Negara: Meksiko

  • Dolar AS Melemah, Rupiah Dibuka Perkasa ke Level Segini – Page 3

    Dolar AS Melemah, Rupiah Dibuka Perkasa ke Level Segini – Page 3

    Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menilai bahwa Rupiah masih sulit untuk kembali ke level 15.000 per dolar AS di tengah bulan Suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Ibrahim mencatat, pelemahan Rupiah masih didorong oleh situasi perang dagang AS-China yang mencakup serangkaian tarif impor baru, serta tarif uang diperluas ke negara-negara Eropa, Kanada, hingga Meksiko.

    “(Selama) Ramadhan dan Lebaran, sepertinya untuk Rupiah di bawah Rp16.000 berat ya. Karena ada masalah perang dagang, walaupun tadi malam rilis data CPI melambat sehingga inflasi AS turun,” kata Ibrahim kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Ibrahim melihat, turunnya inflasi AS menandai bahwa persng dagang belum memberikan implikasi yang berat pada perekonomian AS, dan ada kemungkinan Federal Reserve yntuk memangkas suku bunga hingga tiga kali tahun ini.

    “Tetapi saya melihat bahwa data CPI yang tadi malam rilis itu belum mencerminkan kondisi ekonomi di Amerika. Karena banyak orang beranggapan bahwa Amerika kemungkinan besar akan masuk resesi apabila terus melakukan perang dagang dengan negara-negara mitra bisnisnya seperti Tiongkok, Eropa, Meksiko, Kanada,” paparnya.

    “Kondisi ini yang sebenarnya membuat dolar ini berfluktuasi,” sambung Ibrahim.

     

  • Belanja Konten Digital RI Capai Rp43,3 Triliun, Gim & OTT Paling Jumbo

    Belanja Konten Digital RI Capai Rp43,3 Triliun, Gim & OTT Paling Jumbo

    Bisnis.com, JAKARTA – Laporan Digital 2025 Indonesia dari We Are Social menggambarkan bahwa belanja masyarakat Tanah Air berkaitan konten digital mengalami peningkatan dobel digit, ditopang gim dan platform siaran over the top (OTT). 

    Riset yang diolah tim We Are Social bersama bersama berbagai data partner dan mencakup 4,8 miliar responden di seluruh dunia itu turut mengukur persentase warganet berusia 16+ dari berbagai negara yang rutin belanja konten digital setiap bulan, di mana rata-ratanya 68,3% dari total populasi pengguna internet dunia.

    Indonesia termasuk di jajaran menengah, di mana 67% dari total warganet ternyata loyal berlangganan konten digital setiap bulan. Persentase ini bahkan lebih besar dari beberapa negara maju, seperti Spanyol (65,9%), Singapura (63,9%), Kanada (63%), bahkan Inggris (61,6%). 

    Sementara itu, lima besar negara dengan persentase tertinggi perihal rutinitas belanja konten digital adalah Norwegia (83,1%), Meksiko (80,1%), Swedia (77,5%), Kenya (76,5%), dan Uni Emirat Arab (75,7%). 

    Terkhusus Indonesia, We Are Social mengungkap bahwa total belanja konten digital masyarakat Tanah Air sepanjang 2024 mencapai US$2,64 miliar alias Rp43,3 triliun, dan tercatat tumbuh 10,9% secara tahunan (yoy). 

    Porsi terbesar belanja konten digital itu ditopang komoditas terkait gim, yaitu US$1,23 miliar. Menyusul kemudian platform video-on-demand (VOD) US$760 juta, pemutar musik US$360 juta, dan terakhir penerbitan elektronik (media atau buku-el) dengan US$290 juta. 

    Nominal keempatnya tercatat masih tumbuh, namun hanya platform VOD dan pemutar musik menjadi yang pertumbuhannya di atas rata-rata, yaitu masing-masing 13,4% yoy dan 12,5% yoy. 

    Daftar Aplikasi Berlangganan yang Mendominasi 

    Berdasarkan nama aplikasi dan gim paling banyak menyedot duit warganet, We Are Social pada laporan ini hanya mencatatkan pemeringkatan berdasarkan kinerja mereka pada 1 September 2024 sampai 30 November 2024. 

    Lantas, terkhusus aplikasi ponsel, secara umum platform OTT yang beroperasi di Indonesia mendominasi jajaran 10 besar teratas penyedot warganet untuk berlangganan. 

    Contohnya, kendati peringkat teratas diambil oleh TikTok besutan Bytedance, platform Vidio besutan Surya Citra Media menduduki peringkat ke-2. Menyusul kemudian, ada langganan Google One milik Goggle yang melengkapi jajaran 3 besar. 

    Selain itu, berturut-turut ada platform Dramabox (Story Matrix), Facebook (Meta), GetContact (Getverify), ShortTV (ShortTV), WeTV (Tencent), Capcut (Bytedance), dan Disney+ Hotstar (Disney). 

