Negara: Myanmar

  • Tarif Trump Berlaku Hari Ini 7 Agustus, RI Bukan yang Terendah di Asean

    Tarif Trump Berlaku Hari Ini 7 Agustus, RI Bukan yang Terendah di Asean

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan tarif Trump terhadap negara mitra dagang Amerika Serikat (AS) berlaku mulai hari ini 7 Agustus 2025. Negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia dan negara-negara Asean kini diberlakukan tarif dagang terbaru untuk menjual barang ke Amerika Serikat.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan revisi jadwal pemberlakuan tarif yang semula 1 Agustus 2025, tetapi diundur hingga Kamis (7/8/2025). 

    Untuk Indonesia, Trump mengatakan AS telah mencapai kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk-produk dari RI yang masuk ke AS, lebih rendah dari yang sebelumnya 32%. Akan tetapi, barang-barang AS yang masuk ke Indonesia nantinya tidak akan dikenakan tarif sama sekali.

    Kendati demikian, jika dibandingkan secara regional, tarif Trump untuk Indonesia bukan yang paling rendah. Trump menerapkan tarif 10% untuk Singapura. Sementara, banyak negara Asean yang juga dikenakan tarif 19% sama dengan Indonesia seperti Malaysia dan Filipina.

    Mengutip laman resmi Gedung Putih pada Kamis (7/8/2025), perjanjian perdagangan AS-Indonesia ini disebut akan memperkuat hubungan ekonomi jangka panjang antara kedua negara, yang sebelumnya telah dibangun melalui Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (Trade and Investment Framework Agreement/TIFA) yang ditandatangani pada 16 Juli 1996.

    Dalam kesepakatan dagang terbaru tersebut, Indonesia akan menghapus sekitar 99% hambatan tarif terhadap berbagai produk industri, pangan, dan pertanian asal AS. Sementara itu, AS akan menurunkan tarif resiprokal atas barang asal Indonesia menjadi 19%, sesuai Perintah Eksekutif 14257 (2 April 2025). 

    “AS juga dapat menurunkan tarif lebih lanjut untuk komoditas yang tidak tersedia atau tidak diproduksi di dalam negeri AS,” jelas pernyataan tersebut.

    Selain itu, kedua negara juga berupaya untuk menghapus persyaratan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bagi produk AS, mengakui standar kendaraan dan emisi AS, serta menerima sertifikat FDA dan izin pemasaran bagi alat kesehatan dan farmasi. Indonesia juga akan menghapus inspeksi pra‑pengapalan dan perizinan impor atas barang-barang AS.

    Kemudian, semua produk pangan dan pertanian AS dibebaskan dari lisensi impor dan aturan keseimbangan komoditas. Indonesia akan mengakui indikasi geografis dan mengizinkan otorisasi pemasaran untuk daging, unggas, dan produk susu AS.

    Berikut Perbandingan Tarif Trump untuk Negara-negara Asean:

    1. Indonesia 19%

    2. Malaysia 19%

    3. Singapura 10%

    4. Thailand 19%

    5. Filipina 19%

    6. Brunei Darussalam 25%

    7. Vietnam 20% 

    8. Laos 40%

    9. Myanmar 40%

    10. Kamboja 19%

  • Sudah dari Dulu Dia itu…

    Sudah dari Dulu Dia itu…

    GELORA.CO – Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan, masih menjadi perhatian publik.

    Sejak ditemukan tewas mengenaskan di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025), banyak pihak terus mencari titik terang dari kasus yang penuh tanda tanya ini.

    Arya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni tubuhnya terlilit lakban kuning dengan rapi, dibalut selimut biru, dan di dalam kamarnya ditemukan obat sakit kepala hingga obat lambung.

    Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pun ikut turun tangan membantu Polda Metro Jaya menyelidiki berbagai kemungkinan, termasuk motif bunuh diri, kecelakaan, hingga tindakan pidana.

    Di tengah penyelidikan yang terus bergulir, sosok Arya Daru perlahan mulai terungkap dari cerita orang-orang terdekatnya.

    Salah satunya adalah Arman Christian, teman sekamar sekaligus rekan kerja Arya saat bertugas di luar negeri.

    Arman akhirnya angkat bicara, membongkar kepribadian Arya semasa hidup.

    “Saya mengenal Mas Daru itu sejak tahun 2012, tepatnya dari bulan Agustus 2021 hingga kurang lebih bulan Februari 2014,” ujar Arman Christian kepada tim Fakta tvOne, Kamis (24/7/2025).

    Saat itu, Arya Daru bertugas di KBRI Yangon, Myanmar, dengan peran penting di fungsi politik.

    Menurut Arman, pekerjaan Arya tergolong berisiko tinggi karena menyangkut perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

    Meski demikian, Arya tak pernah menunjukkan keluhan sedikit pun.

    “Selama almarhum sebagai diplomat itu, almarhum tidak pernah cerita apa pun tentang pekerjaannya,” ungkap Arman.

    Kedekatan mereka bukan sekadar rekan kerja biasa.

    Arman menjelaskan bahwa Arya pernah menjadi diplomat pertama sebagai third secretary di KBRI Dili, Timor Timur, dan kemudian menjabat second secretary di KBRI Buenos Aires, Argentina.

    “Itu almarhum tidak pernah cerita apa-apa ke saya, dan tidak sama sekali tidak pernah membahas terkait PPPE supaya yang kasus dia pegang sebagai diplomat tidak pernah cerita,” tegas Arman.

    Tak hanya profesional, Arya juga dikenal sebagai pribadi yang penuh empati dan suka menolong.

    Arman mengenang masa-masa ketika Arya sering membantunya menghadapi berbagai kesulitan saat tinggal di Myanmar.

    Lebih dari itu, Arya adalah sosok keluarga yang sangat mencintai istri dan anaknya, meski harus berjauhan karena tuntutan pekerjaan.

    “Jadi, dia benar-benar memang saya, keluarga dia, Daru tidak mau melakukan hal-hal yang menurut saya senekat bunuh diri,” katanya jujur.

    Ketika mendengar kabar kematian Arya, Arman mengaku sangat terpukul dan tak percaya bahwa rekannya itu bunuh diri.

    Ia menilai ada kejanggalan besar dari kondisi tubuh Arya saat ditemukan.

    “Saya sebagai orang yang cukup mengenal Mas Daru, saya tidak percaya kalau itu adalah tindakan bunuh diri, tidak mungkin,” tegas Arman.

    “Saya awalnya masih terima kalau Mas Daru meninggal alami, tapi setelah lihat pemberitaan kok seperti ini, saya sedih.”

    Bahkan, ia menyebut kondisi lakban yang melilit wajah Arya dengan rapi bisa menjadi indikasi kuat adanya dugaan pembunuhan berencana.

    Duka juga dirasakan rekan-rekan Arya lainnya di KBRI Yangon, yang mengenalnya sebagai pribadi yang baik dan mudah bergaul.

    “Banyak sekali teman-teman Myanmar yang mengenal sosok almarhum, mereka sangat bersedih. Sedih sekali. Karena mereka mengenal sosok almarhum ini sebagai orang yang baik, orangnya bisa supel, humble kepada semua, baik WNI, warga Myanmar,” terang mantan teman sekamar Arya Daru.

    “Secara karakter, kepribadian. Apalagi saya yang sempat satu tahun tinggal di rantauan bersama, bahkan di satu kamar. Saya satu kamar bersama Mas Daru, kita sharing kamar bersama. Karakter tidak ada (yang aneh), baik-baik saja, tidak ada yang aneh atau segala macam, tidak ada,” pungkas Arman.

    Kini, publik menanti jawaban pasti dari pihak berwajib. Satu hal yang jelas, di balik misteri yang menyelimuti kematiannya, Arya Daru Pangayunan dikenang sebagai diplomat muda yang berdedikasi, penuh kasih terhadap keluarga, dan pribadi yang tak pernah meninggalkan jejak negatif di mata orang terdekatnya.

  • CEO Indosat Vikram Sinha Jadi Dewan Pembina Forum Telko Global

    CEO Indosat Vikram Sinha Jadi Dewan Pembina Forum Telko Global

    Jakarta

    President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha ditunjuk untuk menjabat sebagai Dewan Pembina TM Forum, yakni sebuah aliansi terkemuka perusahaan telekomunikasi dan teknologi global.

    Menariknya, terpilihnya Vikram di TM Forum itu merupakan yang pertama sebagai representatif dari pemimpin perusahaan asal Indonesia. Hal ini akan membuat Indonesia turut terlibat dalam tren arus teknologi dunia.

    Penunjukan Vikram ini menggarisbawahi komitmen TM Forum untuk memperkuat kepemimpinan globalnya seiring dengan percepatan transformasi dan pertumbuhan industri melalui tiga Misi industrinya: TI & Ekosistem Komposabel, Jaringan Otonom, dan Inovasi AI & Data.

    “Pengalaman Vikram dalam memimpin transformasi besar di salah satu pasar paling dinamis di dunia, dan memperjuangkan visi AI yang berani untuk Indonesia, itu akan memberikan perspektif yang tak ternilai bagi Dewan Direksi kami,” ujar CEO TM Forum Nik Willetss dikutip dari pernyataan tertulisnya, Rabu (6/8/2025).

    Lebih lanjut, Willetss menambahkan pengalaman Vikram diharapkan dapat menularkan inovasi dan kolaboratifnya yang selaras dengan tujuan TM Forum.

    “Kami sangat senang menyambutnya dan berharap dapat bekerja sama untuk memajukan misi pertumbuhan industri kami dan memberikan dampak nyata bagi anggota global kami,” tuturnya.

    Vikram merupakan seorang eksekutif telekomunikasi global dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di Asia dan Afrika. Sebelum diangkat menjadi Presiden Direktur dan CEO IOH pada tahun 2022, ia memegang berbagai peran kepemimpinan kunci di Ooredoo Group, termasuk CEO Ooredoo Myanmar dan Ooredoo Maladewa, serta posisi senior di Bharti Airtel di India, Kongo, dan Seychelles. Beliau juga menjabat di Dewan Direksi Ooredoo Maladewa, PT Aplikanusa Lintasarta, dan Indosat Singapore Pte. Ltd.

    Dikenal karena membalikkan kinerja bisnis, membina bakat lokal, dan memimpin organisasi melalui transisi yang kompleks, kepemimpinan Vikram di IOH mendorong transformasi perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi berbasis AI yang mengutamakan digital dengan ambisi yang berani untuk memberdayakan Indonesia melalui teknologi inklusif.

    President dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha saat meninjau kesiapan jaringan menghadapi lonjakan lalu lintas data saat Tahun Baru 2025. Foto: Indosat Ooredoo Hutchison

    Dewan Pembina TM Forum

    Dewan Pembina TM Forum mempunyai tugas untuk memandu strategi dan kesuksesan organisasi atas nama lebih dari ratusan perusahaan di berbagai dunia yang turut menjadi anggotanya. Dewan ini akan menentukan bagaimana forum melayani anggota dan industri secara luas dengan menetapkan arah, prioritas, tema utama, dan inisiatif.

    Adapun, dewan ini terdiri dari para eksekutif senior dari penyedia layanan komunikasi, perusahaan teknologi, pemasok peralatan, dan integrator sistem, memastikan keseimbangan yang representatif antara sektor industri dan wilayah global dalam tata kelola TM Forum.

    Selain itu juga, jabatan Dewan Pembina memainkan peran penting dalam tata kelola forum dalam mendorong agenda kolaboratif TM Forum dan memberikan nilai tambah kepada anggota di seluruh dunia.

    TM Forum disebut sebagai satu-satunya forum industri yang memiliki 10 penyedia layanan telekomunikasi (CSP) teratas dunia dan semua hyperscaler utama sebagai anggota aktif dan strategis. Diketahui, anggota TM Forum memiliki lebih dari 800 anggota yang memiliki misi untuk mengubah industri telekomunikasi menjadi bagian yang dinamis dari lanskap digital dan menjadi kekuatan pendorong dalam membentuk masa depannya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kaesang Sebut Inisial J Berkenan Jadi Ketua Dewan Pembina PSI”
    [Gambas:Video 20detik]
    (agt/fay)

  • Prabowo dukung ASEAN cari solusi damai di Myanmar, Thailand-Kamboja

    Prabowo dukung ASEAN cari solusi damai di Myanmar, Thailand-Kamboja

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo dukung ASEAN cari solusi damai di Myanmar, Thailand-Kamboja
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 06 Agustus 2025 – 19:23 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia mendukung ASEAN untuk mencari solusi damai mengakhiri perang saudara di Myanmar, dan konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja.

    Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu, Presiden Prabowo menyinggung konflik-konflik di kawasan, dan di luar kawasan yang berkontribusi gejolak geopolitik dan geoekonomi global.

    “Kita lihat di kawasan kita sendiri, konflik Myanmar jalan terus dan tidak kelihatan arah untuk menyelesaikan secara damai, walaupun kita akan dukung ASEAN terus untuk berperan mencari solusi damai di (negara-negara) tetangga kita. Belum lagi kita lihat sekarang muncul lagi konflik bersenjata antara sesama anggota ASEAN, Kamboja dan Thailand,” sambung Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menilai dinamika global dan dinamika di kawasan yang saat ini dihadapi Indonesia, terutama setelah 10 bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berjalan lebih rumit dibandingkan dengan pada saat periode awal pemerintahan baru berjalan.

    “Waktu kita mulai pemerintahan kita 20 Oktober, situasi geopolitik dan geoekonomi tidak serumit sekarang. Sekarang, tidak hanya kita menghadapi dampak dari perang di mana-mana, konflik di mana-mana, konflik di Ukraina, konflik di Timur Tengah, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah yang begitu dahsyat, yang memakan korban begitu banyak di depan mata seluruh dunia,” kata Presiden.

    Presiden melanjutkan ada juga perang India-Pakistan, dan dinamika muncul akibat penetapan tarif oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada banyak negara, termasuk Indonesia.

    Terlepas dari situasi geopolitik dan geoekonomi yang rumit itu, Presiden Prabowo menilai pemerintahan yang dia pimpin dapat tetap fokus bekerja, dan tetap tenang.

    “Kita bergerak sebagai satu tim. Kita negosiasi. Kita berunding. Kita tidak emosional. Kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar. Tugas Pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita, dan keluarga mereka,” ujar Presiden kepada jajarannya.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu siang, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sidang Kabinet Paripurna kali ini merupakan yang kedelapan kalinya digelar selama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sejak keduanya resmi menjabat pada 20 Oktober 2024. 

    Sumber : Antara

  • Presiden Prabowo pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana

    Presiden Prabowo pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (6/8/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

    Presiden Prabowo pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 06 Agustus 2025 – 16:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu siang, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sidang Kabinet Paripurna hari ini merupakan yang kedelapan kalinya digelar selama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sejak keduanya resmi menjabat pada 20 Oktober 2024.

    Dalam Sidang Kabinet kali ini, Presiden Prabowo kembali memuji kinerja jajaran Kabinet Merah Putih.

    “Saya merasa saudara-saudara bekerja sebagai satu tim. Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim tidak mungkin kita capai apa yang kita capai hari ini. Dalam waktu yang singkat banyak sekali yang kita capai,” kata Presiden Prabowo saat memberi arahan pada Sidang Kabinet Paripurna.

    Presiden Prabowo kemudian juga memuji jajarannya yang tetap tenang dan fokus mengerjakan tugas-tugasnya di tengah situasi ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi global.

    Presiden kemudian menyebutkan perang Ukraina-Rusia, genosida di Gaza, aksi militer Israel mencaplok Tepi Barat, konflik bersenjata Thailand-Kamboja, perang saudara di Myanmar, dan juga gejolak ekonomi akibat tarif Amerika Serikat, yang seluruhnya berdampak pada dinamika geopolitik dan geoekonomi di kawasan dan dunia.

    “Kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar. Tugas Pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita, dan keluarga mereka,” sambung Presiden.

    Dalam Sidang Kabinet Paripurna siang ini, jajaran menteri dan wakil menteri yang hadir, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Kemudian, ada pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi.

    Di ruangan Sidang Kabinet Paripurna, ada juga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M. Herindra, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Sumber : Antara

  • Pemerintah Berhasil Bangkitkan Ekonomi, Pengusaha Muda Minta Sinergi Diperkuat – Page 3

    Pemerintah Berhasil Bangkitkan Ekonomi, Pengusaha Muda Minta Sinergi Diperkuat – Page 3

    Meski begitu, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi semester I 2025 masih berada di level 4,99%. Namun Akbar tetap optimistis, mengingat percepatan pemulihan ini terjadi di tengah tekanan global yang masih tinggi.

    “Capaian ini membuat dunia usaha lebih optimis. Harapan kami, Pemerintah mampu mempertahankan kinerja apiknya, sehingga pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini mampu di atas 5 persen,” tambahnya.

    Akbar juga menyoroti pentingnya kolaborasi erat antara Pemerintah dan pelaku usaha di tengah ketidakpastian geopolitik. Apalagi, pada Kamis (7/8/2025), Indonesia akan melanjutkan pembicaraan dagang penting dengan Amerika Serikat (AS).

    Ia mendukung langkah Pemerintah dalam menegosiasikan penurunan tarif dagang yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

    Saat ini, tarif sebesar 19% masih dibebankan pada ekspor Indonesia, sama seperti Thailand, Kamboja, Malaysia, dan Filipina. Negara lain seperti Vietnam dikenakan tarif 20%, Brunei 25%, sedangkan Myanmar dan Laos 40%.

     

  • Arahan lengkap Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna jelang HUT 80 RI

    Arahan lengkap Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna jelang HUT 80 RI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto, yang didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta dihadiri seluruh jajaran dari Kabinet Merah Putih, mengadakan Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

    Sidang kabinet paripurna yang ke-delapan sejak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dilantik pada 20 Oktober 2024 tersebut membahas sejumlah agenda strategis berkaitan dengan persiapan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus mendatang.

    Berikut arahan lengkap Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna:

    Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang, selamat sejahtera untuk kita sekalian, Shalom, Salve, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

    Yang saya hormati Saudara Wakil Presiden, Saudara Gibran Rakabuming Raka, saudara-saudara para menteri koordinator, para menteri, para kepala badan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Jaksa Agung, Kepala BIN, Kapolri, Panglima TNI, seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang saya banggakan.

    Tentunya sebagai insan yang bertakwa marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Besar, Tuhan maha kuasa bagi umat Islam Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia, kesehatan, kedamaian yang masih diberikan kepada kita dan bangsa kita.

    Saudara-saudara saya kumpulkan saudara-saudara melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna yang ke-8 dalam pemerintahan kita. Ini menjelang sepuluh bulan pertama pemerintahan yang kita jalankan atas mandat dari rakyat Indonesia. Sepuluh bulan ini kita rasakan bersama adalah sepuluh bulan yang sangat penuh dengan karya, dengan kerja, dengan prestasi. Saya sebagai nakhoda, saya sebagai Presiden, saya sebagai pemimpin saudara-saudara, saya sebagai kapten kesebelasan, saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja keras saudara-saudara semuanya, dari hati saya paling dalam saya menyampaikan penghargaan atas kerja keras saudara-saudara.

    Saudara-saudara, kita semua punya pengalaman yang berbeda-beda tapi kita semua punya pengalaman sebagai pemimpin. Dan kita mengerti betapa sulitnya untuk mengkoordinasikan, untuk memberikan, untuk memimpin manusia. Manusia dengan segala keyakinan masing-masing, segala pengalaman, segala pendapat harus kita jadikan satu tim. Saya merasa saudara-saudara sudah bekerja sebagai satu tim. Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim, tidak mungkin kita capai apa yang sudah kita capai hari ini. Dalam waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai. Strategi-strategi yang sudah saya canangkan ternyata mulai terasa dan terlihat bahwa strategi kita benar, kita berada di arah yang benar, kita berada di azimut kompas yang benar.

    Saudara-saudara, waktu kita mulai pemerintahan kita 20 Oktober, situasi geopolitik dan geoekonomi tidak serumit sekarang. Sekarang tidak hanya kita menghadapi dampak dari perang di mana-mana, konflik di mana-mana, konflik di Ukraina konflik di Timur Tengah, Gaza, tepi barat, Lebanon, Suriah yang begitu dahsyat, yang memakan korban begitu banyak di depan mata seluruh dunia. Perempuan, anak-anak kecil, puluhan ribu dibantai.

    Kita juga lihat konflik Israel-Iran di mana negara adikuasa pun, ikut. Kita lihat konflik India dan Pakistan. Kita lihat di kawasan kita sendiri konflik Myanmar jalan terus dan tidak kelihatan arah untuk menyelesaikan secara damai, walaupun kita akan dukung ASEAN terus untuk berperan mencari solusi damai di tetangga kita. Belum lagi kita lihat sekarang muncul lagi konflik bersenjata antara sesama anggota ASEAN, Kamboja dan Thailand. Belum lagi kita hadapi kondisi geoekonomi dunia, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif yang dipasang oleh Amerika Serikat. Kita menghadapinya dengan tenang.

    Saya terima kasih dengan tim ekonomi kita. Saya terima kasih saudara-saudara bekerja dengan tim sebagai tim yang baik. Menteri Koordinator Perekonomian dengan timnya dibantu oleh Menteri Keuangan Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, dengan timnya juga, Menteri Investasi semua melaksanakan, Menteri Luar Negeri dengan diplomasinya, kita bergerak sebagai satu tim. Kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar, tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka. Untuk itu, kita telah mencapai satu titik yang terbaik yang bisa kita capai pada saat ini, walaupun kita tidak akan berhenti untuk selalu mencari kondisi yang lebih baik untuk ekonomi kita, untuk bangsa kita, untuk rakyat kita.

    Saudara-saudara, kita paham dan kita mengerti bahwa kondisi ini akhirnya menguji strategi besar kita, menguji strategi transformasi yang sudah saya canangkan di awal bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden. Strategi transformasi bangsa yang kita pegang adalah strategi yang berdasarkan realisme yang berdasarkan kondisi nyata, bangsa dan regional dan global. Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme benar, idealisme itu perlu tapi yang utama yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah.

    Saudara-saudara, sejak lama saya berkeyakinan bahwa apa pun terjadi bangsa kita akan aman kalau kita kuasai pangan kita. Kalau kita bisa amankan pangan kita, kita bisa jamin bahwa kita bisa beri makan kepada rakyat kita setiap hari, setiap Minggu, setiap bulan, setiap tahun. Saya tidak pernah percaya bahwa suatu bangsa bisa merdeka, kalau dia tidak bisa produksi pangannya sendiri, tidak ada dalam sejarah manusia. It does not happen. It will not happen. Tidak ada negara yang merdeka berdaulat tanpa dia bisa produksi makanannya sendiri. Karena itu produksi pangan bagi saya adalah strategis.

    Selalu bangsa kita diganggu bahkan dirusak melalui pangan. Kalau ada bangsa lain yang ingin merusak kita, dia akan merusak pangan kita. Alhamdulillah dengan langkah-langkah yang cepat dan terus terang saja dengan transisi yang baik antara Presiden Joko Widodo dan saya kita bisa dalam posisi sekarang, produksi pangan kita bisa saya sampaikan berada dalam kondisi yang aman dan kuat.

    Terima kasih kepada semua pihak yang mencapai ini. Ini juga hasil kerja sama, hasil teamwork. Menteri Pertanian dibantu oleh menteri-menteri lain, didorong oleh Menteri Keuangan, dibantu oleh TNI dan Polisi juga Kejaksaan. Karena dalam ekonomi, kita menghadapi pemain-pemain yang punya agenda lain daripada kita. Pemain-pemain di ekonomi ini ada yang niatnya hanya cari keuntungan sebesar-besarnya, tidak peduli rakyat kondisinya kayak apa, bila perlu rakyat dimiskinkan terus agar mereka bisa menghisap kekayaan kita bagaikan menghisap darah, ada, ini namanya realisme.

    Kita bukan anak kecil, kita duduk di sini di kabinet ini, saya sebagai Presiden, Wakil Presiden dan semua kita di sini bukan anak-anak kecil. Kita tidak bisa dibohongi, kita tidak bisa ditipu lagi. Kita ingin baik, kita ingin beri kesempatan kepada semua tapi kita tidak rela rakyat Indonesia dimiskinkan terus.

    Saudara-saudara, alhamdulillah arah kita di bidang pangan cukup berhasil. Cadangan yang ada di pemerintah sekarang terbesar sepanjang sejarah. Nilai tukar petani meningkat dan nanti menteri-menteri akan laporan masing-masing. Ini sebagai pembukaan. Tetapi di sini saya tekankan bahwa strategi kita ternyata berada di arah yang sudah benar.

    Saudara-saudara sekalian, dengan demikian tentunya kita sekarang saya persilakan beberapa menteri untuk melaporkan kondisi di sektor masing-masing. Kita prioritaskan tentunya para menteri sebagai leading sektor, sebagai leading, katakanlah sebagai ketua satgas di bidang masing-masing yang prioritas, pangan, energi, pemberantasan kemiskinan dan kelaparan kemudian pembangunan SDM, kesehatan, perumahan, saya persilakan Sekretaris Kabinet untuk mengatur laporan masing-masing.

    Terimakasih.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden yakin strateginya benar karena banyak capaian dalam 10 bulan

    Presiden yakin strateginya benar karena banyak capaian dalam 10 bulan

    Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim, tidak mungkin kita capai apa yang sudah kita capai hari ini

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto yakin Strategi Transformasi Bangsa yang dicanangkan sejak awal pemerintahan merupakan strategi yang tepat dan benar, karena selama 10 bulan pemerintah bekerja banyak capaian dan prestasi yang ditorehkan oleh jajaran Kabinet Merah Putih.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo pun berterima kasih kepada jajarannya karena telah bekerja keras, dan bekerja sebagai satu tim.

    “Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim, tidak mungkin kita capai apa yang sudah kita capai hari ini. Dalam waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai. Strategi-strategi yang sudah saya canangkan ternyata mulai terasa, dan terlihat bahwa strategi kita benar. Kita berada di arah yang benar,” kata Presiden Prabowo kepada jajaran Kabinet Merah Putih saat Sidang Kabinet Paripurna, Rabu siang.

    Terlepas dari itu, Presiden Prabowo kemudian menyebutkan gejolak geopolitik dan geo-ekonomi global yang saat ini terjadi pun menguji strategi transformasi Presiden.

    Gejolak geopolitik yang dimaksud Presiden merujuk pada dampak perang dan sejumlah konflik bersenjata yang terjadi di beberapa negara, misalnya perang Ukraina-Rusia, genosida di Gaza, agresi militer Israel di Tepi Barat, perang India-Pakistan, konflik bersenjata Thailand-Kamboja, perang saudara di Myanmar, dan gejolak ekonomi global akibat tarif Amerika Serikat.

    “Kita paham, dan kita mengerti bahwa kondisi ini akhirnya menguji strategi besar kita, menguji strategi transformasi yang sudah saya canangkan di awal, bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden kemudian menjelaskan Strategi Transformasi Bangsa yang dijalankan oleh pemerintah saat ini merupakan strategi yang berpedoman kepada nilai-nilai realisme, dan kondisi nyata baik di dalam negeri maupun di kawasan, dan dunia.

    “Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme (itu) bener, idealisme itu perlu, tetapi yang utama, yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah,” sambung Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu siang, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sidang Kabinet Paripurna hari ini merupakan yang kedelapan kalinya digelar selama pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran sejak keduanya resmi menjabat pada 20 Oktober 2024.

    Dalam Sidang Kabinet Paripurna siang ini, jajaran menteri dan wakil menteri yang mengikuti pertemuan, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Ada pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi.

    Di ruangan Sidang Kabinet Paripurna, ada juga Kepala BIN M. Herindra, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemohon Visa AS Wajib Setor Uang Jaminan hingga Rp 245 Juta, WNI Juga?

    Pemohon Visa AS Wajib Setor Uang Jaminan hingga Rp 245 Juta, WNI Juga?

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mewajibkan uang jaminan hingga US$ 15.000 atau setara Rp 245,8 juta untuk sejumlah visa turis dan bisnis di bawah program percontohan yang diluncurkan dalam dua pekan ke depan. Langkah ini menjadi upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menindak warga asing yang kerap overstay.

    Aturan baru ini, seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (5/8/2025), merupakan bagian dari program percontohan yang akan berlangsung selama 12 bulan, dan akan dimulai pada 20 Agustus mendatang.

    Program ini akan berlaku bagi para pemohon visa bisnis B-1 dan visa turis B-2 dari negara-negara yang dianggap berisiko tinggi untuk overstay visa.

    Menurut pemberitahuan Federal Register AS, program ini memberikan keleluasaan terhadap para petugas konselor AS untuk mengenakan jaminan atau visa bonds kepada para pemohon dari negara-negara dengan tingkat overstay visa yang tinggi.

    “Petugas konsuler dapat mewajibkan pemohon visa non-imigran yang tercakup untuk membayar jaminan hingga US$ 15.000 sebagai syarat penerbitan visa,” sebut pemberitahuan Departemen Luar Negeri AS, yang akan dipublikasikan oleh Federal Register AS pada Selasa (5/8) waktu setempat.

    Ada tiga pilihan bagi para pemohon visa yang diwajibkan membayar jaminan, yakni sebesar US$ 5.000 (Rp 81,9 juta), US$ 10.000 (Rp 163,8 juta), atau US$ 15.000 (Rp 245,8 juta).

    Jaminan itu juga dapat diterapkan kepada orang-orang yang datang dari negara-negara di mana informasi pemeriksaan dan verifikasi dianggap tidak memadai.

    Federal Register AS menambahkan bahwa uang jaminan akan dikembalikan sepenuhnya jika pemegang visa mematuhi persyaratan, atau masuk dan keluar dari AS sesuai ketentuan visa. Bagi mereka yang tetap berada di AS melebihi batas waktu yang diizinkan, akan kehilangan seluruh uang jaminan tersebut.

    Program ini juga membatasi akses masuk dan keluar di bandara-bandara tertentu di AS bagi mereka yang diwajibkan membayar jaminan tersebut.

    Belum diketahui secara jelas soal negara-negara yang terdampak aturan baru ini.

    Departemen Luar Negeri AS mengatakan program tersebut menargetkan warga dari negara-negara dengan “tingkat overstay visa yang tinggi”, seperti diidentifikasi dalam laporan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS).

    Menurut data DHS dan data bea cukai serta perlindungan perbatasan AS, seperti dikutip Reuters, negara-negara seperti Chad, Eritrea, Haiti, Myanmar, Yaman, Burundi, Djibouti, dan Togo telah menunjukkan tingkat overstay yang tinggi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Jadwal Padat Menanti Timnas Putri Indonesia di Berbagai Kelompok Umur

    Jadwal Padat Menanti Timnas Putri Indonesia di Berbagai Kelompok Umur

    JAKARTA – Timnas Putri Indonesia di berbagai kelompok umur akan menjalani agenda padat pada Agustus 2025. Mulai dari tim senior, kategori usia U-20 dan U-16 juga bakal sibuk dengan agenda masing-masing.

    Perjuangan Timnas Putri Indonesia dimulai dari Rabu, 6 Agustus 2025, karena mereka mesti tampil di Piala AFF Wanita 2025. Lawan pertama yang akan dihadapi di agenda ini adalah Thailand di Stadion Lach Tray, Hai Phong.

    Tampil di laga ini, Garuda pertiwi satu grup dengan Thailand dan Vietnam. Situasi ini jelas tidak mudah karena dua lawan kali ini berlabel tim terbaik ASEAN.

    Bahkan, Thailand dan Vietnam sudah menembus Piala Dunia Wanita, bersama jagoan Asia, China dan Jepang.

    Tiga hari berselang, tim yang saat ini ditangani caretaker Joko Susilo ini akan menghadapi tuan rumah, Vietnam. Garuda Pertiwi juga akan melawan Kamboja yang sama-sama lolos lewat jalur playoff pada Selasa, 12 Agustus 2025.

    Hampir bersamaan dengan Piala AFF Wanita 2025, Timnas Indonesia Putri U-20 juga akan tampil dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20 2026. Ajang ini akan berlangsung di Myanmar.

    Pada akhir Agustus 2025 juga akan berlangsung Piala AFF Wanita U-16 2025 dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Agenda tersebut akan akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada 20-29 Agustus 2025.

    Jadwal Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2025

    6 Agustus 2025: Indonesia vs Thailand (Hai Phong)

    9 Agustus 2025: Indonesia vs Vietnam (Hai Phong)

    12 Agustus 2025: Indonesia vs Kamboja (Phu Tho)

    16 Agustus 2025: Semifinal (Hai Phong)

    19 Agustus 2025: Final (Hai Phong)

    Jadwal Timnas Putri Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2026

    6 Agustus 2025: Indonesia U-20 vs India (Stadion Thuwunna)

    8 Agustus 2025: Indonesia U-20 vs Myanmar (Stadion Thuwunna)

    10 Agustus 2025: Indonesia U-20 vs Turkmenistan (Stadion Thuwunna)

    Jadwal Timnas Putri Indonesia U-17 di Piala AFF U-16 2025

    20 Agustus 2025: Indonesia U-16 vs Timor Leste (Stadion Manahan)

    24 Agustus 2025: Indonesia U-16 vs Malaysia (Stadion Manahan)

    27 Agustus 2025: Semifinal

    29 Agustus 2025: Final