Negara: Myanmar

  • Situasi di Bangkok Mulai Membaik Pasca-Gempa, PM Thailand Pastikan Warga Dapat Kembali ke Rumah – Halaman all

    Situasi di Bangkok Mulai Membaik Pasca-Gempa, PM Thailand Pastikan Warga Dapat Kembali ke Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra mengatakan saat ini situasi Bangkok sudah mulai membaik setelah gempa besar di Myanmar terasa ke negara tetangga tersebut.

    Dengan keadaan yang berangsur membaik, Paetongtarn mengatakan kepada warganya untuk kembali ke rumah masing-masing.

    “Sekarang sudah aman bagi semua orang untuk kembali ke tempat tinggal mereka,” kata Shinawatra dalam sebuah pernyataan pada Jumat (28/3/2025) malam waktu setempat, dikutip dari CNN.

    Gempa 7,7 SR yang mengguncang negara tersebut membuat sebuah bangunan gedung 30 lantai roboh.

    PM Thailand mengatakan bahwa bangunan ini roboh lantaran masih dalam tahap pembangunan.

    “Bangunan-bangunan yang bermasalah adalah yang masih dalam tahap pembangunan, yang mana integritas struktural dan stabilitas dindingnya menjadi masalah,” katanya.

    Meski terdapat sekitar 12 gempa susulan setelah gempa besar mengguncang negara tersebut, Paetongtarn mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir.

    Hal ini lantaran titik gempa yang jauh dari wilayah tersebut.

    Sehingga tidak ada kemungkinan tsunami.

    Masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing.

    “Kami ingin meyakinkan masyarakat bahwa gempa susulan setelah kejadian ini tidak akan menimbulkan ancaman yang berarti. Warga gedung tinggi yang mengalami kerusakan ringan dapat kembali ke tempat tinggal mereka dengan aman,” katanya.

    Sebelumnya, PM Thailand mengumumkan keadaan darurat di Bangkok.

    Setelah itu, ia memutuskan untuk menghentikan kunjungan resminya ke pulau selatan Phuket untuk mengadakan pertemuan darurat.

    Setibanya di Bangkok, ia memantau dan mengawasi tanggapan pemerintah terhadap gempa tersebut, dikutip dari Bangkok Post.

    Gedung 30 Lantai Runtuh

    Gedung 30 lantai yang berada di sekitar pasar Chatucak itu runtuh akibat gempa besar yang mengguncang Bangkok.

    “Gedung pencakar langit setinggi 30 lantai itu merupakan kantor pemerintah yang sedang dalam pengerjaan di utara ibu kota Thailand,” lapor kantor berita AFP Prancis.

    Awalnya, National Institute of Emergency Medicine Thailand melaporkan bahwa jumlah pekerja konstruksi yang masih terjebak sebanyak 70 orang, dikutip dari Architectsjournal.co.uk.

    Namun wakil PM Thailand melaporkan bahwa jumlah pekerja yang hilang bertambah menjadi 81 orang.

    Menurut Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Somsak Thepsuthin, ada sekitar 409 orang yang bekerja di lokasi tersebut saat runtuh.

    Tiga orang yang berada di reruntuhan gedung dilaporkan tewas.

    Selain gedung tersebut, bangunan dan rumah di delapan provinsi sebagian besar di wilayah utara dilaporkan mengalami kerusakan besar.

    Sebagai informasi, gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang Mandalay di Myanmar pada pukul 1.20 siang, waktu setempat.

    Sekitar 2 jam kemudian, terdapat 6 gempa susulan.

    Terakhir, gempa kecil berkekuatan 3,3 skala Richter mengguncang distrik Pai di provinsi Mae Hong Son pada pukul 2.49 siang, waktu setempat.

    Departemen Meteorologi Bangkok mengatakan kedalaman gempa tercatat berada di gempa kecil berkekuatan 3,3 skala Richter di distrik Pai di provinsi Mae Hong Son pada pukul 2.49 siang.

    (Tribunnews.com/Farrah)

  • 5 Fakta Gempa M 7,7 Myanmar yang Terasa hingga Thailand-China

    5 Fakta Gempa M 7,7 Myanmar yang Terasa hingga Thailand-China

    Jakarta

    Gempa bumi mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) waktu setempat dengan Magnitudo 7,7. Guncangan terasa hingga beberapa wilayah, seperti Thailand dan China yang berbatasan dengan negara tersebut.

    Bangunan ambruk hingga jembatan runtuh akibat gempa di Myanmar tersebut. Berikut fakta-fakta peristiwanya.

    Dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa pusat gempa Myanmar berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi dan terjadi pada pukul 12.50 waktu setempat.

    2. Ada Gempa Susulan

    Ada gempa susulan usai gempa M 7,7 mengguncang Myanmar. Gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama di Myanmar sekitar beberapa menit setelah gempa pertama.

    Kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Myanmar (Foto: AFP/SAI AUNG MAIN)3. Bangunan Ambruk-Jembatan Runtuh

    Gempa bumi di Myanmar menyebabkan kerusakan bangunan dan infrastruktur publik. Sejumlah warga Myanmar mengatakan bahwa kerusakan terjadi di area Sagaing dan Mandalay. Salah satu warga yang tinggal di Mandalay, menuturkan dirinya melihat sebuah gedung lima lantai ambruk.

    “Kami semua berlarian ke luar rumah saat semuanya mulai berguncang. Semua orang di kota saya keluar ke jalanan dan tidak seorang pun berani kembali ke dalam gedung,” ujarnya saat berbicara kepada Reuters.

    Seorang petugas dari Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar menyatakan kepada Reuters bahwa pihaknya mulai mencari korban dan menaksir besarnya kerusakan akibat gempa.

    “Sejauh ini kami belum memiliki informasi,” katanya.

    Baca berita di halaman selanjutnya.

    4. Guncangan Terasa hingga Thailand dan China

    Guncangan akibat gempa Myanmar terasa di seluruh wilayah Thailand bagian utara, dan hingga ke ibu kota Bangkok. Kepanikan dilaporkan sempat terjadi di kawasan ramai Bangkok, dengan orang-orang panik berlarian ke jalanan saat gedung-gedung berguncang.

    Layanan kereta metro dan kereta ringan di Bangkok dihentikan sementara akibat gempa ini. Sebuah gedung pencakar langit setinggi 30 lantai yang sedang dalam proses pembangunan di Bangkok, Thailand, juga ambruk usai guncangan akibat gempa bumi yang berpusat Myanmar.

    Dilansir AFP dan CNN, gedung tersebut terletak di area Chatuchak Park, sebelah utara Bangkok. Sebanyak 43 pekerja dilaporkan terjebak di dalam reruntuhan gedung tersebut.

    Selain di Thailand, guncangan gempa juga terasa di area Provinsi Yunnan, China bagian barat daya. Laporan badan gempa Beijing mencatat guncangan yang dirasakan berkekuatan Magnitudo 7,9.

    Tim penyelamat menyisir lokasi ambruknya gedung 30 lantai yang sedang dibangun di Bangkok, Thailand, menyusul gempa dahsyat yang berpusat di Myanmar (Foto: AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)5. PM Thailand Tetapkan Bangkok Jadi Zona Darurat

    Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra menetapkan ibu kota Bangkok sebagai “zona darurat” akibat gempa di Myanmar yang turut dirasakan negara tersebut. Warga diimbau menghindari gedung bertingkat dan tidak menggunakan lift untuk sementara waktu.

    “Perdana Menteri dengan segera menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan Bangkok sebagai zona darurat, dan memberikan pemberitahuan kepada provinsi-provinsi di seluruh negeri untuk menangani situasi tersebut sebagai keadaan darurat nasional, yang memungkinkan bantuan publik segera jika diperlukan,” demikian pernyataan kantor PM Thailand, seperti dilansir CNN, Jumat (28/3/2025).

    Paetongtarn langsung menghentikan kunjungan resminya ke Phuket untuk menggelar “rapat mendesak” setelah guncangan gempa dirasakan di Thailand pada Jumat (28/3) siang. Guncangan itu berasal dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang berpusat di dekat Sagaing, Myanmar.

    “Perdana Menteri segera kembali ke Bangkok dan mendesak masyarakat untuk menghindari gedung-gedung bertingkat, hanya menggunakan tangga, dan tetap tenang,” sebut pernyataan kantor PM Thailand tersebut.

    “Semua lembaga pemerintah telah diberi pengarahan, dan sekolah-sekolah telah diinstruksikan untuk memulangkan anak-anak lebih awal,” imbuh pernyataan itu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10 Fakta Gempa Myanmar M 7,7: Pusat Gempa, Area Terdampak, hingga Jumlah Korban – Halaman all

    10 Fakta Gempa Myanmar M 7,7: Pusat Gempa, Area Terdampak, hingga Jumlah Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa dengan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025), pukul 12:50 waktu setempat.

    Mengutip dmnews.com, BBC .com dan CNN.com, berikut 10 fakta mengenai gempa tersebut:

    1. Pusat Gempa

    Pusat gempa terletak 16 km di barat laut kota Sagaing, Myanmar, pada kedalaman 10 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

    Pusat gempa berada dekat kota Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dengan populasi sekitar 1,5 juta orang, dan sekitar 100 km di utara ibu kota Nay Pyi Taw.

    2. Gempa Susulan

    Gempa susulan dengan magnitudo 6,4 terjadi 12 menit kemudian, berpusat di selatan Sagaing.

    USGS memperingatkan, gempa susulan dapat berlangsung selama berhari-hari, mengancam bangunan-bangunan yang sudah melemah di seluruh Myanmar.

    USGS mengeluarkan peringatan merah, memperkirakan banyaknya korban jiwa dan kerugian ekonomi yang berpotensi mencapai 2–30 persen dari PDB Myanmar.

    The Watchers menyoroti klasifikasi gempa ini sebagai “peristiwa besar”, dengan tanah longsor dan likuifaksi yang menambah kekacauan di daerah perbukitan Myanmar.

    3. Area yang Terdampak

    GEMPA DI MYANMAR – Tangkap layar situs USGS pada 28 Maret 2025, memperlihatkan pusat gempa Myanmar dan jaraknya dengan Bangkok, Thailand. Gempa M 7,7 yang mengguncang Myanmar, terasa hingga Thailand. (Tangkap layar situs USGS)

    Di Myanmar, ada laporan tentang jalan rusak di ibu kota serta kerusakan pada bangunan di seluruh negeri.

    Getaran kuat juga terasa di negara tetangga, termasuk Thailand.

    Sebanyak 81 pekerja konstruksi dilaporkan hilang setelah sebuah gedung tinggi yang sedang dibangun di Bangkok, Thailand, runtuh.

    Gedung ini berjarak 1.000 km dari pusat gempa.

    Sebuah video menunjukkan, kolam renang di atap gedung di Bangkok meluap ke sisi-sisi bangunan yang bergoyang.

    Di China, pengguna media sosial di provinsi Yunnan dan Guangxi, yang berbatasan dengan Myanmar, mengatakan mereka merasakan guncangan setelah gempa.

    Kemungkinan besar, dampak gempa terasa di sebagian besar wilayah Segitiga Emas yang bergunung-gunung, mencakup bagian Myanmar, Thailand, dan Laos.

    4. Jumlah Korban

    Setidaknya, tiga orang tewas setelah sebagian bangunan masjid di Myanmar runtuh saat gempa terjadi.

    Di Bangkok, setidaknya satu orang tewas setelah sebuah gedung tinggi runtuh.

    Namun, jumlah korban secara resmi belum diumumkan.

    Seorang anggota tim penyelamat di Mandalay mengatakan kepada BBC bahwa jumlah korban tewas di sana diperkirakan mencapai ratusan.

    “Hanya itu yang dapat kami katakan saat ini karena upaya penyelamatan masih berlangsung,” tambahnya.

    5. Status Darurat

    Junta militer Myanmar mengumumkan keadaan darurat di enam wilayah, termasuk Mandalay dan Naypyidaw, akibat pemadaman listrik dan terputusnya jalur komunikasi yang menghambat upaya tanggap darurat.

    Thailand menyusul kemudian dengan menetapkan Bangkok sebagai daerah bencana, setelah kerusakan dilaporkan di seluruh kota.

    Pemerintah memperingatkan bahwa gempa susulan bisa terjadi dalam 24 jam ke depan, dan menghimbau masyarakat untuk menjauh dari gedung-gedung tinggi serta menggunakan tangga alih-alih lift.

    6. Penyebab Terjadinya Gempa Secara Umum

    Pada dasarnya, kerak bumi terdiri dari beberapa bagian yang disebut lempeng, yang saling menekan satu sama lain. 

    Lempeng-lempeng ini terkadang bergerak secara tiba-tiba karena akumulasi tekanan, menyebabkan terjadinya gempa bumi.

    Gempa bumi diukur dengan Skala Magnitudo Momen (Mw), yang telah menggantikan Skala Richter.

    Gempa bumi Myanmar dengan magnitudo 7,7 diklasifikasikan sebagai gempa besar, yang biasanya menyebabkan kerusakan serius, seperti yang terjadi kali ini.

    7. Penyebab Utama: Sesar Sagaing

    Ahli seismologi menunjuk Sesar Sagaing, sebuah patahan geser utama yang membelah Myanmar bagian tengah, sebagai kemungkinan penyebab gempa dahsyat ini.

    Sesar ini melepaskan energi gempa besar, yang diperparah oleh kedalaman gempa dangkal—hanya 10 km di bawah permukaan—memperkuat guncangan di Mandalay dan menyebarkan gelombang seismik jauh dari episentrum.

    Gelombang permukaan yang dihasilkan oleh gerakan patahan ini bergerak di sepanjang permukaan bumi, menyebabkan guncangan hebat yang terasa hingga jarak jauh.

    8. Kata Ahli

    Dr. Susan Hough, seorang seismolog USGS, menjelaskan kepada Associated Press bahwa gempa berkekuatan 7,7 pada kedalaman ini melepaskan energi sangat besar.

    Gelombang permukaan yang dihasilkan oleh patahan geser ini memiliki jangkauan yang luas.

    Menurutnya, efek gempa ini sangat terasa di Bangkok, meskipun jaraknya lebih dari 1.000 km dari pusat gempa.

    Cekungan sedimen di bawah Bangkok memperkuat getaran, mengubah guncangan menjadi kekuatan yang merusak.

    9. Myanmar, Negara yang Belum Stabil

    Myanmar adalah salah satu negara termiskin di Asia dan sudah diguncang perang saudara selama lebih dari empat tahun akibat kudeta militer yang merusak ekonomi.

    Kebebasan internet telah sangat dibatasi sejak junta militer mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021.

    Tidak jelas seberapa siap negara ini dalam menghadapi bencana besar seperti ini.

    10. Perbandingan dengan Gempa Besar Lainnya

    Pada 26 Desember 2004, gempa berkekuatan 9,1 di lepas pantai Indonesia memicu tsunami yang menewaskan sekitar 228.000 orang.

    Gempa besar lainnya terjadi di lepas pantai Jepang pada 2011, berkekuatan 9,0, yang menyebabkan kerusakan luas dan bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

    Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat memiliki magnitudo 9,5, terjadi di Chili pada tahun 1960.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Myanmar Darurat Bantuan, Rumah Sakit di Naypyidaw Ngaku Kewalahan Tampung Pasien Korban Gempa – Halaman all

    Myanmar Darurat Bantuan, Rumah Sakit di Naypyidaw Ngaku Kewalahan Tampung Pasien Korban Gempa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Salah satu rumah sakit di ibu kota Myanmar, Naypyidaw mengaku kewalahan menampung para pasien korban gempa pada Jumat (28/3/2025).

    Rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur dilaporkan mengalami lonjakan pasien akibat gempa dahsyat mengguncang Myanmar.

    Bahkan beberapa korban bahkan harus dirawat di luar gedung rumah sakit karena kapasitas yang penuh usai ratusan korban gempa dilarikan ke RS tersebut.

    “Saya belum pernah melihat (sesuatu) seperti ini sebelumnya. Kami berusaha menangani situasi ini. Saya sangat lelah sekarang,” kata salah satu dokter, sebagaimana dikutip dari The Statesman.

    “Pasien berbaring di luar, beberapa mengerang kesakitan, yang lain syok, mata mereka kosong karena tidak percaya,” imbuhnya.

    Lonjakan korban semakin tak terbendung lantaran IGD rumah sakit rusak parah dan sebuah mobil hancur tertimpa beton berat dari pintu masuk IGD yang runtuh.

    “Ratusan orang yang terluka berdatangan. Tetapi gedung gawat darurat di sini juga ambruk,” kata pejabat keamanan di rumah sakit itu.

    Korban Tewas Bertambah Jadi 23 Orang

    Pasca gempa dahsyat melanda Myanmar, sekitar 20 orang dilaporkan tewas di antaranya merupakan warga Myanmar dan tiga lainnya dari Thailand.

    “Sekitar 20 orang tewas setelah mereka tiba di rumah sakit kami sejauh ini. Banyak orang terluka,” kata dokter di rumah sakit umum berkapasitas 1.000 tempat tidur di Naypyidaw yang meminta identitasnya dirahasiakan, dilansir AFP.

    Sementara itu lebih dari 200 orang dilaporkan terluka di Myanmar, menurut seorang dokter di Rumah Sakit Umum Mandalay.

    Gempa terjadi di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, sekitar pukul 12.50 waktu setempat, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

    Tak lama setelah gempa tersebut terjadi, gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama di Myanmar.

    Salah satu warga yang tinggal di Mandalay kota berpenduduk 1,5 juta jiwa, menuturkan dirinya melihat sebuah gedung lima lantai ambruk akibat guncangan gempa.

    Selain menghancurkan gedung-gedung, gempa Myanmar juga membuat jembatan yang menghubungkan wilayah Ava dan Sagaing runtuh.

    Insiden itu terekam video yang dibagikan di media sosial, dalam rekaman video itu menunjukkan beberapa bagian Jembatan Sagaing Lama yang runtuh dan jatuh ke dalam Sungai Irrawaddy, yang mengalir dari utara ke selatan di negara tersebut.

     Junta Militer Tetapkan Status Darurat

    Usai guncangan gempa memicu kerusakan parah di sejumlah wilayah, Junta militer Myanmar langsung mengumumkan situasi darurat, Jumat (28/3/2025).

    Adapun status darurat ini ditetapkan untuk 6 wilayah diantaranya Sagaing, Mandalay, Bago, Magway, serta Shan bagian timur.

    Selain itu, junta militer juga turut memberlakukan status darurat di Naypyidaw, ibu kota yang menjadi kediaman bagi para pemimpin tertinggi junta.

    Junta militer Myanmar bahkan meminta bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional usai diguncang gempa dahsyat 7,7 magnitudo.

    “Kami ingin komunitas internasional memberi bantuan kemanusiaan sesegera mungkin,” kata juru bicara junta Zaw Min tun di rumah sakit di Naypyidaw.

    Permintaan bantuan ini menjadi langkah yang tidak biasa bagi pemerintahan militer Myanmar yang selama ini lebih memilih untuk menangani permasalahan dalam negeri secara tertutup.

    Penyebab Gempa Myanmar

    Mengutip laporan Myanmar Now,  gempa yang mengguncang Mandalay, Myanmar, pada hari ini karena dipicu aktivitas Sesar Besar Sagaing.

    Sesar Sagaing sendiri adalah struktur tektonik besar yang membelah pusat Myanmar.

    Sesar itu membagi negara tersebut menjadi separuh bagian barat yang bergerak ke utara bersama Lempeng Hindia, dan separuh bagian timur yang menempel pada Lempeng Eurasia.

    Sesar Sagaing menghubungkan dua domain tektonik yang sangat berbeda namun sama-sama aktif: Laut Andaman di selatan dan sintaksis Himalaya timur di utara.

    Adapun guncangan gempa seperti ini bukan kali pertama yang terjadi di Myanmar, AFP mencatat, gempa kuat akibat aktivitas Sesar Sagaing beberapa kali terjadi di Myanmar.

    Gempa kuat berkekuatan 7,0 atau lebih pernah terjadi antara tahun 1930 dan 1956 di dekat Sesar Sagaing.

    Di tahun 2012, gempa di atas 6 magnitudo terjadi di daerah Thabeikkyin, 100 km sebelah utara Mandalay.

    Pada 2016, gempa berkekuatan 6,8 magnitudo kembali mengguncang ibu kota kuno, di Bagan, menewaskan setidaknya 3 orang.

    (Tribun News / Namira Yunia)

  • Update Terbaru, Tak Ada Korban WNI dalam Gempa Myanmar-Thailand

    Update Terbaru, Tak Ada Korban WNI dalam Gempa Myanmar-Thailand

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengatakan belum ada informasi terkait korban WNI dalam gempa berkekuatan magnitude 7.7 di Myanmar dan Thailand.

    “Kemlu telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok. Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar dan di Thailand,” ujar Judha dalam pernyataan pada Jumat (28/3/2025).

    Judha menyebut KBRI Yangon tengah memantau dan berkoordinasi dengan otoritas serta komunitas Indonesia untuk mengidentifikasi WNI yang terdampak.

    “Sejauh ini sejumlah WNI yang berada di wilayah Mandalay telah melaporkan dalam keadaan baik. Total WNI yang berada di Myanmar tercatat sekitar 250 orang,” tambahnya.

    Selain itu, Judha juga menyebut sejauh ini belum terdapat laporan adanya WNI di Thailand yang menjadi korban gempa. Saat ini total jumlah WNI yang tercatat menetapndi Thailand sejumlah 2.379 orang.

    “KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menghimbau kepada para WNI untuk tetap waspada atas gempa susulan dan segera menghubingi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat,” tambahnya.

    Berikut hotline KBRI Yangon +9595037055 dan hotline KBRI Bangkok +65929031103. Jika ada WNI yang terdampak, Judha menghimbau untuk segera menghubungi hotline tersebut.

    Gempa berkekuatan magnitude 7.7 telah terjadi di titik gempa berjarak 13 kilometer arah utara-barat laut dari Kota Sagaing, Myannmar pada Jumat 28 Maret sekitar pukul 13:00 waktu setempat. Gempa juga dirasakan hingga ke wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok.

    Di wilayah Myanmar, berdasarkan pantauan media setempat, titik gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, salah satunya melumpuhkan Old Sagaing Bridge yang menghubungkan Kota Mandalay dengan Sagaing Region. Pemerintah Myanmar telah menetapkan status darurat bencana terkait bencana ini.

    Di wilayah Thailand, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra telah menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan memerintahkan otoritas terkait untuk mengeluarkan peringatan nasional, pemberitahuan publik melalui SMS dan media, serta mobilitas militer. Bandara, rumah sakit, dan layanan transportasi dilaporkan telah disiagakan.

    Bangkok Metropolitan Authority telah merilis nomor hotline darurat 1555 melalui akun Facebook resminya untuk menerima laporan warga terdampak gempa.

    (hoi/hoi)

  • Myanmar Darurat Bantuan, Rumah Sakit di Naypyidaw Ngaku Kewalahan Tampung Pasien Korban Gempa – Halaman all

    Bangkok Diguncang Gempa, 81 Pekerja Konstruksi Terjebak Setelah Gedung 30 Lantai Ambruk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR mengguncang Myanmar dan terasa hingga Thailand pada Jumat (28/3/2025).

    Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa tersebut terjadi di Myanmar bagian tengah pada pukul 1.20 siang waktu setempat pada kedalaman 10 km, dikutip dari The Guardian.

    Pusat gempa berada sekitar 17,2 km dari Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

    Kemudian diikuti oleh gempa susuluan berkekuatan 6,4 SR.

    Akibat gempa besar ini, banyak bangunan yang runtuh.

    Salah satunya di ibu kota Thailand, Bangkok.

    Gedung 30 lantai yang berada di sekitar pasar Chatucak itu runtuh seketika hanya dalam beberapa detik.

    “Gedung pencakar langit setinggi 30 lantai itu merupakan kantor pemerintah yang sedang dalam pengerjaan di utara ibu kota Thailand,” lapor kantor berita AFP Prancis.

    Awalnya, National Institute of Emergency Midicine Thailand melaporkan bahwa jumlah pekerja kontruksi yang masih terjebak sebanyak 70 orang, dikutip dari Architectsjournal.co.uk.

    Namun wakil PM Thailand melaporkan bahwa jumlah pekerja yang hilang bertambah menjadi 81 orang.

    Pemerintah Thailand mengatakan pihaknya sedang mengoordinasikan tanggapan darurat di lokasi kejadian, dikutip dari BBC.

    Dalam pernyataan daring, disebutkan bahwa mereka telah memerintahkan mobilisasi tim pencarian dan penyelamatan, dan pusat-pusat penanggulangan bencana telah diperintahkan untuk menyiapkan peralatan dan mesin bantuan.

    Menurut Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Somsak Thepsuthin, ada sekitar 409 orang yang bekerja di lokasi tersebut saat runtuh.

    Tiga orang yang berada di reruntuhan gedung dilaporkan tewas.

    Sementara itu, Suara sirene bergema di seluruh pusat kota Bangkok dan kendaraan memenuhi jalan, membuat beberapa jalan di kota yang sudah padat itu macet total.

    Sistem angkutan cepat dan kereta bawah tanah ditutup, dikutip dari Le Monde.

    Balai kota menyatakan kota itu sebagai daerah bencana untuk memfasilitasi bantuan antarlembaga dan bantuan darurat. 

    Perdana Menteri Thailand juga mengumumkan keadaaan darurat di Bangkok.

    Tidak hanya itu, ia juga menghentikan kunjungan resminya ke pulau selatan Phuket untuk mengadakan pertemuan darurat.

    Shinawatra mengimbau kepada warga untuk tenang dan menghindari bangunan tinggi.

    “Perdana Menteri akan segera kembali ke Bangkok dan mengimbau masyarakat untuk menghindari gedung-gedung tinggi, hanya menggunakan tangga, dan tetap tenang,” kata kantor PM Thailand.

    Departemen Pencegahan Bencana Thailand mengatakan gempa tersebut terasa di hampir seluruh wilayah negara tersebut.

    Di daerah tujuan wisata di utara Chiang Mai, tempat listrik sempat padam.

    Sebagai informasi, gempa sangat jarang terjadi di Thailand.

    Biasanya, guncangan terjadi akibat gempa dari negara tetangga, seperti, Myanmar.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Gempa di Myanmar

  • Gempa M 7,7 Guncang Myanmar, Korban Tewas Bertambah Jadi 20 Orang

    Gempa M 7,7 Guncang Myanmar, Korban Tewas Bertambah Jadi 20 Orang

    Jakarta

    Sekitar 20 orang tewas di sebuah rumah sakit besar di ibu kota Myanmar setelah gempa dahsyat melanda negara itu. Gempa magnitudo (M) 7,7 itu menyebabkan kerusakan luas kata seorang dokter.

    “Sekitar 20 orang tewas setelah mereka tiba di rumah sakit kami sejauh ini. Banyak orang terluka,” kata dokter di rumah sakit umum berkapasitas 1.000 tempat tidur di Naypyidaw yang meminta identitasnya dirahasiakan, dilansir AFP, Jumat (28/3/2025).

    Junta militer Myanmar meminta bantuan kemanusiaan internasional dan mengumumkan keadaan darurat di 6 wilayah setelah gempa bumi dahsyat melanda negara itu.

    Reporter AFP melihat kepala junta Min Aung Hlaing tiba di sebuah rumah sakit di Naypyidaw tempat para korban luka dirawat setelah gempa berkekuatan M 7,7 melanda Myanmar bagian tengah.

    “Kami ingin masyarakat internasional memberikan bantuan kemanusiaan sesegera mungkin,” kata juru bicara junta Zaw Min Tun kepada AFP di rumah sakit tersebut.

    Jumlah korban belum diketahui, tetapi fakta bahwa pemerintah militer yang terisolasi itu memohon bantuan–yang jarang dilakukannya setelah bencana alam–menunjukkan bahwa bantuan itu bisa dalam skala besar.

    Junta militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keadaan darurat diberlakukan di 6 daerah yang paling parah terkena dampak: Sagaing, Mandalay, Magway, Negara Bagian Shan di timur laut, Naypyidaw, dan Bago. Zaw Min Tun mengatakan donor darah diperlukan bagi pasien di Mandalay, Naypyidaw, dan Sagaing.

    (rfs/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Masjid di Myanmar Roboh Akibat Gempa, 3 Jemaah yang Sedang Salat Tewas

    Masjid di Myanmar Roboh Akibat Gempa, 3 Jemaah yang Sedang Salat Tewas

    GELORA.CO – Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas akibat sebuah masjid roboh di Myanmar pada Jumat (26/3). Penyebabnya gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3).

    “Kami sedang salat saat getaran mulai terjadi,” kata seorang saksi mata kepada kantor berita Reuters.

    “Sebanyak tiga orang tewas di tempat,” sambung dia.

    Saksi mata itu tidak diungkap identitasnya oleh Reuters. Namun, dia menyebut kejadian itu berlangsung di wilayah Bago koota Taungnoo.

    Sampai saat ini belum ada keterangan berapa jumlah korban jiwa. Laporan USGS gempa itu berkekuatan 7.7 magnitudo.

    Tak cuma di Myanmar, gempa besar itu juga terasa sampai Thailand dan China.

  • Menteri P2MI Akan Advokasi Pemuda Bekasi yang Tewas di Kamboja

    Menteri P2MI Akan Advokasi Pemuda Bekasi yang Tewas di Kamboja

    Menteri P2MI Akan Advokasi Pemuda Bekasi yang Tewas di Kamboja
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)
    Abdul Kadir Karding
    akan memberikan
    bantuan hukum
    ke keluarga pemuda asal Kota Bekasi, Jawa Barat,
    Soleh Darmawan
    (24), yang meninggal di
    Kamboja
    .
    Soleh diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (
    TPPO
    ) oleh sindikat internasional.
    “Kita sedang berupaya membantu melakukan advokasi di sana,” kata Karding usai menyegel tempat penampungan calon pekerja migran di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (28/3/2025).
    Karding menjelaskan, kementeriannya selama ini tidak menjalin kerja sama pengiriman pekerja migran ke Kamboja, termasuk Thailand dan Myanmar.
    Alasannya, ketiga negara ini selama rawan TPPO, sehingga kementeriannya melarang warga negara Indonesia (WNI) bekerja di negara tersebut.
    Meski demikian, Karding tetap berusaha memberikan bantuan hukum demi keadilan korban dan keluarganya.
    “Berdasarkan hukum maka sebenarnya itu bukan menjadi kewajiban hukum kita untuk melakukan pembelaan tetapi karena itu warga Indonesia, suka tidak suka kita harus bela,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, Soleh meninggal dunia di Kamboja. Soleh diduga menjadi korban sindikat perdagangan orang internasional.
    Dia diimingi-imingi bekerja di perhotelan di Thailand oleh sebuah yayasan pencari kerja di Tanjung Priok, Jakarta Utara, melalui perantara seorang wanita muda berinisial S pada pertengahan Februari 2025.
    Saat itu, ia dijanjikan mendapat upah berkisar belasan juta rupiah. Dia kemudian berangkat ke Thailand pada 18 Februari 2025.
    Sekitar dua pekan berikutnya, Soleh dinyatakan meninggal di Kamboja.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Myanmar Luluh Lantak Diguncang Gempa M 7,7, Bangkok Porak-poranda

    Myanmar Luluh Lantak Diguncang Gempa M 7,7, Bangkok Porak-poranda

    Naypyitaw

    Sebuah gedung tinggi yang sedang dibangun di Bangkok runtuh setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Thailand dan negara tetangga Myanmar pada siang hari Jumat (28/03).

    Sebuah video dramatis yang beredar di media sosial menunjukkan gedung bertingkat runtuh menjadi puing-puing berawan debu. Mereka yang melihat hal itu berteriak -teriak dan berlarian.

    Polisi mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka tidak memiliki informasi langsung tentang berapa banyak pekerja yang berada lokasi kejadian, di dekat Pasar Chatuchak yang populer di Bangkok itu.

    Gempa bumi tengah hari itu diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 6,4 skala Richter. Orang-orang di Bangkok yang dievakuasi dari gedung mereka diperingatkan untuk tetap berada di luar untuk berjaga-jaga jika terjadi gempa-gempa susulan.

    “Tiba-tiba seluruh gedung mulai bergerak, langsung terdengar teriakan dan kepanikan,” ujar Fraser Morton, seorang turis dari Skotlandia, yang berada di salah satu dari banyak mal di Bangkok untuk membeli perlengkapan kamera.

    “Awalnya saya hanya berjalan dengan tenang, tetapi kemudian gedung mulai bergerak, orang-orang berteriak-teriak, terjadi banyak kepanikan, orang-orang berlari ke arah yang salah menuruni eskalator, banyak benturan di dalam mal,” ungkapnya.

    Seperti ribuan orang lainnya di pusat Kota Bangkok, Morton mencari perlindungan di Taman Benjasiri, jauh dari gedung-gedung tinggi di sekitarnya. “Saya keluar dan kemudian melihat ke atas gedung dan seluruh gedung bergerak, debu dan puing-puing, itu cukup intensif,” jelasnya.

    Pusat gempa di Myanmar

    Survei Geologi AS dan pusat GFZ Jerman untuk ilmu kebumian mengatakan gempa bumi itu terjadi di kedalaman 10 kilometer, dengan episentrum di Myanmar, demikian menurut laporan awal.

    Di Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu dan dekat dengan episentrum, gempa bumi merusak sebagian bekas istana kerajaan dan bangunan, demikian menurut video dan foto yang dirilis di media sosial Facebook.

    Meskipun daerah itu rawan gempa bumi, pada umumnya jarang penduduknya, dan sebagian besar rumah merupakan bangunan bertingkat rendah.

    Di wilayah Sagaing, di barat daya Mandalay, sebuah jembatan berusia 90 tahun runtuh, dan beberapa ruas jalan raya yang menghubungkan Mandalay dan kota terbesar Myanmar, Yangon, juga rusak.

    Warga di Yangon bergegas keluar dari rumah mereka ketika gempa terjadi. Belum ada laporan langsung tentang cedera atau kematian.

    Di ibu kota Naypyitaw, gempa merusak tempat-tempat suci keagamaan, menyebabkan bagian-bagiannya runtuh ke tanah, dan beberapa rumah.

    Di Bangkok, alarm berbunyi di gedung-gedung saat gempa terjadi sekitar pukul 1:30 siang, dan warga yang terkejut dievakuasi menuruni tangga kondominium dan hotel bertingkat tinggi.

    Bangkok porak-poranda

    Wilayah Bangkok yang lebih luas, dihuni oleh lebih dari 17 juta orang. Banyak di antaranya tinggal di apartemen bertingkat tinggi. Air dari kolam renang di atap gedung tinggi terciprat ke sisi bangunan saat berguncang, dan puing-puing berjatuhan dari banyak bangunan saat gempa bumi yang berlangsung lama mengguncang kota.

    “Saya pernah mengalami gempa bumi dua kali sebelumnya di Myanmar, tetapi itu hanya satu detik, tetapi di sini berlangsung setidaknya selama, menurut saya, satu menit,” ujar Zsuzsanna Vari-Kovacs, seorang warga Hungaria di Bangkok, yang baru saja selesai makan di sebuah restoran saat gempa terjadi.

    “Suami saya berada di gedung tinggi, saya pikir itu lebih parah.”

    Departemen Pencegahan Bencana Thailand mengatakan gempa tersebut terasa di hampir semua wilayah negara itu.

    Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengadakan pertemuan darurat untuk menilai dampak gempa tersebut.

    ap/hp(dpa/reuters, afp, ap)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini