan skor indeks: 70,86

    Jakarta

    Menjaga keseimbangan yang tepat antara kehidupan profesional dan pribadi mungkin tidak mudah. Terlebih di tengah ritme dunia yang semakin cepat.

    Namun, ada beberapa negara yang berhasil menciptakan budaya kerja yang mendukung kesejahteraan individu tanpa mengorbankan pekerjaan. Dikutip dari Gulf News, berikut ini 10 negara dengan work-life balance terbaik pada 2025.

    Menurut laporan dari Remote, pihaknya menyusun daftar berdasarkan kombinasi faktor penting, di antaranya jam kerja mingguan, kebijakan cuti, upah minimum, indeks kebahagiaan, serta keselamatan. Hasil akhirnya dikalkulasi dalam skor maksimal 100.

    Penilaian ini dilakukan terhadap 60 negara dengan PDB tertinggi di dunia, berdasarkan berbagai indikator. Misalnya seperti durasi mingguan, upah minimum, cuti orang tua hingga tingkat kebahagiaan dan keamanan.

    Negara mana saja yang memiliki work-life balance terbaik di dunia? Ini daftarnya.

    1. Selandia Baru dengan skor indeks: 86,87

    Selandia Baru terus memimpin daftar keseimbangan kehidupan kerja, memperoleh posisi peringkat teratas selama tiga tahun berturut-turut sekarang. Ini adalah satu-satunya negara Pasifik yang masuk dalam tiga peringkat teratas.

    Selain peringkat keseluruhan negara yang tinggi, Selandia Baru juga memiliki upah minimum tertinggi kedua dari semua negara dalam daftar ini. Faktanya, pemerintah baru-baru ini menaikkan upah minimum awal tahun ini, yang menghasilkan peringkat tinggi ini.

    2. Irlandia dengan skor indeks: 81,17

    Irlandia tidak hanya menempati peringkat kedua sebagai negara terbaik untuk keseimbangan kehidupan kerja, tetapi juga menempati posisi teratas di Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, salah satu inisiatif terbesar oleh pemerintah Irlandia untuk meningkatkan status sosial mereka adalah Undang-undang Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Ketentuan Lain-lain tahun 2023.

    Melalui undang-undang ini, negara tersebut menetapkan pedoman baru seputar topik-topik seperti pengaturan kerja jarak jauh dan cuti kekerasan dalam rumah tangga.

    3. Belgia dengan skor indeks: 75,91

    Belgia negara terakhir yang masuk tiga peringkat teratas. Sebelumnya, negara itu menempati posisi ketiga bersama Denmark tahun lalu.

    Belgia juga merupakan salah satu dari sedikit negara di seluruh dunia yang mengeluarkan undang-undang yang mengadvokasi ‘hak untuk memutuskan hubungan’ bagi karyawan. Negara tersebut memperkenalkan undang-undang pada tahun 2022 yang memungkinkan pegawai negeri memutuskan hubungan dari komunikasi terkait pekerjaan, seperti panggilan, teks, dan e-mail, tanpa takut akan akibatnya.

    4. Jerman dengan skor indeks: 74,65

    Tahun ini, Jerman naik dua peringkat menempati posisi keempat dalam keseimbangan kehidupan dan pekerjaan terbaik. Beberapa faktor yang mempengaruhi peringkat tinggi Jerman mencakup tingginya tingkat cuti sakit berbayar untuk anak.

    Pada tahun 2025, orang tua berhak atas 15 hari cuti berbayar per anak. Sementara orang tua tunggal ditawarkan 30 hari per anak. Kebijakan ini berlaku untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun.

    5. Norwegia dengan skor indeks: 74,20

    Norwegia adalah negara terakhir yang masuk dalam lima peringkat atas. Negara ini juga merupakan negara yang paling banyak meningkatkan peringkatnya sejak tahun lalu, naik dari posisi kesembilan ke posisi kelima.

    Alasan utama yang dikaitkan dengan keberhasilan ini adalah kebijakan cuti orang tua Norwegia, Dalam studi ini, negara ini menawarkan cuti orang tua paling dermawan selama 49 minggu dengan gaji 100 persen.

    6. Denmark dengan skor indeks: 73,76

    Salah satu kualitas terbaik negara ini adalah minggu kerja yang pendek. Rata-rata 32,5 jam per minggu menjadikan Denmark sebagai salah satu negara dengan minggu kerja rata-rata terpendek di Eropa dan dunia.

    Faktanya, bukan hal aneh bagi bisnis Denmark untuk tutup sementara selama musim panas, karena orang-orang pergi berlibur.

    7. Kanada dengan skor indeks: 73,46

    Kanada masih menjadi satu-satunya negara di Amerika yang masuk dalam daftar 10 teratas. Satu area yang sedang diupayakan Kanada untuk ditingkatkan adalah opsi penitipan anak.

    Negara ini memulai inisiatif pada tahun 2021 yang didedikasikan untuk akhirnya mengurangi biaya penitipan anak menjadi 10 dollar AS atau sekitar 1,6 juta rupiah. Untuk mencapai tujuan ini, mereka mengurangi hampir 50 persen biaya pada tahun 2022.

    8. Australia dengan skor indeks: 72,10

    Australia memiliki upah minimum tertinggi dari 50 negara yang dianalisis dalam laporan ini. Saat ini, upah minimum setara dengan 18,12 dollar AS atau sekitar 294 ribu per jam.

    9. Spanyol dengan skor indeks: 71,94

    Pemerintah Spanyol telah memangkas durasi kerja mingguan dari 40 menjadi 37,5 jam. Negara ini juga memberikan cuti berbayar 16 minggu untuk ibu dan ayah, yang mencerminkan komitmen terhadap kesetaraan gender.

    10. Finlandia dengan skor indeks: 70,86

    Finlandia dikenal dengan sistem penitipan anak yang terjangkau dan mendapatkan banyak subsidi pemerintah. Ini juga memudahkan orang tua bekerja tanpa mengorbankan anak-anak mereka.

    (sao/kna)

  • Seruan Penyelamatan Lingkungan dari SBY Tertuang dalam Lagu Save Our World

    Seruan Penyelamatan Lingkungan dari SBY Tertuang dalam Lagu Save Our World

    JAKARTA – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengekspresikan seni, kali ini melalui sebuah karya musik, Ia menyerukan aksi nyata untuk menyelamatkan lingkungan melalui lagu Save Our World.

    Sang presiden keenam RI menunjukkan kepeduliannya terhadap bumi yang kini menghadapi ancaman serius akibat krisis iklim.

    “Saya ini benar-benar makin peduli, makin serius, dan ingin berbuat langkah-langkah yang nyata tentang penyelamatan bumi kita, tentang climate, environment,” kata SBY mengutip ANTARA pada 1 Juli.

    SBY mengungkapkan keterlibatannya dalam berbagai inisiatif internasional terkait perubahan iklim sejak menjabat sebagai presiden.

    Ia menyebut keterlibatan Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim (COP) 13 di Bali pada 2007 sebagai momentum penting.

    “Hampir gagal pertemuan itu, tetapi saya dengan sahabat dekat saya Ban Ki Moon bersama-sama untuk menyelamatkan dan lahirlah Bali Roadmap,” ujarnya.

    Ia juga menceritakan bahwa semangat penyelamatan lingkungan membawanya menulis lagu “Untuk Bumi Kita” pada tahun 2010 setelah mengikuti Konferensi Iklim dan Kehutanan di Oslo, Norwegia.

    “Pagi-pagi sebelum bertolak ke Jakarta, saya didampingi almarhumah Ibu Ani main gitar dan terciptalah lagu ini,” kenangnya.

    Versi bahasa Inggris dari lagu tersebut, “Save Our World”, kemudian diproduksi bersama musisi Amerika Serikat.

    Pada 2025, lagu ini diaransemen ulang dan dibawakan oleh 35 musisi lintas generasi.

    Ia menegaskan bahwa isu lingkungan bukan hanya urusan kementerian terkait atau para pakar.

    SBY juta mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.

    “Semua pemimpin termasuk di Indonesia, memiliki tanggung jawab dan kewajiban moral. Say something and do something. Semua punya tanggung,” katanya.

    Diketahui, lagu “Save Our World” yang diinisiasi SBY melalui The Yudhoyono Institute (TYI) telah diaransemen ulang oleh musisi Tohpati dan digarap secara sinematis oleh DossGuaVA XR Studio.

    Versi terbaru ini melibatkan 35 penyanyi lintas generasi dan genre di antaranya musisi legendaris seperti (Almarhumah) Titiek Puspa, Erie Djohan, Titiek Sandhora, hingga musisi populer seperti Yuni Shara, Andy/rif, dan Sandhy Sondoro turut menyuarakan kepedulian terhadap bumi kita.

    Untuk pertama kalinya pula, empat musisi rap Saykoji, Toton Caribo, Ayuenstar, dan PB Glas berkolaborasi dalam satu bagian lagu ini, sehingga menambah warna dan semangat baru dalam penyampaian pesan.

  • ‘Harta Karun Tersembunyi’ Terus-terusan Menyembur dari Dalam Bumi

    ‘Harta Karun Tersembunyi’ Terus-terusan Menyembur dari Dalam Bumi

    Jakarta

    Penjelajah Arktik telah menemukan ledakan mencengangkan dari masa lalu yang mereka gambarkan sebagai ‘harta karun tersembunyi’. Penemuan ini terjadi di Laut Barents, sekitar 113 km selatan Pulau Beruang yang terpencil di Norwegia.

    Para peneliti sedang menjelajahi dasar laut ketika mereka menemukan kawah raksasa yang kemungkinan terbentuk pada akhir Zaman Es terakhir, sekitar 18 ribu tahun yang lalu.

    Di dalam kawah tersebut mereka menemukan gunung berapi bawah laut, sekitar 400m di bawah air, yang menyemburkan lumpur dan metana dari dalam kerak Bumi.

    “Menjelajahi dasar laut dan menemukan rembesan metana baru seperti menemukan harta karun tersembunyi,” kata Stefan Buenz, dari UiT The Arctic University of Norway, yang ikut memimpin ekspedisi yang mengungkap fenomena geologi tersebut, dikutip dari Indy100.

    “Setiap kali kami menyelami dasar laut, kami merasa bahwa kami baru saja mulai memahami betapa besar dan luar biasa keragaman sistem tersebut,” imbuh Buenz dalam pernyataan yang diterjemahkan dari bahasa Norwegia asli.

    Satu-satunya gunung lumpur lain yang diketahui ada di perairan Norwegia, bernama Håkon Mosby, ditemukan pada 1995. Gunung ini terletak pada kedalaman 1.250 m di dasar laut selatan Svalbard.

    Gunung berapi unik ini berfungsi sebagai jendela langsung ke bagian dalam Bumi karena meletuskan sedimen dan air dari kedalaman beberapa ratus meter hingga beberapa kilometer di bawah tanah. Temuan ini juga menawarkan petunjuk tentang lingkungan sebelumnya yang pernah ada di Bumi.

    Memahami evolusi dan komposisi cairan membantu kita memahami dampak potensialnya terhadap anggaran metana global dan dapat menginformasikan apa yang terjadi di planet lain, menurut Profesor Giuliana Panieri, pemimpin ekspedisi dan peneliti utama untuk proyek UiT.

    “Melihat letusan bawah laut secara langsung mengingatkan saya betapa hidup planet kita,” tambah Panieri.

    Penemuan baru ini, yang diberi nama Gunung Lumpur Borealis, kemungkinan besar merupakan hasil letusan alam dahsyat yang tiba-tiba melepaskan metana dalam jumlah besar tak lama setelah Zaman Es terakhir.

    Kawah tempatnya berada, yang berukuran sekitar 300m dan kedalaman 25m, menampung kehidupan dasar laut yang kaya, yang tumbuh subur di sisi curam kerak karbonat yang terbentuk ribuan tahun lalu, catat UiT.

    Habitat unik ini mencakup anemon laut, spons, spons karnivora, bintang laut, karang, laba-laba laut, dan krustasea, serta padang rumput luas, dan hamparan bakteri.

    “Selama ekspedisi ini, kami menemukan bahwa kawah letusan ini merupakan tempat perlindungan unik dari dampak manusia, seperti penangkapan hewan laut yang rapuh seperti karang dan spons,” kata peserta dan Direktur Ilmu Kelautan REV, Alex Rogers.

    (rns/rns)

  • Kerak Usia 3,75 Miliar Tahun

    Kerak Usia 3,75 Miliar Tahun

    Jakarta

    Sebuah studi geologi terbaru dari University of Kopenhagen mengungkapkan bahwa batuan dasar Skandinavia tertua berasal dari Greenland. Penemuan ini menyoroti pembentukan benua dan keunikan keberadaan kehidupan di Bumi dibandingkan dengan planet lain di Tata Surya kita.

    Di sebuah daerah terpencil di Finlandia, terletak di antara beberapa gunung tertua di Eropa Utara, para ilmuwan menemukan jejak bagian kerak Bumi yang sebelumnya tersembunyi dan mengarah ke masa lalu lebih dari tiga miliar tahun lalu dan mengarah ke utara menuju Greenland.

    Jejak-jejak ini ditemukan dalam mineral zirkon, yang setelah melalui analisis kimia, menunjukkan kepada para peneliti dari Department of Geosciences and Natural Resource Management bahwa ‘fondasi’ yang menjadi sandaran Denmark dan Skandinavia, mungkin ‘lahir’ dari Greenland sekitar 3,75 miliar tahun yang lalu.

    “Data kami menunjukkan bahwa bagian tertua kerak Bumi di bawah Skandinavia berasal dari Greenland dan berusia sekitar 250 juta tahun lebih tua dari perkiraan kami sebelumnya,” kata Profesor Tod Waight, ahli geologi di Department of Geosciences and Natural Resource Management.

    Studi para peneliti terhadap zirkon menunjukkan bahwa, dalam beberapa hal, sidik jari kimianya cocok dengan beberapa batuan tertua di planet ini yang ditemukan di Kraton Atlantik Utara di Greenland Barat.

    “Kristal zirkon yang kami temukan di pasir sungai dan bebatuan di Finlandia memiliki tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kristal tersebut jauh lebih tua daripada apa pun yang pernah ditemukan di Skandinavia, dan juga menyamai usia sampel batuan di Greenland,” kata Andreas Petersson, peneliti Department of Geosciences and Natural Resource Management, dikutip dari SciTechDaily.

    “Pada saat yang sama, hasil analisis tiga isotop independen mengonfirmasi bahwa batuan dasar Skandinavia kemungkinan besar terkait dengan Greenland,” sambungnya.

    Foto: Tod WaightDunia air tanpa oksigen

    Denmark, Swedia, Norwegia, dan Finlandia berada di atas bagian kerak Bumi yang dikenal sebagai Perisai Fennoscandian, atau Perisai Baltik.

    Para peneliti percaya bahwa negara ini memisahkan diri dari Greenland sebagai ‘benih’ dan berpindah selama ratusan juta tahun hingga berada di Finlandia saat ini.

    Di sini, lempeng tersebut tumbuh seiring dengan akumulasi material geologi baru di sekitarnya, hingga menjadi Skandinavia. Pada saat kerak Bumi terlepas dari Greenland, planet ini tampak sangat berbeda dibandingkan saat ini.

    “Bumi mungkin merupakan planet berair, seperti dalam film Waterworld, namun tanpa oksigen di atmosfernya dan tanpa kerak yang muncul. Tapi, karena itu terjadi jauh di masa lalu, kami tidak bisa memastikan seperti apa sebenarnya penampakannya,” kata Profesor Waight.

    Menurut para peneliti, fakta bahwa Bumi bahkan memiliki kerak benua yang terdiri dari granit merupakan hal yang cukup istimewa ketika mereka melihat ke luar angkasa dan membandingkannya dengan planet lain di lingkungan galaksi kita.

    “Ini unik di Tata Surya kita. Dan, bukti keberadaan air cair dan kerak granit merupakan faktor kunci dalam upaya mengidentifikasi planet ekstrasurya yang layak huni dan kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi,” jelas Petersson.

    Foto: Tod WaightBenua adalah kunci kehidupan

    Studi baru ini menambahkan potongan teka-teki primordial benua yang dimulai jauh sebelum kehidupan di Bumi benar-benar berkembang, namun sebagian besar telah membuka jalan bagi kehidupan manusia dan hewan.

    “Memahami bagaimana benua terbentuk membantu kita memahami mengapa planet kita adalah satu-satunya planet di Tata Surya yang memiliki kehidupan di dalamnya. Karena tanpa adanya benua dan air yang tetap di antara keduanya, kita tidak akan ada di sini. Memang benar, benua mempengaruhi arus laut dan iklim, yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi,” kata Petersson.

    Selain itu, penelitian baru ini berkontribusi pada semakin banyaknya penelitian yang menolak cara-cara yang selama ini digunakan untuk menghitung bagaimana benua tumbuh, terutama selama miliaran tahun pertama sejarah Bumi.

    “Model yang paling umum digunakan mengasumsikan bahwa kerak benua Bumi mulai terbentuk ketika planet ini terbentuk, sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Sebaliknya, penelitian kami dan beberapa penelitian terbaru lainnya menunjukkan bahwa tanda-tanda kimia yang menunjukkan pertumbuhan kerak benua baru dapat diidentifikasi sekitar satu miliar tahun kemudian. Ini berarti bahwa kita mungkin perlu merevisi banyak pemikiran kita tentang bagaimana benua-benua awal berevolusi,” kata Profesor Waight.

    Sekaligus, hasil penelitian tersebut menambah tambahan penelitian sebelumnya yang menemukan ‘benih’ serupa dari kerak Bumi purba di belahan dunia lain.

    “Studi kami memberi kita petunjuk penting lainnya tentang misteri bagaimana benua terbentuk dan menyebar ke seluruh Bumi, terutama dalam kasus Perisai Fennoscandian. Namun masih banyak yang belum kita ketahui,” jelas Profesor Waight.

    “Di Australia, Afrika Selatan, dan India, misalnya, benih serupa telah ditemukan, namun kami tidak yakin apakah benih tersebut berasal dari tempat lahir yang sama, atau apakah benih tersebut berasal secara independen satu sama lain di beberapa tempat di Bumi. Ini adalah sesuatu yang ingin kami selidiki lebih lanjut menggunakan metode yang kami gunakan dalam penelitian ini,” Profesor Waight menyimpulkan.

    (rns/rns)

  • China Pamer Drone Nyamuk Kaki Setipis Rambut, Ini Kecanggihannya

    China Pamer Drone Nyamuk Kaki Setipis Rambut, Ini Kecanggihannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China kembali memamerkan inovasi teknologi militernya yang canggih. Kali ini, sebuah drone mata-mata mini berukuran dan berbentuk seperti nyamuk diperkenalkan oleh National University of Defence Technology (NUDT), lembaga penelitian militer di Hunan.

    Kendaraan udara tak berawak (UAV) mini ini memiliki kaki setipis rambut dan dua sayap, yang bisa dikendalikan melalui smartphone.

    Tak hanya bentuknya yang menyerupai nyamuk, drone ini dilengkapi dengan sensor yang membuatnya berguna untuk operasi militer rahasia.

    “Di tangan saya ini adalah robot yang mirip nyamuk,” kata Liang Hexiang, seorang mahasiswa di NUDT, kepada CCTV 7, saluran militer milik negara China.

    “Robot bionik mini seperti ini sangat cocok untuk misi pengintaian informasi dan operasi khusus di medan perang,” kata Liang, dikutip dari Euro News, Senin (30/6/2025).

    Drone nyamuk ini memiliki panjang sekitar 2 cm dan hanya seberat 0,3 gram, serta dilengkapi dua sayap kecil dan tiga kaki kurus. Sayap-sayapnya mampu mengepak hingga 500 kali per detik.

    Tim pengembang juga memperkenalkan prototipe lain yang memiliki empat sayap dan dapat dikendalikan melalui ponsel pintar, menurut South China Morning Post.

    Meskipun laporan tersebut tidak secara terperinci menjelaskan jenis data apa yang bisa dikumpulkan, para ahli menyebutkan bahwa ukurannya yang sangat kecil membuat drone ini sulit terdeteksi oleh sistem radar konvensional.

    Drone mikro seperti ini makin umum digunakan dalam peperangan modern. Beberapa negara secara aktif tengah mengeksplorasi, bahkan sudah menggunakan teknologi serupa.

    Sebagai contoh, drone mikro bergaya helikopter asal Norwegia yang seukuran telapak tangan, bernama Black Hornet, telah digunakan oleh berbagai angkatan bersenjata, termasuk militer Amerika Serikat.

    Drone seukuran saku ini menggunakan kamera dan pencitraan termal untuk pengintaian cepat dan tersembunyi.

    Pada tahun 2006, laboratorium rahasia Departemen Pertahanan AS, DARPA, meluncurkan proyek bernama Hybrid Insect Micro-Electro-Mechanical Systems (HI-MEMS) untuk menciptakan “serangga cyborg” dengan menanamkan sistem mikro-mekanis ke dalam tubuh serangga.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gennaro Gattuso Berjanji Menciptakan “Keluarga” di Timnas Italia

    Gennaro Gattuso Berjanji Menciptakan “Keluarga” di Timnas Italia

    JAKARTA – Pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Italia, Gennaro Gattuso, berjanji untuk memulihkan semangat dan menciptakan keluarga di tim yang tengah babak belur, dengan tujuan mengamankan kualifikasi untuk Piala Dunia 2026 setelah Azzurri absen dua kali berturut-turut.

    Gattuso menggantikan Luciano Spalletti, yang dipecat bulan ini setelah kalah 0-3 dari Norwegia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Spalletti resmi mengundurkan diri setelah mengawasi pertandingan terakhirnya, kemenangan 2-0 melawan Moldova.

    “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tentu berharap dapat melaksanakan tugas tersebut. Saya tahu pekerjaan ini tidak akan mudah, tetapi tidak ada yang mudah dalam hidup ini,” kata Gattuso, yang baru-baru ini meninggalkan klub Kroasia, Hajduk Split, setelah finis di posisi ketiga di liga utama negara tersebut.

    Dijuluki “Ringhio” (Growler) karena sikapnya yang ulet di lapangan, pria berusia 47 tahun ini memperoleh 73 caps untuk Timnas Italia dan merupakan anggota kunci dari skuad pemenang Piala Dunia 2006.

    Para suporter berharap karakternya yang kuat dapat membantu tugas membawa juara dunia empat kali itu ke Piala Dunia 2026, yang akan dimainkan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

    Italia, yang berada di urutan ketiga dalam Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026, akan menjamu Estonia pada 5 September 2025 sebelum menghadapi Israel tiga hari kemudian.

    “Tujuan saya adalah siapa pun yang datang ke tempat latihan datang dengan antusiasme besar dan untuk menciptakan kekeluargaan,” kata Gattuso, yang menurut sumber di Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) diberi kontrak satu tahun.

    Gattuso menghabiskan sebagian besar karier bermainnya di AC Milan, di mana ia memenangi dua gelar Liga Champions dan dua gelar Serie A, sebelum kembali melatih klub tersebut dari tahun 2017 hingga 2019. Sebagai seorang manajer, ia memenangi Coppa Italia bersama Napoli pada 2020.

    “Tujuan utama adalah untuk menciptakan rasa memiliki bagi tim Azzurri,” kata Gattuso selama presentasinya di sebuah hotel mewah di pusat Kota Roma, seperti dilansir ESPN.

    Pelatih baru tersebut mengatakan bahwa ia yakin para pemain merasakan tekanan karena tidak lolos kualifikasi untuk dua Piala Dunia berturut-turut. Hal itu membebani kinerja tim.

    “Kita harus pandai bereaksi. Hanya mereka yang bereaksi dan memberikan segalanya yang dapat keluar dari situasi ini,” katanya.

    Saat ini, Italia baru mengemas tiga poin dari dua laga yang sudah dijalani, satu menang dan satu kekalahan.

    Italia tergabung di Grup I bersama Norwegia, Israel, Estonia, dan Moldova.

  • China Kembangkan Drone Mikro untuk Militer dan Spionase

    China Kembangkan Drone Mikro untuk Militer dan Spionase

    Jakarta

    Boleh jadi, impian setiap dinas intelijen dunia adalah sebuah peranti intai berbentuk seperti seekor nyamuk besar, memiliki dua sayap kecil, berbadan ramping, dan berdiri di atas tiga kaki. Namun bukanlah serangga, nyamuk tersebut melainkan adalah sebuah mini-drone, hasil pengembangan Universitas Teknologi Pertahanan Nasional (NUDT) di Cina.

    Drone mungil ini dirancang untuk digunakan dalam operasi militer rahasia dan misi pengintaian, demikian laporan South China Morning Post, surat kabar berbahasa Inggris terbesar di Hong Kong. Penerbangan publik perdana “pengintai berdengung” itu disiarkan oleh CCTV7, saluran militer milik televisi nasional Cina, belum lama ini.

    Wahana yang hampir tak terlihat ini diperkenalkan oleh peneliti NUDT, Liang Hexiang, yang dikenal sebagai pengembang robot humanoid. “Di tangan saya ini ada sebuah robot mirip nyamuk. Robot miniatur bionik seperti ini sangat cocok untuk misi intelijen dan operasi khusus di medan perang,” ujar Liang kepada CCTV7.

    Dalam laporan tersebut, dia juga memperlihatkan prototipe drone mini yang lain, dengan empat sayap dan bisa dikendalikan menggunakan ponsel pintar.

    Perlombaan menguasai drone mikro

    Yang mengejutkan dari laporan CCTV bukan hanya kemajuan mencolok Cina dalam teknologi robotik, tetapi juga kenyataan bahwa drone mata-mata seukuran nyamuk itu ditampilkan secara terbuka kepada publik.

    Selama bertahun-tahun, para pengembang militer di seluruh dunia berlomba dalam miniaturisasi teknologi drone.

    Tantangan utamanya terletak pada desain mikrofon, kamera, sistem kendali, sumber daya, dan komponen lain yang harus muat dalam ruang terkecil. Drone juga harus bekerja secara senyap, tahan banting, memiliki jangkauan yang jauh, dan berdaya tahan tinggi.

    Kemiripan mencolok dengan drone AS

    Teknologi miniatur robot bionik biasanya dikembangkan dengan meniru struktur dan gerakan serangga alami. Banyak nama drone mikro sebabnya terinspirasi dari alam, seperti lebah, tawon, dan nyamuk.

    Tapi bukan hanya militer Cina yang mendorong pengembangan drone mikro secara agresif.

    Drone yang diperlihatkan NUDT menunjukkan kemiripan mencolok dengan “RoboBee”, sebuah drone yang diperkenalkan oleh peneliti Harvard pada tahun 2013. RoboBee yang panjangnya sekitar tiga sentimeter itu awalnya dikembangkan untuk pemantauan pertanian dan lingkungan. Kendati begitu, versi buatan Cina berukuran lebih kecil.

    Beberapa model RoboBee diklaim dapat berenang di dalam air dan lepas landas dari permukaan air, atau “hinggap di permukaan dengan bantuan listrik statis,” demikian menurut laman resmi Wyss Institute Harvard.

    Drone Nano tangguh untuk medan tempur

    Meski mengesankan, drone pengintai berukuran mikro buatan Cina belum cukup tangguh untuk misi tempur. Karena peranti yang digunakan dalam medan perang harus mampu menghadapi kondisi cuaca ekstrem, sembari tetap memberikan citra dan data presisi tinggi.

    Sebabnya, drone perang harus dilengkapi baterai tangguh dan berkapasitas besar, serta sistem kendali jarak jauh agar dapat dioperasikan dari lokasi aman.

    Alasan ketangguhan pula yang mendorong banyak negara lebih menaruh minat pada drone seukuran telapak tangan “Black Hornet” buatan Norwegia, yang sudah digunakan selama beberapa tahun dalam misi pengintaian aman di medan tempur.

    Angkatan Bersenjata Jerman, misalnya, juga telah membeli drone mirip mini-helikopter ini untuk misi “pengintaian visual senyap dalam jarak taktis dekat.”

    Menurut Bundeswehr, Black Hornet “memungkinkan prajurit tanpa pelatihan khusus untuk melakukan pengintaian tersembunyi secara instan.”

    Drone ini dilengkapi teknologi inframerah, sangat ringan dan nyaris tanpa suara. Dengan waktu terbang hingga 25 menit, nano-drone yang seukuran kantong celana ini dapat menyiarkan video langsung dan menangkap gambar beresolusi tinggi, berguna untuk mendeteksi jebakan atau ranjau tersembunyi, misalnya.

    Militer Amerika Serikat juga diketahui mengembangkan drone mini sendiri. Pada tahun 2021, Angkatan Udara AS menyatakan tengah mengerjakannya. Namun sejauh mana kemajuannya, atau model apa saja yang sudah digunakan di lapangan, masih dirahasiakan oleh militer AS.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga “China Kecam AS Serang Situs Nuklir Iran: Pelanggaran Serius!” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Tangkap 22 Orang Diduga Mata-mata Israel

    Iran Tangkap 22 Orang Diduga Mata-mata Israel

    Teheran

    Kepolisian Iran menangkap sedikitnya 22 orang yang diduga “terkait dengan badan mata-mata Israel” sejak 13 Juni lalu, saat Teheran dan Israel saling melancarkan serangan udara secara sengit. Seorang warga negara Eropa juga ditangkap oleh Iran terkait tuduhan spionase.

    Penangkapan itu, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025), dilakukan di wilayah Provinsi Qom dalam beberapa waktu terakhir.

    “Sebanyak 22 orang telah diidentifikasi dan ditangkap atas tuduhan terkait dengan badan mata-mata rezim Zionis, mengganggu opini publik, dan mendukung rezim kriminal,” demikian laporan kantor berita Fars, yang mengutip pernyataan kepala intelijen kepolisian di Provinsi Qom.

    Penangkapan tersebut terjadi setelah Kepolisian Iran mengumumkan pada Kamis (19/6) bahwa sedikitnya 24 orang ditangkap atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Israel dan berupaya mencoreng citra negara tersebut.

    “Sebanyak 24 individu yang memata-matai untuk musuh Zionis secara offline dan online, dan yang berupaya mengganggu opini publik, dan mencoreng serta menghancurkan citra sistem suci Republik Islam Iran, telah ditangkap,” kata komandan Kepolisian Teheran Barat, Kiumars Azizi, seperti dikutip kantor berita Tasnim.

    Tidak hanya warga Iran, seorang warga negara Eropa juga ditangkap oleh Teheran atas tuduhan spionase. Tidak disebutkan lebih lanjut asal kewarganegaraan atau tanggal penangkapan warga negara Eropa tersebut.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Kantor berita Tasnim menyebut penangkapan itu dilakukan oleh cabang intelijen Garda Revolusi Iran di Provinsi Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad.

    “Dia telah mengunjungi negara ini sebagai turis pada saat serangan brutal oleh rezim Zionis,” sebut kantor berita Tasnim merujuk pada serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni lalu yang memicu perang.

    Iran secara rutin mengumumkan penangkapan terhadap tersangka mata-mata. Beberapa tersangka di antaranya telah dieksekusi mati dalam beberapa pekan terakhir.

    Menurut Iran Human Rights, LSM yang berbasis di Norwegia, sedikitnya 223 orang telah ditangkap di seluruh wilayah Iran atas tuduhan bekerja sama dengan Israel. Iran Human Rights memperingatkan bahwa angka sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.

    Lihat juga Video: Kawasan Kantor Microsoft di Israel Terbakar Kena Rudal Iran

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini