Negara: Meksiko

  • Eropa Siapkan Jurus Hadapi ‘Serangan’ dari Trump

    Eropa Siapkan Jurus Hadapi ‘Serangan’ dari Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Uni Eropa akan menanggapi setiap tarif yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dengan cara yang proporsional. Hal ini diutarakan Komisaris Uni Eropa untuk Ekonomi, Valdis Dombrovskis di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, Rabu (22/1/2025).

    Dalam keterangannya, Dombrovskis mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mempertahankan ekonomi Benua Biru dari sejumlah ancaman perdagangan yang sempat dialamatkan Trump. “Jika ada kebutuhan untuk mempertahankan kepentingan ekonomi kami, kami akan menanggapi dengan cara yang proporsional,” kata Dombrovskis kepada CNBC International, dikutip Rabu (22/1/2025).

    Dombrovskis mengatakan AS dan Eropa adalah sekutu strategis, dan penting bagi mereka untuk bekerja sama, baik secara geopolitik maupun ekonomi. “Kami siap untuk mempertahankan nilai-nilai kami dan juga kepentingan dan hak-hak kami jika itu diperlukan,” tambahnya.

    Dombrovskis menambahkan pihaknya juga sedang berupaya mempertahankan hubungan dagang yang baik dengan AS. Ia dan pejabat Eropa lainnya memperingatkan bahwa tarif akan mencederai ekonomi kedua pihak.

    “Penting untuk mempertahankan hubungan perdagangan dan investasi ini karena fragmentasi ekonomi global ini akan terjadi, dan ada risiko nyata hal ini terjadi, dan IMF memperkirakan bahwa itu akan berarti pengurangan PDB dunia hingga 7%,” tambah Dombrovskis.

    “Kami ingin mempertahankan hubungan ekonomi dengan AS. Kami memiliki hubungan perdagangan dan investasi bilateral terbesar dan “menikmati hubungan ekonomi paling terintegrasi di dunia.”

    Sejak pelantikannya pada Senin, Trump telah mengulangi ancamannya untuk mengenakan tarif pada barang-barang Uni Eropa yang memasuki AS. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa Uni Eropa “sangat, sangat buruk sehingga akan mengenakan tarif.”

    Neraca perdagangan telah menjadi momok khusus bagi Presiden Trump. Uni Eropa tercatat mengalami surplus perdagangan barang dengan AS pada tahun 2023, tetapi defisit dalam jasa selama periode yang sama.

    Pada tahun 2023, Uni Eropa mengekspor barang senilai lebih dari 502 miliar euro ke AS. Di sisi lain, Brussels mengimpor volume melebihi 340 miliar euro dari Washington, sehingga menghasilkan surplus.

    China juga kena

    Selain Eropa, Trump mengatakan bahwa timnya tengah membahas tarif 10% untuk barang asal China. Hal ini berlaku paling cepat per 1 Februari mendatang.

    Ia menyebut biaya ini diberlakukan lantaran Beijing yang selalu mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada, yang juga merupakan partner dagang strategis Washington.

    “Kita berbicara tentang tarif 10% untuk China berdasarkan fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada. Mungkin tanggal 1 Februari adalah tanggal yang kita lihat,” ungkapnya.

    Pernyataan ini pun membuat Yuan China melemah hingga diperdagangkan pada 7,2796 terhadap dolar AS.

    Fentanil adalah obat adiktif yang telah menyebabkan puluhan ribu kematian akibat overdosis setiap tahun di AS. Mengurangi pasokan obat terlarang, yang sebagian besar diproduksi di China dan Meksiko itu, telah menjadi area di mana Washington dan Beijing telah sepakat untuk bekerja sama.

    Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui telepon tentang fentanil dan perdagangan. Pernyataan pihak China mengatakan Xi menyerukan kerja sama dan menyatakan hubungan ekonomi kedua negara saling menguntungkan.

    AS adalah mitra dagang terbesar China. Impor China dari AS turun 0,1% dalam dolar tahun lalu, sementara ekspor tumbuh 4,9%, menurut data resmi yang diakses melalui Wind Information.

    Data tersebut menunjukkan surplus perdagangan China dengan AS pada tahun 2024 adalah US$ 361 juta, lebih tinggi dari US$ 316,9 juta yang dilaporkan pada tahun 2020, tahun terakhir masa jabatan pertama Trump. Saat itu, Gedung Putih telah menaikkan tarif atas barang-barang China.

    “Jika AS mengenakan tarif tambahan sebesar 10% pada China dan China menanggapinya dengan cara yang sama, PDB AS akan berkurang US$ 55 miliar selama empat tahun pemerintahan Trump kedua, dan US$ 128 miliar lebih sedikit di China,” kata Peterson Institute for International Economics yang berbasis di AS dalam sebuah laporan pada tanggal 17 Januari.

    (pgr/pgr)

  • Geger Lagi Trump Usai Dilantik Langsung Pecat Pejabat

    Geger Lagi Trump Usai Dilantik Langsung Pecat Pejabat

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus membuat geger usai dilantik. Terbaru, Trump memecat wanita pertama yang menjadi Kepala Penjaga Pantai AS.

    Trump resmi dilantik sebagai Presiden AS pada Senin (20/1/2025). Ini merupakan masa jabatan keduanya, setelah menjabat pada 2017-2021.

    Trump langsung menandatangani berbagai perintah eksekutif yang mayoritas membatalkan kebijakan era Joe Biden menjabat Presiden AS. Para Selasa (21/1), Trump memecat Laksamana Linda Fagan sebagai kepala Penjaga Pantai AS.

    Dilansir AFP, Rabu (22/1/2025), pemecatan Fagan diumumkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS), Benjamine Huffman.

    “Dia (Fagan-red) telah menjalani karier yang panjang dan cemerlang, dan saya berterima kasih atas pengabdiannya,” ucap Huffman dalam pesan kepada Penjaga Pantai AS.

    Fagan merupakan wanita pertama yang memimpin salah satu dari enam angkatan bersenjata dalam militer AS tersebut.

    Seorang pejabat senior DHS, yang mengawasi dinas tersebut, menyebut Fagan dipecat karena kurangnya kepemimpinan, kegagalan operasional, dan ketidakmampuan dalam mencapai target strategis Penjaga Pantai AS. Fagan dianggap gagal dalam mengatasi ancaman keamanan perbatasan, salah mengelola akuisisi, termasuk helikopter-helikopter, dan memberikan fokus berlebihan pada program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) yang dicetus Bidan dan telah dibatalkan oleh Trump.

    Pejabat senior DHS tersebut menyebut terdapat erosi kepercayaan pada Penjaga Pantai AS karena cara mereka menangani penyelidikan tuduhan pelecehan seksual.

    “Kegagalan untuk mengatasi permasalahan sistemis yang terungkap dalam penyelidikan ini telah menggarisbawahi budaya kepemimpinan yang tidak bersedia menjamin akuntabilitas dan transparansi,” imbuh pejabat senior DHS tersebut.

    Fagan telah menjabat sebagai Komandan Penjaga Pantai AS sejak tahun 2022. Sebelumnya, dia memegang berbagai jabatan termasuk Wakil Komandan Penjaga Pantai AS.

    Trump dan Partai Republik sudah sejak lama menentang program DEI yang tujuan bertujuan mendorong keberagaman bikinan Biden. DEI pun telah dibatalkan oleh Trump.

    Selain itu, Trump juga menjadikan keamanan perbatasan sebagai prioritas utama. Dia telah menetapkan keadaan darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko pada hari pertamanya menjabat.

    Trump juga memiliki hubungan yang kontradiktif dengan Angkatan Bersenjata AS. Kadang dia memuji kekuatan mereka tetapi juga mengklaim Angkatan Bersenjata AS sudah melemah dan perlu dibangun kembali.

    Dia berselisih dengan mantan pejabat militer top AS, Mark Milley, dengan potret jenderal purnawirawan itu di Pentagon langsung dicopot pada hari yang sama ketika Trump dilantik Senin (20/1). Pete Hegseth, calon Menteri Pertahanan AS pilihan Trump yang belum dikonfirmasi oleh Kongres AS, mengatakan para perwira senior militer akan ditinjau berdasarkan meritokrasi, standar, letalitas, dan komitmen terhadap perintah yang sah. Hal itu mengindikasikan bahwa pemecatan lebih lanjut mungkin akan terjadi.

    Sosok Fagan yang Dipecat Trump

    Linda Fagan (Foto: dok. Jonathan Ernst/Reuters)

    Laksamana Fagan (61) sebelumnya mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang memimpin Penjaga Pantai AS sejak tahun 2022. Dia ditunjuk oleh Joe Biden.

    Dilansir Military.com dan CNN, Rabu (22/1/2025), memulai kariernya pada korps Penjaga Pantai AS sejak tahun 1985. Dia menjabat sebagai Komandan ke-27 Penjaga Pantai AS sejak 1 Juni 2022 setelah Biden menunjuknya untuk memimpin 42.000 personel aktif, 7.000 personel cadangan dan 8.700 personel sipil dalam korps yang menjaga keamanan maritim AS.

    Fagan, menurut newsnationnow.com, merupakan penjabat wanita pertama yang berpangkat Laksamana bintang empat dalam korps Penjaga Pantai AS. Sebelum memimpin Penjaga Pantai AS, Fagan menjabat sebagai Wakil Komandan dan memegang beberapa posisi kepemimpinan berturut-turut sejak ditugaskan dari Akademi Penjaga Pantai AS tahun 1985.

    Fagan merupakan perwira keselamatan laut. Dia pernah menjadi Komandan Penjaga Pantai Area Pasifik, Distrik Penjaga Pantai Pertama dan Sektor Penjaga Pantai New York. Dia juga pernah memegang banyak jabatan di Markas Besar Penjaga Pantai AS di Washington DC.

    Masa jabatan Fagan sebagai Komandan Penjaga Pantai AS dinodai oleh penyelidikan Operation Fouled Anchor, penyelidikan internal rahasia yang membuktikan lusinan tuduhan pemerkosaan dan penyerangan seksual di dalam badan itu dari akhir tahun 1980-an hingga tahun 2006. Pemberitaan soal penyelidikan internal itu mencuat ke publik pada Juni 2023.

    Fagan pun memerintahkan peninjauan. Namun, dia secara konsisten menolak untuk meminta pertanggungjawaban siapa pun hingga kesimpulan dicapai dalam penyelidikan yang dilakukan Kantor Inspektur Jenderal Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS). Hasil penyelidikan itu belum dipublikasikan.

    Program DEI yang Diakhiri Trump

    Foto: Donald Trump (CNN)

    Salah satu alasan Fagan dipecat disebut-sebut terkait fokusnya yang berlebihan pada program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) yang dicetus Biden. Program itu telah diakhiri oleh Trump pada hari pertamanya menjabat.

    Trump mengakhiri program DEI lewat perintah eksekutif. Dia menganggap program yang resminya bernama ‘Diversity, equity and inclusion’ (DEI) itu tak bermoral.

    “Pemerintahan Biden memaksakan program diskriminasi ilegal dan tidak bermoral, yang disebut dengan nama ‘keberagaman, kesetaraan, dan inklusi’ (DEI), ke dalam hampir semua aspek Pemerintah Federal, dalam berbagai bidang mulai dari keselamatan penerbangan hingga militer. Ini merupakan upaya terpadu yang bermula dari hari pertama Presiden Biden menjabat, ketika ia mengeluarkan Perintah Eksekutif 13985, ‘Memajukan Kesetaraan Rasial dan Dukungan bagi Komunitas yang Kurang Terlayani Melalui Pemerintah Federal’,” demikian salah satu poin dalam perintah eksekutif Trump.

    Dia menganggap DEI merupakan pemborosan. Trump mengatakan pemerintah AS sudah seharusnya melayani seluruh warga secara setara tanpa DEI.

    “Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB), dibantu oleh Jaksa Agung dan Direktur Kantor Manajemen Personalia (OPM), akan mengoordinasikan penghentian semua program diskriminatif, termasuk DEI ilegal dan mandat, kebijakan, program, preferensi, dan kegiatan ‘keanekaragaman, ekuitas, inklusi, dan aksesibilitas’ (DEIA) di Pemerintah Federal, dengan nama apa pun yang muncul,” ujarnya.

    Dia memberi anak buahnya waktu 60 hari untuk melaksanakan hal itu. Dia memerintahkan seluruh lembaga pemerintah federal mengakhiri hingga batas maksimum yang diizinkan oleh hukum semua jabatan dan posisi DEI, DEIA, dan ‘keadilan lingkungan’, termasuk namun tidak terbatas pada posisi ‘Kepala Pejabat Keanekaragaman’, semua rencana aksi ‘kesetaraan’, tindakan, inisiatif, atau program ‘kesetaraan;, hibah atau kontrak yang terkait dengan ‘kesetaraan’ dan semua persyaratan kinerja DEI atau DEIA untuk karyawan, kontraktor, atau penerima hibah,” ujar Trump.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/fas)

  • Aldi South Group tetapkan kebijakan sumber daya produk berstandar MSC

    Aldi South Group tetapkan kebijakan sumber daya produk berstandar MSC

    Sebagai ritel internasional, kami mengandalkan skema sertifikasi global, seperti MSC untuk memperoleh sumber seafood yang berkelanjutan.

    Bogor (ANTARA) – Aldi South Group dinobatkan menjadi ritel pertama di dunia yang memasukkan Marine Stewardship Council (MSC) Improvement Program ke dalam kebijakan sumber daya produk.

    Direktur Pelaksana Keberlanjutan Internasional di Aldi South Group Anke Ehlers dalam keterangannya diterima di Bogor, Jawa Barat, Rabu, menjelaskan perusahaan tersebut menetapkan kebijakan sumber daya produk berstandar MSC sejak Oktober 2024 untuk memberikan dukungan dan insentif kepada perikanan agar lebih berkelanjutan, dengan prasyarat perbaikan yang bersifat terukur dalam kurun waktu program selama lima tahun.

    “Sebagai ritel internasional, kami mengandalkan skema sertifikasi global, seperti MSC untuk memperoleh sumber seafood yang berkelanjutan,” ujar Anke Ehlers.

    Ia mengungkapkan, Aldi South Group pun menyadari bahwa perbaikan yang paling mendesak untuk kesehatan laut ada pada perikanan yang belum siap untuk sertifikasi.

    “Dengan berpartisipasi dalam MSC Improvement Program, kami akan mendukung perikanan tersebut dalam perjalanan menuju keberlanjutan yang lebih besar dan berkontribusi pada perbaikan lingkungan yang terukur,” kata dia.

    MSC Improvement Program dirancang untuk mendukung perikanan di seluruh dunia, tanpa memandang ukuran atau lokasinya, agar mereka dapat melakukan perubahan yang diperlukan untuk memenuhi Standar Perikanan MSC.

    Inisiatif ini melengkapi Proyek Perbaikan Perikanan (Fishery Improvement Projects/FIPs) yang telah berjalan secara global.

    Sementara banyak perusahaan sudah menyuplai dari perikanan FIPs sebagai bagian dari komitmen sumber daya berkelanjutan mereka, efektivitas dan dampak proyek sangat bervariasi.

    Melalui Improvement Program, MSC akan memberikan jaminan yang lebih kuat bahwa perbaikan pada perikanan melalui tahap verifikasi dan dilakukan tepat waktu. Program ini akan mengakui perikanan dari FIPs paling efektif, serta perikanan lain yang terlibat, dengan tujuan agar mereka dapat menjalani penilaian penuh terhadap Standar Perikanan MSC dalam lima tahun.

    Perikanan yang berpartisipasi dalam MSC Improvement Program tidak memenuhi syarat untuk menggunakan ekolabel MSC, karena tangkapan belum tersertifikasi sebagai berkelanjutan.

    Namun, setelah mereka mencapai persyaratan kinerja minimum di semua indikator dan memenuhi persyaratan ketertelusuran tertentu, mereka memiliki akses ke rantai pasokan bersertifikasi MSC.

    Sebagai insentif tambahan, produk ritel yang mengandung hasil laut mereka dapat menampilkan pernyataan di belakang kemasan yang menunjukkan partisipasi mereka dalam program perbaikan.

    Kepala Bidang Standar Perikanan Aksesibilitas Amanda Lejbowicz mengungkapkan, MSC Improvement Program menawarkan solusi baru bagi perusahaan komersial yang ingin mendukung perikanan dalam perjalanan mereka menuju keberlanjutan dan mencari jaminan yang lebih besar atas FIPs mereka, serta kemajuan lebih cepat menuju sertifikasi MSC.

    “Dengan memasukkan program ini ke dalam kebijakan sumber daya mereka, Aldi South Group memimpin dengan menunjukkan permintaan pasar untuk produk dari perikanan bersumber dari MSC Improvement Program. Kami berharap lebih banyak ritel mengikuti jejak ini dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Amanda.

    Program baru MSC ini dibangun berdasarkan inisiatif uji coba sebelumnya yang berlangsung dari tahun 2020 hingga 2024. Selama fase ini, 16 perikanan dari Afrika Selatan, Meksiko, Indonesia, India, Nikaragua, dan Peru, serta satu perikanan dari Skotlandia, secara bertahap dimasukkan ke dalam program.

    Perikanan pertama yang berhasil menyelesaikan program selama fase uji coba adalah Perikanan Pole and Line Albacore Tuna di Afrika Selatan.

    Setelah melakukan perbaikan dalam pengumpulan data, pemantauan oleh pengamat independen, penerapan aturan pengelolaan, dan pengurangan tangkapan sampingan spesies yang terancam punah, khususnya burung laut, perikanan ini berhasil memenuhi standar MSC dan mendapatkan sertifikasi melalui proses sertifikasi independen pada Agustus 2024.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Baru 2 hari menjabat, Trump berikan sanksi pajak bagi Cina dan Eropa

    Baru 2 hari menjabat, Trump berikan sanksi pajak bagi Cina dan Eropa

    ANTARA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan pernyataan keras terhadap China, Eropa, Meksiko dan Kanada pada hari kedua kepemimpinannya. Trump menyerukan pajak tinggi bagi produk negara-negara tersebut dengan alasan “ketidakadilan ekonomi”
    (REUTERS/ Roy Rosa Bachtiar/Sandy Arizona/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Terungkap Penyitaan Kokain Terbesar dalam Sejarah Kanada

    Terungkap Penyitaan Kokain Terbesar dalam Sejarah Kanada

    Foto

    Cole Burston/The Canadian Press via AP – detikNews

    Rabu, 22 Jan 2025 17:00 WIB

    Kanada – Kepolisian Toronto menyita 835 kilogram kokain yang terkait dengan Kartel Generasi Baru Jalisco dari Meksiko. Ini merupakan penyitaan kokain terbesar di Kanada.

  • Siap-Siap! Trump Kirim Sinyal Mau Kenakan Tarif 10% ke China mulai Februari 2025

    Siap-Siap! Trump Kirim Sinyal Mau Kenakan Tarif 10% ke China mulai Februari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump mengindikasikan rencana pengenaan tarif 10% pada semua impor di China dapat terjadi pada bulan depan.

    “Kita berbicara tentang tarif 10% pada China, berdasarkan fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada. Mungkin tanggal 1 Februari adalah tanggal yang kita lihat,” kata Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih dikutip dari Bloomberg, Rabu (22/1/2025).

    Komentar Trump yang muncul sehari setelah dia mengeluarkan ekonomi terbesar kedua di dunia dari negara-negara yang ingin segera menjadi sasarannya, menunjukkan bahwa penangguhan hukuman bagi China mungkin tidak akan berlangsung lama.

    Selama kampanye dalam Pemilu, Trump berjanji untuk mengenakan tarif besar-besaran terhadap negara lain, termasuk tarif mengambang sebesar 60% untuk produk-produk China. 

    Setelah memenangkan pemilu, dia juga mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% terhadap China. Dia beralasan China membiarkan perdagangan gelap fentanil dan bahan kimia yang digunakan untuk membuat obat yang mematikan itu.

    Selain itu, Trump juga mengancam pengenaan tarif sebesar 25% terhadap Meksiko dan Kanada jika mereka gagal membantu AS mengamankan perbatasannya.

    Adapun, saham-saham China anjlok, dengan indeks acuan dalam negeri CSI 300 menuju penurunan pertamanya dalam lima hari dan indeks Hang Seng China Enterprises menjadi yang berkinerja terburuk di Asia. 

    Perbesar

    Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Kenny Holston

    Meski level tarif 10% lebih rendah daripada potensi tarif sebesar 60% terhadap produk-produk China yang Trump terapkan selama kampanye pemilihannya, para investor bersiap menghadapi lebih banyak volatilitas.

    “Ini akan semakin sulit dari sini. Ini adalah pengingat bahwa Trump akan melakukan sesuatu, karena hari pertama mungkin telah memberikan kesan yang salah kepada sebagian orang bahwa ia mungkin tidak akan melakukannya,” kata Xin-Yao Ng, seorang direktur investasi di abrdn Plc di Singapura.  

    Xin menambahkan, tarif yang lebih bertahap juga dapat menunda atau mengurangi kekuatan stimulus yang diinginkan pasar.

    Pada Senin (20/1/2025) atau hari pertama masa jabatan barunya, Trump menunda perintah tarif khusus China, meskipun dia bermaksud untuk mengenakan pungutan sebesar 25% kepada Kanada dan Meksiko paling lambat tanggal 1 Februari 2025.

    Trump malah memerintahkan pemerintahannya untuk menangani praktik perdagangan yang tidak adil secara global dan menyelidiki apakah Beijing telah mematuhi kesepakatan yangd ia tandatangani selama masa jabatan pertamanya, dengan mengadopsi pendekatan yang tampaknya lebih lambat terhadap China.

    Keeseokan harinya, Trump juga secara khusus menyoroti Uni Eropa, yang menurutnya sangat buruk bagi AS.

    “Negara-negara lain juga merupakan pelaku besar, Anda tahu itu bukan hanya China,” kata Trump. “Kami memiliki defisit $350 miliar dengan Uni Eropa. Mereka memperlakukan kami dengan sangat sangat buruk, jadi mereka akan dikenai tarif.”

    Dia juga menegaskan kembali ancamannya sebelumnya untuk mengenakan tarif kepada Kanada dan Meksiko. Trump mengatakan, kebijakan ini bukanlah upaya untuk memaksakan negosiasi ulang kesepakatan perdagangan bebas ketiga negara tersebut, tetapi karena mereka telah mengizinkan imigran ilegal dan narkoba masuk ke AS.

    Tidak jelas di bawah kewenangan hukum apa Trump dapat memerintahkan penerapan tarif ini. Dalam perintah eksekutif pada hari Senin, dia memerintahkan para pejabat untuk menilai migrasi ilegal dan aliran fentanil dari Kanada, Meksiko, dan China dan melaporkannya paling lambat tanggal 1 April 2025.

  • Trump Tunda Bea Masuk ke China, Pengusaha Ekspor Semringah

    Trump Tunda Bea Masuk ke China, Pengusaha Ekspor Semringah

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) memandang langkah Presiden AS Donald Trump yang menunda pengenaan tarif bea masuk produk China membuka peluang bagi perdagangan Indonesia.

    Ketua Umum GPEI Benny Soetrisno mengatakan bahwa penundaan tersebut merupakan lampu hijau bagi Indonesia.

    “Trump belum mengenakan kenaikan bea masuk China ke AS, itu sebetulnya ada semacam lampu hijau terhadap kita,” kata Benny saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Dia menjelaskan jika AS tidak mengenakan bea masuk ke China, maka ini menandakan mesin industri berjalan dan membutuhkan energi. Alhasil, ekspor batu bara Indonesia dipastikan bakal terkerek.

    “Kalau China tidak dikenakan oleh Amerika bea masuk naik, berarti engine industry jalan dan itu butuh energi, maka ekspor batu bara kita pasti naik,” ungkapnya.

    Menurut Benny, jika Trump menunda pengenaan tarif bea masuk produk China, maka ekspor Indonesia ke China akan tumbuh. Di mana, minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan batu bara akan menjadi komoditas penyumbang ekspor.

    Di sisi lain, jika Trump mengenakan tarif bea masuk produk China, maka ada peluang Indonesia untuk masuk ke pasar AS. Di mana, manufaktur, elektronik, pakaian jadi, hingga furnitur dari Indonesia akan membanjiri pasar AS.

    Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa pengenaan bea masuk tambahan dari AS terhadap produk di beberapa negara membuka kesempatan bagi Indonesia untuk masuk ke pasar AS.

    “Isunya kan negara-negara lain akan dikenakan bea masuk tambahan, justru ini sebenarnya keputusan buat kita untuk masuk. Kemarin kita juga sudha ketemu pelaku usaha gimana strategi. Jadi justru kita cari kesempatan yang bagus,” ungkapnya.

    Melansir dari Reuters, seorang pejabat pemerintahan Trump menyatakan bahwa Presiden Donald Trump akan mengeluarkan memo perdagangan pada Senin.

    Di sana, tidak ada pengumuman tarif baru dalam memo tersebut, tapi terdapat arahan kepada lembaga-lembaga federal untuk mengevaluasi hubungan dagang AS dengan China, Kanada, dan Meksiko.

    Pejabat tersebut, yang mengonfirmasi laporan Wall Street Journal yang mengutip ringkasan memo Trump, mengatakan bahwa Trump mengarahkan lembaga-lembaga untuk menyelidiki dan memperbaiki defisit perdagangan yang terus-menerus dan mengatasi kebijakan perdagangan dan mata uang yang tidak adil oleh negara-negara lain. 

    Memo tersebut akan menyoroti China, Kanada, dan Meksiko untuk diteliti tetapi tidak akan mengumumkan tarif baru, kata pejabat tersebut. Dia akan mengarahkan lembaga-lembaga untuk menilai kepatuhan Beijing terhadap kesepakatan perdagangan 2020 dengan AS, serta status Perjanjian AS-Meksiko-Kanada.

  • Trump Ancang-ancang ‘Serang’ Ekonomi China 1 Februari

    Trump Ancang-ancang ‘Serang’ Ekonomi China 1 Februari

    Jakarta

    President Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tengah mempertimbangkan rencana pengenaan tarif impor sebesar 10% ke China. Tarif ini rencananya paling cepat diberlakukan pada 1 Februari mendatang.

    Melansir dari CNN, Rabu (22/1/2025), sebelumnya Trump sudah menyampaikan rencananya untuk mengenakan tarif impor sebesar 25% ke Kanada dan Meksiko usai dilantik pada Senin (20/1) kemarin. Namun saat itu dirinya belum memiliki niatan untuk mengenakan tarif impor ke China.

    Hingga saat ini belum jelas apa yang membuat Trump berubah pikiran, meskipun selama kampanye dirinya memang sempat menjanjikan pengenaan tarif hingga 60% atas semua barang yang diimpor dari China.

    Namun Trump berdalih, Negara Tirai Bambu itu sudah mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada. Karena hal inilah ia berencana untuk mengenakan tarif ke China guna menindak obat yang mematikan itu.

    “Saya juga pernah berbicara dengan Presiden Xi tempo hari, tentang Tiongkok. Saya katakan, kita tidak ingin omong kosong itu ada di negara kita. Kita harus menghentikannya,” kata Trump dalam konferensi pers di Ruang Oval, Selasa (21/1) waktu setempat.

    “Kita berbicara tentang tarif sebesar 10% terhadap Tiongkok berdasarkan fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada,” terangnya lagi.

    Diketahui Fentanil adalah opioid sintetik yang dimaksudkan untuk membantu pasien penderita kanker, dengan mengatasi rasa sakit yang parah. Obat ini disebut 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin.

    Laporan CDC menunjukkan bahwa hampir 70 ribu orang di AS meninggal karena overdosis obat yang melibatkan fentanil pada 2021. Jumlah ini meningkat hampir empat kali lipat selama lima tahun.

    Atas dasar inilah Trump menaruh perhatian pada peredaran narkoba di AS yang kini ia sebut sebagai kelompok teroris. Bersamaan dengan itu dirinya bahkan mengklaim punya kesepakatan khusus dengan Presiden China Xi Jinping.

    Politikus Partai Republik itu menegaskan bakal menghukum mati pengedar narkoba dari China yang tertangkap basah beroperasi di AS. Trump mengatakan keputusan ini sudah disepakati kedua negara.

    (fdl/fdl)

  • Indonesia Cari Peluang dari Kebijakan Perdagangan Donald Trump Kenai Tarif 10 Persen untuk China – Halaman all

    Indonesia Cari Peluang dari Kebijakan Perdagangan Donald Trump Kenai Tarif 10 Persen untuk China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melihat peluang dari rencana kebijakan penyesuaian tarif impor dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Terutama, kata Budi, untuk mengisi atau melakukan substitusi pasar di negara yang terdampak kebijakan tersebut. 

    Diketahui, Trump mengancam akan menerapkan tarif impor 10 persen produk China mulai 1 Februari 2025.

    “Bisa itu menjadi peluang buat kita. Ya, karena kan kalau kita dengar-dengar banyak negara lain ini yang akan dikenakan biaya masuk tambahan ya,” ujar Budi di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).

    Namun, Budi berharap Indonesia tidak dikenakan kenaikan tarif impor dampak dari kebijakan perdagangan Trump. Dengan begitu, Indonesia bisa melihat peluang substitusi barang ekspor.

    “Mudah-mudahan kita nggak, jadi kita justru bisa ada peluang untuk masuk ke sana. Kemarin kami juga sudah banyak ngobrol dengan teman-teman pelaku usaha. Kita lagi nyusun strateginya seperti apa, memanfaatkan peluang itu,” tutur Budi.

    Budi berujar, Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan perwakilan perdagangan di Amerika Serikat, untuk mengetahui kebijakan-kebijakan perdagangan Trump.

    “Kita ingin memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” ucap Budi.

    “Tapi kan kita juga harus antisipasi. Jadi kita harus mengikuti isu-isunya seperti apa dan kita siap untuk bisa memasukkan pasar di Amerika,” sambungnya.

    Sebelumnya, Trump menyatakan timnya sedang membahas rencana penerapan tarif 10 persen terhadap China. Pungutan ini dapat mulai berlaku pada 1 Februari 2025.

    “Kami berbicara tentang tarif sebesar 10 persen terhadap China berdasarkan fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada,” ujar Trump, Rabu (22/1/2025).

    “Kemungkinan tanggal 1 Februari adalah tanggal yang kita lihat,” tambahnya.

    Pada saat yang sama, Trump juga mencatat bahwa timnya sedang mempertimbangkan tarif sekitar 25 persen terhadap Meksiko dan Kanada.

  • Simak Pergerakan Harga Emas Usai Trump Resmi Dilantik

    Simak Pergerakan Harga Emas Usai Trump Resmi Dilantik

    Jakarta, FORTUNE – Harga Emas kembali melambung karena didorong sentimen pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. 

    Berdasarkan laporan Reuters, Selasa (21/12), pukul 21.00 WIB, emas dunia diperdagangkan pada level US$2.726 per troy ounce. Harga tersebut menguat 0,69 persen dalam 24 jam terakhir.

    Level harga itu juga menjadi yang tertinggi sejak pengumuman kemenangan Trump pada November lalu. Harga tersebut juga hampir menyentuh level tertinggi yang pernah diraih Oktober lalu pada level US$2.790.

    Di samping itu, Reuters mencatat indeks dolar mengalami penurunan hingga 0,6 persen. Pergerakan keduanya memang bertolak belakang. Ketika dolar melemah, emas batangan dianggap lebih menarik. Hal ini kemudian membuat emas batangan lebih menarik bagi pemegang mata uang selain dolar, yang walhasil mendorong penguatan harga emas.

    Analis Mata Uang dan Komoditas, Lukman Leong, mencermati bahwa lonjakan ini dipengaruhi efek dari pidato Trump terkait kebijakan tarif. 

    “Pernyataan Trump mengenai tarif dianggap lebih soft, yang mana hanya menyebutkan tarif untuk Meksiko dan Kanada, serta sedikit menyinggung Cina,” katanya kepada Fortune Indonesia, Selasa (21/1). 

    Kemudian dampaknya, Lukman mengamati investor mulai berasumsi bahwa Trump kemungkinan akan menunda penerapan kebijakan tersebut dan melaksanakannya secara bertahap. Hal ini pun menjadi katalis yang meredakan kekhawatiran inflasi AS, serta prospek suku bunga Fed.

    Mencermati sentimen tersebut, Lukman memproyeksi pergerakan harga emas berpotensi besar menguat. Ia menargetkan emas menyentuh level US$3.000, setidaknya pada akhir tahun.

    Apalagi logam mulia ini merupakan aset safe haven atau investasi yang aman. Pada periode kedua kepemimpinannya ini, Trump diperkirakan akan menyebabkan volatilitas pasar lebih tinggi, mengingat janji-janji kampanyenya. Dengan demikian, ketidakpastian ekonomi dan geopolitik ke depannya akan mendukung aset safe haven seperti emas untuk diburu dan meningkatkan harganya.