Negara: Meksiko

  • Harga Emas Menggila, Nyaris Cetak Rekor Termahal Lagi – Page 3

    Harga Emas Menggila, Nyaris Cetak Rekor Termahal Lagi – Page 3

    Sebelumnya, harga emas dunia naik lebih dari 1% pada perdagangan hari Senin setelah merosot ke level terendah dalam tiga minggu pada perdagangan sesi sebelumnya. Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).

    Selain itu, harga emas juga naik karena investor memborong aset safe haven sebagai respons terhadap kekhawatiran atas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

    Mengutip CNBC, Selasa (4/3/2025), harga emas di pasar spot naik 1,2% menjadi USD 2.893,44 per ons. Harga emas berjangka AS naik 1,95% menjadi USD 2.904,10 per ons.

    “Saya pikir pada akhirnya kita berada di pasar yang sangat bullish dan harga emas bisa jauh lebih tinggi dari USD 3.000, dengan kemungkinan adanya pembalasan tarif. Saya masih berpikir akan melihat bank sentral masuk dan membeli (emas),” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.

    Indeks dolar AS turun lebih dari 1%, menjauh dari level tertinggi lebih dari dua minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya. Penurunan indeks dolar ini mencerminkan pelemahan yang membuat harga emas dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

    Untuk diketahui, indeks dolar adalah indeks yang menghitung nilai tukar dolar AS dengan sejumlah mata uang utama dunia lainnya.

    Trump diperkirakan akan memutuskan berapa tingkat tarif yang akan dikenakan mulai Selasa pagi, atas impor dari Kanada dan Meksiko. Ia telah berjanji untuk mengenakan tarif 25% atas impor kedua negara tersebut, tetapi ini ditunda selama sebulan yang berakhir pada hari Selasa.

    Minggu lalu, Trump mengancam Tiongkok dengan bea tambahan sebesar 10%, yang juga akan berlaku pada hari Selasa, yang mengakibatkan tarif kumulatif sebesar 20%.

     

  • Ngeri, Lebih dari Setengah Orang Dewasa di Dunia Diprediksi Obesitas di 2050

    Ngeri, Lebih dari Setengah Orang Dewasa di Dunia Diprediksi Obesitas di 2050

    Jakarta – Lebih dari setengah populasi orang dewasa diprediksi akan mengalami obesitas pada tahun 2050. Kejadian obesitas di kelompok anak-anak, remaja dan dewasa muda juga diperkirakan meningkat.

    Temuan tersebut muncul dalam studi baru tentang data global yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, yang mencakup lebih dari 200 negara.

    Dikutip dari The Guardian, para peneliti memperingatkan bahwa tingkat obesitas diprediksi akan meningkat pesat selama sisa dekade ini, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah.

    Pada tahun 2021, hampir separuh populasi orang dewasa global dengan satu miliar pria dan 1,11 miliar wanita berusia 25 tahun atau lebih mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Proporsi pria dan wanita yang hidup dengan kondisi ini telah berlipat ganda sejak tahun 1990.

    Jika tren ini terus berlanjut, tingkat orang dewasa global yang kelebihan berat badan dan obesitas akan meningkat menjadi sekitar 57,4% untuk pria dan 60,3% untuk wanita pada tahun 2050.

    Jumlah yang terpengaruh bervariasi di seluruh dunia. Dari data tersebut, lebih dari separuh orang dewasa yang tergolong kelebihan berat badan atau obesitas tinggal di delapan negara saja: China (402 juta), India (180 juta), AS (172 juta), Brasil (88 juta), Rusia (71 juta), Meksiko (58 juta), Indonesia (52 juta), dan Mesir (41 juta).

    Namun, pertumbuhan populasi berarti bahwa para peneliti memperkirakan jumlah di Afrika sub-Sahara akan meningkat lebih dari 250 persen menjadi 522 juta.

    Nigeria, khususnya, menonjol, dengan jumlah yang diprediksi meningkat lebih dari tiga kali lipat: dari 36,6 juta pada tahun 2021 menjadi 141 juta pada tahun 2050. Itu akan menjadikannya negara dengan populasi orang dewasa terbesar keempat yang kelebihan berat badan atau obesitas.

    Para ahli mengatakan jika pemerintah mengambil tindakan mendesak sekarang, masih ada waktu untuk mencegah apa yang bisa menjadi bencana bagi sistem perawatan kesehatan yang rentan.

    “[Pemerintah] dapat menggunakan estimasi khusus negara kami mengenai tahap, waktu, dan kecepatan transisi berat badan saat ini dan yang diperkirakan untuk mengidentifikasi populasi prioritas yang mengalami beban obesitas terbesar yang memerlukan intervensi dan pengobatan segera, dan mereka yang sebagian besar masih kelebihan berat badan dan harus menjadi sasaran utama strategi pencegahan,” kata peneliti utama Prof Emmanuela Gakidou, dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), di University of Washington di AS.

    “Epidemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang kelebihan berat badan dan obesitas adalah tragedi yang mendalam dan kegagalan masyarakat yang monumental,” tambahnya.

    (kna/kna)

  • Kawah Asteroid Tertua Dunia Teridentifikasi, Diduga Ubah Iklim Bumi

    Kawah Asteroid Tertua Dunia Teridentifikasi, Diduga Ubah Iklim Bumi

    Jakarta

    Jauh di wilayah Midwest Australia Barat, tersembunyi di bawah lapisan batuan yang terkikis, terdapat wilayah yang kini telah dikonfirmasi oleh para ilmuwan sebagai lokasi tumbukan asteroid tertua yang diketahui di Bumi.

    Kawah Yarrabubba, yang berusia 2.229 miliar tahun, mendahului semua struktur tumbukan yang diidentifikasi sebelumnya. Tidak seperti kawah yang lebih muda dan terpelihara dengan baik, Yarrabubba telah terkikis selama miliaran tahun, menjadikan identifikasinya sebagai terobosan signifikan dalam ilmu planet.

    Kawah Vredefort di Afrika Selatan, yang diperkirakan berusia 2.023 miliar tahun, telah lama dianggap sebagai struktur tumbukan tertua di Bumi. Namun, penelitian baru menempatkan Yarrabubba setidaknya 200 juta tahun lebih tua, yang dengan tegas menjadikannya sebagai yang tertua.

    Terletak di dekat kota Meekatharra, sekitar 600 kilometer timur laut Perth, kawah tersebut memiliki lebar 70 kilometer, meskipun fitur permukaannya hampir seluruhnya telah terhapus oleh erosi dan aktivitas tektonik.

    Dikutip dari The Daily Galaxy, meskipun lokasi tumbukan pertama kali diidentifikasi pada awal tahun 2000-an, usia pastinya masih belum pasti. Sekelompok geolog dari Curtin University di Australia dan Imperial College London di Inggris memecahkan misteri ini dengan menganalisis mineral seperti zirkon dan monasit, yang mengandung uranium yang membusuk menjadi timbal seiring waktu.

    Dengan mengukur pembusukan ini menggunakan penanggalan uranium-timbal, para peneliti menentukan bahwa tumbukan tersebut terjadi 2.229 miliar tahun yang lalu.

    Foto: via The Daily GalaxyYarrabubba Kemungkinan Picu Perubahan Iklim

    Dalam studi yang dipublikasikan di Nature Communications ini, peneliti mengungkapkan bahwa salah satu aspek paling luar biasa dari penemuan ini adalah usia kawah tersebut sejalan dengan berakhirnya glasiasi Huronian, periode ketika Bumi tertutup es. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa peristiwa ini mungkin bukan suatu kebetulan.

    Peneliti yang dipimpin oleh Thomas Davison dari Imperial College London menjalankan simulasi komputer tentang asteroid selebar 7 kilometer yang menabrak Bumi yang tertutup es dengan kecepatan 17 kilometer per detik.

    Model tersebut mengungkapkan bahwa dampak tersebut dapat menguapkan sejumlah besar es, menyuntikkan lebih dari 200 miliar ton uap air ke atmosfer.

    Uap air adalah gas rumah kaca yang kuat, dan pelepasan tiba-tiba ini dapat berkontribusi pada tren pemanasan, membantu menarik Bumi keluar dari titik bekunya yang dalam.

    “Kami melihat kebetulan yang luar biasa antara usia Yarrabubba dan berakhirnya glasiasi global,” kata Nicholas Timms, ahli geologi di Curtin University.

    “Jika dampak ini melepaskan cukup banyak uap air, iklim mungkin akan memanas,” jelasnya.

    Yarrabubba Sangat Sulit Ditemukan

    Tidak seperti kawah Chicxulub di Meksiko, yang memiliki penanda geologis yang jelas dari dampak asteroid 66 juta tahun lalu, Yarrabubba mengalami erosi yang dalam. Angin, air, dan lempeng tektonik telah menghapus semua fitur permukaan yang terlihat selama miliaran tahun, membuatnya hampir tidak terlihat tanpa alat geologi canggih.

    Terobosan itu terjadi ketika para peneliti mendeteksi anomali magnetik di bawah permukaan Bumi, yang mengungkap pola magnetik berbentuk busur yang menjadi ciri khas struktur dampak yang terkubur.

    Sampel batuan dari dalam kawah juga menunjukkan tanda-tanda metamorfisme kejut yang intens, yang selanjutnya mengonfirmasi asal usulnya dari luar Bumi.

    Sejarah Awal Bumi

    Penemuan Yarrabubba membentuk kembali pemahaman kita tentang sejarah awal Bumi dan memperkuat peran dampak asteroid dalam membentuk iklim dan geologi planet tersebut. Penemuan ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana dampak kuno memengaruhi kondisi atmosfer, faktor penting dalam evolusi kehidupan di Bumi.

    Bagi para ilmuwan planet, temuan ini menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana tabrakan asteroid memengaruhi siklus iklim jangka panjang. Jika sebuah tabrakan dapat berkontribusi untuk mengakhiri Zaman Es, dapatkah tabrakan asteroid di masa mendatang memicu perubahan iklim yang signifikan?

    “Penemuan ini mengingatkan kita bahwa tabrakan asteroid bukan hanya peristiwa bencana, tetapi juga merupakan kekuatan besar perubahan planet,” kata Chris Kirkland.

    Meskipun Yarrabubba tidak memiliki kawah yang terlihat saat ini, warisannya sebagai situs tabrakan tertua di Bumi akan terus membentuk diskusi ilmiah tentang masa lalu dan masa depan planet kita.

    (rns/rns)

  • Realme Pamer Smartphone Konsep dengan Lensa Kamera Modular di MWC 2025 – Page 3

    Realme Pamer Smartphone Konsep dengan Lensa Kamera Modular di MWC 2025 – Page 3

    Masih di ajang MWC 2025, Realme juga menyebut target ambisiusnya. Perusahaan akan mempercepat kemajuan pasarnya mulai tahun 2025, menyusul pencapaiannya pada Q3 dan Q4 2024 sebagai salah satu brand smartphone dengan pertumbuhan tercepat di wilayah seperti Spanyol, Italia, dan Meksiko. 

    Realme akan menjadi perintis pertumbuhan di lebih dari 100 pasar di seluruh dunia. Dalam tiga tahun ke depan, realme bertujuan untuk menggandakan basis pengguna globalnya dan membangun kehadiran yang kuat di pasar kelas menengah ke atas.

    Untuk mencapai visi strategis ini, realme telah membuat perencanaan komprehensif yang berfokus pada perencanaan produk, peningkatan brand, dan inovasi teknologi. 

    Pada ajang MWC 2025, realme telah mengungkapkan positioning global dari tiga jajaran produk unggulannya, yang masing-masing ditujukan untuk menciptakan pengalaman teknologi luar biasa, yang melebihi ekspektasi pengguna muda di seluruh dunia. 

    Realme GT Series sebagai “Next-Level Performance Flagship with AI”, menawarkan performa terbaik, pengalaman bermain game yang luar biasa, teknologi AI yang canggih, dan fotografi yang sangat jernih, meningkatkan pengalaman pengguna ke tingkat yang lebih tinggi. 

    Sementara di Realme Number Series, menampilkan “Mid-range Performance Benchmark,” secara mulus menggabungkan performa powerful, kemampuan pencitraan luar biasa, dan desain yang mengesankan, memungkinkan pengguna muda untuk unggul dalam tugas sehari-hari dan bermain game. 

    Pada sisi lain, Realme C Series, diposisikan sebagai “Better Tech for Youth,” memberikan pengalaman sangat mulus dan tahan lama yang tak tertandingi di segmen harganya.

  • Di MWC 2025, Realme Ungkap Jurus Unggul di Pasar Smartphone Global

    Di MWC 2025, Realme Ungkap Jurus Unggul di Pasar Smartphone Global

    Jakarta

    Realme mengungkap strategi mereka untuk bisa unggul di pasar smartphone global. Hal ini mulai dari menambah pengguna sampai inovasi teknologi canggih.

    Hal ini diungkap Realme di dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol. Dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (4/3/2025), VP dan CMO Realme Chase Xu mengatakan Realme bertekad menempuh upaya pertumbuhan sambil berkomitmen terhadap inovasi sesuai kebutuhan pengguna.

    “Strategi baru kami fokusnya tidak hanya perluasan pasar, tapi juga dedikasi kami untuk memberdayakan generasi muda yang mempopulerkan teknologi, berusaha untuk melampaui ekspektasi pengguna di dunia terkait teknologi,” kata Chase Xu di MWC 2025, Barcelona.

    Mulai tahun 2025 ini, Realme ingin tancap gas. Mereka sudah menjadi smartphone dengan pertumbuhan tercepat di Spanyol, Italia dan Meksiko pada Q3 dan Q4 2024. Mereka berambisi ingin unggul di 100 negara.

    Dalam 3 tahun ke depan, Realme punya target menggandakan jumlah pengguna di dunia. Mereka ingin konsisten hadir di pasar midrange sampai high end.

    Untuk meraih mimpi tersebut, Realme menyusun roadmap rencana produk, penguatan brand dan inovasi teknologi. Di MWC 2025, inovasi itu pun dihadirkan.

    Dalam MWC 2025, Realme mengungkap 3 lini produk utama untuk pengalaman teknologi canggih bagi para pengguna muda. GT Series akan dibranding sebagai ‘Next Level Performance Flagship with AI’.

    Kemudian Realme Number Series dibranding sebagai ‘Mid-range Performance Benchmark’. Sedangkan C Series dibranding sebagai ‘Better Tech for Youth’.

    Realme juga tidak mau ketinggalan dalam mengembangkan AI dengan memperkenalkan NEXT AI. Ini adalah teknologi AI yang disesuaikan untuk kebutuhan pengguna muda. Yang akan dikembangkan adalah AI Imaging, AI Efficiency dan AI Gaming. Target Realme adalah menjual 100 juta smartphone dengan AI pada GT Series, Number Series, C Series dan lainnya.

    Realme pun mengungkap keinginannya untuk selalu unggul di hadapan konsumen muda belia. Mereka menjaga positioning sebagai smartphone gaming dengan beberapa kolaborasi baru mulai 2025 antara lain dengan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), Free Fire, Honor of Kings (HOK) dan Battlegrounds Mobile India (BGMI).

    Realme juga akan menjajal kolaborasi lintas industri dengan beberapa nama terkenal namun belum bisa diungkapkan sekarang. Akan ada 2 pengumuman kolaborasi terkait dunia entertainment yang akan diumumkan tahun ini.

    (fay/fay)

  • Perang Dagang Trump Menggila, Pebisnis Frustrasi-Kepercayaan Rusak

    Perang Dagang Trump Menggila, Pebisnis Frustrasi-Kepercayaan Rusak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akhirnya menerapkan tarif sebesar 25% pada dua mitra dagang terbesar negara itu, Kanada dan Meksiko, serta tambahan 10% pada China membuat pebisnis dihantui oleh ketidakpastian. Mereka mulai mengambil sejumlah langkah untuk memitigasi tarif ini.

    Mengutip Reuters, Selasa (4/3/2025), tarif Trump berlaku hari ini. Presiden Partai Republik itu berdalih bahwa tarif ini dijatuhkan karena Meksiko dan Kanada tidak mampu menangani arus imigran dan fentanyl ke AS. Di sisi lain, tarif pada China pun dialamatkan untuk menstabilkan defisit perdagangan ke negara itu.

    Pungutan tambahan ini pun telah mendominasi diskusi perusahaan-perusahaan Amerika tahun ini. Sejak awal 2025, lebih dari 750 perusahaan raksasa AS telah membahas topik tersebut baik di acara investor atau pada konferensi pendapatan.

    Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa perusahaan pun berlomba-lomba untuk memesan barang terlebih dahulu. Namun para eksekutif hingga saat ini telah mengambil pendekatan menunggu dan melihat pada investasi serta pengeluaran, karena Trump telah mengubah rencananya untuk tarif beberapa kali sejak menjabat kembali.

    Trump juga telah menjanjikan tarif tambahan pada Uni Eropa dan investigasi terhadap impor tembaga dan kayu yang mengakibatkan pungutan atas barang-barang tersebut. Selain itu, negara-negara lain telah bersumpah untuk membalas tarif Trump.

    “Ketidakpastian terus berlanjut,” kata David Young, seorang eksekutif di Conference Board, sebuah kelompok bisnis global. “Ada keputusan yang ditunda dan diundur … ada tingkat kelumpuhan yang nyata.”

    Para eksekutif juga telah mencoba untuk menenangkan para investor bahwa mereka akan dapat mengurangi atau meneruskan biaya tambahan. Namun beberapa juga telah menyatakan rasa frustrasi mereka dengan berbagai perubahan kebijakan Gedung Putih.

    “Sehubungan dengan tarif, saya rasa tebakan Anda sama bagusnya dengan tebakan saya. Keadaan terus berubah dari hari ke hari,” kata Hilton Schlosberg, salah satu CEO Monster Beverage, kepada para analis dalam panggilan pendapatan perusahaan pada 27 Februari.

    Rusaknya Kepercayaan

    Ketidakpastian telah melemahkan kepercayaan bisnis dan konsumen dalam beberapa minggu terakhir, setelah awalnya membaik setelah terpilihnya kembali Trump. Indeks Manufaktur ISM, indeks utama sentimen produsen, menunjukkan lonjakan tajam dalam ekspektasi inflasi pada bulan Februari, dengan para pemasok mengutip tarif berkali-kali.

    Kepercayaan konsumen AS juga turun ke level terendah dalam delapan bulan pada bulan Februari karena ekspektasi inflasi melonjak. Perusahaan pengecer utama seperti Walmart dan Lowe memperingatkan tentang permintaan yang lebih lambat.

    “Ketidakpastian itulah yang memicu kecemasan pelanggan,” kata CEO Autodesk Andrew Anagnost kepada para investor.

    “Itulah hal yang ingin kami lewati. Kami ingin beralih ke kepastian (dalam) kebijakan … ketidakpastian bukanlah sesuatu yang ingin diatasi oleh pelanggan kami.”

    Pada masa jabatan pertama Trump, ia berkonsentrasi untuk memerangi apa yang dipandang pemerintahannya sebagai perilaku predator oleh China di pasar perdagangan dunia. Selain Kanada dan Meksiko, Trump juga menjatuhkan tambahan 10% bagi barang-barang China, dan mengancam biaya masuk pada kapal buatan Beijing.

    AS mengimpor barang senilai US$900 miliar (Rp14.805 triliun) per tahun dari Kanada dan Meksiko. Kedua negara, beserta China tersebut memiliki rantai pasokan yang sangat terintegrasi dalam industri otomotif, di mana suku cadang dapat melintasi perbatasan beberapa kali dalam proses manufaktur.

    Para penasihat dan pendukung Trump mengatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk membawa lebih banyak manufaktur ke AS guna mengurangi rekor defisit perdagangan negara tersebut.

    “Meskipun tarif bersifat inflasi dan mungkin merugikan dalam jangka pendek, tarif akan berdampak baik bagi lapangan pekerjaan di Amerika dalam jangka panjang,” ujar Justus Parmar, CEO Fortuna Investments.

    Beberapa perusahaan mengatakan bahwa mereka dapat memindahkan sebagian produksi ke AS, termasuk Honda dan Pfizer, tetapi hal itu dapat menambah biaya. Selain itu, langkah ini ditanggapi hanya sebagai manuver jangka pendek.

    “Itu pemborosan sumber daya yang sangat besar,” ungkap Pat D’Eramo, kepala eksekutif pemasok mobil Kanada Martinrea. “Saya lebih suka berupaya mengurangi biaya saya sehingga kami dapat menjadi lebih kompetitif.”

    (luc/luc)

  • Presiden Meksiko Siapkan Rencana Cadangan Jika Trump Benar-benar Terapkan Sanksi Tarif Impor

    Presiden Meksiko Siapkan Rencana Cadangan Jika Trump Benar-benar Terapkan Sanksi Tarif Impor

    JAKARTA – Meksiko akan menunggu sekaligus mencermati apakah Presiden AS Donald Trump akan menerapkan ancamannya untuk mengenakan tarif terhadap negara tetangganya di wilayah selatan.

    Meksiko memiliki rencana cadangan jika tarif tersebut diberlakukan.

    Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan dirinya akan berbicara lebih banyak tentang keputusannya pada Selasa, 4 Maret.

    Namun apa pun keputusan AS, Meksiko ditegaskan sudah siap.

    “Kami punya rencana B, C, D,” kata Sheinbaum tanpa merinci rencana tersebut dilansir Reuters, Senin, 3 Maret.

    Para pejabat Meksiko bertemu dengan rekan sejawat di AS di Washington pekan lalu untuk membahas kebijakan perdagangan dan keamanan.

    Ini menjadi upaya dari Meksiko untuk mencegah tarif.

    Trump menuduh Meksiko dan Kanada tidak berbuat cukup untuk menghentikan aliran obat-obatan sintetis seperti fentanil dan kedatangan migran di perbatasan mereka dengan AS, dan telah menjanjikan tarif besar jika negara-negara tersebut tidak mengambil tindakan keras terhadap keduanya.

    Sheinbaum menggambarkan pertemuan di Washington sebagai pertemuan yang “ramah” dan mengatakan koordinasi dengan AS sejauh ini sangat baik.

  • Tarif Baru Donald Trump Bikin Keok! Saham Asia dan Wall Street Babak Belur

    Tarif Baru Donald Trump Bikin Keok! Saham Asia dan Wall Street Babak Belur

    Jakarta, Beritasatu.com – Saham di bursa Asia dibuka melemah pada Selasa (4/3/2025), setelah Wall Street anjlok akibat kenaikan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Di pasar saham Asia, Nikkei 225 Jepang turun 1,9% ke 37.084,83, sementara Hang Seng Hong Kong melemah 1,6% ke 22.666,68. Shanghai Composite turun tipis 0,2% ke 3.310,35, sedangkan Kospi Korea Selatan naik tipis kurang dari 0,1% ke 2.533,77.

    Taiex Taiwan juga turun 0,9%, dan sebagian besar bursa saham di Asia Tenggara juga mengalami pelemahan.

    Dilansir dari AP, Trump menaikkan tarif impor sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko, serta tambahan 10% untuk China. 

    Sebagai respons, Beijing melalui media pemerintah mengisyaratkan rencana balasan yang diperkirakan akan menargetkan produk pertanian dan makanan dari AS. China sendiri merupakan salah satu importir utama kedelai dan produk pertanian AS lainnya.

    Keputusan Trump mengecewakan investor yang berharap adanya kebijakan perdagangan global yang lebih ringan. Pasar sebelumnya menguat berkat laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar AS yang lebih baik dari perkiraan. Namun, serangkaian data ekonomi yang lemah, termasuk laporan manufaktur AS yang lebih rendah dari proyeksi, membuat kepercayaan pasar menurun.

    Sebelum saham di bursa Asia melemah, pada perdagangan Senin (3/3/2025), S&P 500 anjlok 1,8% ke 5.849,72, setelah Trump menyatakan tidak ada lagi ruang untuk negosiasi terkait tarif yang akan diterapkan terhadap Kanada dan Meksiko. Dow Jones Industrial Average turun 1,5% ke 43.191,24, sementara Nasdaq jatuh 2,6% ke 18.350,19.

  • Trump: Tak Ada Nego, Tarif Impor Kanada-Meksiko Berlaku Selasa 4 Maret 2025! – Page 3

    Trump: Tak Ada Nego, Tarif Impor Kanada-Meksiko Berlaku Selasa 4 Maret 2025! – Page 3

    Diwartakan sebelumnya, Amerika Serikat dan Inggris sedang merundingkan perjanjian perdagangan bilateral, di tengah isu pengenaan tarif impor yang menuai kekhawatiran di pasar global.

    Mengutip The Straits Times, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan AS dengan Inggris memungkinan negara tersebut tidak terkena tarif impor.

    “Kita akan memiliki perjanjian perdagangan yang hebat dalam waktu dekat,” kata Donald Trump dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

    “Kita akan berakhir dengan perjanjian perdagangan yang sangat baik untuk kedua negara, dan kita sedang mengusahakannya saat kita berbicara,” ia menambahkan.

    “Saya pikir kita bisa saja berakhir dengan kesepakatan perdagangan yang sebenarnya di mana tarif tidak diperlukan. Kita lihat saja nanti,” beber Trump.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Wakil Presiden AS J.D. Vance, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick serta penasihat keamanan nasional Mike Waltz akan memimpin penyusunan kesepakatan tersebut.

    Sementara itu, pihak Starmer mengatakan bahwa kedua negara telah mulai memproses kesepakatan ekonomi baru, yang salah satunya mencakup sektor teknologi.

    Ketika ditanya apakah Starmer telah meyakinkannya untuk menghindari ancaman tarif timbal balik, Trump berkata: “Dia sudah mencoba”.

    Trump pun memuji keterampilan negosiasi PM Inggris tersebut.

  • Rupiah Dibuka Perkasa, Berikut Prediksinya Sepanjang Hari Ini – Page 3

    Rupiah Dibuka Perkasa, Berikut Prediksinya Sepanjang Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiahperkasa pada pembukaan perdagangan hari Selasa 4 Maret 2025. Rupiah menguat hingga 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.436 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.480 per dolar AS.

    Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring harapan perdamaian atas perang di Ukraina.

    “Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS (Amerika Serikat) yang melemah tajam oleh harapan perdamaian perang di Ukraina,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (4/3/2025).

    Inggris dan Prancis bersepakat untuk bekerja sama dengan Ukraina dalam menyusun rencana perdamaian yang akan disampaikan kepada AS. Kesepakatan itu merupakan hasil diskusi antara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Elemen utama dari usulan rencana perdamaian itu mencakup kemampuan pertahanan Ukraina yang kuat untuk mencegah agresi Rusia, jaminan keamanan Eropa, dan dukungan AS.

    “Harapan dari dukungan penuh negara-negara EU (European Union) dan Inggris akan terus mendukung Ukraina dan usulan perdamaian dari mereka (memberikan sentimen positif terhadap penguatan rupiah),” kata Lukman.

    Di samping itu, dolar AS juga tertekan data Purchasing Managers Index (PMI) oleh Institute of Supply Management (ISM) Manufaktur AS yang mencapai 50,3, lebih lemah dari perkiraan sebesar 50,5.

    Menurut dia, pelemahan ini disebabkan oleh kekhawatiran terhadap kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, terutama terhadap impor baja dan aluminium yang akan meningkatkan biaya produksi, sehingga banyak manufaktur yang cenderung pesimis.

    “Namun, penguatan akan terbatas oleh kebijakan tarif yang dikonfirmasikan oleh Trump akan efektif berlaku sesuai rencana (terhadap Kanada, Meksiko, dan China). (Kisaran kurs rupiah pada hari ini diperkirakan) Rp16.400-Rp16.500,” ucap dia.