Negara: Myanmar

  • BKSAP Sepakat RI-Malaysia Harus Dorong Minyak Sawit Tembus Pasar Eropa

    BKSAP Sepakat RI-Malaysia Harus Dorong Minyak Sawit Tembus Pasar Eropa

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) menyepakati kerja sama antara Indonesia-Malaysia guna mendorong minyak sawit kedua negara dalam menembus pasar Eropa.

    Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ravindra Airlangga menyatakan bahwa kedua negara perlu mendorong upaya bersama sebagai produsen minyak nabati terbesar di dunia untuk menembus pasar Benua Biru itu.

    Hal ini disampaikannya usai menerima kunjungan delegasi Public Account Committee Parlemen Malaysia dalam pertemuan bertajuk Friendly Talk di Ruang Diplomasi, Lantai 6, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    “Indonesia dan Malaysia menghadapi tantangan bersama dalam memastikan produk minyak sawit kita dapat diterima di pasar Eropa. Kami telah memiliki standar keberlanjutan yang cukup kuat, dan hal ini menjadi fokus utama yang kami perjuangkan bersama,” ujar Ravindra.

    Selain itu, Ravindra menjelaskan bahwa topik lain yang menjadi perhatian adalah pentingnya peran Asean, terutama menjelang Malaysia menjabat sebagai Ketua Asean pada 2025.

    “Kami sepakat untuk mendorong misi-misi perdamaian, termasuk mengawal implementasi Five-Point Consensus untuk Myanmar agar dapat berjalan sesuai tujuan,” ucapnya

    Tidak hanya itu, legislator Fraksi Partai Golkar tersebut juga mengatakan bahwa isu internasional lain yang turut dibahas adalah Palestina.

    Indonesia dan Malaysia berkomitmen mengedepankan dan mendukung tercapainya solusi Two-State Solution untuk mewujudkan perdamaian di wilayah tersebut.

    “Kerja sama seperti ini memperlihatkan solidaritas kedua negara dalam mengatasi tantangan global maupun regional yang menjadi perhatian bersama,” tambahnya.

    Delegasi Parlemen Malaysia yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Chairperson of Public Account Committee Datuk Wira Mas Ermieyati binti Samsudin, Deputy Chairperson Teresa Kok Suh Sim, serta anggota Public Account Committee lainnya seperti Syahredzan bin Johan, Vivian Wong Shir Yee, Dato’ Mohd Isam bin Mohd Isa, dan Sim Tze Tzin. Wakil Ketua BKSAP DPR RI Muhammad Husein Fadlulloh turut hadir mendampingi Ravindra dalam pertemuan tersebut.

  • RUPSLB Unilever setujui divestasi bisnis es krim hingga rombak direksi

    RUPSLB Unilever setujui divestasi bisnis es krim hingga rombak direksi

    Nilai total dari rencana penjualan bisnis es krim (tidak termasuk PPN) adalah sebesar Rp7 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan rapat umum pemegang saham independen PT Unilever Indonesia Tbk menyetujui langkah divestasi bisnis es krim hingga rombak jajaran direksi.

    “Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk memperkuat posisi perseroan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham independen atas dukungan dan persetujuannya terhadap rencana perseroan untuk mendivestasikan bisnis es krim,” ujar Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Dalam usulan pertama, para pemegang saham Unilever menyepakati untuk menjual bisnis es krim kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia.

    Nilai total dari rencana penjualan bisnis es krim (tidak termasuk PPN) adalah sebesar Rp7 triliun.

    “Dalam jangka pendek, transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham, karena perseroan berencana akan mendistribusikan hasil penjualan sebagai dividen tunai pada saat transaksi selesai. Selain itu, transaksi ini diharapkan dapat memperkuat posisi kas perseroan dan mengurangi ketergantungan terhadap pendanaan eksternal,” jelasnya.

    Setelah transaksi selesai, lanjut Benjie, perseroan akan berfokus pada bisnis intinya yaitu home and personal care (terdiri dari home care, beauty & wellbeing, dan personal care) dan nutrition.

    “Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami. Pendekatan strategis ini memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih baik, memperkuat posisi kami di pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kinerja keuangan,” terang Benjie.

    Sementara, General Manager Ice Cream Indonesia Amaryllis Esti Wijono menuturkan hal ini membuka babak baru yang menarik bagi bisnis es krim miliknya di Indonesia, yang memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada industri es krim.

