Negara: Mesir

  • Trump Tiba di Mesir Jelang Pimpin KTT Perdamaian Gaza, Disambut El-Sisi

    Trump Tiba di Mesir Jelang Pimpin KTT Perdamaian Gaza, Disambut El-Sisi

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Mesir. Trump akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh.

    Berdasarkan pantauan dilihat di kanal YouTube Times News, Senin (13/10/2025), pesawat kepresidenan AS Air Force One yang membawa Trump tiba di Sharm El-Sheikh waktu setempat. Trump yang mengenakan setelan jas biru tampak disambut Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

    Trump lalu berjalan bersama El-Sisi untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza. Trump dan El-Sisi akan memimpin KTT.

    Trump bertolak ke Mesir dari Israel. Trump sebelumnya menyampaikan pidato di Israel setelah Hamas membebaskan sandera.

    Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu akan dihadiri para pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres. KTT perdamaian Gaza digelar di kota resor Laut Merah. Rencananya 20 pemimpin negara akan hadir.

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    Tonton juga video “Pujian-pujian Trump Buat Xi Jinping: Cerdas, Tangguh, Pemimpin Hebat” di sini:

    (whn/rfs)

  • Dari Israel, Trump Bertolak ke Mesir untuk Pimpin KTT Perdamaian Gaza

    Dari Israel, Trump Bertolak ke Mesir untuk Pimpin KTT Perdamaian Gaza

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertolak ke Mesir dari Israel. Trump akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Senin (13/10/2025), pesawat kepresidenan AS Air Force One yang membawa Trump bertolak ke Mesir dari Tel Aviv. Diketahui, Trump telah menyampaikan pidato di Tel Aviv setelah Hamas membebaskan sandera.

    Trump kini menuju ke Sharm El-Sheikh untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza. Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT.

    Pertemuan untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina, itu akan dihadiri para pemimpin dunia dan juga Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres. KTT perdamaian Gaza digelar di kota resor Laut Merah. Rencananya 20 pemimpin negara akan hadir.

    “Pertemuan ini akan bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan regional,” demikian pernyataan kantor Presiden El-Sisi.

    Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa sebuah dokumen untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza diperkirakan akan ditandatangani selama pertemuan bersejarah tersebut.

    (whn/rfs)

  • Anggota Parlemen Israel Interupsi Pidato Trump, Desak Akui Palestina

    Anggota Parlemen Israel Interupsi Pidato Trump, Desak Akui Palestina

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pidato di hadapan anggota parlemen Israel, Knesset. Namun, sebelum memulai pidato, tiba-tiba ada seorang anggota parlemen Israel menginterupsi.

    Dilansir kantor berita Al Jazeera, Senin (13/10/2025), anggota parlemen Israel itu menginterupsi pidato Trump untuk mendesak pengakuan Palestina. Anggota parlemen Israel yang menginterupsi itu diketahui bernama Ayman Odeh.

    Sebelumnya, Odeh mengunggah di akun X-nya: “Kemunafikan di pleno ini sungguh tak tertahankan. Menobatkan Netanyahu melalui sanjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya, melalui kelompok yang terorganisir, tidak membebaskannya dan pemerintahannya dari kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Gaza, maupun dari tanggung jawab atas darah ratusan ribu korban Palestina dan ribuan korban Israel,” tulisnya.

    Kata Odeh, karena gencatan senjata di Gaza dirinya mau hadir saat pidato Trump di Israel. Dia menyebut perdamaian dan keamanan akan terwujud hanya dengan mengakui negara Palestina.

    “Tetapi hanya karena gencatan senjata dan kesepakatan keseluruhan, saya ada di sini,” tulisnya.

    Seperti diketahui, Donald Trump tiba di Israel pada Senin (13/10) waktu setempat, bertepatan ketika kelompok Hamas mulai membebaskan sandera Israel di Jalur Gaza berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan Trump.

    Pesawat kepresidenan AS Air Force One yang membawa Trump, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, mendarat di Bandara Internasional Ben Gurion pada Senin (13/10) waktu setempat.

    Putri Trump, Ivanka, juga tampak hadir mendampingi ayahnya.

    Sesaat sebelum mendarat di Tel Aviv, Air Force One mengudara di atas Alun-alun Sandera Tel Aviv, yang menjadi tempat puluhan ribu orang berkumpul menanti pembebasan para sandera.

    Kedatangan Trump itu terjadi tepat setelah tujuh sandera dalam kelompok pertama tiba di Israel setelah dibebaskan Hamas di Jalur Gaza, dengan bantuan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

    Kunjungan Trump ke Israel yang akan berlangsung singkat ini menjadi bentuk pesan dukungan untuk Tel Aviv, sekutu dekat Washington. Trump berpidato di hadapan parlemen Israel, Knesset dan diperkirakan akan bertemu dengan keluarga para sandera.

    Setelah itu, Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi akan memimpin KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir.

    (whn/rfs)

  • Patung ‘Messi’ Berusia Ribuan Tahun Ditemukan, Ini Lokasinya

    Patung ‘Messi’ Berusia Ribuan Tahun Ditemukan, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah patung pemakaman kuno ditemukan di kawasan Saqqara, Mesir. Patung ini menarik perhatian para arkeolog karena menampilkan nama unik yakni ‘Messi’, mirip seperti nama pemain sepak bola terkenal dunia, Lionel Messi.

    Patung tersebut diyakini menggambarkan seorang bangsawan Mesir kuno yang hidup lebih dari 4.000 tahun lalu. 

    Penemuan ini dilaporkan oleh tim peneliti yang dipimpin arkeolog terkenal Mesir, Zahi Hawass. Temuan tersebut dipublikasikan dalam The Journal of Egyptian Archaeology pada 13 Mei lalu.

    “Saya menemukan patung itu terkubur di bawah pasir, dan di dekatnya ada pintu palsu dengan nama ‘Messi’ terukir di atasnya,” ujar Hawass, mantan Menteri Purbakala Mesir, dikutip dari Live Science, Jumat (10/10/2025).

    Menurut Hawass, pintu palsu tersebut merupakan elemen umum di makam Mesir kuno. Bangsa Mesir percaya bahwa roh orang yang meninggal bisa keluar dan masuk melalui pintu tersebut.

    Nama “Messi” yang terukir di sana diyakini merujuk pada sosok bangsawan dalam patung itu.

    Patung setinggi sekitar 103 sentimeter tersebut ditemukan di kompleks pemakaman Saqqara, salah satu situs arkeologi tertua di Mesir yang digunakan selama ribuan tahun.

    Berdasarkan analisis gaya dan desain, patung itu diperkirakan berasal dari Dinasti Kelima (sekitar 2465-2323 SM), masa pembangunan piramida di Mesir.

    Patung itu menggambarkan seorang pria berdiri tegak dengan kaki kiri melangkah maju, melambangkan vitalitas dan kekuatan.

    Di sampingnya terdapat sosok perempuan berukuran lebih kecil yang berlutut memegang kakinya, diduga istrinya. Di belakang, tampak seorang gadis kecil yang diyakini sebagai putrinya, memegang seekor angsa yang membuka paruhnya.

    Menurut Hawass, tiga sosok tersebut mungkin melambangkan hubungan kekeluargaan dan harapan untuk bersatu kembali di alam baka.

    “Putri yang membawa angsa mencerminkan kehidupan sehari-hari, seperti lukisan yang biasanya ditemukan di dinding makam,” kata Hawass.

    Menurutnya yang membuat patung ini istimewa adalah teknik pahatannya. Semua figur, kecuali sang putri, dibuat dalam bentuk tiga dimensi penuh, sementara sang putri dipahat dengan teknik high relief atau ukiran menonjol. Kombinasi dua teknik ini sangat jarang ditemukan dalam seni Mesir kuno.

    “Dengan menggabungkan dua tradisi seni pahat dalam satu monumen, seniman menunjukkan semangat eksperimental yang luar biasa.”

    Para ahli menyebut temuan “Messi” ini sebagai salah satu karya penting yang dapat memperkaya pemahaman tentang gaya artistik dan kehidupan sosial di masa Kerajaan Lama Mesir.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh Mesir

    Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh Mesir

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perdamaian Gaza. Dalam KTT ini, Prabowo juga sekaligus menyaksikan penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza.

    Dilihat di siaran langsung Times News, Prabowo mengenakan setelan jas abu-abu lengkap dengan peci hitam tiba di lokasi KTT yang diselenggarakan di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025) siang waktu setempat.

    Prabowo tampak didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Tiba di lokasi, Prabowo langsung disambut Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.

    Mereka terlihat bersalaman dan mengobrol beberapa saat dan kemudian berfoto bersama.

    Selain Prabowo, terlihat hadir sejumlah pimpinan negara seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Turkiye Recep Tayip Erdogan, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Syekh Thamim bin Hamad Al Thani, hingga Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

    KTT yang akan dipimpin Presiden AS Donald Trump ini menandai gencatan senjata Gaza dan pembebasan para sandera Israel dengan imbalan para tahanan Palestina. Dalam KTT juga akan ada upacara penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza.

    Trump mengatakan perang di Gaza, Palestina, sudah berakhir. Dalam perjalanannya menuju Israel dengan para wartawan, Trump dengan percaya diri mengatakan bahwa “perang telah berakhir”.

    (eva/imk)

  • Presiden Prabowo disambut Presiden Mesir setibanya di lokasi KTT Gaza

    Presiden Prabowo disambut Presiden Mesir setibanya di lokasi KTT Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto disambut oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di pelataran tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza, Palestina, di Sharm El Shaikh International Convention Centre, Kota Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin siang waktu setempat.

    Di area penyambutan, Presiden Sisi menghampiri Presiden Prabowo kemudian kedua pemimpin negara itu saling bercakap-cakap. Presiden Sisi kemudian mengarahkan Presiden Prabowo untuk sesi foto bersama (photo op) tepat di bawah logo KTT Perdamaian Sharm El Shaikh “Perjanjian untuk Mengakhiri Perang di Gaza”. Selepas itu, Presiden Prabowo memasuki lokasi acara.

    Dalam siaran langsung KTT yang diikuti dari Jakarta, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto. Seskab Teddy, yang berada dalam mobil yang sama dengan Presiden Prabowo, masuk ke lokasi acara lewat jalur yang berbeda dari area penyambutan untuk pemimpin-pemimpin negara.

    Sebanyak 20 lebih pemimpin negara telah tiba di Sharm El Shaikh International Convention Centre, dan satu per satu dari mereka disambut langsung oleh Presiden Sisi yang merupakan tuan rumah sekaligus co-chair dari KTT untuk Perdamaian di Gaza.

    KTT tersebut, yang berlangsung siang hari waktu Mesir, dipimpin bersama-sama oleh Presiden Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Jajaran pemimpin negara yang mengikuti secara langsung jalannya KTT untuk perdamaian di Gaza itu, antara lain Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Raja Jordania Abdullah II, Perdana Menteri Kuwait Ahmad Al Abdullah Al Sabah, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, kemudian Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

    Kemudian, ada pula Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani, Wakil Presiden Uni Emirat Arab ​​​​​​​Mansour bin Zayed Al Nahyan, dan Menteri Luar Negeri Oman Badr Al Busaidi.

    Dalam acara yang sama, ada pula Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menlu Bantah Kabar Prabowo Bakal Kunjungi Israel Usai dari Mesir

    Menlu Bantah Kabar Prabowo Bakal Kunjungi Israel Usai dari Mesir

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri membantah kabar yang menyebutkan Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Israel usai menghadiri acara resmi di Mesir. 

    Bantahan ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono. Dia menekankan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu akan segera kembali ke Tanah Air usai lawatannya ke Mesir.

    “Tidak benar. Sesuai rencana awal, Presiden akan kembali ke tanah air setelah acara di Mesir selesai,” katanya kepada wartawan melalui pesan teks, Senin (13/10/2025).

    Sekadar informasi, media Israel mengklaim Presiden RI Prabowo Subianto akan tiba di Israel pada Selasa (14/10/2025).

    Times of Israel memberitakan Prabowo akan tiba besok di Israel, menandai kunjungan pertama pemimpin RI ke negara tersebut.

    “Presiden Indonesia Prabowo Subianto akan tiba di Israel besok, menandai kunjungan pertama kepala negara dari Jakarta ke Israel, menurut sumber yang mengetahui rincian tersebut,” demikian laporan Times of Israel.

    Untuk diketahui, Prabowo Tiba di Bandar Udara Internasional Sharm El-Sheikh, Republik Arab Mesir untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh pada Senin (13/10/2025). 

    Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Kepala Negara beserta rombongan terbatas tiba sekitar pukul 07.00 waktu setempat. 

