116 Rohingya Dipindahkan ke Penampungan Sementara Aceh Timur
Tim Redaksi
ACEH UTARA, KOMPAS.com
– Sebanyak 116 warga Rohingya asal Myanmar yang terdampar di sebuah pulau di Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, telah dipindahkan ke Lapangan Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Proses pemindahan ini dilakukan pada malam hari.
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Muntasir Ramli mengungkapkan, pemindahan tersebut berlangsung pada pukul 21.45 WIB.
“Mereka sudah tiba di lokasi
penampungan sementara
dan bergabung dengan warga Rohingya lainnya yang telah ditempatkan lebih dulu di lokasi itu,” jelas Muntasir saat dihubungi Senin (2/12/2024).
Muntasir menyampaikan, masyarakat Paya Peulawi menyatakan kepada pemerintah bahwa mereka tidak memiliki lokasi penampungan untuk para pengungsi.
“Karena itu, kita serahkan langsung ke lembaga pengungsi dunia,
UNHCR
dan
IOM
, untuk menangani ratusan Rohingya itu dan digabung dengan pengungsi lainnya,” beber dia.
Saat ini, semua kebutuhan warga Rohingya menjadi tanggung jawab IOM dan UNHCR.
“Tentu kita berharap agar segera dicari lokasi yang lebih baik untuk warga Rohingya itu,” pungkas Muntasir.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa 116 warga Rohingya terdampar di sebuah pulau di Kabupaten Aceh Timur, dan kapal kayu yang membawa mereka juga ditemukan tidak jauh dari lokasi mereka terdampar.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Negara: Myanmar
-
/data/photo/2024/12/01/674bd9314e1fa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
116 Rohingya Dipindahkan ke Penampungan Sementara Aceh Timur Regional 2 Desember 2024
-

Pelosok Myanmar Simpan Mineral Paling Langka di Dunia
Jakarta –
Jauh di wilayah Mogok, Myanmar, ditemukan sebuah kristal kecil berwarna jingga kemerahan. Bagi orang awam, kristal ini tampak seperti banyak batu lainnya, dipoles oleh air, diabaikan oleh para penambang yang mencari safir.
Namun, permata sederhana ini, yang kemudian diberi nama Kyawthuite, tidak mirip dengan apa pun di Bumi, atau setidaknya, apa pun yang kita ketahui. Ternyata, ini adalah mineral paling langka yang diketahui sains, dengan hanya satu spesimen yang pernah ditemukan.
Satu-satunya sampel yang ditemukan sejauh ini, dengan berat hanya 0,3 gram, telah memicu rasa penasaran yang besar di antara para ilmuwan dan kolektor.
Permata yang Unik
Kristal Kyawthuite ditemukan pada 2010 oleh para pemburu safir di Lembah Chaung Gyi, dekat Mogok, Myanmar. Awalnya, batu ini disangka sebagai permata biasa. Kristal ini kemudian diidentifikasi sebagai permata unik oleh Dr. Kyaw Thu, seorang ahli mineralogi terkemuka.
Setelah analisis yang mendalam, International Mineralogical Association (IMA) secara resmi mengakui Kyawthuite sebagai mineral baru pada 2015. Saat ini, satu-satunya spesimen berada di Natural History Museum of Los Angeles County, tempat ia dijaga sebagai harta karun geologi.
Kyawthuite adalah oksida bismut-antimon, dengan rumus kimia Bi₃⁺Sb₅⁺O₄, dengan jejak tantalum. Unsur-unsur ini, meskipun tidak terlalu langka secara individual, terbentuk dalam kondisi unik yang baru mulai dipahami para ilmuwan.
Struktur mineral tersebut meliputi lembaran antimon dan oksigen seperti papan catur, yang menempel pada atom bismut. Kepadatannya delapan kali lipat dari air sehingga jauh lebih berat daripada yang terlihat.
Kyawthuite diperkirakan berasal dari pegmatite, batuan beku yang terbentuk selama tahap akhir kristalisasi magma. Geologi Myanmar, yang dibentuk oleh tabrakan lempeng tektonik India dan Asia, menyediakan panas dan tekanan hebat yang dibutuhkan agar mineral langka tersebut terbentuk.
Peristiwa dahsyat selama zaman Paleosen-Eosen ini tidak hanya menciptakan Kyawthuite tetapi juga menganugerahi wilayah tersebut dengan kekayaan batu permata, termasuk kristal merah tua painite, mineral terlangka kedua di dunia, mineral borat yang mengandung pasangan langka zirkonium dan boron.
Kekhawatiran Etis dan Keingintahuan Ilmiah
Deposit mineral Myanmar yang kaya datang dengan latar belakang yang serius. Puluhan tahun ketidakstabilan politik, kendali militer, dan pelanggaran hak asasi manusia membayangi perdagangan batu permatanya.
Praktik penambangan di wilayah tersebut telah menuai kritik karena kondisi yang tidak aman, terjadi sistem kerja paksa, serta eksploitasi anak. Kekhawatiran etika ini telah mendorong beberapa orang untuk memboikot bahan-bahan yang bersumber dari Myanmar, membatasi studi dan komersialisasi mineral langkanya.
Meskipun demikian, Kyawthuite adalah contoh menakjubkan dari geologi yang bergerak, sekilas ke dalam proses geologi planet yang rumit. Tidak seperti replika mineral sintetis yang secara kimiawi identik dan lebih mudah diproduksi, kristal Kyawthuite alami merupakan perwujudan evolusi geologis selama jutaan tahun.
(rns/rns)
-

Ini Alasan Tiga Pemain Abroad Tidak Bisa Membela Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024
Ini Alasan Tiga Pemain Abroad Tidak Bisa Membela Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024
TRIBUNJATENG.COM – Tiga pemain abroad tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024.
Mereka adalah Ivar Jenner, Justin Hubner, dan Rafael Struick.
Mereka bertiga memiliki alasan yang sama tak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.
Pesepak bola Timnas Indonesia Marselino Ferdinan bersama rekan setimnya merayakan gol yang dicetak ke gawang bola Timnas Arab Saudi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Yakni tidak dilepaskan oleh klub karena ASEAN Cup 2024 bukan agenda resmi FIFA.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.
Itu berarti klub Ivar Jenner yakni Jong Utrecht, Justin Hubner Wolves U-21, dan Rafael Struick Brisbane Roar, tidak akan melepas pemainnya itu ke Timnas Indonesia.
Sumardji tidak memaksakan itu karena klub dipersilahkan untuk menahan pemainnya.
Sebelumnya pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah mengumumkan 33 pemain yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali jelang ASEAN Cup 2024.
TC itu digelar pada 27 November sampai 5 Desember 2024.
Sampai saat ini baru 23 pemain yang datang ke Pulau Dewata.
Sedangkan Ivar Jenner, Justin Hubner, dan Rafael Struick belum juga datang.
Sumardji pasrah apabiila ketiga pemain itu tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong masih mempunyai pemain-pemain lainnya yang tentu saja diharapkan bisa menggantikan peran Ivar Jenner, Justin Hubner, dan Rafael Struick.
“Ya kita harus tahu bahwa ASEAN Cup 2024 ini di luar agenda resmi FIFA.”
“Sehingga kalau di luar agenda resmi FIFA, klub itu bisa menyampaikan ke kami bahwa mereka keberatan untuk melepas pemainnya.”
“Kami tidak mempermasalahkan itu,” kata Sumardji.
Sumardji menegaskan bahwa PSSI tidak mengecilkan ASEAN Cup 2024.
Terlebih, pemain yang dipanggil Shin Tae-yong level U-22.
Kata Sumardji, PSSI tetap mempunyai target yang harus didapatkan Shin Tae-yong.
Apalagi, Timnas Indonesia belum pernah meraih juara dalam turnamen yang dulu bernama Piala AFF itu.
“Bukan kami mengecilkan arti turnamen ini tapi memang ini merupakan turnamen paling bergengsi di Asia Tenggara.”
“Maka kami pun ada target.”
“Paling tidak kami bisa masuk final, syukur-syukur ada mukjizat rezeki juara,” kata Sumardji.
ASEAN Cup 2024 akan digelar pada 8 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.
Timnas Indonesia tergabung ke dalam Grup B bersama Vietnam, Myanmar, Laos, dan Filipina.
(*)
-

Pembagian Grup Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Garuda Gabung dengan Vietnam
Pembagian Grup Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Garuda Gabung dengan Vietnam
TRIBUNJATENG.COM – Timnas Indonesia bulan depan akan berlaga di ASEAN Cup 2024.
ASEAN Cup 2024 merupakan turnamen yang semula bernama Piala AFF.
Di kancah Asia Tenggara, turnamen ini menjadi ajang yang paling bergengsi.
Pesepak bola Timnas Indonesia Marselino Ferdinan selebrasi bersama rekan satu timnay usai mencetak gol ke gawang Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (19/1/2024). Indonesia sementara unggul 2-0 atas Arab Saudi. TRIBUNNEWS/HERUDIN (tribunnews)
Timnas Indonesia sendiri lebih dari lima kali menembus final Piala AFF.
Namun dari semua kesempatan yang ada, Timnas Indonesia belum pernah bisa menjadi juara.
ASEAN Cup 2024 akan berlangsung pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Kabarnya, RCTI dan Visionplus akan menyiarkan pertandingan Timnas Indonesia di ajang ASEAN Cup 2024.
Hingga kini, PSSI belum mengumumkan sama sekali daftar pemain yang akan dibawa ke ASEAN Cup 2024.
Walaupun belum diumumkan skuad untuk menghadapi Vietnam hingga Laos tersebut.
PSSI telah mengungkapkan bahwa pemain yang akan dibawa oleh Shin Tae-yong dalam ajang dua tahunan ini pemain muda.
Shin Tae-yong bakal membawa pemain U-22, karena ini sekaligus dimanfaatkan sebagai regenerasi skuad Timnas Indonesia ke depannya.
Untuk itu, pemain muda yang akan dibawa untuk bersaing dengan tim-tim di Asia Tenggara ini.
Erick Thohir memastikan bahwa Shin Tae-yong akan memimpin skuad Garuda di ASEAN Cup 2024.
Hal ini karena Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pun baru akan kembali bergulir pada Maret 2025.
Oleh karena itu, pelatih asal Korea Selatan ini akan fokus menukangi tim Merah Putih di ajang dua tahunan ini.
Menurut Erick, ini dilakukan juga karena Indra Sjafri dan Nova Arianto bakal tetap fokus ke tim masing-masing.
Sebagaimana diketahui, Indra Sjafri saat ini masih memimpin Timnas U-20 Indonesia yang bakal menghadapi Piala Asia U-20 2025 pada Februari mendatang.
Kemudian untuk Nova Arianto masih fokus ke Timnas U-17 Indonesia yang juga akan menghadapi Piala Asia U-17 2025 pada Maret mendatang.
“Ya Shin Tae-yong akan memimpin. Saya sudah beri kesempatan,” ujar Erick Thohir sebagaimana dikutip dari Tribun Bali, Sabtu (23/11/2024).
“Waktu itu sempat ada Coach Indra, dan Shin Tae-yong,” ucapnya.
“Saya putuskan coach Shin Tae-yong, karena memang Coach Indra lagi fokusnya U-20,” jelasnya.
“Coach Nova fokus ke Timnas U-17 Indonesia.”
Dengan ditukangi langsung oleh Shin Tae-yong.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut pun memberikan target.
Erick Thohir mengharapkan Timnas Indonesia bisa memberikan hasil terbaik dalam ajang ini.
“Ya sama targetnya kalau kita ikut kita harus berikan yang terbaik ya,” kata Erick Thohir.
Saat ditanya apakah bakal memberikan target juara di ASEAN Cup 2024 ini.
Mantan pemilik Inter Milan itu tak ragu sama sekali dan mengatakan apabila meraih dan keluar sebagai juara tentu saja bagus.
Apalagi Timnas Indonesia sudah lama tak pernah meraih kemenangan di turnamen Asia Tenggara ini.
Sejak digelar tahun 1996 tersebut, Timnas Indonesia belum pernah meraih kemenangan sekalipun di Piala AFF ini.
Skuad Garuda hanya selalu finis di posisi runner-up.
Timnas Indonesia mencatatkan diri keluar sebagai runner-up sebanyak enam kali pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.
Situasi ini bahkan membuat Timnas Indonesia sering dijuluki sebagai tim spesialis runner-up.
Agar situasi ini tak terus berlanjut, Timnas Indonesia pun ditargetkan meraih gelar juara nantinya.
“Kalau bisa yang terbaik lah. Kalau bisa juara ya bagus,” tuturnya
Peserta ASEAN Cup 2024
Grup A
Thailand
Malaysia
Singapura
Kamboja
Timor LesteGrup B
Vietnam
Indonesia
Filipina
Myanmar
LaosJadwal Pertandingan
Minggu, 8 Desember 2024
Kamboja vs Malaysia
Timor Leste vs ThailandSenin, 9 Desember 2024
Myanmar vs Indonesia
Laos vs VietnamRabu, 11 Desember 2024
Malaysia vs Timor Leste
Singapura vs KambojaKamis, 12 Desember 2024
Indonesia vs Laos
Filipina vs MyanmarSabtu, 14 Desember 2024
Timor Leste vs Singapura
Thailand vs MalaysiaMinggu, 15 Desember 2024
Laos vs Filipina
Vietnam vs IndonesiaSelasa, 17 Desember 2024
Singapura vs Thailand
Kamboja vs Timor LesteRabu, 18 Desember 2024
Filipina vs Vietnam
Myanmar vs LaosJumat, 20 Desember 2024
Thailand vs Kamboja
Malaysia vs SingapuraSabtu, 21 Desember 2024
Vietnam vs Myanmar
Indonesia vs FilipinaKamis, 26 Desember 2024
Semifinal Leg 1Runner-up Grup A vs Juara Grup B
Jumat, 27 Desember 2024
Semifinal Leg 1Runner-up Grup B vs Juara Grup A
Minggu, 29 Desember 2024
Semifinal Leg 2Juara Grup B vs Runner-up Grup A
Senin, 30 Desember 2024
Semifinal Leg 2Juara Grup A vs Runner-up Grup B
Kamis, 2 Januari 2025
Final Leg 1
Minggu, 5 Januari 2025
Final Leg 2
(*)
-

Ketua BKSAP: Diplomasi jalur kedua imbangi pemerintahan Prabowo
Kami harus mengimbangi Pak Prabowo, ini personal analisis. Dulu, Pak Jokowi (Joko Widodo) concentrate on domestic issues, Pak Prabowo since the first day concentrate on international issues, bahkan kayak gigi lima, berapa negara didatangi (setelah di
Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan bahwa BKSAP sebagai aktor diplomasi jalur kedua (second track diplomacy) berupaya mengimbangi pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menaruh fokus besar terhadap isu internasional.
“Kami harus mengimbangi Pak Prabowo, ini personal analisis. Dulu, Pak Jokowi (Joko Widodo) concentrate on domestic issues, Pak Prabowo since the first day concentrate on international issues, bahkan kayak gigi lima, berapa negara didatangi (setelah dilantik),” kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, peran diplomasi parlemen perlu beriringan dengan upaya-upaya kerja sama internasional yang dijalin oleh pemerintah.
“Kami karena second track perlu catch up perlu dekatan, jangan sampai yang sini (pemerintah) gigi lima, kita (BKSAP) gigi (satu), itu repot karena setiap kerja sama dan kesepakatan internasional perlu ada payung legislasinya, perlu ada dukungan support dari parlemennya,” ujarnya.
“Renstra BKSAP lima tahun ke depan ada tiga kata kuncinya: berdaya, berdampak, dan berpengaruh,” ucapnya.
Adapun saat ini, kata dia, pihaknya baru saja melangsungkan rapat pimpinan untuk membahas soal peluncuran Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) BKSAP DPR RI periode 2024-2029.
“Kami baru saja membahas tentang launching GKSB untuk periode ini dengan mempertimbangkan keamanan dan perdamaian sebagai bagian langkah BKSAP sebagai second track diplomacy,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ravindra Airlangga mengatakan bahwa diplomasi parlemen memiliki peran yang penting sebab diperlukan pula payung legislasi atas jalinan kerja sama internasional.
“Isu refugees tidak bisa ditangani oleh satu negara apalagi dengan adanya krisis Myanmar banyak sakali sekarang pengungsi itu datang ke daerah dekat Aceh, dan kita Indonesia sebagai negara belum signed itu convention on refugee,” kata Ravindra pada kesempatan yang sama.
Dia menyebut sejumlah isu lain yang dihadapi Indonesia dan membutuhkan kerja sama internasional adalah isu iklim, di mana Indonesia menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca hingga 30 persen secara mandiri.
“Kedua, perlu ada mekanisme pendanaan iklim yang lebih beragam, seperti karbon kredit,” ucapnya.
Dia lantas berkata, “Jadi kemarin kami ada beberapa agenda ke depannya, termasuk di UN (United Nations/PBB), termasuk terkait dengan isu-isu Palestina.”
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024 -

Benua Hilang yang Jadi Kepulauan Asia Tenggara
Jakarta –
Sekitar 155 juta tahun lalu, sebuah daratan sepanjang 5.000 kilometer yang dikenal sebagai Argoland terlepas dari Australia Barat. Hingga kini, nasib benua tersebut telah menjadi teka-teki yang akhirnya mulai terungkap.
Seperti halnya benua lain di Bumi, Argoland tidaklah tetap. Pergerakan lempeng tektonik selama jutaan tahun memungkinkan daratan besar bersatu membentuk ‘benua super’ atau terpecah menjadi pulau-pulau kecil.
Ahli geologi telah lama menduga bahwa Argoland adalah salah satu mikrokontinen yang terpisah, namun keberadaannya nyaris tak meninggalkan jejak hingga kini. Melalui penelitian di wilayah Asia Tenggara, para ahli menemukan bahwa Argoland bukanlah satu daratan utuh.
Benua ini mulai pecah menjadi fragmen-fragmen sekitar 300 juta tahun lalu, menciptakan apa yang oleh para ilmuwan disebut sebagai ‘Argopelago’. Struktur dasar laut di kawasan Argo Abyssal, cekungan laut dalam di utara Australia, memberikan petunjuk bahwa Argoland perlahan bergerak ke barat laut.
Fragmen-fragmen daratan ini kemudian tersebar di wilayah yang kini mencakup sebagian besar Indonesia, Kepulauan Andaman, dan Myanmar. Menurut Eldert Advokaat, penulis studi dari Universitas Utrecht, situasi di Asia Tenggara berbeda dari perpecahan benua seperti di Afrika atau Amerika Selatan, yang biasanya hanya terbelah menjadi dua bagian.
“Argoland pecah menjadi banyak fragmen berbeda,” jelas Advokaat seperti dikutip detikINET dari IFL Science.
Proses fragmentasi ini semakin cepat sekitar 215 juta tahun lalu. Hal inilah yang membuat daratan tersebut sangat terpecah-pecah, menjadikannya tantangan besar bagi para ilmuwan untuk melacak jejaknya.
“Kami benar-benar berhadapan dengan ‘pulau-pulau informasi’, itulah mengapa penelitian ini memakan waktu sangat lama. Kami butuh tujuh tahun untuk menyusun teka-teki ini,” tambah Advokaat.
Memahami sejarah benua yang hilang seperti Argoland memiliki manfaat lebih dari sekadar memuaskan rasa ingin tahu. Douwe van Hinsbergen, salah satu rekan penulis studi, menjelaskan bahwa rekonstruksi ini penting untuk menjawab berbagai pertanyaan besar, mulai dari evolusi keanekaragaman hayati hingga perubahan iklim.
“Rekonstruksi semacam ini sangat penting untuk memahami proses seperti evolusi keanekaragaman hayati, iklim, atau pencarian bahan mentah. Lebih jauh, rekonstruksi ini membantu kita memahami bagaimana gunung terbentuk dan apa yang menggerakkan lempeng tektonik,” ungkap van Hinsbergen.
Argoland hanyalah salah satu dari beberapa benua yang sebelumnya hilang dan kini ditemukan kembali. Sebelumnya, ilmuwan juga telah mengidentifikasi Zealandia dan Balkanatolia, benua purba dengan sejarah unik masing-masing.
*Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(fyk/fyk)


/data/photo/2021/08/15/6118e0013477e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