    “Dengan peningkatan ketangkasan dan pendekatan yang lebih terdedikasi, kami berada di posisi tepat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan yang signifikan di sektor yang dinamis ini. Kami tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi dan memberikan produk yang istimewa untuk memenuhi kebutuhan konsumen kami yang terus berkembang,” katanya.

    Lebih lanjut, Unilever juga mengumumkan perubahan kepemimpinan. Lewat RUPSLB, direksi baru yang diangkat adalah Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, Vandana Suri, dan Neeraj Lal.

    Alejandro memiliki latar belakang di bidang penjualan dan manajemen umum dengan pengalaman berkarir selama 30 tahun di Filipina, Myanmar, dan Indonesia.

    Ia memulai karirnya di Unilever Filipina dan telah memegang berbagai posisi di bidang General Trade, Modern Trade, Customer Marketing, Brand, dan Operations.

    Alejandro memulai perjalanan di Indonesia sebagai Ice Cream General Manager, dan mulai menjabat sebagai VP Customer Development (Sales) Indonesia pada 1 Agustus 2024.

    Kemudian, Vandana adalah pemimpin dalam bidang pemasaran yang berpengalaman, dikenal piawai membangun merek hingga skala besar dan mengembangkan segmen pasar yang baru.

    Dengan pengalaman karier lebih dari 20 tahun, ia telah memimpin berbagai kategori utama seperti skin care & laundry. Baru-baru ini, Vandana menjabat sebagai Global Brand Vice President Pond’s yang mana ia memimpin rebranding dan peluncuran kembali merek Pond’s pada 2023.

    Vandana bergabung dengan Unilever lebih dari 12 tahun yang lalu, dimulai dari Hindustan Unilever Limited pada 2011, dan telah bekerja di semua divisi utama perseroan, termasuk Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Nutrition.

    Direksi lainnya, Neeraj berpengalaman selama 22 tahun, termasuk 17 tahun di Unilever, yang mana ia memegang beberapa posisi senior di berbagai pasar utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Terakhir, ia menjabat sebagai Head of Commercial Experience di Unilever Operations, yang bertanggung jawab atas Global Finance dan Procurement Operations.

    Benjie menyampaikan apresiasi dan harapan kepada para mantan direktur.

    “Atas nama perseroan, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kami kepada Hernie Raharja, Ainul Yaqin, dan Vivek Agarwal atas kontribusi dan dedikasi mereka yang luar biasa selama masa menjabat. Kepemimpinan, visi, dan komitmen mereka telah memainkan peran penting dalam mendorong strategi dan rencana aksi Perseroan. Semoga sukses dan bahagia dalam langkah-langkah selanjutnya, warisan rekan-rekan kami ini akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan Unilever Indonesia,” ungkapnya.

    Adapun Vivek dan Ainul akan mengemban peran baru sebagai bagian dari tim manajemen global Unilever.

    Vivek akan mengawasi Southeast Asia (SEA) Portfolio Development, sementara Ainul akan memimpin Personal Care Digital Marketing Transformation and Capability, dengan fokus khusus pada pasar Asia. Sementara, Hernie memutuskan untuk meraih peluang di luar perseroan.

    “Kami yakin keputusan-keputusan strategis ini adalah bagian penting dari komitmen kami untuk membangun bisnis yang terus bertumbuh secara jangka panjang di Indonesia. Inisiatif strategis perseroan dalam memfokuskan kembali bisnis juga akan mendorong inovasi yang lebih berdampak, memastikan bahwa bisnis tetap tangguh dan berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” sebut Benjie.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Unilever Dapat Restu Pemegang Saham Lepas Bisnis Es Krim

    Unilever Dapat Restu Pemegang Saham Lepas Bisnis Es Krim

    RUPSLB hari ini menyetujui susunan direksi perseroan yang baru. Direksi baru yang diangkat itu di antaranya adalah Alejandro Meinardo Jr Santos Concha, Vandana Suri, dan Neeraj Lal.

    Alejandro Meinardo Jr Santos Concha memiliki latar belakang yang kuat di bidang penjualan dan manajemen umum dengan pengalaman berkarir selama 30 tahun di Filipina, Myanmar, dan Indonesia. 

