Negara: Norwegia

  • Anak Putri Mahkota Norwegia Diadili Atas Pemerkosaan

    Anak Putri Mahkota Norwegia Diadili Atas Pemerkosaan

    Oslo

    Marius Borg Hoiby, anak laki-laki dari putri mahkota Norwegia Mette-Marit, telah didakwa atas 32 pelanggaran hukum, termasuk empat dakwaan pemerkosaan dan beberapa tindak kekerasan serta penyerangan. Dia terancam hukuman maksimum 10 tahun penjara atas tindakannya tersebut.

    Hoiby, seperti dilansir AFP, Selasa (19/8/2025), merupakan anak dari hubungan terdahulu Mette-Marit sebelum menikah dengan Putra Mahkota Haakon, yang merupakan ahli waris takhta Kerajaan Norwegia. Dia telah diselidiki sejak ditangkap pada 4 Agustus tahun lalu atas dugaan penyerangan terhadap kekasihnya.

    Jaksa penuntut umum Norwegia, Sturla Henriksbo, mengatakan kepada wartawan bahwa Hoiby tidak hanya dijerat empat dakwaan pemerkosaan, tetap juga beberapa dakwaan terkait tindak kekerasan domestik terhadap salah satu mantan kekasihnya.

    Tidak hanya itu, menurut jaksa Henriksbo, Hoiby juga dijerat sejumlah dakwaan pidana lainnya, seperti dakwaan tindak kekerasan, mengganggu ketertiban umum, vandalisme, dan melanggar perintah menjaga jarak (restraining order) terhadap mantan kekasihnya yang lain.

    Disebutkan oleh jaksa Henriksbo bahwa Hoiby juga didakwa telah merekam alat kelamin sejumlah perempuan tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka. Tidak disebutkan lebih lanjut soal jumlah perempuan yang menjadi korban kebejatan Hoiby tersebut.

    “Hukuman maksimum untuk pelanggaran-pelanggaran yang tercantum dalam dakwaan adalah hukuman penjara hingga 10 tahun,” sebut jaksa Henriksbo.

    “Ini merupakan tindakan yang sangat serius yang dapat meninggalkan luka yang tak kunjung sembuh dan menghancurkan kehidupan,” ucapnya.

    “Fakta bahwa Marius Borg Hoiby merupakan anggota keluarga kerajaan, tentu saja, tidak berarti dia harus diperlakukan lebih ringan atau lebih berat daripada jika tindakan serupa dilakukan oleh orang lain,” tegas jaksa Henriksbo dalam pernyataannya.

    Empat dakwaan pemerkosaan yang menjerat Hoiby diduga terjadi pada tahun 2018, tahun 2023, dan tahun 2024, dengan satu kasus terakhir terjadi setelah penyelidikan kepolisian dimulai.

    Hoiby telah mengakui tindak penyerangan dan vandalisme yang dilakukannya dalam insiden pada Agustus 2024 lalu, yang membuat dia ditangkap.

    Dalam pernyataan publik yang dirilis 10 hari setelah penangkapannya, Hoiby mengatakan dirinya bertindak “di bawah pengaruh alkohol dan kokain setelah terlibat pertengkaran”. Dia juga mengklaim menderita “masalah mental” dan berjuang “dalam waktu lama dengan penyalahgunaan zat”.

    Hoiby menjadi pusat perhatian pada usia 4 tahun ketika ibundanya menikahi Putra Mahkota Norwegia, Haakon. Hoby memiliki dua saudara tiri yang merupakan anak dari pernikahan ibundanya dengan Putra Mahkota Haakon tersebut.

    Dia dibesarkan oleh pasangan kerajaan itu bersama kedua saudara tirinya tersebut, yakni Putri Ingrid Alexandra (21) dan Pangeran Sverre Magnus (19). Namun meskipun dia merupakan anak tiri Putra Mahkota Norwegia, Hoiby tidak memiliki peran publik resmi dalam kerajaan.

    Tonton juga Video: Nasib P Diddy Setelah Pengacara Sebut Menang Sidang Perdagangan Seks

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Trump Diam-diam Ngebet Dapat Nobel Perdamaian

    Trump Diam-diam Ngebet Dapat Nobel Perdamaian

    JAKARTA – Presiden AS Donald Trump diduga punya hasrat meraih Nobel Perdamaian. Ini diisyaratkan lewat kabar berembus yang menyebut Trump diam-diam bertanya nominasi Nobel Perdamaian ketika menelepon menteri keuangan Norwegia bulan lalu.

    Beberapa negara termasuk Israel, Pakistan, dan Kamboja mencalonkan Trump untuk Nobel Perdamaian karena menjadi perantara perjanjian damai atau gencatan senjata.

    Trump dilaporkan harian bisnis Norwegia, Dagens Naeringsliv, mengaku pantas menerima penghargaan yang diberikan Norwegia tersebut. Nobel ini juga diterima oleh empat pendahulu Gedung Putih.

    “Tiba-tiba, ketika Menteri Keuangan Jens Stoltenberg sedang berjalan-jalan di Oslo, Donald Trump menelepon,” lapor Dagens Naeringsliv, mengutip sumber anonim dilansir Reuters, Kamis, 14 Agustus.

    “Dia menginginkan Hadiah Nobel – dan membahas tarif,” kata sumber itu.

    Gedung Putih, Kementerian Keuangan Norwegia, dan Komite Nobel Norwegia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Dengan ratusan kandidat yang dinominasikan setiap tahun, para pemenang dipilih oleh Komite Nobel Norwegia, yang lima anggotanya ditunjuk oleh parlemen Norwegia sesuai dengan keinginan industrialis Swedia abad ke-19, Alfred Nobel.

    Pengumuman tersebut akan diumumkan pada Oktober di Oslo.

    Surat kabar Norwegia tersebut mengatakan ini bukan pertama kalinya Trump menyinggung soal hadiah Nobel dalam percakapannya dengan Stoltenberg, mantan sekretaris jenderal aliansi militer NATO.

    Surat kabar tersebut mengutip Stoltenberg yang mengatakan panggilan telepon tersebut bertujuan untuk membahas tarif perdagangan dan kerja sama ekonomi sebelum Trump menelepon Perdana Menteri Norwegia Jonas Stoere.

    Ketika ditanya apakah Trump mempermasalahkan hadiah Nobel, Stoltenberg berkata: “Saya tidak akan membahas lebih jauh isi percakapan tersebut.”

    Beberapa pejabat Gedung Putih, termasuk Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, turut serta dalam panggilan telepon tersebut, kata Stoltenberg.

    Gedung Putih pada 31 Juli mengumumkan tarif 15% untuk impor dari Norwegia, sama seperti yang diberlakukan Uni Eropa.

    Stoltenberg mengatakan Norwegia dan Amerika Serikat masih dalam pembicaraan mengenai tarif tersebut.

  • Trump Diam-diam Ngebet Dapat Nobel Perdamaian

    Trump Diam-diam Ngebet Dapat Nobel Perdamaian

    JAKARTA – Presiden AS Donald Trump diduga punya hasrat meraih Nobel Perdamaian. Ini diisyaratkan lewat kabar berembus yang menyebut Trump diam-diam bertanya nominasi Nobel Perdamaian ketika menelepon menteri keuangan Norwegia bulan lalu.

    Beberapa negara termasuk Israel, Pakistan, dan Kamboja mencalonkan Trump untuk Nobel Perdamaian karena menjadi perantara perjanjian damai atau gencatan senjata.

    Trump dilaporkan harian bisnis Norwegia, Dagens Naeringsliv, mengaku pantas menerima penghargaan yang diberikan Norwegia tersebut. Nobel ini juga diterima oleh empat pendahulu Gedung Putih.

    “Tiba-tiba, ketika Menteri Keuangan Jens Stoltenberg sedang berjalan-jalan di Oslo, Donald Trump menelepon,” lapor Dagens Naeringsliv, mengutip sumber anonim dilansir Reuters, Kamis, 14 Agustus.

    “Dia menginginkan Hadiah Nobel – dan membahas tarif,” kata sumber itu.

    Gedung Putih, Kementerian Keuangan Norwegia, dan Komite Nobel Norwegia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Dengan ratusan kandidat yang dinominasikan setiap tahun, para pemenang dipilih oleh Komite Nobel Norwegia, yang lima anggotanya ditunjuk oleh parlemen Norwegia sesuai dengan keinginan industrialis Swedia abad ke-19, Alfred Nobel.

    Pengumuman tersebut akan diumumkan pada Oktober di Oslo.

    Surat kabar Norwegia tersebut mengatakan ini bukan pertama kalinya Trump menyinggung soal hadiah Nobel dalam percakapannya dengan Stoltenberg, mantan sekretaris jenderal aliansi militer NATO.

    Surat kabar tersebut mengutip Stoltenberg yang mengatakan panggilan telepon tersebut bertujuan untuk membahas tarif perdagangan dan kerja sama ekonomi sebelum Trump menelepon Perdana Menteri Norwegia Jonas Stoere.

    Ketika ditanya apakah Trump mempermasalahkan hadiah Nobel, Stoltenberg berkata: “Saya tidak akan membahas lebih jauh isi percakapan tersebut.”

    Beberapa pejabat Gedung Putih, termasuk Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, turut serta dalam panggilan telepon tersebut, kata Stoltenberg.

    Gedung Putih pada 31 Juli mengumumkan tarif 15% untuk impor dari Norwegia, sama seperti yang diberlakukan Uni Eropa.

    Stoltenberg mengatakan Norwegia dan Amerika Serikat masih dalam pembicaraan mengenai tarif tersebut.

  • Suka Tak Suka, Trump Bisa Raih Nobel karena Damaikan 7 Konflik Bumi

    Suka Tak Suka, Trump Bisa Raih Nobel karena Damaikan 7 Konflik Bumi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali masuk bursa calon penerima Hadiah Nobel Perdamaian. Sejumlah pemimpin dunia resmi mengajukan atau menjanjikan nominasi bagi Trump atas perannya dalam memediasi berbagai konflik internasional.

    Terbaru, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengirim surat nominasi ke Komite Nobel Perdamaian Norwegia, mengakui “kenegarawanan luar biasa” Trump dalam menghentikan bentrokan perbatasan Thailand-Kamboja pada akhir Juli. Konflik lima hari itu menewaskan lebih dari 40 orang dan memaksa 300.000 warga mengungsi.

    “Intervensi tepat waktu ini, yang mencegah konflik berpotensi menghancurkan, sangat penting dalam mencegah jatuhnya banyak nyawa dan membuka jalan menuju pemulihan perdamaian antara kedua negara,” ujar Hun Manet, seperti dikutip Newsweek, Rabu (13/8/2025).

    “Upaya konsistennya untuk mencapai perdamaian melalui diplomasi sangat sejalan dengan visi Alfred Nobel,” tambahnya.

    Menurut Reuters, Trump menekan Hun Manet dan Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai dengan mengatakan tidak akan ada kemajuan dalam negosiasi tarif perdagangan hingga konflik dihentikan. Gencatan senjata dicapai pada 28 Juli, disusul perjanjian damai rinci pada 7 Agustus.

    Dukungan bagi Trump juga datang dari Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev usai pertemuan puncak di Washington pada 8 Agustus yang menghasilkan kesepakatan bersejarah mengakhiri konflik Nagorno-Karabakh. Kesepakatan ini mencakup pembukaan koridor transit “Trump Route for International Peace and Prosperity (TRIPP)” di Armenia.

    “Sebagai negara yang berperang selama lebih dari tiga dekade, memiliki tanda tangan bersejarah ini sungguh sangat berarti,” kata Aliyev. “Ini adalah hasil nyata dari kepemimpinan Presiden Trump, dan tak seorang pun dapat mencapainya.”

    Sementara Pashinyan menambahkan bahwa ia akan “mendukung penuh” nominasi Nobel untuk Trump.

    Dari Afrika, Brice Oligui Nguema, Presiden Gabon, dan Menteri Luar Negeri Rwanda Olivier Nduhungirehe juga tercatat memberi dukungan. Olivier memuji peran Trump dalam mendorong kesepakatan damai antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo.

    Di Timur Tengah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerahkan surat nominasi langsung ke Trump saat berkunjung ke Gedung Putih pada Juli. Sementara itu, pemerintah Pakistan secara resmi mengajukan nominasi atas “intervensi diplomatik tegas” Trump selama konflik empat hari dengan India, meski India membantah klaim tersebut.

    Gedung Putih mengeklaim Trump telah membantu mengakhiri atau meredakan sedikitnya enam konflik global lain, termasuk Israel-Iran, Serbia-Kosovo, dan Mesir-Etiopia.

    “Satu kesepakatan damai per bulan,” kata juru bicara Karoline Leavitt.

    Pengumuman pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dijadwalkan pada Oktober. Meski mendapat dukungan internasional, Trump menyatakan pesimistis.

    “Apapun yang saya lakukan, mereka tidak akan memberikannya,” ujarnya. “Saya tidak berpolitik untuk itu. Banyak orang yang berpolitik.”

    Adapun masih ada sejumlah konflik yang justru memberikan sentimen negatif terkait potensi pemberian Nobel Perdamaian, yakni perang Rusia-Ukraina yang masih menyisakan tanda tanya apakah peran Trump akan mampu mengakhiri konflik atau memperburuknya.

    Sikap Trump atas konflik Gaza juga bisa menjadi ganjalan, mengingat sikap kerasnya mendukung Israel yang dinilai banyak negara melakukan genosida.

    Komite Nobel menerima ratusan nominasi setiap tahun dan tidak akan mengungkapkan daftar resmi nominasi hingga 50 tahun mendatang.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 148 Negara Kini Akui Palestina, Siapa Saja & Manapula yang Tidak?

    148 Negara Kini Akui Palestina, Siapa Saja & Manapula yang Tidak?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 148 negara kini mengaku kedaulatan negara Palestina. Ini menjadi update terbaru, dari total 193 negara yang tergabung dalam PBB.

    Ke-148 negara itu merepresentasikan 75% dari total negara di dunia. Lalu apa saja negara itu?

    Berikut daftarnya dari yang terbaru mengakui hingga yang paling awal, dikutip dari beragam sumber seperti Al-Jazeera dan CNN International, Selasa (12/8/2025).

    1.Meksiko: 20 Maret 2025

    2.Armenia: 21 Juni 2024

    3.Slovenia: 4 Juni 2024

    4.Irlandia: 22 Mei 2024

    5.Norwegia: 22 Mei 2024

    6.Spanyol: 22 Mei 2024

    7.Bahama: 8 Mei 2024

    8.Trinidad dan Tobago: 3 Mei 2024

    9.Jamaika: 24 April 2024

    10.Barbados: 20 April 2024

    11.Saint Kitts dan Nevis: 29 Juli 2019

    12.Kolombia: 3 Agustus 2018

    13.Saint Lucia: 14 September 2015

    14.Takhta Suci: 26 Juni 2015

    15.Swedia: 30 Oktober 2014

    16.Haiti: 27 September 2013

    17.Guatemala: 9 April 2013

    18.Thailand: 18 Januari 2012

    19.Islandia: 15 Desember 2011

    20.Brasil: 3 Desember 2011

    21.Grenada: 25 September 2011

    22.Antigua dan Barbuda: 22 September 2011

    23.Dominika: 19 September 2011

    24.Belize: 9 September 2011

    25.Saint Vincent dan Grenadines: 29 Agustus 2011

    26.Honduras: 26 Agustus 2011

    27.El Salvador: 25 Agustus 2011

    28.Suriah: 18 Juli 2011

    29.Sudan Selatan: 14 Juli 2011

    30.Liberia: 1 Juli 2011

    31.Lesotho: 3 Mei 2011

    32.Uruguay: 16 Maret 2011

    33.Paraguay: 29 Januari 2011

    34.Suriname: 26 Januari 2011

    35.Peru: 24 Januari 2011

    36.Guyana: 13 Januari 2011

    37.Chile: 7 Januari 2011

    38.Ekuador: 27 Desember 2010

    39.Bolivia: 17 Desember 2010

    40.Argentina: 6 Desember 2010

    41.Republik Dominika: 15 Juli 2009

    42.Venezuela: 27 April 2009

    43.Pantai Gading: 1 Desember 2008

    45.Lebanon: 30 November 2008

    46.Kosta Rika: 5 Februari 2008

    47.Montenegro: 24 Juli 2006

    48.Timor Leste: 1 Maret 2004

    49.Malawi: 23 Oktober 1998

    50.Kirgistan: 1 November 1995

    51.Afrika Selatan: 15 Februari 1995

    52.Papua Nugini: 13 Januari 1995

    53.Uzbekistan: 25 September 1994

    54.Tajikistan: 2 April 1994

    55.Bosnia dan Herzegovina: 27 Mei 1992

    56.Georgia: 25 April 1992

    57.Turkmenistan: 17 April 1992

    58.Azerbaijan: 15 April 1992

    59.Kazakstan: 6 April 1992

    60.Eswatini: 1 Juli 1991

    61.Filipina: 1 September 1989

    62.Vanuatu: 21 Agustus 1989

    63.Benin: 1 Mei 1989

    64.Guinea Khatulistiwa: 1 Mei 1989

    65.Kenya: 1 Mei 1989 Etiopia: 4 Februari 1989

    66.Rwanda: 2 Januari 1989

    67.Bhutan: 25 Desember 1988

    68.Afrika Tengah: 23 Desember 1988

    69.Burundi: 22 Desember 1988

    70.Botswana: 19 Desember 1988

    71.Nepal: 19 Desember 1988

    72.Kongo: 18 Desember 1988

    73.Polandia: 14 Desember 1988

    74.Oman: 13 Desember 1988

    75.Gabon: 12 Desember 1988

    76.Sao Tome dan Principe: 10 Desember, 1988

    77.Mozambik: 8 Desember 1988

    78.Angola: 6 Desember 1988

    79.Kongo: 5 Desember 1988

    80.Sierra Leone: 3 Desember 1988

    81.Uganda: 3 Desember 1988

    82.Laos: 2 Desember 1988

    83.Chad: 1 Desember 1988

    84.Ghana: 29 November 1988

    85.Togo: 29 November 1988

    86.Zimbabwe: 29 November 1988

    87.Maladewa: 28 November 1988

    88.Bulgaria: 25 November 1988

    89.Tanjung Verde: 24 November 1988

    90.Korea Utara: 24 November 1988

    91.Niger: 24 November 1988

    92.Rumania: 24 November 1988

    93.Tanzania: 24 November 1988

    94.Hongaria: 23 November 1988

    95.Mongolia: 22 November 1988

    96.Senegal: 22 November 1988

    97.Burkina Faso: 21 November 1988

    98.Kamboja: 21 November 1988

    99.Komoro: 21 November 1988

    100.Guinea: 21 November 1988

    101.Guinea-Bissau: 21 November 1988

    102.Mali: 21 November 1988

    103.China: 20 November 1988

    104.Belarus: 19 November 1988

    105.Namibia: 19 November 1988

    106.Rusia: 19 November 1988

    107.Ukraina: 19 November 1988

    108.Vietnam: 19 November 1988

    109.Siprus: 18 November 1988

    110.Republik Ceko: 18 November 1988

    111.Mesir: 18 November 1988

    112.Gambia: 18 November 1988

    113.India: 18 November 1988

    114.Nigeria: 18 November 1988

    115.Seychelles: 18 November 1988

    116.Slowakia: 18 November 1988

    117.Sri Lanka: 18 November 1988

    118.Albania: 17 November 1988

    119.Brunei Darussalam: 17 November 1988

    120.Djibouti: 17 November 1988

    121.Mauritius: 17 November 1988

    122.Sudan: 17 November 1988

    123.Afghanistan: 16 November 1988

    124.Bangladesh: 16 November 1988

    125.Kuba: 16 November 1988

    126.Yordania: 16 November 1988

    127.Madagaskar: 16 November 1988

    128.Nikaragua: 16 November 1988

    129.Pakistan: 16 November 1988

    130.Qatar: 16 November 1988

    131. Arab Saudi: 16 November 1988

    132.Serbia: 16 November 1988

    133.Uni Emirat Arab: 16 November 1988

    134.Zambia: 16 November 1988

    135.Aljazair: 15 November 1988

    136.Bahrain: 15 November 1988

    137.Indonesia: 15 November 1988

    138.Irak: 15 November 1988

    139.Kuwait: 15 November 1988

    140.Libya: 15 November 1988

    141.Malaysia: 15 November 1988

    142.Mauritania: 15 November 1988

    143.Maroko: 15 November 1988

    144.Somalia: 15 November 1988

    145.Tunisia: 15 November 1988

    146.Turki: 15 November 1988

    147.Yaman: 15 November 1988

    148.Iran: 4 Februari 1988

    Sementara beberapa negara akan mengakui di sidang PBB September nanti. Berikut antara lain:

    Australia

    Kanada

    Prancis

    Malta

    Portugal

    Inggris

    Lalu negara mana saja yang belum sama sekali mengakui?

    Amerika Serikat

    Panama

    Jerman

    Italia

    Austria

    Denmark

    Lithuania

    Moldova

    Kroasia

    Latvia

    Yunani

    Eritrea

    Kamerun

    Myanmar

    Korea Selatan

    Jepang

    Israel

    Selandia Baru (masih akan diputuskan melalui sidang parlemen bulan ini)

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tim Indonesia RRQ Raih Peringkat 3 di Turnamen Garena Delta Force

    Tim Indonesia RRQ Raih Peringkat 3 di Turnamen Garena Delta Force

    Jakarta

    Tim asal Indonesia yang tampil di kompetisi esports Operations Garena Delta Force se-Asia Tenggara, RRQ GTP, harus puas finish di peringkat ketiga. Alhasil mereka terpaksa melepas tiket untuk tampil di kejuaraan dunianya bertajuk Delta Force Invitational.

    RRQ GTP gagal bermain di sana karena gelar juaranya diraih oleh Team GS asal Taiwan. Sementara runner-up di ajang bergengsi Operations Garena Delta Force versi PC tingkat Asia Tenggara ini diperoleh Moogrob Gang dari Thailand, berdasarkan informasi yang diterima detikINET, Senin (11/8/2025).

    Kompetisi internasional tersebut rencananya berlangsung pada 19-21 September 2025, di Hangzhou, China. Seluruh tim yang bertanding tidak hanya memperebutkan gelar juara dunia, tapi juga bagian terbanyak dari total hadiah USD 500 ribu atau sekitar Rp 8,1 miliar.

    Untuk jawaranya akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai USD 150 ribu atau sekitar Rp 2,4 miliar. Lalu peringkat dua dapat USD 80 ribu, posisi ketiga USD 50 ribu, Urutan keempat hingga keenam mengantongi USD 30 ribu, dan tempat ketujuh sampai 12 memperoleh USD 20 ribu.

    Delta Force Invitational akan mempertemukan 12 tim terbaik dari seluruh dunia. Saat ini tahap kualifikasi masih berlangsung, yang mana terselenggara di beberapa wilayah mulai dari China, Amerika, Eropa, Korea Selatan, dan Jepang.

    Selain informasi soal kejuaraan dunianya, Garena Delta Force turut mengumumkan kolaborasi epik bersama DJ dan Produser Norwegia, Alan Walker, pada Mid Season Update, Season Break. Kemitraan ini akan berlangsung cukup lama mulai dari 8 Agustus – 20 September 2025.

    Kedatangan Alan Walker tidak hanya membuat permainan menjadi lebih seru, tapi turut menawarkan event eksklusif berhadiah Armament Voucher, skin senjata bertema Alan Walker, dan masih banyak lagi.

    Berikut sederet hadiah lain yang dapat dimiliki pemain dengan menyelesaikan berbagai macam misinya.

    8-10 Agustus 2025: Main dan dapatkan sampai dengan 12 Double Military Merit Card8 Agustus – 22 September 2025: Senjata epic kolaborasi eksklusif Alan Walker QJB201 – Old Habits tersedia di Event Pass, main bersama teman untuk mendapatkan double XP event8-21 Agustus 2025: Dapatkan skin Tank Epic melalui team challenge8-21 Agustus 2025: Double Airdrop di kedua mode game8-21 Agustus 2025: Double Weekly Supply

    (hps/fay)

  • Dunia Tak Baik-baik Saja, Rusa Kutub di Negara Nordik Sekarat karena Kepanasan

    Dunia Tak Baik-baik Saja, Rusa Kutub di Negara Nordik Sekarat karena Kepanasan

    Bisnis.com, JAKARTA — Negara-negara Nordik yang biasanya dingin kini dilanda suhu panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, akibat polusi karbon di Eropa Utara. Rusa kutub yang biasa hidup di suhu dingin sekarat karena kepanasan. 

    Sebuah stasiun cuaca di wilayah Norwegia di Lingkaran Arktik mencatat suhu di atas 30°C selama 13 hari di bulan Juli, sementara itu, Finlandia mengalami tiga minggu berturut-tut dengan suhu panas 30°C.

    Para ilmuwan mengatakan, ini adalah rekor terpanjang yang terjadi sejak 1961, dan 50% lebih lama dari rekor sebelumnya.

    “Gelombang panas masih berlangsung dengan suhu maksimum sekitar 32-33°C,” kata Ilmuwan Iklim di Institut Meteorologi Finlandia, Mika Rantanen, dilansir The Guardian, Senin (11/8/2025). 

    Mika juga menyebut, wilayah Arktik mengalami suhu di atas 25°C selama tiga minggu, dan ada kemungkinannya itu akan menyamai rekor suhu panas bulan Agustus di sana.

    Di lain tempat, Lembaga Meteorologi Norwegia mencatat suhu di atas 30°C selama 12 hari di bulan Juli oleh setidaknya satu stasiun di tiga wilayah paling utara. 

    Walaupun negara tersebut sempat mengalami jeda singkat pekan lalu karena cuaca panas bergerak ke utara dan timur, lembaga tersebut memperkirakan suhu tinggi itu akan kembali tercapai selama akhir pekan.

    Selain itu, di Swedia, para ahli meteorologi mengatakan, gelombang panas jangka panjang juga tercatat di beberapa stasiun wilayah utara negara tersebut. Di stasiun cuaca Haparanda mencatat suhu 25°C atau lebih selama 14 hari berturut-turut, sementara itu di Jokkmokk Lapland, gelombang panas berlangsung selama 15 hari.

    Cuaca panas yang menyengat melanda Eropa utara sejak pertengahan Juli, didorong oleh air panas di lepas pantai utara Norwegia dan area bertekanan tinggi yang menyebabkan suhu di kawasan Nordik lebih tinggi 8-10°C dari suhu normal musiman.

    Hal tersebut telah mengejutkan banyak orang di Eropa. Para peneliti menemukan, negara-negara seperti Inggris, Norwegia, dan Swiss akan menghadapi peningkatan suhu relatif terbesar, imbas dari pemanasan global, dan telah memperingatkan bahwa infrastruktur mereka tidak memadai untuk mengatasinya.

    Pada Rabu, (6/8/2025), sebuah arena seluncur es di Finlandia utara sampai menawarkan tempatnya untuk orang-orang yang mencari perlindungan dari panas setelah ruang gawat darurat rumah sakit setempat dikabarkan penuh.

    Lalu, keesokan harinya, para penggembala mengabarkan, rusa kutub mereka berada di ambang kematian akibat panas. Sementara itu, radio Swedia melaporkan wisatawan asing yang menuju ke Skandinavia, yang mengharapkan liburan di tempat dengan suhu dingin malah menghadapi peringatan panas yang berbahaya.

    “Gelombang panas luar biasa akan semakin intens, seiring perubahan iklim. Nantinya ini akan terjadi lebih sering, parah, dan berlangsung lebih lama,” kata Ilmuwan Finlandia, Heikki Tuomenvirta, dikutip dari The Guardian. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Dunia Terbalik, Rusa Kutub Hampir Mati Kepanasan di Negara Nordik

    Dunia Terbalik, Rusa Kutub Hampir Mati Kepanasan di Negara Nordik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Negara-negara Nordik yang selama ini dikenal sebagai kawasan paling dingin di Eropa harus menghadapi kenyataan baru, yakni panas ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Udara dingin bersalju kini berubah menjadi gelombang panas brutal. Membuat kawasan bersalju itu seperti “meleleh” dengan suhu di atas 30°C selama berhari-hari, memecahkan rekor tertinggi dalam lebih dari 60 tahun terakhir.

    Para ilmuwan menyebutnya sebagai gelombang panas yang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya.

    Laporan dari Guardian, rusa kutub di sana dilaporkan mati kepanasan. Rumah sakit di Finlandia penuh sesak, hingga arena es harus dibuka darurat untuk mengungsi. Sementara itu, turis asing yang mencari liburan dingin malah disambut peringatan panas ekstrem.

    Stasiun cuaca di Arktik Norwegia mencatat suhu lebih dari 30°C selama 13 hari di bulan Juli, dan Finlandia mencatat tiga minggu berturut-turut dengan panas menyengat. Ini bukan hanya rekor, tetapi peringatan keras dari alam.

    Di Swedia, stasiun cuaca di wilayah utara seperti Haparanda dan Jokkmokk mencatat rekor suhu tinggi terpanjang dalam lebih dari satu abad. Suhu musim panas naik 8 hingga 10 derajat di atas normal, memicu badai, petir, dan kebakaran hutan di wilayah kutub.

    “Yang terjadi ini bukan anomali musiman. Ini pertanda zaman,” ujar Heikki Tuomenvirta, ilmuwan dari Institut Meteorologi Finlandia, dikutip dari Guardian, Kamis (7/8/2025).

    Ia memperingatkan bahwa gelombang panas ekstrem kini terjadi lebih sering, lebih intens, dan lebih lama, buah dari perubahan iklim akibat emisi karbon yang terus membumbung tinggi.

    Permasalahannya infrastruktur Skandinavia tidak siap. Negara-negara seperti Norwegia, Inggris, dan Swiss disebut sebagai yang paling rentan terhadap peningkatan hari-hari panas tak nyaman. Kota-kota yang biasanya dingin kini justru menghadapi risiko cuaca ekstrem tanpa kesiapan fasilitas pendingin, sistem medis, hingga pasokan energi.

    Adapun kondisi ini menambah panjang daftar bencana iklim global tahun ini. Dari banjir bandang di Asia Selatan, kebakaran hutan di Yunani, hingga suhu 50°C di Timur Tengah.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 85 Negara Sepakat Tetapkan BPA Sebagai Bahan Kimia Berbahaya

    85 Negara Sepakat Tetapkan BPA Sebagai Bahan Kimia Berbahaya

    Jakarta: Bahaya Bisfenol A (BPA) bahan kimia yang umum digunakan pada plastik polikarbonat terus menjadi perhatian dunia. Bahkan baru-baru ini dalam pertemuan Komite Negosiasi antar-Pemerintahan (INC-5) di Busan, Korea Selatan, bahaya bahan kimia pada plastik polikarbonat ini menjadi pembahasan.

    INC-5 merupakan pertemuan yang bertujuan merumuskan perjanjian global yang mengikat terkait pencemaran plastik. Salah satu hasil dari pertemuan yang berlangsung pada November-Desember 2024 lalu ini adalah dorongan pelarangan BPA, bahan yang ditemukan dalam 93 persen tubuh manusia berdasarkan penelitian kesehatan.

    BPA telah digunakan sejak 1950-an untuk memproduksi plastik keras yang banyak ditemukan pada botol air minum, galon guna ulang, kemasan makanan, hingga mainan anak. Berbagai studi menunjukkan BPA dapat memicu gangguan perkembangan otak anak, meningkatkan risiko kanker, serta mengganggu sistem hormon.

    Berdasarkan proposal resmi Norwegia, BPA dimasukkan dalam “Daftar 1 Bahan Kimia Berbahaya” untuk pelarangan total karena sifatnya yang karsinogenik, mutagenik, beracun bagi sistem reproduksi, dan mengganggu hormon endokrin. Proposal ini mendapat dukungan luas dari 85 negara termasuk Uni Eropa, Australia, Kanada, serta sejumlah negara Afrika.

    “Kami menyambut baik seruan untuk menetapkan kriteria dan langkah global, termasuk penghapusan bertahap atau pembatasan produk plastik, polimer, dan bahan kimia yang bermasalah dalam plastik serta produk plastik, guna melindungi kesehatan manusia dan lingkungan,” tulis pernyataan bersama 85 negara peserta INC-5.

    Pertemuan ini menghasilkan tiga kemajuan penting: konsensus global mengenai bahaya BPA, kewajiban transparansi produsen untuk mengungkap kandungan BPA pada produk plastik polikarbonat, serta dukungan politik mayoritas negara untuk regulasi lebih ketat terhadap BPA.

    Kesepakatan ini juga sejalan dengan kebijakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia melalui Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024. Regulasi tersebut mewajibkan produsen air minum dalam kemasan galon guna ulang mencantumkan label peringatan: “Kemasan polikarbonat dapat melepaskan BPA pada air minum dalam kemasan.”

    BPA di galon guna ulang diketahui dapat luruh setelah digunakan lebih dari 40 kali atau sekitar satu tahun pemakaian ulang, terutama jika dibersihkan dengan deterjen atau sikat, maupun saat distribusi dengan bak terbuka yang membuatnya terpapar sinar matahari langsung. 
     

    Jakarta: Bahaya Bisfenol A (BPA) bahan kimia yang umum digunakan pada plastik polikarbonat terus menjadi perhatian dunia. Bahkan baru-baru ini dalam pertemuan Komite Negosiasi antar-Pemerintahan (INC-5) di Busan, Korea Selatan, bahaya bahan kimia pada plastik polikarbonat ini menjadi pembahasan.

    INC-5 merupakan pertemuan yang bertujuan merumuskan perjanjian global yang mengikat terkait pencemaran plastik. Salah satu hasil dari pertemuan yang berlangsung pada November-Desember 2024 lalu ini adalah dorongan pelarangan BPA, bahan yang ditemukan dalam 93 persen tubuh manusia berdasarkan penelitian kesehatan.
     
    BPA telah digunakan sejak 1950-an untuk memproduksi plastik keras yang banyak ditemukan pada botol air minum, galon guna ulang, kemasan makanan, hingga mainan anak. Berbagai studi menunjukkan BPA dapat memicu gangguan perkembangan otak anak, meningkatkan risiko kanker, serta mengganggu sistem hormon.
     
    Berdasarkan proposal resmi Norwegia, BPA dimasukkan dalam “Daftar 1 Bahan Kimia Berbahaya” untuk pelarangan total karena sifatnya yang karsinogenik, mutagenik, beracun bagi sistem reproduksi, dan mengganggu hormon endokrin. Proposal ini mendapat dukungan luas dari 85 negara termasuk Uni Eropa, Australia, Kanada, serta sejumlah negara Afrika.

    “Kami menyambut baik seruan untuk menetapkan kriteria dan langkah global, termasuk penghapusan bertahap atau pembatasan produk plastik, polimer, dan bahan kimia yang bermasalah dalam plastik serta produk plastik, guna melindungi kesehatan manusia dan lingkungan,” tulis pernyataan bersama 85 negara peserta INC-5.
     
    Pertemuan ini menghasilkan tiga kemajuan penting: konsensus global mengenai bahaya BPA, kewajiban transparansi produsen untuk mengungkap kandungan BPA pada produk plastik polikarbonat, serta dukungan politik mayoritas negara untuk regulasi lebih ketat terhadap BPA.

    Kesepakatan ini juga sejalan dengan kebijakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia melalui Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024. Regulasi tersebut mewajibkan produsen air minum dalam kemasan galon guna ulang mencantumkan label peringatan: “Kemasan polikarbonat dapat melepaskan BPA pada air minum dalam kemasan.”
     
    BPA di galon guna ulang diketahui dapat luruh setelah digunakan lebih dari 40 kali atau sekitar satu tahun pemakaian ulang, terutama jika dibersihkan dengan deterjen atau sikat, maupun saat distribusi dengan bak terbuka yang membuatnya terpapar sinar matahari langsung. 
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Suka Tak Suka, Trump Bisa Raih Nobel karena Damaikan 7 Konflik Bumi

    Resmi! Tetangga RI Nominasikan Trump Dapat Nobel Perdamaian

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet telah secara resmi menominasikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mendapatkan penghargaan bergengsi Nobel. Hal ini disampaikan langsung oleh kantor resminya, Kamis (7/8/2025).

    Dalam pernyataannya, Hun Manet mengaku telah mengirimkan surat nominasi ke Komite Nobel Norwegia agar dapat memberikan penghargaan bergengsi itu kepada Trump. Hal ini tak lepas dari peran Trump yang mendorong gencatan senjata dalam waktu cepat antara Phnom Penh dengan tetangganya, Thailand, beberapa waktu lalu.

    “Kebijaksanaan luar biasa Presiden Trump-yang ditandai dengan komitmennya untuk menyelesaikan konflik dan mencegah perang dahsyat melalui diplomasi yang visioner dan inovatif-baru-baru ini ditunjukkan dalam perannya yang menentukan dalam menengahi gencatan senjata segera dan tanpa syarat antara Kamboja dan Thailand,” demikian bunyi pernyataan tersebut dikutip Newsweek.

    “Intervensi yang tepat waktu ini, yang berhasil mencegah konflik yang berpotensi menghancurkan, sangat penting dalam mencegah hilangnya banyak nyawa dan membuka jalan menuju pemulihan perdamaian antara kedua negara.”

    Nominasi Hadiah Nobel Perdamaian terbaru ini merupakan indikasi lain dari peran yang dimainkan Trump dalam mencoba masuk ke dalam krisis global dan menyusul nominasi yang telah dibuat atau dijanjikan dari Israel dan Pakistan.

    Selain mengakui peran Trump, nominasi-nominasi yang memuji ini juga dapat dilihat sebagai upaya untuk mendapatkan perlakuan baik dari pemimpin ekonomi terbesar dan militer terkuat di dunia.

    Menurut Reuters, Trump telah menghubungi Hun Manet dan Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai dan memberi tahu mereka bahwa tidak akan ada kemajuan dalam negosiasi tarif perdagangan sampai mereka mengakhiri konflik mereka. Diketahui, pasukan hailand dan Kamboja bentrok di perbatasan yang telah lama dipersengketakan bulan lalu selama lima hari, menyebabkan lebih dari 40 orang tewas di kedua pihak dan memaksa sekitar 300.000 orang mengungsi.

    Gencatan senjata disepakati pada 28 Juli dan perjanjian gencatan senjata yang terperinci ditandatangani pada hari Kamis. Pasukan Thailand jauh lebih kuat daripada pasukan Kamboja.

    Komite Nobel Norwegia menerima ratusan nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian setiap tahun. Setiap individu yang masih hidup atau organisasi atau institusi yang aktif dapat dianggap layak untuk penghargaan tersebut. Nama-nama para nomine tidak diungkap selama 50 tahun.

    Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt juga memuji Trump karena mengakhiri konflik yang melibatkan Thailand dan Kamboja, Israel dan Iran, Rwanda dan Kongo, India dan Pakistan, Serbia dan Kosovo, serta Mesir dan Ethiopia.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]