Negara: Myanmar

  • PMI Manufaktur RI Melesat, Tinggalkan China-Jepang di Jurang Kontraksi

    PMI Manufaktur RI Melesat, Tinggalkan China-Jepang di Jurang Kontraksi

    Bisnis.com, JAKARTA — Indeks produktivitas manufaktur di sejumlah negara mengalami perbaikan, meski tak sedikit yang terjerat di fase kontraksi. Namun, pada Agustus ini, Indonesia berhasil keluar dari fase kontraksi dalam 4 bulan terakhir. 

    Berdasarkan laporan S&P Global, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level 51,5 pada Agustus 2025 atau naik dari bulan sebelumnya 49,2 pada Juli 2025 atau di bawah ambang batas 50. 

    Kinerja PMI manufaktur Indonesia sebelumnya telah terkontraksi sejak April 2025 lalu yang anjlok ke angka 46,7. 

    Pada hari yang sama, S&P Global juga merilis kinerja PMI dari sejumlah negara Asean seperti Thailand (52,7), Filipina (50,8), dan Myanmar (50,4). Tak hanya Asean, manufaktur negara Asia juga tumbuh ekspansi. 

    Laporan terbaru juga menunjukkan PMI Jepang yang naik ke level 49,7 pada Agustus 2025, tetapi masih di bawah ambang batas 50 yang artinya kontraksi. Kemudian, PMI Manufaktur Korea Selatan juga masih ekspansi meski tumbuh tipis menjadi 48,3 pada Agustus dari bulan sebelumnya 48. 

    Di sisi lain, PMI manufaktur Taiwan tercatat tumbuh ke angka 47,7 atau naik dari bulan sebelumnya 46,2. Bahkan, Biro Statistik Nasional mencatat PMI manufaktur China juga kontraksi meski tumbuh tipis menjadi 49,4 pada Agustus 2025, dari 49,3 pada Juli 2025.

    Dari laporan tersebut, negara-negara yang masih terjerat di kondisi kontraksi rata-rata terkendala dari segi permintaan yang terus menurun, baik domestik maupun ekspor. Alhasil, produksi manufaktur perlu menyesuaikan dengan kondisi pasar. 

    Namun, ekonom S&P Global masih menilai ada sinyal pemulihan di sejumlah negara. Misalnya, industri di Jepang yang masih melanjutkan produksi dan menambah tenaga kerja untuk berjaga-jaga jika kondisi permintaan meningkat di masa depan.

    “Ada juga indikasi bahwa tekanan inflasi telah mendingin. Khususnya, tingkat inflasi biaya input yang dipegang mendekati titik terendah empat setengah tahun Juli, harga jual juga pada tingkat terlemah dalam lebih dari empat tahun,” kata Annabel Fiddes, Economics Associate Director at S&P Global Market Intelligence. 

    Sementara itu, ekspansi di Indonesia didorong oleh peningkatan baik pada produksi maupun volume pesanan baru. Menanggapi hal ini, perusahaan meningkatkan aktivitas pembelian dan jumlah tenaga kerja pada pertengahan triwulan ketiga untuk menyesuaikan kebutuhan produksi tambahan. 

    Industri juga menambah stok pembelian, namun inventaris barang jadi menurun karena digunakan untuk memenuhi pesanan.

    Ekonom S&P Global Market Intelligence, Usamah Bhatti mengatakan pada pertengahan triwulan ketiga 2025, sektor manufaktur Indonesia menunjukkan perbaikan kembali pada kondisi operasional untuk pertama kali setelah kontraksi 4 bulan terakhir. 

    “Perusahaan mencatat pertumbuhan baru pada output dan pesanan baru, dengan pesanan ekspor mencatat kenaikan tercepat dalam hampir dua tahun,” kata Bhatti dalam laporan terbarunya pada Senin (1/9/2025). 

    Di sisi lain, China dilaporkan menandai pelemahan aktivitas manufaktur selama lima bulan berturut-turut. Kondisi ini juga menunjukkan pelaku industri masih menunggu kepastian dari negosiasi dagang dengan Amerika Serikat (AS), sementara permintaan domestik tetap lesu.

    Apalagi, ekonomi China tengah menghadapi berbagai tekanan, mulai dari melemahnya ekspor akibat tarif AS, kemerosotan sektor properti, meningkatnya ketidakpastian pekerjaan, utang besar di pemerintahan daerah, hingga dampak cuaca ekstrem. Situasi ini berpotensi menghambat target pertumbuhan ambisius Beijing pada 2025 yang dipatok sekitar 5%.

  • Reaksi Israel Setelah Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan

    Reaksi Israel Setelah Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan

    Kami kembali merangkum sejumlah berita-berita utama yang terjadi selama 24 jam terakhir dalam Dunia Hari Ini edisi Selasa, 26 Agustus 2025.

    Laporan utama kami hadirkan dari perkembangan serangan terbaru Israel ke Gaza.

    Israel kembali serang rumah sakit

    Israel melancarkan serangkaian serangan ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan, hingga menyebabkan setidaknya 20 orang tewas, termasuk lima jurnalis.

    Serangan kedua di lantai empat fasilitas di Khan Younis disiarkan langsung di televisi, sementara tim penyelamat menyisir gedung untuk mengevakuasi korban tewas dan luka-luka akibat serangan pertama beberapa menit sebelumnya.