    Ia memulai karirnya di Unilever Filipina dan telah memegang berbagai posisi di bidang General Trade, Modern Trade, Customer Marketing, Brand, dan Operations. Beliau memulai perjalanan di Indonesia sebagai Ice Cream General Manager, dan mulai menjabat sebagai VP Customer Development (Sales) Indonesia pada 1 Agustus 2024.

    Sedangkan, Vandana Suri adalah pemimpin dalam bidang pemasaran yang berpengalaman, dikenal piawai membangun merek hingga skala besar dan mengembangkan segmen pasar yang baru. Dengan pengalaman karier lebih dari 20 tahun Ia telah memimpin berbagai kategori utama seperti Skin Care & Laundry.

    Belum lama ini, Vandana menjabat sebagai Global Brand Vice President Pond’s di mana ia memimpin kesuksesan rebranding dan peluncuran kembali merek Pond’s pada 2023. Vandana bergabung dengan Unilever lebih dari 12 tahun yang lalu, dimulai dari Hindustan Unilever Limited pada 2011, dan telah bekerja di semua divisi utama Perseroan, termasuk Home Care, Beauty & Wellbeing, dan Nutrition.

    Adapun, Neeraj Lal berpengalaman selama 22 tahun, termasuk 17 tahun di Unilever, di mana ia memegang beberapa posisi senior di berbagai pasar utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Terakhir, beliau menjabat sebagai Head of Commercial Experience di Unilever Operations, yang bertanggung jawab atas Global Finance dan Procurement Operations.

    Benjie menyampaikan apresiasi dan harapan kepada para mantan direktur. Dia berterima kasih kepada Hernie Raharja, Ainul Yaqin, dan Vivek Agarwal atas kontribusi dan dedikasi mereka yang luar biasa selama masa menjabat.

    “Kepemimpinan, visi, dan komitmen mereka telah memainkan peran penting dalam mendorong strategi dan rencana aksi Perseroan. Semoga sukses dan bahagia dalam langkah-langkah selanjutnya, warisan rekan-rekan kami ini akan tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan Unilever Indonesia,” ujarnya.

    Vivek Agarwal dan Ainul Yaqin akan mengemban peran baru sebagai bagian dari tim manajemen global Unilever. Vivek Agarwal akan mengawasi Southeast Asia (SEA) Portfolio Development.

    Sementara Ainul Yaqin akan memimpin Personal Care Digital Marketing Transformation and Capability, dengan fokus khusus pada pasar Asia. Hernie Raharja memutuskan untuk meraih peluang di luar Perseroan.

    “Inisiatif strategis Perseroan dalam memfokuskan kembali bisnis juga akan mendorong inovasi yang lebih berdampak, memastikan bahwa bisnis tetap tangguh dan berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” pungkas Benjie.
     

  • 5 Tren Influencer 2025, Menjadi Otentik dan Tantangan untuk Bebas Berekspresi

    5 Tren Influencer 2025, Menjadi Otentik dan Tantangan untuk Bebas Berekspresi

    Bisnis.com, JAKARTA – Vero, perusahaan konsultasi komunikasi, mengungkapkan pada influencer akan mendapat lebih banyak tawaran kolaborasi pada tahun ini yang berdampak pada kebebasan mereka untuk berekspresi. 

    Vero menerbitkan survei berjudul ‘Impact, Engagement, and the Future of Influencer Marketing: Insights from Influencers’. Terdapat beberapa temuan menarik dalam laporan itu.

    Sekadar informasi, Vero beroperasi di kawasan Asia Tenggara 260 profesional dengan berbagai keahlian. Mulai dari hubungan masyarakat, sosial, digital, influencer, hingga kreatif, yang tersebar di Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Myanmar.

    Dalam laporan anyarnya, Vero memaparkan pemasaran influencer diperkirakan akan terus berkembang dan menjadi semakin kompleks. Sebagai contoh, 72% influencer yang disurvei mengaku menerima lebih banyak ajakan kolaborasi konten berbayar tahun lalu, dan angka ini diprediksi akan terus meningkat tahun depan. 

    Selain itu, terdapat 5 temuan penting yang dilaporkan. Pertama, storytelling. Dalam dunia digital yang terus berkembang pesat, tulis laporan itu, storytelling telah menjadi pembeda utama bagi para influencer.

    Menurut survei, 78% influencer aktif di Instagram, sementara 82% memanfaatkan TikTok sebagai platform utama atau sekunder untuk konten mereka.

    Dengan semakin padatnya platform yang tersedia, hanya influencer yang mampu menyajikan konten menarik dan terhubung dengan audiens yang dapat menonjol. Bahkan, 34% influencer menyebutkan bahwa storytelling merupakan aspek terpenting dalam pekerjaan mereka.

    Di Indonesia, live streaming yang identik dengan metode interaktif, terbukti efektif dan sering digunakan untuk peluncuran produk, promosi, dan bahkan penjualan langsung. Selain itu, konten yang digamifikasi, seperti kuis, juga sering digunakan untuk meningkatkan keterlibatan audiens, biasanya dengan tawaran hadiah atau diskon menarik.

    Ilustrasi influencerPerbesar

    Kedua, otentik. Menjadi autentik adalah daya tarik utama bagi para influencer. Berdasarkan survei Vero, lebih dari setengah (58%) influencer menyatakan bahwa mereka lebih memilih untuk mempertahankan gaya pribadi mereka sambil menyelaraskan konten dengan pesan brand.

    Mereka aktif berupaya agar setiap unggahan tetap mencerminkan persona dan keunikan mereka. Bahkan, 37% di antaranya lebih memilih untuk menolak tawaran kolaborasi jika ada perbedaan nilai dan pandangan dengan brand tersebut.

    Menariknya, 38% influencer lainnya tetap terbuka untuk mengusulkan ide alternatif agar bisa menemukan kesepakatan yang sesuai dengan brand.

    Di Indonesia, influencer secara strategis menyesuaikan konten mereka untuk meningkatkan keterlibatan audiens, dengan 32% fokus memahami audiens target dan 25% memanfaatkan topik yang sedang tren.

    “Oleh karena itu, pikiran terbuka dan komunikasi yang efektif sangat penting agar setiap kampanye dapat diterima dengan baik oleh audiens influencer,” tulis laporan tersebut.

    Ketiga, kebebasan. Survei ini menyebut perkembangan seorang influencer didorong oleh kebebasan kreatif. Kurangnya kebebasan ini menjadi tantangan utama bagi 29% influencer di Asia Tenggara, bahkan mencapai 37% di Thailand.

    Bagi influencer, kebebasan untuk berekspresi sangat penting, dan bagi brand, hal ini juga dapat memberikan dampak dan manfaat. Tantangan terbesar yang kedua adalah ekspektasi yang tidak realistis (20%).

    Di Indonesia (19%), influencer juga sering terhambat oleh keterlambatan pembayaran. Tantangan-tantangan ini mengindikasikan ruang bagi brand untuk memperkuat hubungan dengan influencer. Terlepas dari itu, influencer siap mencari solusi.

    Sebanyak 69% mengatakan komunikasi terbuka dengan brand meningkatkan rasa dihargai dan loyalitas mereka, sementara 38% bersedia menawarkan alternatif untuk mengatasi konflik yang dapat timbul.

    Masyarakat menonton lewat smartphonePerbesar

    Keempat, hubungan jangka panjang. Menjaga hubungan jangka panjang merupakan aspek yang krusial dalam kolaborasi dengan brand. Kendati ada banyak influencer, terutama di Indonesia yakni 30%, mengharapkan kompensasi yang lebih tinggi.

    Banyak juga yang memprioritaskan kesempatan untuk menjalin kemitraan jangka panjang dengan brand. Menjaga kemitraan jangka panjang dengan influencer dapat memperkuat branding yang autentik dan memastikan pesan brandtetap konsisten dalam jangka waktu yang lebih lama.

    Kelima, AI. Influencer diprediksi lebih fokus pada komunitas, konten yang autentik, social commerce, dan kecerdasan buatan (AI) pada tahun ini. Membangun komunitas yang solid lewat acara influencer (28%) dan kolaborasi dengan influencer lain (23%) akan jadi salah satu tren utama, bersama dengan meningkatnya perhatian pada keaslian (28%).

    Banyak influencer juga sedang memantau perkembangan AI (36%) dan social commerce (33%) di kawasan ini, serta pengaruhnya terhadap dunia pemasaran influencer. Brand kini memiliki kesempatan besar untuk memimpin dan membentuk tren-tren baru ini ke depannya.

    Kelima, kemitraan. Disebutkan kemitraan yang sukses antara influencer dan brand dimulai dengan menemukan kecocokan yang tepat. Mencari pasangan yang tepat antara influencer dan brand adalah langkah pertama untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan.

     

  • Kabinet Thailand Setujui RUU Bisnis Judi, Genjot Ekonomi

    Kabinet Thailand Setujui RUU Bisnis Judi, Genjot Ekonomi

    Kabinet Thailand pada Senin (13/1) menyetujui rancangan undang-undang (RUU) kontroversial yang melegalkan perjudian di kompleks hiburan tertentu. Tujuannya untuk meningkatkan sektor pariwisata dan menciptakan lapangan kerja baru.

    Undang-undang yang diajukan ini akan memungkinkan pendirian kasino di dalam kompleks pariwisata yang mencakup taman hiburan, taman air, hotel, dan pusat perbelanjaan.

    Saat ini, perjudian di Thailand hanya legal di pacuan kuda yang dikelola negara dan lotere resmi, sementara taruhan ilegal cukup meluas.

    Dilansir VOA, Selasa (14/1), Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra menyatakan kepada wartawan bahwa tujuan utama kebijakan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan, menarik investasi, dan mengatasi perjudian ilegal.

    RUU ini akan diajukan ke Dewan Negara untuk disusun lebih lanjut sebelum dibahas dan dipilih oleh parlemen. Proses tersebut kemungkinan akan memakan waktu beberapa bulan.

    Thailand aktif dorong pariwisata

    Diketahui, setelah pandemi COVID-19 yang memengaruhi industri pariwisata Thailand, negara ini telah meluncurkan berbagai langkah untuk menarik lebih banyak wisatawan. Termasuk pelonggaran persyaratan visa untuk pengunjung dari Cina dan India.

    Wakil Menteri Keuangan, Julapun Amornvivat mengungkapkan bahwa pemerintah berharap kompleks hiburan tersebut dapat meningkatkan jumlah wisatawan sebesar 5–10% dan menciptakan hingga 15.000 lapangan pekerjaan baru.

    Selain itu, pembangunan kompleks perjudian “resmi” diproyeksikan akan berdampak untuk melindungi masyarakat dengan peraturan yang lebih ketat hingga menambah APBN Thailand melalui industri pariwisata sebesar 120 hingga 220 miliar baht atau setara hingga Rp103 triliun. Namun, lokasi dan jadwal pembangunan kompleks tersebut belum diumumkan.

    Sejak lama ditentang

    Upaya untuk melegalisasi bisnis kasino di Thailand sudah lama terjadi. Kelompok konservatif di Thailand, yang mayoritas beragama Buddha, telah lama menentang upaya legalisasi perjudian. Meskipun negara-negara tetangga seperti Kamboja, Laos, dan Myanmar telah membangun kasino.

    Laporan dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan pada tahun lalu memperingatkan bahwa kasino-kasino di Asia Tenggara telah menjadi bagian penting dari jaringan perbankan yang digunakan oleh sindikat kejahatan terorganisasi untuk pencucian uang.

  • Kapal Tanker Berbendera Malaysia Tenggelam di Perairan Bintan, 8 Awak Kapal Berhasil Diselamatkan

    Kapal Tanker Berbendera Malaysia Tenggelam di Perairan Bintan, 8 Awak Kapal Berhasil Diselamatkan

    Bintan, Beritasatu.com – Kapal tanker berbendera Malaysia, Silver Sincere, tenggelam di perairan Karang Singa, Kabupaten Bintan, yang merupakan perbatasan Indonesia dan Singapura, pada Minggu (12/1/2025). Sebanyak delapan kru kapal berhasil diselamatkan dalam insiden tersebut.

    Diduga, kapal tanker tenggelam tersebut mengalami kebocoran setelah dihantam gelombang besar. Kru kapal yang panik segera menyalakan suar untuk meminta pertolongan sekaligus mengunggah video ke media sosial yang menunjukkan kondisi kapal mereka yang mulai miring dan bocor.

    Dalam upaya penyelamatan diri, para kru kapal tanker tenggelam menggunakan perahu karet dan sempat terombang-ambing di lautan sebelum akhirnya ditolong oleh kapal MV Intan Jaya yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

    Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Uban, Sugeng Riono, menyatakan bahwa pihaknya segera mengerahkan kapal KN. Sarotama untuk mengevakuasi para kru kapal tanker tenggelam setelah menerima laporan kecelakaan.

    “Kejadiannya dekat Tanjung Berakit, Bintan. Ada delapan kru kapal dan semuanya selamat. Saat ini mereka sudah dievakuasi ke pangkalan PPLP Tanjung Uban,” ujar Sugeng.

    Dari delapan orang, identitas empat awak kapal tanker tenggelam tersebut adalah Nay Myo warga Myanmar yang bertugas sebagai chief officer, Dedi Abadi asal Indonesia (second officer), Hasudungan Sitorus asal Indonesia (chief engineer), Agung Purwanto Putra asal Indonesia (second engineer).

    Sementara empat kru lainnya berhasil dievakuasi oleh Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI).

    Insiden kapal tanker tenggelam ini mengingatkan pentingnya perawatan dan pemantauan kondisi kapal untuk mengantisipasi potensi bahaya saat pelayaran, terutama di wilayah dengan cuaca yang tidak menentu.

  • Junta Myanmar Gempur Pasar, 15 Warga Sipil Tewas

    Junta Myanmar Gempur Pasar, 15 Warga Sipil Tewas

    Naypyitaw

    Junta militer Myanmar menggempur sebuah pasar yang ada di kawasan pertambangan emas di negara bagian Kachin bagian utara. Serangan udara itu dilaporkan menewaskan sedikitnya 15 warga sipil dan melukai 10 orang lainnya.

    Seperti dilansir AFP, Senin (13/1/2025), junta militer Myanmar yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta tahun 2021 lalu, dituduh melancarkan rentetan serangan terhadap target-target sipil ketika mereka berupaya memadamkan perlawanan yang muncul.

    Juru bicara kelompok pemberontak etnis Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) yang menguasai daerah tersebut, Kolonel Naw Bu, mengatakan kepada AFP bahwa serangan mematikan junta Myanmar itu dilancarkan pada Sabtu (11/1) siang, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

    “Semua yang tewas merupakan warga sipil, termasuk para penambang emas dan pemilik toko setempat,” sebutnya.

    KIA yang beranggotakan sekitar 7.000 petempur, telah bertempur melawan junta militer Myanmar selama beberapa dekade untuk mendapatkan otonomi dan kendali atas sumber daya lokal di negara bagian Kachin.

    Kachin menjadi rumah bagi tambang batu giok terbesar di dunia dan logam tanah berat yang langka, yang sebagian besar diekspor ke China.

    Dituturkan Naw Bu dalam pernyataannya bahwa serangan udara mematikan itu terjadi di kawasan pertambangan di area Tanaing, yang ada di sebelah barat negara bagian tersebut.

  • Menkomdigi Targetkan Aturan Penggunaan AI Rampung April 2025

    Menkomdigi Targetkan Aturan Penggunaan AI Rampung April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyampaikan masih menggodok aturan mengenai penggunaan dan etika kecerdasan artifisial atau (AI). Regulasi tersebut diharapkan dapat selesia 3 bulan lagi atau pada April 2025.

    Meutya menuturkan, Indonesia sebetulnya sudah memiliki aturan terkait etika kecerdasan artifisial atau AI yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

    Namun, Meutya menuturkan bahwa pihaknya memang berencana mengubah surat edaran tersebut menjadi peraturan yang lebih mengikat, yang ditargetkan rampung 3 bulan ke depan.

    “Ini digodok oleh Pak Wamen Nezar dan kami sudah tugaskan beliau. Dalam waktu 3 bulan kita akan buatkan juga peraturannya,” kata Meutya di Komdigi, Senin (13/1/2025).

    Sebelumnya, Adapun, pada 19 Desember 2023, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menkominfo No. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial. 

    Langkah ini merupakan awal dari pengembangan model tata kelola kecerdasan artifisial di Indonesia, merespons cepatnya inovasi dan pemanfaatan teknologi ini.

    Menkominfo Budi Arie Setiadi mengharapkan SE ini dapat menjadi pendorongan etika dalam pengembangan dan pemanfaatan AI. Selain itu, SE ini juga dapat menunjukkan ekosistem AI yang adil, akuntabel, aman, dan inovatif.

    “Secara khusus, (SE berpengaruh) dalam membuat dan merumuskan kebijakan internal mengenai data dan etika internal kecerdasan artifisial,” ujar Budi saat konferensi pers, Jumat (22/12/2023).  

    Adapun Budi menjelaskan ada beberapa kebijakan yang tercantum dalam SE tersebut, mulai dari nilai etika AI, manfaatkan pelaksanaan nilai etika AI, tanggung jawab pemanfaatan artificial intelligence, dan manajemen risiko dan manajemen krisis pengembangan AI. 

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana memberlakukan pembatasan pada ekspor cip baru kecerdasan buatan (AI) untuk pusat data atau data center ke sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

    Melansir dari Technave, Minggu (12/1/2025) kebijakan ini mengklasifikasikan negara-negara ke dalam tiga kategori berdasarkan hubungan mereka dengan AS dan risiko yang ditimbulkan terhadap keamanan nasional.

    Negara-negara dalam kategori pertama, yang meliputi sekutu utama AS seperti Australia, Jepang, Taiwan, dan Uni Eropa, diberikan akses penuh ke chip pusat data untuk penggunaan komersial dan teknologi tinggi. 

    Sementara itu Bloomberg menyebut, beberapa negara Asia Tenggara dan Timur Tengah, seperti Malaysia dan Indonesia ditempatkan dalam kategori kedua. Kategori ini membuat negara negara tersebut dibatasi oleh jumlah daya dan kapasitas pusat data yang dapat diakses.

    Sementara itu, negara-negara yang dianggap tidak sejalan dengan AS, seperti China, Rusia, Myanmar, dan Iran, termasuk dalam kategori ketiga dan sepenuhnya dilarang mengimpor chip pusat data dari perusahaan yang menggunakan teknologi AS. 

    Kebijakan ini bertujuan untuk membatasi potensi penyalahgunaan chip tersebut dalam pengembangan teknologi militer atau kegiatan yang dapat mengancam keamanan nasional AS.

  • Biden Batasi Ekspor Cip AI ke RI, Pengamat Singgung Perang Dagang

    Biden Batasi Ekspor Cip AI ke RI, Pengamat Singgung Perang Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA – Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) untuk membatasi ekspor cip kecerdasan buatan (AI) untuk data center ke Indonesia disinyalir berkaitan dengan perang dagang.

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menduga pembatasan tersebut menjadi bagian dari strategi Amerika Serikat untuk menguasai perdagangan. Ini, kata Heru, merupakan model perang dagang baru terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi, yang kali ini menyasar Indonesia. 

    Heru berharap kebijakan Biden tersebut tidak berdampak ke Indonesia, sebagaimana perang dagang yang terjadi antara China dan Amerika Serikat, tidak mempengaruhi dagang Indonesia. 

    “Kalau kita lihat kemarin itu misalnya terjadi perang dagang antara China dengan Amerika, dampaknya juga di Indonesia ini hampir tidak ada ya. Produk-produk China juga bisa digunakan di Indonesia, produk-produk Amerika juga bisa digunakan di Indonesia,” kata Heru kepada Bisnis, Senin (13/1/2025). 

    Diketahui, perdagangan dunia saat ini dipengaruhi beberapa hal, salah satunya kehadiran BRIC (Brasil, Rusia, India, dan China) dan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). Dua kelompok ekonomi tersebut memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. 

    BRIC memiliki karakteristik kelompok negara berkembang dengan potensi ekonomi besar dan pertumbuhan yang cepat, yang berfokus pada peningkatan pengaruh ekonomi di tingkat global, mengurangi ketergantungan pada mata uang dolar AS, dan mempromosikan sistem perdagangan multilateral yang lebih adil. 

    Sementara itu OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara maju dengan ekonomi pasar dan demokrasi. OECD memiliki tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mempromosikan perdagangan bebas, dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

    Adapun Indonesia masuk dalam kelompok Bric bersama China dan India. 

    Selain itu, lanjut Heru, untuk industri data center Indonesia terdiri dari banyak negara. Pemain data center tidak terbatas pada AS dan China, juga negara lain. 

    Heru mengatakan walaupun dampaknya hampir tidak ada, pemerintah tetap harus memantau perkembangan kebijakan yang diterapkan Biden, termasuk menyiapkan mitigasi seandainya kebijakan pembatasan cip nantinya berdampak ke Indonesia. 

    “Walaupun diyakini dampaknya sangat minimal,” kata Heru. 

    Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB Ian Yosef M. Edward menilai rencana kebijakan Biden dapat menjadi berkah bagi Indonesia karena kebijakan tersebut diterapkan di seluruh Asia Tenggara, seluruh negara di Asean masuk dalam kategori 3 dan 2, sehingga yang memiliki hubungan baik dengan AS akan jadi pemenang. 

    “Indonesia memiliki hubungan yang baik AS; momen ini dapat digunakan untuk pengembangan data center yang memiliki komputasi yang tinggi dan berbasis AI,” kata Ian. 

    Peta kategorisasi pembatasan ekspor Cip AI asal ASPerbesar

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana memberlakukan pembatasan pada ekspor cip baru kecerdasan buatan (AI) untuk pusat data atau data center ke sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

    Melansir dari Technave, Minggu (12/1/2025) kebijakan ini mengklasifikasikan negara-negara ke dalam tiga kategori berdasarkan hubungan mereka dengan AS dan risiko yang ditimbulkan terhadap keamanan nasional.

    Negara-negara dalam kategori pertama, yang meliputi sekutu utama AS seperti Australia, Jepang, Taiwan, dan Uni Eropa, diberikan akses penuh ke chip pusat data untuk penggunaan komersial dan teknologi tinggi. 

    Sementara itu Bloomberg menyebut, beberapa negara Asia Tenggara dan Timur Tengah, seperti Malaysia dan Indonesia ditempatkan dalam kategori kedua. Kategori ini membuat negara negara tersebut dibatasi oleh jumlah daya dan kapasitas pusat data yang dapat diakses.

    Sementara itu, negara-negara yang dianggap tidak sejalan dengan AS, seperti China, Rusia, Myanmar, dan Iran, termasuk dalam kategori ketiga dan sepenuhnya dilarang mengimpor chip pusat data dari perusahaan yang menggunakan teknologi AS. 

    Kebijakan ini bertujuan untuk membatasi potensi penyalahgunaan chip tersebut dalam pengembangan teknologi militer atau kegiatan yang dapat mengancam keamanan nasional AS.

  • Joe Biden Bakal Batasi Ekspor Cip Data Center Kecerdasan Buatan (AI) ke RI

    Joe Biden Bakal Batasi Ekspor Cip Data Center Kecerdasan Buatan (AI) ke RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden berencana memberlakukan pembatasan pada ekspor cip baru kecerdasan buatan (AI) untuk pusat data atau data center ke sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

    Melansir dari Technave, Minggu (12/1/2025) kebijakan ini mengklasifikasikan negara-negara ke dalam tiga kategori berdasarkan hubungan mereka dengan AS dan risiko yang ditimbulkan terhadap keamanan nasional.

    Negara-negara dalam kategori pertama, yang meliputi sekutu utama AS seperti Australia, Jepang, Taiwan, dan Uni Eropa, diberikan akses penuh ke chip pusat data untuk penggunaan komersial dan teknologi tinggi. 

    Sementara itu Bloomberg menyebut, beberapa negara Asia Tenggara dan Timur Tengah, seperti Malaysia dan Indonesia ditempatkan dalam kategori kedua. Kategori ini membuat negara negara tersebut dibatasi oleh jumlah daya dan kapasitas pusat data yang dapat diakses.

    Sementara itu, negara-negara yang dianggap tidak sejalan dengan AS, seperti China, Rusia, Myanmar, dan Iran, termasuk dalam kategori ketiga dan sepenuhnya dilarang mengimpor chip pusat data dari perusahaan yang menggunakan teknologi AS. 

    Kebijakan ini bertujuan untuk membatasi potensi penyalahgunaan chip tersebut dalam pengembangan teknologi militer atau kegiatan yang dapat mengancam keamanan nasional AS.

    Peta negara-negara yang terdampak oleh kebijakan Joe BidenPerbesar

    Namun, negara-negara dalam kategori kedua, seperti Malaysia dan Indonesia dapat memperoleh akses tanpa batas jika mereka memenuhi persyaratan keamanan dan hak asasi manusia yang ditetapkan oleh AS. 

    Negara-negara yang mematuhi persyaratan ini akan diberikan status Pengguna Akhir Terverifikasi (VEU), yang memungkinkan mereka untuk mengakses teknologi dan chip canggih.

    Akan tetapi, ada poin minor yang didapatkan Malaysia dari kebijakan ini. Sebab, Malaysia tengah berusaha memposisikan diri sebagai pusat data global dengan infrastruktur digital yang berkembang pesat.

    Pembatasan ini bisa menjadi hambatan signifikan dalam menarik investasi dan membangun pusat data yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar global.