Negara: Myanmar

  • Top 5 News: Penetapan Lebaran 2025 hingga Skandal Lisa Mariana dan RK

    Top 5 News: Penetapan Lebaran 2025 hingga Skandal Lisa Mariana dan RK

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin (31/3/2025), informasi kendaraan mudik masuk ke Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim), hingga aturan menggunakan vape di dalam pesawat terbang menjadi top 5 news Beritasatu.com pada Sabtu (29/3/2025).

    Artikel lainnya yang tidak kalah menarik adalah jumlah korban tewas akibat gempa di Myanmar serta Lisa Mariana menantang Ridwan Kamil (RK) tes DNA.

    Top 5 news Beritasatu.com:

    1. Pemerintah Resmi Tetapkan Lebaran 2025

    Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin (31/3/2025). Penetapan tersebut berdasarkan sidang isbat di kantor pusat Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

    “1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin (31/3/2025). Jadi malam ini masih tetap melakukan salat tarawih,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi persnya. 

    2. H-2 Lebaran 2025, 1.836 Kendaraan Masuk dari Jateng ke Jatim

    Hingga H-2 Lebaran 2025 atau Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, arus kendaraan di jalur pantura Surabaya, Jawa Timur-Semarang, Jawa Tengah masih terpantau sepi. Berdasarkan data pada Sabtu (29/3/2025), tercatat 1.836 kendaraan masuk dari Jateng ke Jatim.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban Iptu Eko Sulistiono menyampaikan, tren lalu lintas H-2 pada Lebaran 2025 mengalami kenaikan sekitar 15% dibandingkan hari biasa. Namun, apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, terjadi penurunan signifikan.

    3. Gunakan Vape Saat Pesawat Terbang dapat Terancam Denda Miliaran Rupiah 

    Top 5 news berikutnya, yaitu pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan larangan merokok, termasuk rokok elektrik atau vape di dalam pesawat udara guna menjaga keselamatan dan kenyamanan penerbangan.

    Ketentuan tersebut diatur dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan (SE Menhub) Nomor 29 Tahun 2014 tentang larangan merokok di dalam sarana angkutan umum. Surat edaran ini ditujukan kepada operator angkutan penumpang, baik darat, laut, udara, kereta api, dan penyeberangan. 

    4. Jumlah Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Jadi 1.644 Orang

    Junta Militer yang berkuasa di Myanmar melalui televisi pemerintah mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 meningkat menjadi 1.644 orang, Sabtu (29/3/2025).

    Pernyataan itu diungkapkan Pemerintah Myanmar setelah banyak jenazah berhasil dikeluarkan dari reruntuhan sejumlah bangunan yang roboh saat gempa terjadi di dekat kota terbesar kedua di negara tersebut.

    5. Lisa Mariana Tantang Ridwan Kamil Tes DNA

    Selebgram sekaligus model majalah dewasa Lisa Mariana menantang Ridwan Kamil agar berani untuk melakukan tes DNA demi memperjuangkan anaknya hasil dari hubungan dengan mantan gubernur Jawa Barat itu. Tantangan dari Lisa tersebut dicurahkan kepada pengacara Sunan Kalijaga.

    “Lisa itu berkali-kali mengatakan sangat siap kalau ditantang untuk melakukan tes DNA. Dia sangat siap. Berarti Lisa, dia tidak main-main dengan hal ini,” jelas Sunan Kalijaga dikutip dari kanal YouTube, Sabtu (29/3/2025).

    Demikian top 5 news Beritasatu.com pada Sabtu (29/3/2025) yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • 30 Jam Terkubur Reruntuhan Gempa Myanmar, Wanita Dievakuasi Hidup-hidup

    30 Jam Terkubur Reruntuhan Gempa Myanmar, Wanita Dievakuasi Hidup-hidup

    Mandalay

    Tim penyelamat Myanmar mengeluarkan seorang wanita dalam keadaan hidup dari reruntuhan gedung apartemen yang ambruk usai diterjang gempa magnitudo (M) 7,7. Wanita tersebut sudah terkubur selama 30 jam.

    Dilansir AFP, Minggu (30/3/2025), wanita tersebut bernama Phyu Lay Khaing. Wanita berusia 30 tahun itu dibawa keluar dari Kondominium Sky Villa oleh tim penyelamat dan digotong dengan tandu sambil dipeluk oleh suaminya Ye Aung dan dibawa ke rumah sakit.

    “Awalnya saya tidak mengira dia akan hidup,” kata Ye Aung kepada AFP sambil dengan cemas menunggu istrinya, yang saat itu terkubur di reruntuhan, untuk keluar.

    “Saya sangat senang mendengar kabar baik,” lanjut dia.

    Sementara itu, seorang pejabat Palang Merah mengatakan kepada AFP sebelumnya bahwa lebih dari 90 orang mungkin terperangkap di bawah reruntuhan gedung apartemen.

    Korban Tewas Capai 1.644

    Sebelumnya diberitakan, Myanmar diguncang gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,7. Jumlah korban akibat gempa tersebut terus bertambah hingga kini sudah mencapai 1.644 orang.

    Dilansir AFP, jumlah korban bertambah setelah tim penyelamat menggali reruntuhan bangunan yang runtuh akibat gempa tersebut. Sebagai informasi, gempa dangkal berkekuatan magnitudo 7,7 melanda barat laut kota Sagaing di Myanmar tengah pada Jumat (28/3) sore, diikuti beberapa menit kemudian oleh gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,7.

    Sampai saat ini sebanyak 1.644 orang tewas akibat gempa itu. “Lebih dari 3.400 orang terluka di Myanmar, dengan sedikitnya 139 orang lainnya hilang,” imbuh junta dalam sebuah pernyataan. Sekitar 10 kematian juga telah dikonfirmasi di Bangkok.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dashyatnya Gempa 7,7 M Hingga Pemimpin Junta Myanmar Muncul

    Dashyatnya Gempa 7,7 M Hingga Pemimpin Junta Myanmar Muncul

    Naypyidaw

    Gempa bermagnitudo (M) 7,7 mengguncang Myanmar dan sejumlah negara tentangganya seperti Thailand. Dahsyatnya gempa itu sampai membuat kemunculan langka pemimpin junta militer Myanmar.

    Gempa kuat tersebut terjadi di Sagaing, Myanmar, pada Jumat (28/3). Kuatnya gempa telah merusak banyak gedung di Myanmar dan Thailand, terutama di Kota Bangkok.

    Dilansir CNN, Sabtu (29/3/2025), media pemerintah MRTV melaporkan jumlah korban tewas akibat gempa di Myanmar meningkat menjadi sedikitnya 1.002 orang. Selain korban tewas, ada 2.376 orang yang terluka di Myanmar.

    Jumlah tersebut berasal dari semua wilayah terkena dampak gempa di Myanmar. Guncangan gempa juga mengakibatkan kerusakan dahsyat di Thailand.

    Gedung pencakar langit yang sedang dalam tahap konstruksi roboh di Thailand. Setidaknya, delapan orang tewas di Thailand dan pencarian korban masih dilakukan.

    Sementara, pemodelan yang dibuat oleh US Geological Service (USGS) atau Badan Geologi Amerika Serikat menunjukkan gempa bumi di Myanmar berpotensi menewaskan lebih dari 10.000 orang. Prediksi itu ditunjukkan Pager, yang merupakan sistem otomatis dari USGS yang dapat memperkirakan jumlah korban jiwa dan biaya kerusakan.

    Namun, jumlah itu hanyalah perkiraan dan dihitung berdasarkan intensitas guncangan dan populasi di daerah yang terkena dampak. Pager tidak mempertimbangkan dampak lanjutan seperti tanah longsor, likuifaksi, dan tsunami.

    Pemimpin Junta Militer Myanmar Lakukan Hal Langka

    Pemimpin junta militer Myanmar (seragam militer hijau)-(Foto: AFP/SAI AUNG MAIN)

    Usai gempa dahsyat itu, pemimpin junta militer yang berkuasa di Myanmar, Min Aung Hlaing, muncul di hadapan publik dan memberi pernyataan langka. Dia meminta bantuan dari masyarakat internasional setelah gempa bumi mematikan melanda negaranya.

    “Saya secara pribadi telah mengunjungi beberapa lokasi yang terkena dampak untuk menilai situasinya. Saya ingin meminta semua orang untuk bergandengan tangan dan mendukung misi penyelamatan yang sedang berlangsung,” kata Min Aung Hlaing dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dilansir CNN, Sabtu (29/3/2025).

    Dia mengatakan pemerintahan junta militer telah mengumumkan keadaan darurat. Dia juga menyatakan Myanmar terbuka dengan bantuan internasional.

    “Saya telah mengumumkan keadaan darurat dan meminta bantuan internasional,” lanjut Min Aung Hlaing.

    Dia menyebut India akan mengirimkan bantuan. Min mengatakan Myanmar terbuka kepada organisasi manapun untuk membantu rakyat Myanmar.

    “Saya ingin menyampaikan undangan terbuka kepada organisasi dan negara mana pun yang bersedia datang dan membantu orang-orang yang membutuhkan di negara kita,” ujarnya.

    Seruan tersebut dinilai memperlihatkan dampak gempa yang sangat parah. Min Aung Hlaing menjadi subjek permintaan surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan junta militernya jarang bekerja sama dengan komunitas internasional.

    Dia merupakan pemimpin militer Myanmar yang kuat dan dikenal sebagai Tatmadaw, yang merebut kekuasaan pada tahun 2021. Sejak saat itu, dia menjabat sebagai penguasa militer negara tersebut.

    Jaksa agung ICC telah mengajukan surat perintah penangkapannya tahun lalu atas dugaan kejahatan yang dilakukan terhadap kelompok minoritas Rohingya yang teraniaya, dengan perkiraan bahwa lebih dari 1 juta warga Rohingya telah dipindahkan secara paksa dari Myanmar. ICC belum menyetujui permintaan tersebut.

    Perhitungan Ahli soal Kekuatan Gempa

    Gedung di Thailand hancur akibat gempa Myanmar (Foto: REUTERS/Chalinee Thirasupa)

    Gempa M 7,7 yang melanda Myanmar disebut melepaskan energi setara dengan lebih dari 300 ledakan bom atom. Ahli Geologi memperingatkan potensi gempa susulan.

    “Kekuatan yang dilepaskan oleh gempa seperti ini sekitar 334 bom atom,” kata Ahli Geologi asal Amerika Serikat, Jess Phoenix, dilansir CNN.

    Dia memperingatkan gempa susulan dapat berlangsung selama beberapa bulan karena lempeng tektonik India terus menabrak lempeng Eurasia di bawah Myanmar. Phoenix mengatakan kerusakan di Myanmar bisa diperburuk oleh perang saudara di negara itu.

    “Apa yang biasanya menjadi situasi sulit menjadi hampir mustahil,” katanya.

    Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono juga memberikan analisis soal kuatnya dampak gempa Myanmar. Dia mengatakan guncangan gempa di Myanmar dapat menyebabkan kerusakan parah di Thailand karena fenomena Vibrasi Periode Panjang (Long Vibration Period).

    “Mengapa Bangkok bisa rusak akibat gempa Myanmar? Fenomena ini disebut efek Vibrasi Periode Panjang (Long Vibration Period) di mana gelombang gempa yang sumbernya jauh direspons tanah lunak,” ujarnya kepada wartawan.

    Dia mengatakan tanah di Bangkok merespons gempa di Myanmar. Kemudian, kondisi itu membentuk resonansi yang berdampak pada gedung-gedung tinggi di Bangkok.

    “Tanah lunak tebal di Bangkok merespons gempa jauh membentuk resonansi mengancam gedung-gedung tinggi,” ujarnya.

    Dia memberikan contoh serupa pada tahun 1985 saat terjadi gempa dahsyat di subduksi Cocos M 8,1 di pantai Michoacan, salah satu negara bagian Meksiko. Dia mengatakan kerusakan parah terjadi di ibu kota Meksiko meski jarak pusat gempa jauh.

    “Meski jarak pusat gempa ke Meksiko City sejauh 350 km, kerusakan hebat terjadi di Mexico City, sebagian besar 9.500 korban meninggal terjadi di Mexico City yang dibangun dari rawa yang direklamasi,” jelasnya.

    Dia mengatakan tanah lunak begitu rentan. Menurutnya, berbahaya jika gempa begitu kuat terjadi di daerah dengan tanah lunak.

    “Dari berbagai penelitian reclaimed land adalah unconsolidated material yang sangat berbahaya jika terjadi gempa kuat,” katanya.

    Dia juga menduga bangunan di Bangkok ambruk karena efek direktivitas yang terjadi ketika energi gempa terfokus di satu arah.

    “Kemungkinan kedua rusaknya bangunan di Bangkok disebabkan oleh efek direktivitas yaitu efek yang terjadi ketika energi gempa terfokus dalam satu arah. Efek ini dapat terjadi pada gempa bumi. Semakin tinggi direktivitas, semakin terkonsentrasi energi dalam satu arah,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terus Bertambah, Korban Tewas Gempa Myanmar Kini Capai 1.644 Orang

    Terus Bertambah, Korban Tewas Gempa Myanmar Kini Capai 1.644 Orang

    Mandalay

    Myanmar diguncang gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,7. Jumlah korban akibat gempa tersebut terus bertambah hingga kini sudah mencapai 1.644 orang.

    Dilansir AFP, jumlah korban bertambah setelah tim penyelamat menggali reruntuhan bangunan yang runtuh akibat gempa tersebut. Sebagai informasi, gempa dangkal berkekuatan magnitudo 7,7 melanda barat laut kota Sagaing di Myanmar tengah pada Jumat (28/3) sore, diikuti beberapa menit kemudian oleh gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,7.

    Gempa tersebut menghancurkan bangunan, merobohkan jembatan, dan membuat jalan melengkung di seluruh wilayah Myanmar. Kerusakan besar akibat gempa terlihat di Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu dan rumah bagi lebih dari 1,7 juta orang.

    “Kami membutuhkan bantuan,” kata Thar Aye, 68 tahun, seorang warga Mandalay.

    “Kami tidak punya cukup bantuan,” lanjutnya.

    Sampai saat ini sebanyak 1.644 orang tewas akibat gempa itu. “Lebih dari 3.400 orang terluka di Myanmar, dengan sedikitnya 139 orang lainnya hilang,” imbuh junta dalam sebuah pernyataan. Sekitar 10 kematian juga telah dikonfirmasi di Bangkok.

    Sebelumnya diberitakan, gempa M 7,7 melanda barat laut kota Sagaing di Myanmar tengah pada Jumat (28/3). Gempa menyebabkan kerusakan besar di sebagian besar wilayah negara itu.

    Guncangan gempa juga mengakibatkan kerusakan dahsyat di Thailand. Gedung pencakar langit yang sedang dalam tahap konstruksi roboh di Thailand. Setidaknya, tujuh orang tewas di Thailand dan pencarian korban masih dilakukan.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korban Gempa Dahsyat Myanmar Bertambah, 1.644 Orang Tewas

    Korban Gempa Dahsyat Myanmar Bertambah, 1.644 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korban tewas akibat gempa bumi di Myanmar kini mencapai 1.644 orang, dan sebanyak 3.408 orang luka-luka. Hal ini diungkap oleh junta militer Myanmar, pada Sabtu (29/3/2025) dikutip dari The Guardian.

    Sebuah pernyataan dari tim informasi junta mengatakan bahwa setidaknya 139 orang masih hilang setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter Jumat.

    Sebelumnya, junta militer negara itu mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah melampaui 1.000 orang.

    Dikabarkan sebelumnya gempa bumi dahsyat di Myanmar menghancurkan jalan-jalan, merobohkan monumen-monumen keagamaan hingga menghancurkan gedung-gedung bertingkat.

    Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 cukup kuat hingga merobohkan gedung 33 lantai yang sedang dibangun nyaris 1.000 km jauhnya di Bangkok, Thailand.

    Gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi ketiga terbesar yang pernah mengguncang kawasan itu dalam seabad terakhir, dan analisis USGS menempatkan episentrumnya hanya 10 mil dari jantung Mandalay, kota berpenduduk sekitar 1,5 juta orang.

    Gempa susulan berkekuatan M 6,7 tercatat sekitar 11 menit kemudian, yang merupakan gempa pertama dari beberapa gempa besar yang terjadi setelah gempa pertama.

    (hoi/hoi)

  • Belasan Orang Masih Terjebak di Reruntuhan Gedung Gempa Thailand

    Belasan Orang Masih Terjebak di Reruntuhan Gedung Gempa Thailand

    Naruemol Thonglek menunjukkan foto suaminya yang berkebangsaan Myanmar, Kyi Than, di Bangkok, Thailand, Sabtu (29/3/2025) di ponselnya yang bekerja di konstruksi gedung tinggi yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat di Bangkok dan hingga kini masih hilang. (AP/Sakchai Lalit)

  • Tragedi Gempa 7.7 di Myanmar dan Thailand: Cerita Korban Selamat – Halaman all

    Tragedi Gempa 7.7 di Myanmar dan Thailand: Cerita Korban Selamat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar dan Thailand baru-baru ini telah meninggalkan jejak luka yang mendalam.

