Negara: Myanmar

  • Bisa-bisanya Trump Tuding Presiden Kolombia Gembong Narkoba

    Bisa-bisanya Trump Tuding Presiden Kolombia Gembong Narkoba

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh Presiden Kolombia Gustavo Petro sebagai ‘gembong narkoba’. Hal itu membuat hubungan kedua negara semakin panas.

    Dilansir Al Arabiya, Senin (20/10/2025), Trump menyalahkan kepemimpinan politik Kolombia atas kegagalan memenuhi kewajiban pengendalian narkoba. Trump mengatakan AS akan menghentikan ‘pembayaran dan subsidi skala besar’ untuk Kolombia.

    “Petro adalah pemimpin narkoba ilegal yang sangat mendorong produksi narkoba secara besar-besaran,” kata Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social.

    Dia mengatakan produksi narkoba itu ditujukan untuk dijual ke AS. Menurutnya, hal itu memicu kematian di AS.

    “Tujuan produksi narkoba ini adalah penjualan produk dalam jumlah besar di Amerika Serikat, yang menyebabkan kematian, kehancuran, dan malapetaka,” ujarnya.

    Trump juga mengatakan pembayaran dan subsidi AS kepada Kolombia merupakan penipuan. Dia tak menyebut jelas apa subsidi yang dimaksud.

    “MULAI HARI INI, PEMBAYARAN INI, ATAU BENTUK PEMBAYARAN LAINNYA, ATAU SUBSIDI, TIDAK AKAN LAGI DILAKUKAN,” tegasnya, dalam postingan yang menggunakan huruf kapital.

    Petro, dalam pernyataan pada Minggu (19/10), mengatakan Trump telah ‘dibodohi’ oleh para penasihatnya saat mengumumkan penghentian bantuan AS untuk Kolombia. Dalam pernyataan via media sosial X, Petro menyebut Trump ‘dibodohi oleh timnya dan para penasihatnya’.

    Hubungan antara Washington dan Bogota telah merenggang sejak Trump kembali menjabat. Bulan lalu, otoritas AS mencabut visa Petro setelah dia bergabung dengan unjuk rasa pro-Palestina di New York dan mendesak tentara-tentara AS untuk tidak mematuhi perintah Trump.

    Tahun lalu, Petro berjanji untuk ‘menjinakkan’ wilayah-wilayah penghasil koka, yang biasa digunakan dalam produksi kokain, di Kolombia dengan intervensi sosial dan militer besar-besaran. Namun, strategi tersebut hanya membuahkan sedikit keberhasilan.

    Pada September lalu, Trump memasukkan negara-negara seperti Afghanistan, Bolivia, Myanmar, Kolombia, dan Venezuela ke dalam daftar negara-negara yang diyakini oleh AS telah ‘terbukti gagal’ dalam menegakkan perjanjian antinarkotika selama setahun terakhir.

    AS Serang Kapal Narkoba dari Kolombia

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan serangan terhadap kapal pemberontak Kolombia, yang diklaim menyelundupkan narkoba, di perairan internasional di kawasan Amerika Selatan. Serangan itu menandai perluasan operasi militer AS di kawasan tersebut.

    Pengumuman mengenai serangan tersebut, seperti dilansir AFP, disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth pada Minggu (19/10). Serangan itu, kata Hegseth, telah dilancarkan pada Jumat (17/10) lalu.

    Hegseth mengatakan pasukan AS menyerang sebuah kapal yang disebutnya berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Nasional Kolombia, sebuah kelompok gerilya sayap kiri yang dikenal sebagai ELN dalam bahasa Spanyol. Hegseth menyebut sedikitnya tiga awak kapal tersebut tewas akibat serangan AS.

    Dalam pernyataannya, Hegseth menyebut kapal itu diserang saat berlayar di perairan internasional yang masuk dalam wewenang Komando Selatan AS, yang mengawasi operasi militer AS di kawasan Amerika Latin. Dia tidak merinci lokasi serangan itu secara spesifik. Kolombia memiliki pesisir Karibia dan pesisir Pasifik.

    Sejauh ini, belum ada tanggapan langsung dari otoritas Kolombia atas pengumuman tersebut. AS telah mengerahkan sejumlah kapal perang ke kawasan Karibia, di dekat lepas pantai Venezuela, sejak Agustus lalu.

    Sejauh ini, kapal-kapal perang Washington itu telah menyerang setidaknya enam kapal, yang diklaim menyelundupkan narkoba ke wilayah AS, hingga menewaskan sedikitnya 27 orang. Para pakar mempertanyakan legalitas serangan AS terhadap kapal-kapal tersebut di perairan internasional, tanpa mencoba mencegat atau menangkap awak kapal dan mengadili mereka.

    Serangan itu memicu ketegangan antara AS dan Venezuela. Venezuela menuduh tujuan akhir dari operasi militer AS itu mungkin untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro yang dituduh oleh Washington memimpin kartel narkoba.

    Terlepas dari itu, pengumuman Hegseth itu disampaikan setelah Presiden Donald Trump mengatakan AS menghentikan bantuan keuangan untuk Kolombia. Trump juga menyebut Presiden Kolombia Gustavo Petro sebagai “gembong narkoba” karena membiarkan produksi narkoba di negaranya.

    Tonton juga video “Donald Trump: Saya Bukan Raja” di sini:

    Halaman 2 dari 4

    (haf/haf)

  • 97 WNI Terlibat Kerusuhan di Kamboja, Pemerintah RI Buka Suara

    97 WNI Terlibat Kerusuhan di Kamboja, Pemerintah RI Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkapkan sebanyak 97 warga negara Indonesia (WNI) terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Kamboja pada 17 Oktober 2025. Kerusuhan itu terkait dengan kasus online scam yang marak melibatkan WNI di luar negeri.

    Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengatakan pihaknya telah memantau langsung situasi di lapangan bersama KBRI Phnom Penh.

    “Dari 97 WNI yang terlibat, 86 orang saat ini berada di kantor polisi kota Chrey Thum, provinsi Kandal, sementara 11 lainnya dirawat di rumah sakit,” kata Judha dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/10/2025).

    Menurut Judha, tidak ada WNI yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Namun, empat orang di antaranya ditahan oleh pihak kepolisian Kamboja karena diduga melakukan kekerasan terhadap sesama WNI.

    “Teman-teman KBRI juga sudah mengunjungi yang dirawat di rumah sakit. Tidak ada kondisi yang mengancam nyawa,” ujarnya.

    Selain itu, Judha memastikan KBRI Phnom Penh telah memberikan bantuan logistik dan pendampingan hukum bagi para WNI.

    “Kami berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi dan mengupayakan agar bisa segera dipulangkan ke Indonesia,” tambah Judha.

    Ribuan Kasus Online Scam

    Judha menjelaskan kerusuhan di Kamboja menjadi bagian dari meningkatnya kasus online scam atau penipuan online yang melibatkan WNI di luar negeri. Ia mengungkapkan sejak tahun 2020 hingga saat ini, lebih dari 10.000 WNI terlibat kasus online scam di 10 negara, mulai dari Kamboja, Myanmar, hingga Afrika Selatan.

    Dari total kasus tersebut, sekitar 1.500 orang diidentifikasi sebagai korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), sementara sisanya diduga berangkat secara sukarela untuk bekerja sebagai pelaku penipuan daring.

    “Tidak semua WNI yang terlibat adalah korban TPPO. Ada yang berangkat dengan sadar karena mengejar gaji tinggi. Padahal, pekerjaan seperti itu dilarang oleh undang-undang,” tegas Judha.

    Menurutnya, sebagian besar WNI yang terlibat berangkat tanpa prosedur resmi, tanpa kontrak kerja dan menggunakan visa turis. Judha menyebut “dari 10 ribu kasus itu, tidak ada satu pun yang menandatangani kontrak kerja di Indonesia. Semua berangkat dengan bebas visa wisata, sehingga akhirnya mengalami overstay.”

    Kasus online scam juga, kata Judha, biasanya melibatkan modus love scam. Para pelaku membuat akun palsu dengan identitas fiktif untuk menipu korban secara emosional sebelum menggiring mereka ke investasi atau transaksi palsu.

    “Jadi hati-hati, kalau tiba-tiba ada akun media sosial yang kelihatannya menarik, jangan langsung percaya. Bisa jadi di balik akun itu bukan orang yang sebenarnya,” tandasnya.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Panas! Trump Sebut Presiden Kolombia Gembong Narkoba

    Panas! Trump Sebut Presiden Kolombia Gembong Narkoba

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Presiden Kolombia Gustavo Petro sebagai “gembong narkoba”. Trump juga mengatakan bahwa AS akan menghentikan “pembayaran dan subsidi skala besar” untuk Kolombia. Ada apa?

    Trump, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (20/10/2025), menyalahkan kepemimpinan politik Kolombia atas kegagalan memenuhi kewajiban pengendalian narkoba.

    “Petro … adalah pemimpin narkoba ilegal yang sangat mendorong produksi narkoba secara besar-besaran,” kata Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social.

    “Tujuan produksi narkoba ini adalah penjualan produk dalam jumlah besar di Amerika Serikat, yang menyebabkan kematian, kehancuran, dan malapetaka,” sebutnya.

    Trump juga mengatakan bahwa pembayaran dan subsidi AS kepada Kolombia merupakan penipuan.

    “MULAI HARI INI, PEMBAYARAN INI, ATAU BENTUK PEMBAYARAN LAINNYA, ATAU SUBSIDI, TIDAK AKAN LAGI DILAKUKAN,” tegasnya, dalam postingan yang menggunakan huruf kapital. Tidak diketahui secara jelas apa yang dimaksud Trump.

    Petro, dalam pernyataan pada Minggu (19/10), mengatakan bahwa Trump telah “dibodohi” oleh para penasihatnya dalam mengumumkan penghentian bantuan AS untuk Kolombia.

    Dalam pernyataan via media sosial X, Petro menyebut Trump “dibodohi oleh timnya dan para penasihatnya”.

    Hubungan antara Washington dan Bogota merenggang sejak Trump kembali menjabat. Bulan lalu, otoritas AS mencabut visa Petro setelah dia bergabung dengan unjuk rasa pro-Palestina di New York dan mendesak tentara-tentara AS untuk tidak mematuhi perintah Trump.

    Tahun lalu, Petro berjanji untuk “menjinakkan” wilayah-wilayah penghasil koka — yang biasa digunakan dalam produksi kokain — di Kolombia dengan intervensi sosial dan militer besar-besaran, namun strategi tersebut hanya membuahkan sedikit keberhasilan.

    Pada September lalu, Trump memasukkan negara-negara seperti Afghanistan, Bolivia, Myanmar, Kolombia, dan Venezuela ke dalam daftar negara-negara yang diyakini oleh AS telah “terbukti gagal” dalam menegakkan perjanjian antinarkotika selama setahun terakhir.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Drawing Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Timnas Indonesia Segrup Thailand

    Drawing Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Timnas Indonesia Segrup Thailand

    JAKARTA – Hasil drawing atau undian SEA Games 2025 untuk cabang olahraga sepak bola putri tuntas digelar pada Minggu, 19 Oktober siang WIB. Dari undian itu diketahui bahwa Timnas Putri Indonesia tergabung satu grup dengan Thailand selaku tuan rumah.

    Dari agenda drawing yang digelar di Bangkok, Indonesia diketahui masuk dalam di Grup A bersama tuan rumah Thailand, Kamboja, dan Singapura. Sementara itu untuk Grup B dihuni oleh Vietnam, Myanmar, Filipina dan Malaysia.

    Nantinya seluruh pertandingan sepak bola putri SEA Games 2025 akan digelar di dua tempat, yakni Stadion Chonburi dan Kampus Chonburi.

    Dua tim terbaik dari masing-masing grup berhak melaju ke semifinal. Kemudian dua tim pemenang di semifinal bakal berlaga di partai puncak untuk menentukan medali emas.

    Vietnam dan Thailand jadi kolektor terbanyak medali emas di cabang sepak bola wanita. Keduanya mendominasi perolehan medali emas tanpa tersentuh tim lain.

    Di ajang multi event ini, Vietnam masih menjadi tim yang paling menguasai sepak bola wanita dengan koleksi delapan medali emas. Sementara Thailand berada di posisi kedua dengan lima emas.

    Momen tahun ini menjadi kali perdana bagi Timnas Putri Indonesia setelah sempat absen tak ambil bagian di edisi sebelumnya.

    Hasil Drawing Sepak Bola Putri SEA Games 2025:

    Grup A

    Thailand

    Kamboja

    Singapura

    Indonesia

    Grup B

    Vietnam

    Myanmar

    Filipina

    Malaysia. 

  • Imigrasi perketat pengawasan WNI ke negara rawan perdagangan orang

    Imigrasi perketat pengawasan WNI ke negara rawan perdagangan orang

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Wilayah Kementerian Hukum DKI Jakarta memperketat pengawasan terhadap warga negara Indonesia yang hendak berangkat ke negara-negara rawan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    “Imigrasi berupaya mencegah keberangkatan pekerja Indonesia yang berpotensi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) DKI Jakarta, Pamuji Raharja.

    Hal itu disampaikan Pamuji dalam diskusi terkait peran Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) di Jakarta, Selasa.

    Langkah ini dilakukan menyusul maraknya kasus eksploitasi tenaga kerja ilegal di kawasan Asia Tenggara. Kasus TPPO paling banyak melibatkan negara seperti Kamboja, Myanmar, Filipina dan Vietnam.

    Negara-negara tersebut menjadi lokasi rawan eksploitasi tenaga kerja ilegal Indonesia, terutama di pusat perjudian daring (online scam center) dan industri gelap.

    Namun, kata Pamuji, pengawasan terhadap keberangkatan calon pekerja ke negara-negara tersebut tidak mudah dilakukan karena kebijakan bebas visa bagi warga negara Indonesia (WNI).

    “Kalau ke Kamboja, Myanmar, Filipina dan Vietnam itu bebas visa. Jadi kita tidak tahu pasti tujuan keberangkatan mereka. Kadang mereka ke Malaysia dulu atau ke Singapura, baru lanjut ke negara tujuan sebenarnya,” kata dia.

    Selain itu, kondisi ini membuat pihak Imigrasi harus melakukan pengawasan berlapis, mulai dari tahap pengajuan paspor, penyuluhan masyarakat hingga pemeriksaan di bandara bagi calon penumpang yang hendak ke luar negeri.

    “Di bandara, kami juga melakukan sosialisasi kepada calon penumpang, tapi tetap menghormati privasi mereka,” ujar Pamuji.

    Selain memperketat pengawasan di bandara, petugas dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum DKI Jakarta juga telah melakukan pemetaan wilayah rawan yang berpotensi menjadi titik keberangkatan calon korban TPPO.

    Salah satunya di Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, yang baru-baru ini ditemukan dua korban perdagangan orang.

    Kasus di Cengkareng Timur terjadi sebelum program Desa Binaan dijalankan. “Karena itu, daerah-daerah seperti itu sekarang menjadi prioritas dalam sosialisasi dan pembinaan,” katanya.

    Pemetaan wilayah rawan ini dilakukan bersama Tim Pora dan pemerintah daerah setempat. “Jadi tidak hanya untuk warga lokal, tapi juga menyentuh pengawasan terhadap orang asing yang mungkin menyalahgunakan izin tinggal atau bekerja tanpa izin,” kata Pamuji.

    Sebelumnya, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Timur, Earias Wirawan menyebutkan, sebanyak 15 Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di wilayah Jakarta Timur dideportasi karena melakukan pelanggaran selama periode Januari-Mei 2025.

    Kasus pelanggaran tindakan administrasi keimigrasian (TAK) ditemukan 18 WNA, namun yang dideportasi ada 15 WNA. Sedangkan kasus pelanggaran WNA pada 2024 sebanyak 52 kasus.

    Tim Pora terdiri atas Kantor Keimigrasian, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Dinas atau Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ngeri Perang Saudara Tetangga RI: Jet Wara-wiri, Siswa Masuk Bunker

    Ngeri Perang Saudara Tetangga RI: Jet Wara-wiri, Siswa Masuk Bunker

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang saudara antara junta Myanmar dan penentangnya makin menggila. Dilaporkan bagaimana jet-jet tempur wara-wiri di negeri itu membuat para siswa ketakutan dan bersembunyi di bunker-bunker.

    Salah satunya adalah Phyo Phyo, 18 tahun. Sebelum masuk ke dalam bunker yang merupakan ruang kelas, ia berdoa memohon belas kasih dan keselamatan baginya, teman dan guru, meskipun realisasinya tidak akan dikabulkan.

    “Semoga jet tempur tidak datang. Semoga para pilot menunjukkan kebaikan kepada kami. Semoga bom tidak meledak,” katanya mengenang keinginannya yang tak terucapkan saat memandang kehancuran di hadapannya.

    Mengutip AFP, ia terdaftar di kelas yang beranggotakan sekitar 12 orang di “akademi bawah tanah”. Kelas itu memang merupakan bunker, yang didirikan pada bulan Juni setelah serangan junta militer meluluhlantakkan sekolah di dekatnya dan menewaskan sedikitnya 20 murid dan dua guru.

    “Masa-masa sekolah kami dulu bebas dan penuh kesenangan,” kata Phyo Phyo, lagi menggunakan nama samaran untuk alasan keamanan.

    “Sejak serangan udara dimulai, kami kehilangan kebahagiaan,” tambahnya.

    “Para siswa menjadi pendiam.”

    Wilayah yang Phyo Phyo tinggal memang dikuasai “pemberontak”. Wilayah ini sekitar 110 kilometer (70 mil) di utara kota Mandalay, tempat jet-jet junta militer menjelajahi langit.

    Phyo Phyo dan teman-teman sekelasnya belajar di ruang kelas bawah tanah mereka yang lembap dan gelap namun relatif aman. Ruang kelas itu dibangun di hutan dengan sumbangan dan menyerupai sel penjara bergaya Spartan.

    “Kami menginginkan pendidikan, apa pun rintangannya,” kata Phyo Phyo.

    Sejak kudeta tahun 2021 yang memicu perang saudara, junta militer Myanmar telah meningkatkan serangan udara setiap tahun. Ini dilakukan demi membasmi faksi-faksi gerilya yang menentang pemerintahan junta.

    Bencana seperti banjir dan angin kencang pada musim hujan Mei hingga September biasanya memberikan jeda. Namun, menurut organisasi Data Lokasi & Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED), data parsial dari musim hujan tahun ini menunjukkan militer melakukan lebih dari 1.000 serangan udara dan pesawat tanpa awak (drone), menewaskan lebih dari 800 orang.

    Saat ini, junta melancarkan kampanye untuk merebut kembali wilayah menjelang pemilu yang katanya akan dimulai pada 28 Desember. Namun, para pemberontak telah berjanji untuk memblokir pemungutan suara di daerah kantong mereka, dan para analis menggambarkan pemungutan suara tersebut sebagai taktik untuk menyamarkan kelanjutan pemerintahan militer.
    Di sisi lain, ketakutan juga meliputi para petani, di wilayah Sagaing. Mereka mengatakan ancaman itu nyata.

    “Kami memindahkan sawah di malam hari agar kami bisa fokus bersembunyi di siang hari,” kata seorang petani yang tidak disebutkan namanya.

    Pada siang hari, di kota Thabeikkyin di wilayah Mandalay tengah, para pemberontak mengawasi langit dan menggunakan walkie-talkie yang berderak untuk menyampaikan lokasi terakhir jet junta yang diketahui. Ini menjadi sebuah sistem peringatan serangan udara darurat.

    Thwat Lat membunyikan sirene hingga 15 kali sehari, menyuarakan peringatan paling mendesak melalui mikrofon merah muda dan emas yang terhubung ke sistem pengeras suara yang dapat didengar dari jarak delapan kilometer. Hal ini membuat penduduk berlarian ke bunker.

    Serangan Udara

    Militer memang sering menggunakan jet-jet tempur yang dipasok China dan Rusia ke pemberontak yang tidak memiliki armada udara maupun pertahanan anti-udara sendiri. Alasannya karena serangan udara membuat milisi-milisi makin terjepit.

    “Karena mereka merasa kelompok bersenjata revolusioner kami memiliki kekuatan untuk menjatuhkan mereka,” kata anggota Pemerintah Persatuan Nasional yang dideklarasikan gerakan demokrasi di wilayah Sagaing utara yang dikuasai pemberontak, Zaw Tun.

    “Mereka tidak bisa memenangkan pertempuran darat, tetapi mereka punya kekuatan untuk menyerang kami dengan serangan udara,” ujarnya.

    Setiap minggu, selalu ada laporan warga sipil terbunuh dalam pengeboman yang menelan korban massal. Seringkali ini terjadi di sekolah atau biara yang ditempati anak-anak atau biksu, dan terkadang juga melindungi orang-orang yang telah mengungsi akibat pertempuran.

    “Militer sengaja menargetkan massa karena mereka ingin memicu ketakutan,” kata analis ACLED Asia-Pasifik, Su Mon Thant.

    “Ketika orang-orang merasa lebih tidak pasti dengan hidup mereka dan putus asa, mereka tidak ingin mendukung gerakan perlawanan,” ujarnya.

    Meskipun tidak ada angka kematian resmi akibat perang Myanmar dan perkiraannya sangat bervariasi, ACLED melaporkan lebih dari 85.000 orang telah tewas di semua pihak. Dari jumlah tersebut, hampir 3.400 adalah warga sipil yang tewas di tangan pasukan negara dalam serangan udara atau pesawat tak berawak yang ditargetkan.

    Meski demikian, media pemerintah junta selalu menggambarkan laporan korban sipil sebagai “informasi palsu”. Mereka mengatakan informasi disebarkan oleh “media jahat”.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Setelah Indonesia dan India, ChatGPT Go Sambangi 16 Negara Asia

    Setelah Indonesia dan India, ChatGPT Go Sambangi 16 Negara Asia

    Jakarta

    OpenAI resmi memperluas ketersediaan paket langganan murah ChatGPT Go ke 16 negara tambahan di kawasan Asia, setelah India dan Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh pimpinan OpenAI, Nick Turley.

    “Menjadikan ChatGPT lebih terjangkau merupakan salah satu permintaan utama dari para pengguna,” ujar Turley yang dikutip detikINET dari CNBC, Jumat (10/10/2025).

    Sebelumnya, ChatGPT Go lebih dulu rilis di India dan Indonesia. Dengan ekspansi terbaru, paket langganan termurah itu kini tersedia di 18 negara Asia, yakni Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam.

    Menurut keterangan resmi di situs OpenAI, perluasan ini bertujuan untuk memperluas akses pengguna terhadap model terbaru perusahaan, GPT-5, dengan biaya lebih ramah kantong.

    ChatGPT Go menawarkan seluruh fitur yang tersedia dalam versi gratis dengan tambahan seperti akses pembuatan gambar (image generation), unggahan file, analisis data lanjutan, serta batas penggunaan yang lebih tinggi untuk percakapan dan berbagai tool AI lainnya.

    Saat diluncurkan di India dan Indonesia, harga langganan ChatGPT Go sebesar 399 rupee per bulan (sekitar Rp83 ribu) di India dan Rp 75.000 per bulan di Indonesia. Harga di negara Asia lainnya dapat bervariasi.

    Selain ChatGPT Go, OpenAI juga menawarkan dua paket berbayar lain untuk pengguna individu, yakni ChatGPT Plus seharga USD 20 per bulan dan ChatGPT Pro seharga USD 200 per bulan. Ada pula paket ChatGPT Team/Business dengan tarif USD 25 per bulan untuk penggunaan profesional atau organisasi.

    Sejak dirilis akhir 2022, penggunaan ChatGPT meningkat pesat di seluruh dunia. Berdasarkan data internal OpenAI, tingkat adopsi chatbot AI tersebut di negara-negara berpendapatan rendah tumbuh lebih dari empat kali lipat dibanding negara berpendapatan tinggi hingga Mei 2025.

    OpenAI juga menambahkan bahwa peluncuran ChatGPT Go akan dilakukan secara bertahap di seluruh wilayah. Untuk saat ini, pengguna di Kamboja, Laos, dan Nepal sudah dapat mengakses ChatGPT Go melalui web dan aplikasi Android, namun belum tersedia di aplikasi iOS.

    (fyk/fay)

  • Serangan Bom Junta Myanmar Tewaskan 40 Orang Saat Festival Bulan Purnama

    Serangan Bom Junta Myanmar Tewaskan 40 Orang Saat Festival Bulan Purnama

    Jakarta

    Serangan junta militer Myanmar terhadap sebuah acara festival dan protes menewaskan 40 orang, termasuk anak-anak. Seorang peserta dan seorang anggota komite lokal mengungkapkan kekejian tersebut.

    Dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), Myanmar telah dilanda perang saudara sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2021, yang mendorong pemberontak pro-demokrasi untuk mengangkat senjata dan bersekutu dengan kelompok-kelompok etnis bersenjata melawan junta.

    Ratusan orang berkumpul di kota Chaung U, Myanmar tengah, untuk menghadiri festival bulan purnama Thadingyut pada Senin (6/10) malam, ketika militer menjatuhkan bom ke arah kerumunan, menurut seorang anggota komite yang menyelenggarakan acara tersebut.

    Wanita itu, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena alasan keamanan, mengatakan orang-orang sedang berkumpul untuk festival dan demonstrasi anti-junta sekitar pukul 19.00 ketika bom tersebut menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai sekitar 80 lainnya.

    “Komite memberi tahu orang-orang dan sepertiga dari kerumunan berhasil melarikan diri,” katanya kepada AFP. “Namun, tiba-tiba, sebuah paralayang bermotor terbang tepat di atas kerumunan dan menjatuhkan dua bom di tengah kerumunan”.

    “Anak-anak hancur berkeping-keping,” kata perempuan itu, yang tidak berada di lokasi kejadian tetapi menghadiri pemakaman pada Selasa (7/10).

    Ketika paralayang bermotor lain yang terbang di atas kepala meninggalkan area tersebut, ia mengatakan orang-orang bergegas membantu korban luka.

    “Sampai pagi ini, kami masih mengumpulkan potongan-potongan tubuh dari tanah–potongan daging, anggota badan, bagian-bagian tubuh yang hancur,” tambahnya.

    Seorang warga Chaung U yang menghadiri acara tersebut, mengonfirmasi perkiraan jumlah korban, mengatakan orang-orang mencoba berlari ketika mereka menyadari paralayang bermotor itu terbang di atas kepala.

    “Saat saya mengatakan kepada orang-orang ‘tolong jangan lari’, paralayang bermotor itu menjatuhkan dua bom,” katanya kepada AFP, yang berbicara tanpa menyebut nama.

    “Dua rekan saya tewas tepat di depan saya. Bahkan lebih banyak lagi yang tewas di depan saya.”

    Warga tersebut menghadiri pemakaman untuk sembilan teman yang tewas. Sebuah media lokal juga melaporkan 40 orang tewas dalam serangan itu.

    Seorang juru bicara junta militer tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar pada Selasa malam. Junta militer telah menggembar-gemborkan pemilu yang dimulai pada 28 Desember sebagai jalan menuju rekonsiliasi.

    Namun, seorang pakar PBB telah menepis pemungutan suara tersebut sebagai kecurangan untuk menyamarkan berlanjutnya kekuasaan militer, dan para pemberontak telah bersumpah untuk memblokirnya. Militer kini mengepung daerah kantong pemberontak, dengan tujuan memperluas kendali teritorial menjelang pemilu.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Gelombang Pelarangan Buku di Malaysia Meningkat Drastis

    Gelombang Pelarangan Buku di Malaysia Meningkat Drastis

    Jakarta

    Tahun ini, Malaysia mengalami lonjakan pelarangan buku yang disebut oleh sejumlah penerbit, akademisi, dan kelompok HAM sebagai kemunduran berbahaya menuju penindasan dan dogma Islam konservatif.

    Kementerian Dalam Negeri Malaysia telah melarang peredaran 24 buku hingga Oktober 2025, jumlah yang melebihi total pelarangan selama enam tahun terakhir, dan menjadi yang tertinggi sejak 2017.

    Buku-buku yang dilarang mencakup novel thriller, kisah romantis, kumpulan puisi berjudul “Masturbation”, buku non-fiksi tentang Islam, serta panduan pubertas untuk anak-anak praremaja.

    Hampir separuh dari buku-buku yang masuk daftar hitam mengangkat tema LGBTQ+, termasuk novel terkenal “Call Me by Your Name” yang diadaptasi menjadi film pemenang Oscar tahun 2017 yang dibintangi Timothee Chalamet.

    Di Malaysia, homoseksualitas adalah tindakan ilegal. Warga Melayu secara hukum dianggap muslim, dan meninggalkan Islam dapat dikenai hukuman penjara oleh pengadilan agama.

    Saat mengumumkan beberapa pelarangan, kementerian menyatakan bahwa buku-buku tersebut dilarang untuk “mencegah penyebaran elemen, ideologi, atau gerakan yang dapat membahayakan keamanan nasional dan ketertiban umum.”

    PEN Malaysia, cabang lokal dari lembaga advokasi kebebasan berekspresi internasional, menyebut lonjakan larangan buku sebagai “pengekangan yang mengkhawatirkan” terhadap hak warga Malaysia untuk berbicara dan menulis secara jujur tentang isu-isu penting, terutama yang berkaitan dengan ras, agama, dan seksualitas.

    “Kami tidak bisa berdialog. Kami hanya diperintahkan apa yang harus dilakukan, buku-buku ditarik dari rak, dan yang bisa kami lakukan hanyalah menonton atau protes. Dan jika kami protes, kami juga bisa mendapat masalah lebih besar,” tambahnya.

    Nuansa konservatif dalam pemerintah reformis Malaysia

    Lonjakan larangan buku terjadi pada tahun ketiga pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

    Politisi senior ini naik ke tampuk kekuasaan pada akhir 2022 dengan janji membangun pemerintahan yang lebih demokratis, transparan, dan adil bagi semua warga Malaysia, bukan hanya mayoritas Muslim Melayu.

    Koalisi pemerintahan Anwar mengusung kebijakan “Malaysia Madani” yang menekankan enam nilai inti, seperti rasa hormat dan kasih sayang. Namun, menurut analis politik Wong Chin-Huat dari Universitas Sunway, praktiknya justru menunjukkan kecenderungan yang lebih reaksioner dan pro-muslim.

    “Peningkatan pelarangan buku mungkin mencerminkan konservatisme yang tumbuh dalam birokrasi negara selama bertahun-tahun, bukan semata-mata karena Anwar menjabat, di mana pandangan yang dianggap menyimpang atau sesat tidak dilawan secara intelektual, tetapi ditekan secara hukum,” katanya.

    Wong menambahkan bahwa pemerintahan Anwar mungkin memperkuat sikap konservatif tersebut, baik karena keyakinan atau untuk keuntungan politik.

    “Yang pasti, Malaysia tidak menjadi lebih terbuka di bawah pemerintahan Madani.”

    Ahmad Farouk Musa, Direktur Islamic Renaissance Front, menyebut kebijakan pelarangan buku ini sebagai kebalikan dari semangat Madani. Kelompoknya mempromosikan interpretasi Islam yang lebih liberal dan juga menerbitkan buku, tiga di antaranya telah dilarang pada 2017, dan dua lainnya sedang dalam proses peninjauan.

    “Mereka menyebut diri mereka Madani, artinya mereka seharusnya lebih terbuka dan menerima ide-ide yang berbeda. Namun, kenyataannya justru sebaliknya,” katanya.

    Farouk Musa menambahkan bahwa tindakan keras pemerintahan Anwar adalah strategi politik untuk menarik dukungan pemilih muslim.

    Islam dalam politik Malaysia

    Meski koalisi Anwar memenangkan pemilu 2022, kemenangan tersebut diperoleh dengan bantuan besar dari pemilih muslim non-Melayu. Partai Islam Se-Malaysia (PAS) memenangkan jumlah kursi parlemen terbanyak di antara semua partai dalam pemilu tersebut. Mereka meraih suara lebih dari dua kali lipat dibandingkan perolehan pada pemilu empat tahun sebelumnya.

    Dalam pemilihan regional 2023, koalisi pro-Islam yang dipimpin oleh PAS memenangkan 60% dari 245 kursi yang diperebutkan, merebut 71 kursi di antaranya, dan memperluas pengaruhnya di beberapa basis kekuatan partai penguasa.

    Farouk Musa mengatakan larangan buku yang melonjak tiba-tiba adalah salah satu cara koalisi Anwar untuk mencoba menarik lebih banyak pemilih muslim dalam pemilu mendatang, atau setidaknya mempertahankan yang sudah ada.

    “Itu alasan utamanya, karena jika tidak, mereka akan kalah,” katanya.

    Amir Muhammad, seorang pedagang dan penerbit buku independen, mengatakan larangan buku adalah cara untuk mendapatkan simpati pemilih dengan “menggunakan kartu bahwa mereka membantu melindungi moral.”

    Pada Juni lalu, petugas dari Kementerian Dalam Negeri yang mengenakan rompi kuning neon tiba tanpa pemberitahuan di toko buku kecil Muhammad di Kuala Lumpur untuk mencari tiga buku.

    Muhammad mengatakan judul-judul tersebut adalah dua novel horor psikologis dan satu novel romantis, semuanya karya penulis lokal. Petugas tersebut membawa satu salinan masing-masing tanpa menjelaskan mengapa buku-buku tersebut dicurigai.

    Muhammad mengatakan bahwa ini sedikitnya sudah empat kali petugas dari kementerian melakukan razia di tokonya, dan menyebutnya sebagai “risiko pekerjaan” dalam menjual buku di Malaysia.

    “Ini hanyalah salah satu risiko dalam menjalankan bisnis ini,” katanya.

    Kementerian Dalam Negeri Malaysia tidak menanggapi permintaan komentar dari DW.

    Larangan buku kian meluas

    Menurut beberapa laporan, larangan buku juga makin meningkat secara global.

    Pada Hari Buku Sedunia pada April lalu, PEN International menyatakan telah mendokumentasikan “peningkatan dramatis” dalam larangan buku di seluruh dunia. Namun, organisasi tersebut menyoroti Malaysia di antara belasan negara yang diangkat tahun ini karena fokusnya pada pemblokiran publikasi yang mengandung karakter atau tema LGBTQ+.

    Menurut Ramakrishnan dari PEN Malaysia, Malaysia telah melarang lebih banyak buku belakangan ini dibandingkan dengan negara-negara tetangga yang lebih liberal seperti Indonesia dan Filipina, tetapi masih belum seketat sensor di Kamboja, Myanmar, atau Vietnam, negara-negara yang dipimpin oleh rezim otoriter, komunis, atau militer.

    “Dampak dari semua pembatasan ini adalah menyempitnya ruang bagi ide-ide yang berbeda, dan secara perlahan mendorong penulis, penerbit, distributor, bahkan pembaca untuk melakukan sensor diri,” kata Ramakrishnan.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Algadri Muhammad dan Tezar Aditya

    Editor: Hani Anggraini

    (ita/ita)

  • MQK Internasional Perdana Digelar di Sulsel, 10 Negara Bertanding Kaji Kitab Kuning

    MQK Internasional Perdana Digelar di Sulsel, 10 Negara Bertanding Kaji Kitab Kuning

    Liputan6.com, Jakarta Musabaqah Qiraatil Kutun Nasional ke 8 dan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional perdana resmi dibuka di Pesantren As’adiyah, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025).

    Ajang internasional pertama yang memperlombakan pembacaan dan pengkajian kitab kuning ini diikuti peserta dari 10 negara. Yakni Myanmar, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Timor Leste, Kamboja, dan Indonesia. 

    Pembukaan berlangsung di Kampus III Pesantren As’adiyah Macanang. Hadir Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag RI Prof Kamaruddin Amin, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, para Dirjen Kemenag RI, Kepala Kanwil, hingga Kakanwil Kemenag se-Indonesia.

    Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pesantren As’adiyah, Prof Kamaluddin Abunawas, menyampaikan rasa bangga karena As’adiyah dipercaya sebagai tuan rumah MQK Nasional VIII sekaligus MQK Internasional I.

    “Pesantren As’adiyah membina pendidikan dari dasar hingga menengah dan memiliki 454 cabang di seluruh Indonesia, bahkan sampai Malaysia. Karena itu kami layak menjadi tuan rumah acara berskala internasional,” ujar Prof Kamaluddin.