    Mereka yang tewas adalah Mohammad Salama yang bekerja sebagai fotografer Al Jazeera, Hussam al-Masri dari kantor berita Reuters, Mariam Abu Daqqa yang bekerja di beberapa media seperti the Associated Press, Moaz Abu Taha, serta Ahmed Abu Aziz dari Quds Feed Network dan media lainnya.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya “sangat menyesalkan” serangan oleh pasukan Israel dan menyebut serangan tersebut sebagai “kecelakaan tragis”.

    Hal ini ia ungkapkan setelah Presiden AS, Donald Trump, mengatakan “saya tidak senang soal itu. Saya tidak ingin melihatnya.”

    Sebanyak 76 sandera di Nigeria diselamatkan

    Militer Nigeria membebaskan 76 orang yang disandera, setelah mereka melakukan serangan udara di Bukit Pauwa di Negara Bagian Katsina.

    Operasi tersebut merupakan bagian dari perburuan pemimpin geng bernama Babaro, yang dikaitkan dengan serangan masjid yang menewaskan lebih dari 50 orang di kota Malumfashi pekan lalu.

    Komisaris negara bagian untuk keamanan dalam negeri Nasir Mu’azu mengatakan para sandera yang diselamatkan antara lain mereka yang diculik selama serangan di masjid tersebut.

    “Namun, patut disesalkan seorang anak secara tragis kehilangan nyawanya selama kejadian tersebut,” ujarnya.

    Ratusan ribu orang di Vietnam akan dievakuasi

    Vietnam mengumumkan rencana untuk mengevakuasi lebih dari 500.000 orang sebagai persiapan menghadapi Topan Kajiki yang diperkirakan akan semakin intensif.

    Pusat Meteorologi Nasional China mengatakan badai tersebut sebelumnya diperkirakan akan “melewati” pantai selatan provinsi kepulauan Hainan di China pada Minggu malam, sebelum menuju Vietnam.

    Pada hari Minggu, badai tersebut menguat, dengan kecepatan angin mencapai 166 kilometer per jam.

    Topan Yagi menewaskan 500 orang di Asia Tenggara, sementara jumlah korban tewas di Myanmar terus bertambah.

    Trump ingin segera bertemu Kim Jong Un

    Donald Trump telah memberi tahu mitranya dari Korea Selatan jika ia berharap dapat bertemu dengan diktator Korea Utara Kim Jong Un secepatnya tahun ini.

    Presiden AS tersebut menjamu Lee Jae-myung dari Korea Selatan di Gedung Putih kemarin untuk membahas berbagai isu termasuk perdagangan dan keamanan Indo-Pasifik.

    Trump mengatakan ia masih memiliki “hubungan yang sangat baik” dengan Kim, yang ia temui tiga kali selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden.

    “Beliau ingin bertemu dengan saya,” kata Trump tentang Kim.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Fotografer Reuters Tewas Kena Rudal Israel saat Bertugas’:

  • Junta Myanmar Sebut Jembatan Era Kolonial Inggris Dibom Kelompok Antikudeta

    Junta Myanmar Sebut Jembatan Era Kolonial Inggris Dibom Kelompok Antikudeta

    Jakarta

    Junta militer yang berkuasa di Myanmar mengatakan sebuah jembatan era kolonial ‘dibom dan dihancurkan’ oleh kelompok bersenjata antikudeta. Jembatan itu dulunya merupakan jembatan kereta api tertinggi di dunia.

    Dilansir AFP, Minggu (24/8/2025), perang saudara telah melanda Myanmar sejak kudeta tahun 2021 menggulingkan pemerintah sipil, dengan militer memerangi berbagai gerilyawan prodemokrasi dan organisasi etnis bersenjata.

    Juru bicara junta militer, Zaw Min Tun, mengatakan dalam sebuah pernyataan video kepada media bahwa Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang (TNLA) dan Pasukan Pertahanan Rakyat telah “mengebom dan menghancurkan” jembatan Gokteik.

    Pernyataan lain dari junta militer mengatakan bahwa jembatan tersebut telah “diledakkan dengan ranjau”.

    Berdiri setinggi 102 meter (334 kaki) di atas ngarai, Jembatan Gokteik adalah jembatan tertinggi di Myanmar dan merupakan jembatan kereta api tertinggi di dunia ketika dibuka pada tahun 1901 di era kolonial Inggris.

    Seorang juru bicara TNLA membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa juntalah yang mengebom jembatan tersebut.

    “Tentara Myanmar mencoba mengebom pangkalan kami… pagi ini dengan menggunakan drone. Mereka mengebom pasukan kami, tetapi bom mereka juga mengenai jembatan Gokteik,” kata Lway Yay Oo.

    Kota-kota terdekat, Nawnghkio dan Kyaukme, telah menyaksikan pertempuran sengit antara TNLA dan junta dalam beberapa minggu terakhir. Junta mengklaim telah merebut kembali Nawnghkio pada bulan Juli.

    (rfs/rfs)

  • PBB Sebut RI Dalam Bahaya, Petaka Besar Menghantui

    PBB Sebut RI Dalam Bahaya, Petaka Besar Menghantui

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memberikan peringatan khusus bagi beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia. Peringatan tersebut dalam konteks lingkungan, yakni fenomena perubahan iklim yang kian mengkhawatirkan.

