Negara: Mongolia

  • Rusia Sepakati Proyek Jalur Pipa Gas Sepanjang 6.700 Km ke China

    Rusia Sepakati Proyek Jalur Pipa Gas Sepanjang 6.700 Km ke China

    JAKARTA – Pimpinan perusahaan gas milik negara Rusia, Gazprom, mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk membangun pipa gas ke China.

    Namun, berdasarkan laporan AP, Kamis 11 September, detail kesepakatan ini masih belum diumumkan ke publik.

    Di atas kertas, proyek bernama Power of Siberia 2 ini akan memberi Rusia cara untuk mengganti sebagian pendapatan dari penjualan gas alamnya selama puluhan tahun ke Eropa yang dihentikan dampak perang dengan Ukraina.

    Pipa tersebut akan mengalirkan gas Rusia dari cadangan di Siberia barat melalui Mongolia ke China.

    Meski demikian, CEO Gazprom, Alexei Miller, mengatakan kesepakatan yang dibangun pihaknya mewakili Rusia dengan China National Petroleum Co. terkait proyek ini sudah “mengikat secara hukum”.

    Ini bisa jadi menggarisbawahi hubungan Rusia-China yang semakin erat dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS).

  • Xi Jinping Ajak Jaga Perdamaian Dunia di Parade yang Dihadiri Prabowo-Putin

    Xi Jinping Ajak Jaga Perdamaian Dunia di Parade yang Dihadiri Prabowo-Putin

    Jakarta

    Presiden China Xi Jinping menggelar parade militer yang dihadiri deretan pemimpin dunia. Xi Jinping mengajak dunia menjaga perdamaian dan mencegah perang.

    “Saat ini, umat manusia kembali harus memilih antara damai dan perang, dialog dan konfrontasi, kerja sama yang saling menguntungkan atau permainan zero-sum,” kata Xi seperti dilansir CNN, Rabu (3/9/2025).

    Dia mengenang peran rakyat China dalam Perang Dunia II. Menurutnya, rakyat China memiliki pengorbanan besar dan berkontribusi dalam menyelamatkan peradaban dan menjaga perdamaian dunia.

    “Rakyat China, dengan pengorbanan nasional yang besar, telah memberikan kontribusi besar dalam menyelamatkan peradaban manusia dan menjaga perdamaian dunia,” ujarnya.

    “Sejarah mengingatkan kita bahwa takdir umat manusia saling terkait erat,” tambahnya.

    Menurut Xi, perlakuan yang baik ke sesama bisa membuat semua negara menjaga keamanan. Dia mengatakan kehidupan yang rukun dapat menghilangkan pemicu perang.

    Dalam parade militer tersebut, Xi Jinping melambaikan tangan dari atap terbuka mobil limosin hitamnya. Xi Jinping juga melakukan pengecekan pasukan di Lapangan Tiananmen sebagai simbolis kekuasaannya yang kuat atas militer.

    Parade militer China tersebut dihadiri sejumlah pemimpin dunia, di antaranya Presiden Prabowo Subianto, Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh, dan masih banyak lagi.

    Dalam parade militer sekaligus peringatan 80 tahun pemerintahan China itu, Prabowo terlihat foto sejajar Putin, Xi dan Kim Jong Un.

    Tonton juga video “Putin Disambut Hangat Xi Jinping dalam Pertemuan di China” di sini:

    (yld/haf)

  • Menlu Sugiono Serahkan Surat dan Permintaan Maaf Prabowo Subianto ke Pemerintah China

    Menlu Sugiono Serahkan Surat dan Permintaan Maaf Prabowo Subianto ke Pemerintah China

    JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sugiono menyerahkan surat dari Presiden Prabowo Subianto kepada pemerintah China yang diwakili Menlu Wang Yi.

    “Saya ingin menyampaikan permintaan maaf karena Presiden Prabowo Subianto tidak bisa menghadiri KTT SCO dan saya juga ingin menyerahkan surat dari Presiden,” kata Menlu Sugiono kepada Menlu Wang Yi di Tianjin Guest House, kota Tianjin, China pada Minggu (31/8) malam.

    Pertemuan itu berlangsung setelah Menlu Sugiono menghadiri jamuan makan malam yang diadakan Presiden Xi Jinping untuk para kepala negara, kepala pemerintahan, pemimpin organisasi internasional maupun menteri luar negeri menjelang pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organization (SCO).

    Menlu Wang Yi kemudian menerima surat tersebut kemudian keduanya melakukan pertemuan tertutup. Ikut mendampingi Menlu Sugiono dalam pertemuan itu adalah Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun.

    Kehadiran Menlu Sugiono menggantikan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya terjadwal menghadiri forum itu, tapi pada Sabtu (30/8) malam, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengumumkan bahwa Presiden Prabowo menunda kunjungan ke China karena ingin terus memantau perkembangan kondisi di Tanah Air secara langsung.

    Prasetyo mengungkapkan bahwa keputusan Presiden ini diambil dengan penuh kehati-hatian, serta tetap menjunjung tinggi hubungan baik dengan pemerintah China.

    Sebelumnya Kementerian Luar Negeri China pada Jumat (22/8) mengumumkan Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri KTT SCO di China bersama dengan 22 pemimpin negara lainnya termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan pemimpin lainnya.

    Selain itu, Presiden Prabowo rencananya juga akan menghadiri parade militer peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis pada 3 September 2025, tapi rencana tersebut juga kemungkinan dibatalkan.

    China menjabat sebagai presiden bergilir kerja sama Shanghai Cooperation Organization (SCO) periode 2024-2025.

    SCO beranggotakan China, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan sebagai negara awal. Setelah itu, India serta Pakistan bergabung pada 2017, Iran pada 2023 dan Belarus pada 2024 sehingga total ada 10 negara anggota.

    Selain memiliki 10 anggota tetap, SCO juga memiliki dua negara pemantau, yaitu Mongolia dan Afghanistan. Masih ada juga 14 mitra dialog yaitu Sri Lanka, Turki, Kamboja, Azerbaijan, Nepal, Armenia, Mesir, Qatar, Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Myanmar, Maladewa, dan Uni Emirat Arab.

    Namun dalam KTT SCO 2025 di Tianjin, China juga mengundang pemimpin negara dan pemerintahan yang bukan anggota tetap, pemantau maupun mitra dialog yaitu dari Indonesia, Laos, Malaysia, Vietnam.

    Recananya, Presiden Xi akan memimpin pertemuan “SCO Plus” yang akan dihadiri seluruh kepala negara dan pemerintahan, termasuk dari Indonesia, Laos, Malaysia, Vietnam.

    Tema SCO tahun ini adalah “Tahun Pembangunan Berkelanjutan SCO”. Dalam keketuaannya, China ingin agar SCO meneruskan serangkaian inisiatif dan kerja sama dalam Prakarsa Pembangunan Global yang diajukan oleh Presiden Xi Jinping yaitu pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, pembiayaan pembangunan, perubahan iklim dan pembangunan hijau, industrialisasi, ekonomi digital dan konektivitas.

  • Wamenlu Tata Tekankan FEALAC Harus Bisa Menjadi Garda Terdepan Reformasi Multilateral

    Wamenlu Tata Tekankan FEALAC Harus Bisa Menjadi Garda Terdepan Reformasi Multilateral

    JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir menekankan Forum for East Asia and Latin America Cooperation (FEALAC) harus bisa menjadi garda terdepan reformasi multilateral, mengusulkan tiga strategi untuk memperkuat forum tersebut saat menghadiri “10th FEALAC Foreign Ministers Meeting” di Ulaanbaatar, Mongolia.

    Wamenlu Tata mengatakan, selama 25 tahun berdiri, FEALAC telah berkembang menjadi organisasi yang lebih kuat, dinamis dan berpengaruh di tengah kondisi global yang tidak menentu.

    “Di tengah erosi kepercayaan terhadap multilateralisme, dunia juga membutuhkan forum antar kawasan seperti FEALAC,” kata Wamenlu Tata dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu 23 Agustus.

    Lebih jauh Wamenlu Tata mengusulkan tiga strategi untuk memperkuat FEALAC di tengah kondisi global saat ini. Pertama, menguatkan kerangka institusi FEALAC. Kedua, memperkuat rasa kepemilikan pada tujuan bersama FEALAC. Ketiga, meningkatkan relevansi FEALAC bagi masyarakat.

    Pertemuan Menteri Luar Negeri FEALAC. (Sumber: Kemlu RI)

    Indonesia terus berkomitmen untuk menguatkan hubungan antar-kawasan, memperdalam people-to-people connection, serta memaksimalkan berbagai inisiatif FEALAC, sehingga berdampak nyata bagi masyarakat negara anggota dan global, kata Wamenlu Tata.

    Pertemuan yang mengusung tema “25 Years and beyond: Vision for East Asia and Latin America” ini menghasilkan dokumen “Ulaanbaatar Declaration” yang berisi visi FEALAC ke depan untuk meningkatkan visibilitas FEALAC, penguatan kerangka institusional FEALAC, dukungan terhadap reformasi PBB, prinsip-prinsip dalam Piagam PBB, dan multilateralisme, serta penguatan kerja sama bidang perubahan iklim dan SDGs.

    Bertepatan dengan momentum 25 tahun FEALAC dan 80 tahun berdirinya PBB, Wamenlu Tata menekankan FEALAC harus bisa menjadi garda terdepan reformasi multilateral, termasuk implementasi penuh Pact of the Future.

    Untuk itu, Ulaanbaatar Declaration yang menjadi outcome document 10th FEALAC FMM ini menegaskan komitmen untuk menegakkan sistem multilateralisme dan Hukum Internasional.

    Wamenlu RI juga mengusulkan pertemuan Kaukus FEALAC di New York untuk percepat diskusi dan dialog mengenai reformasi PBB.

    Diketahui, pertemuan kali ini dihadiri oleh perwakilan dari 32 negara anggota FEALAC di kawasan Asia Timur dan Amerika Latin serta perwakilan United Nations Economic Commission for Latin America and the Caribbean (UN ECLAC), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP), dan FEALAC Cyber Secretariat.

    FEALAC merupakan forum yang dibentuk pada tahun 1999 untuk mendorong dialog dan kerja sama di berbagai bidang termasuk politik, ekonomi, sosial-budaya, iptek, dan lingkungan hidup, antara kawasan Asia Timur dan Amerika Latin. FEALAC beranggotakan 36 negara, terdiri dari 16 negara Asia Timur (termasuk Indonesia) dan 20 negara Amerika Latin.

  • Kemenbud Siap Gelar Konferensi Budaya Internasional ‘CHANDI 2025’ di Bali

    Kemenbud Siap Gelar Konferensi Budaya Internasional ‘CHANDI 2025’ di Bali

    Jakarta

    Kementerian Kebudayaan siap menggelar konferensi budaya internasional Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy, and Innovations (CHANDI) 2025. Mengusung tema “Culture for The Future”, perhelatan ini akan berlangsung pada tanggal 2-5 September 2025 di Denpasar, Bali.

    Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyampaikan CHANDI 2025 bukan hanya sekedar forum pertemuan internasional semata, namun menjadi sebuah perhelatan yang membuka ruang promosi, diplomasi, dan kerja sama kebudayaan lintas negara.

    “Ini juga menjadi salah satu tonggak menjelang keberadaan Kementerian Kebudayaan yang sudah memasuki masa kerja satu tahun sekaligus menjadi rangkaian peringatan HUT RI ke-80. Kami berharap CHANDI 2025 dapat membawa budaya kita yang sangat kaya dan beragam ini dapat semakin visible dan dikenal oleh dunia,” ucap Fadli dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).

    Lebih lanjut, Fadli mengungkapkan perhelatan CHANDI 2025 menjadi sebuah highlight dari kekayaan budaya Indonesia. Ia berharap ajang ini dapat menjadi momentum memperkenalkan dan mempromosikan keragaman budaya Indonesia.

    “Ini adalah satu cara promosi budaya yang lebih sistematis melalui berbagai kegiatan, seperti performance, diskusi, dialog budaya, hingga sharing dengan sejumlah negara yang hadir yang melibatkan para Menteri dan Wakil Menteri Kebudayaan, serta perwakilan institusi budaya. Kita harapkan networking ini akan bisa mengakselerasi promosi, kerja sama dan diplomasi budaya dengan banyak negara sesuai amanat Undang Undang Dasar 1945 Pasal 32 dan Undang Undang Pemajuan Kebudayaan,” ucapnya.

    “Kita juga akan mengundang para ahli budaya dari berbagai negara, terutama mereka yang sudah mengkaji budaya Indonesia, seperti pengamat, penulis, pelaku, serta pecinta budaya Indonesia yang berasal dari berbagai negara,” jelasnya.

    Fadli menjelaskan ‘Culture for the Future’ menjadi tema utama dari penyelenggaraan CHANDI 2025. Tema ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa budaya menjadi perekat perbedaaan sekaligus soft power yang sudah dipraktikkan oleh berbagai negara, seperti Amerika dengan Hollywood, India dengan Bollywood, serta Korea Selatan dengan Korean Pop.

    “Kedepan, Kementerian Kebudayaan akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait dalam menghitung Gross Domestic Product atau GDP dalam menghitung seberapa jauh dampak kebudayaan bagi ekonomi dan penyerapan tenaga kerja Indonesia,” ucap Bambang.

    Selama tiga hari pelaksanaan, CHANDI 2025 akan menghadirkan beragam agenda, antara lain dialog tingkat tinggi antara Menteri Kebudayaan RI dengan para pembuat kebijakan internasional; sesi pleno dan diskusi panel bersama tokoh budaya dunia; serta lokakarya interaktif seputar pembuatan keris dan batik. Ada pula pameran pertunjukan budaya yang menampilkan seni, musik, kuliner, dan kerajinan tradisional dari Indonesia dan negara sahabat.

    Gelaran CHANDI 2025 juga akan dihadiri oleh para pemimpin dunia, pembuat kebijakan, organisasi internasional, akademisi, seniman, hingga praktisi budaya dari berbagai negara yakni, Singapura, Libya, Jordan, Kamboja, Timor Leste, Zimbabwe, Palestina, Thailand, Georgia, Uzbekistan, India, Venezuela, Kenya. Kemudian, Bangladesh, Belgia, United Kingdom, Fiji, Oman, Prancis, Amerika Serikat, Iran, Cyprus, Arab Saudi, Mongolia, Irlandia, Armenia, Albania, Korea Selatan, Pakistan, dan Tanzania.

    Untuk informasi lengkap, publik dapat mengakses situs resmi https://www.chandisummit2025.org.

    Sebagai informasi tambahan, mendampingi Menteri Kebudayaan, taklimat media CHANDI 2025 turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti; Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Inspektur Jenderal, Fryda Lucyana; Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Industri Kebudayaan, Anindita Kusuma Listya; Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, Masyitoh Annisa Ramadhani; Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi Publik, M. Asrian Mirzal; Staf Khusus Menteri Bidang Protokoler dan Rumah Tangga, Rachmanda Primayuda; Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional, Annisa Rengganis; dan jajaran pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Kebudayaan.

    (akn/ega)

  • 5 Negara dengan Cadangan Logam Tanah Jarang Terbesar di Dunia

    5 Negara dengan Cadangan Logam Tanah Jarang Terbesar di Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth elements (REE) menjadi perhatian usai disinggung Presiden Prabowo Subianto saat berpidato dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-1 Tahun Sidang 2025/2026 dan Penyampaian RAPBN Tahun Anggaran 2026 di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

    Prabowo mengaku bersyukur Indonesia dianugerahi potensi LTJ. Menurutnya, LTJ merupakan mineral penting dan tidak semua negara memilikinya.

    “Kita memiliki semua rare earth yang ada di dunia kita miliki dan rare earth ini vital untuk kehidupan teknologi tinggi, untuk kehidupan modern, dan juga untuk pertahanan modern,” ucap Prabowo.

    Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto mengungkapkan tiga lokasi dengan potensi kandungan LTJ tinggi di Indonesia. Menurutnya, tiga lokasi dengan kandungan LTJ itu adalah Bangka Belitung, Mamuju, dan wilayah Sulawesi.

    Dia menyebut, LTJ saat ini menjadi mineral yang menjanjikan dan memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan negara. Brian mengungkapkan, saat ini berbagai perguruan tinggi tengah melakukan penelitian sekaligus menghitung potensi cadangan LTJ yang ada di Tanah Air. Di samping itu, kampus tengah meneliti terkait proses pemurnian LTJ.

    “Dan kita ternyata punya cukup banyak [potensi LTJ], harapannya penelitian di berbagai perguruan tinggi kita bisa lakukan percepatan hilirisasi sehingga LTJ bisa kita pemurnian dan menjadi komoditas yang bisa menambah pendapatan negara,” tutur Brian.

    Apa Itu Logam Tanah Jarang dan Fungsinya?

    Logam tanah jarang merupakan sekelompok 17 unsur kimia yang memiliki sifat unik dan sangat penting untuk berbagai teknologi modern, termasuk perangkat elektronik, kendaraan listrik, dan teknologi pertahanan.

    Adapun 17 unsur tersebut termasuk dengan lanthanum, cerium, praseodymium, neodymium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium, disprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, lutetium, skandium, yttrium.

    Pun LTJ merupakan salah satu sumber daya paling berharga di Bumi. Meskipun terdapat secara alami, unsur-unsur ini jarang ditemukan dalam jumlah yang cukup besar untuk ditambang.

    Tak heran, ketika ditemukan dalam jumlah yang sesuai, unsur-unsur LTJ ini langsung bernilai.

    LTJ memiliki beberapa fungsi. Sebanyak 17 unsurnya dapat digunakan dalam berbagai produk. Contohnya, seperti laser, peralatan militer, magnet dalam kendaraan listrik, turbin angin, dan elektronik konsumen seperti smartphone.

    Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar lima negara dengan cadangan logam tanah jarang terbesar di dunia per 2024:

    5 Negara dengan Cadangan Logam Tanah Jarang Terbesar di Dunia

    1. China

    China menjadi negara dengan cadangan LTJ terbesar di dunia, yakni mencapai 44 juta metrik ton. Negara ini juga merupakan produsen LTJ terkemuka di dunia pada 2024, dengan produksi sebesar 270.000 metrik ton.

    Adapun, tambang utama LTJ di China adalah Tambang Bayan Obo di Inner Mongolia yang merupakan deposit LTJ terbesar di dunia. Tambang itu memiliki cadangan lebih dari 40 juta metrik ton.

    Meskipun sudah menduduki posisi teratas, China tetap fokus untuk memastikan cadangan LTJ mereka tetap tinggi.

    Negara ini juga telah mengendalikan penambangan tanah jarang ilegal selama beberapa tahun, menutup tambang tanah jarang ilegal atau yang tidak ramah lingkungan, serta membatasi produksi dan ekspor. Batasan produksi ini telah dilonggarkan, dan dalam beberapa tahun terakhir China telah menaikkan kuota penambangan beberapa kali.

    Berbagai mineral tanah jarang dipamerkan di ruang pameran di Baotou Jiangxin Micro Motor Technology Co., di Baotou, Mongolia Dalam, China, pada Kamis, 1 Juni 2023./Bloomberg-Qilai Shen

    2. Brasil

    Brasil memiliki cadangan LTJ terbesar kedua di dunia, yakni sebesar 21 juta metrik ton. Proyek LTJ utama di Brasil adalah Pela Ema di negara bagian Goiás.

    Pela Ema adalah proyek yang dikelola oleh perusahaan Serra Verde, dan merupakan salah satu deposit lempung ionik terbesar di dunia yang mengandung unsur-unsur tanah jarang seperti neodymium, praseodymium, terbium, dan dysprosium.

    Proyek yang sedang memulai produksi komersial sejak awal 2024 menargetkan produksi 5.000 ton oksida tanah jarang per tahun mulai 2026.

  • 148 Negara Kini Akui Palestina, Siapa Saja & Manapula yang Tidak?

    148 Negara Kini Akui Palestina, Siapa Saja & Manapula yang Tidak?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 148 negara kini mengaku kedaulatan negara Palestina. Ini menjadi update terbaru, dari total 193 negara yang tergabung dalam PBB.

    Ke-148 negara itu merepresentasikan 75% dari total negara di dunia. Lalu apa saja negara itu?

    Berikut daftarnya dari yang terbaru mengakui hingga yang paling awal, dikutip dari beragam sumber seperti Al-Jazeera dan CNN International, Selasa (12/8/2025).

    1.Meksiko: 20 Maret 2025

    2.Armenia: 21 Juni 2024

    3.Slovenia: 4 Juni 2024

    4.Irlandia: 22 Mei 2024

    5.Norwegia: 22 Mei 2024

    6.Spanyol: 22 Mei 2024

    7.Bahama: 8 Mei 2024

    8.Trinidad dan Tobago: 3 Mei 2024

    9.Jamaika: 24 April 2024

    10.Barbados: 20 April 2024

    11.Saint Kitts dan Nevis: 29 Juli 2019

    12.Kolombia: 3 Agustus 2018

    13.Saint Lucia: 14 September 2015

    14.Takhta Suci: 26 Juni 2015

    15.Swedia: 30 Oktober 2014

    16.Haiti: 27 September 2013

    17.Guatemala: 9 April 2013

    18.Thailand: 18 Januari 2012

    19.Islandia: 15 Desember 2011

    20.Brasil: 3 Desember 2011

    21.Grenada: 25 September 2011

    22.Antigua dan Barbuda: 22 September 2011

    23.Dominika: 19 September 2011

    24.Belize: 9 September 2011

    25.Saint Vincent dan Grenadines: 29 Agustus 2011

    26.Honduras: 26 Agustus 2011

    27.El Salvador: 25 Agustus 2011

    28.Suriah: 18 Juli 2011

    29.Sudan Selatan: 14 Juli 2011

    30.Liberia: 1 Juli 2011

    31.Lesotho: 3 Mei 2011

    32.Uruguay: 16 Maret 2011

    33.Paraguay: 29 Januari 2011

    34.Suriname: 26 Januari 2011

    35.Peru: 24 Januari 2011

    36.Guyana: 13 Januari 2011

    37.Chile: 7 Januari 2011

    38.Ekuador: 27 Desember 2010

    39.Bolivia: 17 Desember 2010

    40.Argentina: 6 Desember 2010

    41.Republik Dominika: 15 Juli 2009

    42.Venezuela: 27 April 2009

    43.Pantai Gading: 1 Desember 2008

    45.Lebanon: 30 November 2008

    46.Kosta Rika: 5 Februari 2008

    47.Montenegro: 24 Juli 2006

    48.Timor Leste: 1 Maret 2004

    49.Malawi: 23 Oktober 1998

    50.Kirgistan: 1 November 1995

    51.Afrika Selatan: 15 Februari 1995

    52.Papua Nugini: 13 Januari 1995

    53.Uzbekistan: 25 September 1994

    54.Tajikistan: 2 April 1994

    55.Bosnia dan Herzegovina: 27 Mei 1992

    56.Georgia: 25 April 1992

    57.Turkmenistan: 17 April 1992

    58.Azerbaijan: 15 April 1992

    59.Kazakstan: 6 April 1992

    60.Eswatini: 1 Juli 1991

    61.Filipina: 1 September 1989

    62.Vanuatu: 21 Agustus 1989

    63.Benin: 1 Mei 1989

    64.Guinea Khatulistiwa: 1 Mei 1989

    65.Kenya: 1 Mei 1989 Etiopia: 4 Februari 1989

    66.Rwanda: 2 Januari 1989

    67.Bhutan: 25 Desember 1988

    68.Afrika Tengah: 23 Desember 1988

    69.Burundi: 22 Desember 1988

    70.Botswana: 19 Desember 1988

    71.Nepal: 19 Desember 1988

    72.Kongo: 18 Desember 1988

    73.Polandia: 14 Desember 1988

    74.Oman: 13 Desember 1988

    75.Gabon: 12 Desember 1988

    76.Sao Tome dan Principe: 10 Desember, 1988

    77.Mozambik: 8 Desember 1988

    78.Angola: 6 Desember 1988

    79.Kongo: 5 Desember 1988

    80.Sierra Leone: 3 Desember 1988

    81.Uganda: 3 Desember 1988

    82.Laos: 2 Desember 1988

    83.Chad: 1 Desember 1988

    84.Ghana: 29 November 1988

    85.Togo: 29 November 1988

    86.Zimbabwe: 29 November 1988

    87.Maladewa: 28 November 1988

    88.Bulgaria: 25 November 1988

    89.Tanjung Verde: 24 November 1988

    90.Korea Utara: 24 November 1988

    91.Niger: 24 November 1988

    92.Rumania: 24 November 1988

    93.Tanzania: 24 November 1988

    94.Hongaria: 23 November 1988

    95.Mongolia: 22 November 1988

    96.Senegal: 22 November 1988

    97.Burkina Faso: 21 November 1988

    98.Kamboja: 21 November 1988

    99.Komoro: 21 November 1988

    100.Guinea: 21 November 1988

    101.Guinea-Bissau: 21 November 1988

    102.Mali: 21 November 1988

    103.China: 20 November 1988

    104.Belarus: 19 November 1988

    105.Namibia: 19 November 1988

    106.Rusia: 19 November 1988

    107.Ukraina: 19 November 1988

    108.Vietnam: 19 November 1988

    109.Siprus: 18 November 1988

    110.Republik Ceko: 18 November 1988

    111.Mesir: 18 November 1988

    112.Gambia: 18 November 1988

    113.India: 18 November 1988

    114.Nigeria: 18 November 1988

    115.Seychelles: 18 November 1988

    116.Slowakia: 18 November 1988

    117.Sri Lanka: 18 November 1988

    118.Albania: 17 November 1988

    119.Brunei Darussalam: 17 November 1988

    120.Djibouti: 17 November 1988

    121.Mauritius: 17 November 1988

    122.Sudan: 17 November 1988

    123.Afghanistan: 16 November 1988

    124.Bangladesh: 16 November 1988

    125.Kuba: 16 November 1988

    126.Yordania: 16 November 1988

    127.Madagaskar: 16 November 1988

    128.Nikaragua: 16 November 1988

    129.Pakistan: 16 November 1988

    130.Qatar: 16 November 1988

    131. Arab Saudi: 16 November 1988

    132.Serbia: 16 November 1988

    133.Uni Emirat Arab: 16 November 1988

    134.Zambia: 16 November 1988

    135.Aljazair: 15 November 1988

    136.Bahrain: 15 November 1988

    137.Indonesia: 15 November 1988

    138.Irak: 15 November 1988

    139.Kuwait: 15 November 1988

    140.Libya: 15 November 1988

    141.Malaysia: 15 November 1988

    142.Mauritania: 15 November 1988

    143.Maroko: 15 November 1988

    144.Somalia: 15 November 1988

    145.Tunisia: 15 November 1988

    146.Turki: 15 November 1988

    147.Yaman: 15 November 1988

    148.Iran: 4 Februari 1988

    Sementara beberapa negara akan mengakui di sidang PBB September nanti. Berikut antara lain:

    Australia

    Kanada

    Prancis

    Malta

    Portugal

    Inggris

    Lalu negara mana saja yang belum sama sekali mengakui?

    Amerika Serikat

    Panama

    Jerman

    Italia

    Austria

    Denmark

    Lithuania

    Moldova

    Kroasia

    Latvia

    Yunani

    Eritrea

    Kamerun

    Myanmar

    Korea Selatan

    Jepang

    Israel

    Selandia Baru (masih akan diputuskan melalui sidang parlemen bulan ini)

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Indeks Batu Bara Diproyeksi Rebound Semester II/2025, Pengusaha Pacu Ekspor

    Harga Indeks Batu Bara Diproyeksi Rebound Semester II/2025, Pengusaha Pacu Ekspor

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batu bara Indonesia (Aspebindo) optimistis terjadi pemulihan ekspor setelah harga indeks komoditas ini bergerak turun pada periode kedua Juli 2025. 

    Wakil Ketua Umum Aspebindo Fathul Nugroho mengatakan, pihaknya melihat penurunan volume ekspor batu bara pada Semester I/2025 secara tahunan dibandingkan periode yang sama 2024. 

    Data MODI Minerba ESDM menunjukkan bahwa, volume ekspor batu bara mengalami penurunan sebesar 6,13%, dari 198,13 juta ton pada Semester I / 2024 menjadi 185,98 juta ton pada Semester I/2025. 

    “Apabila mengacu kepada data ESDM tersebut persentase penurunan volume ekspor batubara pada semester I/2025 sebenarnya tidak sampai 21%. Memang terjadi penurunan volume permintaan dari pasar global saat ini,” ujar Fathul dalam keterangan tertulis, Minggu (10/8/2025). 

    Dia menerangkan faktor utama yang menyebabkan penurunan ekspor batu bara Indonesia yakni melemahnya permintaan dari importir utama seperti China dan India. Menurut Fathul, penurunan permintaan tersebut didorong oleh peningkatan produksi batu bara domestik di China dan India. 

    Dalam laporan International Energy Agency (IEA) menyebutkan bahwa China telah meningkatkan produksi batu bara mereka secara masif sebagai bagian dari strategi ketahanan energi nasional. 

    Demikian pula di India, Kementerian Batu bara India mengumumkan bahwa produksi batu bara domestik mencapai rekor tertinggi pada tahun fiskal 2024-2025, mengurangi ketergantungan mereka pada impor.

    Untuk diketahui, harga batu bara acuan internasional, termasuk Indonesian Coal Index (ICI) telah turun sekitar 20% year-to-date hingga minggu 1 Juli 2025. “Sebagai ilustrasi, ICI 4 yang mewakili batu bara 4.200 GAR, juga mengalami tren penurunan yang signifikan,” jelasnya. 

    Sementara itu, berdasarkan data dari Argus Coalindo, harga ICI 4 tercatat di kisaran US$40.68 per ton pada awal Juli 2025. Adapun, penurunan tersebut membuat banyak eksportir menahan volume penjualan mereka untuk menghindari kerugian. 

    Kendati demikian, dia melihat dalam empat minggu terakhir ini, harga ICI 4 mulai melandai dan menunjukkan tanda-tanda rebound tipis, yaitu berada di sekitar US$41.92 per ton pada awal Agustus 2025. 

    “Pergerakan ini mengindikasikan bahwa harga telah mencapai garis support, yang diduga kuat adalah harga pokok produksi bagi sebagian besar produsen,” jelas Fathul.

    Pasar batu bara global saat ini menghadapi tantangan besar karena kelebihan pasokan, yang utamanya didorong oleh peningkatan produksi dari negara-negara seperti China, India, dan Mongolia. 

    Di sisi lain, Rusia juga sering kali menawarkan harga yang lebih kompetitif di pasar Asia. Sementara itu, Australia, sebagai produsen utama, juga terus berupaya merebut pangsa pasar yang ada.

    “Meskipun terjadi penurunan harga di semester pertama 2025, kami optimis mengenai prospek ekspor batu bara nasional di semester kedua 2025,” tuturnya.

    Pihaknya berharap tren peningkatan harga batu bara Internasional terus berlanjut dengan ICI 4 hingga akhir 2025 diharapkan dapat naik sekitar 10-20% dari harga awal Agustus ini mencapai kisaran US$45-US$48 per ton 

    “Tentunya ini akan memberikan sinyal harga yang positif bagi para eksportir. Dengan harga yang lebih stabil dan menguntungkan, produsen akan termotivasi untuk meningkatkan kembali volume ekspornya,” tambahnya.

    Jika kondisi pasar global tidak berubah signifikan dan tren kenaikan harga terus berlanjut, pihaknya menargetkan volume ekspor batu bara akan kembali meningkat. “Ke depannya, kami tetap memantau situasi dengan cermat dan berharap adanya stabilitas harga yang lebih baik,” katanya. 

  • 75 Tahun RI-Tiongkok, KIKT Dukung Aito Gelar Tur Darat Chongqing–Jakarta

    75 Tahun RI-Tiongkok, KIKT Dukung Aito Gelar Tur Darat Chongqing–Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan mobil asal Tiongkok, “SERES” dengan merek kendaraan listrik “Aito” akan menggelar tur jalan darat dari Chongqing ke Jakarta.

    “Kami dari KIKT (Kadin Indonesia Komite Tiongkok) berada di Chongqing, Tiongkok untuk menyelenggarakan satu kegiatan besar di mana nanti mobil Aito akan melalui jalan darat menuju Indonesia dari Chongqing dan akan ada penyambutan besar nanti pada 25 Agustus 2025 di Indonesia,” kata Ketua KIKT Garibaldi “Boy” Thohir kepada ANTARA seusai peluncuran tersebut di Chongqing, Senin.

    Tur darat dengan judul “Open the Way with Aito” tersebut menempuh rute Chongqing, melewati negara-negara di ASEAN hingga kemudian mencapai Jakarta dengan jalur sekitar 5.000 kilometer.

    Sedangkan mobil yang akan digunakan adalah seri Aito M5, Aito M7, dan Aito M9.

    “Pemerintah China, terutama Presiden Xi Jinping itu sudah mencanangkan ‘One Belt One Road’ dan ini juga merupakan salah satu contoh ‘Silk Road’ dari Chongqing menuju Indonesia dan kedua, tentunya di kegiatan ini saya ingin menarik perhatian anak-anak muda,” tambah Boy.

    Anak-anak muda tersebut diwakili dengan kehadiran antara lain pesohor seperti Boy William dan Gading Marten hingga Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau yang biasa disapa Gusti Bhre.

    “Karena biasanya kan anak-anak muda lebih fun, lebih suka yang informal. Jadi saya melibatkan Boy William, Gading Marten untuk menjadi ikon-ikon dan kalangan muda Indonesia bisa melihat bagaimana kemajuan teknologi Tiongkok dan terutama adalah hubungan baik antara kedua negara,” ungkap Boy.

    Dalam acara tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya terkait Indonesia dan China saja tapi juga beberapa negara di ASEAN.

    “Itu menandakan bahwa industri ini akan masuk ke Indonesia, berproduksi di Indonesia untuk pasar ASEAN, karena itu KBRI Beijing mendukung sepenuhnya,” ungkap Dubes Djauhari.

    Dubes Djauhari menilai, kendaraan dengan energi terbarukan (New Energy Vehicle) menjadi salah satu bagian dari ekonomi hijau.

    “Kita punya bahan-bahan material khususnya untuk memproduksi baterai sebagai komponen utama dari industri kendaraan listrik. Untuk itu, kami menyambut baik adanya industri kendaraan listrik di Indonesia dan Tiongkok sekarang juga menjadi produsen utama kendaraan listrik di dunia,” tambah Dubes Djauhari.

    Dalam sambutannya, Dubes Djauhari menyebut para pemuda, inovator hingga para wisatawan juga mulai mengambil peran dalam hubungan Indonesia-Tiongkok.

    “Acara seperti ini menumbuhkan rasa ingin tahu, semangat petualangan, dan saling pengertian dan saat tur ini dimulai dari Chongqing, harapannya dapat juga membawa kawasan ASEAN-Tiongkok yang lebih terintegrasi, kemitraan Indonesia-Tiongkok yang lebih strategis, berkelanjutan, dan komprehensif serta masa depan yang lebih tangguh dan ramah lingkungan,” jelas Dubes Djauhari.

    Sementara Presiden SERES Automotive Leon He mengatakan sebelumnya Aito sudah pernah menempuh ekspedisi darat sejenis di daratan Eropa.

    “Ekspedisi tahun lalu yang menempuh 15.000 km selama 38 hari hingga Paris, hal itu sudah membuktikan ketangguhan produk kami. Tahun ini, perjalanan akan berlanjut ke Indonesia, pasar strategis dengan potensi ekonomi 150 miliar dolar AS dan komitmen kuat terhadap kendaraan energi terbarukan,” kata Leon He.

    Leon He menyebut, kehadiran pabrik SERES di Indonesia sejak 2017 menjadi batu loncatan penting untuk ekspansi di kawasan ASEAN.

    “Brand” Aito sendiri belum masuk ke Indonesia tapi SERES Automobile telah hadir di Tanah Air melalui PT Sokonindo Automobile.

    Pabrik Sokonindo berdiri sejak 2017 di kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten seluas 20 hektar dan total investasi 150 juta dolar AS yang bisa menghasilkan produksi mobil maksimum 50.000 unit per tahun untuk kebutuhan pasar Indonesia maupun mancanegara.

  • Yangon Galacticos Juara PMWC 2025, Tim Indonesia Alter Ego Peringkat 8

    Yangon Galacticos Juara PMWC 2025, Tim Indonesia Alter Ego Peringkat 8

    Jakarta

    PUBG Mobile World Cup (PMWC) 2025 sudah berakhir. Tim asal Myanmar, Yangon Galacticos, yang berhasil meraih gelar juaranya.

    Yangon keluar sebagai tim PUBG Mobile terkuat di dunia, setelah mengemas poin terbanyak. Mereka mengantongi total 157 poin, dari akumulasi poin placement dan elims.

    Pantauan detikINET dari siaran langsungnya yang tayang di PUBG Mobile Esports, Senin (4/8/2025), selama grand final, tim tersebut sukses menyabet empat winner winner chicken dinner (WWCD). Alhasil poin placement yang dikumpulkan pun begitu besar.

    Sementara peringkat duanya ada Weibo Gaming, yang memiliki selisih poin tidak terlalu jauh dari sang jawara. Mereka memperoleh total 142 poin. Sedangkan peringkat tiganya Alpha Gaming, hanya terpaut satu poin saja dari Weibo Gaming.

    Dengan torehan ciamik ini, Yangon Galacticos tak hanya mendapatkan gelar juara dunia, tapi juga bagian terbanyak dari total hadiah yang sudah disiapkan panitia di grand final. Mereka mengantongi setidaknya USD 500 ribu atau sekitar Rp 8,1 miliar.

    Kendati begitu, gelar most valuable player (MVP) tidak dapatkan roster Yangon Galacticos. Di sini, titel pemain terbaik di grand final berhasil dibawa pulang oleh Uuganbayar Dulguun alias DOK, andalan Alpha Gaming yang merupakan tim dari Mongolia.

    Selama pertandingan, dirinya menghasilkan 7.237 damage, mengumpulkan 31 elims, dan 33 knockouts. Alhasil DOK memperoleh hadiah uang tunai sebesar USD 10 ribu atau sekitar Rp 163,8 juta.

    Untuk tim PUBG Mobile dari Indonesia, Alter Ego Ares, harus mengakui ketangguhan lawan-lawannya di partai puncak. Rosemary dan kawan-kawan hanya mampu finish di peringkat kedelapan, dengan total 104 poin.

    Berikut peringkat seluruh tim yang tampil di babak grand final PMWC 2025, yang menjadi salah satu turnamen Esports World Cup (EWC) atau Piala Dunia Esports 2025.

    Yangon Galacticos – USD 500 ribuWeibo Gaming – USD 250 ribuAlpha Gaming – USD 150 ribuDRX – USD 120 ribuRegnum Carya Esports – USD 100 ribuNongshim Redforce – USD 90 ribu4Thrives Esports – USD 80 ribuAlter Ego Ares – USD 70 ribuHoraa Esports – USD 60 ribuTeam Falcons – USD 55 ribuIDA Esports – USD 50 ribuPOWR Esports – USD 45 ribuTeam Secret – USD 40 ribuFire Flux Esports – USD 35 ribuEarena – USD 30 ribuTT Global – USD 25 ribu

    (hps/afr)