    Dengan lebih dari 1000 orang dipastikan tewas, banyak cerita selamat yang muncul dari kejadian tragis ini.

    Pada hari Jumat, 28 Maret 2025, gempa berkekuatan 7.7 telah mengguncang pusat Myanmar, dan dampaknya terasa hingga ke negara tetangga seperti Thailand dan bahkan China.

    Menurut laporan dari berbagai sumber, tim penyelamat saat ini tengah berusaha menjangkau korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

    Bagaimana Korban Selamat Menghadapi Gempa?

    Seorang warga di Mandalay, Myanmar, menggambarkan detik-detik gempa yang menyayat hati kepada BBC. “Kota ini seperti kota yang hancur,” ungkapnya.

    Gempa itu berlangsung selama tiga hingga empat menit, dan saat menerima pesan dari teman-teman, ia menyadari bahwa gempa tidak hanya terjadi di Yangon, tetapi juga di banyak tempat di seluruh negeri.

    Di Nay Pyi Taw, ibu kota Myanmar, seorang petugas penyelamat menjelaskan tantangan yang mereka hadapi.

    “Kami berusaha menyelamatkan seseorang yang terjebak di dalam rumah tetapi tidak berhasil. Kami hanya bisa menemukan orang di tempat yang suaranya masih terdengar,” ujarnya.

    Di Bangkok, seorang pekerja konstruksi bernama Khin Aung menceritakan bagaimana ia berhasil melarikan diri dari gedung pencakar langit yang runtuh.

    “Ketika shift kerja saya berakhir sekitar pukul 1 siang, saya keluar untuk mengambil air dan melihat adik laki-laki saya sebelum keluar,” katanya kepada AFP.

    Saat ia keluar, Aung melihat debu di mana-mana dan segera berlari untuk menyelamatkan diri dari gedung yang runtuh.

    “Saat saya menelepon saudara laki-laki dan teman-teman saya, sambungan terputus dan gedung itu runtuh,” ujarnya dengan nada yang sulit menggambarkan perasaannya.

    Di Chinatown, seorang turis bernama John juga mengalami situasi mencekam.

    “Tiba-tiba lantai mulai bergerak. Saya melihat ke bawah dan semua orang mulai berteriak panik,” ceritanya.

    “Kami semua sangat ketakutan, berlari, berteriak, dan saling mendorong untuk keluar dari gedung,” tambahnya.

    Lebih dari 1000 orang dipastikan tewas di Myanmar setelah gempa berkekuatan 7.7 mengguncang negara tersebut.

    Menurut laporan terbaru, jumlah korban di Bangkok juga mencatat enam orang tewas dengan 26 orang terluka dan 47 orang lainnya masih hilang.

    Di Myanmar, junta militer melaporkan 2376 orang terluka dan 30 orang hilang, dengan peringatan dari Jenderal militer Min Aung Hlaing bahwa lebih banyak korban jiwa masih mungkin terjadi.

    Gempa susulan berkekuatan 6.4 juga terjadi setelah gempa awal, menambah ketidakpastian dan keresahan di daerah yang terdampak.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Menteri P2MI Ungkap 3 Negara Asia Tenggara Rawan Kasus Perdagangan Manusia

    Menteri P2MI Ungkap 3 Negara Asia Tenggara Rawan Kasus Perdagangan Manusia

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA – Tiga negara di Asia Tenggara rawan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), hal ini dikatakan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding. 

    Pernyataan itu disampaikan Menteri Karding saat menyegel kantor perusahaan penempatan pekerja migran di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Jumat (28/3/2025). 

    “Kementerian P2MI tidak ada kerjasama penempatan ke Kamboja, Thailand, dan Myanmar,” kata Karding di Bekasi.

    Untuk itu, pihaknya melarang masyarakat Indonesia untuk bekerja di tiga negara Asia Tenggara tersebut karena rawan TPPO. 

    “Kalau boleh hari ini saya menyatakan saya melarang semua warga indonesia untuk bekeja di tiga negara tersebut karena rawan TPPO,” tegasnya. 

    Karding menyebut, jika sekarang ada masyarakat Indonesia yang bekerja di Kamboja, Thailand dan Myanmar statusnya ilegal. 

    “Semua yang ada di Kamboja, Myanmar, bahkan di Thailand dalam kacamata kementerian itu unprosedural atau ilegal,” kata Karding. 

    Ketika ditanya sikap pemerintah terkait kasus pemuda asal Bekasi bernama Soleh Darmawan (24), tewas diduga disiksa saat bekerja di Kamboja, Karding memastikan akan tetap melakukan advokasi. 

    “Jadi sebenarnya kalau kita anggaplah mau murni berdasarkan hukum maka sebenarnya itu bukan menjadi kewajiban hukum kita untuk melakukan pembelaan, tetapi karena itu warga indonesia, suka tidak suka kita harus bela,” ungkapnya. 

    Sebelumnya diberitakan, nasib tragis dialami pemuda asal Bekasi bernama Soleh Darmawan (24), kerja jadi operator judi online (judol) di Kamboja pulang tinggal nama. 

    Soleh dikabarkan jadi korban perdagangan manusia, disiksa hingga ginjalnya diambil paksa. Hal ini berdasarkan informasi diunggah akun X @FaktaHitsPlus62. 

    Unggahan akun X tersebut berisi foto kolase, terdiri dari gambar Soleh bersama sejumlah orang diduga penyalur kerja dan kondisi terakhir korban dalam keadaan meninggal dunia. 

    Diana ibu korban mengatakan, putranya pamit kerja ke luar negeri sejak Senin (17/2/2025). Soleh bilang pamit ke keluarga bekerja di Thailand sebagai juru masak di sebuah hotel. 

    “Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja,” kata Diana kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/3/2025). 

    Selama empat hari pertama di luar negeri, Soleh masih kerap menghubungi keluarga melalui video call. 

    Kejanggalan mulai terlihat saat Diana menerima sambungan telepon dari Soleh pada Minggu (2/3/2025) malam. 

    Kamera sambungan telepon video menampilkan kondisi Soleh yang terkulai di kasur, kondisi lemas tak berdaya. 

    Suara pada sambung telepon diduga teman sesama rekan kerja, mengabarkan ke Diana kondisi anaknya sakit. 

    Diana waktu itu tak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa melihat anaknya sakit melalui sambungan telepon tanpa bisa berbuat apa-apa. 

    Pagi datang, kabar duka dari luar negeri sampai ke keluarga. Soleh dinyatakan meninggal dunia pada Senin (3/3/2025). 

    “Saya diteleponnya malam. Pas malamnya nelpon. Besok pagi dia meninggal,” terang dia. 

    Diana dibantu teman kuliah anaknya berusaha mencari tahu keberadaan Soleh, sampai akhirnya diketahui berada di Kamboja. 

    Melalui Kedutaan Besar RI di Kamboja, jenazah Soleh berhasil dipulangkan ke tanah air untuk diserahkan ke pihak keluarga pada Sabtu (15/3/2025). 

    Setibanya di rumah duka, jenazah Soleh langsung dimandikan untuk selanjutnya disalatkan. 

    Pada saat dimandikan, Diana melihat kejanggalan. Ada luka seperti jahitan di bagian dekat perut posisi ginjal. 

    Hal ini yang menimbulkan kecurigaan, Soleh meninggal bukan karena sakit dan diduga menjadi korban perdagangan manusia. 

    “Enggak ngerti deh saya. Pokoknya di bagian perut gitu dah (ada bekas luka) jahitan. Anak saya nggak pernah operasi-operasi,” terang Diana. 

    Belakangan, Diana baru mengetahui anaknya kerja di Kamboja diduga menjadi operator judol. Saat ini, dia bingung harus berbuat apa untuk menuntut keadilan atas kematian anaknya. 

    “Penyebabnya itu (meninggal) nggak tahu dah, saya kemarin sih sempat ikhlas, cuma saya pengennya enggak ada lagi yang kejadian kayak anak saya,” ucap Diana.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menteri P2MI Ungkap 3 Negara Asia Tenggara Rawan Kasus Perdagangan Manusia

    Kementerian P2MI Bantu Advokasi Kasus Pemuda Asal Bekasi Tewas Diduga Disiksa di Kamboja

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) bantu advokasi kasus pemuda asal Bekasi, Soleh Darmawan (24) yang tewas saat menjadi pekerja di Kamboja. 

    Hal ini disampaikan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, saat mendatangi kantor perusahaan penempatan pekerja migran di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Jumat (28/3/2025). 

    “Kita sedang berupaya membantu baik melakukan advokasi di sana yang kedua termasuk pemulangannya,” kata Karding di Bekasi. 

    Dia menegaskan, P2MI selama ini tidak memiliki kerja sama dengan tiga negara Asia Tenggara yakni, Thailand, Myanmar dan Kamboja terkait penempatan pekerja migran. 

    “Semua yang ada di kamboja, Myanmar, bahkan di Thailand dalam kacamata kementerian itu unprosedural atau ilegal,” tegasnya. 

    Meski begitu, pemerintah akan tetap membantu setiap warga negara yang terkandung kasus hukum atau memiliki masalah saat bekerja di tiga negara tersebut. 

    “Jadi sebenarnya kalau kita anggaplah mau murni berdasarkan hukum maka sebenarnya itu bukan menjadi kewajiban hukum kita untuk melakukan pembelaan tetapi karena itu warga indonesia, suka tidak suka kita harus bela,” kata Karding. 

    Sebelumnya diberitakan, nasib tragis dialami pemuda asal Bekasi bernama Soleh Darmawan (24), kerja jadi operator judi online (judol) di Kamboja pulang tinggal nama. 

    Soleh dikabarkan jadi korban perdagangan manusia, disiksa hingga ginjalnya diambil paksa. Hal ini berdasarkan informasi diunggah akun X @FaktaHitsPlus62. 

    Unggahan akun X tersebut berisi foto kolase, terdiri dari gambar Soleh bersama sejumlah orang diduga penyalur kerja dan kondisi terakhir korban dalam keadaan meninggal dunia. 

    Diana ibu korban mengatakan, putranya pamit kerja ke luar negeri sejak Senin (17/2/2025). Soleh bilang pamit ke keluarga bekerja di Thailand sebagai juru masak di sebuah hotel. 

    “Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja,” kata Diana kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/3/2025). 

    Selama empat hari pertama di luar negeri, Soleh masih kerap menghubungi keluarga melalui video call. 

    Kejanggalan mulai terlihat saat Diana menerima sambungan telepon dari Soleh pada Minggu (2/3/2025) malam. 

    Kamera sambungan telepon video menampilkan kondisi Soleh yang terkulai di kasur, kondisi lemas tak berdaya. 

    Suara pada sambung telepon diduga teman sesama rekan kerja, mengabarkan ke Diana kondisi anaknya sakit. 

    Diana waktu itu tak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa melihat anaknya sakit melalui sambungan telepon tanpa bisa berbuat apa-apa. 

    Pagi datang, kabar duka dari luar negeri sampai ke keluarga. Soleh dinyatakan meninggal dunia pada Senin (3/3/2025). 

    “Saya diteleponnya malam. Pas malamnya nelpon. Besok pagi dia meninggal,” terang dia. 

    Diana dibantu teman kuliah anaknya berusaha mencari tahu keberadaan Soleh, sampai akhirnya diketahui berada di Kamboja. 

    Melalui Kedutaan Besar RI di Kamboja, jenazah Soleh berhasil dipulangkan ke tanah air untuk diserahkan ke pihak keluarga pada Sabtu (15/3/2025). 

    Setibanya di rumah duka, jenazah Soleh langsung dimandikan untuk selanjutnya disalatkan. 

    Pada saat dimandikan, Diana melihat kejanggalan. Ada luka seperti jahitan di bagian dekat perut posisi ginjal. 

    Hal ini yang menimbulkan kecurigaan, Soleh meninggal bukan karena sakit dan diduga menjadi korban perdagangan manusia. 

    “Enggak ngerti deh saya. Pokoknya di bagian perut gitu dah (ada bekas luka) jahitan. Anak saya nggak pernah operasi-operasi,” terang Diana. 

    Belakangan, Diana baru mengetahui anaknya kerja di Kamboja diduga menjadi operator judol. Saat ini, dia bingung harus berbuat apa untuk menuntut keadilan atas kematian anaknya. 

    “Penyebabnya itu (meninggal) nggak tahu dah, saya kemarin sih sempat ikhlas, cuma saya pengennya enggak ada lagi yang kejadian kayak anak saya,” ucap Diana. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Larangan WNI Bekerja di Kamboja, Thailand, dan Myanmar

    Larangan WNI Bekerja di Kamboja, Thailand, dan Myanmar

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia melarang warga negara Indonesia (WNI) bekerja di Kamboja, Thailand, dan Myanmar. Keputusan ini diambil untuk melindungi WNI dari risiko tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang marak terjadi di negara-negara tersebut.

    Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kerja sama resmi terkait penempatan tenaga kerja dengan ketiga negara itu. Akibatnya, semua WNI yang bekerja di sana dianggap ilegal dan rentan menjadi korban eksploitasi serta perdagangan manusia.

    Salah satu alasan utama larangan ini adalah meningkatnya kasus penipuan kerja di Kamboja dan Myanmar, terutama di wilayah Myawaddy. Banyak WNI tertipu oleh tawaran pekerjaan dengan gaji tinggi, tetapi justru terjebak dalam jaringan kriminal, termasuk kejahatan siber dan perjudian online ilegal.

    Pada 18 Maret 2025, pemerintah berhasil memulangkan 554 WNI yang menjadi korban TPPO di Myanmar. Mereka dievakuasi melalui Thailand sebelum diterbangkan ke Indonesia. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi pekerja migran dari bahaya eksploitasi.

    Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak tergoda oleh tawaran kerja di negara-negara tersebut, terutama yang berasal dari agen atau individu tidak resmi. Calon pekerja migran disarankan hanya bekerja di negara yang memiliki perjanjian kerja sama dengan Indonesia dan mengikuti prosedur resmi yang telah ditetapkan. Selain itu, pengawasan terhadap agen penyalur tenaga kerja akan diperketat guna mencegah praktik perekrutan ilegal. Sosialisasi mengenai bahaya TPPO juga akan terus dilakukan agar masyarakat lebih waspada terhadap modus penipuan yang semakin marak.

    Di sisi lain, kondisi di Myanmar semakin memburuk akibat konflik bersenjata dan ketidakstabilan pemerintahan. Baru-baru ini, sebuah helikopter militer menyerang kelompok pemberontak di kota perbatasan Myawaddy. Namun, ancaman yang lebih besar muncul bukan hanya terhadap Myanmar, tetapi juga dunia internasional. Kota perbatasan ini telah menjadi pusat kejahatan global, termasuk penipuan berbasis siber.

    Di sepanjang perbatasan dengan Thailand, sebuah kawasan tertutup dengan penjagaan ketat menjadi pusat aktivitas kriminal. Laporan dari penegak hukum mengungkap bahwa di balik pagar tinggi tersebut, para peretas menjalankan skema investasi kripto palsu. Kota ini dikenal sebagai Shwe Kokko, yang awalnya dibangun oleh investor asal Tiongkok sebagai pusat digital, tetapi kini menjadi sarang perjudian ilegal dan penipuan siber. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), aktivitas ilegal di kota ini menghasilkan miliaran dolar setiap tahunnya.

    Pada malam hari, Shwe Kokko tampak gemerlap dengan fasilitas modern yang tidak ditemukan di wilayah lain di negara bagian Kayin, Myanmar. Seorang mantan pekerja dari salah satu perusahaan ilegal mengungkapkan bahwa sebagian besar pusat penipuan di Laos telah ditutup pada November tahun lalu dan kini berpindah ke Shwe Kokko. Ia menjelaskan bahwa dalam satu perusahaan saja, terdapat 50 lantai penuh dengan kelompok-kelompok penipu yang masing-masing menargetkan korban hingga 150.000 dolar AS per bulan. Jika diakumulasikan, pendapatan tahunan dari skema penipuan ini mencapai lebih dari 100 juta dolar AS.

    Interpol memperkirakan kejahatan siber di Asia Tenggara menghasilkan 3 triliun dolar AS setiap tahunnya, jumlah yang setara dengan produk domestik bruto (PDB) Prancis. Dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI), situasi ini diprediksi semakin memburuk. Penggunaan malware, AI generatif, serta teknologi deepfake semakin mempermudah para pelaku kejahatan menjalankan aksinya.

    Di tengah kekacauan akibat perang saudara dan pemerintahan militer di Myanmar, negara ini semakin terjerumus dalam krisis yang berkepanjangan. Seorang narasumber menegaskan bahwa jika kelompok bersenjata tertentu menguasai negara, Myanmar berisiko menjadi negara gagal. Konflik bersenjata mungkin telah luput dari perhatian dunia internasional, tetapi kejahatan siber yang berkembang pesat di sana menjadi ancaman global yang tidak bisa diabaikan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News