    Tampak menyambut ketibaan Kepala Negara di Sharm El-Sheikh yakni Chamberlain Kepresidenan Mesir Mohammed Mokhtar, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, dan Atase Pertahanan KBRI Kairo Kolonel Laut (P) Dafris D. Syahruddin. Sebelumnya Kepala Negara beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, pada pukul 00.20 WIB. 

    Selama berada di Mesir, Kepala Negara dijadwalkan menghadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh. Pada KTT ini rencananya Presiden Prabowo akan menyaksikan upacara penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza.

    KTT tersebut rencananya juga dihadiri oleh sejumlah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Syekh Thamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turkiye Recep Tayip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Arab Saudi Muhammad bin Salman Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

    Turut mendampingi Presiden RI dalam penerbangan dari Jakarta yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Netanyahu Tak Jadi Hadiri KTT Gaza di Mesir, Ini Alasannya

    Netanyahu Tak Jadi Hadiri KTT Gaza di Mesir, Ini Alasannya

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang diundang oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghadiri pertemuan puncak perdamaian Gaza di Mesir, tidak akan menghadiri KTT tersebut. Alasannya, acara tersebut terlalu dekat dengan dimulainya hari raya Yahudi, ungkap kantor Netanyahu.

    Di KTT perdamaian Gaza tersebut, lebih dari 20 pemimpin dunia akan mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya dalam rencana 20 poin Trump, yang bertujuan untuk mengamankan perdamaian abadi setelah dua tahun perang Israel-Hamas di Gaza.

    “Perdana Menteri Netanyahu diundang oleh Presiden AS Donald Trump untuk menghadiri konferensi di Mesir hari ini,” demikian pernyataan kantornya.

    “Perdana Menteri berterima kasih kepada Presiden Trump atas undangannya, tetapi mengatakan ia tidak dapat hadir karena waktunya bertepatan dengan dimulainya hari raya Simhat Torah, yang dimulai Senin malam dan berlangsung hingga matahari terbenam Selasa,” kata kantor Netanyahu, dilansir kantor berita AFP, Senin (13/10/2025).

    Sebelumnya, seorang juru bicara kepresidenan Mesir mengatakan bahwa Netanyahu akan hadir di KTT tersebut.

    “Baik Presiden Palestina Mahmoud Abbas maupun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak perdamaian tersebut untuk memperkuat kesepakatan guna mengakhiri perang di Gaza dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesepakatan itu,” kata juru bicara tersebut, dilansir kantor berita AFP dan Reuters, Senin (13/10/2025).

    (ita/ita)

  • Kisah Raja Faisal dari Arab Saudi Dibunuh Saat Ingin Peluk Keponakan

    Kisah Raja Faisal dari Arab Saudi Dibunuh Saat Ingin Peluk Keponakan

    Jakarta

    “Saya tidak akan pernah melupakan hari itu. Saya merasakan semua rasa sakit ayah saya.”

    Peristiwa penembakan Raja Faisal dari Arab Saudi pada 25 Maret 1975 itu membekas di ingatan Dr. Mai Yamani.

    Saat itu, ia berusia 18 tahun. Ia tengah duduk di apartemen ayahnya yang penuh buku.

    Tiba-tiba, ayahnya pulang dengan raut sedih dan ekspresi yang tidak biasa.

    Ayah Mai, Syekh Ahmed Zaki Yamani, yang selalu tenang serta berbicara pelan dan santun mendadak kehilangan kendali.

    “Dia langsung menuju ruang makan sambil berteriak, dan hanya bisa mengucapkan satu kata: ‘bencana!’” ujar Mai kepada BBC.

    Syekh Yamani yang duduk sebagai menteri selama 15 tahun dan setia pada raja menjadi saksi mata kejadian tersebut.

    “Bayangkan ia berdiri di samping mentornya, gurunya, temannya, dan melihatnya ditembak di sana, begitu dekat,” kata Mai.

    Meski sempat dilarikan ke rumah sakit secepat kilat dan para dokter berupaya optimal, tembakan jarak dekat yang mengenai kepalanya berakhir menewaskan sang raja.

    “Setelah itu, semuanya menjadi sunyi. Jalan-jalan di Riyadh kosong,” kenang Mai.

    Bagaimana kronologinya?

    Mai Yamani mengulang cerita ayahnya, Syekh Ahmed Zaki Yamani, yang menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi kala itu.

    Menurut ayahnya, Raja Faisal dijadwalkan berjumpa dengan delegasi minyak dari Kuwait pada pukul 10.00 pagi di istana.

    Ayah Mai turut mendampingi karena berkaitan dengan posisinya sebagai Menteri Perminyakan dan dibutuhkan raja untuk memberikan informasi yang diperlukan.

    Hulton Archive via Getty ImagesKorban adalah putra Raja Ibn Saud, di sini bersama Presiden AS Franklin D. Roosevelt. Setelah berjuang selama 30 tahun, dia menyatukan dan mendirikan Arab Saudi pada 1932.

    Sesuai jadwal, menteri dan delegasi dari Kuwait datang. Kedatangannya bersama dengan keponakan Raja Faisal yaitu Pangeran Faisal bin Musaed.

    “Pangeran itu, ironisnya bernama sama dengan raja. Ia masuk bersama menteri minyak Kuwait.”

    “Ketika raja membuka tangannya untuk memeluk keponakannya itu, ia malah mengeluarkan pistol kecil dari sakunya dan menembaknya,” ujar Mai.

    “Tiga tembakan di kepala.”

    Salah satu pengawal raja dengan sigap memukul pangeran dengan pedangnya. Namun menurut laporan, Syekh Yamani memerintahkan para pengawal untuk tidak membunuh pangeran saat itu.

    Laporan lain juga menyebutkan Pangeran Faisal mengatakan pada polisi bahwa Syekh berdiri begitu dekat dengan raja sehingga ia mengira Syekh Yamani juga ikut tertembak.

    Hal itu tidak terjadi, Syekh Yamani lah yang menemani Raja Faisal yang masih bernyawa untuk segera ke rumah sakit dan menerima pertolongan secepatnya.

    Namun, tembakan di kepala cukup fatal sehingga raja tidak terselamatkan.

    Apa yang terjadi setelah pembunuhan raja?

    Pangeran Faisal bin Musaed ditangkap segera setelah menyerang pamannya.

    Penyidikan segera digelar dan pangeran ini diinterogasi.

    Menurut laporan, kondisinya tetap tenang baik sebelum maupun setelah pembunuhan.

    Hasil akhir dari pemeriksaan yang dilakukan, dokter dan psikiater memastikan pangeran menderita “gangguan mental”.

    Meski secara resmi dinyatakan gila berdasarkan “kesepakatan yang dikeluarkan kabinet kerajaan”, Pangeran Musaed tetap dinyatakan bersalah atas pembunuhan raja dan menerima hukuman.

    Getty ImagesSyekh Ahmed Zaki Yamani, Menteri Urusan Minyak Arab Saudi, difoto selama embargo minyak Arab pada 1973.

    Sesuai dengan hukum Islam yang dianut Arab Saudi, Pangeran Musaed dipenggal di alun-alun umum Riyadh pada Juni 1975.

    “Kami tidak tahu apa alasan sebenarnya dari pembunuhan raja itu, selain fakta bahwa pembunuhnya adalah seorang pria yang mengalami gangguan jiwa,” ucap Mai.

    Meski alasan yang melandasi pembunuhan pamannya telah dibawa ke liang kubur, muncul spekulasi bahwa ia ingin membalas kematian kakak laki-lakinya, Khalid, yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan pada 1966.

    Ada juga beberapa teori konspirasi lain yang beredar. Walakin, penyelidikan lanjutan yang sempat dibuka kemudian menunjukkan Pangeran Faisal bin Musaed bertindak sendiri.

    Usai raja mangkat karena peristiwa tragis ini, Raja Khalid, saudara kandung Raja Faisal, menggantikan posisinya atas kesepakatan keluarga kerajaan Saudi.

    Syekh Yamani pun tetap menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi selama 11 tahun hingga tahun 1986.

    Bagaimana sepak terjang Raja Faisal?

    Faisal menjadi raja Arab Saudi pada 1964. Ia merupakan salah satu anak tertua dari Abdulaziz Al Saud yang merupakan raja Arab Saudi pertama.

    Setelah raja pertama mangkat, putra sulungnya yaitu Saud yang menggantikan posisinya.

    Namun karena intrik keluarga yang menimbulkan perebutan kekuasaan, Saud turun dari kursi raja dan memilih Faisal, yang merupakan adik tirinya, sebagai penggantinya.

    Sebelum menjadi raja, Faisal aktif berjuang dalam kampanye ayahnya untuk menyatukan Semenanjung Arab yang kemudian mewujud menjadi kerajaan yang dinamai, Arab Saudi, 30 tahun sebelumnya.

    Getty ImagesKrisis energi pada dekade 1970-an, yang disebabkan oleh kelangkaan minyak dan harga yang tinggi, mendorong perubahan pertama menuju teknologi hemat energi.

    Kemudian, Faisal juga menjabat sebagai perdana menteri ketika pimpinan kerajaan dipegang oleh kakak tirinya, Saud.

    Faisal menjadi raja ketiga yang memimpin negara dengan dominasi gurun seluas Eropa Barat.

    Sebagai raja, ia bertekad untuk memodernisasi salah satu negara paling terbelakang di Timur Tengah ini.

    Ia pun menjadi raja dengan reputasi sebagai politisi yang cerdas, saleh, pekerja keras, dan reformis.

    Di masa pemerintahannya pula, kekayaan minyak yang ditemukan di negaranya diolahnya untuk berbagai hal.

    Antara lain, ia mengarahkan hasil dari kekayaan minyak ini untuk dimanfaatkan bagi pengembangan pendidikan modern, kesehatan, dan sistem peradilan di Arab Saudi.

    Sebenarnya, ketertarikan terhadap pendidikan sudah terlihat ketika Faisal menjadi putra mahkota.

    Pada 1956, ia telah membuka sekolah untuk perempuan yang didirikan di bawah naungan istrinya, Iffat.

    “Ratu Iffat memulai pendidikan untuk anak perempuan di Kerajaan Arab Saudi, dan saya bangga mengatakan bahwa saya adalah salah satu dari sembilan siswa pertama di sekolahnya, yang bernama Dar Al Hanan, Sekolah Kasih Sayang,” kata Mai.

    “Raja Faisal meyakinkan kalangan agama bahwa dengan mendidik perempuan, mereka akan menjadi ibu yang lebih baik.”

    Meski memperoleh perlawanan, Faisal tetap melakukan kontribusi yang signifikan pada pendidikan perempuan dan bidang-bidang yang belum terjamah lainnya. Upaya ini makin gencar dilakukan saat telah menjabat sebagai raja.

    Tentu saja, pihak konservatif dari aliran Islam yang ketat dan dianut juga oleh keluarganya merasa gerah dengan reformasi yang dilancarkan Raja Faisal.

    Pada pertengahan 1960-an, Raja Faisal membuka stasiun televisi pertama di Arab Saudi.

    Serangan bersenjata sontak pecah menyasar gedung tersebut. Rupanya, serangan itu dipimpin oleh saudara laki-laki dari Pangeran Musaed yang membunuh Raja Faisal.

    Namun, Raja Faisal tetap melanjutkan upaya reformasinya.

    Keberanian melawan Israel dan negara pendukungnya

    Penunjukan ayah Mai Yamani, Syekh Ahmed Zaki Yamani, sebagai menteri juga di luar kelaziman.

    Sebab meskipun Syekh Yamani memiliki pendidikan tinggi dan berprofesi sebagai pengacara, ia hanya rakyat biasa yang bukan bagian dari keluarga kerajaan Saudi sehingga umumnya tidak akan bisa masuk menduduki jabatan penting di pemerintah.

    Syekh Yamani mulai bekerja untuk Raja Faisal pada 1960 hingga kemudian diangkat sebagai menteri. Faisal tertarik karena membaca beberapa artikel yang ditulis oleh Yamani.

    “Ayah saya membuka firma hukum pertama dan kemudian menulis beberapa artikel yang sangat provokatif yang menyerukan demokrasi dan pemerintahan yang baik.

    “Kemudian Faisal, yang saat itu merupakan putra mahkota dan sedang mencari penasihat hukum, berkata: Siapa pria ini?”

    Sesaat setelah naik tahta, Raja Faisal pun kemudian menunjuk Syekh Yamani, sebagai menteri perminyakannya.

    Bersama raja dan orang kepercayaan lainnya, ia ikut merumuskan kebijakan memberikan kerajaan kendali penuh atas aset minyaknya yang besar untuk pertama kali.

    Lewat kebijakan ini, Arab Saudi dan kekayaan minyaknya juga mengukuhkan diri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan di dunia Arab dan panggung internasional.

    Getty ImagesBanyak kepala negara menghadiri upacara pemakaman Raja Saudi Faisal. Di sini, di samping penerusnya, Raja Khalid, pemimpin PLO Yasser Arafat, dan Presiden Mesir Anwar al-Sadat.

    Setelah perang antara Israel dan negara-negara Arab tetangganya pada 1973, Arab Saudi yang merupakan produsen minyak terbesar di dunia saat itu memimpin kampanye menggunakan minyak sebagai senjata politik untuk pertama kalinya.

    Pasokan minyak dikurangi ke negara-negara yang mendukung Israel. Hal ini menyebabkan harga minyak dunia melonjak. Syekh Yamani ditugaskan untuk menyampaikan pesan tersebut.

    “Yang kami inginkan adalah penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Arab yang diduduki. Kemudian mereka akan mendapatkan pasokan minyak pada tingkat yang sama seperti pada September 1973,” jelasnya kepada BBC saat itu.

    Kenaikan harga minyak yang drastis berarti perubahan dalam keseimbangan kekuatan global antara negara-negara berkembangseperti yang disebut saat ituprodusen, dan negara-negara industri.

    Perubahan keseimbangan kekuatan itu diakui ketika, pada 1974, setahun sebelum kematiannya, Raja Faisal dinobatkan sebagai “Man of the Year” oleh majalah Time.

    Usai bersama mendampingi Raja Faisal dengan keberaniannya, Dr. Yamani yang tidak lagi menjadi menteri pada 1986 menulis beberapa buku tentang identitas Arab dan juga menjadi konsultan untuk bank-bank seperti Goldman Sachs dan perusahaan minyak seperti Shell.

    Sementara itu, Mai Yamani menempuh pendidikan sarjana di Amerika Serikat dan menjadi wanita pertama di Arab Saudi yang memperoleh gelar doktor dari Universitas Oxford.

    * Jika Anda ingin mendengarkan episode dari seri BBC Witness History, klik di sini

    Tonton juga video “Jasad di Sungai Citarum Ternyata Karyawan Minimarket Dibunuh Bosnya” di sini:

    (ita/ita)

  • Netanyahu Bakal Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir

    Netanyahu Bakal Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akan menghadiri KTT perdamaian Gaza yang digelar di Mesir pada hari Senin (13/10). Kepastian soal kehadiran Netanyahu disampaikan oleh seorang juru bicara kepresidenan Mesir.

    “Baik Presiden Palestina Mahmoud Abbas maupun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak perdamaian tersebut untuk memperkuat kesepakatan guna mengakhiri perang di Gaza dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap kesepakatan itu,” kata juru bicara tersebut, dilansir kantor berita AFP dan Reuters, Senin (13/10/2025).

    Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Netanyahu telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi saat mereka berada di Israel pada hari Senin (13/10).

    Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan menghadiri KTT Gaza di Mesir pada Senin (13/10) waktu setempat. Macron menyebut kehadiran Abbas sebagai pertanda sangat baik.

    Abbas, yang memimpin Otoritas Palestina, “akan hadir di KTT ini”, kata Macron.

    “Ini pertanda sangat baik… Ini merupakan pengakuan atas peran yang harus dimainkan Otoritas Palestina sebagai entitas yang sah,” ujarnya, dilansir kantor berita AFP, Senin (13/10/2025).

    “Mengenai masalah tata kelola, kami akan memainkan peran khusus untuk mendampingi Otoritas Palestina dan memastikannya menjalankan perannya, serta melakukan reformasi untuk masa mendatang,” ujar Macron tentang Prancis.

    KTT tersebut, yang akan dipimpin Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, akan dihadiri lebih dari 20 pemimpin negara untuk menandai gencatan senjata Gaza dan pembebasan para sandera Israel dengan imbalan para tahanan Palestina.

    Trump mengatakan perang di Gaza, Palestina, sudah berakhir. Dalam perjalanannya menuju Israel dengan para wartawan, Trump dengan percaya diri mengatakan bahwa “perang telah berakhir”.

    Tonton juga video “Netanyahu Jelang Pertukaran Sandera: Peristiwa Bersejarah” di sini: