Negara: Mongolia

  • Konsisten Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A

    Konsisten Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A

    Hong Kong: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih penghargaan bergengsi dalam The Asset Triple A Awards for Sustainable Finance 2025 yang digelar di Hong Kong, Rabu, 19 Maret 2025. Penghargaan ini menegaskan komitmen BRI dalam mendorong keuangan berkelanjutan, serta memperkuat peran Indonesia dalam agenda keberlanjutan di sektor keuangan regional.
     
    Dalam ajang tersebut, BRI dianugerahi Best Issuer for Sustainable Finance, sebuah penghargaan yang diberikan kepada institusi yang dinilai paling aktif dan berkomitmen dalam menerbitkan instrumen keuangan berkelanjutan. Pengakuan ini makin memperkuat posisi BRI sebagai salah satu pemain utama dalam keuangan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan.
     
    Selain itu, BRI juga meraih penghargaan Best Social Loan atas keberhasilannya mendapatkan pinjaman sosial dari konsorsium bank internasional dengan total USD800 juta yang merupakan bagian dari upaya penghimpunan dana sebesar USD1 miliar. Dana dari pinjaman sosial ini akan dialokasikan untuk mendukung berbagai proyek yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnis perusahaan.
     
    “Praktik keuangan berkelanjutan bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang harus diwujudkan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi pembiayaan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Agustya Hendy. 
     
     

     
    Capaian penghargaan ini sejalan dengan komitmen BRI yang secara konsisten menghadirkan produk dan layanan perbankan berkelanjutan, termasuk Green Bond, Sustainability-Linked Loans, serta berbagai instrumen pendanaan dan pembiayaan berkelanjutan lainnya.
     
    Hingga tahun 2024, BRI telah mencatat penerbitan Green Bond sebesar Rp13,5 triliun yang disalurkan pada proyek-proyek hijau maupun sosial. Tidak hanya itu, BRI juga menerbitkan Social Loan senilai USD800 juta, yang disalurkan pada proyek-proyek sosial.
     
    Dari sisi pembiayaan, hingga tahun 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan kepada kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL)/Green Loan sebesar Rp86,6 triliun. Sementara itu, penyaluran Social Loan mencapai Rp698,7 triliun, yang difokuskan untuk mendukung pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
     
    The Asset adalah lembaga riset serta penerbit berita bisnis dan industri keuangan di Asia yang berdiri sejak 1999 dan berbasis di Hong Kong. Sementara itu, The Asset Triple A Awards for Sustainable Finance 2025, menjadi penghargaan yang diberikan kepada institusi keuangan dan perusahaan yang menunjukkan keunggulan dalam kinerja serta komitmen terhadap pembiayaan berkelanjutan.
     
    Penghargaan ini mencakup berbagai negara dan wilayah, termasuk Bangladesh, China, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Pakistan, Philippines, Singapore, Taiwan, Thailand, Vietnam. Selain itu, terdapat kategori Best Deals Only yang mencakup negara-negara seperti Kamboja, Laos, Mongolia, Myanmar, dan Sri Lanka.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Konsisten Terapkan Prinsip ESG, BRI Raih Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A – Halaman all

    Konsisten Terapkan Prinsip ESG, BRI Raih Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih penghargaan bergengsi dalam The Asset Triple A Awards for Sustainable Finance 2025 yang digelar di Hong Kong, Rabu (19/03). Penghargaan ini menegaskan komitmen BRI dalam mendorong keuangan berkelanjutan serta memperkuat peran Indonesia dalam agenda keberlanjutan di sektor keuangan regional.

    Dalam ajang tersebut, BRI dianugerahi Best Issuer for Sustainable Finance, sebuah penghargaan yang diberikan kepada institusi yang dinilai paling aktif dan berkomitmen dalam menerbitkan instrumen keuangan berkelanjutan. Pengakuan ini makin memperkuat posisi BRI sebagai salah satu pemain utama dalam keuangan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan.

    Selain itu, BRI juga meraih penghargaan Best Social Loan atas keberhasilannya mendapatkan pinjaman sosial dari konsorsium bank internasional dengan total US$800 juta yang merupakan bagian dari upaya penghimpunan dana sebesar US$1 miliar. Dana dari pinjaman sosial ini akan dialokasikan untuk mendukung berbagai proyek yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnis Perusahaan.

    “Praktik keuangan berkelanjutan bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang harus diwujudkan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi pembiayaan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Agustya Hendy.

    Capaian penghargaan ini sejalan dengan komitmen BRI yang secara konsisten menghadirkan produk dan layanan perbankan berkelanjutan, termasuk Green Bond, Sustainability-Linked Loans, serta berbagai instrumen pendanaan dan pembiayaan berkelanjutan lainnya.

    Hingga tahun 2024, BRI telah mencatat penerbitan Green Bond sebesar Rp13,5 Triliun yang disalurkan pada proyek-proyek hijau maupun sosial. Tidak hanya itu, BRI juga menerbitkan Social Loan senilai US$800 juta, yang disalurkan pada proyek-proyek sosial.

    Dari sisi pembiayaan, hingga tahun 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan kepada kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL)/Green Loan sebesar Rp86,6 triliun. Sementara itu, penyaluran Social Loan mencapai Rp698,7 triliun, yang difokuskan untuk mendukung pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

    The Asset adalah lembaga riset serta penerbit berita bisnis dan industri keuangan di Asia yang berdiri sejak 1999 dan berbasis di Hong Kong. Sementara itu, The Asset Triple A Awards for Sustainable Finance 2025, menjadi penghargaan yang diberikan kepada institusi keuangan dan perusahaan yang menunjukkan keunggulan dalam kinerja serta komitmen terhadap pembiayaan berkelanjutan. 

    Penghargaan ini mencakup berbagai negara dan wilayah, termasuk Bangladesh, China, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Pakistan, Philippines, Singapore, Taiwan, Thailand, Vietnam. Selain itu, terdapat kategori Best Deals Only yang mencakup negara-negara seperti Kamboja, Laos, Mongolia, Myanmar, dan Sri Lanka.

  • Berikut Daftar 160 Negara dan Wilayah yang Kena Tarif Baru Trump, termasuk Indonesia – Halaman all

    Berikut Daftar 160 Negara dan Wilayah yang Kena Tarif Baru Trump, termasuk Indonesia – Halaman all

    Donald Trump mengumumkan tarif baru 10 persen untuk semua impor ke AS dan bea masuk yang lebih tinggi pada puluhan negara lain

    Tayang: Kamis, 3 April 2025 12:41 WIB

    YouTube The White House

    TARIF BARU AS – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru 10 persen untuk semua impor ke AS dan bea masuk yang lebih tinggi pada puluhan negara lain, termasuk beberapa mitra dagang terbesar AS. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru 10 persen untuk semua impor ke AS dan bea masuk yang lebih tinggi pada puluhan negara lain, termasuk beberapa mitra dagang terbesar AS.

    Trump memberlakukan ‘Tarif Timbal Balik’ terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Presiden mengatakan AS akan menggunakan uang yang dihasilkan dari tarif untuk “mengurangi pajak dan membayar utang nasional kami.”

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami,” ujar Trump saat mengumumkan langkah-langkah baru tersebut.

    Trump kemudian mengangkat bagan besar berjudul ‘Tarif Timbal Balik’. Kolom pertama adalah daftar negara. Kemudian, kolom kedua merupakan besaran tarif yang dikenakan suatu negara terhadap barang-barang dari AS. Kemudian, kolom ketiga berisi tarif balasan yang dikenai AS terhadap negara itu.

    Berikut daftar 160 negara dan wilayah yang dikenakan tarif oleh AS:

    1. China: 34 persen
    2. Uni Eropa:20%
    3. Vietnam: 46%
    4. Taiwan: 32%
    5. Jepang: 24%
    6. India: 26%
    7. Korea Selatan: 25%
    8. Thailand: 36%
    9. Swiss: 31%
    10. Indonesia: 32%
    11. Malaysia: 24%
    12. Komboja: 49%
    13. Inggris: 10%
    14. Afrika Selatan: 30%
    15. Brasil: 10%
    16. Bangladesh: 37%
    17. Singapura: 10%
    18. Israel: 17%
    19. Filipina: 17%
    20. Chile: 10%
    21. Australia: 10%
    22. Pakistan: 29%
    23. Turki: 10%
    24. Sri Langka: 44%
    25. Kolombia: 10%
    26. Peru: 10%
    27. Nikaragua: 18%
    28. Norwegia: 15%
    29. Kosta Rika: 10%
    30. Jordan: 20%
    31. Republik Dominika: 10%
    32. Uni Emirat Arab: 10%
    33. Selandia Baru: 10%
    34. Argentina: 10%
    35. Ekuador: 10%
    36. Guatemala: 10%
    37. Honduras: 10%
    38. Madagaskar: 47%
    39. Myanmar: 44%
    40. Tunisia: 28%
    41. Kazakhstan: 27%
    42. Serbia: 37%
    43. Mesir: 10%
    44. Arab Saudi: 10%
    45. El Savador: 10%
    46. Pantai Gading: 21%
    47. Laos: 48%
    48. Botswana: 37%
    49. Trinidad dan Tabago: 10%
    50. Maroko: 10%
    51. Algeria: 30%
    52. Oman: 10%
    53. Uruguay: 10%
    54. Bahamas: 10%
    55. Lesotho: 50%
    56. Ukraina: 10%
    57.Bahrain: 10%
    58. Qatar: 10%
    59. Mauritius: 40%
    60. Fiji: 32%
    61. Islandia: 10%
    62. Kenya: 10%
    63. Liechtenstein: 37%
    64. Guyana: 38%
    65. Haiti: 10%
    66. Bosnia-Herzegovina: 35%
    67. Nigeria: 14%
    68. Namibia: 21%
    69. Brunei: 24%
    70. Bolivia:  10%
    71. Panama: 10%
    72. Venezuela: 15%
    73. Makedonia Utara: 33%
    74. Ethiopia: 10%
    75. Ghana: 10%
    76. Moldova: 31%
    77. Angola: 32%
    78. Republik Demokratik Kongo: 11%
    79. Jamaika: 10%
    80. Mozambik: 16%
    81. Paraguay: 10%
    82. Zambia: 17%
    83. Lebanon: 10%
    84. Tanzania: 10%
    85. Irak: 39%
    86. Georgia: 10%
    87. Senegal: 10%
    88. Azerbaijan: 10%
    89. Kamerun: 11%
    90. Uganda: 10%
    91. Albania: 10%
    92. Armenia: 10%
    93. Nepal: 10%
    94. Sint Maarten: 10%
    95. Kepulauan Falkland: 41%
    96. Gabon: 10%
    97. Kuwait: 10%
    98. Togo: 10%
    99. Suriname: 10%
    100. Belize: 10%
    101. Papua Nugini: 10%
    102. Malawi: 19%
    103. Liberia: 10%
    104. British Virgin Islands: 10%
    105. Afganistan: 10%
    106. Zimbabwe: 18%
    107. Benin: 10%
    108. Barbados: 10%
    109. Monako: 0%
    110. Suriah: 41%
    111. Uzbekistan: 10%
    112. Republik Kongo: 10%
    113. Jibuti: 10%
    114. Polinesia Prancis: 10%
    115. Kepulauan Cayman: 10%
    116. Kosovo: 10%
    117. Curaçao: 10%
    118. Vanuatu: 22%
    119. Rwanda: 10%
    120. Sierra Leone: 10%
    121. Mongolia: 10%
    122. San Marino: 10%
    123. Antigua dan Barbuda: 10%
    124. Bermuda: 10%
    125. Eswatini: 10%
    126. Kepulauan Marshall: 10%
    127. Saint Pierre dan Miquelon: 50%
    128. Saint Kitts dan Nevis: 10%
    129. Turkmenistan: 10%
    130. Grenada: 10%
    131. Sudan: 10%
    132. Kepulauan Turks dan Caicos: 10%
    133. Aruba: 10%
    134. Montenegro: 10%
    135. Saint Helena: 10%
    136. Kirgistan: 10%
    137. Yaman: 10%
    138. Saint Vincent and Grenadines: 10%
    139. Niger: 10%
    140. Saint Lucia: 10%
    141. Nauru: 30%
    142. Guinea Khatulistiwa: 13%
    143. Iran: 10%
    144. Libya: 31%
    145. Samoa: 10%
    146. Guinea: 10%
    147. Timor Leste: 10%
    148. Monstserrat: 10%
    149. Chad: 13%
    150. Mali: 10%
    151. Sao Tome dan Príncipe: 10%
    152. Pulau Norfolk: 29%
    153. Gibraltar: 10%
    154. Tuvalu: 10%
    155. Teritori Inggris di Samudra Hindia: 10%
    156. Tokelau: 10%
    157. Guinea-Bissau: 10%
    158. Svalbard dan Jan Mayen: 10%
    159. Pulau Heard dan Kepulauan McDonald: 10%
    160. Réunion: 37%

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Daftar Tarif Timbal Balik Baru Trump untuk Puluhan Negara, Indonesia Jumbo

    Daftar Tarif Timbal Balik Baru Trump untuk Puluhan Negara, Indonesia Jumbo

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik yang lebih tinggi bagi puluhan negara dalam konferensi pers pada 2 April 2025. Kebijakan ini menetapkan bahwa semua negara akan dikenakan tarif setidaknya 10% ke depannya, sementara negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS akan menghadapi tarif lebih besar.

    Dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/4/2025), pungutan baru ini bersifat tambahan terhadap tarif yang telah berlaku sebelumnya, termasuk pajak 20% terhadap barang-barang Tiongkok yang terkait dengan fentanil. Selain itu, pengecualian untuk barang-barang jangka pendek juga telah dicabut.

    Namun, terdapat beberapa pengecualian dalam kebijakan ini. Kanada dan Meksiko tetap dikenakan tarif yang telah diumumkan sebelumnya. Sementara itu, produk dari sektor utama seperti baja, aluminium, mobil, tembaga, farmasi, semikonduktor, dan kayu tidak termasuk dalam tarif baru ini.

    Barang-barang dari sektor tersebut akan dikenakan tarif sesuai ketentuan yang telah atau akan segera ditetapkan oleh presiden.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih dilansir dari Reuters.

    Daftar Tarif Impor Amerika per Negara dari Presiden AS Donald Trump, April 2025 

    Country
    Country’s Tariff*
    US Reciprocal Tariffs

    Afghanistan
    49%
    10%

    Albania
    10%
    10%

    Algeria
    59%
    30%

    Andorra
    10%
    10%

    Angola
    63%
    32%

    Anguilla
    10%
    10%

    Antigua and Barbuda
    10%
    10%

    Argentina
    10%
    10%

    Armenia
    10%
    10%

    Aruba
    10%
    10%

    Australia
    10%
    10%

    Azerbaijan
    10%
    10%

    Bahamas
    10%
    10%

    Bahrain
    10%
    10%

    Bangladesh
    74%
    37%

    Barbados
    10%
    10%

    Belize
    10%
    10%

    Benin
    10%
    10%

    Bermuda
    10%
    10%

    Bhutan
    10%
    10%

    Bolivia
    20%
    10%

    Bosnia and Herzegovina
    70%
    35%

    Botswana
    74%
    37%

    Brazil
    10%
    10%

    British Indian Ocean Territory
    10%
    10%

    British Virgin Islands
    10%
    10%

    Brunei
    47%
    24%

    Burma
    88%
    44%

    Burundi
    10%
    10%

    Cabo Verde
    10%
    10%

    Cambodia
    97%
    49%

    Cameroon
    22%
    11%

    Cayman Islands
    10%
    10%

    Central African Republic
    10%
    10%

    Chad
    26%
    13%

    Chile
    10%
    10%

    China
    67%
    34%

    Christmas Island
    10%
    10%

    Cocos (Keeling) Islands
    10%
    10%

    Colombia
    10%
    10%

    Comoros
    10%
    10%

    Congo (Brazzaville)
    10%
    10%

    Congo (Kinshasa)
    22%
    11%

    Cook Islands
    10%
    10%

    Costa Rica
    17%
    10%

    Cote d’Ivoire
    41%
    21%

    Curacao
    10%
    10%

    Djibouti
    10%
    10%

    Dominica
    10%
    10%

    Dominican Republic
    10%
    10%

    Ecuador
    12%
    10%

    Egypt
    10%
    10%

    El Salvador
    10%
    10%

    Equatorial Guinea
    25%
    13%

    Eritrea
    10%
    10%

    Eswatini
    10%
    10%

    Ethiopia
    10%
    10%

    EU
    39%
    20%

    Falkland Islands (Islas Malvinas)
    82%
    41%

    Fiji
    63%
    32%

    French Guiana
    10%
    10%

    French Polynesia
    10%
    10%

    Gabon
    10%
    10%

    Gambia
    10%
    10%

    Georgia
    10%
    10%

    Ghana
    17%
    10%

    Gibraltar
    10%
    10%

    Grenada
    10%
    10%

    Guadeloupe
    10%
    10%

    Guatemala
    10%
    10%

    Guinea
    10%
    10%

    Guinea-Bissau
    10%
    10%

    Guyana
    76%
    38%

    Haiti
    10%
    10%

    Heard and McDonald Islands
    10%
    10%

    Honduras
    10%
    10%

    Iceland
    10%
    10%

    India
    52%
    26%

    Indonesia
    64%
    32%

    Iran
    10%
    10%

    Iraq
    78%
    39%

    Israel
    33%
    17%

    Jamaica
    10%
    10%

    Japan
    46%
    24%

    Jordan
    40%
    20%

    Kazakhstan
    54%
    27%

    Kenya
    10%
    10%

    Kiribati
    10%
    10%

    Kosovo
    10%
    10%

    Kuwait
    10%
    10%

    Kyrgyzstan
    10%
    10%

    Laos
    95%
    48%

    Lebanon
    10%
    10%

    Lesotho
    99%
    50%

    Liberia
    10%
    10%

    Libya
    61%
    31%

    Liechtenstein
    73%
    37%

    Madagascar
    93%
    47%

    Malawi
    34%
    17%

    Malaysia
    47%
    24%

    Maldives
    10%
    10%

    Mali
    10%
    10%

    Marshall Islands
    10%
    10%

    Martinique
    10%
    10%

    Mauritania
    10%
    10%

    Mauritius
    80%
    40%

    Mayotte
    10%
    10%

    Micronesia
    10%
    10%

    Moldova
    61%
    31%

    Monaco
    10%
    10%

    Mongolia
    10%
    10%

    Montenegro
    10%
    10%

    Montserrat
    10%
    10%

    Morocco
    10%
    10%

    Mozambique
    31%
    16%

    Namibia
    42%
    21%

    Nauru
    59%
    30%

    Nepal
    10%
    10%

    New Zealand
    20%
    10%

    Nicaragua
    36%
    18%

    Niger
    10%
    10%

    Nigeria
    27%
    14%

    Norfolk Island
    58%
    29%

    North Macedonia
    65%
    33%

    Norway
    30%
    15%

    Oman
    10%
    10%

    Pakistan
    58%
    29%

    Panama
    10%
    10%

    Papua New Guinea
    15%
    10%

    Paraguay
    10%
    10%

    Peru
    10%
    10%

    Philippines
    34%
    17%

    Qatar
    10%
    10%

    Reunion
    73%
    37%

    Rwanda
    10%
    10%

    Saint Elena
    15%
    10%

    Saint Kitts and Nevis
    10%
    10%

    Saint Lucia
    10%
    10%

    Saint Pierre and Miquelon
    99%
    50%

    Saint Vincent and the Grenadines
    10%
    10%

    Samoa
    10%
    10%

    San Marino
    10%
    10%

    São Tomé and Príncipe
    10%
    10%

    Saudi Arabia
    10%
    10%

    Senegal
    10%
    10%

    Serbia
    74%
    37%

    Sierra Leone
    10%
    10%

    Singapore
    10%
    10%

    Sint Maarten
    10%
    10%

    Solomon Islands
    10%
    10%

    South Africa
    60%
    30%

    South Sudan
    10%
    10%

    Sri Lanka
    88%
    44%

    Sudan
    10%
    10%

    Suriname
    10%
    10%

    Svalbard and Jan Mayen
    10%
    10%

    Syria
    81%
    41%

    Taiwan
    64%
    32%

    Tajikistan
    10%
    10%

    Tanzania
    10%
    10%

    Thailand
    72%
    36%

    Timor-Leste
    10%
    10%

    Togo
    10%
    10%

    Tokelau
    10%
    10%

    Tonga
    10%
    10%

    Trinidad and Tobago
    12%
    10%

    Tunisia
    55%
    28%

    Turkey
    10%
    10%

    Turkmenistan
    10%
    10%

    Turks and Caicos Islands
    10%
    10%

    Tuvalu
    10%
    10%

    Uganda
    20%
    10%

    Ukraine
    10%
    10%

    United Arab Emirates
    10%
    10%

    United Kingdom
    10%
    10%

    Uruguay
    10%
    10%

    Uzbekistan
    10%
    10%

    Vanuatu
    44%
    22%

    Venezuela
    29%
    15%

    Vietnam
    90%
    46%

    Yemen
    10%
    10%

    Zambia
    33%
    17%

    Zimbabwe
    35%
    18%

    NOTE: * Including currency manipulation and trade barriers, according to White House. 

    SOURCE: White House

  • Rio Tinto Bangun Pusat SDM Pertambangan Mongolia

    Rio Tinto Bangun Pusat SDM Pertambangan Mongolia

    Bisnis.com, JAKARTA – Rio Tinto Mining Corporation (Rio Tinto) bakal mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Mongolia di sektor pertambangan lewat peluncuran South Gobi Underground Mass Mining Institute (SGUMMI). Langkah tersebut dilakukan lewat kerja sama dengan University of Queensland.

    South Gobi Underground Mass Mining Institute (SGUMMI) menawarkan program pelatihan kelas dunia yang komprehensif yang dirancang untuk para profesional pertambangan lokal dan internasional yang memanfaatkan tambang tembaga Oyu Tolgoi sebagai pusat pelatihan praktis. 

    Di Monngolia dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi penurunan yang signifikan dalam jumlah mahasiswa yang belajar di bidang teknik pertambangan, yang menyebabkan kekurangan profesional pertambangan yang sangat terampil. Oleh karena itu, pembentukan program pelatihan tambang bawah tanah ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dalam industri dan mengangkat industri pertambangan Mongolia di panggung global.

    “Saya berterima kasih atas peluncuran South Gobi Underground Mass Mining Institute yang didedikasikan untuk melatih para profesional pertambangan Mongolia dan asing yang kompetitif secara global,” kata Presiden Mongolia Khurelsukh Ukhnaa, seperti dikutip dari keterangan resmi Rio Tinto, Kamis (27/3/2025), 

    Chief Executive Officer (CEO) Rio Tinto Jakob Stausholm mengatakan bahwa Oyu Tolgoi adalah tambang Mongolia kelas dunia, yang dibangun oleh lebih dari 20.000 orang Mongolia.

    “Ini adalah prestasi luar biasa dalam bidang teknik, kemajuan teknologi, dan standar keselamatan – keterampilan dan pengetahuan yang akan terus kami kembangkan secara lokal dengan pendirian Institut Pertambangan Massal Bawah Tanah South Gobi,” ujarnya.

    Tambang Oyu Tolgoi akan menjadi tempat pelatihan utama bagi kelompok pertama, yang tahun ini menyambut beragam kelompok yang terdiri dari 28 peserta dari berbagai organisasi. Sementara itu, Universitas Queensland akan bertanggung jawab atas pengelolaan Institut, serta mengembangkan dan menyampaikan kurikulum.

    Kurikulum SGUMMI berfokus pada mata kuliah teknik inti, seperti pertambangan bawah tanah, geoteknik, dan teknik pertambangan, dengan topik-topik tertentu yang dipilih untuk mengatasi tuntutan industri dan kekurangan keterampilan. Akademisi dan pakar pertambangan terkemuka berkolaborasi dalam pengembangan dan penyampaian pelatihan. 

    Mulai 2026, institut tersebut akan terbuka bagi perusahaan pertambangan lokal dan internasional untuk pelatihan. Pada tahun ketiga, Institut ini bertujuan untuk mendapatkan akreditasi dari universitas pertambangan yang diakui secara global.

    Selain meningkatkan pengembangan keterampilan, institut ini akan membangun dirinya sebagai pusat strategis untuk pendidikan pertambangan di Asia, yang akan memberi manfaat bagi masyarakat pertambangan Mongolia setempat dan berkontribusi pada tenaga kerja pertambangan global.

    KELAS DUNIA

    Pada 2022, Rio Tinto memperkirakan tambang Oyu Tolgoi ke depan bakal menjadi tambang tembaga kelima terbesar dunia ketika tambang bawah tanah mereka beroperasi secara penuh. Tambang ini diproyeksi bakal memproduksi 500.000 ton tembaga per tahun pada 2028 hingga 2036. Jumlah ini sama dengan produksi Freeport McMoRan Inc. di tambang Cerro Verde, Peru.

    Dengan beroperasinya tambang bawah tanah tersebut, maka tambang Oyu Tolgoi bakal menjadi tambang tembaga terbesar keempat dunia setelah Escondida, Grasberg, dan Collahuasi pada 2026–2030 dengan produksi tembaga sebesar 510.000 ton.

    Adapun, penambangan terbuka di Oyu Tolgoi dimulai pada 2011, sedangkan konsentrator tembaga, kompleks industri terbesar yang pernah dibangun di Mongolia, mulai memproses bijih tambang menjadi konsentrat tembaga pada 2013. Infrastruktur saat ini di Oyu Tolgoi akan memungkinkan tambang tersebut beroperasi selama beberapa dekade mendatang.

    Pada Maret 2023, produksi bawah tanah dimulai di Oyu Tolgoi, menjadikannya bisnis tembaga terintegrasi permukaan dan bawah tanah berkinerja tinggi dan salah satu produsen tembaga terpenting di dunia.

    Pada aset tembaga di Oyu Tolgoi Pemerintah Mongolia menggenggam kepemilikan 34% dan Rio Tinto memiliki kepemilikan 66%. Rio Tinto mengelola operasi pertambangan ini atas nama para pemilik.

  • Siasat China Dongkrak Angka Kelahiran Bayi, Termasuk Bagi-bagi Susu Gratis

    Siasat China Dongkrak Angka Kelahiran Bayi, Termasuk Bagi-bagi Susu Gratis

    Jakarta

    Hohhot, China, ibu kota Mongolia Dalam, mengumumkan serangkaian subsidi pengasuhan anak bulan ini dan berjanji merawat ibu-ibu baru dengan memberikan satu cangkir susu gratis setiap hari. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah setempat untuk meningkatkan jumlah penduduk di tengah tren penurunan populasi.

    Lebih dari 20 pemerintahan tingkat provinsi di seluruh China telah mulai menawarkan subsidi pengasuhan anak. Subsidi semacam itu menjadi fokus utama para pembuat kebijakan dalam mendorong pasangan muda untuk menikah dan memiliki anak.

    Dikutip Reuters, rencana aksi untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri yang dirilis pada hari Minggu menyebutkan bahwa pihak berwenang harus “mempelajari dan membangun sistem subsidi pengasuhan anak.”

    Hohhot, kota di wilayah utara China yang dikelilingi padang rumput hijau, menyatakan bahwa pasangan akan menerima pembayaran satu kali sebesar 10.000 yuan (sekitar Rp 22,7 juta) untuk anak pertama mereka, serta 10.000 yuan per tahun untuk anak kedua hingga usia lima tahun.

    Anak ketiga akan menerima subsidi dalam jumlah yang sama hingga mereka berusia 10 tahun. Total subsidi ini kira-kira dua kali lipat pendapatan tahunan rata-rata penduduk setempat.

    Hohhot juga meluncurkan program yang disebut “Aksi Perawatan Kesuburan Satu Cangkir Susu untuk Para Ibu,” saat ibu yang melahirkan setelah 1 Maret berhak mendapatkan satu cangkir susu gratis setiap hari.

    Selain itu, mereka juga berhak menerima voucher elektronik senilai 3.000 yuan atau sekitar Rp 6,8 juta dari dua perusahaan susu, yaitu Yili dan China Mengniu Dairy.

    (suc/suc)

  • Infinity Castle di Berbagai Negara, Indonesia Paling Awal

    Infinity Castle di Berbagai Negara, Indonesia Paling Awal

    JABAR EKSPRES – Setelah sebelumnya sempat bocor jadwal penayangan untuk Indonesia, kini jadwal lengkap perilisan Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle di berbagai negara akhirnya terungkap.

    Film terbaru dari seri fenomenal ini siap mengguncang layar lebar di seluruh dunia.

    Baca juga : Ditengah Hiatus Panjang Kazuki Yao Pensiun Jadi Franky di Serial One Piece

    Film ini akan menghadirkan kelanjutan perjalanan Tanjiro dan kawan-kawan dalam pertempuran epik yang akan membawa kita masuk ke dalam Infinity Castle, markas besar para Iblis yang dipimpin langsung oleh sang antagonis utama, Muzan Kibutsuji.

    Disutradarai oleh Haruo Sotozaki dan diproduksi oleh Ufotable, film ini dipastikan akan memberikan pengalaman visual yang spektakuler, didukung oleh desain karakter dari Akira Matsushima serta musik dari Yuki Kajiura dan Go Shiina.

    Nah, buat kamu yang nggak sabar menantikan tayangnya di bioskop, berikut adalah jadwal lengkap Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle di berbagai negara:

    Jadwal Rilis Internasional Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle

    14 Agustus: Malaysia, Singapura, Pakistan15 Agustus: Kamboja, Indonesia, Vietnam20 Agustus: Filipina11 September: Meksiko, Cile, Peru, Argentina, Bolivia, Brasil, Karibia (Jamaika, Aruba, Suriname, Trinidad & Tobago, Curacao), Amerika Tengah, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Paraguay, Uruguay, Venezuela, Australia, Selandia Baru, Thailand, Armenia, Azerbaijan, Bahrain, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Mesir, Etiopia, Georgia, Yunani, Hungaria, Islandia, Irak, Israel, Italia, Yordania, Kazakhstan, Kuwait, Lebanon, Lithuania, Makedonia, Belanda, Oman, Portugal, Qatar, Arab Saudi, Serbia, Slowakia, Slovenia, Swiss (berbahasa Italia), Suriah, Ukraina, Uni Emirat Arab.12 September: India, Mongolia, Spanyol, Bulgaria, Estonia, Finlandia, Kenya, Latvia, Nigeria, Norwegia, Polandia, Rumania, Afrika Selatan, Swedia, Turki, Inggris Raya.17 September: Belgia, Prancis, Afrika berbahasa Prancis, Luksemburg, Swiss (berbahasa Prancis).18 September: Moldova25 September: Austria, Jerman, Swiss (berbahasa Jerman)

    Sebelum menyapa para penggemarnya di seluruh dunia, film ini lebih dulu tayang perdana di Jepang pada bulan Juli sebagai penghormatan bagi negara asalnya.

    Baca juga : Kapan Blue Lock Season 3 Tayang? Ini Chapter di Manga Setelah Season 2

    Bukan sekadar film anime biasa, Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle akan menjadi bagian dari trilogi movie yang dipersiapkan sebagai penutup perjalanan epik Tanjiro dalam membasmi iblis.

  • China Temukan Harta Karun Energi ‘Terbesar’, Cukup untuk 60.000 Tahun

    China Temukan Harta Karun Energi ‘Terbesar’, Cukup untuk 60.000 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – China dilaporkan telah menemukan sumber energi baru yang disebut-sebut ‘tidak terbatas’. Sumber tersebut ditemukan di kompleks pertambangan Bayan Obo di Provinsi Inner Mongolia, yang merupakan salah satu situs mineral tanah jarang terpenting di dunia.

    Mengutip Daily Galaxy, Selasa (4/3/2025), limbah dari ekstraksi bijih besi di lokasi ini mengandung logam thorium yang cukup memberi daya pada setiap rumah tangga di AS selama lebih dari 1.000 tahun. Beberapa perkiraan bahkan menunjukkan bahwa cadangan ini dapat menyediakan pasokan energi yang stabil bagi China hingga 60.000 tahun.

    “Para ilmuwan percaya bahwa logam radioaktif ini dapat mengubah industri energi, menyediakan alternatif untuk bahan bakar fosil dan tenaga nuklir berbasis uranium konvensional,” tulis media itu.

    Thorium telah lama dianggap sebagai bahan bakar nuklir alternatif yang menjanjikan. Tidak seperti uranium, thorium menghasilkan lebih sedikit limbah radioaktif yang berumur panjang dan jumlahnya jauh lebih banyak di kerak bumi.

    Kunci potensinya terletak pada teknologi reaktor garam cair, yang memungkinkan torium diubah menjadi uranium-233, material yang mampu mempertahankan reaksi nuklir. Tidak seperti reaktor uranium konvensional, reaktor garam cair beroperasi pada tekanan yang lebih rendah, sehingga mengurangi risiko kehancuran yang dahsyat.

    Sektor energi China masih sangat bergantung pada batu bara, yang menyumbang lebih dari 55% konsumsi energi negara tersebut. Transisi ke energi nuklir berbasis thorium dapat secara drastis mengurangi emisi karbon, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor, dan memposisikan China sebagai pemimpin global dalam tenaga nuklir generasi mendatang.

    Namun, masih ada kendala teknologi dan logistik yang signifikan. Pembangkit listrik tenaga nuklir yang ada dirancang untuk uranium, yang berarti peralihan ke thorium di seluruh industri akan memerlukan pengembangan infrastruktur yang ekstensif.

    Pada 2021, China membangun reaktor garam cair torium (TMSR) eksperimental pertama di dunia di Gurun Gobi. Proyek ini dirancang untuk menguji kelayakan thorium sebagai sumber energi primer dan menandai langkah signifikan menuju komersialisasi tenaga thorium. Jika berhasil, reaktor thorium dapat menyediakan bentuk energi nuklir yang lebih aman, lebih bersih, dan lebih berkelanjutan.

    (luc/luc)

  • Cahaya Satria Duta Sabet Predikat Internasional Master

    Cahaya Satria Duta Sabet Predikat Internasional Master

    JABAR EKSPRES – Tampil memukau di gelaran Indonesian Grandmaster Tournament 2025, Cahaya Satria Duta sabet predikat Internasional Master (IM).

    Kepastian Norma IM Cahaya Satria Duta didapatkan saat dirinya sukses meraih 7,5 VP seusai menang atas MIW Ivana Maria Lasama dalam babak ke-10.

    “Saya senang, hari ini, kita menorehkan satu international master dan satu norma.
    International master ini Duta Satya, pa Utut juga memuji dari segi permainan. Dan Yoseph Taher (GM) ini baru norma yang pertama,” kata Eka Putra, di sela penutupan perhelatan Indonesian Grandmaster Tournament 2025, di hotel Mawangi, Kota Bandung, Senin (24/2).

    Eka mengungkapkan, perhelatan Indonesian Grandmaster Tournament 2025 merupakan ajang yang diinisiasi langsung oleh PB PERCASI sebagai wadah guna menghasilkan pecatur-pecatur Indonesia yang mampu bersaing di level global.

    Selain itu, kata dia, perhelatan ini diharapkan mampu memacu keseriusan para pecatur guna meraih norma tertinggi disetiap kompetisi yang digeluti. Terlebih, turnamen ini rencananya bakal dihelat setiap 3 bulan sekali.

    “Ya tentunya, ini kan usaha dari PB Percasi dalam menggalakan turnament grand master ya. Ini satu kesempatan emas untuk kita, jadi semua pemain harus menyikapinya dengan baik,” ujarnya

    “Tentunya dengan adanya turnamen 3 bulan sekali seperti ini, memacu pemain-pemain kita untuk belajar lebih siap,” tambah Eka.

    Pada gelaran ini, Kontingen Indonesia sendiri menempati posisi kedua lewat Cahaya Satria Duta dengan rating 2360 FIDE poin, dan ketiga yakni Budhidharma Nayaka dengan torehan 2356 FIDE poin di kategori IM tournament.

    Untuk kategori GM Tournament, kontingen Indonesia berhasil duduki posisi kedua yang diraih oleh Taher Yoseph dengan torehan 2439 FIDE poin.

    Pecatur Indonesia, Cahaya Satria Duta, mengungkapkan rasa senangnya atas torehan IM diajang Indonesia GM Tournament. Menurutnya, prestasi ini jadi tonggak estafet bagi dirinya guna merengkuh gelar-gelar prestisius di kompetisi yang akan datang.

    “Yang pasti senang, semoga bisa lebih baik di kompetisi yang akan datang. Untuk lawan tersulit pasti yang keluar sebagai juara ya, Vitaly dari Ukraina,” katanya

    Di tempat yang sama, peraih peringkat kedua GM Tournament asal Indonesia, Taher Yoseph mengaku, prestasi ini semakin memecut ambisinya guna berlaga di level Piala Dunia. Terlebih, kualifikasi rencana bakal berlangsung pada bulan April 2025, di Mongolia.

  • Newtopia yang Dibintangi Jisoo Blackpink dan Park Jeong-min Raih Sukses Besar di Pasar Internasional

    Newtopia yang Dibintangi Jisoo Blackpink dan Park Jeong-min Raih Sukses Besar di Pasar Internasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Drama Korea Selatan bertemakan zombi atau zombie, Newtopia yang dibintangi oleh Jisoo dan Park Jeong-min berhasil meraih pencapaian luar biasa di pasar internasional. Meskipun sebelumnya beberapa netizen justru memberikan kritik terhadap akting Jisoo.

    Drama bergenre romansa komedi dengan tema zombi atau zombie ini mendapatkan respons yang sangat positif dari penonton luar negeri. Newtopia hanya terdiri dari 8 episode, tetapi berhasil mencuri perhatian banyak penonton.

    Dikutip dari Sports Chosun Jumat (14/2/2025), drama Newtopia yang tayang di platform Coupang Play ini resmi dirilis di lebih dari 240 negara pada 7 Februari 2025.

    Dari sekitar 100 ulasan yang ada di situs ulasan internasional IMDb, sebanyak 90 ulasan memberikan nilai sempurna, yakni 10. 

    Jisoo Blackpink dan Lee Hak-joo dalam drama Newtopia – (Istimewa/Istimewa)

    Selain itu, situs Rotten Tomatoes juga memberikan pujian tinggi terhadap drama ini, menyebut Newtopia sebagai drama zombie terbaik tahun ini, bahkan terbaik sepanjang masa. 

    Tak hanya itu, mereka juga memuji kolaborasi antara unsur komedi dan zombi atau zombie yang terasa segar dan menghibur. 

    Salah satu netizen mengungkapkan, “kombinasi antara komedi dan zombie ini sangat menyegarkan dan menyenangkan”. Sedangkan netizen lainnya menilai, “ini adalah drama zombie terbaik sepanjang sejarah dan juga yang terbaik tahun ini”.

    Sebagai bukti menjadi drama yang populer pada awal 2025 ini, Newtopia yang melibatkan personel grup idola K-Pop Blackpink, Jisoo itu mencatatkan prestasi mengesankan di Prime Video. 

    Sementara itu, berdasarkan data dari FlixPatrol, serial ini berhasil menduduki posisi pertama di enam negara, termasuk Indonesia, Taiwan, Filipina, dan Thailand.

    Drama ini juga masuk dalam Top 5 di 39 negara, di antaranya Singapura, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Hong Kong, Mongolia, Meksiko, Peru, dan Mesir.

    Jisoo Blackpink dalam drama Newtopia – (Istimewa/Istimewa)

    Newtopia mengisahkan perjalanan Jae Yun (Park Jeong-min), seorang pria berusia 26 tahun yang sedang menjalani wajib militer di industri pertahanan. Hidup Jae-yun berubah total ketika wabah zombie mulai menyerang Seoul, Korea Selatan.

    Di sisi lain, mantan kekasih Jae-yun, Kang Young-joo (Kim Ji-soo atau Jisoo Blackpink) merupakan seorang pegawai baru di sebuah perusahaan dan dikenal sebagai “dewi jurusan teknik” di kampusnya. 

    Setelah berpisah, keduanya harus menghadapi berbagai rintangan saat dunia mereka terguncang oleh wabah zombie. Young-joo, meskipun dalam kesulitan, berusaha keras mencari Jae-yun demi bertahan hidup. 

    Namun, kehadiran Newtopia pun menjadi tantangan dalam perjalanan karier Jisoo Blackpink yang membuktikan, dirinya tidak hanya populer dan jago di dunia musik saja, tetapi Jisoo juga memperlihatkan bahwa dirinya mampu berakting dalam dunia seni peran.