    Badan Meteorologi Dunia (WMO) yang merupakan salah satu lembaga di bawah PBB mengeluarkan laporan bertajuk ‘State of the Climate in Asia 2024’,

    “Pada tahun 2024, Asia mengalami tahun terhangat atau kedua terhangat yang pernah tercatat, dengan gelombang panas yang meluas dan berkepanjangan,” tertera dalam laporan yang dipublikasikan WMO pada 23 Juni 2025 tersebut, dikutip dari laman resminya, Jumat (22/8/2025).

    WMO mengatakan suhu permukaan laut mencapai rekor tertinggi dan gelombang panas laut memengaruhi wilayah yang luas. Sementara itu, kenaikan muka air laut di Samudra Pasifik dan Hindia melampaui rata-rata global. Hal ini meningkatkan risiko bagi wilayah pesisir dataran rendah.

    Asia disebut masih menjadi wilayah yang paling banyak dilanda masalah alam di dunia akibat cuaca dan iklim. Benua ini mengalami pemanasan lebih cepat dari rata-rata global dengan tren meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

    “Kesimpulan dari laporan ini sangat menyadarkan kita,” kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Minggu (5/1/2025).

    Tren pemanasan global pada periode 1991-2024 disebut sudah dua kali lipat ketimbang periode 1961-1990. Untuk tahun glasial 2024, 23 dari 24 gletser di wilayah High Mountain Asia (HMA) menunjukkan kehilangan massa yang berkelanjutan.

    Suhu permukaan laut (SST) juga merupakan indikator fisik penting bagi sistem iklim Bumi. Perubahan suhu permukaan laut memengaruhi pola sirkulasi regional dan global, serta berdampak kritis terhadap ekosistem laut.

    “SST memengaruhi pola cuaca dan iklim regional, seperti pola curah hujan ekstrem di Indonesia dan India, monsun musim panas Asia, aktivitas kebakaran hutan, dan variabilitas es laut,” tertera dalam laporan tersebut.

    Sepanjang tahun lalu, 26 siklon tropis terbentuk di Samudra Pasifik Utara bagian barat dan Laut Cina Selatan. Siklon tropis terkuat, Yagi, yang mengakibatkan korban jiwa, pengungsian, dan kerusakan dilaporkan di Vietnam, Filipina, Republik Demokratik Rakyat Laos, Thailand, Myanmar, dan China.

    Banjir melanda sebagian besar wilayah Asia Tengah pada tahun 2024, terutama di Kazakhstan dan Federasi Rusia bagian barat daya. Sebanyak 12.000 bangunan tempat tinggal terendam banjir dan 118.000 orang dievakuasi. Banjir ini tercatat sebagai banjir terburuk di kawasan tersebut setidaknya dalam 70 tahun terakhir.

    Pada akhir September 2024, kekeringan yang makin parah di Provinsi Sichuan, Chongqing, dan wilayah tengah Sungai Yangtze di China. Hal ini berdampak ke lebih dari empat juta orang dan merusak lebih dari 300.000 hektar tanaman, yang menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai 2,89 miliar yuan.

    Beberapa wilayah India mengalami gelombang panas hebat pada tahun 2024, yang menyebabkan lebih dari 450 kematian di seluruh negeri.

    Pada 10 Juli 2025, petir di India merenggut sekitar 1.300 nyawa di berbagai wilayah negara. Peristiwa petir yang sangat mematikan terjadi pada 10 Juli, menewaskan 72 orang dalam satu hari.

    Tak cuma itu, badai debu parah melanda sebagian besar wilayah Asia, dengan jumlah hari kejadian debu tertinggi tercatat di Irak barat dan Turkmenistan timur.

    Sebelumnya, kajian proyeksi USAID di 2016 menyebutkan kenaikan air laut akan menenggelamkan 2.000 pulau kecil pada tahun 2050. Ini berarti terdapat 42 juta penduduk berisiko kehilangan tempat tinggalnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo dijadwalkan pidato di Sidang Majelis Umum PBB 23 September

    Prabowo dijadwalkan pidato di Sidang Majelis Umum PBB 23 September

    Informasi yang kami peroleh, sejauh ini Beliau (Presiden Prabowo, red.) dijadwalkan pidato pada tanggal 23 (September, red.). Pidato ketiga setelah Presiden Brazil dan Presiden AS

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan berpidato dalam rangkaian acara Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2025 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2025.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menjelaskan Presiden Prabowo dijadwalkan berpidato setelah Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Informasi yang kami peroleh, sejauh ini Beliau (Presiden Prabowo, red.) dijadwalkan pidato pada tanggal 23 (September, red.). Pidato ketiga setelah Presiden Brazil dan Presiden AS,” kata Hasan Nasbi.

    Presiden Prabowo, jika nantinya terbang ke New York, September, akan menjadi Presiden RI pertama yang kembali berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB di Markas PBB, New York, AS, dalam 10 tahun terakhir.

    Presiden Ke-7 Joko Widodo, dalam 10 tahun kepemimpinannya, memilih tidak menghadiri secara langsung Sidang Majelis Umum PBB, dan mendelegasikan menteri luar negeri saat itu, Retno L. P. Marsudi, untuk berpidato mewakili Indonesia.

    Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB dibuka pada 9 September 2025, dan berlangsung hampir sebulan. Dua bulan sejak acara pembukaan, sesi Debat Umum Tingkat Tinggi, yang merupakan masih rangkaian Sidang Majelis Umum Ke-80, pun digelar pada 23 September 2025. Dalam sesi debat tingkat tinggi itu, pemimpin-pemimpin negara anggota secara bergantian berpidato di General Assembly Hall, Markas PBB New York.

    Dalam sesi itu, para pemimpin dunia dari negara-negara anggota akan menyampaikan posisi mereka masing-masing, termasuk prioritas mereka dalam menghadapi tantangan dan dinamika global, termasuk refleksi mereka terhadap 80 tahun berdirinya PBB yang diperingati pada tahun ini. Presiden Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB Annalena Baerbock dijadwalkan membuka sesi debat tingkat tinggi itu dengan menyampaikan pidato bertemakan  “Better Together,” yang isinya antara lain mengenai pentingnya persatuan, solidaritas, dan aksi kolektif.

    Sesi debat itu berlangsung pada 23 September 2025 sampai dengan 27 September 2029, dan berlanjut pada 29 September 2029. Rangkaian Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB berlangsung hingga 30 September dengan agenda terakhir Konferensi Tingkat Tinggi tentang Situasi yang dialami Muslim Rohingya dan Minoritas Lainnya di Myanmar.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkes Sentil Angka Kematian Bayi di Indonesia Tinggi, Cuma Lebih Baik dari Laos-Myanmar

    Menkes Sentil Angka Kematian Bayi di Indonesia Tinggi, Cuma Lebih Baik dari Laos-Myanmar

    Jakarta

    Angka kematian bayi di Indonesia masih jauh lebih tinggi ketimbang banyak negara lain di ASEAN. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan menyoroti jumlahnya hanya lebih baik dibandingkan laporan kasus Laos dan Myanmar.

    Indonesia mencatat sedikitnya lebih dari 30 ribu bayi meninggal setiap tahun saat lahir. Angkanya disebut terus meningkat.

    “Kalau dibandingkan dengan Singapura, angka kematian bayi mereka hanya 2 per seribu kelahiran. Malaysia 6 sampai 7 per seribu, Thailand 7 sampai 8 per seribu kelahiran. Indonesia jauh lebih tinggi, bahkan Vietnam lebih baik dari kita,” beber Budi dalam peringatan World Patient Safety Day 2025, Selasa (19/8/2025).

    Menkes mewanti-wanti agar Indonesia jangan sampai tersalip negara-negara yang sebelumnya berada di bawah.

    Persoalan Data

    Menurutnya, angka kematian bayi yang tercatat masih belum sepenuhnya mencerminkan kondisi riil di lapangan. Berkaca pada masa pandemi COVID-19, banyak kasus yang tidak terlaporkan. “Yang terecord di kita cuma 33 ribu. Tapi bisa jadi jumlah yang sebenarnya mencapai 100 ribu kasus per tahun,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran Kementerian Kesehatan hingga Dinas Kesehatan daerah memperkuat registrasi kelahiran dan kematian.

    “Yuk, dicatat yang benar. Ini sama seperti waktu COVID-19. Kalau pencatatan tidak rapi, kondisi kita akan makin lama makin jelek,” tegasnya.

    Kematian Terjadi di RS

    Budi juga menyoroti fasilitas kesehatan, terutama rumah sakit, sebagai titik krusial. Data Kemenkes menunjukkan lebih dari 90 persen kematian bayi terjadi di rumah sakit, dengan sekitar 60 persen kasus disebabkan keterlambatan rujukan.

    “Kalau 92 hingga 95 persen kematian terjadi di rumah sakit, berarti memang sistem rumah sakitnya yang harus dibereskan. Mulai dari tata kelola melahirkan, penanganan infeksi, ruang operasi, sampai pelayanan neonatal,” ujarnya.

    Ia menambahkan, puskesmas dan bidan tetap perlu diperkuat. Namun, rumah sakit yang menjadi rujukan ibu dan anak justru harus menjadi prioritas perbaikan.

    Tiga penyebab utama kematian bayi di Indonesia adalah sepsis, gangguan pernapasan, dan kelainan bawaan (kongenital). “Masa ngurusin sepsis saja ruang operasi kita masih bermasalah. Kalau rumah sakit tidak dibereskan, sulit menurunkan angka kematian ini,” tegasnya.

    Budi mengingatkan bahwa isu angka kematian ibu dan bayi bukan sekadar angka statistik. “Coba bayangkan kalau yang meninggal itu keluarga kita sendiri. Jangan kita hanya rapat-rapat saja, tapi jumlah kematiannya tidak turun-turun,” katanya.

    Menkes meminta seluruh pihak dari pusat hingga daerah untuk serius menurunkan angka kematian ibu dan bayi. “Kalau kita bisa bereskan sistem pencatatan, rumah sakit, dan layanan rujukan, saya yakin angka kematian bisa kita tekan,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/naf)

  • Australia Berubah Sikap soal Palestina, Apa Artinya Bagi Negara Tetangga?

    Australia Berubah Sikap soal Palestina, Apa Artinya Bagi Negara Tetangga?

    Jakarta

    Baca beritanya dalam bahasa Inggris

    Australia akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara di Sidang PBB yang akan digelar bulan September nanti, yang menjadi sebuah tonggak sejarah baru.

    Keputusan ini menjadi sejalan bagi negara-negara tetangganya di Asia Tenggara, seperti Indonesia.

    Tapi, perubahan sikap ini tidak sesuai dengan kebijakan di kebanyakan negara-negara di kawasan Pasifik, yang lebih dekat dengan Israel dan Amerika Serikat dengan didasari alasan bantuan, pembangunan, dan agama.

    Lantas bagaimana perubahan sikap Australia akan berdampak bagi hubungannya dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik?

    Asia Tenggara yang tidak selalu bersatu

    Pemerintah Indonesia menyambut keputusan Australia dengan menyebutnya sebagai sebuah “keberanian”.

    “Kita sambut baik langkah penting Australia untuk mengakui negara Palestina. Keputusan tersebut menunjukkan keberanian dan komitmen Australia terhadap penegakan hukum internasional,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, kepada RRI, Selasa kemarin.

    Baru setahun kemudian, Filipina menjadi negara keempat di Asia Tenggara yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

    Tapi Asia Tenggara tidak selalu bersatu untuk isu Palestina.

    “Sudah ada beberapa perpecahan di dalam blok [Asia Tenggara] terkait Palestina, dengan negara-negara seperti Myanmar dan Laos kurang vokal, sementara Malaysia, Indonesia, dan Filipina merupakan pendukung kuat,” kata Dr Muhammad Zulfikar Rakhmat dari Centre of Economic and Law Studies (CELIOS) di Jakarta.

    Indonesia adalah negara yang aktif mendukung Palestina. khususnya untuk bantuan kemanusiaan, namun menurut Dr Zulfikar Indonesia belum mengambil sikap yang lebih tegas seperti menuntut diakhirinya genosida yang dilakukan Israel.

    “Salah satu alasannya adalah kebijakan luar negeri Indonesia yang relatif pragmatis, yang memprioritaskan stabilitas dan hubungan ekonomi, terutama dengan negara-negara besar di kawasan,” jelasnya.

    “Apa yang dapat dilakukan Indonesia, dan juga dapat dilakukan oleh negara-negara lain di Asia Tenggara, adalah memanfaatkan kekuatan kolektif untuk mendorong sanksi yang lebih kuat terhadap Israel dan mengadvokasi pergeseran menuju perdamaian yang lebih adil dan langgeng, misalnya melalui gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) internasional,” jelasnya.

    Salah satu advokat terkuat untuk memperjuangkan Palestina di Asia Tenggara bisa jadi negara Malaysia.

    Mereka menolak semua bentuk diplomatik, termasuk yang tidak resmi, dengan Malaysia dan sudah melarang siapapun yang bepergian dengan paspor Israel masuk ke negaranya, ujar Dr Mary Ainslie dari University of Nottingham.

    Ia mengatakan para pemimpin Malaysia juga punya kedekatan dengan Hamas hingga menimbulkan kritikan internasional, karena Hamas dicap sebagai kelompok teroris oleh negara-negara Barat, termasuk oleh Australia.

    Setelah serangan Hamas ke Israel di bulan Oktober 2023, PM Malaysia, Anwar Ibrahim, dilaporkan berbicara dengan salah satu petinggi Hamas.

    Dr Zulfikar mengatakan meski tidak terlalu vokal, negara-negara seperti Vietnam dan Kamboja, secara resmi juga mengakui Palestina.

    “Di sisi lain, Thailand secara historis mempertahankan sikap yang lebih netral, tapi pengakuannya terhadap Palestina di masa lalu menunjukkan adanya dukungan,” kata Dr Zulfikar.

    Ia juga mengatakan pengakuan kolektif Asia Tenggara terhadap Palestina didasarkan pada prinsip-prinsip “anti-kolonialisme dan hak asasi manusia”.

    Namun, negara-negara Asia Tenggara berhati-hati untuk tidak mengkritik Israel secara berlebihan karena mereka tidak ingin catatan hak asasi manusia di negara masing-masing juga diawasi, kata Dr Mary.

    “Menyebut adanya pelanggaran di negara lain bisa malah menunjukkan masalah yang sama secara internal, seperti perlakuan terhadap pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari genosida [di Myanmar] dan perlakuan yang umumnya buruk terhadap minoritas dan migran di negara-negara Asia Tenggara,” kata Dr Mary.

    Ia juga mengatakan negara-negara Asia Tenggara cenderung tidak “aktif” mendukung perjuangan Palestina, karena mereka juga punya hubungan ekonomi dan teknologi yang kuat dengan Israel, namun tersembunyi.

    Tak hanya itu, negara-negara anggota ASEAN juga senang untuk tidak melakukan intervensi apa pun terhadap masalah dalam negeri masing-masing, karena berpotensi bisa mengganggu hubungan, ujar Dr Mary.

    Dr Zulfikar mengatakan pengakuan Australia atas negara Palestina dapat memperkuat solidaritas antarnegara ASEAN, atau justru sebaliknya, memperburuk hubungan.

    Ini semua tergantung pada kepentingan nasional masing-masing negara terkait Palestina.

    Sementara itu negara-negara lain, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, menyatakan mendukung Palestina tetapi belum mengakui kenegaraan Palestina.

    “Perbedaan antara mengakui negara Palestina dan mendukung solusi dua negara terletak pada cakupan dan penekanannya,” jelas Dr Zulfikar.

    “Mengakui negara Palestina merupakan pengakuan formal atas Palestina sebagai entitas berdaulat, sering kali melalui jalur diplomatik atau hukum.”

    “Di sisi lain, mendukung solusi dua negara mengacu pada dukungan terhadap kerangka politik yang lebih luas yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dengan mendirikan dua negara merdeka, Israel dan Palestina, yang hidup berdampingan secara damai dan aman.”

    Para pengamat sepakat jika keputusan Australia untuk mengakui negara Palestina tidak mungkin mengubah posisi negara lain.

    Berbeda sikap dengan negara-negara Pasifik

    Papua Nugini, Fiji, Nauru, Palau, Tuvalu, dan Tonga tidak mengakui kenegaraan Palestina.

    Banyak negara-negara ini bergantung pada Amerika Serikat untuk bantuan dan keamanan.

    Hubungan kuat Pasifik dengan Amerika Serikat dan Israel sudah terlihat saat Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan Juni lalu, ketika enam negara Pasifik bergabung dengan Amerika Serikat dan Israel dengan memilih untuk menentang gencatan senjata antara Israel dan Gaza.

    Profesor Derek McDougall dari University of Melbourne mengatakan agama juga memainkan peran penting dalam hubungan Israel dan negara-negara Pasifik.

    Ia mengatakan meskipun di Fiji, mayoritas warganya adalah Pribumi yang biasanya mendukung perjuangan Palestina, bukan berarti bersimpati dengan Palestina karena kebanyakan penduduk Pribumi Fiji adalah Kristen evangelis.

    “Di Amerika Serikat, orang-orang Kristen evangelis, bahkan mungkin lebih banyak daripada orang Yahudi, yang memberikan dukungan politik yang signifikan bagi Israel,” katanya.

    Meskipun Australia mengambil posisi yang berlawanan dengan banyak negara Pasifik, Sione Tekiteki, seorang pengacara dan dosen hukum senior di Auckland University of Technology, mengatakan tidak akan “merusak secara signifikan” hubungannya dengan negara-negara tetangga di Kepulauan Pasifik.

    “Kebijakan luar negeri ‘sahabat untuk semua’ yang telah lama berlaku di kawasan ini berarti negara-negara Pasifik jarang membiarkan posisi mitra mereka dalam konflik yang letaknya jauh untuk menentukan lingkup hubungan bilateral dan regional mereka,” kata Dr Sione.

    Ia mengatakan Australia akan tetap menjadi mitra kunci di Pasifik karena bantuan dan pembangunan substansial yang diberikannya.

    Baik Dr Sione maupun Profesor Derek percaya kredibilitas komitmen iklim Australia, beserta posisinya soal China dan lingkungan keamanan regional yang lebih luas, akan jauh lebih berpengaruh dalam membentuk persepsi Pasifik daripada sikapnya terhadap Palestina.

    “Catatan pemungutan suara PBB sebelumnya menunjukkan negara-negara Pasifik sering mengambil jalan mereka sendiri dalam isu-isu Timur Tengah, dan tidak secara konsisten mengikuti pola pemungutan suara Australia dan Selandia Baru,” kata Dr Sione.

    (ita/ita)

  • Eksportir kerajinan DIY bidik pasar Eropa usai tarif impor AS berlaku

    Eksportir kerajinan DIY bidik pasar Eropa usai tarif impor AS berlaku

    Yang agak terpengaruh adalah komoditas kerajinan

    Yogyakarta (ANTARA) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan para eksportir sektor kerajinan di wilayah ini mulai membidik pasar Uni Eropa menyusul pemberlakuan tarif impor “timbal balik” Amerika Serikat sebesar 19 persen untuk produk Indonesia sejak 7 Agustus 2025.

    “Pelaku usaha kerajinan mulai menguatkan di pasar Eropa,” ujar Kepala Disperindag DIY Yuna Pancawati di Yogyakarta, Kamis.

    Yuna menuturkan dampak tarif impor AS berbeda-beda pada tiap komoditas meski secara umum permintaan produk DIY ke AS hingga kini masih tinggi.

    Namun, menurut dia, keberlanjutan ekspor saat ini sangat bergantung pada kondisi ekonomi dan strategi negosiasi para pembeli di Negeri Paman Sam.

    “Kalau buyer secara ekonomi mampu, ekspor jalan terus. Ada yang menegosiasikan harga barang dikurangi 3-4 persen, ini juga bisa lanjut, hanya mengurangi keuntungan eksportir. Untuk ‘buyer’ kecil biasanya menegosiasikan separuh dari tambahan tarif,” ujarnya.

    Menurut Yuna, sejumlah produk tekstil asal DIY sejauh ini masih relatif aman dan tidak terlalu terpengaruh.

    Akan tetapi, ia mengakui untuk produk kerajinan yang selama ini menjadi komoditas ekspor unggulan DIY mulai merasakan dampak dari kebijakan Presiden AS Donald Trump tersebut.

    “Yang agak terpengaruh adalah komoditas kerajinan,” ucapnya.

    Sebagai langkah antisipasi, Eropa dipandang para eksportir sektor kerajinan DIY sebagai alternatif pasar yang menjanjikan, apalagi didukung telah tercapainya “Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA)” yang membuka peluang perdagangan lebih luas tanpa hambatan tarif tinggi.

    Yuna mengatakan Pemda DIY belum menyiapkan insentif khusus bagi pelaku ekspor yang terdampak kebijakan tarif impor AS itu.

    Meski begitu, pihaknya tengah merancang skema untuk mempertemukan industri kecil dan menengah (IKM) di DIY dengan para buyer dari pasar non-tradisional.

    Tujuannya, agar tercipta diversifikasi pasar sehingga aktivitas ekspor tak hanya bergantung pada pasar utama seperti AS.

    Kebijakan tarif impor timbal balik AS diberlakukan Presiden Donald Trump untuk 67 negara dengan besaran antara 15 hingga 50 persen resmi berlaku sejak 7 Agustus 2025.

    India dan Brasil terkena tarif tertinggi sebesar 50 persen, Laos dan Myanmar 40 persen, dan Swiss 39 persen. Ekspor Indonesia ke AS kini dikenai tarif 19 persen, salah satu yang terendah di Asia Tenggara setelah Singapura (10 persen), tapi tetap menjadi beban signifikan bagi perdagangan.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Lepaskan Tembakan di Bandara Sydney dalam Penangkapan

    Polisi Lepaskan Tembakan di Bandara Sydney dalam Penangkapan

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi pilihan dari sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.

    Berita dari Australia menjadi pembuka edisi Rabu, 13 Agustus 2025.

    Polisi lepaskan tembakan di bandara Sydney

    Tembakan dilepaskan saat petugas polisi federal berusaha menangkap seorang pria di dalam terminal domestik bandara Sydney, Rabu pagi (13/08).

    Polisi federal Australia (AFP) mengatakan mereka datang setelah ada permintaan bantuan dari sebuah maskapai penerbangan karena pria berusia 41 tahun tersebut “berperilaku mencurigakan” di konter check-in.

    “Hari ini … ketika petugas mencoba berbicara dengan pria itu, ia diduga menjadi agresif secara verbal dan fisik, dan kemudian ditangkap,” ujar Scott Raven dari AFP.

    Saat penangkapan, AFP mengatakan salah satu senjatanya tidak sengaja ditembakkan.

    Kemudian peluru yang ditembakkan bersarang di oven salah satu kafe di terminal, hanya satu meter dari tempat senjata tersebut ditembakkan.

    Kebakaran hutan melanda tujuan wisata di seluruh Eropa

    Petugas pemadam kebakaran di Spanyol, Portugal, Yunani, Turki, dan kawasan Balkan sedang berjuang mengatasi kebakaran hutan, akibat gelombang panas yang menyebabkan suhu udara di atas 40 derajat Celcius.

    Menurut para ilmuwan, pemanasan global menyebabkan wilayah Mediterania mengalami musim panas yang lebih panas dan kering, diikuti kebakaran hutan yang melonjak setiap tahun.

    “Kami sedang dimasak hidup-hidup, ini tidak bisa terus berlanjut,” kata Alexandre Favaios, seorang wali kota di Portugal.

    Di pinggiran ibu kota Spanyol, Madrid, kebakaran menewaskan seorang pria, melalap beberapa rumah dan peternakan, tetapi berhasil dipadamkan pada hari Selasa (12/08), kata otoritas regional.

    Korsel perintahkan penangkapan istri mantan presiden

    Penyidik sedang berupaya mendakwa Kim Keon Hee atas berbagai dugaan kejahatan, termasuk penyuapan, manipulasi saham, dan campur tangan dalam pemilihan kandidat.

    Tim investigasi yang dipimpin oleh Jaksa Khusus Min Joong-ki, yang ditunjuk pada bulan Juni oleh Presiden liberal baru Lee Jae Myung, menginterogasi Kim selama sekitar 7 jam pekan lalu sebelum menangkapnya.

    Permintaan penangkapan dari jaksa khusus diterbitkan kemarin jelang tengah malam (12/08), setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul mempertimbangkan risiko Kim menghilangkan barang bukti.

    Kim akan ditahan di pusat penahanan di Seoul selatan, terpisah dari fasilitas penahanan suaminya, mantan presiden Yoon.

    Penyiksaan sistematis diduga terjadi di fasilitas penahanan Myanmar

    Temuan penyelidik yang didukung PBB mengatakan mereka menemukan bukti penyiksaan sistematis yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar dan mengidentifikasi beberapa pelaku paling senior.

    Mekanisme Investigasi Independen untuk Myanmar (IIMM) sudah berbicara dengan 1.300 narasumber dalam penelitian di balik temuan terbarunya.

    IIMM sedang menyelidiki pelanggaran di Myanmar sejak 2011, termasuk kejahatan yang dilakukan terhadap minoritas Muslim Rohingya pada tahun 2017 ketika ratusan ribu orang terpaksa melarikan diri dari tindakan keras militer, serta pelanggaran sejak kudeta.

    Seorang juru bicara pemerintah Myanmar yang didukung militer tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Reuters.

  • Daftar 7 Kelompok Peretas Paling Mengancam Rahasia Negara di Asia Pasifik

    Daftar 7 Kelompok Peretas Paling Mengancam Rahasia Negara di Asia Pasifik

    Bisnis.com, JAKARTA— Spionase siber masih menjadi ancaman utama di kawasan Asia Pasifik (APAC) sejak 2024 hingga paruh pertama 2025. Berikut 7 Daftar kelompok penjahat siber paling berbahaya.  

    Perusahaan keamanan siber dan privasi digital global, Kaspersky, mengungkapkan kelompok-kelompok peretas tingkat lanjut atau Advanced Persistent Threat (APT) terus membidik rahasia negara, intelijen militer, hingga informasi strategis milik pemerintah di berbagai negara kawasan ini.

    Peneliti Keamanan Utama di Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky (Global Research and Analysis Team/GReAT), Noushin Shabab mengatakan Asia Pasifik menjadi salah satu wilayah paling rawan spionase siber. 

    “Hal ini, dikombinasikan dengan perkembangan digital dan ekonomi yang pesat, menciptakan lanskap ancaman yang kompleks yang dibentuk oleh beberapa aktor ancaman aktif yang menargetkan entitas dan organisasi terkemuka serta fasilitas penting di kawasan tersebut,” kata Shabab dalam keterangan resmi dikutip pada Selasa (12/8/2025).

    Secara global, Shabab mengatakan Kaspersky GReAT memantau lebih dari 900 kelompok dan operasi APT. Menurutnya di kawasan Asia Pasifik, setidaknya ada tujuh kelompok utama yang paling aktif sejak 2024 hingga awal 2025.

    1.SideWinder

    SideWinder salah satu ancaman paling agresif di Asia Pasifik. Mereka kerap membidik pemerintah, militer, dan entitas diplomatik melalui serangan spear phishing dan platform serangan canggih. SideWinder memiliki ketertarikan besar pada sektor maritim di Bangladesh, Kamboja, dan Vietnam, serta logistik di Tiongkok, India, dan Maladewa. 

    Pada Maret lalu, Kaspersky menemukan kelompok ini juga mulai menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir dan fasilitas energi di Asia Selatan. Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Nepal, dan Myanmar turut masuk dalam daftar sasaran.

    2. Spring Dragon

    Spring Dragon atau Lotus Blossom, yang memusatkan serangan ke Vietnam, Taiwan, dan Filipina. Kelompok ini memanfaatkan spear phishing, eksploitasi celah keamanan, dan teknik watering hole untuk menyusup ke sistem targetnya. Dalam kurun satu dekade, peneliti Kaspersky menemukan setidaknya 1.000 sampel malware yang digunakan untuk menyerang entitas pemerintah di Asia Tenggara.

    3. Tetris Phantom 

    Tetris Phantom pertama kali teridentifikasi pada 2023. Kelompok ini menggunakan malware canggih untuk menargetkan jenis drive USB yang aman. Hingga 2025, mereka telah memperluas gudang serangan dengan menambahkan BoostPlug, kerangka kerja berbasis plugin, serta DeviceCync yang menyuntikkan malware seperti ShadowPad, PhantomNet, dan Ghost RAT ke komputer korban.

    4. HoneyMyte

    HoneyMyte kerap menargetkan informasi politik dan strategis sensitif, khususnya dari pemerintah dan entitas diplomatik di Myanmar serta Filipina. Sejak 2024, mereka gencar menggunakan malware ToneShell yang disebar melalui berbagai loader.

    5. ToddyCat

    ToddyCat, yang sejak 2020 aktif menyerang target penting di Malaysia. Kelompok ini memanfaatkan kode publik untuk memodifikasi perangkat lunak keamanan sah agar dapat menghindari deteksi sekaligus mempertahankan akses secara diam-diam.

    6. Lazarus

    Lazarus, kelompok peretas yang diduga disponsori negara dan terkenal dengan kasus “Perampokan Bank Bangladesh”. Lazarus terus melancarkan kampanye bermotif spionase dan finansial.

    Awal 2025, Kaspersky mengungkap “Operasi SyncHole”, yang memadukan serangan watering hole dengan eksploitasi celah pada perangkat lunak pihak ketiga untuk menyerang berbagai organisasi di Korea Selatan. 

    Mereka juga menemukan celah zero-day di perangkat lunak Innorix Agent, yang setidaknya berdampak pada enam perusahaan di sektor penting.

    7. Mysterious Elephant

    Mysterious Elephant pertama kali diamati pada Mei 2023. Kelompok ini mengembangkan backdoor baru yang mampu mengeksekusi perintah dan memanipulasi berkas tanpa terdeteksi. Serangan mereka banyak menyasar Pakistan, Sri Lanka, dan Bangladesh, dengan penggunaan teknik yang terkadang tumpang tindih dengan kelompok APT lain.

    Shabab menegaskan, berbeda dari penjahat siber biasa yang mengincar keuntungan finansial, kelompok-kelompok ini kemungkinan besar disponsori negara. Tujuannya bukan sekadar mencuri data, tetapi untuk memperoleh keunggulan geopolitik. 

    “Hal ini menjadikan penting bagi organisasi, terutama yang berada di sektor sensitif, untuk terus memperkuat postur keamanan siber mereka dan berinvestasi dalam intelijen ancamanagar tetap terdepan dalam menghadapi ancaman yang terusberkembang ini,” tambah Shabab.