    Sementara dari jajaran gim ponsel, Mobile Legends besutan Bytedance masih menjadi jawara, disusul E-Football 2024 (Konami), dan Free Fire (SEA). Selain itu, ada Roblox, Last War: Survival Game, Higgs Domino Island, Whiteout Survival, Candy Crush Saga, EA Sports FC Mobile 24, dan Clash of Clans.

    Dari sisi pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) atas berbagai penyedia konten tersebut, platform gim yang beroperasi di Tanah Air masih menjadi yang paling cuan, yakni dengan ARPU US$25,88 per pelanggan/tahun. 

    Menyusul kemudian, platform VOD di Indonesia memiliki ARPU US$9,03 per pelanggan/tahun, pemutar musik dengan US$8,6 per pelanggan/tahun, dan penerbitan digital dengan US$6,46 per pelanggan/tahun. 

  • Harga Minyak Tergelincir Imbas Kekhawatiran Tarif Dagang Donald Trump – Page 3

    Harga Minyak Tergelincir Imbas Kekhawatiran Tarif Dagang Donald Trump – Page 3

    Sebelumnya, harga minyak naik tipis pada Rabu pagi, didukung oleh melemahnya dolar, namun kekhawatiran yang meningkat terhadap perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif terhadap pertumbuhan ekonomi global membatasi kenaikan tersebut.

    Dikutip dari CNBC, Kamis (13/3/2025), Futures Brent naik 27 sen, atau 0,39%, menjadi USD 69,83 per barel pada pukul 01:10 GMT, sementara futures minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 29 sen, atau 0,44%, menjadi USD 66,54 per barel.

    Meskipun prospek ekonomi melemah, harga minyak tetap bertahan di posisi positif, kata Daniel Hynes, ahli strategi komoditas senior di ANZ. “Ini menandakan bahwa permintaan jangka pendek terhadap minyak mentah masih kuat.”

    Dolar AS Loyo

    Indeks dolar, yang turun 0,5% ke level terendah tahun 2025 pada Selasa, mendorong harga minyak dengan membuat minyak mentah lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

    Namun, harga saham AS, yang juga memengaruhi pasar minyak, kembali jatuh pada Selasa, menambah aksi jual terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Investor terguncang oleh peningkatan tarif impor dan menurunnya sentimen konsumen.

    Kebijakan proteksionis Trump telah mengguncang pasar global. Ia telah memberlakukan, kemudian menunda, tarif terhadap pemasok minyak utama seperti Kanada dan Meksiko, serta meningkatkan tarif terhadap China, yang memicu tindakan balasan.

    Pada akhir pekan, Trump mengatakan bahwa “periode transisi” kemungkinan akan terjadi dan tidak menutup kemungkinan terjadinya resesi di AS.

     

     

  • Vietnam Target Trump Berikutnya, RI Gimana? Ini Kata Sri mulyani

    Vietnam Target Trump Berikutnya, RI Gimana? Ini Kata Sri mulyani

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengenakan tarif hingga 25% untuk berbagai negara sebagai kebijakan barunya. Langkah ini menyebabkan perang dagang antara Amerika Serikat dengan banyak negara, tak terkecuali Meksiko dan Kanada yang sebelumnya bagian dari negara dengan perdagangan bebas tarif AS.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kini Presiden Trump mengincar negara-negara yang memiliki surplus terhadap AS. Indonesia merupakan salah satunya. Pasalnya sepanjang 2024 Indonesia surplus US$ 19,3 miliar terhadap AS atau menduduki peringkat 15.

    Bendahara negara itu pun mewanti-wanti karena menurutnya, Vietnam akan menjadi target tarif tinggi selanjutnya.

    “Kita lihat dari negara-negara yang mempunyai surplus besar. China kena, Meksiko kena, Vietnam akan menjadi target yang cukup nyata,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Kamis (13/3/2025).

    Sri Mulyani menjelaskan bahwa jika kebijakan tarif diberlakukan ke Indonesia, hal tersebut menciptakan biaya rantai pasok sektor manufaktur hingga sektor digital yang akan meningkat.

    “Rantai pasok juga akan mengalami disrupsi, harga komoditas mengalami volatilitas,dan sentimen pasar akan terus menerus terayun ayun volatile, seperti yang terjadi pada 1 bulan terakhir. Ini menimbulkan semua negara sekarang berpikir peta dunia dari sisi ekonomi seperti apa keputusan mengenai investasi relokasi dan juga rekonfigurasi dari rantai pasok,” ujarnya.

    (haa/haa)

  • Adu Kuat Manufaktur G20 & Asean: RI Melesat, Vietnam hingga Jepang Terperosok

    Adu Kuat Manufaktur G20 & Asean: RI Melesat, Vietnam hingga Jepang Terperosok

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas manufaktur Indonesia diklaim masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara industrialis lainnya seperti Malaysia, Vietnam, China, hingga negara-negara Uni Eropa. 

    Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut dapat terlihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang disebut lebih cepat pulih dibandingkan negara-negara tersebut. 

    “Negara-negara lain yang juga kita lihat di sini yang juga mengalami [kontraksi] seperti Malaysia, Vietnam yang terpukul sangat keras, yang kemudian kita lihat aktivitas manufakturnya akan terdampak oleh perang dagang,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Kamis (13/3/2025). 

    Dalam catatannya, PMI manufaktur Indonesia pada Februari 2025 menunjukkan ekspansi yang cukup tinggi yakni sebesar 53,6 atau naik 1,7 poin dari Januari 2025 sebesar 51,9. 

    Jika dilihat dari kacamata distribusi PMI manufaktur negara G20 dan Asean-6 pada Februari 2025, Indonesia menduduki posisi kedua setelah India yang ekspansi di level 56,3. 

    “Kita mengalami dampak kontraktif, tetapi rebound, global juga sudah mulai pulih, Indonesia pulihnya lebih tajam dan lebih cepat dari sisi perbandingan peers maupun global,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, dia menerangkan, saat ini hampir seluruh negara mengalami dampak aktivitas manufaktur yang dipengaruhi gangguan rantai pasok dan risiko pengenaan tarif impor ke AS, khususnya untuk bahan baku. 

    Sri Mulyani juga menyoroti kinerja manufaktur sejumlah negara yang mengalami kontraksi mendalam dalam kurun waktu 2 tahun terakhir seperti Jerman di level 46,5, Prancis 45,8, Meksiko 47,6, Italia 47,4. 

    Sementara itu, Vietnam juga mengalami kontraksi yang berada di level 49,2, kemudian Jepang 49, Turki 48,3, Malaysia 49,7. Meskipun, tak dipungkiri, Indonesia juga sempat mengalami kontraksi pada Juli-November 2024 lalu. 

    “Kita lihat Indonesia negatifnya itu hanya beberapa bulan untuk kemudian kita balik lagi. Ini yang kita harus cukup syukuri. Namun, waspada karena perang ekonomi masih berlangsung,” tuturnya. 

    Kendati demikian, Menkeu juga mewanti-wanti dampak perang dagang lewat kebijakan tarif yang dilakukan Presiden AS Donald Trump ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. 

    Meski tidak langsung, Indonesia disebut tetap harus berwaspada lantaran kebijakan tarif diberlakukan kepada negara yang surplus dagang ke AS. Adapun, Indonesia tercatat berada di posisi ke-15 negara yang surplus dagang terhadap AS senilai US$19,3 miliar. 

    Artinya, Indonesia menjadi salah satu negara yang memicu defisit perdagangan AS pada 2024. Sri Mulyani menyebut, PMI manufaktur Indonesia menunjukkan tingkat ekspansi tinggi di tengah kondisi kecemasan negara-negara lain yang juga berpotensi kena kebijakan tarif seperti China, Vietnam, dan lainnya. 

    “Ini menjadi landasan bahwa terlepas dari berbagai banyaknya perang di bidang ekonomi melalui penerapan tarif dan tarifnya itu enggak hanya 5%, naiknya 25% jadi itu syok untuk kegiatan manufaktur. Tapi Indonesia mampu rebound recover dari PMI kita di level 53,6 ini mungkin paling sama bullish-nya itu sekarang dengan India di 56,3,” terangnya. 

  • Manuver Vietnam di Tengah Tekanan Perang Dagang Make America Great Again

    Manuver Vietnam di Tengah Tekanan Perang Dagang Make America Great Again

    Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat tinggi perdagangan Vietnam akan bertolak ke Amerika untuk meyakinkan tim Presiden Donald Trump agar negaranya tidak dikenakan tarif bea masuk tinggi. 

    Negara itu menjanjikan akan mengatur ulang perdagangan dengan Amerika Serikat. Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari tarif yang dapat mengguncang ekonomi Vietnam yang ditopang oleh ekspor.

    Melansir Bloomberg pada Kamis (13/3/2025), Menteri Perdagangan Nguyen Hong Dien akan bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, serta Perwakilan Dagang AS, untuk membahas perjanjian perdagangan bilateral. Sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak disebutkan namanya menyebut diskusi bilateral akan mencakup kesepakatan energi, pencegahan penipuan asal produk, dan penghindaran tarif.

    Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) mengalami defisit perdagangan sebesar US$123,5 miliar dengan Vietnam pada 2024, menurut Kantor USTR. Devisit jumbo itu menjadi perhatian Amerika di tengah agenda America First Trump. Dalam agenda itu, bea masuk tinggi menjadi strategi untuk memperbaiki apa yang dianggapnya sebagai kebijakan perdagangan yang tidak adil.

    Defisit perdagangan dengan Vietnam adalah yang tertinggi ketiga bagi AS, setelah China dan Meksiko. Sebagian dari hal tersebut disebabkan oleh perusahaan-perusahaan China memanfaatkan negara itu untuk menghindari tarif. 

    Vietnam menyalip Jepang sebagai tujuan ekspor terbesar ketiga China untuk pertama kalinya pada tahun 2024, menempatkan negara tersebut di garis depan konflik ekonomi antara kedua negara adikuasa tersebut.

    Vietnam mencantumkan China dan AS sebagai dua mitra dagang utamanya dan berupaya menjaga hubungan baik dengan keduanya, yang menguntungkan ekonominya. Negara Asia Tenggara tersebut merupakan salah satu dari sejumlah negara yang mengirim utusan ke AS untuk meminta pengecualian dari kemungkinan tarif.

    “Pertanyaannya adalah apa yang sebenarnya diinginkan AS dari Vietnam,” kata Le Hong Hiep, seorang peneliti senior di Program Studi Vietnam di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura. Ini dapat mencakup kerja sama dalam produksi tanah jarang, imbuh Hiep. 

    Vietnam memiliki cadangan mineral tanah jarang terbesar kedua di dunia dengan sekitar 22 juta ton, tepat di belakang China, menurut Survei Geologi AS. 

    Mineral tersebut menjadi fokus karena Trump telah memintanya dari Ukraina sebagai imbalan atas dukungan Amerika untuk Kyiv saat negara itu melawan pasukan Rusia yang menyerbu. Tanah jarang merupakan salah satu bahan mentah paling penting di planet ini, tertanam dalam teknologi yang menopang kehidupan modern.

    Vietnam juga berusaha menenangkan pemerintahan Trump dengan janji untuk membeli barang-barang mahal dari AS seperti pesawat terbang, gas alam cair, dan produk-produk berteknologi tinggi.

    Perdana Menteri Pham Minh Chinh telah mendesak para pejabatnya untuk memberikan lampu hijau bagi layanan satelit Starlink milik Elon Musk dan bahkan mengatakan bahwa dia bersedia bermain golf sepanjang hari dengan Trump jika itu akan membantu.

    Bulan lalu, Vietnam mengatakan bahwa mereka “siap untuk membuka pasarnya” bagi barang-barang Amerika dan menyambut investor AS untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek energi dan pertambangan.

    Kesepakatan untuk membeli LNG dari AS telah dibicarakan selama bertahun-tahun, karena negara tersebut berupaya untuk menjauh dari bahan bakar fosil lainnya. Namun, jika kesepakatan tercapai, mungkin akan ada penundaan sebelum Vietnam dapat mulai mengimpor LNG AS karena tantangan logistik dan infrastruktur.

    Prospek peningkatan impor pertanian AS juga menjadi bahan pertimbangan. Vietnam saat ini merupakan pasar terbesar kesembilan untuk produk pertanian AS, yang mengimpor barang-barang seperti daging sapi, kacang kedelai, dan lebih dari dua juta kotak apel Amerika per tahun, menurut pernyataan kementerian perdagangan bulan lalu.

    Seiring meningkatnya perang dagang antara pemerintahan Trump dengan Beijing, AS dapat berupaya untuk bekerja sama lebih erat dalam menghadapi ancaman dari China, seperti akses Amerika yang lebih besar ke fasilitas angkatan laut Vietnam di Laut Cina Selatan. 

    “Mereka mungkin juga ingin Vietnam membeli senjata Amerika. Itu sejalan dengan tujuan Amerika untuk membendung China, meskipun Vietnam tetap ingin mempertahankan hubungan baik dengan China,”  ujar Hiep.

  • Perang Dagang AS-Eropa Memanas Usai Trump Berlakukan Tarif Impor Baja

    Perang Dagang AS-Eropa Memanas Usai Trump Berlakukan Tarif Impor Baja

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bertekad menerapkan tarif lebih tinggi setelah pemberlakuan pajak impor pada baja dan aluminium yang masuk ke AS memicu balasan dari Uni Eropa (UE) dan Kanada.

    Trump mengatakan “tentu saja” ia akan menanggapi balasan tersebut.

    “Apa pun yang mereka kenakan kepada kami, kami akan mengenakannya kepada mereka,” ujarnya.

    Sebelumnya, Uni Eropa menyatakan bakal mengenakan tarif balasan pada barang-barang AS senilai 26 miliar atau setara Rp441 triliun.

    Tarif tersebut akan diberlakukan sebagian pada 1 April dan berlaku sepenuhnya pada 13 April 2025.

    Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan dirinya “sangat menyesalkan tindakan ini” dan menambahkan bahwa tarif “buruk bagi bisnis dan lebih buruk lagi untuk konsumen”.

    “Tarif mengganggu rantai pasokan. Tarif menimbulkan ketidakpastian bagi ekonomi. Pekerjaan dipertaruhkan, harga naik, tidak ada yang membutuhkan itu, di kedua belah pihak baik di Uni Eropa maupun AS.”

    Trump berharap pemberlakuan tarif pada baja dan aluminium impor akan meningkatkan produksi baja dan aluminium buatan AS.

    Tapi para kritikus mengatakan hal itu justru bakal menaikkan harga bagi konsumen AS serta menghambat pertumbuhan ekonomi. Pasalnya pada Senin (10/03) dan Selasa (11/03), pasar AS anjlok yang memicu kekhawatiran bakal terjadi resesi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Pada Selasa (11/03), Trump mengubah rencananya untuk menggandakan tarif, khususnya kepada Kanada, sebagai tindak lanjut atas keputusan pemerintah daerah Ontario yang menerapkan biaya tambahan pada semua ekspor listrik ke tiga negara bagian AS.

    Adanya penggandaan tarif tersebut membuat semua perusahaan AS yang ingin mendatangkan baja dan aluminium ke Kanada harus membayar pajak sebesar 25%.

    Getty ImagesMenteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, berpidato saat Presiden AS Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif termasuk tarif 25% terhadap impor baja dan aluminium.

    American Iron and Steel Institute (AISI), kelompok yang mewakili produsen baja AS, menyambut baik keputusan Trump tersebut. Mereka bilang tarif akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produksi baja dalam negeri.

    Presiden kelompok itu, Kevin Dempsey, menyebut langkah ini menutup sistem pengecualian dan kuota yang memungkinkan produsen asing terhindar dari tarif.

    “AISI memuji tindakan presiden memperbaiki integritas tarif baja dan menerapkan program yang kuat dan diperbarui untuk mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil,” ujar Dempsey.

    AS merupakan importir utama aluminium dan baja. Adapun Kanada, Meksiko, dan Brasil adalah pemasok logam terbesarnya.

    ‘Tidak ada pengecualian’

    Sejumlah negara turut menanggapi perang dagang antara AS dan Uni Eropa.

    Menteri Perdagangan Inggris, Jonathan Reynolds, mengatakan ia kecewa dan “semua opsi yang tersedia” siap ditindaklanjuti demi kepentingan nasional.

    Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut keputusan pemerintahan Trump melanjutkan tarif baru tersebut “sama sekali tidak bisa dibenarkan”.

    Albanese yang telah berusaha untuk mendapatkan pengecualian tarif, berkata Australia tidak akan mengenakan bea balasan, lantaran langkah itu bakal meningkatkan harga bagi konsumen Australia.

    Baca juga:

    Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. (Getty Images)

    Sementara itu, Menteri Energi Kanada Jonathan Wilkinson, mengatakan kepada CNN bahwa negaranya akan membalas, tetapi di sisi lain Kanada tidak ingin meningkatkan ketegangan.

    Kanada adalah salah satu mitra dagang terdekat Amerika dan pengekspor baja serta aluminium terbesar ke AS.

    Pada 2018, selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Trump mengenakan tarif impor sebesar 25% untuk baja dan 10% aluminium. Tapi pengecualian akhirnya berhasil dinegosiasikan ke banyak negara.

    Kali ini pemerintahan Trump telah mengisyaratkan tidak akan ada pengecualian.

    Baja untuk Inggris

    Direktur Jenderal UK Steel, Gareth Stace, juga menuturkan langkah AS “sangat mengecewakan”.

    Ia bilang beberapa kontrak perusahaan baja telah dibatalkan atau ditunda, seraya menambahkan bahwa pelanggan di AS harus membayar pajak tambahan sebesar Pound 100 juta atau setara Rp2,1 triliun per tahun.

    Dia juga berkata bahwa ia sependapat dengan Trump tentang kekhawatiran soal baja murah yang membanjiri pasar. Namun Gareth mendesak Trump untuk bekerja sama dengan Inggris daripada saling bertentangan.

    “Tentunya Presiden Trump menyadari bahwa kami adalah temannya, bukan musuh, dan pelanggan kami yang berharga di AS adalah mitra kami, mereka bukan musuh kami,” ujarnya.

    Kebijakan tarif, sambungnya, “sangat memukul kami” pada saat impor baja ke Inggris meningkat dan industri sedang “berjuang dengan harga energi”.

    Karenanya, dia mengimbau pemerintah Inggris untuk “segera meningkatkan dan memperkuat pertahanan perdagangan” seperti yang telah dilakukan Uni Eropa “untuk memastikan baja yang tidak dikirim ke AS” tidak membanjiri pasar Inggris dan untuk menegosiasikan pengecualian dari tarif AS.

    Kekhawatiran resesi

    Michael DiMarino mengelola Linda Tool, sebuah perusahaan di Brooklyn yang membuat suku cadang untuk industri kedirgantaraan.

    Semua yang dibuatnya melibatkan bahan baku baja, yang sebagian besar berasal dari pabrik-pabrik di Amerika.

    “Jika saya menetapkan harga yang lebih tinggi, saya harus menerapkannya kepada pelanggan saya,” tutur DiMarino, sambil menambahkan bahwa dia mendukung seruan untuk meningkatkan produksi di AS, namun memperingatkan bahwa langkah-langkah Presiden Trump bisa menjadi bumerang.

    American Automotive Policy Council, sebuah kelompok yang mewakili perusahaan raksasa mobil seperti Ford, General Motors, dan Stellantis, juga menyuarakan kekhawatiran serupa.

    Baca juga:

    Petugas menyiapkan pesawat Boeing 777-300ER Emirates. (Getty Images)

    Presiden organisasi itu, Matt Blunt, mengatakan mereka “khawatir bahwa pencabutan pengecualian khusus untuk Kanada dan Meksiko bakal menambah biaya yang signifikan” bagi pemasok pembuat mobil.

    Beberapa ekonom juga memperingatkan tarif bisa membantu industri baja dan aluminium AS, tetapi merugikan ekonomi secara lebih luas.

    “Hal ini [tarif] memang melindungi industri [baja dan aluminium] tapi merugikan pengguna di hilir produk mereka dengan membuatnya jadi lebih mahal,” jelas Bill Reinsch, mantan pejabat di Departemen Perdagangan AS.

    Ketakutan akan adanya biaya tambahan ekonomi dari tarif perdagangan Trump telah memicu aksi jual di pasar saham AS dan global yang meningkat pekan ini setelah presiden AS menolak mengesampingkan prediksi terjadinya resesi ekonomi.

    Sementara itu, firma riset Oxford Economics, menyebut dalam sebuah laporan bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan AS untuk tahun ini akan turun dari 2,4% menjadi 2%.

    “Meskipun terjadi penurunan, kami masih memperkirakan ekonomi AS masih akan unggul selama beberapa tahun ke depan,” sebut laporan itu.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gerhana Bulan Total Malam Ini 13-14 Maret 2025, Cek Lokasi-Waktunya!

    Gerhana Bulan Total Malam Ini 13-14 Maret 2025, Cek Lokasi-Waktunya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena Gerhana Bulan Total menghiasi langit Bumi di pertengahan Ramadan ini, mulai 13 Maret 2025 hingga 14 Maret 2025. Ini merupakan Gerhana Bulan Total pertama sejak 2022 silam. 

    Gerhana Bulan Total akan membuat BUlan tampak merah selama 65 menit, sebuah fenomena yang sering dijuluki sebagai Bulan Darah atau Blood Moon.

    Meskipun tidak memiliki signifikansi astronomi khusus, pemandangan di langit sangat mencolok karena bulan yang biasanya berwarna putih berubah menjadi merah atau cokelat kemerahan.

    Sayangnya, fenomena Blood Moon ini hanya bisa disaksikan di sebagian sisi Bumi pada malam hari. Selain itu, Indonesia tak kebagian untuk menyaksikan fenomena langka tersebut.

    Lalu, di mana bisa menyaksikannya?

    Mengutip laporan Space.com, meskipun titik gerhana terbesar akan terjadi di Samudra Pasifik, Amerika Utara dan Amerika Selatan akan mendapatkan pemandangan terbaik.

    Beberapa daerah di Eropa akan mendapatkan sedikit pemandangan blood moon. Sementara Asia Timur hanya akan melihat sekilas pemandangan saat Bulan terbit.

    Berikut daftar lokasi lengkapnya:

    Casablanca, Maroko
    Dublin, Irlandia
    Lisbon, Lisbon, Portugal
    Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat
    São Paulo, São Paulo, Brasil
    Buenos Aires, Argentina
    New York, New York, Amerika Serikat
    Guatemala City, Guatemala
    Los Angeles, California, Amerika Serikat
    Rio de Janeiro, Rio de Janeiro, Brasil
    Toronto, Ontario, Kanada
    Caracas, Venezuela
    San Salvador, El Salvador
    Montréal, Quebec, Kanada
    Santo Domingo, Republik Dominika
    Chicago, Illinois, Amerika Serikat
    St. John’s, Newfoundland dan Labrador, Kanada
    Ottawa, Ontario, Kanada
    New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat
    Mexico City, Ciudad de México, Meksiko
    Asuncion, Paraguay
    Santiago, Chili
    Brasilia, Distrito Federal, Brasil
    Washington DC, Distrik Columbia, Amerika Serikat
    Auckland, Auckland, Selandia Baru
    San Francisco, California, Amerika Serikat
    Suva, Fiji
    Lima, Lima, Peru
    Detroit, Michigan, Amerika Serikat
    Havana, Kuba

    Sementara itu, terdapat juga sejumlah kota yang dapat menyaksikan sebagian Gerhana Bulan yang terjadi di bulan Maret 2025. Berikut ini daftar kotanya:

    Khartoum, Sudan
    Ankara, Turki
    Johannesburg, Afrika Selatan
    Kairo, Mesir
    Bukares, Rumania
    Sofia, Bulgaria
    Athena, Yunani
    Warsawa, Polandia
    Budapest, Hungaria
    Stockholm, Swedia
    Wina, Wina, Austria
    Zagreb, Kroasia
    Roma, Italia
    Berlin, Berlin, Jerman
    Kopenhagen, Denmark
    Oslo, Norwegia
    Lagos, Lagos, Nigeria
    Amsterdam, Belanda
    Brussels, Brussels, Belgia
    Aljir, Aljazair
    Paris, Paris, Prancis
    London, Inggris, Inggris Raya
    Madrid, Madrid, Spanyol
    Brisbane, Queensland, Australia
    Sydney, New South Wales, Australia
    Melbourne, Victoria, Australia
    Tokyo, Jepang
    Seoul, Korea Selatan

    Tidak seperti saat Gerhana Matahari, melihat Bulan selama Gerhana Bulan adalah hal yang aman. Fenomena ini juga akan berlangsung selama berjam-jam. Ahli memprediksi gerhana bulan akan terjadi total selama 6 jam, antara pukul 23:57 dan 06:00 EDT.

    Gerhana bulan total kali ini akan dimulai dengan gerhana penumbra, ketika bulan memasuki bayangan luar Bumi yang kabur dan kehilangan kecerahannya, yang dimulai pukul 23:57 hingga 01:09 EDT.

    Kemudian akan terjadi fase parsial, yakni ketika bulan mulai memasuki bayangan umbra Bumi yang lebih gelap dan mulai berubah menjadi merah, dari pukul 01:09 hingga 02:26 EDT dini hari.

    Dan fase totalitas, ketika seluruh bulan berada di dalam umbra Bumi, akan berlangsung selama 65 menit, dari pukul 02:26 hingga 03:31 EDT.

    Pemandangannya kemudian berbalik, dengan totalitas diikuti oleh fase parsial dari pukul 3:31 hingga 4:47 pagi dan fase penumbra dari pukul 4:47 hingga 6 pagi EDT.

    Di Amerika Utara, semua fase gerhana dapat diamati di seluruh 50 negara bagian, termasuk Alaska, Hawaii, Kanada, dan Meksiko. Sebagian besar Amerika Selatan, termasuk Brasil, Argentina, dan Chili, juga dapat menyaksikan gerhana secara penuh.

    Di Eropa, wilayah barat seperti Spanyol, Prancis, dan Inggris dapat melihat gerhana sebelum bulan terbenam pada pagi hari 14 Maret. Dan Afrika bagian barat, termasuk Maroko dan Senegal, juga berkesempatan menyaksikan totalitas. Sementara itu, di Oseania, Selandia Baru dapat melihat fase akhir gerhana saat bulan terbit.

    (fab/fab)

  • Uni Eropa Umumkan ‘Tindakan Balasan’ Terhadap Tarif Impor AS

    Uni Eropa Umumkan ‘Tindakan Balasan’ Terhadap Tarif Impor AS

    Jakarta

    Komisi Eropa mengatakan hari Rabu (12/3) bahwa mereka akan memberlakukan serangkaian tarif terhadap barang-barang AS paling lambat tanggal 1 April. “Tindakan balasan” tersebut diumumkan setelah AS memberlakukan tarif hingga 25% terhadap baja dan aluminium Uni Eropa (UE) mulai berlaku.

    Komisi mengatakan akan memberlakukan “tindakan balasan untuk melindungi bisnis, pekerja, dan konsumen Eropa dari dampak pembatasan perdagangan yang tidak dapat dibenarkan ini.” “Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa nilai total tindakan UE sesuai dengan peningkatan nilai perdagangan yang terkena dampak tarif baru AS,” kata Komisi.

    “Karena AS menerapkan tarif senilai USD28 miliar, kami menanggapinya dengan tindakan balasan senilai 26 miliar euro,” kata Presiden Komisi Ursula von der Leyen dalam sebuah pernyataan.

    “Kami akan selalu terbuka untuk negosiasi. Kami sangat yakin bahwa di dunia yang penuh dengan ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, bukanlah kepentingan bersama kita untuk membebani ekonomi kita dengan tarif,” von der Leyen menambahkan.

    Barang AS apa yang akan dikenakan tarif UE?

    Dalam sebuah pernyataan, Komisi Eropa mengatakan bahwa mereka akan memperkenalkan kembali langkah-langkah yang diberlakukan selama masa jabatan presiden Donald Trump sebelumnya ketika AS memberlakukan tarif serupa.

    Mereka juga menambahkan langkah-langkah baru. Secara keseluruhan, tanggapan UE akan menargetkan baja dan aluminium dalam bentuk barang, serta tekstil, barang-barang dari kulit, peralatan rumah tangga, perkakas rumah tangga, plastik, dan kayu.

    Produk pertanian juga akan terdampak, termasuk unggas, daging sapi, beberapa makanan laut, kacang-kacangan, telur, gula, dan sayuran.

    Mengapa Trump mengenakan tarif pada mitra dagang AS?

    Pemerintahan Trump telah membuat pasar di seluruh dunia ketakutan dengan penerapan tarif tinggi terhadap beberapa mitra dagang terbesarnya. Sasaran pertama yang menjadi adalah Kanada, Meksiko, dan Cina, yang semuanya mengumumkan tindakan pembalasan mereka sendiri.

    Tarif Trump juga dikritik karena tidak dapat diprediksi, dengan Gedung Putih mengubah rencana pada menit-menit terakhir dalam banyak kasus. Para pemimpin beberapa sekutu terbesar AS bergegas ke Washington untuk menangkis ancaman tarif, tetapi masih harus dilihat apakah Trump akan bersedia untuk membuat kesepakatan dan memberikan keringanan.

    Presiden Donald Trump mengatakan tarif tersebut merupakan upaya untuk menyeimbangkan praktik perdagangan yang tidak adil. Karena daya beli konsumen AS yang besar, banyak negara mengekspor lebih banyak ke AS daripada yang mereka impor dari sana.

    Namun, para ekonom telah memperingatkan bahwa tarif pada akhirnya akan merugikan konsumen AS. Pasar keuangan telah dihantui oleh kemungkinan AS terjerumus ke dalam resesi. Tetapi Trump menepis kekhawatiran atas indeks Wall Street yang jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa (11/3).

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Harga Minyak RI (ICP) Februari 2025 Turun Jadi US$ 74,29/Barel

    Harga Minyak RI (ICP) Februari 2025 Turun Jadi US$ 74,29/Barel

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada bulan Februari 2025 sebesar US$ 74,29 per barel.

    Angka ICP Februari ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 90.K/MG.01/MEM/2025 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Februari 2025 tanggal 11 Maret 2025.

    Bila dibandingkan dengan harga ICP pada bulan Januari 2025, harga ICP bulan Februari terhitung menurun dari bulan Januari. Hal itu terhitung turun sebesar US$ 2,52 per barel yang mana, ICP Januari 2025 sebesar US$ 76,81 per barel.

    Plt. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Chrisnawan Anditya mengungkapkan, penurunan ICP selaras dengan penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional. Dia menilai, salah satu pengaruhnya adalah kekhawatiran pasar atas potensi penurunan permintaan minyak dunia akibat penetapan tarif Amerika Serikat (AS) untuk Kanada dan Meksiko.

    Selain itu, penurunan harga minyak mentah global juga didorong oleh meredanya risiko geopolitik akan adanya potensi berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina dan adanya indikasi potensi pengurangan sanksi terhadap Rusia, memicu kekhawatiran terjadinya oversupply.

    “Salah satu penyebab penurunan harga minyak mentah di pasar internasional, antara lain kekhawatiran pasar atas potensi penurunan permintaan minyak dunia akibat penetapan tarif AS untuk Kanada dan Meksiko yang direncanakan akan segera diberlakukan, serta potensi penetapan tarif impor AS untuk negara-negara Uni Eropa hingga 25%,” Ujar Chrisnawan dalam pernyataan resmi, Kamis (13/3/2025).

    Chrisnawan juga mengungkapkan bahwa pasca penetapan tarif oleh AS, Tiongkok turut menetapkan kebijakan tarif balasan untuk AS yang berlaku pada 10 Februari 2025 atas minyak mentah, kendaraan, dan mesin pertanian sebesar 10%, serta batu bara dan LNG sebesar 15%.

    Di sisi lain, International Energy Agency (IEA) dalam publikasi bulan Februari menyampaikan bahwa suplai negara non-OPEC mengalami peningkatan produksi hingga 200 ribu barel per hari, menjadi 14,31 juta barel.

    Sementara itu, untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah, selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian Tiongkok pascapublikasi Caixin Purchasing Manager Index Tiongkok sebesar 51 yang lebih rendah dari ekspektasi pasar.

    Juga terdapat unplanned shutdown pada Crude Distillation Unit di Kilang Kawasaki, Jepang dengan kapasitas 172,1 ribu barel per hari dan direncanakan akan dioperasikan kembali pada pertengahan Februari 2025.

    Simak perkembangan harga minyak mentah utama pada Februari 2025 dibandingkan Januari 2025 adalah sebagai berikut:

    Dated Brent turun sebesar US$ 4,08 per barel dari US$ 79,23 per barel menjadi US$ 75,16 per barel.
    WTI (Nymex) turun sebesar US$ 3,89 per barel dari US$ 75,10 per barel menjadi US$ 71,21 per barel.
    Brent (ICE) turun sebesar US$ 3,39 per barel dari US$ 78,35 per barel menjadi US$ 74,95 per barel.
    Basket OPEC turun sebesar US$ 2,56 per barel dari US$ 79,45 per barel menjadi US$ 76,89 per barel.
    Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar US$ 2,52 per barel dari US$ 76,81 per barel menjadi US$ 74,29 per barel.

    (pgr/pgr)