Negara: Meksiko

  • Harga Emas Diprediksi Tak Seindah 2024

    Harga Emas Diprediksi Tak Seindah 2024

    Jakarta

    Analis komoditas keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dunia diperkirakan akan mengalami tren penurunan pada perdagangan pekan depan. Bahkan ia memprediksi harga emas dunia pada 2025 tak seindah pada 2024.

    Di mana harga emas dunia akan diperdagangkan pada level support di $ 2.560 per troy ounce, sementara potensi penguatan akan terbatas di level $ 2.667 per troy ounce.

    Ibrahim mengatakan, salah satu penyebab terkoreksinya harga emas dunia adalah rilis data Amerika terus membaik yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Tiongkok pasca Trump akan dilantik pada 20 Januari 2025 terus mengalami penguatan.

    Terlebih lagi, Bank Sentra Amerika atau The Fed akan menurunkan suku bunga. Meskipun penurunan tidak sesuai dengan ekspektasi sebanyak 4 kali.

    “Kemungkinan hanya 2 kali penurunan suku bunga itu pun juga kalau melihat kondisi inflasi terus mengalami penurunan,” katanya, ditulis Senin (6/1/2025).

    Dalam kebijakan perang dagang, Trump akan melakukan proteksi dengan menerapkan tarif tinggi terhadap negara-negara yang memiliki surplus perdagangan besar dengan Amerika Serikat, termasuk Tiongkok, Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.

    Selain itu, Trump juga akan menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara anggota BRICS yang tidak menggunakan dolar AS dalam perdagangan internasional. Kebijakan ini diproyeksikan akan memperkuat indeks dolar AS.

    “Artinya apa? bahwa kebijakan-kebijakan Trump ini yang kemungkinan akan membuat indeks dolar terus mengalami penguatan dan obligasi pemerintah Amerika tenor 10 tahun kemungkinan akan terus melejit. Saya perkirakan harga emas dunia tahun 2025 tidak seindah harga emas di tahun 2024,” katanya.

    Disisi lain, Ibrahim meyakini bahwa ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina serta di Timut Tengah akan mereda usai Trump dilantik sebagai Presiden Amerika.

    “Sehingga, geopolitik tidak lagi dijadikan sebagai alasan bagi pelaku pasar untuk melakukan pembelian terhadap emas sebagai safe haven,” katanya.

    Saksikan juga Sosok: Karni, Pahlawan Kartu Identitas di Kampung Pemulung

    (rrd/rrd)

  • Penembakan di Bar Meksiko Tewaskan 5 Orang, 7 Terluka

    Penembakan di Bar Meksiko Tewaskan 5 Orang, 7 Terluka

    Jakarta

    Penembakan di sebuah bar di Meksiko tenggara menewaskan 5 orang dan melukai 7 orang. Penembakan ini merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan serupa di negara yang dilanda kekerasan itu.

    Seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025), perburuan terhadap pelaku penembakan dilakukan pada Sabtu (4/1) malam di kota Villahermosa, di negara bagian Tabasco, kata sekretariat keamanan dan perlindungan sipil dalam sebuah pernyataan.

    “Lima orang tewas dan tujuh orang luka-luka,” katanya.

    “Analisis kamera pengawas video sedang dilakukan dan unsur-unsur dari otoritas negara bagian dan federal telah mengerahkan patroli terkoordinasi untuk menemukan dan menangkap mereka yang bertanggung jawab,” tambahnya.

    Menurut media lokal, orang-orang bersenjata tak dikenal menyerbu bar La Casita Azul dan melepaskan tembakan ke arah pelanggan, meninggalkan mayat-mayat berlumuran darah berserakan di lantai.

    Tabasco, rumah bagi fasilitas produksi minyak, telah mengalami peningkatan kejahatan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir.

    Peristiwa ini terjadi dua minggu setelah serangan di sebuah bar yang menewaskan 10 orang di kota Queretaro, di wilayah tengah yang hingga kini terhindar dari kekerasan yang terkait dengan kejahatan terorganisasi.

    Pada akhir pekan yang sama, 6 orang tewas dalam penembakan di sebuah bar di pinggiran kota Mexico City.

    (rfs/rfs)

  • Harga Emas Dunia Diprediksi Alami Penurunan pada Pekan Depan

    Harga Emas Dunia Diprediksi Alami Penurunan pada Pekan Depan

    Jakarta

    Analis komoditas keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dunia diperkirakan akan mengalami tren penurunan pada perdagangan pekan depan.

    Di mana harga emas dunia akan diperdagangkan pada level support di $ 2.560 per troy ounce, sementara potensi penguatan akan terbatas di level $ 2.667 per troy ounce.

    Ibrahim mengatakan, salah satu penyebab terkoreksinya harga emas dunia adalah rilis data Amerika terus membaik yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Tiongkok pasca Trump akan dilantik pada 20 Januari 2025 terus mengalami penguatan.

    Terlebih lagi, Bank Sentra Amerika atau The Fed akan menurunkan suku bunga. Meskipun penurunan tidak sesuai dengan ekspektasi sebanyak 4 kali.

    “Kemungkinan hanya 2 kali penurunan suku bunga itu pun juga kalau melihat kondisi inflasi terus mengalami penurunan,” katanya, Minggu (5/1/2025).

    Dalam kebijakan perang dagang, Trump akan melakukan proteksi dengan menerapkan tarif tinggi terhadap negara-negara yang memiliki surplus perdagangan besar dengan Amerika Serikat, termasuk Tiongkok, Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.

    Selain itu, Trump juga akan menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara anggota BRICS yang tidak menggunakan dolar AS dalam perdagangan internasional. Kebijakan ini diproyeksikan akan memperkuat indeks dolar AS.

    “Artinya apa? bahwa kebijakan-kebijakan Trump ini yang kemungkinan akan membuat indeks dolar terus mengalami penguatan dan obligasi pemerintah Amerika tenor 10 tahun kemungkinan akan terus melejit,” katanya.

    Di sisi lain, Ibrahim meyakini bahwa ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina serta di Timur Tengah akan mereda usai Trump dilantik sebagai Presiden Amerika.

    “Sehingga, geopolitik tidak lagi dijadikan sebagai alasan bagi pelaku pasar untuk melakukan pembelian terhadap emas sebagai safe haven,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Harga Emas Tahun Ini Bakal Tak Seindah 2024

    Harga Emas Tahun Ini Bakal Tak Seindah 2024

    Jakarta

    Analis komoditas keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan harga emas dalam perdagangan minggu depan masih dalam tekanan yang cukup signifikan. Bahkan ia memprediksi harga emas dunia pada 2025 tak seindah pada 2024.

    Ibrahim menyebut harga emas kemungkinan besar akan diperdagangkan pada level support di $ 2.560 per troy ounce, sementara potensi penguatan akan terbatas di level $ 2.667 per troy ounce.

    Ia mengatakan, salah satu penyebab terkoreksinya harga emas dunia adalah rilis data Amerika terus membaik yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Tiongkok pasca Trump akan dilantik pada 20 Januari 2025 terus mengalami penguatan.

    “Kemudian Bank Sentral Amerika akan menurunkan suku bunga juga tidak terlalu banyak, tidak sesuai dengan ekspektasi sebelumnya di 4 kali penurunan suku bunga dan kemungkinan hanya 2 kali penurunan suku bunga itu pun juga kalau melihat kondisi inflasi terus mengalami penurunan,” kata Ibrahim, Minggu (5/1/2025).

    Ibrahim juga menyebutkan, kebijakan Trump untuk melakukan perang dagang terhadap negara-negara yang memiliki surplus perdagangan besar dengan Amerika Serikat, termasuk China, Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.

    Selain itu, Trump juga diperkirakan akan menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara anggota BRICS yang tidak menggunakan dolar AS dalam perdagangan internasional. Kebijakan ini diproyeksikan akan memperkuat indeks dolar AS.

    “Artinya apa? bahwa kebijakan-kebijakan Trump ini yang kemungkinan akan membuat indeks dolar terus mengalami penguatan dan obligasi pemerintah Amerika tenor 10 tahun kemungkinan akan terus melejit,” katanya.

    “Ini yang membuat harga emas dunia kemungkinan akan tidak seindah dan saya perkirakan harga emas dunia tahun 2025 tidak seindah harga emas di tahun 2024,” tambahnya.

    Tonton juga Video: Analisa Harga Emas

    (rrd/rrd)

  • Video: Trump Picu Perang Dagang Hingga Rupiah Melemah, RI Bisa Apa?

    Video: Trump Picu Perang Dagang Hingga Rupiah Melemah, RI Bisa Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Kepemimpinan Presiden AS, Donald Trump jilid kedua telah memicu kekhawatiran pasar keuangan dan ekonomi global seiring dengan rencana diberlakukanya sejumlah pengetatan kebijakan seperti tarif impor hingga imigrasi.

    Ekonom Senior, Mari Elka Pangesu mengatakan era Trump 2.0 jika berkaca dari Trump 1.0 akan meningkatkan tarif bea masuk produk China, Kanada hingga Meksiko yang bisa berujung pada perang dagang. Bagi Indonesia hal ini akan memberikan dampak ganda, dimana akan positif mendorong diversifikasi investasi yang bisa masuk ke Indonesia namun juga berpeluang mengancam pasar ekspor RI ke AS.

    Efek Trump 2.0 juga bisa membuat penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Fed menjadi lebih lambat dari perkiraan semula yang akan diikuti BI Rate hingga masih berlanjutnya tekanan pada nilai tukar Rupiah.

    Seperti apa antisipasi yang diperlukan Indonesia menghadapi Trump 2.0? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Ekonom Senior, Mari Elka Pangestu dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Jum’at, 03/0n1/2025)

  • Perubahan wajah politik tanpa ambang batas

    Perubahan wajah politik tanpa ambang batas

    Jakarta (ANTARA) – Mahkamah Konstitusi (MK) sudah membuat keputusan mengejutkan di awal tahun 2025 dengan menghapus ketentuan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

    Keputusan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan hukum dan logika, yang bercermin pada perubahan sistem pemilu Indonesia.

    Aturan ambang batas 20 persen bertentangan dengan Pasal 6A ayat (2) UU Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menurut MK. Pasal ini memberi hak kepada partai politik yang berpartisipasi dalam pemilu untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden. Hal ini bertentangan dengan konstitusi sebab hak ini hanya bisa digunakan oleh partai besar atau koalisi partai yang memenuhi syarat.

    Menurut MK, ketentuan ambang batas sudah melanggar keadilan, moralitas, dan rasionalitas dalam sistem demokrasi Indonesia dan tidak bisa ditoleransi. Ambang batas ini dianggap membatasi pilihan rakyat dan berpotensi membuat polarisasi di masyarakat, yang dapat mengancam persatuan bangsa.

    MK mencermati bahwa pemilihan presiden selama ini condong didominasi oleh partai politik tertentu, yang berimbas pada terbatasnya hak konstitusional pemilih untuk mendapat pilihan lain yang cocok. Hal ini dianggap bertentangan dengan prinsip kedaulatan rakyat yang dijamin oleh konstitusi.

    Salah satu tujuan awal penerapan aturan ambang batas 20%, menurut MK, tidak tercapai. Sebaliknya, aturan ini banyak menguntungkan partai-partai besar yang sudah mempunyai kursi di DPR daripada menyederhanakan jumlah partai politik yang berpartisipasi dalam pemilu.

    MK percaya bahwa menghapus ambang batas bisa memberi jalan bagi calon baru dan ide yang menyegarkan. Harapannya bisa meningkatkan kualitas demokrasi dan mendorong masyarakat untuk terlibat dalam politik.

    Keputusan MK ini merupakan keputusan berani yang diambil untuk memperbaiki sistem demokrasi Indonesia. Dengan dihapusnya ambang batas 20 persen, semua partai politik peserta pemilu kini punya kesempatan sama untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden. Sejatinya bisa menghasilkan kompetisi politik yang sehat dan memberi opsi yang beragam bagi rakyat Indonesia.

    Dampak Sistem Pemilu

    Dengan penghapusan ambang batas 20 persen, semua partai kecil bisa leluasa mencalonkan presiden dan wakil presiden. Tanpa syarat minimal kursi di DPR, partai kecil punya kesempatan sama untuk mengajukan calon. Tentunya bisa meningkatkan partisipasi politik dan menciptakan kompetisi yang sehat di antara partai.

    Keputusan ini lazimnya bisa mengurangi dominasi partai besar dalam sistem politik Indonesia. Selama ini, aturan ambang batas bergeser menguntungkan partai yang sudah status quo dan menguasai kursi DPR. Dengan dihapuskannya aturan ini, kita bisa melihat munculnya wajah baru dan ide segar dalam perpolitikan nasional.

    Penghapusan presidential threshold berpotensi memupuk representasi politik yang luas. Masyarakat punya banyak opsi calon pemimpin, yang mewakili keragaman aspirasi dan kepentingan rakyat Indonesia. Hal ini sejalan dengan prinsip demokrasi yang mengedepankan kedaulatan rakyat dan partisipasi politik inklusif.

    Meski begitu, banyak pihak menyambut baik keputusan MK ini. Ada anggapan hal tersebut sebagai kemenangan bagi rakyat Indonesia. Keputusan ini seyogianya membuat masa depan demokrasi kita lebih adil, setara, dan inklusif.

    Perubahan ini membuka peluang bagi generasi muda untuk aktif berpartisipasi dalam politik. Lewat terbukanya akses yang luas, anak-anak muda Indonesia kini berkesempatan untuk mewujudkan mimpinya menjadi pemimpin bangsa.

    Mesti diingat bahwa penghapusan ambang batas ini bukan artinya tak ada regulasi sama sekali. MK memberi rekomendasi kepada pembuat undang-undang untuk menyusun mekanisme pencalonan yang tetap menjaga kualitas demokrasi. Semisal, partai politik yang tak mengusulkan calon bisa dikenakan sanksi larangan ikut pemilu berikutnya.

    Potensi politik 2029

    Salah satu konsekuensi riil dari penghapusan ambang batas 20 persen ini yakni kemungkinan bertambahnya jumlah kandidat presiden pada Pemilu 2029. Tanpa adanya syarat minimal dukungan kursi di DPR atau perolehan suara nasional, semua partai politik peserta pemilu kini punya hajat yang sama untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden. Potensinya menghadirkan banyak opsi bagi masyarakat dan menciptakan kompetisi yang ketat antar kandidat.

    Penghapusan ambang batas juga membuka keleluasaan bagi munculnya wajah baru dalam bursa calon presiden. Partai kecil atau bahkan partai baru yang lolos sebagai peserta pemilu kini punya kesempatan untuk mengusung kader terbaiknya sebagai calon pemimpin bangsa. Hal ini bisa jadi penyegaran bagi demokrasi Indonesia, lantaran memberi ruang bagi munculnya alternatif pemimpin di luar tokoh yang selama ini mendominasi panggung politik nasional.

    Walaupun, perlu diingat bahwa meski ambang batas dihapuskan, persoalan untuk menjadi calon presiden tetap tidak mudah. Biaya politik tinggi menjadi hambatan utama bagi partai atau individu yang ingin maju sebagai calon presiden. Maka dari itu, kemungkinan besar cuma partai atau tokoh yang punya sumber daya finansial dan dukungan politik kuat yang benar-benar mampu berkompetisi dalam Pilpres 2029.

    Perubahan aturan ini juga berpotensi mengubah pola koalisi antar partai. Tanpa keharusan memenuhi ambang batas 20%, partai kecil bisa jadi memilih untuk berkoalisi berdasarkan kesamaan visi dan platform politik, bukan semata demi memenuhi syarat pencalonan presiden. Hal ini bisa membuat koalisi baru yang ideologis dan substantif.

    Sementara itu, partai besar yang selama ini menikmati “privilege” dari aturan ambang batas 20% akan menghadapi masalah baru. Partai besar mesti berpikir ulang mengatur strategi politiknya untuk tetap relevan dan kompetitif dalam lanskap politik yang terbuka.

    Walau begitu, penghapusan ambang batas ini juga menimbulkan kecemasan akan terjadinya fragmentasi politik yang berlebihan. Dengan potensi munculnya banyak calon presiden, ada risiko suara pemilih terpecah dan menghasilkan presiden terpilih dengan dukungan yang relatif kecil. Hal ini bisa memantik masalah legitimasi dan stabilitas pemerintahan ke depannya.

    Terlepas dari beragam potensi perubahan tersebut, yang pasti penghapusan ambang batas pencalonan presiden ini akan membuat Pemilu 2029 menjadi dinamis dan menarik untuk diikuti. Masyarakat dihadapkan pada banyak pilihan, dan partai politik dituntut untuk benar-benar menampilkan kader terbaiknya jika ingin memenangkan kompetisi.

    Pada akhirnya, keberhasilan perubahan ini tergantung pada kematangan demokrasi kita. Masyarakat perlu mendapat pendidikan politik yang baik untuk memilih pemimpin dengan bijak, terlebih dengan bertambahnya kandidat. Pasalnya, partai politik juga harus bertanggung jawab dalam mengusung calon berkualitas demi kemajuan bangsa.

    Perbandingan negara lain

    Penghapusan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) di Indonesia membuka peluang untuk mempelajari pengalaman negara lain yang sudah lama menjalankan sistem serupa. Beberapa negara dengan sistem presidensial yang mapan justru tidak menerapkan ambang batas dalam pencalonan presiden.

    Amerika Serikat, sebagai contoh negara dengan sistem presidensial paling stabil, tak mengenal adanya ambang batas pencalonan presiden. Pada Pilpres 2016, terdapat sekitar 24 calon yang terdaftar di surat suara beberapa negara bagian atau menjadi calon tertulis. Meski demikian, sistem politik Amerika tetap stabil dengan dominasi dua partai besar.

    Brazil, negara demokrasi terbesar di Amerika Latin, juga tidak menerapkan ambang batas pencalonan presiden. Pasal 77 Konstitusi Brazil hanya mengatur mekanisme pemilihan presiden tanpa menyebut syarat ambang batas dukungan. Hal ini memungkinkan partai kecil untuk mengajukan calon presidennya sendiri.

    Di Peru, calon presiden dipilih secara langsung sesuai Pasal 111 Konstitusi Peru. Tidak ada persyaratan ambang batas, sehingga memungkinkan banyak kandidat untuk berkompetisi. Sistem ini membuka peluang bagi munculnya figur baru dalam perpolitikan nasional.

    Meksiko, sebagai negara presidensial lainnya, juga tidak menerapkan ambang batas. Pada pemilu 2018, terdapat 4 calon presiden yang secara resmi mendaftar. Hal ini membuktikan bahwa kompetisi politik tetap bisa berjalan tanpa adanya pembatasan pencalonan.

    Kolombia menerapkan sistem dua putaran dalam pemilihan presidennya. Jika tidak ada kandidat yang memperoleh mayoritas absolut pada putaran pertama, dua kandidat teratas akan maju ke putaran kedua. Sistem tersebut memungkinkan partisipasi luas dalam pencalonan awal.

    Pengalaman negara lain mengindikasikan bahwa sistem tanpa ambang batas bisa berjalan dengan baik jika didukung oleh kematangan demokrasi dan kedewasaan politik masyarakat. Indonesia mesti mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi bertambahnya jumlah kandidat presiden dengan meningkatkan pendidikan politik dan kesadaran pemilihnya.

    Singkat kata, efektifnya sistem baru sangat bergantung pada kematangan demokrasi Indonesia. Lewat pendidikan politik yang intensiflah masyarakat bisa memilih pemimpin secara cerdas di tengah potensi bertambahnya jumlah kandidat. Di samping itu, partai politik dituntut untuk lebih bertanggung jawab dalam mengusung calon pemimpin yang berkualitas demi kemajuan bangsa.

    *) Heru Wahyudi adalah Dosen Prodi Administrasi Negara Universitas Pamulang

    Copyright © ANTARA 2025

  • PKB Ingin Usung Kader di Pilpres Usai MK Hapus Presidential Threshold

    PKB Ingin Usung Kader di Pilpres Usai MK Hapus Presidential Threshold

    Jakarta, CNN Indonesia

    Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang untuk mengusung kadernya sendiri dalam Pilpres setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).

    “Pasti, pasti [Berpotensi memajukan kader PKB]. Semua menyambut cairnya demokrasi,” kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ketika ditanyai kans mengusung kader usai putusan MK itu, Istana Bogor, Jumat (3/1).

    Meski begitu, ia menyebut hal itu masih sangatlah panjang, di mana yang terdekat pemilihan presiden baru akan digelar sekitar lima tahun lagi pada 2029.

    Ia pun menyinggung rekam jejaknya yang merupakan cawapres di Pilpres 2024 lalu. Kemarin, ia maju mendampingi Anies Baswedan.

    “Kemarin juga bisa maju, kemarin juga maju. nanti maju ya belum tahu, masih panjang, trauma enggak itu? trauma kalah,” ujar dia.

    Ia pun menyatakan seluruh pihak harus tunduk terhadap putusan MK. Cak Imin menegaskan putusan MK itu bersifat final dan mengikat.

    “Problem-nya adalah ada 1 bab di situ dari putusan itu mengembalikan ke pembuat UU. Nanti ya tergantung fraksi-fraksi di DPR,” ucap Cawapres yang mendampingi Capres Anies Baswedan pada Pilpres 2024 lalu.

    Sementara itu, merespons putusan MK, anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKB, Indrajaya mengusulkan agar hanya partai di parlemen yang bisa mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

    “Bisa juga dibuat aturan melalui revisi UU Pemilu yang mengatur adanya pembatasan parpol yang bisa mengusung pasangan calon presiden/wakil presiden adalah parpol yang lolos ambang batas minimal parliamentary threshold 4 persen atau parpol yang bertengger di Senayan,” kata Indra dalam keterangannya, Sabtu (4/1).

    Menurut Indra, alternatif lain yang bisa digunakan agar syarat pencalonan tetap diperketat misalnya dengan syarat pendirian partai politik. Ke depan, dia ingin syarat pendirian partai lebih diperketat setelah presidential treshold dihapus.

    “Bisa juga misalkan ada konvensi internal atau antarpartai, dan pembatasan pilpres satu putaran atau dua putaran seperti di Pilkada DKJ,” katanya.

    Selain itu, pembatasan juga bisa dilakukan dengan menyaratkan agar capres atau cawapres harus merupakan kader partai dan pernah menjadi pejabat negara.

    “Syarat yang memikat parliamentary threshold 4 persen terbukti efektif membatasi parpol di Senayan. Jadi parpol non parlemen harus bersabar. Pak Anies Baswedan pun misalnya, kalau mau nyapres ya harus gabung dengan partai yang ada di Senayan,” urainya.

    Menurut Indra ada beberapa negara yang pilpresnya tanpa presidential treshold. Negara-negara itu umumnya menganut sistem presidensial seperti Amerika Serikat, Brasil, Peru, Meksiko, hingga Kolombia.

    Dia pun meyakini, meski PT ditiadakan, tidak semua parpol akan mencalonkan presiden atau wakil presiden. Menurutnya, jika ada pembatasan pencalonan hanya untuk parpol yang bertengger di Senayan maka kemungkinan paling banyak hanya akan ada empat pasangan calon.

    “Saya pesimistis ada parpol yang berani mengusung paket capres-cawapres sendiri,” urainya.

    Presidential threshold yang diatur dalam UU Pemilu kini dinyatakan inkonstitusional oleh MK dalam putusannya.

    MK berpendapat Pasal 222 UU Pemilu tak sejalan dengan prinsip persamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, hak memperjuangkan diri secara kolektif, serta kepastian hukum yang adil sebagaimana termaktub pada Pasal 27 ayat (1), Pasal 28C ayat (2), Pasal 28D ayat (1), dan Pasal 28I ayat (2) UUD NRI Tahun 1945.

    Menko bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyatakan putusan MK itu final dan mengikat.

    Ia menyebut pemerintah menghormati dan terkiat atas putusan MK tersebut tanpa dapat melakukan upaya hukum apa pun.

    “Sesuai ketentuan Pasal 24C UUD 45, putusan MK adalah putusan pertama dan terakhir yang bersifat final dan mengikat (final and binding),” kata Yusril melalui keterangan tertulis, Jumat (3/1).

    Yusril yang juga pakar hukum tata negara itu melihat ada perubahan sikap MK atas norma Pasal 222 UU Pemilu dibanding putusan-putusan sebelumnya. Pasal ini memang salah satu pasal yang sering diajukan gugatan uji materi ke MK.

    “Namun, apa pun juga pertimbangan hukum MK dalam mengambil putusan itu, pemerintah menghormatinya dan tentu tidak dalam posisi dapat mengomentari sebagaimana dapat dilakukan para akademisi atau aktivis,” ucap Yusril.

    (thr, mnf/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Wanita Ini Berhasil Pangkas BB 55 Kg dalam 18 Bulan, Begini Cara Dietnya

    Wanita Ini Berhasil Pangkas BB 55 Kg dalam 18 Bulan, Begini Cara Dietnya

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 28 tahun, asal California, Amerika Serikat, membagikan perjuangannya dalam menurunkan berat badan sebanyak 55 kg hanya dalam waktu 18 bulan. Wanita bernama Sim Godoy itu mengaku menerapkan diet dengan cara mengelola asupan makan harian dan rutin berolahraga.

    Sim menceritakan bahwa ia memiliki berat badan berlebih sejak masih kecil. Bertahun-tahun dirinya mencoba berbagai program kebugaran untuk menurunkan berat badan, tetapi tampaknya tak membuahkan hasil.

    Parahnya, kondisi berat badannya itu memengaruhi kesehatan Sim Godoy. Ia mengidap penyakit sindrom ovarium polikistik atau Polycystic ovarian syndrome(PCOS), yang dapat memicu penambahan berat badan dan menstruasi yang tidak teratur.

    “Saya tahu saya ingin memulai sebuah keluarga suatu hari nanti, dan berat badan saya akan membuat siklus bulanan yang normal menjadi sangat sulit. Pada usia 26, berat badan saya mencapai 129 kg,” katanya, dikutip dari Women’s Health, pada Jumat (29/11/2024).

    Pada akhirnya, saat Maret 2018, Sim Godoy memutuskan untuk melakukan perubahan besar dalam hidupnya dengan cara menerapkan pola hidup sehat untuk menurunkan berat badannya.

    Dirinya menerapkan sebuah program gaya hidup yang membantunya untuk mengatur porsi makanan yang dikonsumsi, menyeimbangkan makanan yang dikonsumsi, dan menentukan asupan makanan yang lebih sehat untuk tubuh. Berikut merupakan menu makanan yang ia konsumsi dalam sehari.

    Sarapan: Kopi, pisang, dan terkadang oat atau muffin atau browniesMakan siang: Makanan sisa atau makanan beku atau saladCamilan: Buah plum atau jeruk dan protein barMakan malam: Chalupa taco atau hidangan khas Meksiko tengah-selatan yang terdiri dari tortilla jagung goreng yang diisi dengan berbagai isian gurih.

    Selama beberapa minggu menerapkan pola makan tersebut, berat badannya tidak kunjung turun. Sim memutuskan untuk menerapkan olahraga rutin, seperti berjalan kaki selama jam istirahat makan siang di kantor beberapa kali dalam seminggu. Seiring berjalannya waktu, dirinya meningkatkan frekuensi olahraga menjadi jalan cepat selama 30 menit, 5 hari dalam seminggu.

    “Sekarang saya telah berkembang menjadi 30 hingga 45 menit berjalan kaki 5 hari seminggu sejauh setidaknya 2 mil,” tutup Sim Godoy.

    (suc/suc)

  • Jelang Lengser, Presiden Biden Larang Pengeboran Minyak Baru di Lepas Pantai Amerika

    Jelang Lengser, Presiden Biden Larang Pengeboran Minyak Baru di Lepas Pantai Amerika

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joe Biden disebut akan mengumumkan larangan pengembangan lapangan minyak dan gas lepas pantai baru di areal seluas 625 juta hektar di wilayah perairan pesisir Amerika Serikat, termasuk Atlantik, Pasifik, dan Teluk Meksiko bagian timur. Kebijakan ini disebut bertujuan melindungi ekosistem laut dan masyarakat pesisir dari risiko tumpahan minyak serta mendorong langkah mitigasi perubahan iklim.

    Sumber Bloomberg mengungkap kebijakan ini akan diumumkan pada Senin (6/1/2025) waktu setempat. Sumber yang menolak dikutip namanya itu merupakan langkah ini sebagai upaya untuk memberikan perlindungan permanen terhadap wilayah pesisir. Meski demikian, larangan tersebut tidak mencakup wilayah tengah dan barat Teluk Meksiko, area yang telah lama menjadi pusat produksi minyak AS, menyumbang sekitar 14% dari total produksi bahan bakar negara tersebut.

    Keputusan ini memperkuat kredibilitas Biden dalam isu perubahan iklim sekaligus memperdalam catatannya terkait konservasi lingkungan. Namun, kebijakan ini menghadapi kritik dari industri energi, yang menyebutnya berisiko melemahkan kekuatan energi AS di tengah meningkatnya permintaan bahan bakar.

    Biden menggunakan hukum federal tahun 1953 yang memungkinkan presiden melarang penyewaan wilayah laut untuk eksplorasi minyak. Undang-undang tersebut memberikan perlindungan permanen yang sulit dibatalkan oleh penerusnya. Sebelumnya, Presiden Donald Trump gagal mencabut perlindungan serupa yang diberlakukan Barack Obama, setelah pengadilan federal memutuskan pembatalan tersebut tidak sah.

    Meski larangan ini tidak memengaruhi aktivitas pengeboran pada kontrak yang telah ada, kebijakan tersebut menutup peluang eksplorasi baru di wilayah seperti Pasifik selatan dan Teluk Meksiko bagian timur. Kawasan ini menjadi area eksplorasi yang menarik karena memiliki potensi besar.

    Menurut kelompok lingkungan Oceana, rencana kebijakan ini memberikan perlindungan yang signifikan bagi pantai AS dan menjadi kemenangan besar dalam konservasi laut. Namun, American Petroleum Institute, organisasi industri minyak terkemuka, menyebut langkah ini sebagai hambatan untuk memenuhi kebutuhan energi domestik.

    “Pendekatan yang salah arah dari pemerintahan Biden terus melemahkan keunggulan energi negara kita,” kata Dustin Meyer, wakil presiden American Petroleum Institute.

    Keputusan ini juga memiliki dampak politik, terutama dalam mendukung basis pendukung Biden di kalangan kelompok lingkungan. Namun, kebijakan ini kemungkinan menjadi target revisi oleh Trump, yang akan menjabat kembali pada akhir Januari 2025 ini.

  • Aktivitas Manufaktur di Negara Asia Lesu, Kebijakan Baru Donald Trump Jadi Pemicu – Halaman all

    Aktivitas Manufaktur di Negara Asia Lesu, Kebijakan Baru Donald Trump Jadi Pemicu – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Sejumlah pusat manufaktur di kawasan Asia sepanjang tahun 2024 mencatatkan pelemahan usai pasar global mengalami perang harga imbas kebijakan yang diberlakukan Donald Trump, presiden terpilih AS ke-47.

    Mengutip data The Daily Star selama 2024 kemarin pabrik-pabrik telah mengalami tekanan akibat konflik Timur Tengah, namun di akhir tahun kondisi perekonomian manufaktur Asia semakin mencekik terdampak aturan baru yang diusulkan Donald Trump.

    Terbaru Trump memberikan isyarat  bahwa ia akan menjalankan kebijakan yang lebih agresif dari proteksionisme “America First” guna mendorong kenaikannya ke tampuk kekuasaan selama masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

    Menurut cuitan Trump yang diunggah di platform Truth Social, pada 20 Januari mendatang pemerintah AS akan mengerek pajak sebesar 20 persen pada semua produk dari Meksiko dan Kanada serta tambahan tarif 60 persen untuk barang-barang asal China.

    Trump mengklaim pengetatan diperlukan untuk mengatasi aliran narkoba dan migran ke AS. Namun para ekonom mengatakan usulan Trump untuk mengenakan tarif besar-besaran akan meningkatkan biaya barang sehari-hari di AS dan mengganggu rantai pasokan di seluruh dunia.

    Kendati masih dalam tahap wacana, namun usulan tersebut telah memberikan pukulan bagi PMI manufaktur global Caixin/S&P untuk Tiongkok hingga amblas tipis menjadi 50,5 pada bulan Desember, lebih rendah dari perkiraan analis, yang mengindikasikan aktivitas akan tumbuh 51,5 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

    Kemerosotan serupa juga terjadi pada indeks PMI Korea Selatan, dimana pada bulan Desember kemarin indeks tersebut menunjukkan aktivitas penurunan output, sangat kontras dengan angka pertumbuhan ekspor yang lebih baik dari perkiraan yang dirilis pada hari Rabu.

    Sementara itu awal minggu ini, PMI Jepang turut melaporkan aktivitas menyusut, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat pada bulan Desember. Disusul aktivitas manufaktur India tumbuh pada kecepatan terlemahnya untuk tahun 2024. Malaysia dan Vietnam juga melaporkan penurunan aktivitas pabrik.

    Sejauh ini hanya Taiwan yang menunjukkan titik terang yang langka, dengan aktivitas tumbuh pada kecepatan tercepat dalam lima bulan dengan responden survei PMI melaporkan penjualan yang kuat di Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

    Dan di Singapura, yang dianggap sebagai penentu arah perdagangan global tumbuh pada laju tahunan tercepat sejak pandemi pada tahun 2024. Sebagian dibantu oleh dorongan untuk mengekspor sebelum tarif baru AS berlaku.

    Adapun sebelum kemerosotan tersebut terjadi, Oxford Economics sebuah firma penasihat sempat memperkirakan bahwa tarif yang diusulkan Trump dapat menyebabkan penurunan ekspor sebesar 3 persen dari negara Asia selain Cina. 

    “Asia Tenggara akan mengalami penurunan PDB dan perdagangan sebagai bagian dari PDB jika Trump mewujudkan obsesinya terhadap tarif,” Frederick Kleim, peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Singapura.