Negara: Mesir

  • Ada Penyelundupan Drone, Menhan Katz Ingin Perbatasan Mesir-Israel Jadi Zona Militer Tertutup

    Ada Penyelundupan Drone, Menhan Katz Ingin Perbatasan Mesir-Israel Jadi Zona Militer Tertutup

    JAKARTA – Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan telah menginstruksikan Israel Defense Forces (IDF) untuk mendeklarasikan wilayah perbatasan Israel-Mesir sebagai zona militer tertutup dan menyesuaikan aturan tembak-menembak, mengingat ancaman drone yang terus berlanjut di wilayah tersebut.

    IDF belum mengumumkan zona militer tertutup baru di sepanjang perbatasan Israel-Mesir sepanjang 200 kilometer.

    Dalam setahun terakhir, telah terjadi upaya penyelundupan senjata dan narkoba melalui perbatasan Mesir menggunakan drone, melansir The Times of Israel 6 November.

    Kemarin, Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir menginstruksikan militer untuk memfokuskan upaya dan sumber daya untuk melawan ancaman tersebut.

    Menhan Katz juga mengadakan pertemuan kemarin dengan pejabat IDF, polisi dan Shin Bet terkait masalah ini.

    Dalam pertemuan tersebut, Katz “menginstruksikan IDF untuk mengubah wilayah yang berdekatan dengan perbatasan menjadi zona militer tertutup dan menyesuaikan aturan keterlibatan agar dapat menyerang pihak yang tidak berwenang yang memasuki wilayah terlarang, untuk menyerang operator dan penyelundup drone,” menurut kantornya.

    Kantor Menhan Katz juga menyatakan, Direktorat Penelitian & Pengembangan Pertahanan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Udara Israel akan mengembangkan “solusi teknologi” baru untuk melawan ancaman drone, dan Dewan Keamanan Nasional akan membantu mengubah persyaratan perizinan dan amandemen legislatif terkait penggunaan, pembelian, dan kepemilikan drone.

    Menteri Pertahanan juga berbicara dengan Kepala Shin Bet, David Zini, mengenai masalah ini, dan disepakati badan keamanan akan “mendefinisikan masalah ancaman penyelundupan senjata melalui drone di perbatasan Israel-Mesir sebagai ancaman teroris,” yang akan memungkinkan badan keamanan untuk menggunakan “alat yang tepat untuk memerangi ancaman tersebut,” kata kantor Menhan Katz.

  • AS Sampaikan Draf Resolusi PBB untuk Rencana Damai Trump di Gaza

    AS Sampaikan Draf Resolusi PBB untuk Rencana Damai Trump di Gaza

    Jakarta

    Amerika Serikat menyampaikan draf atau rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB kepada negara-negara mitra yang bertujuan untuk memperkuat rencana perdamaian Gaza yang dicetuskan Presiden Donald Trump. Di dalam rancangan resolusi tersebut termasuk perihal memberikan lampu hijau bagi pembentukan pasukan keamanan internasional.

    Duta Besar AS untuk PBB, Mike Waltz menyampaikan rancangan tersebut kepada 10 anggota Dewan Keamanan dan beberapa mitra regional — Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Turki — ujar juru bicara misi AS untuk PBB dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/11/2025).

    Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pemungutan suara atas rancangan tersebut.

    Draf resolusi yang disusun AS tersebut menyatakan bahwa resolusi tersebut “menyambut Dewan Perdamaian,” sebuah badan pemerintahan transisi untuk Gaza yang diusulkan dalam rencana 20 poin Trump.

    Resolusi ini juga “mengesahkan Pasukan Stabilisasi Internasional” (ISF) yang diuraikan dalam rencana perdamaian.

    Menurut sumber-sumber diplomatik, beberapa negara telah menyatakan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam ISF. Namun, mereka bersikeras mendapatkan mandat Dewan Keamanan PBB sebelum benar-benar mengerahkan pasukan ke Gaza.

    “Di bawah kepemimpinan Presiden Trump yang berani, Amerika Serikat akan kembali memberikan hasil di PBB — bukan omong kosong belaka,” kata juru bicara misi AS untuk PBB.

    Pembentukan pasukan internasional merupakan salah satu bagian dari perjanjian yang menghasilkan gencatan senjata pada 10 Oktober antara Israel dan Hamas, setelah dua tahun perang dahsyat di Gaza.

    Berdasarkan ketentuan perjanjian itu, pasukan akan ditarik dari sebagian besar negara Arab dan Muslim dan dikerahkan ke Gaza untuk mengawasi keamanan saat tentara Israel ditarik.

    “Para pihak telah memanfaatkan kesempatan bersejarah ini untuk akhirnya mengakhiri pertumpahan darah selama puluhan tahun dan mewujudkan visi Presiden tentang perdamaian abadi di Timur Tengah,” tambah juru bicara AS tersebut.

    Fase-fase selanjutnya dari rencana Trump meliputi penarikan lebih lanjut pasukan Israel dari Gaza, perlucutan senjata Hamas, dan pembangunan kembali wilayah Gaza yang hancur.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Trump Dorong Dewan Keamanan PBB Sahkan Pasukan Stabilisasi Gaza

    Trump Dorong Dewan Keamanan PBB Sahkan Pasukan Stabilisasi Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) mengajukan rancangan resolusi ke Dewan Keamanan PBB yang akan memberikan mandat bagi pembentukan pasukan stabilisasi internasional di Gaza selama 2 tahun. Langkah ini menjadi bagian dari rencana Presiden Donald Trump untuk mengakhiri perang berkepanjangan antara Israel dan Hamas.

    Draf resolusi tersebut, yang dikonfirmasi dua pejabat AS kepada The Associated Press, masih dalam tahap pembahasan dan kemungkinan akan mengalami banyak perubahan selama proses negosiasi.

    “Draf ini disiapkan sebagai titik awal untuk mencari konsensus internasional,” kata salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya karena sensitifnya isu ini, dikutip Rabu (5/11/2025).

    Negara-negara Arab dan pihak lain yang mempertimbangkan untuk bergabung dalam pasukan stabilisasi disebut menunggu legitimasi dari PBB sebelum memberikan dukungan.

    “Yang kami yakini adalah bahwa entitas apa pun yang dibentuk di Gaza harus memiliki legitimasi mandat dari Dewan Keamanan,” ujar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Doha.

    Rancangan itu menyerukan pembentukan pasukan yang akan memastikan proses “demiliterisasi Jalur Gaza” dan “penonaktifan permanen senjata kelompok bersenjata nonnegara”. Pasukan ini akan bekerja sama dengan Mesir dan Israel serta “Dewan Perdamaian” sementara yang nantinya akan memerintah wilayah Gaza hingga akhir 2027.

    Pasukan stabilisasi juga diharapkan membantu mengamankan perbatasan bersama kepolisian Palestina, memfasilitasi arus bantuan kemanusiaan, dan memastikan distribusi bantuan oleh PBB, Palang Merah, dan Bulan Sabit Merah berjalan tanpa penyalahgunaan.

    Namun, rencana ini berpotensi menghadapi hambatan politik besar. Dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China dan Rusia, diperkirakan menjadi oposisi utama terhadap langkah AS tersebut.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mengapa 536 M Tahun Paling Mengerikan untuk Hidup?

    Mengapa 536 M Tahun Paling Mengerikan untuk Hidup?

    Jakarta

    Penasaran seperti apa rasanya hidup di tahun terburuk sepanjang sejarah? Coba tengok 536 M. Tahun di mana ‘volcanic winter‘ melanda.

    Pada 536-540 M, terdapat serangkaian ledakan erupsi yang menciptakan hawa dingin di seluruh penjuru negeri. Melansir IFL Science, dalam sebuah surat yang ditulis pada tahun 538 M, negarawan Romawi Cassiodorus menggambarkan kondisi di tahun-tahun tersebut.

    “Manusia merasa khawatir, dan wajar saja merasa khawatir, akan tanda-tanda luar biasa di langit, dan bertanya dengan cemas peristiwa apa yang mungkin diramalkan oleh tanda-tanda ini. Matahari, yang pertama di antara bintang-bintang, tampaknya telah kehilangan cahayanya yang biasa dan tampak berwarna kebiruan,” bunyi suratnya.

    Dilanjut lagi, Cassiodorus menuturkan betapa takjubnya orang-orang di masa itu karena tidak melihat bayangan tubuh mereka di siang hari. Dia menyebut panas matahari seakan melemah.

    Procopius, seorang sejarawan Bizantium yang tinggal di Timur Tengah pada masa itu, juga menulis tentang ketakutan yang disebabkan oleh gerhana matahari yang berkabut.

    Tak cuma lewat surat, kondisi ini disertai bukti fisik dan ilmiah. Pohon-pohon yang ditebang di Denmark menunjukkan lingkaran pertumbuhan yang sangat sempit selama pertengahan abad keenam akibat ‘perubahan iklim drastis’ yang terjadi pada tahun 536 M.

    Sementara itu, inti es dari Greenland dan Antartika menyoroti bukti bahwa atmosfer tersumbat oleh ‘selubung debu asam atmosfer yang luas’ selama masa ini.

    Di tengah kegelapan, suhu anjlok di Belahan Bumi Utara dan pertanian runtuh. Para ahli percaya bahwa letusan tahun 536 M mungkin terkait dengan dimulainya Zaman Es Kecil Antik Akhir, yang dimulai pada tahun yang sama. Kemudian, ini dikonsolidasikan oleh lebih banyak letusan sekitar tahun 540-547 M.

    Suhu musim panas di seluruh dunia turun beberapa derajat, dan iklim Bumi terguncang. Bahkan, salju turun selama musim panas di China, kekeringan melanda Amerika Selatan, dan kabut mematikan di langit meresahkan di Timur Tengah.

    Tak terelakkan, kelaparan dan kesengsaraan menyusul. Catatan sejarah Gaelik Irlandia mencatat ‘kegagalan roti pada tahun 536’ sementara wabah pes melanda pelabuhan Romawi Pelusium di Mesir.

    Lebih lanjut, Michael McCormick sejarawan dan arkeolog abad pertengahan yang memimpin Harvard University Initiative for the Science of the Human Past menambahkan kondisi saat itu di Eropa dan sebagian Asia.

    “(Tahun 536 M) adalah awal dari salah satu periode terburuk untuk hidup, jika bukan tahun terburuk,” ujarnya kepada Science pada tahun 2018.

    Namun, mungkin musim dingin vulkanik tahun 536 M bukanlah kabar buruk bagi belahan dunia lainnya. Ketika Kekaisaran Romawi Timur dan Kekaisaran Sassaniyah menderita, Jazirah Arab justru diberkahi dengan lebih banyak hujan.

    Dengan kekaisaran-kekaisaran lama yang sedang dilanda kesulitan, Jazirah Arab — yang kini sedikit lebih hijau dibandingkan abad-abad sebelumnya — siap menjadi panggung bagi kebangkitan. Di tengah berbagai faktor lainnya, Kekaisaran Arab muncul di panggung dunia pada abad ketujuh Masehi, dengan cepat menjadi salah satu kekuasaan paling kuat dan berpengaruh dalam sejarah.

    (ask/afr)

  • Konflik di Sudan, ICC Telusuri Dugaan Kejahatan Perang

    Konflik di Sudan, ICC Telusuri Dugaan Kejahatan Perang

    Jakarta

    Perang saudara di Sudan mencatat tragedi baru setelah pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) merebut kendali atas kota El-Fasher, benteng terakhir pasukan pemerintah di wilayah Darfur. Kini, Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mencurigai terjadinya kejahatan perang terhadap warga sipil.

    Kantor Kejaksaan ICC atau Office of the Prosecutor (OTP) pada Senin (3/11) menyampaikan “keprihatinan mendalam dan kekhawatiran besar” atas laporan dari El-Fasher mengenai pembunuhan massal, pemerkosaan, dan kejahatan lain yang diduga telah terjadi.

    “Sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung, kantor ini segera mengambil langkah-langkah terkait dugaan kejahatan di (El-Fasher) untuk menjaga dan mengumpulkan bukti yang relevan guna digunakan dalam proses penuntutan di masa depan,” papar kejaksaan ICC dalam pernyataan resminya.

    Kekejaman di El-Fasher bagian dari ‘pola kekerasan yang lebih luas’

    ICC pada Senin (3/11) memperingatkan mengenai situasi di El-Fasher, yang direbut RSF setelah pengepungan selama 18 bulan. Kantor kejaksaan ICC menyoroti laporan mengenai sejumlah kejahatan yang dilakukan oleh pasukan paramiliter tersebut.

    “Kekejaman ini merupakan bagian dari pola kekerasan yang lebih luas yang telah melanda seluruh wilayah Darfur sejak April 2023,” kata pernyataan itu.

    “Tindakan semacam ini, jika terbukti benar, dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan berdasarkan Statuta Roma,” merujuk pada teks pendirian ICC.

    Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 65.000 orang telah melarikan diri dari El-Fasher, termasuk sekitar 5.000 orang ke kota terdekat, Tawila. Namun, puluhan ribu orang lainnya masih terjebak dan sebagian tidak diketahui keberadaannya setelah melarikan diri.

    Palang Merah: ‘sejarah terulang’ di Darfur

    Sementara itu, kepala Palang Merah mengatakan bahwa sejarah sedang berulang di Darfur.

    Pada Jumat (31/10), kantor hak asasi manusia PBB menyebut bahwa ratusan warga sipil dan pejuang tak bersenjata mungkin telah terbunuh selama perebutan kota tersebut.

    “Situasi di Sudan mengerikan,” kata Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Mirjana Spoljaric, dalam wawancara dengan kantor berita Reuters pada akhir pekan.

    “Ini adalah sejarah yang terulang, dan setiap kali suatu tempat direbut oleh pihak lain, keadaannya menjadi lebih buruk,” ujarnya.

    Menurut Spoljaric, puluhan ribu orang telah melarikan diri dari El-Fasher setelah RSF merebut kota tersebut, dan puluhan ribu lainnya kemungkinan masih terjebak di sana tanpa akses terhadap makanan, air, atau bantuan medis.

    Bertahun-tahun kekerasan yang didorong oleh faktor etnis menyusul penindasan terhadap pemberontak Darfur pada medio 2000-an menyebabkan ratusan ribu orang tewas, situasi yang secara luas disebut sebagai genosida. RSF sendiri berakar dari milisi “Janjaweed” yang dimobilisasi oleh pemerintah di Khartoum pada masa itu.

    Adakah peran negara lain dalam konflik berdarah Sudan?

    Uni Emirat Arab berulang kali dituduh mendukung RSF, yang dibantah penguasa di Abu Dhabi. Tudingan berdasarkan temuan senjata di lapangan yang mengemban nama negeri di Teluk Arab tersebut.

    Sebaliknya, junta militer di Khartoum juga memiliki donor asing, termasuk Mesir.

    Ketika ditanya mengenai pesannya kepada pihak asing yang terlibat dalam konflik di Sudan, Spoljaric mengatakan:

    “Terutama negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap pihak-pihak yang berkonflik memiliki tanggung jawab untuk melakukan tindakan yang diperlukan guna menahan mereka dan memastikan bahwa mereka melindungi penduduk sipil.”

    Konflik di Sudan yang dimulai pada April 2023 telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat hampir 12 juta orang mengungsi, menjadikannya krisis pengungsian dan kelaparan terbesar di dunia saat ini.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rahka Susanto
    Editor: Rizki Nugraha


    (ita/ita)

  • Menteri Maman: UMKM Bisa Didorong Maju Lewat Sistem Waralaba

    Menteri Maman: UMKM Bisa Didorong Maju Lewat Sistem Waralaba

    Liputan6.com, Jakarta Menteri UMKM Maman Abdurahman menganggap, bila sistem waralaba atau franchise bisa membuat pemasaran usaha kecil dan menengah lebih cepat maju. 

     

    “Dengan sistem waralaba ini bisa memberikan banyak kesempatan untuk para usaha mikro, usaha kecil yang memang secara fundamental usaha dan barangnya sudah bagus, jadi bisa kita dorong ke atas, supaya dia makin berkembang. Nah, salah satunya dengan model waralaba ini,”ujar Menteri Maman, di Indonesia Franchise Week 2025,di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (31/10/2025).

     

    Namun sekali lagi, tegas Maman, sebelum beranjak melangkah ke franchise, fundamental atau landasan usuaha dan kualitas produk yang diperjualbelikan harus kuat dulu. Sebab, tidak sedikit juga saat usaha kecil dan mikro didorong ke atas untuk sistem kemitraan, justru malah bangkrut.

     

    Maman mengaku, kedepan harus ada pertumbuhan rasio kewirausahaan. Jika saat ini rasio pertumbuhannya hanya 3.1, target di tahun 2029 ini bisa naik di 3.6 rasio pertumbuhannya.

     

    “Salah satunya dengan mendorong dengan sistem franchise ini. Kalau kita dorong semakin banyak usaha kecil kita dengan pola ini, bisa mendongkrak rasio wirausaha kita juga,”ujarnya.

     

    Sementara, pameran skala internasional yang akan berlangsung hingga 2 November 2025 itu, dihadiri oleh 24 delegasi dari berbagai negara tetangga. Seperti Taiwan, Netherland, Hungary, China, Brazil, Portugal, Macau, Uni Emirat Arab, Korea, Turki, Malaysia, Singapura, Filipina, Guatemala, Thailand, United Kingdom, Polandia, Venezuela, Mexico, Italy, Mesir, Asia Pacific Franchise Confederation, Federacion Iberoamericana de Franquicias, European Franchise Federation.

     

    “Pameran Indonesia Franchise Week 2025 akan menjadi pusat referensi peluang usaha lintas sektor mulai dari nasional dan internasional dengan 289 brand dan 187 stand, serta terdapat pula beberapa pavilion luar negeri seperti Korea, Malaysia, Taiwan, Filipina, Thailand, Mexico, France yang akan hadir memberikan referensi usaha kekinian,”ujar Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar.

     

     

  • Megawati Soekarnoputri serukan anak muda pahami geopolitik 

    Megawati Soekarnoputri serukan anak muda pahami geopolitik 

    Blitar (ANTARA) – Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyerukan terutama kepada anak muda untuk memahami geopolitik, demi kemanusiaan dan keseteraan.

    “Pesan ibu Megawati kepada anak-anak muda agar memahami geopolitik, memahami seluruh spirit perjuangan para pemimpin bangsa yang tidak mudah. Berjuang untuk nilai kemanusiaan, nilai keadilan dan kesetaraan,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Blitar, Jawa Timur, Sabtu.

    Hasto setelah acara peringatan 70 tahun Konferensi Asia–Afrika (KAA) di area makam Presiden Pertama Indonesia Soekarno, Kota Blitar tersebut menambahkan bahwa Konferensi Asia Afrika adalah momentum penting bagi bangsa-bangsa Asia Afrika.

    Megawati, kata dia yang menjadi keynote speaker dalam kegiatan tersebut juga menjelaskan bahwa dalam Konferensi Asia Afrika dahulu, mengabarkan tentang visi misi internasional Bung Karno (Presiden pertama RI Soekarno) dalam membangun tata dunia baru.

    Dijelaskan, dari Konferensi Asia Afrika tersebut peradaban dunia dibangun. Bung Karno memiliki peran besar dengan nilai kemanusiaan, Pancasila sebagai life line tata dunia baru dalam membangun peradaban dunia yang bebas dari imperialisme dan kolonialisme.

    “Konferensi Asia Afrika dengan demikian merupakan program dekolonisasi yang pertama diikuti 29 negara dan mampu mengubah sejarah dunia, sehingga Indonesia bangga dengan ini. Mengambil spirit dari Dasasila Bandung untuk kepemimpinan Indonesia bagi dunia,” kata dia.

    Ia menambahkan, dalam kegiatan ini Megawati Institute memberikan dukungan sepenuhnya terhadap acara ini,” kata dia.

    PDIP, kata dia, juga mengapresiasi sikap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung proses perdamaian dunia, khususnya di kawasan Timur Tengah.

    Hal itu ditegaskan oleh Presiden Prabowo usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di Republik Arab Mesir.

    Menurut dia, sejarah mencatat bahwa kemerdekaan Indonesia dalam pemikiran pendiri bangsa Bung Karno dan Bung Hatta, sangat jelas bahwa membangun persaudaraan dunia.

    “Maka falsafah kemanusiaan bukan hanya mengandung spirit anti penindasan tapi juga spirit membangun persaudaraan dunia dan juga apa yang dilakukan Presiden Prabowo juga menggelorakan spirit itu,” kata dia.

    Ia menambahkan, sikap PDIP juga tegas bahwa sesuai komitmen di Konferensi Asia Afrika memberikan dukungan sepenuhnya bagi kemerdekaan bangsa Palestina.

    Dalam kegiatan itu, selain seminar juga dilanjutkan dengan ziarah di makam Presiden pertama RI Soekarno. Kegiatan itu diikuti pengurus DPP PDIP dan jajaran.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harta Karun Firaun Tutankhamun yang Tersembunyi Kini Dipamerkan

    Harta Karun Firaun Tutankhamun yang Tersembunyi Kini Dipamerkan

    Jakarta

    Berdiri megah di bawah bayang-bayang Piramida Agung Giza, Museum Agung Mesir yang telah lama dinantikan kini resmi membuka pintunya untuk menyambut para pengunjung, pada Sabtu (01/11).

    Kompleks raksasa seluas 120 hektare, dua kali lipat ukuran Museum Louvre di Prancis, ini akan menjadi panggung bagi koleksi kolosal.

    Ada sekitar 70.000 hingga 100.000 artefak yang dipamerkan, termasuk harta karun yang belum pernah terlihat dari makam Firaun muda, Tutankhamun.

    Proyek ambisius ini, yang pertama kali digagas pada 2002 dan seharusnya rampung 2012, berulang kali terhenti. Hambatannya beragam, mulai dari tantangan biaya, gejolak politik, hantaman pandemi Covid-19, hingga konflik di kawasan.

    Mega-proyek ini menelan biaya sekitar US$1,2 miliar, yang sebagian besar didanai oleh pinjaman dari Japan International Cooperation Agency.

    Tanah misteri dan pengetahuan

    Prof Salima Ikram telah berkolaborasi secara ekstensif dengan Museum Agung Mesir selama dua dekade. (Getty Images)

    Museum ini, yang disebut sebagai “hadiah Mesir untuk dunia” oleh Perdana Menteri Mostafa Madbouly, bertujuan menonjolkan keunggulan dan pengaruh budaya Mesir, sekaligus memberikan dorongan signifikan bagi pemulihan ekonomi.

    “Bahkan bangsa Yunani, Romawi, dan Fenisia semuanya memandang Mesir sebagai tanah yang menyimpan misteri dan pengetahuan.”

    Lebih dari sekadar objek wisata, museum ini juga diharapkan dapat menghubungkan kembali rakyat Mesir masa kini dengan warisan leluhur mereka.

    “Ini akan membangkitkan kebanggaan nasional yang luar biasa,” lanjut Prof. Ikram, “yang akan membawa Mesir Kuno lebih erat ke dalam kehidupan sehari-hari dan ke dalam narasi nasionalis setiap warga negara Mesir saat ini.”

    Mungkin Anda tertarik:

    Sekitar 60 pemimpin dunia, termasuk Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier dan Raja Philippe dari Belgia, dijadwalkan hadir pada upacara pembukaan, yang akan dilaksanakan pada 1 November 2025.

    Hari itu juga telah ditetapkan sebagai hari libur nasional khusus.

    Acara ini akan disiarkan secara langsung melalui platform TikTok dan ditampilkan pada layar-layar besar di berbagai alun-alun utama di seluruh wilayah pemerintahan di Mesir.

    Kepulangan Firaun Tutankhamun

    Grand Egyptian MuseumMuseum Agung Mesir adalah museum terbesar di dunia yang didedikasikan untuk menjelaskan satu perabadan.

    Sosok Raja Tutankhamun telah memikat hati publik sejak ahli Mesir kuno asal Inggris, Howard Carter, menemukan makamnya yang terlupakan ini pada 1922.

    Kini, setelah dipamerkan selama beberapa dekade di berbagai kota di seluruh dunia, topeng emas, takhta, dan lebih dari 5.000 harta karun yang dikuburkan bersamanyayang sebagian besar belum pernah disaksikan oleh publikakan ditampilkan secara lengkap dan utuh untuk pertama kalinya.

    “Menyatukan seluruh koleksi makam Tutankhamun di satu lokasi akan menjadi pemandangan yang spektakuler,” ujar Profesor Ikram.

    Kurator Mesir dan Sudan di Museum Manchester, Dr. Campbell Price, yang telah mengunjungi museum ini berpendapat: “Saya memperkirakan bahwa sebagian besar kelompok pengunjung di masa mendatang akan memusatkan perhatian pada galeri Tutankhamun dan hanya menyisakan area museum lainnya bagi para peminat yang berdedikasi.”

    Price menambahkan, “Galeri-galeri utama lainnya sama-sama memukau, memberikan ruang bagi setiap benda untuk ‘bernapas’. Saya merasa sangat puas. Hal itu membuat saya tersentuh secara emosional.”

    REUTERS/Mohamed Abd El GhanyPatung raksasa Ramses Agung yang berusia lebih dari 3.200 tahun berdiri di depan stasiun kereta api utama Kairo selama 51 tahun sebelum dipindahkan ke rumah barunya.

    Di samping harta karun Firaun Tutankhamun, museum ini juga menampilkan benda-benda terkenal lainnya, termasuk patung kolosal Ramses Agung yang berusia lebih dari 3.200 tahun, yang menyambut pengunjung di aula utama.

    Patung tersebut, sama seperti artefak lain yang berasal sejak tahun 7000 SM, telah melalui perjalanan sejarah yang penuh warna.

    Patung ini sempat berdiri tegak di depan stasiun kereta api utama Kairo selama 51 tahun, sebelum dipindahkan ke rumah barunya melalui parade di jalan-jalan kota tersebut.

    Museum ini juga menghadirkan bagian istimewa yang dipersembahkan bagi Kapal Surya Raja Khufusebuah kapal upacara pemakaman berusia 4.600 tahun yang diakui sebagai salah satu kapal tertua dan terawat paling baik yang ada di dunia.

    Merebut kembali warisan Mesir

    Getty ImagesAhli Mesir kuno, Zahi Hawass telah membantu penggalangan dana dan mempromosikan Museum Mesir Agung sejak didirikan.

    Bagi Zahi Hawassarkeolog vokal yang dijuluki ‘Indiana Jones’ dari Mesir pembukaan museum ini lebih dari sekadar ajang pamer harta karun.

    Ini adalah manifestasi kekuatan budaya dan upaya untuk mengambil alih kembali narasi warisan Mesir.

    “Sudah saatnya kita menjadi ilmuwan atas monumen kita sendiri,” tegasnya.

    “Di Lembah Para Raja, 64 makam kerajaan ditemukan. Namun, tidak satu pun digali oleh tangan orang Mesir.”

    Hawass menyoroti bahwa sebagian besar penemuan besar Mesirtermasuk makam Tutankhamunhampir seluruhnya dilakukan oleh arkeolog asing.

    Sejak lama Hawass berargumen bahwa rakyat Mesir wajib memimpin dalam studi dan pelestarian warisan mereka sendiri, yang dia jadikan sebagai misi hidupnya.

    Direktur Jenderal Kepurbakalaan Luxor, Dr. Abdelghafar Wagdy, sependapat bahwa museum ini adalah langkah signifikan menuju tujuan tersebut.

    “Sejak tahun 2002, Ilmu Mesir Kuno di Mesir telah memasuki fase baru yang dinamis,” jelasnya.

    “Terdapat peningkatan rasa kepemilikan, dan para ilmuan serta konservator Mesir kini memimpin banyak proyek penggalian dan warisan berskala besar.”

    Meskipun museum ini dirancang sebagai ruang untuk semua warga Mesir, biaya masuknya diperkirakan akan menjadi kendala bagi sebagian masyarakat.

    Harga tiket dewasa untuk warga Mesir adalah 200 pound Mesir (Rp70.000)jauh lebih murah dibandingkan 1.200 pound (Rp422.000) yang dikenakan untuk turis asing.

    Namun harga ini tetap dianggap terlalu mahal bagi banyak keluarga lokal.

    “Kita tidak cukup hanya mengurus yang sudah meninggal; kita juga harus memperhatikan mereka yang masih hidup,” ujar Profesor Ikram.

    “Museum ini diperuntukkan bagi semua orang, meskipun biaya masuknya terasa sedikit memberatkan bagi sebagian warga Mesir.”

    Era baru arkeologi

    Mohamed Elshahed /Anadolu via Getty ImagesPengunjung hanya diperbolehkan masuk ke sebagian area museum sebelum pembukaan resminya pada 1 November 2025.

    Bagi Hawass, pembukaan museum ini bukan semata upaya untuk melindungi artefak masa lalu, tetapi juga menjamin masa depan Mesir sebagai pusat penemuan global.

    Di luar galeri-galeri monumentalnya, kompleks museum ini menaungi beberapa laboratorium konservasi dan penelitian paling canggih di kawasanruang-ruang di mana tim peneliti Mesir dan internasional akan terus mempelajari, memulihkan, dan mengungkap temuan-temuan baru selama puluhan tahun mendatang.

    “Saat ini saya sedang melakukan penggalian di Luxor, di Lembah Para Raja. Saya juga menggali di Saqqara,” ungkap Hawass.

    “Kita baru menemukan 30% dari monumen kita, masih ada 70% yang tersembunyi di bawah pasir.”

    Meskipun museum ini telah membuka aula megahnya untuk publik, harta karun terbesar Mesir masih menanti di bawah gurunnya dan era baru arkeologi Mesir baru saja dimulai.

    Laporan tambahan oleh BBC News Arabic

    (ita/ita)

  • Pembantaian Massal Gelagat Munculnya Genosida Baru di Sudan?

    Pembantaian Massal Gelagat Munculnya Genosida Baru di Sudan?

    Jakarta

    Laporan bahwa “korban sakit dan terluka dieksekusi secara kejam,” ditulis Koordinasi Komite Perlawanan Sudan (Sudanese Coordination of Resistance Committees), sebuah organisasi nonpemerintah, dua hari setelah Pasukan Dukungan Cepat atau Rapid Support Forces (RSF) menguasai El-Fasher, ibu kota Darfur Utara, Sudan.

    Menurut organisasi tersebut, para milisi RSF telah membunuh hampir semua orang atau membiarkan mereka mati di Rumah Sakit Al Saudi di kota itu.

    Citra satelit yang dianalisis Humanitarian Research Lab, Yale School of Public Health, mengonfirmasi bahwa sejak akhir pekan lalu muncul “kumpulan objek yang konsisten dengan ukuran tubuh manusia dan perubahan warna tanah kemerahan” di luar rumah sakit-rumah sakit di El-Fasher.

    Beberapa sumber menyebut hingga 2.000 warga sipil telah tewas dalam tiga hari terakhir. Laporan dari lapangan masih sulit diperoleh karena RSF mematikan komunikasi satelit bagi penduduk.

    Seorang perempuan yang berhasil melarikan diri dari El-Fasher kepada DW pada hari Rabu (29/10) mengatakan, “RSF mengambil semua yang kami miliki, mereka bahkan menggeledah pakaian dalam kami dan meninggalkan kami tanpa apa-apa — tanpa uang, tanpa ponsel.”

    “Mereka melakukan uji coba militer terhadap orang-orang, dan jika mengetahui seseorang memiliki pengetahuan atau keterkaitan dengan urusan militer, mereka langsung dieksekusi,” tambahnya.

    Konflik Sudan: Apa yang perlu diketahui

    Pembunuhan massal terbaru ini merupakan eskalasi terbaru dari konflik Sudan yang meletus pada April 2023. Saat itu, Angkatan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF) di bawah komando Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, dan RSF, pimpinan Mohamed Hamdan Dagalo alias Hemeti, berselisih terkait integrasi milisi ke dalam angkatan nasional.

    Setelah merebut El-Fasher, kendali wilayah RSF kini mencakup Darfur dan sebagian selatan, sementara SAF menguasai ibu kota Khartoum serta wilayah utara dan tengah negara itu.

    Apa kata RSF?

    Organisasi kemanusiaan internasional menuntut RSF membuka koridor kemanusiaan bagi sekitar 177.000 orang yang tak bisa meninggalkan kota.

    “Dengan SAF mundur, terutama warga sipil yang mendukung SAF kini mencoba melarikan diri, RSF memiliki kepentingan untuk menghina SAF dengan melampiaskan kekerasan pada warga sipil,” ujar Hager Ali, peneliti di GIGA Institute for Global and Area Studies, Jerman, kepada DW. “RSF juga berusaha menakut-nakuti warga sipil agar patuh di wilayah yang mereka kuasai.”

    Pada Maret lalu, RSF dan kelompok bersenjata lain membentuk Sudan Founding Alliance (TASIS), dengan mandat membentuk “Pemerintahan Perdamaian dan Persatuan” untuk Darfur dan sebagian selatan. TASIS menegaskan di X (Twitter):

    “Kami menegaskan posisi kami mengecam segala pelanggaran dan bekerja terus-menerus untuk menghentikannya. Namun perlu diluruskan: banyak video pelanggaran di media sosial adalah rekayasa dari media gerakan Islam, tentara bayaran dari pasukan gabungan, dan lainnya.”

    Namun menurut Leena Badri, peneliti kebijakan Sudan, pernyataan itu tak lebih dari upaya TASIS “mendapat legitimasi politik untuk mendirikan struktur pemerintahan paralel mereka.”

    RSF: Akar kekerasan dan genosida

    Kedua belah pihak dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia(HAM) sepanjang konflik. Pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden menjatuhkan sanksi kepada kedua jenderal. RSF dituduh melakukan genosida dan pelanggaran HAM berat, sementara SAF dituduh menyerang warga sipil dan menghambat transisi demokratis.

    “RSF tidak lebih brutal daripada kekuatan lain di dunia. Namun perbedaannya adalah kebijakan mereka bersifat sistematis dan genosidial,” ujar Shayna Lewis, spesialis Sudan dan penasihat senior PAEMA, sebuah LSM di AS yang fokus pencegahan kekejaman.

    “Pembunuhan tanpa batas pasien dan staf medis di rumah sakit adalah modus operandi RSF,” tambahnya. RSF berkembang dari milisi Janjaweed yang terkenal dengan kekerasan ekstrem di Darfur antara 2003–2005, membunuh sekitar 300.000 warga sipil yang dianggap bukan Arab, melainkan Afrika.

    Posisi dunia Arab dan peran emas

    Para pengamat menekankan bahwa sekutu internasional dari pihak yang bertikai menentukan apakah perang Sudan berakhir atau berlanjut. RSF diduga mendapat dukungan senjata dari Uni Emirat Arab (UEA) melalui Chad. SAF mendapat dukungan Mesir dan Qatar, sementara Arab Saudi menyatakan netral.

    Darfur menjadi prioritas RSF, tidak hanya karena ini wilayah asal mereka, tetapi juga karena sumber daya penting seperti emas. Emas dibutuhkan untuk menghindari sanksi dan membeli senjata. Kedekatan Darfur dengan perbatasan Libya dan Chad memungkinkan RSF mengendalikan populasi sipil untuk mempermudah pengadaan senjata dan amunisi.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Rizki Nugraha

    Lihat juga Video: Serangan Bom-Penembakan di Sudan Tewaskan 127 Orang

    (ita/ita)

  • Radiokarbon, Jam Alami yang Bisa Tentukan Waktu Kematian Seseorang

    Radiokarbon, Jam Alami yang Bisa Tentukan Waktu Kematian Seseorang

    Jakarta

    Ketika sesuatu mati, muncul sebuah pertanda berupa sinyal radioaktif yang berdetak layaknya jam alami. Penemuan itu membantu kita memecahkan berbagai misteri alam.

    Akan ada banyak sekali zat di dalam limbah. Willard Libby yakin akan hal tersebut.

    Saat itu pertengahan 1940-an, dan tujuan ahli kimia tersebut adalah menemukan bentuk karbon radioaktif, yakni karbon-14, di alam. Ia menyadari, jika zat itu ada, maka akan meninggalkan jejak pembusukan yang lambat pada tumbuhan dan hewan yang mati. Dengan begitu akan diketahui kapan mereka mati.

    Tetapi, Libby harus membuktikan bahwa karbon-14 ada di alam liar dalam konsentrasi yang sesuai dengan perkiraannya. Ilmuwan lain hanya pernah mendeteksi karbon-14 setelah mensintesisnya di laboratorium.

    Libby menjelaskan makhluk hidup akan menyimpan zat itu dalam sistem pembuangan mereka, itulah sebabnya ia beralih ke limbah. Limbah yang diproduksi oleh penduduk Baltimore, tepatnya. Dan dia menemukan apa yang dicari.

    Libby, saat itu tidak tahu, namun gagasan karbon radioaktif –radiokarbon– bisa digunakan untuk menentukan usia benda-benda yang punya beragam pemakaian.

    Sejak pertengahan abad ke-20, penanggalan radiokarbon telah mengonfirmasi usia artefak kuno yang tak terhitung jumlahnya, dan membantu memecahkan kasus orang hilang, serta memenjarakan para penyelundup gading gajah.

    Tetapi, bagaimana karbon-14 muncul pertama kali?

    Libby memahami karbon-14 diproduksi secara konstan oleh sinar kosmik yang menghantam atom nitrogen di atmosfer bumi dan mengubah strukturnya.

    Atom karbon-14 yang dihasilkan dengan cepat bergabung dengan oksigen untuk membentuk karbon dioksida (CO2) yang bersifat radioaktif.

    Di tanah, tumbuhan menyerap sebagian CO2 radioaktif di udara saat mereka tumbuh, begitu pula hewan termasuk manusia yang memakannya.

    Selama tumbuhan atau hewan hidup, mereka terus mengisi kembali simpanan karbon-14 internalnya, namun saat mati, proses tersebut berhenti.

    Karena radiokarbon meluruh pada tingkat yang diketahui, mengukur berapa banyak yang tersisa dalam bahan organik akan memberitahu Anda usia bahan tersebut. Ibarat sebuah jam yang mulai berdetak saat sesuatu mati.

    Setelah Libby memastikan karbon-14 dalam gas metana dari selokan Baltimore, ia kemudian mendeteksi radiokarbon dalam berbagai hal, yang memungkinkannya membuktikan usia benda-benda tersebut.

    Mulai dari pembungkus linen Gulungan Laut Mati hingga potongan kapal yang ditemukan di makam Sesostris III, raja Mesir yang hidup hampir 4.000 tahun yang lalu.

    “Ini adalah masalah di mana Anda tidak akan memberi tahu siapa pun yang Anda lakukan. Ini terlalu gila,” kata Libby.

    “Anda tak bisa memberi tahu siapa pun bahwa sinar kosmik bisa menuliskan sejarah manusia. And tidak bisa memberi tahu mereka. Tidak mungkin. Jadi, kami merahasiakannya.”

    Teknologi penanggalan karbon telah digunakan untuk membantu membuktikan bahwa gading gajah telah dipanen sejak dilarang. (Getty Images)

    Namun, setelah dia membuktikan hal itu berhasil, ia memberi tahu dunia. Dan, pada 1960, Libby memenangkan Hadiah Nobel Kimia.

    Tekniknya berhasil pada material organik yang berusia 50.000 tahun. Lebih tua dari itu, karbon-14 yang tersisa terlalu sedikit.

    Peluruhan bertahap karbon-14 inilah yang memungkinkan penanggalan radiokarbon tetapi itu juga berarti kita hanya bisa menelusurinya hingga batas tertentu.

    Meskipun demikian, penanggalan radiokarbon kini menjadi pusat pemahaman kita tentang sejarah.

    “Dalam hal menyusun berbagai hal, dalam hal kemampuan membandingkan antarwilayah khususnya, dan memahami laju perubahan tersebut, hal itu sangatlah penting,” jelas Rachel Wood, yang bekerja di salah satu laboratorium penanggalan radioaktif paling terkemuka di dunia, Unit Akselerator Radiokarbon Oxford.

    Ia dan rekan-rekannya menentukan usia material termasuk tulang manusia, arang, kerang, biji-bijian, rambut, kapas, perkamen, dan keramik, termasuk juga zat-zat yang lebih aneh.

    “Kami melakukan hal yang aneh dan tidak biasa, seperti urin kelelawar yang membatu,” imbuhnya.

    Laboratorium itu menggunakan alat yang disebut spektrometer massa akselerator untuk mengukur secara langsung atom karbon-14 dalam sampel, tidak seperti Libby, yang hanya mampu mengukur radiasi yang dipancarkan dan dengan demikian menyimpulkan berapa banyak karbon-14 yang terkandung dalam sampel.

    Akselerator juga bisa menentukan usia sampel yang sangat kecil, dalam beberapa kasus hanya satu milligram, sementara Libby membutuhkan material yang jauh lebih banyak.

    Menghilangkan kontaminan yang mengandung karbon dapat memakan waktu berminggu-minggu, tetapi setelah selesai, akselerator dengan mudah mengeluarkan perkiraan usia sampel.

    “Sangat menyenangkan bisa langsung melihat hasilnya,” kata Rachel Wood.

    Penanggalan radiokarbon telah menyelesaikan beberapa argumen yang telah lama ada. Ambil contoh kerangka manusia yang ditemukan oleh teolog dan ahli geologi William Buckland di Wales pada 1823.

    Buckland bersikeras kerangka itu usianya tidak lebih dari 2.000 tahun, dan selama lebih dari satu abad, tidak seorang pun bisa membuktikan bahwa dia salah.

    Penanggalan radiokarbon akhirnya menunjukkan kerangka itu sebenarnya berusia antara 33.000 dan 34.000 tahun, sisa-sisa manusia tertua yang terkubur di UK.

    Willard Libby menciptakan teknik penanggalan karbon yang dapat digunakan pada material hingga usia 50.000 tahun. (Getty Images)

    Sisa-sisa manusia yang lebih baru juga telah mengungkap rahasianya berkat teknologi ini.

    Pada 1975, seorang gadis berusia 13 tahun Bernama Laura Ann O’Malley dilaporkan hilang di New York.

    Sisa-sisa bagian tubuh yang ditemukan di dasar sungai California pada 1990-an diduga berasal dari sebuah makam bersejarah hingga penanggalan radiokarbon awal tahun ini menunjukkan bahwa sisa-sisa tersebut milik seseorang yang lahir antara sekitar 1964 dan 1967, yang kemungkinan besar meninggal antara 1977 dan 1984.

    Hal ini sesuai dengan kronologi hilangnya Laura Ann O’Malley, dan analisis DNA mengonfirmasi bahwa sisa-sisa bagian tubuh tersebut adalah miliknya.

    Analisis forensik sering kali mengandalkan metode penanggalan radiokarbon “pulsa bom” yang dimungkinkan berkat ratusan uji coba senjata nuklir di atmosfer yang terjadi selama 1950-an dan 1960-an.

    Ledakan tersebut mengirimkan sejumlah besar karbon-14 tambahan ke udara, tetapi kadar yang tinggi secara artifisial ini telah menurun sejak saat itu.

    Oleh karenanya, dengan membandingkan pengukuran karbon-14 dengan kurva yang menurun tersebut, dimungkinkan untuk menentukan usia material dari pertengahan abad ke-20 dan seterusnya dengan sangat akurathingga sekitar satu tahun, dalam beberapa kasus.

    “Saya tidak tahu ada teknik lain yang mendekati itu,” ujar ahli biologi satwa liar Sam Wasser dari Universitas Washington.

    “Ini sangat berguna.”

    Wasser telah menganalisis hasil penanggalan radiokarbon dari sampel gading sebagai bagian dari upaya untuk memberantas perdagangan satwa liar ilegal.

    Data tersebut bisa menunjukkan apakah gajah-gajah tersebut mati sebelum atau sesudah larangan penjualan gading pada 1989, seperti klaim para penyelundup.

    Salah satu orang yang dipenjara karena bukti ini adalah Edouodji Emile N’Bouke, yang dihukum di Togo pada 2014.

    Meskipun tes DNA mengungkap asal geografis gading yang ia selundupkan, penanggalan radiokarbon menunjukkan dengan tepat kapan gajah-gajah tersebut diburu.

    Kedua bukti ini merupakan “bukti kuat yang sangat penting untuk memboyong N’Bouke ke pengadilan”, demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

    Teknik yang sama juga telah mengungkap karya seni sebagai barang palsu. Sebagai contoh lukisan pemandangan desa yang diklaim oleh seorang pemalsu sebagai karya seni pada 1866.

    Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi lukisan itu memang telah dilukis, dan mengalami penuaan buatan, selama tahun 1980-an.

    Penanggalan radiokarbon juga sudah menjelaskan perubahan iklim dengan membantu para ilmuwan memahami dampak emisi bahan bakar fosil terhadap iklim bumi.

    Studi tentang gletser dan ekosistem purba, misalnya, menjadi jauh lebih akurat berkat teknologi penanggalan radiokarbon.

    Penelitian ini telah menjadi dasar bagi laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), yang pada 2007 dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaianbersama dengan mantan Wakil Presiden AS, Al Goreatas upayanya dalam menyebarluaskan informasi tentang perubahan iklim.

    “Penelitian ini juga sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin menggunakan model iklim untuk memprediksi seperti apa iklim di masa depan,” papar Tim Heaton, profesor statistik terapan di Universitas Leeds.

    Para ilmuwan dapat mengetahui catatan radiokarbon untuk menentukan bagaimana iklim bumi berubah seiring waktu, dan membandingkan model iklim dengan hasil tersebut, untuk memvalidasi akurasi model.

    Namun, waktu terus berjalan.

    Bahan bakar fosil mengandung karbon dalam jumlah besar, tapi tidak mengandung karbon-14organisme yang menjadi batu bara, gas alam, dan minyak bumi, telah mati begitu lama sehingga karbon-14 yang terkandung di dalamnya telah lama meluruh.

    Artinya, emisi bahan bakar fosil mengencerkan karbon-14 di atmosfer bumi saat ini, yang berdampak langsung pada jumlah radiokarbon yang berakhir pada makhluk hidup.

    Heather Graven, profesor fisika iklim di Imperial College London, mengatakan dalam skenario terburuk emisi yang sangat tinggi akan terjadi selama sekitar satu abad mendatangyang berarti akurasi penanggalan radiokarbon dapat runtuh.

    “Sesuatu yang baru diproduksi akan memiliki komposisi [radiokarbon] yang sama dengan sesuatu yang mungkin berusia 2.000 tahun,” ujarnya.

    Penanggalan radiokarbon tidak akan bisa membedakan keduanya.

    Rachel Wood berpendapat masalah-masalah ini tidak akan muncul dalam waktu dekat, tapi Paula Reimer, profesor emeritus di Queen’s University Belfast, berpendapat emisi bahan bakar fosil memang “menghambat” penanggalan radiokarbon dan pada akhirnya mengancam akurasinya.

    Paula menghabiskan bertahun-tahun bekerja untuk meningkatkan presisi penanggalan radiokarbon, dengan melakukan pengukuran cermat radiokarbon yang ditemukan di lingkaran pohon, misalnya, untuk mengungkap variasi kadar karbon-14 di atmosfer selama ribuan tahun.

    Kurva kadar radiokarbon yang sangat presisi kini tersedia, yang berasal dari sekitar 14.000 tahun yang lalu.

    Namun, emisi bahan bakar fosil pada akhirnya mungkin akan mengakhiri era presisi yang luar biasa ini.

    Artikel ini dibuat sebagai hasil kerja sama dengan Nobel Prize Outreach dan BBC.

    Versi bahasa Inggris dari artikel ini, The natural clocks that can pinpoint someone’s time of death, bisa Anda simak di laman BBC Future.

    Lihat juga Video ‘Kemenperin Siapkan Regulasi Industri Wajib Lapor Potensi Radioaktif’:

    (ita/ita)