Negara: Nigeria

  • Bank Sentral Negara Ini Minta Perbankan Setop Bagi Dividen dan Bonus

    Bank Sentral Negara Ini Minta Perbankan Setop Bagi Dividen dan Bonus

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank Sentral Nigeria (The Central Bank of Nigeria) telah meminta perbankan di bawah pengawasannya untuk menyetop pembagian dividen, bonus untuk direksi, serta investasi ke negara lain.

    Dilansir Bloomberg pada Minggu (15/6/2025), kebijakan itu bertujuan untuk meningkatkan penyangga dan memperkuat resilien perbankan di tengah berbagai tantangan ekonomi.

    Menurut surat edaran Bank Sentral, bank-bank yang terdampak harus menangguhkan dividen pemegang saham dan bonus direktur serta menghindari investasi di anak perusahaan asing hingga mereka sepenuhnya keluar dari masa penangguhan.

    Perbankan juga harus memenuhi standar modal dan penyisihan yang diverifikasi oleh penilaian independen.

    Langkah tersebut bertujuan untukmemastikan bahwa bank mempertahankan sumber daya internal untuk memenuhi kewajiban.

    Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk memperkuat sektor keuangan, karena negara Afrika Barat tersebut bergulat dengan inflasi yang tinggi, ekonomi yang melemah, dan devaluasi mata uang setelah reformasi tahun 2023.

    Sebelumnya, bank sentral juga melarang bank menggunakan keuntungan revaluasi mata uang asing untuk dividen dan memberikan keringanan regulasi kepada mereka yang melanggar batasan pinjaman.

    Bank Sentral juga telah menaikkan persyaratan modal minimum sepuluh kali lipat pada tahun 2024 dan memberi bank waktu dua tahun untuk mematuhinya.

  • Perang Saudara Menggila! Warga Dibakar Hidup-Hidup, 100 Lebih Tewas

    Perang Saudara Menggila! Warga Dibakar Hidup-Hidup, 100 Lebih Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kekerasan brutal kembali mengguncang negara bagian Benue di Nigeria tengah. Sedikitnya 100 orang dilaporkan tewas dalam serangan oleh kelompok bersenjata terhadap desa Yelewata sejak Jumat (13/6/2025) malam hingga Sabtu (14/6/2025).

    Melalui pernyataan di platform media sosial X, Amnesty International menggambarkan serangan tersebut yang berlangsung dengan sangat kejam.

    “Banyak orang masih dinyatakan hilang… puluhan lainnya terluka dan tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai. Banyak keluarga dikunci dan dibakar hidup-hidup di kamar tidur mereka,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

    Desa Yelewata terletak di wilayah Middle Belt Nigeria, sebuah zona rawan yang memisahkan wilayah mayoritas Muslim di utara dan mayoritas Kristen di selatan. Kawasan ini telah lama menjadi titik panas konflik agraria yang melibatkan petani dan penggembala, yang masing-masing berjuang untuk mempertahankan lahan pertanian dan padang penggembalaan bagi ternak mereka.

    Serangan ini merupakan lanjutan dari serangkaian kekerasan yang terus meningkat di wilayah Benue. Bulan lalu, sedikitnya 42 orang dilaporkan tewas dalam serangan oleh kelompok yang diduga penggembala bersenjata di distrik Gwer West, masih di negara bagian yang sama.

    Kekerasan di Benue dan wilayah sekitarnya telah berlangsung selama bertahun-tahun, dipicu oleh persaingan atas penggunaan lahan yang diperparah oleh ketegangan etnis dan agama. Menurut data lembaga riset SBM Intelligence, sejak 2019 lebih dari 500 nyawa telah melayang akibat konflik ini, dan sedikitnya 2,2 juta orang terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka.

    Sampai saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Yelewata. Otoritas lokal maupun pusat belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut, sementara masyarakat korban masih dalam keadaan terguncang dan membutuhkan bantuan kemanusiaan mendesak.

    Amnesty International Nigeria mendesak pemerintah Nigeria untuk segera bertindak dan menghentikan siklus kekerasan yang tak kunjung berakhir di wilayah tengah negara itu.

    “Negara harus mengutamakan perlindungan warga sipil dan memastikan para pelaku kekerasan ini dibawa ke pengadilan. Ketiadaan keadilan selama ini hanya memperpanjang penderitaan masyarakat dan memperkuat impunitas,” tegas organisasi tersebut, dilansir Reuters.

    Tragedi di Yelewata menambah panjang daftar serangan mematikan yang telah mendera Nigeria dalam beberapa tahun terakhir.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 10 Negara Muslim Terbesar di Dunia, Indonesia Masih di Puncak?

    10 Negara Muslim Terbesar di Dunia, Indonesia Masih di Puncak?

    Jakarta, Beritasatu.com – Umat muslim tersebar di berbagai belahan dunia dan membentuk komunitas mayoritas di sejumlah negara, terutama di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Afrika.

    Dengan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya, populasi muslim kini menjadi bagian penting dalam struktur demografi global. Pertumbuhan ini tidak hanya memengaruhi dinamika sosial dan budaya, tetapi juga memberikan dampak besar pada ekonomi dan kebijakan publik di negara-negara tersebut.

    Setiap negara dengan populasi muslim besar memiliki karakteristik ekonomi yang berbeda. Di beberapa negara, umat muslim mendominasi sektor agrikultur dan pekerjaan informal, sementara di negara lain mereka terlibat aktif dalam industri, jasa, dan sektor modern lainnya.

    Berikut ini 10 negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, yang dikutip dari Pew Research Center, Senin (9/6/2025).

    Negara Muslim Terbesar di Dunia

    1. Indonesia

    Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, dengan jumlah mencapai sekitar 229 juta hingga 244 juta jiwa atau sekitar 87% dari total populasi nasional.

    Sebagian besar penduduk muslim Indonesia bekerja di sektor jasa, seperti perdagangan, pemerintahan, dan keuangan. Selain itu, sektor pertanian masih menyerap sekitar 27% tenaga kerja, diikuti oleh sektor industri manufaktur sekitar 18%.

    2. Pakistan

    Pakistan memiliki sekitar 200 juta hingga 240 juta penduduk muslim, yang mencakup sekitar 96% dari total populasinya. Ekonomi negara ini didominasi oleh sektor agrikultur yang menyerap sekitar 40% tenaga kerja. Selain itu, banyak masyarakat bekerja di sektor manufaktur tekstil, perdagangan, konstruksi, serta jasa informal.

    3. India

    India adalah negara dengan populasi muslim minoritas terbesar di dunia, yaitu sekitar 195 juta hingga 223 juta jiwa atau sekitar 14 hingga 15% dari total penduduknya. Mayoritas muslim India bekerja di sektor agrikultur, perdagangan kecil, manufaktur rumah tangga, serta sektor jasa informal, termasuk transportasi dan jasa teknis.

    4. Bangladesh

    Bangladesh memiliki sekitar 150 juta hingga 160 juta penduduk muslim, atau sekitar 91% dari populasi negara tersebut. Pekerjaan utama masyarakat muslim di Bangladesh terdapat di sektor tekstil dan garmen, yang menyerap sekitar 20% dari tenaga kerja nasional. Selain itu, agrikultur tetap menjadi andalan dengan sekitar 40% pekerja, disusul oleh sektor jasa seperti perdagangan dan transportasi.

    5. Nigeria

    Nigeria diperkirakan memiliki sekitar 99 juta hingga 119 juta penduduk muslim, yang mencakup 50 hingga 55% dari total populasi nasional. Sebagian besar masyarakat muslim Nigeria bekerja di sektor pertanian subsisten. Di samping itu, sektor minyak dan gas, serta perdagangan informal, juga memegang peran penting dalam perekonomian masyarakat muslim.

    6. Mesir

    Mesir memiliki sekitar 90 juta hingga 110 juta penduduk muslim, yang mencakup antara 90 hingga 98% dari jumlah penduduk. Penduduk muslim Mesir banyak bekerja di sektor pemerintahan dan publik, pariwisata, serta agrikultur, seperti pertanian tebu dan padi. Manufaktur ringan dan sektor jasa urban juga merupakan pilihan pekerjaan yang umum.

    7. Iran

    Iran memiliki populasi muslim yang sangat dominan, yaitu sekitar 82 juta hingga 89 juta orang atau sekitar 99% dari total penduduk. Pekerjaan utama mereka berada di sektor energi, khususnya minyak dan gas. Selain itu, manufaktur otomotif, jasa pemerintahan dan militer, serta perdagangan dan pertanian menjadi sektor penting lainnya dalam struktur ekonomi Iran.

    8. Turki

    Jumlah penduduk muslim di Turki berkisar antara 79 juta hingga 85 juta orang, dengan proporsi sekitar 97% hingga 99% dari total populasi. Sebagian besar masyarakat muslim Turki bekerja di sektor manufaktur, termasuk industri otomotif dan garmen. Sektor jasa seperti perdagangan, pariwisata, dan jasa keuangan juga memainkan peran penting dalam ekonomi nasional.

    9. Aljazair

    Aljazair memiliki sekitar 41 juta hingga 46 juta penduduk muslim, yang mencakup sekitar 99% dari total penduduknya. Sebagian besar masyarakat bekerja di sektor energi, khususnya hidrokarbon, seperti gas alam dan minyak. Selain itu, sektor konstruksi, agrikultur kecil, dan sektor publik menjadi pilihan pekerjaan yang dominan.

    10. Sudan

    Sudan menutup daftar dengan sekitar 39 juta hingga 45 juta penduduk muslim, atau sekitar 92 hingga 97% dari total populasi. Mayoritas masyarakat muslim Sudan bekerja di bidang agrikultur, termasuk pertanian dan peternakan. Tidak hanya itu, sektor informal, perdagangan lokal, dan proyek konstruksi pemerintah juga menyerap banyak tenaga kerja.

    Negara-negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar tidak hanya mencerminkan kekuatan demografis, tetapi juga menunjukkan keragaman sektor ekonomi yang digeluti oleh masyarakatnya.

    Sebagian besar negara tersebut masih mengandalkan agrikultur dan jasa sebagai tulang punggung perekonomian. Namun, pergeseran ke arah industri dan perdagangan juga terlihat semakin signifikan, khususnya di negara-negara, seperti Indonesia, Turki, dan Iran.

  • 12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Penyebab COVID-19

    12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Penyebab COVID-19

    Jakarta

    Sepanjang sejarah umat manusia, virus telah menjadi ancaman tak terlihat yang merenggut banyak nyawa. Pada beberapa penyakit, vaksin dan obat virus mencegah penyebaran infeksi atau membantu orang yang terinfeksi untuk pulih.

    Terdapat beberapa virus yang menimbulkan ancaman yang lebih besar dengan tingkat kematian yang tinggi. Ketahui 12 virus yang paling mematikan, berdasarkan kemungkinan seseorang akan meninggal jika terinfeksi salah satunya hingga jumlah orang yang meninggal karena virus tersebut berikut ini.

    12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

    Ada begitu banyak virus mematikan sepanjang sejarah. Dikutip dari Live Science, dari virus Marburg, Ebola, hingga SARS-COV-2 berikut 12 virus paling mematikan sepanjang sejarah:

    1. Virus Marburg

    Menurut WHO virus Marburg pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan pada tahun 1967, saat ada wabah kecil di antara pekerja laboratorium Jerman. Gejalanya mirip dengan Ebola karena kedua virus tersebut menyebabkan demam hemoragik, yaitu demam tinggi dan pendarahan di seluruh tubuh yang menyebabkan syok, kegagalan organ, dan kematian.

    Angka kematian kasus pada wabah pertama di tahun 1967 tersebut adalah 24 prrsen. Kemudian, meningkat menjadi 83 persen pada wabah tahun 1998-2000 di Republik Kongo, dan 100 persen pada wabah di tahun 2017 di Uganda.

    2. Virus Ebola

    Wabah ebola pertama kali diketahui bersamaan di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo di tahun 1976. Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainatai jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.

    Jenis virusnya bervariasi dalam tingkat kematiannya. Wabah Ebola terbesar yang pernah tercatat muncul di Afrika Barat di awal tahun 2014. Butuh waktu dua tahun untuk mengatasi virus tersebut. Menurut CDC, kala itu, wabah Ebola menginfeksi 28.652 orang dengan 11.325 korban jiwa.

    3. Rabies

    Infeksi dari virus rabies berkembang setelah gigitan atau cakaran dari mamalia yang terinfeksi. Setelah seseorang tergigit, mala mereka harus segera mendapat vaksin rabies atau perawatan antibodi demi mencegah penyakit berkembang.

    Jika tidak, maka virus akan merusak otak dan saraf. Setelah gejala muncul, kematian bisa terjadi. Menurut CDC, virus ini memiliki tingkat kematian hingga 99%. Dalam studi tahun 2019, sekitar 59.000 orang meninggal setiap tahun akibat virus ini.

    4. HIV

    Menurut dokter penyakit menular Amerika Dr. Amesh Adalja, infeksi HIV ( Human Immunodeficiency Virus) masih menjadi pembunuh terbesar. Diperkirakan, sebanyak 32 juta orang meninggal karena HIV sejak virus ini ditemukan pada awal tahun 1980-an.

    “Penyakit menular yang paling banyak memakan korban manusia saat ini adalah HIV,” kata Adalja.

    Meski demikian, obat antivirus memungkinkan orang hidup bertahun-tahun dengan HIV. Dalam kasus yang jarang terjadi, transplantasi sel punca menyembuhkan penyakit tersebut.

    5. Cacar

    Pada tahun 1980, Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) mendeklarasikan dunia bebas dari cacar. Namun, sebelum itu, manusia telah berjuang melawan cacar selama ribuan tahun degan versi cacar yang parah, yaitu Variola Mayor.

    Menurut WHO, penyakit yang menewaskan sekitar 30% persen orang yang terinfeksi ini meninggalkan bekas luka permanen dan seringkali kebutaan. Para sejarawan memperkirakan bahwa cacar yang dibawa penjelajah Eropa telah membunuh 90 persen penduduk asli Amerika. Menurut National Geographic, pada abad ke-20, cacar telah membunuh sebanyak 300 juta orang.

    6. Virus Hanta

    HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome) atau sindrom paru hantavirus pertama kali mendapat perhatian luas di AS pada tahun 1993. Ketika itu, ada seorang pria yang muda dan sehat bersama tunangannya tinggal di daerah Four Corners, AS. Mereka meninggal dalam beberapa hari karena mengalami sesak napas.

    Beberapa bulan kemudian, otoritas kesehatan mengisolasi hantavirus dari tikus rusa yang tinggal di salah satu orang yang terinfeksi. Lebih dari 833 orang di AS telah tertular HPS pada akhir tahun 2020, tahun terakhir data dilaporkan.

    Virus ini tidak menular dari satu orang ke orang lain. Namun, orang tertular virus ini melalui paparan kotoran tikus yang terinfeksi.

    7. Influenza

    Menurut CDC, influenza membunuh sebagian kecil orang yang terinfeksi, sekitar 1,8 dari 100.000 orang setiap tahun. Namun, sebab menginfeksi begitu banyak orang, penyakit ini menjadi salah satu pembunuh utama di seluruh dunia.

    Pandemi flu paling mematikan, yang kadang disebut flu Spanyol pertama kali ditemukan pada tahun 1918. Flu ini membuat 40 persen populasi dunia mengalaminya dan menewaskan sekitar 50 juta orang.

    8. Demam Berdarah Dengue

    Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini pertama kali muncul pada tahun 1950-an di Filipina dan Thailand.

    Sejak itu, penyakit ini menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Demam berdarah menginfeksi 100 hingga 400 juta orang per tahun. Meski demam berdarah memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dari beberapa virus lainnya, yaitu sekitar 1 persen, virus ini bisa menyebabkan penyakit mirip Ebola yang memiliki tingkat kematian 20 persen jika tidak diobati.

    9. Rotavirus

    Rotavirus adalah penyakit diare yang membunuh sekitar 200.000 anak setiap tahunnya, sebagian besar terjadi di Nigeria dan India. Virus ini bisa menyebar dengan cepat, melalui jalur fekal-oral (partikel kecil feses yang tertelan).

    WHO memperkirakan, di seluruh dunia terdapat lebih dari 25 juta kunjungan rawat jalan dan dua juta rawat inap setiap tahun akibat virus ini. Penyakit ini mematikan di daerah berkembang, di mana perawatan rehidrasi tidak tersedia secara luas.

    10. SARS-COV

    SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merupakan virus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut berat. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2003 di Tiongkok.

    Kemungkinan, virus ini aawalnya muncul pada kelelawar dan kemudian berpindah ke mamalia nokturnal yang disebut musang, sebelum akhirnya menginfeksi manusia. Setelah memicu wabah di Tiongkok, SARS menyebar ke 26 negara di seluruh dunia dan menewaskan 774 orang selama beberapa bulan.

    Gejalanya berupa demam, menggigil, dan nyeri tubuh, dan sering berkembang menjadi pneumonia, yaitu kondisi parah di mana paru-paru menjadi meradang dan terisi nanas. SARS diperkirakan memiliki tingkat kematian sebesar 9,6 persen.

    11. SARS-COV-2

    COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-COV-2. Hingga bulan Oktober 2022, lebih dari 6,57 juta kematian orang di seluruh dunia dan terus bertambah karenanya.

    SARS-COV-2 termasuk dalam keluarga besar virus yang sama dengan SARS-COV. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember tahun 2019 di Wuhan, Tiongkok. Dalam sebuah studi tahun 2021 dikatakan, kemungkinan, virus ini berasal dari kelelawar, berpindah melalui hewan perantara dan menginfeksi manusia.

    Virus ini menimbulkan risiko lebih tinggi bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan bawaan seperti, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Gejala umumnya mulai dari demam, batuk, kehilangan indra perasa atau penciuman, dan sesak napas.

    12. MERS-COV

    MERS (Middle East Respiratory Syndrome) memicu wabah di Arab Saudi pada tahun 2012 dan di Korea Selatan pada tahun 2015. Tingkat kematiannya tinggi, yaitu menewaskan sekitar 35 persen dari orang yang terdiagnosis. Hingga tahun 2021, MERS-COV menewaskan 858 orang.

    Penyakit ini menginfeksi unta sebelum menular ke manusia. Gejala yang dirasakan yaitu batuk, demam, dan sesak napas.

  • Marak Penipuan Pakai AI Makan Banyak Korban, Begini Modusnya

    Marak Penipuan Pakai AI Makan Banyak Korban, Begini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seiring berjalannya waktu, teknologi yang hadir di dunia terus berkembang pesat. Sayangnya, kemajuan teknologi tersebut terkadang menimbulkan berbagai kasus yang tidak diinginkan.

    Seperti diketahui, pada tahun lalu marak terjadi penipuan, mulai dari modus deepfake, kloning suara, dan penipuan phishing berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI). Akan tetapi, rupanya semua itu hanyalah “pemanasan” bagi para penjahat siber.

    Bahkan, muncul prediksi bahwa tahun ini akan menjadi era penipuan berbasis AI sebagai kekuatan utama dalam mengincar dana dari fintech hingga rekening bank. Ini mengingat, saat ini pelaku kejahatan memiliki senjata baru yang sangat canggih dan sulit dideteksi.

    Mengacu pada laporan dari Forbes, teknologi AI bukan hanya dimanfaatkan untuk tujuan produktif, melainkan juga menjadi senjata baru bagi sindikat penipuan global.

    Berikut ini merupakan empat modus penipuan AI yang patut diwaspadai masyarakat dan korporasi:

    1. Deepfake & AI di Serangan Email Bisnis (BEC)

    Dewasa ini, penipuan berbasis BEC telah berevolusi. Kini, para penjahat di dunia maya mulai menggunakan AI untuk membuat video dan audio palsu yang nampak meyakinkan. Sebagai contoh, para penjahat di Hong Kong menyamar menjadi bos perusahaan lewat panggilan Zoom palsu. Setelah melancarkan aksinya, mereka pun membuat pegawai mengirimkan dana hampir Rp 480 miliar.

    Tak tanggung-tanggung, 53% profesional akuntansi di AS mengaku pernah menjadi target serangan serupa. Bahkan 40% email BEC kini dibuat sepenuhnya oleh AI.

    2. Chatbot Penipu Asmara

    Penipuan dengan modus kegiatan asmara kini sudah semakin berkembang. Tidak hanya menggunakan manusia, penipuan asmara bahkan sudah memanfaatkan chatbot AI otonom sebagai alat untuk merayu korbannya. Pihak korban pun bakal kesulitan membedakan antara manusia atau bot AI lantaran percakapan yang terjadi begitu natural.

    Kejadian penipuan asmara ini sudah muncul di media sosial, bahkan sempat dibocorkan oleh pelaku kejahatan asal Nigeria dalam sebuah video.

    3. “Pig Butchering” Pakai AI Massal

    Skema penipuan investasi berkedok asmara atau bisnis yang dikenal sebagai “pig butchering” kini sudah dilakukan secara massal dengan menggunakan AI. Berbekal alat seperti “Instagram Automatic Fans”, pesan massal dikirim untuk memancing korban, seperti “Temanku merekomendasikan kamu. Apa kabar?”

    Penipu kini juga memanfaatkan deepfake untuk panggilan video dan kloning suara agar lebih meyakinkan calon korban.

    4. Pemerasan Deepfake Menarget Eksekutif dan Pejabat

    Kasus pemerasan dengan video deepfake kini juga makin marak. Di Singapura, kelompok penjahat mengirim email berisi ancaman video palsu yang mencatut wajah para pejabat pemerintah dan menuntut pembayaran kripto hingga puluhan ribu dolar.

    Teknologi ini dirancang dengan menggunakan foto dan video publik dari platform LinkedIn atau YouTube, yang kemudian diolah menjadi konten deepfake mengerikan. Dengan perangkat lunak deepfake yang makin mudah diakses, penipuan jenis ini diperkirakan akan meluas dan menyasar kalangan eksekutif di seluruh dunia.

    (wur)

  • Gibran: Sertifikasi Halal Dipercepat, UMKM Diberi Kemudahan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Juni 2025

    Gibran: Sertifikasi Halal Dipercepat, UMKM Diberi Kemudahan Nasional 6 Juni 2025

    Gibran: Sertifikasi Halal Dipercepat, UMKM Diberi Kemudahan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres)
    Gibran Rakabuming Raka
    menyampaikan bahwa pemerintah terus mempercepat proses
    sertifikasi halal
    , terutama bagi pelaku usaha kecil dan mikro.

    Sertifikasi halal
    untuk produk dan pelaku usaha di dalam negeri juga terus dipercepat, bahkan untuk usaha kecil dan mikro diberikan kemudahan baik dari segi prosedur maupun pembiayaan,” kata Gibran dalam video bertajuk “Unboxing
    Ekonomi Syariah
    : Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Halal Dunia” yang diunggah melalui kanal YouTube @GibranTV, Jumat (6/6/2025).
    Gibran juga berbicara soal pengembangan
    ekonomi syariah
    dan jejaringnya di level internasional.
    “Di
    KTT D-8
    , Bapak Presiden menegaskan dukungannya terhadap pengembangan ekonomi syariah dengan menciptakan halal value chain melalui jaringan ekonomi halal yang terus diperkuat,” ujar Gibran.
    KTT D-8 atau Konferensi Tingkat Tinggi
    Developing Eight
    yang dimaksud Gibran adalah pertemuan puncak antar pemimpin negara yang terdiri dari delapan negara berkembang.
    Mereka adalah Indonesia, Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
    Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan pembangunan di antara negara-negara anggotanya, serta memperkuat posisi mereka di arena internasional.
    Menurut Gibran, percepatan sertifikasi halal yang tengah dilakukan oleh pemerintah juga dibarengi dengan kemudahan prosedur dan pembiayaan, khususnya untuk sektor usaha kecil dan mikro (UMKM).

    Hingga saat ini, Gibran mencatat sudah ada jutaan pelaku usaha dan produk di Indonesia yang telah tersertifikasi halal.
    “Saat ini ada 2,2 juta pegiat usaha dan 6,3 juta produk yang telah bersertifikat halal dan ini akan terus ditingkatkan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Pilot Asal Indonesia Melihat UFO saat Membawa Jemaah Haji Nigeria, Kondisi di Dalam Pesawat Tiba-tiba Dingin

    Cerita Pilot Asal Indonesia Melihat UFO saat Membawa Jemaah Haji Nigeria, Kondisi di Dalam Pesawat Tiba-tiba Dingin

    GELORA.CO –  – Rudi Van Pangemanan, seorang pilot asal Indonesia meceritakan pengalamannya bertemu dengan UFO saat membawa jemaah haji.

    Momen pertemuannya dengan UFO itu direkam melalui video dan viral di media sosial.

    Kapten Rudi mengaku tidak tahu pasti benda apa yang ia lihat di langit itu.\

    Namun ia mengatakan bukan sekali ini saja melihat benda tersebut.

    Saat itu Rudi Van Pangemanan sedang terbang membawa jamaah hadi dari Lagos ke Madinah.

    “Jadi terbang memang takeof-nya sudah malam ya sore. Jadi memang indah gitu suasana hari itu memang cerah,” kata Rudi dikutip dari Youtube TV One, Jumat (6/5/2025).

    Entah kenapa, kata Rudi, pada malam itu dirinya yang terbiasa tidak memakai jaket tiba-tiba merasa kedinginan.

    “Hari itu memang jadi kayak dingin gitu. Enggak enggak seperti biasanya ya dinginnya. Terusnya ya saya memang sudah waktunya salat ya. Saya salat biasa salat maghrib isya,” jelasnya.

    Sekitar satu jam setelahnya, Kapten Rudi kemudian melihat cahaya-cahaya yang muncul di langit.

    “Setahun lalu saya pernah ketemu juga kan saya pernah buat vlognya juga. Nah, tahun ini ketemu lagi ya itu mereka menari-nari terusnya juga pokoknya menghibur saya lah, menghibur kami yang di kokpit juga,” tutur Rudi.

    Kapten Rudi pun menanyakan pada rekannya, apakah melihat cahaya itu juga.

    Rupanya rekan Rudi juga melihat cahaya itu menari-nari di langit.

    “Tapi belum bisa ketahuan karena di radar saya enggak ada. Kita juga pernah nanya sama ground controller dibilang mereka juga enggak bakal bisa lihat karena dari bawah ya. Terus juga kalau dibilang itu adalah satelite juga enggak. Karena pattern pergerakannya dia bisa ke kiri ke kanan,” ungkap Rudi lagi.

    Ia juga mengatakan kalau cahaya itu tidak mungkin drone, karena tidak ada di radarnya.

    “Kalau bintang ya jelas bukan karena bintang enggak bergerak-bergerak seperti itu. Dan itu semua memang aneh ya,” katanya lagi.

    Rudi pun menanggapi positif komentar netizen yang mengatakan kalau cahaya itu adalah malaikat yang menemani perjalanannya.

    “Ya bisa jadi gitu ya (malaikat), karena mereka enggak mengganggu saya dan mereka hanya menghibur gitu, menghibur perjalanan saya yang memang sedikit mengantuk. Karena terbang malam itu jadi sedikit membuat saya mengantuk,” ungkapnya.

    Rudi mengaku terkesima melihat cahaya yang berjumlah banyak itu, mulai dari satu hingga akhirnya jadi tujuh.

    “Jadi dia ada 1 2 3 4 sampai 7, tahu-tahu dia membuat formasi bergerak-gerak dan menari seperti menari gitu ya. Jadi benar-benar membuat kita terkesima gitu. Senang liihatnya, bukannya seram ya tapi senang gitu,” jelasnya lagi.

    Meski sempat khawatir karena cahaya itu sempat mendekat, namun akhirnya kata dia, cahaya itu menjauh lagi.

    Ia juga mengatakan kalau penampakan cahaya itu selalu terjadi sekitar gurun Sahara yang sepi. 

    “Nah tadinya memang saya pikir di gurun Sahara, tapi ternyata mereka tetap mengikuti saya sampai di di perbatasan di Laut Merah, perbatasan antara Egypt dan Saudi. Jadi, terus mengikuti,” tutur Rudi lagi.

    Menurut Rudi, kemunculan cahaya itu juga sama sekali tidak mengganggu jalannya pesawat.

    “Malah semuanya aman-aman aja. Makanya saya bilang mereka bukannya menakuti, mereka tuh menghibur gitu. Netizen saya bilang itu mungkin malaikat karena kapten kan bawa 560 jemaah sekali terbang,” katanya.

    “Jadi kayaknya ya mungkin dilindungi dibuat senang gitu ya, exciting jadi saya enggak ngantuk gitu,” tambahnya.

    Menurut Rudi, rekan-rekannya yang merupakan pilot dari luar Indonesia juga mengaku pernah melihatnya.

    “Bukan cuman orang Indonesia, tapi teman-teman saya yang bule juga pilot asing juga bilang begitu sama, they are dancing and they don’t they don’t harm anything,” tutur Rudi.

  • P&G Bakal PHK 7.000 Pekerja, Imbas Kebijakan Tarif Trump?

    P&G Bakal PHK 7.000 Pekerja, Imbas Kebijakan Tarif Trump?

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan konsumer global Procter & Gamble (P&G) akan memangkas alias PHK 7.000 karyawannya dalam dua tahun ke depan, sebagai strategi menghadapi ketidakpastian ekonomi, yang sebagian dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang telah mengguncang banyak perusahaan konsumen.

    Perusahaan ini juga berencana untuk keluar dari beberapa kategori produk dan merek di pasar tertentu, termasuk beberapa divestasi potensial, sebagai bagian dari rencana restrukturisasi dua tahun yang lebih luas.

    “Ini bukan pendekatan baru, melainkan percepatan yang disengaja dari strategi saat ini untuk dapat menang dalam lingkungan yang semakin menantang,” kata para eksekutif pada Konferensi Konsumen Deutsche Bank di Paris, melansir Reuters, Jumat (6/6/2025).

    Adapun P&G memangkas sekitar 6% dari tenaga kerjanya, yang oleh perusahaan disebut bagian dari strategi berkelanjutan.

    CFO Andre Schulten dan kepala operasi Shailesh Jejurikar mengatakan pada konferensi tersebut bahwa lingkungan geopolitik tidak dapat diprediksi dan konsumen menghadapi ketidakpastian yang lebih besar.

    Pungutan besar-besaran Trump terhadap mitra dagang telah mengguncang pasar global dan memicu kekhawatiran akan resesi di Negeri Paman Sam.

    P&G pada Kamis (5/6/2025) memproyeksikan kerugian sebelum pajak sekitar US$600 juta pada tahun fiskal 2026, berdasarkan tarif saat ini. Tarif tersebut telah sering berubah selama beberapa bulan terakhir.

    Analisis Reuters menunjukkan, secara keseluruhan, perang dagang telah merugikan perusahaan sedikitnya U$34 miliar dalam bentuk kehilangan penjualan dan biaya yang lebih tinggi.

    Pada April 2025, perusahaan mengatakan akan mengerek harga beberapa produk, dan Schulten mengatakan pihaknya siap untuk mengerahkan segala cara untuk mengurangi dampak tarif – terutama melalui kenaikan harga dan pemangkasan biaya.

    “Restrukturisasi akan membantu menyederhanakan struktur organisasi dengan membuat peran lebih luas dan tim lebih kecil,” kata P&G.

    Dalam beberapa tahun terakhir, P&G telah keluar dari pasar Argentina dan merestrukturisasi operasinya di Nigeria. Perusahaan ini juga menjual merek perawatan rambut Vidal Sassoon di China dan beberapa merek lokal lainnya di Amerika Latin dan Eropa.

    Perusahaan tersebut mengimpor bahan baku, bahan pengemasan, dan beberapa produk jadi ke AS dari China. P&G mengatakan, sekitar 90% dari produk yang dijualnya diproduksi di dalam negeri.

    Perusahaan tersebut memiliki sekitar 108.000 karyawan per Juni 2024. Pemutusan hubungan kerja tersebut akan berdampak pada sekitar 15% tenaga kerja non manufakturnya.

    P&G memperkirakan akan mencatat biaya sebesar US$1 miliar hingga US$1,6 miliar sebelum pajak selama periode dua tahun, dengan seperempat dari biaya tersebut diperkirakan berupa nontunai.

  • Kamerun, Krisis Pengungsi Terbesar yang Luput dari Perhatian Dunia

    Kamerun, Krisis Pengungsi Terbesar yang Luput dari Perhatian Dunia

    Jakarta

    Ketika konflik meletus di suatu belahan dunia, masyarakat global umumnya merespons dalam tiga cara, yakni diplomasi oleh pemerintah dan lembaga internasional, penyaluran bantuan kemanusiaan, dan liputan media untuk menumbuhkan kesadaran publik. Absennya ketiga jenis respons menandakan bahwa sebuah krisis perlahan tenggelam dari perhatian dunia. Itulah yang kini terjadi di Kamerun.

    Laporan tahunan dari Norwegian Refugee Council (NRC) kembali menyoroti krisis yang paling terabaikan di dunia. Dalam daftar terbaru itu, delapan dari sepuluh konflik berada di Afrika, dan posisi teratas ditempati oleh Kamerun yang, menurut NRC, hampir tak mendapat perhatian dari media, minim dukungan politik untuk penyelesaian konflik, dan kekurangan dana kemanusiaan.

    “Kamerun adalah contoh nyata dari krisis yang benar-benar dilupakan dunia. Krisis di sana lemah dalam ketiga indikator utama kami: minim pemberitaan, nol kemauan politik, dan dana bantuan yang sangat terbatas,” ujar juru bicara NRC, Laila Matar, kepada DW.

    Konflik yang berlapis

    Di balik statistik, tersembunyi kompleksitas konflik di Kamerun. Negara di pesisir Afrika Tengah ini sedang menghadapi dua perang besar yang hampir tak tersentuh oleh perhatian internasional.

    Sejak tahun 2017, pertempuran bersenjata menjalar dari wilayah barat. Perang dikobarkan kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dan memproklamasikan “Republik Ambazonia.” Konflik di North dan South West Kamerun merupakan perselisihan warisan kolonialisme antara Prancis dan Inggris setelah Perang Dunia I. Konflik ini kerap berujung pada bentrokan dengan militer, dan telah merenggut ribuan nyawa.

    Adapun konflik kedua terjadi di utara, tepatnya di wilayah sekitar Danau Chad. Di sana, kelompok militan Islam transnasional seperti Boko Haram dan afiliasinya, ISWAP yang merupakan cabang ISIS di Afrika Barat, terus menebar teror dan kekerasan.

    “Maret lalu saja ada lebih dari sepuluh serangan di utara Kamerun dan negara bagian Borno di Nigeria, termasuk penyergapan terhadap pos militer dan perampasan senjata serta kendaraan,” kata Remadji Hoinathy, analis dari Institute for Security Studies (ISS) yang berbasis di Chad, dalam podcast DW Africalink.

    Sementara kelompok JAS, pecahan Boko Haram lainnya, dikenal sangat brutal dan acap menyerang tentara, pejabat, hingga mengorbankan warga sipil tanpa pandang bulu.

    “Penduduk di sana terjebak. Mereka kadang terpaksa bekerja sama demi bertahan hidup,” ungkap Hoinathy.

    Potret penderitaan Haoua

    Konflik di utara Kamerun ini menciptakan gelombang pengungsian besar. NRC mencatat, ada lebih dari 1,1 juta warga Kamerun yang mencari perlindungan di dalam negeri, dan 480.000 pengungsi tambahan dari negara tetangga, seperti Republik Afrika Tengah. Hanya 30 persen dari mereka yang tinggal di kamp resmi; sisanya bertahan dalam kondisi seadanya.

    Salah satu dari mereka adalah Haoua, seorang perempuan berusia 39 tahun yang ditemui DW pada akhir 2024 di Maroua, kota di utara Kamerun. Sejak suaminya ditangkap dan menantunya dibunuh oleh kelompok militan, Haoua hidup bersama delapan anak dan dua cucu, tanpa penghasilan tetap.

    “Anak-anak tidak sekolah. Saya tidak punya uang untuk biaya mereka. Kami sudah empat hari tidak makan. Kalau saya mengemis di jalan, saya malah diusir,” tuturnya lirih. Dia hanya sesekali bisa mendapat uang dengan mencuci pakaian orang lain.

    Apa solusinya?

    Agar situasi membaik, pemerintah Kamerun harus bergantung kepada koalisi lintas negara. Negara-negara di kawasan Danau Chad sudah lama bekerja sama dalam operasi militer lintas batas untuk memberantas milisi Islam. Selain itu, ada juga inisiatif regional untuk stabilisasi sipil. Namun, setelah lebih dari satu dekade perang melawan Boko Haram, koordinasi antarnegara mulai mengalami kelelahan.

    “Kerja sama regional terlihat mulai melemah, terutama karena hasilnya belum signifikan dan dukungan politiknya semakin menipis,” kata Hoinathy.

    NRC pun menyuarakan kritik tajam terhadap penurunan perhatian global. Dalam laporannya, lembaga ini menyebut masa depan Kamerun akan semakin suram tanpa intervensi politik, bantuan kemanusiaan, atau pemberitaan media yang memadai.

    “Negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman justru memotong anggaran bantuan luar negeri, tapi terus meningkatkan belanja pertahanan,” tegas Matar. “Anggaran militer global pada 2024 saja – kalau diambil dari pengeluaran militer tiga atau empat hari saja, itu sudah cukup untuk menutup seluruh kekurangan pendanaan kemanusiaan.”

    Menurut NRC, penyelesaian krisis seperti di Kamerun sebenarnya bukan hal mustahil. “Yang dibutuhkan hanyalah kemauan politik,” pungkas Matar.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga “Kamerun Mulai Program Vaksinasi Malaria Pertama di Dunia” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga dari 12 Negara Ini Dilarang Trump Masuk ke AS

    Warga dari 12 Negara Ini Dilarang Trump Masuk ke AS

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani aturan yang melarang semua perjalanan dari negara-negara tertentu. ‘Proklamasi’ tersebut sepenuhnya membatasi masuknya warga dari 12 negara: Afganistan, Cad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libia, Myanmar, Somalia, Sudan, dan Yaman.

    Larangan ini akan berlaku pada Senin (09/06) mendatang, mulai pukul 00:01 dini hari waktu Washington (11:01 WIB). Pengunjung dari Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela juga akan menghadapi pembatasan yang lebih ketat.

    “Saya harus bertindak untuk melindungi keamanan nasional dan kepentingan nasional Amerika Serikat serta rakyatnya,” kata Trump dalam ‘proklamasi’ itu.

    “Beberapa negara yang disebutkan memiliki proses pemeriksaan dan penyaringan yang tidak memadai, sehingga menghambat kemampuan Amerika dalam mengidentifikasi potensi ancaman keamanan sebelum masuk,” menurut dokumen resmi yang diterbitkan Gedung Putih.

    Negara-negara lain “menunjukkan tingkat perpanjangan visa yang tinggi,” atau tidak bekerja sama dalam berbagi informasi identitas dan ancaman.

    Sebelumnya, Trump juga pernah memberlakukan beberapa larangan perjalanan selama masa jabatannya yang pertama sebagai presiden AS. Larangan pertamanya pada 2017 menargetkan tujuh negara mayoritas Muslim selama 90 hari.

    Larangan berikutnya termasuk Myanmar, Eritrea, Iran, Kirghizia, Libia, Nigeria, Korea Utara, Somalia, Sudan, Suriah, Tanzania, Venezuela, dan Yaman. Larangan ini dicabut oleh Presiden Joe Biden pada tahun 2021.

    Trump: Larangan perjalanan ini akibat serangan di Colorado

    “Serangan teror baru-baru ini di Boulder, Colorado menegaskan bahaya besar yang ditimbulkan oleh masuknya warga asing yang tidak diperiksa dengan baik,” kata Trump dalam sebuah pesan video.

    “Kami tidak menginginkan mereka,” tambahnya.

    Mesir tidak termasuk dalam daftar larangan perjalanan baru ini. Trump juga mengatakan daftar itu bisa diperluas jika muncul ancaman baru di dunia.

    Trump blokir mahasiswa internasional Harvard masuk ke AS

    Selain larangan perjalanan baru untuk 12 negara, Trump juga mengambil langkah untuk memblokir hampir semua mahasiswa internasional yang ingin belajar di Harvard agar tidak bisa masuk ke negara tersebut.

    Dalam sebuah perintah eksekutif yang ditandatangani Rabu (04/06), Trump menyatakan bahwa mengizinkan Harvard, salah satu universitas paling bergengsi di dunia, untuk terus menerima mahasiswa internasional akan membahayakan keamanan nasional.

    “Perilaku Harvard membuat universitas itu menjadi tujuan yang tidak layak bagi mahasiswa dan peneliti internasional,” tulis perintah eksekutif tersebut.

    Berlaku untuk semua mahasiswa yang berusaha masuk ke AS untuk belajar di Harvard setelah tanggal perintah itu dikeluarkan. Berlaku selama enam bulan dengan kemungkinan perpanjangan.

    Bagi mahasiswa asing yang merupakan sekitar seperempat dari total mahasiswa di Harvard, keputusan mengenai pencabutan visa mereka akan ditentukan oleh Menteri Luar Negeri, Marco Rubio. Ini merupakan eskalasi lebih lanjut dalam konflik antara Gedung Putih dan universitas tertua serta terkaya di Negeri Paman Sam itu.

    Pekan lalu, pengadilan federal di Boston sempat menghentikan Departemen Keamanan Dalam Negeri dalam menjalankan rencana penangguhan visa mahasiswa internasional yang mau ke Harvard.

    Perintah Trump memberikan wewenang hukum berbeda bagi pemerintahannya untuk melarang mahasiswa asing. Trump menuduh universitas-universitas top AS menjadi pusat gerakan anti-Amerika.

    Respons Harvard: Ini langkah pembalasan ilegal

    Universitas Harvard mengatakan bahwa perintah Trump yang melarang universitas tersebut menerima mahasiswa asing baru selama enam bulan adalah tindakan “balasan”.

    “Ini adalah langkah balasan ilegal lainnya yang diambil oleh pemerintahan yang melanggar hak Amandemen Pertama Harvard,” kata pejabat universitas dalam pernyataan yang dirilis Rabu (04/06) malam.

    “Harvard akan terus melindungi mahasiswa internasionalnya,” tambahnya.

    Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perintah terbaru itu karena Harvard menolak “memberikan informasi yang cukup, saat diminta, tentang kasus-kasus pelanggaran dan kriminalitas yang diketahui dilakukan oleh mahasiswa asingnya.”

    Larangan perjalanan Trump izinkan pemain Piala Dunia masuk, bagaimana dengan suporter?

    Larangan perjalanan baru Trump memberikan beberapa pengecualian, menurut pejabat AS yang berbicara dengan CBS News. Di antara pengecualian itu, ‘proklamasi’ secara eksplisit menyebut atlet atau anggota tim olahraga, termasuk pelatih dan staf pendukung, serta atlet yang bepergian untuk Piala Dunia, Olimpiade, atau acara olahraga lainnya.

    AS bersama dengan Kanada dan Meksiko, akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA pada 2026. Meskipun sebagian besar tim belum lolos, Iran — yang masuk dalam daftar larangan perjalanan, sudah memastikan tempat di turnamen 2026.

    Tim nasional sepak bola Sudan juga berada di puncak grup kualifikasinya, sehingga berpeluang ikut bermain di Piala Dunia.

    Namun, pembatasan penuh bagi warga Iran dan Sudan untuk masuk ke AS mungkin membuat para pendukung tidak bisa menyaksikan dan mendukung tim mereka jika dijadwalkan bertanding di AS.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Melisa Lolindu

    Editor: Prita Kusumaputri

    Tonton juga “Daftar Lengkap 12 Negara yang Warganya Dilarang Masuk AS Oleh Trump” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini