Negara: Mesir

  • Israel Akan Caplok Kota Gaza, Apa yang Diketahui Sejauh Ini?

    Israel Akan Caplok Kota Gaza, Apa yang Diketahui Sejauh Ini?

    Jakarta

    Kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk mengambil alih Kota Gaza. Keputusan ini dinilai sebagai eskalasi dalam perang di Gaza.

    Sebelum perang, Kota Gaza adalah kota terpadat di Jalur Gaza, tempat tinggal bagi ratusan ribu warga Palestina.

    Rencana ini menuai kecaman dari para pemimpin dunia. PBB juga memperingatkan bahwa hal tersebut akan menyebabkan “lebih banyak lagi pengungsian paksa” dan “lebih banyak pembunuhan”.

    Hamas pun mengancam akan melakukan “perlawanan sengit” terhadap langkah tersebut.

    Tidak hanya itu, rencana ini juga mendapat penolakan kuat di dalam negeri Israel, termasuk dari para pejabat militer dan keluarga sandera.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Fox News bahwa Israel berencana untuk menduduki seluruh Jalur Gaza dan pada akhirnya akan “menyerahkannya kepada pasukan Arab”.

    Meskipun banyak hal yang masih belum jelas, inilah informasi yang diketahui mengenai rencana baru tersebut.

    Apa rencana Netanyahu di Kota Gaza?

    “Demi memastikan keamanan kami, kami bermaksud untuk menyingkirkan Hamas dari sana, membebaskan penduduk Gaza, dan menyerahkannya kepada pemerintahan sipilyang bukan Hamas dan bukan pula siapa pun yang menganjurkan penghancuran Israel,” ujarnya.

    “Kami ingin membebaskan diri kami sendiri dan membebaskan rakyat Gaza dari teror mengerikan Hamas,” lanjutnya.

    Namun, Netanyahu juga mengatakan Israel “tidak ingin mempertahankannya”.

    “Kami ingin memiliki perimeter keamanan. Kami tidak ingin mengaturnya. Kami tidak ingin berada di sana sebagai badan pemerintahan,” tambahnya.

    Getty ImagesPM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan niatnya untuk menguasai seluruh Gaza, namun rencana yang disetujui saat ini secara spesifik berfokus pada Kota Gaza.

    Pada Jumat (08/08) pagi, setelah pertemuan kabinet keamanan Israel selama beberapa jam di Yerusalem, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang menyetujui rencana untuk mengambil alih Kota Gaza.

    Rencana tersebut diadopsi melalui pemungutan suara mayoritas dan mencakup “lima prinsip untuk mengakhiri perang”:

    Pelucutan senjata Hamas.Pemulangan semua sandera, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.Demiliterisasi Jalur Gaza.Kontrol keamanan Israel atas Jalur Gaza.Keberadaan pemerintahan sipil alternatif yang bukan Hamas atau Otoritas Palestina.

    Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan bersiap untuk mengambil kendali atas Kota Gaza sambil tetap memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di luar zona tempur.

    Di akhir pernyataan, disebutkan bahwa “mayoritas mutlak menteri kabinet meyakini bahwa rencana alternatif yang diajukan ke kabinet tidak akan mencapai kekalahan Hamas atau pemulangan para sandera.”

    Kapan Israel akan mengambil alih Kota Gaza?

    Meskipun kabinet keamanan Israel telah menyetujui rencana untuk mengambil alih Kota Gaza, belum ada jadwal pasti kapan operasi tersebut akan dimulai.

    Laporan dari media Israel mengindikasikan bahwa militer tidak akan segera bergerak ke Kota Gaza dan penduduk akan diminta untuk mengungsi terlebih dahulu.

    Rencana ini disetujui meskipun ada “rencana alternatif” yang diajukan ke kabinet, yang menurut Israel tidak akan “mencapai kekalahan Hamas atau kembalinya para sandera.”

    Tidak jelas secara spesifik apa isi dari rencana alternatif ini atau siapa yang mengusulkannya, tetapi media Israel melaporkan bahwa itu adalah proposal yang lebih terbatas dari kepala staf militer.

    Mengenai pemerintahan pasca-pengambilalihan, Perdana Menteri Netanyahu menyatakan bahwa Israel tidak berniat untuk memerintah Gaza secara permanen.

    Ia ingin menyerahkan kendali kepada “pasukan Arab” yang tidak disebutkan secara spesifik.

    Menurut koresponden internasional BBC, Lyse Doucet, Netanyahu sengaja “tidak jelas” mengenai hal ini, seperti yang sering dilakukannya dengan rencana-rencana sebelumnya untuk wilayah tersebut.

    Kemungkinan, ia merujuk pada Yordania dan Mesir, yang telah menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dengan Israel.

    Namun, kedua negara tersebut telah memperjelas bahwa mereka tidak akan masuk ke Gaza jika itu merupakan kelanjutan dari pendudukan Israel.

    Sejauh ini, tidak ada rincian lebih lanjut yang dibagikan mengenai batas waktu untuk pemerintahan Gaza pasca-pengambilalihan.

    Apa reaksi warga Palestina terhadap rencana Netanyahu?

    “Seolah-olah tidak ada lagi yang bisa ditempati sejak awal,” ujar Mahmoud al-Qurashli, warga Palestina, kepada kantor berita Reuters dari Kota Gaza.

    Menanggapi rencana Netanyahu untuk menguasai penuh wilayah tersebut, ia berkata: “Hampir seluruh Gaza telah terhimpit di bagian barat Kota Gaza, dan hanya itu yang tersisa.”

    “Saat ini, bagi rakyat, tidak ada lagi perbedaan apakah ia akan mendudukinya atau tidak.”

    Raed Abu Mohammed mengatakan bahwa mereka telah tinggal di tenda-tenda selama lima bulan, dan mereka sudah mulai beradaptasi.

    ReutersRaed Abu Mohammed bilang mereka hidup di Gaza di bawah pendudukan di udara, darat dan laut

    “Ya, ada penderitaan, ya, ada kematianya. Tapi kami masih berjuang untuk hidup, berjuang untuk hidup. Israel tidak membunuh Hamas. Israel membunuh warga sipil, anak-anak, perempuan.”

    “Tidak ada cara untuk bertahan hidup, tidak ada tanda-tanda kehidupan,” kata Ismail al-Shawish.

    Ia mengatakan kebutuhan dasar tidak ada, dan keadaan di Gaza “semakin buruk”.

    Dia menginginkan gencatan senjata, bukan pendudukan, demi “perdamaian dan keamanan”.

    Seorang jurnalis Palestina di Kota Gaza, Ghada Al Kurd, mengungkapkan ketakutannya terhadap rencana Israel untuk menduduki seluruh wilayah Gaza.

    Berbicara kepada program Radio 4 PM, Al Kurd mengatakan rencana tersebut membuat warga “tidak punya pilihan” dan “tidak ada tempat untuk pergi”.

    Menurut Al Kurd, rencana itu “tidak bisa dipercaya” karena akan memaksa mereka untuk mengungsi lagi ke tempat-tempat yang tidak diketahui.

    Ia juga menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Gaza telah “hancur total”, dan masyarakat kini “menderita kelaparan” serta terlalu lemah untuk berjalan.

    Saat ditanya apa yang akan ia lakukan jika diperintahkan untuk mengungsi, Al Kurd mengatakan “kami tidak punya pilihan” dan jika Israel menduduki Gaza, itu akan terjadi melalui operasi militer dan pengeboman.

    “Saya rasa kami harus pergi hanya untuk menyelamatkan hidup kami, tapi ke mana, bagaimana caranya?” tanyanya.

    Mengenai kehadiran Hamas di Kota Gaza, Al Kurd mengatakan ia tidak dapat menyangkal bahwa kelompok tersebut masih memiliki “pengaruh di lapangan”.

    Bagaimana respons di Israel terkait rencana mengambil alih Gaza?

    Keputusan kabinet keamanan Israel untuk mengambil alih Kota Gaza memicu reaksi publik yang sangat besar di Tel Aviv.

    Seorang jurnalis Israel melaporkan kepada BBC bahwa ada “ketidakpuasan besar” di negara itu, yang mendorong masyarakat untuk turun ke jalan di puluhan lokasi pada malam hari untuk memprotes pemerintah.

    Berbagai pihak menyuarakan kecaman, termasuk pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, yang menyebut keputusan itu sebagai “bencana”.

    Ia khawatir langkah ini akan menyebabkan lebih banyak kematian sandera dan tentara, serta “kehancuran politik”.

    ReutersMassa berkumpul untuk memprotes pemerintah di Tel Aviv

    Lapid juga mengatakan bahwa rencana tersebut “sangat bertentangan dengan pendapat para petinggi militer dan keamanan,” merujuk pada peringatan sebelumnya dari Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal Eyal Zamir, yang juga menentang langkah tersebut.

    Lapid menuduh Perdana Menteri Netanyahu menyerah pada tekanan dari menteri kabinet keamanan sayap kanan ekstrem, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich.

    Koalisi Netanyahu bergantung pada dukungan para menteri ultranasionalis ini, yang sebelumnya mengancam akan keluar dari pemerintahan jika ada kesepakatan dengan Hamas.

    Selain itu, keluarga para sandera juga menggelar demonstrasi di luar markas militer dan kantor perdana menteri, menuntut agar rencana tersebut dibatalkan karena mereka menganggapnya sebagai “hukuman mati” bagi orang-orang yang mereka cintai.

    Laporan media Israel juga mengindikasikan adanya ketidaksepakatan antara Netanyahu dan petinggi militer.

    Kepala Staf pasukan pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Eyal Zamir, dikabarkan telah memperingatkan bahwa menduduki Gaza akan menjebak Israel dalam “lubang hitam” pemberontakan yang berkepanjangan dan meningkatkan risiko bagi para sandera.

    Secara keseluruhan, keputusan tersebut menghadapi penolakan kuat dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari publik, politisi oposisi, keluarga sandera, hingga sebagian petinggi militer.

    PM UK sebut eskalasi serangan Israel di Gaza adalah ‘salah’

    Perdana Menteri Kerajaan Bersatu (UK), Sir Keir Starmer, mengutuk keputusan kabinet keamanan Israel untuk “lebih meningkatkan serangan” di Gaza, menyebutnya “salah” dan mendesak pemerintah Israel agar segera mempertimbangkannya kembali.

    Menurut Starmer, tindakan ini “tidak akan mengakhiri konflik atau membantu pembebasan sandera. Ini hanya akan membawa lebih banyak pertumpahan darah.”

    Dia juga menyoroti kondisi krisis kemanusiaan di Gaza yang terus memburuk dan situasi para sandera yang ditahan oleh Hamas dalam “kondisi mengerikan dan tidak manusiawi.”

    PA MediaPerdana Menteri Kerajaan Bersatu (UK), Sir Keir Starmer, mengutuk keputusan kabinet keamanan Israel untuk “lebih meningkatkan serangan” di Gaza

    Starmer mengusulkan solusi yang terdiri dari gencatan senjata, peningkatan bantuan kemanusiaan, pembebasan semua sandera oleh Hamas, dan solusi melalui negosiasi.

    Ia juga menegaskan bahwa Hamas “tidak dapat berperan dalam masa depan Gaza dan harus pergi serta melucuti senjata.”

    Lebih lanjut, Starmer menyatakan bahwa Inggris dan sekutunya sedang menyusun rencana jangka panjang untuk perdamaian di kawasan itu melalui solusi dua negara, demi masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina dan Israel.

    Namun, ia memperingatkan bahwa tanpa negosiasi yang tulus dari kedua belah pihak, harapan tersebut “akan sirna.”

    “Pesan kami tegas: solusi diplomatik mungkin tercapai, tetapi kedua pihak harus menjauhi jalur kehancuran.”

    Mana saja wilayah Gaza yang dikendalikan militer Israel?

    Berdasarkan laporan, rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang baru disetujui bertujuan agar pasukan Israel bergerak untuk mengambil alih Kota Gaza, yang berada di utara wilayah tersebut, untuk pertama kalinya selama konflik ini.

    Kota Gaza adalah rumah bagi satu juta penduduk dan dikelilingi oleh daratan yang telah berada di bawah kendali IDF atau menjadi sasaran perintah evakuasi.

    BBC

    Israel mengklaim telah mengendalikan 75% wilayah Gaza, sementara PBB memperkirakan sekitar 86% wilayah tersebut berada di zona militer atau di bawah perintah evakuasi.

    Meskipun Israel mengklaim menguasai sebagian besar wilayah Gaza, ada beberapa area di bagian selatan, terutama di sepanjang pantai Mediterania, yang tidak diduduki oleh pasukan Israel.

    Menurut PBB, area-area ini mencakup kamp-kamp pengungsi, tempat sebagian besar penduduk Gaza tinggal setelah rumah mereka hancur akibat serangan militer Israel.

    Berita ini akan terus diperbarui secara berkala

    (ita/ita)

  • Robot Temukan Ruang Rahasia di Piramida Giza yang Belum Pernah Terungkap

    Robot Temukan Ruang Rahasia di Piramida Giza yang Belum Pernah Terungkap

    Jakarta

    Sebuah proyek yang dipimpin oleh para insinyur dari Leeds University telah mengungkap sebuah ruang tersembunyi jauh di dalam Piramida Agung Giza di Mesir, yang menawarkan wawasan langka tentang konstruksi dan tujuan piramida tersebut.

    Temuan tersebut, yang ditangkap oleh robot khusus yang dirancang untuk menjelajahi terowongan sempit di bagian dalam, menunjukkan tanda-tanda yang sebelumnya tak terlihat, dan memunculkan pertanyaan baru tentang apa yang tersembunyi di balik batu yang tersegel.

    Perjalanan Robot di Dalam Piramida Tertua

    Ekspedisi ini bermula dari penelitian yang dimulai pada 2010, ketika Profesor Rob Richardson, kepala robotika di Leeds University, bermitra dengan penemu Dr. Tze Chuen Ng, seorang dokter gigi yang berbasis di Hong Kong dengan ketertarikan yang telah lama terpikat pada Mesir Kuno.

    Tujuan mereka adalah untuk menjelajahi salah satu fitur internal piramida yang paling sulit diakses, sebuah terowongan sempit yang mengarah keluar dari Kamar Ratu.

    Upaya sebelumnya untuk menyelidiki terowongan tersebut, yang hanya berukuran 20 cm x 20 cm dan menjulang ke atas dengan sudut 40 derajat, telah merusak beberapa bagian struktur kuno tersebut. Tim Richardson menghadapi tantangan desain yang kompleks. Mereka harus menciptakan robot yang cukup kecil dan ringan untuk menavigasi terowongan tanpa risiko kerusakan lebih lanjut.

    Setelah hampir lima tahun pengembangan, versi final robot yang berbobot 5 kg ini mampu bermanuver dengan lancar di sepanjang terowongan sepanjang 60 meter.

    Misi tersebut merupakan bagian dari Proyek Djedi. Dinamai demikian berdasarkan kisah seorang penyihir dari zaman Firaun Khufu, yang diyakini telah menugaskan pembangunan piramida lebih dari 4.500 tahun yang lalu.

    Kamera internalnya merekam pemandangan eksklusif sebuah ruangan kecil tertutup tepat sebelum ujung terowongan yang tampak. Foto: Leeds University

    Penemuan Ruang Tersembunyi

    Saat robot menaiki terowongan, kamera internalnya merekam pemandangan eksklusif sebuah ruangan kecil tertutup tepat sebelum ujung terowongan yang tampak. Di dalamnya, para peneliti menemukan simbol-simbol berwarna yang dilukis langsung di lantai batu ruangan, detail tak terduga yang mungkin menunjukkan fungsi simbolis atau ritual.

    “Tidak ada yang tahu tujuan terowongan itu,” kata Richardson seperti dikutip dari The Daily Galaxy dilansir Sabtu (9/8/2025).

    “Ada spekulasi bahwa itu bisa jadi ventilasi udara atau mungkin akses ke makam. Namun, tanda-tanda tersebut memperumit teori tersebut. Mengingat karya seni tersebut, kemungkinan besar terowongan itu memiliki tujuan yang lebih besar,” tambahnya.

    Lubang itu juga berisi batu penghalang sekitar 50 meter di dalamnya, yang sebagian dapat dilewati robot dengan lengan kamera fleksibel. Di belakangnya terdapat ruangan berlantai cat. Namun, batu kedua, yang terletak lebih jauh di dalam, benar-benar menghalangi jalan robot, dan apa yang ada di baliknya masih belum diketahui.

    Proyek Ditunda

    Misi tersebut ditunda karena meningkatnya kekhawatiran keamanan di Mesir pada tahun-tahun setelah pengerahan robot tersebut. Hal ini mencegah para peneliti mengembangkan alat baru untuk melewati batu kedua atau menyelidiki lebih jauh ke dalam terowongan tersebut.

    Tim peneliti awalnya berharap dapat menganalisis geometri dan material ruangan untuk lebih memahami fungsinya, baik secara arsitektural, simbolis, maupun lainnya. Karena proyek ini ditunda tanpa batas waktu, analisis tersebut masih belum lengkap.

    Namun, rekaman video robot tersebut telah disimpan dan dirilis ke publik dalam dua bagian melalui kanal YouTube Ancient Architects, yang menawarkan akses mentah ke data visual bagi para sejarawan dan peneliti.

    “Saya sangat senang bisa merilis dokumenter ini secara eksklusif di YouTube,” kata Matthew Sibson , pendiri kanal tersebut.

    “Namun, sembilan jam rekaman mentah inilah yang benar-benar membuat saya bersemangat sebagai peneliti independen sejarah kuno,” sebutnya.

    Keberadaan simbol-simbol yang dilukis, kemungkinan bersifat seremonial, menunjukkan peran yang lebih kompleks. Foto: Leeds UniversityArti Tanda Tersembunyi

    Penemuan karya seni di dalam ruangan tersebut menambah bukti yang semakin kuat yang menunjukkan bahwa poros-poros piramida tidak sepenuhnya berfungsi. Meskipun teori yang telah lama diterima secara umum menyatakan bahwa poros-poros tersebut berfungsi sebagai ventilasi udara, keberadaan simbol-simbol yang dilukis, kemungkinan bersifat seremonial, menunjukkan peran yang lebih kompleks.

    Para ahli Mesir Kuno dan arkeolog berspekulasi bahwa terowongan tersebut mungkin memiliki fungsi ritual, yang mungkin sejalan dengan kepercayaan Mesir kuno tentang kehidupan setelah kematian dan perjalanan jiwa firaun. Penempatan beberapa batu yang menghalangi terowongan juga mengisyaratkan adanya penyembunyian yang disengaja, alih-alih kelalaian arsitektur.

    Tanpa akses lebih lanjut, mustahil untuk mengonfirmasi teori-teori ini. Namun, kunjungan singkat robot ke dalam terowongan telah memicu kembali minat terhadap bagian dalam Piramida Agung yang belum dijelajahi, dan memunculkan kemungkinan adanya ruang-ruang lain yang belum ditemukan di dalam struktur tersebut.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video POV: Lihat Langsung Koleksi Artefak Bersejarah di BRIN”
    [Gambas:Video 20detik]
    (rns/fay)

  • Waspada! Misinformasi tentang Mesir dan Yordania ancam bantuan ke Gaza

    Waspada! Misinformasi tentang Mesir dan Yordania ancam bantuan ke Gaza

    ANTARA – Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun pada Jumat (8/8) mengingatkan agar Indonesia waspada terhadap misinformasi mengenai Mesir dan Yordania, sebab keduanya berperan besar dalam menyalurkan bantuan ke Gaza. ia juga menegaskan bahwa narasi menyesatkan dapat merusak solidaritas dan upaya dukungan terhadap perjuangan Palestina. (Hilary Pasulu/Syamsul Rizal/Fahrul Marwansyah/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Resmi! Tetangga RI Nominasikan Trump Dapat Nobel Perdamaian

    Resmi! Tetangga RI Nominasikan Trump Dapat Nobel Perdamaian

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet telah secara resmi menominasikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mendapatkan penghargaan bergengsi Nobel. Hal ini disampaikan langsung oleh kantor resminya, Kamis (7/8/2025).

    Dalam pernyataannya, Hun Manet mengaku telah mengirimkan surat nominasi ke Komite Nobel Norwegia agar dapat memberikan penghargaan bergengsi itu kepada Trump. Hal ini tak lepas dari peran Trump yang mendorong gencatan senjata dalam waktu cepat antara Phnom Penh dengan tetangganya, Thailand, beberapa waktu lalu.

    “Kebijaksanaan luar biasa Presiden Trump-yang ditandai dengan komitmennya untuk menyelesaikan konflik dan mencegah perang dahsyat melalui diplomasi yang visioner dan inovatif-baru-baru ini ditunjukkan dalam perannya yang menentukan dalam menengahi gencatan senjata segera dan tanpa syarat antara Kamboja dan Thailand,” demikian bunyi pernyataan tersebut dikutip Newsweek.

    “Intervensi yang tepat waktu ini, yang berhasil mencegah konflik yang berpotensi menghancurkan, sangat penting dalam mencegah hilangnya banyak nyawa dan membuka jalan menuju pemulihan perdamaian antara kedua negara.”

    Nominasi Hadiah Nobel Perdamaian terbaru ini merupakan indikasi lain dari peran yang dimainkan Trump dalam mencoba masuk ke dalam krisis global dan menyusul nominasi yang telah dibuat atau dijanjikan dari Israel dan Pakistan.

    Selain mengakui peran Trump, nominasi-nominasi yang memuji ini juga dapat dilihat sebagai upaya untuk mendapatkan perlakuan baik dari pemimpin ekonomi terbesar dan militer terkuat di dunia.

    Menurut Reuters, Trump telah menghubungi Hun Manet dan Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai dan memberi tahu mereka bahwa tidak akan ada kemajuan dalam negosiasi tarif perdagangan sampai mereka mengakhiri konflik mereka. Diketahui, pasukan hailand dan Kamboja bentrok di perbatasan yang telah lama dipersengketakan bulan lalu selama lima hari, menyebabkan lebih dari 40 orang tewas di kedua pihak dan memaksa sekitar 300.000 orang mengungsi.

    Gencatan senjata disepakati pada 28 Juli dan perjanjian gencatan senjata yang terperinci ditandatangani pada hari Kamis. Pasukan Thailand jauh lebih kuat daripada pasukan Kamboja.

    Komite Nobel Norwegia menerima ratusan nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian setiap tahun. Setiap individu yang masih hidup atau organisasi atau institusi yang aktif dapat dianggap layak untuk penghargaan tersebut. Nama-nama para nomine tidak diungkap selama 50 tahun.

    Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt juga memuji Trump karena mengakhiri konflik yang melibatkan Thailand dan Kamboja, Israel dan Iran, Rwanda dan Kongo, India dan Pakistan, Serbia dan Kosovo, serta Mesir dan Ethiopia.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jangan Jor-joran! Umur Cadangan Batu Bara RI Cuma Tersisa Segini

    Jangan Jor-joran! Umur Cadangan Batu Bara RI Cuma Tersisa Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat cadangan batu bara nasional per Desember 2024 mencapai 31,95 miliar ton.

    Tanpa adanya penemuan cadangan baru, jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 45 tahun ke depan. Dengan asumsi, produksi batu bara nasional rata-rata per tahun dipatok 700 juta ton.

    Berdasarkan data Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional tahun 2025, total cadangan Batu Bara RI per Desember 2024 mencapai 31,95 miliar ton, terdiri dari cadangan terkira sebesar 14,418 miliar ton dan cadangan terbukti 17,536 miliar ton.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada anggaran eksplorasi yang dialokasikan secara khusus di Indonesia.

    Berbeda dengan sejumlah negara maju, mereka telah menganggarkan dana untuk kegiatan eksplorasinya. Sementara, dana eksplorasi tambang cukup penting guna meningkatkan cadangan sumber daya mineral dan batu bara nasional.

    “Terutama negara-negara maju, itu mereka menganggarkan biaya untuk eksplorasi, Pak, di negaranya. Termasuk Mesir,” kata Tri dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, dikutip Rabu (6/8/2025).

    Menurut Tri, Mesir dengan program dana eksplorasi yang telah digencarkan telah berhasil meningkatkan kekayaan sumber daya alamnya dari US$ 1,5 miliar menjadi US$ 3,5 miliar. Hal ini menjadi bukti bahwa kegiatan eksplorasi memainkan peran penting dalam memperkuat cadangan sumber daya suatu negara.

    “Kita mengharap ada tambahan, tetapi kita sendiri tidak mengeluarkan kapital untuk itu. Kita ini, jujur saja, Pak, kalau misalnya terkait dengan eksplorasi, mestinya kita melakukan beberapa eksplorasi yang terutama pada daerah-daerah green field untuk apa sebetulnya? Untuk misalnya pencadangan negara,” katanya.

    Tri menilai selama ini pemerintah hanya mengandalkan data eksplorasi dari perusahaan tambang yang berasal dari laporan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB).

    “Untuk di RKAB, kami ini untuk tahun 2025, ini RKAB akan mengejar untuk dana eksplorasi mereka yang dijanjikan di RKAB. Nambah atau nggak cadangannya terhadap itu,” kata dia.

    Sementara itu, Dewan Penasihat Pertambangan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Djoko Widajatno menilai, estimasi umur cadangan mineral dan batu bara (minerba) dibuat dengan asumsi tidak ada tambahan cadangan baru. Sementara kegiatan produksi tetap berjalan dengan laju tetap maupun naik.

    “Sisa umur ini mengasumsikan tidak ada tambahan cadangan baru, dan bahwa laju produksi tetap atau naik, eksplorasi untuk mineral dan batu bara harus ditingkatkan untuk menambah cadangan,” ujar Djoko.

    Oleh sebab itu, agar Indonesia tidak menghadapi ancaman krisis pasokan di masa yang akan datang, ia menyarankan agar pemerintah segera mengambil langkah tegas, seperti moratorium terbatas dan kuota produksi, kewajiban cadangan strategis nasional, eksplorasi agresif dan insentif, pengaturan kecepatan hilirisasi, serta integrasi tata kelola minerba berkelanjutan.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bantuan via Udara Tak Cukup Atasi Krisis Kemanusiaan di Gaza

    Bantuan via Udara Tak Cukup Atasi Krisis Kemanusiaan di Gaza

    Jakarta

    Merespon krisis kelaparan yang semakin parah di Gaza, Israel mengizinkan beberapa negara menyalurkan paket bantuan melalui udara ke wilayah tersebut. Pada Senin(4/8), pesawat dari Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Jerman, Belgia, dan Kanada menjatuhkan 120 paket bantuan, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

    Sehari setelahnya, Israel mengatakan akan membuka kembali jalur masuk barang-barang dagang ke Gaza melalui pedagang lokal untuk mengurangi ketergantungan Gaza pada bantuan kemanusiaan.

    Namun, warga Palestina dan organisasi kemanusiaan menyebut bantuan tersebut tidak mencukupi dan terdistribusi dengan buruk.

    “Bantuan yang dijatuhkan lewat udara tidak sampai ke siapa pun kecuali mereka yang bisa bertarung untuk mendapatkannya,” kata Diaa al-Asaad, seorang ayah berusia 50 tahun yang mengungsi dengan enam anak di Kota Gaza, yang berbicara dengan DW melalui telepon. Jurnalis asing dilarang masuk ke Gaza.

    Beberapa zona khusus penjatuhan bantuan, sulit diakses, jelas al-Asaad, karena terletak di dekat atau di dalam area militer yang dikendalikan Israel, yang dikenal sebagai “zona merah.”

    “Kami membutuhkan bantuan yang didistribusikan secara adil kepada seluruh warga, bukan seperti ini,” katanya.

    Majed Ziad, seorang warga kamp pengungsi Nuseirat di Gaza, mengungkap hal serupa, “Solusinya bukan dengan melemparkan makanan kepada kami. Orang-orang membutuhkan akses normal dan manusiawi [ke makanan], bukan seperti hewan yang mengejar mangsa di hutan.”

    ‘Skenario terburuk sedang terjadi’

    Klasifikasi Global Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) yang didukung PBB memperingatkan bahwa “skenario terburuk kelaparan sedang terjadi,” sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat peningkatan tajam angka kematian akibat malnutrisi di kalangan anak-anak bulan lalu.

    Israel, yang mengendalikan perbatasan Gaza telah menghentikan masuknya pasokan bantuan makanan sejak awal Maret untuk menekan Hamas, organisasi yang disebut teroris oleh banyak negara. Sejak saat itu penyaluran bantuan didistribusikan oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang didukung AS. Ratusan orang tewas di dekat lokasi distribusi tersebut, diduga akibat tembakan Israel.

    Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berulang kali menyalahkan Hamas yang telah menjarah bantuan tersebut dan menuduh bahwa Israel menyebabkan krisis kelaparan di Gaza.

    “Mereka berbohong tentang kami. Mereka mengatakan bahwa kami sengaja membuat anak-anak Palestina kelaparan. Itu adalah kebohongan yang terang-terangan. Sejak awal perang, kami telah membiarkan masuk hampir 2 juta ton makanan,” katanya dalam video yang diunggah di X.

    Sejak perang dimulai pada Oktober 2023, otoritas kesehatan lokal yang dikelola Hamas telah melaporkan lebih dari 60.000 kematian, dengan banyak korban lainnya diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan. Otoritas lokal tidak dapat membedakan antara militan Hamas atau warga sipil, sebagian besar korban dilaporkan adalah perempuan dan anak-anak.

    Kontroversi jembatan udara

    Pada Senin(4/8), seorang perawat di Gaza dilaporkan tewas tertimpa paket bantuan yang dijatuhkan lewat udara.

    Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, menulis di X bahwa penyaluran bantuan lewat jembatan udara mahal dan kurang efektif dibandingkan pengiriman lewat jalur darat.

    “Jembatan udara setidaknya 100 kali lebih mahal daripada truk. Truk dapat mengangkut dua kali lipat bantuan dibandingkan pesawat,” tulisnya.

    Dalam kunjungan terbaru ke Israel, Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, mengakui keterbatasan penyaluran bantuan tersebut, menyerukan Israel untuk membuka jalur darat guna pengiriman bantuan yang efektif.

    “Rute darat sangat penting,” katanya. “Di sini, pemerintah Israel memiliki kewajiban untuk segera mengizinkan bantuan kemanusiaan dan medis yang cukup untuk melewati dengan aman, sehingga kematian massal akibat kelaparan dapat dicegah.”

    Dia mengakui bahwa lebih banyak truk bantuan masuk ke Gaza, tetapi menambahkan “masih belum cukup,” dan menyerukan “perubahan mendasar” dalam kebijakan Israel.

    Jeda militer belum sepenuhnya berhasil sampaikan bantuan

    Militer Israel mengumumkan jeda militer dan membuka koridor kemanusiaan untuk konvoi bantuan di tiga wilayah Gaza pekan lalu. Namun, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa bantuan yang masuk ke Gaza “masih belum memadai”, konvoi bantuan menghadapi bahaya dan tertunda. Misalnya, pengiriman bahan bakar masuk ke lokasi memakan waktu 18 jam dengan jarak tempuh 24 kilometer.

    Banyak warga Palestina tewas di dekat lokasi distribusi GHF atau saat menunggu konvoi bantuan. Truk bantuan seringkali tidak sampai ke penerima yang dituju karena penjarahan, baik oleh warga yang putus asa maupun para pedagang gelap.

    Dalia al-Affifi, seorang ibu dua anak di Kota Gaza, mengatakan bahwa sebagian besar bantuan tidak pernah sampai ke masyarakat. Harga barang-barang pokok, seperti tepung melonjak tajam, mencapai 100-120 shekel (470-560 ribu rupiah) per kilogram, harga yang sangat tidak terjangkau bagi banyak orang.

    Al-Affifi mengatakan bahwa sebagai seorang perempuan, dia tidak akan mampu berlari lebih cepat dari pemuda-pemuda yang berusaha mendapatkan makanan dari truk bantuan, ia pun takut mengirim anggota keluarganya.

    “Adik saya ada di sini, saya tidak ingin dia pergi ke sana dan mempertaruhkan nyawanya.”

    Diaa al-Asaad juga kesulitan memberi makan anak-anaknya. Pekan lalu, dia berjalan beberapa kilometer ke arah kawasan Zikim di utara Gaza untuk menunggu truk bantuan PBB lewat. “Saya mencoba mendapatkan tepung, tapi tidak mungkin. Saya berhasil mendapatkan beberapa kaleng kacang dan kacang arab. Saya hanya butuh makanan.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga video “Kain Kafan Langka, Gaza Menderita di Bawah Genosida” di sini:

    (ita/ita)

  • Battlefield 6 Resmi Rilis 10 Oktober 2025, Cek Jadwal Beta Test-nya! – Page 3

    Battlefield 6 Resmi Rilis 10 Oktober 2025, Cek Jadwal Beta Test-nya! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Battlefield 6 dijadwalkan akan meluncur untuk platform PlayStation 5 (PS5), PC Windows, dan Xbox Series X|S pada 10 Oktober 2025 mendatang.

    Diterbitkan oleh Electronic Arts (EA), game terbaru dari waralaba ini rencananya akan mendapatkan mode multiplayer dan battle royale.

    Mengutip Digital Trends, Selasa (3/8/2025), keputusan perilisan Battlefield 6 lebih awal ketimbang Call of Duty: Black Ops 7 menjadi bukti developer percaya diri mampu bersaing dengan game tersebut.

    Dijelaskan, pengembang juga merilis kembali mode multiplayer di dalam game untuk memberikan nuansa lawas akan mode lain, seperti Conquest, Rush, dan Breakthrough.

    Mengambil latar waktu pada tahun 2027, Battlefield 6 mengusung narasi perang paska kehancuran NATO dan berdampak ke kota-kota seperti New York, Gibraltar, Mesir, dan masih banyak lagi jalanan kota lainnya.

    Memastikan kepuasan pemain dan gameplay tanpa bug, pengembang mengumumkan membuka beta test Battlefield 6 untuk menguji kualitas permainan.

    Rencananya, tahapan beta test ini bakal diselenggarakan pada 7-8 Agustus bagi perserta terdaftar, 9-10 Agustus bagi gamer tidak terdaftar, dan 14-17 untuk yang terakhir kalinya.

  • Militer Israel Sebut 120 Paket Bantuan 6 Negara Dikirim ke Gaza Lewat Udara

    Militer Israel Sebut 120 Paket Bantuan 6 Negara Dikirim ke Gaza Lewat Udara

    Jakarta

    Militer Israel menyampaikan sebanyak 120 paket bantuan kemanusiaan telah dijatuhkan di seluruh Gaza melalui jalur udara. Paket bantuan dikirim dalam sebuah operasi yang diikuti oleh enam negara.

    Dilansir Aljazeera, Senin (4/8/2025) paket bantuan itu berasal dari Uni Emirat Arab, Yordania, Mesir, Jerman, Belgia, dan Kanada. Disebutkan jika ini kali pertama Kanada ikut serta dalam operasi tersebut.

    Sementara, para pejabat kemanusiaan mengkritik ketergantungan pada penerjunan bantuan melalui udara sebagai hal yang berbahaya di Gaza sebab padat penduduk. Seorang perawat tewas akibat penerjunan tersebut di Deir el-Balah hari ini.

    Mereka mengatakan akan jauh lebih efektif bagi Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan melalui jalur darat.

    Seperti diketahui, kelaparan akut terjadi Gaza, Palestina, akibat pengepungan dan serangan Israel. Warga Gaza yang berebut makanan juga kerap ditembaki oleh Israel.

    Sebagian besar truk juga dijarah sebelum isinya dapat didistribusikan. Otoritas Gaza menyalahkan Israel karena secara sistematis dan sengaja membuat kekacauan keamanan di Gaza.

    “Kelaparan melanda anak-anak Gaza di tengah kebisuan internasional yang memalukan,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan sambil menyerukan pembukaan segera penyeberangan dan masuknya bantuan serta susu formula bayi dalam jumlah yang memadai.

    Terbaru, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan rumah sakit di Gaza mencatat enam orang dewasa tewas akibat kelaparan dan malnutrisi. Jumlah tersebut merupakan korban kelaparan akut dalam 24 jam terakhir.

    Dilansir Al-Jazeera, Minggu (3/8/2025), kematian itu menambah total korban tewas akibat krisis kelaparan yang sedang berlangsung menjadi 175 orang, termasuk 93 anak-anak.

    Lihat juga Video ‘Cuplak-Cuplik: Israel, Yahudi, dan Zionisme’:

    (dek/idn)

  • Ungkap Misteri Peradaban, Situs Gunung Padang Segera Dipugar

    Ungkap Misteri Peradaban, Situs Gunung Padang Segera Dipugar

    Ungkap Misteri Peradaban, Situs Gunung Padang Segera Dipugar
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Situs Megalitikum
    Gunung Padang
    di Kabupaten Cianjur,
    Jawa Barat
    , segera dipugar.
    Seratus ahli dari berbagai disiplin ilmu disiapkan untuk mengungkap misteri situs yang diklaim lebih tua daripada Piramida Mesir itu.
    Ketua Tim Kajian
    Pemugaran Situs
    Gunung Padang,
    Ali Akbar
    , menyatakan bahwa awal pekan ini hingga akhir tahun, tim peneliti akan melakukan kajian komprehensif dan menyeluruh, termasuk perbaikan sejumlah struktur situs yang rusak akibat faktor alam.
    Ali menjelaskan, kajian tidak hanya dilakukan di permukaan, tetapi juga mencakup bagian dalam situs.
    “Akan ada ekskavasi. Kami juga akan melakukan pengeboran untuk mengambil sampel yang akan diteliti,” ujar Ali saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Minggu (3/8/2025) malam.
    Menurut dia, sebelum proses pemugaran dilakukan, kajian menyeluruh harus dilaksanakan dengan melibatkan para ahli lintas bidang.
    “Kajian harus dilakukan secara saksama, tidak tergesa-gesa, agar diketahui bagian mana yang perlu diperbaiki atau diganti,” kata dia.
    “Hasil kajian ini nantinya akan kami presentasikan ke pemerintah sebagai dasar sebelum pemugaran menyeluruh dilaksanakan tahun depan,” lanjutnya.
    Ali berharap, saat pemugaran dimulai nanti, terdapat kepastian hukum serta kesinambungan dalam prosesnya.
    Lebih lanjut, Ali menjelaskan bahwa kajian ini ditujukan untuk menghasilkan model tiga dimensi Situs Gunung Padang yang lebih presisi.
    Dengan demikian, ilustrasi situs yang selama ini beredar bisa dibandingkan dengan hasil pemodelan terbaru.
    “Model yang dihasilkan kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan ilustrasi yang ada saat ini. Namun, detail seperti lekuk-lekuk, ukuran, dan ceruk-ceruk akan lebih presisi dan tampak jelas,” ujarnya.
    Untuk itu, tim akan menggunakan
    teknologi pemindaian
    berbasis laser dari udara, menggunakan drone berukuran besar yang dilengkapi pulse radar.
    Data yang terkumpul kemudian diproses di komputer untuk menghasilkan citra bebas hambatan visual seperti pepohonan.

    Modeling
    ini akan kami presentasikan sebagai bagian dari hasil kajian dan menjadi bahan pertimbangan sebelum pemugaran menyeluruh dikerjakan tahun depan,” tuturnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mesir Laporkan Truk Solar Masuk Gaza, Secercah Harapan Muncul

    Mesir Laporkan Truk Solar Masuk Gaza, Secercah Harapan Muncul

    Jakarta, CNBC Indonesia – Media milik pemerintah Mesir, Stasiun TV Al Qahera News, melaporkan pada hari Minggu bahwa dua truk bahan bakar yang membawa 107 ton solar akan memasuki Gaza, beberapa bulan setelah Israel membatasi ketat akses bantuan ke wilayah tersebut.

    Mengutip laporan Reuters, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa kekurangan bahan bakar sangat mengganggu layanan rumah sakit. Krisis bahan bakar memaksa para dokter untuk fokus merawat pasien yang sakit kritis atau terluka saja. Meski demikian, belum ada konfirmasi langsung apakah truk bahan bakar tersebut benar-benar telah memasuki Gaza.

    Pengiriman bahan bakar sangat jarang terjadi sejak Maret, ketika Israel membatasi aliran bantuan dan barang ke daerah tersebut. Israel mengklaim bahwa apa yang mereka lakukan adalah tekanan terhadap militan Hamas untuk membebaskan para sandera yang mereka tangkap dalam serangan Oktober 2023 terhadap Israel.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada Minggu bahwa enam orang lagi meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban meninggal akibat penyebab tersebut menjadi 175 orang, termasuk 93 anak-anak, sejak perang dimulai.

    Menanggapi kecaman internasional atas bencana kelaparan di Gaza, Israel mengumumkan bahwa mereka akan melonggarkan akses bantuan, termasuk menghentikan pertempuran selama sebagian hari di beberapa daerah. Israel juga menyetujui pengiriman bantuan melalui udara, dan mengumumkan rute yang dilindungi untuk konvoi bantuan.

    Sejumlah lembaga PBB menyatakan bahwa bantuan makanan melalui udara tidak cukup untuk memberi makan seluruh warga Gaza yang ada. Mereka juga mendesak Israel untuk mengizinkan pengiriman lebih banyak bantuan melalui darat serta membuka akses ke wilayah yang dilanda perang di mana kelaparan telah menyebar.

    Kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan pada Minggu bahwa hampir 1.600 truk bantuan telah tiba sejak Israel melonggarkan pembatasan pada akhir Juli. Namun, para saksi dan sumber Hamas mengatakan banyak dari truk tersebut telah dijarah oleh pengungsi yang putus asa dan geng-geng bersenjata.

    Otoritas kesehatan lokal Palestina mengatakan setidaknya 18 orang tewas akibat tembakan dan serangan udara Israel pada Minggu. Korban tewas termasuk orang-orang yang berusaha mencapai titik distribusi bantuan di wilayah selatan dan tengah Gaza, kata petugas medis Palestina.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]